BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN 4.1 Hasil Pengumpulan Data Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh data Pajak Hotel, jumlah wisatawan, jumlah hotel, jumlah kamar hotel, tarif rata-rata kamar hotel, dan jumlah wisatawan yang terdapat di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan ketersediaan data yang ada yaitu data Penerimaan Pajak Hotel jumlah wisatawan, jumlah hotel, jumlah kamar hotel, tarif rata-rata kamar hotel, dan jumlah wistawan pada 1 kota dan 4 kabupaten (Yogyakarta, Sleman, Bantul, Gunung Kidul, dan Kulon Progo) di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun Pengumpulan data dilakukan dengan studi pustaka, yaitu dengan mengutip hasil laporan yang disusun oleh pihak lain (Supranto,2001) pada Dinas Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (DPPKA), Dinas Pariwisata, dan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi D.I Yogyakarta. Hasil data yang telah dikumpulkan terdiri dari Penerimaan Pajak Hotel, Jumlah Wisatawan, Jumlah Hotel, Jumlah Kamar Hotel, Tarif Rata- Rata Harga Kamar, dan Jumlah Obyek Wisata. 42

2 4.1.1 Penerimaan Pajak Hotel Berdasarkan pengumpulan data yang telah dilakukan oleh peneliti, maka peneliti menyajikan tabel 4.1 berdasarkan Penerimaan Pajak Hotel Tabel 4.1 Penerimaan Pajak Hotel (Dalam Ribuan) Wilayah Tahun Rata- Rata Yogyakarta Sleman Bantul Gunung Kidul Kulon Progo Sumber: Dinas Pengelolaan dan Pengeluaran Keuangan Aset (DPPKA) Berdasarkan data diatas, pada variabel dependen penerimaan pajak hotel diperoleh hasil bahwa menunjukkan penerimaan pajak hotel disetiap tahunnya mengalami fluktuatif, tetapi pada umumnya mengalami peningkatan. Pada peringakat pertama, Yogyakarta merupakan daerah dengan rata-rata penerimaan pajak hotel terbanyak terhitung pada tabel di atas yaitu pada tahun sebesar Setelah itu Sleman merupakan daerah dengan rata-rata penerimaan pajak hotel terbanyak ke 2 terhitung pada tabel di atas yaitu pada tahun sebesar Selanjutnya, Bantul merupakan daerah dengan rata-rata penerimaan pajak hotel terbanyak ke 3 terhitung pada tabel di atas yaitu pada tahun 43

3 sebesar Selanjutnya, Kulon Progo merupakan daerah dengan rata-rata penerimaan pajak hotel terbanyak ke 4 terhitung pada tabel di atas yaitu pada tahun sebesar Selanjutnya, Gunung Kidul merupakan daerah dengan rata-rata penerimaan pajak hotel terbanyak ke 5 terhitung pada tabel di atas yaitu pada tahun sebesar Jumlah Wisatawan Berdasarkan pengumpulan data yang telah dilakukan oleh peneliti, maka peneliti menyajikan tabel 4.2 berdasarkan jumlah wisatawan. Tabel 4.2 Jumlah Wisatawan Wilayah Tahun Rata- Rata Yogyakarta Sleman Bantul Gunung Kidul Kulon Progo Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS) D.I Yogyakarta Dalam Angka. Berdasarkan data diatas, pada variabel independen jumlah hotel diperoleh hasil bahwa menunjukkan jumlah wisatawan disetiap tahunnya mengalami fluktuatif, 44

4 tetapi pada umumnya mengalami peningkatan. Hal ini dikarenakan D.I yogyakarta merupakan destinasi wisata kedua setelah Bali. Pada peringakat pertama, Sleman merupakan daerah dengan rata-rata jumlah wisatawan terbanyak terhitung pada tabel di atas yaitu pada tahun sebesar orang. Setelah itu Yogyakarta merupakan daerah dengan rata-rata jumlah wisatawan terbanyak ke 2 terhitung pada tabel di atas yaitu pada tahun sebesar orang. Selanjutnya, Bantul merupakan daerah dengan rata-rata jumlah wisatawan terbanyak ke 3 terhitung pada tabel di atas yaitu pada tahun sebesar orang. Selanjutnya, Gunung Kidul merupakan daerah dengan rata-rata jumlah wisatawan terbanyak ke 4 terhitung pada tabel di atas yaitu pada tahun sebesar orang. Selanjutnya, Kulon Progo merupakan daerah dengan rata-rata jumlah wisatawan terbanyak ke 5 terhitung pada tabel di atas yaitu pada tahun sebesar orang Jumlah Hotel Berdasarkan pengumpulan data yang telah dilakukan oleh peneliti, maka peneliti menyajikan tabel 4.3 berdasarkan jumlah hotel. 45

5 Wilayah Tabel 4.3 Jumlah Hotel Tahun Rata- Rata Yogyakarta ,12 5 Sleman ,25 Bantul ,25 Gunung Kidul ,125 Kulon Progo ,75 Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS) D.I Yogyakarta Dalam Angka. Berdasarkan data diatas, pada variabel independen jumlah hotel diperoleh hasil bahwa menunjukkan jumlah hotel disetiap tahunnya mengalami fluktuatif, tetapi pada umumnya mengalami peningkatan jumlah hotel. Hal ini disebabkan oleh adanya penambahan hotel disetiap sudut kabupaten di Provinsi D.I Yogyakarta. Rata-rata Jumlah hotel yang paling banyak terdapat dikabupaten Sleman yaitu 390 dikarenakan sleman berada didaerah yang strategis uaitu berada diantara kota yogyakarta dan jawa tengah. Sleman juga merupakan daerah yang pertumbuhan kampus dan sekolah-sekolah tinggi yang sangat pesat. Sehingga hal tersebuit memicu banyaknnya tempat-tempat penginapan baru. Mengingat kota yogyakarta sudah kehabisan lahan untuk mendirikan tempat-tempat penginapan atau hotel-hotel baru. 46

