BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Perusahaan PT Perusahaan Gas Negara(Persero)Tbk atau sering disebut PGN dengan
|
|
- Yulia Makmur
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 4 BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Perusahaan PT Perusahaan Gas Negara(Persero)Tbk atau sering disebut PGN dengan kode transaksi perdagangan Bursa Efek Indonesia PGAS,merupakan sebuah perusahaan milik Negara yang dirintis sejak tahun 1859,ketika masih bernama Firma LIN Enthonen &Co.Kemudian pada tahun 1950,oleh pemerintah Belanda, perusahaan tersebut diberinama NV Overzeese Gas en Electriciteit(NV OGEM). Namun pada tahun 1985,pemerintah Republik Indonesia mengambil alih kepemilikan firma tersebut dengan mengubah nama Penguasa Perusahaan Peralihan LIstrik dan Gas (P3LG) seiring dengan perkembangan Pemerintah Indonesia pada tahun 1961 status perusahaan beralih menjadi BPU-PLN. Pada tanggal 13 mei 1965,berdasarkan Peraturan Pemerintah No.19/1965,perusahaan ditetapkan sebagai perusahaan Negara dan dikenal sebagai Perusahaan Gas Negara(PGN).Kemudian berdasarkan Peraturan Pemerintah No.27 tahun 1984,perseroan berubah status hukumnya dari Perusahaan Negara(PN menjadi Perusahaan Umum (Perum). Setelah itu,status perusahaan diubah dari perum menjadi perseroan Terbatas yang dimiliki oleh Negara berdasarkan Peraturan Pemerintah No.37 tahun 1994 dan Akta Pendirian Perusahaan No.486 tanggal 30 mei 1996 yang dikatakan oleh notaris Adam Kasdamaji SH. Seiring dengan perubahan statu perseroan berubah menjadi perusahaan terbuka,anggaran dasar perusahaan diubah dengan Akta Notaris No.5 dari Fathiah Helmi SH tanggal 13 November 2003, yang antara lain berisi tentang perubahan struktur permodalan.perubahan ini telah disahkan Mentri Kehakiman 4
2 5 dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia di dalam surat keputusan No.C HT Th 2003 tanggal 4 November 2003,dan diumumkan dalam berita Negara Republik Indonesia dengan No.94 Tambahan No tanggal 24 November Pada tanggal 5 Desember 2003, perseroan memperoleh pernyataan efektif dari badan Pengawas Pasar Modal untuk melakukan penawaran umum saham perdana kepada masyarakat saham,yang terdiri saham dari investasi saham Pemerintah Republik Indonesian,pemegang saham perseroan dan saham baru. Sejak saat itu,nama resmi perseroan menjadi PT Perusahaan Gas Negara (persero)tbk,saham perusahaan telah dicatatkan dalam Buersa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada tanggal 15 Desember 2003 dengan kode transaksi perdagangan PGAS. B. Hukum Adapun landasan hukum perusahaan menggunakan berbagai peraturan perundangan antara lain: 1. PP No.19/1965 Dasar Hukum Pendirian 2. UU Migas No.22 Tahun Dengan telah disahkannya UU Migas, maka kerangka hukum bisnis migas di Indonesia mengalami perubahan yang signifikan, tidak hanya terjadi di sektor hulu tetapi juga pada sektor hilir dimana perusahaan melakukan kegiatan usahanya saat ini. 3. Menteri Kehakiman No.C HT Th 96 Tanggal 13 Mei 1996 tantang Pengesahaan Badan Hukum.
3 6 4. Persetujuan Menteri Kehakiman atas Akta Perubahan Anggaran Dasar No.C HT01.04.Th 99 Tanggal 10 Desembar Undang undang RI No.1 Tahun 1995 tentang persrroan terbatas. 6. Undang- undang RI No.19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara. 7. KEP-117/M-MBU /2002 tentang Penerapan Praktek Good Corporate Govermance pada Badan Usaha Milik Negara. C.Visi,Misi Nilai-nilai Budaya PGN Untuk menghadapi tentangan kompetisi usaha di masa depan,pgn telah menetapkan Visi dan Misi perusahaan serta merumuskan nila-nilai budaya perusahan.berikut Visi,Misi,dan Nilai Budaya PGN: 1) Visi PGN: Menjadi perusahaan kelas dunia dunia dalam pemanfaat gas bumi. 2) isi PGN: Meningkatkan nilai tambah perusahaan bagi Stackholders melalui: a) Penguatan bisnis inti transportasi niaga gas bumi dan pengembanganya. b) Pengembangan usaha pengelola gas. c) Pengembangan usaha jasa operasi, pemeliharaan dan keteknikan yang berkaitan dengan industri gas. d) Profitasasi sunver daya dan asset perusahaan dengan mengembangkan usaha lainnya.
4 7 3) Nilai-nilai Budaya PGN (ProCISE) a. Profesionalisme/profesionalisme. b. Penyempurnaan Terus Menerus / continius Improvement c. Integritas d. Keselamatan 4) Strategi perusahaan dan Tujuan Perusahaan a) Strategi Perusahaan Menyelesaikan pengembangan infrastruktur jaringan pipa transmisi gas yang terpadu dengan jaringan distribusi yang di harapkan akan tumbuh peran serta pelaku bisnis disepanjang rantai bisnis gas bumi dari sektor hulu ke sektor hilir, dalam rangka mempersiapkan Unbudling dan Open access. b) Tujuan Perusahaan Tujuan perusahaan ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah No.37.tahun 1994 sebagai berikut: 1. Mengembangkan dan memanfaatkan gas bagi kepentingan umum dan sekaligus 2. Memupuk keuntungan berdasarkan prinsip pengelolaan perusahaan. 3. Menyediakan gas dalam jumlah mutu yang memadai untuk melayani kebutuhan masyarakat. E. Struktur Organisasi Pembuatan struktur organisasi dalam suatu perusahaan mutlak harus dilakukan oleh pemimpin perusahaan agat aktivitas personil perusahaan tidak
5 8 tumpatindih(over lapping). Struktur organisasi yang akan dibuat akan membantumemberikan pengertian yang jelas dengan pembagian tugas yang ada didalam perusahaan itu dan setiap pekerja mengetahui dari mana sumber perintah dan kepada siapa seseorang itu bertanggung jawab. Dengan adanya struktur organiasidiharapkan tercapainya suatu tujuan yang efektif di antara unit-unit maupun bagian-bagian dalam oraganisasi sehingga yang ditetapkan akan tercapai.oleh karena itu, srtuktur organisasi yang digunakanharus sesuai dengan kondisi dan kebutuhan perusahaan agar pendayagunaan sumber daya yang menjadi optimal. Struktur organisasi pada PT Perusahaan Gas Negara Merupakan struktur organisasi garis dan staf,yang mencerminkan tanggung jawab dan wewenang secara vertical serta hubungan bagian horizontal.melalui struktur organisasi yang baik, pengatur pelaksanaaan pekerja dapat diterapkan, sehingga efesiensi dan efektivitas kerja dapat diwujudkan melalui kerjasama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan perusahaan dapat dicapai. Suatu perusahaan terdiri dari unit kerja yang dapat di laksananakan perseroan,maupun kelompok kerja yang berfungsi untk melaksanakan serangkain kegiatan tertentu dan mencakup tata hubungan secara vertical, melalui saluran tunggal.
