CHICHA ANAK HEBAT. Hasil ketik ulang dari dokumen asli (dokumen asli terlampir dibawah) : [Sumber tidak diketahui]

Transkripsi

1 Hasil ketik ulang dari dokumen asli (dokumen asli terlampir dibawah) : [Sumber tidak diketahui] CHICHA ANAK HEBAT Berbicara penyanyi cllik yang beken ini, Chicha Koeswoyo, rasanya untuk kalangan penyanyi atau semman di Indonesia harus angkat topi untuk kehebatan akting sang penyanyi Cilik yang bernama Chicha Koeswoyo ini. Gayanya yang bebas, cirinya yang khas, suaranya yang melengking tinggi, kemampuannya untuk mencerna suatu maksud, rasanya penyanyi seba ya Chicha ataupun yang lebih dulu lagi, tidak ada seujung kuku keistimewaannya jika dibanding dengan Chicha Koeswojo ini. Duplikat Nomo Koeswojo yang kebetulan saja lahir oerempuan, sejak dari mulai dior-bitkan oleh Nomo sudah membuat kejutan yang lahir perempuan, sejak dari mulai diorbitkan oleh Nomo sudah membuat kejutan yang hebat didalam blantika musik pop anak2 di Indonesia. Baru sesudah keten aran Chicha mendapat tempat dihati penggemar lagu anak2, lahirlah penyanyi2 cilik yang berasal dari penyanyi2 besar yang tenar lainnya. Nama2 seperti Joan Tanamal, Bobby Muchsin, Diana Papilaya, Helen sang adik dari Chicha sendiri, Sandra, Ira Maya Sopha dan segudang penyanyi2 cilik yang lahir sesudah Chicha, belum ada satupun diantara mereka ini yang sanggup atau mampu menyamai gaya dan irama dari penyanyi Chicha Koeswojo. Penggemarnya begitu meluas sampai pada waktu mengadakan show keliling, merupakan show terbesar yang pernah sukses dalam perlawatan sebuah grup band dengan penyanyinya di Indonesia. Setiap event sukses, setia show meledak dan setiap hati puas dengan penya jian Chicha Koeswojo dalam membawakan Iagu2nya. Tidak terbatas pada anak2 saja, orang tua yang nenek2pun puas. Inilah salah satu kehebatan penyanyi Chicha Koeswojo selama ini. Melihat ketenaran dan kepopuleran Chicha dikalangan anak2 dan penggemar lagu anak2, maka ayahnya sendiri Nomo Koeswojo berniat untuk membuat film tentang Chicha Maka atas kerjajf sama dengan Inter Studio, Chicha difilmkan. Sutradara yang diper-cayakan mengolah Chicha yang keras ini adalah Ed Pesta Sirait. Walaupun dalam pembuatan film banyak mengalami hambatan dan retake, tetapi akhirnya film Chicha selesai juga. Dalam film yang juga diberi judul Chicha ini, merupakan kisah dari perjalanan hidup Chicha yang sebagian besar adalah riwayat hidup Chicha sampai menjadi penyanyi tenar dan mempunyai nama besar. Chicha selain dibantu oleh ayahnya sendiri Nomo juga turut memperkuat jalur cerita film Chicha adalah Tatiek Tito, Irwan Sumadi yang dalam film ini merupakan bumbu penyedap dan penyegar suasana. Rasanya tanpa kehadiran Irwan Sumadi ini, film Chicha kurang begitu segar dan menarik. Sebab Irwan Sumadi mampu membuat suasana jadi meriah, tawa dan menyenangkan. Disamping itu masih ada lagi Helen yang adik Chicha, Dady Allen yang bukan Sandra lagi, Rae Sita dan Iain2nya. Cerita yang skenarionya diolah oleh Asrul Sani ini dihiasi musik oleh Idris Sardi. Ceritanya memang cukup sederhana, tetapi materi yang diolah cukup berat dan hebat. Nama Chicha saja sudah menjadi komersil filmnya. Tidak mengherankan jika hal tersebut dapat terjadi, sebab sudah dijajagi sampai kepelosok SETIAP pengambilan shooting film selalu penuh dengan pengagum dan penonton, sehingga kadang2 membuat srtuasi agak sultt untuk pelaksanaan kerja sutradara. Anak2 dan orang tua menyenangi Chicha, sebab Chicha memang pantas menerima perlakuan itu. (sps).:

