KURANGNYA FAKTOR-FAKTOR KEMAMPUAN INTELEKTUAL YANG MENGHAMBAT MAHASISWA DALAM MELAKSANAKAN UJIAN SKRIPSI PADA KAMPUS STIE PANCASETIA BANJARMASIN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KURANGNYA FAKTOR-FAKTOR KEMAMPUAN INTELEKTUAL YANG MENGHAMBAT MAHASISWA DALAM MELAKSANAKAN UJIAN SKRIPSI PADA KAMPUS STIE PANCASETIA BANJARMASIN"

Transkripsi

1 KURANGNYA FAKTOR-FAKTOR KEMAMPUAN INTELEKTUAL YANG MENGHAMBAT MAHASISWA DALAM MELAKSANAKAN UJIAN SKRIPSI PADA KAMPUS STIE PANCASETIA BANJARMASIN KHAIRUNNISA ABSTRAKSI Kemampuan intelektual sangatlah penting bagi mahasiswa yang akan menghadapi sidang skripsi, mereka harus membekali wawasan ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan materi skripsi. Kurangnya kemampuan intelektual yang dimiliki akan berimplikasi terhadap nilai dan kelulusan mahasiswa. Berdasarkan uraian tersebut diatas maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kurangnya faktor-faktor kecerdasan numerik yang terdiri dari : pemahaman verbal, kecepatan konseptual, penalaran induktif, penalaran deduktif, visualisasi ruang dan ingatan yang Kata Kunci : Kemampuan Intelektual, Ujian Skripsi LACK OF FACTORS THAT INHIBIT INTELLECTUAL CAPABILITIES IN IMPLEMENTING EXAM STUDENTS ON CAMPUS stie Thesis PANCASETIA Banjarmasin KHAIRUNNISA ABSTRACT Intellectual ability is very important for students who will face trial thesis, they should provide insight into the science that deals with the material of the thesis. The lack of intellectual ability possessed will have implications on student grades and graduation. Based on the description above, this study aims to determine the lack of numerical intelligence factors consisting of: verbal comprehension, conceptual speed, inductive reasoning, deductive reasoning, visualization and memory space that inhibit students in conducting thesis examination on campus stie Pancasetia Keywords: Intellectual Ability, Thesis Examination PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Ujian skripsi merupakan syarat wajib bagi kelulusan mahasiswa setelah menjalankan aktivitas perkuliahan sekitar 3,5 tahun lamanya. Beberapa Perguruan Tinggi tentu memiliki kebijakan yang berbeda dalam membuat peraturan yang berhubungan dengan penanganan masalah skripsi. Pengajuan skripsi mahasiswa pada Banjarmasin harus memenuhi standar kelulusan beberapa mata kuliah yang telah ditentukan oleh kampus, yaitu sebanyak 130 SKS, dimana masingmasing nilai mata kuliah tidak boleh dibawah C. Setiap mahasiswa sebaiknya mempersiapkan penelitian minimal pada semester 7. Setelah proposal skripsi diajukan, terlebuh dahulu Ketua Jurusan akan menyeleksi kelayakan proposal tersebut, dengan menilai relevansi antara judul dengan materi. Apabila proposal sudah 170

2 disetujui maka akan ditunjuk dosen pembimbing sebanyak 2 orang. Problem yang sering terjadi pada saat pelaksanaan ujian skripsi pada Banjarmasin adalah kurangnya kesiapan mahasiswa dalam membekali wawasan pengetahuan yang berhubungan dengan materi penelitian. Sebagian besar menganggap meskipun mereka tidak menguasai materi, tetapi yakin akan tetap lulus, sebagian lagi melakukan pendekatan persuasif dengan dosen yang bersangkutan untuk menanyakan pertanyaan apa saja yang akan diajukan oleh dosen pada saat sidang skripsi dan sebagian lagi memiliki kesiapan karena berbagai argumentasi diantaranya, mereka mengangkat permasalahan penelitian pada objek tempat mereka bekerja, sehingga paling tidak mereka cukup mengetahui problem yang sedang terjadi. Metodologi penelitian yang digunakan oleh mayoritas mahasiswa diantaranya menggunakan analisis deskriptif dan selebihnya menggunakan analisis induktif untuk mengukur tingkat signifikansi variabel yang diteliti, akan tetapi mayoritas dari mereka tidak menguasai statistik sehingga tidak mampu menjawab pada saat ujian skripsi, bahkan yang lebih fatal lagi beberapa diantara mereka dinyatakan tidak lulus. Berbagai ketidaksiapan mahasiswa dalam menghadapi sidang skripsi yang telah dikemukakan diatas perlu diketahui penyebabnya, apakah karena kurangnya faktor-faktor kemampuan intelektual yang menghambat proses pelaksanaan ujian skripsi atau sebab lainnya, sehingga penelitian ini sangat menarik untuk diangkat sebagai sebuah penelitian dengan mengangkat judul Kurangnya Faktor-Faktor Kemampuan Intelektual yang 171 Menghambat Mahasiswa dalam Melaksanakan Ujian Skripsi pada Kampus STIE Pancasetia Banjarmasin. Rumusan Masalah Rumusan masalah pada penelitian ini, sebagai berikut : 1. Apakah kurangnya faktor kecerdasan numerik yang 2. Apakah kurangnya faktor pemahaman verbal yang 3. Apakah kurangnya faktor kecepatan konseptual yang 4. Apakah kurangnya faktor penalaran induktif yang 5. Apakah kurangnya faktor penalaran deduktif yang 6. Apakah kurangnya faktor visualisasi ruang yang 7. Apakah kurangnya faktor ingatan yang menghambat mahasiswa dalam melaksanakan ujian skripsi pada

