BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tempuh dalam pelaksanaan penelitian ini adalah observasi dan wawancara. Observasi yang
|
|
- Ridwan Cahyadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Sebagaimana dijelaskan pada bab terdahulu bahwa prosedur pengumpulan data yang di tempuh dalam pelaksanaan penelitian ini adalah observasi dan wawancara. Observasi yang dimaksud untuk mengamati secara langsung tingkah laku yang ditunjukan siswa. Selanjutnya wawancara digunakan untuk mengetahui secara langsung tingkah laku siswa dengan cara mewawancarai responden (siswa). Wawancara dilakukan secara informal, artinya peneliti mengupayakan agar suasana wawancara benar-benar bersifat kekeluargaan, tidak terasa resmi dan kaku. Untuk itu dalam melaksanakan wawancara peneliti melakukannya dengan secara bebas namun tetap memperhatikan fokus yang ingin dituju yaitu faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kenakalan di kalangan remaja. Wawancara peneliti dilakukan bulan mei Untuk melakukan wawancara ini peneliti mengunjungi informan di SMK Negeri 3 Gorontalo. Dalam melakukan wawancara peneliti menggunakan instrument pengumpulan data berupa daftar topik yang menjadi fokus wawancara. Topik-topik tersebut dirumuskan berdasarkan hasil kajian pada bab II, kerangka teoritik yang membahas tentang faktor-faktor penyebab terjadinya kenakalan remaja. Dari uraian pada kerangka teoritik tersebut dapat ditarik aspek-aspek yang diangkat dalam wawancara dengan informan yaitu faktor kontrol diri, faktor keluarga, faktor peraturan, faktor lingkungan, faktor teman sebaya. Aspek-aspek tersebut untuk dijadikan catatan hasil wawancara. Setelah wawancara selesai peneliti mencatat yang diperlukan pada lembar catatan untuk dijadikan catatan hasil wawancara.
2 Dari pelaksanaan pengumpulan data yang telah di lakukan selama kurang lebih 2 minggu dapat dideskripsikan sebagai berikut : Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan untuk mengetahui faktor penyebab kenakalan remaja pada siswa SMK Negeri 3 Gorontalo yang usianya berkisar antara 15 sampai 17 tahun yang berjumlah 6 orang responden, diperoleh data sebagai berikut : a. Faktor Kontrol Diri 1. Apakah anda pernah melakukan perbuatan yang kurang menyenangkan terhadap orang lain? Semua responden yang diwawancarai menjawab bahwa mereka pernah melakukan perbuatan kurang menyenangkan pada orang lain diantaranya, menganggu teman, memaki teman, berkelahi, menjahili adik dan lain-lain. 2. Apakah anda pernah meminta maaf ketika berbuat kesalahan? Dari hasil wawancara menunjukan bahwa 6 orang responden yang diwawancarai hanya ada 1 orang responden yang menjawab pernah meminta maaf ketika berbuat kesalahan, tapi bukan kehendak dari diri sendiri melaiknkan dorongan dari orang lain.
3 3. Apakah anda pernah menyesali setiap kesalahan atau perbuatan yang kurang menyenangkan yang pernah anda lakukan terhadap orang lain? Semua responden menjawab bahwa mereka menyesali setiap perbuatan yang kurang baik yang pernah mereka lakukan, tetapi masih ada 4 orang responden diantaranya yang masih melakukan perbuatan tersebut, seperti mengganggu teman, dan berkelahi. 4. Jika anda punya masalah dengan siapa anda mengungkapkan masalah anda? 3 orang responden menjawab bahwa jika mereka punya masalah, mereka mengungkapkan pada teman dekat. 1 orang responden menjawab kadang-kadang ia mengungkapkan masalahnya kepada kakaknya. 1 orang responden memilih mengungkapkan masalahnya kepada pacarnya, dan 1 orang responden lagi menjawab ketika punya masalah ia lebih memilih memendamnya sendiri. 5. Apa yang akan anda lakukan saat orang tua anda memarahi anda? 2 orang responden menjawab bahwa mereka hanya mendengarkan saja apa yang orang tua katakan. 3 orang responden menjawab membantah ketika apa yang diungkapkan orang tua saat memarahi merka itu salah. Sedangkan 1 orang responden lebih memilih keluar dari rumah ketika orag tuanya memarahinya.
4 b. Faktor Keluarga 6. Apakah didalam kehidupan sehari-hari anda sering mendapatkan perhatian dari orang tua? 3 orang responden menjawab bahwa mereka merasa jarang mendapatkan perhatian dari orang tua. Sedangkan 2 orang responden menjawab mendapat perhatian hanya dari ibu sebab ayah mereka jarang dirumah, dan 1 orang responden lagi menjawab tidak pernah mendapatkan perhatian dari orang tua, tapi hanya dari nenek, sebab ibunya telah meninggal sejak ia berumur 9 tahun dan ayahnya telah menikah lagi dengan perempuan lain dan sampai sekarang ia tak tahu keberadaan ayahnya. 7. Apakah dalam melakukan sesuatu hal yang baik maupun kurang baik sering mendapat tanggapan dari orag tua anda? 4 orang respondem yang diwawancarai menjawab bahwa mereka mendapat tanggapan dari orang tua hanya berbuat kesalahan bahkan ada salah satu responden menjawab selalu di hukum jika melakukan kesalahan. 2 orang responden menjawab jarang mendapat tanggapan dari orang tua ketika berbuat baik maupun kurang baik. 8. Apakah kebutuhan anda sering dipenuhi orang tua? 4 orang responden menjawab bahwa orang tua mereka jarang memenuni kebutuhan sehari-hari yang mereka perlukan kecuali kebutuhan sekolah, 1 orang responden menjawab bahwa kebutuhannya jarang sekali dipenuh orang tua bahkan kebutuhan sekolahpun harus menunggu lama untuk dipenuhi orang tua. 1 orang lagi menjawab kebutuhannya selalu di penuhi orang tua selama kenutuhan itu tidak merugikan dirinya sendiri. 9. Apakah anda pernah mendapat perlakuan kasar dari orang tua/ keluarga anda?