6 4.1.4 Jumlah Kamar Hotel Berdasarkan pengumpulan data yang telah dilakukan oleh peneliti, maka peneliti menyajikan tabel 4.4 berdasarkan jumlah kamar hotel. Tabel 4.4 Jumlah Kamar Hotel Wilayah Tahun Rata- Rata Yogyakarta ,625 Sleman ,5 Bantul ,5 Gunung Kidul ,5 Kulon Progo Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS) D.I Yogyakarta Dalam Angka. Berdasarkan data diatas, pada variabel independen jumlah kamar hotel diperoleh hasil bahwa jumlah kamar hotel disetiap tahunnya mengalami peningkatan. Rata-rata Jumlah kamar hotel paling banyak terdapat pada kota Yogyakarta yaitu 8170 kamar. Selanjutnya daerah dengan Jumlah Kamar Hotel terbanyak ke 2 yaitu Sleman dengan jumlah kamar 5415 kamar. Selanjutnya daerah dengan Jumlah Kamar Hotel terbanyak ke 3 yaitu Bantul dengan jumlah kamar 1999 kamar. Selanjutnya daerah dengan Jumlah Kamar Hotel terbanyak ke 4 yaitu Gunung Kidul dengan jumlah kamar 475 kamar. Selanjutnya daerah dengan Jumlah Kamar Hotel terbanyak ke 5 yaitu Kulon Progo dengan jumlah kamar 283 kamar. 47

7 4.1.5 Tarif Rata-Rata Kamar Hotel Berdasarkan pengumpulan data yang telah dilakukan oleh peneliti, maka peneliti menyajikan tabel 4.5 berdasarkan tarif rata-rata kamar hotel. Tabel 4.5 Tarif Rata-Rata Kamar Hotel Wilayah Tahun Tarif Rata-rata Yogyakarta Sleman Bantul Gunung Kidul Kulon Progo Sumber: data diolah Berdasarkan data diatas, pada variabel independen tarif rata-rata harga kamar hotel diperoleh hasil bahwa menunjukkan tarif rata-rata harga kamar hotel disetiap tahunnya berbeda- beda hal ini dipengaruhi oleh besaran pajak tiap kabupaten yang berbeda prosentasenya. Semakin strategis daerah tersebut maka semakin tinggi harga kamar yang ditawarkan. Contohnya seperti tarif kamar di Yogya dan Sleman lebih tinggi dibanding 3 kabupaten lainnya. Dapat dilihat dalam tabel 4.5 di atas. Tarif Rata-rata Kamar Hotel tertinggi tercatat dalam tabel 4.5 di atas Sleman dengan tarif rata-rata kamar Selanjutnya daerah dengan tarif rata-rata kamar Hotel tertinggi ke 2 yaitu Yogyakarta dengan tarif rata-rata kamar

8 Selanjutnya daerah dengan tarif rata-rata kamar Hotel tertinggi ke 3 yaitu Gunung Kidul dengan tarif rata-rata kamar Selanjutnya daerah dengan tarif rata-rata kamar Hotel tertinggi ke4 yaitu Bantul dengan tarif rata-rata kamar Selanjutnya daerah dengan tarif rata-rata kamar Hotel tertinggi ke 5 yaitu Kulon Progo dengan tarif rata-rata kamar Jumlah Obyek Wisata Berdasarkan pengumpulan data yang telah dilakukan oleh peneliti, maka peneliti menyajikan tabel 4.6 berdasarkan jumlah obyek wisata. Tabel 4.6 Jumlah Obyek Wisata Wilayah Tahun Rata- Rata Yogyakarta Sleman Bantul Gunung Kidul Kulon Progo Sumber: Dinas Pariwisata D.I Yogyakarta Berdasarkan data diatas, pada variabel independen jumlah obyek wisata diperoleh hasil bahwa menunjukkan jumlah obyek wisata disetiap tahunnya mengalami penambahan dan pengurangan jumlah objek wisata di DIY. Hal ini 49

9 disebabkan karena adanya pembukaan obyek wisata yang baru dan juga adanyanya penutupan obyek wisata lama. Melihat dari tabel 4.5 di atas Rata-rata Jumlah obyek wisata yang paling banyak terdapat di kabupaten Sleman yaitu 55. Selanjutnya Ratarata Jumlah obyek wisata yang paling banyak ke 2 terdapat di Kota Yogyakarta yaitu 21 objek wisata. Selanjutnya rata-rata Jumlah obyek wisata yang paling banyak ke 3 terdapat di Kota Kulon Progo yaitu 13 objek wisata. Selanjutnya rata-rata Jumlah obyek wisata yang paling banyak ke 4 terdapat di Kabupaten Gunung Kidul yaitu 12 objek wisata. Selanjutnya rata-rata Jumlah obyek wisata yang paling banyak ke 5 terdapat di Bantul yaitu 6 objek wisata. 4.2 Analisis Deskripsi Analisis deskriptif ini menggambarkan tentang data dari masing-masing variabel secara umum atas data yang diolah, antara lain: mean, minimum, maksimum, dan standar deviasi. Hasil dari deskriptif statistik dapat dilihat pada tabel