3 Tujuan Penelitian Tujuan Penelitian ini untuk : 1. Mengetahui kurangnya faktor kecerdasan numerik yang 2. Mengetahui kurangnya faktor pemahaman verbal yang 3. Mengetahui kurangnya faktor kecepatan konseptual yang 4. Mengetahui kurangnya faktor penalaran induktif yang 5. Mengetahui kurangya faktor penalaran deduktif yang 6. Mengetahui kurangnya faktor visualisasi ruang yang 7. Mengetahui kurangnya faktor ingatan yang menghambat mahasiswa dalam melaksanakan ujian skripsi pada kampus STIE Pancasetia TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Kemampuan Intelektual Kemampuan menurut Robbins (2003) adalah suatu kapasitas individu untuk mengerjakan berbagai tugas dalam suatu pekerjaan. 172 Kemampuan intelektual adalah kemampuan yang diperlukan untuk melakukan kegiatan mental (Robbins, 2003). Tujuh dimensi yang sering dikutip sebagai penyusunan kecerdasan intelektual terdiri dari : a. Kecerdasan numerik b. Pemahaman verbal c. Kecepatan konseptual d. Penalaran induktif e. Penalaran deduktif f. Visualisasi ruang g. Ingatan Dahulu kecerdasan otak atau IQ mempunyai nilai yang sangat penting, dalam dunia pendidikan dari tingkat sekolah dasar sampai dengan perguruan tinggi, akan tetapi tidak ditemukan pendidikan yang mengajarkan tentang integritas, kejujuran, komitmen, visi, kreativitas, ketahananan mental, kebijakan, keadilan, prinsip kepercayaan, penguasaan diri dan sinergi yang merupakan kemampuan terpenting dalam EQ (Emotional Quontient). Pengertian Ujian Ujian adalah sesuatu yang dipakai untuk menguji mutu sesuatu (kepandaian, kemampuan, hasil belajar, dan sebagainya ( ujian.html). Pengertian Skripsi Skripi adalah karangan ilmah yang wajib ditulis oleh mahasiswa sebagai bagian dari persyaratan akhir pendidikan akademisnya ( skripsi.html). Definisi lain mengenai skripsi adalah istilah yang digunakan di Indonesia untuk mengilustrasikan suatu karya ilmiah berupa paparan tulisan hasil penelitian sarjana S1 yang membahas suatu permasalahan/fenomena dalam

4 bidang ilmu tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah yang berlaku (id.wikipedia.org/wiki/skripsi). METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian sampel (survey sample) yaitu pengumpulan data hanya dilakukan pada sebagian dari populasi (Arikunto, 2007). Sumber Data Sumber data pada penelitian ini terdiri dari : 1. Data Primer Yaitu yang diperoleh didalam objek penelitian. 2. Data Sekunder Yaitu data yang diperoleh diluar objek penelitian atau merupakan data pendukung. Unit Analisis Data Unit analisis penelitian ini adalah sebagian mahasiswa yang mengikuti ujian skripsi pada kampus STIE Pancasetia Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa STIE Pancasetia Banjarmasin yang mengikuti ujian skripsi pada semester ganjil 2012/2013 yang berjumlah 32 orang. Ukuran Sampel Total populasi pada penelitian ini jumlahnya banyak, maka pengambilan sampel merujuk kepada pendapat Arikunto dalam Rivai (2008) yaitu Jika subjek penelitiannya besar dapat diambil sampel 10-15%, atau 20-25% atau lebih tergantung pada kemampuan peneliti dari segi waktu, tenaga dan dana, luas sempitnya wilayah pengamatan dan risiko yang ditanggung atas besar kecilnya sampel. 173 Pengukuran Variabel Pengukuran variabel dalam penelitian ini menggunakan Skala Likert (Likert scale) yaitu didesain untuk menelaah seberapa kuat subjek setuju atau tidak setuju dengan pernyataan pada skala 5 titik (Sekaran, 2006). Skala Likert dimaksudkan agar dapat diketahui gradasi (jenjang) tanggapan responden atas variabelvariabel penelitian. Penggunaan Skala Likert ini, responden dihadapkan pada pertanyaan dan kemudian diminta untuk memberikan jawaban yang dianggap paling sesuai. 5 (lima) alternatif pilihan yang mempunyai gradasi sangat setuju sampai dengan sangat tidak setuju. Skor dari alternatif pertanyaan sebagai berikut : a. Sangat setuju diberi skor nilai 5 b. Setuju diberi skor nilai 4 c. Ragu-ragu diberi skor nilai 3 d. Tidak setuju diberi skor nilai 2 e. Sangat tidak setuju diberi skor nilai 1 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari beberapa sumber, diantaranya : a. Kuesioner yaitu : digunakan untuk memperoleh informasi secara tertulis dari responden berkaitan dengan Faktor-faktor yang Menghambat Kemampuan Intelektual Mahasiswa dalam melaksanakan Ujian Skripsi pada Kampus STIE Pancasetia b. Interview yaitu : dilakukan dengan mewawancarai beberapa mahasiswa, dengan tujuan untuk mendapatkan penjelasan kualitatif

5 mengenai argumentasi faktorfaktor kemampuan intelektual yang melaksanakan Ujian Skripsi pada Kampus STIE Pancasetia Hasil interview akan digunakan untuk menambah informasi untuk hasil penganalisisan. c. Observasi yaitu : dilakukan dengan cara melakukan pengamatan langsung ke objek penelitian yang berkaitan dengan pelaksanaan Ujian Skripsi pada Kampus STIE Pancasetia Teknik Analisis Data Mason dalam Rivai mendefinisikan statistik deskriptif 174 (2008) yaitu metode metode statistika yang digunakan untuk metode statistika menggambarkan data yang telah dikumpulkan. menggambarkan data yang telah dikumpulkan.metode statistika yang digunakan untuk menggambarkan data yang telah dikumpulkan. Aktivitasnya adalah mengumpulkan, mengolah dan menyajikan data. Kajian umumnya bersandar pada distribusi frekuensi atas sebaran populasi. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini adalah yang beralamat di Jalan A.Yani, km. 5,5

