BAB III METODE PENELITIAN A.
|
|
- Sudirman Santoso
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Peneliti mengambil lokasi penelitian di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Pinilih Kelurahan Gumpang, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo. Alasan pemilihan lokasi adalah : a. Lokasi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Pinilih dekat dengan rumah sehingga peneliti dapat dengan mudah mendapat ijin penelitian dan data. b. Peneliti merupakan salah satu tenaga pendidik di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Pinilih sehingga memudahkan peneliti memperoleh informasi, data dan referensi mengenai program pemberdayaan masyarakat. 2. Waktu Penelitaian Penelitian ini diawali dengan penyusunan proposal, desain penelitian, pengumpulan data, analisis data dan penulisan laporan yang dilakukan selama 7 bulan. Adapun rincian waktu yang di butuhkan untuk melakukan penelitian ini dapat di lihat pada Tabel 3.1 Tabel
2 31 Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian No. Kegiatan 1. Pengajuan Judul 2. Penyusunan proposal : a. Konsultasi proposal b. Seminar proposal 3. Menyusun desain penelitian a. Pra penelitian b. Mengurus perizinan penelitian c. Penyusunan instrument penelitian 4. Pengumpulan data dan analisis data a. Pengumpulan data b. Menyusun field note c. Analisis data dan penarikan kesimpulan 6. Penulisan Laporan Akhir Sumber : Peneliti, Pendekatan Penelitian Tahun 2015 / 2016 Des Jan Feb Mar Apr Mei Juni B. Pendekatan dan Jenis Penelitian Menurut Bogdan dan Taylor metode kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata kata tertulis dan lisan dari orang orang dan perilaku yang dapat diamati (Lexy J.Moleong (2007:4). Dalam hal ini objek kajiannya diteliti secara holistik atau menyeluruh tidak hanya dipandang dari satu sudut pandang tetapi banyak sudut pandang. Seperti partisipasi warga desa Gumpang tentang keberadaan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Pinilih dan strategi yang diterapkan PKBM dalam proses mengembangkan lembaga sosialnya.
3 32 Penelitian kualitatif secara umum merupakan bentuk kajian multimetode dalam satu fokus masalah. Penelitian kualitatif dikendalikan dengan masalah yang diteliti (Agus Salim, 2006:35). Jadi penelitian kualitatif ini benar benar berdasarkan fakta yang terjadi di lapangan dan tidak dikendalikan oleh peneliti. Apa yang terjadi di lapangan maka seperti itu penyajiannya. Misalnya sebelum melakukan survey peneliti menganggap bahwa partisipasi yang terjadi pada warga desa terhadap Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) merupakan partisipasi yang terjadi karena paksaan dan hanya di wujudkan dalam bentuk menjadi staff pengajar secara sukarela, namun fakta yang ditemukan di lapangan, para informan mempunyaai jawaban sendiri sendiri mengenai partisipasi dalam proses pemberdayaan. Tugas peneliti dalam penelitian kualitatif yaitu menggambarkan atau menjelaskan tentang situasi yang sebenarnya untuk mendukung penyajian data dari lapangan (Sutopo, 2002:35). Peneliti melihat peristiwa di lapangan, berupaya menemukan apa yang sedang terjadi dalam dunia yang diteliti (Burhan Bugin, 2003:82). Seperti pada partisipasi warga desa, peneliti mencari tahu dan menggali semua informasi informasi dari para informan yang berkaitan dengan bentuk bentuk partisipasi. Misalnya partisipasi yang muncul dari warga desa mengenai program pemberdayaan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Pinilih, strategi yang dikembangkan pengelola PKBM untuk mengembangkan lembaga sosialnya, sampai pada akhirnya peneliti mendapatkan semua informasi yang dibutuhkan untuk tujuan penelitian ini. C. Data dan Sumber Data Menurut Burhan Bugin, (2008:35) Sumber Data adalah suatu fakta atau keterangan yang diperoleh dari objek yang di teliti. Data yang diperlukan di dalam penelitian ini adalah data yang relevan dan menunjang maksud dan tujuan dari penelitian. Sumber data adalah subjek dari mana data dapat diperoleh, yang menjadi sumber data dalam penelitian ini adalah pengelola PKBM Pinilih, pengurus, staff pengajar, warga belajar PKBM Pinilih dan alumni warga belajar.