10 Tabel 4.6 Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Y E E10 X X X X X Valid N 40 (listwise) Sumber: Data diolah 2015 Tabel 4.6 di atas menyajikan informasi deskriptif tentang variabel dependen yaitu penerimaan pajak hotel dan variabel independen yaitu jumlah wisatawan, jumlah hotel, jumlah kamar, tarif rata-rata kamar, dan jumlah obyek wisata.hasil deskriptif variabel penerimaan pajak hotel diperoleh nilai mean sebesar 1.16E10 dan standar deviasi sebesar 1.740E10. Hal ini berarti data bersifat heterogen dikarenakan nilai mean lebih rendah dari standar deviasi. Analisis deskriptif pada variabel jumlah wisatawan menunjukkan bahwa variabel ini memiliki nilai mean sebesar hal ini berarti dari 4 kabupaten dan 1 kota yang berada di provinsi D.I Yogyakarta rata-rata jumlah wisatawan yang berkunjung sejumlah orang. Sedangkan untuk standar deviasi memiliki nilai sebesar hal ini mnenunjukkan bahwa ukuran penyebaran data 51

11 untuk jumlah wisatawan cenderung homogen, karena standar deviasi lebih rendah dari nilai mean. Analisis deskriptif pada variabel jumlah hotel menunjukkan bahwa variabel ini memiliki nilai mean sebesar hal ini berarti dari 4 kabupaten dan 1 kota yang berada di provinsi D.I Yogyakarta rata-rata jumlah hotel yang ada sebanyak 229 hotel. Sedangkan untuk standar deviasi memiliki nilai sebesar hal ini mnenunjukkan bahwa ukuran penyebaran data untuk jumlah hotel cenderung homogen, karena standar deviasi lebih rendah dari nilai mean. Analisis deskriptif pada variabel jumlah kamar hotel menunjukkan bahwa variabel ini memiliki nilai mean sebesar hal ini berarti dari 4 kabupaten dan 1 kota yang berada di provinsi D.I Yogyakarta rata-rata jumlah kamar hotel yang ada sebanyak 3268 kamar. Sedangkan untuk standar deviasi memiliki nilai sebesar hal ini mnenunjukkan bahwa ukuran penyebaran data untuk jumlah hotel cenderung homogen, karena standar deviasi lebih rendah dari nilai mean. Analisis deskriptif pada variabel tarif rata-rata harga kamar hotel menunjukkan bahwa variabel ini memiliki nilai mean sebesar hal ini berarti dari 4 kabupaten dan 1 kota yang berada di provinsi D.I Yogyakarta rata-rata mempunyai tarif rata-rata harga sebesar Rp Sedangkan untuk standar deviasi memiliki nilai sebesar hal ini mnenunjukkan bahwa ukuran penyebaran data untuk 52

12 jumlah hotel cenderung homogen, karena standar deviasi lebih rendah dari nilai mean. Analisis deskriptif pada variabel jumlah obyek wisata menunjukkan bahwa variabel ini memiliki nilai mean sebesar hal ini berarti dari 4 kabupaten dan 1 kota yang berada di provinsi D.I Yogyakarta rata-rata jumlah obyek wisata yang ada sebanyak 22 unit. Sedangkan untuk standar deviasi memiliki nilai sebesar hal ini mnenunjukkan bahwa ukuran penyebaran data untuk jumlah hotel cenderung homogen, karena standar deviasi lebih rendah dari nilai mean. 4.3 Analisis Statistik Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik bertujuan untuk melihat apakah model regresi untuk peramalan memenuhi asumsi-asumsi dalam regresi berganda. Tahap uji asumsi klasik yang dilakukan dalam penelitian ini adalah uji normalitas, uji multikolinearitas, dan uji heteroskedastisitas. 1. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi variabel dependen (Y), variabel independen (X) atau keduanya mempunyai distribusi normal ataukah tidak. Untuk meningkatkan hasil uji normalitas data, maka peneliti menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Jika pada hasil uji Kolmogorov- 53

13 Smirnov menunjukkan p-value lebih besar dari 0,05, maka data berdistribusi normal dan sebaliknya, jika p-value lebih kecil dari 0,05, maka data tersebut berdistribusi tidak normal. Dari hasil pengolahan data didapat hasil uji normalitas seperti pada Tabel 4.7 sebagai berikut: Tabel 4.7 Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Standardized Residual N 40 Normal Parameters a,b Mean Std. Deviation Most Extreme Differences Absolute.089 Positive.087 Negative Kolmogorov-Smirnov Z.562 Asymp. Sig. (2-tailed).910 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber : Data sekunder diolah, 2015 Hasil uji normalitas menggunakan Kolmogorov Smirnov dihasilkan nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,910. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa data residual dalam model regresi ini terdistribusi normal karena nilai Asymp. Sig. (2-tailed) lebih besar dari nilai signifikansi 0,05. 54

14 2. Uji Multikolinearitas Uji multikolinieritas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi korelasi antar variable-variabel independen. Multikolinearitas dapat dilihat dengan VIF (variance inflation factor) bila nilai VIF kurang dari 10 dan nilai tolerance diatas 0.10, maka tidak terdapat gejala multikolinearitas. Hasil uji multikolinearitas dapat dilihat pada tabel 4.8 Tabel 4.8 Hasil Uji Multikoleniaritas Model 1 (Constant) Collinearity Statistics Tolerance VIF Kesimpulan X Tidak terjadi Multikolinieritas X Tidak terjadi Multikolinieritas X Tidak terjadi Multikolinieritas X Tidak terjadi Multikolinieritas X Tidak terjadi Multikolinieritas Sumber : Data sekunder diolah, 2015 Berdasarkan tabel 4.8 dapat dilihat bahwa variabel independen jumlah wisatawan, jumlah hotel, jumlah kamar, tarif rata-rata kamar, dan jumlah obyek wisata memiliki nilai tolerance lebih besar dari 0.1 dan variabel inependen tersebut memiliki nilai VIF kurang dari 10. Hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat korelasi antar variabel independen. 55

