Bab Empat Pemecahan masalah

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Bab Empat Pemecahan masalah"

Transkripsi

1 Bab Empat Pemecahan masalah 37

2 BAB IV PEMECAHAN MASALAH 4.1 Konsep Umum Creative Brief (Batas Indonesia) Why are we advertising? Agar masyarakat pengguna jasa PRT sadar bahwa kekerasan PRT merupakan perilaku penyimpangan dan melanggar HAM dan hukum Membantu memperkecil angka kriminalitas dengan dasar kekerasan yang berbuntut pemerkosaan, penyiksaan dan lain sebagainya. To whom are we talking? Kepada target (majikan) yang memiliki pembantu dan berkeinginan memiliki pembantu pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. Demografis Usia : 25-ke atas Jenis Kelamin : Pria dan Wanita Penghasilan : antara Rp ke atas Status : menikah, belum menikah Pekerjaan : eksekutif, pedagang besar, wirausaha Pemukiman : kota besar; Jakarta, Bandung, Medan, Surabaya, Denpasar,Batam, Menado,Yogyakarta, dsb. Status ekonomi : Menengah atas Pendidikan : SMU, S1, S2. Psikografis : Deskripsi Psikografis dari majikan yang memiliki perilaku menyimpang terhadap PRT yaitu orang yang memiliki sifat tertutup, liberal dan emosional. Sociocultural : Pa Budi adalah seorang pemborong berumur 28 tahun. Ia cukup ambisius untuk mendapatkan setiap proyek-proyeknya. Suatu saat ia di kalahkan perusahaan saingannya dalam mendapatkan proyek. Ia sangat kesal dan marah. Namun ia tidak dapat melampiaskan kekesalannya. Sewaktu ia datang ke rumah, yang ia temui hanyalah pembantu nya, karena istrinya sedang sibuk mengikuti arisan. Didapatnya istrinya tidak ada di rumah, ia menjadi marah-marah kepada pembantunya. Ia lalu melampiaskan semua kekesalannya kepada pembantunya. Pertama-tama ia hanya memarahi saja, namun lama kelamaan ia pun menggunakan fisik dalam melampiaskan kemarahannya. Misalnya, ia 38

3 melemparkan gelas yang sudah ia gunakan ke arah pembantunya, dengan alasan gelasnya kurang bersih. Atau ia melemparkan cangkir yang masih berisi kopi panas kepada pembantunya dengan alasan kopinya kurang manis. Kadang ia pun memukuli pembantunya tanpa ampun, sampai banyak luka memar di beberapa bagian tubuh pembantunya. Karena ia merasa perasaannya dapat jauh lebih baik setelah melampiaskan kemarahannya kepada pembantunya, ia pun menjadi lebih sering melampiaskan kemarahannya kepada pembantunya setiap kali ia merasa kesal. Dan sering kali pembantunya tidak betah dan meminta keluar. Namun karena ia tidak ingin kelakuannya di ketahui orang banyak, ia tidak mengizinkan pembantunya keluar. Melainkan mengancam pembantunya agar tidak memberi tahu siapapun tentang apa yang telah ia lakukan terhadap pembantunya. What insight do we have about them? Feodal Memiliki ego yang tinggi Emosional yang tinggi Melampiaskan emosi ke pihak yang lemah What do we want the consumer to think or do after seeing this communication? Sadar dan tau akan kekerasan itu suatu pelanggaran. Kekerasan merupakan perilaku yang burukdan harus dirubah. Menjaga perkataan mereka ketika berkomunikasi dengan anak. Sadar bahwa kekerasan emosional sangat berpengaruh pada perkembangan emosi anak. What is our proposition? Cuci perilaku, Bantu pembantu What is the support for this proposition? Perilaku yang wajar terhadap pembantu tidak akan menimbulkan kekerasan. Perilaku yang baik akan membantu pembantu baik langsung maupun tidak langsung. What are the mandatories? Nama kampanye Tagline kampanye Logo sponsor HAM What is the tone and manner? Satire, Emosional, Kelam. 39

4 Creative requirements? TVC di stasiun televisi skala nasional. Print Ad di koran, majalah, dan tabloid. Ambient media. Radio Commercial. Billboard di tempat strategis. Product Characteristics Ingredients (generally made from) Kekerasan pada Pembantu rumah tangga Performance In Use Kekerasan dalam hal ini biasa dilakukan oleh majikan baik laki-laki maupun perempuan dengan tujuan untuk, pelampiasan emosi, kekesalan, dan kepuasan pribadi. Packaging Kekerasan ini dapat dibagi menjadi kekerasan fisik, psikis, seksual, dan ekonomi. Availability Sebagaimana estimasi ILO Ipec (2004), di Indonesia terdapat sekitar orang yang menjadi PRT tercatat sebanyak 1259 PRT Indonesia yang kebanyakan adalah perempuan mengalami berbagai bentuk pelanggaran, seperti diskriminasi, eksploitasi dan kekerasan. Disposable/Refillable Kekerasan dapat dihindari dengan cara sadar akan hak-hak manusia pada umumnya, pembantu khususnya, dan mau bersosialisasi diri terhadap lingkungan sekitar Country Of Origin Kekerasan yang timbul dikarenakan adanya pengaruh feodalisme yang seiring waktu berubah menjadi feodalisme modern, terbawa dengan akulturasi budaya, yang menganggap uang adalah segalanya. Prime Prospect 40

5 Demographic Description Sasaran utama dari kampanye, memiliki deskripsi. Demografis Umur : 25 tahun ke atas Jenis kelamin : laki-laki dan perempuan Pekerjaan : Eksekutif, pedagang besar, wirausaha Status ekonomi : Menengah atas Status : menikah, belum menikah Socio-Cultural Description sasaran utama dari kampanye ini tinggal di lingkungan yang sepi atau sosialisasi terhadap sekitar rendah, emosional tinggi, dan ego yang tinggi, pembantu sebagai pihak paling lemah biasanya dijadikan objek penderita oleh sasaran utama (majikan). Lifestyle Description Sasaran utama dari kampanye ini lebih mementingkan kebutuhan utamanya dahulu tanpa memperhatikan kondisi sekitarnya. Bisa dibilang sasaran lebih mementingkan ego nya sendiri sehingga pemenuhan akan kebutuhannya pun lebih banyak,dan apabila tidak terpenuhi maka timbullah masalah kekerasan kepada objek yang dianggapnya paling lemah dalam hal ini pembantu rumah tangga(prt). Disadvantage Of Non Using The Product Kekerasan merupakan pelanggaran hukum dan jika itu dilanggar akan ada sangsi berupa jukuman pidana sesuai dengan jenis kekerasan yang dilakukan oleh si pelaku itu sendiri, dan melanggar HAM, Nilai dan Moral 4.2 Konsep Khusus Konsep Verbal Kampanye penyadaran Majikan akan perilaku menyimpang terhadap PRT menggunakan bahasa indoneia yang verbal dalam penyampaiannya, dengan alasan bahasa verbal itu sudah sangat sering kita lihat dan pergunakan, juga bahasa verbal ini mencakup untuk seluruh wilayah perkotaan yang nantinya akan menjadi target program ini. Elemen verbal kampanye ini memiliki tone and manner mengajak kepada target 41

