Peneliti Kembangkan Riset Stem Cell untuk Hidupkan Organ Mati
|
|
- Yanti Tanudjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Peneliti Kembangkan Riset Stem Cell untuk Hidupkan Organ Mati UNAIR NEWS Dunia kedokteran terus berinovasi mengembangkan teknologi stem cell. Yang terbaru saat ini, para pakar stem cell dunia sedang mengembangkan riset berupa metode replace dengan memanfaatkan organ tubuh yang telah mati. Pusat Kedokteran Regeneratif dan Stem cell Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga-RSUD Dr. Soetomo pun sedang mengarah kesana. Ketua Pusat Kedokteran Regeneratif dan Stem cell FK UNAIR RSDS Dr. Ferdiansyah, dr., SpOT, mengungkapkan, pihaknya sedang melakukan pengembangan atas riset tersebut. Di antaranya sedang memproses pembelian peralatan pendukung seperti bioreactor. Saat ini, metode replace yang menggabungkan prosedur transplantasi dengan metode stem cell masih dalam tahap uji pada hewan coba. Mulanya berkembangnya inovasi ini adalah untuk menjawab problematika keterbatasan jumlah donor organ. Bermula dari kondisi tersebut, pengembangan inovasi stem cell pun kemudian mengarah pada pemanfaatan organ mati. Terbatasnya jumlah pendonor organ mengakibatkan lonjakan angka kematian pasien transplantasi yang cukup tinggi. Ini menjadi permasalahan di banyak negara, banyak sekali pasien transplantasi akhirnya meninggal karena kesulitan memperoleh donor organ, ungkapnya. Prinsipnya, ketika seseorang hendak mentransplantasikan organnya kepada orang lain, maka pendonornya harus hidup. Atau pendonornya dalam kondisi mati namun sirkulasi sel dalam tubuhnya masih berjalan sehingga organnya masih hidup. Dengan begitu, maka dapat dilakukan prosedur transplantasi ke tubuh
2 orang lain. Jika disesuaikan dengan prinsip kerja stem cell yang sifatnya meregenerasi sel- sel yang rusak, maka Ferdi optimis metode replace ini akan berhasil menghidupkan kembali sel pada organ yang sebelumnya telah mati atau tidak berfungsi. Dengan memasukkan sel hidup ke dalam organ mati, diharapkan organ mati ini dapat hidup kembali, sehingga dapat ditransplantasikan ke tubuh orang lain. Yang sudah berjalan adalah metode stem cell yang kaitannya dengan jaringan seperti kulit dan tulang. Sementara stem cell untuk organ kita pelan-pelan sedang mengarah kesana, ungkapnya. Di luar negeri, metode replace semacam ini sudah masuk tahap uji hewan coba. Melalui rekayasa jaringan, metode ini memanfaatkan organ mati pada jasad seekor babun. Dalam prosesnya, dilakukan pengambilan seluruh sel asli dari organ ginjal babun yang telah mati tersebut. Kemudian disterilkan menggunakan alat pencuci khusus. Sementara itu, juga dilakukan pengambilan sel hidup dari organ ginjal miliki baboon yang masih hidup. Kemudian sel hidup ini dimasukkan ke ginjal yang mati tadi. Dan berhasil. Ginjal yang tadinya mati tak berfungsi akhirnya bisa hidup kembali. Tetap Mengutamakan Etika Bicara soal etika, setiap kemajuan inovasi bisa saja berbenturan dengan etika, dan pada akhirnya memunculkan persoalan baru. Apakah menghidupkan organ yang mati bertentangan dengan etika? Kita bicara asas kemanfaatan ya. Ilmu itu kan bagai pisau bermata dua. Output-nya dapat bermanfaat atau bisa juga disalahgunakan. Dalam hal ini, kami tetap mengutamakan aspek etika, tegas Ferdi. Ke depan, inovasi tersebut akan mengarah pada metode
3 pengobatan untuk mengatasi berbagai penyakit yang belum dapat disembuhkan dengan metode pengobatan saat ini. Juga untuk kepentingan transplantasi jenis penyakit terminal seperti gagal ginjal, gagal jantung, kelainan tulang, hingga sirosis. Stem cell merupakan inovasi pengobatan masa depan, maka diperlukan dukungan luar biasa dari berbagai aspek. Terlebih lagi, RSUD Soetomo telah disahkan oleh Menkes sebagai pusat pengembangan pelayanan dan pendidikan stem cell dan bank jaringan sejak tahun 2014 bersama dengan RSCM Jakarta. Itu artinya, kapabilitas para pakar Stem cell FK UNAIR-RSDS diakui mampu dalam mengembangkan berbagai inovasi stem cell. Kendala pengembangan stem cell sejauh ini disebabkan karena pendanaan yang kurang. Ini krusial karena menyangkut dana riset dan pengadaan barang. Kalau di luar negeri, penyediaan peralatan hanya butuh waktu satu sampai dua tahun saja, sementara di Indonesia masih harus menunggu sampai sepuluh tahun, ungkapnya. Penulis: Sefya H. Istighfarica Editor: Defrina Sukma S Peneliti UNAIR Buat Formula Pencegahan Radang Gusi UNAIR NEWS Sejumlah akademisi UNAIR yang dikomandani oleh Dr. Ernie Maduratna, drg., M.Kes., Sp.Perio (K)., sukses membuat formula untuk pencegahan radang gusi. Tim tersebut juga membuat beberapa alat khusus yang digunakan untuk melakukan tindakan preventif terhadap penyakit tersebut.
4 Ditemui setelah menerima visitasi dari Kementerian Riset dan PendidikanTinggi, Ernie menjelaskan, salah satu alat yang dimaksud adalah sikat gigi yang dapat menjadi indikator terhadap radang gusi. Sekaligus terapi awal problem gusi berdarah. Sikat gigi yang diformulasikan oleh tim tersebut digunakan dengan teknik berputar dan teknik tusuk gigi. Sikat gigi ini bisa memberi terapi khusus, sehingga gusi menjadi lebih kuat, ungkap dia saat diwawancara di Kampus C, Rabu (24/8). Tak hanya itu, dengan cara ini, bakteri dan racun bisa ditahan agar tidak masuk kedalam tubuh. Sebab, bila sampai masuk kebadan, ada potensi melakukan pengrusakan pada organ dalam. Agar efeknya lebih optimal, perlu dilengkapi pula dengan obat kumur khusus yang terbuat dari Nigella Sativa. Larutan ini bisa menjadi penguat bagi sel gusi. Tentu, komposisinya berbeda dengan larutan yang beredar di pasaran. Sebab, bahan yang digunakan memang khusus untuk pembenahan sel gusi. Bagaimana bila kondisi radang gusi sudah cukup parah? Tim tersebut juga sudah meramu formula khusus. Radang gusi biasanya berimplikasi pada persoalan tulang gigi yang berdampak pada gigi keropos. Untuk yang satu ini, sudah ada pula penemuan tetrasiklin gel. Gel ini dimasukkan kesela-sela gigi dan gusi yang bermasalah. Sifatnya, anti-mikroba lokal, anti-inflamasi, dan anti-kolagenase. Selain dibaluri gel, pasien tersebut juga mesti minum obat anti-kolagenase. Tapi, untuk pelaksanaan ini, harus dilakukan di dokter gigi. Tidak bisa dilakukan sendiri. Kalau menyikat gigi dan kumurkumur kan dapat dilakukan secara mandiri, ujar Ernie. (*) Penulis: Rio F. Rachman Editor : Dilan Salsabila