15 3. Uji heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Salah satu cara mendeteksinya adalah dengan cara melakukan uji gleijser. Uji Gleijser melakukan dengan meregresikan variabel independen terhadap nilai absolut residualnya. Hasil pengujian heterokedasitas dengan uji gleijser dapat dilihat pada tabel 4.9 debawah ini: Tabel 4.9 Uji Heteroskedasitas Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) 1.050E E X X X X X a. Dependent Variable: ABS_RES1 Sumber : Data sekunder diolah, 2015 Dengan melihat nilai Sig. Dan alpha sebesar 5% dari tabel diatas, terlihat bahwa nilai sig. > alpha untuk semua variabel jumlah wisatawan, jumlah hotel, 56

16 jumlah kamar hotel, tarif rata-rata harga kamar, dan jumlah obyek wisata yang artinya tidak satupun variabel independen yang siginifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak mengandung adanya Heterokedastisitas Pengujian Hipotesis Untuk menguji hipotesis penelitian dilakukan analisis regresi berganda. Analisis berganda digunakan karena kinerja sistem informasi akuntansi dapat dipandang sebagai konstruk yang terdiri atas determinan yang tak terpisahkan. Model pengujian sebagai berikut: Y = α+ β₁ X₁ + β₂ X₂ + β₃ X₃ + β₄ X₄ + β₅x₅+ e Hasil pengujian antara variabel independen (jumlah wisatawan, jumlah hotel, jumlah kamar hotel, tarif rata-rata kamar, dan jumlah obyek wisata) terhadap variabel dependen (penerimaan pajak hotel) tampak pada tabel

17 Tabel 4.10 Hasil Pengujian Hipotesis Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Kesimpulan B Std.Error Beta t Sig. 1 (Constant) E E X Ha didukung X Ha tidak didukung X Ha didukung X Ha tidak didukung X Ha tidak didukung Sumber : Data Sekunder diolah, 2015 Berdasarkan tabel 4.10 diperoleh rumus regresi linier berganda antara variabel independen (jumlah wisatawan, jumlah hotel, jumlah kamar hotel, tarif ratarata kamar, dan jumlah obyek wisata) terhadap variabel dependen (penerimaan pajak hotel), maka diperoleh hasil persamaan Y= E X1 + ( X2) X3 + ( X4) + ( X5) + e Keterangan: Nilai α : E9 artinya jika variabel jumlah wisatawan, jumlah hotel, jumlah kamar hotel, tarif rata-rata kamar, dan jumlah obyek wisata sama dengan 0, 58

18 maka variabel penerimaan pajak hotel akan setara atau tidak optimal sebesar E9. Koefisien regresi jumlah wisatawan sebesar berarti bahwa ada hubungan positif jumlah wisatawan terhadap penerimaan pajak hotel di Provinsi D.I Yogyakarta, dan secara statistik berpengaruh signifikan. Setiap jumlah wisatawan bertambah sebanyak 1 orang maka penerimaan pajak hotel akan meningkat sebesar dengan asumsi variabel lain dalam kondisi konstan. Artinya semakin banyak jumlah wisatawan maka penerimaan pajak hotel di Provinsi D.I Yogyakarta semakin meningkat. Koefisien regresi jumlah hotel sebesar berarti bahwa ada hubungan negatif jumlah hotel terhadap penerimaan pajak hotel di Provinsi D.I Yogyakarta dan secara statistik berpengaruh signifikan. Setiap penambahan jumlah hotel sebanyak 1 maka penerimaan pajak hotel akan turun sebesar dengan asumsi variabel lain dalam kondisi konstan. Artinya semakin banyak jumlah hotel maka penerimaan pajak hotel di Provinsi D.I Yogyakarta semakin menurun. Koefisien regresi jumlah kamar hotel sebesar berarti bahwa ada hubungan positif jumlah kamar hotel terhadap penerimaan pajak hotel di Provinsi D.I Yogyakarta. Setiap jumlah kamar hotel bertambah 1 kamar maka penerimaan pajak hotel akan meningkat sebesar dengan asumsi variabel lain dalam 59

19 kondisi konstan. Artinya semakin banyak jumlah kamar hotel maka penerimaan pajak hotel di Provinsi D.I Yogyakarta semakin meningkat. Koefisien regresi tarif rata-rata harga kamar hotel sebesar berarti bahwa ada hubungan negatif tarif rata-rata harga kamar hotel terhadap penerimaan pajak hotel di Provinsi D.I Yogyakarta. Artinya semakin besar tarif rata-rata harga kamar hotel maka penerimaan pajak hotel semakin menurun. Koefisien regresi jumlah obyek wisata sebesar berarti bahwa ada hubungan negatif jumlah obyek wisata terhadap penerimaan pajak hotel di Provinsi D.I Yogyakarta. Artinya semakin banyak jumlah wisata maka penerimaan pajak hotel semakin menurun. 4.4 Pembahasan Hasil Uji Hipotesis Jumlah Wisatawan Berdasarkan tabel 4.10 dapat dilihat bahwa variabel jumlah wisatawan mempunyai hasil perhitungan diperoleh signifikansi-t sebesar 0,000 (0,000 < 0,05) dan koefisien variabel jumlah wisatawan sebesar maka Ha1 didukung. Dengan demikian hasil penelitian ini mendukung Ha1 yang diajukan yaitu terdapat pengaruh positif jumlah wisatawan terhadap penerimaan pajak hotel. Semakin 60

