BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. SIMPULAN
|
|
- Sugiarto Sugiarto
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. SIMPULAN Berdasarkan tujuan penelitian maka dapat di ambil suatu kesimpulan mengenai pemberdayaan masyarakat melalui Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Pinilih sebagai berikut: 1. Partisipasi masyarakat terhadap Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Pinilih yang pertama diwujudkan dalam bentuk tenaga dan pikiran, dimana partisipasi dilakukan dengan ikut bergabung menjadi pengelola PKBM. Kedua, partisipasi dalam bentuk menjadi staff pengajar, dalam hal ini partisipasi sebagai suatu aktifitas yang dilakukan dengan memberikan ilmu dan pengetahuan terhadap warga belajar. Ketiga, partisipasi dalam bentuk sarana dan prasarana, dimana hal ini di lakukan oleh warga sekitar PKBM Pinilih yang memberikan bantuan berupa meja, kursi, almari dan perangkat dapur lainnya. Keempat, partisipasi dalam bentuk uang, partisipasi ini dilakukan oleh warga Desa Gumpang yang selalu memberikan bantuan rutin setiap bulan, bisa dikatakan sebagai donator tetap. Kelima, partisipasi dalam bentuk keikutsertaan menjadi warga belajar di PKBM Pinilih. Dengan adanya banyak program yang di selenggarakan, maka antara warga satu dengan yang lain mengikuti program yang berbeda beda, dan sesuai dengan kebutuhan yang di rasa akan memberikan manfaat kedepan bagi mereka. 2. Strategi yang di lakukan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Pinilih untuk mengembangkan lembaga sosialnya antara lain program yang di kembangkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, menyediakan koleksi buku untuk menarik minat warga masyarakat Desa Gumpang dan sekitarnya yang diwujudkan dalam bentuk perpustakaan PKBM, memperhatikan personalia yang bergabung di PKBM Pinilih, baik itu pengelola, pengurus dan staaf pengajar, dan yang terakhir menjalin kemitraan dengan berbagai instansi. 112
2 113 B. IMPLIKASI 1. Implikasi Teoritis Berbicara mengenai implikasi teoritis yang ada dalam penelitian ini maka akan mengacu pada teori Struktural Fungsionalisme Talcot Parsons. Inti dari teori struktural fungsionaisme khususnya konsep AGIL yaitu seringkali di kaitkannya dengan sebuah sistem. Sistem ialah organisasi dari keseluruhan bagian bagian yang saling bergantung yang berarti bahwa fungsionalisime struktural terdiri dari bagian yang sesuai, rapi, dan teratur dan saling bergantung. Konsep AGIL mencoba menjelaskan tindakan tindakan yang di lakukan oleh pengelola, pengurus, dan staff pengajar di PKBM Pinilih guna memberdayakan masyarat Desa Gumpang dan sekitarnya khususnya dalam peningkatan ekonomi. Dalam penelitian ini, kegiatan yang di lakukan oleh pengelola, pengurus dan staff pengajar di PKBM di jelaskan menggunakan konsep AGIL yang terdiri dari empat kata kunci yaitu Adaptation, Goal Attainment, Integration, dan Latency. Adaptasi di lakukan dengan cara menyelenggarakan program yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, tujuannya adalah program tersebut bisa memberi manfaat dan mendapat respon yang baik bagi masyarakat sekitar. Setelah menyelenggarakan program yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, program tersebut harus mempunyai daya guna bagi masyarakat yang ikut berpartisipasi dalam lembaga sosial tersebut. Baik itu untuk pengelola, pengurus, staff pengajar dan warga belajar PKBM. Selanjutnya program tersebut harus bisa mengitegrasikan antara satu dengan yang lain. Lembaga sosial memang sangat identik dengan kerja sama. Hal ini bisa terjadi karena antara individu satu dengan yang lainnya dibutuhkan kerja sama yang baik agar seluruh sistem yang ada di dalammya bisa berjalan lancar juga. Kemudian yang terakhir mengenai Latency atau pemeliharaan, artinya semua program yang telah di jalankan dan semua sistem yang ada di PKBM harus di pelihara. Pemeliharaan di sini di lakukan agar PKBM tetap langgeng dan terus berkembang. Salah satu caranya adalah mengadakan sosialisasi rutin kepada warga. Konsep AGIL dan sistem tindakan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat di pisahkan. Dalam sebuah sistem akan muncul beberapa aksi yang di tujukan
3 114 oleh masyarakat. Dalam konsep tersebut ada beberapa asumsi fundamental tentang kesukarelaan (voluntarism). Kesukarelaan di lakukan karena berbagai asumsi dianataranya tindakan manusia muncul dari kesadaran sendiri sebagai subyek dan dari situasi eksternal dalam posisiya sebagai obyek, sebagai subyek manusia bertindak atau perilaku untuk mencapai tujuan tujuan tertentu. Jadi tindakan manusia bukan tanpa tujuan, dalam bertindak manusia menggunakan cara, teknik, prosedur, metode serta perangkat yang di perkirakan cocok untuk mencapai tujuan tersebut, kelangsungan tindakan manusia hanya di batasi oleh kondisi yang tidak dapat di ubah dengan sendirinya, manusia memilih, menilai dan mengevaluasi terhadap tindakan yang akan, sedang dan yang telah dilakukannya, ukuran ukuran, aturan aturan atau prinsip prinsip moral di harapkan timbul pada saat pengambilan keputusan. Namun demikian teori Talcot Parsons hanya tertuju kepada sistem sebagai suatu kesatuan dari pada actor sebagai peran yang menduduki suatu kendali sistem, bukan mempelajari bagaimana actor tersebut mampu menciptakan dan memelihara sistem tetapi sebaliknya. Dalam perkembangannya teori ini kurang dapat menjelaskan permasalahan yang terjadi dalam masyarakat modern. Fungsi dari konsep ini hanya mampu melangengkan suatu kekuasaan atas kedudukan individu, maka tidak mungkin suatu sistem organisme yang di jelaskan mampu terlaksana, serta ia terlalu merendahkan konsepsi mengenai perubahan sosial secara revolusioner yang dapat terjadi secara tiba tiba. 2. Implikasi Metodelogi Dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk menjawab permasalahan penelitian yang ada. Secara ringkas inti dari deskriptif kualitatif adalah penelitian yang di lakukan dengan mengumpukan kata kata, kalimat atau gambar yang berguna untuk menggambarkan situasi situasi atau fenomena yang terjadi. Artinya peneliti mendeskripsikan apa yang sebenar benarnya terjadi di lapangan. Dengan demikian, di kaitkan dari hasil penelitian yang telah di sampaikan maka pendekatan deskriptif kualitatif di rasa sudah tepat untuk menjawab rumusan masalah penelitian yang di ajukan oleh penulis.