5 Atasi Gangguan Kelancaran Pencernaan dengan Kapsul Daun Pepaya UNAIR NEWS Kesadaran akan pentingnya kesehatan semakin meningkat seiring dengan majunya tingkat pendidikan dan pendapatan masyarakat. Hal ini berpengaruh terhadap pola pikir masyarakat untuk menempuh usaha agar tubuhnya tetap sehat. Berbagai hal mulai dilakukan masyarakat, mulai dari rutin berolahraga hingga mengkonsumsi produk herbal ketimbang suplemen berbahan kimia yang memiliki efek samping. Melihat kondisi tersebut, lima mahasiswi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga yakni Sinta Nabilah Mulyawati (2016), Azizi Pridasari (2016), Rizki Nur Azizah (2016), Jihan Salsabila (2016), dan Himaya (2015) memiliki gagasan untuk membuat suplemen herbal lewat Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan (PKMK) yang berjudul KAYA (Si Kapsul Daun Pepaya) sebagai Upaya Mempromosikan Suplemen Herbal Modern. Sinta selaku ketua tim mengatakan bahwa daun pepaya memiliki berbagai zat yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan. Enzim Papain dalam daun papaya menurut sinta dapat membantu pencernaan protein. Kandungan vitamin A, C dan E dapat membantu meregenerasi sel darah putih dan trombosit sehingga baik untuk sistem imun, terangnya. Selain itu, kandungan lain di daun pepaya yakni terdapat senyawa karpain yang dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme. Bagi Sinta terobosan yang diciptakan dengan
6 tim merupakan terobosan yang dapat mengenalkan kepada masyarakat. Salah satu cara mengonsumsi suplemen herbal yang berbahan dasar daun. Jika umumnya masyarakat mengonsumsi dengan cara merebus daunnya, maka daun pepaya di produk ini dikemas dalam bentuk kapsul tanpa mengurangi khasiat yang terkandung di dalamnya agar masyarakat lebih mudah untuk mengonsumsinya, jelas Sinta. Sinta juga menegaskan bahwa suplemen KAYA ini merupakan salah satu upaya tindakan preventif agar masyarakat terhindar dari penyakit-penyakit tertentu. Banyaknya penyakit yang mulai menyerang masyarakat dari segala lapisan dan tidak memandang usia menjadikan masyarakat harus pandai-pandai untuk menjaga kesehatan. Seiring dengan berkembangnya teknologi, banyak suplemen herbal tradisional yang dikemas dalam bentuk instan seperti serbuk yang hanya perlu diseduh atau berupa kapsul seperti produk KAYA, imbuhnya. Untuk kemasan, Sinta mengatakan bahwa terdapat tiga puluh kapsul yang dapat dikonsumsi dua kali perhari pada setiap satu botol kemasan. Suplemen daun pepaya ini juga bisa didapat dengan harga Rp Dengan harga yang terjangkau, berbagai manfaat kesehatan telah didapat, sehingaa tubuh akan tetap sehat. Produk ini dapat dipesan lewat LINE dengan atau Instagram dengan pungkasnya. Editor: Nuri Hermawan
7 Cangkang Kepiting dan Udang sebagai Penyembuh Glaukoma UNAIR NEWS Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO) tahun 2002, glaukoma merupakan penyebab kebutaan paling banyak kedua dengan prevalensi sekitar 4,4 juta, atau sekitar 12,3% dari jumlah kebutaan di dunia. Glaukoma adalah penyakit mata yang ditandai dengan meningkatnya tekanan intraokular secara patologis. Dengan tekanan intraokular normal sekitar 15mmhg, pada glaukoma dapat meningkat cepat sampai 60 hingga 70mmhg. Tekanan yang sangat tinggi tersebut dapat menyebabkan kebutaan dalam beberapa hari atau beberapa jam. Berdasarkan data dari American Academy of Ophthalmology tahun 2010, terapi konvensional untuk glaukoma membutuhkan satu atau lebih obat tetes mata topikal yang dirancang untuk menurunkan intraocular pressure (IOP) setidaknya 25%. Sejauh ini, glaukoma bisa ditangani dengan beberapa penanganan. Diantara penanganan itu adalah dengan menggunakan pengobatan secara oral, obat tetes mata, dan pengobatan laser atau prosedur operasi. Pengobatan glaukoma saat ini dapat dilakukan dengan mengimplementasikan drug delivery system pada mata. Kelemahan implementasi drug delivery system dan pengobatan yang sudah ada saat ini yaitu karena dilakukan secara invasif. Pengobatan dapat menyebabkan infeksi, sehingga harus dilakukan operasi kedua. Hal inipun membutuhkan biaya yang tak sedikit. Berdasarkan latar belakang di atas, lima mahasiswa Universitas Airlangga memberikan solusi untuk membantu penyembuhan glaukoma. Solusi itu adalah dengan memanfaatkan bahan alam chitosan yang berasal dari cangkang kepiting atau udang.
8 Kelebihan chitosan gliserophosphate dan alginate yaitu memiliki kemampuan antibakteri yang mampu mencegah infeksi. Pada chitosan ditambahkan alginate yang berasal dari alga coklat dan dikemas dalam bentuk hydrogel yang memiliki sistem drug deliver. Tim Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian (PKM-P) bidang eksakta yang mendapatkan pendanaan dari Kemenristek Dikti ini diketuai oleh Nadia Rifqi Cahyani dengan anggota Annisa Wahyu Alifiany, M. Bagus Lazuardi, Marsya Nilam Kirana, dan Iffa Aulia Fiqrianti. Dr. Prihartini Widiyanti, drg., M.kes, S.Bio, CCD bertindak sebagai dosen pembimbing. Produk mahasiswa UNAIR ini dikemas dalam bentuk hydrogel yang memiliki sistem drug delivery. Produk ini dikemas dalam bentuk seperti butiran yang apabila diteteskan ke dalam mata, butiran akan menyebar ke mata bagian retina. Sehingga, dapat mengurangi cairan yang dapat meningkatkan tekanan intraokuler pada mata glaukoma. Langkah ini diharapkan akan memperpanjang jangka waktu penghantaran obat mata pada retina sehingga pasien tidak perlu meneteskan obat mata berulang kali. Mata merupakan organ vital yang sangat penting bagi kehidupan. Dengan solusi yang kami buat, diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup dan memberi harapan bagi penderita glaukoma yang memiliki potensi besar terhadap kebutaan, ujar Nadia selaku ketua tim. Inovasi ini telah melalui uji Fourier Transform Infra Red (FTIR), Scanning Electron Microscope (SEM), swelling, dan drug delivery sehingga diharapkan dapat menjawab persoalan yang ada. (*) Editor : Binti Q. Masruroh
9 Mahasiswa UNAIR Kembangkan Skrup Tulang Anti Bakteri Berbasis Polimer dan Keramik UNAIR NEWS Patah tulang merupakan cedera yang lazim dijumpai pada korban kecelakaan. Penanganan kasus ini adalah dengan dilakukannya fiksasi internal tulang menggunakan sekrup dan plat berbasis logam, yaitu platina dan stainstess steel. Namun, penggunaan kedua bahan ini bukanlah tanpa kendala. Kendala pertama, meskipun logam platina memiliki sifat mekanik yang baik, tetapi harganya relative mahal. Kedua, penggunaan stainless steel dalam jangka waktu lama bisa menyebabkan korosi yang membahayakan tubuh. Selain itu, metode ini dirasa kurang efektif karena skrup dan plat yang digunakan harus diambil setelah tulang tersambung kembali. Pengambilan sekrup inilah yang kemudian menyisakan lubang pada tulang dan menimbulkan permasalahan baru. Setelah mempelajari dari persoalan diatas, lima mahasiswa Teknobiomedik, Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Airlangga melakaukan upaya dan menawarkan alternatif solusi dalam penanganan kasus patah tulang dengan hasil penelitian eksakta yang didanai oleh DIKTI Kemenristek Dikti.
