FAKTOR-FAKTOR YANG MENGHAMBAT KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI MAHASISWA DALAM MENJALANKAN UJIAN SKRIPSI PADA KAMPUS STIE PANCASETIA BANJARMASIN.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "FAKTOR-FAKTOR YANG MENGHAMBAT KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI MAHASISWA DALAM MENJALANKAN UJIAN SKRIPSI PADA KAMPUS STIE PANCASETIA BANJARMASIN."

Transkripsi

1 FAKTOR-FAKTOR YANG MENGHAMBAT KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI MAHASISWA DALAM MENJALANKAN UJIAN SKRIPSI PADA KAMPUS STIE PANCASETIA BANJARMASIN Khairunnisa ABSTRAKSI Persiapan menghadapi sidang skripsi sangat penting bagi setiap mahasiswa dalam menyelesaikan studi akhir dan sebagai faktor penentu untuk mendapatkan gelar sarjana. Rendahnya kemampuan berkomunikasi menjadi kendala bagi mayoritas mahasiswa, sehingga semua itu merupakan isu yang sangat menarik untuk diangkat sebagai sebuah penelitian dan mencari solusi yang tepat bagi pemecahan masalah tersebut. Unit analisis adalah sebagian mahasiswa yang mengikuti ujian skripsi pada Teknik Analisis Data menggunakan analisis deskriptif. Kata Kunci : Kemampuan berkomunikasi PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Ujian skripsi merupakan syarat wajib bagi kelulusan mahasiswa setelah menjalankan aktivitas perkuliahan sekitar 3,5 tahun lamanya. Beberapa Perguruan Tinggi tentu memiliki kebijakan yang berbeda dalam membuat peraturan yang berhubungan dengan penanganan masalah skripsi. Pengajuan skripsi mahasiswa pada Banjarmasin harus memenuhi standar kelulusan beberapa mata kuliah yang telah ditentukan oleh kampus, yaitu sebanyak 130 SKS, dimana masing-masing nilai mata kuliah tidak boleh dibawah C. Setiap mahasiswa sebaiknya mempersiapkan penelitian minimal pada semester 7. Setelah proposal skripsi diajukan, terlebuh dahulu Ketua Jurusan akan menyeleksi kelayakan proposal tersebut, dengan menilai relevansi antara judul dengan materi. Apabila proposal sudah disetujui maka akan ditunjuk dosen pembimbing sebanyak 2 orang. Problem yang sering terjadi pada saat pelaksanaan ujian skripsi pada Banjarmasin adalah kurangnya kesiapan mahasiswa dalam membekali wawasan pengetahuan yang berhubungan dengan materi penelitian. Sebagian besar menganggap meskipun mereka tidak menguasai materi, tetapi yakin akan tetap lulus, sebagian lagi melakukan pendekatan persuasif dengan dosen yang bersangkutan untuk menanyakan pertanyaan apa saja yang akan diajukan oleh dosen pada saat sidang skripsi dan sebagian lagi memiliki kesiapan karena berbagai argumentasi diantaranya, mereka mengangkat permasalahan penelitian pada objek tempat mereka bekerja, sehingga paling tidak mereka cukup mengetahui problem yang sedang terjadi. Metodologi penelitian yang digunakan oleh mayoritas mahasiswa diantaranya menggunakan analisis deskriptif dan selebihnya menggunakan analisis induktif untuk mengukur tingkat signifikansi variabel yang diteliti, akan tetapi mayoritas dari mereka tidak menguasai statistik sehingga tidak 381

2 382 mampu menjawab pada saat ujian skripsi, bahkan yang lebih fatal lagi beberapa diantara mereka dinyatakan tidak lulus. Berbagai ketidaksiapan mahasiswa dalam menghadapi sidang skripsi yang telah dikemukakan diatas perlu diketahui penyebabnya, apakah karena faktor kemampuan berkomunikasi mereka yang menghambat proses pelaksanaan ujian skripsi atau sebab lainnya, sehingga penelitian ini sangat menarik untuk diangkat sebagai sebuah penelitian dengan mengangkat judul Kurangnya Faktor-faktor Kemampuan Berkomunikasi yang Menghambat Mahasiswa dalam melaksanakan Ujian Skripsi pada Kampus STIE Pancaasetia Banjarmasin. Rumusan Masalah Rumusan masalah pada penelitian ini, sebagai berikut : 1. Apakah faktor bertele-tele mahasiswa dalam menjalankan Pancasetia Banjarmasin? 2. Apakah faktor memasukkan bahan yang tidak relevan menghambat Banjarmasin? 3. Apakah faktor menyajikan ide-ide secara tidak logis menghambat Banjarmasin? 4. Apakah faktor informasi penting terkadang tidak tercakup dalam pembahasan menghambat Banjarmasin? Tujuan Penelitian Tujuan Penelitian ini untuk : 1. Mengetahui faktor bertele-tele mahasiswa dalam menjalankan Pancasetia 2. Mengetahui faktor memasukkan bahan yang tidak relevan mahasiswa dalam menjalankan Pancasetia 3. Mengetahui faktor menyajikan ideide secara tidak logis menghambat 4. Mengetahui faktor informasi penting terkadang tidak tercakup dalam pembahasan menghambat TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Kemampuan Komunikasi Kemampuan menurut Robbins (2003) adalah suatu kapasitas individu untuk mengerjakan berbagai tugas dalam suatu pekerjaan. Himstreet dan Bati dalam Purwanto (2006) mendefinisikan komunikasi sebagai suatu proses pertukaran informasi antara individu melalui suatu sistem yang biasa (lazim), baik dengan simbol-simbol, sinyal-sinyal, maupun perilaku atau tindakan. Pengertian Komunikasi adalah proses penyampaian pesan kepada pihak lain (Sopiah, 2008). Kumunikasi menurut Gitosudarmo dasn Sudita (2000) adalah penyampaian atau pertukaran infomasi dari pengirim kepada penerima, baik secara lisan, tertulis maupun menggunakan alat komunikasi.

