FORMAT LAPORAN PROFIL DESA DAN KELURAHAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "FORMAT LAPORAN PROFIL DESA DAN KELURAHAN"

Transkripsi

1

2 Buku III MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA FORMAT LAPORAN PROFIL DESA DAN KELURAHAN LAMPIRAN 3 PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 12 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENDAYAGUNAAN DATA PROFIL DESA DAN KELURAHAN DEPARTEMEN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA 2007

3 PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR : 12 TAHUN 2007 TANGGAL : 12 MARET 2007 FORMAT LAPORAN PROFIL DESA DAN KELURAHAN TINGKAT PERKEMBANGAN DESA DAN KELURAHAN Desa/Kelurahan : BONGOPINI Kecamatan : TILONGKABILA Kabupaten/Kota : BONE BOLANGO Provinsi : GORONTALO Bulan : AGUSTUS Tahun : 2017

4 Data yang dituliskan pada dokumen ini merupakan hasil survey dan analisis serta pengolahan data sekunder yang dilakukan oleh tim KKN PPM UNG, yang terdiri dari mahasiswa dan dosen dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat tahun 2017 Universitas Negeri Gorontalo (UNG). Dokumen ini dapat dipakai hanya sebagai rujukan/referensi belaka, dan tidak diharapkan untuk tujuan perdagangan saham, transaksi keuangan/bisnis, politik maupun transaksi lainnya. Pengutipan sebagian atau keseluruhan data yang disajikan pada dokumen ini diperbolehkan sepanjang mencantumkan sumbernya. Walau berbagai upaya telah dilakukan untuk menyajikan data dan/atau informasi seakurat mungkin, tim KKN PPM UNG tidak bertanggung jawab atas segala kesalahan dan/atau segala kerugian yang timbul karena tindakan yang berkaitan dengan penggunaan data/informasi yang disajikan pada dokumen ini.

5 Identitas tingkat perkembangan Desa dan kelurahan Ukuran Buku / Book Size : 21 cm x 29,7 cm Jumlah Halaman / Number Of pages : 54 Pages Gambar Kover Oleh / Cover Designed By: Fazrul Muttaqien Hamzah Naskah/ Manuscript: Moh. Abdu m, Suriyanti M. Badu, dan Amran Syahni Putra Rahda Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) : Amirudin Y. Dako, S.T, M.Eng, Ade Irawaty Tolago, S.T, M.T Kontribusi / Contribution: Mirnah Gusti Djafri, Riski Pradana m, Syamsukardi Mansur, Novliani Hanafi, Ramisentinus Ma'ruf, Pin Pratama R. Helingo, Pratiwi Harmain, Asni S. Ibrahim, Arfan Syaputra,, Arifin Datau, Frenki Tahir, Faisal Riski Habie, Verawati Ahmad, Arif M. Kau, Rendra Abas, Ferdianto L. Sude, Adriyanto B. Angio, Fitrah Namira Amiruddin, Yonathan O. Wantouw, Andre Pua, Annisa Polontalo, I Gusti Ngurah Buda, Moh. Firmansyah, Hani Anjarwati, dan Abdul Rofik Husain.

6 KATA PENGANTAR Puji Syukur Kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia Nya sehingga dalam penyusunan buku Buku Tingkat Perkembangan Desa Dan Kelurahan Tahun 2017 telah dapat diselesaikan. Sholawat dan salam selalu terhaturkan kepada Rasulullah Muhammad SAW, kelaurga, sahabat dan orangorang yang selalu istiqomah dijalannya. pun buku ini dibuat sebagai acuan aparat Desa Bongopini dalam Melihat tingkat perkembangan desa dan kelurahan. Dengan selesainya penyusunan buku ini, maka penyusun sadar semua proses yang dilakukan tidak lepas dari partisipasi langsung maupun tidak langsung oleh aparat Desa Bongopini, Dosen Pembimbing Lapangan dan juga semua rekanrekan KKNPPM Desa Bongopini Ucapan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penyelesaian buku ini. Penyusun menyadari sepenuhnya bahawa dalam penyusunan buku ini masih banyak kekurangan, untuk itu diharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca buku ini. Semoga buku ini dapat bermanfaat bagi semua yang menggunakannya. Gorontalo, Agustus 2017 Penyusun i

7 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii I. PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN... 1 A. Jumlah penduduk... 1 B. Jumlah keluarga... 1 II. EKONOMI MASYARAKAT... 1 A. Pengangguran... 1 B. Kesejahteraan keluarga... 2 III. PRODUK DOMESTIK DESA/KELURAHAN BRUTO... 2 A. SUBSEKTOR PERTANIAN... 2 B. SUBSEKTOR PERKEBUNAN... 3 C. SUBSEKTOR PETERNAKAN... 6 D. SUBSEKTOR PERIKANAN... 6 E. SEKTOR PERTAMBANGAN DAN... 6 F. SUBSEKTOR KERAJINAN... 7 G. SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN... 7 H. SUBSEKTOR KEHUTANAN... 7 I. SEKTOR PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN... 8 J. SEKTOR BANGUNAN/KONSTRUKSI... 8 K. SEKTOR KEUANGAN, PERSEWAAN DAN JASA... 8 L. SEKTOR JASAJASA... 9 M. SEKTOR ANGKUTAN DAN KOMUNIKASI N. SEKTOR LISTRIK, GAS & AIR MINUM IV. PENDAPATAN PERKAPITA A. PENDAPATAN PERKAPITA MENURUT SEKTOR USAHA B. PENDAPATAN RILL KELUARGA V. STRUKTUR MATA PENCAHARIAN MENURUT SECTOR VI. PENGUASAAN ASET EKONOMI DESA A. ASET TANAH B. ASET SARANA TRANSPORTASI UMUM C. ASET SARANA PRODUKSI D. ASET PERUMAHAN VII. PEMILIKAN ASET EKONOMI LAINNYA ii

8 VIII. PENDIDIKAN MASYARAKAT A. Tingkat Pendidikan Penduduk B. Wajib Belajar 9 Tahun C. Rasio Guru Dan Murid D. Kelembagaan Pendidikan Masyarakat IX. KESEHATAN MASYARAKAT A. Kualitas Ibu Hamil B. Kualitas Bayi C. Kualitas Persalinan D. Cakupan Imunisasi E. Perkembangan Pasangan Usia Subur Dan KB F. Wabah Penyakit G. Angka Harapan Hidup H. Cakupan Pemenuhan Kebutuhan Air Bersih I. Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat J. Status Gizi Balita K. Jumlah Penderita Sakit Tahun Ini L. Perkembangan Sarana Dan Prasarana Kesehatan Masyarakat X. KEAMANAN DAN KETERTIBAN A. Konflik Sara B. Perkelahian C. Pencurian D. Penjarahan Dan Penyerobotan Tanah E. Perjudian, Penipuan Dan Pengelapan F. Pemakaian Miras Dan Narkoba G. Prostitusi H. Pembunuhan I. Penculikan J. Kejahatan Seksual K. Masalah Kesejateraan Sosial L. Kekerasan Dalam Rumah Tangga M. Terror Dan Intimidasi N. Pelembagaan Sistem Keamanan Lingkungan Semesta XI. KEDAULATAN POLITIK MASYARAKAT A. KESADARAN BERPEMERINTAHAN, BERBANGSA, DAN BERNEGARA B. KESADARAN MEMBAYAR PAJAK DAN RETRIBUSI iii

9 C. PARTISIPASI POLITIK Jumlah Partai Politik Dan Pemilihan Umum Pemilihan Kepala Daerah Penentuan Kepala Desa/Lurah Dan Perangkat Desa/Kelurahan Pemilihan BPD Pemilihan Dan Fungsi Lembaga Kemasyarakat D. PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN Musyawarah perencanaan pembangunan desa/kelurahan/musrenbangdes/kelurahan Peran serta masyarakat dalam pelaksanaan dan pelestarian hasil pembangunan Semangat kegotongroyongan penduduk t istiadat Sikap dan mental masyarakat Etos kerja penduduk XII. LEMBAGA KEMASYARAKATAN A. LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA/KELURAHAN B. ORGANISASI ANGGOTA LEMBAGA KEMASYARAKATAN XIII. PEMERINTAHAN DESA DAN KELURAHAN A. APBDESA DAN ANGGARAN KELURAHAN B. PERTANGGUNG JAWABAN KEPALA DESA/LURAH C. PRASARANA DAN ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DESA/KELURAHAN PEMERINTAH DESA/KELURAHAN D. PEMBINAAN DAN PENGAWASAN Jenis pembinaan pemerintah pusat kepada pemerintah desa dan kelurahan Pembinaan pemerintahan provinsi kepada pemerintah desa dan kelurahan Pembinaan pemerintahan kabupaten/kota kepada pemerintah desa dan kelurahan Pembinaan dan pengawasan camat kepada desa/kelurahan iv

10 A. Jumlah penduduk PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN Jumlah Jenis Kelamin Lakilaki Perempuan Jumlah penduduk tahun ini 714 orang 702 orang Jumlah penduduk tahun lalu 714 orang 696 orang Persentase perkembangan 0 % 0,85 % B. Jumlah keluarga Jumlah KK Lakilaki KK Perempuan Jumlah Total Jumlah Kepala Keluarga tahun ini 338 KK 42 KK 380 KK Jumlah Kepala Keluarga tahun lalu 337 KK 42 KK 379 KK Persentase Perkembangan 2,9 % 0 % 0,26 % EKONOMI MASYARAKAT A. Pengangguran 1. Jumlah angkatan kerja (penduduk usia 1856 tahun) 2. Jumlah penduduk usia 1856 tahun yang masih sekolah dan tidak bekerja 3. Jumlah penduduk usia 1856 tahun yang menjadi ibu rumah tangga 4. Jumlah penduduk usia 1856 tahun yang bekerja penuh 5. Jumlah penduduk usia 1856 tahun yang bekerja tidak tentu 6. Jumlah penduduk usia 1856 tahun yang cacat dan tidak Bekerja 7. Jumlah penduduk usia 1856 tahun yang cacat dan bekerja 779 orang 62 orang 191 orang 449 orang orang 1 orang 1 orang 1

11 B. Kesejahteraan keluarga 1. Jumlah keluarga penghasilan keluarga 2. Jumlah keluarga penghasilan keluarga 3. Jumlah keluarga penghasilan 3 53 keluarga 4. Jumlah keluarga penghasilan 4 28 keluarga 5. Jumlah keluarga penghasilan 5 21 keluarga 6. Jumlah keluarga penghasilan 6 1 keluarga 7. Jumlah keluarga penghasilan 7 1 keluarga 8. 7 keluarga 9. Total jumlah kepala keluarga 380 keluarga PRODUK DOMESTIK DESA/KELURAHAN BRUTO A. SUBSEKTOR PERTANIAN A.1.Tanaman Padi 1. Luas tanaman padi tahun ini 67, ha 2. Nilai produksi tahun ini Rp Biaya pemupukan Rp Biaya bibit Rp Biaya obat Rp Biaya lainnya Rp A.2. Tanaman Jagung 1. Luas tanaman tahun ini 5,90023 ha 2. Nilai produksi tahun ini 3. Biaya pemupukan 5. Biaya obat 6. Biaya lainnya A.3. Tanaman Kedelai 1. Luas tanaman tahun ini 2. Nilai produksi tahun ini 3. Biaya pemupukan 4. Biaya bibit 5. Biaya obat 6. Biaya lainnya A.4. Tanaman Bawang Putih 1. Luas tanaman tahun ini 2. Nilai produksi tahun ini 3. Biaya pemupukan 4. Biaya bibit 5. Biaya obat 6. Biaya lainnya 2

12 A.5. Tanaman Bawang Merah 1. Luas tanaman tahun ini 2. Nilai produksi tahun ini 3. Biaya pemupukan 4. Biaya bibit 5. Biaya obat 6. Biaya lainnya A.6. Tanaman Ubiubian 1. Luas tanaman tahun ini 0,77414 ha 2. Nilai produksi tahun ini 3. Biaya pemupukan 4. Biaya bibit 5. Biaya obat 6. Biaya lainnya A.7. Tanaman Buahbuahan 1. Luas tanaman tahun ini 0,04313 ha 2. Nilai produksi tahun ini 3. Biaya pemupukan 4. Biaya bibit 5. Biaya obat 6. Biaya lainnya A.8. Tanaman Sayursayuran 1. Luas tanaman tahun ini 0,15337 ha 2. Nilai produksi tahun ini 3. Biaya pemupukan 4. Biaya bibit 5. Biaya obat 6. Biaya lainnya A.9. Tanaman 1. Luas tanaman tahun ini... ha 2. Nilai produksi tahun ini Rp Biaya pemupukan Rp Biaya bibit Rp Biaya obat Rp Biaya lainnya Rp.... B. SUBSEKTOR PERKEBUNAN B.1. Kelapa Sawit 1. Luas tanaman tahun ini 2. Nilai produksi tahun ini 3. Biaya pemupukan 4. Biaya bibit 5. Biaya obat 3

13 6. Biaya lainnya B.2. Kelapa 1. Luas tanaman tahun ini 8,20492 ha 2. Nilai produksi tahun ini 3. Biaya pemupukan 4. Biaya bibit 5. Biaya obat 6. Biaya lainnya B.3. Kopi 1. Luas tanaman tahun ini 2. Nilai produksi tahun ini 3. Biaya pemupukan 4. Biaya bibit 5. Biaya obat 6. Biaya lainnya B.4. Coklat 1. Luas tanaman tahun ini 2. Nilai produksi tahun ini 3. Biaya pemupukan 4. Biaya bibit 5. Biaya obat 6. Biaya lainnya B.5. Cengkeh 1. Luas tanaman tahun ini 2. Nilai produksi tahun ini 3. Biaya pemupukan 4. Biaya bibit 5. Biaya obat 6. Biaya lainnya B.6. Tembakau 1. Luas tanaman tahun ini 2. Nilai produksi tahun ini 3. Biaya pemupukan 4. Biaya bibit 5. Biaya obat 6. Biaya lainnya B.7. The 1. Luas tanaman tahun ini 2. Nilai produksi tahun ini 3. Biaya pemupukan 4. Biaya bibit 4

14 5. Biaya obat 6. Biaya lainnya B.8. Kemiri 1. Luas tanaman tahun ini 2. Nilai produksi tahun ini 3. Biaya pemupukan 4. Biaya bibit 5. Biaya obat 6. Biaya lainnya B.9. Jambu Mete 1. Luas tanaman tahun ini 2. Nilai produksi tahun ini 3. Biaya pemupukan 4. Biaya bibit 5. Biaya obat 6. Biaya lainnya B.10. Kapas 1. Luas tanaman tahun ini 2. Nilai produksi tahun ini 3. Biaya pemupukan 4. Biaya bibit 5. Biaya obat 6. Biaya lainnya B.11. Karet 1. Luas tanaman tahun ini 2. Nilai produksi tahun ini 3. Biaya pemupukan 4. Biaya bibit 5. Biaya obat 6. Biaya lainnya B.12. Vanili 1. Luas tanaman tahun ini 2. Nilai produksi tahun ini 3. Biaya pemupukan 4. Biaya bibit 5. Biaya obat 6. Biaya lainnya B.13. Pala 1. Luas tanaman tahun ini 2. Nilai produksi tahun ini 3. Biaya pemupukan 5

15 4. Biaya bibit 5. Biaya obat 6. Biaya lainnya B.14. Jarak Pagar 1. Luas tanaman tahun ini 2. Nilai produksi tahun ini 3. Biaya pemupukan 4. Biaya bibit 5. Biaya obat 6. Biaya lainnya B.15. Jarak Kepyar 1. Luas tanaman tahun ini 2. Nilai produksi tahun ini 3. Biaya pemupukan 4. Biaya bibit 5. Biaya obat 6. Biaya lainnya B.16 Jati 1. Luas tanaman tahun ini 0,68772 ha 2. Nilai produksi tahun ini 3. Biaya pemupukan 4. Biaya bibit 5. Biaya obat 6. Biaya lainnya C. SUBSEKTOR PETERNAKAN Total nilai produksi tahun ini Rp. Total nilai bahan baku yang digunakan Rp. Total nilai bahan penolong yang digunakan Rp. Jumlah total ternak tahun ini ( sapi, 723 ekor kambing, ayam, dan angsa ) D. SUBSEKTOR PERIKANAN Total nilai produksi Total nilai bahan baku yang digunakan Total nilai bahan penolong yang digunakan Total biaya antara yang dihabiskan Total jumlah jenis usaha perikanan 16 usaha E. SEKTOR PERTAMBANGAN DAN Total nilai produksi tahun ini Total nilai bahan baku yang digunakan 6

