LEMBAGA GENERASI PENERUS SOSIAL GENPENUS
|
|
|
- Johan Sumadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 LEMBAGA GENERASI PENERUS SOSIAL GENPENUS SK KEMENHUKHAM No : AHU AH Akta No /11/2014 SKT No : /086/XII/2014 NPWP : Jl. Famili 4 Rt 05/06 Siring Agung Ilir Barat I - Palembang SumSel SMSC : mail@genpenus.id ======================================================================== SURAT EDARAN Nomor Sipat Perihal : 042/Spm.e-01/220.DPPGPS.1600/VII/2017 : Penting : Surat edaran tidak terbatas Kepada Yth, Seluruh Calon Anggota, Anggota Aktif, dan Badan Pengurus Organisasi Lembaga Generasi Penerus Sosial ( GENPENUS ) Di Tempat Assalammualaikum Wr Wb, Dengan Tanpa mengurangi rasa hormat, Sehubungan dengan penegakan kedisiplinan bagi seluruh anggota dan pengurus organisasi Lembaga Generasi Penerus Sosial ( GENPENUS ), dan sehubungan telah Diundangkannya PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI KEMASYARAKATAN, maka dengan ini kami sampaikan kepada seluruh Lapisan Masyarakat, Calon Anggota, Anggota Aktif, dan Badan Pengurus Organisasi Lembaga Generasi Penerus Sosial yang ada di Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, bahwa : 1. Organisasi Lembaga Generasi Penerus Sosial atau disingkat GENPENUS didirikan dan dibentuk oleh secara sukarela berdasarkan kesamaan aspirasi, kehendak, kebutuhan, kepentingan, kegiatan, dan tujuan untuk berpartisipasi dalam pembangunan demi tercapainya tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun Peraturan Dasar Lembaga Generasi Penerus Sosial adalah Anggaran dasar ( Akta Pendirian ) GENPENUS yang telah dinotariskan dengan salinan akta nomor 09 tanggal 05 November 2014 dan telah mendapatkan pengesahan Menteri Hukum dan Hak asasi Manusia Republik Indonesia dengan Nomor AHU AH dan telah ditetapkan pada tanggan 07 April 2016 sebagai perkumpulan berbadan hukum.
2 3. Peraturan yang dibentuk sebagai penjabaran Anggaran Dasar Organisasi Lembaga Generasi Penerus Sosial Adalah Anggaran Rumah Tangga Organisasi Lembaga Generasi Penerus Sosial yang ditetapkan pada tanggan 10 Desember Peraturan yang dibuat untuk meningkatkan Sumberdaya Manusia dan Kedisiplinan dalam organisasi adalah Ketetapan Peratutran organisasi tentang disiplin organisasi Nomor 01 Tahun 2016 yang telah ditetapkan Pada Tanggal 22 juli tahun Dalam Penetapan nama, lambang, bendera, atau atribut Telah diatur dalam Anggaran Dasar dan TIDAK SAMA dengan nama, lambang, bendera, atau atribut lembaga pemerintahan, TIDAK SAMA Dengan lembaga/ badan internasional, dan Organisasi Lain. 6. Lembaga Generasi Penerus Sosial Berazaskan Pada Pancasila dan Undang Undang Dasar Lembaga Generasi Penerus Sosial ( GENPENUS ) Memiliki Visi BELAJAR DAN BERKARYA UNTUK KEPENTINGAN BERSAMA, MASYARAKAT DAN NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA. 8. Lembaga Generasi Penerus Sosial Mempunya Misi : Menjadi Salah satu organisasi yang kreatif, Inovatif, dan Profesionalisme dalam mendorong, mendampingi dan atau membangun kemandirian masyarakat, khususnya masyarakat menengah kebawah dan berazaskan pada pancasila dan Undang Undang Dasar 1945, dengan Prinsip prinsip keterbukaan, kesetiakawanan, dan keadilan sosial. 9. Lembaga Generasi Penerus Sosial ( GENPENUS ) bermaksud untuk menghimpun potensi para generasi muda yang memiliki jiwa dan semangat kebangsaan serta dedikasi yang tinggi untuk memenuhi tanggungjawab dalam memelihara dan mengisi cita cita proklamasi kemerdekaan Negara Republik Indonesia untuk menuju masa depan yang lebih baik khususnya dalam bidang Sosial ekonomi kerakyatan. 10. Lembaga Generasi Penerus Sosial ( GENPENUS ) bertujuan Untuk : a. Meningkatkan partisipasi dan keberdayaan masyarakat, b. Memberikan Pelayanan Kepada Masyarakat, c. Melestarikan dan memelihara norma, nilai, moral, etika, dan Budaya, d. Mengembangkan kesetiakawanan sosial, gotongroyong dan toleransi dalam kehidupan bermasyarakat, e. Menjaga, memelihara dan memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. 11. Untuk mencapai Maksud dan Tujuannya Lembaga Generasi Penerus Sosial Melakukan Aktivitas aktivitas sebagai berikut : a. Melakukan berbagai bentuk kegiatan dalam Pengelolaan Informasi, Sebagai tempat pelayanan informasi atau berita Nasional yang mencari Sumber Informasi, menerima dan menyiarkan Informasi, serta menyalurkan informasi dalam berbagai bidang khususnya bidang bidang sosial melalui Media elektronik / media siber. b. Melakukan berbagai bentuk kegiatan dalam Menyelenggarakan Pendidikan/Pelatihan/Pembinaan Usaha Mandiri bagi generasi muda. c. Melakukan berbagai bentuk kegiatan dalam Menyelenggarakan Pendidikan/Pelatihan/Pembinaan dalam bidang Usaha Ekonomi Kerakyatan. d. Melakukan Pembinaan Usaha Kecil dan Menengah ( UMKM ) bagi masyarakat umum.
