BAB II PELAKSANAAN PPL

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II PELAKSANAAN PPL"

Transkripsi

1 BAB II PELAKSANAAN PPL A. PRAKTIK PERSEKOLAHAN Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) persekolahan adalah praktek pengalaman lapangan yang berisi tentang kegiatan praktikan di sekolah di luar kegiatan BK, tetapi secara tidak langsung berhubungan dengan kegiatan BK. Adapun kegiatan yang telah dilakukan antara lain: 1. Pendamping kelas MOPD - Tanggal : Juli Deskripsi : Praktikan diberikan amanah untuk menjadi wali kelas X-C bersama dengan 3 rekan PPL lainnya, tugas praktikan adalah untuk memandu, membimbing, dan menjadi sahabat bagi para peserta didik agar mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru. Hal ini sejalan dengan prinsip pemberian layanan orientasi. - Hasil : Peserta didik menjadi semakin akrab satu dan lainnya. 2. Pengawas Test Peminatan - Tanggal : Juli Deskripsi : Praktikan membantu panitia PPDB dan guru BK dalam mendistribusikan soal test peminatan, dan menjadi pengawas dalam test tersebut. Test hari pertama materi MIPA, hari kedua materi IPS. Proses ini bisa dikatakan termasuk dalam layanan penempatan dan penyaluran. - Hasil : Didapatkan data penempatan kelas bagi peserta didik baru berdasarkan angket minat dan test peminatan B. PRAKTIK YANG DICAPAI 1. Layanan Administratif Dalam pelaksanaan PPL, ketika praktikan tidak memberikan layanan bimbingan klasikal maupun konseling, praktikan selalu stand by di ruang BK untuk membantu seluruh proses administratif yang ada di ruang BK. Proses Laporan PPL BK 2014 Alwan Saifudin Page 15

2 administrasi seringkali tidak selesai dalam waktu 1 atau 2 hari kerja, sehingga meskipun tidak banyak jenis administrasi yang dikerjakan, tetap saja menghabiskan waktu yang cukup lama. Berikut adalah jenis administrasi yang telah dikerjakan oleh praktikan ketika membantu proses administrasi BK di SMAN 1 Depok: a. Membantu proses seleksi beasiswa 1) Beasiswa Rapus dan Beasiswa Kartu Cerdas - Tanggal : 8-25 Agustus Deskripsi : Proses seleksi ini tidak hanya mengetikkan nama penerima beasiswa saja, tetapi membantu dari awal proses seleksi, meliputi: pendeteksian calon penerima dari data penghasilan orang tua, pemanggilan siswa, wawancara calon penerima, pengumpulan berkas, pengetikan proposal, pengetikan nama penerima, hingga proses penjilidan untuk diajukan ke Dinas. - Hambatan : Beberapa siswa yang dipanggil seleksi, merasa tidak membutuhkan beasiswa karena merasa masih mampu untuk membiayai sekolah dan malas mengurus berkas hingga kelurahan. - Solusi : Mencari siswa lain yang lebih membutuhkan. - Hasil : Diperoleh 15 siswa penerima beasiswa. 2) Beasiswa JPPD Sleman - Tanggal : 28 Agustus 18 September Deskripsi : Beasiswa ini ditujukan bagi siswa dari keluarga pemegang kartu miskin yang berdomisili di wilayah kabupaten Sleman. Proses seleksi yang praktikan bantu hampir sama dengan proses seleksi beasiswa Rapus dan Kartu Cerdas. - Hambatan : Beberapa siswa yang mengajukan, meskipun sudah memiliki kartu miskin, akan tetapi bukan kartu miskin Sleman, melainkan luar daerah Kabupaten Sleman. - Solusi : Mencari lagi siswa yang memiliki Kartu Miskin Sleman, dan yang non-sleman di simpan datanya untuk diajukan ke beasiswa yang lainnya. - Hasil : Diperoleh 10 siswa calon penerima beasiswa Laporan PPL BK 2014 Alwan Saifudin Page 16

3 b. Membantu merekap Catatan Kejadian Permasalahan Siswa - Tanggal : Agustus Deskripsi : Catatan ini merupakan akumulasi catatan kejadian semester sebelumnya yang ada pada buku administrasi BK dan kemudian diketik kedalam komputer. - Hasil : Diperoleh 102 kejadian yang terjadi dalam 1 semester c. Membuat Form Laporan Home Visit - Tanggal : 16 Agustus Deskripsi : Praktikan membantu membuat form yang digunakan untuk pelaporan home visit. - Hasil : Form laporan terketik. d. Membantu Mengetik Program Bulanan BK - Tanggal : Agustus Deskripsi : Program Bulanan ini dibuat untuk satu tahun, sehingga bisa disebut juga sebagai program tahunan. - Hambatan : Banyaknya ketikan dan tugas lain sehingga tidak bisa selesai dalam 1 hari. - Solusi : Ketikan dilanjutkan keesokan harinya. - Hasil : Program bulanan dari September- Juni. e. Membantu Mengetik 20 Satlan BK - Tanggal : 29 Agustus Deskripsi : Praktikan diberikan tugas untuk mengetik kembali satuan layanan yang dimiliki Guru Pembimbing - Hambatan : Proses pengetikan bertabrakan dengan siswa yang meminta konseling, sehingga harus di hentikan sementara waktu. - Solusi : Pengetikan dilanjutkan dan diselesaikan hingga sore. - Hasil : Diperoleh 20 Satuan Layanan 4 bidang bimbingan. f. Membuat Struktur Organisasi BK - Tanggal : 20 Agustus Deskripsi : Struktur organisasi BK di SMAN 1 Depok baru saja mengalami pergantian, dan dibutuhkan softfile struktur organisasi tersebut untuk laporan ketika dibutuhkan Laporan PPL BK 2014 Alwan Saifudin Page 17

4 - Hasil : (Terlampir) g. Membuat Surat Pengantar Home Visit - Tanggal : 22 Agustus Deskripsi : Praktikan membantu membuat surat pengantar home visit. - Hasil : (Terlampir) h. Membuat Form Data Pribadi untuk Beasiswa - Tanggal : 10 Agustus Deskripsi : Form data pribadi ini digunakan untuk mengumpulkan data pribadi siswa - Hasil : Form Data Pribadi siswa terbuat. 2. Layanan Informasi Materi Layanan Informasi yang direncanakan, akhirnya dapat tersampaikan semuanya, yakni: a. Anti Vandalisme dan Gengster Sekolah - Tanggal : 15 Juli Deskripsi : Pelaksanaan dalam bentuk seminar, berisi tentang pengenalan vandalisme dan gengster sekolah. Seminar ini bekerja sama dengan pihak sekolah terkait waktu dan tempat pelaksanaan karena dimasukkan dalam agenda MOPDB, dan rekan PPL lain untuk menjadi pembicara seminar. - Tujuan : Sebagai upaya prefentif agar siswa tidak terjerumus gengster sekolah dan tidak berperilaku vandal, mengingat saat ini aksi vandalisme yang merusak keindahan lingkungan dan fenomena gengster sekolah semakin merrebak di kalangan siswa SMA. - Metode : Seminar Massal - Hasil : Sebanyak 6 x 32 siswa baru mengikuti seminar, Siswa mengerti bahwa geng sekolah dan perilaku vandal tidak memberikan keuntungan melainkan hanya akan merugikan diri sendiri dan orang lain. Laporan PPL BK 2014 Alwan Saifudin Page 18

5 b. Pribadi yang Percaya Diri - Tanggal : 16 September Deskripsi/ Tujuan : Materi bertujuan untuk mengenali kelebihan masing-masing individu serta orang lain agar meningkatkan kepercayaan diri peserta didik, selain itu peserta didik dapat mengetahui cara-cara untuk meningkatkan kepercayaan diri. - Metode : Poster Bimbingan - Hasil : Siswa mampu memahami bagaimana kiatkiat yang dapat dilakukan untuk mendongkrak kepercayaan diri c. Mind Mapping - Tanggal : 17 September Deskripsi/ Tujuan : Materi ini diberikan untuk membantu peserta didik dalam belajar, yaitu belajar yang menyenangkan dan lebih mudah dengan menggunakan teknik mind mapping. Dengan materi ini peserta didik diharapkan dapat lebih mudah dalam mengingat materi pelajaran. - Metode : Poster Bimbingan - Hasil : Siswa memahami bagaimana membuat mind mapping d. Papan Bimbingan Karir - Tanggal : 18 September Deskripsi/ Tujuan : Materi berisi pilihan karir, seperti lanjut studi, upaya mengejar beasiswa studi, berani berwirausaha, dan kiat- kiat yang dapat ditempuh oleh peserta didik untuk mempersiapkan karirnya. - Metode : Papan/ Poster Bimbingan - Hasil : Siswa memiliki alternantif pilihan karir dan mengetahui apa yang harus dipersiapkan untuk mengejarnya. Laporan PPL BK 2014 Alwan Saifudin Page 19

