BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN"

Transkripsi

1 51 BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian Dalam penulisan tesis ini, penulis menggunakan metode penelitian kausal yang bertujuan untuk menguji tentang pengaruh, antara suatu variabel (Independen/Xn) dengan variabel lainnya (Variabel Dependen/Yn) dalam hal ini: Pengaruh Tingkat Pendidikan (X 1 ), Persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi (X 2 ) Terhadap Penyampaian Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan (Y). Penelitian ini memerlukan pengujian hipotesis dengan uji statistik. 2. Desain Penelitian Penelitian ini terdiri dari 3 variabel, yaitu: 1) Tingkat Pendidikan Wajib Pajak Orang Pribadi (X 1 ) 2) Persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi (X 2 ) 3) Penyampaian Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan (Y) Secara sederhana hubungan antar variabel penelitian tersebut dapat digambarkan sebagai berikut: 51

2 52 Gambar 4.1 Model Penelitian X 1 Y X 2 Jika dinyatakan dalam model matematis hubungan antar variabel-variabel maka persamaannya adalah : Y =β 0 + β 1 X 1 + β 2 X 2 + е Keterangan Gambar : Y = Penyampaian Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan X 1 = Tingkat Pendidikan Wajib Pajak Orang Pribadi X 2 = Persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi 3. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di Perumahan Puri Serpong 2 Desa Babakan Kecamatan Setu Kota Tangerang Selatan. Alasan pemilihan Perumahan Puri Serpong 2 sebagai tempat penelitian karena dianggap mewakili profile masyarakat Kota Tangerang Selatan yang 80% tinggal di komplek perumahan.

3 53 B. Definisi dan Operasionalisasi Variabel Variabel adalah segala sesuatu yang akan menjadi obyek pengamatan dalam penelitian yang berupa suatu konsep yang mempunyai variasi nilai. Dalam penelitian ini akan diungkap variabel bebas (independent variabel) dan variabel terikat (dependent variable,) variabel-variabel tersebut adalah : a) Tingkat Pendidikan Wajib Pajak Orang Pribadi sebagai variabel independent (X 1 ) b) Persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi variabel independent (X 2 ) c) Penyampaian Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan sebagai variabel dependent (terikat) (Y) Definisi operasioanal variabel adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel dengan cara memberi arti, maupun memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur variabel tersebut. Adapun Definisi Operasional Variabel yang digunakan penulis dalam melakukan penyusunan tesis adalah : a) Tingkat Pendidikan Wajib Pajak Orang Pribadi Adalah tingkat pendidikan yang sudah ditempuh oleh Wajib Pajak, dalam hal ini dibedakan Wajib Pajak Sarjana dan Wajib Pajak Non Sarjana. b) Persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi Adalah pemahaman Wajib Pajak domisili perumahan Puri Serpong 2 tentang Penyampaian Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan.

4 54 c) Penyampaian Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan. Adalah suatu hasil yang telah dicapai oleh Wajib Pajak Orang Pribadi dalam melaksanakan Penyampaian SPT Tahunan yang dipahami atau mendasar secara hukum perpajakan Indonesia kepadanya untuk mencapai tujuan atas kepatuhan Wajib Pajak secara formal. C. Pengukuran Variabel Pengukuran adalah pemberian nilai properti dari suatu objek. Objek merupakan suatu entitas yang akan di teliti yaitu Tingkat Pendidikan, Persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi Domisili Perumahan Puri Serpong 2. Sedangkan nilai propertinya berupa Penyampaian Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan. Selanjutnya skala pengukuran properti dari variabel ditentukan sebagai berikut : 1. Tipe Skala Interval, bernilai klasifikasi, order (ada urutan) dan berjarak. Untuk itu digunakan skala likert 1 sampai dengan 3, dengan jarak 1 sampai 2 mempunyai jarak sama dengan 2 sampai dengan 3 2. Metode Penskalaan Setelah tipe skala di tetapkan maka perlu diberikan nilai-nilai kepada variabel sesuai dengan skalanya. Metode penskalaan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu : a) Skala Likert. Skala ini digunakan untuk mengukur respon subyek pada variabel Kepatuhan Wajib Pajak ke dalam 3 point skala dengan

5 55 interval yang sama yaitu point 1 Tidak Setuju, point 2 Tidak Tahu dan point 3 Setuju. Dengan demikian tipe data yang digunakan adalah tipe interval. b) Skala Likert. Skala ini digunakan untuk mengukur persepsi subyek Penyampaian SPT Tahunan ke dalam 3 point skala dengan interval yang sama yaitu point 1 Tidak Setuju, point 2 Tidak Tahu dan point 3 Setuju. Dengan demikian tipe data yang digunakan adalah tipe interval. 3. Gambaran Pengukuran Variabel Untuk Variabel Tingkat Pendidikan Wajib Pajak (X 1), dalam hal ini dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu Wajib Pajak Orang Pribadi Sarjana dan Non Sarjana. Sedangkan gambaran pengukuran variabel Persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi diperlihatkan pada tabel berikut :