6 Hasil Penelitian 175 No Pertanyaan Tabel 1 Distribusi Frekuensi Responden Terhadap Faktor - Faktor Kemampuan Intelektual Mahasiswa Atribut Sangat Tidak Setuju Jumlah Jawaban Responden Tidak Setuju Ragu-Ragu Setuju Sangat Setuju Jumlah F % F % F % F % F % F % 1 X ,1 2 6, , , X ,2 2 6, , X1.1, X ,17 8 8, , , X ,1 2 6, , , X ,2 2 6, , X2.1, X ,17 8 8, , , X ,1 2 6, , , X ,2 2 6, , X3.1, X ,17 8 8, , , X ,1 2 6, , , X ,2 2 6, , X4.1, X ,17 8 8, , , X ,1 2 6, , , X ,2 2 6, , X5.1, X ,17 8 8, , , X ,1 2 6, , , X ,2 2 6, , X6.1, X ,17 8 8, , , X ,1 2 6, , , X ,2 2 6, , X7.1, X ,17 8 8, , , Sumber : Diolah Peneliti Pembahasan Indikator Kecerdasan Numerik terdiri dari 2 atribut yaitu, X1.1 dan X1.2. Distribusi skor tanggapan responden terhadap atribut X1.1 pada mampu menghitung rumus yang menggunakan statistik? responden menjawab sangat setuju sebanyak 19 orang atau sebesar 59,4%. Distribusi skor tanggapan responden terhadap atribut X1.2 pada item pertanyan Apakah anda siap jika diminta dosen penguji untuk menganalisis setiap angka dalam skripsi anda menunjukkan bahwa mayoritas responden menjawab sangat setuju sebanyak 20 orang atau sebesar 62,5%. Indikator Pemahaman Verbal terdiri dari 2 atribut yaitu, X2.1 dan X2.2. Distribusi skor tanggapan responden terhadap atribut X2.1 pada memahami pertanyaan yang diajukan dosen penguji menunjukkan bahwa mayoritas responden menjawab raguragu sebanyak 12 orang atau sebesar 37,5%. Distribusi skor tanggapan responden terhadap atribut X2.2 pada mampu menjawab pertanyaan yang

7 diajukan dosen penguji menunjukkan menjawab sangat setuju sebanyak 15 orang atau sebesar 46,9%. Indikator Kecepatan Konseptual terdiri dari 2 Atribut yaitu, X3.1 dan X3.2. Distribusi skor tanggapan responden terhadap atribut X3.1 pada dapat mendefinisikan setiap variabel yang diteliti responden menjawab tidak setuju sebanyak 14 orang atau sebesar 43,8%. Distribusi skor tanggapan responden terhadap atribut X3.2 pada item pertanyaan Apakah skripsi yang anda angkat berdasarkan kepada penelitian terdahulu menunjukkan menjawab tidak setuju sebanyak 13 orang atau sebesar 40,6%. Indikator Penalaran Induktif terdiri dari 2 Atribut yaitu, X4.1 dan X4.2. Distribusi skor tanggapan responden terhadap atribut X4.1 pada mampu mengurutkan secara sistematis skripsi anda melalui penalaran anda menunjukkan bahwa mayoritas responden menjawab sangat setuju sebanyak 23 orang atau sebesar 71,9%. Distribusi skor tanggapan responden terhadap atribut X4.2 pada item pertanyaan Apakah anda mampu memberikan solusi terhadap permasalahan yang diangkat pada penelitian anda responden menjawab tidak setuju sebanyak 15 orang atau sebesar 46,9%. Indikator Penalaran Deduktif terdiri dari 2 Atribut yaitu, X5.1 dan X5.2. Distribusi skor tanggapan responden terhadap atribut X5.1 pada mampu memberikan jawaban secara logis pada saat dosen penguji mengajukan pertanyaan responden menjawab sangat setuju 176 sebanyak 25 orang atau sebesar 65,6%. Distribusi skor tanggapan responden terhadap atribut X5.2 pada mampu menjelaskan implikasi yang mungkin terjadi pada penelitian anda respondens menjawab tidak setuju dan ragu-ragu, masing-masing sebanyak 10 orang atau sebesar 31,2%. Indikator Visualisasi Ruang terdiri dari 2 Atribut yaitu, X6.1 dan X6.2. Distribusi skor tanggapan responden terhadap atribut X6.1 pada item pertanyaan Apakah kondisi ruang tempat berlangsungnya ujian skripsi cukup mempengaruhi phsikologis anda menunjukkan menjawab sangat setuju sebanyak 25 orang atau sebesar 65,6%. Distribusi skor tanggapan responden terhadap atribut X6.2 pada item pertanyaan Apakah posisi tempat duduk dan meja dalam ruang ujian skripsi cukup ideal menurut anda menunjukkan s menjawab tidak setuju dan ragu-ragu, masing-masing sebanyak 10 orang atau sebesar 31,2%. Indikator Ingatan terdiri dari 2 Atribut yaitu, X7.1 dan X7.2. Distribusi skor tanggapan responden terhadap atribut X7.1 pada item pertanyaan Apakah ketika anda berhadapan dengan dosen penguji, anda masih mengingat materi yang anda pelajari sebelumnya responden menjawab sangat setuju sebanyak 25 orang atau sebesar 65,6%. Distribusi skor tanggapan responden terhadap atribut X7.2 pada sulit memahami materi skripsi sebelum ujian skripsi berlangsung respondens menjawab tidak setuju dan ragu-ragu, masing-masing

