1. Judul Field Project : Analisa Kapasitas Diesel Engine- Marine Gen Set Berdasarkan Variasi Beban Generator Pada Kapal SPAB 2. Bidang Field Project
|
|
- Widyawati Hardja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 1. Judul Field Project : Analisa Kapasitas Diesel Engine- Marine Gen Set Berdasarkan Variasi Beban Generator Pada Kapal SPAB 2. Bidang Field Project : Bidang Analisa 3. Bidang Keahlian : Teknik Permesinan Kapal 4. Pengusul a. Nama Lengkap : Nurazah Imaniar b. NRP : c. Program Studi : Teknik Permesinan Kapal d. Jurusan : Teknik Permesinan Kapal e. Politeknik : Perkapalan Negeri Surabaya f. Alamat Rumah dan No. Telepon/HP : Ds. Badal Pandean, RT/RW:03/02, Ngadiluwih,Kediri g. Alamat aza_25@ymail.com 5. Usulan Dosen Pembimbing a. Nama Lengkap dan Gelar : Ir. Ratna Budiawati, MA. b. NIP : c. Alamat Rumah dan No. Telepon/HP : Tenggilis Lama 4C/2, d. Jangka Waktu Pelaksanaan : 3 Bulan
2 Menyetujui, Pengusul Surabaya, 31 Maret 2012 Dosen Pembimbing (Nurazah Imaniar) NRP (Ir. Ratna Budiawati, MA.) NIP Koordinator Field Project Ketua Jurusan (Ir. Emie Santoso, MT.) NIP (Subagio So im, ST., MT.) NIP
3 A. JUDUL Analisa Kapasitas Diesel Engine-Marine Gen Set Berdasarkan Variasi Beban Generator Pada Kapal SPAB B. ABSTRAK Kapal SPAB merupakan kapal yang dirancang dan dibangun khusus untuk keperluan tempat tinggal bagi pekerja di pertambangan lepas pantai (offshore). Kapal akomodasi ini memfasilitasi kebutuhan air tawar, bahan makanan dan sumber listrik. Kapal ini memiliki tiga buah generator set untuk memenuhi kebutuhan daya listrik sektor penerangan, HVAC, dan penggerak. Project work ini bertujuan untuk mengidentifikasi kesesuain kapasitas diesel marine-generator set terhadap konsumsi bahan bakar sesuai variasi beban kontinyu dan intermitten. Dengan optimalisasi konsumsi bahan bakar diesel marine-generator set akan diketahui biaya operasional yang dikeluarkan untuk produk energi generator tersebut baik saat kondisi kapal beroperasi, berlayar, maupun bersandar. Genset operasional pada kapal SPAB terdiri dari 2 unit diesel engine-marine genset berkapasitas 2 x 92.5kW dan menghasilkan output daya elektrik sebesar 2 x 83.5kWe. C. LATAR BELAKANG MASALAH Kapal (UU RI No 21 th 1992) adalah kendaraan air dengan bentuk dan jenis apapun, yang digerakkan dengan tenaga mekanik, tenaga angin atau ditunda, termasuk kendaraan yang berdaya dukung dinamis, kendaraan dibawah permukaan air, serta alat apung dan bangunan terapung yang tidak berpindahpindah. Kapal SPAB (Sel Propelled Accomodation Barge) atau yang biasa disebut kapal akomodasi merupakan bangunan apung yang dimanfaatkan sebagai tempat tinggal pekerja laut khususnya bidang offshore. Kapal SPAB yang dibangun di galangan milik PT. Bossegoro (PT. Dewaruci Agung) ini harus mampu memfasilitasi kebutuhan sehari hari penghuninya seperti keperluan memasak, mandi dan cuci, serta repair.
4 Kapal SPAB ini dilengkapi dengan utilitas listrik yang bersumber dari genset. Kapal SPAB ini memiliki tiga unit genset, dua unit genset operasional dan satu genset standby sebagai emergency generator set. Genset ini memenuhi kebutuhan listrik dari sektor penerangan,, HVAC (heating, ventilation, air conditioning), dan penggerak. Genset pada kapal ini menggunanakan prime mover berupa diesel engine marine genset 4 tak yang dilengkapi dengan governor untuk mengatur putaran diesel. Putaran yang dihasilkan oleh diesel kemudian ditransmisikan ke generator menggunakan sistem transmisi coupling. Sesuai perhitungan load balance, genset operasional pada kapal SPAB terdiri dari 2 unit diesel engine-marine genset berkapasitas 2 x 92.5kW dan menghasilkan output daya elektrik sebesar 2 x 83.5kWe. Genset ini mampu mengatasi variasi beban kontinyu dan intermiten yang ditimbulkan oleh peralatan-peralatan penerangan, HVAC, dan penggerak. Operasional diesel engine-marine genset pada kondisi variasi beban tersebut mempengaruhi konsumsi bahan bakar dan biaya produk yang dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan listrik kapal SPAB ini. D. RUMUSAN MASALAH Masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah: 1. Kesesuain kapasitas diesel engine marine genset berdasarkan operasional generator untuk beberapa variasi beban; 2. Operasional diesel engine-marine genset yang optimal berdasarkan konsumsi bahan bakar pada kondisi beban generator kontinyu dan intermitten; 3. Biaya bahan bakar untuk menghasikan energi listrik sesuai operasional beban pada variasi tersebut (rupiah/kwh). E. TUJUAN PENELITIAN 1. Mengidentifikasi dan menganalisa kapasitas diesel engine marine genset berdasarkan operasional generator untuk beberapa variasi beban;