16 Total nilai bahan penolong yang digunakan Total biaya antara yang dihabiskan Jumlah total jenis bahan tambang dan galian yang ada F. SUBSEKTOR KERAJINAN Total nilai produksi Total nilai bahan baku yang digunakan Total nilai bahan penolong yang digunakan Total biaya antara yang dihabiskan Total jenis kerajinan rumah tangga G. SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN G.1. Subsektor Industri Pakaian Total nilai produksi Total nilai bahan baku yang digunakan Total nilai bahan penolong yang digunakan Total biaya antara yang dihabiskan Total jumlah jenis industri yang ada G.2. Subsektor Industri Pangan Total nilai produksi Total nilai bahan baku yang digunakan Total nilai bahan penolong yang digunakan Total biaya antara yang dihabiskan Total jumlah jenis industri pangan G.3. Industri Pengolahan Migas Total nilai produksi Total nilai bahan baku yang digunakan Total nilai bahan penolong yang digunakan Total biaya antara yang dihabiskan Total jumlah jenis industri minyak & gas G.4. Industri Pengolahan Non Migas Total nilai produksi Total nilai bahan baku yang digunakan Total nilai bahan penolong yang digunakan Total biaya antara yang dihabiskan Total jumlah jenis industri non migas H. SUBSEKTOR KEHUTANAN Total nilai produksi Total nilai bahan baku yang digunakan Total nilai bahan penolong yang digunakan Total biaya antara yang dihabiskan 7

17 I. SEKTOR PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN I.1. Subsektor Perdagangan Besar Total nilai transaksi Total nilai aset perdagangan yang ada Total jumlah jenis perdagangan besar Total nilai biaya yang dikeluarkan Total biaya antara lainnya I.2. Subsektor Perdagangan Eceran Jumlah total jenis perdagangan eceran Total nilai transaksi Total nilai biaya yang dikeluarkan Total nilai aset perdagangan eceran 30 Unit I.3. Subsektor Hotel I.4. Subsektor Restoran Jumlah tempat penyediaan konsumsi Biaya konsumsi yang dikeluarkan Biaya antara lainnya Jumlah total pendapatan yang diperoleh J. SEKTOR BANGUNAN/KONSTRUKSI Jumlah bangunan yang ada tahun ini Biaya pemeliharaan yang dikeluarkan Total nilai bangunan yang ada Biaya antara lainnya K. SEKTOR KEUANGAN, PERSEWAAN DAN JASA K.1. Subsektor Bank Jumlah transaksi perbankan Jumlah nilai transaksi perbankan Jumlah biaya yang dikeluarkan K.2. Subsektor lembaga keuangan bukan bank Jumlah lembaga keuangan bukan bank Jumlah kegiatan jasa penunjang lembaga keuangan bukan bank Nilai transaksi lembaga keuangan bukan bank Biaya yang dikeluarkan 1 unit 8

18 K.3. Subsektor Sewa Bangunan Jumlah usaha persewaan bangunan dan Tanah Total nilai persewaan yang dicapai Biaya yang dikeluarkan Biaya lainnya K.4. Subsektor Jasa Perusahaan Jumlah perusahaan jasa Nilai transaksi perusahaan jasa Biaya yang dikeluarkan Biaya lainnya L. SEKTOR JASAJASA L.1. Subsektor jasa pemerintahan umum Jumlah jenis jasa pelayanan pemerintahan kepada masyarakat Nilai transaksi pelayanan pemerintahan kepada masyarakat Biaya yang dikeluarkan dalam pelayanan 1 unit L.2. Subsektor jasa swasta Jumlah usaha jasa pelayanan sosial yang jenis disediakan masyarakat Nilai aset produksi jasa pelayanan social Rp Biaya yang dikeluarkan Rp L.3. Subsektor Jasa hiburan dan rekreasi Jumlah jenis jasa hiburan dan rekreasi Nilai transaksi usaha jasa hiburan dan Rekreasi Biaya antara yang dikeluarkan L.4. Subsektor Jasa Perorangan dan Rumah Tangga Jumlah jenis kegiatan jasa pelayanan jenis perorangan dan rumah tangga Nilai aset jasa pelayanan perorangan dan rumah tangga Nilai transaksi jasa pelayanan perorangan dan rumah tangga Biaya antara yang dikeluarkan 9

19 M. SEKTOR ANGKUTAN DAN KOMUNIKASI M.1. Subsektor Angkutan Jumlah jenis kegiatan pengangkutan orang dan barang dengan alat angkut kendaraan 1 jenis jalan raya, laut, rel, udara, dan sungai/danau/penyeberangan Jumlah total kendaraan angkutan Nilai total transaksi pengangkutan Nilai total biaya yang dikeluarkan M.2. Subsektor jasa Penunjang angkutan Jumlah jenis kegiatan jasa pelabuhan, terminal, tambatan, agensi, ekspedisi, tol, bongkar muat dan parker Jumlah total nilai transaksi jasa penunjang Angkutan Nilai biaya antara yang dikeluarkan M.3. Subsektor Komunikasi Jumlah jenis kegiatan informasi dan 2 jenis telekomunikasi serta jasa penunjang lainnya Jumlah nilai aset telekomunikasi dan informasi yang ada Nilai transaksi informasi dan telekomunikasi yang dicapai Biaya antara yang dikeluarkan N. SEKTOR LISTRIK, GAS & AIR MINUM N.1. Subsektor Listrik Jumlah jenis kegiatan pembangkitan dan 274 Rumah penyaluran tenaga listrik Jumlah nilai produksi listrik Jumlah total nilai transaksi Jumlah biaya antara yang dikeluarkan N.2. Subsektor Gas Jumlah kegiatan penyediaan gas Nilai aset produksi gas Nilai transaksi Biaya antara yang dikeluarkan N.3. Subsektor Air Minum Jumlah kegiatan penyediaan dan penyaluran air minum Nilai aset penyediaan air minum Nilai produksi air minum 4 Unit 2 unit 10

20 Nilai transaksi air minum Biaya antara yang dikeluarkan NILAI TOTAL PENDAPATAN DOMESTIK DESA / KELURAHAN BRUTO DARI SEMUA SEKTOR (% total nilai produksi dan transaksi terhadap total biaya yang dikeluarkan dari semua sektor) PENDAPATAN PERKAPITA A. PENDAPATAN PERKAPITA MENURUT SEKTOR USAHA A.1. PERTANIAN 1. Jumlah rumah tangga petani 144 Keluarga 2. Jumlah total anggota rumah tangga 96 orang petani 3. Jumlah rumah tangga buruh tani 47 keluarga 4. Jumlah rata rata anggota buruh tani 3 orang 5. Jumlah pendapatan perkapita dari sektor pertanian untuk setiap rumah tangga pertanian A.2. PERKEBUNAN 1. Jumlah rumah tangga perkebunan 96 orang 2. Jumlah total anggota rumah tangga 35 orang Perkebunan 3. Jumlah rumah tangga buruh perkebunan 4. Jumlah anggota rumah tangga buruh perkebunan 5. Jumlah pendapatan perkapita dari sektor perkebunan untuk setiap rumah tangga perkebunan A.3. PETERNAKAN 1. Jumlah rumah tangga peternakan 2. Jumlah total anggota rumah tangga peternakan 3. Jumlah rumah tangga buruh peternakan 4. Jumlah anggota rumah tangga buruh peternakan 5. Jumlah pendapatan perkapita dari sektor peternakan untuk setiap rumah tangga peternakan 11

21 A.4. PERIKANAN 1. Jumlah rumah tangga perikanan 16 Keluarga 2. Jumlah rata rata anggota rumah 3 orang tangga perikanan 3. Jumlah rumah tangga buruh perikanan 4. Jumlah anggota rumah tangga buruh perikanan 5. Jumlah pendapatan perkapita dari sektor perikanan untuk setiap rumah tangga perikanan A.5. KERAJINAN 1. Jumlah rumah tangga pengrajin 2 Keluarga 2. Jumlah rata rata anggota rumah 3 orang tangga pengrajin 3. Jumlah rumah tangga buruh pengrajin Keluarga 4. Jumlah anggota rumah tangga buruh orang Pengrajin 5. Jumlah pendapatan perkapita dari sektor pengrajin untuk setiap rumah tangga pengrajin A.6. PERTAMBANGAN A.7. KEHUTANAN 1. Jumlah rumah tangga kehutanan 2. Jumlah total anggota rumah tangga kehutanan 3. Jumlah rumah tangga buruh kehutanan 4. Jumlah anggota rumah tangga buruh Kehutanan 5. Jumlah pendapatan perkapita dari sektor kehutanan untuk setiap rumah tangga kehutanan A.8. INDUSTRI KECIL, MENENGAH DAN BESAR 1. Jumlah rumah tangga perkebunan Keluarga 2. Jumlah total anggota rumah tangga orang Perkebunan 3. Jumlah rumah tangga buruh industry Keluarga 4. Jumlah total anggota rumah orang tangga buruh industry 5. Jumlah pendapatan percapita dari sektor industri untuk setiap rumah tangga industry 12

22 A.9. JASA DAN PERDAGANGAN 1. Jumlah rumah tangga sektor jasa dan Perdagangan 2. Jumlah rata rata anggota rumah tangga jasa perdagangan 3. Jumlah rumah tangga buruh jasa dan perdagangan 4. Jumlah anggota rumah tangga buruh jasa dan Perdagangan 5. Jumlah pendapatan percapita dari sektor jasa dan perdagangan untuk setiap rumah tangga jasa dan perdagangan 59 Keluarga 3 orang Keluarga orang Rp. B. PENDAPATAN RILL KELUARGA Jumlah Kepala Keluarga 380 KK Jumlah Anggota Keluarga 1036 orang Jumlah Pendapatan Kepala Keluarga Rp Jumlah pendapatan dari anggota Rp keluarga yang bekerja Jumlah Total Pendapatan Keluarga Rp Ratarata Pendapatan Peranggota keluarga Rp STRUKTUR MATA PENCAHARIAN MENURUT SECTOR 1. Sektor Pertanian Petani 96 orang Buruh tani 47 orang Pemilik usaha pertanian 1 orang 2. Sektor Perkebunan Buruh perkebunan 47 orang Karyawan Perusahaan Perkebunan orang Pemilik usaha Perkebunan orang 3. Sektor Peternakan Buruh usaha peternakan Pemilik usaha peternakan orang 4. Sektor Perikanan Nelayan 1 orang Pemilik usaha perikanan 16 orang Buruh usaha perikanan orang 13

23 5. Sektor Kehutanan Pemilik usaha pengolahan hasil hutan orang Buruh usaha pengolahan hasil hutan orang Pengumpul hasil hutan orang... orang... orang... orang... orang 6. Sektor Pertambangan dan Bahan Galian C orang Penambang galian C kerakyatan/perorangan 1 orang Pemilik usaha pertambangan skala kecil dan orang besar Buruh usaha pertambangan 1 orang 7. Sektor Industri Kecil & Kerajinan Rumah Tangga Montir 3 orang Tukang batu orang Tukang kayu 5 orang Tukang sumur orang Pemulung orang Tukang jahit 2 orang Tukang kue orang Tukang anyaman orang Tukang rias orang Pengrajin industri rumah tangga lainnya orang 8. Sektor Industri Menengah dan Besar Karyawan perusahaan swasta 44 orang Karyawan perusahaan pemerintah orang Pemilik perusahaan orang Usaha Gilingan Padi 9. Sektor Perdagangan 13 orang Pengusaha perdagangan hasil bumi orang Buruh jasa perdagangan hasil bumi orang 10. Sektor Jasa Pemilik usaha jasa transportasi dan orang perhubungan Buruh usaha jasa transportasi dan orang perhubungan Pemilik usaha informasi dan komunikasi orang Buruh usaha jasa informasi dan komunikasi orang Kontraktor 1 orang Pemilik usaha jasa hiburan dan pariwisata orang Buruh usaha jasa hiburan dan pariwisata orang Pemilik usaha hotel dan penginapan lainnya orang 14

24 Buruh usaha hotel dan penginapan lainnya orang Pemilik usaha warung, rumah makan dan orang restoran Pegawai Negeri Sipil 40 orang TNI orang POLRI 3 orang Dokter swasta orang Bidan swasta orang Perawat swasta orang Dukun/paranormal/supranatural orang Jasa pengobatan alternative orang Dosen swasta orang Guru 11 orang Pensiunan TNI/POLRI orang Pensiunan PNS 3 orang Pensiunan swasta orang Pengacara orang Notaris orang Jasa Konsultansi Manajemen dan Teknis orang Seniman/artis orang Pembantu rumah tangga 1 orang Sopir 4 orang Buruh migran perempuan orang Buruh migran lakilaki orang Usaha jasa pengerah tenaga kerja orang Wiraswasta lainnya 53 orang Tidak mempunyai mata pencaharian tetap orang Jasa penyewaan peralatan pesta orang Honorer 22 orang PENGUASAAN ASET EKONOMI DESA A. ASET TANAH Tidak memiliki tanah orang Memiliki tanah antara 0,10,2 ha orang Memiliki tanah antara 0,210,3 ha orang Memiliki tanah antara 0,310,4 ha orang Memiliki tanah antara 0,410,5 ha orang Memiliki tanah antara 0,510,6 ha orang Memiliki tanah antara 0,610,7 ha orang Memiliki tanah antara 0,710,8 ha orang Memiliki tanah antara 0,810,9 ha orang Memiliki tanah antara 0,911,0 ha orang Memiliki tanah antara 1,0 5,0 ha orang memiliki tanah antara 5,0 10 ha orang Memiliki tanah lebih dari 10 ha orang 15

25 Jumlah total penduduk orang B. ASET SARANA TRANSPORTASI UMUM Memiliki ojek Memiliki bentor 47 unit Meimliki cidemo/andong/dokar Memiliki kapal motor Memiliki bus Memiliki mini bus Memiliki helikopter dan atau pesawat... C. ASET SARANA PRODUKSI Memiliki penggilingan padi 1 orang Memiliki traktor 1 orang Memiliki pabrik pengolahan hasil pertanian orang Memiliki kapal penangkap ikan orang Memiliki alat pengolahan hasil perikanan orang Memiliki alat pengolahan hasil peternakan orang Memiliki alat pengolahan hasil perkebunan 1 orang Memiliki alat pengolahan hasil hutan orang Memiliki alat produksi dan pengolah hasil orang pertambangan Memiliki alat produksi dan pengolah hasil orang pariwisata Memiliki alat produksi dan pengolah hasil orang industri jasa Perdagangan Memiliki alat produksi dan pengolah hasil orang Industri kerajinan keluarga skala kecil dan menengah Memiliki alat produksi dan pengolahan hasil industry Migas orang D. ASET PERUMAHAN RUMAH MENURUT DINDING Tembok 268 Rumah Kayu 1 Rumah Bambu 1 Rumah Tanah liat Rumah Pelepah kelapa/lontar/gebang Rumah Dedaunan Rumah Rumah RUMAH MENURUT LANTAI Keramik 138 Rumah Semen 132 Rumah Kayu Rumah 16

26 Tanah Rumah... Rumah RUMAH MENURUT ATAP Genteng Rumah Seng 269 Rumah Asbes Rumah Beton Rumah Bambu Rumah Kayu Rumah Daun lontar/gebang/enau 1 Rumah Daun ilalang Rumah... Rumah PEMILIKAN ASET EKONOMI LAINNYA Jumlah keluarga memiliki TV dan elektronik lainnya Jumlah keluarga memiliki sepeda 188 Keluarga motor/sejenisnya Jumlah keluarga memiliki mobil dan sejenisnya 11 Keluarga Jumlah keluarga memiliki perahu bermotor Keluarga Jumlah keluarga memiliki kapal barang Keluarga Jumlah keluarga memiliki kapal penumpang Keluarga Jumlah keluarga memiliki kapal pesiar Keluarga Jumlah keluarga memiliki helicopter Keluarga Jumlah keluarga memiliki pesawat terbang Keluarga Jumlah keluarga memiliki ternak besar 77 Keluarga Jumlah keluarga memiliki ternak kecil 30 Keluarga Jumlah keluarga yang memiliki hiasan Keluarga emas/berlian Jumlah keluarga yang memiliki buku tabungan Keluarga bank Jumlah keluarga yang memiliki buku surat Keluarga berharga Jumlah keluarga yang memiliki sertifikat Keluarga deposito Jumlah keluarga yang memiliki sertifikat tanah 120 Keluarga Jumlah keluarga yang memiliki sertifikat 53 Keluarga bangunan Jumlah keluarga memiliki perusahaan industri Keluarga besar Jumlah keluarga memiliki peruahaan industri Keluarga menengah Jumlah keluarga memiliki perusahaan industri Keluarga kecil Jumlah keluarga memiliki usaha perikanan 16 Keluarga Jumlah keluarga memiliki usaha peternakan Keluarga Jumlah keluarga memiliki usaha perkebunan Keluarga 17