4 33 Dalam rangka pelaksanaan penelitian ini, peneliti menggunakan sumber data berupa: 1. Narasumber (informan) Dalam pengamatan kualitatif posisi sumber data manusia (narasumber) sangat penting perannya sebagai individu yang memiliki informasi. Sumber data itu dapat disebut sebagai informan. Menurut Sutopo, informan (narasumber) adalah individu yang memiliki informasi. Dalam penelitian kualitatif posisi sumber data manusia (narasumber) sangat penting perannya sebagai individu yang memiliki informasinya. Peneliti dan narasumber disini memiliki oposisi yang sama, dan narasumber bukan sekedar memberikan tanggapan pada yang diminta peneliti, tetapi ia bisa lebih memilih arah dan selera dalam menyajikan informasi yang ia miliki. Karena posisi ini, sumber data yang berupa manusia di dalam penelitian kualitatif lebih tepatnya disebut sebagai informan dari pada responden (Sutopo, 2002:50) Adapun informan dalam penelitian ini berasal dari beberapa sumber diantaranya tenaga pengelola PKBM, pegurus, staff pengajar warga belajardan alumni warga belajar. Peneliti melakukan wawancara langsung dengan informan tentang masalah yang dikaji. 2. Peristiwa dan aktifitas Data atau informasi juga dikumpulkan dari peristiwa, aktifitas, atau perilaku sumber data yang berkaitan dengan sasaran penelitinya. Dari penelitian pada peristiwa atau aktifitas, peneliti bisa mengetahui yang terjadi secara lebih pasti karena menyaksikan sendiri secara langsung. Yang perlu dicermati adalah tidak semua peristiwa dapat terjadi berulang ulang, ada peristiwa yang hanya sekali terjadi. Jadi kita harus selalu teliti dan cermat dalam melakukan pengamatan. Peristiwa adalah sumber data secara disengaja ataupun tidak disengaja, sedangkan aktivitas merupakan rutinitas yang berulang atau yang hanya satu kali terjadi. Aktivitas tersebut meliputi aktivitas secara formal ataupun tidak formal, tertutup atau terbuka untuk dapat diamati oleh siapapun (Sutopo, 2002:51). Terkait dengan peristiwa dan aktivitas dalam penelitian ini hendak mengamati atau mengobservasi mengenai partisipasi warga belajar pada waktu mereka sedang melakukan kegiatan pembelajaran, bisa dilihat dari kehadiran warga belajar setiap
5 34 minggunya, apakah selalu hadir atau jarang hadir ataupun dari bayaknya staff pengajar yang bergabung di PKBM dengan sukarela dan strategi yang diterapkan pengelola PKBM dalam melaksanakan program program demi perkembagan PKBM Pinilih. Hal ini bisa di lihat fasilias apa yang di sediakan PKBM dan bagaimana pengelolaan yang di lakukan terhadap PKBM. 3. Dokumen Dokumen yang dapat digunakan dalam penelitian biasanya berupa penelitian penelitian serupa yang telah di lakukan di tempat yang bereda, dapat juga data dari buku, majalah, internet, surat kabar, foto, dan catatan lapangan. Seperti yang sudah dijelaskan Bogdan foto merupakan dua deskriptif yang cukup berharga dan sering di gunakan untuk menelaah segi segi subyektif dan hasilnya sering di analisis secara induktif. Ada dua kategori foto yang dapat dimanfaatkan dalam penelitian kualtatif, yaitu foto yang di hasilkan orang dan foto yang di hasilkan oleh peneliti sendiri (Lexy J. Moleong, 2001: ). Sedangkan dalam penelitian ini menggunakan dokumen seperti arsip, foto data data terkait julah warga belajar PKBM Pinilih, struktur organisasi, data latar belakang pendidikan pengurus PKBM. Dari studi dokumen ini akan diperoleh data tertulis dan foto yang akan menunjang perolehan validitas data. D. Teknik Sampling ( Cuplikan ) Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan purposive sampling. Menurut Sutopo (2002:56) Metode purposive dilakukan dengan memilih informan yang dianggap mengetahui informasi dan masalah yang hendak diteliti secara mendalam dan dapat dipercaya untuk menjadi sumber data yang mantap sehingga kemungkinan pilihan informan dapat berkembang sesuai dengan kebutuhan dan kemantapan peneliti dalam memperoleh data. Jadi dalam teknik purposive peneliti tidak menjadikan semua orang menjadi informan. Namun informan di pilih berdasarkan kriteria tertentu seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya. Informan mempunyaai kedudukan yang sangat penting dalam penelitian ini sebagai sumber data utama. Oleh karena itu dalam
6 35 memilihnya perlu digunakan seleksi supaya informan merupakan orang yang tepat dan mendukung penelitian ini. Teknik ini dipilih karena dipandang mampu menangkap kelengkapan dan kedalaman data di dalam menghadapi realitas yang tidak tunggal. Peneliti telah memilih informan yang dirasa mengetahui pasti data yang dibutuhkan oleh peneliti. Setiap informan yang mengetahui data yang dibutuhkan diwawancarai serta mendalam. Kegunaan informan bagi penelitian adalah membantu peneliti untuk mengumpulkan informasi sesuai kebutuhan penelitian. Jadi peran informan sangat untuk mendukung isi penelitian ini. Usaha untuk menemukan informan dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut: a. Melalui keterangan orang yang berwenang baik secara informal maupun secara formal. Perlu dijajaki jangan sampai terjadi informan yang disodorkan itu berperan ganda. b. Melalui wawancara pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti. Wawancara pendahuluan peneliti menilai berdasarkan persyaratan yang dikemukakan tersebut. (Moleong, 2005:133) Informan mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam penelitian ini sebagai sumber data utama, oleh karena itu dalam memilihnya perlu digunakan seleksi supaya informan yang dipilih tepat dan mendukung penelitian ini. Informan dalam penelitian ini adalah pengelola PKBM, pengurus, staff pengajar PKBM, warga belajar dan alaumni warga belajar PKBM Pinilih. E. Teknik Pengumpulan Data Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa wawancara dan observasi 1. Wawancara Wawancara adalah bentuk komunikasi antara dua orang, melibatkan seseorang yang lain memperoleh informasi dari seseorang lainya dengan mengajukan pertanyaan pertanyaan, berdasarkan tujuan tertentu. Wawancara dibagi menjadi dua yaitu wawancara terstruktur dan wawancara tidak terstruktur (Dedy Mulyana, 2003:180). Dalam penelitian ini peneliti menggunakan wawancara tidak terstruktur dalam pengumpulan data. Peneliti melakukan wawancara yang mendalam terhadap informan (pengelola PKBM, pengurus, staff pengajar, warga belajar,
7 36 danalumni warga belajar) untuk mendapatkan data yang diperlukan peneliti dalam menjawab permasalahan yang ada. Dalam hal ini, wawancara ditujukan untuk mencari jawaban tentang partisipasi warga desa Gumpang terhadap pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat khususnya dalam PKBM Pinilih, strategi yang di terapkan PKBM Pinilih untuk mengembangkan lembaga sosialnya. Wawancara mendalam (indepth interviewing) akan mendapatkan situasi yang akrab, peneliti berhadapan langsung dengan subyek yang diwawancaraai dan situasi di sekitar informan (Sutopo, 2002: 59-60). Wawancara tidak terstruktur atau wawancara mendalam bersifat luwes, susunan pertanyaannya dan susunan kata kata dalam setiap pertanyaan dapat diubah pada saat wawancara, disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi saat wawancara. 2. Observasi Dalam pencarian data yang mendalam, tidak hanya membutuhkan wawancara mendalam, tetapi juga memerlukan pengamatan atau observasi. Observasi adalah pengamatan dengan mendatangi lokasi penelitian. Peneliti aktif sebagai pengamat, tetapi mengikuti situasi penelitian dengan mempertimbangkan posisi yang bisa memberikan akses untuk pengumpulan data lengkap dan mendalam (Sutopo, 2006:67) Metode observasi dalam penelitian ini yaitu observasi partisipan aktif atau pengamatan berperan serta. Melalui pengamatan berperan serta, peneliti dapat berpartisipasi dalam rutinitas subjek penelitian baik mengamati apa yang mereka lakukan, mendengarkan apa yang mereka katakan, dan menanyai orang orang lainnya disekitar mereka selama jangka waktu tertentu (Dedy Mulyana, 2003:175). Dalam hal ini peneliti menafsirkan simbol simbol yang terbentuk dari interaksi yang dilakukan warga belajar dalam pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat dengan pengelola PKBM Pinilih maupun lingkungan sekitar. Dalam proses pelaksanaan program program pemberdayaan masyarakat, tentu akan menimbulkan hal hal menarik yang belum pernah peneliti amati sebelumnya. Oleh sebab itu, pengamatan berperan serta dianggap cocok untuk meneliti perilaku manusia, rutinitas dan alamiah. Pengamatan partisipan dalam penelitian ini yaitu mengamati tentang aktivitas atau perilaku informan (pengelola PKBM, pengurus, staff pengajar, warga belajar dan alumni PKBM). Pengamatan
8 37 dilakukan peneliti pada waktu mereka sedang dalam proses pelaksanaan kegiatan pemberdayaan. Jadi peneliti ikut serta dalam setiap kegiatan pemberdayaan yang ada di PKBM Pinilih, misalnya pada saat kegiatan pembelajaran keaksaraan fungsional, kejar usaha, taman belajar masyarakat maupun kejar paket B/C. F. Uji Validitas data Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi. Triangulasi bukan alat atau strategi pembuktian, triangulasi hanya merupakan upaya untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai peristiwa yang diteliti. (Agus Salim, 2006:35). Triangulasi merupakan cara yang paling umum digunakan untuk peningkatan validitas dalam penelitian kualitatif. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi metode 1. Triangulasi data atau sumber Dengan menggunakan teknik pengajuan ini memanfaatkan jenis sumber data yang berbeda beda untuk menggali data yang sejenis. (H.B Sutopo, 2002:79). Triangulasi data mengarahkan peneliti agar dalam menggumpulkan data menggunakan beragam sumber data yang tersedia. Dengan menguji data yang sama atau sejenis, maka akan lebih dapat dipertanggung jawabkan keabsahannya bila digali dari beberapa sumber data yang berbeda beda. Dalam melakukan wawancara pada saat mengumpulkan data yang sejenis tersebut peneliti melakukan wawancara terhadap beberapa informan, sehingga informasi dari narasumber satu bisa dibandingkan dengan informasi dari narasumber lainnya. Kemudian peneliti melakukan wawancara kepada narasumber lainnya untuk mengetahui kebenaran data yang diberikan informan utama. 2.Triangulasi kedua dalam penelitian ini yaitu triangulasi metode. Triangulasi metode adalah peneliti mengumpulkan data data yang sejenis, tetapi dengan menggunakan teknik atau metode yang berbeda (Sutopo, 2002:80). Misalnya untuk mengetahui partisipasi warga Desa Gumpang terhadap PKBM Pinilih, strategi yang dilakukan untuk mengembangkan PKBM dalam mengelola program pemberdayaan tersebut, peneliti menggunakan metode pengumpulan dan data wawancara mendalam dan menggunakan metode pengumpulan data observasi,