10 Salah seorang dari tim PKMP sedang meneliti di lab di FST. (Foto: Dok Tim) Penelitian berjudul Biodegradable Bone Screw Anti Bakteri Berbasis Komposit Nano Hidroksiapatit Poly (1,8 Octadienol-Co- Citrate) itu dikerjakan oleh Imroatus (Teknobiomedik 2012), Andini (Teknobiomedik 2012), Nurul (Teknobiomedik 2014), Bagus (Teknobiomedik 2014), dan Rhisma (Teknobiomedik 2014) dengan dibawah bimbingan Dr. Prihartini Widiyanti, drg. M.Kes. Sekrup tersebut terbuat dari nano hidroksiapatit [Ca 10 (PO4) 6 (OH) 2 ] dan POC [Poly (1,8-octanediol-co-citrate)]. Yang kedua, material ini dipilih sebagai kandidat biodegradable bone screw karena POC memiliki sifat nontoksik, biokompatibel, biodegradable, sintesisnya relative mudah, dan meningkatkan sifat mekanik. Sedangkan nano hidroksiapatit berfungsi sebagai filler karena kompatibel terhadap jaringan tulang. Kemudian kitosan sebagai coating yang bersifat antibakteri melalui kelompok amino bermuatan positif yang mengikat muatan negative membran bakteri. Hasil dari karakterisari sekrup tulang ini memiliki kekerasan 1482,68 MPa, sehingga sudah diatas kekerasan tulang manusia yakni MPa dan kekuatan tekan sebesar 8,14 MPa sesuai
11 dengan kuat tekan tulang cancellous antara 2-12 MPa. Sedangkan dari uji anti bakteri, telah terbukti bahwa bahan kitosan sebagai coating ini mampu menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus di sekitar luka. Keunggulan dari sekrup ini diantaranya: biodegradable karena setelah tulang terfiksasi, screw akan terdegradasi dalam sistem metabolisme tubuh, sehingga tidak perlu dilakukan pengambilan kembali, tutur Imroatus, Ketua Tim PKM Penelitian Eksakta ini. Semoga PKMPE (Proposal Kreativitas Mahasiswa Penelitian Eksakta) ini lolos hingga PIMNAS (Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional) ke-29 mendatang, di IPB, kata Andini berharap. (*) Penulis : Binti Quratul Masrurah Editor : Bambang Bes Laserpunktur, Harapan untuk Kedaulatan Bibit Ternak Indonesia UNAIR NEWS Guru Besar Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga, Prof. Dr. R. Tatang Santanu Adikara, MS, drh., yang baru dikukuhkan Rabu (24/5) lalu memiliki gagasan tentang pengembangan soft laser untuk titik-titik akupunktur pada hewan. Guru Besar FKH aktif ke-26 itu menyebutnya laserpunktur. Laserpunktur temuan Prof Tatang ini berfungsi menentukan titik akupunktur yang bisa diterapkan pada makhluk hidup, utamanya hewan. Menurutnya, titik akupunktur bisa dilacak dengan
12 listrik sekecil apapun. Jika ditekankan pada permukaan tubuh, saat laserpunktur berbunyi, maka disitulah letak titik akupunktur. Dengan catatan, seluruh permukaan (tubuh) harus kering ketika laserpunktur difungsikan, ujar Tatang dalam konferensi pers pengukuhan guru besar Selasa (23/5). Penemuan Tatang dan tim membuktikan, titik akupunktur itu jika dirangsang dengan energi antara 0,1-0,5 Joule akan menyebabkan terjadinya stimulasi. Sedangkan, jika rangsangan energi lebih besar dari 0,5 Joule, akan menyebabkan sedasi. Permainan stimulasi dan sedasi itulah yang dimanfaatkan untuk kepentingan pengobatan hewan atau perawatan kesehatan dan peningkatan produktivitas. Selain di bidang kesehatan, laserpunktur dapat dimanfaatkan untuk pertumbuhan atau penggemukan ternak. Kami sudah mendapatkan titik akupunktur yang berhubungan dengan organ. Misalkan pada meridian atau pada titik organ paru-paru, jantung, dan lambung atau pencernaan, kita lakukan stimulasi, ternyata terjadi peningkatan berat badan, ujar Prof Tatang. Pada hewan, peningkatan tersebut cukup signifikan, yakni antara kg per hari. Hal itu menunjukkan bahwa rangsangan atau stimulasi pada titik-titik akupunktur bisa meningkatkan pertumbuhan. Sedangkan untuk reproduksi, ternyata rangsangan pada titik akupunktur bisa meningkatkan hormon reproduksi, dan hal itu terjadi peningkatan yang signifikan. Prof Tatang memaparkan, ia dan tim telah mendirikan grup bernama Kelompok IPTEK Akupunktur Veteriner. Kegiatan yang dilakukan antara lain membantu pemerintah dalam upaya membesarkan dan menyehatkan ternak. Kita bisa bikin berahi massal, bunting massal, dan hamil massal. Karena kalau kita lakukan itu bisa juga diikuti dengan
13 inseminasi dengan mengambil bahan sperma segar. Dibandingkan kawin secara alami, itu bisa untuk betina berahi sampai 500 ekor. Ini sesuatu yang efisien, walaupun kelihatannya masih belum dikembangkan secara formal, tandasnya. Terakhir, Prof Tatang dan melakukan tim dengar pendapat dengan komisi B DPRD Surabaya dan Dinas Peternakan Provinsi Jatim. Ia mengusulkan gagasan kedaulatan bibit. Sebab selama ini menurutnya, Indonesia belum memiliki kedaulatan teknologi. Kita hanya sebagai perakit industri. Kita hanya sebagai peracik. Tidak ada pabrik yang betul-betul milik Indonesia yang menghasilkan produk Indonesia. Mungkin dulu pernah di zaman Pak Habibie, tapi tidak sempurna. Itu merupakan sesuatu bisa dilanjutkan, tegasnya. Kita ingin ilmuwan dan mahasiswa kita di masa mendatang, bisa menciptakan kedaulatan dengan produk teknologinya, tambah Prof Tatang. Prof Tatang meyakini, teknik akupunktur bisa menghasilkan bibit yang bagus dan unggul. Sekaligus, bisa dikembangkan pada ternak lokal di Indonesia. Yang digunakan Prof Tatang terutama adalah ternak sapi Madura. Ia sudah melakukan prototipe. Hasilnya, berat badan sapi cukup bagus. Tinggal kita butuh provider DNA supaya nanti menjadi suatu produk kedaulatan bibit ternak Indonesia dengan fenotip dan genotip unggulan. Suatu saat kita nanti bisa menjadi eksportir ternak unggulan, ungkap Prof Tatang mantap. (*) Penulis: Binti Q. Masruroh Editor: Defrina Sukma S
14 Penelitian Mahasiswa UNAIR, JKN Tidak Timbulkan Ex Ante Moral Hazard UNAIR NEWS Indonesia saat ini tengah memasuki era Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Pemerintah menargetkan tahun 2019 dapat mencapai Universal Health Coverage, artinya seluruh penduduk Indonesia akan tercakup dalam program JKN. Diharapkan dengan tercapainya target tersebut, pemerintah dapat memberikan jaminan kesehatan yang menyeluruh bagi rakyat Indonesia, sehingga kesejahteraan hidup dapat ditingkatkan. Namun dibalik itu semua, terdapat risiko timbul ex post moral hazard dan ex ante moral hazard. Beberapa penelitian telah banyak membuktikan adanya ex post moral hazard atau peningkatan kunjungan ke instansi pelayanan kesehatan untuk memanfaatkan fasilitas kuratif dan rehabilitatif setelah memiliki asuransi kesehatan. Sedangkan eksistensi ex ante moral hazard atau penurunan preventive health behavior masyarakat setelah terjamin asuransi kesehatan hingga saat ini masih menjadi perdebatan. Moral hazard itu sangat penting untuk diperhatikan agar tidak menimbulkan kerugian, baik bagi pemerintah maupun masyarakat. Karena itulah kami berlima dari mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga melakukan penelitian untuk mengetahui ada tidaknya penurunan perilaku sehat masyarakat yang telah terjamin dalam asuransi kesehatan (BPJS Kesehatan), kata Nita Kusuma Wardani, Ketua kelompok dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) ini.