20 banyak jumlah wisatawan yang datang maka penerimaan pajak hotel juga semakin meningkat. Pada penelitian ini jumlah wisatawan berpengaruh positif dan signifikan terhadap penerimaan pajak hotel, menurut data dari BPS dari tahun jumlah wisatawan semakin bertambah kemungkinan menginap di hotel. Penerimaan pajak hotel didapatkan dari 10% pembayaran customer. Jumlah wisatawan berbanding lurus dengan bertambahnya jumlah hotel. Dalam lingkup ini para investor beranggapan bahwa di DIY merupakan tempat yang bagus untuk investasi mendirikan hotel-hotel karena akhir-akhir ini jumlah wisatawan manca maupun domestik jumlahnya selalu meningkat dari taun-tahun. Hal ini sama dengan penelitian sebelumnya yang telah dilakukan oleh Aliandi, Vidya Dwi A. (2013) yang menyimpulkan bahwa jumlah wisatawan berpengaruh positif dan signifikan terhadap penerimaan pajak hotel Jumlah Hotel Variabel jumlah hotel mempunyai hasil perhitungan diperoleh signifikansi-t 0,000 (0,000 < 0,05) dan koefisisen variabel , maka Ha2 tidak didukung. Pengujian ini memberikan hasil yang berlawanan dengan hipotesis yang telah diajukan yaitu memberikan hasil jumlah hotel berpengaruh negatif dan signifikan terhadap penerimaan pajak hotel. Artinya semakin banyak jumlah hotel di tiap kabupaten di DIY maka penerimaan pajak hotelnya semakin menurun. Hal ini 61

21 kemungkinan dikarenakan banyaknya jumlah hotel-hotel baru yang belum melaporkan hasil pendapatannya sehingga banyak hotel yang belum membayar pajak, kemungkinan tiap hotel hanya melaporkan sebagian kecil dari penenerimaan pajak hotelnya sehingga pajak yang dikeluarkan juga kecil. Berbeda dengan kota lain dengan penelitian yang dilakukan oleh Adam, Aldo (2013) di Kota Manado bahwa jumlah hotel mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap penerimaan pajak hotel Jumlah Kamar Hotel Variabel jumlah kamar hotel mempunyai hasil perhitungan diperoleh signifikansi-t 0,000 (0,000 < 0,05) dan koefisisen variabel , maka Ha3 didukung. Dengan demikian hasil penelitian ini mendukung Ha3 yang diajukan yaitu terdapat pengaruh positif jumlah kamar hotel terhadap penerimaan pajak hotel. Semakin banyak jumlah kamar hotel maka penerimaan pajak hotel juga semakin meningkat. Dengan demikian jumlah kamar juga akan bertambah dan hal ini tentunya berbanding lurus pada penerimaan pajak hotel di DIY. Logikanya apabila sebuah hotel mempuyai jumlah kamar yang banyak maka hotel tersebut tarif pajaknya juga semakin besar. Hal ini dikarenakan kemungkinan banyaknya tamu yang memesan kamar untuk menginap dihotel tersebut. 62

22 Berbeda dengan kota lain dengan penelitian yang dilakukan oleh Ginting, Imanda E (2010) di kabupaten Bandung bahwa jumlah kamar hotel berpengaruh negatif terhadap penerimaan pajak hotel Tarif Rata-Rata Kamar Hotel Variabel tarif rata-rata kamar hotel mempunyai hasil perhitungan diperoleh signifikansi-t 0,453 (0,453 > 0,05) dan koefisisen variabel , maka Ha4 tidak didukung. Dengan demikian hasil penelitian ini tidak mendukung Ha4 yang diajukan yaitu terdapat pengaruh negatif tarif rata-rata kamar hotel terhadap penerimaan pajak hotel. Semakin tinggi tarif rata-rata kamar hotel maka penerimaan pajak hotel di DIY semakin menurun. Hal ini dikarenakan apabila hotel tersebut mempunyai tarif rata-rata tinggi dan apabila hotel tersebut tidak laku maka pelaporan manajemen laba dan juga pembayaran pajaknya juga sedikit. Selain itu juga hal ini dipengaruhi karena adanya perang tarif rata-rata harga tiap hotel. Banyak hotel yang memasangkan tarif dengan harga murah, sehingga tarif pajaknya juga rendah. Berbeda dengan daerah lain dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Sabatini, Rifqy (2013) dimana pada penelitiannya variabel independen tarif rata-rata harga kamar hotel berpengaruh positif dan signifikan terhadap penerimaan pajak hotel. 63

23 4.4.5 Jumlah Obyek Wisata Variabel jumlah obyek wisata mempunyai hasil perhitungan diperoleh signifikansi-t 0,917 (0,917>0,05) dan koefisisen variabel , maka Ha5 tidak didukung. Dengan demikian hasil penelitian ini tidak mendukung Ha5 yang diajukan yaitu terdapat pengaruh negatif jumlah obyek wisata terhadap penerimaan pajak hotel. Semakin banyak jumlah obyek wisata maka penerimaan pajak hotel di DIY semakin menurun. Hal ini dikarenakan semua wisatawan yang berkunjung ke DIY belum tentu semuanya menginap di Hotel. Bisa saja mereka langusng menuju daerah lain meninggalkan DIY, mengingat keadaan geografis DIY yang luasnya sangat kecil, serta objek objek wisatanya juga pun letaknya tidak begitu berjauhan. Hal ini didukung oleh penelitian sebelumnya yang telah dilakukan oleh Rosalinda, Whini V (2012) dimana pada penelitiannya variabel independen jumlah obyek wisata tidak berpengaruh signifikan terhadap penerimaan pajak hotel. Yang menyatakan bahwa banyaknya jumlah obyek wisata yang ada tidak mendorong wisatawan untuk menginap di suatu hotel. Hal ini dikarenakan obyek wisata yang letaknya tidak berdekatan dengan kawasan perhotelan. Dan juga wisatawan yang berkunjung ke obyek wisata berasal dari tempat yang tidak terlalu jauh dari kawasan obyek wisata yang dikunjungi, sehingga tidak membutuhkan hotel ataupun penginapan. 64