3 383 Hal-hal yang menyebabkan pesan tidak terorganisir dengan baik (Purwanto, 2006) diantaranya : 1. Bertele-tele 2. Masukkan bahan-bahan yang tidak relevan 3. Menyajikan ide-ide secara tidak logis 4. Informasi penting kadangkala tidak tercakup didalam pembahasan Pengertian Ujian Ujian adalah sesuatu yang dipakai untuk menguji mutu sesuatu (kepandaian, kemampuan, hasil belajar, dan sebagainya ( ujian.html). Pengertian Skripsi Skripsi adalah karangan ilmah yang wajib ditulis oleh mahasiswa sebagai bagian dari persyaratan akhir pendidikan akademisnya ( skripsi.html). Definisi lain mengenai skripsi adalah istilah yang digunakan di Indonesia untuk mengilustrasikan suatu karya ilmiah berupa paparan tulisan hasil penelitian sarjana S1 yang membahas suatu permasalahan/fenomena dalam bidang ilmu tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah yang berlaku (id.wikipedia.org/wiki/skripsi). METODE PENELITIAN Penjelasan Judul Penjelasan judul pada penelitian ini, sebagai berikut : 1. Kemampuan komunikasi yaitu : cara seseorang menyampaikan pesan kepada orang lain, baik secara lisan, melalui alat bantu dan bahasa tubuh agar dipahami orang lain. 2. STIE Pancasetia Banjarmasin yaitu : Perguruan Tinggi Swasta sebagai tempat menimba ilmu dibidang ekonomi. Jenis dan Sumber Data Jenis dan Sumber data pada penelitian ini sebagai berikut : 1. Jenis Data a. Data Kuantitatif Yaitu berdasarkan jumlah nyata atau relatif, yang disajikan dalam bentuk angka yang mudah untuk diketahui atau dibandingkan dengan data lainnya. b. Data Kualitatif Yaitu berdasarkan pertimbangan karakteristik dilapangan berupa uraian atau penjelasan. 2. Sumber Data a. Data Primer Yaitu yang diperoleh didalam objek penelitian. b. Data Sekunder Yaitu data yang diperoleh diluar objek penelitian atau merupakan data pendukung. Analisis Data Unit analisis penelitian ini adalah sebagian mahasiswa yang mengikuti Pancasetia Ukuran Sampel Total populasi pada penelitian ini jumlahnya banyak, maka pengambilan sampel merujuk kepada pendapat Arikunto dalam Rivai (2008) yaitu Jika subjek penelitiannya besar dapat diambil sampel 10-15%, atau 20-25% atau lebih tergantung pada kemampuan peneliti dari segi waktu, tenaga dan dana, luas sempitnya wilayah pengamatan dan risiko yang ditanggung atas besar kecilnya sampel. Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian mahasiswa STIE Pancasetia Banjarmasin yang mengikuti ujian skripsi pada semester ganjil 2012/2013 yang berjumlah 34 orang.

4 384 Pengukuran Variabel Pengukuran variabel dalam penelitian ini menggunakan Skala Likert (Likert scale) yaitu didesain untuk menelaah seberapa kuat subjek setuju atau tidak setuju dengan pernyataan pada skala 5 titik (Sekaran, 2006). Skala Likert dimaksudkan agar dapat diketahui gradasi (jenjang) tanggapan responden atas variabelvariabel penelitian. Penggunaan Skala Likert ini, responden dihadapkan pada pertanyaan dan kemudian diminta untuk memberikan jawaban yang dianggap paling sesuai. 5 (lima) alternatif pilihan yang mempunyai gradasi sangat setuju sampai dengan sangat tidak setuju. Skor dari alternatif pertanyaan sebagai berikut a. Sangat setuju diberi skor nilai 5 b. Setuju diberi skor nilai 4 c. Ragu-ragu diberi skor nilai 3 d. Tidak setuju diberi skor nilai 2 e. Sangat tidak setuju diberi skor nilai 1 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari beberapa sumber, diantaranya : a. Kuesioner yaitu : digunakan untuk memperoleh informasi secara tertulis dari responden berkaitan dengan Faktor-faktor yang Menghambat Kemampuan Kemampuan Berkomunikasi Mahasiswa dalam melaksanakan Ujian Skripsi pada Kampus STIE Pancasetia b. Interview yaitu : dilakukan dengan mewawancarai beberapa mahasiswa, dengan tujuan untuk mendapatkan penjelasan kualitatif mengenai argumentasi yang menghambat kemampuan intelektual mahasiswa dalam melaksanakan Ujian Skripsi pada Kampus STIE Pancaasetia Hasil interview akan digunakan untuk menambah informasi untuk hasil penganalisisan. c. Observasi yaitu : dilakukan dengan cara melakukan pengamatan langsung ke objek penelitian yang berkaitan dengan pelaksanaan Ujian Skripsi pada Kampus STIE Pancaasetia Teknik Analisis Data Mason dalam Rivai mendefinisikan statistik deskriptif (2008) yaitu metodemetode statistika yang digunakan untuk menggambarkan data yang telah dikumpulkan. Aktivitasnya adalah mengumpulkan, mengolah dan menyajikan data. Kajian umumnya bersandar pada distribusi frekuensi atas sebaran populasi. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini adalah kampus STIE Pancasetia yang beralamat di Jalan A.Yani, km. 5,5