4 Implikasi Praktis Implikasi praktis dalam penelitian ini tentunya berkaitan erat dengan hasil penelitian. Dalam penelitian ini terlihat bahwa partisipasi masyarakat Desa Gumpang dan sekitarnya terhadap PKBM Pinilih diwujudkan dengan berbagai bentuk. Aktivitas ini juga di perkuat dengan meningkatnya sarana prasarana, staff pengajar, warga belajar dan adanya donator tetap di PKBM Pinilih. Dari penjelasan tersebut terlihat bahwa respon masyarakat terhadap PKBM Pinilih sangat baik, hal ini di buktikan dengan munculnya partisipasi dari warga dalam berbagi bentuk seperti tenaga/pikiran, staff pengajar, warga belajar, sarana prasarana dan uang. Sebagai lembaga pendidikan nonformal dan terlebih lagi termasuk ke dalam bidang lembaga sosial, partisipasi dari masyarakat memang sangat di perlukan. Hal ini dimaksudkan agar lembaga tersebut bisa berjalan sengan semestinya dan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar. C.SARAN 1. Bagi Warga Belajar a. Sebaiknya jangan mengikuti program pemberdayaan hanya untuk mendapatkan ijasah kesetaraan saja. b. Sebaiknya warga belajar tidak mengandalkan ilmu dari staff pengajar, tetapi harus mampu mencari referensi sendiri ketika tidak ada jadwal di PKBM c. Sebaiknya warga belajar rutin hadir mengikutikegiatan yang sudah di jadwalkan oleh PKBM Pinilih. 2. Bagi PKBM Pinilih a. Sebaiknya Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Pinilih dalam pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat hendaknya mampu untuk mencari pendanaan dari swadaya internal terlebih dahulu sebelum mengajukan bantuan. b. Untuk menarik minat para kelompok sasaran dengan program yang ditawarkan, maka dalam melakukan sosialisai alangkah baiknya Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Pinilih melibatkan para peserta yang telah
5 116 mengikuti program. dengan demikian maka akan menarik antusias para kelompok sasaran untuk antusias mengikuti program yang akan dilaksanakan. c. Sebaiknya perlu adanya pemberian pelatihan kepada para pengelola Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Pinilih untuk mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan teknologi. Mengingat ilmu pengetahuan semakin berkembang dari waktu ke waktu. 3. Bagi Staff Pengajar a. Sebaiknya pembelajaran dilakukan dengan model dan metode yang menyenangkan agar warga belajar selalu semangat ketika kegiatan belajar mengajar. b. Diharapkan menyampaikan materi dengan bahasa keseharian yang mudah di pahami dan dimengerti, karena kebanyakan warga beajar di PKBM Pinilih susah memahami bahasa yang terlalu tinggi.
