PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL SERIAL ANIMASI DEVIL GAME
|
|
- Benny Suhendra Tedjo
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL SERIAL ANIMASI DEVIL GAME YORO ADYOS Desain Komunikasi Visual Animasi, PIK Florence 12 no 16, , Yoro Adyos, Satrya Mahardhika, ST., M.Mult., Tunjung Riyadi, S.Sn Abstract The research goal is to create an animation with the trend of merging two different elements that will eventually produce a new thing for animation lovers. Methods of research conducted by the authors is to do some research on the internet and books. Analysis is the author of an interesting story and make the audience think for themselves between good and evil in the sense and meaning of the film. Results to be achieved is that the development of animation can move forward and grow. Conclusion is designing animated trailer that would hopefully be accepted by society. (Y) Abstrak Tujuan Penelitian, adalah menciptakan animasi dengan trend penggabungan 2 unsur yang berbeda yang pada akhirnya akan menghasilkan hal baru untuk penikmat animasi. Metode Penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah dengan melakukan riset di internet dan buku. Analisi penulis adalah cerita yang menarik dan membuat penonton berpikir sendiri antara kebaikan dan keburukan dalam arti dan makna film tersebut. Hasil yang ingin dicapai adalah supaya perkembangan animasi dapat maju terus dan semakin berkembang. Simpulan adalah merancang trailer animasi yang dengan harapan bisa diterima oleh masyarakat. (Y) Kata Kunci: Hunter Hunted, Fiction, Science Fiction, Action, Space, Future PENDAHULUAN Indonesia memiliki banyak ragam budaya di mulai dari musik, rumah adat, pakaian adat maupun persenjataan. Banyak sekali budaya yang bisa digali dalam budaya Indonesia, namun karena perkembangan zaman kebudayaan Indonesia semakin bergeser bahkan terganti oleh budaya lain, bisa dilihat dari berkembanganya anime, manga atau komik dari Jepang maupun Amerika yang sukar untuk disaingin. Kemampuan dan budaya Indonesia bukan kalah menarik dengan budaya Jepang maupun Amerika, bahkan banyak budaya Indonesia maupun tempat Indonesia saat ini dijadikan sebagai objek dalam pembuatan film, pembuatan game walaupun dalam skala kecil, belum juga ketertarikan negara lain dengan wayang yang ada di Indonesia. Dalam proposal ini, penulis akan berusaha menggabungkan
2 budaya dan teknologi masa depan dan berharap mampu menggabungkan imajinasi masa depan dengan budaya sehingga menampilkan animasi yang berbasis futuristik namun dengan bumbu budaya Indonesia. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang dilakukan penulis adalah dengan menggumpulkan data referensi visual dan literatur melalui media internet dan buku-buku. Selain itu penulis juga melakukan survey melalui media internet di website terhadap beberapa audiens yang berhubungan dengan pengangkatan film animasi serial ini. Berikut hasil survey : 1. Berapakah usia anda? Jumlah Persentase (%) tahun Total Apakah yang membuat anda menikmati animasi? Jumlah Persentase (%) Cerita Karakter Total Dari sekian banyak animasi Indonesia, apakah anda menyukainya? Jumlah Persentase (%) Suka Tidak Total Apakah anda tertarik film animasi cerita 'Sci Fi' namun dibawakan dengan campuran budaya Indonesia seperti peralatan keris dalam perwayangan? Jumlah Persentase (%) Ya
3 Tidak Total Analisa Berdasarkan data survey yang telah dilakukan oleh penulis, dapat disimpulkan bahwa "audience" berumur tahun kebanyakan menyukai film 3d animasi dengan tema yang fresh dan dibawakan dengan hasil yang unik. Survei ini diikuti oleh 53 koresponden dari daerah Jakarta dan sekitarnya HASIL DAN BAHASAN Dari data hasil survey audien yang telah dikumpulkan oleh penulis menunjukkan bahwa tema 'Sci Fi' dan percampuran bisa diikutin oleh audiens dengan alasan kurangnya film animasi dengan tema tersebut, maka dari itu hal ini jugalah yang mendorong penulis untuk membuat serial animasi dengan genre 'science fiction' yang mencampurkan unsure local. Untuk itulah dibuat strategi kreatif untuk pembuatan serial animasi Devil Game, antara lain sebagai berikut: Fakta Kunci Fakta kunci dari film serial animasi Devil Game adalah : a) Menggambungkan budaya Indonesia dengan luar negeri, dan dibawakan sesuai imajinasi penulis. b) Film serial animasi 3 dimensi dengan konsep cerita cyberpunk - fantasy. c) Animasi di Indonesia mulai berkembang dan memiliki potensi untuk bersaing di masa mendatang 'Target Audiens' Laki-laki dan wanita berumur tahun sebagai primer dan laki-laki dan wanita diatas 30 tahun sebagai target sekunder. 'Unique Selling Point' (USP) Nilai jual keunikan dari perancangan film serial animasi ini antara lain adalah : 1. Memiliki genre cyberpunk. 2. Menyampaikan cerita dari sudut pandang karakter dan senjata yang memiliki unsur budaya Indonesia. 3. Menceritakan konflik dan emosi/batin karakter utama yang membawa penonton kedalam pengalaman tokoh utama. Premis Kekuasaan yang tidak digunakan dengan baik atau tidak manusiawi akan mengakibatkan kehancuran pada dirinya sendiri. Ringkasan Cerita Pada dunia post modern, dimana terdapat bangunan yang sudah modern dan memiliki gaya dimana bangunan memiliki lampu yang bersifat tekno, banyak peralatan canggih yang sudah ada pada tahun tersebut. Sebuah mega corporate yang bernama D.E.W.A merupakan sumber pemerintahan yang bersifat diktator dimana masyarakat tidak berani melawan kekuasaan D.E. W. A.