6 9 Struktur Organisasi disajikan pada gambar.2.1 Gambar 2.1 Struktur Organisasi SBU Distribusi III Sumber PT.PGN SBU III Cabang Medan
7 10 F. Jobs Description Berikut adalah uraian pekerjaan (Jobs Descriptioni) untuk setiap departemen pada PT Perusahaan Gas Negara(Persero)Tbk. 1) General Maneger Fungsi General Manager: General Manager mempunyai fungsi menyelenggarakan kegiatan usaha distribusi gas bumi melalui jaringa pipa gas sesuai peerkembangan usaha dan kebijakan yang ditetapkan Direksi.Menetapkan,mengendalikan dan mengelola Rencana Kerja dan Anggaran a. Mengendalikan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan jaringan pipa gas serta fasilitas penunjangan. b. Mengendailakan pengelolaan kegiatan K3PL dan jaringan Integritas jaringan. 2) Departemen Keuangan SDM Fungsi Departemen Keuangan dan SDM: Departemen Keuangan dan SDM mempunyai fungsi memastikan pengelolaan keuangan,sdm serta tanggung jawab sosial dan lingkungan dilaksanakan secara optimal. Tugas Departemen Keuangan SDM: a. Mengelola Rencana Kerja dan Anggaran untuk pelaksanaan kegiatan keuangan dan SDM sertabtanggung jawab sosial dan lingkungan.
8 11 b. Memastikan terintegarasinya rencana kerja antar satuankerja di dalam departemen keuangan SDM,maupun dengan satuan yang laindi dalam organisasi SBU. c. Melakukan koordinasi,pengawasan dan evaluasi pelaksanaan rencana kerja antar satuan kerja di dalam departemen keuangan dan SDM. d. Mengendalikan kegiatan pengelolaan keuangan dan SDM e. Memastikan pelaksanaan program tanggung jawab sosial dan lingkungan. 3) Dinas Keuangan Fungsi Dinas Keuangan: Dinas Keuangan mempunyai fungsi memastikan pengelolaan kegiatan keuangan, yang Meliputi anggaran. Perbendaharaan,akuntansi,perpajakan,serta pelaksanaan program tanggung jawab sosial dan lingkungan. Tugas Dinas Keuangan : a. Mengelola penyusunan rencana kerja dan anggaran (RKA) SBU serta menyusun usulan otoritas pelaksanaan RKA SBU. b. Melakukan pengelolaaan dan evaluasi pelaksanaan RKA SBU secara berkala. c. Melakukan koordinasi,pengawasan serta evaluasi aktiva kewajiban. d. Dropping ke kantor pusat. e. Mengelola dan mengendalikan kegiatan serta administrasi penerimaan dan pembayaran dana tas keuangan perusahaan dilingkungan SBU.
9 12 4) Seksi Anggaran Fungsi Seksi Anggaran : Seksi Anggaran mempunyai fungsi melaksanakan kegiatan penyusunan dan pengendalian atas pelaksanaan dan penyusunan laporan pencapaian RKA SBU. Tugas Seksi Anggaran: a. Mengkoordinir pembuatan usulan RKA SBU. b. Menyusun RKA untuk masing-masing pusat Biaya/Unit Kerja SBU sesuai dengan RKAP yang telah ditetapkan. c. Menyusun usulan otoritas pelaksanaan RKA SBU. d. Menyusun otoritas pelaksanaan RKA SBU sesuai dengan otoritas yang telah ditetapkan oleh Direksi untuk masing-masing pusat Biaya/Unit kerja. e. Melaksanakan evaluasi, monitoring, dan pengendalian terhadap pelaksanaan RKA SBU secara berkala. 5) Seksi Pembendaharaan Fungsi Seksi Pembendaharaan : Seksi pembendaharaan menpunyai fungsi melaksanakan kegiatan pengelolaan dan pengendalian pembendaharaan SBU.
10 13 Tugas Seksi Pembendaharaan : a. Melakukan dan mengendalikan verifikasi keabsahan dokumen penerimaan dan dokumen permintaan pembayaraan. b. Melaksanakan dan mengendalikan atas penerimaan dan pengeluaran dana perusahaan. c. Melaksanakan evaluasi kebutuhan dana SBU dan pengajuan droping ke kantor pusat. d. Melakukan kegiatan dan monitoring rekening bank SBU. 6) Seksi Akutansi Fungsi Seksi Akutansi : Seksi Akutansi mempunyai fungsi mengelola pelaksanaan kegiatan akutansi,penyusunan laporan keuangan termasuk daftar asset tetap serta perpajakan. Tugas Seksi Akutansi : a. Menerima,mencatat serta mengklarifikasi transaksi keuangan. b. Melakukan koordinasi,memonitor dan mengevaluasi pengelolaan pencatatan asset tetap. c. Menyusun dan mengavaluasi laporan keuangan. 7) Seksi TSJL(Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan) Fungsi Seksi TSJL(Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan). Seksi TSJL mempunyai fungsi mengelola pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan.
11 14 Tugas Seksi TJSL (Tangung Jawab Sosial Lingkungan): a. Membuat rencana dan melaksanakan pengelolaan program tanggung jawab sosial dan lingkungan. b. Membuat laporan pelaksanaan pengelolaan lingkungan,tanggung jawab sosial dan lingkungan. 8) Dinas SDM Fungsi Dinas SDM Dinas SDM mempunyai fungsi memastikan pelaksanaan kegiatan manajemen SDM SBU dapatproduktivitas kerja dan menciptakan lingkungan kerja yang kondusif. Tugas Dinas SDM: a. Melakukan koordinasi,pengawasan dan evaluasi pelaksanaan adminstrasi SDM. b. Mengelola perencanaan dan pengadaan tenaga kerja. c. Melakukan koordinasi,pengawasan dan evaluasi pembinaan dan pengembangan SDM. d. Melaksanakan pengaturan penempatan pekerja melalui proses mutasi dan rotasi,serta mengevaluasi ususlan promosi. e. Memastikan ketepatan waktu dan keakuratan pelaksana administrasi SDM. 9) Seksi Pembinaan dan Pengembangan SDM Fungsi Seksi pembinaan dan pengembangan SDM:
12 15 Seksi pembinaan dan pengembangan SDM mempunyai fungsi melaksanakan kegiatan pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia. Tugas Seksi pembinaan dan pengembangan SDM: a. Melakukan koordinasi pembuatan rencana kebutuhan tenaga kerja untuk jangka pendek,menengah dan panjang. b. Melakukan analisis kesenjangan kompetensi c. Melakukan koordinasi usulan rotasi/mutasi dan promosi pekerja. d. Melakukan koordinasi,mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan pemenuhan pekerja. 10) Seksi Remunasi dan Hubungan Industrial Fungsi Seksi Remunirasi dan Hubungan Industrial: Seksi Remunirasi dan Hubungan Industrial mempunyai fungsi melaksanakan kegiatan administrasi SDM,kegiatan remunirasi,pengelolaan sistem informasi SDM dan membina hubungan industrial antara pekerja dengan perusahaan serta memastikan penerapan peraturan perusahaan sesuai dengan ketentuan yang ada. Tugas Seksi Remunirasi dan Hubungan Industrial: a. Menyusun usulan RKAP khususnya biaya pekerja,biaya jasa outsorcing dan biaya lain yang terkait. b. Mengevaluasi pelaksanaan pembayaraan fasilitas (benefit) pekerja. c. Melakukan monitoring administrasi dan pelayanan pension. d. Melakukan pelayanan duka cita pekerja.
13 16 G. Jaringan Usaha/Kegiatan Sebagai penyedia Utam Gas Bumi,PGN memiliki dua bidang usaha distribusi(penjualanan) dan tramisi(tranportasi)gas bumi melalui jaringan pipa yang tersebar diseluruh wilayah usaha.usaha distribusi meliputi kegiatan pembelian gas bumi dari pemasok dan penjualan gas bumi yang melalui jaringan pipa distribusi ke pelanggan rumah tangga,komersil dan industry. Sedangkan usaha transmisi merupakan kegiatan pengakutan (transportasi)gas bumi melalui jaringan pipa transmisi dari sumber-sumber gas ke penggunaan industri. 1) Kegiatan Usaha Distribusi PGN mendistribusikan produk gas bumi melalui jaringan pipa distribusi ke para pelanggan.kegiatan usaha ini memberikan kontribusi sebesar 81% dari total pendapatan yang di proleh pada tahu 2011.PGN merupakan pelaku utama dalam kegiatan usaha usaha distribusi gas di Indonesia dengan pangsa pasar sebesar 94%. Jaringan layanan mencakup delapan kota utama di Indonesia yaitu,jakarta,cirebon,surabaya,palembang,medan,batam dan Pekanbaru yang didukung oleh jaringan pipa distribusi sepanjang km dengan kapasitas sebesar 831 MMSCFD.Pasokan gas dan kontrak pembelian sebelum diperlakukan UU Migas No.22/2001,PGN memperoleh pasokan gas bumi yang terutama dari Pertamina DOH Cirebon dan BP Muara Karang untuk memenuhi kebutuhan pasar gas bumi di wilayah distribusi jaw bagian barat. Sedangkan untuk wilayah distribusi jawa bagian timur memperoleh pasokan dari gas bumiemp Kangaen dan Lapindo Berantas,untuk wilayah distribusi sumatera bagian utara meperoleh pasokan gas bumi dari Pertamina
14 17 DOH Pangkalan Berandan.Setelah diberlakukannya UU Migas secara langsung dari produsen gas bumi antara lain Pertamina,BP,Lapindo Berantas, Conocophilips dan Elips.Kontrak pembelian gas bumi jangka panjang antara 10 tahun samoai 20 tahun.perjanjian gas bumi jangka panjang di maksudkan untuk mendapatkan jaminan pasokan gas bumi secara lebih pasti agar kualitas pelayanan perusahaan kepada pelanggan dapat terpenuhi dengan lebih baik. Dalam rangka penetrasi pasar wilayah yang menjadi target perusahaan,maka daerah layanan pasar dibagi menjadi tiga wilayah distribusi, sebagai berikut: a. SBU Distribusi Wilayah I,Jawa Bagian Barat yang terdiri Dari Jakarta, Banten,Bekasi,Karawang,Bogor,Cirebon,Palembang,dan Bandung. b. SBU Distribusi Wilayah II,Jawa Bagian Timur yang terdiri dari Surabaya- Gresik,Sidoarjo-Mojekerto,Pasuruan-Probolinggo serta Semarang dan Makasar c. SBU Distribusi Wilayah III,Sumatera Bagian Utara yang terdiri dari Medan,Batam,dan Pekanbaru. 2) Kegiatan Usaha Transmisi Kegiatan usaha tranmisi meliputi transportasi gas bumi dari lapangan gas milik produsen melalui jaringan pipa transmisi bertekanan tinggi ke stasiun penyerahan pembeli. Dalam kapasitasnya sebagai pengangkut sebagai pengakut gas bumi dari produsen ke konsumen,pgn memperoleh jasa pengakutan transportasi (Toll Fee). Khususuntuk melayani PLN
15 18 Panaran(Batam),selain mendapat jasa transportasi,perusahaan bertindak sebaigai penjualan gas bumi. PGN mengoperasikan jaringan pipa transmisi sepanjang km dengan kapasitas sebesar 887 MMSCFD dan tingkat utilisasi sebesar 54%. Kapasitas ini mewakili sekitar 47%pangsa pasar kegiatan usaha tranmisi ruas Gresik-Duri dan Gas Indonesia(Trangaspindo). H. Kinerja Usaha Terkini PT PGN (Persero) Tbk merupakan perusahaan infrastruktur yang berpengalaman menyalurkan dan menyediakan gas bumi bagi kepentingan umum(public utility). Sebagai perusahaan infrastruktur,pgn memiliki jaringan pipa transmisi dan distribusi yang handal. Kinerja usaha PGN adalah transporter,distributor dan trader di bidang gas bumi. Sebagai transporter,pgn menyediakan infrastruktur jaringan pipa tranmisi yang menghubungkan sumbersumber gas ke konsumen akhir atau ke stasiun penerima di jaringan pipa distribusi yang menghubungkan stasiun dengan konsumen akhir yaitu kepada pelanggan rumah tangga,komerisl industri. Tugas utama PGN di bidang distribusi adalah untuk meningkatkan pemanfaatan energi melalui pendayagunaan gas bumi sebagai subtitusi BBM. Sebagai trader PGN melaksanakan pembelian gas dari produsen yang menjualnya kepada pelanggan Rumah Tangga,Komersil,dan Industri melalui jaringan pipa. Sepanjang tahun 2013,kinerja PGN tetap solid dan mengalami pertumbuhan bisnis secara bekelanjutan. secara finisila, PGN berhasil meraih total pendapatan sebesar US$ 3 milliar atau tumbuh 16% dari pda tahun 2012
16 19 senilai US$ 2,5 milliar. Aset PGN juga tumbuh US$ 3,9 milliar (2012) menjadi US$ 4,3 milliar. Sedangkan ekuitas PGN melonjak dari US$ 2,3 milliar menjadi US$ 2,7 milliar. Secara operasional,kegiatan usaha distribusi PGN berhasil menyalurkan gas bumi sebanyak 827 MMSCFD,meningkat dari pada tahun 2012 sebanyak 807 MMSCFD. Di bisnis transmisi melalui anak perusahaan yaitu PT Transportasi Gas Bumi Indonesia gas yang disalurkan turun tipis dari 877 MMSCFD ke 854 MMSCFD di tahun Penurunan gas oleh usaha transmisi ini di sebabkan oleh berhentinya penyaluran gas ke PLN Medan akibat ketiadaan pasokan gas danpenurunan gas yang di oftaker Singapura. Gas yang disalurkan PGN terbukti telah memberikan banyak manfaat kepada sektor usaha perekonomian Indonesia. Contohnya,usaha distribusi gas PGN menyalurkan gas bumi sebanyak 827 MMSCFD atau setara dengan 145 ribu barel minyak per hari ke sektor industri, komersil,umkm dan rumah tangga,maka nilai penghematan yang dihasilkan dengan menggunakan gas bumi mencapai sekitar Rp 55 triliun dibandingkan menggunakan minyak. Sebagai upaya untuk mempercepat pemanfaatan gas bumi di Indonesia,pada tahun 2014 PGN telah menyiapkan investasi untuk membangun infrastruktur mulai dari sektor industry,komersil,umkm dan rumah tangga. Dengan fundamental yang sangat solid,pgn memiliki ruang lingkup cukup luas untuk membiayai ekspansi bisnis. Karena itu PGN akan terus memaksimalkan peluang untuk mendorong percepatan pemanfaatan gas bumi berbagai segmen pelanggan.
BAB II PROFIL PERUSAHAAN. perusahaan milik Negara yang yang dirintis sejak tahun 1859, ketika masih
BAB II PROFIL PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Ringkas PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk atau sering disebut PGN dengan kode transaksi perdagangan Bursa Efek Indonesia PGAS, merupakan sebuah perusahaan milik
Lebih terperinciBAB II PROFIL PERUSAHAAN. masih bernama Firma LJN Enthoven & Co. Kemudian pada tahun 1950, oleh
BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Ringkas PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk atau sering disebut PGN dengan kode transaksi perdagangan Bursa Efek Indonesia PGAS, merupakan sebuah perusahaan milik
Lebih terperinciBAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Ringkas PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk Medan
5 BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Ringkas PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk Medan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk atau sering disebut PGN dengan kode transaksi perdagangan Bursa Efek Indonesia
Lebih terperinciBAB II PROFIL PERUSAHAAN. kode transaksi perdagangan Bursa Efek Indonesia PGAS, merupakan sebuah
BAB II PROFIL PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Ringkas PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk atau sering disebut PGN dengan kode transaksi perdagangan Bursa Efek Indonesia PGAS, merupakan sebuah perusahaan milik
Lebih terperinciBAB II PROFIL PT. PERUSAHAAN GAS NEGARA (PERSERO) TBK. A. Sejarah Singkat PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk
BAB II PROFIL PT. PERUSAHAAN GAS NEGARA (PERSERO) TBK A. Sejarah Singkat PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk Sejarah Ringkas PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk atau sering disebut PGN dengan kode
Lebih terperinciBAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Singkat PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk
BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk atau ssering disebut PGN dengan kode transaksi Perdagangan Bursa Efek Indonesia
Lebih terperinciBAB II. PROFIL PT Perusahaan Gas Negara (Persero)Tbk. A. Profil PT Perusahaan Gas Negara (Persero)Tbk
4 BAB II PROFIL PT Perusahaan Gas Negara (Persero)Tbk A. Profil PT Perusahaan Gas Negara (Persero)Tbk 1. Sejarah Ringkas PT Perusahaan Gas Negara (Persero)Tbk atau sering disebut PGN dengan kode transaksi
Lebih terperinciBAB 3 GAMBARAN UMUM KEBIJAKAN IMBALAN KERJA DI PT. PGN (Persero) Tbk.
BAB 3 GAMBARAN UMUM KEBIJAKAN IMBALAN KERJA DI PT. PGN (Persero) Tbk. 3.1. Sejarah Pendirian Perusahaan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) ( Perusahaan ) berasal dari perusahaan swasta Belanda yang bernama
Lebih terperinciBAB III OBYEK PENELITIAN. transaksi perdagangan di Bursa Efek Indonesia PGAS, merupakan sebuah perusahaan
BAB III OBYEK PENELITIAN III.1. Sejarah Perusahaan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk atau sering disebut PGN dengan kode transaksi perdagangan di Bursa Efek Indonesia PGAS, merupakan sebuah perusahaan
Lebih terperinciPT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Lainnya: Keterbukaan Informasi - Press Release PGN Memenuhi Kebutuhan Gas Untuk Industri di Jawa Timur
No Surat/Pengumuman Nama Perusahaan Kode Emiten Lampiran 2 018100.S/HM.05/SPER/2012 PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk PGAS Tanggal dan Jam 18 Jun 2012 18:21:14 Perihal Keterbukaan Informasi Yang Perlu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. PT Perusahaan Gas Negara (Persero), Tbk disingkat PGN adalah sebuah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang PT Perusahaan Gas Negara (Persero), Tbk disingkat PGN adalah sebuah BUMN yang bergerak di bidang transmisi dan distribusi gas bumi. Yang menghubungkan pasokan gas bumi
Lebih terperinciBAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Ringkas PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan II
BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Ringkas PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan II Dengan dikeluarkannya UU No. 58 tahun 1958 tentang Nasionalisasi, nama OGEM dinasionalisasikan menjadi perusahaan
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 4.1. Gambaran Umum PT Perusahaan Gas Negara PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk, atau lebih dikenal dengan sebutan PGN atau PGAS, merupakan perusahaan publik yang
Lebih terperinciLATAR BELAKANG PASAR DOMESTIK GAS BUMI TERBESAR ADA DI PULAU JAWA YANG MEMILIKI CADANGAN GAS BUMI RELATIF KECIL;
LATAR BELAKANG GAS BUMI MEMPUNYAI PERAN YANG SANGAT PENTING DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL, YAITU SEBAGAI SUMBER ENERGI, BAHAN BAKU DALAM NEGERI DAN SEBAGAI SUMBER PENERIMAAN NEGARA DAN DEVISA.; PERMINTAAN
Lebih terperinciBAB II PROFIL PT.(PERSERO) PELABUHAN INDONESIA I BELAWAN
BAB II PROFIL PT.(PERSERO) PELABUHAN INDONESIA I BELAWAN A. SEJARAH SINGKAT PT.(Persero) Pelabuhan Indonesia I didirikan berdasarkan Perturan Pemerintah No. 56 tahun 1991 dengan akte Notaris Imas Fatimah
Lebih terperinciBAB III POSISI DAN EKSISTENSI PGN SEBAGAI BUMN SEKTOR GAS INDONESIA
BAB III POSISI DAN EKSISTENSI PGN SEBAGAI BUMN SEKTOR GAS INDONESIA PGN adalah BUMN Indonesia yang bergerak di sektor migas. Selama lebih dari 50 tahun PGN menjadi BUMN migas, PGN terus melakukan inovasi
Lebih terperinciPT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Tanggal dan Jam 30 Nop :28:04 Laporan Hasil Public Expose
No Surat/Pengumuman Nama Perusahaan Kode Emiten Lampiran 4 042100.S/HI.01/SPER/2012 PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk PGAS Tanggal dan Jam 30 Nop 2012 21:28:04 Perihal Laporan Hasil Public Expose
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TENGAH DAN D.I. YOGYAKARTA
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TENGAH DAN D.I. YOGYAKARTA 2.1 Sejarah Berdirinya PT PLN (Persero) Perkembangan ketenaga listrikan di Indonesia terjadi sejak awal abad
Lebih terperinciPERATURAN BADAN PENGATUR HILIR MINYAK DAN GAS BUMI NOMOR : 02/P/BPH Migas/XII/2004 TENTANG
PERATURAN BADAN PENGATUR HILIR MINYAK DAN GAS BUMI NOMOR : 02/P/BPH Migas/XII/2004 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN HAK KHUSUS PENGANGKUTAN GAS BUMI MELALUI PIPA PADA WILAYAH TERTENTU JARINGAN DISTRIBUSI GAS
Lebih terperinciSTRUKTUR ORGANISASI SBU DISTRIBUSI WILAYAH III GENERAL MANAGER
Lampiran 1. Struktur Organisasi dan Tata Kerja Departemen STRUKTUR ORGANISASI DISTRIBUSI WILAYAH III GENERAL MANAGER PENGENDALIAN KINERJA DAN HUKUM PENJUALAN DAN LAYANAN OPERASI DAN PEMELIHARAAN INTEGRITAS
Lebih terperinciBAB II PT PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA UTARA
BAB II PT PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA UTARA A. Sejarah Ringkas Sejarah keberadaan PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara berawal dari dimulainya usaha kelistrikan di Sumatera Utara pada tahun 1923,
Lebih terperinciPT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Lainnya: Press Release - PGN Jamin Pasokan Gas PLTGU Muara Tawar
No Surat/Pengumuman Nama Perusahaan Kode Emiten Lampiran 2 003300.S/HM.02.03/SPER/2013 PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk PGAS Tanggal dan Jam 22 Jan 2013 12:15:03 Perihal Keterbukaan Informasi Yang
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.655, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BPH MIGAS. Gas Bumi. Kota Pekanbaru. PERATURAN BADAN PENGATUR HILIR MINYAK DAN GAS BUMI NOMOR 07 TAHUN 2016 TENTANG HARGA JUAL GAS BUMI MELALUI PIPA UNTUK
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT PLN (Persero) APD JATENG DAN DIY
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT PLN (Persero) APD JATENG DAN DIY 2.1 Sejarah Singkat PT PLN (Persero) Sejarah ketenagalistrikan di Indonesia di mulai pada akhir abad ke 19, ketika beberapa perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo PT. PERTAMINA Persero
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Objek Studi 1.1.1 Profil PT. PERTAMINA Persero PERTAMINA adalah perusahaan minyak dan gas bumi yang dimiliki Pemerintah Indonesia (National Oil Company) yang berdiri sejak
Lebih terperinciFUNGSI, TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB BPH MIGAS (SECARA UMUM)
FUNGSI, TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB BPH MIGAS (SECARA UMUM) No. FUNGSI, TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB DASAR FUNGSI 1. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan penyediaan dan pendistribusian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk, (PGN) merupakan perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk, (PGN) merupakan perusahaan salah satu perusahaan dibawah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang transportasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Sejarah Ketenagalistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19, ketika
17 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan Sejarah Ketenagalistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19, ketika beberapa perusahaan Belanda mendirikan pembangkit tenaga listrik untuk
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. untuk wilayah Riau Dan Kepulauan Riau ini memiliki 4 kantor cabang, terdiri dari
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Perusahaan PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru adalah salah satu dari empat cabang PT. PLN Persero untuk wilayah Riau Dan Kepulauan Riau. PT. PLN Persero
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN. perusahaan energi berkelas dunia yang berbentuk Perseroan, yang mengikuti
1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertamina sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan visi menjadi perusahaan energi berkelas dunia yang berbentuk Perseroan, yang mengikuti Peraturan Pemerintah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Saat ini seluruh perusahaan beroperasi dalam lingkungan usaha yang terus
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini seluruh perusahaan beroperasi dalam lingkungan usaha yang terus mengalami perubahan. Perubahan lingkungan ini membuat pengelolaan usaha menjadi semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tentang Minyak dan Gas Bumi, industri migas terdiri dari usaha inti (core business)
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Undang Undang Republik Indonesia Nomor 22 tahun 2001 Tentang Minyak dan Gas Bumi, industri migas terdiri dari usaha inti (core business) minyak dan gas serta
Lebih terperinciBAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Ringkas PT. Agung Sumatera Samudera Abadi
BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Ringkas PT. Agung Sumatera Samudera Abadi PT. Agung Sumatera Samudera Abadi secara legalitas berdiri pada tanggal 25 Januari 1997 sesuai dengan akta pendirian perseroan
Lebih terperinciBAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. Saham perusahaan yang diperjualbelikan di Bursa Efek Indonesia memiliki
1 BAB I PENGANTAR 1.1 Latar Belakang Saham perusahaan yang diperjualbelikan di Bursa Efek Indonesia memiliki nilai pasar yang ditentukan oleh penawaran dan permintaan terhadap saham tersebut (Hartono 2009:
Lebih terperinci2017, No Distribusi Gas Bumi untuk Rumah Tangga yang Dibangun oleh Pemerintah, Badan Usaha wajib mengusulkan harga jual Gas Bumi untuk Rumah Ta
No.422, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BPH Migas. Harga Jual Gas Bumi. Jaringan Pipa Distribusi Kota Tarakan. Pencabutan. PERATURAN BADAN PENGATUR HILIR MINYAK DAN GAS BUMI NOMOR 02 TAHUN 2017 TENTANG
Lebih terperinciBAB II PROFIL PERUSAHAAN. merupakan tonggak awal berdirinya Bank Pembangunan Daerah (BPD) diseluruh
BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Berdirinya Bank Sumut Terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 1 Tahun 1995 adalah merupakan tonggak awal berdirinya Bank Pembangunan Daerah (BPD) diseluruh Indonesia.
Lebih terperinciLAMPIRAN PT. PERTAMINA (PERSERO) A. Sejarah Singkat PT. Pertamina (Persero) 35
LAMPIRAN PT. PERTAMINA (PERSERO) A. Sejarah Singkat PT. Pertamina (Persero) 35 PT. Pertamina (Persero) adalah perusahaan minyak dan gas bumi yang dimiliki Pemerintah Indonesia (National Oil Company), yang
Lebih terperinciBAB II PROFIL PT. PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA UTARA. 1. Keberhasilan yang dicapai Sebelum Kemerdekaan Sampai 1965
BAB II PROFIL PT. PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA UTARA A. Sejarah Ringkas Perusahaan 1. Keberhasilan yang dicapai Sebelum Kemerdekaan Sampai 1965 Sejarah kelistrikan di Sumatera Utara bukanlah baru. Kalau
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Bank Rakyat Indonesia Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia. Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia
Lebih terperinciPROSEDUR PENGAJUAN DAN PENERBITAN IZIN USAHA NIAGA GAS BUMI MELALUI PIPA (TRADER)
Izin Usaha Niaga Gas Bumi Yang Tidak Memiliki Fasilitas Jaringan Distribusi PROSEDUR PENGAJUAN DAN PENERBITAN IZIN USAHA NIAGA GAS BUMI MELALUI PIPA (TRADER) PROSEDUR PENGAJUAN DAN PENERBITAN IZIN USAHA
Lebih terperinciKomisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 14/KPPU/PDPT/V/2014 TENTANG
Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 14/KPPU/PDPT/V/2014 TENTANG PENILAIAN PEMBERITAHUAN PENGAMBILALIHAN (AKUISISI) SAHAM KUFPEC INDONESIA
Lebih terperinciBAB II PROFIL INSTITUSI. A. Sejarah Ringkas PT PLN Unit Induk Pembangunan II Medan
BAB II PROFIL INSTITUSI A. Sejarah Ringkas PT PLN Unit Induk Pembangunan II Medan Listrik mulai dikenal di Indonesia pada akhir abad ke-19 yaitu pada masa Pemerintahan Hindia Belanda. Pada saat itu penyediaan
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dasar yang dimuat dalam akta tanggal delapan April seribu sembilanratus
80 BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Banjar KencanaSakti, berkedudukan di Banjarmasin, memiliki anggaran dasar yang dimuat dalam akta tanggal delapan April seribu sembilanratus
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Profil Perusahaan Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur, yang dikenal dengan sebutan Bank JATIM, didirikan pada tanggal 17 Agustus 1961 di Surabaya. Landasan hukum pendirian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. saing, efisien, dan berwawasan pelestarian fungsi lingkungan serta mendorong
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri Minyak dan Gas Bumi merupakan sektor penting di dalam pembangunan nasional baik dalam hal pemenuhan kebutuhan energi dan bahan baku industri di dalam negeri
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. bidang pabrik gula dan pabrik teh mendirikan pembangkit listrik untuk keperluan
BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN IV.1 Sejarah Singkat Perusahaan Berawal di akhir abad ke 19, perkembangan ketenagalistrikan di Indonesia mulai ditingkatkan saat beberapa perusahaan asal Belanda
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MANUSIA. Gas Bumi. Pipa. Transmisi. Badan Usaha. Wilayah Jaringan. Kegiatan.
No.274, 2009 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MANUSIA. Gas Bumi. Pipa. Transmisi. Badan Usaha. Wilayah Jaringan. Kegiatan. PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Pembangunan fisik PLTU ini dimulai sejak tahun 2001 (Lot I: Site Preparation).
BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat PT PLN (Persero) Pembangunan fisik PLTU ini dimulai sejak tahun 2001 (Lot I: Site Preparation). Kemudian diteruskan pada tahapan pembangunan sipil
Lebih terperinciPT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Tanggal dan Jam 01 Mar :10:03
No Surat/Pengumuman Nama Perusahaan Kode Emiten Lampiran 2 013000.S/HM.01.00/SPER/2013 PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk PGAS Tanggal dan Jam 01 Mar 2013 15:10:03 Perihal Keterbukaan Informasi Yang
Lebih terperinci2017, No c. bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 5 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2015 tenta
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.109, 2017 BPH MIGAS. Harga Jual Gas Bumi. Kota Balikpapan. PERATURAN BADAN PENGATUR HILIR MINYAK DAN GAS BUMI NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG HARGA JUAL GAS BUMI MELALUI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sistem Informasi Akuntansi (SIA) yang baik dalam menunjang pembentukan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam dunia bisnis yang penuh persaingan sekarang ini, pengendalian dan kelancaran dalam proses transaksi serta pengambilan keputusan yang tepat sangat diperlukan
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pendirian perusahaan nomor 11 tanggal 21 Februari 2003 dihadapan notaris
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Harapan Indah Sentosa berdiri pada tahun 2003 beralamat di Jalan Tegal Sari Komplek Villa Mas Permai Blok A No. 15 Pekanbaru berdasarkan
Lebih terperinciNEGARA (PERSERO) TBK DALAM PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN
5!^ MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR:5975 K/12/MEM/2016 TENTANG PENUGASAN KEPADA PT PERTAMINA (PERSERO)
Lebih terperinciPERATURAN BADAN PENGATUR HILIR MINYAK DAN GAS BUMI NOMOR : 01/P/BPH Migas/XII/2004 TENTANG
PERATURAN BADAN PENGATUR HILIR MINYAK DAN GAS BUMI NOMOR : 01/P/BPH Migas/XII/2004 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN HAK KHUSUS PENGANGKUTAN GAS BUMI MELALUI PIPA PADA RUAS TERTENTU PIPA TRANSMISI GAS BUMI KEPALA
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PT. RAJA WALI NUSINDO MEDAN. Ada banyak jenis perusahaan di Indonesia, baik perusahaan yang bergerak
BAB II GAMBARAN UMUM PT. RAJA WALI NUSINDO MEDAN A. Sejarah Singkat Perusahaan Ada banyak jenis perusahaan di Indonesia, baik perusahaan yang bergerak dibidang jasa, penjualan barang-barang, pertanian,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Landasan Hukum Keberadaan Perusahaan. Landasan Hukum perseroan terbaru menggunakan Anggaran Dasar
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Landasan Hukum Keberadaan Perusahaan Landasan Hukum perseroan terbaru menggunakan Anggaran Dasar Perseroan dengan Akta No. 28 Tanggal 11 Desember
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71 TAHUN 2005 TENTANG PENYEDIAAN DAN PENDISTRIBUSIAN JENIS BAHAN BAKAR MINYAK TERTENTU
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71 TAHUN 2005 TENTANG PENYEDIAAN DAN PENDISTRIBUSIAN JENIS BAHAN BAKAR MINYAK TERTENTU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada kehidupan sehari-hari manusia tidak akan lepas dari kebutuhan akan bahan bakar. Pentingnya bahan bakar minyak maupun bahan bakar yang berbentuk gas dalam kehidupan
Lebih terperinci2016, No MIGAS/Kom/2016 tanggal 26 September 2016 menyepakati untuk mengganti Peraturan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Nomor 12/P/BP
No.1667, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BPHH Migas. Lelang Ruas Transmisi. Wilayah Jaringan Distribusi Gas Bumi. Pencabutan. PERATURAN BADAN PENGATUR HILIR MINYAK DAN GAS BUMI NOMOR 15 TAHUN 2016
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan Dalam perjalanan sejarahnya, angkutan kereta api di tanah air membuktikan peranannya yang berarti pada sektor perhubungan disamping menunjang
Lebih terperinciPT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Tanggal dan Jam 29 Agust :25:30
No Surat/Pengumuman Nama Perusahaan Kode Emiten Lampiran 2 026700.S/HI.01/SPER/2012 PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk PGAS Tanggal dan Jam 29 Agust 2012 18:25:30 Perihal Keterbukaan Informasi Yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM PT. PLN (PERSERO) UPJ BANDUNG UTARA
5 BAB II TINJAUAN UMUM PT. PLN (PERSERO) UPJ BANDUNG UTARA 2.1 Sejarah Perusahaan Di Indonesia cahaya listrik mulai bersinar pada akhir abad XIX, yaitu pada jaman pemerintahan Hindia Belanda. Kelistrikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbagai perusahaan Belanda yang bergerak di bidang pabrik gula, dan pabrik teh.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bidang ketenagalistrikan di Indonesia dimulai oleh Belanda sebelum masa kemerdekaan Indonesia dengan mendirikan pembangkit listrik untuk keperluan berbagai perusahaan
Lebih terperinciBAB II PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (PERSERO) MEDAN. A. Sejarah Ringkas PT Permodalan Nasional Madani (Persero) Medan
BAB II PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (PERSERO) MEDAN A. Sejarah Ringkas PT Permodalan Nasional Madani (Persero) Medan Perjalanan sejarah perkembangan ekonomi di indonesia, termasuk terjadinya krisis ekonomi
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. (17/10/2008) Nomor 30, yang dibuat dihadapan Hj. YULFITA RAHIM Sarjana
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Berdirinya Perusahaan PT Mitra Beton Mandiri berkedudukan di Pekanbaru yang anggaran dasarnya termuat dalam akta tertanggal tujuh belas Oktober dua ribu
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN Gambaran Umum PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. : PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk
BAB IV GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN 4.1. Gambaran Umum PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk Nama Bidang Usaha : PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk : Transmisi dan Distribusi Gas Bumi Kepemilikan
Lebih terperinciPENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A10211 TENTANG
PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A10211 TENTANG PENGAMBILALIHAN (AKUISISI) SAHAM PERUSAHAAN PT UOB LIFE SUN ASSURANCE OLEH PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA, TBK. I. LATAR BELAKANG 1.1 Pada tanggal
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 PT. Perkebunan Nusantara IV 4.1.1 Riwayat Singkat Perusahaan PT. Perkebunan Nusantara IV dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 09 tahun 1996 tentang penggabungan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PT. PERMODALAN EKONOMI RAKYAT PROVINSI RIAU PEKANBARU. A. Sejarah PT. Permodalan Ekonomi Rakyat Provinsi Riau Pekanbaru
BAB II GAMBARAN UMUM PT. PERMODALAN EKONOMI RAKYAT PROVINSI RIAU PEKANBARU A. Sejarah PT. Permodalan Ekonomi Rakyat Provinsi Riau Pekanbaru PT. Permodalan Ekonomi Rakyat (PER) Provinsi Riau Pekanbaru adalah
Lebih terperinciBAB II PROFIL PERUSAHAAN
BAB II PROFIL PERUSAHAAN B. Sejarah Ringkas Perusahaan PT Perkebunan Nusantara III disingkat PTPN III (Persero), merupakan salah satu dari 14 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Perkebunan yang bergerak dalam
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.661, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BPH MIGAS. Gas Bumi. Harga Jual. Kabupaten Sorong. PERATURAN BADAN PENGATUR HILIR MINYAK DAN GAS BUMI NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG HARGA JUAL GAS BUMI MELALUI
Lebih terperinci2016, No d. bahwa Badan Pengatur telah melakukan evaluasi terhadap usulan harga jual gas PT Pertagas Niaga melalui Surat President Director Nom
No.650, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BPH MIGAS. Gas Bumi. Harga Jual. Kabupaten Bulungan. PERATURAN BADAN PENGATUR HILIR MINYAK DAN GAS BUMI NOMOR 02 TAHUN 2016 TENTANG HARGA JUAL GAS BUMI MELALUI
Lebih terperinciBAB II PROFIL PT. PLN (PERSERO) CABANG RANTAU PRAPAT. Sejarah kelistrikan di Sumatera Utara bukanlah hal baru. Jika listrik mulai
BAB II PROFIL PT. PLN (PERSERO) CABANG RANTAU PRAPAT A. Sejarah Singkat Perusahaan Sejarah kelistrikan di Sumatera Utara bukanlah hal baru. Jika listrik mulai ada di wilayah Indonesia tahun 1893 atau sekitar
Lebih terperinci2016, No c. bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 5 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2015 tenta
No.652, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BPH MIGAS. Gas Bumi. Harga Jual. Kabupaten Ogan Ilir. PERATURAN BADAN PENGATUR HILIR MINYAK DAN GAS BUMI NOMOR 04 TAHUN 2016 TENTANG HARGA JUAL GAS BUMI MELALUI
Lebih terperinci2016, No Distribusi Gas Bumi untuk Rumah Tangga yang Dibangun oleh Pemerintah, Badan Usaha wajib mengusulkan harga jual Gas Bumi untuk Rumah Ta
No.659, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BPH MIGAS. Gas Bumi. Harga Jual. Kota Jambi. PERATURAN BADAN PENGATUR HILIR MINYAK DAN GAS BUMI NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG HARGA JUAL GAS BUMI MELALUI PIPA
Lebih terperinciGambar 2.1 Grafik kepemilikan saham PT Trans Marga Jateng
BAB II GAMBARAN UMUM PT TRANS MARGA JATENG 2.1 Sejarah Berdirinya PT. Trans Marga Jateng Pada tahun 2005 PT Jasa Marga ( Persero) Tbk mendapatkan Hak Pengusahaan Jalan Tol Semarang Solo dari Badan Pengatur
Lebih terperinciWALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU
WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 109 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU
Lebih terperinciBAB II PROFIL PERUSAHAAN
BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Perusahaan Sebelum Kemerdekaan Sampai 1965 Sejarah kelistrikan di Sumatera Utara bukanlah baru. Kalau listrik mulai ada di wilayah Indonesia tahun 1893 di daerah Batavia
Lebih terperinciPUBLIC EXPOSE. PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE Tbk. 31 Mei 2016
PUBLIC EXPOSE PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE Tbk 31 Mei 2016 TENTANG PERSEROAN 9 November 1970 : Perseroan didirikan 2 Oktober 1972 : Perseroan memulai produksi komersial dengan memproduksi
Lebih terperinci2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 1994 tentang Pengalihan Bentuk Perusahaan Umum (Perum) Listrik Negara Menjadi Perusahaan Perser
No.188, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-ESDM. Gas Bumi. Pemanfaatan. PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG PEMANFAATAN GAS BUMI UNTUK
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN (PERSERO)
BAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN (PERSERO) 2.1 Sejarah Umum PT. PLN (Persero) Sejak awal berdirinya PT. PLN (Persero) telah mengalami banyak perkembangan yang dibagi dalam beberapa periode: 1. Periode 1894-1942
Lebih terperinciBAB II PT. PLN (PERSERO) KANTOR INDUK PEMBANGKIT SUMATERA BAGIAN UTARA
BAB II PT. PLN (PERSERO) KANTOR INDUK PEMBANGKIT SUMATERA BAGIAN UTARA A. Sejarah Ringkas PT. PLN (Persero) Kantor Induk KITSBU Berdasarkan Keputusan Direksi Nomor 111.K/023/DID/1996 tepatnya pada tanggal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Gas bumi merupakan sumber energi yang kandungannya berlimpah di tanah air.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Gas bumi merupakan sumber energi yang kandungannya berlimpah di tanah air. Berdasarkan data dari Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral menyatakan bahwa Indonesia
Lebih terperinciMENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA
MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : 19 TAHUN 2010 TENTANG PEMANFAATAN GAS BUM1 UNTUK BAHAN BAKAR GAS YANG DIGUNAKAN UNTUK
Lebih terperinciBAB II PT. BARUMUN. Transportasi merupakan pemindahan barang dan manusia dari tempat asal
BAB II PT. BARUMUN A. Sejarah Singkat PT. BARUMUN Transportasi merupakan pemindahan barang dan manusia dari tempat asal ke tempat tujuan. Transportasi bukanlah tujuan, melainkan sarana untuk mencapai tujuan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Listrik Negara Sejarah Ketenagalistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19, ketika beberapa perusahaan Belanda mendirikan pembangkit tenaga
Lebih terperinciBAB II PROFIL PT PLN (PERSERO) UPT MEDAN. Listrik mulai dikenal di Indonesia pada akhir abad ke-19 yaitu pada masa
BAB II PROFIL PT PLN (PERSERO) UPT MEDAN A. Sejarah Ringkas Perusahaan Listrik mulai dikenal di Indonesia pada akhir abad ke-19 yaitu pada masa Pemerintahan Hindia Belanda. Pada saat itu penyediaan tenaga
Lebih terperinciIzin Usaha Niaga Gas Bumi Yang Memiliki Fasilitas Jaringan Distribusi PROSEDUR PENGAJUAN DAN PENERBITAN IZIN USAHA NIAGA GAS BUMI MELALUI PIPA
Izin Usaha Niaga Gas Bumi Yang Memiliki Fasilitas Jaringan Distribusi PROSEDUR PENGAJUAN DAN PENERBITAN IZIN USAHA NIAGA GAS BUMI MELALUI PIPA PROSEDUR PENGAJUAN DAN PENERBITAN IZIN USAHA Prosedur Memperoleh
Lebih terperinciBAB II PROFIL INSTANSI / LEMBAGA. Krisis multi-dimensi yang melanda Indonesia pada tahun
8 BAB II PROFIL INSTANSI / LEMBAGA A. Sejarah Ringkas PT. Bank Syariah Mandiri Krisis multi-dimensi yang melanda Indonesia pada tahun 1997-1998 membawa hikmah tersendiri bagi tonggak sejarah sistem perbankan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha Ketenagalistrikan di Indonesia dimulai untuk membantu kesejahteraan masyarakat banyak dan didorong oleh kebutuhan masyarakat
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Bank pembangunan Daerah Sumatera Utara didirikan pada tanggal 4 Nopember 1961 dengan Akte Notaris Rusli Nomor 22 dalam bentuk Perseroan Terbatas
Lebih terperinciBAB II PROFIL PT PLN (PERSERO) UIP II MEDAN. PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan II (PLN UIP II) adalah
BAB II PROFIL PT PLN (PERSERO) UIP II MEDAN A. Gambaran Umum Perusahaan PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan II (PLN UIP II) adalah organisasi yang berdiri sejak tahun 1976. Bidang usaha PLN (Persero)
Lebih terperinci2016, No ) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas Pe
No.1814, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-ESDM. Industri Tertentu. Harga Gas Bumi. PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2016 TENTANG HARGA GAS BUMI
Lebih terperinciKEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 169 TAHUN 2000 TENTANG POKOK-POKOK ORGANISASI PERTAMINA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 169 TAHUN 2000 TENTANG POKOK-POKOK ORGANISASI PERTAMINA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : Mengingat : 1. 2. 3. Menetapkan : bahwa pengusahaan pertambangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Industri minyak dan gas bumi mengalami goncangan yang luar biasa di 10
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri minyak dan gas bumi mengalami goncangan yang luar biasa di 10 tahun terakhir ini. Kesulitan dalam investasi dan usaha dibidang minyak dan gas bumi
Lebih terperinciPrivate & Confidential PT Logindo Samudramakmur Tbk.
Presentasi ini disusun oleh PT Logindo Samudramakmur Tbk ( Perseroan ) dan hanya dipergunakan sebagai informasi kepada publik. Tidak satupun dari informasi yang disampaikan dalam presentasi ini boleh disebarluaskan
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM
23 BAB III GAMBARAN UMUM 3.1 Sumber Data Sumber data dari penulisan ini yaitu : 1. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh penulis secara langsung (dari tangan pertama). 1. Data Sekunder Data
Lebih terperinciKEBIJAKAN PEMERINTAH PADA KEGIATAN USAHA HILIR MIGAS
KEBIJAKAN PEMERINTAH PADA KEGIATAN USAHA HILIR MIGAS Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi DASAR HUKUM UU No. 22/2001 PP 36 / 2004 Permen 0007/2005 PELAKSANAAN UU NO. 22 / 2001 Pemisahan yang jelas antara
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Melalui pembahasan dari Bab I sampai dengan pembahasan Bab IV dan sejumlah 5 (lima) pertanyaan yang dilampirkan pada rumusan masalah, maka kami dapat memberikan
Lebih terperinciPT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
Pedoman Direksi (Piagam Direksi) BAB I PENDAHULUAN 1.1. Ketentuan Umum Direksi adalah organ Perseroan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengelolaan pengurusan Perseroan, sesuai dengan visi,
Lebih terperinci