LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEK KIMIA FARMA 160 MEDAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEK KIMIA FARMA 160 MEDAN"

Transkripsi

1 LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEK KIMIA FARMA 160 MEDAN Theresia V.Siagian, S. Farm PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2008

2 DAFTAR ISI Halaman LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... i ii iii iv BAB I KIMIA FARMA Sejarah Kimia Farma Apotek Kimia Farma 160 Setia Budi Medan Sejarah dan Lokasi Pengadaan Perbekalan Farmasi dan Kelengkapan Produk Pembuatan Buku Defekta Barang Perencanaan Pembelian Prosedur Pembelian Prosedur Penerimaan Barang Penyimpanan Pelayanan... 2 II PENGANTAR KONSELING DAN PSIKOTERAPI Pengantar Ke Pemahaman Konseling Perkembangan Konseling Tipe-tipe Konseling... 5 III PELAYANAN RESEP DAN SWAMEDIKASI Pelayanan Resep Pelayanan Swamedikasi IV PEMBAHASAN V KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA... 33

3 DAFTAR TABEL Tabel Halaman 1 Spesialite Obat Untuk Pasien Nanda Spesialite Obat Untuk Pasien Salma Spesialite Obat Untuk Pasien Henni Puspita Spesialite Obat Untuk Pasien Novita Spesialite Obat Untuk Pasien Rosinda Spesialite Obat Dari Kasus Sakit Kepala Spesialite Obat Dari Kasus Rewel, sering Menggaruk Dubur Spesialite Obat Dari Kasus Batuk dan Gatal-Gatal pada Tenggorokan Spesialite Obat Dari Kasus Kurang Napsu Makan Spesialite Obat Dari Kasus Mata Merah Spesialite Obat Dari Kasus Gatal-gatal karena Biang Keringat Spesialite Obat Dari Kasus Badan Lemas pada Menstruasi Spesialite Obat Dari Kasus Nyeri Punggung, Pegal Linu Spesialite Obat Dari Kasus Nyeri Perut, Mual dan Kembung Spesialite Obat Dari Kasus Susah Buang Air Besar... 29

4 BAB I KIMIA FARMA 1.1 Sejarah Kimia Farma Kimia Farma merupakan pioneer dalam industri farmasi Indonesia. Cikal bakal perusahaan dapat dirunut balik ke tahun 1917, ketika NV Chemicalien Handle Rathkamp & Co, perusahaan farmasi pertama di Hindia Timur didirikan. Sejalan dengan kebijakan nasionalisasi bekas perusahaan-perusahaan Belanda, pada tahun 1958 pemerintah melebur sejumlah perusahaan farmasi menjadi Bhinneka Kimia Farma (PNF). Selanjutnya pada tanggal 16 Agustus 1971, bentuk hukumnya diubah menjadi Perseroan Terbatas (PT), menjadi PT. Kimia Farma (Persero). 1.2 Apotek Kimia Farma 160 Setia Budi Medan Sejarah dan Lokasi Apotek Kimia Farma 160 berdiri pada tanggal 14 Februari 2001, bertempat di Jalan Setia Budi No. 140 A dan pada tanggal 01 Januari 2007 direlokasi ke jalan Setia Budi No. 102 Medan yang berada di daerah strategis karena terletak di daerah arus lalu lintas dua arah, mudah dijangkau kendaraan, terletak di pinggir jalan, dekat dengan pusat perbelanjaan dan rumah penduduk serta praktek dokter. Apotek Kimia Farma 160 juga bekerja sama dengan dokter yang praktek di ruangan-ruangan tersendiri di bangunan apotek. Apotek Kimia Farma 160 merupakan apotek pelayanan, pengelolaannya dipimpin oleh seorang apoteker dan empat orang karyawan yang terdiri dari tiga orang asisten apoteker dan satu orang petugas penjualan bebas dan sekaligus menangani pembelian obat kredit Pengadaan Perbekalan Farmasi dan Kelengkapan Produk Pembuatan Buku Defekta Barang Pembuatan buku defekta barang dilakukan sebagai berikut: setiap hari petugas memeriksa barang yang kosong atau hampir habis, lalu melakukan pencatatan dalam buku defekta meliputi nama barang, dosis, satuan, dan jumlah yang dibutuhkan, kemudian menyerahkan buku defekta ke petugas pembelian Perencanaan Pembelian Perencanaan pembelian dilakukan seminggu dua kali, kecuali barang-barang yang dibeli secara mendesak karena adanya permintaan pasien. Perencanaan

5 pembelian dilakukan sebagai berikut: petugas pengadaan menerima informasi mengenai kebutuhan perbekalan farmasi melalui defekta barang, kemudian petugas menetapkan jumlah barang yang akan dibeli berdasarkan defekta dengan memperhatikan jumlah kebetuhan per bulan Prosedur Pembelian Prosedur pembelian di apotek Kimia Farma No. 160 dilakukan sebagai berikut: petugas membuat defekta mengenai kebutuhan perbekalan farmasi dan menyerahkannya ke bagian pengadaan di apotek Kimia Farma No. 160, lalu bagian pengadaan Kimia Farma No. 160 merekapitulasi defekta dan membuatnya dalam bentuk Bon Pemesanan Barang Apotek (BPBA) dan dikirim kepada bagian Pengadaan di BM Palang Merah, lalu bagian pengadaan di BM Palang Merah mengirim Surat Pemesanan (SP) kepada Pedagang Besar Farmasi (PBF), kemudian PBF mengirim barang dan faktur kepada masing-masing Apotek Kimia Farma, dan barang diterima dan dicocokkan oleh petugas Kimia Farma Prosedur Penerimaan Barang Penerimaan barang di apotek Kimia Farma No. 160 dilakukan sebagai berikut: petugas menerima barang dari pemasok disertai dengan Surat Pengantar Barang (SPB), petugas memeriksa kesesuaian permintaan barang yang ada di SP dan SPB, petugas menandatangani dan membubuhkan stempel Kimia Farma, kemudian petugas mencatat barang masuk pada kartu stok masing-masing barang Penyimpanan. Penyimpanan perbekalan farmasi di apotek Kimia Farma No.160 dilakukan berdasarkan bentuk sediaan dan efek farmokologinya yang disusun menurut abjad dengan menggunakan prinsip FIFO (first in first out) dan FEFO (first expired first out). Obat-obat yang penyimpanannya harus dibawah suhu kamar, disimpan dalam lemari pendingin Pelayanan Pelayanan di Apotek Kimia Farma 160 sudah cukup baik karena melayani konsumen dengan ramah, sopan, santun, dan siap membantu selama konsumen berada di apotek. Pelayanan di Apotek Kimia Farma 160 telah memakai sistem komputerisasi sehingga memudahkan dalam pelayanan dan pengadaan barang. Sistem komputerisasi yang digunakan sekaligus berperan sebagai mesin kasir. Apotek Kimia Farma No.160 memberikan pelayanan khusus kepada konsumen yang tidak mendapatkan obat yang dibutuhkannya secara lansung. Untuk

6 kondisi seperti ini, maka petugas apotek akan mengantar obat tersebut ke alamat konsumen (delivery order). Terobosan ini memberikan hasil yang baik, pelanggan akan tetap datang untuk membeli perbekalan farmasi di apotek ini akan lebih meningkat dan image apotek yang mengutamakan kepuasan pelanggan akan tercipta.

7 BAB II PENGANTAR KONSELING DAN PSIKOTERAPI 2.1 Pengantar ke Pemahaman Konseling Banyak hubungan antar manusia yang mengandung unsur-unsur pemberian bantuan. Suatu hubungan helping ditandai oleh ciri-ciri dasar tertentu, menurut Bruce Shertzer dan Shally C. Stone adalah: Hubungan terjalin karena individu yang hendak dibantu membutuhkan informasi, pelajaran, advis, bantuan, pemahaman dan atau perawatan dari orang lain Hubungan helping dilangsungkan melalui komunikasi dan interaksi Struktur hubungan helping adalah jelas Upaya-upaya yang bersifat kerja sama menandai hubungan helping Konseling merupakan suatu proses intensif berkenaan dengan membantu orang-orang mencapai tujuan-tujuannya. 2.2 Perkembangan Konseling Konseling sebagai dimulai di negeri luar, ketika 1896-a psychological counseling clinic was established by Lightner Witmer at the University of Pennsylvania. Namun, Shertzer dan Stone memperkirakan bahwa konseling mulai ada pada tahun 1898 melalui ungkapan, Counseling may have begun in 1898 when Jesse B. Davis begun work as a counselor at Central High School in Detroit, Michigan. Konseling masuk ke Indonesia sejak tahun 1960 yaitu di sekolah-sekolah. Faktor-faktor pendorong perkembangan konseling sekolah secara umum di Indonesia yaitu: Pada individu yaitu adanya masa-masa kritis dalam tiap masa perkembangan individu, terutama dalam masa remaja Pada kondisi luar individu seperti kondisi teknologi yang berkembang pesat, nilai-nilai etika pergaulan.