27 Jumlah keluarga memiliki usaha pasar Keluarga swalayan Jumlah keluarga memiliki usaha di pasar Keluarga swalayan Jumlah keluarga memiliki Keluarga usaha di pasar tradisional Jumlah keluarga memiliki usaha di pasar desa Keluarga Jumlah keluarga memiliki usaha 47 Keluarga transportasi/pengangkutan ( bentor ) Jumlah keluarga yang memiliki aset Keluarga telekomunikasi Jumlah keluarga yang memiliki saham di Keluarga perusahaan... Keluarga Jumlah Keluarga seluruhnya 380 Keluarga PENDIDIKAN MASYARAKAT A. Tingkat Pendidikan Penduduk Jumlah penduduk buta aksara dan huruf latin Jumlah penduduk usia 36 tahun yang masuk 27 orang TK dan Kelompok Bermain Anak Jumlah anak dan penduduk cacat fisik dan 1 orang mental Jumlah penduduk sedang SD/sederajat 120 orang Jumlah penduduk tamat SD/sederajat 404 orang Jumlah penduduk tidak tamat SD/sederajat Jumlah penduduk sedang SLTP/sederajat 54 orang Jumlah penduduk tamat SLTP/sederajat 130 orang Jumlah penduduk sedang SLTA/sederajat 34 orang Jumlah penduduk tidak tamat SLTA/Sederajat Jumlah penduduk tamat SLTA/Sederajat 243 orang Jumlah penduduk sedang D1 orang Jumlah penduduk tamat D1 1 orang Jumlah penduduk sedang D2 orang Jumlah penduduk tamat D2 3 orang Jumlah penduduk sedang D3 1 orang Jumlah penduduk tamat D3 25 orang Jumlah penduduk sedang D4 orang Jumlah penduduk tamat D4 5 orang Jumlah penduduk sedang S1 11 orang Jumlah penduduk tamat S1 60 orang Jumlah penduduk sedang S2 0 orang Jumlah penduduk tamat S2 3 orang Jumlah penduduk tamat S3 orang Jumlah penduduk sedang SLB A orang Jumlah penduduk tamat SLB A orang 18

28 Jumlah penduduk sedang SLB B Jumlah penduduk tamat SLB B Jumlah penduduk sedang SLB C Jumlah penduduk tamat SLB C Jumlah penduduk cacat fisik dan mental orang orang orang orang 9 orang 195 orang B. Wajib Belajar 9 Tahun 1. Jumlah penduduk usia 715 tahun 266 orang 2. Jumlah penduduk usia 715 tahun yang masih 211 orang sekolah 3. Jumlah penduduk usia 715 tahun yang tidak 8 orang sekolah C. Rasio Guru Dan Murid 1. Jumlah guru TK dan kelompok bermain anak 3 orang 2. Jumlah siswa TK dan kelompok bermain 27 orang anak 3. Jumlah guru SD dan sederajat 9 orang 4. Jumlah siswa SD dan sederajat 175 orang 5. Jumlah guru SLTP dan sederajat 1 orang 6. Jumlah siswa SLTP dan sederajat 54 orang 7. Jumlah guru SLTA/sederajat 2 orang 8. Jumlah siswa SLTA/sederajat 34 orang 9. Jumlah siswa SLB orang 10. Jumlah guru SLB orang D. Kelembagaan Pendidikan Masyarakat Jumlah perpustakaan desa/kelurahan Jumlah taman bacaan desa/kelurahan Jumlah perpustakaan keliling Jumlah sanggar belajar Jumlah kegiatan lembaga pendidikan luar sekolah Jumlah kelompok belajar Paket A Jumlah peserta ujian Paket A Jumlah kelompok belajar Paket B Jumlah Peserta ujian Paket B Jumlah kelompok belajar Paket C Jumlah peserta ujian Paket C Jumlah lembaga kursus keterampilan Jumlah peserta kursus keterampilan unit unit unit unit kegiatan kelompok orang kelompok orang kelompok orang unit orang 19

29 KESEHATAN MASYARAKAT A. Kualitas Ibu Hamil Jumlah ibu hamil Jumlah ibu hamil periksa di Posyandu Jumlah ibu hamil periksa di Puskesmas Jumlah ibu hamil periksa di Rumah Sakit Jumlah ibu hamil periksa di Dokter Praktek Jumlah ibu hamil periksa di Bidan Praktek Jumlah ibu hamil periksa di Dukun Terlatih Jumlah kematian ibu hamil Jumlah ibu hamil melahirkan Jumlah ibu nifas Jumlah kematian ibu nifas Jumlah ibu nifas hidup 11 orang 19 orang 8 orang 14 orang 2 orang 4 orang 2 orang orang 14 orang 14 orang orang 14 orang B. Kualitas Bayi Jumlah keguguran kandungan Jumlah bayi lahir Jumlah bayi lahir mati Jumlah bayi lahir hidup Jumlah bayi mati usia 0 1 bulan Jumlah bayi mati usia 1 12 bulan Jumlah bayi lahir berat kurang dari 2,5 kg Jumlah bayi 05 tahun hidup yang menderita kelainan organ tubuh, fisik dan mental orang 14 orang orang 14 orang orang 1 orang 1 orang orang C. Kualitas Persalinan Tempat Persalinan Tempat persalinan Rumah Sakit Umum Tempat persalinan Rumah Bersalin Tempat persalinan Puskesmas Tempat persalinan Polindes Tempat persalinan Balai Kesehatan Ibu Anak Tempat persalinan rumah praktek bidan Tempat praktek dokter Rumah dukun Rumah sendiri Pertolongan Persalinan Jumlah Persalinan ditolong Dokter Jumlah persalinan ditolong bidan Jumlah persalinan ditolong perawat Jumlah persalinan ditolong dukun bersalin Jumlah persalinan ditolong keluarga unit unit unit 1 unit unit 1 unit unit unit unit 10 tindakan 14 tindakan tindakan tindakan tindakan 20

30 D. Cakupan Imunisasi Jumlah Bayi usia 2 bulan Jumlah bayi 2 bulan Imunisasi DPT1, BCG dan Polio 1 Jumlah bayi usia 3 bulan Jumlah bayi 3 bulan yang imunisasi DPT2 dan Polio2 Jumlah bayi usia 4 bulan Jumlah bayi 4 bulan yang imunisasi DPT3 dan Polio3 Jumlah bayi 9 bulan Jumlah bayi 9 bulan yang imunisasi campak Jumlah bayi yang sudah imunisasi cacar 1 orang 5 orang 5 orang 5 orang 2 orang 2 orang 1 orang 1 orang orang E. Perkembangan Pasangan Usia Subur Dan KB Pasangan Usia Subur Jumlah remaja putri usia tahun Jumlah perempuan usia subur tahun Jumlah wanita kawin muda usia kurang dari 16 tahun Jumlah pasangan usia subur Keluarga Berencana Jumlah akseptor KB Jumlah pengguna alat kontrasepsi suntik Jumlah pengguna metode kontrasepsi spiral Jumlah pengguna IUD Jumlah pengguna metode kontrasepsi pil Jumlah pengguna metode vasektomi Jumlah pengguna metode kontrasepsi tubektomi Jumlah pengguna metode KB Kelender/KB Alamiah Jumlah pengguna metode KB obat tradisional Jumlah pengguna alat kontrasepsi metode Jumlah PUS yang tidak menggunakan metode KB Jumlah KB Implan 94 orang 398 orang 1 orang 237 pasangan 94 orang 40 orang 11 orang 1 orang 16 orang orang orang 3 orang orang orang 23 orang F. Wabah Penyakit MUNTABER Jumlah kejadian dalam 1 tahun ini Jumlah yang meninggal DEMAM BERDARAH Jumlah kejadian dalam 1 tahun ini Jumlah yang meninggal 21

31 KOLERA Jumlah kejadian dalam 1 tahun ini Jumlah yang meninggal POLIO Jumlah kejadian dalam 1 tahun ini Jumlah yang meninggal CIKUNGUNYA Jumlah kejadian dalam 1 tahun ini Jumlah yang meninggal FLU BURUNG Jumlah kejadian dalam 1 tahun ini Jumlah yang meninggal BUSUNG LAPAR Jumlah kejadian dalam 1 tahun ini Jumlah yang meninggal KELAPARAN Jumlah kejadian dalam 1 tahun ini Jumlah yang meninggal Jumlah kejadian dalam 1 tahun ini Jumlah yang meninggal Jumlah kejadian dalam 1 tahun ini Jumlah yang meninggal G. Angka Harapan Hidup Angka harapan hidup penduduk Desa/Kelurahan Angka harapan hidup penduduk Kabupaten/Kota Angka Harapan Hidup Provinsi Angka harapan Hidup Nasional 60 Tahun 60 Tahun 60 Tahun 60 Tahun H. Cakupan Pemenuhan Kebutuhan Air Bersih 1. Jumlah keluarga menggunakan sumur gali 195 keluarga 2. Jumlah keluarga pelanggan PAM 3 keluarga 3. Jumlah keluarga menggunakan Penampung keluarga Air Hujan 4. Jumlah keluarga menggunakan sumur 9 keluarga pompa 5. Jumlah keluarga menggunakan sumur suntik 3 keluarga 6. Jumlah keluarga menggunakan hidran umum 7. Jumlah keluarga menggunakan air sungai 22

32 8. Jumlah keluarga menggunakan embung 9. Jumlah keluarga yang menggunakan mata air 10. Jumlah keluarga yang tidak mendapatkan akses air minum dari air laut 11. Jumlah keluarga yang tidak mendapatkan akses air minum dari sumber di atas keluarga Total jumlah keluarga 380 keluarga I. Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Kebiasaan buang air besar Jumlah keluarga memiliki WC yang sehat Jumlah keluarga memiliki WC yang kurang memenuhi standar kesehatan Jumlah keluarga biasa buang air besar di sungai/parit/kebun/hutan Jumlah keluarga yang menggunakan fasilitas MCK umum Pola makan Kebiasaan penduduk makan dlm sehari 1 kali Kebiasaan penduduk makan sehari 2 kali Kebiasaan penduduk makan sehari 3 kali Kebiasaan penduduk makan sehari lebih dari 3 kali Penduduk yang belum tentu sehari makan 1 kali Kebiasaan berobat bila sakit Dukun Terlatih Dokter/puskesmas/mantra kesehatan/perawat/bidan/posyandu Obat tradisional dari dukun pengobatan Alternative Paranormal Obat tradisional dari keluarga sendiri Tidak diobati 268 keluarga 2 keluarga 1 keluarga 3 keluarga Sedikit Sedikit sedikit Tak ada sedikit sedikit J. Status Gizi Balita Jumlah Balita 125 orang Jumlah Balita bergizi buruk Jumlah Balita bergizi baik 125 orang Jumlah Balita bergizi kurang Jumlah Balita bergizi lebih 23

33 K. Jumlah Penderita Sakit Tahun Ini Jumlah penyakit Jumlah Di rawat di penderita Jantung orang Rumah/RS/Puskesmas Lever orang Rumah/RS/Puskesmas Paruparu 3 orang Interpensi PKM Kanker orang Rumah/RS/Puskesmas Stroke 2 orang Rumah/RS/Puskesmas Diabetes Melitus 9 orang Interpensi PKM Ginjal orang Rumah/RS/Puskesmas Malaria orang Rumah/RS/Puskesmas Lepra/Kusta orang Rumah/RS/Puskesmas HIV/AIDS orang Rumah/RS/Puskesmas Gila/stress orang Rumah/RS/Puskesmas TBC 3 orang Interpensi PKM ISPA orang Rumah/RS/Puskesmas Asma orang Rumah/RS/Puskesmas.. orang Rumah/RS/Puskesmas L. Perkembangan Sarana Dan Prasarana Kesehatan Masyarakat Jumlah MCK Umum 9 unit Jumlah Posyandu 1 unit Jumlah kader Posyandu aktif 5 orang Jumlah pembina Posyandu orang Jumlah Dasawisma 25 Dasawisma Jumlah pengurus Dasa Wisma aktif 25 orang Jumlah kader bina keluarga balita aktif 5 orang Jumlah petugas lapangan keluarga berencana aktif 3 petugas Buku rencana kegiatan Posyandu Diisi Buku data pengunjung Posyandu Diisi Buku kegiatan pelayanan Posyandu Diisi Buku administrasi Posyandu lainnya 10 jenis Jumlah kegiatan Posyandu 3 kegiatan Jumlah kader kesehatan lainnya 5 orang Jumlah kegiatan pengobatan gratis 7 kegiatan Jumlah kegiatan pemberantasan sarang nyamuk/psn 28 kegiatan Jumlah kegiatan pembersihan lingkungan 28 kegiatan A. Konflik Sara KEAMANAN DAN KETERTIBAN Kasus konflik pada tahun ini Kasus konflik SARA pada tahun ini 24

34 Jumlah kasus pertengkaran dan atau perkelahian antar tetangga Jumlah kasus pertengkaran dan atau perkelahian antar RT/RW Jumlah konflik antar masyarakat pendatang dengan penduduk asli Jumlah kasus antar kelompok masyarakat dalam desa/kelurahan dengan kelompok masyarakat dari desa/kelurahan lain Jumlah konflik antara masyarakat dengan pemerintah Jumlah kerugian material akibat konflik antara masyarakat dan pemerintah Jumlah korban jiwa akibat konflik antara masyarakat dengan pemerintah Jumlah konflik antara masyarakat dengan perusahaan Jumlah korban jiwa akibat konflik antara masyarakat dengan perusahaan Jumlah kerugian material akibat konflik antara masyarakat dan pemerintah Jumlah konflik politik antara masyarakat dengan lembaga politik Jumlah korban jiwa akibat konflik politik antara masyarakat dengan lembaga politik Jumlah kerugian material akibat konflik politik antara masyarakat dengan lembaga politik Jumlah prasarana dan sarana yang rusak/terbakar akibat konflik Sara Jumlah rumah penduduk yang rusak/terbakar akibat konflik Sara Jumlah korban luka akibat konflik Sara Jumlah korban meninggal akibat konflik Sara Jumlah janda akibat konflik Sara Jumlah anak yatim akibat konflik Sara Jumlah pelaku konflik yang diadili atau diproses secara Hokum B. Perkelahian Kasus perkelahian yang terjadi pada tahun ini Kasus perkelahian yang menimbulkan korban jiwa Kasus perkelahian yang menimbulkan luka parah Kasus perkelahian yang menimbulkan kerugian material Jumlah pelaku konflik yang diadili atau diproses secara Hokum 25

35 C. Pencurian Kasus pencurian dan perampokan yang terjadi tahun ini Kasus pencurian/perampokan yang korbannya penduduk Desa/Kelurahan setempat Kasus pencurian/perampokan yang pelakunya penduduk Desa/Kelurahan setempat Jumlah pencurian dengan kekerasan senjata api Jumlah pelaku yang diadili atau diproses secara hokum D. Penjarahan Dan Penyerobotan Tanah Jumlah kasus penjarahan dan penyerobotan tanah yang korban dan pelakunya penduduk setempat Jumlah kasus penjarahan dan penyerobotan tanah yang korban penduduk setempat tetapi pelakunya bukan penduduk setempat Jumlah kasus penjarahan dan penyerobotan tanah yang korban bukan penduduk setempat tetapi pelakunya penduduk setempat Jumlah pelaku yang diadili atau diproses secara hokum E. Perjudian, Penipuan Dan Pengelapan Jumlah penduduk yang memiliki kebiasaan berjudi Jenis perjudian yang ada di Desa/Kelurahan ini Jumlah kasus penipuan dan atau penggelapan Jumlah kasus sengketa warisan, jual beli dan utang piutang Jumlah penduduk yang memiliki kebiasaan berjudi F. Pemakaian Miras Dan Narkoba Jumlah warung/toko yang menyediakan Miras Jumlah penduduk yang mengkonsumsi Miras Jumlah kasus mabuk akibat Miras Jumlah pengedar Narkoba Jumlah penduduk yang mengkonsumsi Narkoba Jumlah kasus mabuk/teler akibat Narkoba Jumlah kasus kematian akibat Narkoba Jumlah pelaku Miras yang diadili atau diproses secara hokum Jumlah pelaku Narkoba yang diadili atau diproses secara Hokum 26

36 G. Prostitusi Jumlah penduduk pekerja pramu nikmat Lokalisasi prostitusi Jumlah tempat yang menyediakan wanita pramunikmat secara terselubung (warung remangremang, panti pijat, hotel, dll) Jumlah kasus/konflik akibat maraknya praktek prostitusi Jumlah pembinaan pelaku prostitusi Jumlah penertiban penyediaan tempat prostitusi H. Pembunuhan Jumlah kasus pembunuhan pada tahun ini Jumlah kasus pembunuhan dengan korban penduduk Desa/Kelurahan setempat Jumlah kasus pembunuhan dengan pelaku penduduk setempat Jumlah kasus bunuh diri Jumlah Kasus Yang Diproses secara hokum I. Penculikan Jumlah kasus penculikan Jumlah kasus penculikan dengan korban penduduk Desa/Kelurahan setempat Jumlah kasus penculikan dengan pelaku penduduk Setempat Jumlah kasus penculikan yang diselesaikan secara hokum J. Kejahatan Seksual Jumlah kasus perkosaan pada tahun ini Jumlah kasus perkosaan anak pada tahun ini Jumlah kasus kehamilan di luar nikah menurut hukum Negara Jumlah kasus kehamilan di luar nikah menurut hukum adat Jumlah tempat penampungan/persewaan kamar bagi pekerja seks K. Masalah Kesejateraan Sosial Jumlah gelandangan Jumlah pengemis jalanan Jumlah anak jalanan dan terlantar 27