5 2. Mengidentifikasi dan menganalisa operasional diesel engine-marine genset yang optimal berdasarkan konsumsi bahan bakar pada kondisi beban generator kontinyu dan intermitten; 3. Menghitung dan menganalisa biaya bahan bakar untuk menghasikan energi listrik sesuai operasional beban pada variasi tersebut (rupiah/kwh). F. MANFAAT PENELITIAN Penelitiaan ini bermanfaat untuk: 1. PT. Bossegoro mendapatkan umpan balik berkaitan dengan kesesuain kapasitas genset terhadap kebutuhan (demand) serta biaya energi yang diekeluarkan; 2. PPNS sebagai almamater memperoleh bahan rujukan dalam pengembangan materi ajar, masukan untuk program riset dosen dan mahasiswa, serta referensi di perpustakaan; 3. Mahasiswa (pelaksana riset) sebagai simpul promosi kompetensi teknologi genset yang dapat diterapkan di dunia kerja. G. TINJAUAN PUSTAKA 1. Kapal Akomodasi Kapal akomodasi merupakan kapal yang dirancang khusus untuk keperluan tempat tinggal para pekerja laut (offshore). Kapal SPAB ini mampu menyediakan fasilitas fasilitas layaknya kapal yang diaplikasikan untuk berlayar, yaitu memenuhi kebutuhan air tawar; memasak, mencuci, dan sanitary serta pemenuhan kebutuhan bahan makanan untuk para pekerja. Kapal ini juga memenuhi kebutuhan repair dengan menyediakan peralatan bengkel seperti mesin bubut dan mesin drilling. Kapal SPAB ini dilengkapi dengan utilitas listrik yang bersumber dari genset, sehingga mampu mensuplai kebutuhan daya listrik untuk penerangan, HVAC, dan penggerak.
6 Gambar 1. Kapal Akomodasi 2. Generator Set Generator set (genset) merupakan suatu sistem yang berfungsi mensuplai kebutuhan daya yang tidak disuplai oleh mesin induk (main engine). Genset pada kapal disebut mesin bantu (auxiliary engine) yang berfungsi menyuplai kebutuhan listrik di kapal. Genset terdiri dari prime mover (penggerak) yang menghasilkan daya mekanik berupa putaran dan generator yang menghasilkan output elektrik Prime Mover Prime mover atau penggerak mula pada sistem generator set yang ada di kapal SPAB ini merupakan diesel engine marine genset 4 tak yang memiliki 6 buah silinder tipe vertical-in line. Diesel engine adalah jenis mesin pembakaran dalam (internal combustion engine), yaitu energi kimia hasil pembakaran dilepaskan di dalam silinder mesin. Karakteristik dari mesin diesel yaitu memiliki efisiensi panas yang lebih tinggi dari pada mesin bensin. Langkah kerja mesin diesel 4 tak sebagai berikut: 1. Langkah Hisap (Admision) Piston bergerak dari titik mati atas (TMA) ke titik mati bawah (TMB), kemudian katup hisap terbuka dan katup buang tertutup. Udara murni terhisap masuk ke dalam selinder diakibatkan
7 kevakuman ruang selinder akibat semakin memperbesar volume karena gerakan torak dari TMA ke TMB. 2. Langkah Kompresi (Compression) Piston bergerak dari TMB ke TMA dengan keadaan katup hisap dan buang tertutup. Udara murni yang terhisap ke dalam selinder saat langkah hisap, dikompresi hingga tekanan dan suhunya naik mencapai 35 atm dengan temperatur C. 3. Langkah Usaha (Expantion) Pada akhir langkah kompresi (beberapa derajat sebelum piston mencapai TMA), injector (penyemprot bahan bakar) menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar dengan tekanan tinggi ( atm). Bahan bakar akan membentuk partikel-partikel kecil (kabut) yang akan menguap dan terbakar dengan cepat karena temperatur ruang bakar yang tinggi ( C). Proses pembakaran ini akan menghasilkan tekanan balik kepada piston sehingga akan terodorong ke TMB beberapa saat setelah mencapai TMA. Gaya akibat tekanan pembakaran yang mendorong piston ke bawah diteruskan oleh batang piston (conecting rod) untuk memutar poros engkol (crank shaft). 4. Langkah Pembuangan (Exhaust) Piston bergerak dari TMB ke TMA dengan keadaan katup hisap masuk tertutup dan katup buang terbuka. Gas sisa pembakaran terdorong keluar oleh gerakan piston tersebut. Setelah langkah ini berakhir, langkah kerja motor diesel 4 langkah (4 tak) akan kembali lagi ke langkah hisap. Proses yang berulang-ulang tersebut disebut dengan siklus motor diesel Generator Generator yang dipasang di kapal SPAB ini merupakan generator sinkron (alternator) yang berfungsi mengkonversi energi
8 mekanik ke energi listrik. Generator ini menghasilkan tegangan bolakbalik dengan cara mengubah energi mekanis yang diperoleh dari putaran rotor yang digerakkan oleh penggerak mula (prime mover) menjadi energi listrik yang diperoleh dari proses induksi elektromagnetik yang terjadi pada kumparan stator dan rotornya. Generator dapat membangkitkan listrik karena: - Adanya medan magnet: induksi magnetic di sekitar penghantar; - Adanya penghantar (konduktor): media induksi untuk menjadi beda potensial; - Relative motion: putaran yang terus menerus yang menyebabkan penghantar memotong fluks fluks magnetik Komponen Dasar Generator 1. Armature atau Main Stator Armature adalah bagian dari generator yang selalu diam (tidak bergerak) sebagai tempat untuk menerima induksi magnet. Arus AC yang menuju ke beban disalurkan melalui armature, komponen ini berbentuk sebuah rangka silinder dengan lilitan kawat konduktor yang sangat banyak. Komponen utama stator adalah: a. Rangka Stator Rangka stator merupakan rumah (kerangka) yang menyangga inti jangkar generator. b. Inti Stator Inti stator terbuat dari laminasi-laminasi baja campuran atau besi magnetik khusus yang terpasang ke rangka stator c. Alur (slot) dan Gigi Alur dan gigi merupakan tempat meletakkan kumparan stator. d. Kumparan Stator (Kumparan Jangkar)