6 e. Jurusan Perguruan Tinggi - Tanggal : 13 dan 20 September Deskripsi/ Tujuan : Berisi video motivasi tentang gambaran ospek, perkuliahan, dan daftar jurusan di perguruan tinggi seluruh Indonesia yang dapat dipilih oleh siswa. - Metode : Transfer Flashdisk - Hasil : Video dan File diberikan kepada siswa kelas XII IPS 3 dengan harapan siswa lebih memahami dan memiliki semangat belajar untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi. 3. Layanan Orientasi Layanan Orientasi bertujuan agar peserta didik dapat memahami dan menyesuaikan diri dengan lingkungan baru terutama lingkungan sekolah, untuk mempermudah atau memperlancar berperannya mereka di lingkungan baru tersebut. - Tanggal : Juli Deskripsi : Materi layanan orientasi yang dilaksanakan bersamaan dengan acara MOPDB, dikarenakan praktikan diberikan amanah menjadi wali kelas X-C selama proses MOPDB, didalamnya juga terdapat pengenalan seluruh guru & karyawan, mengenalkan organisasi intra sekolah & ekskul, peraturan tata tertib sekolah, serta mengenalkan peran BK di sekolah. - Hasil : Peserta didik memahami peraturan tata tertib sekolah, mengenal peran guru BK, mengenal guru- guru di sekolah, belajar menyanyikan mars SMA, dan menjadi semakin akrab satu dan lainnya ketika pemberian layanan di kelas perwalian masing- masing. 4. Layanan Penempatan dan Penyaluran Layanan penempatan dan penyaluran dimaksudkan untuk memungkinkan peserta didik berada pada posisi yang tepat yaitu berkenaan perguruan tinggi, kelompok belajar, pilihan karier/pekerjaan, kegiatan ekstrakurikuler, dan sebagainya. Tujuannya agar peserta didik memperoleh posisi yang sesuai Laporan PPL BK 2014 Alwan Saifudin Page 20

7 dengan potensi dirinya baik yang menyangkut bakat, minat, pribadi, kecakapan, kondisi fisik, kondisi psikis, dan sebagainya. - Tanggal : Juli Deskripsi : Praktikan membantu panitia PPDB dan guru BK dalam mendistribusikan soal test peminatan, dan menjadi pengawas dalam test tersebut. Test hari pertama materi MIPA, hari kedua materi IPS. - Hambatan : ( Tertulis pada point C) - Hasil : Didapatkan data penempatan kelas bagi peserta didik baru berdasarkan angket minat dan test peminatan 5. Layanan Pengumpulan Data Layanan pengumpulan data dimaksudkan untuk mengumpulkan data dan keterangan tentang peserta didik (baik secara individual maupun kelompok) guna membantu praktikan dalam memberikan layanan, keterangan tentang lingkungan peserta didik ini dilaksanakan melalui Angket Kebutuhan Siswa, Daftar Cek Masalah (DCM) dan Sosiometri. Pengisian Angket Kebutuhan Siswa dilakukan pada awal pelaksanaan pembelajaran, kemudian pelaksanaan DCM dan sosiometri dilaksanakan seiring waktu KBM berjalan. a. Angket Kebutuhan Siswa - Tanggal : 19 Juli Analisis : 4-10 Agustus Deskripsi : Praktikan membagikan Angket Kebutuhan Siswa kepada seluruh kelas X, untuk digunakan praktikan dalam menentukan materi yang akan diberikan dalam bimbingan klasikal. Format Angket ini sudah ada dari pihak sekolah dan praktikan hanya tinggal menggunakannya saja. Praktikan diberi tugas untuk mendata kebutuhan siswa dari 3 kelas saja. - Hambatan : Angket ini masih baru bagi praktikan - Solusi : Perlu mempelajarinya kembali untuk menganalisisnya - Hasil : Diperoleh data kebutuhan siswa dari 3 kelas, yakni X- B, X-C, X-D (Data Terlampir ). Laporan PPL BK 2014 Alwan Saifudin Page 21

8 b. Daftar Cek Masalah (DCM) - Tanggal : 27 Agustus 30 Agustus Analisis : 1-11 September Deskripsi : Praktikan menyebarkan DCM kepada 3 kelas X MIA, lalu menganalisisnya untuk kemudian digunakan sebagai data acuan dalam memberikan layanan responsif. - Hambatan : Beberapa siswa tidak masuk ketika pengambilan data - Solusi : Diadakan pengambilan data susulan - Hasil : Diperoleh data hasil analisis DCM dari 3 kelas X MIA (Data Terlampir) c. Sosiometri - Tanggal : 4 September 2014 (X MIA 1) 12 September 2014 (X IIS 2) - Analisis : 6-18 September Deskripsi : Praktikan menyebarkan Angket Sosiometri kepada 2 kelas yakni, X MIA 1 (Sosiometri belajar), dan kelas X IIS 2 (Sosiometri Pergaulan Sehari- hari) lalu menganalisisnya untuk kemudian digunakan sebagai data acuan dalam memberikan layanan bimbingan konseling. - Hasil : X MIA 1 diperoleh 1 siswa sebagai siswa terfavorit, dan 2 siswa terisolir untuk pilihan kelompok belajar. X IIS 2 diperoleh 2 siswa terfavorit, dan 1 siswa paling terisolir untuk pilihan pergaulan sehari- hari. d. Data Pribadi Siswa - Tanggal : September Deskripsi : Proses ini merupakan kelanjutan dari proses sebelumnya yakni pembuatan form data pribadi siswa, yang kemudian dilakukan proses pengumpulan data pribadi siswa. Praktikan hanya ditugaskan untuk mengumpulkan data dari 5 kelas yakni kelas bimbingan ibu Eko Rini. Proses pengumpulan dibantu oleh ketua masing- masing kelas. Tindak lanjut dari terkumpulnya data pribadi siswa ini adalah untuk membuat Buku Pribadi Siswa. Laporan PPL BK 2014 Alwan Saifudin Page 22

9 - Hambatan : Sulitnya mengumpulkan foto siswa - Solusi : Diberikan waktu tambahan - Hasil : Terkumpul Data Pribadi siswa sebanyak 5 kelas 6. Home Visit - Tanggal : 22 Agustus 2014 dan 13 September Deskripsi : Home visit yang dilakukan praktikan adalah mendatangi asrama siswa Papua yang sekolah di SMAN 1 Depok. Home visit yang pertama untuk mengecek sekaligus menjenguk keadaan salah satu siswa Papua bernama HR yang dikabarkan sakit. Kunjungan kedua adalah untuk memberikan layanan bimbingan karena dikabarkan para siswa Papua ini mengalami kesulitan beradaptasi dengan lingkungan Jogja baik adaptasi pergaulan maupun adaptasi akademik. - Hambatan :- - Hasil : (Terlampir) 7. Konferensi Kasus - Tanggal : 18 September Deskripsi : (Dalam konferensi kasus ini, praktikan tidak masuk dalam peserta konferensi sehingga tidak memiliki andil dalam kasus. Praktikan hanya diberikan kewenangan sebagai pengambil dokumentasi dan pendengar saja). Konferensi kasus ini merupakan konferensi kedua dengan kasus yang sama yakni kasus konseli AL. Konferensi dihadiri oleh : Pak EY sebagai guru pembimbing/ BK Ibu MR, guru olahraga AL Pak JK, guru agama AL Ibu NS, guru bahasa Indonesia AL Orangtua AL Konferensi dibuka oleh guru pembimbing, lalu diadakan dengar pendapat dari masing- masing peserta. Orangtua AL menceritakan bagaimana kehidupan AL ketika dirumah, pergaulannya sehari- hari, dan aktivitasnya. Para guru juga menceritakan bagaimana sikap AL ketika di sekolah dan memberikan masukan kepada orang tua terkait sikap AL. Laporan PPL BK 2014 Alwan Saifudin Page 23

10 - Tujuan : Konferensi kasus diadakan untuk mencari alternatif solusi bersama bagi masalah AL, dan dalam konferensi tersebut dihadirkan orang- orang yang mengenal AL dalam kesehariannya baik disekolah maupun di rumah untuk saling mendengarkan pendapat. - Identifikasi Kasus : AL adalah siswa SMAN 1 Depok yang diketahui aktif dalam gerakan gengster sekolah. Beberapa siswa mengadukan bahwa AL sering mencaci maki adik- adik kelas melalui media twitter, terkadang dengan umpatan maupun dengan tutur kalimat yang sangat tidak pantas. Bahkan ada yang sampai ditantang berkelahi. Hal tersebut sangat mengganggu dan membuat adik- adik kelas merasa resah dan tidak nyaman dalam mengikuti kegiatan di sekolah. - Hambatan : (Tertulis pada point C) - Hasil : Guru pembimbing, Guru Mapel, dan orang tua AL sepakat untuk saling membantu membimbing AL agar menjadi pribadi yang lebih baik lagi. 8. Layanan Bimbingan Klasikal Praktikan diberikan jadwal masuk kelas sesuai jadwal guru pembimbing. Praktikan membimbing 5 kelas, mulai dari X MIA 1, X IIS 2, XI MIA 2, X IIS 3, dan XII IPS 3. Kegiatan layanan bimbingan klasikal di SMAN 1 Depok, baru bisa berjalan setelah KBM berjalan efektif. Pengubahan jadwal dan jam pelajaran yang tidak pasti serta adanya kegiatan MOP yang diadakan oleh intern sekolah, membuat praktikan baru bisa masuk kelas mulai minggu kedua bulan September, padahal kesempatan praktikan PPL tinggal 2 minggu, sehingga tidak semua materi bimbingan yang telah direncanakan dapat tersampaikan. Berikut bimbingan klasikal yang telah praktikan laksanakan: a. Bidang Bimbingan Pribadi 1) Jendela Pribadiku a) Tujuan : Materi ini bertujuan agar siswa dapat mengenali siapa dirinya, temannya, refleksi diri dan keakraban. b) Kelas : XI MIA 2 c) Tanggal : 9 September 2014 d) Metode : Games Laporan PPL BK 2014 Alwan Saifudin Page 24