5 Dari hasil wawancara 3 orang responden menjawab bahwa mereka pernah mendapat perlakuan kasar dari orang tua diantaranya memukul, menendang bahkan memaki. 1 orang responden menjawab pernah mendapat perlakuan kasar hanya dari kakaknya, Sedangkan 2 responden lainnya merasa tidak pernah mendapatkan perlakuan kasar dari orang tua. 10. Apakah anda pernah marah atau bertengkar dengan orang tua anda? Semua responden menjawab pernah marah terhadap orang tua mereka dengan alasan yang berbeda-beda diantranya keinginan tidak disetujui orang tua, orang tua yang selalu marah-marah yang tak jelas, bahkan salah satu dari responden pernah bertengkar dengan orang tuanya karena dilarang menggunakan motor untuk keluar rumah pada malam hari. c. Faktor peraturan 11. Apakah orang tua anda sering memberi batasan untuk bergaul dengan teman? Dari 6 orang responden yang diwawancarai hanya ada 2 orang yang diberi batasan dalam bergaul dengan teman yang peminum-minuman keras.
6 12. Apakah ada aturan-aturan khusus yang harus dipatuhi dalam keluarga anda? 2 orang responden yang diwawancarai menjawab bahwa mereka memiliki aturan-aturan atau larangan-larangan yang harus dipatuhi, seperti, dilarang meminum-minuman keras, dilarang merokok seelum lulus sekolah, keluar rumah sampai larut malam, sedangkan 4 orang responden mersa tidak ada aturan-aturan khusus yang harus dipatuhi dalam keluarga mereka. d. Faktor lingkungan 13. Apakah disekitar tempat tinggal anda pernah terjadi keributan/ kekacauan? Semua responden menjawab bahwa disekitar tempat tinggal mereka pernah terjadi keributan/kekacauan. 14. Bagaimana perilaku yang ditunjukan orang-orang yang berada disekitar tempat tinggal anda? dari hasil wawancara ada 4 responden yang menjawab bahwa perilaku yang ditunjukan orang-orang disekitar tempat tinggal mereka cukup baik, sedangkan yang 1 orang responden menjawab bahwa mereka merasa perilaku yang ditunjukan orang-orang disekitar tempat tinggal mereka berkesan kurang baik, misalnya suka teriak-teriak tidak jelas. Dan 1 orang lagi menjawab bahwa ia kurang mengetahui persis perilaku yang ditunjukan orang-orang disekitar tempat tinggalnya sebab ia jarang dirumah danjarang berkomunikasi dengan orang-orang sekitar. 15. Apakah didalam kehidupan sehari-hari ada perilaku kurang baik yang ditunjukan orang sekitar tempat tinggal anda yang dapat mempengaruhi perilaku anda? 3 orang responden menjawab perilaku yang ditunjukan orang-orang disekitar mereka biasa saja, 1 orang responden menjawab perilaku yang ditunjukan orang-orang sekitar
7 tempat tinggalnya kurang baik sehingga dapat mempengaruhi cara bergaul dan akan terbawa didalam keluarga.1 orang responden menjawab bahwa ia merasa orang-orang disekitar tempat tinggalnya berperilaku cuek satu sama lain sehingga ia juga cuek terhadap mereka. Sedangkan 1 orang responden lagi menjawab apapun perilaku yang ditunjukan orang-orang sekitar tempat tinggal kita, tergantung pada diri kita sendiri. e. Faktor Teman 16. Apakah anda punya teman akrab? Semua responden menjawab bahwa mereka mempunyai teman akrab. 17. Apakah anda mempunyai geng atau komunitas khusus bersama teman? Dari 6 orang responden hanya ada 1 orang responden yang tidak memiliki geng atau komunitas khusus bersama teman, ia punya teman tapi tidak membentuk kelompok tertentu. 18. Apakah ada tempat yang menjadi kebiasaan nongkrong atau berkumpul bersama temanteman anda? Dari hasil wawancara ada 5 orang yang menjawab bahwa mereka punya tempat khusus untuk berkumpul atau nongkrong bersama teman, sedangkan 1 orang responden menjawab tidak punya tempat nongkrong yang menjadi favorit untuk berkumpul bersama teman-teman. 19. Ketika bersama teman apa saja yang kalian kerjakan atau lakukan? Untuk yang tergabung dalam komunitas sepeda motor yaitu ada 4 orang, mereka menjawab ketika bersama teman sering membicarakan tentang motor msing-masing, memodifikasi motor, menambah laju motor bahkan ada yang memikirkan bagaimana menyaingi komunitas motor-motor yang lain. 1 orang responden tergabung dalam grup
8 band menjawab sering berlatih kemampuan dalam memainkan musik, mencari kostum untuk mereka gunakan, dan setelah itu biasanya santai-santai ditempat hiburan. Sedangkan 1 orang responden menjawab ketika bersama teman yang mereka lakukan hanya bercerita tentang pacar, membicarakan sesuatu yag mereka anggap penting atau hanya duduk santai, main ps, kadang-kadang sering ketempat hiburan seperti tempat karaoke. 20. Apakah anda pernah dimarahi atau bertengkar dengan teman? Dari hasil wawancara 5 orang menjawab pernah dimarahi teman tapi tidak sampai bertengkar, sedangkan 1 orang responden menjawab bahwa ia pernah dimarahi teman, memarahi teman dan sampai bertengkar dengan teman.
