PERANCANGAN RANGKA MESIN PERAJANG SINGKONG DENGAN PENGGERAK PEDAL KAKI
|
|
- Ade Iwan Makmur
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 1 PERANCANGAN RANGKA MESIN PERAJANG SINGKONG DENGAN PENGGERAK PEDAL KAKI Andri Valentino/ Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri Universitas Bung Hatta, Padang abstract Cassava is one of Sawahlunto's commodities and crops that have a lot of fans. Cassava is not just can be fried or boiled, but can be made as a snack. The equipment used by workers for its cutting is simple and manually done, using a hand crank, with the increasing of human demands for needs given that the existing tools are less efficient, to overcome these problems, one of which is to design a chopper machine /cassava cutter with foot pedal drive. This machine is planned to consist of four parts, namely, the house blades, cutting blade, grounding pieces and moving parts. The working principle of the machine that design by the author is to utilize the power with pedal system. The results of the design based on the calculation of anthropometric data obtained by means of a high frame size 620 mm, width 600 mm and a frame length of 1200 mm. The seat height 45 mm, the transmission system with the ratio 1:5 by using the sprocket sizes 50 mm and 250 mm, so it can achieved a higher rpm than the previous cassava chopper tool with a relatively stable rotation. keywords : cassava, pedal system, transmission PENDAHULUAN Ubi kayu/singkong merupakan salah satu komoditi dan hasil kebun daerah Sawahlunto yang banyak penggemarnya. Proses produksi pembuatan keripik singkong di kanagarian Kubang terbagi dalam 7 bagian pekerjaan yaitu pekerjaan pengupasan, pencucian, perajangan/pemotongan, perendaman, penggorengan, pentirisan dan pengepakan. Proses perajangan/pemotongan dikerjakan langsung dengan posisi duduk di atas lantai. Posisi kepala dan pandangan mata terhadap alat perajang dengan leher selalu menunduk serta posisi punggung membungkuk dan posisi kaki yang tertekuk, menyebabkan kelelahan fisik pada tengkuk dan tulang belakang serta kaki sering mengalami kesemutan. Berdasar permasalahan di atas, seiring meningkatnya tuntutan manusia akan kemudahan mendapatkan kebutuhan, maka mengingat alat yang sudah ada saat ini masih menggunakan tenaga manusia dengan kondisi kerja seperti tersebut di atas sehingga hal tersebut kurang efisien, untuk mengatasi masalah tersebut maka penulis mencoba merancang suatu Mesin perajang/pemotong singkong dengan penggerak pedal kaki. Mesin ini direncanakan terdiri dari empat bagian yaitu, rumah mata pisau, pisau pemotong, landasan potong dan bagian penggerak. Prinsip kerja dari Mesin yang penulis rancang ini adalah dengan memanfaatkan tenaga dengan sistem pedal atau kayuh. Melalui mekanisme roda gigi dan rantai tenaga yang dihasilkan oleh kayuhan akan dipindahkan ke poros yang dihubungkan kerumah mata pisau..
2 2 Dengan pendekatan ergonomi, diharapkan tercipta alat perajang singkong yang nyaman bagi operator dalam melakukan pekerjaannya sesuai kemampuan operator. tersebut dirangkai menjadi satu sehingga menjadi sebuah alat yang dapat dioperasikan. BATASAN MASALAH Memperhatikan luasnya permasalahan yang dihadapi pada proses produksi pembuatan keripik songkong, yaitu pekerjaan pengupasan, pencucian, perajangan/pemotongan, perendaman, penggorengan, pentirisan dan pengepakan, karena keterbatasan waktu, tenaga dan pengetahuan yang penulis miliki, maka penulis melakukan pembatasan terhadap masalah yang akan dibahas yaitu dengan Rancangan rangka Mesin Perajang Singkong dengan pengggerak pedal kaki dengan bertitik tolak dari profil pekerja. TUJUAN PERANCANGAN Perancangan yang akan dilakukan ini bertujuan untuk: 1. Merencanakan Rangka Mesin Perajang Singkong dengan penggerak pedal kaki berdasarkan ergonomi dan tegangan. MANFAAT PERANCANGAN Manfaat yang akan dicapai dalam pembuatan Penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Menghasilkan Mesin perajang singkong dengan penggerak pedal kaki yang mampu memberikan kenyamanan bagi pekerja. TINJAUAN PUSTAKA Mesin Perajang singkong penggerak pedal kaki Perancangan alat perajang singkong terdapat 7 komponen. Komponen-komponen Gambar 1. Rangkaian komponen sistem Komponen utama Mesin Peranjang singkong yang digunakan antara lain : 1. Sproket 1 2. Rumah mata pisau 3. Penampang 4. Rantai 5. Pedal sepeda (sproket 2) 6. Bearing 7. Poros Berdasarkan tabel dibawah digunakan untuk pengukuran rangka dan kursi mesin perajang singkong. Tabel 1 No Dimensi Cara Pengukuran Tubuh 1. Tinggi Duduk Tegak 2. Tinggi duduk normal 3. Tinggi siku Ukur jarak vertical dari permukaan alas duduk sampai ujung kepala. Subyek duduk tegak dengan memandang lurus kedepan dan lutut membentuk sudut siku siku. Ujung jarak vertical dari permukaan alas duduk sampai ujung kepala. Subyek duduk normal dengan memandang lurus kedepan dan lutut membentuk sudut siku siku. Ukur jarak vertical dari permukaan alas duduk
3 3 duduk dengan lengan atas vertical disisi badan dan membentuk sudut sikusiku dengan lengan 4. Tinggi Popliteal Ukur jarak vertical dari alas kaki sampai bagian bawah paha Sumber: Wignjosoebroto S, 2000 PENGUMPULAN DATA data anthropometri Data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah data anthropometri yang dibutuhkan untuk menentukan dan perancangan Rangka Mesin Perajang singkong penggerak pedal kaki. Data anthropometri yang digunakan dalam perancangan alat perajang singkong adalah tinggi duduk tegak, jarak tangan depan, lebar tangan, tinggi siku duduk dan tinggi popliteal. Data yang terkumpul selanjutnya di uji keseragaman data dan uji kecukupan datanya, kemudian dilakukan perhitungan nilai persentil yang digunakan untuk menentukan ukuran dari alat perajang singkong. Tabel. 2 rekapitulasi hasil perhitungan No Deskripsi Data P-5 P-95 1 Tinggi duduk tegak Jarak tangan depan Lebar tangan Tinggi siku duduk Tinggi popliteal Sumber: Pengolahan data, 2014 Tabel rekapitulasi data di atas, selanjutnya ditentukan dimensi alat perajang singkong dan fasilitas kerja lainnya. Penentuan dimensi alat perajang singkong dan fasilitas kerja lainnya dapat dilihat pada tahap pengolahan data. Dimensi Alat Dengan Operator Berdasarkan Data Anthropometri Penentuan rangka alat disesuaikan dengan hasil perhitungan anthropometri, Supaya diperoleh ukuran yang sesuai dengan posisi operator saat bekerja. Penentuan ukuran rangka, yaitu: 1. Tinggi rangka, Tinggi rangka di dapat dari hasil penjumlahan data anthropometri tinggi popliteal persentil ke-95 sebesar cm, tinggi siku duduk persentil ke-95 sebesar 17.73, dan toleransi alas kaki sebesar 2 cm (Nurmianto E, 2004). = tp persentil ke-95 + tsd persentil ke-95 + toleransi alas kaki = cm cm + 2 cm = cm 62 cm 2. Lebar rangka, Untuk menentukan lebar rangka diperlukan data dimensi jangkauan tangan ke depan dengan persentil ke-5, yaitu sebesar cm. Penentuan persentil ke-5 untuk jangkauan tangan ke depan bertujuan agar orang-orang yang memiliki jangkauan tangan yang pendek dapat menggunakan rancangan ini tanpa harus membungkuk untuk mencapai bagian ujung meja. = jtd persentil ke-5 = cm 60 cm 3. Panjang rangka, Dalam penentuan panjang rangka diperlukan data dimensi dua kali jangkauan tangan ke depan persentil ke-5, yaitu sebesar cm. = jtd persentil ke-5*2 = 60.22cm*2 = cm 120 cm Penentuan persentil 5 untuk jangkauan tangan ke depan bertujuan agar orang-orang yang memiliki jangkauan tangan pendek dapat menggunakan rancangan ini.