11 e) Deskripsi Proses : Ini adalah pertemuan pertama praktikan dengan siswa kelas XI MIA 2. Pada pertemuan pertama ini, praktikan memberikan materi bimbingan yang dapat dikolaborasikan dengan perkenalan. Siswa menyediakan 1 lembar kertas kosong yang dilipat menjadi 6 kotak kecil, masing- masing kotak diisi dengan jawaban pertanyaan tentang diri pribadi yang tentunya tentang mengenali diri sendiri. Lalu dibacakan di depan. f) Hambatan : Siswa merasa malu dan sungkan untuk menjawab pertanyaan tentang kelebihan diri, karena merasa takut dibilang sombong. g) Solusi : Memberikan pengertian kepada siswa bahwa menunjukkan kelebihan diri juga penting dalam berkenalan, jika tidak dilatih nantinya akan kesulitan ketika diminta menjelaskan kelebihan diri pada waktu mendapat wawancara kerja. h) Hasil : Siswa lebih mengerti diri sendiri dan lebih mengenal orang lain tentang kepribadiannya. 2) Kekuatan dan Kelemahan Diri - Tujuan : Materi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman diri kepada siswa mengenai kelebihan serta kekurangan diri, agar siswa mampu mengembangkan potensi yang dimiliki dan mereduksi kekurangan yang dimiliki - Kelas : XI IIS 3 & X MIA 1 - Tanggal : 7 & 11 September Metode : Diskusi, Games - Hambatan : Siswa merasa malu dan sungkan untuk menjawab pertanyaan tentang kelebihan diri, karena merasa takut dibilang sombong. - Solusi : Memberikan pengertian kepada siswa bahwa menunjukkan kelebihan diri juga penting dalam berkenalan, jika tidak dilatih nantinya akan kesulitan ketika diminta menjelaskan kelebihan diri pada waktu mendapat wawancara kerja. - Hasil : Siswa mampu menggali kelebihan dan kekurangan diri Laporan PPL BK 2014 Alwan Saifudin Page 25

12 3) Tepuk Konsentrasi - Tujuan : Materi ini digunakan untuk melatih konsentrasi dan daya ingat peserta didik, sebagai langkah awal perkenalan dan melatih koordinasi antara gerakan tangan dan ucapan. - Kelas : XI IIS 3 & X MIA 1 - Tanggal : 7 & 11 September Metode : Games - Deskripsi Proses : Siswa diajak berkenalan dan menyebutkan kelebihan dan kekurangannyamelalui tepuk konsentrasi. Tepuk ini diawali dengan tepuk tangan 1x, tepuk meja 1x, jentikan tangan kanan sambil sebut nama, jentikan tangan kiri sambil sebut kelebihan dan kekurangan diri. - Hambatan : Siswa mengalami kesulitan menjentikkan tangan kirinya, dan diawal- awal tepuk mengalami kesusahan mengkoordinasikan antara ucapan dan gerakan tangan - Solusi : Bagi yang kesulitan menjentikkan tangan kirinya, dibantu oleh teman lain yang mampu membunyikan jentikan tangan kiri; dan bagi yang diawal- awal mengalami kesulitan koordinasi, dijelaskan kembali dan diadakan tepuk trial sampai benar- benar menguasai caranya. - Hasil : Siswa mampu berkonsentrasi dengan baik 4) Pribadi yang Percaya Diri (Tidak Terlaksana) - Tujuan : Materi bertujuan untuk mengenali kelebihan masing-masing individu serta orang lain agar meningkatkan kepercayaan diri peserta didik, selain itu peserta didik dapat mengetahui cara-cara untuk meningkatkan kepercayaan diri. - Hambatan : Materi ini tidak tersampaikan secara bimbingan klasikal langsung kepada siswa, dikarenakan waktu PPL sudah habis. - Solusi : Penyampaian materi diganti menggunakan metode Poster bimbingan Laporan PPL BK 2014 Alwan Saifudin Page 26

13 b. Bidang Bimbingan Sosial 1) Terjerat Tali (Tidak Terlaksana) - Tujuan : Materi ini diberikan dengan tujuan agar siswa memahami bahwa masalah yang dialami diri sendiri tidak bisa dipecahkan tanpa bantuan oranglain, untuk melatih kerjasama dan kekompakan peserta didik, selain itu juga untuk melatih kepemimpinan peserta didik dalam kelompok. - Hambatan : Materi ini direncanakan untuk kelas X IIS 2, tetapi pada waktu praktikan masuk kelas X IIS 2 ada angket yang harus dikerjakan siswa sehingga belum bisa tersampaikan. - Solusi : Diganti dengan materi perkenalan dan menyebarkan angket sosiometri 2) Surat Untuk Sahabat - Tujuan : Untuk saling memberikan evaluasi terhadap rekan sekelas, agar pertemanan semakin erat dan kompak. - Kelas : X MIA 1 - Tanggal : 18 September Metode : Brainstorming, Games - Deskripsi Proses : Siswa diminta membuat surat anonim yang dikirimkan kepada teman dalam satu kelas yang tujuannya bisa berupa ungkapan terima kasih ataupun ungkapan saling memberikan evaluasi yang terkadang tidak mampu untuk diungkapkan secara langsung. Siswa bebas mengirimkan berapa surat anonim, hanya saja aturannya 1 surat untuk 1 penerima. - Hambatan : Siswa takut surat anonim mereka dikenali pengirimnya melalui tulisannya - Solusi : Menyeragamkan format penulisan yakni menggunakan huruf kapital - Hasil : Terkumpul 35 surat anonim dari 32 siswa yang langsung dikirimkan kepada nama penerimanya. 3) Menjalin Hubungan Pertemanan - Tujuan : Materi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta didik bagaimana membina hubungan dengan orang lain. Laporan PPL BK 2014 Alwan Saifudin Page 27

14 - Kelas : X MIA 1 - Tanggal : 18 September Metode : Brainstorming, Ceramah dan Diskusi - Deskripsi Proses : Siswa dijelaskan tentang hakikat pertemanan dan persahabatan, bagaimana kiat- kiat menjalin hubungan pertemanan dan sebagainya. Siswa juga diajak menyanyi lagu persahabatan dan diberi soal evaluasi yang harus dipecahkan secara berkelompok. - Hambatan : Siswa kurang fokus dan malu ketika diajak menyanyi. bukan ikut menyanyi, tetapi malah fokus menonton video klip yang diputarkan. - Solusi : Kedepannya video klip diganti dengan video lirik sehingga hanya berisi tulisan lirik lagunya saja. - Hasil : Siswa mengerti bagaimana kiat- kiat menjalin pertemanan dan hubungan dengan orang lain. c. Bidang Bimbingan Belajar (Bimbingan belajar ini tidak ada yang berjalan karena waktu yang terbatas, sebagai gantinya disampaikan melalui media poster bimbingan) d. Bidang Bimbingan Karir 1) Mengenal Perguruan Tinggi - Tujuan : Materi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta didik akan seluk beluk perguruan tinggi - Kelas : XII IPS 3 dan XI MIA 2 - Tanggal : 13 dan 16 September Metode : Ceramah dan Diskusi - Deskripsi Proses : Siswa dikenalkan dengan perguruan tinggi mulai dari bentuk- bentuknya, jenisnya, pengertian fakultas, jurusan, program studi, departemen, rektor, hingga OSPEK. - Hasil : Siswa memahami bentuk- bentuk perguruan tinggi yang ada di Indonesia Laporan PPL BK 2014 Alwan Saifudin Page 28

15 2) Mengenal Ujian Masuk Perguruan Tinggi - Tujuan : Bertujuan untuk memberikan pemahaman siswa akan rayonisasi perguruan tinggi, jenis- jenis ujian masuk perguruan tinggi, hingga ke jurusan- jurusan yang dapat di ambil di perguruan tinggi. - Kelas : XII IPS 3 - Tanggal : 20 September Metode : Ceramah dan Diskusi - Deskripsi Proses : Materi ini merupakan kelanjutan dari materi Mengenal Perguruan Tinggi. Siswa dijelaskan mengenai rayonisasi dalam perguruan tinggi di Indonesia, hingga ke jenisjenis ujian masuk dan beragam jurusan yang dapat diambil untuk lanjut studi. - Hambatan : Antusiasme siswa sangat tinggi dalam bertanya, namun waktu jam pelajaran terbatas. - Solusi : Tanya jawab dan konsultasi jurusan dilanjutkan diluar jam pelajaran, melalui layanan konseling. - Hasil : Siswa mengetahui dan memahami jenis rayonisasi, ujian masuk, dan jurusan- jurusan dalam perguruan tinggi. 9. Layanan Bimbingan Kelompok Bimbingan kelompok yang rencananya akan disampaikan empat bidang bimbingan, pada pelaksanaannya praktikan lebih mengarah pada bidang bimbingan karir. Materi bimbingan kelompok ini ditujukan kepada kelas XII khususnya. Hal ini dikarenakan minat dan kebutuhan siswa kelas XII memang lebih mengarah pada karir lanjutan setelah mereka lulus dari sekolah. Praktikan melaksanakan proses bimbingan sebanyak 3 kali, yakni dengan 10 siswa XII IPA 4 tanggal 29 Agustus 2014, 2 siswa XI MIA 3 tanggal 11 September 2014, dan 5 siswa XI MIA 2 tanggal 16 September Berikut praktikan tampilkan salah satu detail bimbingan konseling yang praktikan laksanakan: Tips Memilih Jurusan Kuliah di Perguruan Tinggi - Kelas Bimbingan : XII IPA 4 - Tanggal : 29 Agustus 2014 Laporan PPL BK 2014 Alwan Saifudin Page 29