8 sebanyak 10 orang atau sebesar 31,2%. Kesimpulan Kesimpulan dari hasil penelitian ini, sebagai berikut : 1. Hasil penelitian pada faktor Kecerdasan Numerik untuk item pertanyaan X1.1 menunjukkan menjawab setuju sebanyak 19 orang atau sebesar 59,4%. Item pertanyaan X1.2 menunjukkan menjawab setuju sebanyak 20 orang atau sebesar 62,5%, 2. Hasil penelitian pada faktor Pemahaman Verbal untuk item pertanyaan X2.1 menunjukkan menjawab setuju sebanyak 12 orang atau sebesar 37,5%. Item pertanyaan X2.2 menunjukkan menjawab setuju sebanyak 15 orang atau sebesar 46,9%. 3. Hasil penelitian pada faktor Kecepatan Konseptual untuk item pertanyaan X3.1 menunjukkan menjawab setuju sebanyak 14 orang atau sebesar 43,8%. Item pertanyaan X3.2 menunjukkan menjawab sangat setuju sebanyak 13 orang atau sebesar 40,6%. 4. Hasil penelitian pada faktor Penalaran Induktif untuk item pertanyaan X4.1 menunjukkan menjawab sangat setuju sebanyak 23 orang atau sebesar 71,9%. Item pertanyaan X4.2 responden menjawab setuju sebanyak 15 orang atau sebesar 46,9%. 5. Hasil penelitian pada faktor Penalaran Deduktif untuk item pertanyaan X5.1 menunjukkan 177 menjawab setuju sebanyak 25 orang atau sebesar 65,6%. Item pertanyaan X5.2 menunjukkan menjawab setuju sebanyak 10 orang atau sebesar 31,2%. 6. Hasil penelitian pada faktor Visualisasi Ruang untuk item pertanyaan X6.1 menunjukkan menjawab ragu-ragu sebanyak 25 orang atau sebesar 65,6%. Item pertanyaan X6.2 menunjukkan menjawab setuju sebanyak 10 orang atau sebesar 31,2%. 7. Hasil penelitian pada faktor Ingatan untuk item pertanyaan X7.1 menunjukkan bahwa mayoritas responden menjawab setuju sebanyak 25 orang atau sebesar 65,6%. Item pertanyaan X7.2 menunjukkan bahwa mayoritas responden menjawab setuju sebanyak 10 orang atau sebesar 31,2%. Saran Saran yang dikemukakan, sebagai berikut : 1. Pembenahan yang sebaiknya dilakukan berkenaan dengan kemampuan intelektual mahasiswa pada saat sidang sksipsi yaitu pada saat bimbingan skripsi, sebaiknya dosen pembimbing mengarahkan mahasisiwa untuk memilih variabel apa yang digunakan, untuk metodologi penelitian berikan mereka alternatif apakah menggunakan analisis statistik atau analisis deskripsif, hal ini penting agar mahasiswa yang kurang penguasaan rumus statistik tidak mengalami kesulitan pada saat sidang skripsi, karena setiap angka dalam rumus statistik harus dipahami benar bagaimana cara menganalisisisnya.

9 2. Sebelum sidang skripsi, mahasiswa harus serius mempelajari materii khususnya permasalahan pada objek yang diteliti, maupun materi tambahan diluar daripada itu, seperti membaca referensi buku, literatur, internet, dan lain-lain untuk menambah khasanah DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi, 2007, Manajemen Penelitian, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta. id.wikipedia.org/wiki/skripsi Rivai, Akhmad, 2008, Statistika untuk Ekonomi dan Bisnis, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pancasetia, 178 pengetahuan diluar objek penelitian, karena bisa jadi dosen penguji mengarahkan topik diluar dari pada itu untuk mengetahui seberapa luas wawasan pengetahuan mahasiswa meskipun masih relevan dengan konteks skripsi. Robbins, Stephen P, 2001, Perilaku Organisasi, Jilid 1, Edisi Indonesia, Penerbit PT Indeks Gramedia, Jakarta. Sekaran, Uma, 2006, Metode Penelitian untuk Bisnis, Edisi 4, Penerbit Salemba Empat, Jakarta. skripsi.html ujian.htm

Khairunnisa Dosen Tetap STIE Pancasetia Banjarmasin ABSTRAKSI

Khairunnisa Dosen Tetap STIE Pancasetia Banjarmasin ABSTRAKSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KEMAMPUAN INTELEKTUAL DAN KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI YANG MENGHAMBAT MAHASISWA DALAM MELAKSANAKAN UJIAN SKRIPSI PADA KAMPUS STIE PANCASETIA BANJARMASIN Khairunnisa Dosen Tetap STIE

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MENGHAMBAT KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI MAHASISWA DALAM MENJALANKAN UJIAN SKRIPSI PADA KAMPUS STIE PANCASETIA BANJARMASIN.

FAKTOR-FAKTOR YANG MENGHAMBAT KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI MAHASISWA DALAM MENJALANKAN UJIAN SKRIPSI PADA KAMPUS STIE PANCASETIA BANJARMASIN. FAKTOR-FAKTOR YANG MENGHAMBAT KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI MAHASISWA DALAM MENJALANKAN UJIAN SKRIPSI PADA KAMPUS STIE PANCASETIA BANJARMASIN Khairunnisa ABSTRAKSI Persiapan menghadapi sidang skripsi sangat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kelompok tersebut (Sugiyono, 2008). Definisi operasional merupakan. sehingga menjadi variabel yang dapat diukur.

BAB III METODE PENELITIAN. kelompok tersebut (Sugiyono, 2008). Definisi operasional merupakan. sehingga menjadi variabel yang dapat diukur. 34 BAB III METODE PENELITIAN 3. Metode Penelitian 3.1. Variabel dan Definisi Operasional Variabel penelitian merupakan suatu atribut dari sekelompok obyek yang diteliti, mempunyai variasi antara yang satu

Lebih terperinci

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) Volume 4 Nomor 3 September 2015 E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jupekhu Halaman :163-174 PERSEPSI SISWA CIBI TERHADAP FAKTOR LINGKUNGAN SEKOLAH YANG MEMPENGARUHI

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terletak di sebelah selatan Kota Bandung yang berjarak sekitar ± 50 km dari pusat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terletak di sebelah selatan Kota Bandung yang berjarak sekitar ± 50 km dari pusat 29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di Taman Wisata Alam Cimanggu yang terletak di sebelah selatan Kota Bandung yang berjarak sekitar ± 50 km dari

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode deskriptif bertujuan untuk mendapatkan gambaran dari suatu keadaan yang ada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif dengan metode penelitian korelasional. Metode ini

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif dengan metode penelitian korelasional. Metode ini BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan metode penelitian korelasional. Metode ini digunakan untuk

Lebih terperinci

1 BAB III 2 METODOLOGI PENELITIAN

1 BAB III 2 METODOLOGI PENELITIAN 1 BAB III 2 METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian dilakukan sesuai dengan flowchart dibawah ini : Dalam setiap penelitian selalu menggunakan metode penelitian. Penggunaan metode ini bertujuan untuk memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penulis meninjau langsung ke lapangan atau lokasi kampus Universitas Lambung