9 38 baik berperan serta maupun yang tidak berperan serta agar mendapatkan data data yang peneliti inginkan. Hal ini bertujuan membandingkan data yang telah diperoleh dari metode atau teknik pengumpulan data yang satu dengan lainnya, apakah ada perbedaan data yang didapat atau sama, sehingga dapat ditarik simpulan data untuk lebih kuat validitasnya. Sehingga, seperti yang telah dijabarkan sebelumnya, triangulasi metode yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu dengan metode wawancara mendalam (indepth interviewing) dan metode observasi partisipan (pengamatan berperan serta) G. Metode Analisis Data Model analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis interaktif. Dalam model analisis ini, empat komponen yaitu pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan penarikan simpulan serta verifikasinya. Tiga komponen analisis (reduksi data, sajian data, dan verifikasi data), aktivitasnya dapat dilakukan dengan interaksi, baik antar komponennya, maupun dengan proses pengumpulan data, dalam proses yang berbentuk siklus (Sutopo. 2002:94). Adapun tahapannya adalah sebagai berikut: 1. Kegiatan pengumpulan data merupakan kegiatan yang integral atau menyatu dalam proses analisis data (Burhan Bugin, 2008:70). Pada waktu pengumpulan data secara tidak langsung peneliti sudah melakukan analisis data. Karena peneliti terlibat langsung dalam pengumpulan data. Dalam penelitian ini data diperoleh dari berbagai sumber, antara lain buku buku yang berkaitan dengan masalah partisipasi dan strategi dalam pengembangan PKBM, informasi dari berbagai informan salah satunya ketua dari PKBM Pinilih, peristiwa dan sebagainya. Sedangkan pengumpulan data dilakukan melalui teknik observasi partisipan aktif dan wawancara mendalam. Data data yang sudah dikumpulkan dibuat dalam bentuk fieldnote, agar mempermudah peneliti dalam mereduksi data.
10 39 2. Reduksi Data Setelah melakukan pengumpulan data, peneliti melakukan reduksi data. Kegiatan ini merupakan proses pemilihan, pemusatan perhatian yang bertujuan untuk mempertegas, memperpendek, membuat fokus, membuang hal hal yang tidak penting yang muncul dari catatan dan penggumpulan data. Proses ini berlangsung terus menerus sampai akhir penelitian selesai. (Sutopo, 2002:91) 3. Sajian Data Kemudian setelah melakukan reduksi data, peneliti melakukan sajian data. Dalam sajian data ini peneliti menggabungkan semua data data yang telah dipilah pilah atau dikategorikan menjadi suatu hasil data dalam bentuk narasi, agar data hasil data tersebut dapat menyeluruh. Sajian data ini dibuat kalimat yang logis agar mudah dipahami dan mempermudah peneliti menganalisis. Sajian data selain dalam bentuk kalimat narasi kalimat, juga dapat meliputi berbagai jenis matriks, gambar/skema, jaringan kerja kegiatan kegiatan, dan juga tabel sebagai pendukung. Sajian data bentuk narasi kalimat yang menjelaskan partisipasi masyarakat Desa Gumpang terhadap PKBM Pinilih, strategi yang dilakukan PKBM Pinilih dalam mengembangkan lembaga sosialnya. 4. Penarikan Simpulan dan Verifikasinya Setelah memahami arti dari berbagai hal yang meliputi apa saja yang terjadi dan ditemui mulai dari melakukan pencatatan pernyataan sampai alur sebab akibat, maka pada akhirnya perlu di tarik kesimpulan. Kegiatan analisis yang terakhir adalah penarikan kesimpulan dan verifikasinya. Dari awal pengumpulan data, peneliti sudah harus memahami apa arti dari berbagai hal yang ia temui dengan melakukan peraturan peraturan, pola pola. Pernyataan pernyataan, konfigurasi yang mungkin, arahan sebab akibat dan berbagai proporsi guna menarik kesimpulan. Setelah memahami arti dari berbagai hal yang meliputi berbagai hal yang ditemui dengan melakukan pencatatan pencatatan peraturan, pernyataan pernyataan, konfigurasi konfigurasi yang mungkin, alur sebab akibat, akhirnya peneliti penarik kesimpulan akhir. (Sutopo, 2002:93)
11 40 Data yang sudah dianalisis tersebut kemudian ditarik kesimpulan dan diverifikasi (kroscek) dengan triangulasi data (sumber) dan triangulasi metode. Kesimpulan akhir tidak akan terjadi sampai pada waktu proses pengumpulan data berakhir. Kesimpulan tersebut harus diverifikasi agar cukup mantap dan benar benar dapat dipertanggungjawabkan. Untuk lebih jelasnya, proses analisis data dengan model interaktif ini dapat dilihat pada gambar 3.1 Gambar 3.1 Model Analisis Interaktif Pengumpulan data Reduksi data Penyajian data Penarikan simpulan Sumber : H.B Sutopo, 2002:96 H. Prosedur Penilaian Menurut HB Sutopo (2002: ) prosedur penelitian adalah rangkaian tahap demi tahap kegiatan dari awal sampai akhir penelitian. Dalam penelitian kasus ini, peneliti menggunakan prosedur atau langkah langkah dari persiapan, pengumpulan data, analisis data, dan penyusunan laporan penelitian. Lebih jelasnya diuraikan sebagai berikut: 1. Persiapan a. Menyusun proposal penelitian yang meliputi pengajuan judul dan penulisan proposal penelitian kepada dosen pembimbing. b. Membuat desain penelitian yaitu dengan mengumpulkan bahan/sumber materi penelitian yang berasal dari lapangan berupa data dan pengamatan awal serta menyiapkan instrumen penelitian atau alat observasi. c. Mengurus perizinan penelitian 2. Pengumpulan Data a. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi, mengkaji data/ dokumen dan perekaman.
