: Resiana Syah Putri Npm : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Masodah Wibisono,SE., MMSI

Transkripsi

1 PEMBENTUKAN PORTOFOLIO SAHAM YANG OPTIMAL DENGAN MODEL SINGLE INDEX SEBAGAI DASAR PENETAPAN INVESTASI SAHAM (STUDI PADA LIPPO GENERAL INSURANCE TBK, GOODYEAR INDONESIA TBK, KIMIA FARMA (PERSERO) TBK, PEMBANGUNAN JAYA ANCOL TBK TAHUN ) Nama : Resiana Syah Putri Npm : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Masodah Wibisono,SE., MMSI

2 HARGA SAHAM don t putt all your egg in one basket Model single index merupakan metode LATAR BELAKANG - menyerupai model The Treynor Ratio - ERB (besarnya return premium) - dipengaruhi return indeks saham Saham subsektor asuransi, otomotif dan komponen, farmasi, hotel restoran & pariwisata diantaranya LIPPO GENERAL INSURANCE TBK (LPGI), GOODYEAR INDONESIA TBK (GDYR), KIMIA FARMA (PERSERO) TBK (KAEF), PEMBANGUNAN JAYA ANCOL TBK (PJAA). Perusahaan-perusahaan pada subsektor tersebut tidak terpengaruh akan kondisi perekonomian yang terjadi di Indonesia DATA HARGA SAHAM LPGI GDYR KAEF PJAA

3 Rumusan Masalah Bagaimana komposisi dan struktur portofolio yang terbentuk? Berapa besarnya proporsi dana yang harus diinvestasikan portofolio? Berapa besarnya return dan risiko dari portofolio optimal saham? Batasan Masalah Pembahasan difokuskan pada pembentukan portofolio dari keempat perusahaan yang tercatat pada Bursa Efek Indonesia (BEI) dari Januari 2011 sampai Desember Metode yang digunakan untuk mengetahui keuntungan dan risiko masing masing saham serta mendapatkan kombinasi portofolio yang paling menguntungkan menggunakan metode Single Index. Data yang dipergunakan adalah data pergerakan harga saham bulanan dari keempat saham perusahaan tersebut mulai dari Januari 2011 sampai Desember Tujuan Penelitian Mengetahui komposisi dan struktur portofolio saham optimal yang terbentuk. Mengetahui besarnya proporsi dana yang harus diinvestasikan pada portofolio. Mengetahui besarnya return dan risiko dari portofolio optimal saham.

4 KERANGKA PEMIKIRAN

5 PEMBAHASAN TINGKAT RETURNNew folder\hal 63.docx TINGKAT PEMBAGIAN DEVIDENNew folder\hal 61.docx DATA HARGA SAHAM INDIVIDUNew folder\gambar 4.docx PERUSAHAAN SUBSEKTOR ASURANSI, OTOMOTIF DAN KOMPONEN, FARMASI, HOTEL RESTORAN DAN PARIWISATANew folder\53 PERUSAHAAN.docx PENYELEKSIANNew folder\penyeleksian.do cx PERHITUNGAN DENGAN METODE SINGLE INDEXNew folder\pembahasan.ppt x PERUSAHAAN YANG TERPILIH: LPGI, GDYR, KAEF, PJAA PEMBENTUKAN PORTOFOLIO 4 SAHAM PEMBENTUKAN PORTOFOLIO 3 SAHAM PEMBENTUKAN PORTOFOLIO 2 SAHAM New folder\pembentukan.docx

6 Kesimpulan Portofolio optimal yang terbentuk yaitu saham LPGI, GDYR, KAEF, dan PJAA dengan dasar pertimbangan hasil dari penyeleksian data harga saham individu, pembagian deviden, dan pergerakan return dan pemilihan menurut metode single index dari masing masing subsektor Asuransi, Otomotif dan Komponen, Farmasi, Hotel Restoran & Pariwisata. Proporsi dana untuk membentuk portofolio yang optimal terhadap saham pada subsektor asuransi, otomotif dan komponen, farmasi, hotel restoran & pariwisata yang tercatat adalah menempatkan dana sebesar 31 % kedalam saham LPGI (Lippo General Insurance Tbk), 27 % kedalam saham GDYR (Goodyear Indonesia Tbk), 31% kedalam saham KAEF (Kimia Farma (Persero) Tbk), 11% kedalam PJAA(Pembangunan Jaya Ancol Tbk). Tingkat pengembalian atau return portofolio sebesar 9,3477% dan risiko sebesar 0,69% yang dibentuk pada masing-masing saham terdapat 4 saham yang dapat masuk kategori optimal yaitu pada saham LPGI, GDYR, KAEF, dan PJAA.

7 Saran 1. Bagi Investor Investor disarankan memilih saham-saham yang tingkat pengembaliannya optimal dengan risiko terkecil untul pilihan berinvestasi pada sekuritas-sekuritas yang ada dalam BEI karena saham-saham tersebut merupakan saham unggulan yang memiliki tingkat pengembalian besar dengan risiko yang kecil. 2. Bagi Peneliti Selanjutnya Penelitian ini hanya terbatas pada pendekatan model single index dalam menganalis portofolio optimal saham subsektor asuransi, otomotif dan komponen, farmasi, hotel restoran & pariwisata maka diharapkan penelitian selanjutnya dapat melakukan penelitian ulang dengan periode yang berbeda dengan analisis atau pendekatan yang lain atau dengan model lain yang lebih akurat dan efisien dalam mengevaluasi kandidat saham-saham khususnya yang berkaitan dengan analisis portofolio optimal.

8 TERIMA KASIH