Keywords: Brand Identity, Brand Awareness, Brand Image, Brand Association, Brand Loyalty

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Keywords: Brand Identity, Brand Awareness, Brand Image, Brand Association, Brand Loyalty"

Transkripsi

1 PENGARUH BRAND IDENTITY, BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE DAN ASOSIASI MEREK TERHADAP LOYALITAS MEREK SEPEDA MOTOR YAMAHADI KECAMATAN PASAMAN KABUPATEN PASAMAN BARAT Neni Fauza 1, Citra Rahmayani 2, Yulna Dewita Hia 2 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat nenifauza21@gmail.com ABSTRACT This studyaims to analyze: 1) there are positive and significant influence between brand identity (X1) on brand loyalty (Y) on Yamaha motorcycle with regression coefficient value 0,311 and titung (4,826)> ttable (2,0117) 2). there is a positive and significant influence between brand awareness (X2) on brand loyalty (Y) on Yamaha motorcycle with regression coefficient value 0,209 and tcount (3,300)> ttable (2,0117) 3) there is positive and significant influence between brand image (X3) on Yamaha motorcycle with regression coefficient and tcount (2,738)> ttable (2,0117) 4) there is positive and significant influence between brand association (X4) on brand loyalty (Y) on motorcycle Yamaha with regression coefficient value of and tcount (9,680)> ttable (2,0117) 5) there is a positive and significant influence between brand identiyty, brand awareness, brand image and brand positioning together to Yamaha motorcycle brand loyalty in Pasaman West with Fhitung (72,611)> from Ftabel (2.42). The amount of influence of brand awareness, brand identiyty, brand image and brand as the brand loyalty toward the Loyalty of Yamaha motorcycle brand in Pasaman Barat Regency is 86.6% and the remaining 13.4% is influenced by other factors not included in this research. Keywords: Brand Identity, Brand Awareness, Brand Image, Brand Association, Brand Loyalty PENDAHULUAN Pada saat ini persaingan di dunia usaha semakin ketat dan kompleks.banyak perusahaan yang berlomba untuk mendapatkan posisi dalam persaingan bisnis dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan. Dalam menghadapi persaingan tersebut, manajemen perusahaan harus memiliki keahlian yang baik dan peka terhadap persaingan yang terjadi agar mampu mengantisipasi dan memenangkan persaingan usaha sehingga dapat menjalankan perusahaan dengan efektif dan efisien (Handoko, 2008). Indonesia sebagai negara berkembang, dewasa ini

2 menunjukkan laju perkembangan diberbagai bidang yang semakin tinggi, hal ini berakibat pada tingginya tingkat kebutuhan masyarakat akan sarana transportasi terutama kendaraan bermotor roda dua. Kendaraan bermotor roda dua atau biasa dikenal sepeda motor merupakan salah satu sarana transportasi yang dapat menunjang kelancaran bagi masyarakat untuk mengangkut hasil produksi ke pasar atau sebagai kendaraan ketempat beraktivitas. Di Pasaman barat terdapat dua dealer sepeda motor yaitu di dealer yamaha dan dealer honda, dealer yamaha disekitar pasaman barat terdapat empat dealer bertempat di CV. Tjahaja Baru JL.Lintas Manggopoh,Batang Haluan, Yamaha Mulya Motor JL. Nusantara Barat, Yamaha Sentral Motor Pasaman Barat, Yamaha Saudara Motor Pasaman Barat dan dealer Honda di pasaman barat terdapat dua dealer yaitu Dealer Motor Honda Astra simpang tiga opir, dan dealer Motor Honda Dina motor pasaman barat.di daerah pasaman barat lebih banyak dealer sepeda motor Yamaha di bandingkan dengan dealer Honda karena dealer sepeda motor Yamaha yang terbesar di Pasaman Barat. Harapan konsumen juga merupakan hal penting yang harus diperhatikan oleh perusahaan, karena ekspektasi konsumen terhadap mutu suatu produk terus meningkat. Sekarang ini produk yang ditawarkan sudah sangat banyak dan bervariatif, maka perusahaan harus mengerti bahwa pelanggan cenderung akan memilih penawaran yang sesuai dengan kebutuhan dan harapan, yang selanjutnya konsumen akan membeli produk dengan berdasarkan pandangan nilai akan produk tersebut. Perubahan yang mendasar, cara pemikiran pemasaran adalah paradigma dari penjualan menjadi penciptaan pelanggan (Handoko, 2008). Menurut (Tjiptono, 2005:110) loyalitas konsumen adalah komitmen pelanggan terhadap suatu merek, toko atau pemasok berdasarkan sifat yang sangat positif dalam pembelian jangka panjang. Dari pengertian ini dapat diartikan bahwa kesetiaan terhahadap merek diperoleh karena adanya kombinasi

3 dari kepuasan dan keluhan. Sedangkan kepuasan pelanggan tersebut hadir dari seberapa besar kinerja perusahaan untuk menimbulkan kepuasan tersebut dengan meminimalkan keluhan sehingga diperoleh pembelian jangka panjang yang dilakukan oleh konsumen. Mengenali merek antara merek yang saling bersaing antara yamaha dan honda dari dulu samapai sekarang ini kedua perusahaan ini selalu berlomba-lomba dan bersaing keras untuk memperkenalkan produk-produk terbaiknya serta saling salip menyalip. Ketika perusahaan sudah memproduksi satu produk terbarunya dan tidak lama kemudian muncul lagi produk baru lainnya dengan teknologi lebih mampuni. Sebagaimana produkproduk lainnya kedua perusahaan tersebut juga mempunyai keunggulan serta kelebihan masingmasing.karakteristik merek singkat dan sederhana serta memiliki kesan yang gampang sekali di ingat dan mencerminkan manfaat dan kualitas, berbeda dari merek-merek yang sudah ada. Dengan cepat mengingat logo atau simbol yang baik harus mempunyai bentuk yang unik secara visual agar mudah diingat oleh orang. Berdasarkan hasil observasi awal terhadap loyalitas merek konsumen terhadap sepeda motor yang di tawarkan kepada konsumen. Tabel 1. Data Loyalitas Merek yang Membeli Sepeda Motor Yamaha Lebih Dari Satu kali Pembelian Di CV. Tjahaja Barum Simpang Empat Pasaman Barat No Kenagarian Tahun Jumlah 1 Lingkung Aue Aue Kuniang Aie Gadang Total 50 Sumber data:salesmen CV. Tjahaja Baru Simpang Empat Berdasarkan tabel diatas dapat penulis simpulkan bahwa tingkat loyalitas merek kecamatan Pasaman tergolong tinggi. Hal ini diakibatkan pembeli telah menyukai dan menyukai sepeda motor merek

4 yamaha mereka mau mengeluarkan biaya tambahan untuk supaya dapat menggunakan sepeda motor. Karena dengan membeli lebih dari satu kali dengan nama yang sama maka pembeli harus mengeluarkan biaya tambahan untuk membayar pajak kendaraannya. Berdasarkan hal diatas maka sepeda motor yamaha pada saat ini berusaha untuk selalu dihati pelanggan dalam berbagai inovasi dan mengembangakan kendaraan bermotor. Dalam rangka meningkatkan pemasaran dengan upaya memuaskan konsumen tersebut maka perusahaan harus menganalisa perilaku konsumen. Untuk menganalisa perilaku konsumen akan lebih berhasil apabila perusahaan dapat memahami aspekaspek psikologis manusia secara keseluruhan, kekutan faktor budaya, prinsip ekonomi dan strategi pemasaran. Karena seringkali perilaku dari konsumen dipengaruhi oleh faktor sosial budaya, dan psikologis yang keduanya secara langsung maupun tidak langsung akan berpengaruhi terhadap perilaku konsumen dalam hal pengambilan keputusan pembelian. Fenomena yang penulis temukan di lapanga Loyalitas Merek di pengaruhi oleh Kesadaran merek menunjukkan kesanggupan seorang calonpembeli. Untuk mengenali atau mengingat kembali bahwa suatu merek merupakan bagian dari kategori produk tertentu (Durianto dkk, 2001). Sedang menurut Shimp (2003)Kesadaran merek (brand awareness) adalah dimensi dasar dalam ekuitas merek. Berdasarkan carapandang sebuah merek tidak memiliki ekuitas hingga konsumen menyadari keberadaan merek tersebut. Berdasarkan hasil observasi awal terhadap kesadaran merek konsumen terhadap sepeda Yamaha yang di tawarkan kepadakonsumen.