4 Kekuasaan yang dipegang oleh D.E.W.A sangat mementingkan kepentingan mega-corporate tersebut sehingga masyarakat selain dari D.E.W.A itu sendiri, merasa menderita dan banyak dirugikan, sehingga menyebabkan perseteruan. Runa salah satu tokoh pemberontak yang anak yang memiliki cerita dimana orang tuanya telah direbut oleh ketua D.E.W.A memiliki dendam yang besar untuk mengalahkan D.E.W.A, dan dimana pertempuran antara Runa dan D. E. W. A corporate harus terjadi untuk mengalahkan dan membebaskan derita masyarakat dan juga membalaskan dendam atas kematian orang tuanya. 'Character & Environment' Berikut adalah visualisasi karakter utama dan 'environment' pada serial animasi 'Devil Game' : Gambar 1 Karakter Protagonis 'Runa' Gambar 2 Karakter Anatagonis 'Dewa Soldier'
5 Gambar 3 Karakter Anatagonis 'Dewa Soldier II' SIMPULAN DAN SARAN Gambar 4 Environment Kesimpulan Peran cerita maupun budaya Indonesia memiliki pengaruh dalam kemajuan animasi di Indonesia, tidak sedikit studio maupun individu mengangkat budaya Indonesia dan diimplementasikan ke dalam bentuk karya 3d maupun 2d. Saat ini teknologi dan ilmu sudah sangat maju, sehingga muncul percampuran budaya yang menjadi ide penulis untuk bereksperimen dalam budaya Indonesia dengan trend yang ada saat ini.
6 Saran Penulis masih memiliki pengalaman dan ilmu yang sedikit di bandingkan animator maupun produser lain, disini penulis memiliki saran agar komunikasi antar animator semakin erat, sehingga kesatuan mampu menimbulkan kreatifitas yang dapat memukau setiap penikmat animasi. REFERENSI DAFTAR PUSTAKA Ad, Thiti (2012). Animasi.Pengertian Animasi, diakses 23 Juli 2013 melalui Amin Y. N. (2013). Fiksi Sains Indonesia. Klarifikasi Fiksi Saint, diakses 24 juli 2013 melalui Anonim. (2000). Compostion. Composition Basic, diakses 23 juli 2013 melalui Anonim. (2008). Editing. Pengertian Kata Editing, diakses 23 juli 2013 melalui Anonim. (2008). Komputer. 3d Animation, diakses 23 juli 2013 melalui Anonim. (2012). Anime Movie. Akira, diakses 23 juli 2013 melalui Anonim. (2012). Artikel. Wayang, diakses 23 Juli 2013 melalui Anonim. (2012). Artikel. Keris, diakses 23 Juli 2013 melalui Anonim. (2012). Artikel Wayang. 5Macam Pagelaran Wayang, diakses 23 juli 2013 melalui Anonim. (2013). Sejarah Animasi. Perjalanan Animasi Indonesia, diakses 23 juli 2013 melalui Anonim. (2013). Berita Animasi. Kenapa Komik dan Animasi Indonesia Kurang Berkembang, diakses 23 juli 2013 melalui
7 berkembang/ kurang- Anonim. (2013). Fiksi. Subgenre Fiksi, diakses 23 juli 2013 melalui Ardiyo. (2012). Blog Archive. Desain Komunikasi Visual, diakses 23 juli 2013 melalui Brigida. (2013). Warna. Teori Warna, diakses 23 juli 2013 melalui: Castro, Rull. (2011). Artikel. Cyberpunk, diakses 23 juli 2013 melalui Dicka L.E. (2012). Akulturasi. Akulturasi Budaya, diakses 23 juli 2013 melalui Duo, Maxwell. (2013). Teori Dasar Pembuatan Cerita, diakses 23 juli 2013 melalui Hamdani, Echi. (2013). Blog Archive. Pengertian dan Lambang Komunikasi, diakses 23 juli 2013 melalui Irmawan H.S. (2013). Artikel Busana. Busana Wayang, diakses 23 Juli 2013 dari Kasmanto. (2012). Artikel. Cahaya dan Pencahayaan, diakses 23 Juli 2013 dari Laksana, Dwi. (2010). Belajar Multimedia. Prinsip Dasar Desain, diakses 23 Juli 2013 dari Mulyana, Agus. (2011). Sinematografi. Pengertian Sinematografi, diakses 23 juli 2013 melalui Niha, Lulu. (2012). Artikel. Cyberpunk x Cybergoth, diakses 23 juli 2013 melalui Ochi, Nanda. (2012). Karya Tulis. Pengertian Fiksi, diakses 24 juli 2013 melalui Pinandita, Satria. (2012). Prinsip Animasi. 12 Prinsip Animasi, diakses 23 juli 2013 melalui
8 Richard Williams. (2009). Animator's Survival Kit. London:Faber and Faber. Shimp Terence.A (2003). Periklanan Promosi: Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu, Jakarta: Erlangga Taketo. (2013). Blog Archive. Komunikasi dalam Organisasi, diakses 23 juli 2013 melalui RIWAYAT PENULIS Yoro Adyos lahir di kota Medan pada tanggal 24 Februari Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Desain Komunikasi Visual pada tahun Saat ini melanjutkan bekerja sebagai freelancer.
PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI PENDEK "MEMOIR"
PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI PENDEK "MEMOIR" Stephen Herman Jl. Latumenten VI No.25, Jelambar, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, +62 85885183637 Penn.stephen93@gmail.com Stephen Herman, Frans
Lebih terperinciPERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL SERIAL ANIMASI HUNTER HUNTED
PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL SERIAL ANIMASI HUNTER HUNTED William Chuarsa Desain Komunikasi Visual Animasi, Taman Sari Jln. Taman Sari no.52, 0838.9495.6202, t3ngu_1990@yahoo.com William Chuarsa, Satrya
Lebih terperinciPERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI FILM PENDEK "THE GATOT KACA"
PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI FILM PENDEK "THE GATOT KACA" Willy Andrean Universitas Bina Nusantara Jln. K.H. Syahdan no.9, Kemanggisan, Jakarta Barat 11480 andrethemangaka@live.com Dermawan Syamsuddin,
Lebih terperinciPERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI FILM PENDEK CAPTAIN SUGENG
PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI FILM PENDEK CAPTAIN SUGENG Gunawan Universitas Bina Nusantara, Jl. K H. Syahdan No. 9 Kemanggisan Palmerah Jakarta Barat 11480, 021 534 5830 gunawan.leman@gmail.com
Lebih terperinciPERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL SERIAL ANIMASI NINJA SARUNG
PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL SERIAL ANIMASI NINJA SARUNG Ken Teranova Universitas Bina Nusantara Jln. K.H. Syahdan no.9, Kemanggisan, Jakarta Barat 11480 Kenno412@gmail.com Tunjung Riyadi, S. Sn Satrya
Lebih terperinciPERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL FILM ANIMASI PENDEK ASEP SANG JUARA
PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL FILM ANIMASI PENDEK ASEP SANG JUARA Christ Aditia Universitas Bina Nusantara, Jl. U3 no.64 Kemanggisan-Palmerah Jakarta Barat, 087885738804, christ.aditia@hotmail.co.id, Tunjung
Lebih terperincisatu alasannya adalah sebagai industri, Indonesia sudah kalah waktu. Industri game di Indonesia belum ada 15 tahun dibanding negara lain. Tentunya sei
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya dan sejarah di dalamnya. Kisah Ken Arok dan Ken Dedes adalah salah satunya. Kisah ini cukup populer dengan intrik-intrik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. layar televisi selama 25 tahun terakhir. Dengan penonton yang beragam mulai dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Film-film animasi dengan berbagai tema semakin marak membanjiri bioskop dan layar televisi selama 25 tahun terakhir. Dengan penonton yang beragam mulai dari anak kecil
Lebih terperinciPERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI PENDEK HALF PART AWAY
PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI PENDEK HALF PART AWAY DORY WINATA PERUM. Legenda Wisata Blok A-21/11, Ds. Ciangsana / Nagrak, Cibinong Jawa Barat(16968), Indonesia, (021)-82498832, winatadori@gmail.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Desain grafis pada awalnya hanya terbatas pada media cetak dwi matra
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENCIPTAAN Desain grafis pada awalnya hanya terbatas pada media cetak dwi matra saja. Karena perkembangan teknologi bahkan sudah masuk ke dunia multimedia (diantaranya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tugas Akhir ini membuat film animasi 3D ( tiga dimensi) action dengan
1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Tugas Akhir ini membuat film animasi 3D ( tiga dimensi) action dengan menggunakan teknik compositing visual effect yang berjudul The Cambo dengan tujuan animasi
Lebih terperinciPERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI IKLAN LAYANAN MASYARAKAT AKIBAT MEROKOK TUGAS AKHIR. Oleh. Nesya Oktavia / 1000852190.
PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI IKLAN LAYANAN MASYARAKAT AKIBAT MEROKOK TUGAS AKHIR Oleh Nesya Oktavia / 1000852190 Kelas : Universitas Bina Nusantara Jakarta 2010 PERANCANGAN KOMUNIKASI
Lebih terperinciPerancangan Komunikasi Visual Animasi Serial "Dark Blood (Princess Odyssey)"
Perancangan Komunikasi Visual Animasi Serial "Dark Blood (Princess Odyssey)" TUGAS AKHIR Oleh Gindu Siswo Kartapati / 1100011945 Kelas : 08 PDU Universitas Bina Nusantara Jakarta 2012 2012 Perancangan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini dunia tradisional Indonesia semakin ditinggalkan, remaja muda-mudi Indonesia banyak yang lebih mengikuti era teknologi dan dengan demikian keberadaan
Lebih terperinciPERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI PENDEK SHINING COURAGE
PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI PENDEK SHINING COURAGE Caroline Teluk Gong jalan J no. 23 Pejagalan, Penjaringan, DKI Jakarta, Indonesia (11450), (6221) +81290888980, arshera_rasputin@yahoo.com Caroline,
Lebih terperinciPERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL FILM PENDEK ANIMASI THE RACE
PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL FILM PENDEK ANIMASI THE RACE Rio Kresna Prasetya Universitas Bina Nusantara, Jl. K. H. Syahdan No. 9 Kemanggisan Jakarta Barat 11480, +62 21 534 5830 Riokresna89@yahoo.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Minat menonton animasi tradisional dalam bentuk 2 dimensi terlihat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Animasi sudah menjadi hiburan yang mendunia. Hampir setiap hari kita dapat menemukan tontonan animasi baik di televisi atau di bioskop. Setiap orang tentu membutuhkan
Lebih terperinciUNIVERSITAS BINA NUSANTARA. School of Design. Visual Communication Design. Animation Program. Skripsi Sarjana Desain Komunikasi Visual
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA School of Design Visual Communication Design Animation Program Skripsi Sarjana Desain Komunikasi Visual Semester Genap 2014/2015 PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL E-LEARNING JAPANESE
Lebih terperinciPERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL SERIAL ANIMASI DIKA DAN DESI
PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL SERIAL ANIMASI DIKA DAN DESI Anastasia Hani Kusumawardani The Gading Residences, Jl. Pelangi Indah 8 Blok C6T/2 Kelapa Gading 081807459426, anastasia_hanikusumawardani@ymail.com
Lebih terperinciBAB V. UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dalam dunia Desain Komunikasi Visual peranan concept art sangatlah dibutuhkan dalam proses mewujudkan ide kreatif ke dalam berbagai Produk Desain Komunikasi Visual itu sendiri.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Jepang merupakan salah satu negara yang terkenal akan ragam
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Jepang merupakan salah satu negara yang terkenal akan ragam kebudayaannya. Situmorang (1995: 3) menjelaskan bahwa kebudayaan adalah sebuah jaringan makna yang dianyam
Lebih terperinciPERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL FILM PENDEK ANIMASI KIKO: MAN`S TALE
PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL FILM PENDEK ANIMASI KIKO: MAN`S TALE Juni Putra Universitas Bina Nusantara, Jl. K. H. Syahdan No. 9 Kemanggisan Jakarta Barat 11480, +62 21 534 5830 Total_90june02@yahoo.com
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sesuatu yang baru. Contoh multimedia interaktif adalah multimedia. pembelajaran interaktif, aplikasi game, kios informasi, dll.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi dan informasi telah berkembang dengan pesat dan sangat berperan besar dalam kehidupan manusia. Banyak pekerjaan yang dapat diselesaikan dengan adanya teknologi
Lebih terperinciPERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI PENDEK BRAVE TOY SOLDIER. Reyhan. Jl. Pasar no 22/24, Bogor
PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI PENDEK BRAVE TOY SOLDIER Reyhan Jl. Pasar no 22/24, Bogor 083819034579 reyhanwithsmile@yahoo.com ABSTRAK Cinta adalah sebuah emosi dari kasih sayang yang kuat dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. film pendek yang berisi himbuan-himbauan atau larangan-larangan yang. menggunakan konsep visual yang berbentuk film.
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Di awal dekade millenium ketiga ini ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang demikian pesatnya sehingga menghasilkan inovasi inovasi baru seiring dengan perkembangan
Lebih terperinciBAB II DATA DAN ANALISA
BAB II DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Walaupun Di dalam Cerita tersebut banyak dialognya penulis ingin membuat film animasi ini menjadi pantomin yang diiringi dengan lagu yang tepat, juga ceritanya diubah
Lebih terperinciPEMBUATAN FILM ANIMASI 2D YANG BERJUDUL EMPAT MONSTER PADA KOMUNITAS MULTIMEDIA AMIKOM SURAKARTA
PEMBUATAN FILM ANIMASI 2D YANG BERJUDUL EMPAT MONSTER PADA KOMUNITAS MULTIMEDIA AMIKOM SURAKARTA Herdika Melia Putra, Agus Purwanto AMIK Cipta Darma Jl. Ahmad Yani No. 181 Kartasura 57164 Abstract This
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia adalah negara yang mempunyai keanekaragaman budaya dan komunitas masyarakat yang unik seperti ras, suku, agama, dan etnis. Kebudayaan di Indonesia
Lebih terperinciPEMBUATAN VIDEO MUSIK SATU CERITA SATU HARAPAN DENGAN TEKNIK STOP MOTION ANIMATION. Naskah Publikasi
PEMBUATAN VIDEO MUSIK SATU CERITA SATU HARAPAN DENGAN TEKNIK STOP MOTION ANIMATION Naskah Publikasi diajukan oleh Kholis Fathoni Avrianto 05.12.1114 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