9 1.2 Pembahasan Tujuan utama dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui lebih dalam faktor-faktor penyebab kenakalan remaja di kalangan siswa SMK Negeri 3 Gorontalo. a. Kontrol diri Berdasarkan hasil wawancara menjelaskan bahwa faktor kontrol diri ikut mempengaruhi kenalakan remaja, hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara mencapai sekitar kurang lebih 94% responden yang kurang mampu untuk mengontrol dirinya, seperti terdapat dalam wawancara seperti berikut : saya kadang tidak dapat mengendalikan emosi saya dengan membantah ketika otang tua memarahi saya (FA, 21 Mei 2012) ketika berbuat salah pada teman saya enggan untuk meminta maaf (AD, 21 Mei 2012) b. Faktor keluarga Berdasarkan hasil wawancara menjelaskan bahwa faktor keluarga ikut mempengaruhi kenalakan remaja, hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara yang mencapai sekitar kurang lebih 80% responden yang menjawab kurangnya pengetahuan orang tua tentang cara yang yang baik mendidik anak, seperti terdapat dalam wawancara seperti berikut : ya..ketika orang tua saya sedang emosi terkadang mengeluarkan kata-kata kasar seperti membentak dengan suara keras bahkan memaki (AD, 21 Mei 2012) c. Faktor peraturan Berdasarkan hasil wawancara menjelaskan bahwa faktor peraturan ikut mempengaruhi kenalakan remaja, hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara yang mencapai sekitar
10 kurang lebih 75% responden yang menjawab peraturan yang dibuat orang tua membuat pertentangan didalam keluarga, seperti terdapat dalam wawancara seperti berikut : saya merasa kurang bebas dalam bergaul dengan teman-teman dan itu membuat saya tertekan dengan perturan tersebut, sehingga saya seringkali membantah orang tua hanya gara-gara perturan tersebut. Saya tidak ingin orang-orang menganggap saya memilihmilih teman dalam bergaul (RM, 21 Mei 2012) d. Faktor lingkungan Berdasarkan hasil wawancara menjelaskan bahwa factor lingkungan ikut mempengaruhi kenalakan remaja, hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara yang mencapai sekitar kurang lebih 75% responden yang menjawab lingkungan yang kurang baik dapat mempengaruhi tingkah laku dalam kehidupan sehari-hari, seperti terdapat dalam wawancara seperti berikut : dengan perilaku orang-orang sekitar tempat tinggal saya yang terkesan cuek, maka saya juga merasa bahwa saya juga lebih sangat cuaek terhadapapa yang terjadi sisekitar tempat tinggal saya (RS, 21 Mei 2012) e. Faktor teman Berdasarkan hasil wawancara menjelaskan bahwa faktor teman ikut mempengaruhi kenalakan remaja, hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara yang mencapai sekitar kurang lebih 85% responden yang menjawab teman sangat berpengaruh dalam tingkah laku baik itu positif maupun negatif, seperti terdapat dalam wawancara seperti berikut : jika teman saya mengajak saya untuk keluar malam, maka saya akan ikut bersama mereka (SO, 21 Mei 2012).
11 Dari hasil pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa kenakalan remaja terjadi adanya faktor yang mempengaruhi yaitu, faktor kontrol diri, faktor keluarga, faktor peraturan, faktor lingkungan, faktor teman.
PETUNJUK PENGISIAN ANGKET PENELITIAN. pernyataan tersebut. Selanjutnya pilihlah salah satu dari beberapa alternative
Lampiran 10 PETUNJUK PENGISIAN ANGKET PENELITIAN Pada bagian berikut terdapat beberapa butir pernyataan dengan lima pilihan jawaban. Peserta didik di minta untuk membaca dan memahami pernyataan tersebut.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN. pilial dari SMP Negeri 2 Telaga Biru. SMP Negeri 3 Telaga Biru berada di Desa
31 BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Latar Penelitian SMP Negeri 3 Telaga Biru berdiri sejak tahun 2003, sebelum resmi menjadi SMP Negeri 3 Telaga Biru sekolah ini merupakan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Data Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Remaja Terkena. Narkoba Di Desa Kandangsemangkon Paciran Lamongan
BAB IV ANALISIS DATA A. Analisis Data Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Remaja Terkena Narkoba Di Desa Kandangsemangkon Paciran Lamongan Dalam menganalisis faktor penyebab remaja terkena narkoba di Desa Kandangsemangkon
Lebih terperinciPerpustakaan Unika LAMPIRAN
LAMPIRAN LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN A-1 Perilaku Agresif pada Anak A-2 Konformitas terhadap Teman Sebaya A-1 PERILAKU AGRESIF PADA ANAK Kelas / No. : Umur : Tanggal Pengisian : Sekolah : PETUNJUK PENGISIAN
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN SUBJEK DAN HASIL PENELITIAN
BAB III GAMBARAN SUBJEK DAN HASIL PENELITIAN 1.1 Gambaran R, S, dan N dampak perceraian orang tua terhadap remaja Gaya hidup dalam kehidupan anak remaja masa kini mungkin sudah tidak karuan dibandingkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa yang sangat kompleks. Banyak hal yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masa remaja merupakan masa yang sangat kompleks. Banyak hal yang terjadi pada masa remaja mulai dari perubahan fisik, peningkatan intelegensi maupun pola
Lebih terperinciPETUNJUK PENELITIAN. Nama : Usia : Pendidikan terakhir :
103 Nama : Usia : Pendidikan terakhir : Di tengah-tengah kesibukan anda saat ini, perkenankanlah saya memohon kesediaan anda untuk meluangkan waktu sejenak menjadi responden penelitian guna mengisi skala
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kasus gangguan perilaku eksternal sudah menjadi topik yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kasus gangguan perilaku eksternal sudah menjadi topik yang menarik untuk dibicarakan. Mach (2004) mengungkapkan bahwa kasus gangguan perilaku eksternal lebih