37 Jumlah manusia lanjut usia terlantar Jumlah orang gila/stress/cacat mental Jumlah orang cacat fisik Jumlah orang kelainan kulit Jumlah orang yang tidur di kolong jembatan/emperan Jumlah rumah dan kawasan kumuh Jumlah panti jompo Jumlah panti asuhan anak Jumlah rumah singgah anak jalanan Jumlah penghuni jalur hijau dan taman kota Jumlah penghuni bantaran sungai Jumlah penghuni pinggiran rel kereta api Jumlah penghuni liar di lahan dan fasilitas umum lainnya Jumlah anggota kelompok masyarakat/suku/keluarga terasing, terisolir, terlantar dan primitive Jumlah anak yatim usia 0 18 tahun 34 orang Jumlah anak piatu 0 18 tahun 21 orang Jumlah anak yatim piatu 0 18 tahun 3 orang Jumlah janda 42 orang Jumlah duda 2 orang Jumlah anak, remaja, preman dan pengangguran orang Jumlah anak usia 712 tahun yang tidak sekolah di 1 orang SD/sederajat Jumlah anak usia 1315 tahun yang tidak sekolah di orang SLTP/sederajat Jumlah anak usia 1518 tahun yang tidak sekolah di orang SLTA/sederajat Jumlah anak yang bekerja membantu keluarga 2 orang menghasilkan uang Jumlah perempuan yang menjadi kepala keluarga 42 orang Jumlah penduduk eks NAPI 4 orang Jumlah penduduk tinggal di daerah rawan bencana banjir Jumlah penduduk tinggal di daerah rawan bencana gunung berapi Jumlah penduduk tinggal di daerah rawan bencana Tsunami Jumlah penduduk tinggal di daerah rawan bencana gempa bumi Jumlah penduduk tinggal di daerah rawan bencana kebakaran rumah Jumlah penduduk tinggal di daerah rawan bencana Kekekeringan Jumlah penduduk tinggal di daerah rawan bencana tanah longsor Jumlah penduduk tinggal di daerah rawan bencana kebakaran hutan Jumlah penduduk rawan bencana kelaparan Jumlah penduduk tinggal di daerah rawan air bersih 28

38 Jumlah penduduk tinggal di daerah lahan kritis dan Tandus Jumlah penduduk tinggal di kawasan padat penduduk dan kumuh Jumlah warga pendatang yang tidak memiliki keterangan penduduk Jumlah warga pendatang dan atau pekerja musiman Jumlah anak usia 1518 tahun yang tidak sekolah di orang SLTA/sederajat Jumlah anak yang bekerja membantu keluarga 2 orang menghasilkan uang Jumlah perempuan yang menjadi kepala keluarga 37 orang Jumlah penduduk eks NAPI 4 orang Jumlah penduduk tinggal di daerah rawan bencana banjir Jumlah penduduk tinggal di daerah rawan bencana gunung berapi Jumlah penduduk tinggal di daerah rawan bencana Tsunami Jumlah penduduk tinggal di daerah rawan bencana gempa bumi Jumlah penduduk tinggal di daerah rawan bencana kebakaran rumah Jumlah penduduk tinggal di daerah rawan bencana Kekekeringan Jumlah penduduk tinggal di daerah rawan bencana tanah longsor Jumlah penduduk tinggal di daerah rawan bencana kebakaran hutan Jumlah penduduk rawan bencana kelaparan Jumlah penduduk tinggal di daerah rawan air bersih Jumlah penduduk tinggal di daerah lahan kritis dan Tandus Jumlah penduduk tinggal di kawasan padat penduduk dan kumuh Jumlah warga pendatang yang tidak memiliki keterangan penduduk Jumlah warga pendatang dan atau pekerja musiman L. Kekerasan Dalam Rumah Tangga Jumlah kasus kekerasan suami terhadap istri Jumlah kasus kekerasan istri terhadap suami Jumlah kasus kekerasan orang tua terhadap anak Jumlah kasus kekerasan anak terhadap orang tua Jumlah kasus kekerasan kepala keluarga terhadap anggota keluarga lainnya 29

39 M. Terror Dan Intimidasi Jumlah kasus intimidasi dan atau teror anggota masyarakat dari pihak dalam desa dan kelurahan Jumlah kasus intimidasi dan atau teror anggota masyarakat dari pihak luar desa atau kelurahan Jumlah kasus selebaran gelap dan atau isu yang bersifat teror dan ancaman untuk menimbulkan ketakutan penduduk Jumlah kasus terorisme yang terjadi di desa dan kelurahan tahun ini Jumlah kasus hasutan dan pemaksaan kehendak kelompok tertentu kepada masyarakat Jumlah penyelesaian kasus teror dan intimidasi serta hasutan di masyarakat baik secara adat maupun hukum formal N. Pelembagaan Sistem Keamanan Lingkungan Semesta Organisasi Siskamling tidak Organisasi Pertahanan Sipil dan Perlindungan Masyarakat Jumlah RT atau sebutan lainnya yang ada Siskamlimg/Pos Ronda Jumlah anggota Hansip dan Linmas 4 orang Jadwal kegiatan Siskamling dan Pos Ronda tidak Buku anggota Hansip dan Linmas Jumlah kelompok Satuan Pengamanan (SATPAM) Swasta Jumlah pembinaan Siskamling oleh Pengurus dan Kades/Lurah Jumlah Pos Jaga Induk Desa/Kelurahan Belum KEDAULATAN POLITIK MASYARAKAT A. KESADARAN BERPEMERINTAHAN, BERBANGSA, DAN BERNEGARA Jenis kegiatan pemantapan nilai Ideologi Pancasila sebagai Dasar Negara 2 jenis Jumlah kegiatan pemantapan nilai Ideologi Pancasila sebagai Dasar Negara 2 kegiatan Jenisjenis kegiatan pemantapan nilai Bhinneka Tunggal Ika Jumlah kegiatan pemantapan nilai Bhinneka Tunggal Ika Jenis kegiatan pemantapan kesatuan bangsa lainnya 30

40 Jumlah kegiatan pemantapan kesatuan bangsa lainnya Jumlah kasus warga desa/kelurahan yang minta suaka/lari ke luar negeri Jumlah warga yang melintasi perbatasan ke negara tetangga secara resmi Jumlah warga yang melintasi perbatasan negara tetangga secara tidak resmi Jumlah kasus pertempuran atau perlawanan antar kelompok pengacau keamanan di perbatasan negara dengan warga/aparat dari desa/kelurahan Jumlah serangan terhadap fasilitas umum dan milik masyarakat oleh kelompok pengacau di desa/kelurahan perbatasan negara tetangga Jumlah kasus yang diklasifikasikan merongrong keutuhan NKRI dan Kesatuan Bangsa Indonesia di desa/kelurahan tahun ini Jumlah korban manusia baik luka maupun tewas serta korban materi lainnya akibat serangan kelompok pengacau keamanan Jumlah masalah ketenagakerjaan di perbatasan antar negara yang terjadi tahun ini Jumlah kasus kejahatan pencurian, penjarahan, perampokan dan intimidasi serta teror yang terjadi di desa/kelurahan perbatasan antar negara Jumlah sengketa perbatasan antar negara yang terjadi desa/kelurahan ini Jumlah kasus sengketa perbatasan yang terjadi baik antardesa/kelurahan dalam kecamatan maupun antar kecamatan, antar kabupaten/kota dan desa/kelurahan antar provinsi. Jumlah kasus yang terkait dengan perbatasan antar negara yang dilaporkan Kepala Desa/Lurah ke pemerintah tingkat atasnya Jumlah kasus yang mengarah kepada tindakan disintegrasi bangsa dan pengingkaran NKRI, Pancasila, UUD 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika yang difasilitasi penyelesaiannya oleh Kepala Desa/Lurah Jumlah kasus penangkapan nelayan asing di wilayah perairan desa/kelurahan Jumlah kasus penangkapa nelayan/petani/peternak/ pekebun/perambah hutan asal desa/kelurahan di perairan dan daratan wilayah negara lain 31

41 B. KESADARAN MEMBAYAR PAJAK DAN RETRIBUSI Jenis pajak yang dipungut sebagai kewenangan 1 jenis dan atau tugas desa/kelurahan Jumlah Wajib Pajak 600 orang Target PBB Rp Realisasi PBB 17 % Jumlah Tindakan terhadap penunggak PBB Tidak ada Jenis Retribusi yang dipungut sebagai tugas dan kewenangan desa/kelurahan Jumlah wajib retribusi yang menjadi tugas/kewenangan desa/kelurahan Target retribusi yang menjadi tugas/kewenangan desa/kelurahan Realisasi retribusi yang menjadi tugas/kewenangan desa/kelurahan Jenis pungutan resmi lainnya di Desa/Kelurahan Target pungutan resmi tingkat desa/kelurahan Realisasi pungutan resmi di desa/kelurahan Jumlah kasus pungutan liar Tidak Jumlah penyelesaian kasus pungutan liar Tidak C. PARTISIPASI POLITIK 1. Jumlah Partai Politik Dan Pemilihan Umum Jumlah penduduk yang memiliki hak pilih Jumlah penduduk yang menggunakan hak pilih pada pemilu legislatif yang lalu Jumlah perempuan dari penduduk desa/kelurahan ini yang aktif di partai politik Jumlah partai politik yang memiliki pengurus sampai di Desa/Kelurahan ini Jumlah partai politik yang mempunyai kantor di wilayah desa/kelurahan ini Jumlah penduduk yang menjadi pengurus partai politik dari desa/kelurahan Jumlah penduduk yang dipilih dalam Pemilu Legislatif yang Lalu Jumlah pemilih yang menggunakan hak pilih dalam pemilihan presiden/wakil 944 orang 944 orang orang 5 partai 1 orang 944 pemilih 2. Pemilihan Kepala Daerah Jumlah penduduk yang mempunyai hak pilih Jumlah pemilih yang menggunakan hak pilih dalam pemilu Bupati/Walikota lalu Jumlah pemilih yang menggunakan hak pilih dalam 944 orang 944 pemilih 944 pemilih 32

42 pemilu Gubenur yang lalu 3. Penentuan Kepala Desa/Lurah Dan Perangkat Desa/Kelurahan Penentuan Jabatan Kepala Desa Dipilih masyarakat secara langsung Penentuan Sekretaris Desa Penentuan Perangkat Desa termasuk Kepala Dusun Masa jabatan Kepala Desa Penentuan Jabatan Lurah dan Perangkat Kelurahan termasuk Kepala Lingkungan Diusulkan oleh Kepala Desa, Dipilih, Diangkat dan Ditetapkan oleh Bupati/Walikota Diangkat dan ditetapkan oleh Kepala Desa serta disahkan Camat 6 tahun Ditunjuk dan diangkat oleh Camat sesuai Delegasi Kewenangan dari Bupati/Walikota 4. Pemilihan BPD Jumlah anggota BPD Penentuan anggota BPD Pimpinan BPD Pemilikan kantor/ruang kerja BPD Anggaran untuk BPD Produk keputusan BPD tahun ini 5 orang Dipilih masyarakat secara langsung Dipilih dari dan oleh anggota BPD secara langsung 1. Peraturan Desa 2. Permintaan keterangan dari Kepala Desa 1 kali 3. Rancangan Peraturan Desa 2 buah 4. Menyalurkan aspirasi masyarakat 1 kali 5. Menyatakan pendapat kepada Kepala Desa 1 kali 6. Menyampaikan usul dan pendapat kepada 33

43 Kepala Desa 1 kali 7. Mengevaluasi efektivitas pelaksanaan APB Desa 2 kali 5. Pemilihan Dan Fungsi Lembaga Kemasyarakat Keberadaan organisasi lembaga kemasyarakatan desa/kelurahan Dasar hukum keberadaan Lembaga Kemasyarakatan Desa/LKD Jumlah organisasi anggota lembaga kemasyarakatan desa termasuk RT, RW, PKK, LKMD/K, LPM, Karang Taruna, Bumdes, Lembaga t, Kelompok Tani dan lembaga lainnya sesuai ketentuan Perdes 9 unit organisasi Dasar hukum pembentukan Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan/LKK Jumlah organisasi anggota lembaga kemasyarakatan kelurahan Pemilihan pengurus LKD/LKK Pemilihan pengurus organisasi anggota LKD/LKK termasuk PKK, LPM/LKMD/K, Karang Taruna, RT, RW, Bumdes, lembaga adat, kelompok tani dan organisasi anggota LKD/LKK lainnya Implementasi tugas, fungsi dan kewajiban LKD/LKK Jumlah kegiatan yang dilaksanakan LKD/LKK Fungsi, tugas dan kewajiban lembaga kemasyarakatan yang dijalankan organisasi anggota LKD/LKK Jumlah kegiatan lembaga kemasyarakatan yang dijalankan organisasi anggota LKD/LKK Alokasi anggaran untuk LKD/LKK Alokasi anggaran untuk organisasi anggota LKD/LKK termasuk PKK, LPM/LKMD/K, Karang Taruna, RT, Keputusan Lurah Ditunjuk dan diangkat oleh Kepala Desa/Lurah Dipilih oleh rakyat secara langsung Aktif Aktif 34

44 RW, kelompok tani dan organisasi lainnya Kantor dan ruangan kerja untuk LKD/LKK Dukungan pembiayaan, personil dan ATK untuk Sekretariat LKD/LKK dari APBDesa dan Anggaran Kelurahan/APBD Realisasi program kerja organisasi anggota LKD/LKK Keberadaan Alat kelengkapan organisasi anggota LKD/LKK termasuk Dasawisma dan Pokja, Bidang, Seksi, Urusan, dan terisi tidaknya struktur organisasi anggota LKD/LKK Kegiatan administrasi dan Ketatausahaan LKD/LKK Tidak dan terisi Tidak D. PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN 1. Musyawarah perencanaan pembangunan desa/kelurahan/musrenbangdes/kelurahan Jumlah musyawarah perencanaan pembangunan tingkat Desa/Kelurahan yang dilakukan pada tahun ini, termasuk di tingkat dusun dan lingkungan Jumlah kehadiran masyarakat dalam setiap kali musyawarah tingkat dusun/lingkungan dan desa/kelurahan Jumlah peserta lakilaki dalam Musrenbang di desa/kelurahan Jumlah peserta perempuan dalam Musrenbang di desa dan kelurahan Jumlah Musyawarah Antar Desa dalam perencanaan pembangunan yang dikoordinasikan Kecamatan Penggunaan Profil Desa/Kelurahan sebagai sumber data dasar yang digunakan dalam perencanaan pembangunan desa dan forum Musrenbang Partisipatif Penggunaan data BPS dan data sektoral dalam perencanaan pembangunan partisipatif dan Musrenbang di desa dan Kelurahan Pelibatan masyarakat dalam pemutakhiran data profil desa dan kelurahan sebagai bahan dalam Musrenbang partisipatif Usulan masyarakat yang disetujui menjadi Rencana Kerja Desa dan Kelurahan Usulan Pemerintah Desa dan Kelurahan yang disetujui menjadi Rencana Kerja Desa/Kelurahan 1 kali 85 % 55 % 30 % 1 Kali Ya Ya Ya 90 % 10 % 35

45 dan dimuat dalam RAPBDesa Usulan rencana kerja program dan kegiatan dari pemerintah kabupaten/kota/provinsi dan pusat yang dibahas saat Musrenbang dan disetujui untuk dilaksanakan di desa dan kelurahan oleh masyarakat dan lembaga kemasyarakatan desa/kelurahan Usulan rencana kerja pemerintah tingkat atas yang ditolak dalam Musrenbangdes/kel Pemilikan dokumen Rencana Kerja Pembangunan Desa/Kelurahan (RKPD/K) Pemilikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa/Kelurahan (RPJMD/K) Pemilikan dokumen hasil Musrenbang tingkat Desa dan Kelurahan yang diusulkan ke pemerintah tingkat atas untuk dibiayai dari APBD Kab/Kota, APBD Provinsi dan APBN maupun sumber biaya dari perusahaan swasta yang investasi di desa/kelurahan Jumlah kegiatan yang diusulkan masyarakat melalui forum Musrenbangdes/kel yang tidak direalisasikan dalam APBDesa, APBDaerah Kabupaten/Kota dan Provinsi Jumlah kegiatan yang diusulkan masyarakat melalui forum Musrenbangdes/kel yang pelaksanaannya tidak sesuai dengan hasil Musrenbang 75 % 2 kegiatan 2 kegiatan 2. Peran serta masyarakat dalam pelaksanaan dan pelestarian hasil pembangunan Jumlah masyarakat yang terlibat dalam pelaksanaan pembangunan fisik di desa 90 % dan kelurahan sesuai hasil Musrenbang Jumlah penduduk yang dilibatkan dalam pelaksanaan proyek padat karya oleh pengelola 35 % proyek yang ditunjuk pemerintah desa/kelurahan atau kabupaten/kota Jumlah kegiatan yang dilaksanakan oleh masyarakat dan lembaga kemasyarakatan desa/kelurahan yang 14 kegiatan sudah ada sesuai ketetapan dalam APBDesa Jumlah kegiatan yang dilaksanakan oleh pihak ketiga tanpa melibatkan masyarakat sesuai ketentuan dalam APBDaerah Jumlah kegiatan yang masuk desa/kelurahan di luar yang telah direncanakan dan disepakati masyarakat saat Musrenbang Usulan masyarakat yang disetujui menjadi 90 % Rencana Kerja Desa dan Kelurahan Usulan Pemerintah Desa dan Kelurahan yang 10 % disetujui menjadi Rencana Kerja Desa/Kelurahan Usulan rencana kerja program dan kegiatan dari 75 % 36