6 56 0 Tabel 4.1 Gambaran Pengukuran Variabel Dependen X 2 VARIABEL DIMENSI INDIKATOR PENGUKURAN SKALA X 1 WPOP, Menurut Undang Penghasilan, Status Sarjana, Pendidikan Terakhir (S-3,S-2, Memilih langsung nilai Nominal Undang Perpajakan tahun S-1/D-4) pada variabel yang telah 2008, pasal 2 Wajib Pajak diklasifikasikan adalah orang pribadi atau badan yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan ditentukan untuk melakukan kewajiban perpajakan,termasuk pemungut pajak atau pemotong pajak tertentu. Persepsi Sarjana Penyampaian SPT Tahunan Menyetor QA-9 Saya sadar bahwa setiap kekeliruan maupun kealpaan dalam perhitungan maupun Penyampaian SPT Tahunan Pajak Penghasilan akan dikenakan sanksi perpajakan. QA-10 Kendala saya adalah masalah tidak banyak waktu dalam menghitung dan menyampaikan SPT Tahunan Pajak Penghasilan sehingga saya membutuhkan peran konsultan pajak untuk membantu. Pengukuran pada respon subyek dilakukan dengan memberikan nilai yang sejajar pada variabel dalam ke dalam skala yang telah ditetapkan; yaitu: - TS (Tidak Setuju), - TT (Tidak Tahu) dan - S (Setuju) Interval Menghitung QA-11 Saya sebagai Wajib Pajak Orang Pribadi telah mematuhi kewajiban perpajakan atas konsekuensi

7 57 1 Melapor Objek Pajak (Penghasilan) Pemahaman SPT Tahunan terdaftar NPWP saja. QA-4 Apabila saya tidak atau terlambat menyampaikan SPT Tahunan maka akan mendapatkan sanksi dari kantor/instansi tempat saya bekerja. QA-5 Saya telah menyampaikan setiap penghasilan yang saya terima dalam SPT Tahunan Pajak Penghasilan Orang Pribadi. QA-6 Setiap harta berwujud atas kekayaan dan kewajiban Saya telah dilaporkan dalam SPT Tahunan Pajak Penghasilan Orang Pribadi. QA-7 Saya juga menyampaikan dalam SPT Tahunan Pajak Penghasilan atas pembayaran yang dipotong atau dipungut pihak pemotongan (withholder) dalam satu Masa Pajak. (QA-8) QA-1 Setiap penghasilan yang saya terima telah dipotong pajak penghasilan. QA-2 Pemahaman tentang SPT Tahunan saya peroleh semenjak masih duduk dibangku kuliah, terutama mata kuliah Perpajakan. QA-3 Sesuai jabatan dan profesi serta masa kerja saya di Lingkungan Perusahaan pemahaman saya semakin bertambah terutama dalam kewajiban perpajakan atas Penyampaian SPT Tahunan QA-6 Saya sangat faham fungsi SPT Tahunan Pajak Penghasilan, sebagai media Penyampaian atas pemenuhan penghasilan objek-objek pajak dan bukan objek pajak. (QA-10)

8 58 2 Tabel 4.2 Gambaran Pengukuran Variabel Dependen X 2 VARIABEL DIMENSI INDIKATOR PENGUKURAN SKALA X 1 WPOP, Menurut Undang Penghasilan, Status Non Sarjana, Pendidikan Terakhir (D- Memilih langsung nilai Nominal Undang Perpajakan tahun 3, SLA, SLP, dan SD) pada variabel yang telah 2008, pasal 2 Wajib Pajak diklasifikasikan adalah orang pribadi atau badan yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan ditentukan untuk melakukan kewajiban perpajakan,termasuk pemungut pajak atau pemotong pajak tertentu. Persepsi Non Sarjana Penyampaian SPT Tahunan Menyetor Menghitung Melapor QA-9 Saya sadar bahwa setiap kekeliruan maupun kealpaan dalam perhitungan maupun Penyampaian SPT Tahunan Pajak Penghasilan akan dikenakan sanksi perpajakan. QA-10 Kendala saya adalah masalah tidak banyak waktu dalam menghitung dan menyampaikan SPT Tahunan Pajak Penghasilan sehingga saya membutuhkan peran konsultan pajak untuk membantu. QA-11 Saya sebagai Wajib Pajak Orang Pribadi telah mematuhi kewajiban perpajakan atas konsekuensi terdaftar NPWP saja. QA-4 Apabila saya tidak atau terlambat menyampaikan Pengukuran pada respon subyek dilakukan dengan memberikan nilai yang sejajar pada variabel dalam ke dalam skala yang telah ditetapkan; yaitu: - TS (Tidak Setuju), - TT (Tidak Tahu) dan - S (Setuju) Interval

9 59 3 Objek Pajak (Penghasilan) Pemahaman SPT Tahunan SPT Tahunan maka akan mendapatkan sanksi dari kantor/instansi tempat saya bekerja. QA-5 Saya telah menyampaikan setiap penghasilan yang saya terima dalam SPT Tahunan Pajak Penghasilan Orang Pribadi. QA-6 Setiap harta berwujud atas kekayaan dan kewajiban Saya telah dilaporkan dalam SPT Tahunan Pajak Penghasilan Orang Pribadi. QA-7 Saya juga menyampaikan dalam SPT Tahunan Pajak Penghasilan atas pembayaran yang dipotong atau dipungut pihak pemotongan (withholder) dalam satu Masa Pajak. (QA-8) QA-1 Setiap penghasilan yang saya terima telah dipotong pajak penghasilan. QA-2 Pemahaman tentang SPT Tahunan saya peroleh semenjak masih duduk dibangku kuliah, terutama mata kuliah Perpajakan. QA-3 Sesuai jabatan dan profesi serta masa kerja saya di Perusahaan, pemahaman saya semakin bertambah terutama dalam kewajiban perpajakan atas Penyampaian SPT Tahunan QA-7 Saya sangat faham fungsi SPT Tahunan Pajak Penghasilan, sebagai media Penyampaian atas pemenuhan penghasilan objek-objek pajak dan bukan objek pajak. (QA-10)

