- 2 - PENDAPATAN (Catatan 2c, 2p, 26 dan 34) Rp Rp BEBAN PENJUALAN DAN JASA (Catatan 2p dan 27)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "- 2 - PENDAPATAN (Catatan 2c, 2p, 26 dan 34) Rp Rp BEBAN PENJUALAN DAN JASA (Catatan 2p dan 27)"

Transkripsi

1 - 2 - PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2005 DAN 2004 (Dalam Ribuan Rupiah, kecuali Data Saham) PENDAPATAN (Catatan 2c, 2p, 26 dan 34) Rp Rp BEBAN PENJUALAN DAN JASA (Catatan 2p dan 27) LABA KOTOR BEBAN USAHA (Catatan 2p) Pemasaran Umum dan administrasi (Catatan 2c, 28 dan 30) Jumlah Beban Usaha RUGI USAHA PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Rugi kurs bersih (Catatan 2r, 2s dan 32h) ( ) ( ) Beban bunga bersih (Catatan 2t) ( ) ( ) Bagian rugi bersih perusahaan asosiasi ( ) - Pendapatan sewa dan pengelolaan kawasan Amortisasi goodwill ( ) ( ) Laba penghapusan aktiva tetap Lain-lain bersih (Catatan 2c dan 30) ( ) Beban Lain-lain Bersih ( ) ( ) RUGI SEBELUM PENGHASILAN (BEBAN) PAJAK ( ) ( ) PENGHASILAN (BEBAN) PAJAK Ditangguhkan Kini RUGI SEBELUM HAK MINORITAS ATAS RUGI (LABA) ANAK PERUSAHAAN ( ) ( ) HAK MINORITAS ATAS RUGI (LABA) ANAK PERUSAHAAN (Catatan 2b dan 23) ( ) RUGI BERSIH ( Rp ) ( Rp ) RUGI BERSIH PER SAHAM Dasar (Catatan 1b, 2v dan 29) ( Rp 43,76 ) ( Rp 111,41 ) Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

2 - 3 - PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2005 DAN 2004 (Dalam Ribuan Rupiah) ARUS KAS DARI KEGIATAN USAHA Penerimaan kas dari pendapatan usaha Rp Rp Pembayaran kas sepanjang periode untuk: Biaya operasi ( ) ( ) Biaya departemen dan non-departemen ( ) ( ) Penerimaan kas bersih untuk operasi ( ) ( ) Penurunan (kenaikan) piutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa ( ) Penerimaan setoran jaminan dan uang muka Pembayaran pajak dan biaya dibayar di muka ( ) Kenaikan aktiva lain-lain ( ) ( ) Kas Bersih Digunakan untuk Kegiatan Usaha ( ) ( ) ARUS KAS UNTUK KEGIATAN INVESTASI Hasil penjualan investasi bersih Perolehan investasi ( ) - Perolehan aktiva tetap ( ) ( ) Hasil penjualan aktiva tetap Kas Bersih Diperoleh dari Kegiatan Investasi ARUS KAS DARI (UNTUK) KEGIATAN PENDANAAN Kenaikan (penurunan) hutang bank ( ) Kenaikan (penurunan) hutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa ( ) Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk ) Kegiatan Pendanaan ( ) KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS ( ) KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE Rp Rp Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

3 PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 30 JUNI 2005 DAN 2004 (Dalam Ribuan Rupiah, kecuali Data Saham) A K T I V A KAS DAN SETARA KAS (Catatan 2c, 2f, 3, 13 dan 30) Rp 32,887,084 Rp 25,071,196 INVESTASI (Catatan 2g, 4 dan 30) 185,633, ,929,121 PIUTANG Usaha (Catatan 2h, 5 dan 13 ) Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 2c dan 30) 2,290,004 6,779,389 Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp pada tahun 2005 dan Rp pada tahun ,051,878 9,057,362 Lain-lain (Catatan 2h dan 6 ) Pihak yang mempunyai hubungan istimewa - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp pada pada tahun 2005 dan 2004 (Catatan 2c dan 30) 70,096,790 4,155,673 Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp pada tahun 2005 dan ,175,440 21,368,616 PERSEDIAAN - setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai sebesar Rp pada tahun 2005 dan 2004 (Catatan 2i, 2l, 7 dan 13 ) 1,346,870,057 2,457,571,163 UANG MUKA (Catatan 8) 382,516, ,935,040 PAJAK DAN BIAYA DIBAYAR DI MUKA (Catatan 2j, 9 dan 17) 9,232,763 5,723,776 AKTIVA TETAP (Catatan 2k, 2l, 10 dan 13 ) Nilai tercatat 1,444,783,631 1,435,501,933 Akumulasi penyusutan ( 669,750,291 ) ( 590,837,637 ) Bersih 775,033, ,664,296 GOODWILL - setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar Rp pada tahun 2005 dan Rp pada tahun 2004 (Catatan 11) 67,230,073 85,155,327 AKTIVA PAJAK TANGGUHAN - Bersih (Catatan 2s dan 17) 13,449, ,117,860 AKTIVA LAIN-LAIN (Catatan 12) 27,495,696 31,686,099 JUMLAH AKTIVA Rp 2,971,962,765 Rp 4,350,214,918 (Berlanjut) - 1a -

4 PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (Lanjutan) 30 JUNI 2005 DAN 2004 (Dalam Ribuan Rupiah, kecuali Data Saham) KEWAJIBAN DAN EKUITAS HUTANG BANK (Catatan 13 dan 32) Rp 896,572,431 Rp 1,358,471,056 OBLIGASI (Catatan 14) 25,000, ,000,000 HUTANG Usaha Pihak ketiga (Catatan 15) 12,065, ,487,749 Lain-lain Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 2c, 16 dan 30) 56,819,635 61,367,884 HUTANG PAJAK (Catatan 2s dan 17) 8,139,647 13,137,990 BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR (Catatan 2c, 13, 14, 18, 30 dan 32c) 294,186,490 1,142,888,314 PENDAPATAN DITERIMA DI MUKA (Catatan 19) 12,081,806 12,687,135 PENYISIHAN UNTUK PENGGANTIAN PERALATAN USAHA (Catatan 2n) 1,693,237 1,859,281 TAKSIRAN KEWAJIBAN UNTUK PEMBANGUNAN PRASARANA (Catatan 2p dan 20) 24,862,500 24,862,500 CADANGAN IMBALAN PASTI PASCA KERJA (Catatan 33) 13,435,492 - PENDAPATAN DITANGGUHKAN (Catatan 2c, 2p, 2o dan 21) 17,551,818 17,551,818 KEWAJIBAN LAIN-LAIN (Catatan 22) 55,084,301 96,974,943 JUMLAH KEWAJIBAN 1,417,492,982 3,505,288,670 HAK MINORITAS PADA ANAK PERUSAHAAN (Catatan 2b dan 23) 258,721,752 81,538,344 (Berlanjut) - 1b - PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (Lanjutan) 30 JUNI 2005 DAN 2004 (Dalam Ribuan Rupiah, kecuali Data Saham)

5 EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 500 per saham pada tahun 2005 dan 2004 Modal dasar saham pada tahun 2005 dan 2004 Modal ditempatkan dan disetor penuh saham pada tahun 2005 dan 2004 (Catatan 24) Rp 965,019,600 Rp 965,019,600 Tambahan modal disetor - bersih (Catatan 2m dan 25) 1,219,436,685 1,219,436,685 Selisih penilaian kembali aktiva tetap (Catatan 25) 744,827, ,827,273 Selisih transaksi perubahan ekuitas anak perusahaan/perusahaan asosiasi 216,453, ,453,457 Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali ( 948,902,389 ) ( 964,817,496 ) Defisit ( 901,086,595 ) ( 1,462,531,615 ) JUMLAH EKUITAS 1,295,748, ,387,904 JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS Rp 2,971,962,765 Rp 4,350,214,918 Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

6 - 4 - PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2005 DAN 2004 (Dalam Ribuan Rupiah) Keterangan Selisih Transaksi Selisih Selisih Perubahan Ekuitas Nilai Transaksi Tambahan Penilaian Kembali Anak Perusahaan/ Restrukturisasi Entitas Modal Saham Modal Disetor Aktiva Tetap Perusahaan Asosiasi Sepengendali Defisit Ekuitas - Bersih Saldo pada tanggal 1 Januari 2004 Rp 965,019,600 Rp 1,219,436,685 Rp 744,827,273 Rp 261,453,457 ( Rp 964,817,496 ) ( Rp 1,247,510,199 ) Rp 978,409,320 Rugi bersih periode berjalan ( 215,021,416 ( 215,021,416 ) Saldo pada tanggal 30 Juni 2004 Rp 965,019,600 Rp 1,219,436,685 Rp 744,827,273 Rp 261,453,457 ( Rp 964,817,496 ) ( Rp 1,462,531,615 ) Rp 763,387,904 Saldo pada tanggal 1 Januari 2005 Rp 965,019,600 Rp 1,219,436,685 Rp 744,827,273 Rp 216,453,457 ( Rp 949,054,039 ) ( Rp 816,630,812 ) Rp 1,380,052,164 Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali , ,650 Rugi bersih periode berjalan ( 84,455,783 ) ( 84,455,783 ) Saldo pada tanggal 30 Juni 2005 Rp 965,019,600 Rp 1,219,436,685 Rp 744,827,273 Rp 216,453,457 ( Rp 948,902,389 ) ( Rp 901,086,595 ) Rp 1,295,748,031 Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