24 4.5 Uji Signifikansi F Uji Signifikansi F dalam penelitian ini untuk menilai apakah model yang digunakan dalam penelitian ini sudah memenuhi kriteria goodness of fit apa tidak. Tabel 4.11 Hasil Uji Signifikansi F ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 1.079E E a Residual 1.016E E19 Total 1.181E22 39 a. Predictors: (Constant), X5, X2, X4, X3, X1 b. Dependent Variable: Y Sumber: Data Sekunder Diolah, 2015 Berdasarkan hasil uji signifikansi F seperti tabel 4.11 dapat diketahui nilai F Statistik sebesar dan probabilitas (sig) sebesar 0,000 < 0,05, yang berarti terdapat pengaruh secara serentak dan signifikan variabel jumlah wisatawan, jumlah hotel, jumlah kamar hotel, tarif rata-rata harga kamar hotel, dan jumlah obyek wisata terhadap penerimaan pajak hotel di Provinsi D.I Yogyakarta pada tahun Dengan demikian model yang diajukan dalam penelitian ini telah memenuhi kriteria goodness of fit. 65

25 4.6 Koefisien Determinasi Koefisien determinasi (Adjusted R 2 ) digunakan untuk mengukur tingkat kemampuan model dalam menjelaskan variasi variabel independen. Nilai Koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Tabel 4.12 Hasil Uji Determinasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate a E9 a. Predictors: (Constant), X5, X2, X4, X3, X1 b. Dependent Variable: Y Berdasarkan Tabel 4.12 diketahui koefisien determinasi sebesar 0,914 dapat diartikan bahwa Penerimaan pajak hotel di Provinsi D.I Yogyakarta 91,9% dapat dijelaskan oleh variabel jumlah wisatawan, jumlah hotel, jumlah kamar hotel, tarif rata-rata harga kamar hotel, dan jumlah obyek wisata sedangkan sisanya sebesar 8,1% penerimaan pajak hotel di Provinsi D.I Yogyakarta dapat dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian. 66

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari pendapatan premi, klaim, hasil investasi, dan laba. Statistik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Tingkat Inflasi, Kurs Rupiah dan Harga Emas Dunia terhadap Harga Saham Sektor Pertambangan di Bursa

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Laba Bersih dan Arus Kas Operasi sebagai variabel independen (X) dan Dividen Kas sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan statistik yang berfungsi untuk memberikan gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data Pendapatan Bunga Tabel 4.1 PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Perkembangan Pendapatan Bunga Tahun 2007 2011 (dalam jutaan) Tahun Pendapatan Bunga

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pendapatan margin pembiayaan murabahah dan pendapatan bagi hasil pembiayaan mudharabah terhadap NPM

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa responden yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa pada Universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisa Penelitian ini menggunakan data skunder berupa laporan keuangan audit yang diperoleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif. Statistik deskriptif adalah ilmu statistik yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data suatu penilaian. Tujuannya adalah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 61 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskripsi menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun independen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Analisis Deskriptif Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation DPR 117.00 2.12.2176.37171 CR 117.22 5.77

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 46 A. Statistik Deskriptif BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masing-masing

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki beberapa perusahaan, dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masingmasing

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Dalam analisis statistik obyek penelitian pada sub bab ini, peneliti akan menjabarkan hasil perhitungan nilai minimum, nilai maksimum, ratarata

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau BAB IV PENGUJIAN 4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas 4.3. Uji Validitas Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Uji validitas digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. DESKRIPSI DATA Deskripsi data bisa diartikan sebagai suatu upaya untuk menampilkan data agar data tersebut bisa dipaparkan secara baik dan diinterpretasikan dengan mudah. 159

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank Indonesia. Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskriptif Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 52 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Analisis Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan model regresi berganda. Tujuannya adalah untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh mengenai

Lebih terperinci

DAFTAR LAMPIRAN. Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku. Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Tahun

DAFTAR LAMPIRAN. Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku. Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Tahun DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN 1 Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten/Kota 58,25 66,09 74,57 24,14 27,38 30,66 23,78 26,43 28,68 29,58 36,27 36,27 119,35 136,05 150,45 35,59 40,61

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti jumlah data, rata-rata, nilai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun variabel independent

Lebih terperinci

Nama : Nurlita NPM : Pembimbing : Rini Tesniwati,SE.,MM

Nama : Nurlita NPM : Pembimbing : Rini Tesniwati,SE.,MM PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, UKURAN PERUSAHAAN DAN MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN SEKTOR PERDAGANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Nama : Nurlita NPM :

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis data yang dilakukan dalam bab ini pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua bagian. Bagian pertama merupakan analisis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data data penelitian seperti jumlah data yang diolah, nilai minimum,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis akan menerangkan mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan atas data sekunder yaitu berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran BAB IV PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Uji Statistik Deskriptif Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran perusahaan, tingkat profitabilitas, rasio solvabilitas dan opini auditor, maka

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 43 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskriptif Sampel 1. Gambaran Umum Sampel Perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang kegiatan utamanya adalah memproduksi atau membuat bahan baku menjadi barang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Dengan menggunakan laporan penerimaan pajak yang dimiliki oleh Suku Dinas Pelayanan Pajak Kota Administrasi Jakarta Pusat, maka dapat diketahui

Lebih terperinci

HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY. Descriptive Statistics

HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY. Descriptive Statistics LAMPIRAN 3 HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY Deskripsi Data Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation TA 42 3.386499 8.013065

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Penelitian ini menggunakan analisa regresi yang tujuannya adalah untuk meramalkan suatu nilai variabel dependen dengan adanya perubahan dari

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur disektor 5 (consumer goods industry) periode 2008-2010. Berikut ini peneliti

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan nilai pada masing-masing variabel dapat diketahui nilai penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean dan standard deviasi dari

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Analisa Statistik Deskriptif Statistik deskriftif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti minimum, maksimum, mean, dan standar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi adalah keseluruhan objek yang diteliti dan terdiri atas sejumlah individu, baik terbatas maupun tidak terbatas, sedangkan sample adalah bagian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 42 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap obyek yang diteliti