3 e. Melakukan berbagai bentuk kegiatan dalam Menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan keterampilan Bagi Para Pemuda dan Masyarakat. f. Melakukan berbagai bentuk kegiatan sosial dalam Memberikan Bantuan Sosial Untuk Jompo, Untuk Anak anak Yatim Piatu, dan anak jalanan g. Melakukan berbagai bentuk kegiatan dalam hal Menyelenggarakan Pusat Pelayanan Kesejahteraan Sosial Untuk Masyarakat. h. Melakukan berbagai bentuk kegiatan dalam Menyampaikan potensi masyarakat dan menyalurkan aspirasi masyarakat kepada pihak pihak yang terkait, serta meningkatkan peran serta masyarakat dengan melakukan pendampingan / advokasi dalam berbagai bidang yang meliputi peran pelaksana, Peran pembinaan, Peran pengawasan dan kontrol sosial terhadap masyarakat dan kebijakan kebijakan publik yang dilaksanakan secara kritis, konstruktif, konsepsional terhadap para pelaksana pembangunan ( pemerintah, Perusahaan Perusahaan dalam negeri dan pihak pihak swasta lainnya ). 12. Kedudukan Organisasi Lembaga Generasi Penerus Sosial untuk Pertama kalinya berkedudukan di Jalan Famili 4 Rt 06 Rw 06 Kelurahan Siring Agung Kecamatan Ilir Barat 1 Kota Palembang Provinsi Sumatera Selatan, dan dapat membuka Perwakilan atau Cabang atau sebutan lainnya di tingkat Kelurahan, Kecamatan, Kabupaten, Kota dan Provinsi di Indonesia. 13. Kepengurusan Organisasi Lembaga generasi Penerus sosial telah diatur dan ditetapkan dalam anggaran Rumahtangga, dan kepengurusan untuk pertamakalinya dibuat Formasi sebagai berikut : Penasehat, Pengawas, Ketua Umum, Sekretaris, Bendahara, Divisi Investigasi, Divisi Intelijen, Divisi Kderisasi Organisasi, Divisi Media Cyber, Divisi Kesejahteraan Sosial, Divisi Pendidikan dan Pelatihan, Divisi Usaha Ekonomi Kerakyatan, Divisi Advokasi Pendamping Masyarakat, Divisi Umum dan Humas. Untuk susunan kepengurusan pada tingkatan lainnya akan diatur dalam lembaran lain berdasarkan hasil musyawarah. 14. Dalam Penyusunan dan atau Pembentukan Badan Pengurus organisasi Lembaga generasi Penerus sosial ( GENPENUS ) di tingkat Kelurahan, Kecamatan, Kota, Kabupaten, atau di tingkat Provinsi yang berada di wilayah Indonesia Wajib sesuai dengan Anggaran Rumahtangga, dan Kepala Badan Pengurus atau yang disebut Ketua di wilayah tersebut wajib mengajukan Surat Ketetapan atau SK kepengurusan kepada Dewan Pengurus Pusat melalui pengurus@genpenus.id. 15. Setiap Badan Pengurus organisasi Lembaga generasi penerus sosial ( GENPENUS ) Tidak diwajibkan untuk mengajukan permohonan Surat Keterangan Terdaftar ( SKT ), namun WAJIB melakukan Laporan atau Pemberitahuan kegiatan dan keberadaan organisasi kepada Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan hak asasi manusia dan Pejabat atau Dinas yang terkait di wilayah kedudukan masing masing Badan Kepengurusan GENPENUS.