6 DAFTAR PUSTAKA Agus, Salim Teori dan Paradigma Peneliian Sosial. Yogyakarta: Tiara Wacana Aristo, D.A Rejuvinasi Peran Pernyataan Pembangunan Menghadapi Era Perencanaan Partisipatif Sebuah Tahapan Awal dalam Pembentukan Kultur Masyarakat Partisipatif diakses pada 11 April 2016 Pukul WIB dari journal.unair.ac.id/download-fullpapers-kmp2ded32eef8full.pdf Berita Online Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Pemerintah Kota Palangkaraya Rabu 14 Mei Diperoleh 23 Januari 2016 Pukul WIB dari Bogdan, Robert & Taylor, Steven, (1993), Kualitatif (Dasar Dasar Penelitian). Surabaya: Usaha Nasional Burhan, Bugin. (2003). Penelitian Kualitatif: Komonikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Prenada Media Group Deddy, Mulyana Ilmu Komonikasi Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya Depdiknas Pengantar Pendidikan. Jakarta: Rienka Cipta Djuju, Sudjana Evaluasi Program Pendidikan Luar Sekolah Untuk Pendidikan Nonformal dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: Kencana Prenanda Media Groub Harry, Hikmat Strategi Pemberdayaan Masyarakat. Bandung: Humaniora Utama Press Hasbullah Dasar Dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Jurnal Penelitian Humaniora Yogykarta. Lembaga Penelitian Universitas Negeri Yogyakarta Kelurahan Gumpang. (2015). Data kependudukan warga Desa Gumpang Kartasura Sukoharjo Komang, Ardana Manajeman Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Graha Ilmu Lexy J. Moleong. (2001). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 117
7 118 (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Mustofa, Kamil Pendidikan Nonformal Pengembangan Melalui Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Indonesia. Bandung: Alfabeta Nasikun Sistem Sosial Indonesia. Jakarta. PT Raja Grafindo Persada Paloma, Margaret M. (2003). Sosiologi Kontemporer. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. (2010). Sosiologi Kontemporer. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Peter, Beilharz Teori Teori Sosial. Yogyakarta. Pustaka Pelajar PKBM Pinilih. (2016)). Profil Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Pinilih. Sukoharjo Ravik, Karsidi Sosiologi Pendidikan. Surakarta: UNS Press Sosiologi Pendidikan. Surakarta: UNS Press Rohman, Arif Memahami Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan. Yogyakarta: Mediatama Sihombing, Umberto Pendidikan Luar Sekolah Kini dan Masa Depan. Jakarta: PD. Mahkota Siti, Ulifah Partisipasi Masyarakat Dalam Proyek Penanggulanagan Kemiskinan di Perkotaan. Tesis. Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UI. Diakses pada 14 Maret 2016 Pukul WIB dari onesearch.id/record/ios1-inlis Stadar Pendidikan Nasional tentang PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) di akses pada 23 Maret 2016 Pukul WIB dari bindikmas.kemdikbud.go.id/nilem/instrumen/standar_pkbm.pdf Sutopo HB. (2002). Metodologi Penelitian Kualitatif, dasar teori dan terapannya dalam penelitian. UNS Press (2003). Metodologi Penelitian Kualitatif, dasar teori dan terapannya dalam penelitian. UNS Press (2006). Metodelogi Penelitian Kualitatif dasar teori dan terapannya dalam penelitian. UNS Press
8 119 Taliziduhu, Ndraha Pembangunan Masyarakat. Yogyakarta: Rienka Cipta Pengantar Teori Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: Rienka Cipta Totok, Mardikanto Pemberdayaan Masyarakat Oleh Perusahaan. Surakarta: UNS Press Konsep Konsep Pemberdayaan Masyarakat. Surakarta: UNS Press Metoda Penelitian dan Evaluasi PemberdayaanMasyarakat. Surakarta: UNS Press Umar, Tirtaraharja Pengantar Pendidikan. Jakarta: Rienka Cipta Undang Udang Repubik Indonesia No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab VI Pasal 26 ayat IV Undang Undang Republik Indonesia No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 ayat 10 dan 12 Undang undang Republik Indonesia No 25 Tahun 2004 tentang partisipasi masyarakat Undang undang Republik Indonesia Tahun 1951 No 118 tentang Perpustakaan
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) PINILIH DI DESA GUMPANG KECAMATAN KARTASURA KABUPATEN SUKOHARJO
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) PINILIH DI DESA GUMPANG KECAMATAN KARTASURA KABUPATEN SUKOHARJO Febriana Dwi Irawati, Siti Rochani CH, dan Atik Catur Budiati Pendidikan
Lebih terperinciSIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Dari hasil penelitian mengenai peranan pemuda Karang Taruna dalam kegiatan gotong royong masyarakat Desa Kerjo Kidul, maka dapat disimpulkan sebagai berikut
Lebih terperinciBAB II PERUBAHAN SOSIAL TALCOT PARSONS. Perubahan dapat berupa yang tidak menarik atau dalam arti
BAB II PERUBAHAN SOSIAL TALCOT PARSONS A. Teori Fungsionalisme Struktural AGIL Setiap manusia selama hidup pasti mengalami perubahanperubahan. Perubahan dapat berupa yang tidak menarik atau dalam arti
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN A.
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Peneliti mengambil lokasi penelitian di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Pinilih Kelurahan Gumpang, Kecamatan Kartasura, Kabupaten
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. George Ritzer mendefinisikan paradigma sebagai subject matter (substansi)
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Paradigma George Ritzer mendefinisikan paradigma sebagai subject matter (substansi) dalam ilmu pengetahuan. Menurut George Ritzer, paradigma adalah pandangan yang mendasar
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Adanya konflik yang melibatkan warga sipil dengan TNI menimbulkan berbagai perubahan pada bidang sosial maupun bidang budaya bagi kehidupan masyarakat Desa Setrojenar.
