BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA"

Transkripsi

1 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Internet Definisi Internet Internet adalah jaringan komputer luas dan besar serta mendunia yang menghubungkan pemakai komputer dari suatu negara ke negara lain di seluruh dunia, dimana di dalamnya terdapat berbagai sumber daya informasi dari mulai yang statis hingga yang dinamis dan interaktif (Eddy Purwanto) Sejarah Internet Sejarah internet dimulai pada tahun 1969 ketika Departemen Pertahanan Amerika, U.S. Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA), memutuskan untuk mengadakan penelitian mengenai cara untuk menghubungkan sejumlah komputer sehingga membentuk jaringan organik. Program penelitian ini dikenal dengan ARPANET. Pada tahun 1970, ARPANET berhasil menghubungkan lebih dari 10 komputer sehingga mereka dapat saling berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan. Pada tahun 1972, Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan program yang diciptakannya tahun 1971 untuk ARPANET. Program ini sangat mudah sehingga langsung populer pada saat itu. Pada tahun yang sama, juga diperkenalkan sebagai lambang penting yang menunjukkan "at" atau "pada".

2 Tahun 1973, jaringan komputer ARPANET mulai dikembangkan ke luar Amerika Serikat. Komputer pertama yang ada di luar Amerika yang menjadi anggota jaringan ARPANET adalah milik University College di London. Pada tahun yang sama, dua orang ahli komputer yakni Vinton Cerf dan Bob Kahn mempresentasikan sebuah gagasan yang lebih besar dimana gagasan tersebut menjadi cikal bakal pemikiran internet. Gagasan ini dipresentasikan untuk pertama kalinya di Universitas Sussex. Ratu Inggris berhasil mengirimkan dari Royal Signals and Radar Establishment di Malvern pada 26 Maret Setahun kemudian, terdapat lebih dari 100 komputer yang bergabung di ARPANET membentuk sebuah jaringan atau network. Pada tahun 1979, Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin, menciptakan newsgroups pertama yang diberi nama USENET. Dan pada tahun 1981, France Telecom meluncurkan telepon televisi pertama, dimana orang bisa saling menelepon sambil berhubungan dengan video link. Akibat semakin banyaknya komputer yang membentuk jaringan maka dibutuhkan sebuah protokol resmi yang diakui oleh semua jaringan. Pada tahun 1982, dibentuk Transmission Control Protocol (TCP) dan Internet Protokol (IP). Sementara itu di Eropa, muncul jaringan komputer saingan yang dikenal dengan Eunet yang menyediakan jasa jaringan komputer di negara-negara Belanda, Inggris, Denmark, dan Swedia. Jaringan Eunet menyediakan jasa dan newsgroup USENET. Tahun 1984, diperkenalkan sistem nama domain, yang kini kita kenal dengan DNS atau Domain Name System untuk menyeragamkan alamat di jaringan komputer yang ada. Komputer yang tersambung dengan jaringan yang ada sudah melebihi 1000 komputer lebih. Kemudian tahun 1987, jumlah komputer yang tersambung ke jaringan melonjak naik 10 kali lipat menjadi lebih.

3 Jarko Oikarinen dari Finland menemukan dan memperkenalkan IRC (Internet Relay Chat) pada tahun Setahun kemudian, jumlah komputer yang saling berhubungan kembali melonjak 10 kali lipat dalam setahun. Tidak kurang dari komputer kini membentuk sebuah jaringan. Pada tahun 1990, tahun yang paling bersejarah, Tim Berners Lee menemukan program editor dan browser yang bisa menjelajah antara satu komputer dengan komputer yang lainnya, yang membentuk jaringan itu. Program inilah yang disebut World Wide Web (WWW). Pada tahun 1992, komputer yang saling tersambung membentuk jaringan sudah melampaui sejuta komputer. Pada tahun yang sama muncul istilah surfing the internet. Kemudian tahun 1994, situs internet telah tumbuh menjadi 3000 alamat halaman dan untuk pertama kalinya virtual-shopping atau e-retail muncul di internet. Di tahun yang sama Yahoo! didirikan, yang juga bersamaan dengan kelahiran Netscape Navigator Manfaat Internet Quarterman dan Mithchell (1996) dalam Herring (1996) membagi manfaat internet dalam empat kategori, yaitu : a. Internet sebagai media komunikasi, merupakan manfaat internet yang paling banyak digunakan, dimana setiap pengguna internet dapat berkomunikasi dengan pengguna lainnya dari seluruh dunia. b. Media pertukaran data, dengan menggunakan , newsgroup, FTP (File Transfer Protocol - untuk mengunduh file dari server) dan WWW, para pengguna internet di seluruh dunia dapat saling bertukar informasi dengan cepat dan murah. c. Media untuk mencari informasi atau data, perkembangan internet yang pesat menjadikan WWW sebagai salah satu sumber informasi yang penting dan akurat.

4 d. Manfaat komunitas, internet membentuk masyarakat baru yang beranggotakan para pengguna internet dari seluruh dunia dimana dalam komunitas ini, pengguna internet dapat berkomunikasi, mencari informasi, berbelanja, melakukan transaksi bisnis, dsb. Karena sifat internet yang mirip dengan dunia kita sehari hari, maka internet sering disebut sebagai cyberspace atau virtual world (dunia maya). Adapun manfaat internet dalam bidang kedokteran adalah sebagai berikut: (1) menyediakan akses informasi mengenai kedokteran, (2) dapat digunakan sebagai alat komunikasi elektronik dalam bidang kedokteran, (3) memudahkan publikasi karya ilmiah maupun artikel mengenai kedokteran, (4) mempermudah mendapatkan jurnal kedokteran disamping sebagai media promosi jurnal kedokteran, (5) sebagai media penelusuran kepustakaan bagi dokter, (6) sebagai media untuk meningkatkan profesionalisme dalam kerjasama institusi, (7) sebagai media untuk konsultasi kasus, (8) sebagai media untuk berpartisipasi dalam forum diskusi, (9) mempermudah dokter dalam mengumpulkan hingga mengolah data individu (Septiana et al, BSI, 2009) Perkembangan Internet Internet sudah menjadi kebutuhan bagi masyarakat pada umumnya karena dengan internet, mereka bisa mengakses dan menemukan segala informasi di seluruh dunia dengan cepat dan mudah. Kebutuhan internet yang sangat penting sehingga peningkatan jumlah pemakai internet setiap tahun yang selalu meningkat di seluruh dunia. Populasi pengguna internet di dunia berdasarkan data terakhir, 30 september 2009, dari Internet World Stats adalah Angka ini meningkat dari pada 31 Desember Berdasarkan data yang ada, pengguna internet di dunia yang paling banyak adalah di benua Asia yaitu 56,3 % jumlah seluruh pengguna internet di dunia.

5 Jumlah pengguna internet di Asia adalah sebesar Adapun 10 negara di Asia pengguna internet yang paling banyak adalah Cina, Jepang, India, Korea Selatan, Indonesia, Filipina, Vietnam, Pakistan, Malaysia, dan Taiwan. Berdasarkan data terakhir tanggal 30 september 2009 dari Internet World Stats, Indonesia berada di peringkat ketigabelas dunia dan berada di peringkat kelima di Asia sebagai negara pengguna internet terbanyak. Dengan jumlah pengguna internet di Indonesia adalah Angka ini meningkat dari pada 31 Desember Sedangkan, berdasarkan data dari APJII kita dapat melihat adanya peningkatan pengguna internet dari pada tahun 1998 menjadi pada tahun Berdasarkan penelitian oleh Alexa, situs yang paling banyak dikunjungi di dunia adalah google.com, facebook.com, dan youtube.com, sedangkan di Indonesia situs yang paling banyak dikunjungi adalah facebook.com, google.co.id, google.com, yahoo.com, blogger.com, kaskus.us, wordpress.com, youtube.com, detik.com, dan 4shared.com. Hal ini menunjukkan pengguna internet di Indonesia lebih cenderung menggunakan facebook.com dibandingkan dengan google.co.id. 2.2 Addiction Definisi Addiction Addiction berasal dari bahasa Latin yaitu addicere, yang berarti untuk menjatuhkan atau memvonis (Carlson, 2005). Seseorang dikatakan memiliki gangguan addictive apabila orang tersebut tergantung pada obat-obatan psikoaktif dan pengunaan obat tersebut menyebabkan gangguan hubungan interpersonal (Wortman et al, 1981).