5 385 ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Hasil Penelitian No Pertanyaan Tabel. 1 Distribusi Frekuensi Responden Terhadap Faktor - Faktor Kemampuan Berkomunikasi Mahasiswa Atribut Sangat Tidak Setuju Jumlah Jawaban Responden Tidak Setuju Ragu-Ragu Setuju Sangat Setuju Jumlah F % F % F % F % F % F % 1 X , ,9 4 11,8 5 14,7 2 5, X , ,3 3 8,8 1 2, X1.1, X , , ,5 8 11,8 3 4, X , ,6 4 11,8 1 2, X , ,6 4 11,8 2 5,9 1 2, X1.3, X , ,6 8 11,8 3 4,4 1 1, X , ,7 3 8,8 2 5, X , , ,4 3 8,8 1 2, X1.5, X , , ,1 5 7,4 1 1, X , ,6 3 8,8 2 5,9 1 2, X , ,7 4 11,8 1 2,94 1 2, X1.7, X , ,6 7 10,3 3 4,4 2 2, Sumber : Diolah Peneliti Keterangan : F : Frekuensi/ Jumlah Responden % : Persentase Pembahasan Indikator Bertele-tele terdiri dari 2 atribut yaitu, X2.1 dan X2.2. Distribusi skor tanggapan responden terhadap atribut X2.1 pada item pertanyaan Apakah anda menjawab pertanyaan dosen penguji terlalu berbelit-belit menunjukkan bahwa responden menjawab sangat setuju sebanyak 2 orang atau sebesar 5,9%, setuju sebanyak 5 orang atau sebesar 14,7%, ragu-ragu sebanyak 4 orang atau sebesar 11,8%, tidak setuju sebanyak 20 orang atau sebesar 58,9% dan sangat tidak setuju sebanyak 3 orang atau sebesar 8,8%. Distribusi skor tanggapan responden terhadap atribut X2.2 pada item pertanyan Apakah dosen penguji kurang memahami penjelasan anda pada saat ujian skripsi menunjukkan bahwa responden menjawab sangat setuju sebanyak 1 orang atau sebesar 2,94%, setuju sebanyak 3 orang atau sebesar 8,8%, ragu-ragu sebanyak 12 orang atau sebesar 35,5%, tidak setuju sebanyak 17 orang atau sebesar 50% dan sangat tidak setuju sebanyak 1 orang atau sebesar 2,94%. Indikator Memasukkan Bahan yang Tidak Relevan terdiri dari 2 atribut yaitu, X2.3 dan X2.4. Distribusi skor tanggapan responden terhadap atribut X2.3 pada item pertanyaan Apakah anda memahami pertanyaan yang diajukan dosen penguji menunjukkan bahwa responden menjawab setuju sebanyak 1 orang atau sebesar 2,94%, ragu-ragu sebanyak 4

6 386 orang atau sebesar 11,8%, tidak setuju sebanyak 23 orang atau sebesar 67,6% dan sangat tidak setuju sebanyak 6 orang atau sebesar 17,6%. Distribusi skor tanggapan responden terhadap atribut X2.4 pada item pertanyaan Apakah jawaban yang anda sampaikan pada saat ujian skripsi kurang dipahami oleh dosen penguji menunjukkan bahwa responden menjawab sangat setuju sebanyak 1 orang atau sebesar 2,94%, setuju sebanyak 2 orang atau sebesar 5,9%, ragu-ragu sebanyak 4 orang atau sebesar 11,8%, tidak setuju sebanyak 23 orang atau sebesar 67,6% dan sangat tidak setuju sebanyak 4 orang atau sebesar 11,8%. Indikator Menyajikan Ide-Ide secara Tidak Logis terdiri dari 2 Atribut yaitu, X2.5 dan X2.6. Distribusi skor tanggapan responden terhadap atribut X2.5 pada item pertanyaan Apakah jawaban yang anda sampaikan tidak masuk akal dengan pertanyaan yang diajukan oleh dosen penguji menunjukkan bahwa responden menjawab setuju sebanyak 2 orang atau sebesar 5,9%, ragu-ragu sebanyak 3 orang atau sebesar 8,8%, tidak setuju sebanyak 22 orang atau sebesar 64,7% dan sangat tidak setuju sebanyak 7 orang atau sebesar 20,6%. Distribusi skor tanggapan responden terhadap atribut X2.6 pada item pertanyaan Apakah jawaban yang anda sampaikan pada saat ujian skripsi cukup menghambat kelancaran anda dalam berkomunikasi menunjukkan bahwa responden menjawab sangat setuju sebanyak 1 orang atau sebesar 2,94%, setuju sebanyak 3 orang atau sebesar 8,8%, ragu-ragu sebanyak 10 orang atau sebesar 29,4%, tidak setuju sebanyak 18 orang atau sebesar 52,9% dan sangat tidak setuju sebanyak 2 orang atau sebesar 5,9%. Indikator Informasi Penting Kadangkala Tidak Tercakup dalam Pembahasan terdiri dari 2 Atribut yaitu, X2.7 dan X2.8. Distribusi skor tanggapan responden terhadap atribut X1.7 pada item pertanyaan Apakah jawaban yang anda sampaikan diluar dari topik bahasan skripsi menunjukkan bahwa responden menjawab sangat setuju sebanyak 1 orang atau sebesar 2,94%, setuju sebanyak 2 orang atau sebesar 5,9%, ragu-ragu sebanyak 3 orang atau sebesar 8,8%, tidak setuju sebanyak 24 orang atau sebesar 70,6% dan sangat tidak setuju sebanyak 4 orang atau sebesar 11,8%. Distribusi skor tanggapan responden terhadap atribut X1.8 pada item pertanyaan Apakah anda sering mengajak dosen penguji berbicara diluar topik bahasan skripsi menunjukkan bahwa responden menjawab sangat setuju sebanyak 1 orang atau sebesar 2,94%, setuju sebanyak 1 orang atau sebesar 2,94%, ragu-ragu sebanyak 4 orang atau sebesar 11,8%, tidak setuju sebanyak 22 orang atau sebesar 64,7% dan sangat tidak setuju sebanyak 6 orang atau sebesar 17,6%. Kesimpulan Kesimpulan dari hasil penelitian ini, sebagai berikut : 1. Hasil penelitian pada Faktor Berteletele untuk item pertanyaan X2.1 menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa menganggap mereka menjawab pertanyaan dosen penguji tidak berbelit-belit. Item pertanyaan X2.2 menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa menganggap dosen penguji memahami penjelasan mereka pada saat sidang skripsi. 2. Hasil penelitian pada Faktor Memasukkan Bahan yang Tidak Relevan untuk item pertanyaan X2.3 menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa mengganggap jawaban yang mereka sampaikan ada hubungannya dengan pertanyaan yang diajukan dosen penguji. Item pertanyaan X2.4 menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa mengganggap jawaban yang mereka sampaikan pada saat sidang skripsi dipahami oleh dosen penguji. 3. Hasil penelitian pada Faktor Menyajikan Ide-ide secara Tidak Logis