7 - 5- PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Jumlah Rupiah dalam Ribuan, kecuali Data Saham) 1. U M U M a. Pendirian PT Jakarta International Hotels & Development Tbk (Perusahaan atau Induk Perusahaan) didirikan pada tanggal 7 November 1969 dalam rangka Undang-undang Penanaman Modal Asing No. 1/1967 berdasarkan Akta No. 5 tanggal 7 November 1969 dari Soetrono Prawiroatmodjo, S.H., notaris di Jakarta, yang kemudian diubah dengan Akta No. 42 tanggal 27 Januari 1970 dari notaris yang sama. Akta tersebut telah diumumkan dalam Berita Negara No. 54 tanggal 7 Juli 1970, Tambahan No Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir dengan Akta No. 64 tanggal 30 Juli 1997 dari Ida Fidiyantri, S.H., notaris pengganti Imas Fatimah, S.H., notaris di Jakarta. Perubahan anggaran dasar tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C HT Th.98 tanggal 2 April 1998 dan telah diumumkan dalam Berita Negara No. 57 tanggal 17 Juli 1998, Tambahan No Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, lingkup kegiatan Perusahaan mencakup pembangunan hotel dan penyelenggaraan jasa perhotelan, pembangunan real estat dan properti, gedung perkantoran, pusat perbelanjaan dan niaga beserta fasilitasnya. Perusahaan memulai operasi komersialnya pada tahun Perusahaan adalah pemilik Hotel Borobudur Jakarta (Hotel) yang dikelola oleh PT Dharma Harapan Raya, anak perusahaan. Kantor pusat Perusahaan berkedudukan di Gedung Artha Graha - Lantai 15, Kawasan Niaga Terpadu Sudirman, Jalan Jenderal Sudirman Kav , Jakarta. b. Penawaran Umum Efek Perusahaan Seluruh saham Perusahaan yang ditempatkan dan disetor penuh berjumlah saham dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. Informasi historis mengenai saham Perusahaan yang dicatatkan di bursa adalah sebagai berikut: Tahun Keterangan Jumlah Saham 1984 Penawaran Umum Saham Perdana Penawaran Umum Saham Kedua Pencatatan Saham Pendiri Pencatatan Saham Private Placement Pencatatan Saham Pendiri Pencatatan Saham yang berasal dari Penukaran Waran Pencatatan Saham Bonus Penawaran Umum Terbatas I Pemecahan Nilai Nominal Saham Jumlah Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 24 Juni 2002 yang didokumentasikan dengan Akta No. 68 tanggal 24 Juni 2002 dari Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta, para pemegang saham Perusahaan telah menyetujui perubahan anggaran dasar

8 - 6- Perusahaan, antara lain perubahan nilai nominal saham Perusahaan dari Rp menjadi Rp 500. Perubahan nilai nominal saham ini telah dilaporkan kepada Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia sebagaimana tertera dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 94 tanggal 22 November 2002, Tambahan No dan telah berlaku efektif tanggal 12 Mei c. Anak Perusahaan yang Dikonsolidasi Pada tanggal 30 Juni 2005 dan 2004, Perusahaan memiliki penyertaan saham pada anak-anak perusahaan berikut: Persentase Kepemilikan Perusahaan Domisili Bidang Usaha Tahun Berdiri Pemilikan Langsung PT Danayasa Arthatama Tbk (DA) Jakarta Real estat ,44% 96,28% PT Graha Jakarta Sentosa (GJS) Jakarta Telekomunikasi ,99% 99,99% PT Dharma Harapan Raya (DHR) Jakarta Manajemen perhotelan ,00% 60,00% PT Jakarta International Hotels Jakarta Manajemen perhotelan ,00% 90,00% Management (JIHM) *) Pemilikan Tidak Langsung Melalui DA (lihat paragraf berikut Jakarta Telekomunikasi, real - 35,00% 51,00% di bawah ini) estat, properti, hotel sampai dengan sampai dengan 100,00% 100,00% Melalui GJS PT Panduneka Sejahtera Jakarta Pembangunan dan pengelolaan gedung ,00% - serta kegiatan yang berkaitan PT Danayasa Arthatama Jakarta Real estate dan perdagangan ,97% - *) dihentikan sementara kegiatannya sehubungan dengan berdirinya DHR PT Danayasa Arthatama Tbk (DA) Pada tanggal 28 Maret 2002, DA memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dengan Surat Keputusan No. S-615/PM/2002 untuk melakukan penawaran umum perdana atas saham DA kepada masyarakat dengan harga nominal sebesar Rp 500 per saham dan harga penawaran sebesar Rp 500 per saham. Sahamsaham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Surabaya pada tanggal 19 April Kepemilikan saham Perusahaan pada DA mengalami penurunan (dilusi) setelah penawaran umum perdana ini dari semula 99,99% menjadi 96,28%. Perubahan nilai investasi yang terjadi akibat transaksi ini adalah sebesar Rp dicatat sebagai bagian dari ekuitas dalam akun Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan/Perusahaan Asosiasi dan akan diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat pelepasan investasi yang bersangkutan. Sesuai dengan laporan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum kepada Bapepam yang telah disampaikan oleh DA pada tanggal 30 Juni 2005, dana tersebut belum sepenuhnya digunakan untuk pengembangan usaha sesuai dengan rencana penggunaan dana menurut prospektus karena menunggu situasi dan kondisi yang memungkinkan dilaksanakannya pembangunan tersebut. Sementara itu, sebagian dari dana tersebut ditempatkan dalam bentuk efek hutang (Catatan 4b). DA saat ini sedang mengembangkan area seluas lebih kurang 45 hektar yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, yang dikenal dengan nama "Kawasan Niaga Terpadu Sudirman" (KNTS). DA memiliki penyertaan pada perusahaan-perusahaan berikut:

9 - 7- Perusahaan Bidang Usaha Tahun berdiri Persentase Kepemilikan PT Pacific Place Jakarta (PPJ) Pengembangan dan pengelolaan hotel, pusat % *) 88% *) (dahulu PT Arthayasa Grahatama (AG)) perbelanjaan, apartemen dan gedung perkantoran PT Grahamas Adisentosa (GA) Pembangunan dan pengelolaan gedung serta % *) 100% *) kegiatan yang berkaitan PT Intigraha Arthayasa (IA) Perhotelan, pariwisata dan kegiatan yang berkaitan % *) 100% *) PT Majumakmur Arthasentosa (MAS) Pengembangan apartemen % *) 51% *) PT Citra Adisarana (CA) Pembangunan dan pengelolaan gedung serta % *) 100% *) kegiatan yang berkaitan PT Artharaya Unggul Abadi (AUA) Pembangunan dan pengelolaan gedung serta % *) 100% *) kegiatan yang berkaitan PT Nusagraha Adicitra (NA) Pembangunan dan pengelolaan gedung serta % *) 100% *) kegiatan yang berkaitan PT Pandugraha Sejahtera (PGS) Pembangunan dan pengelolaan gedung serta % *) 100% *) kegiatan yang berkaitan PT Andana Utamagraha (AU) Pengembangan apartemen % *) 51% *) PT Adinusa Puripratama (AP) Pembangunan dan pengelolaan gedung serta % *) 100% *) kegiatan yang berkaitan PT Panduneka Abadi (PA) Pembangunan dan pengelolaan gedung serta % *) 100% *) kegiatan yang berkaitan PT Citra Wiradaya (CW) Pembangunan dan pengelolaan gedung serta % *) 100% *) kegiatan yang berkaitan PT Jakarta International Artha Perhotelan dan kegiatan yang berkaitan % *) 79% ***) (JIA) - dimiliki secara tidak langsung melalui PPJ (dahulu AG) PT Artha Telekomindo (AT) Telekomunikasi % 100% PT Esagraha Puripratama (EP) Perdagangan % *)**) 99% *)**) PT Primagraha Majumakmur Pengembangan real estat dan agen % **) 100% **) (PGMM) pemasaran apartemen PT Pusatgraha Makmur (PM) Perdagangan % *)**) 99% *)**) PT Adimas Utama (AMU) Perdagangan % *)**) 99% *)**) PT Trinusa Wiragraha (TW) Perdagangan % *)**) 99% *)**) PT Grahaputra Sentosa (GS) Pembangunan dan pengelolaan gedung serta ***) 100% *) kegiatan yang berkaitan *) Perusahaan masih dalam tahap pengembangan **) Perusahaan memiliki posisi keuangan yang tidak signifikan dibandingkan posisi keuangan konsolidasi ***) Perusahaan yang dimiliki secara tidak langsung melalui PPJ (dahulu AG) pada tahun 2004 Berdasarkan risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 22 Juni 2004, yang didokumentasikan dengan akta No. 34 tanggal 22 Juni 2004 dari Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan menyetujui penyelesaian sebagian kewajiban DA, anak perusahaan, kepada Perusahaan dengan melakukan pengalihan seluruh saham milik DA dalam PT Grahaputra Sentosa (GPS) sebanyak saham yang merupakan 99,99% dari modal ditempatkan dan disetor dalam GPS. Jual beli saham dalam rangka pelunasan seluruh kewajiban DA tersebut dicatat dengan menggunakan nilai buku sebesar Rp Tidak terdapat keuntungan atau kerugian atas transaksi tersebut dalam laporan keuangan konsolidasi Perusahaan. Berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh PT Shantika Valuindo Lestari, konsultan independen, nilai pasar yang wajar atas harga jual saham tersebut adalah Rp Transaksi jual beli tersebut telah didokumentasikan dalam Perjanjian Jual Beli Saham tanggal 28 Juni 2004 antara Perusahaan dengan DA. Selanjutnya seluruh penyertaan saham dalam GPS tersebut digunakan oleh Perusahaan sebagai salah satu instrumen penyelesaian kewajiban obligasi. Dalam penyelesaian kewajiban obligasi tersebut, selain penyertaan saham di GPS, Perusahaan juga menggunakan penyertaan saham di DA sebanyak saham. Pada tanggal 6 September 2004, DA memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam dengan Surat Keputusan No. S-2837/PM/2004 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) kepada pemegang saham DA dalam rangka penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu sebanyak saham biasa dengan nilai nominal Rp 500 setiap saham dan harga pelaksanaan Rp 625 setiap saham. Dalam penerbitan saham tersebut, Perusahaan tidak melaksanakan haknya. Setelah penerbitan saham baru tersebut, kepemilikan saham Perusahaan pada DA mengalami dilusi menjadi 63,44%. Perubahan nilai investasi yang terjadi akibat transaksi ini adalah sebesar Rp dan dicatat sebagai bagian dari ekuitas dalam akun Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali dan diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat pelepasan investasi yang bersangkutan. Bertindak sebagai pembeli siaga adalah PT Graha Jakarta Sentosa (GJS) yang akan membeli sebanyak-banyaknya saham berdasarkan akta Perjanjian Pembelian Sisa Saham.