6 audience untuk sadar, bahasa yang cerdas dan bersifat tidak menekan atau memerintah namun lebih kepada memberikan gambaran, pilihan, dan bersifat mengajak. Cuci perilaku, bantu pembantu merupakan judul yang dipakai dengan artian cuci perilaku, itu menggunakan bahasa metafora/ kiasan. cuci biasa digunakan untuk barang yang telah kotor, tetapi di sini digunakan untuk kata perilaku. Sehingga maknanya pun berubah menjadi mencuci sesuatu yang kotor yaitu perilaku. bantu pembantu, ada dua arti. Untuk yang pertama memiliki arti bahwa kita harus membantu pembantu, sedangkan yang ke dua memiliki arti secara tidak langsung kita membantu pembantu. Kedua pemaknaan ini apabila digabung dengan cuci perilaku maka pesannya nya tidak akan berubah, hanya pemaknaannya saja yang berubah. Yang pertama yaitu ubah perilaku menjadi lebih baik,dan mulailah meringankan beban kerjanya dengan membantu pembantu, sedangkan yang kedua yaitu ubah perilaku menjadi lebih baik, secara tidak langsung membantu pembantu dalam setiap pekerjaannya Dengan pemasangan judul yang baik diharapkan pesan akan diterima oleh target audience Konsep Visual Logo EMBED CorelDRAW.Graphic.12 Logo terdiri dari tiga bagian yaitu logogram (stilasi tangan ), judul kampanye STOP KEKERASAN TERHADAP PRT, dan tagline Cuci perilaku, bantu pembantu. Logogram merupakan stilasi dari dua tangan. Tangan yang satu melambangkan stop, sedang yang satu lagi tangan mengepal melambangkan kekerasan. Tangan kanan digunakan untuk kebaikan dalam logo ini sehingga stilasi tersebut menggunakan tangan kanan sebagai simbol kebaikan dan stop kekerasan, sedang kepalan tangan menggunakan tangan kiri digunakan untuk keburukan/kejelekan 42

7 sehingga stilasi tangan kiri sebagai kekerasan. Gabungan antara kepalan tangan itu melahirkan stop kekerasan. Garis tebal pada luar logo memberikan efek tegas, berani, dan garis melengkung yang membentuk sosok tersebut dipilih agar secara visual terlihat lebih dinamis, lebih hidup, dan tidak memberikan kesan menggurui, mengajak. Warna Warna-warna yang digunakan adalah ungu, merah. Ungu disini sebagai simbol dari suatu harapan yang muncul dari kesendirian (seorang pembantu) dengan harapan akan adanya perubahan, Merah disini sebagai simbol penegasan pada kata stop yang berarti stop akan tindakan penyimpangan terhadap pembantu. Tipografi Jenis huruf yang digunakan di setiap materian kampanye adalah Candara Candara Bold A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z , ; :!? Candara dipilih sebagai jenis huruf utama pada kampanye ini karena bentuk dan struktur yang sederhana namun kesan tebal memberikan nuansa tegas, karakter yang sesuai dengan kelompok sasarannya. Layout layout visual yang simple dengan sedikit elemen grafis. Setiap material iklannya dibuat dengan layout yang senada pada setiap tahapan kampanye nya agar tercipta satu identitas tunggal yang seragam. Tone and manner dari kampanye ini adalah satire, emosional,kelam, clean (tanpa unsur dekaratif atau grafis yang berlebih) Main visual dari kampanye ini akan menggunakan fotografi dengan memainkan warna tajam coklat, merah sebagai warna kemurungan dan penegasan. 43

8 Penjelasan Karya Proses Kerja Kampanye Stop kekerasan terhadap PRT ini akan dilaksanakan selama 1 tahun mulai dari Januari 2008 sampai dengan Desember Kampanye dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu conditioning, informing, dan reminding. Tahapan conditioning ini akan dilaksanakan pada bulan Januari sampai Maret 2008 dengan target memberitahukan permasalahan kekerasan terhadap PRT ini kepada masyarakat. Diharapkan di akhir tahapan ini, kelompok sasaran sudah mengetahui tentang adanya kekerasan terhadap Pembantu Rumah Tangga (PRT). Tahap berikutnya, informing, dilaksanakan pada bulan April sampai dengan Juni Targetnya adalah memberi informasi lebih detail tentang pembantu itu bukan alat pelampiasan emosi. Diharapkan di akhir tahapan ini sasaran tahu akan fungsi pembantu itu sendiri dan menghindari kekerasasan terhadap PRT. Terakhir, reminding, adalah usaha untuk selalu mengingatkan kelompok sasaran agar sadar dan merubah perilaku yang menyimpang tersebut. Dilaksanakan mulai Juli sampai Desember 2008, dengan target masyarakat telah mengetahui dan mengerti akan tindakan kekerasan terhadap PRT. Tahapan di atas, menggunakan media yang spesifik yang sesuai dengan pesan yang dibawanya, juga referensi sasaran komunikasinya. Berikut ini media-media yang akan digunakan dalam kampanye ini yang dipilih berdasarkan efektifitas dan kedekatannya dengan kelompok sasaran. Media Cetak Media cetak merupakan media yang paling dekat dengan sasaran. Dikarenakan tingkat efektivitasnya paling tinggi untuk mencapai kelompok sasaran kampanye bila di bandingkan dengan media-media yang lain. Sesuai dengan referensi kelompok sasaran, media cetak yang akan di gunakan adalah surat kabar Kompas, tabloid Nova dan Majalah Tempo. Media ini dipakai di setiap tahapan kampanye. Media Televisi Media televisi merupakan media paling efektif di Indonesia. Jangkauannya luas dan dampaknya di masyarakat lebih terasa. Stasiun televisi dan program acara 44