15 ANGGOTA PKMM ketika berkonsultasi dengan dosen pembimbing. (Foto: Ist) Setelah dituangkan ke dalam proposal, dengan judul Analisis Pengaruh Kepemilikan BPJS Kesehatan terhadap Perilaku Sehat Peserta di Kota Surabaya, proposal hasil inovasi Nita Kusuma Wardani, Dwi Elsa Mardiana, Malida Nurul Hidayah, Rina Wahyu Andani, dan Sherly Dwi Agustiningrum ini, berhasil lolos penilaian Dikti dan meraih dana dari program PKM Kemenristekdikti Diterangkan oleh Nita, hasil penelitian yang dilakukan bahwa kepesertaan BPJS Kesehatan secara signifikan berpengaruh terhadap perilaku sehat peserta di Kota Surabaya. Masyarakat yang memiliki asuransi BPJS Kesehatan akan berperilaku sehat 1,951 kali lebih besar jika dibandingkan masyarakat yang belum memiliki asuransi kesehatan. Perilaku sehat yang kami maksud adalah perilaku pencegahan (preventive behavior), seperti rutin berolahraga, menjaga asupan makanan yang bergizi seimbang, dan lain sebagainya, yang semua itu dilakukan atas dasar kesadaran pribadi, tambah Nita. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan secara tidak langsung bahwa kualitas Jaminan Kesehatan Nasional di Indonesia sudah cukup baik. Hal itu dikarenakan program JKN
16 terbukti tidak menimbulkan ex ante moral hazard yang menyebabkan pesertanya mengalami penurunan perilaku sehat akibat terjamin asuransi kesehatan. (*) Editor: Bambang Bes Dengan Aquascape Care, Mahasiswa UNAIR Ajak Siswa SMPLB Lancar Berkomunikasi UNAIR NEWS Pada banyak penelitian sebelumnya, seringkali ditemukan bahwa anak berkebutuhan khusus (ABK) memiliki sifat yang cenderung individual dan memiliki kemampuan kurang dalam berkomunikasi. Siswa di SMPLB Negeri Banyuwangi terdiri dari penyandang tuna netra, tuna rungu, tuna daksa, dan tuna grahita. Namun, mereka mudah tertarik akan hal-hal baru yang bersisfat do action. Dari itulah muncul ide Program Kreativitas Mahasiswa untuk bidang Pengabdian Masyarakat (PKM-M) Aquascape Care ( Acar ) yang dilaksanakan oleh lima mahasiswa UNAIR PSDKU Banyuwangi. Tujuannya sebagai sarana peningkatan jiwa sosial dan kreativitas pada anak berkebutuhan khusus di SMPLB Negeri Banyuwangi. Kelima anggota PKM-M Acar tersebut adalah M. Reynaldy Thoriq Al Islam (ketua/angkatan 2016), Novia Salmatin (2016), Alvin Avia Aprilliana (2016), M. Fatikh Wirawan (2015), dan M. Fauzi Zarkazi (2015). Menurut M. Fauzi Zarkazi, Aquascape adalah sebuah bentuk
17 perkembangan design aquarium handmade yang dibentuk sedemikian rupa, sehingga memiliki daya tarik baru. Pembuatan design dalam praktik Aquascape ini memungkinkan bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) untuk mengomunikasikan ide dan imajinasinya dalam suatu gambar. Beberapa program kerja yang telah dilaksanakan antara lain: sosialisasi serta pembelajaran pemotongan dan pengeleman kaca menggunakan alat dan bahan yang telah disediakan, penggunaan video sebagai media visualisasi, supaya anak-anak mudah dalam memahami materi yang sedang disampaikan. Kemudian juga pembentukan kelompok untuk membuat dan menghias akuarium dengan didampingi oleh satu mahasiswa dan guru. Minggu berikutnya yaitu ajang kreativitas menggambar bagi siswa. Tetapi sebelumnya kepada anak-anak diperlihatkan video tentang aquascape supaya mereka dapat berimajinasi, tambah Fauzi Zarkazi. TESTIMONI peserta usai praktik menggambar design Aquascape di SMPLB Negeri Banyuwangi. (Foto: Dok PKMM). Pada Minggu keempat, kegiatan yang diterapkan adalah pembuatan Aquascape. Alat dan bahan yang digunakan antara lain; carpet
18 seet, pasir malang, berbagai aksesoris (seperti kayu, batu, dll), filter, pupuk, lampu 5/8 watt. Sebelum membuat Aquascape, anak-anak diberi pengarahan lewat video yang ditampilkan dan juga buku saku yang telah diberikan. Dari kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan komunikasi antar-siswa dan meningkatkan pula kreativitasnya. Mereka sangat aktif dan antusias dalam membuat aquascape. Hasil dari aquascape ini kemudian disimpan oleh pihak sekolah. Kemudian setiap kegiatan yang telah dilakukan dilanjutkan dengan pretest maupun post test sebagai indikator keberhasilan kegiatannya. Program kelanjutannya yaitu pembentukan kader dan pengadaan pameran untuk siswa SMPB Negeri Banyuwangi yang bekerja sama dengan Dinas Pariwisata dan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. (*) Penulis: Siti Mufaidah Editor: Bambang Bes Mahasiswa UNAIR Berdayakan PKK dalam Bisnis Memanfaatkan Internet UNAIR NEWS Mahasiswa Universitas Airlangga PSDKU Banyuwangi berhasil melakukan pembelajaran kepada masyarakat Kelurahan Karangrejo, Kota Banyuwangi, untuk merajut bisnis/berwirausaha memanfaatkan jejaring internet. Usaha yang dilakukan ini sebagai revitalisasi peran PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) untuk meningkatkan penghasilan keluarga di era
19 perdagangan global. Mahasiswa UNAIR tersebut terdiri lima orang, yaitu Hanna Lintang Utaminingrum (ketua Tim), dengan anggota Iis Ananda Pratiwi, Sischa Dwiyanto, Diana Andansari, dan Romzi Kharisanto. Setidaknya terdapat dua alasan mengapa pengabdiannya ditujukan kepada masyarakat Kelurahan Karangrejo. Pertama, kelurahan Karangrejo merupakan kelurahan di wilayah Kota Banyuwangi yang letaknya berbatasan dengan Selat Bali. Di sini tumbuh kawasan industri yang ditandai berdirinya banyak pabrik. Kemudian di sisi barat sebagai pintu gerbang menuju pulau wisata Bali, terdapat kawasan bergaya perkotaan berupa pemukiman, pasar Pujasera, dan kawasan pecinan (China Town). Kedua, menurut lembaga riset pasar e-marketer, populasi netter di tanah air dalam tahun 2014 saja sudah mencapai 83,7 juta orang. Tentu sekarang sudah meningkat tajam. Hal ini mendudukkan Indonesia di peringkat ke-6 terbesar di dunia dalam jumlah pengguna internet. Tahun 2017 e-marketer memperkirakan netter Indonesia akan mencapai 112 juta. Dijelaskan oleh Hanna Lintang Utaminingrum, produk yang berhasil dibuat dari sosialisasinya itu Antara lain kerajinan handmade berupa bross dan penjepit rambut, sabun cuci handmade, kerupuk olahan, kerudung dan banyak lainnya. Tujuan kami dari Tim PKMM ini ingin memberikan wawasan softskill pada masyarakat, khususnya Kelompok PKK Kelurahan Karangrejo tentang teknologi internet dan pengaplikasiannya dalam berwirausaha untuk meningkatkan pendapatan Kelompok PKK ini dengan wawasan internet, kata Hanna. Hasil pengabdiannya ini kemudian diimplementasikan dalam proposal Program Kreativitas Mahasiswa bidang Pengabdian Masyarakat (PKM-M). Setelah melalui seleksi oleh Dirjen Dikti, proposal ini lolos dan berhasil mendapatkan pendanaan melalui program PKM Kemenristekdikti tahun 2017.
20 Dijelaskan oleh Hanna, metode yang digunakan dalam pelaksanaan program ini, pertama melalui sosialisasi terhadap kelompok PKK Kelurahan Karangrejo. Disini dikenalkan pentingnya internet dan manfaat yang dapat diperoleh dari fasilitas internet dalam wirausaha. Kedua memberikan pelatihan packaging, dan labelling produk. Ketiga, melatih kelompok PKK dalam mengaplikasikan internet sebagai media dalam memasarkan produknya. Kami sangat senang bahwa hasil yang kami dapat merupakan peningkatan pengetahuan penggunaan internet dalam melakukan penjualan produk dari anggota PKK, dan mereka juga percaya diri dalam menjalankan bisnisnya, tambah Hanna. Pengertian juga ditekankan bahwa wirausaha berarti harus berani berusaha secara mandiri untuk mencapai hasil optimal. Kelompok PKMM ini menginginkan adanya E-PRO (Enterpreneuship program) sebagai upaya revitalisasi peran PKK melalui pelatihan kewirausahaan berbasis internet sebagai kesiapan menyongsong perdagangan Asia-Shina 2020 di Kelurahan Karangrejo Kabupaten Banyuwangi. Diakui oleh Hanna, keunikan program ini dapat mengajak ibu-ibu anggota PKK untuk menerapkan aktivitas wirausaha mulai dari pelatihan perencanaan, packaging, labeling, hingga promosi produk melalui internet dan media sosial. Minat masyarakat sebenarnya sudah ada, namun mereka merasa kurang percaya diri, oleh karena itu kami memfasilitasinya agar mampu mengembangkan sendiri dengan melakukan pelatihan ini, tambah Hanna. (*) Penulis : Siti Mufaidah Editor : Bambang Bes
21 Obat AHA dan ANA, Terapi Terkini Atasi Virus Flu Burung UNAIR NEWS Virus Flu Burung atau Avian Influenza (AI) masih menjadi persoalan bagi para peternak dan manusia di wilayah Indonesia serta belahan Dunia. Oleh sebab itu, diperlukan obat yang bisa menghambat atau bahkan mematikan pertumbuhan virus AI yang sudah menjangkiti hewan ternak. Ahli virologi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Prof. Dr. Suwarno berhasil mengembangkan dua jenis obat terapi yang bisa menghambat pertumbuhan virus AI. Obat tersebut berasal dari ekstrak kuning telur yang kemudian dinamai Anti- Hemaglutinin Antibody (AHA) dan Anti-Neuraminidase Antibody (ANA). Ada dua produk. Satunya, saya beri nama AHA, dan satunya lagi bernama ANA. Sejak virus Avian Influenza (AI) ada di Indonesia sejak tahun 2003, kita merasa trenyuh. Itulah yang mendorong kami untuk membuat vaksin dan alat terapi. Obat AHA dan ANA adalah bentuk alat terapi yang kita ekstrak dari kuning telur, tutur Suwarno. Ekstrak kuning telur itu diambil dari kelompok ayam yang terinfeksi virus Flu Burung yang berada dalam fase menjelang bertelur. Kedua kelompok ayam tersebut diberi vaksinasi AI. Kelompok pertama diimunisasi dengan protein hemaglutinin dari virus AI, sedangkan kelompok kedua diimunisasi dengan protein neuraminidase dari virus yang sama. Setelah kelompok ayam itu bertelur, peneliti mengekstrak telur dan hanya mengambil kuning telur. Setelah diekstrak, peneliti mengambil antibodi dan melakukan pemurnian protein. Pemurnian hemaglutinin dan neuraminidase (anti hemaglutinin dan anti neuraminidase) diformulasi dan ditambah dengan kolostrum (susu
22 dari sapi yang keluar pertama kali), beberapa jenis vitamin, mineral, dan asam amino. Dari situlah, produk bernama AHA dan ANA bermula. Cara pemberian obat AHA dan ANA pun mudah. Obat terapi tersebut tinggal disemprotkan ke dalam paruh ayam dengan dosis sekitar satu milliliter. Dari hasil penelitiannya, apabila obat tersebut diberikan maksimal dua hari sejak virus Flu Burung menginfeksi tubuh ayam, maka obat AHA dan ANA dapat menghambat 80 hingga 100 persen pertumbuhan virus AI. Akhirnya, ayam tersebut bisa diselamatkan dari kematian. Kedua jenis obat tersebut memiliki fungsi yang berbeda. Obat AHA digunakan untuk mencegah menempelnya virus AI ke dalam sel. Sedangkan, obat ANA digunakan untuk mencegah keluarnya virus AI dari sel. Obat tersebut akan berfungsi optimal bila diberikan maksimal dua hari sejak virus AI menginfeksi tubuh ayam. Namun, bila lebih dari dua hari, penggunaan dua obat ini perlu dikombinasikan. Kalau sudah lebih dari dua hari sudah agak sulit. Makanya kita kombinasikan, yang ini (AHA) adalah untuk mencegah menempelnya virus AI ke dalam sel. Yang ANA untuk mencegah keluarnya virus dari sel. Jadi, ketika virus keluar dari sel, kita tangkap dengan ini. Ini supaya virusnya tidak menempel dalam sel. Kalau berkembangbiak, virus keluar dari sel, maka akan ditangkap dengan ini (ANA). Jadi, kita kombinasikan antara AHA dan ANA, terang pemilik sembilan hak paten itu. Riset mengenai ekstrak kuning telur yang digunakan untuk mengobati ayam yang terinfeksi virus AI sudah dimulai sejak tahun Meski sudah berjalan tujuh tahun lalu, obat ini sudah diujicobakan pada ayam-ayam yang terinfeksi virus AI di peternakan ayam di Blitar, Malang, dan beberapa wilayah terjangkit lainnya. Dari beberapa kali ujicoba di lapangan, pada kasus-kasus sedang, antibodi tersebut mampu menghambat pertumbuhan virus hingga 60 persen.