4 4 Menentukan Konstruksi Alat Konstruksi prototipe alat perajang singkong yang dibuat, digunakan sebagai tempat dan penyangga komponenkomponen seperti rangka, as atau poros rumah mata pisau, landasan potong dan gear. Komponen-komponen ini dipergunakan sebagai alat pendukung proses gerak alat perajang singkong. Sedangkan rangka berfungsi untuk meredam penyangga alat perajang singkong. Konstruksi bahan yang digunakan untuk membuat prototipe alat perajang singkong adalah bahan plat besi (profil) yang dipotong-potong sesuai dengan ukuran dan bentuk kemudian disambung menggunakan las listrik yaitu pengelasan dimana sambungan dipanaskan sampai mencair dengan sumber panas dari busur listrik atau semburan api gas yang terbakar. Proses penyambungan profil ini diberikan suatu bentuk kampuh pada kedua ujung profil dengan tujuan untuk mendapatkan hasil sambungan yang lebih baik. Sambungan las yang digunakan untuk membuat rangka mesin ini adalah sambungan las kampuh I dan V karena kampuh I dan V lebih tepat untuk menyambung plat besi (profil), sehingga dapat dihitung kekuatan rangka pada mesin. a. Rangka rangka dan tegangan geser yang terjadi pada Profil L, dari hasil perhitungan dibawah ini digunakan untuk mencari tegangan geser pada rangka mesin dan tegangan geser pada profil L, sehingga dapat dihitung kemudian dibanding antara besar tegangan geser pada rangka mesin dan besar tegangan geser pada profil sehingga diperoleh hasil perhitungan sebagai berikut : Solusi : DBB : q= 39.2 N A + f Z = 0 + f y = 0 0 = A + B 39.2 A+B= * \ MA=0=B x x B = = 19.6 N A + B = 39.2 N A = Kemudian turunkan persamaan momen dengan cara melakukan pemotongan batang dengan dua interval. B Pada Mesin Perajang Singkong ini, Rangka Menerima beban secara keseluruhan sebesar 4 kg,dimana terdiri dari : berat material 2 kg dan gaya potong 2 kg, beban diasumsikan sebagai beban merata, sehingga beban mesin (q) sebesar 4 kg x 9.8 m/s² = 39.2 N, sehingga dari keseluruhan panjang rangka dapat menerima beban yang sama, sehingga dapat dihitung tegangan geser pada q = 39.2 N B=19.6 N
5 5 x m Turunkan persamaan momen V M 39.2 N M = 0 0 = M (x 0.275) Ax 0 = M x x 0 = M x M = x Bidang Potong Persamaan momen diturunkan terhadap bidang potong V + f = 0 = A V X M 0 V = Jadi gaya geser untuk interval 0 x adalah 19.6 N +\ = 0 0 = M - Ax M = A x Untuk : X = 0 M = 0 X = M = A. x = 19.6 x = 5.39 Nm * x 0.55 A=19.6 N + f = 0 0 = A 39.2 N V V = 19.6 N 39.2 N V = N Jadi gaya geser untuk interval x 0.55 adalah ( N) M = x Persamaan moment untuk interval x 0.55 Untuk X = M = 5.39 Nm X = 0.55 M = 0 Momen terbesar terjadi pada jarak m dari ujung A yaitu 5,39 Nm Sehingga diperoleh momen sebesar 5.39 Nm yang akan digunakan untuk menghitung kekuatan profil L. Kemudian dapat dihitung besar tegangan geser yang diijinkan pada rangka mesin melalui persamaan 2.11 : Diketahui M = 5.39 Nm = 5390 Nmm T = M x Y Ix = 5390 x = 3.33 kg/mm² Perhitungan tegangan geser yang diijinkan pada rangka mesin diperoleh hasil 1,97 kg/ mm2, sehingga dapat dihitung tegangan ijin profil bentuk L, dengan bahan ST 37 mempunyai tegangan geser yang diijinkan sebesar 37 kg/mm2, seperti di bawah ini. Tegangan ijin profil = Tegangan ijin profil = Tegangan ijin profil = 9,25 kg/ mm 2
6 sumber: sri widodo & a.noor, 2008 kg/mm2 < 9,25 kg/mm 2 aman. 6, maka rangka Diperoleh kesimpulan bahwa tegangan geser pada rangka mesin yang dibuat pada profil L 40 x 40 x3 sebesar 3.33 kg/ mm 2. dan tegangan geser yang diijinkan pada profil yang digunakan sebesar 9,25 kg/ mm 2, maka besarnya tegangan geser pada rangka mesin yang dibuat lebih kecil dari pada tegangan geser yang diijinkan pada profil yaitu ( 3.33 kg/ mm2< 9,25 kg/ mm 2, maka rangka aman). KESIMPULAN Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini, sebagai berikut: 1. Alat yang dirancang adalah alat perajang singkong dengan mekanisme pedal kaki, terdiri dari 4 mata pisau sehingga proses perajangan lebih cepat. Alat perajang singkong dengan mekanisme pedal kaki ini dirancang untuk memberikan kenyamanan bagi pekerja saat melakukan pekerjaannya. Alat ini juga dilengkapi fasilitas kerja seperti kursi sehingga pekerja merasa nyaman dalam melakukan aktifitasnya. Hasil uji keseragaman data, kecukupan data dan perhitungan nilai persentil, dapat ditentukan ukuran rangka alat dengan tinggi 620 mm, lebar 600 mm dan panjang rangka 1200 mm. Tinggi kursi 45 mm yang digunakan operator saat melakukan proses perajangan. 2. Konstruksi rangka dibuat dari besi profil L, dengan bahan ST 37 memiliki ukuran 40 mm x 40 mm x 3 mm, mempunyai tegangan geser yang diijinkan sebesar 3.3 kg/mm² dan tegangan geser yang diijinkan pada profil sebesar 9,25 kg/mm 2, maka besarnya tegangan geser pada rangka alat perajang yang dibuat lebih kecil dari tegangan geser yang diijinkan, yaitu 3.3 SARAN Beberapa saran yang dapat diberikan untuk usaha keripik singkong dan pengembangan penelitian selanjutnya, yaitu: 1. Melakukan tindakan perbaikan terhadap fasilitas kerja operator dengan meningkatkan kenyamanan operator dan penggunaan alat pada proses perajangan singkong. DAFTAR PUSTAKA Anonym,profil baja siku diakses dari ailsni/7243 Eko Putro, 2008, perbaikan rancangan mesin perajang singkong, universitas sebelas maret, Surakarta Faqih ma arif, M.Eng,2012 Mekanika Teknik 01, penerbit fakultas teknik universitas negeri yokyakarta Nurmianto, E Ergonomi konsep dasar dan aplikasinya, Penerbit Guna Widya, Surabaya. Robert L mott, 2009, elemen elemen mesin dalam perancangan mekanis, penerbit andi yokyakarta, yokyakarta Sularso dan kiyoda, dasar perencanaan dan pemilihan elemen mesin, penerbit pradnya paramita, jakarta Sri widodo & A. Noor, 2009, perhitungan kekuatan rangka pada konstruksi, universitas tidar magelang, magelang Wignjosoebroto, S Ergonomi Studi Gerak dan Waktu, Penerbit Guna Widya, Surabaya