9 Kumparan jangkar biasanya terbuat dari tembaga. Kumparan ini merupakan tempat timbulnya ggl induksinya. 2. Magnetic Field atau Rotor Magnetic field berfungsi untuk menginduksikan tegangan ke dalam stator, maka medan magnet harus berputar terhadap main stator. Magnetic field ini terdiri dari sebuah inti besi yang dililit kawat yang sangat banyak. Ketika arus dialirkan ke field winding, maka akan membentuk kutub magnet pada field core yang disebut eksitasi. Komponen utama rotor adalah: a. Slip Ring Slip ring merupakan cincin logam yang melingkari poros rotor tetapi dipisahkan oleh isolasi tertentu. Terminal kumparan rotor dipasangkan ke slip ring ini kemudian dihubungkan ke sumber arus searah melalui sikat (brush) yang letaknya menempel pada slip ring. b. Kumparan Rotor (Kumparan Medan) Kumparan medan merupakan unsur yang memegang peranan utama dalam menghasilkan medan magnet. Kumparan ini mendapat arus searah dari sumber eksitasi tertentu. c. Poros Rotor Poros rotor merupakan tempat meletakkan kumparan medan, dimana pada poros rotor tersebut telah terbentuk slot-slot secara paralel terhadap poros rotor.
10 Gambar 2. Generator Set Kapal SPAB 3. Sistem Transmisi Mekanik Sistem transmisi mekanik merupakan teknologi penghantar energi mekanik (putaran) dari penggerak mula ke poros generator. Sistem transmisi mekanik pada generator set kapal SPAB ini menggunakan sistem transmisi langsung; daya poros mesin diesel langsung dihubungkan dengan poros generator dengan bantuan rigid coupling. Dengan memanfaatkan rigid coupling, maka putaran poros generator akan sama dengan kecepatan putar poros mesin disel, keuntungan lain dari sistem transmisi ini adalah mudah dirawat dan efisiensinya lebih tinggi. 4. Beban Generator Secara umum beban yang dilayani oleh sistem distribusi elektrik dibagi dalam beberapa sektor yaitu sektor perumahan, sektor industri, sektor komersial, sektor usaha dan sektor perkapalan. Masing-masing sektor beban tersebut mempunyai karakteristik-karakteristik yang berbeda, sebab hal ini berkaitan dengan pola konsumsi energi pada masing-masing konsumen di sektor tersebut. Pada sektor perkapalan terutama untuk kapal SPAB ini, karakteristirk beban identik dengan karakteristik beban sektor perumahan, karena kapal SPAB merupakan kapal khusus untuk tempat tinggal para pekerja offshore; karaktiristik beban menunjukkan adanya fluktuasi konsumsi
11 energi ekektrik yang cukup besar karena konsumsi energi elektrik dominan pada malam hari Karakteristik Beban Listrik Karakteristik beban diperlukan agar sistem tegangan dan pengaruh thermis dari pembebanan dapat dianalisis dengan baik. Analisis tersebut termasuk dalam menentukan keadaan awal yang akan di proyeksikan dalam perencanaan selanjutnya. Karakteristik beban listrik sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor di antaranya: a. Faktor Beban (Load Factor) Faktor beban adalah perbandingan antara beban rata rata terhadap beban puncak yang diukur dalam suatu periode tertentu. Beban rata rata dan beban puncak dapat dinyatakan dalam kilowatt, kilovolt amper, amper dan sebagainya, tetapi satuan dari keduanya harus sama. Faktor beban dapat dihitung untuk periode tertentu biasanya dipakai harian, bulanan atau tahunan. Beban puncak yang dimaksud disini adalah beban puncak sesaat atau beban puncak rata-rata dalam interval tertentu (demand maksimum), pada umumnya dipakai demand maksimum 15 menit atau 30 menit. Definisi dari faktor beban ini dapat dituliskan dalam persamaan berikut ini: Faktor Beban (Fb) = Beban rata-rata dalam Periode Tertentu Beban Puncak dalam Periode Tertentu b. Faktor Kesamarataan (Diversity Factor) Peralatan listrik di atas kapal memiliki karakter pembebanan yang spesifik dimana peralatan bekerja tisak pada waktu pemakaian yang teratur dan secara bersamaan. Adapun jenis pembebanan dalam operasional peralatan listrik di atas kapal dibagi menjadi 2, yaitu: 1. Beban Kontinyu (Continous Load)
12 Beban kontinyu mencakup peralatan yang dalam operasionalnya bekerja secara terus-menerus pada kondisi operasional kapal, berlayar dan bersandar. 2. Beban Terputus-putus (Intermitten Load) Beban intermitten mencakup peralatan yang dalam operasionalnya tidak bekerja secara kontinyu pada kondisi operasional kapal, berlayar dan bersandar. 5. Biaya Energi Biaya energi didefinisikan sebagai biaya yang harus dikeluarkan untuk operasional genset selama kapal berlayar ataupun bersandar. Biaya energi berdasarkan operasional genset mengacu pada konsumsi bahan bakar diesel sebagai penggerak mula generator yang menyuplai kebutuhan listrik di kapal. Harga bahan bakar diesel (solar) non subsidi yaitu Rp ,00/liter.