8 2.3 Tipe-tipe Konseling a. Konseling krisis Krisis dapat diartikan sebagai suatu keadaan menghadapi frustasi dalam upaya mencapai tujuan penting hidupnya atau mengalami gangguan dalam perjalanan hidup dan hal ini ditanggapi dengan stress. Berdasarkan situasi ini konselor menunjukkan tanggung jawabnya terhadap klien dengan cara; intervensi langsung, dukungan kadar tinggi. b. Konseling fasilitatif Pada konseling ini konselor membantu klien menjelaskan permasalahannya, kemudian bantuan penerimaan dan pemahaman diri. Masalah-masalah yang ditangani oleh konseling fasilitatif adalah memilih jurusan, perencanaan karir, dan pengindentifikasian kelebihan-kelebihan dan minat. c. Konseling preventip Konseling ini biasanya melakukan pemberian informasi.

9 BAB III PELAYANAN RESEP DAN SWAMEDIKSI 3.1 Pelayanan Resep RESEP 1

10 A. Resep R / Kaflam caps 50 mg tab No. XII S 3 dd cab I R / Albiotin caps mg 150 No. XII S 3 dd cap I Pro Umur : Nanda : 14 tahun B. Kasus Berdasarkan obat yang diberikan dalam resep-resep tersebut diperkirakan pasien menderita sakit gigi yang disertai dengan infeksi dan peradangan. C. Tabel 1. Spesialit Obat untuk Pasien Nanda Nama Obat (Pabrik) Komposisi Produk Lain Gol Khasiat Pengobatan Kaflam Kalium Cataflam jangka (Novartis) diklofenak Exaflam pendek (Guardian) G (Kimia Farma) 50 mg Eflagen untuk nyeri (Sanbe Farma) dan inflamasi Albiotin (Kalbe Farma) Klindamisin 150 mg Clinium (Interbat) Clinidac (Pharos) G Antibiotik D. Rasionalitas Resep Resep di atas rasional, dimana obat dalam resep diberikan untuk mengatasi sakit gigi yang disertai dengan infeksi dan peradangan. E. Pelaksanaan Informasi 1. Kaflam Kegunaan: untuk mengatasi rasa sakit/nyeri (analgesik), bentuk sediaan: kapsul, cara pakai: 3 kali sehari 1 kapsul, hal yang perlu diinformasikan: gunakan obat secara teratur dan jangan melebihi dosis yang dianjurkan, dapat penyebabkan efek samping gangguan hati, ginjal dan saluran pencernaan, serta hipersensitivitas.

11 2. Albiotin Kegunaan: untuk mengatasi infeksi (antibiotik), bentuk sediaan: kapsul, cara pakai: 3 kali sehari 1 kapsul, hal yang perlu diinformasikan: gunakan obat secara teratur dan jangan melebihi dosis yang dianjurkan, obat harus dihabiskan walaupun sudah merasa sembuh, bila terjadi efek samping konsultasikan kepada dokter, jauhkan dari jangkauan anak-anak, simpan pada tempat kering dan terlindung dari cahaya.

12 RESEP 2

13 A. Resep R / Longcef Forte fls I S 2 dd cth I R / Sanadryl Exp fls I S 3 dd cth I Pro : Salma B. Kasus Berdasarkan obat yang diberikan dalam resep tersebut diperkirakan pasien menderita infeksi dan peradangan pada saluran nafas bagian atas. C. Tabel 2. Spesialit Obat untuk Pasien Salma Nama Obat (Pabrik) Komposisi Produk Lain Gol Khasiat Cefadroxil Longcef Forte monohidrat Kelfex (Combiphar) (Kalbe Farma) 250 mg/5 ml Librocef (Hexpharm) G Antibiotik sirup Sanadryl (Sanbe) Difenhidramin 12,5 mg, Amonium Klorida 150 mg, K- Sulfoguaiakolat 30 mg, Na- Sitrat 50 mg, Menthol 1 mg Samcodryl (Samco Farma) Sakadryl (Saka Farma) G Meringankan gejala batuk yang tidak berdahak dan meninggalkan rasa sakit atau batuk alergi D. Rasionalitas Resep Resep di atas rasional, dimana obat dalam resep diberikan untuk mengatasi infeksi dan peradangan pada saluran nafas bagian atas. E. Pelaksanaan Informasi 1. Longcef Kegunaan: untuk mengatasi infeksi (antibiotik), bentuk sediaan: sirup, cara pakai: 2 kali sehari 1 sendok teh, hal yang perlu diinformasikan: gunakan obat secara teratur dan jangan melebihi dosis yang dianjurkan, obat harus dihabiskan walaupun sudah merasa sembuh, bila terjadi efek samping konsultasikan kepada

14 dokter, jauhkan dari jangkauan anak-anak, simpan pada tempat kering dan terlindung dari cahaya. 2. Sanadryl Kegunaan: Meringankan gejala batuk yang tidak berdahak dan meninggalkan rasa sakit atau batuk alergi, bentuk sediaan: sirup, cara pakai: 3 kali sehari 1 sendok teh. Hal yang perlu diinformasikan: gunakan obat sesuai dengan aturan pakai, jangan melebihi dosis yang sudah dianjurkan, jangan mengendarai kendaraan bermotor ketika menggunakan obat ini, jauhkan dari jangkauan anak-anak, simpan pada tempat kering dan terlindung dari cahaya.

15 RESEP 3

16 A. Resep R / Fludane tab No. IX S 3 dd tab I R / Amoxsan tab mg 500 No. X S 3 dd tab I R/ Becom C No. X S 1 dd tab I Pro : Henni Puspita Umur : 38 tahun B. Kasus Berdasarkan obat yang diberikan dalam resep tersebut diperkirakan pasien menderita demam yang disertai influensa.. C. Tabel 3. Spesialit Obat untuk Pasien Henni Puspita Nama Obat (Pabrik) Fludane (Armoxindo) Amoxan (Sanbe farma) Becom C (Sanbe Farma) Komposisi Produk Lain Gol Khasiat Parasetamol 500 mg, CTM 2 mg, Fenilpropanola min HCl 12,5 mg, Guaiafenesin 50 mg Amoxicillin 500 mg/kapsul Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, vitamin B12, Nikotinamida, Ca-pantotenat, Vitamin C - W Kimoxil (Kimia Farma) Danoxillin (Alpharma) G Mengobati demam yang disertai influensa Antibiotik - G Vitamin

17 D. Rasionalitas Resep Resep di atas rasional, dimana obat dalam resep diberikan untuk mengatasi demam yang disertai influensa. E. Pelaksanaan Informasi 1. Fludane Kegunaan: untuk mengobati demam yang disertai influensa, bentuk sediaan: tablet, cara pakai: 3 kali sehari 1 tablet, hal yang perlu diinformasikan: jangan digunakan melebihi dosis yang dianjurkan, hati-hati pada pemakaian jangka panjang yang dapat menyebabkan gangguan fungsi hati dan ginjal, jauhkan dari jangkauan anak-anak, simpan di tempat yang terlindung dari kelembaban. 2. Amoxsan Kegunaan: antibiotika, bentuk sediaan: tablet, cara pakai: 3 kali sehari 1 tablet, hal yang perlu diinformasikan: gunakan obat sesuai dosis yang dianjurkan, obat harus dihabiskan walaupin sudah merasa sembuh, jauhkan dari jangkauan anakanak, simpan di tempat kering dan terlindung dari cahaya dan kelembaban. 3. Becom C Kegunaan: vitamin, bentuk sediaan: tablet, cara pakai: 1 kali sehari 1 tablet, hal yang perlu diinformasikan: gunakan sesuai dosis yang dianjurkan, obat diminum sesudah makan, simpan pada suhu kamar dan tempat yang kering.

18 RESEP 4

19 A. Resep R / Maxyvit tab XV S 1 dd tab I Pro : Novita Umur : 12 tahun B. Kasus Berdasarkan obat yang diberikan dalam resep tersebut diperkirakan pasien menderita tubuh sering kelelahan. C. Tabel 4. Spesialit Obat untuk Pasien Novita Nama Obat (Pabrik) Komposisi Produk Lain Gol Khasiat Maxyvit (Teguhsindo Lestaritama) Betakaroten 5000 iu, brewer s yeast 100 mg, lecithin 150 mg, selenium 10 mcg, vitamin C 250 mg, vitamin E 50 iu, Zn 20 mg - B Vitamin D. Rasionalitas Resep Resep di atas rasional, dimana obat dalam resep diberikan untuk mengatasi tubuh yang lemah disebabkan karena kekurangan vitamin dan mineral. E. Pelaksanaan Informasi 1. Maxyvit Kegunaan: untuk suplemen vitamin dan mineral, antioksidan, bentuk sediaan: tablet, cara pakai: 1 kali sehari 1 tablet, hal yang perlu diinformasikan: gunakan obat secara teratur dan jangan melebihi dosis yang dianjurkan, bila terjadi efek samping konsultasikan kepada dokter, jauhkan dari jangkauan anak-anak, simpan pada tempat kering dan terlindung dari cahaya.

