Unnes Journal of Public Health
|
|
- Handoko Muljana
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 UJPH 3 (2) (2014) Unnes Journal of Public Health HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DAN MOTIVASI KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA WANITA BAGIAN GILING ROKOK DI PT NOJORONO KUDUS Febry Candra Adityana Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia Info Artikel Sejarah Artikel: Diterima Mei 2013 Disetujui Juni 2013 Dipublikasikan Juli 2014 Keywords: Status Gizi, Motivasi Kerja, Produktivitas Kerja Abstrak Tenaga kerja memiliki peranan dan kedudukan yang sangat penting sebagai pelaku dan tujuan pembangunan maka dituntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas dan mempunyai produktivitas yang tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui hubungan antara Status Gizi dan Motivasi Kerja dengan Produktivitas Tenaga Kerja Wanita Bagian Giling Rokok di PT Nojorono Kudus. Jenis penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini seluruh pekerja yang ada pada bagian Giling rokok di PT Nojorono Kudus. Teknik pengambilan sampel dengan metode Purposive sampling dan menggunakan rumus Stanlay Lemeslow sehingga didapatkan jumlah sampel 69 pekerja. Instrumen dalam penelitian ini pengukuran Status Gizi menggunakan microtois, timbangan injak, dan pengisian kuesioner Motivasi Kerja. Analisis data secara univariat dan bivariat (menggunakan uji Chi-Square dengan α= 0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan antara Status Gizi dengan Produktivitas Kerja (p-value 0,003) dan Motivasi Kerja dengan Produktivitas Kerja (p-value 0,002). Saran yang diberikan kepada Pimpinan PT Nojorono Kudus adalah hendaknya tidak mengganti jatah makan tambahan dengan uang sehingga program gizi kerja dapat tercapai serta peningkatan motivasi kerja untuk memperoleh produktivitas yang tinggi. Abstract Labor has a role and a very important positions as principals and development purposes there for it require of human resources quality and has high productivity. The purpose of this research was to know the relationship between nutritional status and working motivation with woman labor productivity in cigarette rolling dapartment PT Nojorono Kudus. The type of this research was analytical observational with cross sectional approach. The population was all the workers cigarette rolling dapartment PT Nojorono Kudus. The sampling technique was used purposive sampling method and stanlay lemeslow formula. This technique obtained 69 workers. Instruments to measure nutritional status were microtois, stampede, and the questionnaire of working motivation. Analysis used univariate data and bivariat (using Chi-Square test with α=0.05). The conclusion of that there was a relationship between nutritional Status and work productivity (p-value of 0.003) and working motivation with work productivity (pvalue of 0.002).The advice might be given to the PT Nojorono Kudus management that they should not replace additional food rations with money so that the work can be accomplished nutrition programs as well as increasing working motivation to achieve high productivity Universitas Negeri Semarang Alamat korespondensi: Gedung F1 Lantai 2 FIK Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, ditya.candra@gmail.com ISSN
2 PENDAHULUAN Dalam kondisi perkembangan pembangunan kearah industrialisasi dan pesaingan pasar yang semakin ketat, sangat diperlukan tenaga kerja yang sehat dan produktif. Searah dengan hal tersebut, kebijakan pembangunan dibidang kesehatan ditujukan untuk meningkatkan derajat kesehatan yang optimal bagi seluruh masyarakat, termasuk masyarakat tenaga kerja. Tenaga kerja memiliki peranan dan kedudukan yang sangat penting sebagai pelaku dan tujuan pembangunan karena dituntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas dan mempunyai produktivitas yang tinggi. Tenaga kerja yang demikian mampu meningkatkan kesejahteraan dan daya saing di era globalisasi (Anies, 2005:23). Seiring dengan majunya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di era globalisasi ini, setiap negara termasuk bangsa Indonesia menghadapi tantangan untuk meningkatkan sumber daya manusia yang ada pada saat ini. Manusia dalam pekerjaannya tidak merupakan mesin yang bekerja begitu saja, tanpa perasaan, pikiran dan kehidupan sosial. Manusia adalah suatu yang paling komplek. Manusia memiliki rasa suka dan benci, gembira dan sedih, berani dan takut, dan lain-lain sebagainya. Manusia mempunyai kehendak, kemampuan, angan-angan, dan citacita. Manusia memiliki dorongan hidup tertentu. Selain itu, manusia mempunyai pikiran dan pertimbangan, yang menentukan sikap dan pendiriannya dan manusia juga mempunyai pergaulan hidup, baik di rumahnya, atau di tempat kerjanya, maupun di masyarakat luas. Maka demilkian seorang tenaga kerja memliki perasaan, pikiran, dan kehidupan sosial seperti itu. Faktor-faktor tersebut yang menyebabkan pengaruh yang tidak sedikit terhadap kepada keadaan pekerja dalam pekerjaannya (Suma mur P.K., 1996:207). Kesehatan dan daya kerja sangat erat hubungannya dengan tingkat gizi kerja seseorang. Tubuh memerlukan zat dari makanan untuk pemeliharaan tubuh, yang banyak sedikitnya keperluan ini sangat tergantung pada usia, jenis kelamin, lingkungan dan beban yang diderita oleh seseorang. Zat makanan tersebut diperlukan juga untuk pekerjaan dan meningkatkan sepadan dengan lebih beratnya pekerjaan. Pekerjaan memerlukan tenaga yang sumbernya adalah makanan (Suma mur P.K., 1996:50). Seseorang tenaga kerja dengan sikap mental, motivasi yang tinggi serta disiplin dan etos kerja yang tinggi akan selalu memacu dirinya untuk bekerja lebih produktif. Motivasi kerja adalah dorongan kehendak yang ada dalam diri tenaga kerja untuk berperilaku meningkatkan produktivitas kerja. Motivasi ini didasarkan atas adanya keyakinan bahwa bekerja produktif akan memberikan manfaat bagi dirinya (A. M. Sugeng Budiono, 2003:265). Secara umum produktivitas diartikan sebagai hubungan antara hasil nyata maupun fisik (barang atau jasa) dengan masuknya yang sebenarnya. Misalnya saja, produktivitas adalah ukuran efisiensi produk. Suatu perbandingan antara hasil keluaran dan masukan atau output:input. Masukan sering dibatasi dengan tenaga kerja, sedangkan keluaran diukur dalam kesatuan fisik bentuk dan nilai (Muchdarsyah Sinungan, 2003:12). Bagi perusahaan, tenaga kerja merupakan aset yang sangat menentukan aspek keberhasilan, baik dalam rangka memperoleh keuntungan perusahaan maupun dalam rangka kelangsungan perusahaan dan pengembangan usaha lebih lanjut. Untuk itu perusahaan perlu memiliki sumber daya manusia yang mempunyai etos kerja yang tinggi, keahlian, keterampilan, semangat dan profesionalisme yang tinggi pula. Sehingga dapat dikatakan bahwa tenaga kerja sebagai sumber daya manusia memegang peranan yang utama dalam proses peningkatan produktivitas kerja (A.M. Sugeng Budiono, 2003:244). Pendapat Suterneister menyatakan bahwa produktivitas sekitar 90% bergantung kepada kinerja tenaga kerja, dan yang 10 % bergantung kepada perkembangan teknologi 2