5 No Tabel 2. Data penjualan Yamaha di CV. Tjahaja Baru Pasaman Barat Pada tahun 2016 Bulan 1. Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember 256 Jumlah 2145 Sumber Data: Dealer CV. Tjahaja Baru Unit penjualan Yamaha 2016 Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat total penjualan sepeda motor Yamaha di Pasaman Barat pada tahun 2016 sebanyak 2145 unit dari semua jenis sepeda motor yamaha dengan demikian yamaha masih mampu memikat hati konsumen dan bisa meyakin kan nya bahwa merek yamaha lah merek sepeda motor yang memiliki feporma yang trentdi banyak di gunakan kalangan anak anak muda dan orang dewasa.penulis melihat dengan tinggi nya penjualan sepeda motor di pasaman barat diakibatkan konsumen telah menyadari merek yang berkualitas untuk digunakan untuk bergaya dan beraktifitas. Fenomena selanjutnya loyalitas merek dipengaruhi oleh identitas merek dikatakan sebagai karakteristik khas dari sebuah merek (Bhatta-charya 2005). Identitas merek terdiri atas nama, logo, slogan suatu merek yang menggambarkan citra perusahaan atau produk tersebut. Dengan demikian identitas merek dapat diartikan sebagai persepsi merek yang khas dari sebuah perusahaan yang ingin disampaikan perusahaan sehingga membentuk persepsi konsumen mengenai merek tersebut. Citra merek adalah citra tentang sesuatu merek yang dianggap sebagai sekelompok asosiasi yang

6 menghubungkan pemikiran konsumen terhadap suatu nama merek. Citra merek yang positif diciptakan oleh suatu asosiasi merek yang kuat, unik dan baik (Keller, 2003) Citra merek (brand image) cenderung kepada sistematik memori tentang merek yang berisi intepretasi pasar target terhadap atribut produk, manfaat, situasi, penggunaan, pengguna dan karakteristik perusahaan. Fenomena selanjutnya yang mempengaruhi loyalitas merek adalah Brand Image.Selain itu citra merek (brand image) merupakan suatu kesan yang ada di benak konsumen atas suatu merek, kesan ini muncul berkaitan dengan pelangan maupun pengetahuan pelanggan terhadap merek yang bersangkutan. Oleh karena itu, pemahaman konsumen terhadap sebuah merek tergantung pada kemampuan konsumen untuk mengidentifikasi berbagai informasi mengenai merek, dan kemampuan konsumen untuk menyimpan informasi tentang satu merek di ingatan konsumen.pemahaman pelanggan terhadap sebuah merek merupakan gambaran penilaian konsumen atas merek prduk. Asosiasi merek juga merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan sepeda motor. Asosiasi merek adalah segala kesan yang muncul dibenak sesorang yang berkaitan dengan ingatan mengenai suatu merek, berbagai asosiasi merek yang berhubungan dan akan membentu rangkayan yang disebut brand image (Durianto et.al, 2004) Fenomena yang peneliti temukan dilapang bahwa di cv tjahaya baru telah menerapkan asosiasi merek yang baik dan dapat dilihat dari pembelian beru merek Yamaha oleh konsumen. Dari tabel di atas dapat penulis jelaskan bahwa sepeda motor Yamaha memegang kendali penuh di semua kategori yakni matic, bebek dan sport.kondisi ini tidak dibiarkan begitu saja oleh pesaing terbesar Yamaha yakni Honda. Honda semakin mengamati kebutuhan pasar sehingga membidik pasar di kalangan muda dengan menciptakan sepeda motor yang stylish dan design yang cantik. Di Pasaman Barat sendiri, pemakaian sepeda motor

7 khususnya Merek Yamaha telah menjangkau ke berbagai kalangan usia, mulai dari remaja, dewasa, hingga dewasa akhir. Penulis tertarik mengangkat judul menelitian ini karena penulis ingin mengetahui apakah faktor yang mempengaruhi konsumen melakukan pembelian berulang terhadap merek yang sama. Hal ini memberikan indikasi bahwa Loyalitas merek pada sepeda motor Yamaha di kab Pasaman Barat menjadi fenomena yang menarik untuk diteliti. Oleh karena itu penulis tertarik untuk meneliti masalah ini METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Sesuai dengan masalah yang diteliti, maka jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan asosiatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan, kondisi, atau hal-hal lain terhadap suatu objek atau wilayah yang diteliti (Arikunto, 2010). Sedangkan penelitian Asosiatif adalah suatu penelitian yang mencari hubungan antara satu variabel dengan variabel lain, yaitu simetris kausal dan interaktif Menurut (Arikunto, 2010:174) sampel adalah sebagian atau wakil (Arikunto, 2010). Dengan desain penelitian deskriptif dan asosiatif, maka penelitian memungkinkan untuk menggambarkan hubungan antar variabel, menguji hipotesis, mengembangkan generalisasi, dan mengembangkan teori yang memiliki validitas yang universal (Arikunto, 2010, 3). Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan salah satu dealer resmi sepeda motor yamaha tepatnya di CV. Tjahaja Baru Kab Pasaman Barat.penelitian ini rencanakan dilaksanakan pada bulan Juli Populasi dan Sampel Menurut (Arikunto, 2010:173) Populasi adalah keseluruhan objek penelitian. Sedangkan menurut (Sugiyono, 2011:117) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu terdapat oleh penelitian untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan. Populasi dalam penelitian ini adalah Industri sepeda motor yamaha di kecamatan pasaman kabupaten pasaman barat populasi yang diteliti. Sedangkan menurut (Sugiyono, 2011:115) sampel

8 adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Dalam penelitian digunakan sensus artinya dari semua anggota populasi dijadikan sebagai sampel yang berjumlah 50 pengguna sepeda motor atau disebut sampel jenuh HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Regresi Linear Berganda Adapun hasil uji regresi linear berganda dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 16.0 adalah sebagai berikut : Model persamaan regresi linear berganda yang dapat dituliskan dari hasil tersebut adalah sebagai berikut: Y= a + bı Xı + b2 X2 + b3 X3 +b 4 X 4 Y= -8,363+0,311X 1 + 0,209X 2 +0,172X 3 + 0,948 X 4 Dari model persamaan regresi linear berganda di atas dapat diketahui bahwa: 1. Nilai konstanta sebesar -8,363 berarti tanpa adanya pengaruh dari variabel bebas maka nilai variabel terikat nilainya hanya sebesar, - 8,363. Hal ini berarti bahwa apabila variabel bebas nilainya konstan (Brand awarenss, brand identity, brand image, dan asosiasi merek) maka nilai variabel loyalitas merek sebesar-8, Koefisien regresi variabel brand identity(x 2 ) sebesar0,311 yang bertanda positif. Hal ini berarti adanya pengaruh positif brand identity terhadap loyalitas merek, apabila nilai variabel brand identity meningkat sebesar satu satuan maka akan meningkatkan loyalitas merek sebesar 0,311dalam setiap satuannya. Dengan asumsi variabel lain tidak mengalami perubahan atau konstan 3. Koefisien regresi variabel Brand awarenss (X 1 ) sebesar 0,209 yang bertanda positif. Hal ini berarti adanya pengaruh positif Brand awarenss terhadap loyalitas merek, apabila nilai variabel Brand awarenss meningkat sebesar satu satuan maka akan meningkatkan loyalitas merek sebesar 0,209 dalam setiap satuannya. Dengan asumsi variabel lain tidak mengalami perubahan atau konstan. 4. Koefisien regresi variabel brand image (X 3 ) sebesar 0,172 yang bertanda positif. Hal ini berarti adanya pengaruh positif brand image terhadap loyalitas merek, apabila nilai variabel brand image meningkat sebesar satu satuan maka akan meningkatkan loyalitas merek sebesar 0,172 dalam setiap satuannya. Dengan asumsi variabel