20 RESEP 5

21 A. Resep R / Tab Alloris No. X S 1 dd tab 1 (malam) R / Cap Siklidon No. X S 1 dd tab I pagi hari Pro Umur : Rosinda : 22 tahun B. Kasus Berdasarkan obat yang diberikan dalam resep tersebut diperkirakan pasien menderita infeksi pada kulit. C. Tabel 5. Spesialit Obat untuk pasien Rosinda Nama Obat Komposisi Produk Lain Gol Khasiat (Pabrik) Alloris (Sanbe Farma) Loratadine10 mg Anlos (Prima Hexal) Clarihis (Lapi) Claritin (ScheringPlough) G Antialergi Siklidon (Sanbe Farma) Doksisiklin 100 mg Interdoxin (Interbat) Doxin (Medifarma) Dumoxin (Dumex Alpharma) G Antibiotik D. Rasionalitas Resep Resep di atas rasional, dimana obat dalam resep diberikan untuk mengatasi infeksi pada kulit. E. Pelaksanaan Informasi 1. Alloris Kegunaan: untuk mengatasi alergi, bentuk sediaan: tablet, cara pakai: 1 kali sehari 1 tablet diminum pada malam hari, hal yang perlu diinformasikan: gunakan obat secara teratur dan jangan melebihi dosis yang dianjurkan, jauhkan dari jangkauan anak-anak, simpan pada tempat yang kering dan terlindung dari cahaya.

22 2. Siklidon Kegunaan: untuk mengatasi infeksi (antibiotik), bentuk sediaan: kapsul. cara pakai: 1 kali sehari 1 kapsul, hal yang perlu diinformasikan: gunakan obat sesuai dosis yang dianjurkan, pemakaian jangan dihentikan walaupun telah terasa sembuh, bila terjadi efek samping konsultasikan pada dokter, jauhkan dari jangkauan anak-anak, simpan ditempat kering dan terlindung dari cahaya.

23 3.2 Pelayanan Swamedikasi KASUS I Seorang wanita datang ke apotek dengan keluhan sakit kepala, maka obat yang dianjurkan adalah Panadol Extra. A. TABEL 6. SPESIALITE OBAT Nama Obat Produk Lain Komposisi Gol Khasiat Panadol Extra (Winthrop Sterling) Bodrex (Tempo Scan Pacific) Parasetamol 500mg, Kafeina 65 B Antipiretik, Analgetikum Cofegyn (Emba Mega Farma) mg Copara (First Medi Pharma) B. PELAYANAN INFORMASI Khasiat : mengobati sakit kepala dan migrain, bentuk sediaan: kaplet, cara pemakaian: 3 kali sehari 1 tablet, hal yang harus diinformasikan: gunakan sesuai dengan petunjuk dan aturan pakai serta jangan melebihi dosis yang dianjurkan, hentikan penggunaan dan segera hubungi dokter bila sakit kepala semakin parah.

24 KASUS II Seorang ibu datang ke apotek dengan keluhan anaknya rewel, tidak mau makan, dan sering menggaruk dubur maka obat yang dianjurkan adalah Combantrine. A. TABEL 7. SPESIALITE OBAT Nama Obat Produk Lain Komposisi Gol Khasiat Combantrine (Pfizer) Bascing Pirantel pamoat 25 mg/ml W Antelminti kum (Yahi Utama) Helmitrin (Erlimpex) Pantrin (Harsen) B. PELAYANAN INFORMASI Khasiat : mengobati infeksi yang disebabkan satu atau lebih jenis cacing, bentuk sediaan: sirup, cara pemakaian:1 kali sehari 1 sendok teh, hal yang harus diinformasikan: cukup diminum satu kali sehari, sebelum atau sesudah makan, harus dikocok terlebih dahulu agar zat berkhasiat terbagi rata dalam pelarutnya, disimpan di tempat dingin dan kering, sebaiknya setiap 6 bulan sekali minum obat cacing.

25 KASUS III Seorang pria datang ke apotek dengan keluhan batuk dan gatal-gatal pada tenggorokan, maka obat yang dianjurkan adalah OBH. A. TABEL 8. SPESIALITE OBAT Nama Obat Produk Lain Komposisi Gol Khasiat OBH (Tempo Laosa Scan Pacific) (Kresna Varya) Efedrina HCl 6 mg, W Ekspektorant Gliseril guaiakolat 100 mg, Klorfeniramina maleat 2 mg B.PELAYANAN INFORMASI Khasiat: meredakan batuk, gatal-gatal pada tenggorokan serta melonggarkan pernafasan, bentuk sediaan: sirup, cara pemakaian: 3 kali sehari 1 tablet sendok teh, hal yang harus diinformasikan: obat diminum sesuai dengan dosis yang dianjurkan, bila dalam tiga hari batuk tidak berkurang, segera hubungi dokter, banyak minum air putih, simpan pada tempat yang kering.

26 KASUS IV Seorang ibu datang ke apotek dengan keluhan anaknya kurang nafsu makan dan badannya kurus, maka obat yang dianjurkan adalah Scott s Emulsion. A. TABEL 9. SPESIALITE OBAT Nama Obat Produk Lain Komposisi Gol Khasiat Scott s Emulsion (Glaxo Smith Kline) - Minyak ikan kod 40% B Multivita min Na 0,5% hipofosfat Ca hipofosfat 1%, B. PELAYANAN INFORMASI Khasiat: multi vitamin dan merangsang nafsu makan, bentuk sediaan: emulsi, cara pemakaian: 3 kali sehari 1 sendok makan, hal yang harus diinformasikan: jangan diminum melebihi dosis yang dianjurkan, perbanyak makan sayur-sayuran dan buah-buahan.

27 KASUS V Seorang pria datang ke apotek dengan keluhan mata memerah, terasa gatal dan perih setelah mengendarai sepeda motor maka obat yang dianjurkan adalah Visine. A. TABEL 10. SPESIALITE OBAT Nama Obat Produk Lain Komposisi Gol Khasiat Visine (Pfizer) Cendovision Tetrahidrozolin-HCl 0,05% W Obat mata (Cendo) Braito (Konimex) B. PELAYANAN INFORMASI Khasiat: mengatasi mata yang memerah, terasa pedih atau gatal karena iritasi ringan yang disebabkan debu, bentuk sediaan: tetes mata, cara pemakaian: teteskan 1-2 tetes pada setiap mata sebanyak 2-3 kali sehari, hal yang harus diinformasikan: jangan digunakan lebih dari 1 bulan setelah tutup kemasan dibuka, segera ke dokter bila iritasi tidak mereda dalam waktu lebih dari 3 hari.

28 KASUS VI Seorang gadis remaja datang ke apotek dengan keluhan tubuhnya gatal-gatal karena biang keringat maka obat yang dianjurkan adalah Caladine Powder. A. TABEL 11. SPESIALITE OBAT Nama Obat Produk Lain Komposisi Gol Khasiat Caladine Powder (Yupharin) Calamec (Mecosin) Kalamin 10% ZnO 2% B Antipruritus Regatal (Konimex) Kamfer 0,05% Mentol 0,01% B. PELAYANAN INFORMASI Khasiat: mengobati rasa gatal pada kulit akibat biang keringat dan udara panas, bentuk sediaan: powder, cara pemakaian : ditaburkan pada seluruh permukaan tubuh, hal yang harus diinformasikan: bedak sebaiknya dipakai setelah mandi atau saat berkeringat, bila gatal-gatal tidak berkurang, segera hubungi dokter.

29 KASUS VII Seorang wanita datang ke apotek dengan keluhan badannya lemas pada saat menstruasi maka obat yang dianjurkan adalah Sangobion. A. TABEL 12. SPESIALITE OBAT Nama Obat Produk Lain Komposisi Gol Khasiat Sangobion Inbion Ferrous B Antianemia (Merck) glukonat 250 (Interbat) mg Opibion (Otto) Sangofer (Prima Hexal) MnSO4 0,2mg CuSO4 0,2mg Vit C 50mg Vit B12 7,5mcg Folic Acid 1mg Sorbitol 25mg B. PELAYANAN INFORMASI Khasiat: anemia karena kekurangan zat besi dan mineral lain yangmembantu pembentukan darah, bentuk sediaan: kapsul, cara pemakaian: 1 kali sehari 1 kapsul, hal yang harus diinformasikan: makan-makanan yang bergizi dan istirahat yang cukup, simpan ditempat kering dan sejuk, jauhkan dari jangkauan anak-anak.