Lebih terperinciPerancangan Komik Poconggg Juga Pocong. Merisca Christanti
Perancangan Komik Poconggg Juga Pocong Merisca Christanti 3407100040 Twitter @poconggg Boomingnya Poconggg dalam twitter dengan akunnya @poconggg (Arif Muhammad) Kisah galau + kocak ala Pocong 2 juta followers
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendapatan dari film animasi dapat mengalahkan pendapatan dari film live action
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin lama animasi semakin populer di mata masyarakat. Animasi sudah tidak dapat dikatakan sebagai kartun yang hanya diminati atau dilihat oleh anak-anak, melainkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Negara Indonesia yang biasanya didominasi oleh orang-orang pengonsumsi film
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Negara Indonesia yang biasanya didominasi oleh orang-orang pengonsumsi film animasi, kini mulai merambah muncul banyak animator yang memproduksi animasi. Hal ini dibuktikan
Lebih terperinciPenelusuran Masalah Analisa Objek desain
BAB 1V KONSEP BAB IV KONSEP DESAIN DESAIN Penelusuran Masalah Analisa Objek desain Komik Majapahit berhenti cetak pada akhir tahun 1990 Berbanding lurus dengan invasi manga ke Indonesia Komik Indonesia
Lebih terperinciPERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI PENDEK BLACK IS WHITE
PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI PENDEK BLACK IS WHITE Kamil Respati Jl. Tebet Utara III H No.23. Jakarta Selatan 081286881817, kamilrespati@yahoo.com Kamil Respati, Rina Kartika, M.Sn., Drs. Bambang
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dunia sedang dilanda degradasi moral dan salah satu cara menghadapinya adalah dengan memastikan generasi muda diperlengkapi dengan didikan moral yang baik dan benar
Lebih terperinciP e n g a n t a r K a r y a PERANCANGAN FILM ANIMASI PENDEK DEWI YANG KESEPIAN TUGAS AKHIR
P e n g a n t a r K a r y a PERANCANGAN FILM ANIMASI PENDEK DEWI YANG KESEPIAN TUGAS AKHIR Oleh Pamela/ 1000844951 Kelas: 08PCU Universitas Bina Nusantara Jakarta 2010 P e n g a n t a r K a r y a PERANCANGAN
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. pengertian. Yang pertama, film merupakan sebuah selaput tipis berbahan seluloid
2.1 Definisi Film BAB II LANDASAN TEORI Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, film dapat diartikan dalam dua pengertian. Yang pertama, film merupakan sebuah selaput tipis berbahan seluloid yang digunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menampilkan efek realistis dari penyajiannya. Dengan kemampuan yang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Perkembangan komputer grafis terutama 3D Studio saat ini mengalami kemajuan yang sangat pesat. Penyajian dengan menggunakan komputer grafis mampu menutupi kelemahan
Lebih terperinciPERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI EDUKASI BACKPACKER
PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI EDUKASI BACKPACKER Edward Velwin Jovanca Universitas Bina Nusantara Jln. K.H. Syahdan no. 9, Kemanggisan, Jakarta barat 11480 edwardvelwin.social@gmail Ardiyan, S.Sn.
Lebih terperinciSosialisasi Tugas Akhir KK VMDM DKV-FIK-Tel U - 8 Desember 2015
Sosialisasi Tugas Akhir KK VMDM DKV-FIK-Tel U - 8 Desember 2015 Dr. Didit Widiatmoko Suwardikun Drs. MSn Dr.Didit Wdiatmoko Suwardikun Drs.MSn 1 Persyaratan T A/Skripsi 1. Lulus 120 SKS Syarat dari TEL
Lebih terperinciFILM ANIMASI PENDEK IMEJ WORKING PAPER
FILM ANIMASI PENDEK IMEJ WORKING PAPER Rizki Amalia Octora Universitas Bina Nusantara Jl. K.H Syahdan no. 9, Kemanggisan, Jakarta Barat 11480 rizkiamaliaoctora@gmail.com Arik Kurnianto, S.sn., M.T. Dermawan
Lebih terperinciRancang Bangun Game Pertempuran Lakon Wayang Sebagai Sarana Pengenalan Tokoh Pewayangan Indonesia
RANCANG BANGUN GAME PERTEMPURAN LAKON WAYANG SEBAGAI SARANA PENGENALAN TOKOH PEWAYANGAN INDONESIA Oleh: Aditya Yoga Prahara 1, Taqwa Hariguna 2 Mahasiswa 1, dosen 2 Teknik Informatika, STMIK Amikom Purwokereto
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan/Komunitas Perancangan Video Virtual Reality Gunung Tangkuban Perahu ini termasuk dalam lingkungan non-fisik, yaitu sebagai media penyampaian cerita dongeng
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. juga sudah mulai mengantisipasi perfilman animasi. Media periklanan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan animasi saat ini sudah merambat ke area produksi yang lebih baik dan dinikmati oleh segala kalangan. Acara televisi, bioskop, majalah dan radio juga sudah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dilihat dari perkembangan teknologi informasi saat ini, industri game merupakan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dilihat dari perkembangan teknologi informasi saat ini, industri game merupakan salah satu yang berkembang pesat dan menarik perhatian masyarakat luas. Tidak dapat
Lebih terperinciABSTRAK PERANCANGAN SERIAN FILM ANIMASI PENDEK SEBAGAI MEDIA PENGENALAN KISAH WAYANG UNTUK REMAJA. Oleh Titus Himawan
ABSTRAK PERANCANGAN SERIAN FILM ANIMASI PENDEK SEBAGAI MEDIA PENGENALAN KISAH WAYANG UNTUK REMAJA Oleh Titus Himawan 1064140 Kisah wayang adalah kebudayaan Indonesia yang sangat berharga, kebudayaan ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ini. Dapat dilihat dari pagelaran-pagelaran fashion yang kini mulai ramai. memahami bahasa atau istilah yang digunakan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bisnis fashion merupakan salah satu industri kreatif yang tengah berkembang saat ini. Dapat dilihat dari pagelaran-pagelaran fashion yang kini mulai ramai mewarnai