4 16. Anggota Organisasi Lembaga Generasi Penerus Sosial ( GenPenuS ) adalah Warga Negara Republik Indonesia yang sudah dewasa atau sudah menikah tanpa perbedaan suku, agama keturunan, golongan dan setuju dengan tujuan ORGANISASI serta taat pada konstitusi dan aturan aturan organisasi serta bertanggung jawab dan mempunyai dedikasi untuk kegiatan organisasi Generasi Penerus Sosial. 17. Hak dan Kewajiban anggota diatur dalam Anggaran Rumahtangga dan Nota kesepakatan anggota yang ketetapannya telah ditetapkan pada tanggal 15 Desember tahun Sumber keuangan organisasi Lembaga Generasi Penerus Sosial adalah : a. Iuran Keanggotaan sebesar Rp Per Tahun. b. Bantuan atau Sumbangan yang tidak Mengikat dari para anggota, Pengurus, Masyarakat, Pemerintah, atau Lembaga lain. c. Kegiatan kegiatan usaha, baik itu berupa usaha jasa atau lainnya yang dilakukan secara ofline atau secara online yang tidak bertentangan dengan Peraturan peraturan hukum yang berlaku. d. Program Program sosial yang dibuat atas dasar Gotongroyong, baik itu berupa sumbangan/donasi atau penggalangan dana, yang dilakukan sesuai dengan peraturan undang undang yang berlaku. 19. KEWAJIBAN ANGGOTA : a. Wajib Mentaati Konstitusi Organisasi GENPENUS. b. Wajib Menjaga Dan Membela Kehormatan, serta nama baik Organisasi. c. Wajib Menjalankan Tugas tugas dari Organisasi Generasi Penerus Sosial. d. Wajib Menghormati Dan Menjunjung Tinggi Hasil Keputusan Musyawarah Organisasi. e. Wajib menyerahkan salinan/fc Scanner KTP/SIM, Kartu Keluarga ( KK ) dan Pas Photo ukuran 2X3 ( untuk pembuatan kartu identitas Anggota GENPENUS, ke data@genpenus.id atau whatsapp f. Wajib Bersama sama Memelihara sarana dan prasarana serta keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan dan rasa kekeluargaan di dalam Organisasi. g. Wajib Membayar Iuran Keanggotaan Rp ( Lima Puluh Satu Ribu Rupiah ) untuk jangka waktu Keanggotaan selama 1 ( Satu Tahun ) dan atau sesuai ketentuan Organisasi. h. Wajib Taat Pada Anggaran dasar Dan Anggaran Rumah tangga Organisasi Lembaga Generasi Penerus Sosial ( ) i. Wajib Mematuhi Peraturan Organisasi Lembaga Generasi Penerus Sosial ( ) j. Wajib Mematuhi Nota Kesepahaman Keanggotaan Organisasi Lembaga Generasi Penerus Sosial ( GENPENUS ) ( ) k. Setiap anggota Wajib taat terhadap aturan aturan dan ketentuan ketentuan lainnya yang telah ditetapkan ( ) l. Setiap anggota wajib melaksanakan Program kerja ( ).
5 20. Lembaga Generasi Penerus Sosial ( GENPENUS ) TIDAK menerima dari atau memberikan kepada pihak manapun sumbangan dalam bentuk apapun yang bertentangan dengan ketentuan peraturan perundangundangan dan / atau mengumpulkan dana untuk keperluan partai politik. 21. Bersama ini kami TEGASKAN Bagi Seluruh Badan Pengurus organisasi GENPENUS yang berada di beberapa Kelurahan, Kecamatan, kota, Kabupaten dan Provinsi di Indonesia, dan Para Anggota ataupun calon anggota yang berada di berbagai Pelosok daerah di wilayah republik indonesia, Bahwa : Yang TIDAK BERSEDIA TAAT TERHADAP KONSTITUSI ORGANISASI, PANCASILA DAN UNDANG UNDANG DASAR 1945 Yang TIDAK BERSEDIA MENJAGA PERSATUAN DAN KESATUAN, Yang TIDAK BERSEDIA SALING MENJAGA NAMA BAIK, Yang TIDAK BERSEDIA MELAKUKAN DAN MENGINDAHKAN SIKAP GOTONGROYONG, Yang TIDAK BERSEDIA MEMATUHI ANGGARAN RUMAH TANGGA ( ) Yang TIDAK BERSEDIA MEMATUHI NOTA KESEPAKATAN KEANGGOTAAN ( ) Yang TIDAK BERSEDIA Melaksanakan PROGRAM KERJA ( Yang TIDAK BERSEDIA MEMATUHI PERATURAN ORGANISASI ( ) Yang TIDAK BERSEDIA MENTAATI SELURUH PERATURAN ORGANISASI YANG TELAH DITETAPKAN ( ) Yang TIDAK BERSEDIA MEMATUHI SELURUH UNDANG UNDANG, KEPRES, PERPU, PERMEN, DAN ATURAN LAINNYA YANG BERLAKU DI INDONESIA. SEBELUM MELANGKAH LEBIH JAUH MENJADI ANGGOTA ORGANISASI GENPENUS ATAU PENGURUS ORGANISASI GENPENUS, JIKA TIDAK BERSEDIA MEMATUHI HAL HAL YANG TERCANTUM DIATAS, MAKA : BAGI YANG BELUM AKTIF DAN TERDAFTAR SEBAGAI ANGGOTA WAJIB UNTUK TIDAK MELAKUKAN PENDAFTARAN. BAGI YANG SUDAH TERLANJUR MENJADI ANGGOTA MAKA WAJIB SEGERA MELAKUKAN DAN MENGAJUKAN SURAT PENGUNDURAN DIRI SEBAGAI ANGGOTA ATAU PENGURUS DENGAN CARA MENGIRIMKAN PERMOHONAN MELALUI ke : mail@genpenus.id 22. Bagi seluruh lapisan masyarakat di seluruh Wilayah Republik Indonesia, yang menemukan, atau melihat suatu aktivitas Anggota atau Pengurus Organisasi Lembaga Generasi Penerus sosial yang diduga telah melanggar ketentuan perundang undangan, Melakukan penggalangan dana atau permintaan sumbangan dalam bentuk apapun tanpa ijin tertulis dari pejabat pemerintahan setempat, Melakukan hal hal yang DILARANG oleh Pemerintah, atau melanggar aturan aturan organisasi Lembaga generasi penerus sosial ( GENPENUS ), dan atau Hukum hukum yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia ini, Diharapkan kesediannya untuk memberikan laporan atau pemberitahuan Praduga melalui ke Pengaduan@genpenus.id atau whatshapp di nomor