16 - Jumlah Siswa : 10 siswa - Deskripsi Proses : Bimbingan kelompok ini terjadi secara tidak sengaja, ketika praktikan dan para siswa laki- laki XII IPA 4 sedang belajar mandiri di perpustakaan. Tiba- tiba salah satu siswa menanyakan tentang identitas praktikan yang ternyata adalah PPL BK. Mengetahui hal tersebut, siswa- siswa lain ikut berkumpul dan bertanya- tanya tentang jurusan- jurusan perkuliahan. Pada akhirnya, praktikan menyampaikan gambaran kegiatan perkuliahan, detail jurusan- jurusan yang dapat diambil, serta kiat dalam memilih jurusan untuk perkuliahan. - Hasil : Siswa sangat antusias bertanya- tanya tentang jurusan perkuliahan dan prospeknya. Siswa juga mengetahui bagaimana tips memilih jurusan untuk kelanjutan studi siswa kelak. - Satlan : (Terlampir) Pelaksanaan bimbingan kelompok pada kelompok siswa yang lain materinya hampir sama dengan materi yang disampaikan kepada kelompok XII IPA 4. Intinya praktikan tidak memberikan layanan bimbingan kelompok dalam setting dibuat- buat/ dalam setting siswa dipanggil guru BK dan diberi bimbingan, melainkan siswa sebagai konseli yang mendatangi praktikan langsung karena merasa belum jelas tentang pilihan karir dan membutuhkan bimbingan lebih mendalam tentang materi kelanjutan studi. 10. Layanan Konseling Individu Layanan konseling individual adalah kegiatan pemberian layanan konseling yang diberikan kepada individu-individu yang memiliki hambatan/masalah dan membutuhkan penanganan secara responsif. Konseling individual dilaksanakan di luar jam kelas dan lokasinya bisa di ruang konseling, maupun di tempat yang sudah disepakati antara praktikan dan konseli. Praktikan telah melaksanakan praktik layanan konseling kepada 6 siswa, dan satu siswa diantaranya bahkan hingga beberapa kali pertemuan karena masalah yang dihadapi cukup berat. Berikut datanya, dan data yang lebih lengkap ada pada bagian Lampiran : Laporan PPL BK 2014 Alwan Saifudin Page 30

17 No. Nama Tanggal Masalah Tempat 1. ATF 17 Jul 2014 Salah memilih sekolah R. Kelas XC 2. DM 9 Agust 2014 Rindu Kasih Sayang Ayah R. Satpam 3. ADS 14 Agust 2014 Senioritas- Junioritas R. Konseling 20 Agust 2014 Kekerasan Dlm Pacaran R. Konseling 4. ANS 25 & 29 Agust 2014 Di PDKT teman sekelas Depan Kelas 30 Agust 2014 Kekerasan Dlm Pacaran Rumah Konseli 5. IPD 15 Sept 2014 Kecanduan Game R. BK 6. SEN 16 Sept 2014 Masalah Bau Badan R. BK - Hambatan : Terkadang praktikan masih merasa kebingungan dalam memecahkan masalah yang dialami siswa dan merasa kurang yakin dengan solusi yang ada pada pemikiran praktikan. - Solusi : Berdiskusi dan berkonsultasi dengan guru pembimbing untuk menemukan alternatif solusi yang nantinya disampaikan kepada konseli. - Hasil : Alternatif pilihan penyelesaian masalah disarankan kepada konseli, namun pemilihan keputusan tetap ada pada konselinya sendiri. Konseli mandiri dalam mengambil keputusan untuk menyelesaikan masalahnya Beberapa masalah konseli dapat terselesaikan. 11. Layanan Konseling Kelompok Layanan konseling kelompok merupaka bantuan yang memungkinkan peserta didik memperoleh kesempatan bagi pembahasan dan pengentasan masalah yang dialami melalui dinamika kelompok. Layanan konseling kelompok merupakan layanan konseling yang diselenggarakan dalam suasana kelompok. Masalah-masalah yang dibahas merupakan masalah perorangan yang muncul di dalam kelompok, yang meliputi berbagai masalah dalam segenap bidang bimbingan. Oleh karena itu, setiap anggota kelompok dapat menampilkan masalah yang dirasakannya. Masalah tersebut "dilayani" melalui pembahasan yang intensif oleh seluruh anggota kelompok, masalah demi masalah, satu per satu, tanpa kecuali, sehingga semua masalah terbicarakan. Laporan PPL BK 2014 Alwan Saifudin Page 31

18 Praktikan melaksanakan konseling kelompok sebanyak 3 kali, yaitu : No. Tanggal Nama Kelas Masalah 1. 4 Sept 2014 BG, EG, RT, X IIS 2 Merasa kurang nyaman SRS & SKR dengan salah satu teman di kelas Sept 2014 ILY, AGY, X MIA 1 Sebagai pengurus kelas, RZS konseli merasa kurang bisa mengayomi kelas dengan baik Sept 2014 AJ, AD, DF, HZ, OB, ZM X MIA 1 Konseli menjadi siswa paling tidak dipilih di kelasnya berdasar hasil analisis sosiometri. - Hambatan :Belum mengetahui bagaimana langkah- langkah konseling kelompok yang benar dikarenakan praktikan belum pernah mendapatkan kuliah praktik konseling kelompok pada semester sebelumnya. - Solusi : Berdiskusi dan berkonsultasi dengan guru pembimbing terkait langkah- langkah dalam melakukan koseling kelompok. - Hasil : Konseli mandiri dalam mengambil keputusan untuk menyelesaikan masalahnya Beberapa masalah konseli dapat terselesaikan. 12. Kolaborasi dengan pihak lain a. Kolaborasi dengan Guru/ Orangtua a. Tanggal : 18 Agustus 2014 b. Kasus : Jatuh Motor dan Motor Rusak c. Kolaborasi : BM (Guru Bahasa Indonesia; Saksi/ Penolong ) SR ( Karyawan SMA; Saksi/ Penolong) Orang tua R Laporan PPL BK 2014 Alwan Saifudin Page 32

19 SE dan SI ( Korban Motor Jatuh) R (Korban Motor Rusak) d. Identifikasi Kasus : Sabtu, 16 Agustus 2014, dua siswa SE dan SI mengalami kecelakaan ketika sedang menyalakan motornya. Motor tidak bisa dinyalakan dengan stater tangan, sehingga harus di nyalakan dengan cara diengkol menggunakan kaki. Ketika bisa menyala, posisi gas dalam keadaan ditarik, sehingga motor melaju otomatis kedepan dan jatuh, beberapa motor yang parkir di sampingnya ikut ambruk. Korban SI jatuh tertindih motor dan berdarah, ditolong oleh beberapa guru dan karyawan sekolah yang ada pada tempat kejadian, dan dilarikan ke UKS. Motor- motor yang ambruk pun di tegakkan kembali oleh karyawan SMA yang ada di TKP. Dua hari kemudian, datanglah kedua orangtua R. R adalah salah satu korban pemilik motor yang ambruk yang melaporkan bahwa motornya mengalami rusak berat, namun tidak mengetahui jika ada kejadiankecelakaan SI. Orangtua R cemas jikalau motornya rusak dikarenakan anaknya memiliki musuh di sekolahnya. e. Deskripsi : Kolaborasi dengan guru/ orangtua disini adalah dengan memanggil guru dan karyawan yang ada pada waktu kejadian untuk memberikan kesaksian perihal kejadian SI dan hubungannya dengan rusaknya motor R. Peran praktikan disini adalah membantu guru pembimbing mencari dan memanggil para saksi dan korban. Guru pembimbing juga selalu menjaga komunikasi yang baik dengan orangtua R selama permasalahan terjadi sampai benar- benar diketahui perihal rusaknya motor R. f. Hambatan : - g. Hasil : Guru dan Karyawan memberikan kesaksian secara lisan dan tertulis bahwa rusaknya motor R dikarenakan kecelakaan yang dialami SI dan SE. SI dan SE mengakui dan memohon maaf secara tertulis kepada orangtua R perihal rusaknya motor R R memaafkan dan memaklumi atas kesalahan yang terjadi dikarenakan musibah kecelakaan yang dialami SI Laporan PPL BK 2014 Alwan Saifudin Page 33