9 yang digunakan diantaranya RCTI (Buletin pagi, Seputar Indonesia), SCTV (Liputan 6 Pagi dan Liputan 6 Petang), Metro TV (Metro Pagi, Metro Hari ini dan Suara Anda), Trans TV (Extravaganza), serta Global TV (Global Petang, Saksi Mata). Media televisi dipakai di semua tahapan kampanye. Media Radio Kemacetan lalu-lintas banyak terjadi di kota-kota besar yang padat. Hal ini lah yang menyebabkan banyak orang terjebak di kendaraan setiap pagi dan sore hari. Media radio mencoba mengambil kesempatan ini, dimana kelompok sasaran sedang terbuka untuk informasi yang baru. Radio yang digunakan diantaranya, Delta FM, Sonora, B Radio, KCLBS dan radio-radio lokal sejenis. Media radio digunakan di ketiga tahapan kampanye. Ambient Media Ambient media adalah media yang cukup efektif dalam kampanye ini. Ambient Media juga menjadi salah satu tumpuan kampanye. Media ini akan didistribusikan ke tempat-tempat yang ramai dikunjungi oleh kelompok sasaran yaitu daerah perkantoran, pertokoan, dan tempat hiburan. Media ini digunakan di tahap informing dan reminding. Billboard Dikarenakan mobilitas sasaran yang tinggi, media billboard efektif untuk digunakan. Billboard dipasang di jalur-jalur strategis di kota-kota besar. Billboard digunakan di ketiga tahapan kampanye. Gimmick Gimmick di gunakan di tahap informing dan reminding. Media ini biasa di gunakan untuk mendukung kampanye di mana hasilnya dapat berupa benda pakai maupun merchandise. Gimmick merupakan sarana promosi bellow the line yang dekat dengan target sekaligus dapat menekan biaya produksi kampanye. Biaya Kampanye Perkiraan kasar dari biaya kampanye meliputi biaya media dan biaya produksi. Biaya yang tercantum di bawah ini diambil dari FCB bulan April Biaya kampanye ini merupakan perakiraan kasar tetapi dapat membantu untuk memperkirakan total biaya dalam kampanye stop kekerasan PRT Media Cetak 45

10 Kompas (full color) 4 kolom X 270 mm X Rp /mmk Rp ,- Potongan harga PSA (60%) Rp ,- Sub Total Rp ,- Ppn 10% Rp ,- 72 kali terbit Rp ,- X 72 (24 conditioning, 24 inform, 24 remind) Total Rp ,- Tempo Halaman isi (full color) Rp ,- Potongan Harga PSA (60%) Rp ,- Sub Total Rp ,- Ppn 10 % Rp ,- 36 kali terbit Rp ,- X 36 (12 conditioning, 12 inform, 12 remind) Total Rp ,- Nova (full color) 4 kolom X 270 mm X Rp /mmk Rp ,- Potongan harga PSA (60%) Rp ,- Sub Total Rp ,- Ppn 10 % Rp ,- 36 kali terbit Rp ,- X 36 (12 conditioning, 12 inform, 12 remind) Total Rp ,- Total biaya media cetak Rp ,- 46

11 Media Televisi RCTI Seputar Indonesia 365 spot X Rp ,- Rp ,- Buletin Pagi 365 spot X Rp ,- Rp ,- Sub total Rp ,- Potongan Harga PSA (60%) Rp ,- Total Rp ,- SCTV Liputan 6 Petang 365 spot X Rp ,- Rp ,- Liputan 6 Pagi 365 spot X Rp ,- Rp ,- Sub total Rp ,- Potongan Harga PSA (60%) Rp Total Rp ,- Metro TV Metro Pagi 365 spot X Rp ,- Rp ,- Metro Hari Ini 365 spot X Rp ,- Rp ,- Suara Anda 730 spot X Rp ,- Rp ,- Top Nine News 730 spot X Rp ,- Rp ,- Sub total Rp ,- Potongan Harga PSA (60%) Rp ,- Total Rp ,- 47

12 Trans TV Extravaganza 96 spot X Rp ,- Rp ,- Potongan Harga PSA (60%) Rp Total Rp ,- Global TV Global Petang 365 spot X Rp ,- Rp ,- Potongan Harga PSA (60%) Rp ,- Total Rp ,- Total biaya media televisi Rp ,- Media Radio Delta FM 3650 spot X Rp ,- Rp ,- Sonora 3650 spot X Rp ,- Rp ,- B Radio 3650 spot X Rp ,- Rp ,- KCLBS 3650 spot X Rp ,- Rp ,- Radio lokal lain (TBC) Sub total Rp ,- Potongan Harga PSA (60%) Rp ,- Total biaya media radio Rp ,- Billboard Kampanye ditempatkan di pusat / jalur utama lalu-lintas dimana mobilitas target yang cepat. Penempatan media ini juga dilakukan di tempat yang dekat dengan lingkungan keseharian si target yaitu wilayah perkantoran dan pertokoan. Target 48

13 pemasangan dilakukan di Jakarta dan 5 kota besar lainnya, seperti Bandung, Surabaya, Medan, Batam, Denpasar Jakarta 10 titik X Rp Rp ,- Luar Jakarta 5 titik X Rp X 5 kota Rp ,- - Sub Total Rp ,- Potongan Harga PSA (60%) Rp ,- - Total Biaya Billboard Rp ,- Ambient Media Untuk ambient biaya pemasangan akan berbeda-beda, sesuai dengan jenis ambient dan tempat aplikasinya. Diperkirakan pemasangan ambient akan memakan biaya Rp ,- Gimmick Kisaran biaya produksi untuk media gimmick terhitung cukup rendah namun efektif. Biayanya untuk produksi gimmick diperkirakan sekitar Rp ,- Total biaya belanja media untuk kampanye ini diperkirakan sebesar Rp ,-. Ditambahkan dengan perkiraan biaya desain dan produksi sebesar 3 milyar, maka total biaya kampanye ini kira-kira menjadi Rp ,-. Biaya di atas hanya merupakan perkiraan kasar. Hasil Karya 22 karya dengan berbagai media yang dibuat berdasarkan what to say Cuci perilaku, Bantu pembantui. Material iklan tersebut adalah seperti dalam tabel berikut ini. CONDITIONINGINFORMINGREMINDINGMATERIALPanelMATERIALPanelMATER IALPanelTVC versi 1 (dimarahin)atvc versi 2 (disetrika)atvc versi 3 (baju)aprint Ad versi 1 (perban)aprint Ad versi 4 (setrika)aprint Ad versi 7 (cap setrika)aprint Ad versi 2 (bonyok)aprint Ad versi 5 (asbak)aprint Ad versi 8 (cap rokok)aprint Ad versi 3 (hamil)aprint Ad versi 6 (samsak)aprint Ad versi 9 (cap bonyok)aradio Ad versi 1 (Pasar)ARadio Ad versi 2 (jaket 49

14 kulit)aradio Ad versi 3 (cari pembantu)abillboard versi 1 (bonyok)abillboard versi 2 (samsak)abillboard versi 3 (cap)abillboard versi 4 (hamil)aradio Ad versi 4 (sibuk)aambient versi 1 (setrika)aambient versi 2 (rokok)a Tabel karya Contoh beberapa karya yang ditampilkan pada laporan ini dan untuk selengkapnya dapat di lihat di data berupa cd yang disertakan print ad reminding print ad conditioning print ad informing Penjadwalan Kampanye Seperti yang dijelaskan di atas, kampanye ini dilakukan dalam kurun waktu satu tahun mulai Januari 2007 sampai Desember Berikut ini tabel penjadwalannya. No.KegiatanConditioningInformingRemindingJanuariFebruariMaretApril MeiJuniJuliAgustusSeptemberOktoberNovemberDesember