7 387 untuk item pertanyaan X2.5 menunjukkan bahwa mayoritas responden menganggap jawaban yang mereka sampaikan masuk akal dengan pertanyaan yang diajukan oleh dosen penguji. Item pertanyaan X2.6 menunjukkan bahwa sebagian mahasiswa mengganggap jawaban yang mereka sampaikan pada saat ujian skripsi tidak menghambat kelancaran mereka dalam berkomunikasi, sebagian lagi berpendapat ragu-ragu. 4. Hasil penelitian pada Faktor Informasi Penting Kadangkala Tidak Tercakup dalam Pembahasan untuk item pertanyaan X2.7 menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa menganggap jawaban yang mereka sampaikan tidak diluar dari topik bahasan skripsi. Item pertanyaan X2.8 menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa menganggap tidak sering mengajak dosen penguji berbicara diluar topik bahasan skripsi. Saran Saran yang dikemukakan, sebagai berikut : 1. Pembenahan yang sebaiknya dilakukan berkenaan dengan kemampuan berkomunikasi mahasiswa pada saat sidang skrispsi yaitu kendala phsikologis mahasiswa ketika berhadapan dengan dosen penguji maupun suasana sidang, seperti : rasa takut, cemas, nervous, sampai hilangnya daya ingat terhadap materi yang sudah dipelajari menjadi momok yang menakutkan oleh hampir setiap mahasiswa yang memasuki sidang skripsi, implikasi yang terjadi dapat mahasiswa dalam berkomunikasi, sehingga jawaban yang diajukan tidak sesuai dengan pertanyaan dari dosen penguji, menyikapi hal ini mahasiswa perlu membuat suasana hatinya tidak tegang, relaxs, santai, fokuskan konsentrasi pada materi yang sudah dipelajari, jangan sering membuka jilidan skripsi pada saat sidang dan anggap dosen penguji seperti teman untuk sharring pendapat, jangan dianggap seperti orang yang ingin menginterogasi, jawablah pertanyaan sesuai dengan yang diajukan dosen penguji, sedikit humor untuk mencairkan suasana mungkin lebih baik dan jangan berharap bahwa anda harus mendapat nilai tertinggi, perlu juga mengukur kemampuan diri serta siap menerima saran dan kritik dari dosen penguji. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi, 2007, Manajemen Penelitian, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta. Gitosudarmo, Indriyo dan Sudita, I Wayan, 2000, Perilaku Keorganisasian, Cetakan Kedua, BPFE-Yogyakarta, Yogyakarta. id.wikipedia.org/wiki/skripsi Purwanto, Djoko, 2006, Komunikasi Bisnis, Edisi Ketiga, Penerbit Erlangga, Jakarta. Rivai, Akhmad, 2008, Statistika untuk Ekonomi dan Bisnis, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pancasetia, Robbins, Stephen P, 2001, Perilaku Organisasi, Jilid 1, Edisi Indonesia, Penerbit PT Indeks Gramedia, Jakarta. Sekaran, Uma, 2006, Metode Penelitian untuk Bisnis, Edisi 4, Penerbit Salemba Empat, Jakarta. Sopiah, 2008, Perilaku Organisasional, C.V ANDI OFFSET, Yogyakarta.

Khairunnisa Dosen Tetap STIE Pancasetia Banjarmasin ABSTRAKSI

Khairunnisa Dosen Tetap STIE Pancasetia Banjarmasin ABSTRAKSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KEMAMPUAN INTELEKTUAL DAN KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI YANG MENGHAMBAT MAHASISWA DALAM MELAKSANAKAN UJIAN SKRIPSI PADA KAMPUS STIE PANCASETIA BANJARMASIN Khairunnisa Dosen Tetap STIE

Lebih terperinci

KURANGNYA FAKTOR-FAKTOR KEMAMPUAN INTELEKTUAL YANG MENGHAMBAT MAHASISWA DALAM MELAKSANAKAN UJIAN SKRIPSI PADA KAMPUS STIE PANCASETIA BANJARMASIN

KURANGNYA FAKTOR-FAKTOR KEMAMPUAN INTELEKTUAL YANG MENGHAMBAT MAHASISWA DALAM MELAKSANAKAN UJIAN SKRIPSI PADA KAMPUS STIE PANCASETIA BANJARMASIN KURANGNYA FAKTOR-FAKTOR KEMAMPUAN INTELEKTUAL YANG MENGHAMBAT MAHASISWA DALAM MELAKSANAKAN UJIAN SKRIPSI PADA KAMPUS STIE PANCASETIA BANJARMASIN KHAIRUNNISA ABSTRAKSI Kemampuan intelektual sangatlah penting