Lebih terperinciTeam project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP
Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis
Lebih terperinciPERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL SERIAL ANIMASI INSIGNIA
PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL SERIAL ANIMASI INSIGNIA Phillip Joseph Desain Komunikasi Visual Animasi, Jl. Kecubung 14 blok F-5 Cinere, (+62)813 11484810, phillip_pj@hotmail.com Phillip Joseph, Tunjung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah negara yang terdiri dari berbagai kepulauan dengan seni dan budaya tradisional yang beragam. Seni dan tradisional menjadi ciri khas dalam setiap daerah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki suku bangsa yang begitu
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki suku bangsa yang begitu beragam. Setiap suku bangsa di Indonesia memiliki budaya, bahasa, dan ciri khas tersendiri
Lebih terperinciFormulir-formulir Yang Digunakan Dalam Penyusunan Tugas Akhir Jurusan Desain Komunikasi Visual Peminatan Animasi :
Formulir-formulir Yang Digunakan Dalam Penyusunan Tugas Akhir Jurusan Desain Komunikasi Visual Peminatan Animasi : 1. Formulir Pengajuan Judul Tugas Akhir 2. Halaman Persetujuan Soft Cover 3. Formulir
Lebih terperinciPERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL FILM PENDEK ANIMASI THE LETTER S JOURNEY
PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL FILM PENDEK ANIMASI THE LETTER S JOURNEY George Martinus Utomo 08PFU/1301032883 Harapan Jaya 2 Blok E/5, Jl. Sungai Citarum Bekasi Utara icecreamsyndrom3@gmail.com Dibimbing
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Judul Perancangan 2. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Judul Perancangan Film Pendek Passing note merupakan salah satu media Audio Visual yang menceritakan tentang note cinta yang berlalu begitu saja tanpa sempat cinta itu
Lebih terperinciBAB I. Pendahuluan. Dunia perfilman pada zaman sekarang banyak mengalami inovasi dalam produksi
BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Dunia perfilman pada zaman sekarang banyak mengalami inovasi dalam produksi yaitu melibatkan visual effect dengan komputer grafis 3D untuk keperluan visualisasi cerita
Lebih terperinci1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tugas Akhir Perancangan Game Mechanics Design pada Game (Studi Kasus: Game Cookurubukan).
1. BAB 1 PENDAHULUAN Pada bab ini menjelaskan tentang latar belakang, identifikasi masalah, tujuan tugas akhir, lingkup tugas akhir, serta sistematika penulisan laporan tugas akhir. 1.1 Latar Belakang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. budaya, baik berupa seni tradisional ataupun seni budaya yang timbul karena
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara yang kaya akan keanekaragaman seni dan budaya, baik berupa seni tradisional ataupun seni budaya yang timbul karena proses akulturasi.
Lebih terperinciPERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI PENDEK THE LITTLE BENTO
PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI PENDEK THE LITTLE BENTO Garry Yordan Liwang Haji Taisir no. 19A, Wisma Berkat 11482, Kemanggisan, Jakarta Barat, Binus. +62 852 4200 8778 garryliwang@gmail.com Pembimbing:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Film adalah salah satu bentuk media komunikasi dengan cakupan massa yang luas. Biasanya, film digunakan sebagai sarana hiburan yang cukup digemari masyarakat.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tugas Akhir 1.2 Indentifikasi Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN Pada bab ini menjelaskan tentang latar belakang, lingkup dari Tugas Akhir, tujuan Tugas Akhir, metodelogi Tugas Akhir, serta sistematika penulisan laporan Tugas Akhir. 1.1 Latar Belakang
Lebih terperinciPERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI DOKUMENTER The Journey of Bicycle
PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI DOKUMENTER The Journey of Bicycle Aditomo Priyo Prakoso Bina Nusantara, Puloasem Timur raya 8 No.6, 087886935012, warframe.tomo@gmail.com Aditomo Priyo Prakoso, Satrya
Lebih terperinciBAB 4 METODE PERANCANGAN
BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi Komunikasi 4.1.1.1 Fakta Kunci 1. Biasanya, anak-anak tidak tertarik untuk mempelajari hal-hal yang ada di dalam text book, dan biasanya lebih
Lebih terperinciPEMBUATAN GAME ACTION TIMUN MAS. The Fiolin Theresia Sumaco
PEMBUATAN GAME ACTION TIMUN MAS The Fiolin Theresia Sumaco Program Multimedia Jurusan Teknik Informatika / Fakultas Teknik Universitas Surabaya fiolin.theresia@gmail.com Abstrak - Bermain merupakan salah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dihasilkannya sering kali berhasil memukau banyak orang, baik dari negara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jepang adalah negara yang terkenal karena banyak hal, salah satunya adalah bidang hiburan. Baik budaya tradisional maupun modern yang dihasilkannya sering kali berhasil
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA
BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA Metodologi dan perancangan karya adalah tahap menganalisa dan menyusun suatu karya yang nantinya akan menyelesaikan masalah, tentu dengan bantuan data yang dikumpulkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baru, baik yang bergabung dalam major label maupun indie label. Indie label dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia hiburan saat ini berkembang sangat pesat. Industri musik merupakan salah satu elemen dunia hiburan yang sifatnya menghibur dan sangat diminati oleh masyarakat.