Lebih terperinciBAB II STRUKTURAL FUNGSIONAL TALCOTT PARSONT. Kajian teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori struktural fungsional
BAB II STRUKTURAL FUNGSIONAL TALCOTT PARSONT Kajian teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori struktural fungsional oleh Talcott Parsons. 45 Prinsip-prinsip pemikiran Talcott Parsons, yaitu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis dan Pendekatan Penelitian. penelitian. Serta menyajikan hasil penelitian ini. 31
42 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dan menganalisis dan mendapatkan data yang berkaitan dengan obyek penelitian.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian adalah semua kegiatan pencarian, penyelidikan dan percobaan secara alamiah dalam suatu bidang tertentu, untuk mendapatkan fakta-fakta
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Afrizal Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
DAFTAR PUSTAKA Buku: Afrizal. 2014. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Raja Grafindo Ahmadi, Abu. 2007. Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta..1982. Psikologi Sosial. Surabaya: PT. Bina Ilmu.
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Program Studi Televisi dan Film Jurusan Seni Media Rekam FSRD ISI Surakarta
METODE PENELITIAN Drs. Achmad Sjafi i, M.Sn & Donie Fadjar Kurniawan, SS.,M.Si.,M.Hum Program Studi Televisi dan Film Jurusan Seni Media Rekam FSRD ISI Surakarta PENGANTAR & KONTRAK KULIAH Kuliah 1 8 September
Lebih terperinciBAB II TEORI FUNGSIONALISME STRUKTURAL. juga tata letak teori dalam pembahasan dengan judul Industri Rumah
BAB II TEORI FUNGSIONALISME STRUKTURAL A. FUNGSIONALISME STRUKTURAL Dalam bab ini peneliti akan menjabarkan pembahasanya yang dikaitkan dengan teori, korelasi pembahasan penelitian dengan teori dan juga
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Teknik Pengumpulan Data, 6) Teknik Analisis Data
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab metode penelitian berikut akan menjelaskan beberapa bagian diantaranya 1) Paradigma, 2) Tipe Penelitian, 3) Metode Penelitian, 4) Subjek Penelitian, 5) Teknik Pengumpulan
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN. landasan untuk menjawab masalah penelitian. 1
BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Paradigma penelitian merupakan kerangka berpikir yang menjelaskan bagaimana cara pandang peneliti terhadap fakta kehidupan sosial dan perlakuan peneliti terhadap
Lebih terperinciB A B III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah studi kasus. Menurut Bogdan dan Biklen
44 B A B III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan metode penelitian yang dipakai adalah studi kasus. Menurut Bogdan dan Biklen
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang ada menjadi objek penelitian. Format deskriptif kualitatif dianggap tepat
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Peneliti berusaha menggambarkan, meringkas berbagai situasi dan kondisi
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. pendatang yang kebanyakan berasal dari daerah Cilacap yang datang ke Pantai
81 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Selain sebagai tempat pariwisata di Pantai Depok juga terdapat Tempat Pelelangan Ikan atau sering disebut TPI. Tujuan didirikannya TPI yaitu untuk membuka lapangan pekerjaan
Lebih terperinciBAB II TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL
BAB II TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL A. STRUKTURAL FUNGSIONAL Untuk mendukung penelitian ini, peneliti mengkaji lebih lanjut dengan teori Struktural Fungsional.Dan berikut merupakan penjelasan teori struktural
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menentukan jalan untuk mencapai pengertian baru pada bidang ilmu
BAB III METODE PENELITIAN Metodologi sebagai cabang filsafat pengetahuan yang membicarakan mengenai cara- cara kerja ilmu merupakan perangkat utama dalam sebuah penelitian. Untuk dapat mencapai hasil yang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Penelitian Paradigma adalah suatu cara pandang untuk memahami kompleksitas dunia nyata, dimana paradigma tertanam kuat dalam sosialisasi para pengaruh dan praktisinya
Lebih terperinciSOSIOLOGI KOMUNIKASI
Modul ke: SOSIOLOGI KOMUNIKASI TEORI-TEORI SOSIOLOGI KOMUNIKASI Fakultas Ilmu Komunikasi Rika Yessica Rahma,M.Ikom Program Studi Penyiaran www.mercubuana.ac.id TEORI TEORI SOSIOLOGI KOMUNIKASI TEORI STRUKTURAL
Lebih terperinciJournal Acta Diurna Volume III. No.2. Tahun 2014
PEMANFAATAN INTERNET DALAM MENJALANKAN TUGAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR WALIKOTA BITUNG Oleh: Septian Harsono (email: septianharsono@yahoo.co.id.) Julia T. Pantow (email: juliapantow@yahoo.com) Eva
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Basri, Faisal, 2002, Perekonomian Indonesia: Tantangan dan Harapan bagi
DAFTAR PUSTAKA Buku : Basri, Faisal, 2002, Perekonomian Indonesia: Tantangan dan Harapan bagi Kebangkitan Indonesia, Jakarta: Erlangga. Bryant, Coralie dan Louise G. White, 1989, Manajemen Pembangunan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Penelitian Paradigma yang digunakan oleh Peneliti adalah paradigma konstruktivistik. Menurut Harmon, paradigma adalah cara mendasar untuk mempersepsi, berpikir,
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Samosir, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : pada pertumbuhan produk Andaliman.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian serta pembahasan yang telah dilakukan terhadap penulisan yang berjudul Upaya Pelindungan Hukum Terhadap Andaliman (Merica Batak) sebagai
Lebih terperinciPENGELOLAAN PENDAPATAN ASLI DESA (Studi Kasus di Desa Ngombakan Kecamatan Polokarto Kabupaten Sukoharjo Tahun 2014)
PENGELOLAAN PENDAPATAN ASLI DESA (Studi Kasus di Desa Ngombakan Kecamatan Polokarto Kabupaten Sukoharjo Tahun 2014) NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan dan di analisa pada bab
1 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan dan di analisa pada bab IV, maka peneliti menarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Dari kegiatan, guru memiliki
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan pembahasan hasil penelitian di atas, mengenai Pola
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Berdasarkan pembahasan hasil penelitian di atas, mengenai Pola Kepemimpinan Kepala Perpustakaan Dalam pengelolaan Unit Perpustakaan di Madrasah Aliyah Negeri 1
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1980an. Pemikirannya dinamai post-positivisme. Paham ini menentang
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Paradigma yang digunakan oleh Peneliti adalah paradigma post positivisme. Munculnya gugatan terhadap positivisme di mulai tahun 1970-1980an. Pemikirannya
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Barker, Chris, Cultural Studies.Teori & Praktik, Penerjemah: Nurhadi. Yogyakarta: Kreasi Wacana.