9 lain tidak mengalami perubahan atau konstan. 5. Koefisien regresi variabel asosiasi merek (X 4 ) sebesar 0,948 yang bertanda positif. Hal ini berarti adanya pengaruh positif asosiasi merek terhadap loyalitas merek, apabila nilai variabel asosiasi merek meningkat sebesar satu satuan maka akan meningkatkan loyalitas merek sebesar 0,948 dalam setiap satuannya. Dengan asumsi variabel lain tidak mengalami perubahan atau konstan. 1. Brand Identity berpengaruh positif dan signifikan terhadap Yamaha. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Brand Identity terhadap Yamaha. Berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan diperoleh nilai koefisien sebesar 0,311 yang bertanda positif dan t hitung sebesar 4,826 > t tabel sebesar 2,0117 dengan nilai signifikan 0,000 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa brand Identity berpengaruh positif dan signifikan terhadap Loyalitas Merek Sepeda Motor Yamaha. Dengan demikian dapat disimpulkan semakin baik brand identity maka Loyalitas Merek Sepeda Motor Yamaha akan mengalami peningkatan, begitu juga sebaliknya jika brand identity tidak baik maka brand identity terhadaployalitas Merek Sepeda Motor Yamaha akan mengalami penurunan. Dalam menentukan menentukan loyalitas merek, brand identity merupakan hal yang sangat dibutuhkan, dimana konsumen mengenai pemikiran konsumen terhadap merek dapat dijadikan sebagai suatu cara perusahaan untuk meningkatkan loyalitas merek. 2. Brand Awareness berpengaruh positif dan signifikan terhadap Yamaha. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh brand Awaresness terhadap Loyalitas Merek Sepeda Motor Yamaha. Berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan

10 diperoleh nilai koefisien sebesar 0,209 yang bertanda positif dan t hitung sebesar 3,300 > t tabel sebesar 2,0117 dengan nilai signifikan 0,002 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa brand Awaresness berpengaruh positif dan signifikan terhadap Loyalitas Merek Sepeda Motor Yamaha. Dengan demikian dapat disimpulkan semakin baik brand Awaresness maka Loyalitas Merek Sepeda Motor Yamaha akan mengalami peningkatan penjualan, begitu juga sebaliknya jika brand Awaresness tidak baik maka brand Awaresness terhadap Yamaha akan mengalami penurunan. Dalam menentukan menentukan loyalitas merek, brand Awaresness merupakan hal yang sangat dibutuhkan, dimana konsumen mengenai pemikiran konsumen terhadap merek dapat dijadikan sebagai suatu cara perusahaan untuk meningkatkan loyalitas merek. 3. Brand Image berpengaruh positif dan signifikan terhadap Yamaha. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Brand Image terhadap Yamaha. Berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan diperolehnilai koefisien sebesar 0,172 yang bertanda positif dan t hitung sebesar 2,738> t tabel sebesar 2,0117 dengan nilai signifikan 0,009 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa brand Image berpengaruh positif dan signifikan terhadap Loyalitas Merek Sepeda Motor Yamaha. Dengan demikian dapat disimpulkan semakin baik brand image maka Loyalitas Merek Sepeda Motor Yamaha akan mengalami peningkatan, begitu juga sebaliknya jika brand image tidak baik maka brand image terhadaployalitas Merek Sepeda Motor Yamaha akan mengalami penurunan. Dalam menentukan menentukan loyalitas merek, brand image merupakan hal yang sangat

11 dibutuhkan, dimana konsumen mengenai pemikiran konsumen terhadap merek dapat dijadikan sebagai suatu cara perusahaan untuk meningkatkan loyalitas merek. 4. Brand Asosiasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Yamaha. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Brand asosiasi terhadap Yamaha. Berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan diperolehnilai koefisien sebesar 0,948 yang bertanda positif dan t hitung sebesar9,680 > t tabel sebesar 2,0117 dengan nilai signifikan 0,000 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa brand asosiasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Loyalitas Merek Sepeda Motor Yamaha. Dengan demikian dapat disimpulkan semakin baik brand asosiasi maka Loyalitas Merek Sepeda Motor Yamaha akan mengalami peningkatan, begitu juga sebaliknya jika brand asosiasi tidak baik maka Loyalitas Merek Sepeda Motor Yamaha akan mengalami penurunan. Dalam menentukan menentukan loyalitas merek, brand asosiasi merupakan hal yang sangat dibutuhkan, dimana konsumen mengenai pemikiran konsumen terhadap merek dapat dijadikan sebagai suatu cara perusahaan untuk meningkatkan loyalitas merek. 5. Brand identity, brand awarenss, brand image, dan asosiasi merek Berpengaruh Positif Dan Signifikan Secara Bersama- Sama terhadap Loyalitas Merek Sepeda Motor Yamaha. Berdasarkan pengujian hipotesis yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa brand identity, Brand awarenss brand image, dan asosiasi merek berpengaruh signifikan terhadap Yamaha. Hal ini dapat dilihat Dari hasil pengolahan data dengan menggunakan program SPSS versi 16.0, dapat dilihat pada tabel di atas menunjukkan bahwa nilaif hitung 72,611 > F tabel 2,42 dan nilai signifikan 0,000 < = 0,05. Hal

12 ini berarti H 0 ditolak dan H a diterima. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Brand awarenss, brand identity, brand image, dan asosiasi merek berpengaruh signifikan terhadap Loyalitas Merek Sepeda Motor Yamaha. artinya semakin baik Brand awarenss, brand identity, brand image, dan asosiasi merek maka Yamaha akan semakin baik. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Brand identity diperoleh nilai t hitung sebesar 4,826> t tabel sebesar 2,0117 dengan nilai signifikan 0,000< 0,05, berarti H a diterima dan H 0 ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara brand identity terhadap Loyalitas merek sepeda motor Yamaha di Kabupaten Pasaman Barat. Berarti hal ini menunjukkan semakin baik brand identity maka akan semakin baik loyalitas merek terhadap sepeda motor Yamaha. 2. Brand Awareness diperoleh nilai t hitung sebesar 3,300> t tabel sebesar 2,0117 dengan nilai signifikan 0,002< 0,05, berarti H a diterima dan H 0 ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara Brand Awareness terhadap Loyalitas sepeda motor Yamaha di Kabupaten Pasaman Barat. Berarti hal ini menunjukkan semakin baik Brand Awareness maka akan semakin baik loyalitas merek terhadap sepeda motor Yamaha. 3. Brand Image diperoleh nilai t hitung sebesar 2,738> t tabel sebesar 2,0117 dengan nilai signifikan 0,009< 0,05, berarti H a diterima dan H 0 ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara brand image terhadap Loyalitas merek sepeda motor Yamaha di