15 ATVC BPrint ad CRadio

16 DBillboard EAmbient 1 2 Tabel penjadwalan media 52

Bab Tiga. Analisa Masalah

Bab Tiga. Analisa Masalah Bab Tiga Analisa Masalah 32 BAB III. Analisa Masalah. BAB III. Analisa Masalah 3.1 Analisis SWOT Analisa permasalahan kampanye sosial Penyadaran majikan akan perilaku menyimpang terhadap PRT, dapat digunakan

Lebih terperinci

BAB 4 PROMOSI TEH WALINI

BAB 4 PROMOSI TEH WALINI BAB 4 PROMOSI TEH WALINI 4.1 Tujuan dan Target Promosi Karena selama ini promosi yang dilakukan Teh Walini bersifat insidentil, serba kebetulan dan memanfaatkan kesempatan-kesempatan yang bisa dimasuki

Lebih terperinci

BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN. Menggunakan visual fotografi dan gaya bertutur langsung (straight) serta. hampir seluruh aplikasi kampanye.

BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN. Menggunakan visual fotografi dan gaya bertutur langsung (straight) serta. hampir seluruh aplikasi kampanye. 44 BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual 5.1.1 Visual Menggunakan visual fotografi dan gaya bertutur langsung (straight) serta bahasa visual yang exaggerated, mengingat target sasaran adalah orang

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Agar permasalahan bisa diatasi dan tujuan dapat dicapai maka dibutuhkan strategi. Permasalahan yang ditemukan mengenai pengetahuan

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. hidup sehat untuk mencegah penyakit cacingan pada anak, adalah

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. hidup sehat untuk mencegah penyakit cacingan pada anak, adalah BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan yang akan dibuat dalam kampanye sosial hidup sehat untuk mencegah penyakit cacingan pada anak, adalah mengkampanyekan

Lebih terperinci

tune in the light Kampanye kerja bagi tuna netra untuk bekerja di sektor formal Rahma Utami

tune in the light Kampanye kerja bagi tuna netra untuk bekerja di sektor formal Rahma Utami tune in the light Kampanye kerja bagi tuna netra untuk bekerja di sektor formal Rahma Utami 17405001 Tak ada manusia yang sempurna, Penyandang cacat/difabel Undang Undang No. 4 Tahun 1997 menyatakan Penyandang

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN 1 BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi kreatif 4.1.1 Key fact - 90% dari total penderita gangguan pengelihatan di dunia adalah penduduk Negara berkembang. - Indonesia adalah salah satu Negara dengan resiko

Lebih terperinci

BAB IV. Pemecahan Masalah. A. Siapa yang diajak bicara? (target audiens)

BAB IV. Pemecahan Masalah. A. Siapa yang diajak bicara? (target audiens) BAB IV Pemecahan Masalah 4.1. Konsep Umum 4.1.1. T-Plan (Jhon Walter Thompson) A. Siapa yang diajak bicara? (target audiens) Sasaran berusia antara 17 21 tahun, berpendidikan mulai dari SMA hingga tengah

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL. Tujuan komunikasi untuk merancang media promosi event BIG MEET

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL. Tujuan komunikasi untuk merancang media promosi event BIG MEET 48 BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL 3.1 Tujuan Komunikasi Tujuan komunikasi untuk merancang media promosi event BIG MEET UP Fingerboard Contest sangatlah penting, sebagai pembenahan dari rancangan media

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI KARYA

BAB V IMPLEMENTASI KARYA 53 BAB V IMPLEMENTASI KARYA Perancangan strategi promosi Taman Safari Prigen sebagai upaya peningkatan brand loyalty dikerjakan dalam kurun waktu dua bulan. Dalam kurun waktu tersebut, penulis memperoleh

Lebih terperinci

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Strategi Perancangan Agar promosi mencapai tujuan yang diharapkan maka promosi harus efektif, promosi yang efektif adalah promosi tersebut haruslah berbeda

Lebih terperinci

Tujuan Komunikasi

Tujuan Komunikasi BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Perancangan 3.1.1 Strategi Komunikasi Dalam penyampaian strategi komunikasi, agar pesannya tersampaikan secara benar, dimana ingin menyampaikan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Landasan teori yang saya gunakan untuk mengembangkan masalah pada desain saya adalah:

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Landasan teori yang saya gunakan untuk mengembangkan masalah pada desain saya adalah: BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Landasan teori yang saya gunakan untuk mengembangkan masalah pada desain saya adalah: 4.1.1 Teori Media Perencanaan media merupakan suatu rangkaian kegiatan penyampaian

Lebih terperinci

Gambar III.1 SWOT Sumber: Data Pribadi (15 juni 2016)

Gambar III.1 SWOT Sumber: Data Pribadi (15 juni 2016) BAB III. STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP DESAIN III.1 Strategi Perancangan Untuk memberikan pemahaman K3 kepada pekerja tentang pentingnya pemakaian alat pelindung diri maka dibutuhkan suatu komunikasi

Lebih terperinci

Bab Satu. Pendahuluan

Bab Satu. Pendahuluan Bab Satu Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan manusia untuk melakukan suatu usaha tidak luput dari kehidupan bersosial mereka sendiri. Herbert Spencer memperkenalkan pendekatan

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif Menjadikan buku tersebut menjadi bagian dari dunia wacana desain di Indonesia serta diharapkan mampu membuka dan menambah wawasan masyarakat desainer grafis

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN Komponen Iklan Layanan Masyarakat

BAB 4 KONSEP DESAIN Komponen Iklan Layanan Masyarakat 12 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori dan Penerapan 4.1.1 Komponen Iklan Layanan Masyarakat Menurut Rakhmat Supriyono dalam buku Desain Komunikasi Visual Teori dan Aplikasi, ada 4 hal yang perlu dibahas

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. dengan huruf dan jenis huruf (typeface). Fungsi dari huruf selain untuk

BAB 4 KONSEP DESAIN. dengan huruf dan jenis huruf (typeface). Fungsi dari huruf selain untuk BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori / Metode 1. Teori Tipografi Typografi adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang berhubungan dengan huruf dan jenis huruf (typeface). Fungsi dari huruf selain

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Komunikasi Keberhasilan suatu komunikasi ditentukan oleh bagaimana caranya supaya pesan yang akan disampaikan dapat diterima dengan baik kepada

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Strategi Komunikasi Penyampaian kampanye ini bersifat informatif dengan kadar persuasif yang tidak terlalu banyak. Hal ini didasari pada tujuan perancangan