12 41 b. Membuat fieldnote (catatan lapangan) c. Memilih dan mengatur data sesuai kebutuhan. 3. Analisis Data a. Menentukan teknik analisis data yang tepat sesuai dengan penelitian yang meliputi reduksi data (pembuatan matriks hasil penelitian lapangan), penyajian data (pembuatan matriks hasil lapangan dengan matriks teori) dan penarikan kesimbulan (verifikasi). b. Mengembangkan hasil intepretasi data dengan analisis lanjut kemudian disesuaikan dengan hasil temuan dilapangan. c. Melakukan pengayaan dan menganalisisdata yang sudah ada dengan dosen pembimbing. d. Membuat simpulan akhir sebagai temuan penelitian. 4. Penyusunan Laporan Penelitian a. Penyusunan laporan awal. b. Review laporan yaitu mendiskusikan laporan yang telah disusun bersama dosen pembimbing. c. Melakukan perbaikan lapangan sesuai dengan hasil diskusi. d. Penyusunan laporan akhir
BAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Lokasi yang digunakan untuk penelitian adalah di SMK Negeri 9 Surakarta, berada di Jalan Tarumanegara, Banyuanyar, Banjarsari, Surakarta 57137.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Kegiatan penelitian ini dilaksanakan di MAN I Surakarta yang beralamat di Jl. Sumpah Pemuda 25 Kelurahan Kadipiro Kecamatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan waktu penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan waktu penelitian Berdasarkan judul penelitian ini, maka penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 9 Surakarta, berada di Jalan Tarumanegara, Banyuanyar, Banjarsari,
Lebih terperinciPROPOSAL STUDI KASUS (Pendekatan Kualitatif)
PROPOSAL STUDI KASUS (Pendekatan Kualitatif) Sistematika Proposal KuaLIttitatif BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG B. FOKUS MASALAH C. RUMUSAN MASALAH D. TUJUAN PENELITIAN E. MANFAAT PENELITIAN BAB II
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
53 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Penelitian dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di SMA Negeri 2 Ende, kabupaten Ende, Propinsi Nusa Tenggara Timur. Pemilihan tempat ini
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Peneliti mengambil lokasi penelitian di SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar. SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar terletak di Jl.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Dan Waktu Penelitian
59 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia) Nusa Tenggara Timur. Beberapa alasan yang mendukung
Lebih terperinciBAB III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti akan mengambil lokasi penelitian di SMA N 7 Surakart. Lokasi dari SMA N 7 Surakarta terletak
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Alokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Lembaga Sosial Masyarakat Rumah Hebat Indonesia yang terletak di Rejosari RT 03 RW 15 Ngemplak, Gilingan, Banjarsari,
Lebih terperinci2010; Hussey 2003; Leedy & Ormrod 2005). Penggolongan penelitian
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah cara yang akan ditempuh oleh peneliti untuk menjawab permasalahan penelitian atau rumusan masalah (coghlan & Brannick 2010; Hussey 2003; Leedy & Ormrod
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini meneliti tentang fenomena perilaku menyimpang di kalangan pelajar SMA Negeri 8 Surakarta, dengan mengambil lokasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Penelitian merupakan serangkaian kegiatan ilmiah yang berfungsi untuk mencari kebenaran yang objektif terhadap suatu peristiwa, dimana kegiatan itu dilakukan secara sistematis,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. ini desainnya termasuk jenis penelitian kualitatif dengan
32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Penelitian Penelitian ini desainnya termasuk jenis penelitian kualitatif dengan melakukan penelitian terhadap loyalitas distributor terhadap perusahaan Multi Level
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Terminal Kota Surakarta. Alasan
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini akan mengambil lokasi penelitian di Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Terminal Kota Surakarta. Alasan pemilihan lokasi ini dikarenakan Unit
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di Kecamatan Ngombol, Kabupaten Purworejo. Peneliti memilih lokasi ini karena di daerah tersebut tradisi pemasangan tuwuhan sudah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
40 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di Pantai Depok yang letaknya masih satu kompleks dengan Pantai Parangtritis dan Pantai Parangkusumo.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2016 sampai dengan Mei 2016 di kelas XI dengan sampel kelas XI IPS 4 SMA Negeri 6 Surakarta di Jl.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Modinan masih melestarikan tradisi Suran Mbah Demang.
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di Dusun Modinan, Desa Banyuraden, Kecamatan Gamping. Pemilihan tempat ini karena masyarakat di Dusun Modinan masih melestarikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 10 Paguyaman dan dilaksanakan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 10 Paguyaman dan dilaksanakan pada semester genap, tahun pelajaran 2013, dalam waktu 6 bulan, yakni bulan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pandanan Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten. yaitu bulan Oktober sampai bulan Desember 2012.