20 Orangtua R merasa lega karena mengetahui bahwa rusaknya motor anaknya bukan karena R memiliki musuh, tapi dikarenakan kecelakaan SI. Orangtua R tidak menuntut SI dan SE dan berpesan untuk selalu hati- hati dalam memakai kendaraan bermotor. b. Kolaborasi dengan Pihak/ Lembaga Lain a. Tanggal : 13 September 2014 b. Kolaborasi : JA dan NE (Tim Penyuluh Kespro Puskesmas Depok 3) c. Deskripsi : BK SMAN 1 Depok memiliki program layanan bimbingan informasi tentang kesehatan reproduksi remaja yang ternyata sejalan dengan program kerja Puskesmas Depok 3 memiliki program penyuluhan kesehatan reproduksi remaja ke sekolah- sekolah di wilayah kecamatan Depok. Oleh karena itu, BK SMAN 1 Depok bekerja sama dengan Tim penyuluh dari Puskesmas Depok 3 menyelenggarakan seminar penyuluhan Kesehatan Reproduksi remaja. Target penyuluhan adalah siswa kelas X, dan dipilih 6 siswa dari masing- masing kelas. Peran praktikan adalah membantu peran guru pembimbing sebagai fasilitator penyuluhan Kespro. d. Hasil : Siswa memahami bagian- bagian alat kelamin, fungsinya dan tentang kesehatan reproduksi remaja, serta bagaimana menjaga dan merawatnya. Kedepannya akan dibentuk konseling sebaya dan masing- masing siswa terpilih tersebut kedepannya akan dipilih sebagai konselor sebaya tentang kesehatan reproduksi remaja bagi teman- temannya di kelas yang tidak mengikuti seminar penyuluhan. 13. Dukungan Sistem BK SMAN 1 Depok, memiliki hubungan yang baik dengan organisasi profesi seperti MGBK dan Dinas Pendidikan Sleman, bahkan salah satu guru BK menjadi pelatih pada acara- acara seminar/ pelatihan BK di Sleman. Hubungan pihak luar antara lain dinas kesehatan, dinas sosial, dan kepolisian juga terjalin dengan baik. Bidang riset/ penelitian BK SMAN 1 Depok membuka kesempatan sebesar- besarnya bagi mahasiswa yang ingin melakukan penelitian guna keperluan skripsi, thesis, maupun tugas- tugas kuliah. Hasil dari penelitian tersebut, dikumpulkan di ruang BK sebagai Laporan PPL BK 2014 Alwan Saifudin Page 34

21 bahan penelitian lanjutan, pengembangan, bahan evaluasi dan bahan pertimbangan dalam memberikan layanan bimbingan konseling. Peran praktikan disini adalah membantu guru pembimbing dalam mengisi lembar penilaian kinerja guru dan mengisi data tenaga pendidik dalam jejaring internet yang terhubung langsung dengan jaringan guru dan tenaga pendidik se- Kabupaten Sleman. C. HAMBATAN DAN SOLUSI 1. Pada layanan penempatan dan penjurusan serta praktik konferensi kasus. a. Hambatan :Praktikan kurang dilibatkan jauh ke dalam praktik nyatanya, sehingga praktikan belum memiliki pengalaman yang cukup untuk melakukannya secara mandiri apabila kelak pada kenyataannya dibutuhkan. b. Solusi : Praktikan bertanya kepada guru pembimbing, hal- hal apasajakah yang perlu dipersiapkan, dilakukan pada saat pelaksanaan, dan setelah selesai melakukan praktik konferensi kasus maupun layanan penempatan. 2. Pada Poster Bimbingan a. Hambatan : Praktikan memasang beberapa poster bimbingan pada tempat yang keliru, karena bukan pada tempat penempelan bimbingan, melainkan pada tempat penempelan pengumuman umum, sehingga keesokan harinya poster yang sudah ditempel dilepas kembali oleh pihak sekolah karena belum memiliki ijin penempelan. b. Solusi : Menempel pada papan bimbingan yang sudah disediakan milik BK, sehingga tidak perlu khawatir akan dicabut oleh petugas sekolah. Jika tetap ingin menempel pada papan milik sekolah, maka harus ijin dahulu ke TU Sekolah. 3. Pada Layanan Bimbingan Klasikal a. Hambatan : - Kegiatan layanan bimbingan klasikal BK di SMAN 1 Depok, baru bisa berjalan setelah KBM berjalan efektif. Pengubahan jadwal dan jam pelajaran yang tidak pasti serta adanya kegiatan MOP yang Laporan PPL BK 2014 Alwan Saifudin Page 35

22 diadakan oleh intern sekolah, membuat praktikan baru bisa masuk kelas mulai minggu kedua bulan September, yakni tanggal 8 September 2014, padahal kesempatan praktikan PPL tinggal 2 minggu, sehingga tidak semua materi bimbingan yang telah direncanakan dapat tersampaikan. - Pemberian layanan bimbingan klasikal di SMAN 1 Depok, hanya diberikan waktu 1 jam pelajaran, sehingga terkadang ada beberapa materi yang belum tersampaikan seluruhnya. b. Solusi : - Mengoptimalkan kesempatan yang ada dengan berusaha menyampaikan meteri bimbingan sesuai kebutuhan siswa, dan beberapa materi bimbingan yang tidak tersampaikan dalam bimbingan klasikal, disampaikan melalui media lain seperti poster bimbingan. 4. Pada layanan Konseling Individual a. Hambatan : Terkadang praktikan masih merasa kurang yakin dengan solusi untuk memandirikan konseli yang ada pada pemikiran praktikan b. Solusi : Berdiskusi dan berkonsultasi dengan guru pembimbing untuk menemukan alternatif solusi yang nantinya disampaikan kepada konseli. 5. Pada layanan Konseling Kelompok a. Hambatan : Belum mengetahui bagaimana langkah- langkah konseling kelompok yang benar dikarenakan praktikan belum pernah mendapatkan kuliah praktik konseling kelompok pada semester sebelumnya b. Solusi : Berdiskusi dan berkonsultasi dengan guru pembimbing terkait langkah- langkah dalam melakukan koseling kelompok. 6. Dukungan Sistem Dalam hal ini, pelaksanaan dukungan sistem yang berkaitan dengan masalah listrik menjadi problem tersendiri. Sering kali di siang hari listrik tiba-tiba padam sehingga dapat menggangu pekerjaan. Terutama yang kegiatan yang menggunakan media elektronik. Laporan PPL BK 2014 Alwan Saifudin Page 36

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS DATA

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS DATA BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS DATA A. PERSIAPAN Sebelum melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), mahasiswa melakukan observasi yang terlaksana pada tanggal 8 Agustus 2015. Dari observasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Praktik Pengalaman Lapangan Bimbingan dan Konseling

BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Praktik Pengalaman Lapangan Bimbingan dan Konseling BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Praktik Pengalaman Lapangan Bimbingan dan Konseling Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) Bimbingan dan Konseling di Sekolah merupakan salah satu kegiatan latihan yang bersifat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1 P P L U N Y

BAB I PENDAHULUAN 1 P P L U N Y BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Praktik Pengalaman Lapangan Bimbingan dan Konseling Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) Bimbingan dan Konseling di Sekolah merupakan salah satu kegiatan latihan yang bersifat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. ALASAN PRAKTIK

BAB I PENDAHULUAN A. ALASAN PRAKTIK BAB I PENDAHULUAN A. ALASAN PRAKTIK Program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah program kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan mahasiswa sebagai calon pendidik dan atau tenaga kependidikan. Program

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS DATA

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS DATA BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS DATA A. PERSIAPAN Sebelum melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), mahasiswa melakukan observasi yang terlaksana pada tanggal 4 dan 21 Februari 2015. Dari

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS DATA

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS DATA BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS DATA A. PERSIAPAN Sebelum melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), mahasiswa melakukan observasi yang terlaksana pada tanggal 8 Agustus 2015. Dari observasi

Lebih terperinci

BAB II PELAKSANAAN A. PERSIAPAN. a. Observasi Proses Layanan Bimbingan Klasikal. a. Cara membuka pemberian layanan klasikal. 1. Cara penyajian materi

BAB II PELAKSANAAN A. PERSIAPAN. a. Observasi Proses Layanan Bimbingan Klasikal. a. Cara membuka pemberian layanan klasikal. 1. Cara penyajian materi BAB II PELAKSANAAN A. PERSIAPAN a. Observasi Proses Layanan Bimbingan Klasikal Observasi proses pemberian layanan bimbingan klasikal bertujuan untuk mengamati secara nyata kegiatan bimbingan klasikal yang

Lebih terperinci

BAB I PENGANTAR A. Alasan Praktik B. Tujuan Praktik

BAB I PENGANTAR A. Alasan Praktik B. Tujuan Praktik BAB I PENGANTAR A. Alasan Praktik Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Bimbingan dan Konseling di sekolah merupakan salah satu kegiatan latihan yang bersifat intrakurikuler. Kegiatan ini diselenggarakan dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PEMBINAAN KEDISIPLINAN SISWA DI SMP NEGERI 3 WARUNGASEM KABUPATEN BATANG

BAB IV ANALISIS PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PEMBINAAN KEDISIPLINAN SISWA DI SMP NEGERI 3 WARUNGASEM KABUPATEN BATANG BAB IV ANALISIS PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PEMBINAAN KEDISIPLINAN SISWA DI SMP NEGERI 3 WARUNGASEM KABUPATEN BATANG A. Analisis Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling di SMP Negeri 3 Warungasem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1 P P L U N Y