Lebih terperinci

KAMPANYE ACTFFECTION UNTUK OPTIMALISASI QUALITY TIME IBU DAN ANAK

KAMPANYE ACTFFECTION UNTUK OPTIMALISASI QUALITY TIME IBU DAN ANAK KAMPANYE ACTFFECTION UNTUK OPTIMALISASI QUALITY TIME IBU DAN ANAK Jurnal Tingkat Sarjana bidang Senirupa dan Desain Medirasari Putri Dra. Lies Neni Budiarti, M.Si Program Studi Sarjana Desain Komunikasi

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Logo Gambar 5.1 Logo Kampanye They Deserve Better & typeface Walkaway Semi-Bold Logo dibuat dengan 2 bagian yaitu gambar dan judul tema utama dan sub judul. Logo balon

Lebih terperinci

ABSTRAK. xiii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. xiii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Laporan tugas akhir ini dibuat berdasarkan pengalaman penulis selama melaksanakan tugas akhir dengan membuat project Kampanye Menyanyi Untuk Membantu Mengatasi Stres. Dalam kampanye ini penulis

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DATA. Analisis diperlukan guna mengetahui perilaku target terhadap masalah dalam. 5W+1H Pertanyaan Jawaban. Apa yang menjadi masalah

BAB III ANALISIS DATA. Analisis diperlukan guna mengetahui perilaku target terhadap masalah dalam. 5W+1H Pertanyaan Jawaban. Apa yang menjadi masalah BAB III ANALISIS DATA 3.1 Analisis Masalah Menggunakan 5W+1H Analisis diperlukan guna mengetahui perilaku target terhadap masalah dalam penelitian ini, berdasarkan data yang sudah dihimpun berikut adalah

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan Masalah rasisme dan diskriminasi rasial merupakan sebuah masalah yang abstrak di Indonesia, karena tidak didukung oleh bukti kuat maupun pemerintah sendiri. Tindakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Melihat perkembangan zaman dan teknologi yang ada pada saat ini,

BAB I PENDAHULUAN. Melihat perkembangan zaman dan teknologi yang ada pada saat ini, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Melihat perkembangan zaman dan teknologi yang ada pada saat ini, membuat komunikasi menjadi lebih mudah dan beragam, mulai dari bentuk komunikasi satu arah

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL. nantinya disampaikan melalui media poster. Perancangan yang lebih

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL. nantinya disampaikan melalui media poster. Perancangan yang lebih BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan akan dibuat penulis melalui beberapa tahapan yang nantinya disampaikan melalui media poster. Perancangan yang lebih mengutamakan

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1. Strategi Perancangan Strategi perancangan yang akan dibuat mengenai identitas Kota Bandung ini adalah dengan merancang identitas yang dapat memenuhi

Lebih terperinci

BAB IV STATEGI KREATIF

BAB IV STATEGI KREATIF BAB IV STATEGI KREATIF IV.1 Konsep Verbal IV.1.1 Konsep Logo Konsep dari logo kampanye ini adalah visualisasi orang tua yang merangkul anaknya yang melambangkan suatu kedekatan, dengan perbedaan bentuk

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif Fakta Kunci (Key Fact) 1. Kebun Binatang Surabaya pernah dinobatkan sebagai Kebun Binatang terbesar dan terlengkap se Asia Tenggara. 2. Merupakan salah satu

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan yang akan dibuat adalah mengenai tentang media informasi yang berhubungan dengan masalah yang dibahas sebelumnya

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Publikasi

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Publikasi 16 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Publikasi Timothy Samara (2005:10) menyatakan publikasi merupakan sebuah perluasan aplikasi dari dua unsur yaitu teks dan gambar. Perluasan aplikasi

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PERANCANGAN

BAB III KONSEP PERANCANGAN BAB III KONSEP PERANCANGAN 3.1 Tujuan Komunikasi Kreatif Dalam Iklan Tujuan utama pesan kreatif ini dilakukannya guna menunjang dalam pemasaran suatu produk baru yang akan diperkenakan ke khalayak umum

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL. Tujuan komunikasi untuk merancang media komunikasi visual (pamflet)

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL. Tujuan komunikasi untuk merancang media komunikasi visual (pamflet) 53 BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL 1.1 Tujuan Komunikasi Tujuan komunikasi untuk merancang media komunikasi visual (pamflet) guna kampanye calon legislative DPR-RI Partai Golkar nomor urut 3 Ir. Dra.

Lebih terperinci

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. pemecahan masalah dengan melakukan promosi. Salah satunya. dengan cara menggugah emosi target sasaran.

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. pemecahan masalah dengan melakukan promosi. Salah satunya. dengan cara menggugah emosi target sasaran. BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Strategi Perencanaan Strategi perancangan yang akan dilakukan merupakan suatu pemecahan masalah dengan melakukan promosi. Salah satunya dengan membuat

Lebih terperinci

PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN...

PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN... DAFTAR ISI COVER DALAM... i LEMBAR PENGESAHAN... ii PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PENELITIAN iii PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN.... iv KATA PENGANTAR v DAFTAR ISI.. vi DAFTAR ISTILAH... ix DAFTAR

Lebih terperinci

A. Aspek Perencanaan Kreatif Riset

A. Aspek Perencanaan Kreatif Riset Pertemuan 2 A. Aspek Perencanaan Kreatif Riset Aspek penting yang harus dilakukan dalam menyusun suatu rencana strategi adalah Riset. Mengapa riset? Mengetahui peta pasar Memantau persaingan Melihat posisi

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL 1.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan sangat di butuhkan termasuk dalam mempromosikan dan menyebarkan informasi, begitu pula dengan sebuah komunitas agar dapat

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP IKLAN. 3.1 Strategi Promosi

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP IKLAN. 3.1 Strategi Promosi BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP IKLAN 3.1 Strategi Promosi Pada perancangan promosi wisata edukasi Saung Angklung Udjo ini menggunakan strategi pendekatan pada konsumen yaitu dengan suatu pendekatan

Lebih terperinci

KAMPANYE PENTINGNYA MENGETAHUI PENGETAHUAN DASAR PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN LALU LINTAS

KAMPANYE PENTINGNYA MENGETAHUI PENGETAHUAN DASAR PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN LALU LINTAS Jurnal Tingkat Sarjana bidang Senirupa dan Desain KAMPANYE PENTINGNYA MENGETAHUI PENGETAHUAN DASAR PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN LALU LINTAS Khoirul Anwar Fadhilah, M.Psi Program Studi Sarjana Desain

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL & PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL & PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL & PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Hasil Visual Berikut ini merupakan hasil visual yang digunakan pada item-item dalam kampanye Evakuasi Styrofoam ini. 5.1.1 Logo Logo Evakuasi Styrofoam ini terdiri dari