10 60 4 Tabel 4.3 Gambaran Pengukuran Variabel Dependen Y VARIABEL DIMENSI INDIKATOR PENGUKURAN SKALA X 1 Kepatuhan Ketepatan Waktu QB-1 Saya dalam 2 (dua) tahun terakhir tepat waktu dalam menyampaikan SPT Tahunan. QB-5 Saya tepat waktu dalam melakukan penyetoran angsuran PPh Pasal 25 maksimum tanggal 10 setiap bulannya. Interval Status Penyampaian QB-2 Apakah SPT Tahunan yang saudara laporkan statusnya Nihil. QB-3 Apakah PPh Pasal 25 setiap masa yang Nihil dilaporkan maksimun setiap bulan tanggal 15 ke KPP di mana saudara terdaftar. QB-4 Apakah SPT Tahunan yang saudara laporkan statusnya Kurang Bayar. (PPh Pasal 29). Pengukuran pada respon subyek dilakukan dengan memberikan nilai yang sejajar pada variabel dalam ke dalam skala yang telah ditetapkan; yaitu: - TS (Tidak Setuju), - TT (Tidak Tahu) dan - S (Setuju) Penyampaian ke KPP QB-6 Apakah PPh Pasal 25 setiap masa yang diangsur juga dilaporkan ke KPP di mana saudara terdaftar. QB-7 Apakah Saudara menyampaikan juga penghasilan lain selain PPh Pasal 25 (Contoh: PPh Pasal 21 yang dipotong dari pemberi kerja lain atau PPh Pasal 23 atas Jasa lainnya)

11 61 5 Tunggakan Pajak Penggunaan Jasa Konsultan Perpajakan QB-8 Saya tidak mempunyai tunggakan pajak untuk PPh Pasal 25 Angsuran Masa dan PPh Pasal 29 Tahunan (Surat Tagihan Pajak/STP) QB-9 Jika saudara mempunyai Tunggakan Pajak, apakah telah dilunasi semua kewajiban perpajakan seperti Hutang Pajak, Denda dan Bunga (STP)? QB-10 Apakah saudara menggunakan Jasa Konsultan Perpajakan dalam memenuhi kewajiban perpajakan 3M (Menghitung, Menyetor dan Melapor)?

12 59 62 D. Identifikasi Populasi Dan Penentuan Sampel Penelitian 1) Identifikasi Populasi Populasi (Population) adalah mengacu pada keseluruhan kelompok orang, kejadian atau hal minat yang ingin peneliti investigasi. Identifikasi dan Kriteria Status Wajib Pajak Orang Pribadi adalah Orang pribadi, meliputi pembayar pajak, pemotong pajak, dan pemungut pajak, yang mempunyai hak dan kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan. Wajib Pajak dibedakan antara Wajib Pajak Sarjana dan Wajib Pajak Non Sarjana. KELOMPOK Sarjana Non Sarjana DEFINISI adalah tamat program pendidikan Diploma IV atau Sarjana pada suatu Universitas/Institut/Sekolah Tinggi, sedangkan Program Akta IV sejajar dengan jenjang Diploma IV dan S-2/S-3. Termasuk kelompok non sarjana adalah tamat SD/MI,SMP/MTS, SMU/MA/SMK,Diploma I/II/III. Sumber definisi : Konsep & Definisi dalam SP ) Penentuan Sampel Penelitian Sampel penelitian adalah sebagian dari subyek penelitian yang akan digunakan sebagai dasar dalam pengujian hipotesis, sehingga kesimpulan yang diperoleh dari sampel dianggap berlaku juga untuk populasi. Metode yang digunakan dalam menentukan sampel adalah metode penentuan sampel probilitas, yaitu: sampel acak berdasarkan strata (stratified random sampling). Dengan metode ini, periset pertama kali menentukan strata

13 60 63 atau sub-strata atau kelompok yang digunakan sebagai dasar sebelum melakukan pemilihan secara acak. Dalam hal ini strata yang digunakan adalah Jenjang Pendidikan. 3) Metode Pengambilan Sampel Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah stratified random sampling, yaitu kuesioner diberikan (dibagikan) kepada responden yang peneliti sudah tentukan strata dan sub-strata. Penelitian ini menggunakan teknik kuesioner dalam mengumpulkan data yang dibutuhkan. Teknik kuesioner adalah teknik pengumpulan data dengan cara menyebarkan daftar pertanyaan yang terdiri dari pertanyaan yang bersifat tertutup kepada responden karena telah disediakan alternatif jawaban yang mungkin dipilih sehingga responden merasa mudah dalam mengisi kuesioner. Data Primer adalah teknik pengumpulan data melalui sejumlah daftar pertanyaan diajukan yang berhubungan mengenai masalah yang diteliti dengan cara membagi-bagikan kuisioner kepada warga agar dapat mengisi formulir isian secara objektif. Di mana setiap jawaban yang tersedia diberi bobot nilai sebagai berikut: a) Pernyataan Persepsi Wajib Pajak Penyampaian SPT Tahunan 1) Jawaban Setuju (S) diberi nilai 3. 2) Jawaban Tidak Tahu (TT) diberi nilai 2. 3) Jawaban Tidak Setuju (TS) diberi nilai 1