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dtujukan kepada Kepala Sekolah SMP N 2 Pabelan. Sebelumnya, penulis telah meminta izin
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Izin Penelitian Mengurus izin penelitian pada tanggal 9 Mei 2014, penulis memiinta surat permohonan izin penelitian dari Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Lebih terperinciDAFTAR ANGKET BIMBINGAN ORANG TUA DALAM MENCEGAH KENAKALAN REMAJA
DAFTAR ANGKET BIMBINGAN ORANG TUA DALAM MENCEGAH KENAKALAN REMAJA A. IDENTITAS RESPONDEN 1. Nama :... 2. Umur :... 3. Status :... 4. Alamat : RT /RW..Desa Truko Kangkung. B. IDENTITAS ORANG TUA 1. Nama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH. Indonesia,1998), seringkali menjadi tema dari banyak artikel, seminar, dan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Kesuksesan (keberhasilan, keberuntungan) yang berasal dari dasar kata sukses yang berarti berhasil, beruntung (Kamus Bahasa Indonesia,1998), seringkali menjadi
Lebih terperinciBagan Pengambilan Keputusan Pada Anak Bungsu Remaja Akhir
Bagan Pengambilan Keputusan Pada Anak Bungsu Remaja Akhir Trust vs mistrust Aspek kognitif Aspek sosial Aspek pertimbangan Autonomy vs doubt and shame Initiative vs guilt inisiatif Ciri-ciri subjek sebagai
Lebih terperinci5. KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN
5. KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN Dalam bab ini akan dibahas mengenai kesimpulan, diskusi dan saran. Kesimpulan dalam penelitian ini berisi gambaran sibling rivalry pada anak ADHD dan saudara kandungnya
Lebih terperinciANGKET SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS
ANGKET 1. Bila orangtua mendahulukan kepentingan kakak/ adik saya, saya akan marah. 2. Jika saya tidak setuju dengan pendapat orangtua, saya akan mengatakan tidak setuju. 3. Menceritakan kebodohan kakak/adik
Lebih terperinci#### Selamat Mengerjakan ####
Apakah Anda Mahasiswa Fak. Psikolgi Unika? Ya / Bukan (Lingkari Salah Satu) Apakah Anda tinggal di rumah kos / kontrak? Ya / Tidak (Lingkari Salah Satu) Apakah saat ini Anda memiliki pacar? Ya / Tidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lain, saling memberikan pengaruh antara satu dengan yang lain dan ingin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan satu dengan yang lain, saling memberikan pengaruh antara satu dengan yang lain dan ingin berkumpul untuk
Lebih terperinciPengaruh Perceraian Pada Anak SERI BACAAN ORANG TUA
35 SERI BACAAN ORANG TUA Pengaruh Perceraian Pada Anak Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan Nasional
Lebih terperinciINFORMED CONSENT. Pernyataan Pemberian Izin Oleh Responden. : Resiliensi Remaja Putri Korban Eksploitasi Seksual. Komersil (Prostitusi)
INFORMED CONSENT Pernyataan Pemberian Izin Oleh Responden Tema Penelitian : Resiliensi Remaja Putri Korban Eksploitasi Seksual Komersil (Prostitusi) Peneliti : Indah Rasulinta Sebayang NIM : 071301109
Lebih terperincihmm. Kakak adalah anak laki-laki satu-satunya. Sementara saya adalah anak perempuan satu-satunya. Kami hanya dua bersaudara tapi tidak satu pun kedama
Masa Kecilku Masa yang paling ingin diulangi adalah masa kecil kita. Di mana kita bisa bermain sepuasnya, dan belum tahu apa pun yang menyangkut orang dewasa. Tapi tidak semua orang bisa merasakan masa
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Theresiana Salatiga, dengan mengambil subjek penelitian di kelas XI. Diperoleh subjek penelitian sebanyak
Lebih terperinciINSTRUMEN PENCATAT DATA. No. Informan Komponen Indikator Data Metode Guru BK Pelaksanaan program BK
Lampiran 1 INSTRUMEN PENCATAT DATA No. Informan Komponen Indikator Data Metode Guru BK Pelaksanaan program BK Pelaksanaan program BK berkenaan dengan layanan terhadap siswa Observasi Wawancara Dokumentasi
Lebih terperinci1. a. Seberapa sering kamu dan seluruh keluargamu menghabiskan waktu bersamasama? b. Apa saja yang kamu lakukan bersama dengan keluargamu?
Lampiran 1 Kerangka Wawancara Anamnesa Dimensi Cohesion Separateness/Togetherness 1. a. Seberapa sering kamu dan seluruh keluargamu menghabiskan waktu bersamasama? b. Apa saja yang kamu lakukan bersama
Lebih terperinciPEDOMAN WAWANCARA. a. Apa aktivitas anak bapak pada saat di lingkungan rumah? b. Apakah anda selalu menganjurkan untuk berbuat baik?
PEDOMAN WAWANCARA 1. Peran Orang Tua a. Apa aktivitas anak bapak pada saat di lingkungan rumah? b. Apakah anda selalu menganjurkan untuk berbuat baik? c. Apa bentuk-bentuk kenakalan remaja yang sering
Lebih terperinciPEDOMAN OBSERVASI FENOMENA KORBAN PERILAKU BULLYING PADA REMAJA DALAM DUNIA PENDIIDKAN
PEDOMAN OBSERVASI FENOMENA KORBAN PERILAKU BULLYING PADA REMAJA DALAM DUNIA PENDIIDKAN 1. Kondisi dan kesan umum (ciri fisik). 2. Kondisi lingkungan rumah tempat tinggal dan lingkungan tetangga serta lingkungan
Lebih terperinciLEMBARAN KUESIONER PENELITIAN
LEMBARAN KUESIONER PENELITIAN A. Kuisioner Data Demografi Responden 1. Usia : Tahun 2. Jenis Kelamin : ( ) Laki laki ( ) Perempuan 3. Agama : ( ) Islam ( ) Budha ( ) Kristen Protestan ( ) Hindu ( ) Katolik
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA. penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Setelah data diperoleh dari
BAB IV ANALISIS DATA Pada bab ke empat ini peneliti akan menguraikan analisis dari data penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Setelah data diperoleh dari lapangan yang berupa observasi dan wawancara
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Subjek Penelitian Subyek diteliti oleh penulis berjumlah 3 (tiga) siswa yaitu MD, FL dan BS. Ketiga siswa ini mempunyai nilai rata-rata cukup baik. Ketiga
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. transisi, dimana terjadi perubahan-perubahan yang sangat menonjol dialami. fisik dan psikis. Sofyan S.
