SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

Transkripsi

1 BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Dari hasil penelitian mengenai peranan pemuda Karang Taruna dalam kegiatan gotong royong masyarakat Desa Kerjo Kidul, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Bentuk -bentuk kegiatan gotong royong yang telah dilakukan oleh pemuda Karang Taruna Desa Kerjo Kidul dan masyarakat Desa antara lain : a. Dalam hal kematian, sakit, atau kecelakaan, di mana keluarga yang sedang menderita itu mendapat pertolongan berupa tenaga dan benda dari tetangga-tetangganya dan orang lain sedesa. b. Dalam hal pekerjaan sekitar rumah tangga, misalnya memperbaiki atap rumah, mengganti dinding rumah, membersihkan rumah dari hama tikus, menggali sumur, dsb. Tentunya pemilik rumah tidak dapat melakukannya sendiri untuk melakukanya sehingga adanya bantuan dari tetangatetangga. c. Dalam hal pesta-pesta, misalnya pada waktu mengawinkan anaknya atau perta hajatan yang lain, adanya bantuan tenaga dari tetangga sehingga pelaksaan pesta dapat berjalan dengan lancar. d. Dalam mengerjakan pekerjaan yang berguna untuk kepentingan umum dalam masyarakat desa, seperti memperbaiki jalan, jembatan, bendungan irigasi, bangunan umum dsb. Semua kegiatan tersebut dilakukan oleh seluruh elemen masyarakat dengan sukarela karena dilandasi rasa tanggung jawab demi kemajuan Desa tempat tinggalnya. 2. Dalam kegiatan gotong royong di masyarakat ada sedikit kendala-kendala yang mengganggu kegiatan gotong royong. Kendala tersebut muncul dari intern Karang Taruna dan juga dari masyarakat. Dari intern Karang Taruna yaitu belum adanya kekompakan pemuda dalam melaksanakan kegiatan, 84

2 85 sehingga perlu adanya pendekatan kordinasi terhadap personel pemudapemuda yang belum sadar untuk melakukan kegiatan gotong royong. Sedangkan dari masyarakat yaitu terbenturnya waktu kegiatan gotong royong dengan mata pencaharian yang mereka kerjakan. Dalam hal ini kegiatan gotong royong pembangunan infrastruktur Desa. 3. Upaya-upaya yang dilakukan umtuk menyelesaikan kendala-kendala yang muncul dalam kegiatan gotong royong. Dari pihak Karang Taruna yaitu untuk melakukan koordinasi terlebih dahulu sebelum dilakukannya kegiatan gotong royong sehingga kegiatan gotong dapat diikuti oleh seluruh pemuda Karang Taruna dan dapat berjalan dengan lancar. Sedangkan dari pihak masyarakat penentuan waktu luang untuk melakukan kegiatan perlu diadakannya musyawarah antara Karang Taruna dan para tokoh masyarakat Desa sebagai solusinya untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan gotong royong. Dengan adanya upaya-upaya yang dilakukan di atasmerupakan solusi yang paling tepat untuk menggerakkan masyarakat beserta pemuda Karang Taruna untuk ikut berpartisipasi melakukan kegiatan-kegiatan gotong royong demi membawa kemajuan kehidupan sosial masyarakat. B. Implikasi Berdasarkan uraian-uraian yang telah dipaparkan di atas dan pada bab-bab sebelumnya, maka implikasi sebagai berikut : 1. Implikasi Teoritis Dalam penelitian ini teori yang digunakan adalah teori AGIL Talcott Parson. Definisi teori AGIL Adaptation (adaptasi) sebuah sistim harus menanggulangi situasi eksternal yang gawat. Sistim harus menyesuaikan diri dengan lingkungan dan menyesuaikan lingkungan itu dengan kebutuhannya. Goal attainment (pencapaian tujuan) sebuah sistim harus mendifiniisikan diri untuk mencapai tujuan utamanya. Integration (integrasi) sebuah sistim harus mengatur antar hubungan bagian-bagian yang menjadi

3 86 komponennya. Sistim juga harus mengelola antar hubungan ketiga fungsi penting lainnya (A, G, L). Latency (pemeliharaan pola) sebuah sistim harus memperlengkapi, memelihara, dan memperbaiki, baik motivasi individu maupun pola-pola kultural yang menciptakan dan menopang motivasi. Hasil penelitian ini secara teoritis mendukung teori yang digunakan dalam penelitian, dimana pendekatan ini menekankan dari berbagai kegiatan gotong royong, kendala yang dihadapi dan cara mngatasi kendala tersebut maka teori AGIL dapat digunakan untuk menganalisis penelitian ini. 2. Implikasi Empiris Pemuda merupakan bagian dari masyarakat yang dianggap sebagai generasi penerus diperlukan suatu pengarahan dan pembinaan agar dapat berperan dalam kegiatan sosial masyarakat secara maksimal. Sehingga manfaat dengan keberadaan Karang Taruna dapat dirasakan oleh masyarakat. Karang taruna Desa Kerjo Kidul beranggotakan para pemuda yang tersebar di 11 RW di wilayah Desa Kerjo Kidul. Dengan mengkoodinasikan para pemuda tingkat RW, maka akan mempermudah arus informasi dan komunikasi dari Karang Taruna tingkat Desa ke Karang Taruna tingkat RW. Sehingga dari sini akan mempermudah aspirasi dari anggota. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Karang Taruna selama ini berupaya memainkan perannya dengan mengadakan kegiatan yang diarahkan untuk membantu kehidupan masyarakat dengan jalan melakukan kegiatan gotong royong masyarakat. Dalam kegiatan gotong royong masyarakat tentunya juga harus mendapat dukungan dari seluruh masyarakat Desa Kerjo Kidul. Karang Taruna juga selalu menjalin hubungan yang baik dengan pihak Desa yaitu dengan melibatkan Karang Taruna dalam berbagai program kegiatan Desa Kerjo Kidul. Sehingga yang terjadi adalah adanya kontrol dan koordinasi antara Karang Taruna dan Desa Kerjo Kidul.