Perancangan ulang alat penekuk pipa untuk mendukung proses produksi pada industri las. Sulistiawan I BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
Perancangan ulang alat penekuk pipa untuk mendukung proses produksi pada industri las Sulistiawan I 1303010 BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Pada bab ini akan diuraikan proses pengumpulan dan pengolahan
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR
BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR 3.1 Flowchart Perencanaan Pembuatan Mesin Pemotong Umbi Proses Perancangan mesin pemotong umbi seperti yang terlihat pada gambar 3.1 berikut ini: Mulai mm Studi Literatur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. atau telo jendal adalah pohon tahunan tropika dan subtropika dari keluarga euphorbiaceae.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Singkong dikenal juga dengan nama cassava, ubi kayu, ketela pohon, telo puhung atau telo jendal adalah pohon tahunan tropika dan subtropika dari keluarga euphorbiaceae.
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR
BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR 3.1 Perencanaan Rangka Mesin Peniris Minyak Proses pembuatan mesin peniris minyak dilakukan mulai dari proses perancangan hingga finishing. Mesin peniris minyak dirancang
Lebih terperinciPerbaikan Fasilitas Kerja Divisi Decal Preparation pada Perusahaan Sepeda di Sidoarjo
Perbaikan Fasilitas Kerja Divisi Decal Preparation pada Perusahaan Sepeda di Sidoarjo Herry Christian Palit Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR
BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR 3.1 Diagram Alir Proses Perancangan Proses perancangan mesin peniris minyak pada kacang seperti terlihat pada gambar 3.1 berikut ini: Mulai Studi Literatur Gambar Sketsa
Lebih terperinciBAB III PERHITUNGAN DAN ANALISA DATA
17 BAB III PERHITUNGAN DAN ANALISA DATA 3.1. Penjabaran Tugas (Classification Of Task) Langkah pertama untuk bisa memulai suatu proses perancangan adalah dengan menyusun daftar kehendak. Dafar kehendak
Lebih terperinciBAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISA DATA
BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISA DATA 4.1 Analisis Postur Tubuh Dan Pengukuran Skor REBA Sebelum melakukan perancangan perbaikan fasilitas kerja terlebih dahulu menganalisa postur tubuh dengan
Lebih terperinciPERANCANGAN STASIUN KERJA OPERATOR PADA LINI PACKING PT. X SURABAYA
PERANCANGAN STASIUN KERJA OPERATOR PADA LINI PACKING PT. X SURABAYA Fadilatus Sukma Ika Noviarmi 1, Martina Kusuma Ningtiyas 1 1 Universitas Airlangga fadilasukma@gmail.com Abstrak Stasiun kerja dalam
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PERHITUNGAN
BAB III PERANCANGAN DAN PERHITUNGAN 3.1 Diagram Alir Proses Perancangan Proses perancangan konstruksi mesin pengupas serabut kelapa ini terlihat pada Gambar 3.1. Mulai Survei alat yang sudah ada dipasaran
Lebih terperinciUSULAN PERBAIKAN FASILITAS KERJA PADA STASIUN PEMOTONGAN UNTUK MENGURANGI KELUHAN MUSCULOSKELETAL DI CV. XYZ
USULAN PERBAIKAN FASILITAS KERJA PADA STASIUN PEMOTONGAN UNTUK MENGURANGI KELUHAN MUSCULOSKELETAL DI CV. XYZ Tengku Fuad Maulana 1, Sugiharto 2, Anizar 2 Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas
Lebih terperinciLAPORAN PROYEK AKHIR ANALISA KEKUATAN RANGKA MESIN PEMBUAT STIK DAN KERIPIK
LAPORAN PROYEK AKHIR ANALISA KEKUATAN RANGKA MESIN PEMBUAT STIK DAN KERIPIK Disusun guna memenuhi sebagian syarat Untuk menyelesaikan studi dan mendapatkan gelar Ahli Madya Teknik Mesin Oleh: HENDRAWAN
Lebih terperinciRANCANG BANGUN MESIN PEMOTONG KERUPUK RAMBAK KULIT (SISTEM TRANSMISI)
RANCANG BANGUN MESIN PEMOTONG KERUPUK RAMBAK KULIT (SISTEM TRANSMISI) PROYEK AKHIR Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya Oleh: BUDDHI PUTRANTA NIM I8613006 PROGRAM DIPLOMA
Lebih terperinciPERANCANGAN ALAT PENGGILING IKAN DENGAN PENDEKATAN ERGONOMI UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS
PERANCANGAN ALAT PENGGILING IKAN DENGAN PENDEKATAN ERGONOMI UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS Saufik Luthfianto Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Industri Universitas Pancasakti Tegal Email: saufik34@yahoo.com
Lebih terperinciB A B III METODOLOGI PENELITIAN