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa remaja adalah masa dimana terjadinya gejolak yang sangat meningkat yang biasa dialami oleh setiap orang. Masa ini dikenal pula sebagai masa transisi, dimana
Lebih terperinciBAB III KONDISI PSIKIS DAN BEHAVIORAL REMAJA SULUNG DENGAN STATUS SEBAGAI ANAK SULUNG DALAM KELUARGA
BAB III KONDISI PSIKIS DAN BEHAVIORAL REMAJA SULUNG DENGAN STATUS SEBAGAI ANAK SULUNG DALAM KELUARGA A. Gambaran Subjek Penelitian 1. Responden DW DW merupakan anak perempuan sulung yang lahir di Jawa
Lebih terperinciINTERVIEW SCHEDULE TAK BERSTRUKTUR STRATEGI PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA PADA SISWA SEKOLAH LANJUTAN TINGKAT ATAS
INTERVIEW SCHEDULE TAK BERSTRUKTUR STRATEGI PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA PADA SISWA SEKOLAH LANJUTAN TINGKAT ATAS I. IDENTITAS RESPONDEN 1. Nama : Abdurrahman 2. Jenis Kelamin : Laki-laki 3. Sekolah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Remaja merupakan fase yang disebut Hall sebagai fase storm and stress
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Remaja merupakan fase yang disebut Hall sebagai fase storm and stress (santrock, 2007 : 200). Masa remaja adalah masa pergolakan yang dipenuhi oleh konflik dan
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. anak menilai bahwa perilaku tantrum adalah suatu perilaku yang masih
BAB V PEMBAHASAN A. Pembahasan Pada anak autis perilaku tantrum sering muncul sebagai problem penyerta kerena ketidakstabilan emosinya, banyak ahli perkembangan anak menilai bahwa perilaku tantrum adalah
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA. umumnya para remaja, tak terkecuali para remaja Broken Home, baik pada saat
BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian Pada dasarnya komunikasi interpersonal digunakan pada keseharian umumnya para remaja, tak terkecuali para remaja Broken Home, baik pada saat berkomunikasi di sekolah
Lebih terperinciNILAI MUHASABAH (STUDI BIOGRAFI PADA SESEORANG YANG MENGALAMI EVALUASI DIRI POSITIF)
NILAI MUHASABAH (STUDI BIOGRAFI PADA SESEORANG YANG MENGALAMI EVALUASI DIRI POSITIF) SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai derajat Sarjana (S-1) Psikologi Disusun oleh: Wijayanti Tri
Lebih terperinciSkor Pola Asuh Orang Tua dan Tipe Pola Asuh Responden (n = 42)
Lampiran 10. Skor Pola Asuh Orang Tua dan Tipe Pola Asuh Responden (n = 42) Nomor Skor Sampel Otoriter Demokratis Permisif Tipe Pola Asuh 1. 3 4 7 Permisif 2. 2 10 0 Demokratis 3. 1 8 1 Demokratis 4 4
Lebih terperinciANGKET PENELITIAN HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL TEMAN SEBAYA DENGAN AGRESIVITAS SISWA DI SEKOLAH
LAMPIRAN VI ANGKET PENELITIAN HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL TEMAN SEBAYA DENGAN AGRESIVITAS SISWA DI SEKOLAH A. Pengantar Assalamualaikum warahmatullahi Wabarakatuh, Pertama-tama saya mendoakan semoga Ananda
Lebih terperinci(Elisabeth Riahta Santhany) ( )
292 LAMPIRAN 1 LEMBAR PEMBERITAHUAN AWAL FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS INDONUSA ESA UNGGUL JAKARTA Saya mengucapkan terima kasih atas waktu yang telah saudara luangkan untuk berpartisipasi dalam penelitian
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan suatu tahapan yang harus dilalui seorang individu untuk bergerak ke
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah 1. Latar Belakang Masa remaja merupakan suatu tahapan yang harus dilalui seorang individu untuk bergerak ke arah masa dewasa. Seringkali pada masa remaja timbul
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA. maupun pengamatan lapangan. Pada Bab ini peneliti akan menguraikan data
BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian Analisis data merupakan bagian dari tahap penelitian kualitatif yang berguna untuk mengkaji data yang telah diperoleh peneliti dari para informan maupun pengamatan
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ANAK TURUN MENJADI ANAK JALANAN Terdapat tiga faktor internal yang disebutkan dalam penelitian ini, yaitu impian bebas, ingin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. minat, sikap, perilaku, maupun dalam hal emosi. Tingkat perubahan dalam sikap
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Balakang Masalah Remaja dipandang sebagai periode perubahan, baik dalam hal fisik, minat, sikap, perilaku, maupun dalam hal emosi. Tingkat perubahan dalam sikap dan perilaku
Lebih terperinciANGKET/ KUISIONER PENELITIAN
ANGKET/ KUISIONER PENELITIAN No. Induk Siswa : Jenis Kelamin : Kelas : Petunjuk Pengisian Angket 1. Tulislah identitas terlebih dahulu pada kolom yang telah disediakan. 2. Identitas anda akan dirahasiakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan potensi yang dimilikinya.oleh karena itu, sangat diperlukan adanya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia sebagai makhluk sosial selalu berhubungan dengan kegiatan interaksi sosial.interaksi sosial ini tidak dapat bejalan dengan baik jika seseorang tidak dapat menyadari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bagi sebagian besar orang, masa remaja adalah masa yang paling berkesan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bagi sebagian besar orang, masa remaja adalah masa yang paling berkesan dan menyenangkan. Pengalaman baru yang unik serta menarik banyak sekali dilalui pada masa ini.