13 H. METODOLOGI PENELITIAN 1. Bentuk Penelitian Start Pelaksanaan OJT Studi Literatur Observasi Pengambilan Data Pengamatan Kondisi Beban Rencana Terpasang Kapasitas Generator Sesuai Beban Rencana Terpasang Analisa Data/Pembahasan Kesimpulan dan Saran Pembuatan Laporan Selesai Gambar 3. Flowchart Penelitian
14 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan selama pelaksanaan on the job training mulai dari tanggal 8 Maret Juni Tempat Penelitian Tempat penelitian untuk mengambil data adalah kapal SPAB milik PT. Bossegoro di galangan PT. Dewaruci Agung. 4. Tahap Penelitian Tahap - tahap penelitian adalah sebagai berikut 1. Studi Literatur Penulisan project work ini dibuat berdasarkan literatur terhadap topik pembahasan yang diangkat sebagai objek, topik dan fokus, baik itu bersumber dari buku teks, jurnal dan lainnya. Hal ini dilakukan untuk memperoleh data yang mendukung dalam mengetahui kapasitas generator berdasarkan variasi beban kontinyu dan intermiten yang ada di kapal SPAB sekaligus perhitungan konsumsi bahan bakar dan biaya yang dikeluarkan untuk pemenuhan kebutuhan listrik kapal SPAB. 2. Observasi Tahap observasi bertujuan untuk mengetahui semua data spesifikasi teknis kapal SPAB seperti principal dimension, generator set dan peralatan peralatan yang ada di hull part, machinery part dan electrical part. Observasi dilakukan dengan mencermati objek dan wawancara di lapangan. 3. Pengambilan Data Pengambilan data dilakukan dengan meminta data kapal dan perlengkapannya yang sudah di approve oleh kelas RINA. Data-data tersebut kemudian dikompilasi sesuai keperluan pengerjaan project work
15 meliputi kapasitas generator, efisiensi diesel, konsumsi bahan bakar dan biaya energi untuk memenuhi kebutuhan listrik kapal SPA. 4. Analisa Permasalahan Hasil dari pengambilan data dianalisa untuk mengetahui parameter sebagai hubungan sebab dan akibat. 5. Kesimpulan Tahap kesimpulan menjelaskan tentang hasil dari analisa permasalahan. Selain itu juga menjelaskan analisa yang dapat dilakukan untuk penelitian selanjutnya. I. JADWAL KEGIATAN Tabel 1. Jadwal Kegiatan Penelitian No. Kegiatan 1 Pengajuan Proposal PW 2 Studi Literatur 3 Observasi 4 Pendataan 5 Analisa Permasalahan 6 Penyusunan Laporan Bulan Maret April Mei Juni J. DAFTAR PUSTAKA 1. Edi HS, Kapasitas Generator (PDF), diambil dari Semarang. Diakses tanggal 30 Maret Joessianto Eko P, Modul Praktikum Mesin Listrik 1, Surabaya. PPNS 3. Kuwana Sunaryo, Motor Diesel 1, diambil dari diakses tanggal 26 Oktober 2011
SYNCHRONOUS GENERATOR. Teknik Elektro Universitas Indonesia Depok 2010
SYNCHRONOUS GENERATOR Teknik Elektro Universitas Indonesia Depok 2010 1 Kelompok 7: Ainur Rofiq (0706199022) Rudy Triandi (0706199874) Reza Perkasa Alamsyah (0806366296) Riza Tamridho (0806366320) 2 TUJUAN
Lebih terperinciStandby Power System (GENSET- Generating Set)
DTG1I1 Standby Power System (- Generating Set) By Dwi Andi Nurmantris 1. Rectifiers 2. Battery 3. Charge bus 4. Discharge bus 5. Primary Distribution systems 6. Secondary Distribution systems 7. Voltage
Lebih terperinciBAB II MESIN INDUKSI TIGA FASA. 2. Generator Induksi 3 fasa, yang pada umumnya disebut alternator.
BAB II MESIN INDUKSI TIGA FASA II.1. Umum Mesin Induksi 3 fasa atau mesin tak serempak dibagi atas dua jenis yaitu : 1. Motor Induksi 3 fasa 2. Generator Induksi 3 fasa, yang pada umumnya disebut alternator.