30 KASUS VIII Seorang pria datang ke apotek dengan keluhan nyeri punggung, pegal linu maka obat yang dianjurkan adalah Counterpain. A. TABEL 13. SPESIALITE OBAT Nama Obat Produk Lain Komposisi Gol Khasiat Counterpain Lafalos Metil salisilat B Analgetikum (Bristol-Myers Squibb) (Sanbe Farma) 102 mg, kulit Mentol 54,4 mg Molakrim Eugenol 13,6 (Molex Ayus) mg Remakrin (Medikon) B. PELAYANAN INFORMASI Khasiat: sebagai obat gosok untuk meringankan rasa nyeri, pegal, sakit pinggang, otot kaku linu, karena masuk angina, kaku leher, nyeri akibat pukulan, pegal akibat olah raga atau terkilir, bentuk sediaan: krim, cara pemakaian: oleskan krim pada bagian yang sakit, nyeri, secara merata, gosok sampai meresap ke dalam kulit, hal yang harus diinformasikan: bila perlu pemakaian dapat diulangi sampai 3 kali sehari, jangan digunakan pada luka yang terbuka.

31 KASUS IX Seorang wanita datang ke apotek dengan keluhan nyeri pada perut, mual dan kembung, ini dirasakan bila terlambat makan, diduga pasien menderita maag maka obat yang dianjurkan adalah Mylanta. A. TABEL 14. SPESIALITE OBAT Nama Obat Produk Lain Komposisi Gol Khasiat Mylanta (Pfizer) Mylacid Al-hidroksida kering 200mg, gel B Antasida (Emba Mega Farma) Mg-hidroksida 200mg, Magtral (Otto) Simetikon 20mg Hufamag Plus (Otto) B. PELAYANAN INFORMASI Khasiat: mengurangi gejala yang berhubungan dengan kelebihan asam lambung, gastritis, tukak lambung, tukak usus 12 jari, dengan gejala seperti mual nyeri lambung, dan nyeri ulu hati, bentuk sediaan : tablet, sirup, cara pemakaian: 3-4 kali sehari, 1-2 tablet, hal yang harus diinformasikan: kunyahlah obat ini sebelum ditelan, obat ini dimakan 1 jam sesudah makan dan menjelang tidur, dianjurkan makan dengan teratur.

32 KASUS X Seorang wanita datang ke apotek dengan keluhan susah buang air besar maka obat yang dianjurkan adalah Dulcolax. A. TABEL 15. SPESIALITE OBAT Nama Obat Produk Lain Komposisi Gol Khasiat Dulcolax (Boehringer Ingelhem) Laxamex (Konimex) Bicolax (Armaxindon) Bisakodil 5mg W Laksativum Stolax (Sanbe Farma) B. PELAYANAN INFORMASI Khasiat: pengobatan sembelit, menghilangkan rasa nyeri pada buang air besar, bentuk sediaan: suppositoria, cara pemakaian: 1 kali sehari 1 suppositoria, dimasukkan ke dalam dubur, hal yang harus diinformasikan: obat disimpan di dalam kulkas bagian bawah, dipakai pada malam hari sebelum tidur, jauhkan dari jangkauan anak-anak.

33 BAB IV PEMBAHASAN Apotek Kimia Farma 160 Setia Budi terletak di jalan Setia Budi merupakan apotek yang telah mempunyai citra dan reputasi yang positip. Pelayanan yang diberikan oleh apotek kimia farma ini sudah cukup baik terlebih-lebih pada pelayanan informasi obat dimana apotek selalu menyediakan brosur-brosur yang memuat tentang informasi obat. Pelayanan yang diberikan haruslah cepat, ramah dan tepat. Pelanggan harus puas sehingga mereka akan kembali lagi ke apotek di lain waktu, dan akan merekomendasikan apotek tersebut kepada teman atau keluarganya. Konseling yang dilakukan dicatat pada buku pelayanan informasi obat sebagai catatan rekam medik pasien. Para apoteker harus menguasai bagaimana tehnik dan cara untuk bisa masuk dalam kehidupan pasien sehingga para pasien yang mengalami kesusahan di dalam terapi obat dapat terbantu baik itu dari perubahan gaya hidup juga termasuk pelayanan informasi obat yang digunakan serta informasi yang sedang berkembang pada saat ini. Konseling bukan hanya pelayanan informasi obat kepada pasien tetapi juga merupakan pendekatan secara psiklologis kepada pasien. Sehingga ada kedekatan antara apoteker dengan pasien, hal ini sangat penting demi kelancaran kehidupan sebuah apotek termasuk peningkatan profesi di bidang kefarmasian.

34 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 1. Apotek Kimia Farma telah melakukan pelayanan informasi obat dengan baik, dimana diadakannya brosur-brosur mengenai obat-obatan yang sering digunakan oleh masyarakat. 2. Apotek Kimia Farma telah melakukan konseling kepada pasien yang membutuhkan. 5.2 Saran Apotek Kimia Farma sebaiknya melakukan pendidikan kepada karyawan agar dapat memperlengkapi mereka untuk memberikan informasi kepada pasien.

35 DAFTAR PUSTAKA http// M. Andi. (2004). Pengantar Konseling dan Psikoterapi. Jakarta: Penerbit. PT. Rajagrafindo Persada

Maria Ulfa Pjt Maria Lalo Reina Fahwid S Riza Kurnia Sari Sri Reny Hartati Yetti Vinolia R

Maria Ulfa Pjt Maria Lalo Reina Fahwid S Riza Kurnia Sari Sri Reny Hartati Yetti Vinolia R BATUK Butet Elita Thresia Dewi Susanti Fadly Azhar Fahma Sari Herbert Regianto Layani Fransisca Maria Ulfa Pjt Maria Lalo Reina Fahwid S Riza Kurnia Sari Sri Reny Hartati Yetti Vinolia R BATUK Batuk adalah

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN PELAYANAN KEFARMASIAN DI PUSKESMAS CILEDUG

KERANGKA ACUAN PELAYANAN KEFARMASIAN DI PUSKESMAS CILEDUG KERANGKA ACUAN PELAYANAN KEFARMASIAN DI PUSKESMAS CILEDUG a. PENDAHULUAN Pelayanan kefarmasian merupakan bagian integral dari sistem pelayanan kesehatan termasuk didalamnya pelayanan kefarmasian di Puskesmas

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI FARMASI KOMUNITAS/APOTEK

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI FARMASI KOMUNITAS/APOTEK LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI FARMASI KOMUNITAS/APOTEK di Apotek Sarana Medan Disusun oleh : Melyantina, S. Farm 073202057 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2008 Melyantina : Laporan Praktek

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suksesnya sistem kesehatan adalah pelaksanaan pelayanan kefarmasian (Hermawati, kepada pasien yang membutuhkan (Menkes RI, 2014).

BAB I PENDAHULUAN. suksesnya sistem kesehatan adalah pelaksanaan pelayanan kefarmasian (Hermawati, kepada pasien yang membutuhkan (Menkes RI, 2014). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan hal yang sangat penting di dalam kehidupan. Seseorang yang merasa sakit akan melakukan upaya demi memperoleh kesehatannya kembali. Pilihan untuk

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEK KIMIA FARMA 39 MEDAN

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEK KIMIA FARMA 39 MEDAN LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEK KIMIA FARMA 39 MEDAN DONDA EKA V.S, S.Farm 063202100 PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2008 LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tersebut untuk mengidentifikasi barang atau jasa seseorang atau sekelompok

BAB I PENDAHULUAN. tersebut untuk mengidentifikasi barang atau jasa seseorang atau sekelompok BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Merek adalah nama, istilah, tanda, simbol, ransangan, atau kombinasi halhal tersebut untuk mengidentifikasi barang atau jasa seseorang atau sekelompok penjual dan untuk

Lebih terperinci

LAPORAN LATIHAN KERJA PROFESI DI APOTEK BUHAMALA

LAPORAN LATIHAN KERJA PROFESI DI APOTEK BUHAMALA LAPORAN LATIHAN KERJA PROFESI DI APOTEK BUHAMALA OLEH Asmarini S.Farm (063202003) PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2007 LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN LATIHAN

Lebih terperinci

By: Kelompok 2 Amelia Leona Ayu Afriza Cindy Cesara Dety Wahyuni Fitri Wahyuni Ida Khairani Johan Ricky Marpaung Silvia Syafrina Ibrahim

By: Kelompok 2 Amelia Leona Ayu Afriza Cindy Cesara Dety Wahyuni Fitri Wahyuni Ida Khairani Johan Ricky Marpaung Silvia Syafrina Ibrahim By: Kelompok 2 Amelia Leona Ayu Afriza Cindy Cesara Dety Wahyuni Fitri Wahyuni Ida Khairani Johan Ricky Marpaung Silvia Syafrina Ibrahim Flu adalah suatu infeksi saluran pernapasan atas. Orang dengan daya

Lebih terperinci

3. Apakah anda pernah menderita gastritis (sakit maag)? ( ) Pernah ( ) Tidak Pernah

3. Apakah anda pernah menderita gastritis (sakit maag)? ( ) Pernah ( ) Tidak Pernah 104 KUESIONER PENELITIAN GAMBARAN FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENCEGAHAN PENYAKIT GASTRITIS PADA MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA TAHUN 2015 A. Karateristik 1. Umur

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini mengambil lokasi Desa Pojok Kidul Kecamatan Nguter

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini mengambil lokasi Desa Pojok Kidul Kecamatan Nguter BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi Desa Pojok Kidul Kecamatan Nguter Kabupaten Sukoharjo. Desa Pojok Kidul Kecamatan Nguter Kabupaten

Lebih terperinci

Keluhan dan Gejala. Bagaimana Solusinya?