B A B III METODOLOGI PENELITIAN Dalam penulisan laporan ini, penulis membagi metodologi pemecahan masalah dalam beberapa tahap, yaitu : 1. Tahap Indentifikasi Masalah 2. Tahap Pengumpulan Data dan Pengolahan
Lebih terperinciPERANCANGAN ULANG ALAT BANTU KERJA WHEEL CHOCK
PERANCANGAN ULANG ALAT BANTU KERJA WHEEL CHOCK UNTUK HAUL TRUCK 793C CATERPILLAR PADA FUEL STATION DI PT. NEWMONT NUSA TENGGARA DENGAN PENDEKATAN ANTHROPOMETRI Dyah Ika Rinawati, Karina Program Studi Teknik
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR
BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR 3.1 Skema Dan Prinsip Kerja Alat Prinsip kerja mesin pencacah rumput ini adalah sumber tenaga motor listrik di transmisikan ke poros melalui pulley dan v-belt. Sehingga pisau
Lebih terperinciPERANCANGAN MESIN PERAJANG HIJAUAN PAKAN TERNAK KAPASITAS 1000 KG/JAM
PERANCANGAN MESIN PERAJANG HIJAUAN PAKAN TERNAK KAPASITAS 1000 KG/JAM TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Strata
Lebih terperinciPerancangan Ulang Fasilitas Kerja Alat Pembuat Gerabah dengan Mempertimbangkan Aspek Ergonomi
Performa (2011) Vol. 10, No.1: 11-18 Perancangan Ulang Fasilitas Kerja Alat Pembuat Gerabah dengan Mempertimbangkan Aspek Ergonomi Muhammad Hanafi, Rahmaniyah Dwi Astuti, dan Irwan Iftadi Laboratorium
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. tersebut digunakan sebagai dasar dan penunjang pemecahan masalah.
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori Penyelesaian masalah yang diteliti dalam penelitian ini memerlukan teoriteori atau tinjauan pustaka yang dapat mendukung pengolahan data. Beberapa teori tersebut
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
36 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengumpulan Data 4.1.1. Data Meja Belajar Tabel 4.1 Data pengukuran meja Pengukuran Ukuran (cm) Tinggi meja 50 Panjang meja 90 Lebar meja 50 4.1.. Data Kursi Belajar
Lebih terperinciPerancangan Desain Pisau Mesin Sampah Organik. David Gracia Hutagalung, Fedia Restu,S.T. Teknik Mesin Politeknik Negeri Batam
Perancangan Desain Pisau Mesin Sampah Organik David Gracia Hutagalung, Fedia Restu,S.T. Teknik Mesin Politeknik Negeri Batam e-mail : david.gracia9@yahoo.com Abstrak Tingkat pertumbuhan penduduk yang cepat
Lebih terperinciJurnal Ilmiah Widya Teknik Volume 16 Nomor ISSN
Jurnal Ilmiah Widya Teknik Volume 16 Nomor 1 2017 ISSN 1412-7350 PERANCANGAN ALAT ANGKUT TABUNG LPG 3 KG YANG ERGONOMIS (STUDI KASUS DI UD. X) Ronal Natalianto Purnomo, Julius Mulyono *, Hadi Santosa Jurusan
Lebih terperinciPERENCANAAN MESIN BENDING HEAT EXCHANGER VERTICAL PIPA TEMBAGA 3/8 IN
PERENCANAAN MESIN BENDING HEAT EXCHANGER VERTICAL PIPA TEMBAGA 3/8 IN Dani Prabowo Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta E-mail: daniprabowo022@gmail.com Abstrak Perencanaan ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ini mengalami kemajuan yang semakin pesat. Perkembangan tersebut
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu dan teknologi khususnya di dunia industri saat ini mengalami kemajuan yang semakin pesat. Perkembangan tersebut menyangkut juga di bidang pengelasan.
Lebih terperinciRANCANG ULANG WHEELBARROW YANG ERGONOMIS DAN EKONOMIS
PKMT-2-1-1 RANCANG ULANG WHEELBARROW YANG ERGONOMIS DAN EKONOMIS Mirta Widia, Mia Monasari, Vera Methalina Afma, Taufik Azali Jurusan Teknik Industri, Universitas Andalas, Padang ABSTRAK Perancangan wheelbarrow
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data Pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini terfokus pada lingkungan kerja saat ini dan data antropometri yang dibutuhkan untuk perancangan
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN ANALISA
138 BAB V HASIL DAN ANALISA 5.2. Hasil PT. Intan Pertiwi Industri merupakan perusahaan industri yang bergerak dalam pembuatan elektroda untuk pengelasan. Untuk menemukan permasalahan yang terdapat pada
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PERHITUNGAN
19 BAB III PERANCANGAN DAN PERHITUNGAN 31 Diagram Alur Proses Perancangan Proses perancangan mesin pengupas serabut kelapa seperti terlihat pada diagram alir berikut ini: Mulai Pengamatan dan Pengumpulan
Lebih terperinciNAMA : Rodika NRP : DOSEN PEMBIMBING Prof. Dr. Ing. Ir. I Made Londen Batan, M. Eng TESIS (TM ) RANCANG BANGUN SEPEDA PASCA STROKE
TESIS (TM 092501) RANCANG BANGUN SEPEDA PASCA STROKE NAMA : Rodika NRP : 2111201015 DOSEN PEMBIMBING Prof. Dr. Ing. Ir. I Made Londen Batan, M. Eng PROGRAM MAGISTER BIDANG KEAHLIAN SISTEM MANUFAKTUR JURUSAN
Lebih terperinciPERANCANGAN ALAT BANTU UNTUK MEMPERBAIKI POSTUR KERJA PADA AKTIVITAS PEMELITURAN DALAM PROSES FINISHING (Studi Kasus: Home Industry Waluyo Jati)
PERANCANGAN ALAT BANTU UNTUK MEMPERBAIKI POSTUR KERJA PADA AKTIVITAS PEMELITURAN DALAM PROSES FINISHING (Studi Kasus: Home Industry Waluyo Jati) Skripsi Sebagai Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan gambaran proses yang saling berkaitan mulai dari identifikasi masalah sampai kesimpulan yang diambil dari sebuah penelitian. Metodologi penelitian
Lebih terperinciTUGAS MATA KULIAH PERANCANGAN ELEMEN MESIN