6 Dahulu addiction hanya terbatas pada penggunaan obat-obatan. Pada tahun 1996, Young mengemukakan bahwa addiction juga terdapat pada pengguna internet, dimana internet addiction memiliki kesamaan dengan substance addiction sehingga dia mengambil beberapa kriteria untuk substance addiction dari DSM IV untuk merancang kriteria internet addiction. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan internet berlebihan (internet addiction) dapat menyebabkan gangguan akademi, hubungan interpersonal, keuangan, pekerjaan, dan kesehatan tubuh Teori Addiction Psikiater dan psikologis telah mengemukakan teori untuk menjelaskan gangguan addiction. Teori yang telah dikemukakan adalah teori psikodinamik dan kepribadian, teori sosiokultural, teori perilaku, dan teori biomedis. Teori psikodinamik dan kepribadian mengemukakan bahwa addiction berkaitan dengan trauma pada masa kecil dan gangguan kepribadian (Sue, 1994). Teori sosiokultural mengemukakan bahwa addiction bervariasi berdasarkan jenis kelamin, usia, status ekonomi, etnis, agama, dan negara. Beberapa addiction lebih sering dijumpai pada orang dengan berbagai kategori. Sebagai contoh, ketergantungan alkohol lebih sering pada orang dengan status ekonomi menengah, penduduk asli Amerika, dan beragama katolik. Orang kulit putih cenderung menggunakan halusinogen, sedangkan orang kulit hitam cenderung menggunakan heroin (Sue, 1994). Menurut teori perilaku berdasarkan penelitian Skinner dalam Sue (1994) pada operant conditioning, setiap seorang memiliki perilaku dan mendapat penghargaan ataupun hukuman akibat kelakuan tersebut. Suatu ilustrasi yang menggambarkan hal ini adalah seorang anak yang malu dan takut untuk bertemu dengan orang lain yang baru dijumpainya. Ketika jam istirahat tiba, dia memilih untuk menyendiri dan tidak

7 bermain dengan anak-anak lainnya. Anak tersebut menghindari kecemasan dengan cara menyendiri karena dengan menyendiri membuat dirinya nyaman (penghargaan). Oleh karena itu, dia akan memilih menyendiri di kemudian hari. Hal ini berkaitan dengan addiction, dimana obat- obatan, alkohol, internet memberikan cinta, kesenangan, kenyamanan fisik maupun psikologis. Jika seseorang mendapatkan kenyamanan dengan obat-obatan, alkohol, dan internet, maka dia akan menggunakan obat-obatan, alkohol, dan internet di kemudian hari. Teori biomedis, teori ini memfokuskan pada faktor genetik dan herediter serta ketidakseimbangan neurotransmiter di otak. Teori ini mengemukakan bahwa kemungkinan adanya kelainan kromosom, hormon, dan neurotransmiter yang mengatur aktivitas pada otak dan sistem saraf lainnya. Adanya kelainan tersebut dapat menyebabkan seseorang menjadi lebih rentan menjadi addiction (Sue, 1994) Diagnosis Addiction Kriteria diagnostik DSM IV untuk ketergantungan zat (substance addiction) adalah suatu pola pemakaian zat maladaptif, yang menyebabkan gangguan atau penderitaan yang bermakna secara klinis, seperti yang dimanifestasikan oleh tiga atau lebih hal berikut, terjadi pada tiap saat dalam periode 12 bulan yang sama: (1) Toleransi, seperti yang didefinisikan oleh berikut: (a) Kebutuhan untuk meningkatkan jumlah zat secara jelas untuk mencapai intoksikasi atau efek yang diinginkan. (b) Penurunan efek yang bermakna pada pemakaian berlanjut dengan jumlah zat yang sama. (2) Putus, seperti yang dimanifestasikan oleh berikut: (a) Sindroma putus yang karakteristik bagi zat (lihat kriteria A dan B dari kumpulan kriteria untuk putus zat spesifik).

8 (b) Zat yang sama (atau yang berhubungan erat) digunakan untuk menghilangkan atau menghindari gejala putus. (3) Zat seringkali digunakan dalam jumlah yang lebih besar atau selama periode yang lebih lama dari yang diinginkan. (4) Terdapat keinginan terus menerus atau usaha yang gagal untuk menghentikan atau mengendalikan penggunaan zat. (5) Dihabiskan banyak waktu dalam aktivitas untuk mendapatkan zat (misalnya, mengunjungi banyak dokter atau pergi jarak jauh), menggunakan zat (misalnya, chain-smoking), atau pulih dari efeknya. (6) Aktivitas sosial, pekerjaan, atau rekreasional yang penting dihentikan atau dikurangi karena penggunaan zat. (7) Pemakaian zat dilanjutkan walaupun mengetahui memiliki masalah fisik atau psikologis yang menetap atau rekuren yang kemungkinan telah disebabkan atau dieksarsebasi oleh zat (misalnya, baru saja menggunakan kokain walaupun menyadari adanya depresi akibat kokain, atau terus minum walaupun mengetahui bahwa ulkus memburuk oleh konsumsi alkohol). Sebutkan jika, dengan ketergantungan fisiologis : tanda-tanda toleransi atau putus (yaitu, terdapat butir 1 maupun 2). Jika tanpa ketergantungan fisiologis : tidak ada tanda-tanda toleransi atau putus (yaitu, tidak terdapat butir 1 maupun 2). 2.3 Internet Addiction Definisi Internet Addiction Internet addiction, dapat disebut sebagai Pathological Internet Use (PIU), merupakan ketidakmampuan individu untuk mengontrol penggunaan internetnya, yang dapat menyebabkan terjadinya masalah psikologis, sosial, dan pekerjaan pada kehidupan individu tersebut (Young and Roger 1998; Davis 2001).

9 Kandell (1998) menyatakan bahwa internet addiction adalah ketergantungan psikologis terhadap internet yang dikarakteristikkan dengan meningkatnya aktivitas penggunaan internet, perasaan yang tidak nyaman apabila offline, meningkatnya toleransi, dan penyangkalan terhadap adanya problem kelakuan. Lebih lanjut, Widyanto dan Griffith (2006) menekankan bahwa internet addiction adalah technology addiction, dimana hal ini merupakan behavioral addiction yang melibatkan hubungan antara manusia dan komputer. Jadi, dapat disimpulkan bahwa internet addiction adalah penggunaan internet yang berlebihan yang melibatkan manusia dan komputer, dan dikarakteristikkan dengan meningkatnya aktivitas penggunaan internet, perasaan yang tidak nyaman apabila offline, meningkatnya toleransi, serta penyangkalan terhadap adanya problem kelakuan, dimana penggunaan internet yang berlebihan tersebut dapat mengakibatkan masalah psikologis, sosial, dan pekerjaan pada kehidupan individu tersebut Etiologi Internet Addiction Davis (2000) mengemukakan Cognitive-Behavioral Model of Pathological Internet Use (PIU) dengan asumsi bahwa PIU merupakan hasil dari kegagalan cognition bersamaan dengan perilaku. Dalam model ini, penyebab PIU diletakkan dalam rantai etiologi dari proksimal ke distal. Penyebab pada distal dekat dengan awal timbulnya masalah, sedangkan penyebab pada bagian proksimal dekat dengan akhir dari rantai etiologi (lihat gambar 2.1). Davis (2000) menggunakan teori diathesis-stress untuk menjelaskan penyebab bagian distal dari PIU. Berdasarkan teori ini, disfungsi perilaku merupakan akibat dari kerentanan yang telah ada sebelumnya (diathesis) dan pengalaman hidup (stress). Kerentanan yang telah ada sebelumnya (diathesis) adalah

10 gangguan psikopatologi seperti depresi, ansietas, atau penyalahgunaan zat, penting sebagai penyebab distal dari terjadinya gejala PIU. Gangguan tersebut tidak secara langsung menyebabkan terjadinya gejala PIU tetapi sebagai komponen dasar pada etiologi PIU. Distal Proximal Situational cues (reinforcement) Internet stress Psychopathology (e.g.,depression, social anxiety, substance dependence) diathesis Maladaptive Cognitions Social Isolation And/or Lack of social support Specific Pathological Internet Use (SPIU) Generalized Pathological Internet Use (GPIU) Behavioral Symptoms of PIU Gambar 2.1 Cognitive- Behavioral Model of Pathological (PIU) menjelaskan etiologi PIU (Davis, 2000). Berdasarkan teori Cognitive-Behavioral Model of Pathological Internet Use, adanya psikopatologi menyebabkan seorang individu menjadi lebih rentan terhadap gejala PIU. Paparan pertama terhadap internet atau teknologi online baru dinyatakan sebagai stressor pada teori diathesis-stress. Paparan pertama tersebut merupakan penyebab distal dari gangguan PIU. Ketika seseorang mendapatkan pengalaman