Keluhan dan Gejala. Bagaimana Solusinya? Faktor psikis atau kejiwaan seseorang bisa pula meningkatkan produksi asam lambung. Selain itu penyakit maag juga bisa disebabkan insfeksi bakteri tertentu, misalnya helicobacter pylori yang merupakan

Lebih terperinci

OTC (OVER THE COUNTER DRUGS)

OTC (OVER THE COUNTER DRUGS) OTC (OVER THE COUNTER DRUGS) Obat adalah bahan atau panduan bahan-bahan yang siap digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosis,

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DI APOTEK PARAHYANGAN MEDAN

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DI APOTEK PARAHYANGAN MEDAN LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DI APOTEK PARAHYANGAN MEDAN ELSY MALINDA, S. Farm. 063202050 PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2007 LEMBAR PENGESAHAN

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 983/MENKES/SK/VIII/2004 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN WARUNG OBAT DESA

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 983/MENKES/SK/VIII/2004 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN WARUNG OBAT DESA KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 983/MENKES/SK/VIII/2004 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN WARUNG OBAT DESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk memudahkan

Lebih terperinci

MEDICAL RECORD FOR GERIATRIC

MEDICAL RECORD FOR GERIATRIC NomerPMR : G.5221 Nama Pasien MEDICAL RECORD FOR GERIATRIC : Vicky Ztatuzizasi Usia 50 thn Jenis Kelamin laki-laki Tanggal : 25 Desember 2013 Alasan berkunjung Flu sudah berlangsung 2 hari KONDISI AWAL

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI FARMASI APOTEK

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI FARMASI APOTEK LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI FARMASI APOTEK di APOTEK WAHYU MEDAN Disusun Oleh : Emil Salim, S. Farm. 073202024 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2008 Lembaran Pengesahan LAPORAN PRAKTEK

Lebih terperinci

PENGELOLAAN OBAT DAN ADMINISTRASI APOTEK. Heru Sasongko, S.Farm.,Apt.

PENGELOLAAN OBAT DAN ADMINISTRASI APOTEK. Heru Sasongko, S.Farm.,Apt. PENGELOLAAN OBAT DAN ADMINISTRASI APOTEK Heru Sasongko, S.Farm.,Apt. Kegiatan administrasi di apotek (standar pelayanan kefarmasian) Administrasi umum pencatatan, pengarsipan, pelaporan narkotika, psikotropika

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penemuan obat baru telah banyak ditemukan seiring dengan perkembangan dunia kesehatan dan informasi yang berkaitan dengan perkembangan obat tersebut juga semakin

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI FARMASI KOMUNITAS / APOTEK APOTEK KESHIA FARMA MEDAN

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI FARMASI KOMUNITAS / APOTEK APOTEK KESHIA FARMA MEDAN LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI FARMASI KOMUNITAS / APOTEK DI APOTEK KESHIA FARMA MEDAN Disusun Oleh: Sanny Ervina Br Ginting, S.Farm. 073202092 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2008 Lembar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Influenza (flu) adalah penyakit pernapasan menular yang disebabkan oleh virus influenza yang dapat menyebabkan penyakit ringan sampai penyakit berat (Abelson, 2009).

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Swamedikasi 1. Definisi Swamedikasi Pelayanan sendiri didefinisikan sebagai suatu sumber kesehatan masyarakat yang utama di dalam sistem pelayanan kesehatan. Termasuk di dalam

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Apotek Apotek adalah sarana pelayanan kefarmasian tenpat dilakukan praktek kefarmasian oleh apoteker (PP no. 51 tahun 2009) Apotek adalah suatu tempat tertentu, tempat dilakukan

Lebih terperinci

DEFENISI. Merupakan suatu gejala yang menunjukkan adanya gangguangangguan. peradangan, infeksi dan kejang otot.

DEFENISI. Merupakan suatu gejala yang menunjukkan adanya gangguangangguan. peradangan, infeksi dan kejang otot. KELOMPOK IV: Aslida Satiamirna Ernita Eunike V Fatimah Parinduri Happy Monda Lia Realita Mery Zuana Anggreyni Rusman Edi Sri Kurniawati Syaipul Alamsyah Yasmina Ginting Yunita Katarina S NYERI DEFENISI

Lebih terperinci

Gerakan Nasional Peduli Obat dan Pangan Aman (GNPOPA) Edukasi terkait OBAT pada Remaja dan Dewasa

Gerakan Nasional Peduli Obat dan Pangan Aman (GNPOPA) Edukasi terkait OBAT pada Remaja dan Dewasa Gerakan Nasional Peduli Obat dan Pangan Aman (GNPOPA) Edukasi terkait OBAT pada Remaja dan Dewasa Samakah minum obat 3x1 dengan 1x3? Kadang masih ada pertanyaan dari masyarakat baik remaja maupun orang

Lebih terperinci

KISI-KISI Bidang Lomba

KISI-KISI Bidang Lomba LOMBA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TINGKAT NASIONAL KE XXV TAHUN 2017 KISI-KISI Bidang Lomba FARMASI (PEMBUATAN OBAT BERDASARKAN RESEP) KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN UMUM INSTANSI TEMPAT PKPA

BAB III TINJAUAN UMUM INSTANSI TEMPAT PKPA BAB III TINJAUAN UMUM INSTANSI TEMPAT PKPA 3.1 Sejarah/Riwayat Kimia Farma merupakan perusahaan industri farmasi pertama di Indonesia yang didirikan oleh Pemerintah Hindia Belanda tahun 1817. Awalnya perusahaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Swamedikasi atau self medication adalah penggunaan obat-obatan tanpa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Swamedikasi atau self medication adalah penggunaan obat-obatan tanpa BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Swamedikasi (Pengobatan Sendiri). Swamedikasi atau self medication adalah penggunaan obat-obatan tanpa resep oleh seseorang atas inisiatifnya sendiri (FIP, 1999). Dasar hukum

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemakaian obat banyak sekali yang digunakan untuk mengobati berbagai penyakit. Pengertian obat itu sendiri merupakan bahan yang hanya dengan takaran tertentu

Lebih terperinci

PENYIMPANAN OBAT Tujuan penyimpanan Agar obat tidak menguap Agar khasiat obat tidak berubah Agar obat tetap dalam keadaan baik dan bersih Agar obat ti

PENYIMPANAN OBAT Tujuan penyimpanan Agar obat tidak menguap Agar khasiat obat tidak berubah Agar obat tetap dalam keadaan baik dan bersih Agar obat ti PENYIMPANAN OBAT Tujuan penyimpanan Agar obat tidak menguap Agar khasiat obat tidak berubah Agar obat tetap dalam keadaan baik dan bersih Agar obat tidak rusak mis. Berubah warna, menjadi hancur. Cara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini penyakit lambung/maag sudah banyak timbul di masyarakat dengan keluhan perut yang sakit, perih, atau kembung. Namun penyakit maag tidak seperti yang diketahui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masyarakat saat ini sudah tidak pasif lagi dalam menanggapi situasi sakit maupun gangguan ringan kesehatannya. Mereka sudah tidak lagi segan minum obat pilihan

Lebih terperinci

GAMBARAN PELAKSANAAN STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN DI APOTEK WILAYAH KECAMATAN LAWEYAN KOTA SOLO TAHUN 2007 SKRIPSI

GAMBARAN PELAKSANAAN STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN DI APOTEK WILAYAH KECAMATAN LAWEYAN KOTA SOLO TAHUN 2007 SKRIPSI GAMBARAN PELAKSANAAN STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN DI APOTEK WILAYAH KECAMATAN LAWEYAN KOTA SOLO TAHUN 2007 SKRIPSI Oleh: ROSY MELLISSA K.100.050.150 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pekerjaan. Dari hasil penelitian yang dilakukan maka diperoleh hasil sebagai berikut :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pekerjaan. Dari hasil penelitian yang dilakukan maka diperoleh hasil sebagai berikut : BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 1. Karakteristik Responden Karakteristik responden dijabarkan berdasarkan jenis kelamin, umur, pendidikan, pekerjaan. Dari hasil penelitian yang

Lebih terperinci

LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN INFORMASI DAN KISI-KISI

LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN INFORMASI DAN KISI-KISI LOMBA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TINGKAT PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2017 INFORMASI DAN KISI-KISI Bidang Lomba FARMASI PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN Jl. Dr. Radjiman No. 6 Telp.