Lebih terperinciGENERATOR SINKRON Gambar 1
GENERATOR SINKRON Generator sinkron merupakan mesin listrik arus bolak balik yang mengubah energi mekanik menjadi energi listrik arus bolak-balik. Energi mekanik diperoleh dari penggerak mula (prime mover)
Lebih terperinciKONSTRUKSI GENERATOR ARUS SEARAH
KONSTRUKSI GENERATOR ARUS SEARAH BAGAN DARI MESIN LISTRIK Konversi energi Trafo Listrik Listrik Medan magnet Generator Motor mekanik BAGIAN-BAGIAN MESIN ARUS SEARAH Bagian-bagian penting pada suatu mesin
Lebih terperinciMODUL 3 TEKNIK TENAGA LISTRIK PRODUKSI ENERGI LISTRIK (1)
MODUL 3 TEKNIK TENAGA LISTRIK PRODUKSI ENERGI LISTRIK (1) 1. 1. SISTEM TENAGA LISTRIK 1.1. Elemen Sistem Tenaga Salah satu cara yang paling ekonomis, mudah dan aman untuk mengirimkan energi adalah melalui
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Defenisi Motor Bakar Mesin Pembakaran Dalam pada umumnya dikenal dengan nama Motor Bakar. Dalam kelompok ini terdapat Motor Bakar Torak dan system turbin gas. Proses pembakaran
Lebih terperinciGenerator listrik adalah sebuah alat yang memproduksi energi listrik dari sumber energi mekanik, biasanya dengan menggunakan induksi elektromagnetik.
Generator listrik Generator listrik adalah sebuah alat yang memproduksi energi listrik dari sumber energi mekanik, biasanya dengan menggunakan induksi elektromagnetik. Proses ini dikenal sebagai pembangkit
Lebih terperinciBAB II MOTOR ARUS SEARAH
BAB II MOTOR ARUS SEARAH 2.1 Umum Motor arus searah (motor DC) adalah mesin yang mengubah energi listrik arus searah menjadi energi mekanis. Pada prinsip pengoperasiannya, motor arus searah sangat identik
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Motor Bakar Motor bakar adalah motor penggerak mula yang pada prinsipnya adalah sebuah alat yang mengubah energi kimia menjadi energi panas dan diubah ke energi
Lebih terperinciBAB 2II DASAR TEORI. Motor sinkron tiga fasa adalah motor listrik arus bolak-balik (AC) yang
BAB 2II DASAR TEORI Motor Sinkron Tiga Fasa Motor sinkron tiga fasa adalah motor listrik arus bolak-balik (AC) yang putaran rotornya sinkron/serempak dengan kecepatan medan putar statornya. Motor ini beroperasi
Lebih terperinciBAB 3 PROSES-PROSES MESIN KONVERSI ENERGI
BAB 3 PROSES-PROSES MESIN KONVERSI ENERGI Motor penggerak mula adalah suatu alat yang merubah tenaga primer menjadi tenaga sekunder, yang tidak diwujudkan dalam bentuk aslinya, tetapi diwujudkan dalam
Lebih terperinciDA S S AR AR T T E E ORI ORI
BAB II 2 DASAR DASAR TEORI TEORI 2.1 Umum Konversi energi elektromagnetik yaitu perubahan energi dari bentuk mekanik ke bentuk listrik dan bentuk listrik ke bentuk mekanik. Generator sinkron (altenator)
Lebih terperinciBAB II GENERATOR SINKRON. bolak-balik dengan cara mengubah energi mekanis menjadi energi listrik. Energi
BAB II GENERATOR SINKRON 2.1. UMUM Konversi energi elektromagnetik yaitu perubahan energi dari bentuk mekanik ke bentuk listrik dan bentuk listrik ke bentuk mekanik. Generator sinkron (altenator) merupakan
Lebih terperinciGambar 1. Motor Bensin 4 langkah
PENGERTIAN SIKLUS OTTO Siklus Otto adalah siklus ideal untuk mesin torak dengan pengapian-nyala bunga api pada mesin pembakaran dengan sistem pengapian-nyala ini, campuran bahan bakar dan udara dibakar
Lebih terperinciDasar Konversi Energi Listrik Motor Arus Searah
Modul 3 Dasar Konversi Energi Listrik Motor Arus Searah 3.1 Definisi Motor Arus Searah Motor arus searah adalah suatu mesin yang berfungsi mengubah tenaga listrik arus searah menjadi tenaga listrik arus
Lebih terperinciBAB II MOTOR INDUKSI TIGA PHASA
BAB II MOTOR INDUKSI TIGA PHASA II.1 UMUM Faraday menemukan hukum induksi elektromagnetik pada tahun 1831 dan Maxwell memformulasikannya ke hukum listrik (persamaan Maxwell) sekitar tahun 1860. Pengetahuan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. memanfaatkan energi kinetik berupa uap guna menghasilkan energi listrik.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Pembangkit Listrik Tenaga Uap merupakan pembangkit yang memanfaatkan energi kinetik berupa uap guna menghasilkan energi listrik. Pembangkit
Lebih terperinciBAB II GENERATOR SINKRON TIGA FASA
BAB II GENERATOR SINKRON TIGA FASA II.1. Umum Konversi energi elektromagnetik yaitu perubahan energi dari bentuk mekanik ke bentuk listrik dan bentuk listrik ke bentuk mekanik. Generator sinkron (alternator)
Lebih terperinciPRINSIP KERJA MOTOR. Motor Listrik
Nama : Gede Teguh Pradnyana Yoga NIM : 1504405031 No Absen/ Kelas : 15 / B MK : Teknik Tenaga Listrik PRINSIP KERJA MOTOR A. Pengertian Motor Listrik Motor listrik merupakan sebuah perangkat elektromagnetis
Lebih terperinciDasar Teori Generator Sinkron Tiga Fasa
Dasar Teori Generator Sinkron Tiga Fasa Hampir semua energi listrik dibangkitkan dengan menggunakan mesin sinkron. Generator sinkron (sering disebut alternator) adalah mesin sinkron yangdigunakan untuk
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
4 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 PENDAHULUAN Sistem Pengisian Konvensional Pembangkit listrik pada alternator menggunakan prinsip induksi yaitu perpotongan antara penghantar dengan garis-garis gaya magnet.