11 positif terhadap teknologi baru tersebut, dia akan terdorong untuk terus menggunakan teknologi itu dan untuk mendapatkan pengalaman positif yang sama seperti sebelumnya (reinforcement). Selain itu, beberapa stimulus dapat berkaitan dengan stimulus kondisi utama dan menjadi pendorong sekunder. Kejadian dan objek yang berkaitan dengan online seperti suara modem, perasaan mengetik di komputer, dan layar komputer dapat menjadi pendorong sekunder dan menyebabkan respon yang telah dikondisikan. Pendorong sekunder ini dapat mendorong perkembangan gejala PIU dan membantu mempertahankan gejala- gejala yang berhubungan. Bedasarkan Davis (2000), hal yang paling penting adalah terjadinya maladaptive cognition. Maladaptif ini merupakan penyebab proksimal dari gangguan PIU dan cukup untuk menyebabkan gejala PIU. Davis (2000) membagi maladaptif ini menjadi dua yaitu memikirkan tentang diri sendiri dan memikirkan tentang dunia. Maladaptif yang memikirkan diri sendiri dikarakteristikkan dengan merenungkan masa lampau. Seseorang yang merenungkan masa lampau akan selalu berpikir kegiatan online dibandingkan dengan isu kehidupan lain. Seseorang yang merenungkan masa lampau diasumsikan akan mengalami PIU dengan periode waktu yang lama dan dengan gejala yang lebih parah dibandingkan dengan orang yang tidak memikirkan masa lalu. Beberapa hal maladaptif lainnya adalah keraguan diri, ketidakpercayaan diri, dan pandangan negatif terhadap diri sendiri. Individu dengan hal ini akan memiliki konsep negatif terhadap dirinya dan menggunakan internet untuk mendapatkan feedback positif pada lingkungan yang tidak berbahaya. Maladaptif yang memikirkan tentang dunia akan mengeneralisasikan kejadian spesifik pada internet menjadi kejadian global di dunia nyata. Davis (2000) mengemukakan beberapa contoh penyimpangan global tersebut seperti Internet merupakan satu satunya yang dapat saya hormati, Tidak ada orang yang menyukai saya offline, Internet merupakan satu-satunya teman saya, atau Orang

12 lain memperlakukan saya buruk saat saya offline. Pemikiran all or nothing ini merupakan maladaptive cognition yang dapat memperparah ketergantungan internet pada individu (Davis, 2000) Prevalensi Internet Addiction Prevalensi internet addiction bervariasi berdasarkan penelitian-penelitian yang telah dilakukan. Berdasarkan penelitian oleh Young (1996) di Toronto, Kanada yang diikuti partisipan sebanyak 496 orang, prevalensi internet addiction adalah 80%. Berdasarkan penelitian oleh Min, et al (2003) di Seoul, Korea yang diikuti partisipan sebanyak orang, prevalensi internet addiction adalah 3,5%. Berdasarkan penelitian oleh Cao dan Su (2006) di Hunan, China yang diikuti partisipan sebanyak orang, prevalensi internet addiction adalah 2,4%. Berdasarkan penelitian oleh Aboujaoude (2006) dalam Busko (2007) di 50 negara yang diikuti partisipan sebanyak orang, prevalensi internet addiction adalah 0,7%. Berdasarkan penelitian oleh Ko, et al (2009) di Taiwan Selatan yang diikuti partisipan sebanyak orang, prevalensi internet addiction adalah 10,8% Faktor Risiko Internet Addiction Faktor risiko internet addiction adalah sebagai berikut: (1) Seseorang menderita ansietas. Seseorang yang menderita ansietas akan menggunakan internet untuk menghindari kekhawatiran dan ketakutannya. Gangguan ansietas seperti obsesif kompulsif berkontribusi terhadap pengecekan yang berlebihan dan kompulsi untuk menggunakan internet.

13 (2) Seseorang menderita depresi. Internet dapat digunakan untuk lari dari perasaan depresi, tetapi penggunaan internet berlebihan dapat menyebabkan masalah yang lebih buruk, internet addiction berkontribusi pada isolasi dan kesepian. (3) Seseorang yang mengalami addiction lain. Banyak penderita internet addiction mengalami addiction lain seperti seks, alkohol, obat- obatan, dan perjudian. (4) Seseorang dengan kurangnya dukungan sosial. Seseorang dengan internet addiction sering menggunakan chatrooms, instant messaging, atau online game sebagai cara yang aman untuk membentuk hubungan baru dan lebih percaya diri untuk berhubungan dengan orang lain. (5) Remaja. Seorang remaja dapat merasakan bahwa persahabatan di internet lebih nyaman daripada di dunia nyata. (6) Seseorang dengan aktivitas sosial yang rendah. Sebagai contoh, penjagaan berlebihan terhadap anak akan menyebabkan anak tersebut sulit untuk keluar rumah atau berhubungan dengan temannya sehingga ia cenderung menggunakan internet di rumah. Faktor risiko internet addiction pada mahasiswa adalah sebagai berikut: (1) Tersedianya internet gratis dan tidak terbatas, (2) Banyaknya waktu luang, (3) Pengalaman pertama bebas dari pengaruh orang tua, (4) Tidak adanya pengawasan atau pensensoran tentang apa yang mereka lakukan ataupun katakan saat online, (5) Adanya dorongan dari fakultas dan administrasi, (6) Adanya pelatihan remaja pada aktivitas yang sama, (7) Adanya keinginan untuk lepas dari stress belajar, (8) Adanya intimidasi sosial, (9) Umur yang cukup untuk mengkonsumsi alkohol. Selain itu, berdasarkan penelitian oleh Anderson (2001) ditemukan bahwa pelajar ilmu alam dan teknologi lebih sering menggunakan internet dan lebih memiliki gejala Pathological Internet Use (PIU).

14 2.3.5 Klasifikasi Internet Addiction Davis (2000) mengemukakan klasifikasi internet addiction (PIU) adalah spesifik PIU dan general PIU. Spesifik PIU adalah orang yang menjadi tergantung pada salah satu fasilitas internet. Orang yang mengunakan internet secara berlebihan untuk mengakses materi seksual, perjudian, layanan pelelangan, dan perdagangan juga termasuk pada spesifik PIU. Pada orang dengan spesifik PIU diasumsikan bahwa dependen akan timbul pada konteks lain walaupun orang tersebut tidak memiliki akses terhadap internet. Spesifik PIU hanya berhubungan dengan satu segi dari internet dan tidak berhubungan dengan penggunaan internet lainnya. General PIU adalah penggunaan internet berlebihan yang general dan multidimensional. Seseorang dengan general PIU akan sering menghabiskan waktu saat online tanpa memiliki tujuan tertentu. Beberapa contoh dari general PIU adalah penggunaan berlebihan chat room, instant messaging, online games, dan . Ada asumsi bahwa general PIU berhubungan dengan aspek sosial dari internet. Internet addiction juga dapat dibagi menjadi lima yaitu sebagai berikut: (1) Cybersexual addiction ketergantungan pada cyberporn dan chatroom dewasa (2) Cyber-relationship addiction persahabatan online pada chatroom dan newsgroups yang menggantikan sahabat dan keluarga di dunia nyata (3) Net compulsions kompulsi pada perjudian online, pelelangan, dan obsesif dalam belanja online (4) Information overload kompulsi untuk mencari sumber-sumber informasi (5) Computer addiction obsesif bermain game di komputer atau memprogram aspek ilmu komputer, kebanyakan pada pria, anak-anak, dan remaja Patogenesis Internet Addiction Grohol (1999) mengemukakan bahwa PIU memiliki tiga tahap pada pengguna internet yang baru ataupun lama. (lihat gambar 2.2). Pada tahap pertama, pengguna

15 internet tertarik dengan adanya teknologi baru atau aplikasi baru di internet. Ketertarikan ini atau obsesi dengan aktivitas baru menghasilkan penggunaan berlebihan dari teknologi internet sampai orang tersebut mencapai tahap kedua. Pada tahap kedua, pengguna internet menjadi bosan terhadap teknologi tersebut dan mulai mencegah penggunaan berlebihan dari internet tersebut. Pencegahan ini akan berakhir sampai orang tersebut mencapai tahap ketiga. Pada tahap ketiga, pengguna internet menemukan keseimbangan dan mulai menggunakan teknologi baru tersebut dalam level normal yang tidak mengganggu kehidupan orang tersebut. New online users Existing users New online activity Stage I Enchanment (obsession) Stage II Disillusionment (avoidance) Stage III Balance (normal) Gambar 2.2 Grohol s model of Pathological Internet Use yang menunjukkan perkembangan tiga tahap dari PIU (Grohol, 1999). Grohol (1999) juga mengemukakan beberapa asumsi yaitu model ini mengasumsikan beberapa orang terhenti pada tahap pertama ketika mereka

16 menemukan teknologi baru di internet. Mereka harus dibina agar dapat melanjutkan ke tahap berikutnya. Diasumsikan bahwa pengguna internet yang telah berpengalaman akan lebih mudah untuk melewati ketiga tahap tersebut dibandingkan dengan pengguna internet yang kurang berpengalaman ataupun pengguna internet baru Efek Internet Addiction Efek dari internet addiction dapat diklasifikasikan menjadi lima kategori yaitu akademik, hubungan interpersonal, finansial, pekerjaan, dan fisik (Young,1996). Akademik, pelajar menjadi sulit untuk menyelesaikan tugas, belajar untuk menghadapi ujian, dan kurang tidur akibat penggunaan internet yang berlebihan di malam hari. Selain itu, penggunaan internet berlebihan pada pelajar menyebabkan menurunnya prestasi bahkan dikeluarkan dari sekolah. Hubungan interpersonal seperti pernikahan, hubungan orang tua dengan anak, dan hubungan yang sangat dekat juga dapat terganggu akibat penggunaan internet berlebihan. Seseorang dengan internet addiction secara bertahap akan mengurangi waktu untuk bersosialisasi di dunia nyata. Pada ibu rumah tangga dijumpai adanya kelalaian dalam menjaga anaknya. Finansial, masalah finansial dijumpai akibat biaya penggunaan internet yang berlebihan tetapi sekarang dengan adanya penurunan tarif online menyebabkan pengguna dapat bebas menggunakan internet tanpa harus memikirkan biaya yang dikeluarkan. Pekerjaan, pekerja cenderung menggunakan jasa internet perusahaan untuk mengakses kebutuhan pribadi pada saat jam kerja. Hal ini menyebabkan para pekerja tidak dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik.