3 dan bahan mentah. Selanjutnya kinerja tenaga kerja % bergantung kepada motivasi bekerja dan yang 10-20% bergantung kepada kemampuannya, motivasi tenaga kerja untuk 50% bergantung kepada kondisi sosial, 40% bergantung kepada kebutuhan dan 10% bergantung kepada kondisi fisik (Siswanto Sastrohadiwiryo, 2003:275). PT Nojorono adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang rokok yang berada di Kabupaten Kudus. Perusahaan tersebut mempunyai banyak tenaga kerja yang tersebar dalam beberapa bagian khususnya pada bagian giling dan batil. Rata-rata mereka bekerja selama 9,5 jam dalam sehari. Semua aktivitas dimulai jam WIB sampai dengan WIB. Berdasarkan observasi awal pada bulan April didapatkan hasil bahwa dari 10 responden terdapat 6 responden yang Status Gizinya tidak memenuhi syarat. Kemudian observasi kedua dilakukan pada bulan november untuk mengetahui hasil produksi pada bulan Agustus, September, dan Oktober Dari hasil observasi tersebut diketahui perminggunya pada bulan Agustus minggu ke empat dari target batang rokok pekerja hanya dapat menyelesaikan batang rokok, pada bulan September minggu ke tiga dari target batang rokok pekerja hanya dapat menyelesaikan batang rokok, dan yang terakhir pada bulan Oktober minggu ke empat dari target batang rokok pekerja hanya dapat menyelesaikan batang rokok. Hal ini dapat disebabkan karena permintaan hasil produksi yang cukup tinggi. Motivasi kerja dapat ditandai dengan banyak tenaga kerja yang tidak masuk dikarenakan sakit, cuti atau keluar dari perusahaan. Sehingga berdampak pada ketidak sesuaian dengan target yang ditentukan dari pusat. Meningkatnya produksi yang dihasilkan tidak hanya tergantung pada mesin-mesin yang modern, modal yang cukup dan bahan baku yang banyak, tetapi tergantung kepada orang yang melaksanakan pekerjaan. Tenaga kerja sebagai pelaksana dalam kegiatan perusahaan harus diarahkan untuk mencapai tingkat produktivitas yang optimal (A.M. Sugeng Budiono, dkk., 2003:244). Salah satu sarana untuk meningkatkan hasil produksi yaitu dengan memotivasi karyawan. Motivasi merupakan setiap kegiatan yang mendorong, meningkatkan gairah dan mengajak karyawan untuk bekerja lebih efektif, serta meningkatakan praktek yang tidak produktif, dapat merupakan bagian pokok dari usaha meningkatkan pekerjaan yang efektif. Untuk mencapai produktivitas kerja yang tinggi maka status gizi dan motivasi kerja harus tetap terpelihara atau bahkan meningkat (Bambang Kussriyanto, 1999:10). Dari latar belakang diatas menjadi alasan peneliti mengambil judul: Hubungan antara Status Gizi dan Motivasi Kerja dengan Produktifitas Tenaga Kerja Wanita Bagian Giling Rokok Di PT Nojorono Kudus. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan dengan metode survei analitik, karena penelitian bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh kontribusi faktor resiko tertentu terhadap adanya suatu kejadian tertentu (efek). Pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini adalah cross sectional yaitu suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi anatara faktor resiko dengan efek, dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (point time approach). Populasi dalam penelitian ini adalah tenaga kerja bagian giling rokok di PT Nojorono Kudus. Populasi dalam penelitian ini adalah 246 orang. Sedangkan sampel penelitiannya diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yaitu memilih sampel yang diperoleh dari semua sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Adapun kriteria inklusi dan eksklusi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut responden yang berusia tahun, kondisi kesehatan baik atau dengan kata lain tidak menderita salah satu atau lebih dari penyakit yaitu tidak memiliki gangguan 3
4 kesehatan seperti tekanan darah tinggi, diare, asma, sakit kepala, nyeri punggung dan leher, karena seseorang yang sedang menderita sakit akan mudah terpengaruh oleh efek lingkungan. Sedangkan kriteria eksklusinya yaitu responden yang menolak/tidak hadir untuk diteliti maupun yang tidak ada saat penelitian. Instrumen penelitian berupa pengukuran dengan tinggi badan dan berat badan, dan kuesioner. Pengkuran tinggi badan dan berat badan digunakan untuk mengukur status gizi, sedangkan kuesioner digunakan untuk mengukur motivasi kerja. Analisis untuk mencari hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat dengan menggunakan uji statistik chi-square, menggunakan uji alternatif Fisher dengan bantuan program computer. HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis univariat dilakukan terhadap tiap variabel hasil penelitian. Analisis ini menunjukkan jumlah dan prosentase dari tiap variable data yang berhubungan antara Status Gizi dan Motivasi Kerja dengan Produktivitas Kerja Wanita Bagian Giling Rokok di PT Nojorono Kudus. Berdasarkan hasil penelitian dari 69 responden diperoleh data distribusi responden menurut usia tahun menunjukkan prosentase sebesar 100%. Hasil penelitian diperoleh data distribusi responden berdasarkan Masa Kerja sebagai berikut (Tabel 1). Tabel 1. Distribusi Responden berdasarkan Masa Kerja No. Masa Kerja Jumlah Prosentase (%) 1. Baru (<6 tahun) Sedang (6-10 tahun) 11 15,9 3. Lama (>10 tahun) 58 84,1 Jumlah Masa kerja pekerja dilihat dari lamanya bekerja pada bagian Giling rokok, menunjukkan frekuensi terbanyak terdapat pada masa kerja masa kerja lama (>10 tahun) sebanyak 58 responden dengan prosentase 84,1%. Sedangkan pada masa kerja baru (<6 tahun) sebanyak 0 responden dan masa kerja sedang (6-10 tahun) sebanyak 11 responden dengan prosentase 15,9%. Hasil penelitian diperoleh data distribusi responden berdasarkan Status Gizi sebagai berikut (Tabel 2). Tabel 2. Distribusi Responden berdasarkan Status Gizi No. Kriteria Jumlah Prosentase (%) 1. Kurus 4 5,8 2. Normal 52 75,4 3. Gemuk 13 18,8 Jumlah Status gizi dalam penelitian ini dapat dikelompokan menjadi 3 kriteria yaitu kurus, normal dan gemuk. Berdasarkan Kategori Status Gizi diperoleh frekuensi Status Gizi pekerja pada kategori kurus yaitu 4 responden atau 5,8%, kategori normal yaitu 52 responden atau 75,4%, kategori gemuk yaitu 13 responden atau 18,8%. Hasil penelitian diperoleh data distribusi responden berdasarkan Motivasi Kerja sebagai berikut (Tabel 3). 4