1 DAFTAR PUSTAKA Barker, Chris, 2004. Cultural Studies.Teori & Praktik, Penerjemah: Nurhadi. Yogyakarta: Kreasi Wacana. Britha, Mikkelsen, 2007. Metode Partisipatoris, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia,
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. segala kegiatan yang menyangkut Desa Wisata. Pemberdayaan Masyarakat di
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Pemberdayaan Masyarakat di Desa Wisata Pentingsari dilakukan dengan cara mengajak seluruh masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam segala kegiatan yang menyangkut Desa Wisata.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini digolongkan sebagai penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang memanfaatkan wawancara terbuka untuk
Lebih terperinci(3) BAHAN KAJIAN. Terminologi metode penelitian ilmiah. Karakteristik pendekatan ilmiah dan nonilmiah, jenis dan ciri penelitian ilmiah
MATAKULIAH : METODE PENELITIAN I SEMESTER : III KODE : MKK09110 SKS : 3 DOSEN : Drs. Achmad Sjafi i, M.Sn. KOMPETENSI : Mahasiswa dapat mengimplementasikan dasar-dasar keilmuan seni media rekam dalam rangka
Lebih terperinciPolicy Brief Menghidupkan Keberdayaan Masyarakat Desa di Kabupaten Bantul. Disajikan oleh: Rusman R. Manik
Policy Brief Menghidupkan Keberdayaan Masyarakat Desa di Kabupaten Bantul Disajikan oleh: Rusman R. Manik 1 Latar Belakang [ 1/ 2 ] Masyarakat yang berdaya adalah masyarakat yang berkekuatan; berkemampuan;
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pengembangan Potensi Pariwisata di Kabupaten Kulon Progo dominan
1 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah disusun oleh peneliti, maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Peran Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga
Lebih terperinciPOLA KOMUNIKASI PEMBANGUNAN KOTA BLITAR DALAM BIDANG EKONOMI. (Studi pada Kebijakan Pemerintah Kota Blitar Dalam Inovasi Ekonomi. Kerakyatan) SKRIPSI
POLA KOMUNIKASI PEMBANGUNAN KOTA BLITAR DALAM BIDANG EKONOMI (Studi pada Kebijakan Pemerintah Kota Blitar Dalam Inovasi Ekonomi Kerakyatan) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. terhadap objek yang diteliti. Secara ontologi aliran ini bersifat critical realism yang
37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Paradigma A. Post Positivisme Paradigma ini merupakan aliran yang ingin memperbaiki kelemahankelemahan Positivisme yang hanya mengandalkan kemampuan pengamatan langsung
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sistematis dan logis tentang pencarian data yang berkenaan dengan masalah
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Metode penilitian adalah seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah sistematis dan logis tentang pencarian data yang berkenaan dengan masalah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Secara etimologis paradigma berarti model teori ilmu pengetahuan atau kerangka berpikir. Sedangkan secara terminologis paradigma berarti pandangan mendasar para
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian deskriptif data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata, gambar, dan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sifat Penelitian Penelitian menggunakan pendekatan yang bersifat deskriptif. Dalam penelitian deskriptif data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata, gambar, dan bukan
Lebih terperinciJURNAL SKRIPSI PENGARUH PENDEKATAN KETEPATAN DAN PENDEKATAN KECEPATAN TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KETERAMPILAN
JURNAL SKRIPSI PENGARUH PENDEKATAN KETEPATAN DAN PENDEKATAN KECEPATAN TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BULUTANGKIS PADA MAHASISWA PUTRA SEMESTER IV PROGRAM STUDI PENKEPOR JPOK FKIP UNS TAHUN
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
39 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian, yaitu ingin mengetahui strategi humas Departemen Agama dalam mengkampanyekan penyelenggaraan ibadah haji untuk meningkatkan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa:
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa: 1. BUMDES Karangrejek telah berhasil memberi dampak yang positif bagi peningkatan perekonomian desa dan
Lebih terperinciANALISIS KESIAPAN MAHASISWA FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA (FIA UB) TERHADAP SOCIAL IMPACT RENCANA PEMBANGUNAN GAZEBO FIA
ANALISIS KESIAPAN MAHASISWA FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA (FIA UB) TERHADAP SOCIAL IMPACT RENCANA PEMBANGUNAN GAZEBO FIA ( Studi Pada Fenomena Sosial di Fakultas Ilmu Administrasi Universitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. peneliti untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1
BAB III METODE PENELITIAN Menurut Sugiyono metode penelitian adalah cara ilmiah yang digunakan peneliti untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1 A. Pendekatan dan Jenis Penelitian
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. 1. Pelaksanaan PNPM-MD tahun 2012 terdiri dari dua jenis kegiatan. yaitu pembuatan rabat beton jalan dan kegiatan POSYANDU.