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode deskriptif bertujuan untuk mendapatkan gambaran dari suatu keadaan yang ada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif dengan metode penelitian korelasional. Metode ini

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif dengan metode penelitian korelasional. Metode ini BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan metode penelitian korelasional. Metode ini digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini mencakup lingkup wilayah penelitian dan jenis

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini mencakup lingkup wilayah penelitian dan jenis BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian ini mencakup lingkup wilayah penelitian dan jenis penelitian. Lingkup wilayah penelitian adalah semua pihak yang dapat dijadikan objek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Sifat dan Lokasi Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan ini adalah field research (penelitian lapangan) 1 yaitu suatu penelitan yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. diangkakan. Sedangkan penelitian korelasi adalah penelitian yang bertujuan

BAB III METODE PENELITIAN. diangkakan. Sedangkan penelitian korelasi adalah penelitian yang bertujuan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Metode Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan korelasi. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang jenis data dan analisisnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1. Jenis Penelitian Dalam rancangan penelitian ini dijelaskan mengenai jenis penelitian yang dilaksanakan ditinjau dari segi tujuan dan sifatnya. Dilihat dari judul penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif karena data yang kami ambil dalam bentuk angka dan akan

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif karena data yang kami ambil dalam bentuk angka dan akan 82 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan penelitian Pendekatan penelitan ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif karena data yang kami ambil dalam bentuk angka dan akan diproses secara

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan (Field Research), yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan (Field Research), yaitu BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan (Field Research), yaitu penelitian yang dilakukan dengan terjun ke lapangan untuk menggali,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan yang Digunakan Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian yang dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan untuk

Lebih terperinci

Hubungan Antara Motivasi Belajar Dengan Prestasi Mata Pelajaran Ekonomi

Hubungan Antara Motivasi Belajar Dengan Prestasi Mata Pelajaran Ekonomi Hubungan Antara Motivasi Belajar Dengan Prestasi Mata Pelajaran Ekonomi Ibnu Muchamad Romandhon (0712003) Mahasiswa Pendidikan Ekonomi IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Motivasi belajar dapat dilihat dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 33 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan pada studi ini adalah pendekatan kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia, program studi Pendidikan Tata Boga yang beralamat di Jl. Dr.

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia, program studi Pendidikan Tata Boga yang beralamat di Jl. Dr. 52 A. Lokasi dan Sampel Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Lokasi yang dipilih untuk penelitian ini adalah Universitas Pendidikan Indonesia, program studi Pendidikan Tata Boga yang beralamat di Jl. Dr.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Prestasi Belajar Mahasiswa Prodi Bimbingan dan Konseling Islam di Fakultas

BAB III METODE PENELITIAN. Prestasi Belajar Mahasiswa Prodi Bimbingan dan Konseling Islam di Fakultas BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang berjudul Hubungan Keaktifan Berorganisasi Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Prodi Bimbingan dan Konseling Islam

Lebih terperinci

1 BAB III 2 METODOLOGI PENELITIAN

1 BAB III 2 METODOLOGI PENELITIAN 1 BAB III 2 METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian dilakukan sesuai dengan flowchart dibawah ini : Dalam setiap penelitian selalu menggunakan metode penelitian. Penggunaan metode ini bertujuan untuk memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. permasalahan yang terjadi di kantor tersebut. Waktu penelitian dimulai dari akhir

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. permasalahan yang terjadi di kantor tersebut. Waktu penelitian dimulai dari akhir 39 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Pekanbaru dan lokasi penelitiannya adalah Kantor Gubernur Riau tepatnya di biro hubungan masyarakat yang berada

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terletak di sebelah selatan Kota Bandung yang berjarak sekitar ± 50 km dari pusat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terletak di sebelah selatan Kota Bandung yang berjarak sekitar ± 50 km dari pusat 29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di Taman Wisata Alam Cimanggu yang terletak di sebelah selatan Kota Bandung yang berjarak sekitar ± 50 km dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian Jenis penelitian yang penulis lakukan ialah dalam kategori penelitian kuantitatif lapangan yang menggunakan metode ex-post facto. Metode ex-post

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan yang dilakukan dengan mengadakan pengamatan langsung ke lokasi penelitian untuk menggali data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Tamanwinangun yang beralamat di Jalan Bocor Nomor 54, Kelurahan Tamanwinangun,

Lebih terperinci

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LABUHAN BATU

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LABUHAN BATU SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LABUHAN BATU GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) METODE PENELITIAN / MKKK 601 3 SKS Deskripsi Singkat: Mata Kuliah Keilmuan dan Ketrampilan (MKKK) Metode Riset merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 44 BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui keaktifan siswa MTs Miftahul Huda Sumberejo Donorojo Jepara dan MTs Mabdaul Huda

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. melakukan penelitian di Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Jl. Melur No.103,

BAB III METODE PENELITIAN. melakukan penelitian di Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Jl. Melur No.103, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Dalam memperoleh data yang berguna untuk menyusun skripsi ini penulis melakukan penelitian di Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Jl. Melur No.103,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif sering dianggap berlawanan dengan penelitian kuantitatif karena tidak menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi penelitian : Lokasi penelitian dilaksanakan di Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, prodi D-III Keperawatan Universitas Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode berasal dari kata Yunani methodos yang merupakan sambungan kata depan meta (secara harfiah berarti menuju, melalui, mengikuti sesudah) dan kata benda

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memperoleh faktor-faktor dan prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati dan

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memperoleh faktor-faktor dan prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati dan BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah upaya dalam ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh faktor-faktor dan prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati dan sistematis untuk mewujudkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan sejak bulan Januari sampai bulan Maret tahun 2012. Adapun lokasi penelitian ini adalah di Sekolah Menengah Atas Negeri