5 Tabel 3. Distribusi Responden berdasarkan Motivasi Kerja No Kriteria Jumlah Prosentase (%) 1. Rendah Sedang 19 27,5 3. Tinggi 50 72,5 Jumlah Motivasi kerja dalam penelitian ini dapat dikelompokan menjadi 3 kriteria yaitu rendah apabila skor 25-55, sedang apabila diperoleh skor dan tinggi apabila diperoleh skor Berdasarkan Kategori Motivasi Kerja, menunjukan motivasi kerja rendah 0 responden, motivasi kerja sedang 19 responden dengan prosentase 27,5%, motivasi kerja tinggi 50 responden dengan prosentase 72,5%. Distribusi responden berdasarkan prosentase skor aspek Motivasi Kerja menunjukan sebagai berikut (Tabel 4). Tabel 4. Distribusi Responden berdasarkan Aspek Motivasi Kerja No. Aspek Motivasi Kerja % Skor Kriteria 1. Kebutuhan 83% Tinggi 2. Tujuan 84% Tinggi 3. Sikap 77% Tinggi 4. Kemampuan 81% Tinggi 5. Pembayaran atau gaji 74% Sedang 6. Keamanan pekerjaan 81% Tinggi 7. Sesama pekerja 82% Tinggi 8. Pengawasan 73,36% Sedang 9. Pujian 82% Tinggi 10. Pekerjaan itu sendiri 78% Tinggi Berdasarkan prosentase skor aspek motivasi kerja menunjukan indikator kebutuhan (83%), tujuan (84%), sikap (77%), kemampuan (81%), pembayaran atau gaji (74%), keamanan pekerjaan (81%), sesama pekerja (82%), pengawasan (73,36%), pujian (82%), pekerjaan itu sendiri (78%). Hasil penelitian diperoleh data distribusi responden berdasarkan Produktivitas Kerja sebagai berikut (Tabel 5). Tabel 5. Distribusi Responden berdasarkan Produktivitas Kerja No Interval Kriteria Jumlah Prosentase (%) 1 P>1 Tinggi 48 69,6 2 P<1 Rendah 21 30,4 Jumlah Produktivitas kerja dalam penelitian ini dapat dikelompokan menjadi dua kriteria yaitu: tinggi apabila skor P>1 dan rendah apabila diperoleh skor P<1. Hasil penelitian diperoleh data produktivitas kerja tinggi 48 responden dengan prosentase 69,6% dan produktivitas rendah 21 responden dengan prosentase 30,4%. Hasil analisis bivariat antara status gizi dengan produktivitas tenaga kerja wanita bagian giling rokok di PT Nojorono Kudus sebagai berikut (Tabel 6). 5
6 Tabel 6. Hubungan antara Status Gizi dengan Produktivitas Kerja Status Gizi Produktivitas Kerja Tinggi % Rendah % N % Kurus dan 7 41,2% 10 58,8% % gemuk Normal 41 78,8% 11 21,2% % Total 48 69,6% 21 30,4% % Analisis bivariat dalam penelitian ini menggunakan uji chi-square. Hasil uji chisquare maka didapat p value sebesar 0,003. Maka p value lebih kecil dari 0,05 (0,003 < 0,05) sehingga Ha diterima yang menyatakan bahwa ada Hubungan antara Status Gizi dengan Produktivitas Tenaga Kerja Wanita Bagian Giling Rokok di PT. Nojorono Kudus. Berdasarkan analisis bivariat hubungan antara Status Gizi dengan Produktivitas Kerja, menunjukan kategori kurus dan gemuk sebanyak 17 responden, pada status gizi kurus dan gemuk tersebut pekerja bagian giling rokok yang produktivitasnya tinggi sebanyak 7 responden atau 41,2% dan yang produktivitas kerjanya rendah sebanyak 10 responden atau 58,8%. Status gizi normal sebanyak 52 responden, pada status gizi normal tersebut pekerja bagian giling rokok yang produktivitasnya tinggi sebanyak 41 responden atau 78,8% dan yang memiliki produktivitas kerjanya rendah sebanyak 11 responden atau 21,2%. Status gizi merupakan keadaan tubuh sebagai akibat kombinasi makanan dan penggunaan zat gizi (Sunita Almatsier, 2002:3). Status gizi yang normal untuk wanita berdasarkan IMT adalah 18,5-25,5. Kesehatan tenaga kerja dan produktivitas kerja erat bertalian dengan status gizi (A.M. Sugeng Budiono, dkk., 2003:154). Manusia yang sehat dan mendapatkan makanan yang cukup, baik kulitas maupun kuantitasnya, akan memiliki kesanggupan yang maksimal dalam menjalani hidupnya. Kemampuan maksimal ini disebut kapasitas orang dewasa. Jadi untuk memperoleh kapasitas orang dewasa yang maksimal, manusia harus memperoleh makanan yang cukup sehingga memperoleh semua zat gizi yang diperlukan untuk pertumbuhan, perbaikan dan pemeliharaan jaringan tubuh dan terlaksananya fungsi faal normal dalam tubuh, di samping memperoleh energi yang cukup untuk memungkinkan bekerja secara maksimal (Sjahmien Moehji, 2003:11). Bagi tenaga kerja kekurangan akan zat gizi akan mengakibatkan gangguan kesehatan. Gangguan tersebut akan mempengaruhi kapasitas kerja secara keseluruhan menjadi berkurang dan keadaan itu tentu saja akan menurunkan produktivitas kerja (Sjahmien Moehji, 2003:12). Gizi kerja adalah zat yang dibutuhkan oleh tenaga kerja untuk memenuhi kebutuhan sesuai dengan pekerjaanya agar tingkat kesehatan dan produktivitas kerjanya tercapai setinggi-tingginya (Gempur Santoso, 2004:75). Tubuh memerlukan zat-zat dari makanan untuk pemeliharaan tubuh. Perbaikan dari kerusakan sel-sel maupun jaringan tubuh. Zat-zat makanan ini diperlukan untuk pekerjaan dan meningkat berbanding lurus dengan beratnya pekerjaan. Pekerjaan memerlukan tenaga yang sumbernya adalah makanan, dalam kaitan dengan gizi kerja, nutrisi yang diperlukan oleh tenaga kerja tidak berbeda dengan yang dibutuhkan oleh orang lain dan dalam kegiatan lain (Anies, 2005:26). Bekerja keras tanpa di imbangi dengan makanan yang bergizi yang dimakan setiap hari maka dalam waktu dekat akan menderita kekurangan tenaga, lemas dan tidak dapat bergairah dalam melakukan pekerjaanya, tentu saja yang bersangkutan tidak dapat diharapkan adanya produktivitas yang dikehendaki (G. Kartasapoetra dan Marsetyo, 2008:17). Manusia harus memperoleh makanan yang cukup sehingga memperoleh zat gizi yang diperlukan untuk 6
7 pertumbuhan, perbaikan dan pemeliharaan jaringan tubuh dan terlaksananya fungsi faal normal dalam tubuh, sehingga memperoleh energi untuk bekerja secara maksimal (Sjahmien Moehji, 2003:11). Penerapan gizi kerja di perusahaan sering mengalami kendala, sebagaimana upaya kesehatan kerja yang lain, gizi kerja masih dianggap sebagai pos rugi. Bukan hanya belum prioritas melainkan pemborosan bagi keuangan perusahaan, jarang disadari bahwa gizi kerja justru menunjang produktivitas kerja hal ini tidak hanya menguntungkan bagi pekerja tapi juga keuntungan bagi perusahaan. Gizi kerja merupakan salah satu syarat mencapai derajat kesehatan yang optimal, khususnya bagi masyarakat pekerja. Kesehatan itu sendiri mencakup dua aspek yaitu: aspek kesejahteraan dan aspek pengembangan sumber daya manusia. Demikian pula gizi di satu pihak mempunyai aspek kesehatan dan dilain pihak mempunyai aspek mencerdaskan kehidupan bangsa serta menunjang produktivitas, oleh karena itu perbaikan dan peningkatan gizi mempunyai peran yang sangat penting dalam upaya menyehatkan, mencerdaskan serta meningkatkan produktivitas kerja (Anies, 2005:24). Hasil analisis bivariat antara motivasi kerja dengan produktivitas tenaga kerja wanita bagian giling rokok di PT Nojorono Kudus sebagai berikut (Tabel 7). Tabel 7. Hubungan antara Motivasi Kerja dengan produktivitas kerja Motivasi Kerja Produktivitas Kerja Tinggi % Rendah % N % Sedang 8 42,1% 11 57,9% % Tinggi 40 80,0% 10 20,0% % Total 48 69,6% 21 30,4% % Analisis bivariat menggunakan chisquare maka didapat p value sebesar 0,002. Maka p value lebih kecil dari 0,05 (0,002 < 0,05) sehingga Ha diterima yang menyatakan bahwa ada Hubungan antara Motivasi Kerja dengan Produktivitas Tenaga Kerja Wanita Bagian Giling Rokok di PT. Nojorono Kudus. Berdasarkan hubungan antara Motivasi Kerja dengan Produktivitas Kerja, menunjukan bahwa motivasi kerja bagian giling rokok pada kategori sedang sebanyak 19 responden, pada motivasi sedang tersebut pekerja bagian giling rokok yang produktivitasnya tinggi sebanyak 8 responden atau 42,1% dan yang memiliki produktivitas rendah sebanyak 11 responden atau 57,9%. Motivasi pada kategori tinggi sebanyak 50 responden, pada motivasi tinggi tersebut pekerja bagian giling rokok yang produktivitasnya tinggi sebanyak 40 responden atau 80,0% dan yang memiliki produktivitas rendah sebanyak 10 responden atau 20,0%. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki motivasi kerja yang tinggi yaitu sebanyak 50 responden atau 72,5% dan motivasi kerja sedang 19 responden atau 27,5%. Hasil uji statistik chi-square menunjukkan ada hubungan antara motivasi kerja dengan tingkat produktivitas tenaga kerja wanita bagian giling rokok di PT Nojorono Kudus, hal ini ditunjukkan dengan nilai signifikan p value 0,002. Mayoritas tenaga kerja yang memiliki motivasi kerja sedang memiliki produktivitas kerja yang kurang sehingga output kerja yang dihasilkan kurang dari target yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Hal ini dapat disebabkan karena tenaga kerja tidak masuk dikarenakan sakit, cuti atau keluar dari perusahaan yang perbulannya hampir 25%. Motivasi merupakan kekuatan atau motor pendorong kegiatan seseorang kearah dan tujuan tertentu dan melibatkan segala kemampuan yang dimiliki untuk mencapainya (Tarwaka, dkk., 2004:139). Maka dengan adanya pengakuan dan prestasi yang dicapai berupa insentif, adanya kesempatan bagi 7
8 karyawan untuk mengembangkan dirinya melalui pelatihan, dengan kondisi pekerjaan yang cukup menyenangkan dan tempat kerja yang nyaman, didukung oleh hubungan kerja yang harmonis serta adanya jaminan keselamatan kerja dan sistem penggajian yang baik akan mendorong tenaga kerja untuk melakukan pekerjaanya dengan penuh tanggung jawab. Tingginya tanggung jawab para karyawan membawa konsekuensi yang ditunjukkan dengan pencapaian hasil produksi yang sesuai dengan target atau melebihi target yang ditentukan. Motivasi kerja seorang tenaga kerja sangat berpengaruh terhadap kinerja yang dapat dicapai dalam pekerjaannya yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap produktivitas tenaga kerja. Dalam kerangka konseptual untuk analisis perilaku orang dalam organisasi yang diajukan oleh Fred Luthas dapat ditemukan kausalitas dengan dasar Stimulus Response atau Stimulus Organism Response (SR atau SOR). Pada model tersebut nampak bahwa motivasi hanyalah salah satu elemen yang ada pada individu sebagai peserta organisasi dalam berperilaku. Adapun perilaku akan meningkatkan produktivitas dan kepuasan kerja (Siswanto Sastrohadiwiryo, 2003:274). Bambang Kussriyanto, 1999, Meningkatkan Produktivitas Karyawan, Jakarta: PT. Gramedia. G. Kartasapoetra dan Marsetyo, 2008, Ilmu Gizi Korelasi Gizi, Kesehatan, dan Produktivitas Kerja, Jakarta: PT. Rineka Cipta. Gempur Santoso, 2004, Menejemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Jakarta: Pretasi Pustaka. Muchdarsyah Sinungan, 2003, Produktivitas Apa dan Bagaimana, Jakarta: Bumi Aksara. Siswanto Sastrohadiwiryo, 2003, Menejemen Tenaga Kerja Indonesia, Jakarta: PT. Cipta. Sjahmien Moehji, 2003, Ilmu Gizi 2, Jakarta: Papas Sinar Sinanti. Suma mur P. K., 1996, Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja, Jakarta: Gunung Agung. Sunita Almatsier, 2002, Prinsip Dasar Ilmu Gizi, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian tentang hubungan antara status gizi dan motivasi kerja dengan produktivitas tenaga kerja wanita bagian giling rokok di PT Nojorono Kudus, dapat disimpulkan bahwa Ada Hubungan antara Status Gizi dan Motivasi Kerja dengan Produktivitas Tenaga Kerja Wanita Bagian Giling Rokok di PT Nojorono Kudus. DAFTAR PUSTAKA A.M. Sugeng Budiono, 2003, Bunga Rampai Hiperkes dan Kesehatan Kerja, Semarang: Badan Penerbit undip. Anies, 2005, Penyakit Akibat Kerja, Jakarta: Kelompok Gramedia. 8
Unnes Journal of Public Health
UJPH 4 () (0) Unnes Journal of Public Health http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujph ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN MEMAKAI ALAT PELINDUNG TELINGA PADA TENAGA KERJA BAGIAN PRODUKSI
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA PEKERJA SANGRAI KACANG DI KECAMATAN KAWANGKOAN
HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA PEKERJA SANGRAI KACANG DI KECAMATAN KAWANGKOAN Grace Bawinto, *Nancy S.H. Malonda, *Paul Kawatu *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. DJITOE INDONESIAN TOBACCO SURAKARTA
PENGARUH PENERAPAN PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. DJITOE INDONESIAN TOBACCO SURAKARTA Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi
Lebih terperinciSTUDI PERBEDAAN KELELAHAN KERJA BERDASARKAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN (EXTRA FOODING) (Studi di PT. Besmindo Materi Sewatama, Pekopen Tambun Bekasi)
STUDI PERBEDAAN KELELAHAN KERJA BERDASARKAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN (EXTRA FOODING) (Studi di PT. Besmindo Materi Sewatama, Pekopen Tambun Bekasi) Apriani Sukmawati 1) Sri Maywati dan Yuldan Faturrahman
Lebih terperinciJurnal Kesehatan Masyarakat
KEMAS 5 (2) (2010) 145-150 Jurnal Kesehatan Masyarakat http://journal.unnes.ac.id/index.php/kemas HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KESEGARAN JASMANI DAN STATUS GIZI DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA Eko Haris Adrianto,
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Sam Ratulangi Manado
HUBUNGAN ANTARA KEBISINGAN DENGAN STRES KERJA PADA ANAK BUAH KAPAL YANG BEKERJA DI KAMAR MESIN KAPAL MANADO-SANGIHE PELABUHAN MANADO TAHUN 2015 Handre Sumareangin* Odi Pinontoan* Budi T. Ratag* *Fakultas
Lebih terperinciPENDAHULUAN Setiap perusahaan berupaya untuk mendapatkan karyawan yang terlibat dalam kegiatan organisasi atau perusahaan dapat
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA KARYAWAN PT. SAMUDERA MULIA ABADI DI KABUPATEN MINAHASA UTARA Angel Kaawoan*, Febi K. Kolibu*, Paul A. T. Kawatu* *Fakultas Kesehatan Masyarakat
Lebih terperinciJournal of Physical Education, Sport, Health and Recreations
ACTIVE 3 (10) (2014) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr MINAT DAN MOTIVASI KEGEMARAN OLAHRAGA TERHADAP HASIL TES PEMANDUAN BAKAT
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DAN MOTIVASI KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA WANITA BAGIAN GILING ROKOK DI PT NOJORONO KUDUS
i HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DAN MOTIVASI KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA WANITA BAGIAN GILING ROKOK DI PT NOJORONO KUDUS SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Lebih terperinciHUBUNGAN UMUR, TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS PERNIKAHAN, STATUS GIZI DAN KEJADIAN ANEMIA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA BURUH PABRIK PEREMPUAN
HUBUNGAN UMUR, TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS PERNIKAHAN, STATUS GIZI DAN KEJADIAN ANEMIA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA BURUH PABRIK PEREMPUAN Lilis Suryani 1), Rina Marlina 2), Maria Alia Rahayu 3) Prodi Diploma
Lebih terperinciKeywords : Work motivation, Labor productivity
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA GURU DI SMA NEGERI 1 AMURANG Claudia Sumakul* Johan Josephus*, Nova H. Kapantow* *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi
Lebih terperinciHUBUNGAN KOMPENSASI DAN DISIPLIN KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA TENAGA KEPERAWATAN DI RSJ. PROF. DR. V. L. RATUMBUYSANG MANADO
HUBUNGAN KOMPENSASI DAN DISIPLIN KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA TENAGA KEPERAWATAN DI RSJ. PROF. DR. V. L. RATUMBUYSANG MANADO Jessiliani A. Patodo*, Franckie R.R Maramis*, Adisti A. Rumyar* *Fakultas
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Unsrat Manado
HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN KELELAHAN KERJA PADA TENAGA KERJA BONGKAR MUAT (TKBM) DI PELABUHAN MANADO Christivalia Garedja*, Nancy S.H. Malonda*, Vanda Doda *Fakultas Kesehatan Masyarakat Unsrat
Lebih terperinciHUBUNGAN ASUPAN GIZI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PADA PEKERJA BAGIAN KOMPUTER BORDIR DI KELURAHAN CILAMAJANG KECAMATAN KAWALU KOTA TASIKMALAYA
HUBUNGAN ASUPAN GIZI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PADA PEKERJA BAGIAN KOMPUTER BORDIR DI KELURAHAN CILAMAJANG KECAMATAN KAWALU KOTA TASIKMALAYA MOHAMMAD NOOR FAISAL 1) ANDIK SETIYONO 2) ANTO PURWANTO 3)
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA STRES KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA GURU SMP NEGERI 1 AIRMADIDI Jimmy M. Paays*, Paul A.T. Kawatu*, Budi T.
HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA GURU SMP NEGERI 1 AIRMADIDI Jimmy M. Paays*, Paul A.T. Kawatu*, Budi T. Ratag* PADA *Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi ABSTRAK
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KELEBIHAN BERAT BADAN DENGAN KELELAHAN KERJA PADA PEKERJA PEREMPUAN PT ISKANDAR INDAH PRINTING TEKSTILE SURAKARTA SKRIPSI
HUBUNGAN ANTARA KELEBIHAN BERAT BADAN DENGAN KELELAHAN KERJA PADA PEKERJA PEREMPUAN PT ISKANDAR INDAH PRINTING TEKSTILE SURAKARTA SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado
HUBUNGAN ANTARA UMUR, KELELAHAN DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA PERAWAT DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH NOONGAN KECAMATAN LANGOWAN BARAT KABUPATEN MINAHASA TAHUN 2016 Timothy Wowor *, Odi Pinontoan *, Rahayu
Lebih terperinciAdequacy Levels of Energy and Protein with Nutritional Status in Infants of Poor Households in The Subdistrict of Blambangan Umpu District of Waykanan
Adequacy Levels of Energy and Protein with Nutritional Status in Infants of Poor Households in The Subdistrict of Blambangan Umpu District of Waykanan Silaen P, Zuraidah R, Larasati TA. Medical Faculty
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi
HUBUNGAN ANTARA MASA KERJA DAN PENGETAHUAN TENTANG ALAT PELINDUNG DIRI (APD) DENGAN KEPATUHAN PENGGUNAAN APD PADA PETUGAS PEMADAM KEBAKARAN DI DINAS PEMADAM KEBAKARAN KOTA MANADO TAHUN 2016 Kairupan Felly
Lebih terperinciHubungan Antara Tingkat Konsumsi Energi, Protein dan Daya Beli Makanan dengan Status Gizi pada Remaja di SMP Negeri 2 Banjarbaru
Hubungan Antara Tingkat Konsumsi Energi, Protein dan Daya Beli Makanan dengan Status Gizi pada Remaja di SMP Correlation Of Energy Consumption Level, Protein and Food Consumerism With Nutritional Status
Lebih terperinciJournal of Sport Sciences and Fitness
JSSF 3 (4) (2014) Journal of Sport Sciences and Fitness http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jssf HUBUNGAN POSTUR TUBUH DAN KETERBELAJARAN GERAK Nunung Rudi Hartono 1, Soetardji 2, Taufiq Hidayah 3
Lebih terperinciANALISIS MUTU PELAYANAN KESEHATAN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT DAERAH MADANI PROVINSI SULAWESI TENGAH. Aminuddin 1) Sugeng Adiono 2)
ANALISIS MUTU PELAYANAN KESEHATAN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT DAERAH MADANI PROVINSI SULAWESI TENGAH Aminuddin 1) Sugeng Adiono 2) Abstrak :Peranan tenaga kesehatan dalam penyelenggarraan pelayanan
Lebih terperinciUnnes Journal of Public Health
UJPH 2 (4) (2013) Unnes Journal of Public Health http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujph HUBUNGAN KELELAHAN DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA PEKERJA TENUN DI PT. ALKATEX TEGAL Ahmad Muizzudin Jurusan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observatif dengan menggunakan
III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian analitik observatif dengan menggunakan desain potong lintang (Cross sectional) yang dilakukan secara satu waktu atau mengumpulkan
Lebih terperinciJournal of Physical Education, Sport, Health and Recreations
ACTIVE 3 (5) (2014) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr PELAKSANAAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE KECAMATAN
Lebih terperinciHUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI MALALAYANG KECAMATAN MALALAYANG. Nonce Nova Legi
321 GIZIDO Volume 4 No. 1 Mei 2012 Hubungan Status Gizi Dengan Prestasi Nonce N. Legi HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI MALALAYANG KECAMATAN MALALAYANG Nonce Nova
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA POLA MAKAN DENGAN STATUS GIZI PADA ANAK MURID USIA 9-12 TAHUN DI SEKOLAH DASAR ADVENT 2 DI KECAMATAN MEDAN SELAYANG
HUBUNGAN ANTARA POLA MAKAN DENGAN STATUS GIZI PADA ANAK MURID USIA 9-12 TAHUN DI SEKOLAH DASAR ADVENT 2 DI KECAMATAN MEDAN SELAYANG Oleh : TAN WEE YEN 110100464 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi **Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN USIA PERTAMA KALI PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP-ASI) PADA ANAK USIA 6-24 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS REMBOKEN Giovanny V. Wereh*, Shirley E.S Kawengian**,
Lebih terperinciUnnes Journal of Public Health
UJPH 2 (3) (2013) Unnes Journal of Public Health http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujph HUBUNGAN ANTARA MASA KERJA DAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI DENGAN KAPASITAS VITAL PARU PADA PEKERJA UNIT
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mengungkapkan hubungan antar variabel yaitu pemberian MP ASI dengan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan studi analitik yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan antar variabel yaitu pemberian MP ASI dengan frekuensi
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA PELAJAR SEKOLAH DASAR NEGERI SAPA KECAMATAN TENGA KABUPATEN MINAHASA SELATAN CORRELATION BETWEEN KNOWLEDGE AND ATTITUDE
Lebih terperinciUnnes Journal of Public Health
Unnes Journal of Public Health 1 (1) (2012) Unnes Journal of Public Health http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujph HUBUNGAN PEMAKAIAN ALAT PELINDUNG PERNAPASAN DENGAN TINGKAT KAPASITAS VITAL PARU
Lebih terperinciHUBUNGAN IMT PADA DM TIPE II DENGAN KEJADIAN DISFUNGSI SEKSUAL PADA WANITA USIA SUBUR (15-49 TAHUN) DI PUSKESMAS BROMO MEDAN
HUBUNGAN IMT PADA DM TIPE II DENGAN KEJADIAN DISFUNGSI Melza Tatiana, et al. HUBUNGAN IMT PADA DM TIPE II DENGAN KEJADIAN DISFUNGSI Melza Tatiana 1, Heru Santosa, Taufik Ashar 3 1 Mahasiswa Program Magister
Lebih terperinciKata kunci: Status Gizi, Umur, Beban Kerja Fisik, Keluhan Muskuloskeletal.
HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI, UMUR DAN BEBAN KERJA FISIK DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA TENAGA KERJA BONGKAR MUAT DI PELABUHAN MANADO Winita Bobaya*, Grace D. Kandou*, A.J.M Rattu* *Fakultas Kesehatan
Lebih terperinciEdu Geography 3 (5) (2015) Edu Geography.
Edu Geography 3 (5) (2015) Edu Geography http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/edugeo KUALITAS PENGELOLAAN KELAS DAN MOTIVASI BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI SMA NEGERI KOTA TEGAL TAHUN PELAJARAN 2013/2014
Lebih terperinciKEBIASAAN MENGONSUMSI JAJAN TERHADAP STATUS GIZI PADA ANAK SEKOLAH PENGGUNA KATERING DAN NON-KATERING
KEBIASAAN MENGONSUMSI JAJAN TERHADAP STATUS GIZI PADA ANAK SEKOLAH PENGGUNA KATERING DAN NON-KATERING SNACKING HABIT ON NUTRITIONAL STATUS OF CATERING AND NON-CATERING STUDENTS FOOD CONSUMER Iken Rahma
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian 1. Ruang lingkup keilmuan : Ilmu Kulit dan Kelamin 2. Ruang lingkup tempat : RSUD Tugurejo Semarang 3. Ruang lingkup waktu : Periode Agustus September
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional yaitu suatu
III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional yaitu suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor dengan efek,
Lebih terperinciKata kunci: Motivasi, Penghargaan, Tanggung Jawab, Pengembangan, Kinerja Pegawai
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA PEGAWAI DI PUSKESMAS KAUDITAN KECAMATAN KAUDITAN KABUPATEN MINAHASA UTARA Minerva Indagelia Sundah*, Jootje M. L. Umboh*, Ricky C. Sondakh* *Fakultas Kesehatan
Lebih terperinciKata kunci : Sikap Kerja, Keluhan Muskuloskeletal Disorder
HUBUNGAN SIKAP KERJA DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL DISORDER PADA PEKERJA BURUH DI PELABUHAN LAUT MANADO Bella C. D. Larono*, Odi R. Pinontoan*, Harvani Boky* *Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA STRES KERJA, PELATIHAN DAN MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA PEGAWAI DI PT PLN (PERSERO) WILAYAH SULUTTENGGO
HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA, PELATIHAN DAN MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA PEGAWAI DI PT PLN (PERSERO) WILAYAH SULUTTENGGO Komalasari*, Woodford B. S Joseph *,Budi T. Ratag, MPH * *Fakultas Kesehatan Masyarakat
Lebih terperinciUnnes Journal of Public Health
UJPH 3 (1) (2014) Unnes Journal of Public Health http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujph FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KAPASITAS VITAL PARU PADA PEKERJA PENGGILINGAN DIVISI BATU PUTIH DI
Lebih terperinciEdu Elektrika Journal
Edu Elektrika 3 (1) (2014) Edu Elektrika Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/eduel EFEKTIVITAS JOBSHEET PADA MATA DIKLAT INSTALASI LISTRIK BANGUNAN SEDERHANA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK
Lebih terperinciHUBUNGAN LINGKUNGAN KERJA DENGAN MOTIVASI KERJA PEGAWAI BAGIAN SEKRETARIAT DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI SUMATERA BARAT
HUBUNGAN LINGKUNGAN KERJA DENGAN MOTIVASI KERJA PEGAWAI BAGIAN SEKRETARIAT DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI SUMATERA BARAT Sari Andamdewi Jurusan/Program Studi Administrasi Pendidikan FIP UNP
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulanfi
HUBUNGAN ANTARA PEMBERIAN INSENTIF DAN MOTIVASI DENGAN KINERJA PERAWAT DI RUMAH SAKIT JIWA PROF. dr.v.l.ratumbuysang MANADO Cyntya Bukunusa*, Adisti A. Rumayar*, Sulaemana Engkeng *Fakultas Kesehatan Masyarakat
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi
HUBUNGAN ANTARA USIA PERTAMA PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) DENGAN STATUS GIZI BAYI 6-12 BULAN DI PUSKESMAS TUMINTING Tudus Gabriella Estrelita*, Shirley Kawengian*,Nova Kapantow* *Fakultas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dan Metode Pendekatan Jenis penelitian ini adalah penelitian penjelasan eksplanatory reseach dimana menjelaskan hubungan antara variabel bebas dan variabel
Lebih terperinciHUBUNGAN STUNTING DAN GIZI KURANG DENGAN SKOR IQ ANAK SEKOLAH DASAR UMUR 8 TAHUN DI KECAMATAN BULULAWANG KABUPATEN MALANG TESIS
HUBUNGAN STUNTING DAN GIZI KURANG DENGAN SKOR IQ ANAK SEKOLAH DASAR UMUR 8 TAHUN DI KECAMATAN BULULAWANG KABUPATEN MALANG TESIS Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister Program
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Analitik dengan metode Cross Sectional yaitu suatu penelitian untuk
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan desain penelitian Observational Analitik dengan metode Cross Sectional yaitu suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi
Lebih terperinciKata Kunci: Lama Kerja, Penggunaan Alat Pelindung Diri, Kapasitas Vital Paru
HUBUNGAN ANTARA LAMA KERJA DAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI DENGAN KAPASITAS VITAL PARU PADA PENAMBANG EMAS WILAYAH PERTAMBANGAN RAKYAT TATELU KECAMATAN DIMEMBE Griffit J. Budiak*, A. J. M. Rattu*, Paul
Lebih terperinciHUBUNGAN PEMBERIAN MAKAN PADA BALITA DENGAN STATUS GIZI BALITA DI DESA GAYAMAN KECAMATAN MOJOANYAR KABUPATEN MOJOKERTO SUHUFIL ULA NIM:
HUBUNGAN PEMBERIAN MAKAN PADA BALITA DENGAN STATUS GIZI BALITA DI DESA GAYAMAN KECAMATAN MOJOANYAR KABUPATEN MOJOKERTO SUHUFIL ULA NIM: 1212020028 Subject Pemberian makan, Status gizi, Balita Description
Lebih terperinciVolume 3 / Nomor 2 / November 2016 ISSN : HUBUNGAN PEKERJAAN IBU MENYUSUI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS MOJOLABAN SUKOHARJO
HUBUNGAN PEKERJAAN IBU MENYUSUI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS MOJOLABAN SUKOHARJO Relationship Nursing Mothers Work With Exclusive Breastfeeding In Public Health Mojolaban Sukoharjo Nuri
Lebih terperinciJournal of Physical Education, Sport, Health and Recreations