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian mengenai Pola Asuh Orang Tua terhadap Anak dalam Keluarga pada Bidang Pendidikan, berlokasi di Dusun Pandanan Desa Pandanan Kecamatan Wonosari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Desa Palur, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo. Dengan pertimbangan sebagai berikut : 1. Lokasi penelitian mudah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Menurut Pendapat Surakhmad (1980) Penelitian merupakan : kegiatan ilmiah guna menemukan, mengembangkan atau menguji kebenaran suatu ilmu pengetahuan yang dilakukan secara metodologis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Desa Ketep, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang. Dipilihnya
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian tentang Interaksi Sosial antar Pedagang ini mengambil lokasi penelitian di Kawasan Obyek Wisata Ketep Pass, Desa Ketep, Kecamatan Sawangan, Kabupaten
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Lokasi penelitian dipilih di Kabupaten Ponorogo karena Konflik antar dua perguruan pencak silat ini memang sering terjadi khususnya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Kualitatif Memilih dan menggunakan metode yang tepat dalam sebuah penelitian adalah salah satu bagian penting dalam sebuah penelitian. Hal ini dilakukan agar
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Sebab merupakan langkah-langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan hal yang penting dalam sebuah penelitian. Sebab merupakan langkah-langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam mengumpulkan data atau informasi yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. di Jalan Balayudha kilometer 4,5 Palembang Sumatera Selatan. Alasan
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Muhammadiyah 1 yang beralamatkan di Jalan Balayudha kilometer 4,5 Palembang Sumatera Selatan.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian yang berjudul Kajian Sosiologi Sastra dan Nilai Pendidikan Karakter dalam Novel Karya Diyana Millah Islami dan Relevansinya sebagai Materi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN Penelitian merupakan suatu penyelidikan yang sistematis untuk meningkatkan sejumlah pengetahuan, selain itu juga merupakan suatu usaha yang sistemastis dan terorganisasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. terhadap ritual sebagai syarat pengambilan sarang burung walet terletak di
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi penelitian Lokasi adalah suatu faktor penting yang mempengaruhi hasil penelitian. Lokasi dalam penelitian tentang kepercayaan masyarakat terhadap ritual sebagai syarat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Bentuk penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Menurut Lexy J.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Bentuk penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Menurut Lexy J. Moleong (2000 : 6) penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN Suatu metode ilmiah dapat dipercaya apabila disusun dengan mempergunakan suatu metode yang tepat. Metode merupakan cara kerja atau tata kerja untuk dapat memahami
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat yang digunakan dalam penelitian ini adalah Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Geyer yang terletak di Jalan Purwodadi-Solo Km 15 Geyer, Desa
Lebih terperinciJenis Kegiatan. Feb Mar Apr Mei Jun. 1. Pengajuan judul, revisi proposal, pengurusan izin penelitian.
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian bahasa dengan objek kajian berupa wacana nonsastra sehingga pada penelitian ini tidak terikat oleh tempat. Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. 1. Tempat Penelitian
digilib.uns.ac.id BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Perusahaan Kerajinan Tembaga Muda Tama. Bapak Supri Haryanto selaku
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Lokasi penelitian yang diambil adalah SMA Negeri 4 Surakarta, yang beralamatkan di Jalan LU Adi Sucipto No 1, Kecamatan Banjarsari,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Metode
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Pemilihan tempat penelitian merupakan hal yang sangat penting dalam sebuah penelitian untuk mendapatkan informasi, keterangan,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Tabel 1. Rincian Waktu dan Jenis Kegiatan Penelitian X X X. 4 Analisis Data X X
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini adalah penelitian karya sastra melalui analisis dokumen berupa studi pustaka yang bersifat kualitatif. Penelitian ini tidak terpancang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Mungkid, Kabupaten Magelang. Dipilihnya lokasi ini sebagai tempat
21 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di daerah Desa Progowati, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang. Dipilihnya lokasi ini sebagai tempat penelitian dengan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif yaitu penelitian yang bermaksud untuk memahami
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil lokasi di Kota Klaten terutama di tempattempat
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di Kota Klaten terutama di tempattempat hiburan khusus tempat tongkrongan anak- anak lesbi. Peneliti mengambil lokasi penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah diskriptif kualitatif yang bertujuan memberikan gambaran masalah secara sistematis, cermat, rinci, dan mendalam mengenai implementasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu cara atau proses yang digunakan di
51 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan suatu cara atau proses yang digunakan di dalam melakukan penelitian. Sebagaimana metode penelitian dibutuhkan oleh peneliti untuk tahapan di dalam
Lebih terperincieksistensi tradisi nyadran di Gunung Balak dalam arus globalisasi yang masuk dalam kehidupan masyarakat.
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis data deskriptif. Sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui eksistensi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dengan judul Analisis Penanaman Nilai-Nilai Karakter Abdullah bin Abu Kuhafah dalam pembelajaran Sejarah Kebudayaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif untuk menjelaskan mengenai efektivitas program peningkatan kualitas dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Deskripsi Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian tentang Konstruksi Sosial Masyarakat terhadap Sungai ( Studi Fenomenologi mengenai Konstruksi Sosial Masyarakat
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Lokasi dan Waktu Penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1. Tempat Penelitian A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Keraton Kasunanan Surakarta, yang beralamat Jl. Mangkubumen Sasono Mulyo Solo Kota / Pasar Kliwon.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. baru saja diadakan pemilihan kepala dusun atau biasa disebut Dukuh, disini. menjabat yakni pada usia dukuh 65 tahun.