6 Powered by TCPDF ( Demikian Surat edaran tidak terbatas ini dibuat dan kami sampaikan secara terbuka untuk publik dengan tujuan agar kita Tetap saling menjaga Persatuan dan Kesatuan, saling menjaga dan Melestarikan serta memelihara norma, nilai, moral, etika, dan Budaya, dan tetap Mengembangkan kesetiakawanan sosial, gotongroyong dan toleransi diantara kita semua. Mohon maaf jika ada kesalahan Kata dan atau kalimat yang tidak berkenan, Tak lupa Saran, Kritik dan masukan yang bersipat membangun dari semua pihak sangat kami harapkan. Atas Perhatian dan Partisipasi serta kerjasamanya kami ucapkan Terimakasih. bpalembang 15 Juli 2017 a/n Organisasi Lembaga Generasi Penerus Sosial ( GENPENUS ) M.ABDUL RO UF Ketua Umum Tembusan, Kepada : 1. Yth Presiden Repubik Indonesia 2. Yth Kementerian Sekretariat Negara 3. Yth Kementerian Hukum dan Hak asasi Manusia 4. Yth Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia 5. Yth Kementerian Sosial Republik Indonesia 6. Yth Kementerian komunikasi dan Informatika Republik Indonesia 7. Yth Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia 8. Yth Panglima Tentara Nasional Republik Indonesia 9. Yth Gubernur Provinsi Sumatera Selatan Cq KABAN KESBANGPOL Provinsi Sumatera Selatan 10. Yth KAKANWIL KEMENHUKHAM Provinsi Sumatera Selatan. 11. Yth Panglima Kodam II Sriwijaya 12. Yth Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Selatan 13. Yth Kepala Dinas Sosial Provinsi Sumatera Selatan 14. Yth Walikota Palembang Cq KABAN KESBANGPOL Kota Palembang 15. Yth Komandan Distrik Militer 0418 Palembang 16. Kepala Kepolisian Resort Kota Palembang 17. Yth Kepala Dinas Sosial Kota Palembang 18. Yth Kepala Kepolisian Sektor Ilir Barat Arsip.
ANGGARAN DASAR GENERASI PENERUS SOSIAL GENPENUS. Secretariat :
ANGGARAN DASAR GENERASI PENERUS SOSIAL GENPENUS Secretariat : Jl Famili 4, Siring Agung Ilir Barat 1 Kota Palembang Provinsi Sumatera - Selatan - Indonesia 30138 Ph. 081369008443 www.genpenus.id mail@genpenus.id
PROFILE LEMBAGA GENERASI PENERUS SOSIAL GENPENUS
PROFILE LEMBAGA GENERASI PENERUS SOSIAL GENPENUS Secretariat : Jl Famili 4, Siring Agung Ilir Barat 1 Palembang - Sumatera - Selatan - Indonesia POBOX 1194 Kota Palembang 30138 Ph. 08111013334 www.genpenus.id
PERATURAN ORGANISASI (PO) Nomor : 01 Tahun 2016 Tanggal: 22 Juli 2016 LEMBAGA GENERASI PENERUS SOSIAL ( GENPENUS )
PERATURAN ORGANISASI (PO) Nomor : 01 Tahun 2016 Tanggal: 22 Juli 2016 LEMBAGA GENERASI PENERUS SOSIAL ( GENPENUS ) Peraturan organisasi ( PO ), yang selanjutnya disebut Peraturan Organisasi GENERASI PENERUS
2008, No.2 2 d. bahwa Partai Politik merupakan sarana partisipasi politik masyarakat dalam mengembangkan kehidupan demokrasi untuk menjunjung tinggi k
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.2, 2008 LEMBAGA NEGARA. POLITIK. Pemilu. DPR / DPRD. Warga Negara. Pencabutan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4801) UNDANG-UNDANG
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.116, 2013 HAK ASASI MANUSIA. Organisasi Kemasyarakatan. Pendirian-Pengawasan. Pencabutan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5430)
ANGGARAN DASAR Tunas Indonesia Raya TIDAR
ANGGARAN DASAR Tunas Indonesia Raya TIDAR BAB I NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 1. Organisasi ini bernama TUNAS INDONESIA RAYA disingkat TIDAR, selanjutnya disebut Organisasi. 2. Organisasi ini
PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR : M.HH-04.AH TAHUN 2011 TENTANG
PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR : M.HH-04.AH.11.01 TAHUN 2011 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENDAFTARAN PENYESUAIAN PARTAI POLITIK BERBADAN HUKUM DAN PARTAI POLITIK
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ORGANISASI SAYAP PEMUDA PARTAI PERINDO Jakarta, 17 Desember 2015 ANGGARAN DASAR & ANGGARAN RUMAH TANGGA PEMUDA PERINDO PEMBUKAAN Pemuda Indonesia sebagai salah
WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR
WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 24 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PENERBITAN SURAT KETERANGAN TERDAFTAR BAGI ORGANISASI KEMASYARAKATAN, BADAN DAN LEMBAGA DI
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI KEMASYARAKATAN
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI KEMASYARAKATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG ORGANISASI KEMASYARAKATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG ORGANISASI KEMASYARAKATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa kebebasan berserikat, berkumpul,
2016, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI KEMASYARAKATAN.