Lebih terperinciLAPORAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA SENI PENCIPTAAN FILM ANIMASI DUA DIMENSI BIMA. Muhamad Maladz Adli NIM
LAPORAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA SENI PENCIPTAAN FILM ANIMASI DUA DIMENSI BIMA Muhamad Maladz Adli NIM 1400082033 PROGRAM STUDI D-3 ANIMASI JURUSAN TELEVISI FAKULTAS SENI MEDIA REKAM INSTITUT SENI
Lebih terperinci2015 PENCIPTAAN KARAKTER SUPERHERO SEBAGAI SUMBER GAGASAN BERKARYA SENI LUKIS
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penciptaan Tokoh pahlawan atau superhero Indonesia sepertinya sudah lama sekali hilang di dunia perfilman dan media lainnya di tanah air. Tidak bisa dipungkiri, hal
Lebih terperinciPERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI EDUKASI SI OTAK KANAN DAN SI OTAK KIRI. Suzanna Romadhona ABSTRAK
PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI EDUKASI SI OTAK KANAN DAN SI OTAK KIRI Suzanna Romadhona Komp. Pondok Benda Indah J No.14, Pamulang - Tangerang Selatan +62 812 81281961, pinkflovds_2@yahoo.com Ardiyansah,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Masyarakat Indonesia lekat dengan cerita rakyat. Salah satu cerita rakyat yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masyarakat Indonesia lekat dengan cerita rakyat. Salah satu cerita rakyat yang populer di Indonesia adalah legenda. Cerita rakyat atau legenda merupakan cerita pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 box office movies Akhir tayang 1 Star Wars : The Force $933,118,528 18/12 - No. Film Total pendapatan Awal tayang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi saat ini, science-fiction menjadi salah satu genre yang laku keras di industri perfilman Hollywood. Seperti yang dikutip
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengenalan budaya pada dunia hiburan khususnya dalam seni tradisional Indonesia semakin berkurang dan ditinggalkan, banyak para remaja yang lebih mengikuti era teknologi
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Gambar 2.1 Animasi Adab Berpakaian Sumber : Youtube Selama ini animasi 2D berbasis bitmap dengan konten adab - adab Islami yang beredar memiliki alur cerita yang
Lebih terperinciBAB 2 DATA DAN ANALISIS Perang Wanara dan Raksasa. satu ksatria yang sangat ditakuti oleh lawannya.
BAB 2 DATA DAN ANALISIS 2.1. Legenda Hanoman 2.1.1 Perang Wanara dan Raksasa Setelah lakon Hanoman Obong. Hanoman kembali bersama Sri Rama dan Laskmana beserta ribuan pasukan wanara untuk menyerang Alengka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. TSI II Prigen ini merupakan Safari Park terbesar di Asia yang berlokasi di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Taman Safari Indonesia II Prigen Jawa Timur merupakan salah satu lembaga konservasi flora dan fauna terbesar di Indonesia. Hanya saja, permasalahan yang tampak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang terdiri atas kepulauan dan memiliki ratusan suku bangsa yang sangat beragam, namun masih tetap memiliki satu kesatuan. Akan tetapi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pada era modern abad ke 21 saat ini, dunia periklanan melakukan bermacam-macam cara untuk menarik perhatian audience oleh pekerja kreatif. Televisi merupakan media
Lebih terperinciBAB 2 DATA & ANALISA. 2.1 Sumber Data
2.1 Sumber Data BAB 2 DATA & ANALISA Dalam mengumpulkan data, penulis menggunakan beberapa buku dan informasi dari website. Berikut adalah daftar buku dan website yang digunakan oleh penulis sebagai referensi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kemandirian penting bagi anak guna membentuk kepribadiannya di masa depan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemandirian penting bagi anak guna membentuk kepribadiannya di masa depan. Usia 4 6 tahun adalah masa di mana anak berada di periode peka atau sensitif. Oleh karena
Lebih terperinciBAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN
BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. ASPEK FUNGSI PRODUK RANCANGAN Penggabungan live shot dan animasi pada film pendek yang berjudul ABIMANYU ini berfungsi sebagai alat media komunikasi visual tentang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pertumbuhan Industri animasi 3D di Indonesia semakin hari semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan Industri animasi 3D di Indonesia semakin hari semakin berkembang, dapat dilihat dari munculnya berbagai konten - konten animasi dalam film dan iklan komersial
Lebih terperinciPERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI IKLAN LAYANAN MASYARAKAT BERJUDUL STOP PLAGIAT TUGAS AKHIR. Oleh. Katerine [Kelas : 08PCU]
PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI IKLAN LAYANAN MASYARAKAT BERJUDUL STOP PLAGIAT TUGAS AKHIR Oleh Katerine 1000871315 [Kelas : 08PCU] Universitas Bina Nusantara Jakarta (2010) PERANCANGAN KOMUNIKASI
Lebih terperinciWawancara Berikut hasil ringkasan wawancara dengan Gotot Prakosa dan Wahyu Aditya yang dikutip dari wawancara yang dilakukan oleh Raissa Christie:
Wawancara Berikut hasil ringkasan wawancara dengan Gotot Prakosa dan Wahyu Aditya yang dikutip dari wawancara yang dilakukan oleh Raissa Christie: Gatot Prakosa - Akademisi Apa itu animasi menurut Bapak?