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Perkembangan Sosial dan Emosi Anak Down s Syndrome Saat Pertama
168 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan 1. Perkembangan Sosial dan Emosi Anak Down s Syndrome Saat Pertama Masuk Sekolah Dasar Berdasarkan hasil penelitian, anak down s syndrome yang masih muda pada
Lebih terperinciRANGKUMAN HASIL PENELUSURAN KONDISI PSIKOLOGIS ANAK BERISIKO MELAKUKAN AGRESIVITAS. Endang Ekowarni
RANGKUMAN HASIL PENELUSURAN KONDISI PSIKOLOGIS ANAK BERISIKO MELAKUKAN AGRESIVITAS Endang Ekowarni Data: Usia & Jenis Kelamin No Responden Usia Jenis Kelamin 15 th 16 th 17 th L P 1 Siswa SMK 2 5 4 10
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keamanan yang akan membantu proses belajar seorang siswa. Pada. kenyataannya setiap sekolah yang ada di Indonesia belum bisa
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Sekolah merupakan salah satu tempat untuk menimba ilmu pengetahuan dan sebagai salah satu wadah untuk mengembangkan kemampuan maupun kreativitas seorang siswa, diharapkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis penelitian Penelitian kualitatif adalah jenis penelitian yang bermaksud untuk tentang apa yang dialami oleh subjek peneliti, misal perilaku, presepsi, motivasi. Tindakan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dengan orang lain. Ditinjau dari sudut perkembangan manusia, kebutuhan untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada hakekatnya manusia adalah mahluk sosial yang tidak dapat lepas dengan manusia lainnya dan mempunyai hasrat untuk berkomunikasi atau bergaul dengan orang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang memiliki satu
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Identitas Responden Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang memiliki satu variabel dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Data
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hajatan menyediakan pertunjukan keyboard bongkar pada umumnya berdasarkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keyboard bongkar adalah salah satu jenis kesenian musik untuk menghibur orang-orang yang hadir dalam pesta hajatan, baik itu perkawinan maupun sunatan. Adapun yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maupun psikhis. Melalui pendidikan jasmani, siswa diperkenalkan dengan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan jasmani pada dasarnya merupakan pendidikan melalui aktivitas jasmani untuk mencapai perkembangan individu secara menyeluruh, baik fisik maupun psikhis.
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga mereka dapat
BAB V PEMBAHASAN Menurut Ratna Megawangi, pendidikan karakter adalah sebuah usaha untuk mendidik anak agar dapat mengambil keputusan dengan bijak dan mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengalaman pertama. Sekolah juga sebagai salah satu lingkungan sosial. bagi anak yang dibawanya sejak lahir.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kerangka pelaksanaan pendidikan anak usia dini yang tertulis dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan
Lebih terperinciPROBLEM PSIKOSOSIAL PADA REMAJA YANG ORANG TUA NYA MERANTAU NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta
PROBLEM PSIKOSOSIAL PADA REMAJA YANG ORANG TUA NYA MERANTAU NASKAH PUBLIKASI Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Derajat
Lebih terperinciBAB II IBU DAN ANAK. Pengertian keluarga berarti nuclear family yaitu yang terdiri dari ayah,
BAB II IBU DAN ANAK 2.1 Arti Ibu Pengertian keluarga berarti nuclear family yaitu yang terdiri dari ayah, ibu dan anak. Ayah dan ibu dalam melaksanakan tanggung jawab sebagai orang tua dan mampu memenuhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masa remaja merupakan masa seorang individu mengalami peralihan dari
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa remaja merupakan masa seorang individu mengalami peralihan dari masa anak-anak ke masa dewasa. Pada masa remaja ini mengalami berbagai konflik yang semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adalah aset yang paling berharga dan memiliki kesempatan yang besar untuk
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Remaja merupakan salah satu kelompok di dalam masyarakat. Kehidupan remaja sangat menarik untuk diperbincangkan. Remaja merupakan generasi penerus serta calon
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan, individu akan mengalami fase-fase perkembangan selama masa hidupnya. Fase tersebut dimulai dari awal kelahiran hingga fase dewasa akhir yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Masa remaja merupakan masa dimana seseorang akan mulai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa remaja merupakan masa dimana seseorang akan mulai mempertanyakan tentang identitas dirinya, remaja merasa sebagai seseorang yang unik, seseorang dengan perubahan-perubahan
Lebih terperinciANGKET TIPE POLA ASUH ORANG TUA
LAMPIRAN 56 ANGKET TIPE POLA ASUH ORANG TUA 1. IDENTITAS DIRI Nama : Kelas : Jenis Kelamin : Pekerjaan Orang Tua : 2. PETUNJUK PENGISIAN Angket ini terdiri dari 30 item pernyataan, anda diminta untuk mengisi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, berikut ini adalah gambaran
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Subyek Penelitian Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, berikut ini adalah gambaran subjek secara umum. Pada penelitian ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menimbulkan konflik, frustasi dan tekanan-tekanan, sehingga kemungkinan besar
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Remaja merupakan kelompok yang sangat berpotensi untuk bertindak agresif. Remaja yang sedang berada dalam masa transisi yang banyak menimbulkan konflik, frustasi
Lebih terperinci`BAB I PENDAHULUAN. mengalami kebingungan atau kekacauan (confusion). Suasana kebingunan ini
1 `BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Siswa sekolah menengah umumnya berusia antara 12 sampai 18/19 tahun, yang dilihat dari periode perkembangannya sedang mengalami masa remaja. Salzman (dalam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pendidikan adalah suatu usaha yang dilakukan manusia untuk mengubah
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu usaha yang dilakukan manusia untuk mengubah sikap dan tata laku seseorang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran
Lebih terperinciTentang Narkoba 27 Pernahkah anda mendengar tentang narkoba 28 Apa yang anda ketahui tentang narkoba?