14 61 64 b) Pernyataan Kepatuhan Wajib Pajak 1) Jawaban Setuju (S) diberi nilai 3 2) Jawaban Tidak Tahu (TT) diberi nilai 2 3) Jawaban Tidak Setuju (TS) diberi nilai 1 4) Perhitungan Ukuran (Jumlah) Sampel Populasi Untuk menentukan ukuran sampel minimal dari populasi terpilih, periset menggunakan tabel rumusan yang dikembangkan oleh Rea & Parker (1992). (lihat halaman lampiran) Berdasarkan tabel rumusan tersebut, sampel yang diperlukan dari populasi 246 warga Perumahan Puri Serpong 2 pada tingkat Keyakinan (confidence level) 95% dan dengan tingkat kesalahan (margin of error) 5%; didapatkan ukuran sampel yang diperlukan / generalisasi populasi (n) sebanyak 100. Dalam semua kemungkinan, ukuran sampel yang dibutuhkan mungkin lebih besar lagi daripada smpel yang sudah didapatkan (n=100); karena dua hal : PERTAMA adanya ketidakdapatan memilih (orang dalam populasi target tidak ada, misal tidak ada di tempat, sehingga tidak dapat terlibat dalam survey) dan KEDUA, responden orang yang sebenarnya dipilih untuk mengisi kuesioner survey, tetapi memilih tidak mau mengisi kuesioner atau tidak mau terlibat dalam survey). Untuk itu, Henry (1990) memberikan rumus untuk mengoreksi secara simultan kedua hal tersebut. Rumus untuk melakukan penyesuaian n (yakni,n ) adalah : n = n e (r)

15 62 65 Di mana : n = ukuran sampel minimal e = proporsi ketidakdapatan pemilih responden dari populasi r = tingkat tanggapan (responden rate) yang diharapkan. 5) Estimasi Ukuran Sampel Penelitian: 95% populasi target akan bersedia untuk mengisi kuesioner Tingkat tanggapan (responden rate) = sekitar 87% n penyesuaian n = = 120,99 Jadi, jumlah sampel yang diperoleh untuk memenuhi ukuran sampel minimal (n) adalah 120 sampel. Pembagian Jumlah Kuesioner berikut : Berdasarkan jenjang pendidikan jumlah penduduk adalah sebagai KELOMPOK (1) Populasi Persentase (%) (3) Sampel (2) X(3) = (4) (2) Sarjana Non Sarjana JUMLAH Dari data populasi di atas dapat diketahui bahwa jumlah penduduk sarjana sebanyak 99 orang atau 39% lebih sedikit dari jumlah penduduk non sarjana (147 orang atau 60%). Maka berdasarkan komposisi populasi

16 63 66 penduduk tersebut akan diambil ambil sampel secara proporsional yaitu 41 orang penduduk sarjana dan 86 orang penduduk non sarjana. E. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data merupakan tahap awal dalam pelaksanaan survai. Setelah melakukan pengembangan daftar pertanyaan (kuesioner) dan penentuan sampel untuk survei, maka langkah selanjutnya menentukan bagaimana mengumpulkan data. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan oleh penulis, yaitu: 1) Survai dengan Kuesioner Maksudnya, survai yang diadministrasi secara berkelompok (Groupadministeted Survey). Dalam hal ini, responden dikumpulkan dalam satu kelompok ditempat tertentu, biasanya di rumah mereka. Selanjutnya petugas survai menjelaskan tujuan mereka tujuan serta cara menjawab kuesioner, dan setelah responden selesai mengisi kuesioner, mereka mengembalikan kepada petugas survei. Cara ini akan meningkatkan tingkat pengembalian (responden rate) dari kuesioner yang digunakan untuk penelitian. 2) Wawancara Wawancara adalah cara pengumpulan data dengan menggunakan pertanyaan secara lisan. Metode ini penulis pilih sebagai metode alternatif bilamana dalam pengumpulan data di lapangan terdapat kondisi yang

17 64 67 tidak diinginkan; misalkan responden tidak di tempat. Metode wawancara yang penulis gunakan : Wawancara Personal, yakni : wawancara dengan tatap muka langsung dengan responden. Wawancara Intersep, yakni: sama dengan wawancara personal tetapi responden dipilih berdasar lokasi di mana responden berada. F. Metode Analisis Data Sebelum melakukan pengujian hipotesis maka dilakukan uji asumsi normal untuk mengetahui apakah variabel yang dibandingkan rata-ratanya telah terdistribusi normal. Teknik pengujian normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah One-Sample T Test yang terdapat pada program komputer SPSS 16.0 for Windows. Pengambilan keputusan dilakukan dengan membandingkan signifikansi hasil pengujian dengan tingkat signifikansi 0,05. Nilai signifikansi dari uji normalitas ini haruslah sebesar 0,05, karena jika nilai signifikansinya lebih kecil dari 0,05 maka data tidak terdistribusi secara normal. Jika data berdistribusi tidak normal maka digunakan metode trimming. Salah satu penyebab yang menjadikan data tidak berdistribusi normal adalah karena terdapat beberapa item data yang bersifat outliers, yaitu yang mempunyai nilai di luar batas normal dibandingkan dengan data lain dalam suatu sampel. Untuk itu digunakan metode trimming, yaitu membuang data