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penulis meninjau langsung ke lapangan atau lokasi kampus Universitas Lambung BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan atau field research, yaitu penulis meninjau langsung ke lapangan atau lokasi kampus Universitas Lambung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan yang dilakukan dengan mengadakan pengamatan langsung ke lokasi penelitian untuk menggali data

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Visi dan Misi bagi sebuah perusahaan sangat penting. Dalam persaingan

BAB I PENDAHULUAN. Visi dan Misi bagi sebuah perusahaan sangat penting. Dalam persaingan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Visi dan Misi bagi sebuah perusahaan sangat penting. Dalam persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan perlu mengadopsi visi, misi dan strategi yang tepat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian Setiap penelitian memerlukan data atu informasi dari sumber-sumber yang dapat dipercayai sehingga dapat digunakan untuk menjawab

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis kuantitatif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis kuantitatif. 44 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Bentuk Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis kuantitatif. Penelitian deskriptif terbatas pada usaha mengungkapkan suatu masalah atau keadaan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. maupun yang bersifat empiris serta ciri-cirinya, maka pendekatan masalah. yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

III. METODE PENELITIAN. maupun yang bersifat empiris serta ciri-cirinya, maka pendekatan masalah. yang digunakan dalam penelitian ini adalah : III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan Masalah Berdasarkan Klasifikasi penelitian hukum baik yang bersifat normatif maupun yang bersifat empiris serta ciri-cirinya, maka pendekatan masalah yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif karena data yang kami ambil dalam bentuk angka dan akan

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif karena data yang kami ambil dalam bentuk angka dan akan 82 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan penelitian Pendekatan penelitan ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif karena data yang kami ambil dalam bentuk angka dan akan diproses secara

Lebih terperinci

HAMBATAN MAHASISWA REGULAR B PRODI PENJASKESREK FKIP UNTAN DALAM MENYELESAIKAN PROPOSAL SKRIPSI

HAMBATAN MAHASISWA REGULAR B PRODI PENJASKESREK FKIP UNTAN DALAM MENYELESAIKAN PROPOSAL SKRIPSI HAMBATAN MAHASISWA REGULAR B PRODI PENJASKESREK FKIP UNTAN DALAM MENYELESAIKAN PROPOSAL SKRIPSI Julfirman Setiawan Simbolon, Wiwik Yunitaningrum, Edi Purnomo Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi FKIP

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini mencakup lingkup wilayah penelitian dan jenis

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini mencakup lingkup wilayah penelitian dan jenis BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian ini mencakup lingkup wilayah penelitian dan jenis penelitian. Lingkup wilayah penelitian adalah semua pihak yang dapat dijadikan objek

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Sifat Penelitian Sifat penelitian ini bersifat deskriptif, karena akan menggambarkan bagaimana persepsi karyawan terhadap pelatihan. Karena sifatnya yang deskriptif,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN dan bahagia. Orang tua adalah figur dalam proses pembentukan kepribadian anak, sehingga diharapkan akan memberi arah, memantau, mengawasi dan membimbing perkembangan anaknya ke arah yang lebih baik. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Di era globalisasi ini, pendidikan merupakan kewajiban bagi masyarakat. Untuk memajukan bangsa, salah satu cara yang harus dilakukan oleh pemerintah

Lebih terperinci

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-2

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-2 Penempatan School of Communication Pegawai & Business Inspiring Creative Innovation Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-2 DASAR PERILAKU INDIVIDU Dasar-dasar perilaku individu akan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. rinci (Nana Syaodih, 2007:287). Penelitian ini menggunakan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. rinci (Nana Syaodih, 2007:287). Penelitian ini menggunakan pendekatan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan rancangan bagaimana penelitian akan dilaksanakan atau langkah-langkah pengumpulan data yang diuraikan secara rinci (Nana Syaodih,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Cipta,2008), hlm. 2.

BAB I PENDAHULUAN. Cipta,2008), hlm. 2. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan bagi kehidupan umat manusia merupakan kebutuhan mutlak yang harus dipenuhi sepanjang hayat. Tanpa pendidikan sama sekali mustahil bagi suatu kelompok

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. melakukan penelitian di Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Jl. Melur No.103,

BAB III METODE PENELITIAN. melakukan penelitian di Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Jl. Melur No.103, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Dalam memperoleh data yang berguna untuk menyusun skripsi ini penulis melakukan penelitian di Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Jl. Melur No.103,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sedang berlangsung, kemudian menganalisis dan menyimpulkannya. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. sedang berlangsung, kemudian menganalisis dan menyimpulkannya. Penelitian ini 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pemilihan Metode Penelitian Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode deskriptif, yaitu metode yang digunakan untuk menggambarkan keadaan suatu proses yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Sifat dan Lokasi Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan ini adalah field research (penelitian lapangan) 1 yaitu suatu penelitan yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan manajemen sumber daya manusia,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan manajemen sumber daya manusia, 42 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan manajemen sumber daya manusia, khususnya mengenai pengaruh kepuasan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membawa dampak terhadap bidang ekonomi, politik, sosial, budaya saja, melainkan

BAB I PENDAHULUAN. membawa dampak terhadap bidang ekonomi, politik, sosial, budaya saja, melainkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman, pengaruh globalisasi bukan hanya membawa dampak terhadap bidang ekonomi, politik, sosial, budaya saja, melainkan juga membawa

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam setiap penelitian selalu menggunakan metode penelitian. Penggunaan metode ini bertujuan untuk memperoleh hasil yang bersifat obyektif, tepat, dan dapat dipertanggungjawabkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cepat. Salah satunya adalah ilmu pengetahuan. Hal tersebut dapat dilihat bahwa

BAB I PENDAHULUAN. cepat. Salah satunya adalah ilmu pengetahuan. Hal tersebut dapat dilihat bahwa BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi, berbagai aspek kehidupan berkembang begitu sangat cepat. Salah satunya adalah ilmu pengetahuan. Hal tersebut dapat dilihat bahwa perkembangan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif, BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif, karena penelitian ini bermaksud untuk memecahkan masalah yang ada pada masa sekarang.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian mengandung makna yang lebih luas menyangkut prosedur dan cara melakukan verifikasi data yang diperlukan untuk memecahkan atau menjawab