13 Kabupaten Pasaman Barat. Berarti hal ini menunjukkan semakin baik brand image maka akan semakin baik loyalitas merek terhadap sepeda motor Yamaha. 4. Asosiasi merek diperoleh nilai t hitung sebesar 9,680> t tabel sebesar 2,0117 dengan nilai signifikan 0,000< 0,05, berarti H a diterima dan H 0 ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara asosiasi merek terhadap Loyalitas merek sepeda motor Yamaha di Kabupaten Pasaman Barat. Berarti hal ini menunjukkan semakin baik asosiasi merek maka akan semakin baik loyalitas merek terhadap sepeda motor Yamaha. 5. Brand awarenss, brand identity, brand image, dan asosiasi merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap terhadap Loyalitas merek sepeda motor Yamaha di Kabupaten Pasaman Barat, artinya semakin baik Brand awarenss, brand identity, brand image, dan asosiasi merek maka Loyalitas merek sepeda motor Yamaha di Kabupaten Pasaman Barat akan semakin baik. Hal ini dapat dilihat Dari hasil pengolahan data dengan menggunakan program SPSS versi 16.0, dapat dilihat pada hasil di atas menunjukkan bahwa nilai F hitung 72,611 > F tabel 2,42 dan nilai signifikan 0,000 < 0,05 Hal ini berarti H 0 ditolak dan H a diterima. DAFTAR PUSTAKA Arikunto. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Pratek Revisi Ke X. Jakarta: Rineka Cipta. Bagaskara. (2014). Dan Citra Merek Tehadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda Vario Di Semarang. Darmawan. (2012). Pengaruh Citra Merek Terhadap Efektifitas Iklan. Media Mahardika, 2, Durianto, S., & T, S. (2001). Strategi Menaklukkan Pasar Melalui Riset Ekuitas dan Perilaku Merek. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Ferdinand, A. (2000). Manajemen Pemasaran Sebuah Pendekatan Strategik (Program Ma).

14 Semarang. Halim, B. C., Dharmayanti, D., Si, M., Brahmana, K. M. R., Pemasaran, P. M., Petra, U. K., & Siwalankert Tjiptono. (2005). Brand Menagement And Strategy. (andi, Ed.). Yogyakarta. Wijayanto, N. and A. (2013). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Loyalitas Konsumen Tupperware (Studi Pada Konsumen Tupperware di Universitas diponegoro). Administrasi Bisnis (JAB), 2(1), 89

PENGARUH DIMENSI EKUITAS MEREK TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA MEREK AZWA PERFUME DI KOTA PADANG ABSTRACT

PENGARUH DIMENSI EKUITAS MEREK TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA MEREK AZWA PERFUME DI KOTA PADANG ABSTRACT PENGARUH DIMENSI EKUITAS MEREK TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA MEREK AZWA PERFUME DI KOTA PADANG Harpa Malia Yuna Septia 1, Syailendra Eka Saputra 2, Sumarni 2 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi

Lebih terperinci

PENGARUH KESADARAN MEREK, ASOSIASI MEREK, CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR YAMAHA SPORT DI CV

PENGARUH KESADARAN MEREK, ASOSIASI MEREK, CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR YAMAHA SPORT DI CV PENGARUH KESADARAN MEREK, ASOSIASI MEREK, CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR YAMAHA SPORT DI CV. MURSIL MUARO SIJUNJUNG DENGAN KEPERCAYAAN MEREK SEBAGAI VARIABEL INTERVENING Beta Mirna

Lebih terperinci

KUALITAS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BEDAK WARDAH

KUALITAS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BEDAK WARDAH PENGARUH KESADARAN MEREK, ASOSIASI MEREK dan PERSEPSI KUALITAS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BEDAK WARDAH (Studi Kasus Mahasiswi STKIP PGRI Sumatera Barat Pada Program Studi Pendidikan Ekonomi) JURNAL Oleh:

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PRODUK, GENDER, BAURAN PROMOSI DAN KEPERCAYAAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PENGGUNA SEPEDA MOTOR HONDA SCOOPY DI KILIRAN JAO ABSTRACT

PENGARUH KUALITAS PRODUK, GENDER, BAURAN PROMOSI DAN KEPERCAYAAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PENGGUNA SEPEDA MOTOR HONDA SCOOPY DI KILIRAN JAO ABSTRACT PENGARUH KUALITAS PRODUK, GENDER, BAURAN PROMOSI DAN KEPERCAYAAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PENGGUNA SEPEDA MOTOR HONDA SCOOPY DI KILIRAN JAO Ricci Lonia 1, Deltri Apriyeni 2, Dina Amaluis 2 1 Mahasiswa

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. cukup besar, dengan jumlah penduduk yang cukup besar tersebut Indonesia

I. PENDAHULUAN. cukup besar, dengan jumlah penduduk yang cukup besar tersebut Indonesia I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang mempunyai jumlah penduduk yang cukup besar, dengan jumlah penduduk yang cukup besar tersebut Indonesia menjadi daerah pemasaran produk

Lebih terperinci

JURNAL. Oleh: DEVI PRATAMA

JURNAL. Oleh: DEVI PRATAMA PENGARUH DIFERENSIASI PRODUK, BRAND AWAREN DAN BRAND IMAGE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR HONDA MEREK BEAT ( Studi Kasus Di PT Hayati Cabang Pasaman Simpang Empat Kabupaten Pasaman Barat) JURNAL

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan. Dalam menghadapi persaingan

BAB I PENDAHULUAN. dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan. Dalam menghadapi persaingan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada saat ini persaingan di dunia usaha semakin ketat dan kompleks. Banyak perusahaan yang berlomba untuk mendapatkan posisi dalam persaingan bisnis dengan tujuan

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PRODUK, WORD OF MOUTH, DAN BRAND IMAGE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR BEKAS HONDA BEAT PADA DEALER YAN MOTOR KOTA SOLOK

PENGARUH KUALITAS PRODUK, WORD OF MOUTH, DAN BRAND IMAGE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR BEKAS HONDA BEAT PADA DEALER YAN MOTOR KOTA SOLOK PENGARUH KUALITAS PRODUK, WORD OF MOUTH, DAN BRAND IMAGE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR BEKAS HONDA BEAT PADA DEALER YAN MOTOR KOTA SOLOK Kiki Karmila 1, Rizky Natassia 2, Sri Wahyuni 2 1 Mahasiswa

Lebih terperinci

Keywords : Quality Of Service,Customer Expectations,Brand Image, Dan Brand Trust

Keywords : Quality Of Service,Customer Expectations,Brand Image, Dan Brand Trust PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, HARAPAN PELANGGAN, BRAND IMAGE DAN BRAND TRUST TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA PT. BINTANG PASAMAN DI KABUPATEN PASAMAN BARAT Tirta Wati 1, Sri Wahyuni 2, Rizky Natassia

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Keputusan Pembelian Sebuah tindakan yang dilakukan konsumen untuk membeli suatu produk merupakan keputusan pembelian. Setiap produsen pasti menjalankan berbagai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di era ini, industri sepeda motor menjadi salah satu jenis usaha yang sedang mengalami pertumbuhan. Hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan penjualan pasar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan di Indonesia. Di satu sisi, era globalisasi memperluas pasar

BAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan di Indonesia. Di satu sisi, era globalisasi memperluas pasar BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Era globalisasi menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru bagi perusahaan di Indonesia. Di satu sisi, era globalisasi memperluas pasar produk dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut adalah merek. terjadi bukan lagi masalah perang kualitas produk melainkan perang merek