10 - 8- Penawaran Umum Terbatas I No. 18 tanggal 10 Juni 2004 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta. Karena tidak ada pemegang saham lainnya yang melaksanakan haknya, maka GJS selaku pembeli siaga mengambil bagian saham dari Penawaran Umum Terbatas I tersebut sebanyak saham (18,97%). Selisih antara biaya perolehan penyertaan atas nilai buku DA sebesar Rp disajikan sebagai bagian dari Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali. Berdasarkan risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 24 Juni 2005 yang didokumentasikan dengan akta No. 53 tanggal 24 Juni 2005 dari Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta, para pemegang saham Perusahaan menyetujui pengeluaran saham baru PPJ (dahulu AG), anak perusahaan DA, sebanyak saham kepada pihik-pihak tertentu, sehingga menyebabkan kepemilikan saham DA dalam PPJ (dahulu AG) mengalami penurunan dari 88,38% pada tanggal 30 Juni 2004 menjadi 35% pada tanggal 30 Juni PT Graha Jakarta Sentosa (GJS) Pada tanggal 20 November 2000, Perusahaan menambah penyertaannya pada GJS dari 95% menjadi 99,99%. Selisih lebih antara biaya perolehan penyertaan atas nilai buku GJS sebesar Rp ribu disajikan sebagai bagian dari Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali. Pada tahun 2004, GJS mempunyai penyertaan saham di PT Panduneka Sejahtera (PS) sebanyak saham (99,99%) yang diperoleh dari hasil penjualan efek-efek yang dimiliki GJS. Perolehan penyertaan saham tersebut menimbulkan saldo goodwill sebesar Rp Selain itu, pada tahun 2004, GJS ikut ambil bagian sebagai pembeli siaga dalam penerbitan saham baru DA dimana jumlah saham yang dibeli oleh GJS adalah sebanyak saham (18,97%). PT Andana Utamagraha (AU) dan PT Majumakmur Arthasentosa (MAS) AU dan MAS masing-masing merupakan anak perusahaan DA yang bergerak di bidang usaha pengembangan apartemen dan hotel. Sejak tahun 1998, pengembangan hotel yang dilakukan MAS dan apartemen yang dilakukan oleh AU telah ditunda akibat kondisi ekonomi yang belum membaik. Pada tahun 2003, AU, mulai melanjutkan pembangunan apartemen yang berlokasi di Lot 23-B, KNTS. d. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan Susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2005 adalah sebagai berikut: Komisaris Utama : T.B. Silalahi Wakil Komisaris Utama : Sugianto Kusuma Komisaris : DR. Ida Bagus Putu Sarga Tomy Winata Direktur Utama : H. Jusuf Indradewa, S.H. Wakil Direktur Utama : Santoso Gunara Direktur : Budiman Effendi Hartono Tjahjadi Adiwana Nasroel Chas

11 - 9- Jumlah rata-rata karyawan Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2005 dan 2004 adalah masingmasing karyawan dan karyawan. 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI a. Dasar Penyusunan dan Pengukuran Laporan Keuangan Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan menggunakan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yakni Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam). Dasar pengukuran laporan keuangan konsolidasi adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut, antara lain akun persediaan yang dinyatakan dengan nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower cost or net realizable value) dan efek hutang yang dinyatakan sebesar nilai wajar serta aktiva tetap tertentu yang telah dinilai kembali yang dinyatakan pada nilai revaluasi. Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan metode akrual, kecuali laporan arus kas. Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah mata uang Rupiah (Rp). Kecuali dinyatakan secara khusus, angka-angka adalah dalam Ribuan Rupiah. b. Prinsip Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan anak perusahaan yang dikendalikannya, dimana Perusahaan memiliki lebih dari 50%, baik langsung maupun tidak langsung, hak suara di anak perusahaan dan dapat menentukan kebijakan keuangan dan operasi dari anak perusahaan untuk memperoleh keuntungan dari aktivitas anak perusahaan tersebut. Sebuah anak perusahaan tidak dikonsolidasikan apabila sifat pengendaliannya adalah sementara karena anak perusahaan tersebut diperoleh dengan tujuan akan dijual kembali dalam waktu dekat; atau jika ada pembatasan jangka panjang yang mempengaruhi kemampuan anak perusahaan untuk memindahkan dananya ke Perusahaan. Dalam hal pengendalian terhadap anak perusahaan dimulai atau diakhiri dalam suatu periode tertentu, maka hasil usaha anak perusahaan yang diperhitungkan ke dalam laporan keuangan konsolidasi hanya sebatas hasil pada saat pengendalian tersebut mulai diperoleh atau hingga saat pengendalian atas anak perusahaan itu berakhir. Saldo dan transaksi, termasuk keuntungan/kerugian yang belum direalisasi, atas transaksi antar perusahaan yang signifikan dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Perusahaan dan anak perusahaan sebagai satu kesatuan usaha. Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk peristiwa dan transaksi sejenis dalam kondisi yang sama. Apabila anak perusahaan menggunakan kebijakan akuntansi yang berbeda dari kebijakan akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasi, maka dilakukan penyesuaian yang diperlukan terhadap laporan keuangan anak perusahaan tersebut. Hak minoritas atas laba bersih dan ekuitas anak perusahaan dinyatakan sebesar proporsi pemegang saham minoritas atas laba bersih dan ekuitas anak perusahaan tersebut sesuai dengan persentase kepemilikan pemegang saham minoritas pada anak perusahaan tersebut. Kerugian yang menjadi bagian dari pemegang saham minoritas pada suatu anak perusahaan dapat melebihi bagiannya dalam modal disetor. Kelebihan tersebut dan kerugian lebih lanjut

12 - 10- yang menjadi bagian pemegang saham minoritas, harus dibebankan kepada pemegang saham mayoritas, kecuali terdapat kewajiban yang mengikat pemegang saham minoritas untuk menutupi kerugian tersebut dan pemegang saham minoritas mampu memenuhi kewajibannya. Apabila pada periode selanjutnya, anak perusahaan melaporkan laba, maka laba tersebut harus terlebih dahulu dialokasikan kepada pemegang saham mayoritas sampai seluruh bagian kerugian pemegang saham minoritas yang dibebankan pada pemegang saham mayoritas dapat ditutup. c. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Pembukuan Perusahaan dan anak perusahaan adalah dalam mata uang Rupiah. Transaksitransaksi selama periode berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi konsolidasi periode yang bersangkutan, kecuali yang berhubungan dengan pengembangan proyek real estat dikapitalisasi ke persediaan real estat dan tanah yang belum dikembangkan. d. Transaksi Hubungan Istimewa Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah: 1. Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara, mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Perusahaan (termasuk holding companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries); 2. Perusahaan asosiasi; 3. Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di Perusahaan yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan Perusahaan); 4. Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan Perusahaan yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari Perusahaan serta anggota keluarga dekat orangorang tersebut; dan 5. Perusahaan di mana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam butir (3) atau (4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari Perusahaan dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan Perusahaan. Semua transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan, persyaratan dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasi. e. Penggunaan Estimasi dan Pengungkapan Kontinjensi Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aktiva dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aktiva dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasi serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi.