TUGAS MATA KULIAH PERANCANGAN ELEMEN MESIN Dosen : Subiyono, MP MESIN PENGUPAS SERABUT KELAPA SEMI OTOMATIS DISUSUN OLEH : NAMA : FICKY FRISTIAR NIM : 10503241009 KELAS : P1 JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
Lebih terperinciPERANCANGAN ALAT BANTU PEMINDAHAN GALON AIR MINERAL (STUDI KASUS: DEPOT AIR MINERAL PEKANBARU)
PERANCANGAN ALAT BANTU PEMINDAHAN GALON AIR MINERAL (STUDI KASUS: DEPOT AIR MINERAL PEKANBARU) Merry Siska, Dedi Suarman Jurusan Teknik Industri Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sultan Syarif Kasim Riau
Lebih terperinciRANCANG BANGUN MESIN PRESS SERBUK KAYU (RANGKA)
RANCANG BANGUN MESIN PRESS SERBUK KAYU (RANGKA) PROYEK AKHIR Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya (A. Md) Disusun oleh: WAHYU TRI ARDHIYANTO NIM. I 8613038 PROGRAM DIPLOMA
Lebih terperinciINSTRUKSI KERJA. Penggunaan Kursi Antropometri Tiger Laboratorium Perancangan Kerja dan Ergonomi Jurusan Teknik Industri
INSTRUKSI KERJA Penggunaan Kursi Antropometri Tiger Laboratorium Perancangan Kerja dan Ergonomi Jurusan Teknik Industri FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2014 DAFTAR REVISI Revisi ke 00 : Rumusan
Lebih terperinciRANCANG BANGUN SKUTER ELEKTRIK YANG DAPAT DILIPAT DENGAN BEBAN MAKSIMUM 80 KG DAN KECEPATAN MAKSIMUM 20 KM/JAM
RANCANG BANGUN SKUTER ELEKTRIK YANG DAPAT DILIPAT DENGAN BEBAN MAKSIMUM 80 KG DAN KECEPATAN MAKSIMUM 20 KM/JAM Design and Manufacturing of Foldable Electric Scooter with 80 Kg Maximum Load and 20 Km/hour
Lebih terperinciRANCANG BANGUN MESIN PEMOTONG UMBI SISTEM TRANSMISI PROYEK AKHIR
RANCANG BANGUN MESIN PEMOTONG UMBI SISTEM TRANSMISI PROYEK AKHIR Diajukan guna memenuhi sebagian syarat untuk menyelesaikan studi dan mendapatkan gelar Ahli Madya Teknik Mesin Disusun Oleh: BAGAS NURDIYANSYAH
Lebih terperinciPERANCANGAN MEJA DAN KURSI TAMAN UNTUK MAHASISWA (STUDI KASUS : MAHASISWA UNIVERSITAS KADIRI)
PERANCANGAN MEJA DAN KURSI TAMAN UNTUK MAHASISWA (STUDI KASUS : MAHASISWA UNIVERSITAS KADIRI) Sri Rahayuningsih 1,*, Sanny Andjar Sari 2 1 Universitas Kadiri, 2 Institut Teknologi Nasional Malang Kontak
Lebih terperinciPROSES PEMBUATAN PRESS HIDROLIK KAPASITAS MAKSIMAL 15 TON
PROSES PEMBUATAN PRESS HIDROLIK KAPASITAS MAKSIMAL 15 TON Iik Hikmatul Akbar (1), Yudi Samantha (2), Engkos Koswara (3) Teknik Mesin, Universitas Majalengka email : I.hikmatulakbar@gmail.com ABSTRACT Hydraulic
Lebih terperinciIV. PENDEKATAN DESAIN A. KRITERIA DESAIN B. DESAIN FUNGSIONAL
IV. PENDEKATAN DESAIN A. KRITERIA DESAIN Perancangan atau desain mesin pencacah serasah tebu ini dimaksudkan untuk mencacah serasah yang ada di lahan tebu yang dapat ditarik oleh traktor dengan daya 110-200
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR
A III PERENCANAAN DAN GAMAR 3.1 Diagram Alir Proses Perancangan Diagram alir adalah suatu gambaran utama yang dipergunakan untuk dasar dalam bertindak. Seperti halnya pada perancangan diperlukan suatu
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN ANALISIS PEMBEBANAN GERGAJI RADIAL 4 ARAH
PERANCANGAN DAN ANALISIS PEMBEBANAN GERGAJI RADIAL 4 ARAH Michael Wijaya, Didi Widya Utama dan Agus Halim Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara, Jakarta e-mail: mchwijaya@gmail.com
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. Mesin perajang singkong dengan penggerak motor listrik 0,5 Hp mempunyai
BAB II DASAR TEORI 2.1. Prinsip Kerja Mesin Perajang Singkong. Mesin perajang singkong dengan penggerak motor listrik 0,5 Hp mempunyai beberapa komponen, diantaranya adalah piringan, pisau pengiris, poros,
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kajian Pustaka Conveyor merupakan suatu alat transportasi yang umumnya dipakai dalam proses industri. Conveyor dapat mengangkut bahan produksi setengah jadi maupun hasil produksi
Lebih terperinciPERANCANGAN ALAT PEMBUATAN KOTAK KARDUS YANG ERGONOMIS BERDASARKAN UKURAN ANTROPOMETRI
INDUSTRI INOVATIF Vol. 3, No. 2, September 2013: 18-23 PERANCANGAN ALAT PEMBUATAN KOTAK KARDUS YANG ERGONOMIS BERDASARKAN UKURAN ANTROPOMETRI 1) Mujiono 1) Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Ergonomi Ergonomi adalah ilmu yang menemukan dan mengumpulkan informasi tentang tingkah laku, kemampuan, keterbatasan, dan karakteristik manusia untuk perancangan mesin, peralatan,
Lebih terperinciMESIN PENIRIS MINYAK PADA KACANG (BAGIAN PROSES PRODUKSI)
MESIN PENIRIS MINYAK PADA KACANG (BAGIAN PROSES PRODUKSI) PROYEK AKHIR Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya Oleh: JEVON OTNIEL NIM I 8613018 PROGRAM DIPLOMA III TEKNIK MESIN
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR
BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR 3.1 Diagram Alir Proses Perancangan Berikut proses perancangan alat pencacah rumput gajah seperti terlihat pada diagram alir: Mulai Pengamatan dan Pengumpulan Perencanaan
Lebih terperinciPERENCANAAN ALAT BANTU PENGANGKAT DAN PEMINDAH KERTAS GULUNG
PERENCANAAN ALAT BANTU PENGANGKAT DAN PEMINDAH KERTAS GULUNG Anthony Angwin Lumanto 1), Suwandi Sugondo 2) Program Studi Teknik Mesin Universitas Kristen Petra 1,2) Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya 60236.