No.261, 2016 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA HAK ASASI MANUSIA. Organisasi Kemasyarakatan. Pelaksanaan. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5958) PERATURAN PEMERINTAH
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PARTAI POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PARTAI POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa kemerdekaan berserikat, berkumpul, serta mengeluarkan
ARAH KEBIJAKAN PEMERINTAH MENGENAI ORGANISASI KEMASYARAKATAN PASCA PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI
ARAH KEBIJAKAN PEMERINTAH MENGENAI ORGANISASI KEMASYARAKATAN PASCA PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI Disampaikan Oleh : Drs. M.B. Saudy, M.Si (Kasubdit Kemitraan dan Pemberdayaan Ormas) Jakarta, 12 November
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PARTAI POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PARTAI POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa kemerdekaan berserikat, berkumpul, serta mengeluarkan
Format tentang Formulir Isian, Surat Pernyataan, Berita Acara Hasil Penelitian Lapangan, Surat Keterangan Terdaftar dan Petunjuk Pengisian SKT
LAMPIRAN PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 33 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENDAFTARAN ORGANISASI KEMASYARAKATAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DAN PEMERINTAH DAERAH Format
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI KEMASYARAKATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI KEMASYARAKATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa kebebasan berserikat, berkumpul,
- 1 - UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI KEMASYARAKATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
- 1 - UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI KEMASYARAKATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa kebebasan berserikat, berkumpul,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI KEMASYARAKATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI KEMASYARAKATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa kebebasan berserikat, berkumpul,
PENGURUS BESAR IGPKhI SELAKU PIMPINAN MUNAS I IGPKhI Sekretaris Jenderal,
AD/ART IKATAN GURU PENDIDIKAN KHUSUS INDONESIA KEPUTUSAN MUNAS I IKATAN GURU PENDIDIKAN KHUSUS INDONESIA Nomor : 2/MUNAS I/ IGPKhI /I/ 2017 Tentang : ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA IGPKhI DENGAN
Buku Pintar Calon Anggota & Anggota Legislatif
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PARTAI POLITIK DAFTAR ISI DAFTAR ISI 1 BAB I. KETENTUAN UMUM BAB II. PEMBENTUKAN PARTAI POLITIK BAB III. PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN ANG GARAN
b. bahwa Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2002 tentang Partai Politik perlu diperbarui sesuai dengan tuntutan dan dinamika perkembangan masyarakat;
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PARTAI POLITIK Menimbang : a. bahwa kernerdekaan berserikat, berkumpul, serta mengeluarkan pikiran dan pendapat merupakan hak asasi manusia yang
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2002 TENTANG PARTAI POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2002 TENTANG PARTAI POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa kemerdekaan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan
RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN Perkara Nomor 82/PUU-XI/2013 Pengaturan Organisasi Kemasyarakatan
RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN Perkara Nomor 82/PUU-XI/2013 Pengaturan Organisasi Kemasyarakatan I. PEMOHON Pimpinan Pusat Persyarikatan Muhammadiyah, yang dalam hal ini diwakili oleh Prof. Dr. Din Syamsudin.