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut adalah merek. terjadi bukan lagi masalah perang kualitas produk melainkan perang merek BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perusahaan beroperasi dalam lingkungan yang sangat dinamis, yang setiap waktu menuntut pemikiran untuk menentukan strategi pemasaran yang tepat agar perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. aktivitas masyarakat, baik di perkotaan maupun di pedesaan tak lepas dari

BAB 1 PENDAHULUAN. aktivitas masyarakat, baik di perkotaan maupun di pedesaan tak lepas dari BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dilihat dari bertambahnya jumlah penduduk dan semakin berkembangnya aktivitas masyarakat, baik di perkotaan maupun di pedesaan tak lepas dari kebutuhan dalam

Lebih terperinci

PENGARUH EKUITAS MEREK DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR MATIC HONDA VARIO

PENGARUH EKUITAS MEREK DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR MATIC HONDA VARIO PENGARUH EKUITAS MEREK DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR MATIC HONDA VARIO Siti Muniah 1, Apriatni EP 2 & Sendhang Nurseto 3 muniahsiti@gmail.com Abstract CV. Cendana Motor Sukorejo

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Perkembangan jumlah kendaraan pada tahun Sumber : bps.go.id, 28 Oktober 2014

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Perkembangan jumlah kendaraan pada tahun Sumber : bps.go.id, 28 Oktober 2014 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha baik produk maupun jasa saat ini semakin berkembang pesat menyebabkan perusahaan harus pandai dalam menghadapi para pesaingnya yang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri yang terlibat langsung di

III. METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri yang terlibat langsung di III. METODE PENELITIAN 3.1 Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri yang terlibat langsung di dalam penelitian. 2. Objek Penelitian Objek penelitian

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH STRATEGI POSITIONING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN SEPEDA MOTOR MEREK HONDA

ANALISIS PENGARUH STRATEGI POSITIONING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN SEPEDA MOTOR MEREK HONDA ANALISIS PENGARUH STRATEGI POSITIONING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN SEPEDA MOTOR MEREK HONDA ( Survei Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purworejo ) Annisa Izzati annisa.izzaty03@gmail.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini berdampak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini berdampak BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini berdampak pada persaingan dunia usaha yang semakin meningkat, baik perusahaan yang bergerak dalam bidang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang menawarkan produk-produk yang sejenis baik melalui media

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang menawarkan produk-produk yang sejenis baik melalui media BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menghadapi perdagangan bebas saat ini yang sedang berkembang menimbulkan persaingan bisnis yang semakin ketat. Hal ini terjadi karena banyak perusahaan yang menawarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ketat, terutama dalam industri otomotif. Hal ini di sebabkan kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. ketat, terutama dalam industri otomotif. Hal ini di sebabkan kebutuhan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Memasuki era globalisasi persaingan di dunia bisnis menjadi lebih ketat, terutama dalam industri otomotif. Hal ini di sebabkan kebutuhan manusia tidak hanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang menghasilkan barang maupun jasa.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang menghasilkan barang maupun jasa. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejalan dengan perkembangan dunia bisnis saat ini, maka semakin berkembangnya tingkat persaingan dalam pemenuhan kebutuhan manusia. Peran pemasaran semakin penting

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pangsa pasar dan mengembangkan usahanya. Oleh karena itu, perusahaan harus

BAB 1 PENDAHULUAN. pangsa pasar dan mengembangkan usahanya. Oleh karena itu, perusahaan harus BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia telah memasuki era globalisasi, dimana persaingan di dunia bisnis akan semakin ketat. Perkembangan teknologi dan reformasi ekonomi dilakukan negara-negara

Lebih terperinci

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat 2

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat 2 PENGARUH KUALITAS PRODUK, PROMOSI, KESADARAN MEREK DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (Studi Kasus Konsumen Sepeda Motor Yamaha V-ixion di Pasaman Barat) Beni Rinaldi 1, Erita 2, Mareta Kemala

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mobil. Sepeda motor harganya masih bisa dijangkau oleh masyarakat luas,

BAB 1 PENDAHULUAN. mobil. Sepeda motor harganya masih bisa dijangkau oleh masyarakat luas, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kendaraan bermotor atau sepeda motor di Indonesia merupakan salah satu alat transportasi yang banyak dibutuhkan oleh masyarakat. Hal ini disebabkan oleh banyak

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Era globalisasi dan pasar bebas membuat kemajuan teknologi berkembang cepat

I. PENDAHULUAN. Era globalisasi dan pasar bebas membuat kemajuan teknologi berkembang cepat 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi dan pasar bebas membuat kemajuan teknologi berkembang cepat khususnya sepeda motor, timbulnya terobosan-terobosan dan inovasi baru secara umum merupakan

Lebih terperinci

AWAN SETIYAWAN NIM. B

AWAN SETIYAWAN NIM. B PENGARUH ATRIBUT SEPEDA MOTOR YAMAHA MIO TERHADAP MOTIVASI PEMBELIAN KONSUMEN (Study Kasus Kecamatan Karanganom Kabupaten Klaten) Naskah Publikasi Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

Bab I PENDAHULUAN. Sebuah merek (brand) mempunyai kekuatan untuk memikat hati UKDW

Bab I PENDAHULUAN. Sebuah merek (brand) mempunyai kekuatan untuk memikat hati UKDW Bab I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebuah merek (brand) mempunyai kekuatan untuk memikat hati konsumen agar mau membeli produk maupun jasa yang diwakilinya. Merek juga diibaratkan sebagai sebuah nyawa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dibutuhkan sarana pendukung, seperti transportasi. Transportasi adalah sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN. dibutuhkan sarana pendukung, seperti transportasi. Transportasi adalah sebagai BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Saat ini perkembangan jumlah penduduk yang cukup pesat serta beragamnya aktivitas kerja setiap orang memungkinkan segala aktivitas tersebut harus dilakukan

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN KEPUASAN KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN MOTOR MATIC MIO

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN KEPUASAN KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN MOTOR MATIC MIO ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN KEPUASAN KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN MOTOR MATIC MIO Disusun Oleh : Nama: Andhika hacmi Pratama Kelas : 4EA04 NPM : 15209383 Latar Belakang Tingkat kepuasan konsumen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran tersebut.

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran tersebut. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Strategi pemasaran merupakan sebagian dari strategi bisnis yang diupayakan setiap perusahaan untuk meningkatkan laba demi menaikkan nilai perusahaan. Strategi pemasaran

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL...i HALAMAN PENGESAHAN...ii PERNYATAAN ORISINALITAS...iii KATA PENGANTAR...iv ABSTRAK...vii DAFTAR ISI...viii DAFTAR TABEL...x DAFTAR GAMBAR...xi DAFTAR LAMPIRAN...xii

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPATU KW (IMITASI) DI PASAR KLITHIKAN YOGYAKARTA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPATU KW (IMITASI) DI PASAR KLITHIKAN YOGYAKARTA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPATU KW (IMITASI) DI PASAR KLITHIKAN YOGYAKARTA Oleh Deni Dwi Mahendra Program S1 MANAJEMEN Universitas PGRI Yogyakarta ABSTRAK Deni Dwi Mahendra.