23 Keistimewaan lainnya yang dimiliki obat AHA dan ANA adalah kemampuan untuk mengobati virus dengan risiko kematian tinggi atau Highly Pathogenic AI (HPAI) dan risiko rendah atau Low Pathogenic AI (LPAI) Virus. Selain itu, obat AHA dan ANA bisa mengobati berbagai virus AI subtipe H5N1, H5N9, dan H5N2. Kalau ayam terinfeksi HPAI pasti mati. HPAI tidak menunjukkan gejala, tapi kalau tubuhnya diisolasi, hasilnya positif. Seringkali, mahasiswa koas (co-assistant) menemukan itu di laboratorium, imbuh Suwarno yang juga anggota Tim Komisi Obat Hewan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian RI itu. Peneliti kelahiran Tuban itu mengaku, produk buatannya sudah dilirik oleh sejumlah perusahaan. Namun demikian, ia masih perlu menyempurnakan kemasan obat AHA dan ANA. Sebab, bila obat tersebut dimanfaatkan untuk populasi yang besar, ia masih perlu menambah netto setiap kemasan. Tujuannya biar lebih praktis. Karena awalnya dibuat individual, kita bikin yang spray (semprot) seperti ini. Kalau mau efektif, ya, tinggal dilarutkan dalam air. Tidak sampai dua jam, pasti akan air tersebut akan dihabiskan sama ayam. Jadi, prinsipnya mirip dengan vaksinasi, tutur Suwarno. Ia berharap, dengan adanya obat AHA dan ANA ini, kerugian akibat wabah atau bala penyakit virus Flu Burung di Indonesia dapat terus berkurang berkat semakin banyaknya penelitian yang solutif. Penulis: Defrina Sukma S
Mahasiswa UNAIR Banyuwangi Bikin Masker Cantik dari Limbah Kulit Pisang
Mahasiswa UNAIR Banyuwangi Bikin Masker Cantik dari Limbah Kulit Pisang UNAIR NEWS Desa Tamansuruh, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi merupakan salah satu desa yang memiliki potensi tinggi penghasil
Lebih terperinciAtasi Gangguan Kelancaran Pencernaan dengan Kapsul Daun Pepaya
Atasi Gangguan Kelancaran Pencernaan dengan Kapsul Daun Pepaya UNAIR NEWS Kesadaran akan pentingnya kesehatan semakin meningkat seiring dengan majunya tingkat pendidikan dan pendapatan masyarakat. Hal
Lebih terperinciMahasiswa UNAIR Ubah Kulit Pisang Jadi Bapeelon Tea, Minuman Segar Antioksidan
Mahasiswa UNAIR Ubah Kulit Pisang Jadi Bapeelon Tea, Minuman Segar Antioksidan UNAIR NEWS Kreativitas mahasiswa Universitas Airlangga terus mengalir. Kali ini, limbah kulit buah pisang yang ternyata memiliki
Lebih terperinciLendir Siput Diinovasi Jadi Surgical Glue, untuk Atasi Kebocoran Jantung Bayi
Lendir Siput Diinovasi Jadi Surgical Glue, untuk Atasi Kebocoran Jantung Bayi UNAIR NEWS Kemenristekdikti dalam Program Kreativitas Mahasiswa tahun 2016-2017 meluluskan proposal mahasiswa Universitas Airlangga
Lebih terperinciBelajar Ilmu Sosial sambil Bermain Monopoli Nusantara
Belajar Ilmu Sosial sambil Bermain Monopoli Nusantara UNAIR NEWS Ada banyak cara menyenangkan untuk menambah ilmu pengetahuan. Salah satunya adalah belajar sambil bermain secara kelompok. Selain agar tidak
Lebih terperinciDosen FKH UNAIR Mewakili Indonesia dalam Konferensi Antar-FKH Se-Asia di Jepang
Dosen FKH UNAIR Mewakili Indonesia dalam Konferensi Antar-FKH Se-Asia di Jepang UNAIR NEWS Muhammad Tohawi E.P, drh., M.Si., salah satu dosen Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga terpilih untuk
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 78 TAHUN 1992 TENTANG OBAT HEWAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 78 TAHUN 1992 TENTANG OBAT HEWAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Mengingat: a. bahwa untuk lebih meningkatkan kesehatan dan produksi peternakan diperlukan tersedianya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Teh sarang semut merupakan salah satu jenis teh herbal alami yang terbuat
IX-xi BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Teh sarang semut merupakan salah satu jenis teh herbal alami yang terbuat dari bahan utama yaitu tumbuhan umbi yang digunakan oleh semut sebagai sarang sehingga
Lebih terperinciVIRUS HEPATITIS B. Untuk Memenuhi Tugas Browsing Artikel Webpage. Oleh AROBIYANA G0C PROGRAM DIPLOMA III ANALIS KESEHATAN
1 VIRUS HEPATITIS B Untuk Memenuhi Tugas Browsing Artikel Webpage Oleh AROBIYANA G0C015009 PROGRAM DIPLOMA III ANALIS KESEHATAN FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN UNUVERSITAS MUHAMADIYAH SEMARANG
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jumlah pasien yang membutuhkan dan menerima tulang buatan untuk mengganti atau memperbaiki jaringan tulang yang rusak meningkat secara signifikan. Kebutuhan tulang
Lebih terperinciMengedukasi Siswa ABK Menggunakan Boneka Boncabe
Mengedukasi Siswa ABK Menggunakan Boneka Boncabe UNAIR NEWS Diantara Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) 2016 yang diselenggarakan oleh Direktorat Pendidikan Tinggi (Dikti) adalah PKM Pengabdian kepada
Lebih terperinciMahasiswa UNAIR Tanamkan Budaya Bersih, Lingkungan Sehat Hingga Hasilkan Ikan
Mahasiswa UNAIR Tanamkan Budaya Bersih, Lingkungan Sehat Hingga Hasilkan Ikan UNAIR NEWS Sebagai salah satu wujud keperdulian sosial mahasiswa Universitas Airlangga Surabaya dalam menjalankan Tridharma
Lebih terperinciMahasiswa UNAIR Tawarkan Pembuluh Darah Buatan untuk Kasus Atherosklerosis
Mahasiswa UNAIR Tawarkan Pembuluh Darah Buatan untuk Kasus Atherosklerosis UNAIR NEWS Lima mahasiswa prodi Teknobiomedik dari Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Airlangga berhasil membuat inovasi
Lebih terperinci1. Jenis-jenis Sapi Potong. Beberapa jenis sapi yang digunakan untuk bakalan dalam usaha penggemukan sapi potong di Indonesia adalah :
BUDIDAYA SAPI POTONG I. Pendahuluan. Usaha peternakan sapi potong mayoritas masih dengan pola tradisional dan skala usaha sambilan. Hal ini disebabkan oleh besarnya investasi jika dilakukan secara besar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Gigi merupakan salah satu organ tubuh yang penting bagi pencernaan makanan tahap awal dan berperan dalam komunikasi, fungsi lainnya adalah dari segi estetika
Lebih terperinciCita-cita Apotek Plus Motivasi Silvy Lulus Terbaik Farmasi UNAIR
Cita-cita Apotek Plus Motivasi Silvy Lulus Terbaik Farmasi UNAIR UNAIR NEWS Maraknya penyakit yang membutuhkan pengobatan secara intensif seperti kanker, mengangkat Silvy Juliana, S.Farm., dinobatkan sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mempunyai uji klinis dan di pergunakan untuk pengobatan yang berdasarkan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alam yang dapat di manfaatkan sebagai obat tradisional. Obat tradisional merupakan obat yang berasal dari tumbuhan,
Lebih terperinciRuang Lingkup. Penerapan konsep, teori dan metode sains dalam bidang kedokteran atau perawatan kesehatan. Bidang:
Ruang Lingkup Penerapan konsep, teori dan metode sains dalam bidang kedokteran atau perawatan kesehatan. Bidang: Fisika medik, Kimia medik, Biologi medik, Fisika Medik Aplikasi konsep, prinsip, hukum-hukum,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. akan zat gizi makro dan zat gizi mikro. Zat gizi makro yaitu karbohidrat, protein, dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia dalam menjalani siklus hidupnya membutuhkan makanan untuk memenuhi kebutuhan gizinya. Kebutuhan zat gizi bagi tubuh meliputi kebutuhan akan zat gizi makro dan