Lebih terperinci

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SOSIALISASI MENGENAL OBAT AGAR TAK SALAH OBAT PADA IBU-IBU PENGAJIAN AISYIYAH PATUKAN AMBARKETAWANG GAMPING

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SOSIALISASI MENGENAL OBAT AGAR TAK SALAH OBAT PADA IBU-IBU PENGAJIAN AISYIYAH PATUKAN AMBARKETAWANG GAMPING PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SOSIALISASI MENGENAL OBAT AGAR TAK SALAH OBAT PADA IBU-IBU PENGAJIAN AISYIYAH PATUKAN AMBARKETAWANG GAMPING Oleh : Sri Tasminatun, M.Si., Apt NIK 173 036 PROGRAM STUDI PROFESI

Lebih terperinci

Stabat dalam rangka pembinaan Puskesmas. BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pusat Kesehatan Masyarakat yang disingkat puskesmas adalah unit

Stabat dalam rangka pembinaan Puskesmas. BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pusat Kesehatan Masyarakat yang disingkat puskesmas adalah unit Puskesmas dan sebagai bahan masukan kepada Dinas Kesehatan Kota Stabat dalam rangka pembinaan Puskesmas. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Puskesmas Pusat Kesehatan Masyarakat yang disingkat puskesmas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan di apotek Mega Farma Kota Gorontalo pada tanggal

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan di apotek Mega Farma Kota Gorontalo pada tanggal 4.1 Hasil Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan di apotek Mega Farma Kota Gorontalo pada tanggal 30 Mei-29 Juni tahun 2013. Dengan menggunakan tehnik accidental sampling,

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEK KIMIA FARMA

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEK KIMIA FARMA LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEK KIMIA FARMA di Apotek Kimia Farma 29 Pematang Siantar Disusun oleh: Chairunnisya Arief, S.Farm 073202011 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2008 LEMBAR

Lebih terperinci

Written by Administrator Friday, 28 November :56 - Last Updated Friday, 28 November :20

Written by Administrator Friday, 28 November :56 - Last Updated Friday, 28 November :20 www.hwijakarta.com PT Health Wealth International (HWI) menggelar seminar online tentang Frutablend, pada 15 November 2014, dengan menghadirkan narasumber dari Konsultan Produk PT HWI, ibu Destry Rizka.

Lebih terperinci

LEBIH DEKAT DENGAN OBAT

LEBIH DEKAT DENGAN OBAT BUKU PANDUAN LEBIH DEKAT DENGAN OBAT LAILATURRAHMI 0811012047 FAKULTAS FARMASI KKN-PPM UNAND 2011 Bab DAFTAR ISI Halaman I. Pengertian obat 2 II. Penggolongan obat 2 1. Obat bebas 2 2. Obat bebas terbatas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengertian sakit (illness) berbeda dengan penyakit (disease). Sakit merupakan keluhan yang dirasakan seseorang (bersifat subjektif), berbeda dengan penyakit yang terjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan penyakit yang sangat mengganggu aktivitas sehari hari, yang bisa

BAB I PENDAHULUAN. merupakan penyakit yang sangat mengganggu aktivitas sehari hari, yang bisa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gastritis merupakan radang pada jaringan dinding lambung yang disebabkan oleh faktor iritasi, infeksi dan ketidakteraturan dalam pola makan misalnya makan terlalu banyak

Lebih terperinci

DINAS KESEHATAN KABUPATEN TELUK WONDAMA

DINAS KESEHATAN KABUPATEN TELUK WONDAMA DINAS KESEHATAN KABUPATEN TELUK WONDAMA INFO OBAT Paracetamol 500 mg Parasetamol adalah derivat p-aminofenol yang mempunyai sifat antipiretik / analgesik. Sifat antipiretik disebabkan oleh gugus aminobenzen

Lebih terperinci

FR-MPA 03 : PERTANYAAN TERTULIS PILIHAN GANDA. Perangkat asesmen : Daftar Pertanyaan Tertulis Pilihan Ganda Nama peserta sertifikasi

FR-MPA 03 : PERTANYAAN TERTULIS PILIHAN GANDA. Perangkat asesmen : Daftar Pertanyaan Tertulis Pilihan Ganda Nama peserta sertifikasi FR-MPA 03 : PERTANYAAN TERTULIS PILIHAN GANDA Perangkat asesmen : Daftar Pertanyaan Tertulis Pilihan Ganda Nama peserta sertifikasi : Nama asesor : Tanggal uji kompetensi : Sifat uji : (tutup buku /buka

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Profil Kabupaten Brebes Kabupaten Brebes adalah salah satu daerah otonom di Provinsi Jawa Tengah yang letaknya disepanjang pantai utara Laut Jawa, memanjang ke selatan berbatasan

Lebih terperinci

Temanggung. Persetujuan Studi Pendahuluan RSUD Kabupaten

Temanggung. Persetujuan Studi Pendahuluan RSUD Kabupaten LAMPIRAN Lampiran 1. urat Temanggung Persetujuan tudi Pendahuluan RUD Kabupaten 63 Lampiran 2. urat Persetujuan Penelitian RUD Kabupaten Temanggung 64 Lampiran 3. Data Rekam Medik Pasien IK di Bangsal

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengobatan sendiri Pengobatan sendiri merupakan upaya masyarakat untuk menjaga kesehatan sendiri dan merupakan cara yang mudah, murah praktis untuk mengatasi gejala yang masih

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEK KIMIA FARMA 255 MEDAN

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEK KIMIA FARMA 255 MEDAN LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEK KIMIA FARMA 255 MEDAN Irwani, S. Farm 063202060 PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2007 LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Paguyaman kabupaten Boalemo pada

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Paguyaman kabupaten Boalemo pada 4.1 Hasil penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Paguyaman kabupaten Boalemo pada tanggal 22 Oktober- 8 November, pada penelitian ini peneliti menggunakan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 CONTOH SURAT IZIN APOTEK

LAMPIRAN 1 CONTOH SURAT IZIN APOTEK 155 LAMPIRAN 1 CONTOH SURAT IZIN APOTEK 156 157 158 159 160 161 LAMPIRAN 2 DENAH APOTEK KPRI RSUD DR. SOETOMO KETERANGAN: 1. Kasir pembayaran resep 2. Penerimaan resep 3. Penyerahan obat 4. Meja Danpok

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor : 386/MEN.KES/SK/IV/1994, untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor : 386/MEN.KES/SK/IV/1994, untuk BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. IKLAN OBAT Keputusan Menteri Kesehatan Nomor : 386/MEN.KES/SK/IV/1994, untuk melindungi masyarakat akibat dari promosi iklan yang bisa mempengaruhi tindakan pengobatan khususnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Pembangunan kesehatan

Lebih terperinci

JURNAL PRAKTIKUM ILMU RESEP II

JURNAL PRAKTIKUM ILMU RESEP II JURNAL PRAKTIKUM ILMU RESEP II NAMA NIM Mira Ria Andriani J1E111036 TANGGAL PRETEST TANGGAL PRAKTIKUM KELOMPOK VI NILAI LAPORAN AWAL PERCOBAAN KE I NILAI REVISI NO RESEP ASISTEN 1 ACC ASISTEN Fadlillaturrahmah,

Lebih terperinci

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Konstipasi adalah kelainan pada sistem pencernaan yang ditandai dengan

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Konstipasi adalah kelainan pada sistem pencernaan yang ditandai dengan BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Konstipasi adalah kelainan pada sistem pencernaan yang ditandai dengan adanya tinja yang keras sehingga buang air besar menjadi jarang, sulit dan nyeri. Hal ini disebabkan

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI FARMASI KOMUNITAS. APOTEK KIMIA FARMA PELENGKAP No 6 RSU ZAINAL ABIDIN. Banda Aceh

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI FARMASI KOMUNITAS. APOTEK KIMIA FARMA PELENGKAP No 6 RSU ZAINAL ABIDIN. Banda Aceh LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI FARMASI KOMUNITAS Di APOTEK KIMIA FARMA PELENGKAP No 6 RSU ZAINAL ABIDIN Banda Aceh Disusun oleh : Noris Harfina, S. Farm 073202067 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PEMESANAN OBAT, PENCATATAN OBAT

KEBIJAKAN PEMESANAN OBAT, PENCATATAN OBAT KEBIJAKAN PEMESANAN OBAT, PENCATATAN OBAT Pengadaan Perbekalan Farmasi Apotek anak sehat memperoleh obat atau perbekalan farmasi berasal dari Pedagang Besar Farmasi(PBF) atau dari apotek lain. Pedagang

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEK KIMIA FARMA 28 MEDAN

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEK KIMIA FARMA 28 MEDAN LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEK KIMIA FARMA 28 MEDAN Fitri Rahayu, S. Farm 063202055 PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2007 LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. penduduk serta penyelenggaraannya sesuai dengan kode etik dan standar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. penduduk serta penyelenggaraannya sesuai dengan kode etik dan standar BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pelayanan kesehatan yang bermutu adalah pelayanan kesehatan yang dapat memuaskan setiap pemakai jasa pelayanan sesuai dengan tingkat kepuasan ratarata penduduk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kesadaran dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. kesadaran dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud kesehatan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tujuan pembangunan kesehatan menuju Indonesia sehat 2010 adalah meningkatkan kesadaran dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud kesehatan masyarakat

Lebih terperinci

Modul ke: Psikologi Konseling. Pengantar. Fakultas Psikologi. Tazkia Edelia Sumedi, M.Psi. Program Studi Psikologi.