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Bab ini membahas tentang proses produksi sarana komunikasi visual yang

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Bab ini membahas tentang proses produksi sarana komunikasi visual yang BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Bab ini membahas tentang proses produksi sarana komunikasi visual yang telah dirancang sesuai dengan konsep ekowisata dengan keyword fresh and nature. Dalam hal ini pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. 1.1 Kesimpulan

BAB IV PENUTUP. 1.1 Kesimpulan BAB IV PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian yang diadakan di PT Semen Indonesia (Persero), Tbk serta analisis peneliti terkait dengan strategi komunikasi pemasaran terpadu Semen Indonesia dalam menghadapi

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori Teori Psikologi Anak. Psikologis anak dan orang dewasa tentu berbeda, oleh karena itu

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori Teori Psikologi Anak. Psikologis anak dan orang dewasa tentu berbeda, oleh karena itu 14 BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Psikologi Anak Psikologis anak dan orang dewasa tentu berbeda, oleh karena itu pada buku yang berjudul Perkembangan Anak karangan Elizabeth B. Hurlock menjelaskan,

Lebih terperinci

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Perancangan 3.1.1 Pendekatan Komunikasi a. Visual Pendekatan komunikasi dengan visual yang dilakukan dalam perancangan media informasi Gaya Kebaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Media massa adalah sarana penunjang bagi manusia untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. Media massa adalah sarana penunjang bagi manusia untuk memenuhi BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG MASALAH Media massa adalah sarana penunjang bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan akan informasi maupun hiburan. Saat ini begitu banyak media massa yang kita kenal

Lebih terperinci

ABSTRACT KAMPANYE PENDIDIKAN MANFAAT POSITIF OLAHRAGA JOGGING KEPADA DEWASA AWAL

ABSTRACT KAMPANYE PENDIDIKAN MANFAAT POSITIF OLAHRAGA JOGGING KEPADA DEWASA AWAL ABSTRACT KAMPANYE PENDIDIKAN MANFAAT POSITIF OLAHRAGA JOGGING KEPADA DEWASA AWAL Marvin, 2013. Supervisor : Markus Benyamin Diredja S.Sn Supervisor : I Nyoman Natanael M.Ds Workplace competition, especially

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di era informasi ini media massa menjadi salah satu alat untuk memenuhi kebutuhan akan informasi. Media massa merupakan salah satu jenis komunikasi yang

Lebih terperinci

STRATEGI PERANCANGAN dan KONSEP VISUAL

STRATEGI PERANCANGAN dan KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN dan KONSEP VISUAL 3.1. Strategi Perancangan Konsep perancangan yang terdapat dalam kampanye Menjadi pemilih yang cerdas dalam Pemilukada meliputi 5 hal, yaitu : Target Audiens

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi dan masyarakat tak dapat di pisahkan, maka itu ada istilah

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi dan masyarakat tak dapat di pisahkan, maka itu ada istilah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi dan masyarakat tak dapat di pisahkan, maka itu ada istilah komunikasi massa. Komunikasi massa dapat di artikan dengan interaksi sosial melalui pesan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tahun 2010 terdapat universitas di seluruh indonesia. 1

BAB I PENDAHULUAN. tahun 2010 terdapat universitas di seluruh indonesia. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan sektor jasa pendidikan tinggi dalam memperebutkan calon mahasiswa semakin ketat. hal tersebut ditandai dengan munculnya perguruan tinggi baik negeri maupun

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi Komunikasi Menumbuhkan rasa bangga terhadap bulutangkis Indonesia Menciptakan mindset bahwa audience bisa menjadi seperti atlet-atlet berprestasi

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Logo Gambar 6 Logo ` Logo ini bertuliskan Line Backers dengan tagline Merah? STOP Di Belakang Garis. Line Backers merupakan nama kampanye yang saya usung, dimana nama

Lebih terperinci

2) Apakah pekerjaan Anda saat ini? Wiraswasta Pegawai negeri Pegawai Swasta Profesional Pensiunan

2) Apakah pekerjaan Anda saat ini? Wiraswasta Pegawai negeri Pegawai Swasta Profesional Pensiunan LAMPIRAN I. Kuesioner Riset Pendahuluan Beri tanda silang (X) pada pilihan jawaban Anda 1) Apakah jenjang pendidikan terakhir Anda? SD SLTP SLTA Diploma Sarjana Pascasarjana Lainnya, sebutkan. 2) Apakah

Lebih terperinci

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. III.1.1 Pendekatan komunikasi (pendekatan visual dan verbal)

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. III.1.1 Pendekatan komunikasi (pendekatan visual dan verbal) BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan terdiri dari dua kata yaitu strategi dan perancangan, yang masing-masing kata mempunyai pengertian tersendiri.

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. COVER... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PENELITIAN... iii. PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN...

DAFTAR ISI. COVER... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PENELITIAN... iii. PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN... DAFTAR ISI COVER... i LEMBAR PENGESAHAN... ii PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PENELITIAN... iii PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN... iv KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR GAMBAR... xii

Lebih terperinci

Retno Murti

Retno Murti Retno Murti 3407100067 Jumlah Kendaraan di Surabaya 3500000 3000000 3122901 2500000 2000000 1500000 1000000 500000 0 211890 6841 553429 Mobil beban (trailer) Truk Sepeda Motor Mobil Pribadi 300 258 250

Lebih terperinci

3.1.1 Profil Target Audience Website Koran Tangerang Ekspres. 1. Masyarakat kalangan menengah dan kalangan Atas. 2. Jenis Kelamin : Pria & Wanita

3.1.1 Profil Target Audience Website Koran Tangerang Ekspres. 1. Masyarakat kalangan menengah dan kalangan Atas. 2. Jenis Kelamin : Pria & Wanita BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Strategi Komunikasi Secara umum komunikasi berarti penyampaian pesan atau informasi, pernyataan yang dilakukan seorang (komunikator) kepada orang lain

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Kampanye Sosial Menurut Kotler & Roberto dalam bukunya yang berjudul Social Marketing: Strategies for Changing Public Behavior, Kampanye sosial dibuat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan media massa saat ini, khususnya media elektronik televisi telah

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan media massa saat ini, khususnya media elektronik televisi telah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan media massa saat ini, khususnya media elektronik televisi telah mengalami kemajuan yang sangat pesat, seiring dengan perkembangan teknologi komunikasi.