BAB I PENDAHULUAN 1 P P L U N Y BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Praktik Pengalaman Lapangan Bimbingan dan Konseling Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) Bimbingan dan Konseling di Sekolah merupakan salah satu kegiatan latihan yang bersifat

Lebih terperinci

ANGKET ANALISIS KEBUTUHAN SISWA

ANGKET ANALISIS KEBUTUHAN SISWA ANGKET ANALISIS KEBUTUHAN SISWA NAMA :... KELAS :... PETUNJUK : Bacalah setiap pertanyaan dan pernyataan di bawah ini dengan cermat. Bubuhkan tanda silang (X) pada jawaban yang sesuai dengan pilihan anda.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Observasi lingkungan sekolah merupakan langkah awal dalam pelaksanaan PPL, observasi dilaksanakan pada Februari-Juli 2015. Kegiatan observasi lingkungan sekolah dimaksudkan

Lebih terperinci

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) DI SMA NEGERI 1 MLATI. Dosen Pembimbing Lapangan. Praktik Pengalaman Lapangan (DPL-PPL)

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) DI SMA NEGERI 1 MLATI. Dosen Pembimbing Lapangan. Praktik Pengalaman Lapangan (DPL-PPL) LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) DI SMA NEGERI 1 MLATI Dosen Pembimbing Lapangan Praktik Pengalaman Lapangan (DPL-PPL) Sugiyanto, M.Pd DisusunOleh : CANDRA TRI SAPUTRA 11104244034 JURUSAN

Lebih terperinci

Lampiran 1: Kisi-Kisi Instrumen Pedoman Wawancara

Lampiran 1: Kisi-Kisi Instrumen Pedoman Wawancara L A M P I R A N Lampiran 1: Kisi-Kisi Instrumen Pedoman Wawancara Berikut ini kisi-kisi instrumen pedoman wawancara tentang Kompetensi Konselor Guru BK, yang diajukan kepada 3 ( tiga ) guru BK di SMA Kristen

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN Mahasiswa yang bisa mengikuti kegiatan PPL adalah mahasiswa yang terdaftar sebagai mahasiswa UNY Program S1 program kependidikan pada semester

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Praktik Pengalaman Lapangan Bimbingan dan Konseling

BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Praktik Pengalaman Lapangan Bimbingan dan Konseling BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Praktik Pengalaman Lapangan Bimbingan dan Konseling Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) Bimbingan dan Konseling di Sekolah merupakan salah satu kegiatan latihan yang bersifat

Lebih terperinci

I. ANALISIS KEBUTUHAN A. RASIONAL Dasar pertimbangan atau pemikiran tentang penerapan program Bimbingan dan Konseling di sekolah bukan hanya terletak

I. ANALISIS KEBUTUHAN A. RASIONAL Dasar pertimbangan atau pemikiran tentang penerapan program Bimbingan dan Konseling di sekolah bukan hanya terletak I. ANALISIS KEBUTUHAN A. RASIONAL Dasar pertimbangan atau pemikiran tentang penerapan program Bimbingan dan Konseling di sekolah bukan hanya terletak pada atau tidaknya landasan hukum (perundang-undangan).

Lebih terperinci

Gamping, 12 September Viddya Setyaningrum NIM

Gamping, 12 September Viddya Setyaningrum NIM KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat serta hidayah-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan kegiatan Pengalaman Praktek Kerja Lapangan Bimbingan dan Konseling (PPL-BK)

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN Mahasiswa yang bisa mengikuti kegiatan PPL adalah mahasiswa yang terdaftar sebagai mahasiswa UNY Program S1 program kependidikan pada semester

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI BAB I PENDAHULUAN Dalam Tri Dharma perguruan tinggi yang ketiga disebutkan tentang pengabdian kepada masyarakat. Hal tersebut dapat diartikan jika mahasiswa yang telah menyelesaikan tugas belajarnya di

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL Kegiatan PPL ini dilaksanakan selama kurang lebih waktu aktif satu bulan, terhitung mulai tanggal

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL Kegiatan PPL ini dilaksanakan selama kurang lebih waktu aktif satu bulan, terhitung mulai tanggal BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL Kegiatan PPL ini dilaksanakan selama kurang lebih waktu aktif satu bulan, terhitung mulai tanggal 10 Agustus sampai dengan 12 September 2015. Sebelum pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL Setelah dilakukan perumusan dan perancangan terhadap program yang akan dilaksanakan, maka kegiatan selanjutnya adalah realisasi program-program yang telah

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL A. Persiapan Program dan Kegiatan PPL Sebelum mahasiswa melakukan PPL di sekolah secara langsung, terlebih dahulu melakukan persiapan, yang meliputi observasi

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN Kegiatan PPL dilaksanakan di SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta, tepatnya di Jalan Kapas No. 7, Semaki, Umbulharjo, Yogyakarta. Kegiatan PPL dimaksudkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Salah satu sekolah yang menjadi tempat PPL UNY Yogyakarta adalah SMA PIRI 1 Yogyakarta yang terletak di Jalan Kemuning 14 Yogyakarta. Secara garis besar SMA PIRI 1

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA Boyd (1978) Aspek Indikator Pertanyaan. 1. Membantu guru. pembimbing dalam. mengembangkan profesinya.

PEDOMAN WAWANCARA Boyd (1978) Aspek Indikator Pertanyaan. 1. Membantu guru. pembimbing dalam. mengembangkan profesinya. 46 Lampiran I PEDOMAN WAWANCARA Boyd (1978) Aspek Indikator Pertanyaan 1. Fungsi Supervisi 1. Membantu guru pembimbing dalam mengembangkan profesinya. 2. Membantu sekolah termasuk guru pembimbing dalam

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN Kegiatan PPL dilaksanakan kurang lebih selama satu bulan, dimana mahasiswa PPL harus benar-benar mempersiapkan diri baik mental maupun fisik.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Praktik Pengalaman Lapangan Bimbingan dan Konseling

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Praktik Pengalaman Lapangan Bimbingan dan Konseling BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Praktik Pengalaman Lapangan Bimbingan dan Konseling Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) Bimbingan dan Konseling di Sekolah merupakan salah satu kegiatan latihan yang bersifat

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL I. PERSIAPAN Sebelum pelaksanaan PPL banyak hal yang perlu dipersiapkan dan dilaksanakan oleh mahasiswa. Beberapa hal yang dilakukan mahasiswa dalam rangka

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. Persiapan Untuk mempersiapkan mahasiswa dalam melaksanakan PPL baik yang dipersiapkan berupa persiapan fisik maupun mental untuk dapat mengatasi permasalahan

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMP N 1 BERBAH

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMP N 1 BERBAH LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMP N 1 BERBAH Disusun sebagai syarat ujian Praktik Pengalaman Lapangan Bimbingan dan Konseling Dosen Pembimbing Lapangan : Dr.Budi Astuti,

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) A. Persiapan Sebelum melaksanakan kegiatan PPL hal yang penting untuk dilakukan adalah rapat koordinasi dengan teman

Lebih terperinci

ASSALAMU ALAIKUM WR.WB.

ASSALAMU ALAIKUM WR.WB. ASSALAMU ALAIKUM WR.WB. PENDIDIKAN BERMUTU efektif atau ideal harus mengintegrasikan tiga bidang kegiatan utamanya secara sinergis, yaitu (1) bidang administratif dan kepemimpinan, (2) bidang instruksional

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN II DI SMP N 13 SEMARANG Tahun Ajaran 2012/2013

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN II DI SMP N 13 SEMARANG Tahun Ajaran 2012/2013 LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN II DI SMP N 13 SEMARANG Tahun Ajaran 2012/2013 Disusun oleh: NUR IDA FARIDA 1301409034 Bimbingan dan Konseling, S1 FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, ANALISIS HASIL DAN REFLEKSI

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, ANALISIS HASIL DAN REFLEKSI BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, ANALISIS HASIL DAN REFLEKSI Agar kegiatan PPL yang dilaksanakan sejak 2 Juli sampai 17 September 2014 berjalan dengan baik sesuai dengan tujuan maka diperlukan adanya persiapan

Lebih terperinci

Berdasarkan hasil observasi kelas pra PPL, diperoleh data sebagai berikut:

Berdasarkan hasil observasi kelas pra PPL, diperoleh data sebagai berikut: BAB I : PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Salah satu sekolah yang menjadi tempat PPL UNY Yogyakarta adalah SMA PIRI 1 Yogyakarta yang terletak di Jalan Kemuning 14 Yogyakarta. Secara garis besar SMA PIRI

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL A. Persiapan PPL Sebelum dilaksanakannya program-program PPL yang sudah tersusun dalam suatu rumusan, maka perlu diadakan persiapan-persiapan agar program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Praktik Pengalaman Lapangan

BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Praktik Pengalaman Lapangan BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Praktik Pengalaman Lapangan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) Bimbingan dan Konseling di Sekolah merupakan salah satu kegiatan latihan yang bersifat intrakurikuler sehingga

Lebih terperinci

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 SMA PIRI 1 YOGYAKARTA

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 SMA PIRI 1 YOGYAKARTA BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL KEGIATAN PPL 1. Persiapan PPL Praktik Pengalaman Lapangan adalah kegiatan mata kuliah yang wajib ditempuh oleh mahasiswa S1 program kependidikan Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN Dalam rangka upaya peningkatan kualitas penyelenggaraan pembelajaran maka Universitas Negeri Yogyakarta melaksanakan mata kuliah lapangan yakni Praktik Pengalaman Lapangan ( PPL ). Sasaran

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL Kegiatan PPL ini dilaksanakan selama kurang lebih waktu aktif satubulan, terhitung mulai tanggal 10 Agustus sampai dengan 12 September. Sebelum pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL Kegiatan PPL ini dilaksanakan selama kurang lebih waktu aktif dua bulan, terhitung mulai tanggal 1 Juli 2014 sampai dengan 17 September 2014. Sebelum pelaksanaan

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN (Kuesioner) a. Isilah pertanyaan dibawah ini dengan jawaban yang sebenarnya.