Modul ke: Psikologi Konseling. Pengantar. Fakultas Psikologi. Tazkia Edelia Sumedi, M.Psi. Program Studi Psikologi. Modul ke: Psikologi Konseling Pengantar Fakultas Psikologi Tazkia Edelia Sumedi, M.Psi Program Studi Psikologi http://www.mercubuana.ac.id Pengantar Konseling merupakan upaya profesional yang muncul karena

Lebih terperinci

Materi Penyuluhan Konsep Tuberkulosis Paru

Materi Penyuluhan Konsep Tuberkulosis Paru 1.1 Pengertian Materi Penyuluhan Konsep Tuberkulosis Paru Tuberkulosis (TB) adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Tuberkulosis paru adalah penyakit infeksi kronis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. makanan dicerna untuk diserap sebagai zat gizi, oleh sebab itu kesehatan. penyakit dalam dan kehidupan sehari-hari (Hirlan, 2009).

BAB I PENDAHULUAN. makanan dicerna untuk diserap sebagai zat gizi, oleh sebab itu kesehatan. penyakit dalam dan kehidupan sehari-hari (Hirlan, 2009). 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saluran pencernaan merupakan gerbang utama masuknya zat gizi sebagai sumber pemenuhan kebutuhan tubuh baik untuk melakukan metabolisme hingga aktivitas sehari-hari.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jumlah penduduk di Indonesia setiap tahunnya mengalami peningkatan. Pada tahun 2010 persentase jumlah penduduk berdasarkan usia di pulau Jawa paling banyak adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat bervariasi dan begitu populer di kalangan masyarakat. Kafein

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat bervariasi dan begitu populer di kalangan masyarakat. Kafein BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini di dunia kafein banyak dikonsumsi dalam berbagai bentuk yang sangat bervariasi dan begitu populer di kalangan masyarakat. Kafein terdapat dalam berbagai

Lebih terperinci

Kiat Atasi Gangguan Pernapasan Akibat Polusi Udara

Kiat Atasi Gangguan Pernapasan Akibat Polusi Udara Kiat Atasi Gangguan Pernapasan Akibat Polusi Udara Bencana kabut asap yang menimpa saudara kita di Sumatera dan Kalimantan sungguh mengkhawatirkan. Selain merusak kualitas udara, juga membahayakan kesehatan

Lebih terperinci

Kritisi jawaban kehamilan Bioreproduksi kelompok 7 no.2

Kritisi jawaban kehamilan Bioreproduksi kelompok 7 no.2 Kritisi jawaban kehamilan Bioreproduksi kelompok 7 no.2 Nama : Retno Jayanti NIM : 09047 Semester 1 Angkatan 12 Saya mengerjakan no.4 dan akan mengkritisi jawaban kelompok 7 no.2 yang dikerjakan oleh Yuliani

Lebih terperinci

ANALISIS IKLAN OBAT BEBAS DAN OBAT BEBAS TERBATAS PADA ENAM MEDIA CETAK YANG BEREDAR DI KOTA SURAKARTA PERIODE BULAN FEBRUARI-APRIL 2009

ANALISIS IKLAN OBAT BEBAS DAN OBAT BEBAS TERBATAS PADA ENAM MEDIA CETAK YANG BEREDAR DI KOTA SURAKARTA PERIODE BULAN FEBRUARI-APRIL 2009 ANALISIS IKLAN OBAT BEBAS DAN OBAT BEBAS TERBATAS PADA ENAM MEDIA CETAK YANG BEREDAR DI KOTA SURAKARTA PERIODE BULAN FEBRUARI-APRIL 2009 SKRIPSI Oleh : ANGGA ALIT ANANTA YOGA K.100.040.182 FAKULTAS FARMASI

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pilihan Pengobatan Masalah kesehatan masyarakat termasuk penyakit ditentukan oleh 2 faktor utama, yaitu faktor perilaku seperti pergi ke apotek membeli obat dan non perilaku

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN Lampiran 5 KUESIONER PENELITIAN PENGARUH LINGKUNGAN TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR SAMPAH, PERSONAL HYGIENE DAN INDEKS MASSA TUBUH (IMT) TERHADAP KELUHAN KESEHATAN PADA PEMULUNG DI KELURAHAN TERJUN KECAMATAN

Lebih terperinci

R 150 Bulan 12 VII H 100

R 150 Bulan 12 VII H 100 LAMPIRAN 1 No. Nama No. RM Jenis Kelamin Usia BB Datang (thn) (kg) Berobat DATA PENGOBATAN PASIEN ANAK TUBERKULOSIS PARU DI INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANYUDONO KABUPATEN BOYOLALI PERIODE

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan tempat pelayanan kesehatan (DepKes RI, 2002). paling tepat dan murah (Triyanto & Sanusi, 2003).

BAB I PENDAHULUAN. dan tempat pelayanan kesehatan (DepKes RI, 2002). paling tepat dan murah (Triyanto & Sanusi, 2003). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Obat adalah sebuah benda kecil yang mampu menyembuhkan sekaligus dapat menjadi bumerang bagi penderitanya. Benda kecil yang awalnya dijauhi ini kemudian berkembang menjadi

Lebih terperinci

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BERORIENTASI OBYEK

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BERORIENTASI OBYEK STUDI KASUS ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BERORIENTASI OBYEK Dosen : Deni Mahdiana,S.Kom,MM,M.Kom UNIVERSITAS BUDI LUHUR FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI JAKARTA 2014 2 ANALISA SISTEM 1. Tinjauan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Analgetik-Antipiretik Analgetik merupakan obat yang digunakan untuk menghilangkan rasa nyeri tanpa menghilangkan kesadaran. Nyeri sebenarnya berfungsi sebagai tanda adanya penyakit

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sakit merupakan gangguan psikososial yang dirasakan seseorang, berbeda dengan penyakit yang menyerang langsung pada organ tubuh berdasarkan diagnosis yang

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI FARMASI KOMUNITAS

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI FARMASI KOMUNITAS LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI FARMASI KOMUNITAS di Apotek Kimia Farma 162 Pematang Siantar Disusun oleh : Sumantri S., S. Farm. 073202100 PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

LAMPIRAN A MACAM-MACAM ETIKET ETIKET PUTIH UNTUK OBAT DALAM ETIKET PUTIH UNTUK OBAT SIRUP ETIKET BIRU UNTUK SALEP DAN OBAT TETES

LAMPIRAN A MACAM-MACAM ETIKET ETIKET PUTIH UNTUK OBAT DALAM ETIKET PUTIH UNTUK OBAT SIRUP ETIKET BIRU UNTUK SALEP DAN OBAT TETES LAMPIRAN A MACAM-MACAM ETIKET ETIKET PUTIH UNTUK OBAT DALAM ETIKET PUTIH UNTUK OBAT SIRUP ETIKET BIRU UNTUK SALEP DAN OBAT TETES 190 LAMPIRAN B BLANGKO TURUNAN RESEP DAN NOTA PENJUALAN 191 TAMPAK DEPAN

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN DEMAM TIFOID

ASUHAN KEPERAWATAN DEMAM TIFOID ASUHAN KEPERAWATAN DEMAM TIFOID Definisi: Typhoid fever ( Demam Tifoid ) adalah suatu penyakit umum yang menimbulkan gejala gejala sistemik berupa kenaikan suhu dan kemungkinan penurunan kesadaran. Etiologi

Lebih terperinci

Perpustakaan Unika LAMPIRAN- LAMPIRAN

Perpustakaan Unika LAMPIRAN- LAMPIRAN LAMPIRAN- LAMPIRAN Perkiraan Biaya Istalasi dan Operasional Sistem Informasi akuntansi Berbasis Komputer Apotek Fatma Medika A. Investasi 1 Set Komputer Pentium IV Rp. 2.500.000,- 1 Set Printer Epson LX

Lebih terperinci

Manfaat Minum Air Putih

Manfaat Minum Air Putih Manfaat Minum Air Putih "Teman-teman, mungkin banyak dari kita yang malas minum air putih...padahal manfaatnya banyak banget...yuks kita kupas manfaatnya!" Sekitar 80% tubuh manusia terdiri dari air. Otak

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggal 8 Mei 2007 jam : Jl. Menoreh I Sampangan Semarang