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Penelitian Penelitian mengenai pola interaksi masyarakat pasca pemilihan dukuh di dusun Nogosari, Desa Sidokarto, kecamatan Godean, Kabupaten Sleman Yogyakarta. Alasan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan data deskriptif, berupa kata-kata,
25 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Berdasarkan pertanyaan penelitian dan tujuan penelitian, maka pendekatan yang tepat untuk penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Deskriptif
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode
III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif. Bogdan dan Taylor dalam Lexy J. Moleong (2000:3), menyatakan: Prosedur penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Purwokerto Banyumas, yang beralamat di Jalan Jend. Soedirman no. 181 Purwokerto, kabupaten Banyumas.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Penelitian merupakan suatu usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji suatu pengetahuan dengan menggunakan metode-metode ilmiah Suatu penelitian tidak akan berjalan dengan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sanggar Wayang Gogon milik Ki Margono, S.Sn, yang berada di Jl. Halilintar No.140, RT
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan dengan objek penelitian novel Pukat Karya Tere Liye. Tidak ada pembatasan khusus tentang tempat penelitian.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Berdasarkan kajian awal beserta berbagai pertimbangan, penelitian dilaksanakan dengan mengambil Kelompok
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
33 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian (Setting) Penelitian ini akan dilaksanakan di Sekolah Dasar Islam Terpadu Taruna Teladan Delanggu yang beralamat di Sabrang,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Dampak Sosial Relokasi Pasar pada Pedagang burung
BAB III METODE PENELITIAN 1. Lokasi Penelitian Penelitian Dampak Sosial Relokasi Pasar pada Pedagang burung dari Ngasem Ke Dongkelan. Lebih tepatnya mengambil lokasi di pasar burung Dongkelan jalan Bantul
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. tenaga kerja wanita (TKW) ini dilaksanakan di desa Citembong,
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian tentang faktor-faktor penyebab perceraian pada keluarga tenaga kerja wanita (TKW) ini dilaksanakan di desa Citembong, kecamatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. (SMA) Muhammadiyah 1 Karanganyar yang beralamat di Jl. Brigjen Slamet
digilib.uns.ac.id 38 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat atau lokasi penelitian dilakukan di Sekolah Menengah Atas (SMA) Muhammadiyah 1 Karanganyar yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
41 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tabel III. Waktu dan Tempat Penelitian. Agustus September Oktober November Desember Januari
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dimulai pada bulan Agustus 2015 hingga Januari 2016. Kegiatan penelitian meliputi langkah persiapan, pengumpulan data, analisis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. tersebut didasarkan pada pertimbangan bahwa SPBU di atas adalah SPBU yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di beberapa SPBU di Daerah Kabupaten Sleman tepatnya di SPBU Jl.Seturan, SPBU Kalasan, SPBU Jl. Magelang km 5, SPBU Jl. Monjali,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. a. Sanggar Seni Santi Budaya Sukoharjo
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian a. Sanggar Seni Santi Budaya Sukoharjo b. SMPN 4 Sukoharjo 2. Waktu Penelitian Waktu penelitian yang dibutuhkan adalah direncanakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dimana peristiwa-peristiwa yang menjadi objek penelitian berlangsung,
BAB III METODE PENELITIAN A. Pola Penelitian Penelitian ini jika dilihat dari lokasi sumber datanya termasuk kategori penelitian lapangan (field reseach). Penelitian lapangan adalah untuk mencari dimana
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian itu sendiri. Penelitian terkait judi online pada kalangan
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penentuan lokasi penelitian harus benar-benar dipertimbangkan sehingga dapat diperoleh data yang dibutuhkan dan tercapainya tujuan penelitian itu sendiri.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kualitatif mengarahkan peneliti menjelajahi kancah dan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian kualitatif mengarahkan peneliti menjelajahi kancah dan menggunakan sebagian besar waktunya dalam mengumpulkan data secara langsung, dan data yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Fenomena Kehidupan Anak Pekerja Ojek Payung di
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di Malioboro, yang merupakan pusat perbelanjaan oleh-oleh di Yogyakarta. Peneliti memilih lokasi tersebut selain objek yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Sidoarjo sebagai obyek penelitian karena lokasi obyek penelitian dekat dengan
54 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini, penulis memilih PT. Pegadaian (Persero) Unit Pembantu Cabang Bulang, yang beralamatkan di jalan Raya Bulang No. 1, Sidoarjo sebagai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
39 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitiaan Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus, sehingga peneliti berupaya memberikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
40 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Dusun Sremo, Desa Hargowilis, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta. Lokasi tersebut dipilih sebagai lokasi dan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian diperlukan untuk memecahkan suatu masalah dalam penelitian.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian diperlukan untuk memecahkan suatu masalah dalam penelitian. Secara umum metode adalah suatu kerangka kerja untuk melakukan tindakan,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif karena penelitian ini berusaha untuk mengungkapkan suatu keadaan yang sebenarnya atau
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan pendekatan penelitian analisis-kualitatif yaitu penelitian yang temuantemuannya
66 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan penelitian analisis-kualitatif yaitu penelitian yang temuantemuannya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. keberhasilan suatu penelitian. Penelitian ini mengambil lokasi tersebut karena
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Penelitian Tempat penelitian merupakan salah satu unsur yang mendukung keberhasilan suatu penelitian. Penelitian ini mengambil lokasi tersebut karena kehidupan sosial