Lebih terperinciMESIN PENGADUK ADONAN MAKANAN (RANGKA)
MESIN PENGADUK ADONAN MAKANAN (RANGKA) PROYEK AKHIR Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya Disusun oleh: RIDWAN ARIYANTO NIM. I 8613030 PROGRAM DIPLOMA III TEKNIK MESIN OTOMOTIF
Lebih terperinciAplikasi Prinsip Ergonomi pada perancangan Alat Perajang Bahan Baku Keripik yang Multiguna
F33 Aplikasi Prinsip Ergonomi pada perancangan Alat Perajang Bahan Baku Keripik yang Multiguna Syafi`atul Ummah dan I Nyoman Sutantra Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi
Lebih terperinciPERENCANAAN MESIN PELUBANG PLAT ALUMUNIUM. Oleh : Siswanto ABSTRACT. Pelubang machine is a very important equipment in the electronics shop and other
PERENCANAAN MESIN PELUBANG PLAT ALUMUNIUM Oleh : Siswanto ABSTRACT Pelubang machine is a very important equipment in the electronics shop and other technical workshop. Research and design of the pelubang
Lebih terperinciPerancangan Ulang Alat Perajangan Daun Tembakau Untuk Mengurangi Keluhan Pada Pekerja
Performa (013) Vol. 1, No.: 105-114 Perancangan Ulang Alat Perajangan Daun Tembakau Untuk Mengurangi Keluhan Pada Pekerja Lobes Herdiman, Taufiq Rochman *), dan Agus Budi Susilo Jurusan Teknik Industri
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian dan Prinsip Dasar Alat uji Bending 2.1.1. Definisi Alat Uji Bending Alat uji bending adalah alat yang digunakan untuk melakukan pengujian kekuatan lengkung (bending)
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN PEMBUATAN MESIN PENGADUK ADONAN ROTI TAWAR (BAGIAN STATIS) LAPORAN PROYEK AKHIR. Oleh :
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN MESIN PENGADUK ADONAN ROTI TAWAR (BAGIAN STATIS) LAPORAN PROYEK AKHIR Oleh : Eko Susilo NIM 011903101118 PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK JURUSAN TEKNIK MESIN PROGRAM STUDI TEKNIK
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. 2.1 Konsep Perencanaan Sistem Transmisi Motor
BAB II DASAR TEORI 2.1 Konsep Perencanaan Sistem Transmisi Pada perancangan suatu kontruksi hendaknya mempunyai suatu konsep perencanaan. Untuk itu konsep perencanaan ini akan membahas dasar-dasar teori
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL DAN PEMBAHASAN Konstruksi Mesin Secara keseluruhan mesin kepras tebu tipe rotari terdiri dari beberapa bagian utama yaitu bagian rangka utama, bagian coulter, unit pisau dan transmisi daya (Gambar
Lebih terperinciPERANCANGAN MESIN PENEKUK PLAT MINI. Dalmasius Ganjar Subagio*)
PERANCANGAN ESIN PENEKUK PLAT INI Dalmasius Ganjar Subagio*) INTISARI PERANCANGAN ESIN PENEKUK PLAT INI. Telah dibuat rancang bangun mesin penekuk mini, dimensi dari mesin ini panjang 565 mm lebar 180
Lebih terperinciBAB V ANALISA HASIL. 5.1 Hasil Perhitungan Seluruh Tahapan Menggunakan Metode REBA, REBA, OWAS & QEC
BAB V ANALISA HASIL 5.1 Hasil Perhitungan Seluruh Tahapan Menggunakan Metode REBA, OWAS & QEC Berdasarkan bab sebelumnya, maka pada bab ini akan dilakukan analisis hasil pengolahan data terhadap pengukuran
Lebih terperinciMANUAL PROSEDUR PENGGUNAAN KURSI ANTROPOMETRI
MANUAL PROSEDUR PENGGUNAAN KURSI ANTROPOMETRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2011 MANUAL PROSEDUR PENGGUNAAN KURSI ANTROPOMETRI LABORATORIUM PERANCANGAN KERJA DAN ERGONOMI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS
Lebih terperinciPerancangan Ulang Alat Pembuat Keramik dengan Sistem Penggerak Pedal Searah Berdasarkan Pendekatan Anthropometri sebagai Usaha Pengurangan Beban Kerja
Performa (2009) Vol. 8, No.2: 48-55 Perancangan Ulang Alat Pembuat Keramik dengan Sistem Penggerak Pedal Searah Berdasarkan Pendekatan Anthropometri sebagai Usaha Pengurangan Beban Kerja Oktiana Faridatul
Lebih terperinciDESAIN MESIN PENYAPU LANTAI
DESAIN MESIN PENYAPU LANTAI PROYEK AKHIR Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya Disusun Oleh: WAHYU HIDAYAT NIM. I8110044 PROGRAM DIPLOMA III TEKNIK MESIN PRODUKSI FAKULTAS
Lebih terperinciBAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. harus mempunyai sebuah perencanaan yang matang. Perencanaan tersebut
BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH Proses pembuatan rangka pada mesin pemipih dan pemotong adonan mie harus mempunyai sebuah perencanaan yang matang. Perencanaan tersebut meliputi gambar kerja, bahan,
Lebih terperinciRANCANG BANGUN MESIN DOWEL UNTUK PEMBUATAN KAYU SILINDER DENGAN DIAMETER 10 SAMPAI 20 MM UNTUK INDUSTRI GAGANG SAPU DAN SANGKAR BURUNG (RANGKA)
RANCANG BANGUN MESIN DOWEL UNTUK PEMBUATAN KAYU SILINDER DENGAN DIAMETER 10 SAMPAI 20 MM UNTUK INDUSTRI GAGANG SAPU DAN SANGKAR BURUNG (RANGKA) PROYEK AKHIR Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
Lebih terperinciBAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN
BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1. Proses Pembuatan Proses pembuatan adalah tahap-tahap yang dilakukan untuk mencapai suatu hasil. Dalam proses pembuatan ini dijelaskan bagaimana proses bahanbahan yang
Lebih terperinciRANCANG BANGUN MESIN PENIRIS MINYAK (SISTEM TRANSMISI )