Lebih terperinciPERENCANAAN MOTOR BAKAR DIESEL PENGGERAK POMPA
TUGAS AKHIR PERENCANAAN MOTOR BAKAR DIESEL PENGGERAK POMPA Disusun : JOKO BROTO WALUYO NIM : D.200.92.0069 NIRM : 04.6.106.03030.50130 JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
Lebih terperinciBAB I MOTOR PEMBAKARAN
BAB I MOTOR PEMBAKARAN I. Pendahuluan Motor pembakaran dan mesin uap, adalah termasuk dalam golongan pesawat pesawat panas, yang bertujuan untuk mengubah usaha panas menjadi usaha mekanis. Pada perubahan
Lebih terperinciGENERATOR DC HASBULLAH, MT, Mobile :
GENERATOR DC HASBULLAH, MT, 2009 ELECTRICAL ENGINEERING DEPT. ELECTRICAL POWER SYSTEM Email : hasbullahmsee@yahoo.com has_basri@telkom.net Mobile : 081383893175 Definisi Generator DC Sebuah perangkat mesin
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Motor DC Motor DC adalah suatu mesin yang mengubah energi listrik arus searah (energi lisrik DC) menjadi energi mekanik dalam bentuk putaran rotor. [1] Pada dasarnya, motor
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II PENDAHULUAN BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Motor Bakar Bensin Motor bakar bensin adalah mesin untuk membangkitkan tenaga. Motor bakar bensin berfungsi untuk mengubah energi kimia yang diperoleh dari
Lebih terperinciMAKALAH THERMODINAMIKA DAN PENGGERAK AWAL PROSES SIKLUS DIESEL OLEH : NICOBEY SAHALA TUA NAIBAHO NPM : KK2 TEKNIK ELEKTRO
MAKALAH THERMODINAMIKA DAN PENGGERAK AWAL PROSES SIKLUS DIESEL OLEH : NICOBEY SAHALA TUA NAIBAHO NPM : 1424210152 KK2 TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS PEMBANGUNAN PANCA BUDI MEDAN 2015
Lebih terperinciBAB II MOTOR INDUKSI TIGA PHASA
BAB II MOTOR INDUKSI TIGA PHASA II.1 Umum Motor induksi merupakan motor arus bolak balik ( AC ) yang paling luas digunakan dan dapat dijumpai dalam setiap aplikasi industri maupun rumah tangga. Penamaannya
Lebih terperinciMateri. Motor Bakar Turbin Uap Turbin Gas Generator Uap/Gas Siklus Termodinamika
Penggerak Mula Materi Motor Bakar Turbin Uap Turbin Gas Generator Uap/Gas Siklus Termodinamika Motor Bakar (Combustion Engine) Alat yang mengubah energi kimia yang ada pada bahan bakar menjadi energi mekanis
Lebih terperinciBAB II GENERATOR SINKRON
BAB II GENERATOR SINKRON 2.1 Umum Generator sinkron merupakan mesin listrik arus bolak balik yang mengubah energi mekanik menjadi energi listrik arus bolak-balik. Energi mekanik diperoleh dari penggerak
Lebih terperinciPENGENALAN MESIN LISTRIK OLEH: ZURIMAN ANTHONY
PENGENALAN MESIN LISTRIK OLEH: ZURIMAN ANTHONY PENYALURAN ENERGI LISTRIK Generator Mesin yang sangat penting saat ini yang mengubah dunia gelap menjadi terang Ditemukan oleh Michael Faraday dengan mengubah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN LITERATUR
BAB II TINJAUAN LITERATUR Motor bakar merupakan motor penggerak yang banyak digunakan untuk menggerakan kendaraan-kendaraan bermotor di jalan raya. Motor bakar adalah suatu mesin yang mengubah energi panas
Lebih terperinciMESIN LISTRIK. 2. JENIS MOTOR LISTRIK Motor berdasarkan bermacam-macam tinjauan dapat dibedakan atas beberapa jenis.