17 Fisik, pengguna internet cenderung menjadi kurang tidur sehingga menyebabkan keletihan yang berlebihan dan menurunkan imun pengguna internet. Penggunaan internet berlebihan juga meningkatkan risiko terjadinya keletihan mata, nyeri pinggang, dan carpal tunnel syndrome. Universitas Texas di Dallas mengemukakan beberapa akibat dari internet addiction akibat dari penggunaan internet yang berlebihan, pada mahasiswa adalah sebagai berikut (1) Menyebabkan kurang tidur dan rasa letih yang berlebihan, (2) Semakin menurunnya prestasi, (3) Berkurangnya interaksi dengan lawan jenis, (4) Penurunan aktivitas sosial di kampus, (5) Menimbulkan kegelisahan dan apatis pada saat offline, (5) Mengingkari kondisi addictive pada si pengguna, (6) Membentuk opini bahwa apa yang mereka temukan di internet lebih tinggi kedudukannya dibandingkan kemampuannya, (7) Menghindari pertanyaan mengenai waktu penggunaan internet mereka serta apa-apa saja yang mereka lakukan dalam berinternet Diagnosa Internet Addiction Berdasarkan pada YDQ ( Young Diagnostic Questionnaire ) yang merupakan modifikasi dari kriteria DSM IV maka terdapat delapan kriteria, yaitu : 1. Pikiran pecandu internet terus-menerus tertuju pada aktivitas berinternet dan sulit untuk dibelokkan ke arah lain 2. Adanya kecenderungan penggunaan waktu berinternet yang terus-menerus bertambah demi meraih tingkat kepuasan yang sama dengan yang pernah dirasakan sebelumnya 3. Yang bersangkutan secara berulang gagal untuk mengontrol atau menghentikan penggunaan internet 4. Adanya perasaan tidak nyaman, murung, atau cepat tersinggung ketika yang bersangkutan berusaha menghentikan penggunaan internet

18 5. Adanya kecenderungan untuk tetap online melebihi dari waktu yang ditargetkan 6. Penggunaan internet itu telah membawa risiko hilangnya relasi yang berarti, pekerjaan, kesempatan studi, dan karier 7. Penggunaan internet menyebabkan pengguna membohongi keluarga atau terapis, dan orang lain untuk menyembunyikan keterlibatannya yang berlebihan dengan internet 8. Internet digunakan untuk melarikan diri dari masalah atau untuk meredakan perasaan-perasaan negatif seperti rasa bersalah, kecemasan, depresi, dan sebagainya. Seseorang dapat digolongkan sebagai pecandu internet bila ia memenuhi sedikitnya lima dari delapan kriteria yang disebutkan Young. Beard (2001) memodifikasi kriteria Young dengan menyatakan bahwa seseorang dapat digolongkan sebagai pecandu internet bila ia memenuhi lima kriteria pertama dan salah satu dari tiga kriteria berikutnya. Beard menyatakan bahwa modifikasi dapat memperkuat kriteria Young.

Kelompok. Saiful Haq M ( 01970) Ikhwansyah Kurniawan ( 00969) Andika Haris S. ( )

Kelompok. Saiful Haq M ( 01970) Ikhwansyah Kurniawan ( 00969) Andika Haris S. ( ) SEJARAH INTERNET Kelompok Saiful Haq M ( 01970) Ikhwansyah Kurniawan ( 00969) Andika Haris S. ( 01892 ) Pengertian Internet internet adalah singkatan dari interconnected network, sehingga secara harafiah

Lebih terperinci

TUGAS PEMROGRAMAN BERBASIS WEB SEJARAH INTERNET DAN XHTML

TUGAS PEMROGRAMAN BERBASIS WEB SEJARAH INTERNET DAN XHTML TUGAS PEMROGRAMAN BERBASIS WEB SEJARAH INTERNET DAN XHTML Oleh : I Gede Wahyu Pramartha 1008605008 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA JURUSAN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Pertemuan I. Ali Tarmuji, S.T., M.Cs. Fiftin Noviyanto, S.T., M.Cs.

Pertemuan I. Ali Tarmuji, S.T., M.Cs. Fiftin Noviyanto, S.T., M.Cs. Pertemuan I Ali Tarmuji, S.T., M.Cs. Fiftin Noviyanto, S.T., M.Cs. fiftin_noviyanto@yahoo.com 1 Materi minggu ini: 2 3 Pengertian Internet: Pengenalan Internet INTERnational NETworking Merupakan 2 komputer

Lebih terperinci

Pengantar World Wide Web

Pengantar World Wide Web Pengantar World Wide Web Eddy Purwanto dan Tim Sub Bag Jaringan Informasi IPTEK, JIIPP Dokumen ini berisi berbagai penjelasan mengenai World Wide Web mulai dari pengertian internet, sejarah bagaimana awal

Lebih terperinci

Internet. Internet dapat diarekan sebagai jaringan komputer luas dan besar yang mendunia,

Internet. Internet dapat diarekan sebagai jaringan komputer luas dan besar yang mendunia, Pertemuan X Internet Secara harfiah, internet (kependekan dari interconnected networking) ialah rangkaian komputer yang terhubung di dalam beberapa rangkaian. Manakala Internet (huruf 'I' besar) ialah

Lebih terperinci

TUGAS KOMPUTER Sejarah Internet. Disusun oleh : Linus XA/09

TUGAS KOMPUTER Sejarah Internet. Disusun oleh : Linus XA/09 TUGAS KOMPUTER Sejarah Internet Disusun oleh : Linus XA/09 KATA PENGANTAR Pertama-tama saya ingin mengucap syukur kepada Tuhan yang Maha Esa karena telah memberikan kesempatan kepada saya untuk mengerjakan

Lebih terperinci

Modul - 1 : Internet dan Dasar web. Mempelajari sejarah internet, perkembangan internet dan layanan Internet

Modul - 1 : Internet dan Dasar web. Mempelajari sejarah internet, perkembangan internet dan layanan Internet Modul - 1 : Internet dan Dasar web Mempelajari sejarah internet, perkembangan internet dan layanan Internet Dalam modul ini akan dipelajari: 1. Pengertian 2. Sejarah internet 3. Web site 4. Web server/web

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Secara harfiah, internet atau interconnected-networking ialah rangkaian komputer

BAB 2 LANDASAN TEORI. Secara harfiah, internet atau interconnected-networking ialah rangkaian komputer BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Internet Secara harfiah, internet atau interconnected-networking ialah rangkaian komputer yang terhubung di dalam beberapa rangkaian. Internet merupakan sistem komputer umum, yang

Lebih terperinci

Pengertian Internet Pengertian Internet

Pengertian Internet Pengertian Internet Pengertian Internet Apakah Pengertian Internet itu? Internet sendiri berasal dari kata interconnection-networking, merupakan sistem global dari seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan

Lebih terperinci

PENGERTIAN INTERNET A.PENGERTIAN INTERNET

PENGERTIAN INTERNET A.PENGERTIAN INTERNET A.PENGERTIAN INTERNET PENGERTIAN INTERNET Internet merupakan jaringan global komputer dunia, besar dan sangat luas sekali dimana setiap komputer saling terhubung satu sama lainnya dari negara ke negara

Lebih terperinci

KONFIGURASI KONEKSI INTERNET DENGAN MENGGUNAKAN MODEM HANDPHONE

KONFIGURASI KONEKSI INTERNET DENGAN MENGGUNAKAN MODEM HANDPHONE PENGANTAR INSTALASI KOMPUTER KONFIGURASI KONEKSI INTERNET DENGAN MENGGUNAKAN MODEM HANDPHONE OLEH: YUDI SETIAWAN 0 9 0 7 0 3 0 3 0 1 1 Dosen Pembimbing: Deris setiawan S. Kom, MT JURUSAN TEKNIK KOMPUTER