Lebih terperinciPerancangan Komunikasi Visual Animasi Film Pendek GARUDA. Tugas Akhir. Disusun Oleh: Theliyono. Disetujui Oleh: Pembimbing. Ardiyansah, ST D3595
Perancangan Komunikasi Visual Animasi Film Pendek GARUDA Tugas Akhir Disusun Oleh: Theliyono 1200986795 Disetujui Oleh: Pembimbing Ardiyansah, ST D3595 Universitas Bina Nusantara Jakarta 2012 i PERNYATAAN
Lebih terperinciPERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL KOMIK ASAL-USUL API
PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL KOMIK ASAL-USUL API Kevin Immanuel Jalan Gambir Anom G4/18 021-4517324 immanuelkevin@yahoo.co.id ABSTRAK Tujuan penelitian ialah untuk membuat visualisasi dalam bentuk komik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Popularitas dari buku komik bertema superhero telah mendefinisikan buku komik
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada tahun 1940-an sejak buku komik Superman telah dirilis. Buku-buku bertema superhero sudah banyak menyebar di seluruh pelosok Amerika Serikat. Popularitas dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mempelajari sikap manusia (2010:6). Danandjaya (1997) mengatakan (dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam masa perkembangan, anak- anak memerlukan tuntunan dan didikan, salah satunya dengan cerita rakyat. Mursini mengatakan cerita rakyat yang merupakan bagian dari
Lebih terperinciPERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI FILM PENDEK SEMANGKA EMAS
1 PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI FILM PENDEK SEMANGKA EMAS Wenda Tjoandra JL. Raya Hankam Housing Baru Blok FF4 Bekasi, Childish_caprigirl@yahoo.com Wenda Tjoandra, Dermawan Syamsuddin, S.Sn. ;
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sumber Data Sumber data dan informasi untuk mendukung Tugas Akhir ini diperoleh dari beberapa sumber, antara lain : 2.1.1 Media cetak dan Website Data yang diambil berasal dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sekarang ini keberadaan teko keramik telah mengalami banyak pergeseran
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekarang ini keberadaan teko keramik telah mengalami banyak pergeseran dari segi fungsi dan nilai terutama pada teko-teko yang ada dalam rumah masyarakat modern. Teko
Lebih terperinciPERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI FILM PENDEK TANDUK SI ANJING
PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI FILM PENDEK TANDUK SI ANJING Cynthia Nurwelza Bina Nusantara, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27 - Kebon Jeruk Jakarta Barat, 021 5345830, cnurwelza@yahoo.com, Ardiyan, S.sn
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. melalui tayangan cerita yang ditampilkan dalam film tersebut. Cerita yang ada
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Film merupakan salah satu media komunikasi massa yang unik. Film mampu memberikan pengalaman dan perasaan yang berbeda kepada para penontonnya melalui tayangan cerita
Lebih terperinciPERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI FILM PENDEK "SIGARLAKI DAN SI LIMBAT"
PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI FILM PENDEK "SIGARLAKI DAN SI LIMBAT" Dini Hariati Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, (62-21) 5350660, ak4itsuk1@yahoo.com Dosen Pembimbing :
Lebih terperinciBAB 2 DATA DAN ANALISA. Metode yang digunakan penulis dalam mendapatkan data adalah: Tinjauan pustaka: melalui media buku, dan internet
BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data Objek Penelitian Metode yang digunakan penulis dalam mendapatkan data adalah: Tinjauan pustaka: melalui media buku, dan internet Survei lapangan: melalui wawancara dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tanggal 2 Oktober Henry (2012) menyatakan bahwa berkembangnya video
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada jaman modern sekarang ini, perkembangan teknologi sudah semakin berkembang. Seperti yang tertulis didalam sebuah artikel di Kompas.com pada tanggal 2 Oktober 2012.
Lebih terperinciPERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL FILM ANIMASI PENDEK "LEGENDA ASAL MULA DANAU SENTANI"
PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL FILM ANIMASI PENDEK "LEGENDA ASAL MULA DANAU SENTANI" Reynaldo Witrisno Binus University, Kampus Syahdan, Jl. K.H Syahdan No. 9 Kemanggisan, 081344490767, reynaldo.witrisno@gmail.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tujuan yang akan dicapai dalam Tugas Akhir ini adalah untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan yang akan dicapai dalam Tugas Akhir ini adalah untuk menghasilkan game berjudul Selendang yang dapat digunakan sebagai media pelestarian cerita rakyat Jaka Tarub
Lebih terperinciPERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL FILM ANIMASI PENDEK SANG PENGEMBARA
PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL FILM ANIMASI PENDEK SANG PENGEMBARA Mahathir Fachry Mohamad Desain Komunikasi Visual Animasi, Kebon Jeruk H.Domang no.9a, 0811.95000.76, mahathirfachry@gmail.com Mahathir
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA
BAB IV ANALISIS DATA 4.1 Analisa Kecukupan Data Berdasarkan data yang penulis peroleh mengenai Topik Penulisan seminar ini yaitu Perancangan Komik Digital data-data tersebut telah mencakup seluruh unsur
Lebih terperinci