Lebih terperinciInovasi Membran Dialyzer dengan Aksi Antibakteri Kitosan, Kandidat Membran Hemodialisa
Inovasi Membran Dialyzer dengan Aksi Antibakteri Kitosan, Kandidat Membran Hemodialisa UNAIR NEWS Lima mahasiswa Teknobiomedik Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga, yaitu Evlyn Anggraini
Lebih terperinciTETAP SEHAT! PANDUAN UNTUK PASIEN DAN KELUARGA
IMUNODEFISIENSI PRIMER TETAP SEHAT! PANDUAN UNTUK PASIEN DAN KELUARGA TETAP SEHAT! PANDUAN UNTUK PASIEN DAN KELUARGA 1 IMUNODEFISIENSI PRIMER Imunodefisiensi primer Tetap sehat! Panduan untuk pasien dan
Lebih terperinciDokter Hewan Baru Siap Mengabdi Kepada Masyarakat
Dokter Hewan Baru Siap Mengabdi Kepada Masyarakat UNAIR NEWS Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga kembali meluluskan dokter hewan baru. Sebanyak 103 dokter hewan yang dilantik pada Rabu (5/4)
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam Global Burden Disease Report, World Health Organization (WHO)
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Angka kejadian luka pada kecelakaan seiring waktu semakin meningkat. Dalam Global Burden Disease Report, World Health Organization (WHO) melaporkan kecelakaan lalu lintas
Lebih terperinciTinggalkan Zona Nyaman, Diana Nurjanah Lulus Terbaik S-1 FKH UNAIR
Tinggalkan Zona Nyaman, Diana Nurjanah Lulus Terbaik S-1 FKH UNAIR UNAIR NEWS Prestasi saya tidak banyak, kalau prestasi saya banyak nanti jadi wisudawan berprestasi dong, canda Diana Nurjanah. Tapi dia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. karies gigi (Wahyukundari, et al., 2009). Berdasarkan hasil riset dasar yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penyakit periodontal adalah penyakit yang mengenai jaringan periodontal, yaitu jaringan yang menghubungkan antara gigi dan tulang alveolar. Di Indonesia, penyakit
Lebih terperinciInovasi Burger Ikan Gabus sebagai Pengganti Daging
Inovasi Burger Ikan Gabus sebagai Pengganti Daging UNAIR NEWS Perkembangan zaman dan kemajuan teknologi yang sangat pesat, membuat orang semakin mudah dalam melakukan segala aktivitas. Selain itu, banyak
Lebih terperinciPPJPI UNAIR Kenalkan Lembaga Pengindeks Internasional DOAJ dan Scopus
PPJPI UNAIR Kenalkan Lembaga Pengindeks Internasional DOAJ dan Scopus UNAIR NEWS Langkah UNAIR untuk menuju ranking 500 dunia tidak bisa dilepaskan dari dukungan publikasi internasional. Hal tersebut dinyatakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. energi, vitamin dan mineral untuk melengkapi hasil-hasil pertanian. Salah
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Fungsi terbesar produk peternakan adalah menyediakan protein, energi, vitamin dan mineral untuk melengkapi hasil-hasil pertanian. Salah satu nutrisi penting asal produk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Berdasarkan hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) Departemen Kesehatan
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karies merupakan masalah kesehatan gigi yang umum terjadi di Indonesia. Berdasarkan hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) Departemen Kesehatan RI tahun 2004,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. (Nurdiana dkk., 2008). Luka bakar merupakan cedera yang mengakibatkan
I. PENDAHULUAN A.Latar Belakang Luka bakar merupakan salah satu insiden yang sering terjadi di masyarakat khususnya rumah tangga dan ditemukan terbayak adalah luka bakar derajat II (Nurdiana dkk., 2008).
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. utama di daerah perkotaan ( Media Aeculapius, 2007 ). Menurut American Hospital Association (AHA) dalam Herkutanto (2007),
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kejadian gawat darurat dapat diartikan sebagai keadaan dimana seseorang membutuhkan pertolongan segera, karena apabila tidak mendapatkan pertolongan dengan segera maka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Definisi sehat sendiri ada beberapa macam. Menurut World Health. produktif secara sosial dan ekonomis.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kesehatan merupakan dambaan setiap manusia. Kesehatan menjadi syarat utama agar individu bisa mengoptimalkan potensi-potensi yang dimilikinya. Kesehatan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. darah disebabkan tubuh tidak dapat melepaskan atau menggunakan insulin secara
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Diabetes melitus (DM) adalah suatu penyakit dimana kadar glukosa (gula sederhana) yang ada didalam darah terlalu tinggi. Tingginya kadar gula dalam darah disebabkan
Lebih terperinciGandeng Pertamina, Mahasiswa UNAIR Kembangkan Software Pengukur Kadar Busa Pelumas
Gandeng Pertamina, Mahasiswa UNAIR Kembangkan Software Pengukur Kadar Busa Pelumas UNAIR NEWS Dengan mendapat dukungan pendanaan dari DIKTI, lima mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas
Lebih terperinciUNAIR Kukuhkan Tiga Guru Besar
UNAIR Kukuhkan Tiga Guru Besar UNAIR NEWS Universitas Airlangga memanggil para guru besar untuk memberi solusi taktis bagi permasalahan bangsa dan negara karena permasalahan yang ada sudah luar biasa kompleks,
Lebih terperinciFK UNAIR Gelar Khitanan Massal untuk Ratusan Anak Banyuwangi
FK UNAIR Gelar Khitanan Massal untuk Ratusan Anak Banyuwangi UNAIR NEWS Menjelang puncak perayaan dies natalis Universitas Airlangga ke-62, Fakultas Kedokteran UNAIR turut memeriahkan rangkaian acara dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Hidup bebas tanpa Stroke merupakan dambaan bagi semua orang. Tak heran
1 BAB I PENDAHULUAN Hidup bebas tanpa Stroke merupakan dambaan bagi semua orang. Tak heran semua orang selalu berupaya untuk mencegah Stroke atau mengurangi faktor risiko dengan menerapkan pola hidup sehat,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. berbagai hal yang menyusahkan, bahkan membahayakan jiwa. Namun di era
BAB 1 PENDAHULUAN 1.I. LATAR BELAKANG Penyakit hipertensi termasuk penyakit yang banyak diderita orang tanpa mereka sendiri mengetahuinya. Penyakit hipertensi dapat mengakibatkan berbagai hal yang menyusahkan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. benda tajam ataupun tumpul yang bisa juga disebabkan oleh zat kimia, perubahan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perlukaan merupakan rusaknya jaringan tubuh yang disebabkan oleh trauma benda tajam ataupun tumpul yang bisa juga disebabkan oleh zat kimia, perubahan suhu,
Lebih terperinciHepatitis: suatu gambaran umum Hepatitis
Hepatitis: suatu gambaran umum Hepatitis Apakah hepatitis? Hepatitis adalah peradangan hati. Ini mungkin disebabkan oleh obat-obatan, penggunaan alkohol, atau kondisi medis tertentu. Tetapi dalam banyak
Lebih terperinciIkan, merupakan jenis makanan sehat yang rendah lemak jenuh, tinggi. protein, dan merupakan sumber penting asam lemak omega 3.