Lebih terperinci

KATA KUNCI: kebijakan brand image, atribut produk, atribut tak berwujud, manfaat bagi pelanggan, harga relatif

KATA KUNCI: kebijakan brand image, atribut produk, atribut tak berwujud, manfaat bagi pelanggan, harga relatif PENGARUH BRAND IMAGE TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI ASURANSI PROPERTI PADA PT ASURANSI CENTRAL ASIA CABANG PONTIANAK Gerry Suryanto Email: Gerrysuryanto93@gmail.com Program Studi Manajemen STIE Widya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan disektor penjualan sepeda motor semakin melesat naik tajam UKDW

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan disektor penjualan sepeda motor semakin melesat naik tajam UKDW BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan disektor penjualan sepeda motor semakin melesat naik tajam khususnya perusahaan sepeda motor keluaran Jepang. Persaingan terletak pada model, kepraktisan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang semakin ketat. Persaingan yang semakin ketat membuat keberadaan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang semakin ketat. Persaingan yang semakin ketat membuat keberadaan 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN Perkembangan bisnis saat ini semakin pesat ditandai tingkat persaingan antar perusahaan yang semakin ketat. Persaingan yang semakin ketat membuat keberadaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kebutuhan konsumen. Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kebutuhan konsumen. Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan sebuah faktor sangat penting yang harus dilakukan perusahaan dalam hal yang berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan konsumen. Pemasaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ketat saat ini, khususnya untuk produk sepeda motor. Semakin banyaknnya

BAB I PENDAHULUAN. ketat saat ini, khususnya untuk produk sepeda motor. Semakin banyaknnya 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Tingkat persaingan dalam dunia otomotif di Indonesia sangatlah ketat saat ini, khususnya untuk produk sepeda motor. Semakin banyaknnya minat masyarakat

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : Citra Merek dan Loyalitas Konsumen. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci : Citra Merek dan Loyalitas Konsumen. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Meningkatnya kebutuhan masyarakat akan kendaraan pribadi yang relatif lebih murah dibandingkan dengan mobil namun tetap bergaya, menjadikan sepeda motor makin diminati oleh banyak orang. Untuk

Lebih terperinci

Abstrak. Kata kunci : celebrity endorser, brand image, kualitas produk dan niat beli

Abstrak. Kata kunci : celebrity endorser, brand image, kualitas produk dan niat beli Judul : Pengaruh Celebrity Endorser, Brand Image Dan Kualitas Produk Terhadap Niat Beli Sepeda Motor Honda Vario 125 Di Kota Daenpasar Nama : Made Andi Kusuma NIM : 1115251142 Abstrak Persaingan bisnis

Lebih terperinci

ABSTRACT

ABSTRACT PENGARUHPERSONAL SELLING, BRAND IMAGE, ATRIBUT PRODUK DAN WORD OF MOUTH TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK KOSMETIK ORIFLAME DI KOTA PADANG (Studi Kasus di SPO 872 Desi Susanti Pasar Siteba) Zulmei Sumiati

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. besar terhadap industri otomotif, salah satu sektor industri yang saat ini

BAB I PENDAHULUAN. besar terhadap industri otomotif, salah satu sektor industri yang saat ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi yang semakin maju memberikan pengaruh yang besar terhadap industri otomotif, salah satu sektor industri yang saat ini mengalami pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 1. Brand awareness tidak berpengaruh signifikan terhadap purchase intention

BAB V PENUTUP. 1. Brand awareness tidak berpengaruh signifikan terhadap purchase intention BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka didapat kesimpulan sebagai berikut : 1. Brand awareness tidak berpengaruh signifikan terhadap purchase intention konsumen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memikirkan kualitas dari produk yang akan ditawarkan. Kualitas produk menjadi hal

BAB I PENDAHULUAN. memikirkan kualitas dari produk yang akan ditawarkan. Kualitas produk menjadi hal BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan menghadapi era persaingan yang paling hebat. Meskipun demikian, dengan beralih dari filosofi produk dan penjualan ke filosofi pemasaran holistic,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sedangkan merek menjelaskan pada spesifikasi pelanggannya. Merek (brand)

BAB 1 PENDAHULUAN. sedangkan merek menjelaskan pada spesifikasi pelanggannya. Merek (brand) 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini persaingan perusahaan dalam pemasaran tidak terbatas hanya pada atribut fungsional produk saja misalnya seperti kegunaan produk, melainkan sudah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang canggih. Banyak konsumen yang belum sempat mencoba seri terbaru

BAB I PENDAHULUAN. yang canggih. Banyak konsumen yang belum sempat mencoba seri terbaru BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Persaingan dalam industri telepon seluler saat ini sangat ketat. Produsen telepon seluler saling berlomba menciptakan seri dan model terbaru dengan fiturfitur

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan macam-macam pilihan dan keistimewaannya. mereka dalam kaitannya menghadapi persaingan yang ketat dengan competitor.

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan macam-macam pilihan dan keistimewaannya. mereka dalam kaitannya menghadapi persaingan yang ketat dengan competitor. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha pada dewasa ini telah diwarnai oleh persaingan yang semakin ketat. Timbulnya persaingan tersebut menyebabkan kalangan dunia usaha saling

Lebih terperinci

BAB I. dari unsur-unsur tersebut (Kotler dan Keller, 2009). Tujuannya untuk. mengidentifikasi produk dan layanan dari kelompok penjual serta untuk

BAB I. dari unsur-unsur tersebut (Kotler dan Keller, 2009). Tujuannya untuk. mengidentifikasi produk dan layanan dari kelompok penjual serta untuk BAB I 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, merek sudah menjadi salah satu fokus pemasaran. Upaya membangun suatu merek yang kuat pun perlu dilakukan. Merek dapat juga didefinisikan sebagai sebuah nama,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan industri otomotif khususnya sepeda motor di Indonesia saat ini begitu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan industri otomotif khususnya sepeda motor di Indonesia saat ini begitu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan industri otomotif khususnya sepeda motor di Indonesia saat ini begitu tinggi seiring dengan meningkatnya kebutuhan konsumen akan sepeda motor yang

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH DESAIN, KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE SAMSUNG. (Studi Pada Mahasiswa FEB UMS)

ANALISIS PENGARUH DESAIN, KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE SAMSUNG. (Studi Pada Mahasiswa FEB UMS) ANALISIS PENGARUH DESAIN, KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE SAMSUNG (Studi Pada Mahasiswa FEB UMS) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

Pengaruh Brand Community Terhadap Loyalitas Merek Pada Komunitas Yamaha Vixion Club Purworejo

Pengaruh Brand Community Terhadap Loyalitas Merek Pada Komunitas Yamaha Vixion Club Purworejo Pengaruh Brand Community Terhadap Loyalitas Merek Pada Komunitas Yamaha Vixion Club Purworejo Eddy Febryanto Abstrak Eddy Febryanto. Pengaruh Brand Community terhadap Loyalitas Merek pada Komunitas Yamaha

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. peningkatan taraf hidup masyarakat yang semakin tinggi, sehingga menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. peningkatan taraf hidup masyarakat yang semakin tinggi, sehingga menyebabkan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di era globalisasi yang semakin maju saat ini, membawa pengaruh besar terhadap perubahan lingkungan yang secara

Lebih terperinci

PENGARUH BRAND IMAGE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE NOKIA ABSTRAK. Anik Solimah Universitas Muhammadiyah Purworejo

PENGARUH BRAND IMAGE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE NOKIA ABSTRAK. Anik Solimah Universitas Muhammadiyah Purworejo PENGARUH BRAND IMAGE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE NOKIA Anik Solimah aniksolimah01@yahoo.com Universitas Muhammadiyah Purworejo ABSTRAK Semakin berkembangnya teknologi ikut mendorong kemajuan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pemasaran pada dasarnya adalah membangun merek di benak konsumen. Merek menjadi semakin penting karena konsumen tidak lagi puas hanya

I. PENDAHULUAN. Pemasaran pada dasarnya adalah membangun merek di benak konsumen. Merek menjadi semakin penting karena konsumen tidak lagi puas hanya 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pemasaran pada dasarnya adalah membangun merek di benak konsumen. Merek menjadi semakin penting karena konsumen tidak lagi puas hanya dengan tercukupi kebutuhannya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Diera perdagangan saat ini dengan semakin banyaknya kompetitor