18 65 68 yang bersifat outliers tersebut (Nugroho: 2005). Karakteristik dari alat uji statistik Independent-Samples T Test adalah : a) Data yang akan diuji berdistribusi normal atau, b) Varian dari data tersebut homogen, jika salah satu dari kedua karakteristik terpenuhi maka pengujian dapat dilakukan. Uji Independent-Samples T Test berdasarkan hasil Levene s Test, diambil suatu keputusan. Dasar pengambilan keputusannya adalah jika probabilitas lebih besar dari 0,05 maka Ha ditolak, artinya tidak ada perbedaan signifikan antara kelompok sampel. Sebaliknya jika probabilitas lebih kecil dari 0,05 maka Ha diterima, artinya terdapat perbedaan signifikan antara kelompok sampel. 1) Uji Validitas Validitas adalah mengukur apa yang ingin diukur, Validitas atau kesahihan bentuk, prediktif, konvergen, digunakan teknik korelasi, sedangkan diskriminan yang membedakan item digunakan uji t yaitu dengan membedakan 50% atau 27% skor terendah dengan 50% atau 27% skor tertinggi. Jika t hitung + t tabel maka alat pengumpul data dapat dinyatakan valid untuk variabel tersebut. 2) Uji Reliabilitas Uji reliabilitas atau keterandalan menggunakan Cronbach Alpha (α) hal ini dapat digunakan untuk menguji reliabilitas instrumen skala Likert (1 sampai 5) atau instrumen yang item-itemnya dalam bentuk esai. Tes reliabilitas untuk skala Likert menggunakan analisis item, yaitu untuk

19 66 69 masing-masing skor item tertentu dikorekalsikan dengan skor totalnya, jika r kurang dari 0,60 atau r (alpha) < r hitung dinyatakan tidak reliabel. 3) Pengujian Hipotesis Pengujian Hipotesis pada tesis ini, menggunakan Pengujian Pengaruh di mana menggunakan dua buah variable atau lebih variabel yang dibedakan antara variabel-variabel dependen dan variabel-variabel independen. Pengujian Pengaruh di sini menggunakan teknik multi ivariat karena menggunakan lebih dari 1 (satu) variabel indpenden. Pengujian pengaruh dilakukan dengan menguji efek dari variabel independen ke variabel dependen. Dalam penelitian ini yang digunakan adalah model Regresi; maka pengujian pengaruh ingin menguji secara statistik pengaruh dari variabel X (Indenpenden) kedalam variabel Y (Dependen). Pengujian yang dilakukan untuk melihat pengaruh X ke Y adalah pengujian t. Selain itu akan dilakukan uji asumsi korelasi untuk menguji apakah terdapat hubungan antara variabel Y (Independen) dengan variabel X (Dependen).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada tahun 2012 di Kantor Pelayanan Pajak Pratama yang merupakan penggabungan dari tiga unit Kantor Pelayanan Pajak,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian tentang Pengaruh sistem self assessment terhadap kepatuhan Wajib Orang Pribadi dalam penyampaian SPT Tahunan, akan dilaksanakan dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada bulan Januari 2016 di Jakarta. Data-data

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada bulan Januari 2016 di Jakarta. Data-data BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan pada bulan Januari 2016 di Jakarta. Data-data tersebut dikumpulkan dari PT S Three Technologies Indonesia dan PT Domini Polymerindo

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian tentang Pengaruh Persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi atas Perubahan PTKP dan Zakat Sebagai Pengurang Penghasilan Terhadap Tingkat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Cirebon. Subyek dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi atau Badan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Wajib Pajak Orang Pribadi (WP OP) di KPP Pratama Surakarta. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh WP OP yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang meliputi 4 kabupaten dan 1 kota madya yaitu Kulon Progo, Bantul, Sleman,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis melakukan penelitian pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gorontalo yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. memberikan gambaran yang lebih nyata mengenai fenomena fenomena.

BAB III METODE PENELITIAN. memberikan gambaran yang lebih nyata mengenai fenomena fenomena. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Defenisi Operasional dan Pengukuran Variabel Variabel adalah konstruk yang dengan berbagai macam nilai untuk memberikan gambaran yang lebih nyata mengenai fenomena fenomena.

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Penyebaran dan Penerimaan Kuesioner. Data yang digunakan untuk mengukur pengaruh persepsi Wajib Pajak atas

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Penyebaran dan Penerimaan Kuesioner. Data yang digunakan untuk mengukur pengaruh persepsi Wajib Pajak atas BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Penyebaran dan Penerimaan Kuesioner Data yang digunakan untuk mengukur pengaruh persepsi Wajib Pajak atas pelaksanaan sistem administrasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Yang Digunakan Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif eksploratif. Menurut Usman (2009) bahwa setiap penelitian pasti deskriptif (menjelaskan),

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan pada bulan April sampai bulan Juni 2017 di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Cengkareng Jakarta di Jalan. Lkr. Luar No.10A,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Lokasi Penelitian Obyek dari penelitian ini adalah pengguna sepatu Converse, dan lokasi dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang. 3.2 Populasi dan Sampel

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel Variabel-variabel penelitian dan definisi operasional variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 3.1.1.

Lebih terperinci

BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu data primer. Data primer yaitu data yang berasal langsung dari sumber data yang dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tanah Abang Dua yang beralamat di jalan K.H Mas Mansyur No.71.