RANCANG BANGUN MESIN PENIRIS MINYAK (SISTEM TRANSMISI ) PROYEK AKHIR Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya Oleh: MUHAMMAD HUSNAN EFENDI NIM I8613023 PROGRAM DIPLOMA III TEKNIK
Lebih terperinciPERANCANGAN STASIUN KERJA YANG ERGONOMIS GUNA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS PEMBUATAN SOUVENIR BERBAHAN LIMBAH LAMPU TL
PERANCANGAN STASIUN KERJA YANG ERGONOMIS GUNA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS PEMBUATAN SOUVENIR BERBAHAN LIMBAH LAMPU TL Moch. Rofieq, Sugianto, dan Agus Suprapto Jurusan Teknik Industri Universitas Merdeka
Lebih terperinciRANCANG BANGUN ALAT UJI MEKANIK BATANG KENDALI RSG-GAS
SEMINAR NASIONAL V YOGYAKARTA, 5 NOVEMBER 2009 RANCANG BANGUN ALAT UJI MEKANIK BATANG KENDALI RSG-GAS HARI SUDIRJO Pusat Reaktor Serba Guna BATAN Abstrak RANCANG BANGUN ALAT UJI MEKANIK BATANG KENDALI
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1. TINJAUAN PUSTAKA Potato peeler atau alat pengupas kulit kentang adalah alat bantu yang digunakan untuk mengupas kulit kentang, alat pengupas kulit kentang yang
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR
BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR 3.1 Skema Dan Prinsip Kerja Alat Prinsip kerja mesin pemotong krupuk rambak kulit ini adalah sumber tenaga motor listrik ditransmisikan kepulley 2 dan memutar pulley 3 dengan
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data Pengumpulan data yang diperlukan dalam penelitian ini yaitu Ukuran dan model dari kursi taman/teras yang lama. Data anthropometri tentang ukuran
Lebih terperinciPERANCANGAN FASILITAS KERJA PROSES PENGELASAN YANG ERGONOMIS (Studi Kasus pada Bengkel PT Aji Batara Perkasa)
PERANCANGAN FASILITAS KERJA PROSES PENGELASAN YANG ERGONOMIS (Studi Kasus pada Bengkel PT Aji Batara Perkasa) Ronny Tuhumena 1, Rudy Soenoko 2, Slamet Wahyudi 3 1,2, Fakultas Teknik, 3 Universitas Brawijaya,
Lebih terperinciRANCANG BANGUN ALAT TANAM BENIH JAGUNG ERGONOMIS DENGAN TUAS PENGUNGKIT
RANCANG BANGUN ALAT TANAM BENIH JAGUNG ERGONOMIS DENGAN TUAS PENGUNGKIT Rindra Yusianto Fakultas Teknik, Universitas Dian Nuswantoro, Semarang 50131 E-mail : rindrayusianto@yahoo.com ABSTRAK Salah satu
Lebih terperinciPERANCANGAN ALAT PEMOTONG NENAS YANG ERGONOMIS UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS
PERANCANGAN ALAT PEMOTONG NENAS YANG ERGONOMIS UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS Nofirza 1 dan Dedy Syahputra 2 Abstrak: Sentra industri keripik Nenas yang berada di Desa Kualu Nenas saat ini masih menggunakan
Lebih terperinciBAB IV PROSES, HASIL, DAN PEMBAHASAN. panjang 750x lebar 750x tinggi 800 mm. mempermudah proses perbaikan mesin.
BAB IV PROSES, HASIL, DAN PEMBAHASAN A. Desain Mesin Desain konstruksi Mesin pengaduk reaktor biogas untuk mencampurkan material biogas dengan air sehingga dapat bercampur secara maksimal. Dalam proses
Lebih terperinciBAB III BAHAN DAN METODE
A. BAHAN BAB III BAHAN DAN METODE Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Besi plat esser dengan ketebalan 2 mm, dan 5 mm, sebagai bahan konstruksi pendorong batang,
Lebih terperinciPlanning of the Ergonomic Seat for Four Wheel Tractor Based on Anthropometry
Perencanaan Tempat Duduk Traktor dengan Antropometri (Nurhidayah dkk) PERENCANAAN TEMPAT DUDUK TRAKTOR RODA EMPAT YANG ERGONOMIS DENGAN ANTROPOMETRI Planning of the Ergonomic Seat for Four Wheel Tractor
Lebih terperinciBAB IV PERHITUNGAN DIMENSI UTAMA ESKALATOR. Dari gambar 3.1 terlihat bahwa daerah kerja atau working point dalam arah
BAB IV PERHITUNGAN DIMENSI UTAMA ESKALATOR 4.1 Sketsa rencana anak tangga dan sproket Dari gambar 3.1 terlihat bahwa daerah kerja atau working point dalam arah horizontal adalah sebesar : A H x 1,732 A
Lebih terperinciUSULAN RANCANGAN FASILITAS KERJA PADA STASIUN PEMOTONGAN DAUN PANDAN UNTUK MENGURANGI RESIKO MUSCULOSKELETAL DISORDERS DI CV XYZ
USULAN RANCANGAN FASILITAS KERJA PADA STASIUN PEMOTONGAN DAUN PANDAN UNTUK MENGURANGI RESIKO MUSCULOSKELETAL DISORDERS DI CV XYZ Muhammad Zein Anwar 1, Abdul Rahim Matondang 2, Anizar 3 Departemen Teknik
Lebih terperinciBAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN
BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1. Proses Pembuatan Proses pembuatan adalah tahap-tahap yang dilakukan untuk mencapai suatu hasil. Dalam proses pembuatan ini dijelaskan bagaimana proses bahanbahan yang
Lebih terperinciPERANCANGAN BELT CONVEYOR KAPASITAS 30 TON/JAM UNTUK ALAT ANGKUT KERTAS
13 PERANCANGAN BELT CONVEYOR KAPASITAS 30 TON/JAM UNTUK ALAT ANGKUT KERTAS Dadi Cahyadi 1 Program Studi Teknik Mesin Universitas Serang Raya DadiCahyadi2012@gmail.com Gilang Febri Azis 2 Program Studi
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN
V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Pembuatan Prototipe 5.1.1. Modifikasi Rangka Utama Untuk mempermudah dan mempercepat waktu pembuatan, rangka pada prototipe-1 tetap digunakan dengan beberapa modifikasi. Rangka
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
