GITA HAMKA S1-TI-2J STMIK-AMIKOM YOGYAKARTA

Transkripsi

1 KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS PERANCANGAN PROMOSI RESTO CAFÉ WAROENG STEAK DI YOGYAKRTA GITA HAMKA S1-TI-2J STMIK-AMIKOM YOGYAKARTA Jl.Ring Road Utara Condong catur,depok,sleman,yogyakarta Tlp. (0274) , Fax. (0274)

2 ABSTRAK Di Indonesia bisnis café telah menjadi sesuatu yang umum, karena bisnis ini merupakan bisnis yang menjanjikan dan masih terus berkembang sampai sekarang. Perkembangan café ini tentu saja menimbulkan persaingan yang ketat antara satu café dan café yang lainnya, dan persaingan ini tentu saja memerlukan sebuah strategi yang kreatif untuk dapat menjadikan mereka sebagai sebuah café yang eksis di mata masyarakat. Persaingan ini tentu saja menarik dunia Komunikasi Visual untuk dapat merancang sebuah strategi pemasaran yang efektif dan tepat sasaran bagi café-café tersebut. Waroeng Steak adalah salah satu restoran yang baru saja muncul pada persaingan tersebut. Restoran ini berdiri pada tahun 2000 di Surabaya. Nama tersebut berasal dari sang pemilik yaitu Bu Ina. Pada awalnya Waroeng Steak adalah sebuah restoran yang ditujukan untuk rekan dari Bu Ina yang tinggal di Surabaya. Pada awalnya restoran ini adalah sebuah bisnis kecil-kecilan, lama kelamaan dengan kabar dari mulut ke mulut pelanggan mulai merasakan perbedaan makanan barat yang disediakan oleh Waroeng Steak, dan mulai menjadi pelanggan Waroeng Steak. Namun seiring dengan waktu banyak restoran di Surabaya yang mengangkat makanan barat sebagai produk utamanya. Hal ini menandakan semakin banyaknya competitor dari Waroeng Steak. Puncaknya terjadi ketika café-café yang mengangkat tema makanan yang sama dengan waroeng steak mulai bermunculan. Hal ini berakibat pada penjualan dari Waroeng Steak menjadi tetap pada setiap bulannya. Karena itu Bu Ani selaku pemilik dari Waroeng Steak ingin membuat sebuah dorongan baru yang dapat menaikkan penjualan dari Waroeng Steak. Bu Ani mengubah nama dari Waroeng Steak menjadi Resto Café Waroeng Steak. Yang bertujuan untuk dapat menarik target audience baru yaitu remaja. Karena Pemilik yakin bahwa dengan datangnya remaja sebagai target audience baru akan membuat Resto Café Waroeng Steak semakin terkenal serta menambah pendapatan dari Resto Café Waroeng Steak itu sendiri. Tentu saja mengubah image sebuah restoran menjadi café tidak mudah. Resto Café Waroeng Steak telah mengubah interior, menambahkan panggung untuk live- music dan juga menambah beberapa aksesoris untuk menambahkan kesan remaja. Resto Café Waroeng Steak juga telah mengubah tata letak dapur, meja, kursi, dan lampu agar terlihat lebih nyaman. Yang menjadi masalah utama adalah, bagaimana cara untuk dapat meyakinkan target market baru mereka, yaitu remaja agar mereka yakin bahwa Resto Café Waroeng Steak adalah sebuah café yang pas bagi mereka untuk berkumpul bersama-sama. Sudah sepantasnya usaha dari Resto Café Waroeng Steak mendapatkan bantuan untuk membuat strategi promosi. Mengubah image remaja Yogyakarta tentang Resto Café Waroeng Steak, yang semula dari sebuah restoran yang tidak menarik, menjadi sebuah restoran yang cocok bagi mereka dan teman-teman mereka untuk dapat bersantai dan melepaskan stress.