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggal 8 Mei 2007 jam : Jl. Menoreh I Sampangan Semarang BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Pengkajian dilakukan pada tanggal 8 Mei 2007 jam 14.30 1. Identitas klien Nama Umur Jenis kelamin Alamat Agama : An. R : 10 th : Perempuan : Jl. Menoreh I Sampangan

Lebih terperinci

Praktek Penjualan Obat Generik Pada Dua Apotek di Surabaya

Praktek Penjualan Obat Generik Pada Dua Apotek di Surabaya 65 BAB III Praktek Penjualan Obat Generik Pada Dua Apotek di Surabaya A. Gambaran Umum Tentang Lokasi Penelitian Pada bab ini akan di uraikan tentang latar belakang penelitian dengan maksud untuk menggambarkan

Lebih terperinci

Pembelajaran E-learning

Pembelajaran E-learning Pembelajaran E-learning Baca modul bab 9buku farmakologi, Kemudian selesaikan soal sebanyak 25 soal dengan ditulis tangan. Tugas dikumpulkan pada hari jum`at, pukul 108.00 wib. Jika lebih dari pukul ini

Lebih terperinci

Pembelajaran E-learning

Pembelajaran E-learning Pembelajaran E-learning Baca modul bab 9 buku farmakologi, Kemudian selesaikan soal sebanyak 25 soal dengan ditulis tangan. Tugas dikumpulkan pada hari senin jam 15.20 wib. Jika lebih dari pukul ini maka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sakit (illness) berbeda dengan penyakit (disease). Sakit berkaitan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Sakit (illness) berbeda dengan penyakit (disease). Sakit berkaitan dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sakit (illness) berbeda dengan penyakit (disease). Sakit berkaitan dengan keluhan yang dirasakan seseorang dan bersifat subjektif, sedangkan penyakit berkaitan dengan

Lebih terperinci

Pembelajaran E-learning

Pembelajaran E-learning Pembelajaran E-learning Baca modul bab 9 buku farmakologi, Kemudian selesaikan soal sebanyak 25 soal dengan ditulis tangan. Tugas dikumpulkan pada hari jum`at jam 11.00 wib. Jika lebih dari pukul ini maka

Lebih terperinci

MAKALAH GIZI ZAT BESI

MAKALAH GIZI ZAT BESI MAKALAH GIZI ZAT BESI Di Buat Oleh: Nama : Prima Hendri Cahyono Kelas/ NIM : PJKR A/ 08601241031 Dosen Pembimbing : Erwin Setyo K, M,Kes FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA PENDAHULUAN

Lebih terperinci

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MODUL - 3 MENENTUKAN TINDAKAN DAN MEMBERI PENGOBATAN

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MODUL - 3 MENENTUKAN TINDAKAN DAN MEMBERI PENGOBATAN MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MODUL - 3 MENENTUKAN TINDAKAN DAN MEMBERI PENGOBATAN Oleh : Dr. Azwar Djauhari MSc Disampaikan pada : Kuliah Blok 21 Kedokteran Keluarga Tahun Ajaran 2011 / 2012 Program

Lebih terperinci

BAB 11: PERBEKALAN FARMASI

BAB 11: PERBEKALAN FARMASI SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 FARMASI BAB 11: PERBEKALAN FARMASI Nora Susanti, M.Sc, Apk KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2016 BAB XI PERBEKALAN

Lebih terperinci

Kenali Penyakit Periodontal Pada Anjing

Kenali Penyakit Periodontal Pada Anjing Kenali Penyakit Periodontal Pada Anjing Mungkin Anda sudah sering mendengar istilah "penyakit periodontal". Namun, apakah Anda sudah memahami apa arti istilah itu sebenarnya? Kata 'periodontal' berasal

Lebih terperinci

PENDIDIKAN KESEHATAN. By: Yenni, Siska & Sandra Sembel

PENDIDIKAN KESEHATAN. By: Yenni, Siska & Sandra Sembel PENDIDIKAN KESEHATAN By: Yenni, Siska & Sandra Sembel Tujuan First Aid Menyelamatkan jiwa Memberikan rasa nyaman dan menunjang proses penyembuhan. Mencegah terjadinya hal yang lebih buruk pada korban.

Lebih terperinci

Gejala Penyakit CAMPAK Hari 1-3 : Demam tinggi. Mata merah dan sakit bila kena cahaya. Anak batuk pilek Mungkin dengan muntah atau diare.

Gejala Penyakit CAMPAK Hari 1-3 : Demam tinggi. Mata merah dan sakit bila kena cahaya. Anak batuk pilek Mungkin dengan muntah atau diare. PENYAKIT CAMPAK Apakah setiap bintik-bintik merah yang muncul di seluruh tubuh pada anak balita merupakan campak? Banyak para orangtua salah mengira gejala campak. Salah perkiraan ini tak jarang menimbulkan

Lebih terperinci

Heru Sasongko, M.Sc.,Apt. 3/24/2015 Farmasi UNS

Heru Sasongko, M.Sc.,Apt. 3/24/2015 Farmasi UNS Heru Sasongko, M.Sc.,Apt. 1 Ilmu Etika Praktik Kefarmasian Hukum 2 PENGELOLAAN SEDIAAN FARMASI (MANAGERIAL) PELAYANAN FARMASI KLINIK PROMOSI DAN EDUKASI 3 Resep datang Skrining resep Resep diberi harga

Lebih terperinci

INTISARI TINGKAT PENGETAHUAN PASIEN TERHADAP SWAMEDIKASI BATUK DI APOTEK PANASEA BANJARMASIN

INTISARI TINGKAT PENGETAHUAN PASIEN TERHADAP SWAMEDIKASI BATUK DI APOTEK PANASEA BANJARMASIN INTISARI TINGKAT PENGETAHUAN PASIEN TERHADAP SWAMEDIKASI BATUK DI APOTEK PANASEA BANJARMASIN Ernita ¹; Eka Kumalasari, S.Farm., Apt ²; Maria Sofyan Teguh, S.Farm., Apt ³ Berkembangnya penyakit sekarang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan kasus-kasus penyakit tidak menular yang banyak disebabkan oleh gaya

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan kasus-kasus penyakit tidak menular yang banyak disebabkan oleh gaya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan kesehatan di Indonesia saat ini dihadapkan pada dua masalah, penyakit menular masih merupakan masalah kesehatan yang belum terselesaikan, dan terjadi peningkatan

Lebih terperinci

PHARMACY, Vol.07 No. 03 Desember 2010 ISSN Agus Priyanto, Moeslich Hasanmihardja, Didik Setiawan

PHARMACY, Vol.07 No. 03 Desember 2010 ISSN Agus Priyanto, Moeslich Hasanmihardja, Didik Setiawan PELAKSANAAN PENYIMPANAN OBAT DAN PELAYANAN INFORMASI OBAT KEPADA PASIEN DI PUSKESMAS DI KOTA PURWOKERTO Agus Priyanto, Moeslich Hasanmihardja, Didik Setiawan Fakultas Farmasi, Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

Jika ciprofloxacin tidak sesuai, Anda akan harus minum antibiotik lain untuk menghapuskan kuman meningokokus.

Jika ciprofloxacin tidak sesuai, Anda akan harus minum antibiotik lain untuk menghapuskan kuman meningokokus. CIPROFLOXACIN: suatu antibiotik bagi kontak dari penderita infeksi meningokokus Ciprofloxacin merupakan suatu antibiotik yang adakalanya diberikan kepada orang yang berada dalam kontak dekat dengan seseorang

Lebih terperinci

Lampiran 2. Struktur Organisasi Instalasi Farmasi RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan. Universitas Sumatera Utara

Lampiran 2. Struktur Organisasi Instalasi Farmasi RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan. Universitas Sumatera Utara Lampiran 1. Struktur Organisasi RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan Lampiran 2. Struktur Organisasi Instalasi Farmasi RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan 77 Lampiran 3. Rekapitulasi Perhitungan Unit Cost Pasien Askes

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI FARMASI KOMUNITAS. Apotek Ina Medan. Disusun oleh: Sumantri S., S.Farm

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI FARMASI KOMUNITAS. Apotek Ina Medan. Disusun oleh: Sumantri S., S.Farm LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI FARMASI KOMUNITAS di Apotek Ina Medan Disusun oleh: Sumantri S., S.Farm. 073202100 PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2008

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan pola konsumsi makanan, sehingga banyak timbul masalah kesehatan, salah

BAB I PENDAHULUAN. dan pola konsumsi makanan, sehingga banyak timbul masalah kesehatan, salah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Timbulnya suatu penyakit berpengaruh terhadap perubahan gaya hidup dan pola konsumsi makanan, sehingga banyak timbul masalah kesehatan, salah satunya gangguan pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. racun yang jika tidak digunakan sebagaimana mestinya dapat membahayakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. racun yang jika tidak digunakan sebagaimana mestinya dapat membahayakan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan yang pesat di bidang kedokteran dan farmasi telah menyebabkan produksi berbagai jenis obat meningkat sangat tajam. Obat pada dasarnya adalah racun yang

Lebih terperinci