BAB 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ikan, merupakan jenis makanan sehat yang rendah lemak jenuh, tinggi protein, dan merupakan sumber penting asam lemak omega 3. Ikan baik untuk tambahan diet karena
Lebih terperinciHEPATITIS FUNGSI HATI
HEPATITIS Hepatitis adalah istilah umum untuk pembengkakan (peradangan) hati (hepa dalam bahasa Yunani berarti hati, dan itis berarti pembengkakan). Banyak hal yang dapat membuat hati Anda bengkak, termasuk:
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Katarak merupakan kekeruhan yang terjadi pada lensa mata yang menyebabkan gangguan penglihatan. Kebanyakan lensa mata menjadi agak keruh setelah berusia lebih dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (SDM) yang berkualitas dan berdaya saing (UU No. 17/2007).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pancasila
Lebih terperinciAwal Kanker Rongga Mulut; Jangan Sepelekan Sariawan
Sariawan Neng...! Kata-kata itu sering kita dengar pada aneka iklan suplemen obat panas yang berseliweran di televisi. Sariawan, gangguan penyakit pada rongga mulut, ini kadang ditanggapi sepele oleh penderitanya.
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Latar Belakang. manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Kebutuhan protein hewani dapat
PENDAHULUAN Latar Belakang Kebutuhan protein hewani menjadi hal penting yang harus diperhatikan manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Kebutuhan protein hewani dapat dipenuhi dari produk peternakan
Lebih terperinciMahasiswa UNAIR Kembangkan Program Penyadap Sinyal Otak
Mahasiswa UNAIR Kembangkan Program Penyadap Sinyal Otak UNAIR NEWS Komunikasi merupakan salah satu kebutuhan penting manusia yang dibutuhkan dalam menjalani kegiatan sehari-hari. Sebagai makhluk sosial,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Luka bakar merupakan suatu bentuk trauma yang sering terjadi pada kulit
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Luka bakar merupakan suatu bentuk trauma yang sering terjadi pada kulit atau jaringan akibat adanya kontak dengan listrik, api, pajanan suhu yang tinggi dari matahari,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemanfaatan obat di Indonesia dari bahan tanaman masih begitu rendah. Sedikitnya pembuktian secara ilmiah mengenai khasiat dan keamanan obat dari bahan tanaman pada
Lebih terperinciBab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Penelitian
Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Penelitian Menurut American Diabetes Association (ADA), diabetes melitus (DM) merupakan suatu kelompok penyakit metabolik yang disebabkan karena terjadinya gangguan
Lebih terperinciLAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA. BASO KEJU NATURA Baso Isi Keju Berlapis Sayuran Berbasis Empat Sehat Lima Sempurna.
LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA BASO KEJU NATURA Baso Isi Keju Berlapis Sayuran Berbasis Empat Sehat Lima Sempurna. BIDANG KEGIATAN: PKM KEWIRAUSAHAAN Diusulkan oleh: Ketua : Elga Fernanda
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. protein, laktosa dan garam-garam organik yang disekresi oleh kedua belah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air Susu Ibu (ASI) adalah suatu emulsi lemak dalam larutan protein, laktosa dan garam-garam organik yang disekresi oleh kedua belah payudara ibu, sebagai makanan
Lebih terperinciKebun Binatang Mini ala Fakultas Kedokteran Hewan
Kebun Binatang Mini ala Fakultas Kedokteran Hewan UNAIR NEWS Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga tak hanya memiliki fasilitas akademik yang menunjang kegiatan belajar mahasiswa, tetapi juga
Lebih terperinciInovasi Burger Ikan Gabus sebagai Pengganti Daging
Inovasi Burger Ikan Gabus sebagai Pengganti Daging UNAIR NEWS Perkembangan zaman dan kemajuan teknologi yang sangat pesat, membuat orang semakin mudah dalam melakukan segala aktivitas. Selain itu, banyak
Lebih terperinciWakil Rektor III: Riset Penting, Namun Dampaknya juga Penting
Wakil Rektor III: Riset Penting, Namun Dampaknya juga Penting UNAIR NEWS Universitas Airlangga menargetkan kenaikan jumlah publikasi jurnal yang terindeks Scopus di tahun 2017. Ini adalah bentuk upaya
Lebih terperinciPROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA APLIKASI MADU SEBAGAI PEMANFAATAN ALAMI UNTUK MEMPERCEPAT PENYEMBUHAN LUKA PADA KULIT BIDANG KEGIATAN: PKM-GT
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA APLIKASI MADU SEBAGAI PEMANFAATAN ALAMI UNTUK MEMPERCEPAT PENYEMBUHAN LUKA PADA KULIT BIDANG KEGIATAN: PKM-GT Diusulkan Oleh: Fachruddin Perdana (I14080059/2008) Siti Anisah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Gambaran masyarakat Indonesia di masa depan yang ingin dicapai melalui
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gambaran masyarakat Indonesia di masa depan yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan adalah masyarakat, bangsa dan negara yang ditandai oleh penduduknya hidup
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diperlukan oleh tubuh manusia. Konsumsi Susu pada saat remaja terutama
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Susu adalah bahan pangan yang dikenal kaya akan zat gizi yang diperlukan oleh tubuh manusia. Konsumsi Susu pada saat remaja terutama dimaksudkan untuk memperkuat tulang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh keadaan gizi (Kemenkes, 2014). Indonesia merupakan akibat penyakit tidak menular.
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu ciri bangsa maju adalah bangsa yang memiliki tingkat kesehatan, kecerdasan, dan produktivitas kerja yang tinggi. Ketiga hal ini dipengaruhi oleh keadaan gizi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suhu yang tinggi, syok listrik, atau bahan kimia ke kulit. 1, 2
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Luka bakar adalah luka yang disebabkan karena pengalihan energi dari suatu sumber panas kepada tubuh, baik lewat hantaran atau radiasi elektromagnetik. Luka bakar merupakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam baik sumber daya alam hayati maupun non hayati. Sumber daya alam hayati berupa tanaman yang ada di Indonesia
Lebih terperinciAlam Budi Kusuma, Wisudawan Berprestasi FISIP UNAIR
Alam Budi Kusuma, Wisudawan Berprestasi FISIP UNAIR UNAIR NEWS Lulusan program studi S-1 Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Airlangga, Alam Budi Kusuma, berhasil mencatatkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen Bangsa Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan
Lebih terperinciDiabetes tipe 1- Gejala, penyebab, dan pengobatannya
Diabetes tipe 1- Gejala, penyebab, dan pengobatannya Apakah diabetes tipe 1 itu? Pada orang dengan diabetes tipe 1, pankreas tidak dapat membuat insulin. Hormon ini penting membantu sel-sel tubuh mengubah
Lebih terperinciDukungan Emosional Diperlukan untuk Atasi Depresi
Dukungan Emosional Diperlukan untuk Atasi Depresi UNAIR NEWS Popularitas dan pengaruh media sosial berpotensi dalam mempengaruhi tekanan batin individu. Seorang pesohor yang tak dapat mengendalikan diri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. makanan dan minuman lain atau disebut dengan ASI Eksklusif dapat memenuhi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air susu ibu (ASI) merupakan makanan terbaik bagi bayi serta mempunyai nilai gizi yang paling tinggi dibandingkan dengan makanan bayi yang dibuat manusia atau susu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Diabetes melitus merupakan suatu sindrom terganggunya metabolisme karbohidrat, lemak dan protein yang disebabkan oleh berkurangnya sekresi insulin atau penurunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengetahuan masyarakat menyebabkan meningkatnya Umur Harapan Hidup
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan di bidang sosial ekonomi, pelayanan kesehatan, dan peningkatan pengetahuan masyarakat menyebabkan meningkatnya Umur Harapan Hidup (UHH) seseorang. Hasil penelitian
Lebih terperinciADLN Perpustakaan Universitas Airlangga BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan informasi dari dalam Laurencin and Nair,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tissue Engineering (TE) adalah suatu interdisipliner ilmu biomedis yang menggabungkan berbagai ilmu pengetahuan seperti material, teknik, kimia, biologi sel
Lebih terperinciLAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KONYAKU ILES-ILES (Amorphophallus onchophyllus) COKELAT SEBAGAI ALTERNATIF MAKANAN SEHAT BAGI PENDERITA OBESITAS BIDANG KEGIATAN : PKM Kewirausahaan Disusun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pangan yang berasal dari hewan merupakan sumber protein dan mengandung asam amino esensial yang tidak disuplai dari bahan pangan lain, sehingga sangat berpengaruh terhadap