3 ISI 1. Tujuan Perancangan Perancangan promosi ini ditujukan untuk dapat membuat Resto Café Waroeng Steak dapat menarik minat dari masyarakat Surabaya, terutama remaja. 2. Manfaat Perancangan Proses promosi yang akan dilakukan untuk Resto Café Waroeng Steak ini diharapkan akan dapat mendatangkan manfaat antara lain sebagai berikut: Bagi Masyarakat - Agar masyarakat Surabaya, terutama remaja mengenal kembali Resto Café Waroeng Steak. - Agar masyarakat Surabaya mengetahui bahwa Resto Café Waroeng Steak adalah sebuah tempat yang tepat untuk melepas stress mereka. Bagi Resto Café Waroeng Steak - Agar Resto Café Waroeng Steak dapat meningkatkan penjualannya. Bagi Mahasiswa - Agar mahasiswa mengetahui cara untuk mempromosikan sebuah café. 3. Definisi Operasional Media Berasal dari kata "mediasi" karena mereka hadir diantara pemirsa dan lingkungan Promosi upaya untuk memberitahukan atau menawarkan produk atau jasa pada dengan tujuan menarik calon konsumen untuk membeli atau mengkonsumsinya. Media Promosi Sesuatu atau beberapa cara untuk dapat menyampaikan pemberitahuan tentang produk dan jasa kepada calon konsumen. Café Tempat sederhana, tetapi cukup menarik di mana seseorang bisa makan makanan ringan. Restoran Istilah umum untuk menyebut usaha gastronomi yang menjual hidangan kepada masyarakat dan menyediakan tempat untuk menikmati hidangan itu Makanan barat Makanan khas dari Negara barat, dalam proposal ini masakan barat dibatasi hanya untuk steak, pasta, dan salad Remaja Remaja merupakan masa peralihan antara masa anak dan masa dewasa yang berjalan antara umur 12 tahun sampai 21 tahun. 4. Tinjauan Teoritis Promosi merupakan sebuah strategi advertising untuk membuat sebuah produk lebih memiliki brand dan dapat meningkatkan produktifitas dari produk yang dipromosikan tersebut. Dalam perancangan ini Resto Café Waroeng Steak akan menggunakan strategi promosi untuk dapat

4 menciptakan sebuah sebuah promosi yang tepat sasaran dan memunculkan kembali Resto Café Waroeng Steak sebagai sebuah kafe yang eksis di Surabaya. 5. Metodologi Perancangan Subjek Perancangan Nama tempat : Resto Café Waroeng steak Alamat : Jl.P.Mangkubumi 18, Yogyakrta, DIY Yogyakrta Produk : Makanan barat Kelebihan : live music, tempat yang nyaman. Data Awal Resto Café Waroeng Steak adalah sebuah restoran yang menjual makanan barat awal mulanya. Berdiri pada tahun 2000, restoran ini pernah menjadi restoran makanan barat yang terkenal di Surabaya. Namun seiring dengan berjalan nya waktu, dengan munculnya competitor lain membuat penjualan Resto Café Waroeng Steak menurun. Saat ini Resto Café Waroeng Steak ingin untuk memunculkan kembali Resto Café Waroeng Steak pada masyarakat Surabaya sebagai sebuah café yang nyaman dan penuh dengan music. Dengan promosi yang tepat sasaran, maka bukan tidak mungkin bahwa Resto Café Waroeng Steak akan muncul kembali di benak masyarakat Surabaya sebagai sebuah café yang nyaman serta penuh dengan music. 6. Metode Analisa Data Metode Kuantitatif atau Metode Kualitatif Pendekatan kualitatif diharapkan mampu menghasilkan suatu uraian yang mendalam tentang ucapan, tulisan, dan tingkah laku yang dapat diamati dari suatu individu, kelompok, masyarakat, organisasi tertentu dalam suatu konteks setting tertentu yang dikaji dari sudut pandang yang utuh, komprehensif dan holistic. Metode ini menghasilkan data deskriptif mengenai kata-kata lisan maupun tulisan dan tingkah laku yang dapat diamati dari orang-orang yang diteliti. Data dapat diperoleh melalui wawancara dan survey serta data-data pendukung. Riset Lapangan, merupakan penelitian yang dilakukan di lapangan untuk memperoleh data atau informasi secara langsung dengan mendatangi responden terkait. Observasi, terbagi menjadi dua, yaitu observasi berstruktur dan tidak berstruktur. Observasi tidak berstruktur dalah penelitian yang dilakukan sebatas pada ketidaksengajaan menemukan sesuatu yang berguna dalam mendukung penelitian. Sedangkan observasi berstruktur adalah pengamatan yang jelas rencana dan tujuannya. Penggunaan sarana dan pra sarana seperti internet dan studi pustaka karya tugas akhir sebelumnya dan media sejenis yang sudah beredar untuk dibandingkan dengan media promosi yang akan dirancang. Metode Dokumentasi Data Data diperoleh dari survey secara langsung kepada pengunjung dari Resto Café Waroeng Steak.

5 REFERENSI David J. Schwartz, 2007, berfikir dan berjiwa besar, California, Binarupa Aksara