Lebih terperinci

PENELITIAN PREVALENSI INTERNET ADDICTION PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA. Oleh : SRI WAHYUNI NIM :

PENELITIAN PREVALENSI INTERNET ADDICTION PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA. Oleh : SRI WAHYUNI NIM : PENELITIAN PREVALENSI INTERNET ADDICTION PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Oleh : SRI WAHYUNI NIM : 070100076 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010 PREVALENSI

Lebih terperinci

MATERI 9 INTERNET A. INTERNET 1.PENGERTIAN INTERNET

MATERI 9 INTERNET A. INTERNET 1.PENGERTIAN INTERNET MATERI 9 INTERNET A. INTERNET 1.PENGERTIAN INTERNET Internet dapat diartikan sebagai jaringan komputer luas dan besar yang mendunia, yaitu menghubungkan pemakai komputer dari suatu negara ke negara lain

Lebih terperinci

Sejarah Internet Sejarah Terbentuknya Jaringan Internet DARPA Roy Tomlinson Vinton Cerf dan Bob Kahn

Sejarah Internet Sejarah Terbentuknya Jaringan Internet DARPA Roy Tomlinson Vinton Cerf dan Bob Kahn Sejarah Internet Sejarah Terbentuknya Jaringan Internet) Sejarah intenet dimulai pada 1969 ketika Departemen Pertahanan Amerika, U.S. Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) memutuskan untuk

Lebih terperinci

INTERNET OLEH RICFANDI TOVAN GUSTINO PROGRAM PASCASARJANA MANAJEMEN DAN BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2O11

INTERNET OLEH RICFANDI TOVAN GUSTINO PROGRAM PASCASARJANA MANAJEMEN DAN BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2O11 INTERNET OLEH RICFANDI TOVAN GUSTINO PROGRAM PASCASARJANA MANAJEMEN DAN BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2O11 PENGERTIAN INTERNET Internet merupakan jaringan global komputer dunia, besar dan sangat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) bekerja sama

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) bekerja sama BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejak awal abad ke-21, istilah internet sudah dikenal berbagai kalangan masyarakat di Indonesia, terlepas dari usia, tingkat pendidikan, dan status sosial.

Lebih terperinci

Pemrograman Web Teori. Sejarah dan Perkembangan Internet

Pemrograman Web Teori. Sejarah dan Perkembangan Internet Pemrograman Web Teori Sejarah dan Perkembangan Internet Teori Evolusi Darwin Here comes your footer Page 2 Sejarah Internet 1969 ketika Departemen Pertahanan Amerika,U.S. Defense Advanced Research Projects

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Teknologi yang berkembang pesat saat ini

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Teknologi yang berkembang pesat saat ini BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang sangat pesat semakin memudahkan manusia dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Teknologi yang berkembang pesat saat ini adalah teknologi

Lebih terperinci

2. Protokol. Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB. Dwi Hastuti Puspitasari., Skom, MMSi TEKNOLOGI KOMUNIKASI

2. Protokol. Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB. Dwi Hastuti Puspitasari., Skom, MMSi TEKNOLOGI KOMUNIKASI Tahun 1990 adalah tahun yang paling bersejarah, ketika Tim Berners Lee menemukan program editor dan browser yang bisa menjelajah antara satu komputer dengan komputer yang lainnya, yang membentuk jaringan

Lebih terperinci

Pengenalan Internet. Arrummaisha A

Pengenalan Internet. Arrummaisha A Pengenalan Internet Arrummaisha A INTERNET INTERnational NETworking Merupakan 2 komputer atau lebih yang saling berhubungan membentuk jaringan komputer hingga meliputi jutaan komputer di dunia (internasional),

Lebih terperinci

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh MODUL PERKULIAHAN Aplikasi Komputer Internet Abstract Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Internet dapat diartikan sebagai jaringan komputer luas dan besar yang mendunia, yaitu menghubungkan

Lebih terperinci

BAHAN MATERI KELAS 9 INTERNET

BAHAN MATERI KELAS 9 INTERNET BAHAN MATERI KELAS 9 INTERNET Click to edit Master subtitle style Oleh : Ujang Ridwan Hakim, S.Pd 1. INTERNET (Interconnected Networking) adalah gabungan jaringan komputer di seluruh dunia yang membentuk

Lebih terperinci

SEJARAH INTERNET. 1960an Dimulai riset komputer ARPA (Advanced Research Projects Agency) 1969 Robert Bob Taylor dan Larry Robert (MIT) 7/26/2012

SEJARAH INTERNET. 1960an Dimulai riset komputer ARPA (Advanced Research Projects Agency) 1969 Robert Bob Taylor dan Larry Robert (MIT) 7/26/2012 SEJARAH INTERNET 1960an Lembaga pertahanan Amerika Serikat DARPA (Defense Advanced Research Projects Agency) bekerjasama dengan BBN (Bolt, Beranek & Newman) untuk membentuk ARPA (Advanced Research Projects

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. atas sistem yang telah ada dengan tujuan utnuk merancang sistem baru atau. 2.2 Rekayasa Perangkat Lunak (Software Engineering)

BAB II LANDASAN TEORI. atas sistem yang telah ada dengan tujuan utnuk merancang sistem baru atau. 2.2 Rekayasa Perangkat Lunak (Software Engineering) 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Analisis Sistem Menurut McLeod (2001,p190), analisis sistem adalah suatu penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan utnuk merancang sistem baru atau diperbaharui.

Lebih terperinci

REVOLUSI INTERNET. Sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai revolusi internet, kami akan jelaskan mengenai internet itu sendiri.

REVOLUSI INTERNET. Sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai revolusi internet, kami akan jelaskan mengenai internet itu sendiri. REVOLUSI INTERNET Sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai revolusi internet, kami akan jelaskan mengenai internet itu sendiri. Internet berasal dari kata Interconnection Networking dan mempunyai arti

Lebih terperinci

SOAL LATIHAN 2 - INTERNET. 1. Salah satu web browser yang mengakses web yang populer saat ini adalah A

SOAL LATIHAN 2 - INTERNET. 1. Salah satu web browser yang mengakses web yang populer saat ini adalah A 1. Salah satu web browser yang mengakses web yang populer saat ini adalah A A. Internet Explorer C. ICQ E. IRC B. Yahoo Messanger D. Telnet 2. Fasilitas di internet yang berkomunikasi antar pemakai internet

Lebih terperinci

Jaringan, LAN, MAN, WAN, IP dan Topologi

Jaringan, LAN, MAN, WAN, IP dan Topologi Jaringan, LAN, MAN, WAN, IP dan Topologi Mata Kuliah Jaringan Komputer 2 Tino Setiawan, S.Kom. 1 STMIK Muhammadiyah Jakarta - Kampus Depok Jarkom II Jaringan Komputer Jaringan Komputer adalah sekumpulan

Lebih terperinci

PENGENALAN INTERNET. Pertemuan X Konsep Internet Kegunaan Internet Sejarah Internet

PENGENALAN INTERNET. Pertemuan X Konsep Internet Kegunaan Internet Sejarah Internet 10.1. Konsep Internet Pertemuan X PENGENALAN INTERNET Internet singkatan dari International Networking. Internet adalah kumpulan dari jaringan komputer yg ada di seluruh dunia. Dlm hal ini komputer yg

Lebih terperinci

Aplikasi Komputer. Pengenalan Internet. Miftahul Fikri, M.Si. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen.

Aplikasi Komputer. Pengenalan Internet. Miftahul Fikri, M.Si. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen. Modul ke: Pengenalan Internet Fakultas Ekonomi dan Bisnis Miftahul Fikri, M.Si Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Pengertian Internet Internet (Inteconnected-Networking) adalah sebutan untuk

Lebih terperinci

PENGANTAR JARINGAN KOMPUTER. Budhi Irawan, S.Si, M.T

PENGANTAR JARINGAN KOMPUTER. Budhi Irawan, S.Si, M.T PENGANTAR JARINGAN KOMPUTER Budhi Irawan, S.Si, M.T Apakah Komunikasi Data itu? Proses pengiriman dan penerimaan data atau informasi dari dua atau lebih dari dua device (yang terhubung dalam sebuah jaringan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS

BAB II KAJIAN TEORITIS BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Internet 2.1.1 Pengertian Internet Kehadiran internet telah mengubah paradigma masyarakat bahwa internet dapat menghubungkan jutaan orang di seluruh dunia melalui jaringan komputer.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Secara ringkas komputer dapat diartikan sebagai mesin yang melakukan tugas-tugas

BAB 2 LANDASAN TEORI. Secara ringkas komputer dapat diartikan sebagai mesin yang melakukan tugas-tugas BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Secara ringkas komputer dapat diartikan sebagai mesin yang melakukan tugas-tugas tertentu yang dikontrol oleh sebuah instruksi-instruksi perintah digital. Komputer

Lebih terperinci

ARPANET awalnya diciptakan untuk keperluan militer. Namun karena perkembangannya yang