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Diera perdagangan saat ini dengan semakin banyaknya kompetitor BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Diera perdagangan saat ini dengan semakin banyaknya kompetitor membuat persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat, termasuk usaha bisnis dalam bidang otomotif seperti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam skala kecil dan besar, juga adanya berbagai kebebasan dan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam skala kecil dan besar, juga adanya berbagai kebebasan dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dengan berkembang pesatnya perdagangan dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia sekarang ini yang ditandai era globalisasi dan persaingan antar perusahaan dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam hidup, manusia tidak lepas dari berbagai macam kebutuhan,

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam hidup, manusia tidak lepas dari berbagai macam kebutuhan, Bab 1 Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di dalam hidup, manusia tidak lepas dari berbagai macam kebutuhan, mulai dari kebutuhan dasar yang harus dipenuhi secara rutin atau disebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. alat transportasi yang relatif terjangkau, praktis dan efisien.pasar sepeda motor di

BAB I PENDAHULUAN. alat transportasi yang relatif terjangkau, praktis dan efisien.pasar sepeda motor di BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Saat ini kebutuhan masyarakat akan sepeda motor terus meningkat. Banyak masyarakat yang menjadikan sepeda motor sebagai kendaraan utama. Besarnya permintaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. selalu invoatif dalam mengembangkan usahanya. Salah satu kegiatan pokok

BAB I PENDAHULUAN. selalu invoatif dalam mengembangkan usahanya. Salah satu kegiatan pokok 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kegiatan pemasaran perusahaan dalam bersaing kini semakin ketat terutama memasuki abad 21 ini, hal inilah yang pada akhirnya menuntut perusahaan untuk selalu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sarana transportasi khususnya roda dua akhir-akhir tahun ini sangat diminati

BAB I PENDAHULUAN. Sarana transportasi khususnya roda dua akhir-akhir tahun ini sangat diminati BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sarana transportasi khususnya roda dua akhir-akhir tahun ini sangat diminati masyarkat Indonesia, terutama bagi masyarakat Aceh Utara, dengan alasan lebih irit dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ketatnya persaingan didalam dunia usaha menuntut setiap perusahaan untuk menciptakan produk yang baik dan berkualitas,guna memenangkan persaingan dan mempertahankan

Lebih terperinci

terus berlomba-lomba untuk menawarkan produknya agar dapat dikenal

terus berlomba-lomba untuk menawarkan produknya agar dapat dikenal 1 BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini persaingan-persaingan yang terjadi dalam pasar bisnis semakin ketat antara perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lainnya. Semua perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjadikan para produsen sepeda motor semakin berlomba-lomba dalam menjual sepeda

BAB I PENDAHULUAN. menjadikan para produsen sepeda motor semakin berlomba-lomba dalam menjual sepeda BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penjualan sepeda motor di Indonesia semakin bersaing ketat setiap tahunnya, yang menjadikan para produsen sepeda motor semakin berlomba-lomba dalam menjual sepeda motornya.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perdagangan saat ini yang semakin ketat. Apalagi di era

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perdagangan saat ini yang semakin ketat. Apalagi di era BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia perdagangan saat ini yang semakin ketat. Apalagi di era globalisasi saat ini dapat memicu timbulnya perdagangan bebas yang membuat dunia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang begitu ketat antara perusahaan satu dengan perusahaan yang lainnya,

BAB I PENDAHULUAN. yang begitu ketat antara perusahaan satu dengan perusahaan yang lainnya, 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi saat ini, dunia telah diwarnai dengan persaingan yang begitu ketat antara perusahaan satu dengan perusahaan yang lainnya, terutama perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Lebih dari itu, merek adalah janji perusahaan secara konsisten memberikan

BAB I PENDAHULUAN. Lebih dari itu, merek adalah janji perusahaan secara konsisten memberikan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Merek bukanlah sekedar nama, istilah, tanda, simbol, atau kombinasinya. Lebih dari itu, merek adalah janji perusahaan secara konsisten memberikan features, benefits

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman modern seperti sekarang ini, sarana transportasi telah menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman modern seperti sekarang ini, sarana transportasi telah menjadi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada zaman modern seperti sekarang ini, sarana transportasi telah menjadi bagian yang penting dari kehidupan manusia. Hal ini dikarenakan transportasi merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kondisi persaingan yang semakin ketat saat ini membuat perusahaan harus dapat memaksimalkan penggunaan sumber daya mereka dengan efektif dan efisien, salah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan transportasi dalam berbagai kegiatannya seperti bekerja,

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan transportasi dalam berbagai kegiatannya seperti bekerja, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Jasa transportasi saat ini dirasa sebagai sarana yang sangat penting di dalam kehidupan masyarakat, transportasi digunakan setiap masyarakat untuk memperlancar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kualitasnya dengan melihat pentingnya sebuah brand image. Konsumen dalam

BAB I PENDAHULUAN. kualitasnya dengan melihat pentingnya sebuah brand image. Konsumen dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam dunia global ini dimana persaingan menjadi suatu rutinitas menuntut perusahaan sebagai produsen produk dituntut untuk meningkatkan kualitasnya dengan melihat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Ekuitas Merek Definisi ekuitas merek menurut Aaker dalam Tjiptono (2001) adalah serangkaian aset dan liabilities (kewajiban) merek yang terkait dengan sebuah

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PRODUK YAMAHA N-MAX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DIMEDIASI INTERNATIONAL BRAND IMAGE

PENGARUH KUALITAS PRODUK YAMAHA N-MAX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DIMEDIASI INTERNATIONAL BRAND IMAGE Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 206, pp. 23~28 PENGARUH KUALITAS PRODUK YAMAHA N-MAX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DIMEDIASI INTERNATIONAL BRAND IMAGE 23 Chriswardana Bayu Dewa

Lebih terperinci

PENGARUH CUSTOMER VALUE, LOKASI, PENANGANAN KELUHAN DAN KEPERCAYAAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA BENGKEL ANEKA MOTOR DI KABUPATEN MUKOMUKO

PENGARUH CUSTOMER VALUE, LOKASI, PENANGANAN KELUHAN DAN KEPERCAYAAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA BENGKEL ANEKA MOTOR DI KABUPATEN MUKOMUKO PENGARUH CUSTOMER VALUE, LOKASI, PENANGANAN KELUHAN DAN KEPERCAYAAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA BENGKEL ANEKA MOTOR DI KABUPATEN MUKOMUKO Eka Puspita Sari 1, Deltry Apriyeni 2, Desi Areva 2. 1) Mahasisiwa

Lebih terperinci

ABSTRACT

ABSTRACT PENGARUH MINAT MEMILIH SEKOLAH, LINGKUNGAN KELUARGA, FASILITAS BELAJAR DAN PENGETAHUAN KESEMPATAN KERJA TERHADAP KEPUTUSAN SISWA MEMILIH SMK NEGERI 4 PADANG Dian Eri Susanti 1, Yolamalinda 2, Rika Verawati

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perbedaannya yang mendukung penelitian ini. yang berjudul Measuring customer-based brand equity : empirical evidence

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perbedaannya yang mendukung penelitian ini. yang berjudul Measuring customer-based brand equity : empirical evidence 11 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Pada pembahasan yang dilakukan dalam penelitian ini, merujuk pada penelitian yang telah dilakukan sebelumnya yang memiliki keterkaitan dalam membahas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Keputusan Pembelian Keputusan pembelian yang dilakukan oleh seorang konsumen dipengaruhi dengan perilaku konsumen. Oleh sebab itu sebagai produsen perlu mengetahui perilaku

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan industri otomotif di Indonesia sangat cepat dan cenderung meningkat tiap tahun nya, seiring dengan kebutuhan dan permintaan masyarakat akan sarana

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada perkembangan globalisasi saat ini yang sejalan dengan perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada perkembangan globalisasi saat ini yang sejalan dengan perkembangan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada perkembangan globalisasi saat ini yang sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan teknologi yang semakin canggih, disertai dengan semakin tingginya tingkat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif yaitu 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang dilakukan untuk menggambarkan kesadaran merek, asosiasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkembang. Salah satu hal penting yang perlu dilakukan dan diperhatikan oleh. menggarap pelanggan-pelanggan potensial baru.