Lampiran 1 : Pedoman Pertanyaan Untuk Remaja PERTANYAAN UNTUK REMAJA PENGGUNA NARKOBA BAGIAN 1 : KARAKTERISTIK RESPONDEN 1. Nama? 2. Berapakah usia anda saat ini (berdasarkan ulangtahun terakhir)? 3. Jenis
Lebih terperinciBAB III DESKRIPSI MASALAH
A. Identifikasi Klien BAB III DESKRIPSI MASALAH 1. Identitas Klien Nama Tanggal lahir/umur Jenis kelamin Agama Pendidikan Alamat Wali Alamat orang tua : MG : 09 Februari 1998/ 14 tahun : Laki-laki : Islam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terbitan kota Medan seperti Waspada, Posmetro dan lain sebagainya tentang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Remaja sebagai harapan bangsa, negara dan agama senantiasa menarik perhatian banyak pihak, baik oleh orang tua, pendidik, pemerintah maupun anggota masyarakat.
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN MASALAH
BAB V PEMBAHASAN MASALAH A. PEMBAHASAN Setiap manusia memiliki impian untuk membangun rumah tangga yang harmonis. Tetapi ketika sudah menikah banyak dari pasangan suami istri yang memilih tinggal bersama
Lebih terperinciPersahabatan Itu Berharga. Oleh : Harrys Pratama Teguh Sabtu, 24 Juli :36
Sahabat, kata yang sering kita dengar. Apakah kalian tahu arti dari sahabat? Semua pendapat orang tentang sahabat berbeda-beda. Menurutku sahabat adalah teman yang selalu ada saat kita sedang senang maupun
Lebih terperinciTabel validitas alat ukur kompetensi interpersonal
LAMPIRAN 1 Tabel validitas alat ukur kompetensi interpersonal No item Validitas Kriteria 1 0,563 Item dapat dipakai 2 0,511 Item dapat dipakai 3 0,438 Item dapat dipakai 4 0,462 Item dapat dipakai 5 0,417
Lebih terperinciASPEK PERKEMBANGAN SOSIAL
ASPEK PERKEMBANGAN SOSIAL I. PENGERTIAN DAN PROSES SOSIALISASI Perkembangan sosial berarti perolehan kemampuan berperilaku yang sesuai dengan tuntutan sosial (Hurlock, 1990). Tuntutan sosial pada perilaku
Lebih terperinciINSTRUMEN PENELITIAN PROFIL PROAKTIVITAS PESERTA DIDIK SMP PETUNJUK PENGISIAN
INSTRUMEN PENELITIAN PROFIL PROAKTIVITAS PESERTA DIDIK SMP Identitas Diri Nama : Tanggal : Jenis Kelamin : L / P Kelas : PETUNJUK PENGISIAN Assalamu alaikum Wr.Wb. Angket ini bukan suatu tes, tidak ada
Lebih terperinciBAB III DESKRIPSI TENTANG LOKASI, KONSELOR, KLIEN DAN MASALAH
BAB III DESKRIPSI TENTANG LOKASI, KONSELOR, KLIEN DAN MASALAH A. Deskripsi Lokasi Nama sekolah yang penulis teliti di SMK YPM 4 Taman - Sidoarjo di dalam lembaga sekolah tersebut ada dua program keahlian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Masalah pendidikan sangat erat hubungannya dengan perkembangan suatu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masalah pendidikan sangat erat hubungannya dengan perkembangan suatu bangsa. Pendidikan merupakan proses kontinu yang bermula sejak orang dilahirkan hingga
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. SIMPULAN 1. Penelitian ini membuktikan bahwa keluarga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kedisiplinan anak dalam melaksanakan norma-norma sekolah, dalam hal ini adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. batas kewajaran. Kekerasan yang mereka lakukan cukup mengerikan, baik di
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini masalah kenakalan di kalangan pelajar sekolah sedang hangat dibicarakan. Perilaku agresif dan kekerasan yang dilakukan pelajar sudah di luar batas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah
I.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Komunikasi merupakan hal yang sangat penting dilakukan dalam kehidupan manusia. Salah satu contoh yang bisa dilihat adalah komunikasi dalam keluarga. Terkadang
Lebih terperinciValiditas Item Self-Esteem
Lampiran I : Hasil Uji Validitas Validitas Item No. Item Nilai Validitas Keterangan 1 0.844 Item diterima 2 0.866 Item diterima 3 0.440 Item diterima 4 0.674 Item diterima 6 0.521 Item diterima 7 0.575
Lebih terperinciLampiran 1. Pedoman Wawancara
LAMPIRAN Lampiran 1 Pedoman Wawancara Wawancara : Kesatu ( Ke 1 ) Tujuan : Memperoleh informasi mengenai permasalahan siswa Responden : Guru Bimbingan dan Konseling SMA Negeri 1 Tengaran Tanggal wawancara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Remaja berasal dari bahasa latin adolensence yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Remaja berasal dari bahasa latin adolensence yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa Jadi masa remaja disebut masa bertumbuh dan berkembang, baik bidang
Lebih terperinciSKALA I. 3. Sebaiknya jawaban bersifat spontan dan tidak didasarkan atas apa yang dianggap benar.