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PARTAI POLITIK
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PARTAI POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang
RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN TENTANG ORGANISASI MASYARAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN TENTANG ORGANISASI MASYARAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa kebebasan berserikat, berkumpul,
ANGGARAN DASAR ASOSIASI SMASH INDONESIA
ANGGARAN DASAR ASOSIASI SMASH INDONESIA BAB I NAMA DAN PENGERTIAN ORGANISASI ASOSIASI SMASH INDONESIA Pasal 1 Organisasi Ini Bernama Asosiasi Smash Indonesia Yang Selanjutnya Disingkat ASI Pasal 2 Asosiasi
PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 04 TAHUN 2010 TENTANG RUKUN TETANGGA DAN RUKUN WARGA
LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 04 PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 04 TAHUN 2010 TENTANG RUKUN TETANGGA DAN RUKUN WARGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANDUNG, Menimbang
MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 57 TAHUN 2017 TENTANG PENDAFTARAN DAN PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI ORGANISASI KEMASYARAKATAN DENGAN
WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG BANTUAN UANG DUKA BAGI WARGA TIDAK MAMPU KOTA TEGAL TAHUN ANGGARAN 2010
WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG BANTUAN UANG DUKA BAGI WARGA TIDAK MAMPU KOTA TEGAL TAHUN ANGGARAN 2010 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TEGAL, Menimbang :
NOMOR 31 TAHUN 2002 TENTANG PARTAI POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2002 TENTANG PARTAI POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang a. bahwa kemerdekaan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan
MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2012 TENTANG
SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENDAFTARAN ORGANISASI KEMASYARAKATAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DALAM
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PARTAI POLITIK
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PARTAI POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang
ANGGARAN DASAR LEGIUN VETERAN REPUBLIK INDONESIA MUKADIMAH "DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA"
LAMPIRAN I KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 14 TAHUN 2007 TANGGAL : 19 Juni 2007 ANGGARAN DASAR LEGIUN VETERAN REPUBLIK INDONESIA MUKADIMAH "DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA" Bahwa Veteran
MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2012 TENTANG
SALINA N MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENDAFTARAN ORGANISASI KEMASYARAKATAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DALAM
BERITA DAERAH KOTA SUKABUMI
BERITA DAERAH KOTA SUKABUMI TAHUN 2009 NOMOR 27 PERATURAN WALIKOTA SUKABUMI Tanggal : 29 Desember 2009 Nomor : 27 Tahun 2009 Tentang : PETUNJUK PELAKSANAAN PEMBENTUKAN DAN BUKU ADMINISTRASI RUKUN WARGA
PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 33 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN RUKUN TETANGGA DAN RUKUN WARGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
SALINAN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 33 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN RUKUN TETANGGA DAN RUKUN WARGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TANGERANG SELATAN, Menimbang : a. bahwa
ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI ANTROPOLOGI INDONESIA
ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI ANTROPOLOGI INDONESIA BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Nama Organisasi Asosiasi Antropologi Indonesia disingkat AAI selanjutnya disebut AAI. Pasal 2 Makna AAI adalah wadah tunggal
PERATURAN WALIKOTA PRABUMULIH NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG PEMBENTUKAN RUKUN WARGA DAN RUKUN TETANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
SALINAN WALIKOTA PRABUMULIH PERATURAN WALIKOTA PRABUMULIH NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG PEMBENTUKAN RUKUN WARGA DAN RUKUN TETANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PRABUMULIH, Menimbang : bahwa
ANGGARAN DASAR HIMPUNAN GERAKAN KEWIRAUSAHAAN NASIONAL INDONESIA
ANGGARAN DASAR HIMPUNAN GERAKAN KEWIRAUSAHAAN NASIONAL INDONESIA BAB I NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 Organisasi ini bernama Himpunan Gerakan Kewirausahaan Nasional Indonesia, yang kemudian disingkat
KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2010 TENTANG PENGESAHAN ANGGARAN DASAR KORPS PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA
KEPUTUSAN PRESIDEN NOMOR 24 TAHUN 2010 TENTANG PENGESAHAN ANGGARAN DASAR KORPS PEGAWAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pembinaan jiwa korps bagi anggota Korps
UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA PENGASIH LAGI MAHA PENYAYANG DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
UNDANG UNDANG KELUARGA BESAR MAHASISWA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG PARTAI MAHASISWA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN PERUBAHAN ATAS UNDANG NO 4 TAHUN 2016 TENTANG PARTAI MAHASISWA UNIVERSITAS
ANGGARAN DASAR Tunas Indonesia Raya TIDAR
ANGGARAN DASAR Tunas Indonesia Raya TIDAR BAB I NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 1. Organisasi ini bernama TUNAS INDONESIA RAYA disingkat TIDAR, selanjutnya disebut Organisasi. 2. Organisasi ini
RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG ADVOKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG ADVOKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa Negara Indonesia sebagai negara hukum berdasarkan
WALIKOTA BANJARMASIN
WALIKOTA BANJARMASIN PERATURAN DAERAH KOTA BANJARMASIN NOMOR 23 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN RUKUN TETANGGA (RT) DAN RUKUN WARGA (RW) DI WILAYAH KOTA BANJARMASIN DENGAN
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PARTAI POLITIK
www.bpkp.go.id UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PARTAI POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166,
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1052, 2017 KEMENDAGRI. Sistem Informasi Organisasi Kemasyarakatan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 57 TAHUN 2017 TENTANG PENDAFTARAN
LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG
LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG Nomor 3 Tahun 2011 PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG RUKUN TETANGGA DAN RUKUN WARGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TANGERANG, Menimbang
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PARTAI POLITIK
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PARTAI POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 200 TENTANG GERAKAN PRAMUKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 200 TENTANG GERAKAN PRAMUKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa pembangunan kepribadian ditujukan untuk mengembangkan
RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENETAPAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG- UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG
RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG ADVOKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG ADVOKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa Negara Indonesia sebagai negara hukum berdasarkan
ANGGARAN DASAR IKATAN PUSTAKAWAN INDONESIA PERIODE
ANGGARAN DASAR IKATAN PUSTAKAWAN INDONESIA PERIODE 2012-2015 MUKADIMAH Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa serta semangat mewujudkan visi organisasi yang berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG ADVOKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Draft 3 Juli 2013 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG ADVOKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa Negara Indonesia sebagai negara hukum berdasarkan
GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
SALINAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN VERIFIKASI KELENGKAPAN DOKUMEN PEMBERHENTIAN ANTARWAKTU, PENGGANTIAN ANTARWAKTU,
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENETAPAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN
ROHUL SHOOTING CLUB (R S C) ANGGARAN DASAR (AD) Dan ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART) Oleh : ROHUL SHOOTING CLUB (RSC) TAHUN 2014 ANGGARAN DASAR (AD)
Dan Oleh : (RSC) TAHUN 2014 (RSC) PEMBUKAAN Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, bahwa sejarah berdirinya Perkumpulan Penggemar Olahraga Menembak dan Berburu, (RSC) pada tanggal 14 Februari 2014 di Pasir
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SEMARANG,
DHARMOTTAMA SATYA PRAJA PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 4 TAHUN 2000 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN BADAN PERWAKILAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SEMARANG,
PEMERINTAH KABUPATEN TUBAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TUBAN NOMOR 16 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DI KELURAHAN
1 PEMERINTAH KABUPATEN TUBAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TUBAN NOMOR 16 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DI KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TUBAN, Menimbang : a.