4 87 Dalam aksi sosial dan kontrol sosial, pandangan masyarakat bahwa Karang Taruna sebagai organisasi yang selalu menjadi penggerak atau pelopor. Dalam penelitian ini Karang Taruna berusaha untuk selalu mempertahankan eksistensinya sebagai organisasi sosial kepemudaan yang selalu peduli akan permasalahan sosial dalam masyarakat dan pemuda Karang taruna dapat membantunya. C. Saran 1. Untuk Internal Karang Taruna a. Pengurus hendaknya membuat program-program kegiatan yang baru yang hubungannya dengan kegiatan sosial masyarakat agar Karang Taruna tidak kelihatan vakum. Sikap proaktif dari pengurus sangat diharapkan untuk menciptakan ide-ide kreatif sampai mencari peluang-peluang yang guna memberikan kontribusi yang lebih kepada Karang Taruna secara menyeluruh. b. Pengurus selalu melakukan koordinasi-koordinasi terlebih dahulu dengan anggotanya sebelum melakukan kegiatan gotong royong. 2. Untuk Pemuda Desa Kerjo Kidul a. Untuk lebih peka terhadap permasalahan sosial yang ada dalam masyarakat. Pemuda diharapkan lebih berperan aktif dalam kegiatankegiatan sosial yang ada didalam masyarakat. b. Hendaknya para pemuda tidak membatasi diri dan lebih menyadari diri bahwa melalui Karang Taruna, para pemuda akan mendapatkan sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya sebagai bekal pengalaman dalam kehidupan bermasyarakat c. Para pemuda harus lebih mementingkan kepentingan bersama dibandingkan dengan kepentingan pribadi

5 88 3. Untuk Instansi Pemerintah Desa (Kelurahan) Berbagai permasalahan sosial yang ada di masyarakat menjadi tanggung jawab Pemerintah. Pemuda sebagai generasi penerus hendaknya selalu dibina, diarahkan dan dilibatkan dalam proses pembangunan. Pemerintah harus lebih memperhatikan kondisi-kondisi infrastruktur yang ada di Desa hubungannya dengan pemerataan pembangunan nasional. Dari pihak pemerintahan Desa untuk dapat memotivasi agar warga masyarakat dan pemuda Karang Taruna berpartisipasi aktif dalam pengembangan pembangunan Desa. 4. Untuk Masyarakat Desa Kerjo Kidul Diharapkan menjalin hubungan yang harmonis antara pemuda Karang Taruna dan masyarakat yang harus dijaga dengan harapan agar rercipta kehidupan masyarakat Desa yang sejahtera.

6 89 DAFTAR PUSTAKA Bayu Wicaksono Peranan Karang Tarunadalam Upaya Pemberdayaan Pemuda. Skripsi Tidak Dipublikasikan, Universitas SebelasMaret Surakarta. Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan Sistim Gotong Royong Dalam Masyarakat Pedesaan Daerah Bali. Jakarta : Perusahaan Percetakan Daerah. Fredi Fatoni Peranan Lembaga Gotong Royong Dalam Menghadapi Gotong Royong (Studi Kualitatif Tentang Peranan Lembaga Gotong Royong Masyarakat Desa Nglegok, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar). Skripsi Tidak Dipublikasikan, Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Husnaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta : Bumi Aksara. Pengurus Karang Taruna Indonesia Pedoman Dasar dan Pedoman Rumah Tangga Karang Taruna, Mardalis, Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta : Bumi Aksara. Mayor Polak Sosiologi Satu Buku Pengantar Ringkas, Jakarta : Penerbit dan Balai Buku Ichtiar. Moleong, Lexy,J Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Rahardjo Pengantar Sosiologi Pedesaan Dan Pertanian. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press. Ritzer George. Goodman, Douglas Teori Sosiologi Modern. Jakarta : Prenada Media. Ritzer George. Goodman, Douglas Teori Sosiologi. Bantul : Kreasi Wacana Offset. Slamet, Y Metode Penelitian Sosial. Surakarta: UNS Press. Soeprapto, R Citra Pemuda Indonesia. Jakarta: Biro Informasi & Pelaporan Pemda DKI Jakarta.

7 90 Soerjono Soekanto Beberapa Teori Sosiologi Tentang Struktur Masyarakat. Jakarta: CV. Rajawali. Soerjono Soekanto Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Grafindo Persada. Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sutopo, HB Metodologi Penelitian Kualitatif, Surakarta: Sebelas Maret University Press. Anisatul Mubarokatuh. Pembentukan Karakter Remaja Melalui Kegiatan Karang Taruna. di unduh pada tanggal 23 Maret 2013 pukul WIB unduh pada tanggal 23 Maret 2013 pukul WIB di unduh pada tanggal 22 Maret 2013 pukul WIB