107 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai partisipasi masyarakat dalam implementasi PNPM-MD di Desa Panggeldlangu tahun 2012 dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Pelaksanaan
Lebih terperinciBAB II TEORI FUNGSIONALISME STRUKTURAL DAN TEORI SOLIDARITAS. Solidaritas Dan Stratifikasi Antar Petani Tambak Di Dusun Dukuan Desa
BAB II TEORI FUNGSIONALISME STRUKTURAL DAN TEORI SOLIDARITAS A. Teori Fungsionalisme Struktural Untuk menjelaskan fenomena yang diangkat oleh peneliti yaitu Solidaritas Dan Stratifikasi Antar Petani Tambak
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Soetandyo Wignjosoebroto membedakan lima tipe kajian hukum berdasarkan perbedaan konsep hukum. Perbedaan tipe kajian ini akan menyebabkan juga perbedaan dalam
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
95 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Pokdakan Minasari merupakan suatu wadah untuk pemberdayaan masyarakat yang berbasis pada pengembangan potensi perempuan dalam bidang perikanan yaitu budidaya
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. deskriptif kualitatif. Menurut Kirk dan Miller (1986) dalam buku karangan Lexy
34 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Menurut Kirk dan Miller (1986) dalam buku karangan Lexy
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Untuk dapat mencapai hasil yang optimal, sistematis dan metodis serta secara moral
BAB III METODE PENELITIAN Metodologi sebagai cabang filsafat pengetahuan yang membicarakan mengenai cara- cara kerja ilmu merupakan perangkat utama dalam sebuah penelitian. Untuk dapat mencapai hasil yang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun jenis pendekatan penelitian kualitatif yang digunakan adalah
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Dan Jenis Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitin Adapun jenis pendekatan penelitian kualitatif yang digunakan adalah penelitian deskriptif/non Statistik. Yang memiliki
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
58 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Secara metodologis diketahui bahwa penelitian kualitatif berakar pada latar belakang alamiah
Lebih terperinciBAB II TALCOTT PARSONS: TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL. A. Teori Struktural Fungsional Talcott Parsons
BAB II TALCOTT PARSONS: TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL A. Teori Struktural Fungsional Talcott Parsons Teori ini digunakan oleh peneliti untuk menganalisis pesantren dan pangajian taaruf (studi kasus eksistensi
Lebih terperinciPendi Putro Universitas Sebelas Maret
Kontribusi Pengrajin Industri Kecil Tahu Dalam Peningkatan Kehidupan Sosial Ekonomi Keluarga ( Studi Kasus Masyarakat Desa Madegondo, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo) Pendi Putro Universitas Sebelas
Lebih terperinciPERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP PROGRAM BPJS KESEHATAN DI PUSKESMAS KECAMATAN BALONGPANGGANG KABUPATEN GRESIK
PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP PROGRAM BPJS KESEHATAN DI PUSKESMAS KECAMATAN BALONGPANGGANG KABUPATEN GRESIK Suhartono Prodi PPKn,FKIP,Universitas PGRI Adi Buana Surabaya tonounipa@gmail.com
Lebih terperinciMANAJEMEN KELAS DI SD NEGERI GUMPANG 1 KARTASURA KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI. Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar
MANAJEMEN KELAS DI SD NEGERI GUMPANG 1 KARTASURA KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan bahwa:
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukanan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan bahwa: 1. Pelaksanaan Kebijakan Jampersal
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. dengan rumusan masalah bahwa permainan playstation telah membawa. maupun prestasi pada anak usia sekolah sebelum dan sesudah gemar
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Setelah peneliti melakukan penelitian dan dianalisis serta diinterpretasikan dalam pembahasan, maka dapat disimpulkan sesuai dengan rumusan masalah bahwa permainan playstation
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
52 BAB III METODE PENELITIAN 53 A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian yang mengkaji tentang model komunikasi kelompok dalam pembentukan citra anak jalanan ini menggunakan pendekatan kualitatif
Lebih terperinciSOLIDARITAS SOSIAL KOMUNITAS UNDERGROUND MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG SKRIPSI
SOLIDARITAS SOSIAL KOMUNITAS UNDERGROUND MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S. Sos) DISUSUN : Wahyu Rizal Hidayat
Lebih terperinciParentingdan perpustakaan.keenam, TA ABAH melakukan advokasi atau upaya untuk mendapatkan pengakuan ataupun dukungan dari pemerintah dan elit
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan TA ABAH adalah lembaga sosial untuk memperjuangkan hak hidup anak jalanan seperti identitas diri, kehidupan yang layak, kesehatan dan pendidikan. TA ABAH didirikan pada tahun
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. interpretatif. Sesuai dengan pendapat Van Wynsberghe dan Khan paradigma
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Dalam penelitian ini peneliti memilih untuk menggunakan paradigma interpretatif. Sesuai dengan pendapat Van Wynsberghe dan Khan paradigma interpretif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku
67 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Bogdan dan Taylor yang dikutip oleh Moleong mendefinisikan pendekatan kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa
Lebih terperinciBAB II TEORI AGIL PERUBAHAN SOSIAL TALCOTT PARSONS. kepada pemenuhan suatu kebutuhan atau kebutuhan-kebutuhan sistem itu.