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAY KANAN TAHUN 2007 NOMOR 10 PERATURAN DAERAH KABUPATEN WAY KANAN NOMOR : 10 TAHUN 2007 T E N T A N G
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAY KANAN TAHUN 2007 NOMOR 10 PERATURAN DAERAH KABUPATEN WAY KANAN NOMOR : 10 TAHUN 2007 T E N T A N G PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DI KAMPUNG DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT
PERATURAN DAERAH KOTA PALEMBANG NOMOR 8 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN RUKUN TETANGGA (RT) DAN RUKUN WARGA (RW) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN DAERAH KOTA PALEMBANG 1 NOMOR 8 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN RUKUN TETANGGA (RT) DAN RUKUN WARGA (RW) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PALEMBANG, Menimbang Mengingat : : a. bahwa
MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENDAFTARAN ORGANISASI KEMASYARAKATAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DALAM
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DI KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DI KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SEMARANG, Menimbang : a. bahwa dalam rangka mewujudkan
PERATURAN DAERAH KOTA MALANG
S A L I N A N Nomor 01/D, 2002. PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 4 TAHUN 2002 T E N T A N G KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUKUN TETANGGA DAN RUKUN WARGA DI KOTA MALANG
Anggaran Rumah Tangga Daihatsu Zebra Club (ZEC)
Anggaran Rumah Tangga Daihatsu Zebra Club (ZEC) BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1 Anggota Anggota ZEC adalah seperti yang dimaksud dalam Pasal 11 Anggaran Dasar Daihatsu Zebra Club. Pasal 2 Ketentuan dan Syarat
WALIKOTA MAGELANG PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
WALIKOTA MAGELANG PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MAGELANG, Menimbang : Mengingat : bahwa untuk melaksanakan
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG PARTAI POLITIK LOKAL DI ACEH
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG PARTAI POLITIK LOKAL DI ACEH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 95 Undang- Undang Nomor 11
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG PARTAI POLITIK LOKAL DI ACEH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG PARTAI POLITIK LOKAL DI ACEH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENETAPAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN
GENERASI PENERUS SOSIAL LAPORAN AKTIVITAS 2015
1 2 PENDAHULUAN Dengan berakhirnya Tahun 2015 maka berakhir pula rangkaian pelaksanaan kegiatan pada organisasi untuk tahun bersangkutan. Dalam upaya mewujudkan tata kelola organisasi yang baik, Generasi
2017, No Tahun 2008 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4884); 2. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerinta
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1296, 2017 KPU. Pendaftaran, Verifikasi, dan Penetapan Partai Politik Peserta PEMILU Anggota DPR dan DPRD. PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11
2017, No kekosongan hukum dalam hal penerapan sanksi yang efektif; d. bahwa terdapat organisasi kemasyarakatan tertentu yang dalam kegiatannya
No.138, 2017 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA HAK ASASI MANUSIA. Organisasi Kemasyarakatan. Pendirian-Pengawasan. Perubahan. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6084)
AD/ART Last Updated Thursday, 13 October 2011
AD/ART 2011-2016 Last Updated Thursday, 13 October 2011 ANGGARAN DASAR MASYARAKAT PERTANIAN ORGANIK INDONESIA (MAPORINA) PERIODE 2011-2016 MUKADIMAH Didorong rasa keprihatinan yang mendalam terhadap timbulnya
2015, No b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
No. 1642, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKUMHAM. Badan Hukum. Pendaftaran. Perubahan. AD&ART. Kepengurusan Parpol. Tata Cara. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA
- 3 - Pemilihan Umum Tahun 2019 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 138);
- 2 - Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 135, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
ANGGARAN DASAR FEDERASI PANJAT TEBING INDONESIA
ANGGARAN DASAR FEDERASI PANJAT TEBING INDONESIA PEMBUKAAN Kegiatan panjat tebing di Indonesia merupakan wujud nyata dari dinamika warga negara Indonesia yang dengan sadar menghimpun dirinya dalam berbagai
WALIKOTA MAGELANG PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG RUKUN TETANGGA DAN RUKUN WARGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
WALIKOTA MAGELANG PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG RUKUN TETANGGA DAN RUKUN WARGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MAGELANG, Menimbang : Mengingat : a. bahwa untuk meningkatkan
PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN
PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN GROBOGAN NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DI DESA/KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GROBOGAN, Menimbang
LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2011 NOMOR 6 SERI E
LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2011 NOMOR 6 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BOGOR, Menimbang
PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,