46 pemerintah kabupaten/kota/provinsi dan pusat yang dibahas saat Musrenbang dan disetujui untuk dilaksanakan di desa dan kelurahan oleh masyarakat Penyelenggaraan musyawarah desa/kelurahan untuk menerima, memelihara dan melestarikan hasil pembangunan yang sudah ada Pelaksanaan kegiatan dari masyarakat untuk menyelesaikan atau menindaklanjuti kegiatan yang belum diselesaikan oleh pelaksana sebelumnya. Jumlah kasus penyimpangan pelaksanaan kegiatan pembangunan yang dilaporkan masyarakat atau lembaga kemasyarakatan desa/kelurahan kepada Kepala Desa/Lurah Jumlah kasus penyimpangan pelaksanaan pembangunan yang diselesaikan di tingkat desa/kelurahan Jumlah kasus penyimpangan pelaksanaan kegiatan pembangunan desa/kelurahan yang diselesaikan secara hokum Jenis kegiatan masyarakat untuk melestarikan hasil pembangunan yang dikoordinasikan pemerintah desa/kelurahan Jumlah kegiatan yang didanai dari APBDesa dan swadaya masyarakat di kelurahan Jumlah kegiatan di desa dan kelurahan yang didanai dari APB Daerah Kabupaten/Kota Jumlah kegiatan di desa dan kelurahan yang didanai dari APBD Provinsi Jumlah kegiatan di desa dan kelurahan yang didanai APBN 2 Jenis 14 kegiatan 2 kegiatan 12 kegiatan 3. Semangat kegotongroyongan penduduk Jumlah kelompok arisan Jumlah penduduk menjadi orang tua asuh tidaknya dana sehat tidaknya kegiatan gotong royong atau sambatan/sejenisnya dalam pembangunan rumah tidaknya kegiatan gotong royong atau sambatan/sejenisnya dalam pengolahan tanah tidaknya kegiatan gotong royong atau sambatan/sejenisnya dalam pembiayaan pendidikan anak sekolah/kuliah/kursus tidaknya kegiatan gotong royong atau sambatan/sejenisnya dalam pemeliharaan fasilitas umum dan fasilitas sosial/prasarana dan sarana tidaknya kegiatan gotong royong atau sambatan/sejenisnya dalam pemberian modal usaha 2 buah orang Tidak 37

47 tidaknya kegiatan gotong royong atau sambatan/sejenisnya dalam pengerjaan sawah dan kebun tidaknya kegiatan gotong royong atau sambatan/sejenisnya dalam penangkapan ikan dan usaha peternakan lainnya tidaknya kegiatan gotong royong atau sambatan/sejenisnya dalam menjaga ketertiban, ketentraman dan keamanan tidaknya kegiatan gotong royong atau sambatan/sejenisnya dalam peristiwa kematian tidaknya kegiatan gotong royong menjaga kebersihan Desa/Kelurahan tidaknya kegiatan gotong royong membangun jalan/jembatan/saluran air/irigasi tidaknya kegiatan gotong royong atau sambatan/sejenisnya dalam pemberantasan sarang nyamuk dan kesehatan lingkungan lainnya tidaknya kerjasama antar Desa/Kelurahan tidaknya penyelesaian perselisihan antar desa/kelurahan tidaknya kegiatan gotong royong dalam penyelesaian konflik di setiap desa/kelurahan oleh masyarakat sendiri tidaknya gotong royong dalam menolong keluarga tidak mampu dan fakir miskin di desa dan kelurahan tidaknya kegiatan Kepala Desa sebagai Hakim Perdamaian Desa Kegiatan gotong royong dalam penanggulangan bencana Kegiatan gotong royong dalam pelaksanaan kegiatan bulan bhakti gotong royong tidak 4. t istiadat t istiadat dalam perkawinan t istiadat dalam kelahiran anak t istiadat dalam upacara kematian t istiadat dalam pengelolaan hutan t istiadat dalam tanah pertanian t istiadat dalam pengelolaan laut/pantai t istiadat dalam memecahkan konflik warga t istiadat dalam menjauhkan bala penyakit dan bencana alam t istiadat dalam memulihkan hubungan antara alam semesta dengan manusia dan lingkungannya Aktif Aktif Aktif tidak Aktif tidak tidak Aktif Aktif 38

48 t istiadat dalam penanggulangan kemiskinanbagi keluarga tidak mampu/fakir miskin/terlantar tidak 5. Sikap dan mental masyarakat Jumlah jenis pungutan liar dari anak gelandangan di sudut jalanan Jumlah jenis pungutan liar di terminal, pelabuhan dan pasar Pemintaminta sumbangan perorangan dari rumah tidak ke rumah Pemintaminta sumbangan terorganisasi dari rumah tidak ke rumah Semakin berkembang praktek jalan pintas dalam tidak mencari uang secara gampang walau tidak halal Jenis pungutan dari RT atau sebutan lain kepada warga Jenis pungutan dari RW atau sebutan lain kepada warga Jenis pungutan dari desa/kelurahan kepada warga Kasus aparat RT/RW atau sebutan lainnya di desa dan kelurahan yang dipecat kena kasus pungutan liar, pemerasan dan sejenisnya. Dipindah karena kena kasus pungutan liar, pemerasan dan sejenisnya Diberhentikan dengan hormat karena kena kasus pungutan liar, pemerasan dan sejenisnya Dimutasi karena kasus pungutan liar, pemerasan dan sejenisnya Banyak masyarakat yang memberikan biaya lebih tidak dari yang ditentukan sebagai uang rokok atau ucapan terima kasih dalam proses pelayanan administrasi di kantor desa/kelurahan Banyak warga yang ingin mendapatkan pelayanan Ya gratis dari aparat desa/kelurahan Banyak penduduk yang mengeluhkan memburuknya Ya kualitas pelayanan kepada masyarakat Banyak kegiatan yang bersifat hiburan dan Ya rekreasi yang diinisiatifi masyarakat sendiri Masyarakat agak kurang toleran dengan keberadaan Ya kelompok masyarakat dari unsur etnis, agama dan kelompok kepentingan lain 6. Etos kerja penduduk Luas Wilayah Desa/Kelurahan sangat luas Banyak lahan terlantar yang tidak dikelola pemiliknya/petaniberdasi Banyak lahan pekarangan di sekitar perumahan Ya Ya Ya 39

49 yang tidak dimanfaatkan Banyak lahan tidur milik masyarakat yang tidak dimanfaatkan Jumlah petani pada musim gagal tanam/panen yang pasrah dan tidak mencari pekerjaan lain Jumlah nelayan pada musim tidak melaut yang memanfaatkan keterampilan/keahlian lainnya untuk Luas Wilayah Desa/Kelurahan sangat luas Banyak lahan terlantar yang tidak dikelola pemiliknya/petani berdasi Banyak lahan pekarangan di sekitar perumahan yang tidak dimanfaatkan Banyak lahan tidur milik masyarakat yang tidak Dimanfaatkan Jumlah petani pada musim gagal tanam/panen yang pasrah dan tidak mencari pekerjaan lain Jumlah nelayan pada musim tidak melaut yang memanfaatkan keterampilan/keahlian lainnya untuk mencari pekerjaan lain Banyak penduduk yang mencari pekerjaan di luar desa/kelurahan tetapi masih dalam wilayah kabupaten/kota Banyak penduduk yang mencari pekerjaan di kota besar lainnya Kebiasaan masyarakat merayakan pesta dengan menghadirkan undangan yang banyak Masyarakat sering mendatangi kantor desa dan lurah menuntut penyediaan kebutuhan dasar sembilan bahan pokok pada saat kelaparan dan kekeringan Kebiasaan masyarakat untuk mencari/mengumpulkan bahan makanan pengganti beras/jagung pada saat rawan pangan/kelaparan/gagal panen Kebiasaan pemotongan hewan dalam jumlah besar untuk pesta adat dan perayaan upacara tertentu Kebiasaan masyarakat berdemonstrasi/protes terhadap kebijakan pemerintah Kebiasaan masyarakat terprovokasi karena isuisu yang menyesatkan Kebiasaan masyarakat bermusyawarah untuk menyelesaikan berbagai persoalan sosial kemasyarakatan Lebih banyak masyarakat yang diam/masabodoh/apatis ketika ada persoalan yang terjadi di lingkungan sekitarnya Kebiasaan aparat pemerintah desa/kelurahan terlebih di tingkat RT, RW, Dusun dan Lingkungan yang kurang menanggapi kesulitan yang dihadapi masyarakat Ya rendah Ya Ya Ya Ya rendah Ya Ya sedang Tidak Tidak rendah Tidak Tidak Tinggi Tidak Tinggi 40

50 LEMBAGA KEMASYARAKATAN A. LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA/KELURAHAN Keberadaan organisasi Lembaga Kemasyarakatan Desa dan Kelurahan/LKD/LK Kepengurusan Aktif Jumlah kegiatan 15 Jenis Buku administrasi lembaga kemasyarakatan 3 jenis Jumlah organisasi anggota lembaga kemasyarakatan desa/kelurahan B. ORGANISASI ANGGOTA LEMBAGA KEMASYARAKATAN 1. LKMD/LPM ATAU SEBUTAN LAIN Kepengurusan Aktif Buku administrasi Jumlah kegiatan 41 Terisi 15 Organisasi 2. PKK Kepengurusan Aktif Buku administrasi 5 Jenis Jumlah kegiatan 5 Jenis Kelengkapan organisasi Dasawisma Lengkap Kelengkapan organisasi Pokja Lengkap 3. Karang Taruna Kepengurusan Aktif Buku administrasi 5 Jenis Jumlah kegiatan 5 Jenis 4. RT Tidak Kepengurusan Tidak Aktif Buku administrasi Jumlah kegiatan 5. Dusun Kepengurusan Aktif Buku administrasi Jumlah Kegiatan 6. Lembaga adat Kepengurusan Aktif Buku administrasi 3 Jenis Jumlah Kegiatan 3 Jenis 7. BUMDES Kepengurusan Aktif

51 Buku administrasi Jumlah Kegiatan 8. Forum Komunikasi Kader Pemberdayaan Masyarakat Kepengurusan Buku administrasi Jumlah kegiatan 5 Jenis 5 Jenis Aktif 3 Jenis 5 jenis 9. Posyandu Kepengurusan Aktif Buku administrasi 3 Jenis Jumlah kegiatan 1 Jenis 10. Kelompok Tani/Nelayan Kepengurusan Aktif Buku administrasi 3 Jenis Jumlah kegiatan 5 Jenis 11. Organisasi Perempuan Kepengurusan Aktif Buku administrasi 3 Jenis Jumlah kegiatan 3 Jenis 12. Organisasi Pemuda Kepengurusan Aktif Buku administrasi Jumlah kegiatan 13. Organisasi profesi Tidak Kepengurusan Tidak Buku administrasi Jumlah kegiatan 14. Organisasi Bapak Tidak Kepengurusan Tidak Buku administrasi Jumlah kegiatan 15. Kelompok Gotong Royong Kepengurusan Aktif Buku administrasi Jumlah kegiatan 16. Posyantekdes tidak tidak 17. Organisasi Keagamaan Aktif Jumlah kegiatan 42

52 Dasar hukum pembentukan Lembaga Kemasyarakatan Desa Dasar hukum pembentukan lembaga kemasyarakatan kelurahan Dasar hukum pembentukan organisasi anggota lembaga kemasyarakatan desa dan kelurahan Peraturan Desa Peraturan Daerah Peraturan Desa PEMERINTAHAN DESA DAN KELURAHAN A. APBDESA DAN ANGGARAN KELURAHAN Jumlah anggaran belanja dan penerimaan Rp Desa/Kelurahan tahun ini Sumber Anggaran APBD Kabupaten/Kota Rp Bantuan Pemerintah Kabupaten/Kota Rp Bantuan Pemerintah Provinsi Rp Bantuan Pemerintah Pusat Rp Pendapatan Asli Desa Rp Swadaya Masyarakat Desa dan Kelurahan Rp Alokasi Dana Desa Rp Sumber Pendapatan dari Perusahaan Rp yang ada di desa/kelurahan Sumber pendapatan lain yang sah dan Rp tidakmengikat Jumlah Belanja Publik/belanja pembangunan Rp Jumlah Belanja Aparatur/pegawai Rp B. PERTANGGUNG JAWABAN KEPALA DESA/LURAH Penyampaian laporan keterangan pertanggungan jawab Kepala Desa kepada BPD Jumlah informasi yang disampaikan kepala desa dan lurah tentang laporan penyelenggaraan tugas, wewenang, hak dan 2 jenis kewajiban kepala desa dan lurah kepada masyarakat Status laporan keterangan Diterima pertanggungjawaban kepala Desa Laporan kinerja penyelenggaraan tugas, wewenang, kewajiban dan hak kepala desa dan Diterima lurah kepada Bupati/Walikota Jumlah jenis media informasi kinerja kepala ± 3 jenis desa dan lurah kepada masyarakat Jumlah kasus pengaduan masyarakat 43

53 terhadap masalah pembangunan, pelayanan dan pembinaan kemasyarakatan yang disampaikan kepada kepala desa/lurah Jumlah kasus pengaduan masyarakat terhadap masalah pembangunan, pelayanan dan pembinaan kemasyarakatan yang diselesaikan kepala desa/lurah C. PRASARANA DAN ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DESA/KELURAHAN 1. PEMERINTAH DESA/KELURAHAN Gedung Kantor Jumlah ruang kerja Balai Desa/Kelurahan/sejenisnya Listrik Air bersih Telepon Kondisi baik 5 Ruang Kondisi baik 1.A. Inventaris dan Alat tulis kantor Jumlah mesin tik Jumlah meja Jumlah kursi Jumlah almari arsip Komputer Mesin fax Kendaraan Dinas Lurah/Kepala Desa Buku Data Perangkat Desa/Kelurahan Perangkat Desa/Kelurahan Buku Peta Wilayah Desa/Kelurahan Struktur organisasi Kartu uraian tugas 1 buah ( Rusak) 12 buah 200 buah 16 buah 3 unit unit 2 unit Terisi Lengkap 1. B. Administrasi Pemerintahan Desa/Kelurahan Buku profil desa/kelurahan Buku data Peraturan Desa/Peraturan Daerah Buku Keputusan Kepala Desa/Lurah Buku administrasi kependudukan Diolah Terisi Terisi Terisi 44

54 Buku data inventaris Buku data aparat Buku data tanah milik desa/tanah kas desa/milik kelurahan Buku administrasi pajak dan retribusi Buku data tanah Buku laporan pengaduan masyarakat Buku agenda ekspedisi Buku profil desa/kelurahan Buku data induk penduduk Buku buku data mutasi penduduk Buku rekapitulasi jumlah penduduk Akhir Bulan Buku registrasi pelayanan penduduk Buku data penduduk sementara Buku anggaran penerimaan Buku anggaran pengeluaran pegawai dan Pembangunan Buku kas umum Buku kas pembantu penerimaan Buku kas pembantu pengeluaran rutin dan pembangunan Buku data lembaga kemasyarakatan Buku data pengurus dan anggota lembaga kemasyarakatan Buku data program dan kegiatan masuk desa/kelurahan Buku rencana kerja pembangunan desa/kelurahan Buku rencana pembangunan jangka menengah desa Buku kader pemberdayaan masyarakat Buku kegiatan pembangunan Buku inventaris proyek Buku APBDesa/Anggaran Kelurahan Loket pelayanan Kotak Pengaduan Masyarakat Papan informasi pelayanan Laporan kinerja tahunan Laporan akhir jabatan/memori jabatan lurah/desa Terisi Terisi Terisi Terisi Terisi Terisi Terisi Terisi Terisi Terisi Terisi Terisi Terisi Terisi Terisi Terisi Terisi Terisi Terisi Terisi Terisi Terisi Terisi Terisi Terisi Terisi Terisi Terisi Terisi Terisi 45

55 D. PEMBINAAN DAN PENGAWASAN 1. Jenis pembinaan pemerintah pusat kepada pemerintah desa dan kelurahan Pedoman dan standar pelaksanaan urusan pemerintahan desa, kelurahan, lembaga kemasyarakatan Pedoman dan standar bantuan pembiayaan dari pemerintah, pemerintah provinsi dan kabupaten/kota kepada desa dan kelurahan Pedoman umum administrasi, tata naskah dan pelaporan bagi kepala desa dan lurah Pedoman dan standar tanda jabatan, pakaian dinas dan atribut bagi Kepala Desa, Lurah dan Perangkat Desa/Kelurahan serta BPD Pedoman pendidikan dan pelatihan bagi pemerintahan desa, kelurahan, lembaga kemasyarakatan dan perangkat masingmasing Jumlah bimbingan, supervisi dan konsultasi pelaksanaan pemerintahan desa dan kelurahan serta pemberdayaan lembaga kemasyarakatan Jumlah kegiatan pendidikan dan pelatihan tentang penyelenggaraan pemerintahan desa dan kelurahan Penelitian dan pengkajian penyelenggaraan pemerintahan desa dan kelurahan Jumlah kegiatan yang terkait dengan upaya percepatan atau akselerasi pembangunan desa dan kelurahan dalam bidang ekonomi keluarga, penanganan bencana, penanggulangan kemiskinan, percepatan keberdayaan masyarakat, peningkatan prasarana dan sarana pedesaan/kelurahan, pemanfaatan sumber daya alam dan teknologi tepat guna, pengembangan sosial budaya masyarakat di desa dan kelurahan yang dibiayai APBN Pemberian penghargaan atas prestasi yang dilaksanakan pemerintahan desa dan kelurahan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan lembaga kemasyarakatan Pemberian sanksi atas penyimpangan yang dilakukan kepala desa, lurah dan perangkat masingmasing 1 kegiatan 46

56 2. Pembinaan pemerintahan provinsi kepada pemerintah desa dan kelurahan Pedoman pelaksanaan tugas pembantuan dari provinsi ke desa/kelurahan Pedoman bantuan keuangan dari provinsi Kegiatan fasilitasi keberadaan kesatuan masyarakat hukum adat, nilai adat istiadat dan lembaga adat beserta hak dan kewajibannya dalam pelaksanaan pemerintahan desa/kelurahan Fasilitasi Pelaksanaan pedoman administrasi, tata naskah dan pelaporan bagi kepala desa dan lurah Jumlah kegiatan pendidikan dan pelatihan tentang penyelenggaraan pemerintahan desa dan kelurahan berskala provinsi Kegiatan penanggulangan kemiskinan yang dibiayai APBD Provinsi yang masuk desa dan kelurahan Kegiatan penanganan bencana yang dibiayai APBD Provinsi untuk desa dan kelurahan Kegiatan peningkatan pendapatan keluarga yang dibiayai APBD Provinsi di desa dan kelurahan Kegiatan penyediaan sarana dan prasarana desa dan kelurahan yang dibiayai APBD Provinsi yang masuk desa dan kelurahan Kegiatan pemanfaatan sumber daya alam dan pengembangan teknologi tepat guna yang dibiayai APBD Provinsi di desa dan kelurahan Kegiatan pengembangan sosial budaya masyarakat Pedoman pendataan dan pendayagunaan data profil desa dan kelurahan Pemberian sanksi atas penyimpangan yang dilakukan kepala desa, lurah dan perangkat masingmasing Pemberian penghargaan atas prestasi yang dilaksanakan pemerintahan desa dan kelurahan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan lembaga kemasyarakatan tidak tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak 47

57 3. Pembinaan pemerintahan kabupaten/kota kepada pemerintah desa dan kelurahan Pelimpahan tugas Bupati/Walikota kepada Lurah dan Kepala Desa Penetapan pengaturan kewenangan kabupaten/kota yang diserahkan pengaturannya kepada desa Pedoman pelaksanaan tugas pembantuan dari kabupaten/kota kepada desa Pedoman teknis penyusunan peraturan desa, peraturan kepala desa, keputusan Lurah dan peraturan daerah kepada kepala desa dan lurah. Pedoman teknis penyusunan perencanaan pembangunan partisipatif serta pengembangan lembaga kemasyarakatan desa dan kelurahan Kegiatan fasilitasi keberadaan kesatuan masyarakat hukum adat, nilai adat istiadat dan lembaga adat beserta hak dan kewajibannya dalam pelaksanaan pemerintahan desa/kelurahan Penetapan pembiayaan alokasi dana perimbangan untuk desa Fasilitasi Pelaksanaan pedoman administrasi, tata naskah dan pelaporan bagi kepala desa dan lurah Jumlah kegiatan pendidikan dan pelatihan tentang penyelenggaraan pemerintahan desa dan kelurahan berskala kabupaten/kota Kegiatan penanggulangan kemiskinan yang dibiayai APBD kabupaten/kota yang masuk desa dan kelurahan Kegiatan penanganan bencana yang dibiayai APBD kabupaten/kota untuk desa dan kelurahan Kegiatan peningkatan pendapatan keluarga yang dibiayai APBD kabupaten/kota di desa dan kelurahan Fasilitasi penetapan pedoman dan standar tanda jabatan, pakaian dinas dan atribut bagi Kepala Desa, Lurah, Perangkat Desa/Kelurahan dan BPD Kegiatan fasilitasi keberadaan kesatuan masyarakat hukum adat, nilai adat istiadat dan lembaga adat beserta hak dan kewajibannya dalam pelaksanaan pemerintahan desa/kelurahan Pedoman pendataan dan pendayagunaan profil desa dan kelurahan 48 Tidak Tidak Tidak, 1 jenis, 1 jenis Tidak 1 jenis 3 jenis 2 jenis tidak 1 jenis Tidak Tidak 1 jenis

58 Program dan kegiatan pemeliharaan motivasi desa/kelurahan berprestasi pascaperlombaan desa dan kelurahan Pemberian penghargaan atas prestasi yang dicapai pemerintahan desa dan kelurahan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pemberdayaan lembaga kemasyarakatan Pemberian sanksi atas penyimpangan yang dilakukan kepala desa, lurah dan perangkat masingmasing Mengawasi pengelolaan keuangan desa serta anggaran kelurahan dan pendayagunaan aset pemerintahan desa, badan usaha milik desa dan sumber pendapatan daerah yang dikelola lurah Tidak 1 jenis Tidak 2 kali 4. Pembinaan dan pengawasan camat kepada desa/kelurahan Jumlah Kegiatan fasilitasi penyusunan peraturan desa dan peraturan kepala desa Jumlah Kegiatan fasilitasi administrasi tata pemerintahan desa dan kelurahan Fasilitasi pengelolaan keuangan desa dan pendayagunaan aset desa serta anggaran kelurahan Jumlah kegiatan fasilitasi pelaksanaan urusan otonomi daerah kabupaten/kota yang diserahkan kepada desa Fasilitasi penerapan dan penegakan peraturan perundang undangan Fasilitasi penyediaan data dan pendayagunaan data profil desa dan kelurahan Jumlah kegiatan fasilitasi pelaksanaan tugas, wewenang, fungsi, hak dan kewajiban kepala desa, BPD, Lurah dan lembaga kemasyarakatan Jumlah kegiatan fasilitasi upaya penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban umum Fasilitasi penataan, penguatan dan efektivitas pelaksanaan tugas, fungsi dan kewajiban lembaga kemasyarakatan desa dan kelurahan Jumlah kegiatan fasilitasi partisipasi masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan, pemanfaatan dan pemeliharaan serta pengembangan dan pelestarian hasil pembangunan. Fasilitasi kerjasama antar desa/kelurahan dan kerjasama desa/kelurahan dengan pihak ketiga Jumlah kegiatan fasilitasi pelaksanaan program dan kegiatan pemberdayaan masyarakat 49 2 kali 2 kali 2 kali 1 kali 1 kali 2 kali 2 kali 2 kali 1 kali 3 kali 1 kali 1 kali

59 Jumlah kegiatan pemeliharaan motivasi bagi desa dan kelurahan juara perlombaan dan pasca perlombaan Jumlah kegiatan fasilitasi kerjasama antar lembaga kemasyarakatan dan lembaga kemasyarakatan dengan organisasi anggota lembaga kemasyarakatan serta dengan pihak ketiga sebagai mitra percepatan keberdayaan masyarakat Jumlah kegiatan fasilitasi bantuan teknis dan pendampingan kepada lembaga kemasyarakatan dan organisasi anggotanya Jumlah kegiatan koordinasi unit kerja pemerintahan dalam pengembangan lembaga kemasyarakatan desa/kelurahan. 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 50

60 51

Amirudin Y. Dako, S.T, M.Eng, Ade Irawaty Tolago, S.T, M.T

Amirudin Y. Dako, S.T, M.Eng, Ade Irawaty Tolago, S.T, M.T i Data yang dituliskan pada dokumen ini dibuat sebagai alat bantu penggunaa website desa yang disusun oleh tim KKN-PPm UNG 2017,yang terdiri dari mahasiswa dan dosen dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN)

Lebih terperinci

DAFTAR ISIAN TINGKAT PERKEMBANGAN DESA DAN KELURAHAN

DAFTAR ISIAN TINGKAT PERKEMBANGAN DESA DAN KELURAHAN DAFTAR ISIAN TINGKAT PERKEMBANGAN DESA DAN KELURAHAN Desa : GRAHA INDAH Kecamatan : BALIKPAPAN UTARA Kota : KOTA BALIKPAPAN Provinsi : KALIMANTAN TIMUR Bulan : 12 Tahun : 2014 Nama Pengisi : SYAHRUDDIN,S.SOS

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN EKONOMI MASYARAKAT

PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN EKONOMI MASYARAKAT PENDUDUK DAN KEPALA KELUARGA Jumlah PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN Laki laki ( ) Jumlah penduduk tahun ini 1628 1669 Jumlah penduduk tahun lalu 1688 1696 Jumlah Kepala tahun ini 823 14 Jumlah Kepala tahun lalu

Lebih terperinci

INDIKATOR PENILAIAN PERLOMBAAN KELURAHAN TAHUN 2015

INDIKATOR PENILAIAN PERLOMBAAN KELURAHAN TAHUN 2015 PENILAIAN PERLOMBAAN KELURAHAN TAHUN 0 Nama Kelurahan Kecamatan Hari/Tanggal Penilaian Lomba : PARIT MAYOR : Pontianak Timur : Rabu, 04 Maret 0 I. Indikator Penilaian Perlombaan Desa dan Kelurahan A. Orbitasi

Lebih terperinci

DAFTAR ISIAN TINGKAT PERKEMBANGAN DESA DAN KELURAHAN

DAFTAR ISIAN TINGKAT PERKEMBANGAN DESA DAN KELURAHAN DAFTAR ISIAN TINGKAT PERKEMBANGAN DESA DAN KELURAHAN Desa : PANGONGANGAN Kecamatan : MANGUHARJO Kota : KOTA MADIUN Provinsi : JAWA TIMUR Bulan : 7 Tahun : 2017 Nama Pengisi : MINARTO, A.Md.KL Pekerjaan

Lebih terperinci

LAMPIRAN III : PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR : 12 TAHUN 2007 TANGGAL : 12 MARET 2007

LAMPIRAN III : PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR : 12 TAHUN 2007 TANGGAL : 12 MARET 2007 LAMPIRAN III : PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR : 12 TAHUN 2007 TANGGAL : 12 MARET 2007 D A F T A R I S I A N T I N G K A T P E R K E M B A N G A N D E S A D A N K E L U R A H A N DESA / KELURAHAN

Lebih terperinci

1 of 21 26/03/ :43

1 of 21 26/03/ :43 1 of 21 26/03/2015 10:43 DAFTAR ISIAN TINGKAT PERKEMBANGAN DESA DAN KELURAHAN Desa: KARANGTURI Kecamatan: KROYA Kabupaten: KABUPATEN CILACAP Provinsi: JAWA TENGAH Bulan: 11 Tahun: 2014 Nama Pengisi: TASANTO

Lebih terperinci

DAFTAR ISIAN TINGKAT PERKEMBANGAN DESA DAN KELURAHAN

DAFTAR ISIAN TINGKAT PERKEMBANGAN DESA DAN KELURAHAN DAFTAR ISIAN TINGKAT PERKEMBANGAN DESA DAN KELURAHAN Desa: TIRTONIRMOLO Kecamatan: KASIHAN Kabupaten: BANTUL Provinsi: DI YOGYAKARTA Bulan: 12 Tahun: 2012 Nama Pengisi: SUGITA Pekerjaan: PNS Jabatan: CARIK

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN EKONOMI MASYARAKAT

PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN EKONOMI MASYARAKAT PENDUDUK DAN KEPALA KELUARGA PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN Jumlah Laki laki ( ) Perempuan ( ) Jumlah penduduk tahun ini 1.235 1.280 Jumlah penduduk tahun lalu Jumlah Kepala tahun ini 569 70 Jumlah Kepala tahun

Lebih terperinci

2. Jarak Geografis INDIKATOR PENILAIAN PERLOMBAAN KELURAHAN PARIT MAYOR

2. Jarak Geografis INDIKATOR PENILAIAN PERLOMBAAN KELURAHAN PARIT MAYOR INDIKATOR PENILAIAN PERLOMBAAN KELURAHAN PARIT MAYOR KECAMATAN PONTIANAK TIMUR TAHUN 2015 I. Indikator Penilaian Perlombaan Desa dan Kelurahan A. Orbitasi 1. Orbitasi Wilayah No Indokator Sun Indikator

Lebih terperinci

FORMAT LAPORAN PROFIL DESA DAN KELURAHAN

FORMAT LAPORAN PROFIL DESA DAN KELURAHAN BUKU MONOGRAFI DESA MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA FORMAT LAPORAN PROFIL DESA DAN KELURAHAN LAMPIRAN 1 PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG MONOGRAFI DESA DAN KELURAHAN DEPARTEMEN

Lebih terperinci

ISIAN 8 (DELAPAN) INDIKATOR PENILAIAN EVALUASI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT / LOMBA KELURAHAN KOTA SEMARANG TAHUN 2013

ISIAN 8 (DELAPAN) INDIKATOR PENILAIAN EVALUASI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT / LOMBA KELURAHAN KOTA SEMARANG TAHUN 2013 KOTA SEMARANG TAHUN 23. PENDIDIKAN MASYARAKAT. Tingkat Pendidikan Penduduk Usia 5 tahun keatas SUB Jumlah Penduduk. Buta Huruf TAHUN 2 TAHUN 22 2 KE 22 Org Org Org 2. Tidak Tamat SD Sederajat 29 Org 39

Lebih terperinci

KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA DATA POKOK DESA/KELURAHAN Tahun 2016 Kode Desa (PUM) 3517070012 Desa/Kelurahan PULOSARI Kecamatan BARENG Kabupaten/Kota

Lebih terperinci

DATA POKOK DESA/KELURAHAN BULAN NOPEMBER - TAHUN 2017

DATA POKOK DESA/KELURAHAN BULAN NOPEMBER - TAHUN 2017 DATA POKOK DESA/KELURAHAN BULAN NOPEMBER - TAHUN 2017 Kode Desa (Kode PUM) :... Nama Desa/Kelurahan :... Kecamatan :... Kabupaten/Kota :... Provinsi :... Tahun Pembentukan :... Dasar Hukum Pembentukan

Lebih terperinci

12/16/2016 DATA POKOK DESA/KELURAHAN

12/16/2016 DATA POKOK DESA/KELURAHAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA DATA POKOK DESA/KELURAHAN Tahun 2016 Kode Desa (PUM) 3218032008 Desa/Kelurahan SINDANGSARI Kecamatan CIMERAK

Lebih terperinci

September 2015 SEPTEMBER MONOGRAFI DESA MONOGRAFI DESA

September 2015 SEPTEMBER MONOGRAFI DESA MONOGRAFI DESA SEPTEMBER 2015 September 2015 MONOGRAFI DESA MONOGRAFI DESA Data yang dituliskan pada dokumen ini merupakan hasil survey dan analisis serta pengolahan data sekunder yang dilakukan oleh tim KKS Pengabdian

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2005 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PERLOMBAAN DESA DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2005 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PERLOMBAAN DESA DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2005 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PERLOMBAAN DESA DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI, Menimbang : a. bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2005 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PERLOMBAAN DESA DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2005 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PERLOMBAAN DESA DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2005 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PERLOMBAAN DESA DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI, Menimbang : a. bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

FORMAT PENGKAJIAN DAERAH BINAAN

FORMAT PENGKAJIAN DAERAH BINAAN FORMAT PENGKAJIAN DAERAH BINAAN KABUPATEN : KECAMATAN : DATA DEMOGRAFI DAERAH BINAAN Kelurahan/ Desa : Rw / Rt : Luas Wilayah : Batas Wilayah : Sebelah Utara. Sebelah Selatan... Sebelah Timur... Sebelah

Lebih terperinci

GEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan yang cukup, potensial untuk pertanian

GEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan yang cukup, potensial untuk pertanian GEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan yang cukup, potensial untuk pertanian Curah hujan Kecamatan Babulu rata-rata 242,25 mm pada tahun 2010 Kecamatan Babulu memiliki luas 399,46 km 2. Secara geografis berbatasan

Lebih terperinci

KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA DATA POKOK DESA/KELURAHAN

KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA DATA POKOK DESA/KELURAHAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA DATA POKOK DESA/KELURAHAN Tahun 2016 Kode Desa (PUM) 3672020011 Desa/Kelurahan MEKARSARI Kecamatan PULOMERAK Kabupaten/Kota

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2005 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PERLOMBAAN DESA DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2005 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PERLOMBAAN DESA DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2005 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PERLOMBAAN DESA DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM

Lebih terperinci

DAFTAR ISIAN TINGKAT PERKEMBANGAN DESA DAN KELURAHAN LOGO DESA/ KELURAHAN

DAFTAR ISIAN TINGKAT PERKEMBANGAN DESA DAN KELURAHAN LOGO DESA/ KELURAHAN 1 DAFTAR ISIAN TINGKAT PERKEMBANGAN DESA DAN KELURAHAN LOGO DESA/ KELURAHAN Kode PUM Desa/Kelurahan Kecamatan Kabupaten/Kota Provinsi Bulan Tahun Luas (Ha) Koordinat Bujur Koordinat Lintang Ketinggian

Lebih terperinci

DAFTAR TABEL. Daftar Tabel. Tabel Jumlah Partai Politik, Lsm Dan Ormas Di Tingkat Kabupaten 21 GAMBARAN UMUM

DAFTAR TABEL. Daftar Tabel. Tabel Jumlah Partai Politik, Lsm Dan Ormas Di Tingkat Kabupaten 21 GAMBARAN UMUM DAFTAR TABEL GAMBARAN UMUM Kondisi Geografis Tabel 1.1.1. Luas Wilayah Menurut Klasifikasi Ketinggian Tempat Di Kabupaten Subang, 6 Tabel 1.1.2. Luas Wilayah Menurut Klasifikasi Kemiringan Lereng Di Kabupaten

Lebih terperinci

ii KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, BPS Kabupaten Teluk Bintuni telah dapat menyelesaikan publikasi Distrik Weriagar Dalam Angka Tahun 203. Distrik Weriagar

Lebih terperinci

Katalog BPS :

Katalog BPS : Katalog BPS : 1101002.6409010 Statistik Daerah Kecamatan Babulu 2015 Statistik Daerah Kecamatan Babulu No. Publikasi : 6409.550.1511 Katalog BPS : 1101002.6409010 Naskah : Seksi Statistik Neraca Wilayah

Lebih terperinci

XI. KEDAULATAN POLITIK MASYARAKAT

XI. KEDAULATAN POLITIK MASYARAKAT XI. KEDAULATAN POLITIK MASYARAKAT A. Kesadaran berpemerintahan, berbangsa dan bernegara kegiatan pemantapan nilai Ideologi Pancasila sebagai Dasar Negara pemantapan nilai Ideologi Pancasila sebagai Dasar

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARAAN PERLOMBAAN DESA DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARAAN PERLOMBAAN DESA DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARAAN PERLOMBAAN DESA DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pemberdayaan

Lebih terperinci

REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA DATA POKOK DESA/KELURAHAN BULAN 3 TAHUN 2016

REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA DATA POKOK DESA/KELURAHAN BULAN 3 TAHUN 2016 REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA DATA POKOK DESA/KELURAHAN BULAN 3 TAHUN 2016 Kode Desa (Kode PUM) : 3207011002 Nama Desa/Kelurahan : KERTASARI

Lebih terperinci

BUKU MONOGRAFI DESA KEADAAN PADA BULAN... TAHUN...

BUKU MONOGRAFI DESA KEADAAN PADA BULAN... TAHUN... 2012, No.115 8 LAMPIRAN : PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 13 TAHUN 2012 TENTANG MONOGRAFI DESA DAN KELURAHAN Form 1 BUKU MONOGRAFI DESA KEADAAN PADA BULAN..... TAHUN... 1. Nama

Lebih terperinci

PROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS

PROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS PROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS Kecamatan Tomoni memiliki luas wilayah 230,09 km2 atau sekitar 3,31 persen dari total luas wilayah Kabupaten Luwu Timur. Kecamatan yang terletak di sebelah

Lebih terperinci

INDIKATOR BIDANG KEAMANAN DAN KETERTIBAN

INDIKATOR BIDANG KEAMANAN DAN KETERTIBAN INDIKATOR BIDANG KEAMANAN DAN KETERTIBAN Untuk meningkatkan keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah Kelurahan Kedungmundu perlu adanya kerjasama antara Pemerintah Kelurahan dengan Babinkamtibmas,

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM. Lampung Tengah di Kecamatan Seputih Agung yang awal mulanya adalah daerah

BAB IV GAMBARAN UMUM. Lampung Tengah di Kecamatan Seputih Agung yang awal mulanya adalah daerah 52 BAB IV GAMBARAN UMUM A. PROFIL KAMPUNG BUMI KENCANA Kampung Bumi Kencana salah satu Kampung yang terletak di Kabupaten Lampung Tengah di Kecamatan Seputih Agung yang awal mulanya adalah daerah tujuan

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI POTENSI EKONOMI DI PEDESAAN

IDENTIFIKASI POTENSI EKONOMI DI PEDESAAN 7 IDENTIFIKASI POTENSI EKONOMI DI PEDESAAN Deskripsi Singkat Topik : Pokok Bahasan : ANALISIS POTENSI EKONOMI DESA Waktu : 1 (satu) kali tatap muka pelatihan (selama 100 menit). Tujuan : Membangun pemahaman

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG MONOGRAFI DESA DAN KELURAHAN

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG MONOGRAFI DESA DAN KELURAHAN SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG MONOGRAFI DESA DAN KELURAHAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

Katalog BPS

Katalog BPS Katalog BPS 1403.8271.012 Kecamatan Pulau Batang Dua Dalam Angka 2012 PULAU BATANG DUA DALAM ANGKA 2012 Nomor Katalog : 1403.8271.012 Nomor Publikasi : 8271.000 Ukuran Buku : 15 cm x 21 cm Jumlah Halaman

Lebih terperinci

LAMPIRAN : PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 13 TAHUN 2012 TENTANG MONOGRAFI DESA DAN KELURAHAN Form 1

LAMPIRAN : PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 13 TAHUN 2012 TENTANG MONOGRAFI DESA DAN KELURAHAN Form 1 1 LAMPIRAN : PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 13 TAHUN 2012 TENTANG MONOGRAFI DESA DAN KELURAHAN Form 1 BUKU MONOGRAFI DESA KEADAAN PADA BULAN..... TAHUN... 1. Nama Desa :... 2.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Tabel I Luas wilayah menurut penggunaan

BAB II GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Tabel I Luas wilayah menurut penggunaan BAB II GAMBARAN UMUM PENELITIAN A. Letak dan Luas Wilayah Kelurahan Pagaruyung merupakan salah satu dari sekian banyak kelurahan yang ada dikecamatan Tapung yang terbentuk dari program Transmigrasi oleh

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF HASIL PENDATAAN SUSENAS Jumlah (1) (2) (3) (4) Penduduk yang Mengalami keluhan Sakit. Angka Kesakitan 23,93 21,38 22,67

RINGKASAN EKSEKUTIF HASIL PENDATAAN SUSENAS Jumlah (1) (2) (3) (4) Penduduk yang Mengalami keluhan Sakit. Angka Kesakitan 23,93 21,38 22,67 RINGKASAN EKSEKUTIF HASIL PENDATAAN SUSENAS 2015 Dalam kaitan dengan upaya peningkatan kesejahteraan, meningkatnya derajat kesehatan penduduk di suatu wilayah, diharapkan dapat meningkatkan produktivitas

Lebih terperinci

FORMULIR PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS STIKES HANG TUAH SURABAYA

FORMULIR PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS STIKES HANG TUAH SURABAYA FORMULIR PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS STIKES HANG TUAH SURABAYA A. DATA DASAR KELUARGA 1. Nama Kepala Keluarga :... 2. Umur :... 3. Agama :... 4. Pendidikan :... 5. Pekerjaaan :... 6. Suku :...

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, serta shalawat

Kata Pengantar. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, serta shalawat Jumiati Ilham Amirudin Y. Dako Mahasiswa KKS Pengabdian Padebuolo 2014 Data yang dituliskan pada dokumen ini merupakan hasil survey dan analisis serta pengolahan data sekunder yang dilakukan oleh tim KKS

Lebih terperinci

Gambar 4. Kerangka Habitat Equivalency Analysis V. GAMBARAN UMUM WILAYAH. Wilayah penelitian pada masyarakat Kecamatan Rumpin secara

Gambar 4. Kerangka Habitat Equivalency Analysis V. GAMBARAN UMUM WILAYAH. Wilayah penelitian pada masyarakat Kecamatan Rumpin secara Sumber: Chapman, D. J (2004) Gambar 4. Kerangka Habitat Equivalency Analysis V. GAMBARAN UMUM WILAYAH 5.1 Kondisi Geografis dan Administratif Wilayah penelitian pada masyarakat Kecamatan Rumpin secara

Lebih terperinci

DAFTAR KEWENANGAN GAMPONG BERDASARKAN HAK ASAL USUL

DAFTAR KEWENANGAN GAMPONG BERDASARKAN HAK ASAL USUL LAMPIRAN I PERATURAN BUPATI BIREUEN NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG DAFTAR KEWENANGAN GAMPONG BERDASARKAN HAK ASAL USUL DAN KEWENANGAN LOKAL BERSKALA GAMPONG DALAM KABUPATEN BIREUEN DAFTAR KEWENANGAN GAMPONG

Lebih terperinci

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG LAPORAN KEPALA DESA LAPORAN KEPALA DESA

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG LAPORAN KEPALA DESA LAPORAN KEPALA DESA SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG LAPORAN KEPALA DESA LAPORAN KEPALA DESA A. FORMAT RINCIAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA A.1 FORMAT

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUNGURAN UTARA 2015 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUNGURAN UTARA 2015 ISSN : - Katalog BPS : 1101002.2103.041 Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : 10 halaman Naskah :

Lebih terperinci

LAMPIRAN : PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 13 TAHUN 2012 TENTANG MONOGRAFI DESA DAN KELURAHAN Form 1

LAMPIRAN : PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 13 TAHUN 2012 TENTANG MONOGRAFI DESA DAN KELURAHAN Form 1 LAMPIRAN : PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 13 TAHUN 2012 TENTANG MONOGRAFI DESA DAN KELURAHAN Form 1 BUKU MONOGRAFI DESA KEADAAN PADA BULAN SEPTEMBER TAHUN 2012 1. Nama Desa :

Lebih terperinci

BAB III PRAKTIK PELAKSANAAN BERJABAT TANGAN PADA SAAT PESTA PERNIKAHAN DI DESA BANDUNG LOR KUNIR, DEMPET, DEMAK

BAB III PRAKTIK PELAKSANAAN BERJABAT TANGAN PADA SAAT PESTA PERNIKAHAN DI DESA BANDUNG LOR KUNIR, DEMPET, DEMAK BAB III PRAKTIK PELAKSANAAN BERJABAT TANGAN PADA SAAT PESTA PERNIKAHAN DI DESA BANDUNG LOR KUNIR, DEMPET, DEMAK A. Gambaran Umum Desa Bandung Lor, Kunir, Dempet, Demak Bandung lor adalah salaha satu diantara

Lebih terperinci

P R O F I L DESA DANUREJO

P R O F I L DESA DANUREJO P R O F I L DESA DANUREJO PEMERINTAH KABUPATEN MAGELANG KECAMATAN MERTOYUDAN DESA DANUREJO ALAMAT :DANUREJO MERTOYUDAN MAGELANG TELP (0293) 325590 Website : danurejomty.wordpress.com Email : desadanurejo@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Deskripsi Wilayah Padukuhan Padangan adalah salah satu padukuhan di Desa Nglegi,

BAB I PENDAHULUAN. A. Deskripsi Wilayah Padukuhan Padangan adalah salah satu padukuhan di Desa Nglegi, BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah Padukuhan Padangan adalah salah satu padukuhan di Desa Nglegi, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Adapun jarak dari Dusun Padangan

Lebih terperinci

DAFTAR TABEL. Tabel 2.1 Luas Wilayah Menurut Kecamatan dan Desa/Kelurahan... 17

DAFTAR TABEL. Tabel 2.1 Luas Wilayah Menurut Kecamatan dan Desa/Kelurahan... 17 DAFTAR TABEL Taks Halaman Tabel 2.1 Luas Wilayah Menurut Kecamatan dan Desa/Kelurahan... 17 Tabel 2.2 Posisi dan Tinggi Wilayah Diatas Permukaan Laut (DPL) Menurut Kecamatan di Kabupaten Mamasa... 26 Tabel

Lebih terperinci

LAMPIRAN : PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 13 TAHUN 2012 TENTANG MONOGRAFI DESA DAN KELURAHAN Form 1

LAMPIRAN : PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 13 TAHUN 2012 TENTANG MONOGRAFI DESA DAN KELURAHAN Form 1 1 LAMPIRAN : PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 13 TAHUN 2012 TENTANG MONOGRAFI DESA DAN KELURAHAN Form 1 BUKU MONOGRAFI DESA KEADAAN PADA BULA JANUARI TAHUN 2014 1. Nama Desa :

Lebih terperinci

BUKU MONOGRAFI DESA KEADAAN PADA BULAN..s/d... TAHUN..

BUKU MONOGRAFI DESA KEADAAN PADA BULAN..s/d... TAHUN.. LAMPIRAN I PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN MONOGRAFI DESA Form 1 BUKU MONOGRAFI DESA KEADAAN PADA BULAN..s/d... TAHUN.. 1. Nama Desa : 2. Tahun Pembentukan :

Lebih terperinci

GEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan yang cukup, potensial untuk pertanian

GEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan yang cukup, potensial untuk pertanian GEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan yang cukup, potensial untuk pertanian Curah hujan Kecamatan Sepaku rata-rata 177,2 mm pada tahun 2010 Kecamatan Sepaku memiliki luas 438,50 km 2. Secara geografis berbatasan

Lebih terperinci

Data yang dituliskan pada dokumen ini merupakan hasil survey dan analisis serta pengolahan data sekunder yang dilakukan oleh tim KKS Pengabdian UNG,

Data yang dituliskan pada dokumen ini merupakan hasil survey dan analisis serta pengolahan data sekunder yang dilakukan oleh tim KKS Pengabdian UNG, Data yang dituliskan pada dokumen ini merupakan hasil survey dan analisis serta pengolahan data sekunder yang dilakukan oleh tim KKS Pengabdian UNG, yang terdiri dari mahasiswa dan dosen dalam kegiatan

Lebih terperinci

RINCIAN KEGIATAN LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA. Banyaknya / Jumlah Peraturan Perundangundangan.

RINCIAN KEGIATAN LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA. Banyaknya / Jumlah Peraturan Perundangundangan. LAMPIRAN LAMPIRAN : RINCIAN KEGIATAN LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA. Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan NO. Sub Bidang Kegiatan Banyaknya / Jumlah 3 4. Peraturan Perundangundangan. a. Peraturan

Lebih terperinci

2016, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan L

2016, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan L BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1099, 2016 KEMENDAGRI. Kepala Desa. Laporan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG LAPORAN KEPALA DESA DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1. Profil Kelurahan Mulyaharja 4.1.1. Keadaan Umum Kelurahan Mulyaharja Kelurahan Mulyaharja terletak di Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Propinsi Jawa Barat.