BAB I PENDAHULUAN. berkembang. Salah satu hal penting yang perlu dilakukan dan diperhatikan oleh. menggarap pelanggan-pelanggan potensial baru. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan harus mampu bertahan hidup, bahkan harus dapat terus berkembang. Salah satu hal penting yang perlu dilakukan dan diperhatikan oleh setiap perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menerapkan strategi, agar produk mereka diterima di pasar. Perkembangan dan

BAB I PENDAHULUAN. menerapkan strategi, agar produk mereka diterima di pasar. Perkembangan dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2015 tentang industri kendaraan bermotor roda empat atau lebih dan industri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Inovasi yang dapat memenuhi kebutuhan dan selera konsumen mutlak diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. Inovasi yang dapat memenuhi kebutuhan dan selera konsumen mutlak diperlukan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era persaingan yang sangat ketat pada saat ini, setiap manusia dituntut untuk dapat menerapkan efisiensi dan efektifitas dalam menjalankan setiap aktifitasnya,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoretis 2.1.1 Pemasaran Pemasaran menurut Kotler, dkk (2007:6) adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Ekuitas Merek Pengertian ekuitas merek menurut (Aaker, 1996 dalam Agusli dan Kunto, 2013) bahwa ekuitas merek menciptakan nilai, baik pada perusahaan maupun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. harus dapat menjawab tantangan tantangan yang ada di pasar saat ini dan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. harus dapat menjawab tantangan tantangan yang ada di pasar saat ini dan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Persaingan dalam industri bisnis saat ini semakin menantang, perusahaan harus dapat menjawab tantangan tantangan yang ada di pasar saat ini dan diharapkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Tabel 2.1 Pengertian Merek Menurut para ahli

BAB II LANDASAN TEORI. Tabel 2.1 Pengertian Merek Menurut para ahli BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Merek Merek sebagai nama memberikan nilai terhadap perusahaan, masyarakat akan memberikan penilaian yang baik terhadap sebuah merek dikarenakan kinerja yang dimiliki

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. transportasi membawa angin segar bagi perusahaan otomotif terutama di bidang

I. PENDAHULUAN. transportasi membawa angin segar bagi perusahaan otomotif terutama di bidang 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan jaman dan semakin meningkatnya kebutuhan alat transportasi membawa angin segar bagi perusahaan otomotif terutama di bidang sepeda

Lebih terperinci

BAB I. Dilihat dari perkembangan dunia modern dan globalisasi saat ini. kebutuhan akan komunikasi merupakan suatu hal yang sangat penting bagi setiap

BAB I. Dilihat dari perkembangan dunia modern dan globalisasi saat ini. kebutuhan akan komunikasi merupakan suatu hal yang sangat penting bagi setiap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dilihat dari perkembangan dunia modern dan globalisasi saat ini kebutuhan akan komunikasi merupakan suatu hal yang sangat penting bagi setiap kalangan masyarakat. Kebutuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan tehnologi dan tingginya tingkat persaingan diantara perusahaanperusahaan

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan tehnologi dan tingginya tingkat persaingan diantara perusahaanperusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan industri otomotif dewasa ini begitu cepat seiring dengan kemajuan tehnologi dan tingginya tingkat persaingan diantara perusahaanperusahaan otomotif

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR LAMPIRAN... xiii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Identifikasi Masalah...

Lebih terperinci

Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Citra Merek, Desain Produk Dan Iklan Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda Pada Dealer Catur Putra Group

Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Citra Merek, Desain Produk Dan Iklan Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda Pada Dealer Catur Putra Group Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Citra Merek, Desain Produk Dan Iklan Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda Pada Dealer Catur Putra Group Nama : SEPTIANI NPM : 16212935 Jurusan : Manajemen (S1)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tenaga manusia, hewan, maupun mesin (Haryono:2009). Transportasi. sangat berperan dalam pembangunan secara menyeluruh.

BAB I PENDAHULUAN. tenaga manusia, hewan, maupun mesin (Haryono:2009). Transportasi. sangat berperan dalam pembangunan secara menyeluruh. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Transportasi atau pengangkutan adalah perpindahan dari suatu tempat ke tempat lain dengan menggunakan alat pengangkut, baik yang digerakan oleh tenaga manusia,

Lebih terperinci

ABSTRACT

ABSTRACT PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, KINERJA MENGAJAR GURU DAN IKLIM SEKOLAH SEBAGAI VARIABEL INTERVENING TERHADAP PRODUKTIVITAS SEKOLAH DI SMP NEGERI 22 PADANG,, 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan industri otomotif semakin menunjukan peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan industri otomotif semakin menunjukan peningkatan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perkembangan industri otomotif semakin menunjukan peningkatan yang cukup pesat pada sarana transportasi. Hal ini diiringi dengan semakin meningkatnya mobilitas

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : Iklan Televisi, Citra Merek. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci : Iklan Televisi, Citra Merek. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Salah satu bentuk komunikasi yang paling efektif untuk menyampaikan pesan produk perusahaan adalah dengan menggunakan promosi iklan. Promosi yang sering digunakan oleh perusahaan adalah promosi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian serta industri di Indonesia, semakin mengarah pada

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian serta industri di Indonesia, semakin mengarah pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan perekonomian serta industri di Indonesia, semakin mengarah pada persaingan, hal tersebut juga terjadi pada industri otomotif sepeda motor, (Tempo.co, 6

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. empat membuat jalanan di kota-kota menjadi terganggu arus lalu-lintasnya, tidak heran

I. PENDAHULUAN. empat membuat jalanan di kota-kota menjadi terganggu arus lalu-lintasnya, tidak heran I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sepeda motor merupakan alat transportasi yang paling digemari sebagian besar masyarakat perkotaan di Indonesia. Dengan semakin meningkatnya volume kendaraan roda dua dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. perusahaan salah satunya adalah dengan menciptakan brand. Brand suatu produk

BAB I PENDAHULUAN UKDW. perusahaan salah satunya adalah dengan menciptakan brand. Brand suatu produk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan ekonomi saat ini semakin banyak persaingan yang ketat khususnya antar perusahaan sejenis. Persaingan yang juga begitu ketat menuntut agar

Lebih terperinci

ANALISIS PENILAIAN KONSUMEN TERHADAP EKUITAS MEREK KOPI BERONTOSENO

ANALISIS PENILAIAN KONSUMEN TERHADAP EKUITAS MEREK KOPI BERONTOSENO ANALISIS PENILAIAN KONSUMEN TERHADAP EKUITAS MEREK KOPI BERONTOSENO (Studi Kasus Pada Pengunjung De Bronto s Coffee Di Kota Kediri) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperolah Gelar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat dihindari dengan adanya persaingan maka perusahaan-perusahaan akan

BAB I PENDAHULUAN. dapat dihindari dengan adanya persaingan maka perusahaan-perusahaan akan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Munculnya persaingan dalam dunia bisnis merupakan hal yang tidak dapat dihindari dengan adanya persaingan maka perusahaan-perusahaan akan dihadapkan dengan

Lebih terperinci