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Indonesia telah memasuki era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang diberlakukan sejak akhir tahun 2015 kemarin, dimana MEA merupakan wujud kesepakatan

Lebih terperinci

Economic Education Analysis Journal

Economic Education Analysis Journal EEAJ 2 (1) (2013) Economic Education Analysis Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/eeaj ANALISIS KEMAMPUAN MENGELOLA SISTEM KEARSIPAN SISWA KELAS XI JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Akhir yang berjudul Analisis Product Positioning Pada Clothing Arena

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Akhir yang berjudul Analisis Product Positioning Pada Clothing Arena BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Untuk mengumpulkan data yang dijadikan bahan dalam penyusunan Tugas Akhir yang berjudul Analisis Product Positioning Pada Clothing Arena Experience

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sasaran dari penelitian yang akan dilaksanakan. Objek dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa kelas XI SMA Negeri se-kota

Lebih terperinci

HUBUNGAN SIKAP SISWA DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA-BIOLOGI SISWA KELAS VII MTSN PARAK LAWAS PADANG

HUBUNGAN SIKAP SISWA DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA-BIOLOGI SISWA KELAS VII MTSN PARAK LAWAS PADANG HUBUNGAN SIKAP SISWA DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA-BIOLOGI SISWA KELAS VII MTSN PARAK LAWAS PADANG Yulia Rasmadesi 1), Gusmaweti ), dan Nawir Muhar ) 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

Penempatan Pegawai. School of Communication & Business Inspiring Creative Innovation

Penempatan Pegawai. School of Communication & Business Inspiring Creative Innovation Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) 2 Dasar Dasar Perilaku Individu 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved. ORGANIZATIONAL BEHAVIOR S T E P H E N P. R O B B I N S E L E V E N T H E D I T

Lebih terperinci

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LABUHAN BATU

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LABUHAN BATU SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LABUHAN BATU GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) METODE PENELITIAN / MKKK 601 3 SKS Deskripsi Singkat: Mata Kuliah Keilmuan dan Ketrampilan (MKKK) Metode Riset merupakan

Lebih terperinci

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PENJASORKES DI SMP NEGERI 3 PAINAN KAB. PESISIR SELATAN JURNAL

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PENJASORKES DI SMP NEGERI 3 PAINAN KAB. PESISIR SELATAN JURNAL PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PENJASORKES DI SMP NEGERI 3 PAINAN KAB. PESISIR SELATAN JURNAL Oleh: NOFRINDO SANDRA NIM. 18786 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN REKREASI JURUSAN PENDIDIKAN OLAHRAGA

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh : SITI FATIMAH NIM K

SKRIPSI. Oleh : SITI FATIMAH NIM K KONTRIBUSI IQ (INTELLIGENCE QUOTIENT) DAN EQ (EMOTIONAL QUOTIENT) TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF BIOLOGI SISWA KELAS X SMA NEGERI 7 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Oleh : SITI FATIMAH NIM

Lebih terperinci

PETUNJUK: HARAP LAMBANG SPEAKER DIKLIK UNTUK DAPAT MENDENGAR SUARA SN PERILAKU ORGANISASI 2

PETUNJUK: HARAP LAMBANG SPEAKER DIKLIK UNTUK DAPAT MENDENGAR SUARA SN PERILAKU ORGANISASI 2 PERILAKU ORGANISASI DISUSUN OLEH: ASTADI PANGARSO, S.T., MBA RENNY RENGGANIS, S.E., MSM PRODI S1 ILMU ADMINISTRASI BISNIS FAKULTAS KOMUNIKASI DAN BISNIS UNIVERSITAS TELKOM PETUNJUK: HARAP LAMBANG SPEAKER

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang semakin pesat dan kompleksnya persaingan bisnis saat ini, perusahaan dituntut untuk memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang lebih besar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode disini diartikan sebagai suatu cara atau teknis yang dilakukan dalam proses penelitian. Sedangkan penelitian itu sendiri diartikan sebagai upaya dalam bidang ilmu pengetahuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pembelajaran menurut Asmani (2012:17) merupakan salah satu unsur penentu baik tidaknya lulusan yang dihasilkan oleh suatu sistem pendidikan. Sedangkan menurut

Lebih terperinci

4. METODOLOGI PENELITIAN

4. METODOLOGI PENELITIAN 4. METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan mengenai metode yang digunakan dalam penelitian ini. Penjelasan mengenai metodologi dimulai dengan menjelaskan populasi dan sampel dalam penelitian

Lebih terperinci

Oleh ABSTRAK. Kata Kunci: Kecerdasan Emosional, Disiplin Belajar, Motivasi Belajar, Indeks Prestasi Kumulatif

Oleh ABSTRAK. Kata Kunci: Kecerdasan Emosional, Disiplin Belajar, Motivasi Belajar, Indeks Prestasi Kumulatif Pengaruh Kecerdasan Emosional, Disiplin Belajar dan Motivasi Belajar Terhadap Indeks Prestasi Kumulatif Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat Oleh Filma Alia Sari Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 62 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Bertolak dari masalah penelitian yang telah dikemukakan di atas, maka dengan mudah dapat dikenali variabel-variabel penelitiannya. Di dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini menguraikan yang menyangkut kegiatan operasional penelitian dari karakteristik subyek, desain penelitian, variabel penelitian, instrumen penelitian dan teknik pengolahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitian Menurut Suharsimi Arikunto (2010:118) objek merupakan segala sesuatu yang menjadi titik pusat pengamatan karena penilai menginginkan informasi tentang sesuatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. diangkakan. Sedangkan penelitian korelasi adalah penelitian yang bertujuan

BAB III METODE PENELITIAN. diangkakan. Sedangkan penelitian korelasi adalah penelitian yang bertujuan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Metode Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan korelasi. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang jenis data dan analisisnya