13 - 11- f. Kas dan Setara Kas Kas terdiri dari kas dan kas di bank. Setara kas adalah semua investasi yang bersifat jangka pendek dan sangat likuid yang dapat segera dikonversikan menjadi kas dengan jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi pencairannya. g. Investasi 1. Giro Rekening giro yang dijaminkan atau dibatasi pencairannya disajikan dalam bagian investasi. Rekening giro ini disajikan sebesar nilai nominal. 2. Deposito berjangka Deposito berjangka yang jatuh temponya kurang dari tiga bulan pada saat penempatan namun dijaminkan atau dibatasi pencairannya atau deposito berjangka yang jatuh temponya lebih dari tiga bulan pada saat penempatan disajikan dalam bagian investasi. Deposito berjangka disajikan sebesar nilai nominal. 3. Penempatan pada efek Efek terdiri dari Medium Term Notes dan surat sanggup (Promissory Notes). Efek diklasifikasikan berdasarkan tujuan manajemen pada saat perolehan, sebagai berikut: a) Diperdagangkan (trading) Termasuk dalam kelompok ini adalah efek yang dibeli dan dimiliki untuk dijual kembali dalam waktu dekat, yang biasanya ditunjukkan dengan frekuensi pembelian dan penjualan yang sering. Efek ini dimiliki dengan tujuan untuk menghasilkan laba dari perbedaan harga jangka pendek. Investasi dalam efek yang termasuk dalam kelompok ini diukur sebesar nilai wajarnya. Laba/rugi yang timbul dari kenaikan atau penurunan tersebut diakui pada laba rugi konsolidasi periode yang bersangkutan. b) Dimiliki hingga jatuh tempo (held- to-maturity) Investasi dalam efek hutang yang dimaksudkan untuk dimiliki hingga jatuh tempo diukur sebesar biaya perolehan yang disesuaikan dengan amortisasi premi atau diskonto yang belum diamortisasi. c) Tersedia untuk dijual (available-for-sale) Investasi dalam efek yang tidak memenuhi kriteria kelompok diperdagangkan dan yang dimiliki hingga jatuh tempo diukur sebesar nilai wajarnya. Laba dan rugi yang belum direalisasi dari kenaikan atau penurunan nilai wajar atas kepemilikan efek ini disajikan sebagai komponen ekuitas, dan tidak diakui sebagai keuntungan atau kerugian sampai direalisasi. Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi periode berjalan. Untuk menghitung laba atau rugi yang direalisasi, biaya perolehan efek ekuitas ditentukan berdasarkan metode rata-rata tertimbang, sedangkan biaya perolehan efek hutang yang dimiliki hingga jatuh tempo ditentukan berdasarkan metode identifikasi khusus.

14 Investasi jangka panjang dalam bentuk penyertaan saham yang nilai wajarnya tidak tersedia Investasi Perusahaan Asosiasi Investasi dalam bentuk penyertaan saham dengan persentase kepemilikan kurang dari 20% dicatat dengan menggunakan metode biaya. Menurut metode biaya, investasi dicatat sebesar biaya perolehan. Investor mengakui penghasilan hanya sebatas distribusi laba (dividen, kecuali dividen saham) yang diterima yang berasal dari laba bersih yang diakumulasikan oleh perusahaan asosiasi setelah tanggal perolehan. Penerimaan dividen yang melebihi laba tersebut dipandang sebagai pemulihan investasi dan dicatat sebagai pengurangan terhadap biaya investasi. Investasi dalam bentuk saham dimana Perusahaan mempunyai pemilikan saham minimal 20%, tetapi tidak lebih dari 50% dicatat dengan menggunakan metode ekuitas, dimana biaya perolehan dari penyertaan ditambah atau dikurangi dengan bagian Perusahaan atau anak perusahaan atas laba atau rugi bersih perusahaan asosiasi sejak tanggal perolehan sebesar persentase pemilikan serta dikurangi dengan pendapatan dividen. Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi periode berjalan. Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan/Perusahaan Asosiasi Perubahan nilai investasi yang disebabkan oleh terjadinya perubahan nilai ekuitas anak perusahaan yang bukan merupakan transaksi antara Perusahaan dengan anak perusahaan diakui sebagai bagian dari ekuitas dalam akun Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan/Perusahaan Asosiasi, dan akan diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat pelepasan investasi yang bersangkutan. Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali Transaksi ekuitas dengan entitas sepengendali dicatat dengan cara yang sama seperti metode penyatuan kepemilikan, dimana setiap selisih antara biaya perolehan atas tambahan penyertaan pada anak perusahaan yang dikonsolidasi dengan nilai buku penyertaan disajikan sebagai Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali. h. Penyisihan Piutang Ragu-Ragu Penyisihan piutang ragu-ragu dibentuk berdasarkan penelaahan manajemen terhadap masingmasing akun piutang akhir periode. i. Persediaan Persediaan real estat terdiri dari tanah dan bangunan apartemen (bangunan strata title) yang siap dijual, bangunan (bangunan hotel, perkantoran dan apartemen) yang sedang dikonstruksi, dan tanah yang sedang dikembangkan dinyatakan berdasarkan nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower cost or net realizable value). Biaya perolehan tanah yang sedang dikembangkan meliputi biaya perolehan tanah yang belum dikembangkan ditambah dengan biaya pengembangan langsung dan tidak langsung yang dapat diatribusikan pada kegiatan pengembangan real estat serta biaya pinjaman (beban bunga dan selisih kurs). Tanah yang sedang dikembangkan akan dipindahkan ke bangunan yang sedang dikonstruksi pada saat tanah tersebut selesai dikembangkan dengan menggunakan metode luas areal.

15 - 13- Biaya pengembangan tanah, termasuk tanah yang digunakan sebagai jalan dan prasarana atau area yang tidak dijual lainnya, dialokasikan ke proyek berdasarkan luas area yang dapat dijual. Biaya perolehan bangunan yang sedang dikonstruksi meliputi biaya perolehan tanah yang telah selesai dikembangkan ditambah dengan biaya konstruksi dan biaya pinjaman serta dipindahkan ke tanah dan bangunan yang siap dijual pada saat selesai dibangun dan siap dijual dengan metode identifikasi khusus. Akumulasi biaya ke proyek pengembangan real estat tidak dihentikan walaupun realisasi pendapatan pada masa mendatang lebih rendah dari nilai tercatat proyek. Namun, dilakukan penyisihan secara periodik atas perbedaan tersebut. Jumlah penyisihan tersebut akan mengurangi nilai tercatat proyek dan dibebankan ke laba rugi konsolidasi periode berjalan. Estimasi dan alokasi biaya harus dikaji kembali pada setiap akhir periode pelaporan sampai proyek selesai secara substansial. Apabila telah terjadi perubahan mendasar pada estimasi kini, biaya direvisi, dan direalokasi. Beban yang tidak berhubungan dengan proyek real estat dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya. Barang dan perlengkapan hotel terdiri dari makanan, minuman, peralatan usaha dan perlengkapan hotel. Persediaan tersebut dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan, yang ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata, dan nilai realisasi bersih. j. Biaya Dibayar di Muka Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. k. Aktiva Tetap Aktiva tetap, kecuali aktiva tertentu yang dinilai kembali, dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan. Aktiva tertentu telah dinilai kembali berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan oleh penilai independen sesuai dengan Peraturan Pemerintah yang berlaku. Peningkatan nilai aktiva karena penilaian kembali dikreditkan pada Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap sebagai bagian dari Ekuitas. Semua aktiva tetap, kecuali tanah, disusutkan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat dari aktiva sebagai berikut: Tahun Bangunan Peralatan dan perabotan 2 10 Peralatan mekanis dan listrik 6 14 Kendaraan bermotor 2 8 Peralatan telekomunikasi 2 8 Partisi kantor 3 5 Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Aktiva tetap yang tidak digunakan dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya tercatat atau nilai realisasi bersih, dan disajikan sebagai bagian dari aktiva lain-lain. Bila nilai tercatat suatu aktiva melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (estimated recoverable amount) maka nilai tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat diperoleh kembali tersebut, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual neto dan nilai pakai.

16 - 14- Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya; pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat atau memberi manfaat ekonomis di masa yang akan datang dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aktiva tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi konsolidasi pada periode yang bersangkutan. Aktiva dalam pembangunan meliputi akumulasi biaya proyek renovasi hotel dan aktiva dalam pembangunan lainnya, yang dinyatakan berdasarkan biaya pembangunan, biaya pegawai langsung, dan biaya tidak langsung dalam pembangunan tersebut. Akumulasi biaya aktiva dalam pembangunan akan direklasifikasi ke aktiva tetap yang bersangkutan pada saat pembangunan selesai dan aktiva tersebut siap untuk dipergunakan sesuai tujuannya. l. Penurunan Nilai Aktiva Sesuai dengan PSAK 48 tentang Penurunan Nilai Aktiva, manajemen Perusahaan dan anak perusahaan menelaah ada atau tidaknya indikasi penurunan nilai aktiva pada tanggal neraca dan kemungkinan penyesuaian ke nilai wajar apabila terdapat keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai aktiva tersebut tidak dapat diperoleh kembali. Jumlah aktiva yang dapat diperoleh kembali dihitung berdasarkan nilai pakai atau harga jual bersih, mana yang lebih tinggi. Kerugian penurunan nilai diakui jika nilai tercatat aktiva melebihi nilai yang dapat diperoleh kembali. Di lain pihak, pemulihan penurunan nilai diakui apabila terdapat indikasi bahwa penurunan nilai tersebut tidak lagi terjadi. Penurunan (pemulihan) nilai aktiva diakui sebagai beban (pendapatan) pada laba rugi konsolidasi periode berjalan. m. Biaya Emisi Saham Biaya emisi saham disajikan sebagai pengurang akun tambahan modal disetor dan tidak diamortisasi. n. Penyisihan untuk Penggantian Peralatan Usaha Penyisihan untuk penggantian peralatan usaha (barang dan perlengkapan hotel) dibebankan pada laba rugi konsolidasi berdasarkan taksiran nilai penggantian dari peralatan yang hilang atau rusak. Pembelian dibebankan pada akun penyisihan untuk penggantian peralatan usaha. o. Pendapatan Ditangguhkan Pendapatan ditangguhkan merupakan penangguhan sebagian laba yang berasal dari transaksi Perusahaan atau anak perusahaan dengan perusahaan afiliasi sesuai dengan persentase hak kepemilikan Perusahaan atau anak perusahaan pada perusahaan afiliasi tersebut. Pendapatan ditangguhkan akan direalisasi sebagai pendapatan pada saat persentase kepemilikan Perusahaan atau anak perusahaan pada perusahaan afiliasi tersebut mengalami penurunan atau bila aktiva tersebut dijual kepada pihak ketiga. p. Pendapatan Diterima di Muka Pendapatan diterima dimuka ditangguhkan pengakuannya dan akan dibukukan sebagai pendapatan sesuai dengan masa manfaat pendapatan tersebut.