35 BAB II TEORI AGIL PERUBAHAN SOSIAL TALCOTT PARSONS A. AGIL Suatu fungsi adalah suatu kompleks kegiatan-kegiatan yang diarahkan kepada pemenuhan suatu kebutuhan atau kebutuhan-kebutuhan sistem itu. Menggunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Dan Jenis Penelitian Pada penelitian ini, peneliti memakai metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Menurut David D, William Secara terminologi
Lebih terperinciSKRIPSI. Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang Sebagai Persyaratan Mendapatkan Gelar Sarjana (S-1)
KAUM MARGINAL DALAM KONSTRUKSI MEDIA (Analisis Wacana tentang Relokasi PKL Pada Surat Kabar Jawa Pos dan Republika Edisi Mei 2010) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Lebih terperinciIII. METODE KAJIAN 3.1. Tipe Kajian 3.2. Aras Kajian 3.3. Strategi Kajian
34 III. METODE KAJIAN 3.1. Tipe Kajian Kajian ini menggunakan tindak eksplanatif. Tindak eksplanatif adalah suatu kajian yang menggali informasi dengan mengamati interaksi dalam masyarakat. Interaksi yang
Lebih terperinciPEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA PROGRAM PAKET B DI PKBM NGUDI MAKMUR JAMUS, PENGASIH, KULON PROGO ARTIKEL E-JORNAL
PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA PROGRAM PAKET B DI PKBM NGUDI MAKMUR JAMUS, PENGASIH, KULON PROGO ARTIKEL E-JORNAL Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi
Lebih terperinciPOLA KOMUNIKASI ORGANISASI APMA (ASOSIASI PENGUSAHA MANIK-MANIK DAN AKSESORIS) JOMBANG DALAM MENJAGA SOLIDARITAS
POLA KOMUNIKASI ORGANISASI APMA (ASOSIASI PENGUSAHA MANIK-MANIK DAN AKSESORIS) JOMBANG DALAM MENJAGA SOLIDARITAS (Studi pada anggota organisasi APMA Jombang) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Paradigma menurut Nyoman Kutha Ratna (2011:21) adalah seperangkat keyakinan mendasar, pandangan dunia yang berfungsi untuk menuntun tindakantindakan manusia
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI KONTRIBUSI TATA TERTIB SEKOLAH TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA KELAS 3B DI SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU (SDIT) NUR HIDAYAH SURAKARTA
NASKAH PUBLIKASI KONTRIBUSI TATA TERTIB SEKOLAH TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA KELAS 3B DI SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU (SDIT) NUR HIDAYAH SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014 Oleh: SITI MARFU AH A 510 100 183
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. A. Kesimpulan
185 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan pada penelitian yang berjudul pengembangan kemandirian bagi kaum difabel yang difokuskan pada peran Paguyuban Sehati dalam pemberdayaan difabel di
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode Deskriptif yaitu memberikan gambaran dari suatu gejala sosial tertentu
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sifat / Tipe Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunaan metode Deskriptif. Menurut Robert K Yin dalam bukunya Studi Kasus Desain dan Metode mengatakan bahwa metode
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Metode penelitian adalah cara-cara yang digunakan oleh peneliti dalam mendekati obyek yang diteliti, cara-cara tersebut merupakan pedoman bagi
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. terdiri dari pengrajin, pekerja, pemasok, pengepul, dan pihak pabrik. Relasi yang
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Komponen pembentuk jaringan sosial dalam industri kecil rambut palsu terdiri dari pengrajin, pekerja, pemasok, pengepul, dan pihak pabrik. Relasi yang terbentuk dikarenakan
Lebih terperinciUntuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
IMPLEMENTASI JAMINAN KESEJAHTERAAN SOSIAL MASYARAKAT MISKIN DI KOTA SURAKARTA (Studi Kasus di Kelurahan Pajang Kecamatan Laweyan Kota Surakarta) NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di SMA Negeri Se-
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di SMA Negeri Se- Kota Yogyakarta yang berjumlah 11 (sebelas) SMA Negeri mengenai profil calon presiden ideal
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
72 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan suatu hal yang sangat penting dalam sebuah penelitian, baik dalam penelitian yang bersifat empiris ataupun yang bersifat normatif. Tanpa menggunakan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Dalam penelitian Aktivitas Public Relations dalam Memberikan Informasi Mengenai TVRI sebagai TV Publik, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. dan atauran dari suatu generasi kegenerasi lainnya dalam sebuah kelompok atau
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kajian Pustaka 2.1.1. Sosialisasi Sosialisasi adalah sebuah proses penanaman atau transfer kebiasaan atau nilai dan atauran dari suatu generasi kegenerasi lainnya dalam sebuah
Lebih terperinciSKRIPSI. PEMAHAMAN PERAN PRODUSER FILM INDIE DALAM MANAJEMEN PRODUKSI (Studi Pada Produser Film Indie Rena Asih dan Lost After Lovv )
SKRIPSI PEMAHAMAN PERAN PRODUSER FILM INDIE DALAM MANAJEMEN PRODUKSI (Studi Pada Produser Film Indie Rena Asih dan Lost After Lovv ) Disusun Oleh : Afrianto (09220138) Dosen Pembimbing : 1. Nurudin M.Si
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Amal, Ichlasul Teori-Teori Mutakhir Partai Politik. Yogyakarta: Tiara Wacana.