BAB III METODE PENELITIAN. Tanah Abang Dua yang beralamat di jalan K.H Mas Mansyur No.71. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Tanah Abang Dua yang beralamat di jalan K.H Mas Mansyur No.71. Penelitian dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah DKI Jakarta pada bulan Oktober 2016. Sasaran dari penelitian ini yaitu wajib pajak bumi dan bangunan di Kelurahan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Peneliti menggunakan jenis penelitian

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Peneliti menggunakan jenis penelitian BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN III.1 Desain Penelitian III.1.1. Jenis dan sumber data Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Peneliti menggunakan jenis penelitian kuantitatif karena peneliti

Lebih terperinci

BAB III OBJEK & METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah sesuatu yang merupakan inti dari penelitian yang

BAB III OBJEK & METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah sesuatu yang merupakan inti dari penelitian yang 45 BAB III OBJEK & METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian adalah sesuatu yang merupakan inti dari penelitian yang dimaksudkan sebagai variabel penelitian. Adapun objek dari penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perpajakan, kepatuhan wajib pajak dan kinerja penerimaan pajak. Sumber data

BAB III METODE PENELITIAN. perpajakan, kepatuhan wajib pajak dan kinerja penerimaan pajak. Sumber data BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian studi kasus yaitu penelitian yang menggunakan kuesioner berupa daftar pertanyaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah KPP Pratama Gorontalo. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah KPP Pratama Gorontalo. Penelitian ini BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian adalah KPP Pratama Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan November 2012 sampai dengan Januari 2013. Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada tiga Kantor Pelayanan Pajak (KPP) yang terdiri dari dua di wilayah Jakarta Barat dan satu di wilayah Tangerang.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian aaaaaaapenelitian ini dilakukan pada Wajib Pajak kendaraan bermotor di kantor SAMSAT Kota Magelang. Populasi menurut Sugiyono (2013) merupakan obyek/subyek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Objek penelitian yang digunakan di dalam penelitian ini adalah Kantor Pelayanan Pajak Pratama Purworejo. Dalam penelitian ini subjek yang digunakan

Lebih terperinci

Bab 3 METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metodologi Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif ini diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai perilaku

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian yang digunakan dalam suatu penelitian, turut menentukan keberhasilan tujuan penelitian yang ingin dicapai. Dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif dan verifikatif. Sugiyono (2009:206) menyatakan bahwa

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif dan verifikatif. Sugiyono (2009:206) menyatakan bahwa BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Berdasarkan variabel-variabel yang diteliti, maka jenis penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dan verifikatif. Sugiyono (2009:206) menyatakan bahwa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu dalam penelitian ini adalah 2 bulan yaitu bulan April sampai

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu dalam penelitian ini adalah 2 bulan yaitu bulan April sampai BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu dalam penelitian ini adalah 2 bulan yaitu bulan April sampai dengan bulan Mei 2017, untuk menyebarkan kuisioner kepada responden, dan tempat

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Sebelum data hasil kuesioner penelitian dianalisis lebih lanjut, terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif melalui analisis regresi linier berganda. Menurut. menguji hipotesis yang akan ditetapkan.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif melalui analisis regresi linier berganda. Menurut. menguji hipotesis yang akan ditetapkan. BAB III METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif melalui analisis regresi linier berganda. Menurut sugiyono (2008:8) metode kuantitatif diartikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif dengan bentuk penelitian survai. Menurut Sugiyono (2013: 14)

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif dengan bentuk penelitian survai. Menurut Sugiyono (2013: 14) BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian yang menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan bentuk penelitian survai. Menurut Sugiyono (2013: 14) penelitian

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. yang menjadi objek penelitian sebagai variabel bebas atau independent variable

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. yang menjadi objek penelitian sebagai variabel bebas atau independent variable 34 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemeriksaan pajak terhadap kepatuhan pengusaha kena pajak dalam rangka pemenuhan kewajiban

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR TABEL... xi. DAFTAR GAMBAR... v. DAFTAR LAMPIRAN... iv BAB I PENDAHULUAN

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR TABEL... xi. DAFTAR GAMBAR... v. DAFTAR LAMPIRAN... iv BAB I PENDAHULUAN DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... xi DAFTAR GAMBAR... v DAFTAR LAMPIRAN... iv BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Identifikasi Masalah... 8 1.3 Maksud

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kembangan yang beralamat Jalan Arjuna Utara No. 87 Gedung Guna Group, Jakarta

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada KPP Pratama Gorontalo yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada KPP Pratama Gorontalo yang 28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada KPP Pratama Gorontalo yang beralamat di Jl. Arif Rahman Hakim dan dilaksanakan dari bulan Juni sampai

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. biaya langsung (direct cost of money) dan opportunity cost of time

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. biaya langsung (direct cost of money) dan opportunity cost of time BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian dari penelitian ini adalah biaya transaksi dalam administrasi pajak sistem self assesment. Biaya transaksi yang diteliti adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di beberapa perusahaan dagang dan jasa di Jakarta yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan mengambil sampel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Pengumpulan data dari kuesioner dalam penelitian ini dilakukan sekitar satu bulan dari tanggal 13 Oktober sampai 14 November 2014. Dengan obyek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. diperlukan desain penelitian, desain penelitian ini adalah suatu rancangan

BAB III METODE PENELITIAN. diperlukan desain penelitian, desain penelitian ini adalah suatu rancangan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Untuk mendapatkan kebenaran objektif dalam mengumpulkan data diperlukan desain penelitian, desain penelitian ini adalah suatu rancangan bentuk/model suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. variabel. Yang menjadi objek penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi yang