Lebih terperinci

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. secara geografis terletak antara 101º20 6 BT dan 1º55 49 LU-2º1 34 LU, dengan

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. secara geografis terletak antara 101º20 6 BT dan 1º55 49 LU-2º1 34 LU, dengan 18 IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1. Letak dan Keadaan Geografis Kelurahan Lubuk Gaung adalah salah satu kelurahan yang terletak di Kecamatan Sungai Sembilan Kota Dumai Provinsi Riau. Kelurahan Lubuk

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN 4.1 Kondisi Geografis dan Demografis Desa Petir merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Jumlah penduduk Desa

Lebih terperinci

tulungagungkab.bps.go.id

tulungagungkab.bps.go.id S T A T I S T I K D A E R A H K E C A M A T A N P U C A N G L A B A N 2 0 1 4 Katalog BPS : 1101002.3504070 No. Publikasi : 35040.1430 Ukuran Buku : B5 (17,6 cm x 25 cm) Halaman : iv + 15 Halaman Naskah

Lebih terperinci

-1- Lampiran III TINGKAT PERKEMBANGAN DESA LEBOTO

-1- Lampiran III TINGKAT PERKEMBANGAN DESA LEBOTO -1- Lampiran III TINGKAT PERKEMBANGAN DESA LEBOTO -2- Lampiran III BUKU III MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA FORMAT LAPORAN PROFIL DESA DAN KELURAHAN LAMPIRAN 3 PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR

Lebih terperinci

PROFIL KECAMATAN. 1. Nama : KECAMATAN KARERA 2. Ibu Kota Kecamatan : NGGONGI 3. Tahun Berdiri : 4. Batas Wilayah : a) Adminitrasi Pemerintahan :

PROFIL KECAMATAN. 1. Nama : KECAMATAN KARERA 2. Ibu Kota Kecamatan : NGGONGI 3. Tahun Berdiri : 4. Batas Wilayah : a) Adminitrasi Pemerintahan : PROFIL KECAMATAN 1. Nama : KECAMATAN KARERA 2. Ibu Kota Kecamatan : NGGONGI 3. Tahun Berdiri : 4. Batas Wilayah : a) Adminitrasi Pemerintahan : Nama Kecamatan : Karera Jumlah Desa / Kelurahan : 70 Desa

Lebih terperinci

BUKU MONOGRAFI KECAMATAN BUKIT INTAN TAHUN 2015

BUKU MONOGRAFI KECAMATAN BUKIT INTAN TAHUN 2015 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor : 13 Tahun 2012 Tanggal : 26 Januari 2012 BUKU MONOGRAFI KECAMATAN BUKIT INTAN TAHUN 2015 1. Nama Kecamatan : Bukit Intan 2. Tahun Pembentukan : 1984 3. Dasar Hukum

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM DESA CIHIDEUNG ILIR, KECAMATAN CIAMPEA, KABUPATEN BOGOR

BAB IV GAMBARAN UMUM DESA CIHIDEUNG ILIR, KECAMATAN CIAMPEA, KABUPATEN BOGOR BAB IV GAMBARAN UMUM DESA CIHIDEUNG ILIR, KECAMATAN CIAMPEA, KABUPATEN BOGOR 4.1 Gambaran Umum Desa 4.1.1 Kondisi Fisik, Sarana dan Prasarana Desa Cihideung Ilir merupakan salah satu desa di wilayah Kecamatan

Lebih terperinci

CAMBAI DALAM ANGKA TAHUN 2015 ISBN : 978-602-70759-2-4 No. Publikasi : 16726.15.08 No. Katalog BPS : 1202001.1672040 Ukuran Buku Jumlah Halaman Naskah Penyunting Gambar Kulit Diterbitkan Oleh Dicetak Oleh

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder periode tahun dari

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder periode tahun dari 38 III. METODE PENELITIAN A. Data dan sumber data Penelitian ini menggunakan data sekunder periode tahun 2009 2013 dari instansi- instansi terkait yaitubadan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung, Badan

Lebih terperinci

DATA POKOK DESA RANTAU JAYA UDIK KECAMATAN SUKADANA KABUPATEN LAMPUNG TIMUR TAHUN 2016

DATA POKOK DESA RANTAU JAYA UDIK KECAMATAN SUKADANA KABUPATEN LAMPUNG TIMUR TAHUN 2016 DATA POKOK DESA RANTAU JAYA UDIK KECAMATAN SUKADANA KABUPATEN LAMPUNG TIMUR TAHUN 2016 Tahun 2016 Kode Desa (PUM) 1807012010 Desa/Kelurahan RANTAU JAYA UDIK Kecamatan SUKADANA Kabupaten/Kota KABUPATEN

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN SERASAN STATISTIK DAERAH KECAMATAN SERASAN ISSN : - Katalog BPS : 1101002.2103.060 Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : 10 halaman Naskah : Seksi Neraca Wilayah dan

Lebih terperinci

Kata Pengantar Bupati Nagan Raya

Kata Pengantar Bupati Nagan Raya Kata Pengantar Bupati Nagan Raya Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, serta selawat dan salam kita sampaikan atas junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW atas limpahan rahmat dan karunia-nya

Lebih terperinci

DESA LEBOTO DALAM ANGKA 2015

DESA LEBOTO DALAM ANGKA 2015 DESA LEBOTO DALAM ANGKA 2015 Amirudin Y. Dako Ervan H. Harun Mahasiswa KKS Pengabdian Padebuolo 2014 Data yang dituliskan pada dokumen ini merupakan hasil survey dan analisis serta pengolahan data sekunder

Lebih terperinci

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT i DAFTAR ISI PERATURAN BUPATI LOMBOK BARAT KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL i ii viii BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Dasar Hukum 3 1.3 Hubungan Antar Dokumen 4 1.4 Sistimatika Dokumen

Lebih terperinci

Statistik Daerah Kecamatan Waru 2015

Statistik Daerah Kecamatan Waru 2015 go.id :// pp uk ab.b ps. ht tp Statistik Daerah Kecamatan Waru 2015 i Statistik Daerah Kecamatan Waru 2015 STATISTIK DAERAH KECAMATAN WARU No. Publikasi : 6409.550.1511 Katalog BPS : 1101002.6409020 Naskah

Lebih terperinci

PROFIL DESA CIHIDEUNG ILIR. Kondisi Geografis. Struktur Kependudukan. ]. k

PROFIL DESA CIHIDEUNG ILIR. Kondisi Geografis. Struktur Kependudukan. ]. k 13 PROFIL DESA CIHIDEUNG ILIR Profil Desa Cihideung Ilir memuat informasi mengenai desa yang dijadikan tempat penelitian. Adapun informasi yang tersaji dalam bab ini adalah mengenai kondisi geografis Desa

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM KABUPATEN MALINAU. Kabupaten Malinau terletak di bagian utara sebelah barat Provinsi

BAB IV GAMBARAN UMUM KABUPATEN MALINAU. Kabupaten Malinau terletak di bagian utara sebelah barat Provinsi BAB IV GAMBARAN UMUM KABUPATEN MALINAU Kabupaten Malinau terletak di bagian utara sebelah barat Provinsi Kalimantan Timur dan berbatasan langsung dengan Negara Bagian Sarawak, Malaysia. Kabupaten Malinau

Lebih terperinci

BAB II URAIAN SEKTORAL. definisi dari masing-masing sektor dan sub sektor, sumber data, dan cara

BAB II URAIAN SEKTORAL. definisi dari masing-masing sektor dan sub sektor, sumber data, dan cara BAB II URAIAN SEKTORAL Uraian sektoral yang disajikan pada bab ini mencakup ruang lingkup dan definisi dari masing-masing sektor dan sub sektor, sumber data, dan cara penghitungan nilai tambah bruto atas

Lebih terperinci

CATATAN KELUARGA CATATAN KELUARGA DARI : KRITERIA RUMAH : ANGGOTA KELOMPOK DASA WISMA : JAMBAN KELUARGA : TAHUN : SUMBER AIR :

CATATAN KELUARGA CATATAN KELUARGA DARI : KRITERIA RUMAH : ANGGOTA KELOMPOK DASA WISMA : JAMBAN KELUARGA : TAHUN : SUMBER AIR : CATATAN KELUARGA Lampiran III - 18 CATATAN KELUARGA DARI : KRITERIA RUMAH : ANGGOTA KELOMPOK DASA : JAMBAN KELUARGA : TAHUN : SUMBER AIR : STATUS JENIS NAMA ANGGOTA TGL/BL/TH KELAMIN TEMPAT KELUARGA TIDAK

Lebih terperinci

Gubernur Jawa Barat. PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 58 Tahun 2010 TENTANG PROGRAM DESA MANDIRI DALAM PERWUJUDAN DESA PERADABAN DI JAWA BARAT

Gubernur Jawa Barat. PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 58 Tahun 2010 TENTANG PROGRAM DESA MANDIRI DALAM PERWUJUDAN DESA PERADABAN DI JAWA BARAT Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 58 Tahun 2010 TENTANG PROGRAM DESA MANDIRI DALAM PERWUJUDAN DESA PERADABAN DI JAWA BARAT GUBERNUR JAWA BARAT, Menimbang : a. bahwa sebagai salah

Lebih terperinci

Lampiran Perjanjian Kinerja Tahun 2015 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GOWA

Lampiran Perjanjian Kinerja Tahun 2015 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GOWA Lampiran Perjanjian Kinerja Tahun 2015 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GOWA NO INDIKATOR SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET SATUAN BESARAN Misi 1 : Meningkatnya kualitas sumber daya manusia dengan berbasis pada

Lebih terperinci

BAB III ALIRAN KEAGAMAAN ORANG TUA DAN PILIHAN PENDAMPING HIDUP PEREMPUAN DI DESA SUMURGAYAM KECAMATAN PACIRAN KABUPATEN LAMONGAN

BAB III ALIRAN KEAGAMAAN ORANG TUA DAN PILIHAN PENDAMPING HIDUP PEREMPUAN DI DESA SUMURGAYAM KECAMATAN PACIRAN KABUPATEN LAMONGAN 48 BAB III ALIRAN KEAGAMAAN ORANG TUA DAN PILIHAN PENDAMPING HIDUP PEREMPUAN DI DESA SUMURGAYAM KECAMATAN PACIRAN KABUPATEN LAMONGAN A. Deskripsi Umum Obyek Penelitian Sumurgayam, merupakan suatu desa

Lebih terperinci

BUKU DATA STATUS LINGKUNGAN HIDUP KOTA SURABAYA 2012 DAFTAR TABEL

BUKU DATA STATUS LINGKUNGAN HIDUP KOTA SURABAYA 2012 DAFTAR TABEL DAFTAR TABEL Tabel SD-1. Luas Wilayah Menurut Penggunaan Lahan Utama... 1 Tabel SD-1A. Perubahan Luas Wilayah Menurut Penggunaan lahan Utama Tahun 2009 2011... 2 Tabel SD-1B. Topografi Kota Surabaya...

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PENDAHULUAN. A. Latar Belakang PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan kecamatan merupakan bagian integral dari pembangunan daerah dan pembangunan nasional. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah memberikan

Lebih terperinci

Untuk lebih jelasnya silakan simak lebih lanjut penjelasannya

Untuk lebih jelasnya silakan simak lebih lanjut penjelasannya Setiap Akhir tahun Kepala Desa wajib membuat Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa/LPPD. Apa saja Laporan yang harus dibuat Kepala Desa? 1. Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa akhir tahun anggaran;

Lebih terperinci

BAB I. KONDISI LINGKUNGAN HIDUP DAN KECENDERUNGANNYA

BAB I. KONDISI LINGKUNGAN HIDUP DAN KECENDERUNGANNYA DAFTAR TABEL Daftar Tabel... i BAB I. KONDISI LINGKUNGAN HIDUP DAN KECENDERUNGANNYA A. LAHAN DAN HUTAN Tabel SD-1. Luas Wilayah Menurut Penggunaan Lahan/Tutupan Lahan. l 1 Tabel SD-1A. Perubahan Luas Wilayah

Lebih terperinci

S T A T I S T I K D A E R A H K E C A M A T A N P A G E R W O J O 2012

S T A T I S T I K D A E R A H K E C A M A T A N P A G E R W O J O 2012 S T A T I S T I K D A E R A H K E C A M A T A N P A G E R W O J O 2012 Katalog BPS : 1101002.3504180 No. Publikasi : 35040.1241 Ukuran Buku : B5 (17,6 cm x 25 cm) Jumlah Halaman : iv + 15 Halaman Naskah

Lebih terperinci

LAMPIRAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 8 TAHUN 2003 TANGGAL : 17 PEBRUARI 2003

LAMPIRAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 8 TAHUN 2003 TANGGAL : 17 PEBRUARI 2003 LAMPIRAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 8 TAHUN 2003 TANGGAL : 17 PEBRUARI 2003 PERHITUNGAN SKOR PENETAPAN KRITERIA PENATAAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH Kriteria Organisasi Perangkat Daerah

Lebih terperinci

BAB I GEOGRAFIS DAN IKLIM

BAB I GEOGRAFIS DAN IKLIM BAB I GEOGRAFIS DAN IKLIM LUAS WILAYAH PROVINSI JAMBI TAHUN 2015... 1 STATISTIK GEOGRAFIS PROVINSI JAMBI... 2 NAMA IBUKOTA KAB/KOTA DAN JARAK KE IBUKOTA PROVINSI MENURUT KAB/KOTA TAHUN 2015... 3 JUMLAH

Lebih terperinci

tulungagungkab.bps.go.id

tulungagungkab.bps.go.id S T A T I S T I K D A E R A H K E C A M A T A N B E S U K I 2014 Katalog BPS : 1101002.3504010 No. Publikasi : 35040.1424 Ukuran Buku : B5 (17,6 cm x 25 cm) Jumlah Halaman : iv + 13 Halaman Naskah : KSK

Lebih terperinci

BUPATI BINTAN PERATURAN BUPATI BINTAN NOMOR TENTANG PELIMPAHAN SEBAGIAN WEWENANG PEMERINTAH KABUPATEN BINTAN KEPADA CAMAT

BUPATI BINTAN PERATURAN BUPATI BINTAN NOMOR TENTANG PELIMPAHAN SEBAGIAN WEWENANG PEMERINTAH KABUPATEN BINTAN KEPADA CAMAT BUPATI BINTAN PERATURAN BUPATI BINTAN NOMOR TENTANG PELIMPAHAN SEBAGIAN WEWENANG PEMERINTAH KABUPATEN BINTAN KEPADA CAMAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BINTAN, Menimbang : a. bahwa tugas umum

Lebih terperinci

PROFIL KECAMATAN. a) Adminitrasi Pemerintahan :

PROFIL KECAMATAN. a) Adminitrasi Pemerintahan : PROFIL KECAMATAN 1. Nama : KECAMATAN KOTA WAINGAPU 2. Ibu Kota Kecamatan : WAINGAPU 3. Tahun Berdiri : 1970 4. Batas Wilayah : Utara=Selat Sumba,Selatan=Kec,Kambera,Timur= Kec, Nggoa,Barat= Nggoa dan Kanatang

Lebih terperinci

LOKASI PENELITIAN. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada

LOKASI PENELITIAN. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada IV. LOKASI PENELITIAN A. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada dinaungan Kecamatan Sungkai Utara Kabupaten Lampung Utara Berdasarkan Perda

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUNGURAN TIMUR LAUT 2015 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUNGURAN TIMUR LAUT 2015 ISSN : - Katalog BPS : 1101002.2103.051 Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : 10 halaman

Lebih terperinci

PROFIL KECAMATAN. 1. Nama : KECAMATAN PABERIWAI. 2. Ibu Kota Kecamatan : KANANGGAR. 3. Tahun Berdiri : 5 JUNI

PROFIL KECAMATAN. 1. Nama : KECAMATAN PABERIWAI. 2. Ibu Kota Kecamatan : KANANGGAR. 3. Tahun Berdiri : 5 JUNI PROFIL KECAMATAN 1. Nama : KECAMATAN PABERIWAI 2. Ibu Kota Kecamatan : KANANGGAR 3. Tahun Berdiri : 5 JUNI 1962 4. Batas Wilayah : 1. Utara berbatasan dengan Kec. Kahaungu Eti 2. Timur berbatasan dengan

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA TINGKAT PEMERINTAH

PENETAPAN KINERJA TINGKAT PEMERINTAH PENETAPAN KINERJA TINGKAT PEMERINTAH KABUPATEN TAHUN : 2012 : PENAJAM PASER UTARA SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET Dituntaskannya program wajib belajar dua belas tahun pada seluruh siswa Persentase

Lebih terperinci

PROFIL DESA. Profil Kelurahan Loji. Kondisi Ekologi

PROFIL DESA. Profil Kelurahan Loji. Kondisi Ekologi 23 PROFIL DESA Pada bab ini akan diuraikan mengenai profil lokasi penelitian, yang pertama mengenai profil Kelurahan Loji dan yang kedua mengenai profil Kelurahan Situ Gede. Penjelasan profil masingmasing

Lebih terperinci

BAB 4 METODOLOGI. Penelitian ini menggunakan desain studi Cross Sectional yang bertujuan

BAB 4 METODOLOGI. Penelitian ini menggunakan desain studi Cross Sectional yang bertujuan BAB 4 METODOLOGI 4.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain studi Cross Sectional yang bertujuan untuk melihat suatu gambaran fenomena kesehatan masyarakat pada satu titik point waktu tertentu.

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 24 GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Keadaan Wilayah dan Potensi Sumber daya Alam Desa Cikarawang adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dengan luas wilayah 2.27

Lebih terperinci

PENTAHAPAN PEMBANGUNAN DAN PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

PENTAHAPAN PEMBANGUNAN DAN PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH PENTAHAPAN PEMBANGUNAN DAN PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Penetapan indikator kinerja atau ukuran kinerja akan digunakan untuk mengukur kinerja atau keberhasilan organisasi. Pengukuran kinerja organisasi

Lebih terperinci

Lampiran 1.A. Dasa Wisma :... DATA WARGA BINAAN TP-PKK

Lampiran 1.A. Dasa Wisma :... DATA WARGA BINAAN TP-PKK Lampiran 1.A Dasa Wisma :... DATA WARGA BINAAN TP-PKK No. Registrasi :... No. KTP :... Nama :... Jabatan :... Jenis Kelamain : Laki Laki Perempuan Tempat Lahir :... Tgl. Lahir / Umur :.../.../... Umur...

Lebih terperinci

II. RUANG LINGKUP DAN METODE PENGHITUNGAN. 2.1 Ruang Lingkup Penghitungan Pendapatan Regional

II. RUANG LINGKUP DAN METODE PENGHITUNGAN. 2.1 Ruang Lingkup Penghitungan Pendapatan Regional II. RUANG LINGKUP DAN METODE PENGHITUNGAN 2.1 Ruang Lingkup Penghitungan Pendapatan Regional Dalam penerbitan buku tahun 2013 ruang lingkup penghitungan meliputi 9 sektor ekonomi, meliputi: 1. Sektor Pertanian

Lebih terperinci

TATARAN PELAKSANAAN KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN

TATARAN PELAKSANAAN KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN TATARAN PELAKSANAAN KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN NO URUSAN INDIKATOR KINERJA KUNCI URUSAN WAJIB 1 Pendidikan Pendidikan Luar Biasa (PLB) jenjang SD/MI 1. Jumlah

Lebih terperinci