II-1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Skuter Skuter adalah kendaraan roda 2 yang diameter rodanya tidak lebih dari 16 inchi dan memiliki mesin yang berada di bawah jok. Skuter memiliki ciri - ciri rangka sepeda
Lebih terperinciPerancangan Peralatan Bantu Pembuatan Roda Gigi Lurus dan Roda Gigi Payung Guna Meningkatkan Fungsi Mesin Bubut
Performa (2006) Vol. 5, No.2: 11-20 Perancangan Peralatan Bantu Pembuatan Roda Gigi Lurus dan Roda Gigi Payung Guna Meningkatkan Fungsi Mesin Bubut Andi Susilo, Muhamad Iksan, Subono Jurusan Teknik Industri,
Lebih terperincic = b - 2x = ,75 = 7,5 mm A = luas penampang v-belt A = b c t = 82 mm 2 = 0, m 2
c = b - 2x = 13 2. 2,75 = 7,5 mm A = luas penampang v-belt A = b c t = mm mm = 82 mm 2 = 0,000082 m 2 g) Massa sabuk per meter. Massa belt per meter dihitung dengan rumus. M = area panjang density = 0,000082
Lebih terperinciPERANCANGAN CONVEYOR RANTAI YANG BERFUNGSI MEMBAWA AMPAS TEBU SEBAGAI BAHAN BAKARBOILERPADA PABRIK GULA DENGAN KASPAITAS 42 TON/JAM SKRIPSI
PERANCANGAN CONVEYOR RANTAI YANG BERFUNGSI MEMBAWA AMPAS TEBU SEBAGAI BAHAN BAKARBOILERPADA PABRIK GULA DENGAN KASPAITAS 42 TON/JAM SKRIPSI Skipsi Yang DiajukanUntukMelengkapi SyaratMemperolehGelarSarjanaTeknik
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PRODUK MEJA DAN KURSI KOMPUTER DENGAN PENDEKATAN ERGONOMI
PENGEMBANGAN PRODUK MEJA DAN KURSI KOMPUTER DENGAN PENDEKATAN ERGONOMI Disusun oleh : NYOTO PAWENANG 0832010082 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN
Lebih terperinciLAPORAN TUGAS AKHIR ANALISIS KEKUATAN MATERIAL PADA RANCANG BANGUN KURSI RODA DENGAN SISTEM HIDROLIK DAN SISTEM MOTOR PENGGERAK DENGAN BEBAN 150 KG
LAPORAN TUGAS AKHIR ANALISIS KEKUATAN MATERIAL PADA RANCANG BANGUN KURSI RODA DENGAN SISTEM HIDROLIK DAN SISTEM MOTOR PENGGERAK DENGAN BEBAN 150 KG Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian pengelasan secara umum a. Pengelasan Menurut Harsono,1991 Pengelasan adalah ikatan metalurgi pada sambungan logam paduan yang dilakukan dalam keadaan lumer atau cair.
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI Sistem Transmisi
BAB II DASAR TEORI Dasar teori yang digunakan untuk pembuatan mesin pemotong kerupuk rambak kulit adalah sistem transmisi. Berikut ini adalah pengertian-pengertian dari suatu sistem transmisi dan penjelasannya.
Lebih terperinciPT. Indospring Tbk adalah sebuah perusahaan otomotif manufacturing yang memproduksi spring dengan mutu
APLIKASI ERGONOMI UNTUK MENINGKATKAN KINERJA OPERATOR DAN OUTPUT PRODUKSI PADA PROSES TAPER Maulidina Achmad PT. Indospring Tbk Email : teknik.industriunmuh@gmail.com ABSTRAK PT. Indospring Tbk adalah
Lebih terperinciRANCANG BANGUN MESIN PEMIPIL JAGUNG DENGAN KAPASITAS PRODUKSI 7KG / MENIT UNTUK USAHA KECIL MENENGAH ( RANGKA & POROS )
RANCANG BANGUN MESIN PEMIPIL JAGUNG DENGAN KAPASITAS PRODUKSI 7KG / MENIT UNTUK USAHA KECIL MENENGAH ( RANGKA & POROS ) PROYEK AKHIR Diajukan untuk memenuhi persyaratan guna memperoleh gelar Ahli Madya
Lebih terperinciIMPLEMENTASI KONSEP ERGONOMI PADA PEMBUATAN ALAT TENUN TRADISIONAL MENGGUNAKAN PRINSIP PERANCANGAN YANG DAPAT DISESUAIKAN
IMPLEMENTASI KONSEP ERGONOMI PADA PEMBUATAN ALAT TENUN TRADISIONAL MENGGUNAKAN PRINSIP PERANCANGAN YANG DAPAT DISESUAIKAN (Studi Kasus Industri Tenun Pandai Sikek Sumatera Barat) Nilda Tri Putri, Ichwan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
24 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 PERENCANAAN DAN PENJELASAN PRODUK Tahap perencanaan dan penjelasan produk merupakan tahapan awal dalam metodologi perancangan. Tahapan perencanaan meliputi penjelasan
Lebih terperinciLAPORAN PROYEK AKHIR PERANCANGAN DAN PEMBUATAN MESIN PENGUPAS KULIT KOPI (BAGIAN STATIS) Di susun oleh : ANIS RAHMAN NIM.
LAPORAN PROYEK AKHIR PERANCANGAN DAN PEMBUATAN MESIN PENGUPAS KULIT KOPI (BAGIAN STATIS) Di susun oleh : ANIS RAHMAN NIM. 001903101118 PROGRAM DIPLOMA III TEKNIK JURUSAN TEKNIK MESIN PROGRAM STUDI TEKNIK
Lebih terperinciBAB IV PROSES PEMBUATAN, HASIL PEMBUATAN
BAB IV PROSES PEMBUATAN, HASIL PEMBUATAN 4.1 Konsep Pembuatan Mesin Potong Sesuai dengan definisi dari mesin potong logam, bahwa sebuah mesin dapat menggantikan pekerjaan manual menjadi otomatis, sehingga
Lebih terperinciMESIN PERAJANG SINGKONG
PROPOSAL MERENCANA MESIN MESIN PERAJANG SINGKONG Diajukan oleh : 1. Aan Setiawan ( 04033088 ) 2. Muhammad Wibowo ( 04033146 ) 3. Wisnu Kusuma Wardhani ( 04033159 ) 4. Andi Mardiyansah ( 04033160 ) kepada
Lebih terperinciTINGKAT EFISIENSI PENGGUNAAN ALAT PEMOTONG KERUPUK RAMBAK SISTEM DOBEL PISAU DENGAN MEMANFAATKAN LIMBAH FIBER DI UKM KERUPUK RAMBAK
TINGKAT EFISIENSI PENGGUNAAN ALAT PEMOTONG KERUPUK RAMBAK SISTEM DOBEL PISAU DENGAN MEMANFAATKAN LIMBAH FIBER DI UKM KERUPUK RAMBAK Wachid Yahya, S.Pd, M.Pd Sfaf Pengajar, Program Studi D3 Mesin Otomotif
Lebih terperinciPERENCANAAN MESIN PENGADUK UDANG NAGET OTOMATIS
PERENCANAAN MESIN PENGADUK UDANG NAGET OTOMATIS (1) Sobar Ihsan, (2) Muhammad Marsudi (1)(2) Prodi Teknik Mesin, Prodi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Islam Kalimantan MAB Jln. Adhyaksa (Kayutangi)
Lebih terperinci