17 - 15- q. Pengakuan Pendapatan dan Beban (1) Pengakuan Pendapatan Pendapatan dari penjualan persediaan real estat Pendapatan dari penjualan real estat diakui berdasarkan PSAK No. 44 Akuntansi Pengembangan Real Estat. Pendapatan atas penjualan bangunan kondominium, unit strata apartemen, gedung perkantoran, pusat perbelanjaan dan bangunan sejenis lainnya serta unit dalam kepemilikan secara time sharing, diakui dengan menggunakan metode persentase penyelesaian (percentage-of-completion method) terhadap unit yang terjual, apabila seluruh persyaratan berikut terpenuhi: 1) Proses konstruksi telah melampaui tahap awal, yaitu fondasi bangunan telah selesai dan semua persyaratan untuk memulai pembangunan telah dipenuhi. 2) Jumlah pembayaran oleh pembeli telah mencapai 20% dari harga jual yang telah disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli; dan 3) Jumlah pendapatan dari penjualan dan biaya unit bangunan dapat diestimasi dengan andal. Jika semua kriteria yang disebutkan diatas tidak terpenuhi, maka pembayaran yang diterima dari pembeli harus diakui sebagai pendapatan diterima dimuka dengan metode deposit sampai seluruh kriteria terpenuhi. Dengan metode persentase penyelesaian, jumlah pendapatan dan beban yang diakui untuk setiap periode akuntansi harus sesuai dengan tingkat atau persentase penyelesaian dari aktiva tersebut. Tingkat atau persentase penyelesaian pengembangan real estat ditentukan berdasarkan biaya yang telah dikeluarkan sampai dengan tanggal tertentu dibandingkan dengan total biaya yang harus dikeluarkan untuk pengembangan real estat tersebut. Pendapatan dari Hotel Pendapatan hotel diakui pada saat barang atau jasa diberikan kepada pelanggan. Lainnya Pendapatan sewa ruangan toko dan kantor serta sewa tanah diakui secara sesuai dengan jangka waktu sewa. Pendapatan dari iuran keanggotaan klub diakui sesuai dengan periode keanggotaan. Pendapatan dari jasa telekomunikasi diakui pada saat jasa telah diterima oleh pembeli. (2) Pengakuan Beban Beban diakui sesuai dengan manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (accrual basis) pada saat terjadinya, kecuali beban pokok penjualan persediaan real estat yang di dalamnya termasuk taksiran biaya untuk pengembangan prasarana atas tanah yang terjual maupun yang sedang dikembangkan untuk penjualan di masa mendatang.

18 - 16- r. Restrukturisasi Hutang Bermasalah Perusahaan menerapkan PSAK No. 54, "Akuntansi Restrukturisasi Hutang-Piutang Bermasalah" yang mengharuskan debitur untuk mencatat dampak restrukturisasi pada saat restrukturisasi dilaksanakan, dan tidak boleh mengubah nilai tercatat hutang pada saat restrukturisasi, kecuali jika nilai tercatat tersebut melebihi jumlah pembayaran kas masa depan yang ditetapkan dalam perjanjian baru. Jika jumlah pembayaran kas masa depan sebagaimana ditetapkan dalam perjanjian baru lebih rendah dari nilai tercatat, maka perbedaannya diakui sebagai keuntungan yang timbul dari restrukturisasi hutang yang diklasifikasikan sebagai pos luar biasa pada laba rugi konsolidasi periode berjalan setelah memperhitungkan pajak penghasilan dan hutang kontinjen yang timbul dari restrukturisasi. s. Imbalan Kerja Sejak tahun 2004, Perusahaan dan anak perusahaan menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2004) Imbalan Kerja. Tidak terdapat perubahan pada saldo cadangan imbalan pasti pasca-kerja Perusahaan dan anak perusahaan tahun 2004 sehubungan dengan diterapkannya PSAK 24 (Revisi 2004) sehingga laporan keuangan konsolidasi untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2004 tidak disajikan kembali. Imbalan kerja jangka pendek Imbalan kerja jangka pendek merupakan upah, gaji, dan iuran jaminan sosial. Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah yang tak-terdiskonto sebagai kewajiban setelah dikurangi dengan jumlah yang telah dibayar pada neraca konsolidasi dan sebagai beban pada laba rugi konsolidasi periode berjalan. Imbalan pasca-kerja Imbalan pasca-kerja merupakan manfaat pasti yang dibentuk dengan pendanaan khusus melalui program dan pensiun dan didasarkan pada masa kerja dan jumlah penghasilan karyawan pada saat pensiun. Metode penilaian aktuarial yang digunakan untuk menentukan nilai kini cadangan imbalan pasti, beban jasa kini yang terkait dan beban jasa lalu adalah metode Projected Unit Credit. Beban jasa kini, beban bunga, hasil yang diharapkan dari aktiva program, dan dampak kurtailmen atau penyelesaian (jika ada) diakui pada laba rugi konsolidasi periode berjalan. Beban jasa lalu yang telah menjadi hak karyawan diakui pada laba rugi konsolidasi periode berjalan, sedangkan keuntungan atau kerugian aktuarial (jika ada) dan beban jasa lalu yang belum menjadi hak karyawan bagi karyawan yang masih aktif bekerja diamotisasikan selama jangka waktu rata-rata sisa masa kerja karyawan. Cadangan imbalan pasti pasca-kerja disajikan sebesar nilai bersih dari nilai kini cadangan imbalan pasti setelah memperhitungkan keuntungan atau kerugian aktuarial yang tidak diakui, beban jasa lalu yang belum diakui dan nilai wajar aktiva program. Imbalan kerja jangka panjang lainnya merupakan imbalan untuk karyawan yang telah bekerja lebih dari 15 tahun dan minimum berumur 40 tahun. Metode penilaian aktuarial yang digunakan untuk menentukan nilai kini cadangan imbalan pasti, beban jasa kini yang terkait dan beban jasa lalu adalah metode Projected Unit Credit. Beban jasa kini, beban bunga, hasil yang diharapkan dari aktiva program (jika ada), keuntungan atau kerugian aktuarial, beban jasa lalu serta dampak kurtailmen atau penyelesaian (jika ada) diakui pada laba rugi konsolidasi periode berjalan. t. Biaya Pinjaman Biaya pinjaman merupakan bunga dan selisih kurs pinjaman yang diterima dalam mata uang asing dan biaya lainnya (amortisasi diskon/premium dari pinjaman diterima) yang terjadi sehubungan dengan peminjaman dana.

19 - 17- Biaya pinjaman diakui sebagai beban pada saat terjadinya, kecuali biaya pinjaman atas pinjaman yang diperoleh untuk membiayai perolehan dan pengembangan aktiva real estat dan dapat secara langsung diatribusikan ke aktivitas pengembangan real estat, yang dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya tanah yang belum dikembangkan dan/atau biaya pengembangan untuk proyek real estat. Apabila pinjaman secara spesifik dipergunakan untuk memperoleh dan mengembangkan proyek real estat, biaya pinjaman yang dikapitalisasi adalah seluruh biaya pinjaman yang terjadi selama periode pinjaman tersebut, dikurangkan dengan pendapatan bunga atas investasi sementara dari dana pinjaman diterima yang belum digunakan. Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan jika dalam suatu periode yang cukup lama proyek pengembangan real estat ditangguhkan atau ditunda, dan kapitalisasi dari biaya pinjaman akan berakhir pada saat proyek pengembangan itu telah selesai dan siap untuk digunakan. u. Pajak Penghasilan Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aktiva dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aktiva dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aktiva pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang. Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas. Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan disajikan di neraca, kecuali aktiva dan kewajiban pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aktiva dan kewajiban pajak kini. v. Laba (Rugi) Bersih Per Saham Laba (rugi) bersih per saham dihitung dengan membagi laba bersih konsolidasi dengan jumlah tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor penuh selama periode yang bersangkutan. w. Informasi Segmen Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasi. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usaha sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis. Segmen usaha adalah komponen Perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (baik produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain. Segmen geografis adalah komponen Perusahaan dan anak perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain.