144 DAFTAR PUSTAKA Amal, Ichlasul. 2012. Teori-Teori Mutakhir Partai Politik. Yogyakarta: Tiara Wacana. Anonim. 2013. Biaya Tinggi Akibat Caleg Miskin Jaringan. Koran Harian Sindo. Halaman 3. Anonim. 2013.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian1 ini menggunakan jenis penelitian lapangan (field research) yang bersifat deskriptif2. Penelitian lapangan yaitu metode yang mempelajari fenomena
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yaitu seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah
35 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian yaitu seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah yang sistematis dan logis tentang pencarian data yang berkenaan dengan masalah tertentu yang diolah,
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN I
Kontrak Perkuliahan/Pedoman Perkuliahan Mahasiswa METODOLOGI PENELITIAN I MKK07123/ MKB-133 PROGRAM STUDI DESAIN INTERIOR JURUSAN DESAIN FSRD ISI SURAKARTA Pengajar : Agung Purnomo, S.Sn., M.Sn. Semester
Lebih terperinciRELASI BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA DAN PEMERINTAH DESA DALAM PEMBANGUNAN DESA (Studi di Desa Tanjung Palas Kabupaten Bulungan Kalimantan Utara)
RELASI BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA DAN PEMERINTAH DESA DALAM PEMBANGUNAN DESA (Studi di Desa Tanjung Palas Kabupaten Bulungan Kalimantan Utara) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Hodos yang artinya jalan, cara, atau arah. Sehingga metode dalam arti luas
50 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Kata metode berasal dari bahasa Yunani Metodos, yang berasal dari dua suku kata Meta yang artinya menuju, melalui, sesudah, mengikuti, dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dirinya yang memungkinkannya untuk berfungsi secara baik dalam kehidupan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan suatu negara, pendidikan memegang peranan yang sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup Negara dan Bangsa, karena pendidikan merupakan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe Penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualilatif yang bertujuan untuk mengembarkan status atau fenomena dalam suatu penelitian. Penelitian
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. mengambil kesimpulan sebagai berikut. 1. Program yang dilaksanakan oleh Ditlantas Polda DIY dalam menekan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas, peneliti mengambil kesimpulan sebagai berikut. 1. Program yang dilaksanakan oleh Ditlantas Polda DIY dalam
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif atau
42 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif atau description research adalah penelitian yang dilakukan untuk menyelidiki keadaan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. teknologi informasi dan komunikasi, telah membawa dampak luas dan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya dalam teknologi informasi dan komunikasi, telah membawa dampak luas dan perubahan yang begitu cepat terhadap
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. motif batik terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat di Dusun. Dongkelan Desa Panggungharjo Kecamatan Sewon Kabupaten Bantul
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan mengenai dampak industri kerajinan kayu motif batik terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat di Dusun Dongkelan Desa Panggungharjo Kecamatan Sewon
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. spiritual, dan etika di berbagai aspek kehidupan sosial masyarakat. Berbicara soal mistik,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sebagai bangsa yang religius, Indonesia menempatkan agama sebagai landasan moral, spiritual, dan etika di berbagai aspek kehidupan sosial masyarakat. Berbicara
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. frekuensi berbelanja minimal 3x dalam sebulan. Namun mereka. orang tua, yaitu dari hasil kerja sambilan.
75 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Banyak diantara mahasiswa UNY yang memiliki gaya hidup shopaholic. Gaya hidup shopaholic termasuk ke dalam salah satu bentuk perilaku konsumtif. Mereka tidak pernah puas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. wadah yang disebut masyarakat. Seperti yang kita ketahui pada zaman yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ditinjau secara sosiologis, kehidupan sosial berlangsung dalam suatu wadah yang disebut masyarakat. Seperti yang kita ketahui pada zaman yang modern ini masyarakat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Sesuai dengan judul " MANAJEMEN PASAR JONGKOK (Studi Kasus Di Pasar Jongkok Wonokromo Surabaya), maka jenis metode yang digunakan dalam penelitian
Lebih terperinciAl Ulum Vol.64 No.2 April 2015 halaman
Al Ulum Vol.64 No.2 April 2015 halaman 35-39 35 UPAYA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DI DALAM KELAS MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BERUNTUNG
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil temuan data dari penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perubahan sosial dan ekonomi pada masyarakat desa Giripeni
Lebih terperinci