SALINAN NOMOR 9/E, 2010 PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG, Menimbang : a. bahwa terwujudnya
PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR M.HH-02.KP TAHUN 2010 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI IMIGRASI
PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR M.HH-02.KP.05.02 TAHUN 2010 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI IMIGRASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
- 3 - BAB I KETENTUAN UMUM
- 2 - Tahun 2008 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4884); 2. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh (Lembara n Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor
PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 10 TAHUN 2007 TENTANG RUKUN TETANGGA DAN RUKUN WARGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA,
PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 10 TAHUN 2007 TENTANG RUKUN TETANGGA DAN RUKUN WARGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA, Menimbang : a. bahwa untuk membantu kelancaran penyelenggaraan
LEMBARAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR : 9 TAHUN 2002 SERI : D NOMOR : 7 PEMERINTAH KOTA SURAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 5 TAHUN 2002
LEMBARAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR : 9 TAHUN 2002 SERI : D NOMOR : 7 PEMERINTAH KOTA SURAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 5 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN RUKUN TETANGGA DAN RUKUN WARGA DENGAN
PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA
PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:
BUPATI PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 6 TAHUN 2004 TENTANG BADAN PERWAKILAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 6 TAHUN 2004 TENTANG BADAN PERWAKILAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PURWOREJO, Menimbang : a. bahwa dalam rangka peningkatan
PENGUKUHAN 16 Oktober 2016 JAKARTA
PENGUKUHAN 16 Oktober 2016 JAKARTA Halaman ini sengaja dikosongkan AD ANGGARAN DASAR NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 Perkumpulan ini bernama Alumni Rancang Kota ITB disingkat ARKI dan berkedudukan di
BERITA DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2012 NOMOR 17 A PERATURAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR 17 A TAHUN 2012 TENTANG
BERITA DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2012 NOMOR 17 A PERATURAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR 17 A TAHUN 2012 TENTANG MEKANISME DAN TATA CARA PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DI KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Contoh Angaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Lembaga/Yayasan
Contoh Angaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Lembaga/Yayasan DECEMBER 31, 2010 LEAVE A COMMENT (NAMA YAYASAN/LEMBAGA) Jargon Alamat lembaga. Keterangan lain seperti email, web site, dll. ANGGARAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENETAPAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENETAPAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN
IKATAN KELUARGA ALUMNI PENDIDIKAN KESEHATAN PANTI RAPIH (IKADIKTIRA) Sekretaris Akper Panti Rapih Jl. Kaliurang KM 14 Yogyakarta (0274)
LAMPIRAN KEPUTUSAN NOMOR:005 RUA I/IKADIKTIRA/XII/2012 TENTANG BIDANG ORGANISASI ANGGARAN DASAR IKATAN KELUARGA ALUMNI PENDIDIKAN BAB I IDENTITAS ORGANISASI Pasal 1 Nama, bentuk dan lambang 1. Organisasi
PEMBUKAAN. BAB I NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1. Pasal 2
PEMBUKAAN Ikatan Surveyor Indonesia atau dikenal dengan ISI merupakan sebuah organisasi profesi yang terkait dengan pekerjaan di bidang informasi kebumian (geo-informasi) atau dikenal dengan nama Geomatika.
PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DI KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DI KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MATARAM, Menimbang : a. bahwa keberadaan dan peranan
UNDANG-UNDANG NO. 21 TH 2000
UNDANG-UNDANG NO. 21 TH 2000 TENTANG SERIKAT PEKERJA/SERIKAT BURUH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : Mengingat : a. bahwa kemerdekaan berserikat, berkumpul, mengeluarkan
2017, No tentang Pedoman Kerja Sama Departemen Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah dengan Organisasi Kemasyarakatan dalam Bidang Kesatuan Bangs
No.1053, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENDAGRI. Kerja Sama Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah dengan Organisasi Kemasyarakatan dan Badan atau Lembaga Dalam Bidang Politik dan Pemerintahan
PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO
PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DI KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI WONOSOBO, Menimbang
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2000 TENTANG SERIKAT PEKERJA/SERIKAT BURUH
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2000 TENTANG SERIKAT PEKERJA/SERIKAT BURUH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang : a. bahwa kemerdekaan berserikat, berkumpul,
MUKADIMAH. Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa
MUKADIMAH Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa Bahwa PDI Perjuangan sebagai partai nasionalis yang berasaskan Pancasila sebagaimana termaktub dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia