V. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "V. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN"

Transkripsi

1 36 V. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN 5.1. Letak Geografis dan Batas Administrasi Kabupaten Halmahera Utara yang diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri pada tanggal, 31 Mei 2003 di Ternate Provinsi Maluku Utara, berdasarkan Undang-Undang Nomor, 1 tahun Terletak di bagian Utara Pulau Halmahera, termasuk Pulau Morotai dan PPK lainnya. Secara geografis wilayah Kabupaten Halmahera Utara berada pada posisi kordinat, sampai LU dan 128, 17 0 sampai BT. Sedangkan, batas wilayah Kabupaten Halmahera Utara, adalah: (1) Sebelah Utara, berbatasan dengan Samudera Pasifik; (2) Sebelah Timur, berbatasan dengan Kecamatan Wasilei Kabupaten Halmahera Timur, dan Laut Halmahera; (3) Sebelah Selatan, berbatasan dengan Kecamatan Jailolo Selatan Kabupaten Halmahera Barat; (4) Sebelah Barat, berbatasan dengan Kecamatan Loloda, Sahu, Ibu, dan Jailolo Kabupaten Halmahera Barat. Luas wilayah Kabupaten Halmahera Utara adalah ,32 km 2 yang meliputi wilayah laut: ,02 km 2 (78%), wilayah daratan: 5.447,30 km 2 (22%) dan berjarak 138 mil laut dari Ternate Ibukota Provinsi Maluku Utara. Sedangkan luas wilayah Pulau Morotai km Kondisi Fisik Wilayah Iklim Wilayah Pulau Morotai dipengaruhi oleh Iklim Laut Tropis dan iklim musim. Oleh karena itu iklimnya sangat dipengaruhi oleh lautan dan bervariasi. Musim hujan berada pada bulan Desember Pebruari, dan musim kemarau dalam bulan Agustus Desember. Curah hujan yang terkait dengan tingkat evopirasi pulau; curah hujan dalam setahun berkisar mm, dengan kecepatan angin rata-rata berkisar antara 5 26km/jam dan arah terbanyak pada , sedangkan kelembaban nisbi berkisar antara Temperatur rata-rata berkisar antara 26,3 28,15 C, dengan temperatur minimum 21 C dan temperatur maksimum 32,9 C.

2 Ekosistem Terumbu Karang Kondisi terumbu karang di perairan Morotai relatif baik. Tutupan karang keras berkisar 1,60 53,20 persen dengan kategori rusak hingga baik (Tabel 3 dan 4). Karang keras terdiri dari karang keras Acropora dan Non-Acropora. Karang Non Acropora lebih dominan di temukan hampir di seluruh perairan Morotai. Kondisi karang keras di Pulau Burung paling buruk dengan persentasi tutupan 1,60% karang keras non Acropora, sedangkan karang keras yang paling baik ditemukan di Wayabula dengan tutupan 53,20 persen karang keras non Acropora. Komunitas penyusun ekosistem terumbu karang selain karang keras adalah karang lunak, spong, zoanthid, anemon laut, dan alga kapur. Tutupan komunitas karang di perairan Morotai berkisar 17,70 84,70 persen dengan kategori rusak hingga sangat baik. Komunitas karang terburuk terdapat di perairan Pulau Burung, dan terbagus di Wayabula dan Mitita. Umumnya kerusakan karang disebabkan kerusakan fisik (bekas pengeboman) dan diantaranya di beberapa tempat di musim-musim tertentu seperti di Dodola dan Saminyamau mempunyai partikel terlarut (terutama bahan organik) yang relatif tinggi hingga akan menghambat penetrasi cahaya matahari. Hal ini juga ditandai dengan spesies indikator karang lunak yang lebih adaptasi dengan partikel terlarut. Perairan Wayabula dan Mitita yang memiliki komunitas karang terbaik juga memiliki karang lunak yang relatif dominan di perairan tersebut. Hal ini juga disebabkan kecepatan arus yang relatif lebih kuat dibandingkan di daerah PPK sehingga karang lunak dapat hidup lebih baik. Tabel 5 Persentase Tutupan Karang Hidup No Life Form (%) Tutupan Lokasi HCA HCNA DC ALG Others Abiotik 1 Wayabula 0,00 53,20 1,00 2,40 31,50 11,90 2 Dodola 2,80 7,40 12,60 5,20 13,00 59,00 3 Pulau Burung 0,00 1,60 7,40 10,20 16,10 64,70 4 Posi-Posi Rao 31,70 24,00 2,70 13,90 1,00 26,70 5 Saminyamau 12,60 10,00 7,40 0,00 9,80 60,20 6 Bere-Bere 2,80 37,40 1,60 2,00 20,40 35,80 7 Mitita 7,00 28,93 5,87 7,28 43,59 7,34 8 Loleba 31,70 24,00 2,70 13,90 1,00 26,70 Sumber : PKSPL-IPB (2006)

3 38 Keterangan : HCA = Hard Coral Acropora HCNA = Hard Coral Non-Acropora DC = Dead Coral ALG = Algae. Tabel 6 Persentase Tutupan Karang dan Komunitas Karang No Lokasi berdasarkan Baku Mutu Kepmen LH No. 4 tahun % Tututupan Karang (HCA+HCNA) Keteran gan % Komunitas Karang HCA+HCNA+Others Keteran gan 1 Wayabula 53,20 Baik 84,70 Sangat baik 2 Dodola 10,20 Rusak 23,20 Rusak 3 Pulau Burung 1,60 Rusak 17,70 Rusak 4 Posi-Posi Rao 55,70 Baik 56,70 Baik 5 Saminyamau 22,60 Rusak 32,40 Sedang 6 Bere-Bere 40,20 Sedang 60,60 Baik 7 Mitita 35,93 Sedang 79,52 Sangat baik 8 Loleba 55,70 Sedang 56,70 Baik Sumber : PKSPL-IPB (2006) Keterangan 75 % % = sangat baik 50 % - 74,9% = baik 25 % - 49,9 % = sedang 0,5-24,9 = rusak Kependudukan, Sosial, dan Ekonomi Jumlah Penduduk Pada awalnya, Pulau Morotai terdiri dari 3 kecamatan yaitu Kecamatan Morotai Utara, Morotai Selatan Barat dan Morotai Selatan. Saat ini Pulau Morotai menjadi 5 Kecamatan, yaitu Kecamatan Morotai Utara, Kecamatan Morotai Selatan, Kecamatan Morotai Barat, Kecamatan Morotai Timur dan Kecamatan Morotai Jaya. Total jumlah penduduk di ketiga kecamatan pada tahun 2005 adalah jiwa, dapat dilihat pada Tabel 6 sebagai berikut.

4 39 Tabel 7 Jumlah Penduduk Pulau Morotai Menurut Kecamatan No Kecamatan Jumlah Penduduk Persentase (%) (orang) 1 Morotai Utara ,17 2 Morotai Selatan ,53 3 Morotai Selatan Barat ,30 Total Sumber : Statistik Kabupaten Halmahera Utara (2005) Kondisi Sosial Ekonomi Penduduk Meskipun Pulau Morotai merupakan kawasan PPK, namun sumber ekonomi masyarakat masih sangat berorientasi pada daratan (teresterial oriented). Hal ini terlihat dari sektor yang menjadi sumber mata pencaharian masyarakat setempat sangat didominasi oleh sektor pertanian. Sementara sektor-sektor lain, kurang dilirik oleh masyarakat sebagai sumber mata pencaharian. Hal ini menyebabkan investasi di sektor lain seperti jasa, perdagangan dan industri pengolahan belum berkembang di Pulau Morotai. Khususnya sektor perikanan yang merupakan potensi besar bagi kawasan PPK masih belum berkembang dibandingkan dengan pertanian. Meskipun di dalam data yang tersedia, sektor pertanian juga mencakup perikanan, peternakan dan kehutanan, namun jelas sekali terlihat masyarakat sangat berorientasi pada usaha pertanian. Hal ini terlihat dari jumlah rumah tangga (KK) yang bekerja di bidang pertanian serta ragam komoditas pertanian yang dihasilkan masyarakat setempat. Dari 4416 KK di Kecamatan Morotai Utara, terdapat 3772 KK (85,42%) yang memiliki mata pencaharian di sektor pertanian. Mata pencaharian dari sektor lain relatif sangat kecil yaitu hanya terdapat 281 KK (6,36%) yang memiliki mata pencaharian dari sektor jasa, 157 KK (3,56%) dari industri pengolahan dan 142 KK (3,22%) dari sektor perdagangan. Kecamatan Morotai Selatan, sebagian besar penduduknya pun memiliki mata pencaharian dari sektor pertanian yaitu sebanyak 2479 KK atau 73,26%. Sementara jumlah KK yang memiliki mata pencarian dari sektor jasa adalah 501 KK atau 14,80% lebih besar dibandingkan Kecamatan Morotai Utara. Sementara jumlah KK untuk mata pencaharian lainnya adalah 306 KK (9,04%) untuk sektor perdagangan, 98 KK (2,9%) untuk sektor industri pengolahan.

5 40 Sama halnya dengan dua kecamatan sebelumnya, di Kecamatan Morotai Selatan Barat, mata pencaharian yang paling dominan adalah dari sektor pertanian yaitu sebanyak 2162 KK atau 89,08 %. Sementara untuk sektor lainnya hanya sebanyak 165 KK (6,8%) yang memiliki mata pencaharian dari sektor jasa dan 100 KK (4,12 %) dari sektor perdagangan. Sementara untuk sektor pertambangan/penggalian, industri pengolahan, dan lainnya, tidak terdapat satu KK pun yang menjadikannya sebagai sumber mata pencaharian Potensi Daerah Perikanan Perairan Kebupaten Halmahera Utara sangat potensial, dimana Standing Stocknya tercatat sebesar ,46ton per tahun (termasuk wilayah ZEEI) dengan potensi yang dapat dimanfaatkan sebanyak ton per tahun; serta potensi Ikan Pelagis diperkirakan sebesar ,78ton per tahun, dan Ikan Demersal sebesar ,95ton per tahun. Potensi perikanan yang potensial tersebut baru dimanfaatkan sebesar 9,15% dari potensi lestari. Jumlah produksi tersebut diperoleh dari kegiatan penangkapan ikan di perairan < 12 Mil, dengan menggunakan perahu tanpa motor (PTM), perahu motor tempel (PMT), maupun tanpa perahu Peternakan Jenis ternak di wilayah Halmahera Utara terdiri dari ternak sapi, kambing, kuda, babi, ayam buras, dan itik. Pada tahun 2002 populasi ternak di wilayah Halmahera Utara tercatat sebanyak ekor, yang terdiri dari sapi ekor, kambing ekor, babi ekor, ayam buras ekor, dan itik 470 ekor Tanaman Pangan Luas lahan tanaman pangan tahun 2003 di Pulau Morotai 463ha. Terdiri dari lahan tanaman padi sawah seluas 338ha atau 73,00%, dengan jumlah produksi sebesar 750ton, lahan tanaman padi ladang seluas 80ha atau 17,28% dengan jumlah produksi 89ton, dan tanaman jagung 45ha atau 9,72% dengan jumlah produksi 114ton.

6 Perkebunan Luas lahan tanaman perkebunan tahun 2003 di Pulau Morotai ha terdiri dari lahan tanaman kelapa seluas ha atau 67,36%, lahan tanaman cengkeh seluas 1.371ha atau 8,32%, lahan kakao 2.931ha atau 17,80%, dan luas lahan tanaman pala 1.873ha atau 6,52%. Sedangkan produksi tanaman perkebunan pada tahun 2003 sebesar ,8ton, yang terdiri dari produksi tanaman kelapa ton, tanaman cengkeh 152ton, tanaman kakao 1.317,8 Ton, dan tanaman pala sebesar 233,6ton Kehutanan Luas kawasan hutan di Pulau Morotai sebesar ha, terdiri dari hutan lindung ha atau 43,06%, hutan produksi tetap ha atau 20,81%, hutan produksai dapat dikonversi, dan areal penggunaan lain ha atau 10,63% Industri dan Pertambangan Salah satu strategi untuk meningkatkan produktifitas masyarakat di wilayah Halmahera Utara, adalah pengembangan infrastruktur sektor industri dan kualitas produk industrinya. Hal ini mengingat bahwa pada tahun-tahun mendatang sektor industri akan mengalami tekanan dan persaingan yang lebih ketat, berbarengan dengan diberlakukannya era perdagangan bebas. Industri yang dapat dikembangkan di Halmahera Utara adalah industri yang berbasis sumber daya alam seperti minyak kelapa dan agroindustri lainnya. Potensi wilayah Kabupaten Halmahera Utara khususnya sumberdaya alam yang dimiliki antara lain potensi mineral: emas, mangan, pasir besi, perak, uranium, batu gamping, batu bara dan minyak bumi. Pertambangan emas yang kini dieksplorasi oleh PT. Nusa Halmahera Minerals (PT. NHM) di Gosowong Kao-Malifut Perdagangan dan Jasa Dilihat dari potensi yang ada, sektor perdagangan dan jasa memiliki prospek yang cukup baik. Dalam hal ini, Tobelo sebagai ibukota kabupaten menjadi pusat perdagangan dan jasa bagi masyarakat Kabupaten Halmahera Utara pada umumnya, dan khususnya Tobelo serta wilayah di sekitarnya. Banyak potensi

7 42 sumberdaya yang masih dapat dikembangkan yang memungkinkan sektor perdagangan dan jasa semakin berkembang. Berbagai hasil produksi sektor perikanan, perkebunan dan industri kerajinan masyarakat, disamping dipasarkan di kota Tobelo, juga dipasarkan ke luar daerah, di antaranya ke Ternate, Bitung, Manado, Palembang dan Surabaya. Fasilitas perdagangan dan jasa yang tersedia dan menunjang pertumbuhan perekonomian masyarakat Halmahera Utara, antara lain berupa kantor bank 3 unit, kredit union 1 unit, fasilitas telkom, pasar tradisional, pertokoan, mini market/pasar swalayan, serta sejumlah hotel, dan restoran Fasilitas Pelayanan Umum Sarana Pendidikan Jumlah sarana pendidikan yang tersedia di wilayah Halmahera Utara berdasarkan jenjang pendidikan sampai tahun 2003 tercatat sebanyak 343 unit, yang terdiri dari TK 20 unit; SD/sederajat 270 unit; SLTP/sederajat 43 unit; SLTA/sederajat 18 unit; dan 2 unit Perguruan Tinggi, yakni STT GMIH Tobelo, dan Politeknik Perdamaian Halmahera (PADAMARA) Tobelo yang dikelola dengan pola Community College. Distribusi penyebaran sarana pendidikan tersebut cukup merata di setiap wilayah kecamatan sesuai dengan skala pelayanan. Untuk jelasnya, data tersebut tercantum pada Tabel 7. Tabel 8 Tingkat Pendidikan, Sekolah, Siswa, Mahasiswa, Guru dan Dosen. No Tingkat Pendidikan Taman Kanak-Kanak SD SMP SMA Poloteknik STT GMIH Jumlah Sekolah Jumlah Siswa/Mahasiswa Jumlah Guru/ Dosen Sumber: Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Halmahera Utara (2005)

8 Sarana Kesehatan Jumlah prasarana dan sarana kesehatan dan tenaga medis/paramedis di Kabupaten Halmahera Utara sampai dengan tahun 2003 dapat dirinci sebagai berikut (Tabel 8). Tabel 9 Sarana dan Prasarana Kesehatan I Sarana Kesehatan: Jumlah 1 RSU : 1 unit 2 Puskesmas : 10 unit 3 Puskesmas Pembantu : 43 unit 4 Balai Pengobatan dengan fasilitas rawat : inap 1 unit 5 BKIA : 11 unit 6 Posyandu : 255 unit 7 Polindes : 18 unit II Tenaga Medis/Paramedis Jumlah 1 Dokter Ahli : 1 orang 2 Dokter Umum : 13 orang 3 Dokter Gigi : 2 orang 4 SKM : 2 orang 5 AKPER : 9 orang 6 ATEM : 1 orang 7 Perawat : 111 orang 8 Bidan : 69 orang 9 Gizi : 3 orang 10 Sanitasi : 4 orang 11 Perawat Gigi : 2 orang 12 Pekarya : 14 orang 13 Tenaga lainnya : 5 orang Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Halmahera Utara (2005) Transportasi Transportasi merupakan sarana penunjang utama bagi pengembangan wilayah, dan merupakan unsur vital bagi pengembangan sektor-sektor lain. Sarana dan prasarana perhubungan bagi penduduk di wilayah Halmahera Utara antar kecamatan maupun antar pulau dilayani oleh prasarana dan sarana transportasi : darat, laut, dan udara. Alat transportasi yang tersedia adalah kapal motor dengan bobot ton, bus, angkot dan pesawat terbang. Jarak dan waktu tempuh dari Ibukota Ternate Provinsi Maluku Utara ke Pulau Morotai disajikan pada Tabel 9. Sementara frekuensi penerbangan disajikan pada Tabel 10.

9 44 Tabel 10 Jarak dan Lama Waktu Tempuh Dari Kota Ternate No. Tujuan Jarak Tempuh Waktu Tempuh 1 Morotai Utara Jarak tempuh 194 : mil/waktu 16 jam 2 Morotai Selatan Jarak tempuh 183 : mil/waktu 11 jam 3 Morotai Selatan Barat Jarak tempuh 173 : mil/waktu 10 jam 4 Galela Jarak tempuh 165 : mil/waktu 5 jam 5 Tobelo Jarak tempuh 138 : mil/waktu 4 jam 6 Tobelo Selatan Jarak tempuh 116 : mil/waktu 3,5 jam 7 Kao Jarak tempuh 57 : mil/waktu 3 jam 8 Malifut Jarak tempuh 51 : mil/waktu 2,5 jam Tabel 11 Frekuensi Penerbangan Pesawat Terbang Dari Kota Ternate No. Tujuan Frekuensi 1 Kao-Manado : 4 kali penerbangan seminggu 2 Kao-Ternate : 2 kali penerbangan seminggu 3 Kobok/Kao-Ternate-Manado (PT.NHM) : Setiap hari pp. Sumber : Dinas Perhubungan Kabupaten Halmahera Utara, (2005). Prasarana dan sarana perhubungan yang tersedia di Halmahera Utara, adalah. - Pelabuhan: 6 buah (1 Pelabuhan Nasional di Tobelo, 1 Pelabuhan Regional di Daruba, dan 4 Pelabuhan Lokal masing-masing di: Pediwang, Gorua (juga terdapat Dermaga Penyeberangan Ferri), Galela dan Bere-Bere. Khusus untuk Pelabuhan Tobelo terdapat 4 buah dermaga dengan ukuran 60x8 meter, dilengkapi terminal penumpang dan gudang. Pada Tahun 2002, tercatat jumlah kunjungan kapal sebanyak kali, arus barang bongkar muat sebanyak ton, dan penumpang sebanyak orang. - Bandar Udara: 3 buah (Kao, Galela, dan Kobok/Perusahaan/PT. NHM) - Terminal: 4 buah (Tobelo, Galela, Morotai Selatan dan Malifut) - Pangkalan AURI: 1 buah di Morotai Selatan.

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN. wilayah kilometerpersegi. Wilayah ini berbatasan langsung dengan

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN. wilayah kilometerpersegi. Wilayah ini berbatasan langsung dengan V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN 5.1. Lokasi dan Topografi Kabupaten Donggala memiliki 21 kecamatan dan 278 desa, dengan luas wilayah 10 471.71 kilometerpersegi. Wilayah ini

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Tanggamus merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Lampung yang

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Tanggamus merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Lampung yang 70 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Kabupaten Tanggamus 1. Keadaan Geografis Tanggamus merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Lampung yang merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten

Lebih terperinci

IV. KONDISI UMUM PROVINSI RIAU

IV. KONDISI UMUM PROVINSI RIAU IV. KONDISI UMUM PROVINSI RIAU 4.1 Kondisi Geografis Secara geografis Provinsi Riau membentang dari lereng Bukit Barisan sampai ke Laut China Selatan, berada antara 1 0 15 LS dan 4 0 45 LU atau antara

Lebih terperinci

PROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS

PROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS PROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS Kecamatan Tomoni memiliki luas wilayah 230,09 km2 atau sekitar 3,31 persen dari total luas wilayah Kabupaten Luwu Timur. Kecamatan yang terletak di sebelah

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pringsewu dengan ibukota Pringsewu terletak 37 kilometer sebelah

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pringsewu dengan ibukota Pringsewu terletak 37 kilometer sebelah 48 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Kabupaten Pringsewu. Keadaan Geografis Kabupaten Pringsewu dengan ibukota Pringsewu terletak 37 kilometer sebelah barat Bandar Lampung, ibukota Provinsi

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM. Desa Lulut secara administratif terletak di Kecamatan Klapanunggal,

V. GAMBARAN UMUM. Desa Lulut secara administratif terletak di Kecamatan Klapanunggal, V. GAMBARAN UMUM 5.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Desa Lulut secara administratif terletak di Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Desa ini berbatasan dengan Desa Bantarjati

Lebih terperinci

OLEH : GUBERNUR MALUKU UTARA

OLEH : GUBERNUR MALUKU UTARA OLEH : GUBERNUR MALUKU UTARA GAMBARAN UMUM PERKEBUNAN MALUKU UTARA Mencermati kondisi geografis Maluku Utara yang merupakan daerah kepulauan dengan berbagai keragaman potensi perkebunan pada setiap daerah,

Lebih terperinci

https://sitarokab.bps.go.id/

https://sitarokab.bps.go.id/ STATISTIK DAERAH KECAMATAN TAGULANDANG UTARA 2016 Statistik Daerah Kecamatan Tagulandang Utara 2016 i STATISTIK DAERAH KECAMATAN TAGULANDANG UTARA 2016 ISBN : No. Publikasi : 71080.1617 Ukuran Buku : 17,6

Lebih terperinci

Ditulis oleh Administrator Senin, 11 November :47 - Terakhir Diperbaharui Jumat, 29 November :16

Ditulis oleh Administrator Senin, 11 November :47 - Terakhir Diperbaharui Jumat, 29 November :16 KOMODITAS DAN SEKTOR UNGGULAN KABUPATEN MALUKU TENGAH Pembangunan ketahanan pangan dan pertanian di Indonesia merupakan focus dari arus utama pembangunan nasional. Secara perlahan diarahkan secara umum

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Lokasi dan Kondisi Fisik Kecamatan Berbah 1. Lokasi Kecamatan Berbah Kecamatan Berbah secara administratif menjadi wilayah Kabupaten Sleman Provinsi Daerah Istimewa

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kota Kendari dengan Ibukotanya Kendari yang sekaligus Ibukota Propinsi

V. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kota Kendari dengan Ibukotanya Kendari yang sekaligus Ibukota Propinsi 70 V. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN 5.1 Letak Geografis Kota Kendari dengan Ibukotanya Kendari yang sekaligus Ibukota Propinsi Sulawesi Tenggara, secara geografis terletak dibagian selatan garis katulistiwa

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Gambaran Umum Kabupaten Lampung Selatan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Gambaran Umum Kabupaten Lampung Selatan 84 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Gambaran Umum Kabupaten Lampung Selatan 1. Letak Geografis Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105 o 14 sampai dengan 105 o 45 Bujur Timur dan 5

Lebih terperinci

LAMPIRAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 8 TAHUN 2003 TANGGAL : 17 PEBRUARI 2003

LAMPIRAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 8 TAHUN 2003 TANGGAL : 17 PEBRUARI 2003 LAMPIRAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 8 TAHUN 2003 TANGGAL : 17 PEBRUARI 2003 PERHITUNGAN SKOR PENETAPAN KRITERIA PENATAAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH Kriteria Organisasi Perangkat Daerah

Lebih terperinci

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. secara geografis terletak antara 101º20 6 BT dan 1º55 49 LU-2º1 34 LU, dengan

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. secara geografis terletak antara 101º20 6 BT dan 1º55 49 LU-2º1 34 LU, dengan 18 IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1. Letak dan Keadaan Geografis Kelurahan Lubuk Gaung adalah salah satu kelurahan yang terletak di Kecamatan Sungai Sembilan Kota Dumai Provinsi Riau. Kelurahan Lubuk

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Pemerintah Daerah Kabupaten Pesawaran dibentuk berdasarkan Undang-undang

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Pemerintah Daerah Kabupaten Pesawaran dibentuk berdasarkan Undang-undang 38 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Kabupaten Pesawaran 1. Keadaan Geografis Pemerintah Daerah Kabupaten Pesawaran dibentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 33 Tahun 2007 dan diresmikan

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Kemiling, Kota Bandarlampung. Kota

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Kemiling, Kota Bandarlampung. Kota 66 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Gambaran Umum Kota Bandarlampung 1. Letak Geografis Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Kemiling, Kota Bandarlampung. Kota Bandarlampung memiliki luas wilayah

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pesawaran merupakan salah satu dari 14 Kabupaten/Kota yang ada di

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pesawaran merupakan salah satu dari 14 Kabupaten/Kota yang ada di 38 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Gambaran Umum Kabupaten Pesawaran merupakan salah satu dari 14 Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Lampung. Secara geografis Kabupaten Pesawaran terletak antara

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PENDAHULUAN. A. Latar Belakang PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan kecamatan merupakan bagian integral dari pembangunan daerah dan pembangunan nasional. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah memberikan

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT.

STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT. STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT 214 Statistik Daerah Kecamatan Air Dikit 214 Halaman ii STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT 214 STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT 214 Nomor ISSN : - Nomor Publikasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA 1.1 Gambaran Umum Lokasi Penilitian Sejarah Desa Bale Luas, Batas dan Topografi Wilayah

BAB IV ANALISIS DATA 1.1 Gambaran Umum Lokasi Penilitian Sejarah Desa Bale Luas, Batas dan Topografi Wilayah BAB IV ANALISIS DATA 1.1 Gambaran Umum Lokasi Penilitian 4.1.1 Sejarah Desa Bale Desa Bale terletak diwilayah timur Indonesia tepatnya di wilayah Maluku Utara. Pada tahun 1800an kesultanan ternate berkunjung

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUNGURAN UTARA 2015 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUNGURAN UTARA 2015 ISSN : - Katalog BPS : 1101002.2103.041 Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : 10 halaman Naskah :

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Latar Belakang

PENDAHULUAN. Latar Belakang PENDAHULUAN Latar Belakang Pembangunan yang dititikberatkan pada pertumbuhan ekonomi berimplikasi pada pemusatan perhatian pembangunan pada sektor-sektor pembangunan yang dapat memberikan kontribusi pertumbuhan

Lebih terperinci

Katalog BPS

Katalog BPS Katalog BPS 1403.8271.012 Kecamatan Pulau Batang Dua Dalam Angka 2012 PULAU BATANG DUA DALAM ANGKA 2012 Nomor Katalog : 1403.8271.012 Nomor Publikasi : 8271.000 Ukuran Buku : 15 cm x 21 cm Jumlah Halaman

Lebih terperinci

KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN III. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN Lokasi penelitian ini meliputi wilayah Kota Palangkaraya, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kabupaten Katingan, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 36 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1. Letak Geografis Wilayah enam desa secara administratif berada dalam wilayah pemerintahan Kabupaten Halmahera Utara (Pemkab Halut). Di bagian utara, berbatasan

Lebih terperinci

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Karakteristik Wilayah Lokasi yang dipilih untuk penelitian ini adalah Desa Gunung Malang, Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor. Desa Gunung Malang merupakan salah

Lebih terperinci

4 KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN

4 KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN 4 KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1 Letak Geografis dan Batas Administrasi Secara geografis Kabupaten Halmahera Utara terletak antara 127 O 17 BT - 129 O 08 BT dan antara 1 O 57 LU - 3 O 00 LS. Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Geografi Kabupaten Bone Bolango secara geografis memiliki batas batas wilayah sebagai berikut : - Sebelah Utara : Kabupaten Bolaang Mongondow

Lebih terperinci

4 KONDISI UMUM KABUPATEN HALMAHERA UTARA

4 KONDISI UMUM KABUPATEN HALMAHERA UTARA 4 KONDISI UMUM KABUPATEN HALMAHERA UTARA 4.1 Gambaran Umum Kecamatan Tobelo 4.1.1 Kondisi kewilayahan Kecamatan Tobelo 1) Letak geografis Kabupaten Halmahera Utara terletak pada posisi koordinat 0 o 40

Lebih terperinci

Statistik Daerah. Kecamatan Sarudik. Katalog BPS :

Statistik Daerah. Kecamatan Sarudik. Katalog BPS : Katalog BPS : 1101002.1204.032 Statistik Daerah Kecamatan Sarudik Pelabuhan Perikanan Nusantara Badan Pusat Statistik Kabupaten Tapanuli Tengah Jalan N. Daulay No. Pandan, Telp. 371082 Email : bps1204@bps.go.id

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. 143,5 mm/tahun dengan kelembaban 74% - 85%. Kecepatan angin pada musim

I. PENDAHULUAN. 143,5 mm/tahun dengan kelembaban 74% - 85%. Kecepatan angin pada musim I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kabupaten Aceh Singkil beriklim tropis dengan curah hujan rata rata 143,5 mm/tahun dengan kelembaban 74% - 85%. Kecepatan angin pada musim timur maksimum 15 knot, sedangkan

Lebih terperinci

GEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan yang cukup, potensial untuk pertanian

GEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan yang cukup, potensial untuk pertanian GEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan yang cukup, potensial untuk pertanian Curah hujan Kecamatan Babulu rata-rata 242,25 mm pada tahun 2010 Kecamatan Babulu memiliki luas 399,46 km 2. Secara geografis berbatasan

Lebih terperinci

IV. KEADAAN UMUM KABUPATEN SLEMAN. Berdasarkan kondisi geografisnya wilayah Kabupaten Sleman terbentang

IV. KEADAAN UMUM KABUPATEN SLEMAN. Berdasarkan kondisi geografisnya wilayah Kabupaten Sleman terbentang IV. KEADAAN UMUM KABUPATEN SLEMAN A. Letak Geografis Kabupaten Sleman Berdasarkan kondisi geografisnya wilayah Kabupaten Sleman terbentang mulai 110⁰ 13' 00" sampai dengan 110⁰ 33' 00" Bujur Timur, dan

Lebih terperinci

ES R K I R P I S P I S SI S S I TEM

ES R K I R P I S P I S SI S S I TEM 69 4. DESKRIPSI SISTEM SOSIAL EKOLOGI KAWASAN PENELITIAN 4.1 Kondisi Ekologi Lokasi studi dilakukan pada pesisir Ratatotok terletak di pantai selatan Sulawesi Utara yang termasuk dalam wilayah administrasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. langsung persoalan-persoalan fungsional yang berkenaan dengan tingkat regional.

BAB I PENDAHULUAN. langsung persoalan-persoalan fungsional yang berkenaan dengan tingkat regional. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perencanaan regional memiliki peran utama dalam menangani secara langsung persoalan-persoalan fungsional yang berkenaan dengan tingkat regional. Peranan perencanaan

Lebih terperinci

Potensi Kota Cirebon Tahun 2010 Bidang Pertanian SKPD : DINAS KELAUTAN PERIKANAN PETERNAKAN DAN PERTANIAN KOTA CIREBON

Potensi Kota Cirebon Tahun 2010 Bidang Pertanian SKPD : DINAS KELAUTAN PERIKANAN PETERNAKAN DAN PERTANIAN KOTA CIREBON Potensi Kota Cirebon Tahun 2010 Bidang Pertanian SKPD : DINAS KELAUTAN PERIKANAN PETERNAKAN DAN PERTANIAN KOTA CIREBON No. Potensi Data Tahun 2009 Data Tahun 2010*) 1. Luas lahan pertanian (Ha) 327 327

Lebih terperinci

4.1. Letak dan Luas Wilayah

4.1. Letak dan Luas Wilayah 4.1. Letak dan Luas Wilayah Kabupaten Lamandau merupakan salah satu Kabupaten hasil pemekaran Kabupaten Kotawaringin Barat. Secara geografis Kabupaten Lamandau terletak pada 1 9-3 36 Lintang Selatan dan

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Gambaran Umum Kabupaten Kerinci 5.1.1 Kondisi Geografis Kabupaten Kerinci terletak di sepanjang Bukit Barisan, diantaranya terdapat gunung-gunung antara lain Gunung

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. maret Pada tahun 2008 tentang pembentukan Kabupaten Mesuji dan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. maret Pada tahun 2008 tentang pembentukan Kabupaten Mesuji dan IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Keadaan umum Kabupaten Tulang Bawang Kabupaten Tulang Bawang adalah salah satu dari 10 Kabupaten di wilayah Propinsi Lampung. Kabupaten Tulang Bawang terbentuk pada

Lebih terperinci

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 1

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 1 DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.1.1 Dasar Hukum... 1 1.1.2 Gambaran Umum Singkat... 1 1.1.3 Alasan Kegiatan Dilaksanakan... 3 1.2 Maksud dan Tujuan... 3 1.2.1 Maksud Studi...

Lebih terperinci

4 GAMBARAN UMUM KABUPATEN BLITAR

4 GAMBARAN UMUM KABUPATEN BLITAR 4 GAMBARAN UMUM KABUPATEN BLITAR 4.1 Kondisi Fisik Wilayah Beberapa gambaran umum dari kondisi fisik Kabupaten Blitar yang merupakan wilayah studi adalah kondisi geografis, kondisi topografi, dan iklim.

Lebih terperinci

IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN 53 IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN 4.1 Kondisi Geografis Selat Rupat merupakan salah satu selat kecil yang terdapat di Selat Malaka dan secara geografis terletak di antara pesisir Kota Dumai dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Maksud dan Tujuan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Maksud dan Tujuan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu sumber energi yang telah lama digunakan dan telah berkembang hingga saat ini adalah batubara. Semakin menurunnya tren produksi minyak dan gas saat ini membuat

Lebih terperinci

Katalog BPS :

Katalog BPS : Katalog BPS : 1101002.6409010 Statistik Daerah Kecamatan Babulu 2015 Statistik Daerah Kecamatan Babulu No. Publikasi : 6409.550.1511 Katalog BPS : 1101002.6409010 Naskah : Seksi Statistik Neraca Wilayah

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN SERASAN STATISTIK DAERAH KECAMATAN SERASAN ISSN : - Katalog BPS : 1101002.2103.060 Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : 10 halaman Naskah : Seksi Neraca Wilayah dan

Lebih terperinci

V. KEADAAN UMUM WILAYAH. 5.1 Kondisi Wilayah Kelurahan Pulau Panggang

V. KEADAAN UMUM WILAYAH. 5.1 Kondisi Wilayah Kelurahan Pulau Panggang V. KEADAAN UMUM WILAYAH 5.1 Kondisi Wilayah Kelurahan Pulau Panggang Wilayah Kelurahan Pulau Panggang terdiri dari 12 pulau dan memiliki kondisi perairan yang sesuai untuk usaha budidaya. Kondisi wilayah

Lebih terperinci

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. DIY. Secara geografis, Kabupaten Bantul terletak antara 07 44' 04" ' 27"

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. DIY. Secara geografis, Kabupaten Bantul terletak antara 07 44' 04 ' 27 IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Kondisi Geografis Kabupaten Bantul merupakan salah satu dari lima kabupaten di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kabupaten Bantul terletak di sebelah selatan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM

BAB IV GAMBARAN UMUM BAB IV GAMBARAN UMUM A. Kondisi Geografis dan Kondisi Alam 1. Letak dan Batas Wilayah Secara geografis Provinsi Sumatera Selatan terletak antara 1 0 4 0 Lintang Selatan dan 102 0-106 0 Bujur Timur dengan

Lebih terperinci

IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN 4.1 Letak Geografis Kabupaten Lombok Timur merupakan salah satu dari delapan Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Secara geografis terletak antara 116-117

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 24 GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Keadaan Wilayah dan Potensi Sumber daya Alam Desa Cikarawang adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dengan luas wilayah 2.27

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Lampung Selatan adalah salah satu dari 14 kabupaten/kota yang terdapat di Provinsi

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Lampung Selatan adalah salah satu dari 14 kabupaten/kota yang terdapat di Provinsi IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1. Geografi Lampung Selatan adalah salah satu dari 14 kabupaten/kota yang terdapat di Provinsi Lampung. Kabupaten Lampung Selatan terletak di ujung selatan Pulau Sumatera

Lebih terperinci

BAB IV KONTEKS LOKASI PENELITIAN

BAB IV KONTEKS LOKASI PENELITIAN 27 BAB IV KONTEKS LOKASI PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Kabupaten Kuningan 4.1.1 Kondisi Geografis Kabupaten Kuningan terletak di ujung Timur Laut Provinsi Jawa Barat yang berbatasan langsung dengan Provinsi

Lebih terperinci

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Kondisi Geografis Daerah Penelitian. Kecamatan Rumbai merupakan salah satu Kecamatan di ibukota

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Kondisi Geografis Daerah Penelitian. Kecamatan Rumbai merupakan salah satu Kecamatan di ibukota IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Kondisi Geografis Daerah Penelitian Kecamatan Rumbai merupakan salah satu Kecamatan di ibukota Pekanbaru yang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah

Lebih terperinci

BAB IV KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 16. Tabel 4. Luas Wilayah Desa Sedari Menurut Penggunaannya Tahun 2009

BAB IV KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 16. Tabel 4. Luas Wilayah Desa Sedari Menurut Penggunaannya Tahun 2009 33 BAB IV KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 16 4.1 Keadaan Wilayah Desa Sedari merupakan salah satu desa di Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang. Luas wilayah Desa Sedari adalah 3.899,5 hektar (Ha). Batas

Lebih terperinci

V. KEADAAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

V. KEADAAN UMUM WILAYAH PENELITIAN 40 V. KEADAAN UMUM WILAYAH PENELITIAN 5.1. Kondisi Fisik Geografis Wilayah Kota Ternate memiliki luas wilayah 5795,4 Km 2 terdiri dari luas Perairan 5.544,55 Km 2 atau 95,7 % dan Daratan 250,85 Km 2 atau

Lebih terperinci

HALMAHERA BARAT GAMBARAN UMUM. PKPBM :: Pembangunan Kawasan Pedesaan Berbasis Masyarakat. Kondisi Geografi dan Topografi. Kondisi Administratif

HALMAHERA BARAT GAMBARAN UMUM. PKPBM :: Pembangunan Kawasan Pedesaan Berbasis Masyarakat. Kondisi Geografi dan Topografi. Kondisi Administratif PKPBM :: Pembangunan Kawasan Pedesaan Berbasis Masyarakat HALMAHERA BARAT GAMBARAN UMUM Kondisi Geografi dan Topografi Kabupaten Halmahera Barat secara geografis terletak diantara 1 o LU - 3 o LU dan 125

Lebih terperinci

LOKASI PENELITIAN. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada

LOKASI PENELITIAN. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada IV. LOKASI PENELITIAN A. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada dinaungan Kecamatan Sungkai Utara Kabupaten Lampung Utara Berdasarkan Perda

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Barat. mempunyai luas wilayah 4.951,28 km 2 atau 13,99 persen dari luas

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Barat. mempunyai luas wilayah 4.951,28 km 2 atau 13,99 persen dari luas 29 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Barat 1. Keadaan Geografis Kabupaten Lampung Barat dengan ibukota Liwa merupakan salah satu kabupaten/kota yang berada di wilayah

Lebih terperinci

STATISTIK KECAMATAN MAJE 2016 Statistik Daerah Kecamatan Maje 2016 Halaman i STATISTIK DAERAH KECAMATAN MAJE 2016 Nomor ISSN : Nomor Publikasi : 17040.1619 Katalog BPS : 1101002.1704020 Ukuran Buku : 25,00

Lebih terperinci

IV.GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Gedung Aji memiliki luas wilayah sekitar 114,47 km 2 beribukota di

IV.GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Gedung Aji memiliki luas wilayah sekitar 114,47 km 2 beribukota di 40 IV.GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis dan Luas Wilayah Kecamatan Gedung Aji memiliki luas wilayah sekitar 4,47 km beribukota di Kampung Gedung Aji yang berjarak 36 km dari Ibu Kota Kabupaten

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. kecamatan yang baru dimekarkan dari kecamatan induknya yaitu Kecamatan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. kecamatan yang baru dimekarkan dari kecamatan induknya yaitu Kecamatan IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis Pulau Pisang terdiri atas 6 pekon yakni Pekon Pasar, Labuhan, Sukadana, Pekon Lok,Bandar Dalam dan Sukamarga. Pulau Pisang merupakan kecamatan yang

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tulang Bawang adalah kabupaten yang terdapat di Provinsi

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tulang Bawang adalah kabupaten yang terdapat di Provinsi 69 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Letak dan Luas Daerah Kabupaten Tulang Bawang adalah kabupaten yang terdapat di Provinsi Lampung yang letak daerahnya hampir dekat dengan daerah sumatra selatan.

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN SEKUPANG

STATISTIK DAERAH KECAMATAN SEKUPANG STATISTIK DAERAH KECAMATAN SEKUPANG 2015 STATISTIK DAERAH KECAMATAN SEKUPANG 2015 No Publikasi : 2171.15.27 Katalog BPS : 1102001.2171.060 Ukuran Buku : 24,5 cm x 17,5 cm Jumlah Halaman : 14 hal. Naskah

Lebih terperinci

MAKALAH AKUNTANSI PEMERINTAHAN

MAKALAH AKUNTANSI PEMERINTAHAN MAKALAH AKUNTANSI PEMERINTAHAN AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN POLEWALI MANDAR Disusun oleh: Kelompok 8 Akuntansi Pemerintahan 1. Annisa Fitri (03) 2. Lily Radhiya Ulfa (18) 3. Wisnu Noor Fahmi (37)

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder periode tahun dari

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder periode tahun dari 38 III. METODE PENELITIAN A. Data dan sumber data Penelitian ini menggunakan data sekunder periode tahun 2009 2013 dari instansi- instansi terkait yaitubadan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung, Badan

Lebih terperinci

POTENSI SUMBERDAYA ALAM DAN PEMBANGUNAN DI SULAWESI TENGGARA H. NUR ALAM GUBERNUR SULAWESI TENGGARA

POTENSI SUMBERDAYA ALAM DAN PEMBANGUNAN DI SULAWESI TENGGARA H. NUR ALAM GUBERNUR SULAWESI TENGGARA POTENSI SUMBERDAYA ALAM DAN PEMBANGUNAN DI SULAWESI TENGGARA H. NUR ALAM GUBERNUR SULAWESI TENGGARA PERTH, FEBRUARI 2013 GAMBARAN UMUM LUAS SULAWESI TENGGARA TERDIRI DARI LUAS WILAYAH DARATAN 38.140

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Negara Republik Indonesia yang berbentuk kepulauan dengan daerah yang luas, dibutuhkan adanya suatu angkutan yang efektif dalam arti aman, murah dan nyaman. Setiap

Lebih terperinci

5 GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

5 GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN 27 Secara rinci indikator-indikator penilaian pada penetapan sentra pengembangan komoditas unggulan dapat dijelaskan sebagai berikut: Lokasi/jarak ekonomi: Jarak yang dimaksud disini adalah jarak produksi

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Sragi merupakan salah satu kecamatan dari 17 Kecamatan yang

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Sragi merupakan salah satu kecamatan dari 17 Kecamatan yang 43 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Gambaran Umum Daerah Penelitian 1. Keadaan Umum Kecamatan Sragi a. Letak Geografis Kecamatan Sragi merupakan salah satu kecamatan dari 17 Kecamatan yang ada di

Lebih terperinci

Studi Pengembangan Kapasitas dan Fasilitas Pelabuhan Dalam Mendukung MP3EI Koridor Sulawesi KATA PENGANTAR. Final Report

Studi Pengembangan Kapasitas dan Fasilitas Pelabuhan Dalam Mendukung MP3EI Koridor Sulawesi KATA PENGANTAR. Final Report KATA PENGANTAR Dengan mengucap rasa syukur Alhamdulillah Laporan Akhir () kegiatan Pekerjaan Studi Pengembangan Kapasitas dan Fasilitas Pelabuhan Dalam Mendukung Percepatan dan Perluasan Pembangunan Koridor

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN LOBALAIN 2016

STATISTIK DAERAH KECAMATAN LOBALAIN 2016 STATISTIK DAERAH KECAMATAN LOBALAIN 2016 STATISTIK DAERAH KECAMATAN LOBALAIN 2016 ISSN : No. Publikasi: 5314.1615 Katalog BPS : 1101002.5314030 Ukuran Buku: 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : iv + 8 halaman

Lebih terperinci

Statistik Daerah. Kecamatan Andam Dewi. Katalog BPS : Sopo Godang Raja U

Statistik Daerah. Kecamatan Andam Dewi. Katalog BPS : Sopo Godang Raja U Katalog BPS : 1101002.1204.072 Statistik Daerah Kecamatan Andam Dewi Sopo Godang Raja U Badan Pusat Statistik Kabupaten Tapanuli Tengah Jalan N. Daulay No. Pandan, Telp. 371082 Email : bps1204@bps.go.id

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN 48 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Utara 1. Kondisi Geografis Kabupaten Lampung Utara merupakan salah satu dari 14 kabupaten/kota yang ada di Propinsi Lampung. Kabupaten

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN KOTA MUKOMUKO

STATISTIK DAERAH KECAMATAN KOTA MUKOMUKO STATISTIK DAERAH KECAMATAN KOTA MUKOMUKO 2014 STATISTIK DAERAH KECAMATAN KOTA MUKOMUKO 2014 STATISTIK DAERAH KECAMATAN KOTA MUKOMUKO 2014 Nomor ISSN : Nomor Publikasi : 1706.1416 Katalog BPS : 4102004.1706040

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. pemerintahan Hindia Belanda bermula. Sebelumnya Luwu telah menjadi

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. pemerintahan Hindia Belanda bermula. Sebelumnya Luwu telah menjadi BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN IV.1 Profil Kabupaten Luwu A. Sejarah Luwu Sejarah Tanah Luwu sudah berawal jauh sebelum masa pemerintahan Hindia Belanda bermula. Sebelumnya Luwu telah menjadi sebuah

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pesawaran merupakan kabupaten baru yang dibentuk berdasarkan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pesawaran merupakan kabupaten baru yang dibentuk berdasarkan 78 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Kabupaten Pesawaran Kabupaten Pesawaran merupakan kabupaten baru yang dibentuk berdasarkan UU No.33 Tahun 2007 yang diundangkan pada tanggal 10 Agustus

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tulang Bawang Barat terletak pada BT dan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tulang Bawang Barat terletak pada BT dan 77 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Letak Geografis Kabupaten Tulang Bawang Barat terletak pada 104 552-105 102 BT dan 4 102-4 422 LS. Batas-batas wilayah Kabupaten Tulang Bawang Barat secara geografis

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Tengah BT dan LS, dan memiliki areal daratan seluas

IV. GAMBARAN LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Tengah BT dan LS, dan memiliki areal daratan seluas IV. GAMBARAN LOKASI PENELITIAN A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Tengah 1. Keadaan Geografis Kabupaten Lampung Tengah merupakan salah satu kabupaten yang terletak di Propinsi Lampung. Kabupaten Lampung

Lebih terperinci

4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 20 4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1 Keadaan Umum Daerah 4.1.1 Geografi, topografi dan iklim Secara geografis Kabupaten Ciamis terletak pada 108 o 20 sampai dengan 108 o 40 Bujur Timur (BT) dan 7 o

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. pemerintahan Propinsi Lampung di Bandar Lampung adalah 77 km.

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. pemerintahan Propinsi Lampung di Bandar Lampung adalah 77 km. IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Kecamatan Sendang Agung merupakan salah satu bagian wilayah Kabupaten Lampung Tengah Propinsi Lampung, terletak pada 104 0 4905 0 104 0 56 0 BT dan 05 0 08 0 15 0 LS,

Lebih terperinci

BAB IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Sragi Kabupaten Lampung Selatan.

BAB IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Sragi Kabupaten Lampung Selatan. 43 BAB IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Fisik Daerah Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Sragi Kabupaten Lampung Selatan. Kecamatan Sragi merupakan sebuah Kecamatan yang ada

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH

BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH Bab ini berisikan gambaran umum wilayah yaitu Kelurahan Purwawinangun Kecamatan Kuningan yang meliputi kondisi geografis, kependudukan, kondisi perekonomian, kondisi fasilitas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUIAN 1.1 Analisis Situasi Letak Geografis

BAB 1 PENDAHULUIAN 1.1 Analisis Situasi Letak Geografis BAB 1 PENDAHULUIAN 1.1 Analisis Situasi 1.1.1 Letak Geografis Desa Batannyuh adalah salah satu desa yang terletak di kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali. Secara Demografi, Desa Batannyuh

Lebih terperinci

KONDISI UMUM BANJARMASIN

KONDISI UMUM BANJARMASIN KONDISI UMUM BANJARMASIN Fisik Geografis Kota Banjarmasin merupakan salah satu kota dari 11 kota dan kabupaten yang berada dalam wilayah propinsi Kalimantan Selatan. Kota Banjarmasin secara astronomis

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Purbolinggo Kabupaten Lampung Timur.