ACTIVE 3 (8) (2014) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN SEPAK TAKRAW MENGGUNAKAN VARIASI BOLA PADA
Lebih terperinciLEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH
LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRAKTIK PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF BAYI USIA 0-6 BULAN PADA IBU BEKERJA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NGEMPLAK SIMONGAN SEMARANG Disusun Oleh :
Lebih terperinciAutomotive Science and Education Journal
ASEJ 1 (1) (2012) Automotive Science and Education Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/asej PENGARUH MODUL INTERAKTIF TERHADAP HASIL BELAJAR SISTEM PENERANGAN DAN WIRING KELISTRIKAN SISWA
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan merupakan penelitianan deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional study yaitu suatu pendekatan yang sifatnya sesaat
Lebih terperinciHUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA PADA PETUGAS SAMPAH DI KELURAHAN SUMBER KOTA SURAKARTA
HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA PADA PETUGAS SAMPAH DI KELURAHAN SUMBER KOTA SURAKARTA Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Kesehatan Masyarakat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS ATAU RANCANGAN PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory research atau penelitian yang menjelaskan hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) SEKOLAH PADA SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI 112 MANADO
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) SEKOLAH PADA SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI 112 MANADO Renaldi S. Sondakh*, Sulaemana Engkeng*, Christian R. Tilaar*
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional analitik
III. METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional, yaitu dengan cara mengumpulkan data sekaligus
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. cross-sectional, yaitu peneliti mempelajari hubungan antara asupan energi,
43 III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional dengan pendekatan cross-sectional, yaitu peneliti mempelajari hubungan antara asupan energi, asupan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA DAN IMBALAN DENGAN KINERJA KADER POSYANDU DI KECAMATAN MODOINDING KABUPATEN MINAHASA SELATAN
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA DAN IMBALAN DENGAN KINERJA KADER POSYANDU DI KECAMATAN MODOINDING KABUPATEN MINAHASA SELATAN Tia Mema 1), Franckie R.R Maramis 1), Ardiansa A.T Tucunan 1) 1) Fakultas Kesehatan
Lebih terperinciSTUDI D IV KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NGUDI WALUYO UNGARAN
FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU WUS DALAM DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) DI DESA GENUK KECAMATAN UNGARAN BARAT TAHUN 2015 JURNAL SKRIPSI
Lebih terperinciKata Kunci: Kelelahan Kerja, Shift Kerja, PLTD.
PERBEDAAN KELELAHAN KERJA PADA KARYAWAN SHIFT PAGI, SORE DAN MALAM DI RUANG SENTRAL PT. PLN (PERSERO) WILAYAH SULUTENGGO SEKTOR MINAHASA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA DIESEL BITUNG Ariestha Carolin Sariowan
Lebih terperinciHUBUNGAN KELELAHAN KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA PEKERJA BAGIAN PRODUKSI TULANGAN BETON DI PT WIJAYA KARYA BETON MEDAN TAHUN 2015
HUBUNGAN KELELAHAN KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA PEKERJA BAGIAN PRODUKSI TULANGAN BETON DI PT WIJAYA KARYA BETON MEDAN TAHUN 2015 ( CORELATION BETWEEN WORK FATIQUE AND PRODUCTIVITY ON CAGING WIRE
Lebih terperinciIka Sedya Pertiwi*)., Vivi Yosafianti**), Purnomo**)
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG MAKANAN PENDAMPING ASI (MP-ASI) TERHADAP BERAT BADAN BAYI USIA 6-24 BULAN DI KELURAHAN BARUSARI KECAMATAN SEMARANG SELATAN KOTA SEMARANG Ika Sedya Pertiwi*)., Vivi Yosafianti**),
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN)
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Ruang Lingkup Penelitian 3.1.1. Lingkup Tempat Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 3 Semarang. 3.1.2. Lingkup Waktu Penelitian dilakukan sejak
Lebih terperinciABSTRAK. Kata-kata kunci: kompensasi, dan motivasi karyawan. vi Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Kompensasi memegang peranan penting terhadap motivasi karyawan dalam menjalankan pekerjaannya di perusahaan. Bagi para karyawan sendiri, kompensasi menjadi sebuah simbol penghargaan yang menunjukan
Lebih terperinciHUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA SISWI KELAS VIII SMP II KARANGMOJO GUNUNGKIDUL
HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA SISWI KELAS VIII SMP II KARANGMOJO GUNUNGKIDUL NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh : Rismintarti Sulastinah 1610104193 PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK DIPLOMA IV
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KECELAKAAN KERJA PADA KARYAWAN PT KUNANGGO JANTAN KOTA PADANG TAHUN 2016
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KECELAKAAN KERJA PADA KARYAWAN PT KUNANGGO JANTAN KOTA PADANG TAHUN 2016 Luthfil Hadi Anshari 1, Nizwardi Azkha 2 1,2 Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Andalas
Lebih terperinciHUBUNGAN IKLIM KERJA DAN STATUS GIZI DENGAN PERASAAN KELELAHAN KERJA PADA TENAGA KERJA BAGIAN PRODUKSI DI PABRIK KOPI PD. AYAM RAS KOTA JAMBI TAHUN
HUBUNGAN IKLIM KERJA DAN STATUS GIZI DENGAN PERASAAN KELELAHAN KERJA PADA TENAGA KERJA BAGIAN PRODUKSI DI PABRIK KOPI PD. AYAM RAS KOTA JAMBI TAHUN 2013 Hamdani STIKES Harapan Ibu Jambi Prodi IKM Korespondensi
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bersifat survey analitik dengan rancangan cross sectionel study (studi potong lintang).