20 KAS DAN SETARA KAS Kas dan setara kas terdiri dari: Kas Rp Rp Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (lihat Catatan 30) Bank Rupiah PT Bank Inter-Pacific Tbk (dahulu PT Bank Artha Graha) ( ) Dolar Amerika Serikat PT Bank Inter-Pacific Tbk (dahulu PT Bank Artha Graha) (US$ pada tahun 2005 dan US$ pada tahun 2004) Deposito berjangka Rupiah PT Bank Inter-Pacific Tbk (dahulu PT Bank Artha Graha) Dolar Amerika Serikat PT Bank Inter-Pacific Tbk (dahulu PT Bank Artha Graha) (US$ pada tahun 2005 dan US$ pada tahun 2004) Sub jumlah Pihak ketiga Bank Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk Dolar Amerika Serikat American Express Bank N.A, Jakarta (US$ pada tahun 2005 dan dan US$ pada tahun 2004) Citibank N.A., Jakarta (US$ pada tahun 2005 dan US$ pada tahun 2004) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (US$ 667 pada tahun 2005 dan US$ 712 pada tahun 2004) Sub jumlah Jumlah Rp Rp Transaksi dengan PT Bank Inter-Pacific Tbk (dahulu PT Bank Artha Graha), pihak yang mempunyai hubungan istimewa, dilaksanakan dengan tingkat bunga, syarat dan kondisi yang sama sebagaimana bila dilaksanakan dengan pihak ketiga (Catatan 30).

- 1 - AKTIVA TETAP (Catatan 2k, 2l, 10 dan 13b) Nilai tercatat Akumulasi penyusutan ( ) (

- 1 - AKTIVA TETAP (Catatan 2k, 2l, 10 dan 13b) Nilai tercatat Akumulasi penyusutan ( ) ( - 1 - PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 30 JUNI 2006 DAN 2005 (Dalam Ribuan Rupiah, kecuali Data Saham) A K T I V A KAS DAN SETARA KAS (Catatan 2c,

Lebih terperinci

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN 2009 PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS

Lebih terperinci

PT DANAYASA ARTHATAMA TBK dan Anak Perusahaan

PT DANAYASA ARTHATAMA TBK dan Anak Perusahaan PT DANAYASA ARTHATAMA TBK dan Anak Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi (Unaudited) Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir Neraca Konsolidasi 30 September 2010 dan 2009 ASET ` Catatan Kas dan setara

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 MARET 2018 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2017 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR

Lebih terperinci

Perusahaan memulai kegiatan operasionalnya sejak tahun 1989.

Perusahaan memulai kegiatan operasionalnya sejak tahun 1989. 1. Umum a. Pendirian dan informasi Umum PT Danayasa Arthatama Tbk (Perusahaan) didirikan pada tanggal 1 April 1987 berdasarkan akta No. 9 tanggal 1 April 1987 yang dibuat dihadapan Misahardi Wilamarta,

Lebih terperinci

Perusahaan memulai kegiatan operasionalnya sejak tahun 1989.

Perusahaan memulai kegiatan operasionalnya sejak tahun 1989. 1. Umum a. Pendirian dan informasi Umum PT Danayasa Arthatama Tbk (Perusahaan) didirikan pada tanggal 1 April 1987 berdasarkan akta No. 9 tanggal 1 April 1987 yang dibuat dihadapan Misahardi Wilamarta,

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2014 (Tidak Diaudit) DAN TAHUN YANG BERAKHIR 31

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2014 (Tidak Diaudit) DAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER

Lebih terperinci

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 30 JUNI 2014 (TIDAK DIAUDIT) DAN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT, DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TANGGAL

Lebih terperinci

PT Jakarta International Hotels & Development Tbk Dan Anak Perusahaan

PT Jakarta International Hotels & Development Tbk Dan Anak Perusahaan PT Jakarta International Hotels & Development Tbk Dan Anak Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi Dan Laporan Auditor Independen (Mata Uang Indonesia) Laporan Auditor Independen Laporan No. 35624S Dewan

Lebih terperinci

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 MARET 2017 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2016 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR

Lebih terperinci

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2015 DAN 31 DESEMBER 2014 DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN

Lebih terperinci

PT Danayasa Arthatama Tbk dan Entitas Anak

PT Danayasa Arthatama Tbk dan Entitas Anak PT Danayasa Arthatama Tbk dan Entitas Anak Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal

Lebih terperinci

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008 PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS

Lebih terperinci

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2010 DAN 2009 PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS

Lebih terperinci

PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 30 Juni 2010 dan 2009

PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 30 Juni 2010 dan 2009 1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk. (Perusahaan) didirikan di Bandung berdasarkan Akta No. 7 tanggal 1 Juli 1988 dan Notaris Nany Sukarja, S. H. Akta Pendirian

Lebih terperinci

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 (TIDAK DIAUDIT) DAN PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT, DENGAN ANGKA PERBANDINGAN

Lebih terperinci

PT Danayasa Arthatama Tbk dan Entitas Anak

PT Danayasa Arthatama Tbk dan Entitas Anak PT Danayasa Arthatama Tbk dan Entitas Anak Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Maret 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit) serta Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

Lebih terperinci

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 MARET 2016 DAN 31 DESEMBER 2015 DAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2016

Lebih terperinci

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2010 DAN 2009 (MATA UANG INDONESIA)

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2010 DAN 2009 (MATA UANG INDONESIA) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2010 DAN 2009 (MATA UANG INDONESIA) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2010 DAN 2009 Daftar Isi Halaman Neraca... 2-3 Laporan

Lebih terperinci

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 30 JUNI 2017 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2016 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR

Lebih terperinci

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2015, 31 DESEMBER 2014 DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK PERIODE

Lebih terperinci

PT Danayasa Arthatama Tbk dan Entitas Anak

PT Danayasa Arthatama Tbk dan Entitas Anak PT Danayasa Arthatama Tbk dan Entitas Anak Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni

Lebih terperinci

PT Danayasa Arthatama Tbk dan Anak Perusahaan. Laporan Keuangan Konsolidasi (Unaudited) 31 Maret 2011

PT Danayasa Arthatama Tbk dan Anak Perusahaan. Laporan Keuangan Konsolidasi (Unaudited) 31 Maret 2011 PT Danayasa Arthatama Tbk dan Anak Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi (Unaudited) Neraca Konsolidasi Catatan/ Notes 31/03/2011 31/12/2010 Rp '000 Rp '000 ASET Kas dan setara kas 2d,2e,2g,3,36 128.427.603

Lebih terperinci

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2013 (Tidak Diaudit) DAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER

Lebih terperinci

PT BNI SECURITIES LAPORAN KEUANGAN UNTUK 3 BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2008 DAN 2007 (UNAUDITED)

PT BNI SECURITIES LAPORAN KEUANGAN UNTUK 3 BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2008 DAN 2007 (UNAUDITED) PT BNI SECURITIES LAPORAN KEUANGAN UNTUK 3 BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2008 DAN 2007 (UNAUDITED) 0 PT BNI SECURITIES LAPORAN KEUANGAN UNTUK 3 BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2008 DAN 2007 (UNAUDITED) Daftar

Lebih terperinci

PT Danayasa Arthatama Tbk dan Entitas Anak

PT Danayasa Arthatama Tbk dan Entitas Anak PT Danayasa Arthatama Tbk dan Entitas Anak Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 30 Juni 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) serta Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

Lebih terperinci

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 MARET 2015, 31 DESEMBER 2014 DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK PERIODE YANG

Lebih terperinci

PT Danayasa Arthatama Tbk dan Entitas Anak

PT Danayasa Arthatama Tbk dan Entitas Anak PT Danayasa Arthatama Tbk dan Entitas Anak Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret

Lebih terperinci

PT Danayasa Arthatama Tbk dan Anak Perusahaan. Laporan Keuangan Konsolidasi (Unaudited) 30 JUNI 2011

PT Danayasa Arthatama Tbk dan Anak Perusahaan. Laporan Keuangan Konsolidasi (Unaudited) 30 JUNI 2011 PT Danayasa Arthatama Tbk dan Anak Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi (Unaudited) 30 JUNI 2011 Neraca Konsolidasi Catatan/ Notes 31 Desember 2010 Rp '000 Rp '000 ASET Kas dan setara kas 2d,2e,2g,3,35

Lebih terperinci

PT SIANTAR TOP Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (TIDAK DIAUDIT)

PT SIANTAR TOP Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (TIDAK DIAUDIT) PT SIANTAR TOP Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (TIDAK DIAUDIT) 1 PT SIANTAR TOP Tbk NERACA PER TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (TIDAK DIAUDIT) Catatan

Lebih terperinci

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR

Lebih terperinci

- 1 - Kas dan setara kas (Catatan 2d, 2g, 3, 34 dan 35) Rp Rp Surat berharga (Catatan 2d)

- 1 - Kas dan setara kas (Catatan 2d, 2g, 3, 34 dan 35) Rp Rp Surat berharga (Catatan 2d) PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008 (Dalam Ribuan Rupiah, kecuali Data Saham) - 1-2009 2008 A S E T Kas dan setara kas (Catatan

Lebih terperinci

PT. INTANWIJAYA INTERNASIONAL, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2009 DAN 2008

PT. INTANWIJAYA INTERNASIONAL, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2009 DAN 2008 Halaman 8 PT. INTANWIJAYA INTERNASIONAL, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2009 DAN 2008 1. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN a. Pendirian Perusahaan PT. Intanwijaya Internasional Tbk. (Perusahaan) didirikan

Lebih terperinci

PT. AKBAR INDO MAKMUR STIMEC Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008

PT. AKBAR INDO MAKMUR STIMEC Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 1. UMUM a. Pendirian Perusahaan PT. Akbar Indo Makmur Stimec Tbk ( Perusahaan ) didirikan pada tanggal

Lebih terperinci

PT. AKBAR INDO MAKMUR STIMEC Tbk

PT. AKBAR INDO MAKMUR STIMEC Tbk Laporan Keuangan Dan Laporan Auditor Independen Untuk Tahun yang Berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 DAFTAR ISI Halaman Laporan Auditor Independen i Neraca 1 Laporan Laba Rugi 2 Laporan

Lebih terperinci

Catatan 31 Maret Maret 2010

Catatan 31 Maret Maret 2010 NERACA KONSOLIDASI ASET Catatan 31 Maret 2011 31 Maret 2010 ASET LANCAR Kas dan setara kas 2f, 3 220.361.019.579 10.981.803.022 Piutang usaha - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu Pihak yang

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM ATAS PT MMS. Sejarah Singkat dan Perkembangan Perusahaan

BAB III GAMBARAN UMUM ATAS PT MMS. Sejarah Singkat dan Perkembangan Perusahaan BAB III GAMBARAN UMUM ATAS PT MMS III.1 Sejarah Singkat dan Perkembangan Perusahaan PT MMS didirikan di Jakarta berdasarkan Akta No.14 tanggal 4 Oktober 1989 dari Notaris Winnie Hadiprojo, SH., notaris

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT INDO EVERGREEN. UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 dan 2010

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT INDO EVERGREEN. UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 dan 2010 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT INDO EVERGREEN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER dan DAFTAR ISI Halaman LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Laporan Posisi Keuangan... 1. Laporan Laba Rugi Komprehensif...