MESIN LISTRIK 1. PENDAHULUAN Motor listrik merupakan sebuah mesin yang berfungsi untuk merubah energi listrik menjadi energi mekanik atau tenaga gerak, di mana tenaga gerak itu berupa putaran dari pada
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. Teknik Konversi Energi Politeknik Negeri Bandung
BAB II DASAR TEORI 2.1 Energi Listrik Energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja. Salah satu bentuk energi adalah energi listrik. Energi listrik adalah energi yang berkaitan dengan akumulasi arus elektron,
Lebih terperinciPENGARUH PEMAKAIAN ALAT PEMANAS BAHAN BAKAR TERHADAP PEMAKAIAN BAHAN BAKAR DAN EMISI GAS BUANG MOTOR DIESEL MITSUBISHI MODEL 4D34-2A17 Indartono 1 dan Murni 2 ABSTRAK Efisiensi motor diesel dipengaruhi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. mobil seperti motor stater, lampu-lampu, wiper dan komponen lainnya yang
7 BAB II LANDASAN TEORI A. LANDASAN TEORI 1. Pembebanan Suatu mobil dalam memenuhi kebutuhan tenaga listrik selalu dilengkapi dengan alat pembangkit listrik berupa generator yang berfungsi memberikan tenaga
Lebih terperinciBAB II HARMONISA PADA GENERATOR. Generator sinkron disebut juga alternator dan merupakan mesin sinkron yang
BAB II HARMONISA PADA GENERATOR II.1 Umum Generator sinkron disebut juga alternator dan merupakan mesin sinkron yang digunakan untuk menkonversikan daya mekanis menjadi daya listrik arus bolak balik. Arus
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. searah. Energi mekanik dipergunakan untuk memutar kumparan kawat penghantar
BAB II DASAR TEORI 2.1 Umum Generator arus searah mempunyai komponen dasar yang hampir sama dengan komponen mesin-mesin lainnya. Secara garis besar generator arus searah adalah alat konversi energi mekanis
Lebih terperinciMAKALAH ANALISIS SISTEM KENDALI INDUSTRI Synchronous Motor Derives. Oleh PUSPITA AYU ARMI
MAKALAH ANALISIS SISTEM KENDALI INDUSTRI Synchronous Motor Derives Oleh PUSPITA AYU ARMI 1304432 PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN PASCASARJANA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2013 SYNCHRONOUS
Lebih terperinciMesin AC. Dian Retno Sawitri
Mesin AC Dian Retno Sawitri Pendahuluan Mesin AC terdiri dari Motor AC dan Generator AC Ada 2 tipe mesin AC yaitu Mesin Sinkron arus medan magnet disuplai oleh sumber daya DC yang terpisah Mesin Induksi
Lebih terperinciBAB II MOTOR INDUKSI SATU PHASA. Motor induksi adalah motor listrik arus bolak-balik (ac) yang putaran
BAB II MOTOR INDUKSI SATU PHASA II1 Umum Motor induksi adalah motor listrik arus bolak-balik (ac) yang putaran rotornya tidak sama dengan putaran medan stator, dengan kata lain putaran rotor dengan putaran
Lebih terperinciMOTOR LISTRIK 1 & 3 FASA
MOTOR LISTRIK 1 & 3 FASA I. MOTOR LISTRIK 1 FASA Pada era industri modern saat ini, kebutuhan terhadap alat produksi yang tepat guna sangat diperlukan untuk dapat meningkatkan effesiensi waktu dan biaya.
Lebih terperinciBAB II GENERATOR SINKRON
BAB II GENERATOR SINKRON 2.1 Pendahuluan Generator arus bolak balik berfungsi mengubah tenaga mekanis menjadi tenaga listrik arus bolak balik. Generator arus bolak balik sering disebut juga sebagai alternator,
Lebih terperinciMODUL 10 DASAR KONVERSI ENERGI LISTRIK. Motor induksi
MODUL 10 DASAR KONVERSI ENERGI LISTRIK Motor induksi Motor induksi merupakan motor yang paling umum digunakan pada berbagai peralatan industri. Popularitasnya karena rancangannya yang sederhana, murah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pembangkit Listrik Pembangkit Listrik adalah bagian dari alat industri yang dipakai untuk memproduksi dan membangkitkan tenaga listrik dari berbagai sumber tenaga. Bagian utama
Lebih terperinciMODUL IV B PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA DIESEL
MODUL IV B PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA DIESEL DEFINISI PLTD Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) ialah pembangkit listrik yang menggunakan mesin diesel sebagai penggerak mula (prime mover), yang berfungsi
Lebih terperinciPENGERTIAN KONVERSI ENERGI
PENGERTIAN KONVERSI ENERGI Pengantar a. Energi Energi merupakan sesuatu pengertian yang tidak mudah didefinisikan dengan singkat dan tepat. Energi yang bersifat abstrak yang sukar dibuktikan, tetapi dapat
Lebih terperinciGerak translasi ini diteruskan ke batang penghubung ( connectiing road) dengan proses engkol ( crank shaft ) sehingga menghasilkan gerak berputar
Mesin Diesel 1. Prinsip-prinsip Diesel Salah satu pengegrak mula pada generator set adala mesin diesel, ini dipergunakan untuk menggerakkan rotor generator sehingga pada out put statornya menghasilkan
Lebih terperinciBAB II MOTOR INDUKSI 3 FASA
BAB II MOTOR INDUKSI 3 FASA 2.1 Umum Motor listrik merupakan beban listrik yang paling banyak digunakan di dunia, motor induksi tiga fasa adalah suatu mesin listrik yang mengubah energi listrik menjadi
Lebih terperinciDenny Haryadhi N Motor Bakar / Tugas 2. Karakteristik Motor 2 Langkah dan 4 Langkah, Motor Wankle, serta Siklus Otto dan Diesel
Karakteristik Motor 2 Langkah dan 4 Langkah, Motor Wankle, serta Siklus Otto dan Diesel A. Karakteristik Motor 2 Langkah dan 4 Langkah 1. Prinsip Kerja Motor 2 Langkah dan 4 Langkah a. Prinsip Kerja Motor
Lebih terperinciMOTOR DC. Karakteristik Motor DC
MOTOR DC Karakteristik Motor DC Karakteristik yang dimiliki suatu motor DC dapat digambarkan melalui kurva daya dan kurva torsi/kecepatannya, dari kurva tersebut dapat dianalisa batasanbatasan kerja dari
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Motor Arus Searah Sebuah mesin yang mengubah energi listrik arus searah menjadi energi mekanik dikenal sebagai motor arus searah. Cara kerjanya berdasarkan prinsip, sebuah konduktor
Lebih terperinciRencana Pembelajaran Kegiatan Mingguan (RPKPM).