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Purbolinggo Kabupaten Lampung Timur. 43 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Sejarah Singkat Kecamatan Purbolinggo Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Purbolinggo Kabupaten Lampung Timur. Kecamatan Purbolinggo sebelum pemekaran kabupaten,

Lebih terperinci

PROFIL KECAMATAN. 1. Nama : KECAMATAN KARERA 2. Ibu Kota Kecamatan : NGGONGI 3. Tahun Berdiri : 4. Batas Wilayah : a) Adminitrasi Pemerintahan :

PROFIL KECAMATAN. 1. Nama : KECAMATAN KARERA 2. Ibu Kota Kecamatan : NGGONGI 3. Tahun Berdiri : 4. Batas Wilayah : a) Adminitrasi Pemerintahan : PROFIL KECAMATAN 1. Nama : KECAMATAN KARERA 2. Ibu Kota Kecamatan : NGGONGI 3. Tahun Berdiri : 4. Batas Wilayah : a) Adminitrasi Pemerintahan : Nama Kecamatan : Karera Jumlah Desa / Kelurahan : 70 Desa

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Bangun Rejo merupakan salah satu kecamatan yang terdapat di

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Bangun Rejo merupakan salah satu kecamatan yang terdapat di IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Letak Geografis dan Luas Wilayah Kecamatan Bangun Rejo merupakan salah satu kecamatan yang terdapat di Kabupaten Lampung Tengah. Kecamatan Bangun Rejo merupakan pemekaran

Lebih terperinci

Profil Permukiman Transmigrasi Simpang Tiga SP 3 Provinsi Sumatera Selatan

Profil Permukiman Transmigrasi Simpang Tiga SP 3 Provinsi Sumatera Selatan 1 A. GAMBARAN UMUM 1. Nama Permukiman Transmigrasi Simpang Tiga SP 3 2. Permukiman Transmigrasi Simpang Tiga SP 3 Terletak di Kawasan a. Jumlah Transmigran (Penempatan) Penempata 2009 TPA : 150 KK/563

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN V. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN 5.1. Letak dan Luas Wilayah Kabupaten Seluma Kabupaten Seluma merupakan salah satu daerah pemekaran dari Kabupaten Bengkulu Selatan, berdasarkan Undang-Undang Nomor 3

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Lampung Tengah Provinsi Lampung. Kecamatan ini mulai dibuka pada tahun 1954,

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Lampung Tengah Provinsi Lampung. Kecamatan ini mulai dibuka pada tahun 1954, IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Kecamatan Punggur Kecamatan Pungur merupakan salah satu dari 28 Kecamatan yang ada di Kabupaten Lampung Tengah Provinsi Lampung. Kecamatan ini mulai dibuka

Lebih terperinci

LAMPIRAN III PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA TANGGAL.. INDIKASI PROGRAM UTAMA LIMA TAHUNAN (KONSEPSI) ARAHAN PEMANFAATAN RUANG KAPET SERAM

LAMPIRAN III PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA TANGGAL.. INDIKASI PROGRAM UTAMA LIMA TAHUNAN (KONSEPSI) ARAHAN PEMANFAATAN RUANG KAPET SERAM LAMPIRAN III PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TANGGAL.. LIMA TAHUNAN (KONSEPSI) ARAHAN PEMANFAATAN RUANG KAPET SERAM - 1 - LIMA TAHUNAN (KONSEPSI) ARAHAN PEMANFAATAN RUANG KAPET SERAM

Lebih terperinci

Gambar 5. Peta Citra Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi

Gambar 5. Peta Citra Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi 54 IV. DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN IV.1. Deskripsi Umum Wilayah yang dijadikan objek penelitian adalah kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Propinsi Jawa Barat. Kecamatan Muara Gembong berjarak

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PROVINSI JAWA TIMUR. Provinsi Jawa Timur membentang antara BT BT dan

BAB IV GAMBARAN UMUM PROVINSI JAWA TIMUR. Provinsi Jawa Timur membentang antara BT BT dan BAB IV GAMBARAN UMUM PROVINSI JAWA TIMUR 4. 1 Kondisi Geografis Provinsi Jawa Timur membentang antara 111 0 BT - 114 4 BT dan 7 12 LS - 8 48 LS, dengan ibukota yang terletak di Kota Surabaya. Bagian utara

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 18 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Desa Gorowong Desa Gorowong merupakan salah satu desa yang termasuk dalam Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Desa

Lebih terperinci

4. KEADAAN UMUM 4.1 Kedaan Umum Kabupaten Banyuwangi Kedaan geografis, topografi daerah dan penduduk 1) Letak dan luas

4. KEADAAN UMUM 4.1 Kedaan Umum Kabupaten Banyuwangi Kedaan geografis, topografi daerah dan penduduk 1) Letak dan luas 26 4. KEADAAN UMUM 4.1 Kedaan Umum Kabupaten Banyuwangi 4.1.1 Kedaan geografis, topografi daerah dan penduduk 1) Letak dan luas Menurut DKP Kabupaten Banyuwangi (2010) luas wilayah Kabupaten Banyuwangi

Lebih terperinci

pelalawankab.bps.go.id

pelalawankab.bps.go.id ISBN : 979 484 622 8 No. Publikasi : 25 Katalog BPS : 1101002.1404041 Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : 12 + iii Naskah : Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Gambar Kulit : Seksi Integrasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewi Fitriyani, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewi Fitriyani, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masyarakat pesisir merupakan kelompok orang yang tinggal di daerah pesisir dan sumber kehidupan perekonomiannya bergantung secara langsung pada pemanfaatan sumberdaya

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM POTENSI WILAYAH

V. GAMBARAN UMUM POTENSI WILAYAH V. GAMBARAN UMUM POTENSI WILAYAH 5.1. Kondisi Umum Kecamatan Leuwisadeng Kecamatan Leuwi Sadeng merupakan kecamatan yang terletak di Leuwi Sadeng, Kabupaten Bogor. Kecamatan Leuwi Sadeng terdiri dari 8

Lebih terperinci

V. KEADAAN UMUM WILAYAH DESA PABEAN UDIK KECAMATAN INDRAMAYU, KABUPATEN INDRAMAYU

V. KEADAAN UMUM WILAYAH DESA PABEAN UDIK KECAMATAN INDRAMAYU, KABUPATEN INDRAMAYU V. KEADAAN UMUM WILAYAH DESA PABEAN UDIK KECAMATAN INDRAMAYU, KABUPATEN INDRAMAYU Wilayah Kabupaten Indramayu terletak pada posisi geografis 107 o 52 sampai 108 o 36 Bujur Timur (BT) dan 6 o 15 sampai

Lebih terperinci

4. KONDISI SISTEM SOSIAL EKOLOGI WILAYAH PENELITIAN

4. KONDISI SISTEM SOSIAL EKOLOGI WILAYAH PENELITIAN 4. KONDISI SISTEM SOSIAL EKOLOGI WILAYAH PENELITIAN Secara geografis Desa Olele terletak di perairan selatan Provinsi Gorontalo dan termasuk pada kawasan Teluk Tomini pada koordinat 0 0 24 41.25 LU dan

Lebih terperinci