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA PEGAWAI DI PUSKESMAS TALAWAAN KECAMATAN TALAWAAN KABUPATEN MINAHASA UTARA THE RELATIONSHIP BETWEEN WORK MOTIVATION WITH THE PERFORMANCE OF HEALTH WORKERS IN
Lebih terperinciEconomic Education Analysis Journal
EEAJ 3 (1) (2014) Economic Education Analysis Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/eeaj PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MELALUI DISIPLIN BELAJAR
Lebih terperinciSKRIPSI HUBUNGAN STATUS PEKERJAAN DENGAN PERILAKU IBU DALAM PEMENUHAN GIZI BERDASARKAN KEBIASAAN SARAPAN
SKRIPSI HUBUNGAN STATUS PEKERJAAN DENGAN PERILAKU IBU DALAM PEMENUHAN GIZI BERDASARKAN KEBIASAAN SARAPAN di SDN Mrican 1, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo Oleh : Lulut Subekti NIM : 12631278 PROGRAM
Lebih terperinciFashion and Fashion Education Journal
FFEJ 1 (1) (2012) Fashion and Fashion Education Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ffe PERBEDAAN KUANTITAS DAN KUALITAS HASIL JAHITAN MESIN JAHIT MANUAL DAN HIGH SPEED Arifatul Jannah, Sri
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PERSEPSI MAHASISWA TENTANG MUTU PELAYANAN POLIKLINIK DIAN NUSWANTORO DENGAN KEPUTUSAN PEMANFAATAN ULANG DI UPT POLIKLINIK DIAN
1 HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI MAHASISWA TENTANG MUTU PELAYANAN POLIKLINIK DIAN NUSWANTORO DENGAN KEPUTUSAN PEMANFAATAN ULANG DI UPT POLIKLINIK DIAN NUSWANTORO SEMARANG TAHUN 2015 Ramdhania Ayunda Martiani
Lebih terperinciSKRIPSI HUBUNGAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DENGAN PERSEPSI KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. DJITOE INDONESIAN TOBACCO SURAKARTA
SKRIPSI HUBUNGAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DENGAN PERSEPSI KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. DJITOE INDONESIAN TOBACCO SURAKARTA Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijasah S1 Kesehatan Masyarakat
Lebih terperinciHUBUNGAN PERILAKU IBU TENTANG PEMBERIAN MAKANAN SEIMBANG DENGAN PERUBAHAN BERAT BADAN BALITA DI POSYANDU LOTUS YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN PERILAKU IBU TENTANG PEMBERIAN MAKANAN SEIMBANG DENGAN PERUBAHAN BERAT BADAN BALITA DI POSYANDU LOTUS YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : RIZKY APRILIANA DUVITANINGTYAS 201410104306 PROGRAM
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU KADER POSYANDU DALAM PELAYANAN MINIMAL PENIMBANGAN BALITA
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU KADER POSYANDU DALAM PELAYANAN MINIMAL PENIMBANGAN BALITA Enny Fitriahadi STIKES 'Aisyiyah Yogyakarta E-mail: ennyfitriahadi@rocketmail.com Abstract:
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN JAJANAN SEHAT DENGAN STATUS GIZI ANAK DI SD N 80 NGORESAN SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH
HUBUNGAN PENGETAHUAN JAJANAN SEHAT DENGAN STATUS GIZI ANAK DI SD N 80 NGORESAN SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan INTAN GIOVANI SETYANINGRUM
Lebih terperinciSKRIPSI. Skripsi ini Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat
SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN PENCATATAN IMUNISASI OLEH KADER POSYANDU DI DESA MAKAMHAJI, KELURAHAN KARTASURA, DAN DESA PUCANGAN KECAMATAN KARTASURA Skripsi ini Disusun Guna
Lebih terperinciUnnes Journal of Public Health
UJPH 3 (1) (2014) Unnes Journal of Public Health http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujph HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA TENAGA KERJA WANITA
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. pendekatan cross sectional, yaitu pengukuran variabel-variabelnya
III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional, yaitu pengukuran variabel-variabelnya dilakukan hanya satu kali
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, observasional dengan
III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, observasional dengan pendekatan cross sectional yaitu dengan variabel independen dan dependen dinilai sekaligus
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PERAN KELUARGA DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI PADA ANAK USIA SEKOLAH (11-12 TAHUN) DI SDK NIMASI KABUPATEN TIMOR TENGAH
HUBUNGAN ANTARA PERAN KELUARGA DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI PADA ANAK USIA SEKOLAH (11-12 TAHUN) DI SDK NIMASI KABUPATEN TIMOR TENGAH Maria Novianti Nino a, Yohanes Dion S.Kep.,Ns.,M.Kes b, dan Maryati
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA LAMA PAPARAN DEBU KAYU DENGAN KAPASITAS VITAL PARU PADA PEKERJA KAYU DI KECAMATAN KELAPA LIMA TAHUN 2015
HUBUNGAN ANTARA LAMA PAPARAN DEBU KAYU DENGAN KAPASITAS VITAL PARU PADA PEKERJA KAYU DI KECAMATAN KELAPA LIMA TAHUN 2015 ABSTRAK Reza Eka Putra, Dwita Anastasia Deo, Dyah Gita Rambu Kareri Bekerja di industry
Lebih terperinciHUBUNGAN BEBAN KERJA DAN STATUS GIZI TERHADAP KELELAHAN KERJA
HUBUNGAN BEBAN KERJA DAN STATUS GIZI TERHADAP KELELAHAN KERJA (Survei pada Pekerja Pengrajin Batu Bata di RW 01 Desa Sinartanjung Kecamatan Pataruman Kota Banjar) Sariningsih 1 Yuldan Faturahman dan Sri
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. andropause dengan depresi dimana pengukuran dan pengambilan variabel
30 III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan studi cross sectional dengan tujuan untuk mempelajari korelasi antara faktor
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP KEDISIPLINAN PEMAKAIAN MASKER PADA PEKERJA BAGIAN WINDING
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP KEDISIPLINAN PEMAKAIAN MASKER PADA PEKERJA BAGIAN WINDING DI PT. ISKANDAR INDAH PRINTING TEXTILE SURAKARTA ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional dengan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional, yaitu peneliti mempelajari hubungan antara asupan energi, asupan
Lebih terperinciKata kunci: intensitas pencahayaan, usia, kelelahan mata, lux meter, flicker fusion
HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENCAHAYAAN DAN USIA DENGAN KELELAHAN MATA PADA PEKERJA DI BAGIAN OPERASIONAL PT. ANGKASA PURA I (PERSERO) KOTA MANADO TAHUN 2017 Made Ayu Sawitri*, Grace D. Kandou*, Rahayu
Lebih terperinciKeywords: PPE; knowledge; attitude; comfort
HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN KENYAMANAN PEKERJA DENGAN PEMAKAIAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) DI BENGKEL LAS LISTRIK KECAMATAN AMUNTAI TENGAH KABUPATEN HSU TAHUN 2016 Gusti Permatasari, Gunung Setiadi,
Lebih terperinciIndonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application
IJGS 2 (1) (2013) Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ijgs MENINGKATKAN PEMAHAMAN KARAKTER DIRI MELALUI LAYANAN INFORMASI SISWA
Lebih terperinciERY SANDI NIM I
NASKAH PUBLIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MOTIVASI PERAWAT MELANJUTKAN PENDIDIKAN SARJANA KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SULTAN SYARIF MOHAMAD ALKADRIE KOTA PONTIANAK TAHUN 2016 ERY
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Disain studi Penelitian ini merupakan penelitian yang memanfaatkan penelitian sebelumnya mengenai Pengaruh Asupan Asam Lemak Trans terhadap Profil Lipid Darah yang dilakukan
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN MOTIVASI IBU DALAM MENINGKATKAN STATUS GIZI PADA BALITA DENGAN STATUS GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BARENG
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN MOTIVASI IBU DALAM MENINGKATKAN STATUS GIZI PADA BALITA DENGAN STATUS GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BARENG Rosadalima Lebo Atu 1), Atti Yudiernawati 2), Tri Nurmaningsari
Lebih terperinci* Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Sam Ratulangi Manado
HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA DAN MASA KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA PADA TUKANG JAHIT DI KOMPLEKS GEDUNG PRESIDENT PASAR 45 KOTA MANADO Nurul Istiana Alimudin*, Johan Josephus*, Rahayu H. Akili* * Fakultas
Lebih terperinciHUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ULANG NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS PURWOYOSO KOTA SEMARANG
HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ULANG NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS PURWOYOSO KOTA SEMARANG THE CORRELATION BETWEEN HUSBAND S SUPPORT WITH FREQUENCY OF PUERPERIAL REPEATED VISITATION IN
Lebih terperinciJournal of Mechanical Engineering Learning
JMEL 3 (1) (014) Journal of Mechanical Engineering Learning http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jmel STUDI KOMPARASI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAM GAMES TOURNAMENTS) DAN
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI BILU BANJARMASIN
An Nadaa, Vol 1 No.2, Desember 2014, hal 72-76 ISSN 2442-4986 FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI BILU BANJARMASIN The Associated
Lebih terperinci