ARPANET awalnya diciptakan untuk keperluan militer. Namun karena perkembangannya yang SEJARAH INTERNET Internet Internet berasal dari Interconnected Network Tahun 1962 internet diciptakan pertama kali oleh J.C.R Licklider dan MIT Massachurrs Institufe of Technology. 1969 Departemen Pertahanan

Lebih terperinci

Pertemuan 3. PENGENALAN INTERNET Oleh : Julham Afandi

Pertemuan 3. PENGENALAN INTERNET Oleh : Julham Afandi Pertemuan 3 PENGENALAN INTERNET Oleh : Julham Afandi Konsep Internet Internet singkatan dari International Networking. Internet adalah kumpulan dari jaringan komputer yg ada di seluruh dunia. Dlm hal ini

Lebih terperinci

Tasya Safiranita Faculty of Law, Padjadjaran University, Bandung, Indonesia

Tasya Safiranita Faculty of Law, Padjadjaran University, Bandung, Indonesia Volume 8 Nomor 2, April 2017, p.015-023 Faculty of Law, Maranatha Christian University, Jalan Prof. Drg. Surya Sumantri No.65, Sukawarna, Bandung, West Java, 40164. ISSN: 2085-9945 e-issn: 2579-3520 Open

Lebih terperinci

1. Browsing. 1.1 Sejarah Internet

1. Browsing. 1.1 Sejarah Internet 1. Browsing 1.1 Sejarah Internet Internet (kependekan dari interconnection-networking) secara harfiah adalah sistem global dari seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar protokol

Lebih terperinci

SISTEM RANGKAIAN DAN DUNIA INTERNET

SISTEM RANGKAIAN DAN DUNIA INTERNET PROGRAM LATIHAN UNTUK GURU TMK TAHUN 5 BAHAGIAN PENDIDIKAN GURU KEMENTERIAN PENDIDIKAN MALAYSIA Tajuk Topik SISTEM RANGKAIAN DAN DUNIA INTERNET 1.0 PENGENALAN KEPADA RANGKAIAN A. Objektif Pada akhir sesi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejarah internet dimulai pada 1969 ketika Departemen Pertahanan Amerika, U.S. Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) memutuskan untuk mengadakan riset tentang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan mudah mengakses internet dari rumah, sekolah, universitas, perpustakaan dan

BAB I PENDAHULUAN. dengan mudah mengakses internet dari rumah, sekolah, universitas, perpustakaan dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Internet telah menjadi salah satu sumber informasi yang sangat penting (Aboujaoude, 2010). Kemajuan teknologi saat ini menyebabkan masyarakat dapat dengan mudah mengakses

Lebih terperinci

Internet dan Aplikasi WEB. Program Studi Manajemen Informatika

Internet dan Aplikasi WEB. Program Studi Manajemen Informatika Internet dan Aplikasi WEB Program Studi Manajemen Informatika Internet Apa itu Internet? Apa Manfaat / Fungsi Internet? Bagaimana Sejarah Internet? Istilah dalam Internet Layanan Aplikasi Internet Aplikasi

Lebih terperinci

BAB II Tinjauan Pustaka. 2.1 Konsep Dasar Media Menurut Sanaky dalam islakhudin (2012:14 ), Media adalah alat yang

BAB II Tinjauan Pustaka. 2.1 Konsep Dasar Media Menurut Sanaky dalam islakhudin (2012:14 ), Media adalah alat yang 14 BAB II Tinjauan Pustaka 2.1 Konsep Dasar Media Menurut Sanaky dalam islakhudin (2012:14 ), Media adalah alat yang mempunyai fungsi menyampaikan pesan. Terdapat banyak batasan atau pengertian yang dikemukakan

Lebih terperinci

Jaringan Komputer. Jelang Fajar Irianto. Abstrak. Pendahuluan.

Jaringan Komputer. Jelang Fajar Irianto. Abstrak. Pendahuluan. Jaringan Komputer Jelang Fajar Irianto jelangfajaririanto@yahoo.com Abstrak Jaringan komputer (jaringan) adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer-komputer yang didesain untuk dapat berbagi sumber

Lebih terperinci

Modul ke: Aplikasi Komputer 14TEKNIK. Internet. Fakultas. Ir. Hendri, MT. Program Studi

Modul ke: Aplikasi Komputer 14TEKNIK. Internet. Fakultas. Ir. Hendri, MT. Program Studi Modul ke: Aplikasi Komputer Internet Fakultas 14TEKNIK Ir. Hendri, MT. Program Studi PENGERTIAN INTERNET Internet dapat diartikan sebagai jaringan komputer luas dan besar yang mendunia, yaitu menghubungkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Individu dalam tahapan dewasa awal memiliki tugas perkembangan yang

BAB I PENDAHULUAN. Individu dalam tahapan dewasa awal memiliki tugas perkembangan yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Individu dalam tahapan dewasa awal memiliki tugas perkembangan yang salah satunya adalah untuk membentuk hubungan intim dengan orang lain (Santrock, 1992 : 113), maka

Lebih terperinci

BAB 2 Tinjauan Pustaka

BAB 2 Tinjauan Pustaka BAB 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Problematic Internet Use Problematic Internet use (PIU) didefinisikan sebagai cara penggunaan internet yang menyebabkan penggunanya memiliki gangguan atau masalah secara psikologis,

Lebih terperinci

Pengenalan Internet. Ivan Maurits Fakultas Ilmu Komputer Gunadarma University Jakarta - Indonesia

Pengenalan Internet. Ivan Maurits Fakultas Ilmu Komputer Gunadarma University Jakarta - Indonesia Pengenalan Internet Ivan Maurits Fakultas Ilmu Komputer Gunadarma University Jakarta - Indonesia Internet Internet : Sistem jaringan komputer global yang saling terhubung dengan menggunakan standard internet

Lebih terperinci

PENGENALAN INTERNET. INTERNET - INTERnational NETworking - INTERconnected NETworking

PENGENALAN INTERNET. INTERNET - INTERnational NETworking - INTERconnected NETworking PENGENALAN INTERNET INTERNET - INTERnational NETworking - INTERconnected NETworking Def : 1. Merupakan 2 komputer atau lebih yang saling berhubungan membentuk jaringan komputer hingga meliputi jutaan komputer

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Internet merupakan salah satu media yang paling diminati banyak orang.

BAB I PENDAHULUAN. Internet merupakan salah satu media yang paling diminati banyak orang. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Internet merupakan salah satu media yang paling diminati banyak orang. Awalnya, internet merupakan hasil riset yang dilakukan oleh Departemen Pertahanan Amerika

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORITIS. tanpa mengenal batas teritorial, hukum, dan budaya. Secara fisik dianalogikan

BAB II TINJAUAN TEORITIS. tanpa mengenal batas teritorial, hukum, dan budaya. Secara fisik dianalogikan 12 BAB II TINJAUAN TEORITIS A. Internet 1. Pengertian Internet Internet merupakan kepanjangan dari Interconnection Networking. Internet adalah jaringan komputer yang saling terhubung ke seluruh dunia tanpa

Lebih terperinci

Internet Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika.

Internet Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika. Internet Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas i Pasundan Caca E Supriana S Si MT Caca E. Supriana, S.Si., MT. caca.e.supriana@unpas.ac.id Internet t 2 Internet Internet

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. kecanduan internet merupakan ketergantungan psikologis pada internet, apapun

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. kecanduan internet merupakan ketergantungan psikologis pada internet, apapun BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Kecanduan Internet Kandell (dalam Panayides dan Walker, 2012) menyatakan bahwa kecanduan internet merupakan ketergantungan psikologis

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Problematic Internet Use 2.1.1 Pengertian Problematic Internet Use (PIU) Problematic Internet Use atau PIU merupakan sindrom multi-dimensi dengan gejala kognitif maladatif dan

Lebih terperinci

DESKRIPSI MATERI PERTEMUAN 6: WORLD WIDE WEB (WWW)

DESKRIPSI MATERI PERTEMUAN 6: WORLD WIDE WEB (WWW) DESKRIPSI MATERI PERTEMUAN 6: WORLD WIDE WEB (WWW) Mata Kuliah Pengantar Aplikasi Komputer Dosen Pengampu: Asep Taufik Muharram, M.Kom A. PENGANTAR World Wide Web mendapat perhatian publik yang sangat

Lebih terperinci

Modul ke: Aplikasi komputer. Pengantar Internet dan . 14Fakultas FASILKOM. Wardhana., S.Kom., S.T., MM. Program Studi MKCU

Modul ke: Aplikasi komputer. Pengantar Internet dan  . 14Fakultas FASILKOM. Wardhana., S.Kom., S.T., MM. Program Studi MKCU Modul ke: 14Fakultas Ariyani FASILKOM Aplikasi komputer Pengantar Internet dan Email Wardhana., S.Kom., S.T., MM Program Studi MKCU Internet Sekumpulan jaringan komputer yang menghubungkan situs akademik,

Lebih terperinci

INTERNET. INTERconnected NETworking. INTERnational NETworking

INTERNET. INTERconnected NETworking. INTERnational NETworking PENGENALAN INTERNET INTERNET INTERconnected NETworking Merupakan 2 komputer atau lebih yang saling berhubungan membentuk jaringan komputer hingga meliputi jutaan komputer di dunia (internasional), yang

Lebih terperinci

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Dunia teknologi sudah semakin berkembang dan bertumbuh di berbagai Negara termasuk di Indonesia. Teknologi juga sangat bermanfaat untuk banyak orang, salah satunya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Interaksi sosial adalah hubungan antara individu satu dan individu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Interaksi sosial adalah hubungan antara individu satu dan individu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Interaksi sosial adalah hubungan antara individu satu dan individu lain, individu satu dapat mempengaruhi individu lain atau sebaliknya, jadi terdapat hubungan yang

Lebih terperinci

Modul ke: Aplikasi Komputer. Pengantar Internet. Fakultas Teknik. Dian Anubhakti, M.Kom. Program Studi Teknik Arsitektur.