2 kota, bahwa nama Chicha bukan sembarangan nama. Penggemarnya sudah merindukan kehadiran Chicha dalam kotanya. Memang harus diakui bahwa dalam film Chicha yang kali ini belum sebanding jika dilihat dari nama Chicha yang sebenarnya. Mestinya Chicha bukan sekedar main seperti dalam film Chicha kali ini. tetapi lebih dari itu. Meskipun dalam film Chicha kali ini tidak begitu mengecewakan sebab masih ter-toiong dengan nama Chicha yang besar dan disenangi publik. Dalam film yang sederhana ini terkandung maksud untuk memberikan gambaran mendidik terhadap anak2. Jiwa anak2 harus diberikan jalan dan arahan untuk dapat berbuat baik terhadap sesamanya. Jangan mencela yang kurang, jangan menjelekkan yang tidak bagus, jangan menghina, selalu patuh terhadap orang tua dan guru, rajin belajar dan juga rajin menabung. Misi ini ternyata sempat pula menyentuh hati sehingga tidak ayal bagi mereka yang sensitip pe;-rasanya akan terharu dan berlinang air mata. Soalnya masalah kemanusiaan diungkap dalam film Chicha ini, disamping tentunya segi2 hiburan yang diisi dengan Iagu2 Chicha yang sudah terkenal. Dikota Malang Chicha hidup ber-sama Oma dan Tante.nya. Rupanya Chicha memang disayang betul oleh Omanya, sehingga apa yang dimaui Chicha harus dituruti. Tantenya yang diperankan oleh Tatiek Tito tidak begitu senang dengan perlakuan Oma Chicha, sehingga dimata Chicha, tantenya jahat. Pada hal bukan itu maksudnya. Kemudian datang bapak Chicha yang di Jakarta untuk mengambil Chicha kembali. Chicha berat juga meninggalkan kota Malang yang dicintainya dengan Oma. Pesan Oma sebelum meninggalkan Chicha selalu terngiang ditelinga manakala Chicha iupa akan kewajibannya. Bertolak dari sana maka Chicha menjadi anak yang penyayang, penolong dan kasih sesamanya. Setiba di Jakarta langsung membuat suasana rumah cerah kembali dan hidup bertambah gairah. Chicha membawasuasana riang diantara keluarganya. Tetangga Chicha ada yang mem-punyai anak lumpuh, tetapi dasarnya sianak rajin belajar dan CHICHA KOESWOJO... dilahirkan untuk sesuatu yang hebat!!! (sps). :- membaca. Sebab itu Chicha senang bergaul dan menemaninya. Bahkan tidak jarang Chicha harus berbuat sesuatu untuk menoiong temannya tersebut. Mereka bermain bersama, bercanda dan membaca bersama. Jiwa anak2 masih rhulus dan bersih dapat dilihat dari film Chicha ini. Meskipun cacad, tetapi cita2nya tinggi dan mulia. Oleh sebab itu Chicha senang bergaul dan berteman dengannya. Datanglah hari Chicha harus masuk sekolah, dimana kedatangannya dis-ambut baik oleh teman2 baru, terkecuali seorang murid bandel yang diperankan oleh Irwan Sumadi. Mereka berdua sepertinya musuh bebuyutan yang tidak pernah mau rujuk dan mau rukun. Kejadian2 lucu dalam kelas, diluar kelas dan didalam kehidupan Chicha menggambarkan bagaimana sebenarnya hidup ini harus dijalani. Ibu sianak yang bandel tersebut setelah mendengar keluhan anaknya bahwa Chicha nakal danldan lain sebagainya. menjadi agak marah juga. Tetapi begitu melihat Chicha, kontan dia terpesona dan- terkenang akan anaknya yang sudah meninggal. Kenangan ini membuat sang ibu jadi kepingin kenal dengan Chicha. Untuk maksud tersebut maka datanglah ibu tersebut kesekolah dimana Chicha bersekolah. Semula mengenai pengaduan anaknya yang katanya di jahili oleh Chicha. Tetapi setelah diberi keterangan bahwa yang nakal

3 bukan Chicha tetapi sebaliknya anaknya sendiri, maka sang ibu jadi berbalik ingin ketemu sendiri dengan Chicha. Ibu guru sebenarnya tidak begitu setuju untuk mengkonfrontirkan Chicha, sebab kawatir kalau ada apa2nya, Setelah diberi keterangan baru ibu guru meluluskan permin-taan tersebut. Begitu bertemu dengan Chicha, begitu terharu hati sang ibu yang pernah mempunyai anak sebaya dan serupa dengan Chicha. Disinilah ketukan hati nurani kemanusiaan berbicara. Sejak dari itu setiap saat sang ibu selalu kepingin jumpa dengan Chicha dan selalu ingin mendengarkan Chicha menyanyi. Anaknya yang bandel diam2 sebenarnya juga menyenangi Chicha, tetapi karena kedatangan Chicha membuat kawan2nya lari dari sisinya, maka dia membenci Chicha. Hanya itu saja. Sebab dirumah atau dimana2 dia juga menggemari Iagu2 yang dibawakan Chicha, tetapi tidak pernah mau terang2an. Hal ini juga diketahui oleh ibunya. Begitulah sampai Chicha menoiong korban bencana alam dengan menjual gambar2nya bersama Didu yang menjadi pembantu rumahnya. Persahabatan dengan sianak cacad berjalan terus sampai pada suatu ketika harus diajak pergi pesta ulang tahun Iwan yang bandel. Disana dapat ditemukan kehidupan anak2 dan kehidupan yang segar. Anak2 memang anak2 dan harus diperlakukan seperti anak2. Chicha hidup dikalangaflj anak2 dan dapat memberikan gambaran yang nyata terhadap pertumbuhan anak2 untuk menjadi seorang anak yang berbakti, berbudi dan rajin, jujur serta berbuat baik kepada siapa saja seperti yang dipesankan oleh Oma Chicha sebelum meninggal dunia. Berbareng dengan iringan beberapa buah lagu yang dinyanyikan Chicha waktu rekaman atau waktu mengadakan show hidup dikota Malang dengan penggemar yang melimpah ruah memenuhi gedung pertunjukan yang belum pernah penuh sebelumnya, memberikan kesegaran dalam kedukaan dan keresahan hati. Dan Chicha yang gesit, lincah akan lebih banyak lagi memberikan hiburan bathin terhadap sesamanya melalui Iagu2 yang dibawakan secara sempurna dan hebat. Memang Chicha yang Koeswojo ini wuaaah! Bukan main!! Dia betul2 anak hebat!!! (Simon PS)

4

5