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tujuannya, penelitian ini biasanya dipakai untuk menguji suatu teori, untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tujuannya, penelitian ini biasanya dipakai untuk menguji suatu teori, untuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis dan Metode Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan pada data-data numerikal (angka) yang diolah dengan metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. untuk menggali, menghimpun data dan mengumpulkan data yang diperlukan

BAB III METODE PENELITIAN. untuk menggali, menghimpun data dan mengumpulkan data yang diperlukan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian yang bersifat penelitian lapangan (Field Research), yaitu penelitian yang dilakukan dengan terjun ke lapangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang menekankan pada perolehan data asli atau natural conditional. Metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN dan bahagia. Orang tua adalah figur dalam proses pembentukan kepribadian anak, sehingga diharapkan akan memberi arah, memantau, mengawasi dan membimbing perkembangan anaknya ke arah yang lebih baik. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif, BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif, karena penelitian ini bermaksud untuk memecahkan masalah yang ada pada masa sekarang.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan BAB III METODE PEELITIA A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif memungkinkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cepat. Salah satunya adalah ilmu pengetahuan. Hal tersebut dapat dilihat bahwa

BAB I PENDAHULUAN. cepat. Salah satunya adalah ilmu pengetahuan. Hal tersebut dapat dilihat bahwa BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi, berbagai aspek kehidupan berkembang begitu sangat cepat. Salah satunya adalah ilmu pengetahuan. Hal tersebut dapat dilihat bahwa perkembangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif. Yakni penelitian dengan pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada pola-pola numerikal (angka)

Lebih terperinci

MODUL PERKULIAHAN STATISTIKA BISNIS. Pokok Bahasan: Pengertian Statistika dan Skala Pengukuran. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

MODUL PERKULIAHAN STATISTIKA BISNIS. Pokok Bahasan: Pengertian Statistika dan Skala Pengukuran. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh MODUL PERKULIAHAN STATISTIKA BISNIS Pokok Bahasan: Pengertian Statistika dan Skala Pengukuran Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ekonomi dan Bisnis Akuntansi S1 01 MK84002 Abstract

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian yang dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan untuk meneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian adalah suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dalam suatu karya ilmiah. Kemudian dilanjutkan dengan pemilihan metode yang akan

BAB III METODE PENELITIAN. dalam suatu karya ilmiah. Kemudian dilanjutkan dengan pemilihan metode yang akan BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan ilmu yang mempelajari tentang cara penelitian ilmu tentang alat-alat dalam suatu penelitian. 33 Oleh karena itu metode penelitian membahas tentang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan tempat yang digunakan dalam melakukan penelitian guna mendapatkan data yang diperlukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang bemaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami subjek penelitian misalnya

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN DI PONG-PONG CAFE LAMONGAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN DI PONG-PONG CAFE LAMONGAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN DI PONG-PONG CAFE LAMONGAN Ratna Handayati Universitas Islam Lamongan ABSTRAK Penelitian Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi Tingkat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan suatu lembaga ke arah yang lebih baik merupakan tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan suatu lembaga ke arah yang lebih baik merupakan tujuan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan suatu lembaga ke arah yang lebih baik merupakan tujuan dan keinginan setiap individu yang berada di dalam lembaga tersebut, dimana dengan adanya perkembangan

Lebih terperinci

MENINGKATKAN RASA PERCAYA DIRI MELALUI STRATEGI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK. Sri Mulwati

MENINGKATKAN RASA PERCAYA DIRI MELALUI STRATEGI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK. Sri Mulwati Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas ISSN 2087-3557 MENINGKATKAN RASA PERCAYA DIRI MELALUI STRATEGI LAYANAN SMP Negeri 9 Tegal Jawa Tengah Abstrak Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan rasa

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN BAB II METODE PENELITIAN 2.1 Bentuk Penelitian Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasional dengan analisa kuantitatif, tujuannya untuk melihat apakah ada pengaruh

Lebih terperinci

KEMAMPUAN MENGGUNAKAN KONJUNGSI DALAM WACANA DESKRIPSI SISWA KELAS V SD NEGERI 51 BANDA ACEH. RahmiArianti, Adnan, M.Yamin.

KEMAMPUAN MENGGUNAKAN KONJUNGSI DALAM WACANA DESKRIPSI SISWA KELAS V SD NEGERI 51 BANDA ACEH. RahmiArianti, Adnan, M.Yamin. KEMAMPUAN MENGGUNAKAN KONJUNGSI DALAM WACANA DESKRIPSI SISWA KELAS V SD NEGERI 51 BANDA ACEH RahmiArianti, Adnan, M.Yamin Rahmiarianti24@gmail.com ABSTRAK Pengajaran konjungsi diperlukan oleh siswa guna

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sedang berlangsung, kemudian menganalisis dan menyimpulkannya. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. sedang berlangsung, kemudian menganalisis dan menyimpulkannya. Penelitian ini 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pemilihan Metode Penelitian Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode deskriptif, yaitu metode yang digunakan untuk menggambarkan keadaan suatu proses yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif, kuantitatif merupakan data yang berbentuk angka. Penelitian deskriptif adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan. Penelitian lapangan yaitu penelitian di lakukan dalam situasi alamiah akan tetapi di dahului oleh semacam

Lebih terperinci

Penggunaan Model Konstruktivis dalam Upaya Meningkatkan Pembelajaran Matematika (Studi Kasus pada Program S1 PGSD UPI Serang) Andika Arisetyawan