Lebih terperinci

Our Mobile Planet: Indonesia

Our Mobile Planet: Indonesia Our Mobile Planet: Indonesia Memahami Konsumen Seluler Mei 2013 Rahasia dan Milik Google 1 Ringkasan Eksekutif Ponsel cerdas telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Penetrasi ponsel

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1. Strategi Perancangan Startegi dalam perancangan city branding kecamatan ujungberung dengan merancang identitas yang mampu menggambungkan unsur modern

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. dengan buku panduan ini, sebagai salah satu dari media komunikasi visual buku

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. dengan buku panduan ini, sebagai salah satu dari media komunikasi visual buku BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Tujuan Komunikasi Berbagai cara dapat dilakukan untuk membuat suatu informasi atau pesan bisa dengan mudah disampaikan tentunya secara efektif dan menarik.

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL 47 BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL 3.1 STRATEGI KOMUNIKASI Komunikasi menurut dance (1967) adalah usaha yang menimbulakan respons melalui lambang-lambang verbal yang bertindak sebagai stimuli, dengan

Lebih terperinci

BAB 4 DESKRIPSI UMUM MEDIA METRO TV

BAB 4 DESKRIPSI UMUM MEDIA METRO TV BAB 4 DESKRIPSI UMUM MEDIA METRO TV 4.1. Profil Profil yang disajikan adalah profil seputar Metro TV sebagai stasiun tv yang secara langsung menayangkan program berita tentang kasus bom bunuh diri di GBIS,

Lebih terperinci

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL KAMPANYE MENINGKATKAN AWARENESS WEBSITE IBU DAN MAMA

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL KAMPANYE MENINGKATKAN AWARENESS WEBSITE IBU DAN MAMA PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL KAMPANYE MENINGKATKAN AWARENESS WEBSITE IBU DAN MAMA DJOJOWAGONO, SARA MARGARETHA NIM : 1501183661 Telp : 08170071081 Email : sararetha@gmail.com Alamat : Jl Tatelu Jaga 3

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP DESAIN

BAB IV KONSEP DESAIN BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Desain Komunikasi Visual Seperti yang dikatakan oleh Jorge Frascara, bahwa tujuan dari desain komunikasi adalah untuk mempengaruhi pengetahuan, perilaku

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Perencangan 3.1.1 Strategi Komunikasi Secara umum komunikasi berarti penyampaian pesan atau informasi, pernyataan yang dilakukan oleh seorang (komunikator)

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang PENDAHULUAN Latar Belakang Komunikasi merupakan hal pokok yang dilakukan manusia dalam keseharian, untuk mengetahui dan mengungkap berbagai gejala sosial dalam suatu interaksi sosial. Salah satu saluran

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. alat-alat elektronik dibandingkan bermain bersama teman-temannya dilapangan

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. alat-alat elektronik dibandingkan bermain bersama teman-temannya dilapangan 27 BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Tujuan Komunikasi Iklan ini dibuat berdasarkan pada fenomena perubahan pola permainan anakanak pada masa sekarang ini yang lebih sering terlihat bermain

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. dengan semakin sering munculnya iklan-iklan baru dari merek-merek lama di

I. PENDAHULUAN. dengan semakin sering munculnya iklan-iklan baru dari merek-merek lama di I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Intensitas penayangan iklan melalui media televisi di Indonesia dalam perkembangannya semakin meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini ditandai dengan semakin sering munculnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Komunikasi merupakan salah satu unsur utama dalam segala kegiatan kehidupan manusia, baik secara pribadi maupun kelompok. Komunikasi sangat erat kaitannya dengan segala

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran umum dan sejarah TV LED merek Sharp di Indonesia

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran umum dan sejarah TV LED merek Sharp di Indonesia BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran umum dan sejarah TV LED merek Sharp di Indonesia Pada tahun 1975 Sharp Co. bersama PT Yasonta memproduksi televisi hitam putih di Indonesia. Dua tahun kemudian

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL 3.1 Tujuan Komunikasi Dalam perancangan media berupa kartu edukasi atau flashcard origami seri hewan ini, penulis mencoba menjabarkan tujuan dari perancangan kartu edukasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Iklan dan promosi merupakan bagian yang tak terpisahkan dari sistem ekonomi dan sosial masyarakat modern. Dewasa ini, iklan sudah berkembang menjadi sistem komunikasi

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Ellen Hirzy dalam Microsoft Encarta Reference Library 2008,

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Ellen Hirzy dalam Microsoft Encarta Reference Library 2008, BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasaran Teori 1. Teori Kasus Menurut Ellen Hirzy dalam Microsoft Encarta Reference Library 2008, definisi museum adalah sebuah institusi yang berdedikasi menolong masyarakat

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Strategi Perancangan 3.1.1. Strategi Komunikasi Secara umum komunikasi berarti menyampaikan pesan atau informasi. Perancangan media promosi Semen White

Lebih terperinci

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. pihak lain, agar dapat saling mempengaruhi diantara keduanya.

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. pihak lain, agar dapat saling mempengaruhi diantara keduanya. BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Komunikasi Pengertian komunikasi yaitu sebuah proses dalam penyampaian sebuah informasi baik itu sebuah pesan, ide ataupun gagasan dari pihak

Lebih terperinci

PENGUMUMAN LELANG PASCAKUALIFIKASI Nomor : 03/PLPJPP/0315

PENGUMUMAN LELANG PASCAKUALIFIKASI Nomor : 03/PLPJPP/0315 PENGUMUMAN LELANG PASCAKUALIFIKASI Nomor : 03/PLPJPP/0315 Diumumkan bahwa BPJS Kesehatan Kantor Pusat akan melaksanakan Lelang Pascakualifikasi untuk Pengadaan Vendor Placement Publikasi BPJS Kesehatan

Lebih terperinci

IV. KONSEP PERANCANGAN

IV. KONSEP PERANCANGAN IV. KONSEP PERANCANGAN A. Gagasan Perancangan Pemilihan Media pada pengenalan komunitas kineforum ini menggunakan majalah sebagai media utama, media tersebut terbilang karena mudah untuk masuk ke golongan

Lebih terperinci

MOTIF DAN KEPUASAN AUDIENCE TERHADAP PROGRAM ACARA SEKILAS BERITA DI BANTUL RADIO 89.1 FM YOGYKARTA YUNIATI PATTY / YOHANES WIDODO

MOTIF DAN KEPUASAN AUDIENCE TERHADAP PROGRAM ACARA SEKILAS BERITA DI BANTUL RADIO 89.1 FM YOGYKARTA YUNIATI PATTY / YOHANES WIDODO MOTIF DAN KEPUASAN AUDIENCE TERHADAP PROGRAM ACARA SEKILAS BERITA DI BANTUL RADIO 89.1 FM YOGYKARTA YUNIATI PATTY / YOHANES WIDODO PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Aplikasi final desain dan pedoman sistem identitas dari perancangan karya yang telah dijabarkan pada bab III disajikan bersama konsep dan penempatan pada media- media promosi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan jasa baru untuk memenuhi kebutuhan konsumen (Puspitasari 2009).