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang

III. METODE PENELITIAN. Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang 27 III. METODE PENELITIAN 3.1 IDENTIFIKASI VARIABEL PENELITIAN Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pemilihan Judul Pendidikan sangatlah penting dalam meraih apa yang kita impikan, melalui pendidikan kita dapat mencapai tujuan-tujuan yang diharapkan yaitu seperti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan yang Digunakan Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian yang dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penulis memberikan batasan tentang: tingkat penguasaan siswa dalam menguasai topik bahasan tentang

BAB III METODE PENELITIAN. penulis memberikan batasan tentang: tingkat penguasaan siswa dalam menguasai topik bahasan tentang 18 BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi operasonal Untuk memperjelas variabel yang digunakan dalam penelitian ini, penulis memberikan batasan tentang: 1. Hasil Belajar Hasil belajar yang dimaksud dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan (Field Research), yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan (Field Research), yaitu BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan (Field Research), yaitu penelitian yang dilakukan dengan terjun ke lapangan untuk menggali,

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 35 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Dimana penelitian deskriptif (Sugiyono 2005, p11) merupakan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2008 : 2), Metode Penelitian pada dasarnya

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2008 : 2), Metode Penelitian pada dasarnya BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Menurut Sugiyono (008 : ), Metode Penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dan pengujian dilaksanakan di Kampus V Pabelan, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Jl. Ahmad Yani No. 200 Kartasura

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kinerja karyawan merupakan hasil dari kegiatan yang dilaksanakan. Kinerja timbul

BAB I PENDAHULUAN. Kinerja karyawan merupakan hasil dari kegiatan yang dilaksanakan. Kinerja timbul BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Hasil kerja karyawan dapat dilihat dari perkembangan kinerjanya. Kinerja karyawan merupakan hasil dari kegiatan yang dilaksanakan. Kinerja timbul bukan saja bersumber

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Pada dasarnya penelitian dilakukan untuk mendapatkan data demi tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti yang bersangkutan. Oleh sebab itu untuk memperolehnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan 37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan struktur penyelidikan yang disusun sedemikian rupa sehingga peneliti akan dapat memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian. Dalam penelitian ini penyusun menggunakaan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian. Dalam penelitian ini penyusun menggunakaan pendekatan 58 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2012:2). Dengan demikian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pola Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah yaitu kegiatan penelitian itu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam melakukan sebuah penelitian untuk memecahkan atau menyelesaikan suatu masalah diperlukan suatu metode penelitian, Penggunaan metode dalam penelitian

Lebih terperinci

MASALAH PENELITIAN PERUMUSAN GARIS BESAR MASALAH

MASALAH PENELITIAN PERUMUSAN GARIS BESAR MASALAH MASALAH PENELITIAN SUMBER KRITERIA yg. SIGNIFIKAN Observasi biasa Deduksi dari teori Pustaka yang relevan Issue terkini Situasi praktis Wawasan personal PERUMUSAN GARIS BESAR MASALAH Menyajikan pengetahuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bandung. Secara astronomis kampus Unversitas Pendidikan Indonesi (UPI)

BAB III METODE PENELITIAN. Bandung. Secara astronomis kampus Unversitas Pendidikan Indonesi (UPI) 46 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/ Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di kampus Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang terletak di Jalan. DR.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam suatu penelitian pasti mutlak diperlukan metode yang akan digunakan. Karena dengan menggunakan metode, maka terdapat cara untuk menyelesaikan sebuah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan data penelitiannya dan dibandingkan dengan standar atau ukuran

BAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan data penelitiannya dan dibandingkan dengan standar atau ukuran BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah suatu cara yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya dan dibandingkan dengan standar atau ukuran yang telah ditentukan. 60 Metode

Lebih terperinci

BAB III METODELOGIPENELITIAN. Setelah menguraikan teori-teori yang digunakan pada penelitian ini, selanjutnya peneliti

BAB III METODELOGIPENELITIAN. Setelah menguraikan teori-teori yang digunakan pada penelitian ini, selanjutnya peneliti BAB III METODELOGIPENELITIAN Setelah menguraikan teori-teori yang digunakan pada penelitian ini, selanjutnya peneliti akan menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan metode penelitian. Pada bab ini, akan

Lebih terperinci

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-2

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-2 Penempatan School of Communication Pegawai & Business Inspiring Creative Innovation Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-2 DASAR PERILAKU INDIVIDU Dasar-dasar perilaku individu akan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berakhirnya suatu pendidikan formal, diharapkan seseorang dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berakhirnya suatu pendidikan formal, diharapkan seseorang dapat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berakhirnya suatu pendidikan formal, diharapkan seseorang dapat memasuki dunia kerja, demikian halnya dengan pendidikan di SMA. Kurikulum SMA dirancang untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. disusun sedemikian rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban untuk

BAB III METODE PENELITIAN. disusun sedemikian rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban untuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan rencana dan struktur penyelidikan yang disusun sedemikian rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan

Lebih terperinci

E-JURNAL. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1) Oleh : WENI YUNIARTI

E-JURNAL. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1) Oleh : WENI YUNIARTI PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL, MINAT BELAJAR, DAN CARA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI PELAJARAN EKONOMI DI KELAS X PEMASARAN SMK N 4 PADANG E-JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu variabel Komitmen

BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu variabel Komitmen BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN 1.1. Objek Penelitian Penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu variabel Komitmen Organisasi sebagai variabel bebas (X), dan variable Prestasi Kerja

Lebih terperinci

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL (EQ) DAN PRESTASI BELAJAR DENGAN ETIKA BERKOMUNIKASI MAHASISWA IAIN KERINCI

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL (EQ) DAN PRESTASI BELAJAR DENGAN ETIKA BERKOMUNIKASI MAHASISWA IAIN KERINCI [Ramadani, dkk: Pengaruh Kecerdasan Emosional ] PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL (EQ) DAN PRESTASI BELAJAR DENGAN ETIKA BERKOMUNIKASI MAHASISWA IAIN KERINCI Ramadani, Novinovrita. M, Ismi Adelia, Hendra Ladirman,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakkan seluruh subjek dalam kelompok belajar untuk diberi perlakuan

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakkan seluruh subjek dalam kelompok belajar untuk diberi perlakuan BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Kuasi Eksperimen atau eksperimen semu. Pada penelititian kuasi eksperimen (eksperimen semu) menggunakkan