Penggunaan Model Konstruktivis dalam Upaya Meningkatkan Pembelajaran Matematika (Studi Kasus pada Program S1 PGSD UPI Serang) Andika Arisetyawan Penggunaan Model Konstruktivis dalam Upaya Meningkatkan Pembelajaran Matematika (Studi Kasus pada Program S1 PGSD UPI Serang) Andika Arisetyawan Abstrak Keberagaman latar belakang pendidikan mahasiswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan penelitian komparatif yakni penelitian yang berusaha untuk menemukan persamaan dan perbedaan tentang benda, tentang orang,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian tentang Studi komparasi motivasi belajar PAI antara yang menggunakan moving class (SMA N 8 Semarang) dan yang tidak menggunakan moving

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode disini diartikan sebagai suatu cara atau teknis yang dilakukan dalam proses penelitian. Sedangkan penelitian itu sendiri diartikan sebagai upaya dalam bidang ilmu pengetahuan

Lebih terperinci

SKRIPSI PENERAPAN MODEL HARSEY & BLANCHARD UNTUK MENENTUKAN GAYA KEPEMIMPINAN SUPERVISOR PADA PT. MUFASUFU SEJATI JAYA LESTARI

SKRIPSI PENERAPAN MODEL HARSEY & BLANCHARD UNTUK MENENTUKAN GAYA KEPEMIMPINAN SUPERVISOR PADA PT. MUFASUFU SEJATI JAYA LESTARI SKRIPSI PENERAPAN MODEL HARSEY & BLANCHARD UNTUK MENENTUKAN GAYA KEPEMIMPINAN SUPERVISOR PADA PT. MUFASUFU SEJATI JAYA LESTARI Oleh: Oleh: YUDHA DWI SAPUTRA 07.610.225 PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah penggunaan cara-cara ilmiah dalam sebuah

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah penggunaan cara-cara ilmiah dalam sebuah 41 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah penggunaan cara-cara ilmiah dalam sebuah aktivitas menjawab rasa ingin tahu, tidak saja memerhatikan kebenaran ilmiah (scientific truth), akan tetapi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Karena penelitian ini banyak menggunakan angka-angka data tentang keadaan pondok pesantren Al-Aziz Lasem

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PERSUASI MENGGUNAKAN MEDIA POSTER PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PERSUASI MENGGUNAKAN MEDIA POSTER PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014 PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PERSUASI MENGGUNAKAN MEDIA POSTER PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Oleh: Fitria Damayanti Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia phiethriedamaya@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. model atau metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif dan

BAB III METODE PENELITIAN. model atau metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif dan 55 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Seperti halnya model pembelajaran, dalam penelitian juga dikenal suatu model atau metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif dan kuantitatif.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metodologi penelitian dalam suatu penelitian sangat penting, sebab dengan menggunakan metode yang tepat maka akan mendapatkan hasil yang tepat pula. Artinya apabila seseorang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2008 : 2), Metode Penelitian pada dasarnya

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2008 : 2), Metode Penelitian pada dasarnya BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Menurut Sugiyono (008 : ), Metode Penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Sehubungan dengan permasalahan yang di angkat oleh peneliti yaitu : Korelasi tingkat Pemahaman Pendidikan Agama Islam dengan Toleransi terhadap pemeluk Agama

Lebih terperinci

Bunga Lestari Dr. Wisman Hadi, M.Hum. ABSTRAK

Bunga Lestari Dr. Wisman Hadi, M.Hum. ABSTRAK 0 KEMAMPUAN MENEMUKAN IDE POKOK PARAGRAF BERBAGAI JENIS WACANA DALAM NASKAH SOAL UJIAN NASIONAL OLEH SISWA KELAS IX SMP SWASTA BANDUNG SUMATERA UTARA TAHUN PEMBELAJARAN2017/2018 Bunga Lestari (bungalestariyy@gmail.com)

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam setiap penelitian selalu menggunakan metode penelitian. Penggunaan metode ini bertujuan untuk memperoleh hasil yang bersifat obyektif, tepat, dan dapat dipertanggungjawabkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kemudian dilanjutkan dengan penelitian terhadap data primer dilapangan, atau

BAB III METODE PENELITIAN. kemudian dilanjutkan dengan penelitian terhadap data primer dilapangan, atau BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berangkat dari judul yang ada dan permasalahan yang diangkat oleh peneliti maka jenis penelitian ini adalah empiris. Pada penelitian hukum sosiologis atau

Lebih terperinci

III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Metro pada tahun 2014.

III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Metro pada tahun 2014. III METODELOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri Metro pada tahun 04. B. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui ada dan tidaknya hambatan guru fisika dalam mengimplementasikan KTSP,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research), dengan menggunakan pendekatan kuantitatif,yaitu penelitian yang menekankan analisisnya pada

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. secara kreatif dapat memikirkan sesuatu yang baru. berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan hendaknya berupa kata-kata

I. PENDAHULUAN. secara kreatif dapat memikirkan sesuatu yang baru. berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan hendaknya berupa kata-kata I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa sebagai sarana komunikasi dapat berupa bahasa lisan dan bahasa tulis. Melalui bahasa seseorang dapat mengemukakan pikiran dan keinginannya kepada orang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Pada dasarnya penelitian dilakukan untuk mendapatkan data demi tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti yang bersangkutan. Oleh sebab itu untuk memperolehnya

Lebih terperinci

O 1 X O 2 Pre-test Treatment Post-test

O 1 X O 2 Pre-test Treatment Post-test 24 A. Metode dan Desain Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan suatu cara, alat, atau teknik tertentu yang digunakan dalam mengumpulkan data untuk suatu kepentingan penelitian.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Pendekatan kuantitatif adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan langkah-langkah kerja atau prosedur penelitian yang akan dilakukan pada saat mengumpulkan, mengorganisir, menganalisa, serta menginterpretasikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Isaac dan Michael menjelaskan penelitian deskriptif adalah melukiskan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian. Metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian. Metode BAB III METODOLOGI PEELITIA A. Metode Penelitian Metode penelitian diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian. Metode merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. rencana pemecahan bagi persoalan yang diselidiki. 67