Lebih terperinciBab 11 Bagaimana menjelaskan kepada dokter saat berobat
Bab 11 Bagaimana menjelaskan kepada dokter saat berobat Bab 11 Bagaimana menjelaskan kepada dokter saat berobat Waktu memeriksa ke dokter menerangkan secara jelas beberapa hal dibawah ini 1.Menjelaskan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan penyediaan energi bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi secara optimal.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ASI merupakan makanan yang terbaik untuk bayi pada awal kehidupan. ASI mengandung semua zat gizi (nutrient) yang dibutuhkan untuk membangun dan penyediaan energi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berdasarkan data di Asia, Indonesia adalah negara dengan jumlah penderita patah tulang tertinggi. Pada tahun 2015 RS. Orthopedi Prof. Dr. Soeharso terdapat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. nyeri mulut dan nyeri wajah, trauma dan infeksi mulut, penyakit periodontal,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Mulut mempunyai pengaruh besar dalam asupan gizi dan perlindungan dari infeksi mikroba sehingga menjaga kesehatan gigi dan mulut merupakan hal penting karena berhubungan
Lebih terperinci1BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kerusakan jaringan karena penyakit keturunan, luka berat dan kecelakaan menempati posisi kedua penyebab kematian di dunia. Pengobatan konvensional yang umum dilakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pertambahan penduduk, perkembangan ekonomi, perubahan gaya hidup serta kesadaran
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan masyarakat terhadap pangan asal hewan terus meningkat sejalan dengan pertambahan penduduk, perkembangan ekonomi, perubahan gaya hidup serta kesadaran masyarakat
Lebih terperincidr. Indri Lakshmi Putri, Ahli Bedah Rekonstruksi yang Langka di Indonesia
dr. Indri Lakshmi Putri, Ahli Bedah Rekonstruksi yang Langka di Indonesia UNAIR NEWS Wajah adalah identitas seseorang. Prinsip itulah yang melatari dr. Indri Lakshmi Putri, Sp.BP-RE (KKF) untuk menjadi
Lebih terperinciAVIAN INFLUENZA. Dr. RINALDI P.SpAn Bagian Anestesi/ICU Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof.DR.Sulianti Saroso
AVIAN INFLUENZA Dr. RINALDI P.SpAn Bagian Anestesi/ICU Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof.DR.Sulianti Saroso Flu burung atau Avian Influenza adalah jenis influenza pada binatang yang sebenarnya telah ditemukan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehidupan manusia tidak dapat lepas dari keberadaan mikroorganisme. Lingkungan di mana manusia hidup terdiri dari banyak jenis dan spesies mikroorganisme. Mikroorganisme
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan hal yang penting dalam perawatan luka. Prinsip dasar dalam memilih
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Dressing (balutan) luka merupakan suatu material yang digunakan untuk menutupi luka. Tujuan dari penutupan luka ini adalah untuk melindungi luka dari infeksi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang disebut sebagai masa pubertas. Pubertas berasal dari kata pubercere yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Masa remaja merupakan masa yang begitu penting dalam hidup manusia, karena pada masa tersebut terjadi proses awal kematangan organ reproduksi manusia yang disebut sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sekitar 40% kerusakan jaringan keras tubuh karena tulang rapuh, kanker tulang atau kecelakaan banyak terjadi di Indonesia, sisanya karena cacat bawaan sejak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Berbagai usaha dilakukan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Misalnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring meningkatnya taraf hidup manusia dewasa ini, maka kebutuhan akan berbagai hal juga mengalami peningkatan seperti kebutuhan akan sandang, papan, pangan, kesehatan,
Lebih terperinciupaya pengenalan, penelitian, pengujian dan pengembangan khasiat dan keamanan suatu tanaman obat (Wijayakusuma et al,1992). Pengalaman empiris di
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan tentang tanaman obat di Indonesia berawal dari pengetahuan tentang adanya tumbuhan asli Indonesia yang sudah sejak dahulu digunakan untuk
Lebih terperinciTanya Jawab Seputar DAGING AYAM SUMBER MAKANAN BERGIZI
Tanya Jawab Seputar DAGING AYAM SUMBER MAKANAN BERGIZI KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN 2012 DAFTAR ISI 1. Apa Kandungan gizi dalam Daging ayam? 2. Bagaimana ciri-ciri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masa ini terjadi pertahapan perubahan yang sangat cepat. Status kesehatan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa remaja merupakan masa dimana pertumbuhan manusia, pada masa ini terjadi pertahapan perubahan yang sangat cepat. Status kesehatan dan gizinya dapat mudah terpengaruhi
Lebih terperinci1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULAN
BAB 1 PENDAHULAN 1.1. Latar Belakang Pangan yang bersumber dari hasil ternak termasuk produk pangan yang cepat mengalami kerusakan. Salah satu cara untuk memperkecil faktor penyebab kerusakan pangan adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan merata. Maksudnya bahwa dalam pembangunan kesehatan setiap orang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu isi dari dasar-dasar pembangunan kesehatan di Indonesia adalah adil dan merata. Maksudnya bahwa dalam pembangunan kesehatan setiap orang mempunyai hak yang
Lebih terperinciMengatur Berat Badan. Mengatur Berat Badan
Mengatur Berat Badan Pengaturan berat badan adalah suatu proses menghilangkan atau menghindari timbunan lemak di dalam tubuh. Hal ini tergantung pada hubungan antara jumlah makanan yang dikonsumsi dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. makanan dicerna untuk diserap sebagai zat gizi, oleh sebab itu kesehatan. penyakit dalam dan kehidupan sehari-hari (Hirlan, 2009).
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saluran pencernaan merupakan gerbang utama masuknya zat gizi sebagai sumber pemenuhan kebutuhan tubuh baik untuk melakukan metabolisme hingga aktivitas sehari-hari.
Lebih terperinciMuseum Fakultas Kedokteran Bisa Memberi Wawasan Bagi Mahasiswa
Museum Fakultas Kedokteran Bisa Memberi Wawasan Bagi Mahasiswa UNAIR NEWS Fakultas Kedokteran memiliki museum. Terbuka tidak hanya bagi internal sivitas akademika, namun juga, bagi umum. Berikut sejumlah
Lebih terperinciRobert James Bintaryo, Alumnus Manajemen Jadi Kepala KDEI Taiwan
Robert James Bintaryo, Alumnus Manajemen Jadi Kepala KDEI Taiwan UNAIR NEWS Robert James Bintaryo merupakan alumnus Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Airlangga. Kini menjadi Kepala Kantor Dagang
Lebih terperinciTanamkan Karater, Cinta Tanah Air, dan Etika untuk Lahirkan Generasi Emas
Tanamkan Karater, Cinta Tanah Air, dan Etika untuk Lahirkan Generasi Emas UNAIR NEWS Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya. Apalagi bila ia juga menjunjung tinggi nilai
Lebih terperinciTradisi Carok di Madura Alami Pergeseran Makna
Tradisi Carok di Madura Alami Pergeseran Makna UNAIR NEWS Benarkah tradisi carok pada masyarakat etnis Madura sekarang ini sudah mengalami pergeseran makna? Itulah faktanya yang ditemukan dalam penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Makanan berperan penting dalam kehidupan makhluk hidup sebagai sumber tenaga, pembangun bahkan penyembuh penyakit. Sumber makanan yang dibutuhkan oleh tubuh mengandung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. system saluran kemih. Selain itu fungsi ginjal adalah untuk menyaring
A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Ginjal merupakan organ yang diperlukan untuk mengeluarkan sisasisa metabolisme. Fungsi utama ginjal adalah mengeluarkan kotoran dari system saluran kemih. Selain
Lebih terperinciMengapa disebut sebagai flu babi?
Flu H1N1 Apa itu flu H1N1 (Flu babi)? Flu H1N1 (seringkali disebut dengan flu babi) merupakan virus influenza baru yang menyebabkan sakit pada manusia. Virus ini menyebar dari orang ke orang, diperkirakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. World Health Organization (WHO) tahun 2013 diare. merupakan penyebab mortalitas kedua pada anak usia
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sampai saat ini diare masih menjadi masalah kesehatan di dunia sebagai penyebab mortalitas dan morbiditas. Menurut World Health Organization (WHO) tahun 2013
Lebih terperinciFK UNAIR Anugerahi Visiting Professor kepada Pakar Preeklampsia Dunia
FK UNAIR Anugerahi Visiting Professor kepada Pakar Preeklampsia Dunia UNAIR NEWS Pengakuan atas kontribusi positif seseorang perlu diwujudkan sebagai bentuk apresiasi dan penghormatan. Kali ini, sivitas
Lebih terperinci