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara dan prosedur yang sistematis dan terorganisasi untuk menyelidiki suatu masalah tertentu dengan maksud mendapatkan informasi untuk digunakan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dapat dimanfaatkan oleh peneliti. 1 Pemilihan lokasi atau site selection
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi Penelitian adalah tempat yang berkaitan dengan sasaran atau permasalahan penelitian dan juga merupakan salah satu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis data deskriptif. Penelitian kualitatif deskriptif artinya data yang diperoleh akan dikumpulkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kriteria pengambilan data yang akan dilakukan. untuk mengumpulkan data-data sekaligus untuk dianalisis lebih
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Dalam pelaksanaan penelitian mengenai pola asuh keluarga broken home dalam perkembangan anak ini, peneliti mengambil lokasi di Desa Sumberejo, Kecamatan Madiun.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dapat membantu memudahkan peneliti dalam menjalankan proses penelitian
51 A. Rancangan Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Dalam konteks penelitian, approach atau pendekatan itu dapat dipahami sebagai upaya atau tindakan yang disiapkan dan dilakukan untuk memulai proses
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil lokasi di Kota Magelang Provinsi Jawa
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di Kota Magelang Provinsi Jawa Tengah. Penelitian ini dilakukan di wilayah tersebut dikarenakan kota Magelang merupakan salah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. keinginan penulis yang berusaha semaksimal mungkin yang didasarkan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian dan Lokasi Penelitian Objek penelitian merupakan langkah utama yang paling penting dalam melakukan penelitian, apalagi menentukan masalah apa yang harus di
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. konflik dan cara penyelesain dari konflik tersebut. Masalah ini sudah berkalikali
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di desa Setrojenar, Buluspesantren, Kabupaten Kebumen. Peneliti mengambil lokasi penelitian tersebut karena ingin meneliti
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. bertujuan agar kegiatan praktis terlaksana secara rasional dan terarah sehingga
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode adalah suatu cara bertindak menurut sistem aturan tertentu yang bertujuan agar kegiatan praktis terlaksana secara rasional dan terarah sehingga dapat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Menurut Bodgan dan Taylor (Lexy J. Moeloeng, 2011 : 4), penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif deskriptif. Menurut Bodgan dan Taylor (Lexy J. Moeloeng, 2011 : 4), penelitian kualitatif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Lokasi penelitian adalah tempat dimana seorang peneliti melakukan
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Lokasi penelitian adalah tempat dimana seorang peneliti melakukan penelitian. Penelitian ini mengambil lokasi di Brebes tepatnya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus di Unit Pelayanan Terpadu
56 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus di Unit Pelayanan Terpadu Penanggulangan Kemiskinan (UPTPK) Kabupaten Sragen mengenai Kinerja Unit Pelayanan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang lengkap dan mendalam mengenai subyek yang diteliti 30 Oleh karena
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus, sehingga peneliti berupaya memberikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Pendekatan dan Strategi Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, kualitatif deskriptif
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Strategi Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, kualitatif deskriptif yaitu prosedur penelitian data-data deskriptif berupa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
28 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yaitu pengamatan (observasi) dan wawancara. Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian
Lebih terperinciB A B III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah studi kasus. Menurut Bogdan dan Biklen
44 B A B III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan metode penelitian yang dipakai adalah studi kasus. Menurut Bogdan dan Biklen
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Sesuai dengan tujuan dari penelitian ini, yaitu mengetahui perilaku konsumtif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. karena lokasi ini terdapat komunitas Islam Aboge serta jumlah. keagamaannya bersama sama dan berkumpul bersama.
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian mengenai eksistensi komunitas Islam Aboge dilaksanakan dengan mengambil lokasi di Desa Cikakak, Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas. Alasan mengambil
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. daerah ini masih banyak terdapat perbedaan perlakuan antara anak laki-laki dan
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di Desa Sikumpul, Kecamatan Kalibening, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Peneliti memilih lokasi ini, karena di daerah ini
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Sesuai dengan judul penelitian ini yakni, Strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Perilaku Keagamaan Siswa di SMA Negeri 1 Tulungagung,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. terdapat beberapa tempat lapangan Futsal. Sebagai sasaran penelitian ini lokasi
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian akan dilaksanakan di Kota Surakarta, dimana di kota ini terdapat beberapa tempat lapangan Futsal. Sebagai sasaran penelitian ini lokasi yang akan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Sesuai dengan permasalahan yang akan dikaji yaitu tentang implementasi strategi Dishubkominfo Kota Surakarta dalam mengatasi kemacetan lalu lintas, maka jenis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. organisasi dalam badan sosial tersebut. cukup untuk diolah, maka peneliti akan memperpanjang waktu.
BAB III METODE PENELITIAN D. Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di Badan Sosial Mardiwuto, Yayasan dr. Yap Prawirohusodo, Yogyakarta. Peneliti mengambil lokasi tersebut karena di tempat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di Kwartir Cabang XI.28 Tegal. Peneliti mengambil lokasi penelitian di tempat tersebut karena Kwartir Cabang XI.28 Tegal memiliki
Lebih terperinci