Lebih terperinci

EXPECTANCY BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU

EXPECTANCY BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU 1 EXPECTANCY BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU Akmal Adi Putra, Jasfar Jas, Desti Irja, Email: adiputraakmal@yahoo.co.id, jasjasfar@yahoo.com,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian/ Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang industri obat-obatan, yang terletak

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Jenis Penelitian dan Metode Penelitian yang digunakan

METODE PENELITIAN Jenis Penelitian dan Metode Penelitian yang digunakan III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian dan Metode Penelitian yang digunakan Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan metode yang akan ditempuh dalam penelitian, sehingga rumusan masalah dan hipotesis yang akan diajukan dapat dijawab dan diuji

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 44 BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui keaktifan siswa MTs Miftahul Huda Sumberejo Donorojo Jepara dan MTs Mabdaul Huda

Lebih terperinci

Pertemuan ke-2 Nova Yanti Maleha, SE., MM

Pertemuan ke-2 Nova Yanti Maleha, SE., MM Pertemuan ke-2 Nova Yanti Maleha, SE., MM Perbedaan individu merupakan salah satu tema penting dalam mempelajari prilaku organisasional. Perbedaan ini akan berpengaruh terhadap prilaku dalam organisasi.

Lebih terperinci

Bab III METODE. analisisnya pada data-data numerical (angka) yang diolah dengan metode

Bab III METODE. analisisnya pada data-data numerical (angka) yang diolah dengan metode Bab III METODE A. Rancangan Penelitian Dalam penelitian ini, pendekatan yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian dengan pendekatan kuantitatif yaitu menekankan analisisnya pada data-data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan analisisnya pada data-data numerical atau angka yang diperoleh

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan analisisnya pada data-data numerical atau angka yang diperoleh BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Identifikasi Variabel Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan analisisnya

Lebih terperinci

KESULITAN MAHASISWA PPG PENDIDIKAN FISIKA FKIP UNSYIAH DALAM MELAKSANAKAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN DI BANDA ACEH

KESULITAN MAHASISWA PPG PENDIDIKAN FISIKA FKIP UNSYIAH DALAM MELAKSANAKAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN DI BANDA ACEH 288 Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM) Pendidikan Fisika. Vol. 2 No.3 Juli 2017, 288-294 KESULITAN MAHASISWA PPG PENDIDIKAN FISIKA FKIP UNSYIAH DALAM MELAKSANAKAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN DI BANDA ACEH Rahmat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Setiap orang membutuhkan pendidikan dalam kehidupannya. Undang- Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu enam bulan ini diharapkan dapat dimaksimalkan peneliti dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu enam bulan ini diharapkan dapat dimaksimalkan peneliti dalam 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Waktu yang diperlukan untuk melakukan penelitian ini yaitu selama enam bulan, dimulai dari 20 juli 2015 sampai 20 Januari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan, gambaran hubungan antar variabel, perumusan hipotesis sampai dengan

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan, gambaran hubungan antar variabel, perumusan hipotesis sampai dengan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan rangkaian sistematis dari penjelasan secara rinci tentang keseluruhan rencana penelitian mulai dari perumusan masalah, tujuan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dan verifikatif. Analisis deskriptif ini menyatakan variabel penyebab, variabel

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pada bab ini peneliti akan memaparkan tentang metode penelitian yang

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pada bab ini peneliti akan memaparkan tentang metode penelitian yang BAB 3 METODE PENELITIAN Pada bab ini peneliti akan memaparkan tentang metode penelitian yang digunakan. Akan dipaparkan secara singkat variabel penelitian, definisi operasional dari variabel, karakterisitik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random, BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian yang akan dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pendidikan menengah. Tujuan pendidikan perguruan tinggi ialah untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. pendidikan menengah. Tujuan pendidikan perguruan tinggi ialah untuk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perguruan tinggi adalah jenjang pendidikan yang merupakan lanjutan dari pendidikan menengah. Tujuan pendidikan perguruan tinggi ialah untuk mempersiapkan peserta

Lebih terperinci

2014 PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE KUIS TIM UNTUK ENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS DAN SELF-CONFIDENCE SISWA SMP

2014 PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE KUIS TIM UNTUK ENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS DAN SELF-CONFIDENCE SISWA SMP BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kualitas suatu bangsa ditentukan oleh kualitas sumber daya manusianya. Manusia sebagai pemegang dan penggerak utama dalam menentukan kemajuan suatu bangsa. Melalui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika merupakan suatu ilmu yang mempunyai objek kajian abstrak, universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peranan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pengamatan dilakukan terhadap karyawan PT. Inhutani I Kantor Direksi Jakarta. Jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif. Dengan penelitian asosiatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Prestasi Belajar Mahasiswa Prodi Bimbingan dan Konseling Islam di Fakultas

BAB III METODE PENELITIAN. Prestasi Belajar Mahasiswa Prodi Bimbingan dan Konseling Islam di Fakultas BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang berjudul Hubungan Keaktifan Berorganisasi Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Prodi Bimbingan dan Konseling Islam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, pendekatan ini digunakan karena peneliti akan mengukur hasil dari beberapa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan adanya kesamaan status gejala tersebut dengan membandingkannya

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan adanya kesamaan status gejala tersebut dengan membandingkannya BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipologi Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian survey, dimana penelitian ini akan mengambil sampel dari satu populasi dengan menggunakan kuesioner sebagai

Lebih terperinci

PERANAN PRESTASI MATA KULIAH BAHAN BANGUNAN DAN KESIAPAN PRAKTIK INDUSTRI DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA

PERANAN PRESTASI MATA KULIAH BAHAN BANGUNAN DAN KESIAPAN PRAKTIK INDUSTRI DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA Peranan Prestasi Mata...Vivid Lucha Deanggi 1 PERANAN PRESTASI MATA KULIAH BAHAN BANGUNAN DAN KESIAPAN PRAKTIK INDUSTRI DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA ROLE OF ACHIEVEMENT BUILDING MATERIAL AND READINESS OF

Lebih terperinci