Modul ke: Aplikasi Komputer. Pengantar Internet. Fakultas Teknik. Dian Anubhakti, M.Kom. Program Studi Teknik Arsitektur. Modul ke: Aplikasi Komputer Pengantar Internet Fakultas Teknik Dian Anubhakti, M.Kom Program Studi Teknik Arsitektur www.mercubuana.ac.id Pengertian Internet Aplikasi Komputer Pengantar Internet Pengertian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Kompetensi Sosial. memiliki kompetensi sosial dapat memanfaatkan lingkungan dan diri pribadi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Kompetensi Sosial. memiliki kompetensi sosial dapat memanfaatkan lingkungan dan diri pribadi BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kompetensi Sosial 1. Pengertian kompetensi sosial Waters dan Sroufe (Gullotta dkk, 1990) menyatakan bahwa individu yang memiliki kompetensi sosial dapat memanfaatkan lingkungan

Lebih terperinci

Pertemuan I SEJARAH TEKNOLOGI INTERNET YONO MAULANA S.KOM, MM

Pertemuan I SEJARAH TEKNOLOGI INTERNET YONO MAULANA S.KOM, MM Pertemuan I SEJARAH TEKNOLOGI INTERNET YONO MAULANA S.KOM, MM REFERENSI 55 Tip Terbaik Google+ oleh Fary SJ Oroh Panduan Praktis Mengelola Milis untuk Moderator dan Anggota Yahoo! Groups oleh VINCENT DARMAWAN

Lebih terperinci

BAB III INTERNET LABORATORIUM MANAJEMEN MENENGAH 30

BAB III INTERNET LABORATORIUM MANAJEMEN MENENGAH 30 BAB III I N T E R N E T A. MEMAHAMI INTERNET Internet adalah sumber daya informasi yang menjangkau seluruh dunia. Dimana antara satu komputer dengan komputer lain di dunia (word wide) dapat saling berhubungan

Lebih terperinci

Modul 13 Pengenalan Internet

Modul 13 Pengenalan Internet Modul 13 Pengenalan Internet Apa Itu Internet Internet (Inter-Network) adalah sebutan untuk sekumpulan jaringan komputer yang menghubungkan situs akademik, pemerintahan, komersial, organisasi, maupun perorangan.

Lebih terperinci

Mengenal Internet. Internet, Jaringan komputer, Situs web, Informasi, On line, Layanan internet, Interkoneksi, Diakses

Mengenal Internet. Internet, Jaringan komputer, Situs web, Informasi, On line, Layanan internet, Interkoneksi, Diakses BAB 1 MENGENAL INTERNET Peta Konsep Mengenal Internet Pengertian Internet Sejarah Internet Perkembangan Internet Keuntungan dari Internet Kerugian dari Internet Kata Kunci Internet, Jaringan komputer,

Lebih terperinci

PENGANTAR KOMPUTER DAN TI 2C

PENGANTAR KOMPUTER DAN TI 2C PENGANTAR KOMPUTER DAN TI 2C Pertemuan 2 Peng. Komp & TI 2C M1 SEJARAH INTERNET Internet awalnya merupakan suatu rencana dari Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Departmentt of Defense) pada sekitar

Lebih terperinci

BAB 2. Tinjauan Pustaka

BAB 2. Tinjauan Pustaka BAB 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Problematic Internet Use (PIU) 2.1.1 Definisi Problematic Internet Use Problematic Internet Use (PIU) didefinisikan sebagai penggunaan internet yang menyebabkan sejumlah gejala

Lebih terperinci

PENGERTIAN DASAR INTERNET

PENGERTIAN DASAR INTERNET PENGERTIAN DASAR INTERNET Pengertian Internet dan Intranet A. Pengertian Internet (Interconnected Network) 1. Internet ( Interconnected Network ) adalah Jaringan komputer yang terhubung secara internasional

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penjual dan pembeli tidak dapat melakukan kontak secara langsung (Bisnis

BAB I PENDAHULUAN. penjual dan pembeli tidak dapat melakukan kontak secara langsung (Bisnis BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Toko daring (online) merupakan perealisasian sebuah toko dalam bentuk daring atau sebuah tempat untuk melakukan transaksi jual beli dalam jaringan (Probisnis, 2014).

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sekolah, maupun masyarakat. Menurut Walgito (2001:71) dorongan atau motif

BAB I PENDAHULUAN. sekolah, maupun masyarakat. Menurut Walgito (2001:71) dorongan atau motif BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia merupakan individu sosial yang dalam kesehariannya tidak pernah lepas dari individu lain, dimana individu tersebut harus mampu berinteraksi dengan lingkungan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Mental Emosional 2.1.1 Definisi Mental Emosional Mental adalah pikiran dan jiwa, sedangkan emosi adalah suatu ekspresi perasaan, atau dapat juga diartikan sebagai sebuah afek

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Istilah Komputer (Computer) diambil dari bahasa latin Computare yang berarti menghitung ( to Compute ). Beberapa definisi tentang komputer : 1. Menurut buku

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORI. Bagi orang awam yang ingin membuat website atau home page pribadi pasti pernah

BAB 2 TINJAUAN TEORI. Bagi orang awam yang ingin membuat website atau home page pribadi pasti pernah BAB 2 TINJAUAN TEORI 2.1. Pengertian Web Dinamis Bagi orang awam yang ingin membuat website atau home page pribadi pasti pernah mendengar istilah web dinamis. Web dinamis adalah website dimana halaman

Lebih terperinci

Kata Kunci: Pengertian internet, manfaat internet, dampak positif negatif internet

Kata Kunci: Pengertian internet, manfaat internet, dampak positif negatif internet Internet Giofanny Bellacyane giofanny@raharja.info Abstrak Saat ini perkembangan teknologi informasi dan komunikasi meningkat dengan cepat, terutama dalam hal jaringan komputer. Salah satu contoh jaringan

Lebih terperinci

BAB X INTERNET. Gambar Timeline Internet

BAB X INTERNET. Gambar Timeline Internet BAB X INTERNET Sejarah Pada mulanya komunikasi antar komputer hanya berlangsung dalam lingkungan jaringan lokal (LAN) saja. Baru pada tahun 1960an, Departemen Pertahanan Amerika membuat penelitian yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. data untuk kepentingan tugas, untuk akses jual-beli yang saat ini disebut

BAB I PENDAHULUAN. data untuk kepentingan tugas, untuk akses jual-beli yang saat ini disebut BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini, perkembangan teknologi di era globalisasi menyebabkan munculnya beberapa teknologi baru yang mutakhir. Salah satunya adalah dengan kemunculan

Lebih terperinci

Aplikasi Web. Jaringan Komputer. Hubungan antara dua komputer atau lebih yang ditujukan untuk berbagi informasi atau berbagi perangkat keras

Aplikasi Web. Jaringan Komputer. Hubungan antara dua komputer atau lebih yang ditujukan untuk berbagi informasi atau berbagi perangkat keras Aplikasi Web Jaringan Komputer Hubungan antara dua komputer atau lebih yang ditujukan untuk berbagi informasi atau berbagi perangkat keras 1 Jaringan Komputer Hubungan antara satu jaringan dengan jaringan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Perkembangan teknologi yang pesat, terutama teknologi informasi dan komunikasi kian banyak digunakan orang untuk berbagai manfaat salah satunya internet. Internet (Interconnected

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Internet merupakan kebutuhan dan bagian dari kehidupan sehari-hari saat ini, baik itu digunakan untuk media komunikasi, mencari berbagai informasi, melakukan

Lebih terperinci

Komputer Perkantoran. Salhazan Nasution, S.Kom

Komputer Perkantoran. Salhazan Nasution, S.Kom Komputer Perkantoran Pengenalan IT dan Internet Salhazan Nasution, S.Kom Teknologi Informasi (Information Technology) 2 Pengertian IT Information Technology (Teknologi Informasi) adalah seperangkat alat

Lebih terperinci

BAB. I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. hubungan dengan orang lain di beda tempat (Dyah, 2009). Remaja

BAB. I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. hubungan dengan orang lain di beda tempat (Dyah, 2009). Remaja BAB. I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekarang lebih dari jutaan manusia di seluruh Indonesia telah menggunakan internet. Terutama bagi remaja, internet menjadi suatu kegemaran tersendiri dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. proses perubahan sikap dan tingkah laku yang semula tidak tahu menjadi tahu. setelah terjadinya interaksi dengan sumber belajar.