DAFTAR PERTANYAAN (Kuesioner) a. Isilah pertanyaan dibawah ini dengan jawaban yang sebenarnya. DAFTAR PERTANYAAN (Kuesioner) No. Responden :... Petunjuk pengisian : a. Isilah pertanyaan dibawah ini dengan jawaban yang sebenarnya. b. Pilihlah jawaban yang sesuai atau yang paling mendekati dengan

Lebih terperinci

BAB I PENGANTAR A. ALASAN PRAKTIK B. TUJUAN PRAKTIK

BAB I PENGANTAR A. ALASAN PRAKTIK B. TUJUAN PRAKTIK BAB I PENGANTAR A. ALASAN PRAKTIK Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Bimbingan dan Konseling di sekolah merupakan salah satu kegiatan latihan yang bersifat intrakurikuler. Kegiatan ini diselenggarakan dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Alasan Pratik

BAB I PENDAHULUAN. A. Alasan Pratik BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Pratik Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu mata kuliah wajib yang harus ditempuh oleh seluruh mahasiswa UNY yang mengambil jurusan kependidikan. Dalam pelaksanaannya,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Maksud dan Tujuan Praktik Pengalaman Lapangan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Maksud dan Tujuan Praktik Pengalaman Lapangan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Praktik pengalaman Lapangan (PPL) Bimbingan dan Konseling (BK) merupakan salah satu kegiatan latihan yang bersifat intrakurikuler sehingga harus dilaksanakan oleh setiap

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PPL 1. Persiapan Kegiatan PPL a. Pengajaran Mikro Pemberian bekal kepada mahasiswa PPL adalah berupa latihan mengajar dalam

Lebih terperinci

BAB II PEMBAHASAN A. PERSIAPAN 1. Mengikuti mata kuliah pengajaran mikro 2. Sosialisasi dan Koordinasi 3. Observasi

BAB II PEMBAHASAN A. PERSIAPAN 1. Mengikuti mata kuliah pengajaran mikro 2. Sosialisasi dan Koordinasi 3. Observasi BAB II PEMBAHASAN Kegiatan PPL dirancang untuk mengembangkan dan memberdayakan sumber daya yang ada di lokasi PPL yakni SMA Negeri 1 Mlati, Sleman, Yogyakarta. Berdasarkan hal tersebut, maka perlu didukung

Lebih terperinci

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN BIMBINGAN DAN KONSELING SMP NEGERI 8 YOGYAKARTA

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN BIMBINGAN DAN KONSELING SMP NEGERI 8 YOGYAKARTA LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN BIMBINGAN DAN KONSELING SMP NEGERI 8 YOGYAKARTA Periode 2 Juli 2014-17 September 2014 Disusun sebagai Tugas Akhir Praktik Pengalaman Lapangan Bimbingan dan

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 3 UNGARAN

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 3 UNGARAN LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 3 UNGARAN Disusun oleh: Nama : Khuliyah NIM : 1301409010 Program studi : Bimbingan dan Konseling FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

Lebih terperinci

Program BK Komprehensif. Instrumen Bimbingan dan Konseling. 07/04/2009. Mata Kuliah Instrumen dan Media BK 1

Program BK Komprehensif. Instrumen Bimbingan dan Konseling. 07/04/2009. Mata Kuliah Instrumen dan Media BK 1 Instrumen dalam Program Bimbingan dan Konseling Komprehensif Agus Triyanto Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta Tahun 2009 Instrumen Bimbingan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu mata kuliah wajib yang harus ditempuh oleh seluruh mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL A. Persiapan PPL Kegiatan PPL ini dilaksanakan selama kurang lebih waktu aktif dua setengah bulan, terhitung mulai tanggal 1 Juli sampai dengan 17 September

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN BIMBINGAN DAN KONSELING. di SMA PIRI 1 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN BIMBINGAN DAN KONSELING. di SMA PIRI 1 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016 LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN BIMBINGAN DAN KONSELING di SMA PIRI 1 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016 Disusun guna memenuhi tugas akhir Praktek Pengalaman Lapangan Dosen Pembimbing: Sri Iswanti,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI BAB I PENDAHULUAN Program PPL merupakan program kegiatan yang bertujuan mengembangkan kompetensi mahasiswa sebagai calon tenaga kependidikan. Calon tenaga pendidik tidak hanya memiliki kompetensi di bidang

Lebih terperinci

BAB II PELAKSANAAN PPL BIMBINGAN DAN KONSELING

BAB II PELAKSANAAN PPL BIMBINGAN DAN KONSELING BAB II PELAKSANAAN PPL BIMBINGAN DAN KONSELING A. Praktik Persekolahan Berdasarkan observasi yang telah dilaksanakan pada tanggal 23 Februari 2014, SMA Negeri 4 Yogyakarta berlokasi di Jalan Magelang,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Praktik Pengalaman Lapangan Bimbingan dan Konseling

BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Praktik Pengalaman Lapangan Bimbingan dan Konseling BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Praktik Pengalaman Lapangan Bimbingan dan Konseling Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) Bimbingan dan Konseling di Sekolah merupakan salah satu kegiatan latihan yang bersifat

Lebih terperinci

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2014 MAN YOGYAKARTA

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2014 MAN YOGYAKARTA BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL KEGIATAN PPL 1. Persiapan PPL Praktik Pengalaman Lapangan adalah kegiatan mata kuliah yang wajib ditempuh oleh mahasiswa S1 program kependidikan Universitas

Lebih terperinci

Kemandirian sebagai tujuan Bimbingan dan Konseling Kompetensi peserta didik yang harus dikembangkan melalui pelayanan bimbingan dan konseling adalah k

Kemandirian sebagai tujuan Bimbingan dan Konseling Kompetensi peserta didik yang harus dikembangkan melalui pelayanan bimbingan dan konseling adalah k FOKUS LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING Dr. Suherman, M.Pd. Kemandirian sebagai tujuan Bimbingan dan Konseling Kompetensi peserta didik yang harus dikembangkan melalui pelayanan bimbingan dan konseling adalah

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL Program PPL adalah program kegiatan yang memadukan antara program kegiatan Kuliah Kerja Nyata dengan program kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan. Kedua

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL A. Persiapan 1. Pengajaran Mikro Program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah program kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan mahasiswa sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas II SD Kutowinangun 08. Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Praktik Pengalaman Lapangan Bimbingan dan Konseling

BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Praktik Pengalaman Lapangan Bimbingan dan Konseling BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Praktik Pengalaman Lapangan Bimbingan dan Konseling Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) Bimbingan dan Konseling di Sekolah merupakan salah satu kegiatan latihan yang bersifat

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN Sebelum pelaksanaan PPL banyak hal yang perlu dipersiapkan dan dilaksanakan oleh mahasiswa. Beberapa hal yang dilakukan mahasiswa dalam rangka

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS DATA

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS DATA BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS DATA A. Persiapan Kegiatan PPL dilaksanakan di sekolah kurang lebih selama dua setengah bulan, mulai tanggal 1 Juli s.d 17 September dimana mahasiswa PPL harus

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL Pada bab ini akan diuraikan tentang persiapan PPL, pelaksanaan program, dan analisis hasil program PPL yang telah dirumuskan pada program PPL yang tertuang

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, ANALISIS HASIL DAN REFLEKSI

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, ANALISIS HASIL DAN REFLEKSI BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, ANALISIS HASIL DAN REFLEKSI A. PERSIAPAN Persiapan mengajar merupakan salah satu kegiatan yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan sebelum melakukan praktik mengajar

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 2 TENGARAN

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 2 TENGARAN LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 2 TENGARAN Disusun oleh: Nama : Ana Mar Atul Hasanah NIM : 1301409027 Jurusan : Bimbingan dan Konseling FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB I HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian dilakukan di SD Negeri Jlamprang 2 Kecamatan Wonosobo Kabupaten Wonosobo kelas II dengan jumlah siswa sebanyak 35 yang terdiri

Lebih terperinci

Sebuah Rekonseptualisasi Yang Dilatarbelakangi Oleh Sebuah Fakta

Sebuah Rekonseptualisasi Yang Dilatarbelakangi Oleh Sebuah Fakta Sebuah Rekonseptualisasi Yang Dilatarbelakangi Oleh Sebuah Fakta 1. BK Komprehensif muncul berdasar evaluasi thp sistem sebelumnya 2. Sistem yang lama berorientasi tradisional/konselor 3. Sistim yang lama