SKALA I No. Angket : Usia : Petunjuk Pengisian Skala : 1. Bacalah pernyataan-pernyataan pada lembar berikut. Kemudian kerjakan dengan sungguh-sungguh sesuai dengan pikiran, keyakinan dan keadaan anda sebenarnya.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di SMK Muhammadiyah yang beralamat di Jalan KH. Ahmad Dahlan Salatiga. SMK Muhammadiyah mempunyai empat jurusan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Salah satu kebijakan pemerintah di sektor pendidikan yang mendukung
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu kebijakan pemerintah di sektor pendidikan yang mendukung pendidikan sepanjang hayat adalah diakuinya Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). PAUD adalah pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bagaimana seseorang bertindak dan berprilaku. moral. Etika pergaulan perlu di terapkan misalnya (1) Berpakaian rapi di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam setiap pergaulan, baik bermasyarakat, berbangsa, bahkan sampai ke dunia internasional, dibutuhkan suatu etika sebagai alat menilai baik-buruknya suatu
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Nusantara yang berjumlah 166 karyawan. Berikut karakteristik responden. Tabel 1.Identitas Responden Menurut Jenis Kelamin
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Identitas Responden Responden dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT. Way Seputih Bumi Nusantara yang berjumlah 166 karyawan. Berikut karakteristik responden penelitian,
Lebih terperinciBAB 1V KONSEP DIRI REMAJA DELINQUEN DI DESA LOBANG KECAMATAN LIMPUNG KABUPATEN BATANG
BAB 1V KONSEP DIRI REMAJA DELINQUEN DI DESA LOBANG KECAMATAN LIMPUNG KABUPATEN BATANG A. Analisis Konsep Diri Remaja Delinquen di Desa Lobang Kecamatan Limpung Kabupaten Batang Masa remaja merupakan masa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maka diperlukan partisipasi penuh dari putra-putri bangsa Indonesia di berbagai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang sedang giatgiatnya membangun. Agar pembangunan ini berhasil dan berjalan dengan baik, maka diperlukan partisipasi
Lebih terperinci11. Apakah fasilitas mandi yang disediakan oleh Panti memadai? a. Memadai b. Tidak memadai
A. Karakteristik Responden 1. Nama : No. Responden : 2. Umur : Tahun 3. Jenis Kelamin : a. Laki- laki b. Perempuan 4. Agama : 5. Etnis/Suku Bangsa : 6. Status Anak Asuh : tim Piatu b. Yatim c. Piatu d.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. awal yaitu berkisar antara tahun. Santrock (2005) (dalam
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Usia sekolah menengah pertama pada umumnya berada pada usia remaja awal yaitu berkisar antara 12-15 tahun. Santrock (2005) (dalam http:// renika.bolgspot.com/perkembangan-remaja.html,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diupayakan dan mewujudkan potensinya menjadi aktual dan terwujud dalam
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Individu cenderung mengharapkan dirinya berkembang dan menjadi lebih baik. Perkembangan potensi seseorang tidak terwujud begitu saja apabila tidak diupayakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penting dalam hidup kita. Seperti halnya bernafas, banyak orang beranggapan bahwa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan simbol yang paling rumit, halus, untuk digunakan manusia berkomunikasi antar sesama manusia. Komunikasi merupakan keterampilan paling penting
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. setiap tahap perkembangannya, seperti pada tahap remaja.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri tanpa manusia lain. Sebagai makhluk sosial, manusia memiki keinginan untuk berkelompok. Keinginan
Lebih terperinci14 Karena percaya diri saya yang tinggi maka sata tidak akan menuruti saran dan pendapat temanteman
INSTRUMEN KONFORMITAS NEGATIF TEMAN SEBAYA NAMA :. KELAS : Petunjuk mengerjakan Pilihlah salah satu jawaban yang sesuai dengan pilihan anda dengan memberi tanda ( ). Tidak ada penilaian yang baik dan buruk,
Lebih terperinciLampiran 1 Cara pengukuran variabel Tujuan Hidup dan Cita-cita : Variabel ini terdiri dari 10 butir pertanyaan dengan skala likert 1-5.
LAMPIRAN 97 98 Lampiran 1 Cara pengukuran variabel Tujuan Hidup dan Cita-cita : Variabel ini terdiri dari 10 butir pertanyaan dengan skala likert 1-5. Pertanyaan berupa keinginan meneruskan ke perguruan
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN
BAB V HASIL PENELITIAN A. Rangkuman Hasil Penelitian Ketiga subjek merupakan pasangan yang menikah remaja. Subjek 1 menikah pada usia 19 tahun dan 18 tahun. Subjek 2 dan 3 menikah di usia 21 tahun dan
Lebih terperinciDAFTAR LAMPIRAN. Lampiran 1 Angket Try Out Kematangan Emosi dan Perilaku Altruisme
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Angket Try Out Kematangan Emosi dan Perilaku Altruisme Lampiran 2 Angket Field Test Kematangan Emosi dan Perilaku Altruisme Lampiran 3 Skoring Aspek Kematangan Emosi Lampiran
Lebih terperinciLAMPIRAN A. Autistic Social Skill Profile (ASSP) Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN A Autistic Social Skill Profile (ASSP) RAHASIA No. SKALA PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2013/2014 Dengan Hormat, Dalam rangka memenuhi persyaratan untuk menyelesaikan
Lebih terperinciKARAKTERISTIK GURU SEBAGAI PEMBIMBING DI TAMAN KANAK-KANAK
Karakteristik Guru sebagai Pembimbing di Taman Kanak-kanak 127 KARAKTERISTIK GURU SEBAGAI PEMBIMBING DI TAMAN KANAK-KANAK Penata Awal Guru adalah pembimbing bagi anak taman kanak-kanak. Proses tumbuh kembang
Lebih terperinciSkala Agresivitas Petunjuk Pengisian Skala
Skala Agresivitas Petunjuk Pengisian Skala 1. Tulislah terlebih dahulu identitas diri Anda. 2. Isilah kolom kolom yang tersedia dengan cara memberikan tanda silang ( X ) 3. Pilihan jawaban hendaknya disesuaikan
Lebih terperinci