BAB I PENDAHULUAN. proses perubahan sikap dan tingkah laku yang semula tidak tahu menjadi tahu. setelah terjadinya interaksi dengan sumber belajar. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik dapat secara aktif mengembangkan potensi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Pada dasarnya sistem informasi merupakan suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu

Lebih terperinci

Pengenalan Internet dan Protokol HTTP

Pengenalan Internet dan Protokol HTTP Pengenalan Internet dan Protokol HTTP Pemrograman Web 1 Genap 2009 2010 Intro Mata kuliah : Pemrograman Web 1 SKS : 3 Jenis : Mata kuliah wajib Pertemuan : 14 pertemuan kelas Periode : Genap 2009 2010

Lebih terperinci

Pengenalan IT dan Internet

Pengenalan IT dan Internet Komputer Perkantoran Pengenalan IT dan Internet Jaroji, S.Kom., M. Kom Teknologi Informasi (Information Technology) 2 Let s Watch Pengertian IT Information Technology (Teknologi Informasi) adalah seperangkat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bunuh diri adalah masalah global. Dalam beberapa tahun terakhir, bunuh diri menjadi fenomena yang sering muncul dalam pemberitaan media cetak maupun media elektronik.

Lebih terperinci

SMK-TI TRAINING AND CERTIFICATION APLIKASI INTERNET ISI. Aplikasi Internet Modul 2. Team Training SMK TI 27

SMK-TI TRAINING AND CERTIFICATION APLIKASI INTERNET ISI. Aplikasi Internet Modul 2. Team Training SMK TI 27 SMK-TI TRAINING AND CERTIFICATION APLIKASI INTERNET ISI Aplikasi Internet Modul 2 Team Training SMK TI 27 SMK-TI TRAINING AND CERTIFICATION Modul 2 APLIKASI INTERNET Team Training SMK TI 28 SMK-TI TRAINING

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Saat ini kemajuan teknologi dan informasi terus berkembang. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Saat ini kemajuan teknologi dan informasi terus berkembang. Dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saat ini kemajuan teknologi dan informasi terus berkembang. Dengan adanya teknologi dan informasi, dapat memudahkan siapa saja untuk memperoleh informasi yang

Lebih terperinci

LATIHAN SOAL UAS TIK GANJIL Pilihlah jawaban yang paling tepat dari soal di bawah ini dengan memberi tanda silang (x) pada lembar jawaban!!

LATIHAN SOAL UAS TIK GANJIL Pilihlah jawaban yang paling tepat dari soal di bawah ini dengan memberi tanda silang (x) pada lembar jawaban!! LATIHAN SOAL UAS TIK GANJIL 2016-2017 Pilihlah jawaban yang paling tepat dari soal di bawah ini dengan memberi tanda silang (x) pada lembar jawaban!! 1. Tiga syarat penting dalam membuat blog di bawah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Istilah obsesi menunjuk pada suatu idea yang mendesak ke dalam pikiran.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Istilah obsesi menunjuk pada suatu idea yang mendesak ke dalam pikiran. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Istilah obsesi menunjuk pada suatu idea yang mendesak ke dalam pikiran. Istilah kompulsi menunjuk pada dorongan atau impuls yang tidak dapat ditahan untuk melakukan

Lebih terperinci

2015 PENGARUH DATING ANXIETY DAN KESEPIAN TERHADAP ADIKSI INTERNET PADA DEWASA AWAL LAJANG DI KOTA BANDUNG

2015 PENGARUH DATING ANXIETY DAN KESEPIAN TERHADAP ADIKSI INTERNET PADA DEWASA AWAL LAJANG DI KOTA BANDUNG BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini akan dibahas mengenai latar belakang masalah yang mendasari penelitian ini, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan struktur organisasi skripsi. A. Latar

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 1. Menurut buku Computer Annual (Robert H.Blissmer) 2. Memproses input tadi sesuai dengan programnya

BAB 2 LANDASAN TEORI. 1. Menurut buku Computer Annual (Robert H.Blissmer) 2. Memproses input tadi sesuai dengan programnya BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Istilah Komputer (Computer) diambil dari bahasa latin Computare yang berarti menghitung ( to Compute ). Beberapa definisi tentang komputer : 1. Menurut buku

Lebih terperinci

WWW (World Wide Web) Adalah salah satu bentuk layanan yang dapat diakses melalui internet. Biasa disingkat sebagai Web. Merupakan sekumpulan

WWW (World Wide Web) Adalah salah satu bentuk layanan yang dapat diakses melalui internet. Biasa disingkat sebagai Web. Merupakan sekumpulan Pengantar 1 Sub Pokok Bahasan Internet WWW Protokol HTTP (Hypertext Transfer Protocol) URL (Uniform Resource Locator) Protokol Transfer DNS (Domain Name System) Homepage Web Browser Web Server Web Programming

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. situs web, atau chatting. Dengan aneka fasilitas tersebut individu dapat

BAB I PENDAHULUAN. situs web, atau chatting. Dengan aneka fasilitas tersebut individu dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi saat ini sudah semakin maju, khususnya perkembangan teknologi internet. Melalui teknologi internet, individu dapat menggunakan berbagai

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1.Kepuasan pelanggan Menurut Kotler (2003, p.61) kepuasan pelanggan sebagai perasaan senang atau kecewa seseorang sebagai hasil dari membandingkan performance produk/jasa yang

Lebih terperinci

PENGANTAR INTERNET & DESAIN WEB

PENGANTAR INTERNET & DESAIN WEB Program Studi Manajemen Informatika Fakultas Bisnis Dan Teknologi Informasi Universitas Teknologi Yogyakarta PENGANTAR INTERNET & DESAIN WEB Ganjil 2012-2013, S.Kom INTRO Email : ferry@ferrypey.com Website

Lebih terperinci

PENGGUNAAN INTERNET SEBAGAI TEKNOLOGI INFORMASI DI KALANGAN MAHASISWA EKONOMI AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SKRIPSI

PENGGUNAAN INTERNET SEBAGAI TEKNOLOGI INFORMASI DI KALANGAN MAHASISWA EKONOMI AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SKRIPSI PENGGUNAAN INTERNET SEBAGAI TEKNOLOGI INFORMASI DI KALANGAN MAHASISWA EKONOMI AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan setiap manusia sejak mulai meninggalkan masa kanak-kanak

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan setiap manusia sejak mulai meninggalkan masa kanak-kanak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Remaja menurut WHO merupakan masa transisi dalam pertumbuhan dan perkembangan setiap manusia sejak mulai meninggalkan masa kanak-kanak menuju masa dewasa. Pada periode

Lebih terperinci

Jaringan Komputer. Hubungan antara dua komputer atau lebih yang ditujukan untuk berbagi informasi atau berbagai perangkat keras. Modem.

Jaringan Komputer. Hubungan antara dua komputer atau lebih yang ditujukan untuk berbagi informasi atau berbagai perangkat keras. Modem. 1 Jaringan Komputer Hubungan antara dua komputer atau lebih yang ditujukan untuk berbagi informasi atau berbagai perangkat keras Modem B Hard disk A CD-ROM drive C Printer D 2 Jaringan Komputer Hubungan

Lebih terperinci

BAB VI HUBUNGAN PELANGGAN

BAB VI HUBUNGAN PELANGGAN BAB VI HUBUNGAN PELANGGAN Agar mendapat keuntungan, suatu perusahaan harus menciptakan hubungan yang menguntungkan dengan pelanggan mereka. Untuk mencapai hal ini, pertama perusahaan harus mengidentifikasi

Lebih terperinci

INTERNET SEBAGAI TOOL

INTERNET SEBAGAI TOOL INTERNET SEBAGAI TOOL APA ITU INTERNET? Secara teknis, Internet (International Networking) merupakan dua komputer atau lebih yang saling berhubungan membentuk jaringan komputer hingga meliputi jutaan komputer

Lebih terperinci

Tantangan Manajemen. Teknologi. Informasi. Sistem. Informasi. Konsep-konsep Dasar

Tantangan Manajemen. Teknologi. Informasi. Sistem. Informasi. Konsep-konsep Dasar KONSEP KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS Teknologi informasi, termasuk sistem informasi berbasis internet, memainkan peranan penting dalam bisnis. Teknologi informasi dapat membantu segala jenis

Lebih terperinci