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, ANALISIS HASIL DAN PROGRAM PPL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, ANALISIS HASIL DAN PROGRAM PPL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, ANALISIS HASIL DAN PROGRAM PPL A. PERSIAPAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN Sebelum melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), setiap mahasiswa mendapatkan Pembekalan PPL

Lebih terperinci

Sebuah Rekonseptualisasi Yang Dilatarbelakangi Oleh Sebuah Fakta

Sebuah Rekonseptualisasi Yang Dilatarbelakangi Oleh Sebuah Fakta Sebuah Rekonseptualisasi Yang Dilatarbelakangi Oleh Sebuah Fakta 1. BK Komprehensif muncul berdasar evaluasi thp sistim sebelumnya 2. Sistem yang lama berorientasi tradisional/konselor 3. Sistim yang lama

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 3 UNGARAN. oleh. : Aulia Kusuma Pasha NIM : Program studi : Bimbingan dan Konseling

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 3 UNGARAN. oleh. : Aulia Kusuma Pasha NIM : Program studi : Bimbingan dan Konseling LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 3 UNGARAN oleh Nama : Aulia Kusuma Pasha NIM : 1301409004 Program studi : Bimbingan dan Konseling FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL A. Persiapan PPL 1. Persiapan Program dan Kegiatan PPL Persiapan sangat diperlukan oleh mahasiswa sebelum diterjunkan secara langsung ke sekolah untuk melaksanakan

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL Seorang guru memerlukan persiapan-persiapan terhadap materi yang akan diajarkan, mulai dari pembuatan satuan pelajaran, rancangan pembelajaran, materi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING MERENCANAKAN TARGET. A. Topik : Merencanakan target ke depan. C. Jenis Layanan : Layanan Informasi

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING MERENCANAKAN TARGET. A. Topik : Merencanakan target ke depan. C. Jenis Layanan : Layanan Informasi LAMPIRAN Lampiran 1 RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING MERENCANAKAN TARGET A. Topik : Merencanakan target ke depan B. Bidang Bimbingan : Karir C. Jenis Layanan : Layanan Informasi D. Fungsi

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SMA N I IMOGIRI. Dosen Pembimbing Lapangan PPL. Nanang Erma Gunawan, S.Pd,M.Ed

LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SMA N I IMOGIRI. Dosen Pembimbing Lapangan PPL. Nanang Erma Gunawan, S.Pd,M.Ed LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SMA N I IMOGIRI Dosen Pembimbing Lapangan PPL Nanang Erma Gunawan, S.Pd,M.Ed Disusun Oleh : Rizqi Nugraheni Susilowati 12104244012 PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL Pada bab ini akan diuraikan tentang persiapan PPL, pelaksanaan program dan analisis hasil program PPL yang telah dirumuskan pada program PPL yang tertuang

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) II DI SMK Dr. TJIPTO SEMARANG

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) II DI SMK Dr. TJIPTO SEMARANG LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) II DI SMK Dr. TJIPTO SEMARANG Oleh: Nama : Agus Lestari Widodo NIM : 5301409042 Prodi : Pendidikan Teknik Elektro FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2012

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN Guna terlaksananya kegiatan PPL dengan baik dan mencapai tujuan yang diharapkan, berbagai persiapan telah dilakukan oleh mahasiswa untuk

Lebih terperinci

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA N 1 SEYEGAN. Disusun sebagai syarat ujian

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA N 1 SEYEGAN. Disusun sebagai syarat ujian LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA N 1 SEYEGAN Disusun sebagai syarat ujian Praktik Pengalaman Lapangan Bimbingan dan Konseling Dosen Pembimbing Lapangan : Drs.

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 2 UNGARAN

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 2 UNGARAN LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 2 UNGARAN Disusun oleh: Nama : Nur Sholihah NIM : 1301409054 Jurusan : Bimbingan dan Konseling FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2012

Lebih terperinci

LAPORAN INDIVIDU KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)

LAPORAN INDIVIDU KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) LAPORAN INDIVIDU KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) Nomor Lokasi : 20403158 Nama Lokasi : SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta Alamat : Jl. Kapas No.7 Yogyakarta 1 Juli - 17 September 2013 Disusun Oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN Mengingat besarnya andil tenaga pendidikan (guru) dalam menentukan keberhasilan sistem pendidikan di Indonesia ini maka sangat perlu menciptkan guru-guru profesional. Untuk itu Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi yang terjadi saat ini ditandai dengan adanya

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi yang terjadi saat ini ditandai dengan adanya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Memasuki era globalisasi yang terjadi saat ini ditandai dengan adanya perkembangan pada ilmu pengetahuan dan teknologi. Perkembangan yang terjadi tersebut menuntut

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. 1. Secara umum kebiasaan menonton sinetron di SMP Negeri 5 Bandung

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. 1. Secara umum kebiasaan menonton sinetron di SMP Negeri 5 Bandung BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan 1. Secara umum kebiasaan menonton sinetron di SMP Negeri 5 Bandung Tahun Ajaran 2011/2012 berada pada kategori tinggi. 2. Secara umum kebiasaan belajar siswa

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. Persiapan Sebelum melakukan mengajar (PPL) praktikan terlebih dahulu melakukan persiapan-persiapan. Hal ini dimaksudkan agar praktikan bisa beradaptasi

Lebih terperinci

PANITIA PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)

PANITIA PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) N1 FORM ADMINISTRASI PENGELOLAAN SEKOLAH Amatilah keadaan sekolah praktikan untuk mendapatkan informasi yang akurat mengenai lingkungan fisik dan sosial sekolah dengan cara observasi secara langsung, wawancara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. belajar mengenali kemampuan diri dan lingkungan.

BAB I PENDAHULUAN. belajar mengenali kemampuan diri dan lingkungan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang pesat merupakan salah satu karya manusia sebagai pemimpin di bumi ini. Memecahkan misteri alam, menemukan sumber energi baru, dan

Lebih terperinci

olah raga, balai diklat di masyarakat atau instansi swasta. Sekolah atau lembaga pendidikan yang digunakan sebagai lokasi PPL dipilih berdasarkan

olah raga, balai diklat di masyarakat atau instansi swasta. Sekolah atau lembaga pendidikan yang digunakan sebagai lokasi PPL dipilih berdasarkan BAB I PENDAHULUAN Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) memiliki bobot 3 SKS dan merupakan salah satu mata kuliah yang wajib ditempuh oleh seluruh mahasiswa UNY yang mengambil jurusan kependidikan. Program

Lebih terperinci

Sleman, 17 September 2014 Mahasiswa PPL. Sinta Wulandari NIM

Sleman, 17 September 2014 Mahasiswa PPL. Sinta Wulandari NIM KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan rahmat dan karunia-nya, sehingga pelaksanaan kegiatan PPL yang tercantum dalam laporan kegiatan PPL ini dapat terselesaikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi 1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi 1. Latar Belakang Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) sebagai salah satu lembaga yang menghasilkan tenaga kependidikan telah berusaha meningkatkan kualitas pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Maksud dan Tujuan Praktik Pengalaman Lapangan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Maksud dan Tujuan Praktik Pengalaman Lapangan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Praktik pengalaman Lapangan (PPL) Bimbingan dan Konseling (BK) merupakan salah satu kegiatan latihan yang bersifat intrakurikuler sehingga harus dilaksanakan oleh setiap

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL A. Persiapan Kegiatan PPL Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dimulai sejak tanggal 10 Agustus 2015 sampai dengan penarikan pada tanggal 12 September

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, ANALISIS HASIL DAN REFLEKSI

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, ANALISIS HASIL DAN REFLEKSI BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, ANALISIS HASIL DAN REFLEKSI A. PERSIAPAN Persiapan mengajar merupakan salah satu kegiatan yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan sebelum melakukan praktik mengajar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Maksud dan Tujuan Praktik Pengalaman Lapangan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Maksud dan Tujuan Praktik Pengalaman Lapangan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Praktik pengalaman Lapangan (PPL) Bimbingan dan Konseling (BK) merupakan salah satu kegiatan latihan yang bersifat intrakurikuler sehingga harus dilaksanakan oleh setiap

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL Kegiatan PPL di SMK PI AMBARRUKMO dilaksanakan terhitung dari 1 Juli sampai dengan 15 September 2014. Uraian tentang pelaksanaan program PPL tersebut sebagai

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL Kegiatan Praktek Pengajaran Lapangan (PPL) dirancang untuk mengembangkan dan memberdayakan sumber daya yang ada di lokasippl yaitu SMK Muhamadiyah 3 Klaten

Lebih terperinci

TUGAS PERKEMBANGAN SISWA VISI DAN MISI BIMBINGAN KONSELING

TUGAS PERKEMBANGAN SISWA VISI DAN MISI BIMBINGAN KONSELING TUGAS PERKEMBANGAN SISWA 1. Mencapai kematangan dalam beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa 2. Mencapai kematangan pertumbuhan jasmani dan rohani yang sehat 3. Mencapai kematangan dalam hubungan

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN Kegiatan PPL dilaksanakan kurang lebih selama dua setengah bulan, dimana mahasiswa PPL harus benar-benar mempersiapkan diri baik mental maupun

Lebih terperinci