Lebih terperinci

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (Mata Uang Rupiah) 1 PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN DAN SEMBILAN BULAN

Lebih terperinci

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2011 DAN 2010 (MATA UANG INDONESIA)

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2011 DAN 2010 (MATA UANG INDONESIA) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2011 DAN 2010 (MATA UANG INDONESIA) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2011 DAN 2010 Daftar Isi Halaman Neraca... 2-3 Laporan

Lebih terperinci

PT Danayasa Arthatama Tbk dan Anak Perusahaan. Laporan Keuangan Konsolidasian (Unaudited) 31 Maret 2012

PT Danayasa Arthatama Tbk dan Anak Perusahaan. Laporan Keuangan Konsolidasian (Unaudited) 31 Maret 2012 PT Danayasa Arthatama Tbk dan Anak Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasian (Unaudited) Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Catatan/ Notes 31 Desember 2011 Rp '000 Rp '000 ASET Kas dan setara kas

Lebih terperinci

PT Danayasa Arthatama Tbk dan Entitas Anak. Laporan Keuangan Konsolidasian (Unaudited) 31 Maret 2013

PT Danayasa Arthatama Tbk dan Entitas Anak. Laporan Keuangan Konsolidasian (Unaudited) 31 Maret 2013 PT Danayasa Arthatama Tbk dan Entitas Anak Laporan Keuangan Konsolidasian (Unaudited) Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Catatan/ Notes 31 Desember 2012 Rp '000 Rp '000 ASET Kas dan setara kas 2e,2f,2h,2j,3,4,23,36

Lebih terperinci

Laporan Keuangan Konsolidasian (Unaudited) 30 SEPTEMBER 2012

Laporan Keuangan Konsolidasian (Unaudited) 30 SEPTEMBER 2012 PT Danayasa Arthatama Tbk dan Anak Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasian (Unaudited) 30 SEPTEMBER 2012 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 30 September 2012 Catatan/ Notes 30 September 2012 31

Lebih terperinci

PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC, Tbk LAPORAN KEUANGAN

PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC, Tbk LAPORAN KEUANGAN LAPORAN KEUANGAN LAPORAN KEUANGAN PER 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) LAPORAN

Lebih terperinci

PT Danayasa Arthatama Tbk dan Entitas Anak

PT Danayasa Arthatama Tbk dan Entitas Anak PT Danayasa Arthatama Tbk dan Entitas Anak Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk 6 (Enam) Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal, 2012 (Unaudited) Dan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2012, 2011 (audit)

Lebih terperinci

P.T. SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2008 DAN 2007

P.T. SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2008 DAN 2007 P.T. SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2008 DAN 2007 P.T. SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN DAFTAR ISI Halaman

Lebih terperinci

ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI

ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI P.T. PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2004 DAN 2003 AKTIVA 2004 2003 (Disajikan Rental' - Catatan 38) AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 161.020.965.269 41.211.323.789

Lebih terperinci

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Catatan 2009*) Kas dan setara kas 2d,

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Catatan 2009*) Kas dan setara kas 2d, NERACA KONSOLIDASIAN AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2d,4 121.433.163.880 119.658.017.889 Deposito berjangka 5 2.135.930.652 2.424.600.790 Piutang usaha 2e (setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu

Lebih terperinci

AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2c,2e,4, Penyertaan sementara 2c,2f,

AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2c,2e,4, Penyertaan sementara 2c,2f, NERACA KONSOLIDASIAN (UNAUDITED) AKTIVA Catatan 2008 2007 AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2c,2e,4,43 10.942.829 10.828.433 Penyertaan sementara 2c,2f,43 182.685 188.139 Piutang usaha 2c,2g,5,36,43 Pihak

Lebih terperinci

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 31 DESEMBER 2011 SERTA UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL

Lebih terperinci

PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk

PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk LAPORAN KEUANGAN SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TANGGAL 30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008 ( Tidak Diaudit ) PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk NERACA 30 September 2009

Lebih terperinci

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Serta Untuk

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Serta Untuk PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Serta Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pada tanggal 16 Januari 1985 berdasarkan akta notaris Ridwan Suselo, S.H., No. 27.

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pada tanggal 16 Januari 1985 berdasarkan akta notaris Ridwan Suselo, S.H., No. 27. BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1 Sejarah Perusahaan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. ( Perusahaan ) didirikan di Indonesia pada tanggal 16 Januari 1985 berdasarkan akta notaris Ridwan Suselo,

Lebih terperinci

PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk. LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2012 DAN 2011

PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk. LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2012 DAN 2011 PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk. LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2012 DAN 2011 PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk. LAPORAN POSISI KEUANGAN PER 31 MARET 2012 DAN 31 DESEMBER 2011 A S E T Aset Lancar Catatan 31-Mar-12 31-Dec-11

Lebih terperinci

PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk

PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk Laporan Keuangan Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Tidak diaudit) PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk NERACA 30 September 2010 dan

Lebih terperinci

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Catatan 2009*) Kas dan setara kas 2d,

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Catatan 2009*) Kas dan setara kas 2d, NERACA KONSOLIDASIAN AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2d,4 70.490.918.058 100.111.129.147 Deposito berjangka 5 2.062.615.652 2.179.143.834 Piutang usaha 2e (setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu

Lebih terperinci

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2011 DAN 30 SEPTEMBER 2010 (MATA UANG INDONESIA)

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2011 DAN 30 SEPTEMBER 2010 (MATA UANG INDONESIA) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2011 DAN 30 SEPTEMBER 2010 (MATA UANG INDONESIA) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2011 DAN 30 SEPTEMBER 2010 Daftar

Lebih terperinci

PT MUSTIKA RATU Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT MUSTIKA RATU Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT MUSTIKA RATU Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2007 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN 2006) (MATA UANG INDONESIA) 1 MUSTIKA

Lebih terperinci

JUMLAH ASET LANCAR

JUMLAH ASET LANCAR LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) KONSOLIDASI 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 30 September 2011 31Desember 2010 ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 50948250925 80968763439 Investasi 1963117500 2016231750

Lebih terperinci

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk dan ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI. Pada tanggal 30 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk dan ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI. Pada tanggal 30 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk dan ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Pada tanggal 30 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) DAFTAR ISI Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen

Lebih terperinci

PT RISTIA BINTANG MAHKOTASEJATI Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

PT RISTIA BINTANG MAHKOTASEJATI Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN PT RISTIA BINTANG MAHKOTASEJATI Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2010 DAN 2009 PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk. dan

Lebih terperinci

PT JAYA REAL PROPERTY TBK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 (Dalam Ribuan Rupiah) 31 Desember 2010

PT JAYA REAL PROPERTY TBK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 (Dalam Ribuan Rupiah) 31 Desember 2010 LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 ASET Catatan 30 Juni 2011 31 Desember 2010 Kas dan Setara Kas 2.d, 2.e.,2.n, 3, 29 887.194.955 758.054.399 Investasi Saham 2.c,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. perusahaan yang mengajak orang lain untuk membeli barang dan jasa yang ditawarkan

BAB II LANDASAN TEORI. perusahaan yang mengajak orang lain untuk membeli barang dan jasa yang ditawarkan BAB II LANDASAN TEORI II.1. Penjualan II.1.1. Definisi Penjualan Penjualan secara umum memiliki pengertian kegiatan yang dilakukan oleh suatu perusahaan yang mengajak orang lain untuk membeli barang dan

Lebih terperinci

PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk

PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk LAPORAN KEUANGAN TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008 ( Tidak Diaudit ) PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk NERACA 31 Maret 2009 dan 2008 ( Disajikan

Lebih terperinci

PT PENYELENGGARA PROGRAM PERLINDUNGAN INVESTOR EFEK INDONESIA

PT PENYELENGGARA PROGRAM PERLINDUNGAN INVESTOR EFEK INDONESIA Daftar Isi Halaman Laporan Auditor Independen Laporan Keuangan Untuk Periode yang Dimulai dari 18 Desember 2012 (Tanggal Pendirian) sampai dengan 31 Desember 2012 Laporan Posisi Keuangan 1 Laporan Laba

Lebih terperinci

PT. PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk Catatan Atas Laporan Keuangan Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009