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 47 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Statistik Tabel di bawah ini memperlihatkan deskripsi statistik (jumlah sampel, nilai minimum, nilai maksimum, rata-rata dan standar deviasi) dari sampel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sampel Penelitian Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahan LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011-2015. Pengambilan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh struktur modal dan keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer Goods yang terdaftar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. variabel terikat adalah sebagai berikut : Hasil statistik deskriptif pada tabel 4.1 menunjukkan :

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. variabel terikat adalah sebagai berikut : Hasil statistik deskriptif pada tabel 4.1 menunjukkan : BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Analisa deskripsi semua variabel, baik variabel bebas maupun variabel terikat adalah sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics N Minimum

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2013. Peneliti mengambil sampel sesuai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Hasil yang telah diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif bertujuan untuk melihat bagaimana karakteristik sampel yang digunakan dalam penelitian, baik variabel dependen maupun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (penawaran saham

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (penawaran saham BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan hasil perolehan sampel dan data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. ANALISIS HASIL 1. Hasil Sampling Responden dalam hasil penelitian ini adalah wajib pajak badan yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Kembangan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian 1. Hasil penelitian Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh nilai dari masingmasing variabel yang akan diuji pada penelitian ini.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi varian,

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 41 Hasil Uji Statistik 411 Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan dibahas mengenai hasil pengolahan data statistik deskriptif dari variabel-variabel yang diteliti Langkah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pada deskripsi variabel penelitian akan dijelaskan nilai minimum, maksimum, rata-rata dan standard deviasi pada masing-masing variabel penelitian,

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PEMBERIAN KREDIT PADA BANK BUMN

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PEMBERIAN KREDIT PADA BANK BUMN ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PEMBERIAN KREDIT PADA BANK BUMN Nama : Dian Ayu Lestari NPM : 12212022 Jurusan : Manajemen Dosen Pembimbing : Neltje F.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 39 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan nilai pada masing-masing variabel dapat diketahui nilai penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean dan standard deviasi

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2008-2012 SEMINAR PENULISAN ILMIAH Diajukan Guna Melengkapi Syarat Syarat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. teori yang menjadi dasar dan data yang diperoleh dari Badan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. teori yang menjadi dasar dan data yang diperoleh dari Badan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini menguraikan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan membandingkan teori yang menjadi dasar dan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS).

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 46 BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengolahan Data Variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah EPS (Earning Per Share), DPS (Deviden Per Share), dan DPR (Deviden Payout Ratio).

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila

Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila Oleh : Isti Komaria Ulfa 14213562 Dosen Pembimbing : Edy Nursanta, S.E, M.M PENDAHULUAN P E

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Analisis Descriptive Statistics. N Minimum Maximum Mean LDR 45 40,22 108,42 75, ,76969

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Analisis Descriptive Statistics. N Minimum Maximum Mean LDR 45 40,22 108,42 75, ,76969 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. ANALISIS STATISTIK DESKRIPTIF Dari data yang diperoleh sebanyak 45 sampel perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode 2009-2011 diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. menjelaskan karakteristik sampel terutama yang mencakup nilai rata-rata (mean),

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. menjelaskan karakteristik sampel terutama yang mencakup nilai rata-rata (mean), BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif berkaitan dengan pengumpulan dan peringkat data yang menggambarkan sampel yang digunakan dalam penelitian ini. Analisis ini untuk

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum,

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum, 44 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Berdasarkan hasil analisis statistik deskriptif, maka pada Tabel 4.1 berikut ini akan ditampilkan karakteristik sample yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif berkaitan dengan pengumpulan dan peringkat data yang menggambarkan karakteristik sampel yang digunakan dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masingmasing

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah pemerintah daerah kabupaten/kota di Indonesia pada tahun 2014. Sampel yang digunakan pada penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Pembuatan statistik deskriptif untuk sampel tersebut dibantu dengan menggunakan program komputer Statisical Package for Sosial Science atau

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standar deviasi dari masingmasing

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data yang berhasil dikumpulkan, hasil pengolahan data dan pembahasan dari hasil pengolahan tersebut. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index tahun 2011-2013. Teknik yang digunakan dalam

Lebih terperinci

LAMPIRAN. 1. Data Bank Umum Syariah. Sukuk Ritel (dalam jutaan) Ukuran Perusahaan DPK. Bagi Hasil (dalam jutaan) Suku Bunga.

LAMPIRAN. 1. Data Bank Umum Syariah. Sukuk Ritel (dalam jutaan) Ukuran Perusahaan DPK. Bagi Hasil (dalam jutaan) Suku Bunga. LAMPIRAN 1. Data Bank Umum Syariah Nama Bank Mar 34,531,560 8 708,281 9,883 5.75 3.97 504,241 2012 Jun 34,531,560 8 746,745 20,041 5.75 4.53 476,865 Sept 34,531,560 12 757,197 28,632 5.75 4.31 444,466

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Analisis Statistik Deskriptif Tabel 4.1 Deskripsi Variabel Penelitian Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation CR 36.027 4.742

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. DESKRIPSI DATA Data hasil penelitian terdiri dari dua variabel bebas yaitu variabel gaya belajar siswa (X1) dan variabel minat belajar siswa (X2) serta satu variabel terikat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Variabel Penelitian Sebelum analisis data dilakukan untuk membuktikan suatu hipotesis, terlebih dahulu harus mengumpulkan data yang dibutuhkan. Ini untuk

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab sebelumnya telah dijelaskan mengenai populasi dan proses pengumpulan data untuk kepentingan analisis data penelitian. Penelitian dilakukan dengan cara pengumpulan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Analisis Deskripsi Inflasi Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Inflasi Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Inflasi 36 3.35 8.79 6.5892 1.44501

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Dengan rasio aktivitas, kita dapat mengetahui tingkat persediaan,