BAB III METODE PENELITIAN. variabel. Yang menjadi objek penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi yang BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kausalitas yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan serta pengaruh antara dua variabel atau lebih

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. di Jl. Inspeksi Kalimalang Km. 2, Cibitung, Bekasi, Jawa Barat pada tahun

BAB III METODE PENELITIAN. di Jl. Inspeksi Kalimalang Km. 2, Cibitung, Bekasi, Jawa Barat pada tahun 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Unipack Indosystems yang beralamat di Jl. Inspeksi Kalimalang Km. 2, Cibitung, Bekasi, Jawa Barat pada tahun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 41 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Cengkareng, yang beralamat di Jalan lingkar luar barat nomor 10A, Cengkareng

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian merupakan salah satu dari tindakan yang dapat dikatakan sebagai tindakan dalam mencari kebenaran dengan menggunakan pendekatan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode dapat dirumuskan suatu proses atau prosedur yang sistematik berdasarkan prinsip dan teknik ilmiah yang dipakai oleh disiplin (ilmu) untuk mencapai suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah karyawan PT Bank BNI Syariah Kantor Cabang Bumi Serpong Damai yang beralamat di Jalan

Lebih terperinci

28 Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Maka variabel

28 Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Maka variabel BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu Penelitian ini dilakukan pada tanggal 23 sampai 24 Februari 2017 dan bertempat pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kebon Jeruk Satu yang beralamat

Lebih terperinci

berkaitan dengan permasalahan yang diteliti. C. Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan Purposive

berkaitan dengan permasalahan yang diteliti. C. Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan Purposive BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/ Subjek Penelitian Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah Hotel Bintang 2 sampai dengan 4 yang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan subjek penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian dimulai pada bulan oktober 2010 dan lokasi penelitian yang dipilih penulis dalam penelitian lapangan adalah PT Pethodan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah wajib pajakorang pribadi wilayah kota. Gorontalo yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratama

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah wajib pajakorang pribadi wilayah kota. Gorontalo yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratama BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini adalah wajib pajakorang pribadi wilayah kota Gorontalo yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gorontalo.Waktu penelitian

Lebih terperinci

A. Populasi dan Sampel

A. Populasi dan Sampel BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Lokasi penelitian berada di KPP Pratama Provinsi Kalimantan Barat yang meliputi KPP Pratama Mempawah, KPP Pratama Singkawang dan KPP Pratama Kota Pontianak.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/ subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptitf kuantitatif, yaitu penelitian yang mengungkapkan besar atau kecilnya suatu pengaruh atau hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek atau Subyek Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Obyek Penelitian Dalam penelitian ini, obyek dibagi menjadi 3. Pertama adalah mahasiswa akuntansi Universitas Katolik Soegijapranata.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN G. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang dikategorikan sebagai metode survey dan data penelitian yang didapat menggunakan instrumen kuesioner.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Perpajakan, Pelayanan Fiskus dan Sanksi Pajak Terhadap Tingkat

BAB III METODE PENELITIAN. Perpajakan, Pelayanan Fiskus dan Sanksi Pajak Terhadap Tingkat BAB III METODE PENELITIAN A. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN Penelitian dengan judul Pengaruh Pemahaman, Kesadaran Perpajakan, Pelayanan Fiskus dan Sanksi Pajak Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Orang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Gambir Tiga, Jakarta Pusat, tempat ini sengaja dipilih karena akses

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah KPP Pratama Gorontalo. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah KPP Pratama Gorontalo. Penelitian ini 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian adalah KPP Pratama Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Mei 2012 sampai dengan Bulan Desember 2012. 3.2 Desain

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan.

BAB III METODE PENELITIAN. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan. BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Menurut Sugiyono (2008), Populasi adalah wilayah generalisasi terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu ditetapkan oleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kerumitan. Variabel intervening dalam penelitian ini adalah sistem e-filling, sedangkan

BAB III METODE PENELITIAN. kerumitan. Variabel intervening dalam penelitian ini adalah sistem e-filling, sedangkan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Penelitian ini melibatkan lima variabel yang terdiri atas tiga variabel independen (bebas), satu variabel intervening dan satu

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini bersifat kuantitatif yaitu penelitian yang lebih kepada keakuratan deskripsi setiap variabel dalan keakuratan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.1.1 Variabel Penelitian Menurut Indriantoro dan Supomo (2014) Variabel adalah sesuatu yang dapat diberi berbagai macam nilai.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah DKI Jakarta dalam waktu 6 bulan yaitu dimulai pada bulan Maret 2016 sampai bulan Agustus 2016. Sasaran dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai, maka suatu penelitian memerlukan suatu metode penelitian. Menurut Sugiyono (2008:2) Metode penelitan pada dasarnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini menjelaskan mengenai pendekatan dan metode yang digunakan dalam penelitian : A. Obyek Penelitian Obyek penelitian tesis ini adalah satuan kerja pada Kementerian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random, BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian yang akan dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. memiliki usaha kecil menengah yang berada di wilayah Kabupaten Sleman.