PT. PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk Catatan Atas Laporan Keuangan Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 1. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT. Pelita Sejahtera Abadi didirikan pada tanggal 14 Januari 2002 berdasar akta notaris No: 16 dari notaris Ny. O. Hartati, SH. Akta Notaris tersebut telah mendapat pengesahan

Lebih terperinci

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2006 DAN 2005 Jakarta, 30 Oktober 2006 Peter Lembong Direktur NERACA

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-06/PM/2000 TENTANG PERUBAHAN PERATURAN NOMOR VIII.G.7 TENTANG PEDOMAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-06/PM/2000 TENTANG PERUBAHAN PERATURAN NOMOR VIII.G.7 TENTANG PEDOMAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-06/PM/2000 Peraturan Nomor VIII.G.7 TENTANG PERUBAHAN PERATURAN NOMOR VIII.G.7 TENTANG PEDOMAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR

Lebih terperinci

Laporan Keuangan - Pada tanggal 31 Desember 2008 dan untuk periode sejak 8 April 2008 (tanggal efektif) sampai dengan 31 Desember 2008

Laporan Keuangan - Pada tanggal 31 Desember 2008 dan untuk periode sejak 8 April 2008 (tanggal efektif) sampai dengan 31 Desember 2008 Daftar Isi Halaman Laporan Auditor Independen 1 Laporan Keuangan - Pada tanggal 31 Desember 2008 dan untuk periode sejak 8 April 2008 (tanggal efektif) Laporan Aset dan Kewajiban Laporan Operasi Laporan

Lebih terperinci

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN 30 September 2011 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2010 (Diaudit) Dan Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan Yang Berakhir Pada

Lebih terperinci

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut: Tahun 2011 Tahun 2010

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut: Tahun 2011 Tahun 2010 1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk. (Perusahaan) didirikan di Bandung berdasarkan Akta No. 7 tanggal 1 Juli 1988 dan Notaris Nany Sukarja, S. H. Akta Pendirian

Lebih terperinci

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan Bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan Bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASI Per (Tidak Diaudit) ASET 31 Desember 2010 ASET LANCAR Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Pihak Ketiga Piutang Lainlain Pihak Ketiga Persediaan Bersih Biaya Dibayar di

Lebih terperinci

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2011 DAN 30 JUNI 2010 (MATA UANG INDONESIA)

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2011 DAN 30 JUNI 2010 (MATA UANG INDONESIA) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2011 DAN 30 JUNI 2010 (MATA UANG INDONESIA) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2011 DAN 30 JUNI 2010 Daftar Isi Halaman Laporan

Lebih terperinci

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) Serta Untuk

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) Serta Untuk PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) Serta Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September

Lebih terperinci

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Serta Untuk

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Serta Untuk PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2015

Lebih terperinci

PT KARWELL INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT KARWELL INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT KARWELL INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Laporan Keuangan Konsolidasi Dengan Laporan Auditor Independen (Mata Uang Rupiah) LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DENGAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN TAHUN YANG

Lebih terperinci

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN Laporan No. AR/L-099/12 Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi PT Sidomulyo Selaras Tbk Kami telah mengaudit laporan posisi keuangan konsolidasian PT Sidomulyo Selaras Tbk

Lebih terperinci

Lampiran 1. Neraca Konsolidasi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk

Lampiran 1. Neraca Konsolidasi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Lampiran 1. Neraca Konsolidasi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk L1 ASET PT GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008, 2009, DAN 2010 Periode Analisis Horizontal

Lebih terperinci

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 Maret 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 Maret 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Ekshibit A NERACA KONSOLIDASI 31 Maret 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) A S E T ASET LANCAR Kas dan setara kas 2c,2p,3,25 1,349,564,406,813 1,205,030,845,882 Investasi jangka

Lebih terperinci

PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 Juni 2010 dan 2009 ( Dalam Rupiah )

PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 Juni 2010 dan 2009 ( Dalam Rupiah ) 1 UMUM a. Pendirian Perusahaan PT. Surya Toto Indonesia Tbk. ("Perusahaan") didirikan tanggal 11 Juli 1977 dalam rangka Undang-Undang Penanaman Modal Asing No. 1, tahun 1967 berdasarkan akte yang dibuat

Lebih terperinci

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2007 DAN 2006

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2007 DAN 2006 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2007 DAN 2006 NERACA KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2007 dan 2006 Catatan A K T I V A KAS DAN SETARA KAS Pihak Ketiga

Lebih terperinci

PT SARASA NUGRAHA Tbk NERACA Per 31 Desember 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham)

PT SARASA NUGRAHA Tbk NERACA Per 31 Desember 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham) NERACA Per 31 Desember 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham) AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan Bank 2.b, 4 7.079.491 4.389.630 Investasi Jangka Pendek 2.d, 5 6.150 6.150 Piutang Usaha 2.b,

Lebih terperinci

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 Beserta LAPORAN AUDITOR

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 Beserta LAPORAN AUDITOR PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 Beserta LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAFTAR ISI Halaman I. SURAT PERNYATAAN DIREKSI

Lebih terperinci

PT SIANTAR TOP Tbk. LAPORAN KEUANGAN INTERIM UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2009 DAN 2008 (TIDAK DIAUDIT)

PT SIANTAR TOP Tbk. LAPORAN KEUANGAN INTERIM UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2009 DAN 2008 (TIDAK DIAUDIT) PT SIANTAR TOP Tbk. LAPORAN KEUANGAN INTERIM UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2009 DAN 2008 (TIDAK DIAUDIT) - 1 - PT SIANTAR TOP Tbk NERACA PER TANGGAL 30 JUNI 2009 DAN 2008 (TIDAK DIAUDIT)

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 1 JANUARI 2010 / 31 DESEMBER 2009 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL

Lebih terperinci

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 Beserta LAPORAN AUDITOR

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 Beserta LAPORAN AUDITOR PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 Beserta LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAFTAR ISI Halaman I. SURAT PERNYATAAN DIREKSI

Lebih terperinci

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN PT METROPOLITAN KENTJANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN DAFTAR ISI Halaman Laporan Auditor Independen

Lebih terperinci

PT RODA VIVATEX Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK LAPORAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL - TANGGAL 31 MARET 2013 DAN 2012

PT RODA VIVATEX Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK LAPORAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL - TANGGAL 31 MARET 2013 DAN 2012 PT RODA VIVATEX Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK LAPORAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL - TANGGAL P.T. RODA VIVATEX Tbk DAN ENTITAS ANAK DAFTAR ISI - LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Halaman

Lebih terperinci

JUMLAH AKTIVA

JUMLAH AKTIVA NERACA 31 DESEMBER 2007 AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan bank 3 866.121.482 3.038.748.917 Piutang usaha - bersih Hubungan istimewa 2b, 2c, 4, 5, 8 2.635.991.416 328.548.410 Pihak ketiga - setelah dikurangi

Lebih terperinci

PT Citatah Tbk Laporan Posisi Keuangan 30 September 2011 dengan angka perbandingan 31 Desember 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Citatah Tbk Laporan Posisi Keuangan 30 September 2011 dengan angka perbandingan 31 Desember 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Laporan Posisi Keuangan 30 September 2011 dengan angka perbandingan 31 Desember 2010 Catatan Aset Aset lancar Kas dan setara kas 2d,4 10.051.209.650 10.812.416.225 Piutang usaha - setelah dikurangi penyisihan

Lebih terperinci

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2011 PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & Gedung Artha

Lebih terperinci

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasi (Tidak Diaudit) Dan 31 Desember (Diaudit) dan Untuk Periode 6 (Enam) Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal (Tidak Diaudit) Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode 6 (Enam) Bulan

Lebih terperinci

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DENGAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN Daftar isi Halaman Laporan Auditor Independen 1 Neraca Konsolidasi 2 Laporan Laba Rugi Konsolidasi

Lebih terperinci

1,111,984, ,724,096 Persediaan 12 8,546,596, f, ,137, ,402,286 2h, 9 3,134,250,000 24,564,101,900

1,111,984, ,724,096 Persediaan 12 8,546,596, f, ,137, ,402,286 2h, 9 3,134,250,000 24,564,101,900 NERACA KONSOLIDASI` PER 30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008 3 CATATAN ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 2c, 2l, 4, 24 Rp 3,111,393,145 Rp 1,677,351,069 Investasi jangka pendek 2d, 5 5,348,940,000 6,606,593,125

Lebih terperinci

30 Juni 31 Desember

30 Juni 31 Desember LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 30 Juni 31 Desember ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 73102500927 63710521871 Investasi 2072565000 1964636608 Piutang usaha - setelah

Lebih terperinci

PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC, Tbk

PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC, Tbk LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (TIDAK DIAUDIT LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL 30 JUNI 2016 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG

Lebih terperinci

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASIAN AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2a,2c,3,27 103.317.329.165 92.942.187.030 Deposito berjangka 2a,4 1.971.891.997 2.643.566.861 Piutang usaha (setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu

Lebih terperinci

PT ANEKA KEMASINDO UTAMA Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2009 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2008 (MATA UANG INDONESIA)

PT ANEKA KEMASINDO UTAMA Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2009 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2008 (MATA UANG INDONESIA) LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2009 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2008 (MATA UANG INDONESIA) LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2009 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2008 Daftar Isi Halaman

Lebih terperinci

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2012 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2011 (DIAUDIT) DAN (Mata Uang Rupiah) PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS

Lebih terperinci