BAB III METODE PENELITIAN. rencana pemecahan bagi persoalan yang diselidiki. 67 69 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah strategi umum yang dianut dalam pengumpulan dan analisis data yang diperlukan, guna menjawab persoalan yang dihadapi adalah rencana pemecahan bagi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah yang dimaksudkan adalah kegiatan penelitian

Lebih terperinci

menggunakan rumus korelasi product moment.

menggunakan rumus korelasi product moment. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Metode adalah suatu cara atau teknik yang dilakukan dalam proses penelitian. Sedangkan penelitian itu sendiri diartikan sebagai upaya dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD merupakan model pembelajaran

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD merupakan model pembelajaran BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional 1. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD merupakan model pembelajaran kooperatif yang digunakan pada pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis kuantitatif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis kuantitatif. 44 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Bentuk Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis kuantitatif. Penelitian deskriptif terbatas pada usaha mengungkapkan suatu masalah atau keadaan

Lebih terperinci

STATISTIKA. Pendahuluan 3 SKS. Hugo Aprilianto, M.Kom. - Pengertian Statistik - Jenis - Karakteristik - Kegunaan - Skala Pengukuran - Sumber Data

STATISTIKA. Pendahuluan 3 SKS. Hugo Aprilianto, M.Kom. - Pengertian Statistik - Jenis - Karakteristik - Kegunaan - Skala Pengukuran - Sumber Data STATISTIKA 3 SKS Pendahuluan - Pengertian Statistik - Jenis - Karakteristik - Kegunaan - Skala Pengukuran - Sumber Data Hugo Aprilianto, M.Kom STATISTIK ilmu untuk mengumpulkan data, mengolah, menyajikan,

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Jenis Penelitian dan Metode Penelitian yang digunakan

METODE PENELITIAN Jenis Penelitian dan Metode Penelitian yang digunakan III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian dan Metode Penelitian yang digunakan Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. membuktikan teori, sehingga dapat menjadi bahan yang berharga bagi

BAB III METODE PENELITIAN. membuktikan teori, sehingga dapat menjadi bahan yang berharga bagi BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif yang merupakan pendekatan ilmiah terhadap pengambilan keputusan manajerial dan ekonomi. Pendekatan ini

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang penulis gunakan adalah metode analitik deskriptif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang penulis gunakan adalah metode analitik deskriptif. 53 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metodologi Penelitian Metode penelitian yang penulis gunakan adalah metode analitik deskriptif. Arikunto (2006 : 239) dan Sudjana (2002 : 104) berpendapat bahwa dengan

Lebih terperinci

MENINGKATKAN MOTIVASI SISWA MENGEMUKAKAN PENDAPAT PADA PEMBELAJARAN PKn MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 SIRENJA

MENINGKATKAN MOTIVASI SISWA MENGEMUKAKAN PENDAPAT PADA PEMBELAJARAN PKn MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 SIRENJA 1 MENINGKATKAN MOTIVASI SISWA MENGEMUKAKAN PENDAPAT PADA PEMBELAJARAN PKn MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 SIRENJA Dina 1 H. Ali Jennah 2 Dwi Septiwiharti 3 ABSTRAK Masalah dalam

Lebih terperinci

III METODE PENELITIAN

III METODE PENELITIAN III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Metode yang Digunakan Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen menurut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Metode penelitian adalah tata cara bagaimana suatu penelitian dilaksanakan yang melingkupi prosedur dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pola Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah yaitu kegiatan penelitian itu

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA RESTORAN A&W MALL TRANS STUDIO MAKASSAR. A s m a w i y a h 1

PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA RESTORAN A&W MALL TRANS STUDIO MAKASSAR. A s m a w i y a h 1 PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA RESTORAN A&W MALL TRANS STUDIO MAKASSAR A s m a w i y a h 1 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi dan kedisiplinan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam pembelajaran bahasa Indonesia terdapat empat aspek keterampilan

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam pembelajaran bahasa Indonesia terdapat empat aspek keterampilan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian Dalam pembelajaran bahasa Indonesia terdapat empat aspek keterampilan berbahasa yang harus dikuasai yakni membaca, menulis, menyimak, dan berbicara.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian serta berlandaskan pada teori-teori yang telah diuraikan sebelumnya

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian serta berlandaskan pada teori-teori yang telah diuraikan sebelumnya BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Dengan berpedoman pada latar belakang masalah dan rumusan masalah penelitian serta berlandaskan pada teori-teori yang telah diuraikan sebelumnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data yang relevan. 49 Metode yang akan digunakan dalam. data primer dan data sekunder.

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data yang relevan. 49 Metode yang akan digunakan dalam. data primer dan data sekunder. 35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field ressearch) yakni pengamatan langsung terhadap obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Atas Negeri I Ciawi yang beralamatkan di Jalan Pendidikan No. 10 Ciawi,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 31 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yaitu penelitian yang dilakukan dengan terjun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 37 BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan perencanaan dalam penelitian yang dilakukan. Perencanaan tersebut meliputi metode penelitian, desain penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Ditinjau dari objeknya, penelitian yang bisa dilakukan penulis termasuk penelitian lapangan (field research) karena data-data yang diperlukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan yang dilakukan untuk mengetahui peningkatan kemampuan berbicara dan kepercayaan diri peserta didik kelas IV SDN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yaitu penelitian yang dilakukan dilingkungan tertentu dengan cara mendatangi

Lebih terperinci