BAB III METODE PENELITIAN. memiliki usaha kecil menengah yang berada di wilayah Kabupaten Sleman. BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek dalam penilitian ini adalah wajib pajak orang pribadi yang memiliki usaha kecil menengah yang berada di wilayah Kabupaten Sleman. B. Jenis Data Jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah DKI Jakarta pada bulan Desember 2016. Sasaran dari penelitian ini yaitu wajib pajak orang pribadi di Kantor

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 35 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian menurut metode, penulis menggunakan penelitian survey. Menurut Siregar (2013 : 10), Penelitian survey adalah penelitian yang tidak melakukan

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan bentuk penelitian survei. Menurut Sugiyono (014) metode penelitian kuantitatif dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yakni pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data

BAB III METODE PENELITIAN. yakni pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan.

Lebih terperinci

LEMBAR PENGESAHAN. Jurnal yang Berjudul

LEMBAR PENGESAHAN. Jurnal yang Berjudul LEMBAR PENGESAHAN Jurnal yang Berjudul PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK DAN TINGKAT PENGHASILAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEPATUHA WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA DI KOTA GORONTALON NURZEIN

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Verifikatif, dengan jenis pendekatan survei. Menurut Nazir (2005: 63), penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Verifikatif, dengan jenis pendekatan survei. Menurut Nazir (2005: 63), penelitian III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian Deskriptif Verifikatif, dengan jenis pendekatan survei. Menurut Nazir (2005: 63), penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Metodologi 3.1.1 Pendekatan Objektif Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh kekuatan-kekuatan diluar kemauan mereka sendiri. Manusia dianggap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penelitian survey yang berupa penelitian penjelasan dan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penelitian survey yang berupa penelitian penjelasan dan 37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pada dasarnya jenis penelitian ini dapat dikelompokkan menurut tujuan, metode, tingkat eksplentasi, analisis dan jenis data. Menurut metodenya, jenis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada Tahun 2013 di KPP Pratama Jakarta Kembangan. KPP Pratama Jakarta Kembangan beralamat di Jalan Arjuna Utara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,

BAB III METODE PENELITIAN. oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subyek Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini menggunakan instrumen angket atau kuesioner yang telah didistribusikan kepada Wajib Pajak Orang Pribadi. Jumlah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah Kecamatan Doko dan di Kabupaten Blitar tepatnya pada Kantor Badan Pendapatan Kabupaten Blitar, yang beralamat di Jalan

Lebih terperinci

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Yang menjadi obyek dalam penelitian ini adalah pemeriksaan pajak dan

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Yang menjadi obyek dalam penelitian ini adalah pemeriksaan pajak dan BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Yang menjadi obyek dalam penelitian ini adalah pemeriksaan pajak dan kepatuhan wajib pajak penghasilan. Penelitian ini akan dilaksanakan pada Kantor

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. akan di analisis yaitu dari tahun 2009 sampai dengan Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. akan di analisis yaitu dari tahun 2009 sampai dengan Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada tahun 2013, dimana periode penelitian yang akan di analisis yaitu dari tahun 2009 sampai dengan 2013. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. kuantitatif deskriptif. Metode penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis

BAB III METODELOGI PENELITIAN. kuantitatif deskriptif. Metode penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Metode penelitian kuantitatif merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan jenis penelitian verifikatif. Penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian yang digunakan di dalam penelitian ini adalah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama yang terdapat di wilayah Daerah Istimewa Yoyakarta (DIY)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek atau Subjek Penelitian Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Assosiatif kausal, penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Assosiatif kausal, penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Assosiatif kausal, penelitian Asosiatif kausal adalah penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, yaitu penelitian yang 70 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menyelidiki peritiwa yang telah terjadi dan kemudian merunut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dan dari aparat perpajakan sendiri. perpajakan untuk pembiayaan negara dan pembangunan nasional.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dan dari aparat perpajakan sendiri. perpajakan untuk pembiayaan negara dan pembangunan nasional. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penerimaan dari sektor pajak memegang peranan yang sangat penting untuk kelangsungan sistem Pemerintahan suatu negara, karena penerimaan terbesar suatu negara adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut karena Universitas Mercu Buana Jakarta merupakan salah satu universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional. Penelitian korelasional dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di KPP Kebayoran Baru Tiga pada bulan Maret 2011. Pemilihan objek penelitian yang dilakukan penulis dalam skripsi

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian yang diambil dalam penelitian ini adalah para masyarakat yang bekerja atau bertempat tinggal di daerah KPP Pratama Jakarta Kebon Jeruk

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : Kepatuhan Wajib Pajak, Pelayanan Pajak, Penyuluhan Pajak. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci : Kepatuhan Wajib Pajak, Pelayanan Pajak, Penyuluhan Pajak. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Dirjen pajak (DJP) memiliki tiga cara untuk meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak, pertama membuat program dan kegiatan yang dapat menyadarkan dan meningkatkan kepatuhan sukarela, khususnya Wajib

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif merupakan metode penelitian yang menekankan pada fenomenefenomena

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif merupakan metode penelitian yang menekankan pada fenomenefenomena BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan metode penelitian yang menekankan pada fenomenefenomena

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif Sugiyono (2009:206) menyatakan bahwa statistik deskriptif adalah

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan 29 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif adalah penelitian yang

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode kuantitatif, melalui penyebaran kuesioner (angket) kepada responden. Teknik penggunaan angket adalah

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 41 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitiannya bersifat deskriptif dan asosiatif. Menurut Masri S dalam buku Riduwan dan Kuncoro (2008,P.208) penelitian survei

Lebih terperinci