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Dengan rasio aktivitas, kita dapat mengetahui tingkat persediaan, BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisa Deskriptif 1. Deskriptif Statistik Dengan rasio aktivitas, kita dapat mengetahui tingkat persediaan, penjualan serta perputaran aktiva tetap pada suatu perusahaan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maksimum. Penelitian ini menggunakan current ratio (CR), debt to equity ratio

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maksimum. Penelitian ini menggunakan current ratio (CR), debt to equity ratio BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data pada variabel-variabel penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

DAFTAR LAMPIRAN. Kriteria Sampel Nama Provinsi

DAFTAR LAMPIRAN. Kriteria Sampel Nama Provinsi DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN 1 Proses Pemilihan Sampel Penelitian Kriteria Sampel No Nama Provinsi Sampel 1 2 3 4 1 Provinsi Aceh 1 2 Provinsi Sumatera Utara 2 3 Provinsi Sumatera Barat 3 4 Provinsi Riau 4

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif dilakukan untuk mengetahui gambaran nilai variabel - variabel yang menjadi sampel. Adapun hasil perhitungan statistik deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis deskriftif digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis ini dilakukan dengan melihat nilai maksimum, minimum, mean, dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 41 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengumpulan Data Dalam bab ini, penulis akan menerangkan mengenai hasil penelitian yang akan dilakukan penulis terhadap data sekunder yaitu berupa komponen-komponen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dari tiga variabel independen yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dari tiga variabel independen yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Untuk memberikan gambaran dan informasi mengenai data variabel dalam penelitian ini maka digunakanlah tabel statistik deskriptif. Tabel statistik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Karakteristik Responden Analisis karakteristik dalam penelitian ini digunakan untuk melihat gambaran secara umum karakteristik data responden yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk meneliti adanya pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Citra Merek Terhadap Kepuasan Pelanggan PT PLN (Persero) pada Perumahan Pondok Bahar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dimana metode yang digunakan adalah purposive sampling, yaitu suatu metode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dimana metode yang digunakan adalah purposive sampling, yaitu suatu metode BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Penelitian Perusahaan yang digunakan sebagai objek penelitian ini adalah perusahaan real estate and property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Analisis dalam penelitian ini disajikan dalam bentuk tabel sehingga lebih mudah dipahami dan diinterprestasikan. Statistik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini, maka diperlukan gambaran mengenai data-data yang digunakan.

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini, maka diperlukan gambaran mengenai data-data yang digunakan. BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Untuk mempermudah dalam mengidentifikasikan variabel data dalam penelitian ini, maka diperlukan gambaran mengenai data-data yang digunakan. Adapun gambaran data

Lebih terperinci

PENGARUH LABA BERSIH, ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS INVESTASI DAN ARUS KAS PENDANAAN TERHADAP DIVIDEN KAS PADA PERUSAHAAN FARMASI DI BURSA EFEK INDONESIA

PENGARUH LABA BERSIH, ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS INVESTASI DAN ARUS KAS PENDANAAN TERHADAP DIVIDEN KAS PADA PERUSAHAAN FARMASI DI BURSA EFEK INDONESIA PENGARUH LABA BERSIH, ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS INVESTASI DAN ARUS KAS PENDANAAN TERHADAP DIVIDEN KAS PADA PERUSAHAAN FARMASI DI BURSA EFEK INDONESIA SYIFA SEPRIANI 27212271 AKUNTANSI PEMBIMBING : Dr.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menjelaskan informasi karakteristik variabel-variabel dan data penelitian. Data yang digunakan pada tabel statistik deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Pemerintah Provinsi di Indonesia dan periode pengamatan untuk sampel yang di ambil adalah tahun 2011-2014.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. statistik Kolmogorov- Smirnov (uji K-S). Dasar untuk pengambilan

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. statistik Kolmogorov- Smirnov (uji K-S). Dasar untuk pengambilan BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Uji Normalitas Pengujian normalitas distribusi data populasi dilakukan dengan menggunakan statistik Kolmogorov- Smirnov (uji K-S). Dasar untuk pengambilan keputusan yaitu

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 36 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Pemilihan Sampel Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan perusahaan perbankan yang listing pada Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011 2013

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh GCG dan Manajemen Risiko

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh GCG dan Manajemen Risiko BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Data Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh GCG dan Manajemen Risiko terhadap kinerja keuangan Bank Umum Syariah pada periode 2011-2015.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel dependent, variabel independent atau keduannya mempunyai distribusi normal atau tidak.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standar deviasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. selanjutnya akan membahas mengenai penelitian tentang pengaruh komisaris

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. selanjutnya akan membahas mengenai penelitian tentang pengaruh komisaris BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Berdasarkan data-data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan, selanjutnya akan membahas mengenai penelitian tentang pengaruh komisaris independen, leverage,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. tertinggi, standar deviasi, varian, modus, dan sebagainya.

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. tertinggi, standar deviasi, varian, modus, dan sebagainya. BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif berhubungan dengan pengumpulan data yang dapat disimpulkan untuk mendapatkan gambaran mengenai data tersebut agar lebih

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DATA. Statistika Deskriptif merupakan hal serangkaian teknik statistika yang

BAB 4 ANALISIS DATA. Statistika Deskriptif merupakan hal serangkaian teknik statistika yang BAB 4 ANALISIS DATA 4.1 Statistika Deskriptif Statistika Deskriptif merupakan hal serangkaian teknik statistika yang digunakan untuk mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan, penyajian data, dan penarikan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. mudah dipahami dan diinterprestasikan. Pengujian ini bertujuan untuk

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. mudah dipahami dan diinterprestasikan. Pengujian ini bertujuan untuk BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif Analisis dalam penelitian ini disajikan dalam bentuk tabel sehingga lebih mudah dipahami dan diinterprestasikan. Pengujian ini bertujuan

Lebih terperinci