BAB I PENDAHULUAN. dan jasa baru untuk memenuhi kebutuhan konsumen (Puspitasari 2009). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Munculnya persaingan dalam dunia bisnis merupakan hal yang tak dapat dihindari, hal ini disebabkan oleh berkembangnya kegiatan ekonomi hampir diseluruh dunia.

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN STRATEGI KOMUNIKASI

BAB III PERENCANAAN STRATEGI KOMUNIKASI BAB III PERENCANAAN STRATEGI KOMUNIKASI 3.1 Target Audience Berikut adalah perumusan target audience yang dilakukan untuk mengunjungi kembali situs-situs sejarah yang ada di Kabupaten Karawang 3.1.1 Segmentasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Promosi 2.1.1 Pengertian Promosi Promosi merupakan kegiatan terpenting, yang berperan aktif dalam memperkenalkan,memberitahukan dan mengingatkan kembali manfaat suatu produk

Lebih terperinci

KAMPANYE PENCEGAHAN BULLYING DI LINGKUNGAN SEKOLAH

KAMPANYE PENCEGAHAN BULLYING DI LINGKUNGAN SEKOLAH Jurnal Tingkat Sarjana bidang Senirupa dan Desain KAMPANYE PENCEGAHAN BULLYING DI LINGKUNGAN SEKOLAH Drs. Indarsjah Tirtawidjaja Program Studi Sarjana Desain Komunikasi Visual, Fakultas Seni Rupa dan Desain

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut pasal 1 Undang-Undang Republik Indonesia No. 22 tahun 2009 tentang

BAB I PENDAHULUAN. Menurut pasal 1 Undang-Undang Republik Indonesia No. 22 tahun 2009 tentang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menurut pasal 1 Undang-Undang Republik Indonesia No. 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan, kecelakaan lalu lintas adalah suatu peristiwa di jalan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. media atau khalayak menggunakan media sebagai pemuas kebutuhannya. Sumber

BAB I PENDAHULUAN. media atau khalayak menggunakan media sebagai pemuas kebutuhannya. Sumber BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat. Semakin berkembangnya media massa, masyarakat dapat semakin mudah untuk menjangkau informasi dan memenuhi

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEPDESAIN. 4.1 LandasanTeori

BAB 4 KONSEPDESAIN. 4.1 LandasanTeori BAB 4 KONSEPDESAIN 4.1 LandasanTeori 4.1.1 Teori Pemasaran dan Promosi Pemasaran adalah proses dimana sebuah produk atau servis dilahirkan kemudiandiberiharga,dipromosikandandidistribusikankepadaconsume

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. 1. Strategi Komunikasi Pemasaran Player s Pool n Lounge

BAB IV ANALISIS DATA. 1. Strategi Komunikasi Pemasaran Player s Pool n Lounge 85 BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian 1. Strategi Komunikasi Pemasaran Player s Pool n Lounge Manajemen Player s Pool n Lounge menyusun sebuah strategi komunikasi pemasaran, dengan mengacu beberapa

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN. promosi event konser Rockestra ini terkandung beberapa aspek, yaitu: penggabungan unsur rock dan orkestra.

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN. promosi event konser Rockestra ini terkandung beberapa aspek, yaitu: penggabungan unsur rock dan orkestra. BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN Secara keseluruhan dalam desain-desain yang dihasilkan untuk program promosi event konser Rockestra ini terkandung beberapa aspek, yaitu: Warna-warna yang digunakan adalah

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Konsep Visual 5.1.1 Visual Menggunakan visual dengan fotografi yang memakai tema suasana. Di setiap foto terlihat bagaimana seorang anak yang begitu fokus dan mengutamakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dihasilkan dapat memenuhi keinginan konsumen dan juga keberadaan. produk tersebut harus dikomunikasikan pada konsumen serta

BAB I PENDAHULUAN. yang dihasilkan dapat memenuhi keinginan konsumen dan juga keberadaan. produk tersebut harus dikomunikasikan pada konsumen serta BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan selalu berusaha agar melalui produk yang dihasilkan (diproduksi) dapat mencapai tujuan (penjualan) yang telah diharapkan. Salah satu tujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan dampaknya bagi perusahaan adalah semakin beragam pilihan jenis media

BAB I PENDAHULUAN. dan dampaknya bagi perusahaan adalah semakin beragam pilihan jenis media BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehadiran berbagai media saat ini, baik cetak maupun elektronik semakin memperlihatkan persaingan yang ketat di Indonesia. Arah media semakin bersaing dan dampaknya

Lebih terperinci

KUESIONER. Dengan memberikan tanda ( ) pada jawaban yang anda pilih. Apakah Anda pernah melihat atau mendengar iklan Coca Cola?

KUESIONER. Dengan memberikan tanda ( ) pada jawaban yang anda pilih. Apakah Anda pernah melihat atau mendengar iklan Coca Cola? 62 Lampiran 1 KUESIONER Bersama ini saya mengharapkan kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/I untuk mengisi kuesioner ini. Adapun kuesioner ini merupakan survey tentang Analisis Efektifitas Iklan Coca Cola yang

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP DESAIN

BAB IV KONSEP DESAIN BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Landasan teori ini dibutuhkan sebagai acuan dan landasan pola pikir dalam menciptakan strategi kreatif kampanye, sekaligus berfungsi sebagai pengarah dan batasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam lingkup pendidikan suatu pembelajaran materi yang diajarkan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam lingkup pendidikan suatu pembelajaran materi yang diajarkan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam lingkup pendidikan suatu pembelajaran materi yang diajarkan oleh pengajar di sebuah universitas memang sangat dibutuhkan untuk memberikan pengetahuan serta pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP DESAIN. 1. Teori Komunikasi Iklan, Russel H. Coley. untuk kemudian diterima dan ditafsirkan oleh komunikan.

BAB IV KONSEP DESAIN. 1. Teori Komunikasi Iklan, Russel H. Coley. untuk kemudian diterima dan ditafsirkan oleh komunikan. BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 1. Teori Komunikasi Iklan, Russel H. Coley Proses komunikasi merupakan proses dimana komunikator memberikan kodekode pesan agar dapat ditafsirkan sesuai keinginan

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 56 BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Logo logo STMJ Penggunaan mimimal ukuran logo adalah 2 cm x 2 cm. Gambar anak anak muda mengartikan semangat anak muda yang ingin turut serta berpartisipasi terhadap

Lebih terperinci

BAB 5 HAS IL D AN PEMBAHAS AN DES AIN

BAB 5 HAS IL D AN PEMBAHAS AN DES AIN 28 BAB 5 HAS IL D AN PEMBAHAS AN DES AIN 5.1 Logo 5.1.1 Logo Utama gambar 5.1 Logo Yayasan Anak Terang dirancang terlihat modern dan dinamis untuk menunjukkan Yayasan Anak Terang sebagai sekolah nasional

Lebih terperinci