Rencana Pembelajaran Kegiatan Mingguan (RPKPM). Pertemuan ke Capaian Pembelajaran Topik (pokok, subpokok bahasan, alokasi waktu) Teks Presentasi Media Ajar Gambar Audio/Video Soal-tugas Web Metode Evaluasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Motor listrik sudah menjadi kebutuhan kita sehari-hari untuk menggerakkan peralatan dan mesin yang membantu perkerjaan. Untuk itu sangatlah erat kaitannya antara motor
Lebih terperinciBAB III FUNGSI DASAR KERJA GENERATOR SET
26 BAB III FUNGSI DASAR KERJA GENERATOR SET 3.1 Generator set Genset adalah sebuah perangkat yang berfungsi menghasilakan daya listrik. Disebut sebagai generator set dikarenakan ia adalah suatu set peralatan
Lebih terperinciI. Maksud dan tujuan praktikum pengereman motor induksi
I. Maksud dan tujuan praktikum pengereman motor induksi Mengetahui macam-macam pengereman pada motor induksi. Menetahui karakteristik pengereman pada motor induksi. II. Alat dan bahan yang digunakan Autotrafo
Lebih terperinciBAB II MOTOR ARUS SEARAH. searah menjadi energi mekanis yang berupa putaran. Pada prinsip
BAB II MOTOR ARUS SEARAH 2.1. Umum Motor arus searah (DC) adalah mesin yang mengubah energi listrik arus searah menjadi energi mekanis yang berupa putaran. Pada prinsip pengoperasiannya, motor arus searah
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. Motor asinkron atau motor induksi biasanya dikenal sebagai motor induksi
BAB II DASAR TEORI 2.1 Umum Motor asinkron atau motor induksi biasanya dikenal sebagai motor induksi yang merupakan motor arus bolak-balik yang paling luas penggunaannya. Penamaan ini berasal dari kenyataan
Lebih terperinciPoliteknik Negeri Sriwijaya
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Umum Generator sinkron (alternator) adalah mesin listrik yang digunakan untuk mengubah energi mekanik menjadi energi listrik dengan perantara induksi medan magnet. Perubahan
Lebih terperinciGambar 1. Karakteristik torka-kecepatan pada motor induksi, memperlihatkan wilayah operasi generator. Perhatikan torka pushover.
GENERATOR INDUKSI Generator induksi merupakan salah satu jenis generator AC yang menerapkan prinsip motor induksi untuk menghasilkan daya. Generator induksi dioperasikan dengan menggerakkan rotornya secara
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI II.1 Umum Seperti telah di ketahui bahwa mesin arus searah terdiri dari dua bagian, yaitu : Generator arus searah Motor arus searah Ditinjau dari konstruksinya, kedua mesin ini adalah
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. I. TUJUAN PEMBELAJARAN Mampu memahami konstruksi motor bakar Mampu menjelaskan prinsip kerja motor bakar
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Mata Pelajaran : Menjelaskan konsep mesin konversi energi Kelas / Semester : X / 1 Pertemuan Ke : 1 Alokasi Waktu : 2 X 45 menit Standar Kompetensi : Menjelaskan konsep
Lebih terperinciBAB II. 1. Motor arus searah penguatan terpisah, bila arus penguat medan rotor. dan medan stator diperoleh dari luar motor.
BAB II MOTOR ARUS SEARAH II.1. Umum (8,9) Motor arus searah adalah suatu mesin yang berfungsi mengubah energi listrik menjadi energi mekanik, dimana energi gerak tersebut berupa putaran dari motor. Ditinjau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Motor bakar merupakan salah satu jenis penggerak mula. Prinsip kerja
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 PENGERTIAN UMUM Motor bakar merupakan salah satu jenis penggerak mula. Prinsip kerja dari motor bakar bensin adalah perubahan dari energi thermal terjadi mekanis. Proses diawali
Lebih terperinciII. TEORI DASAR. kelompokaan menjadi dua jenis pembakaran yaitu pembakaran dalam (Internal
II. TEORI DASAR A. Motor Bakar Motor bakar adalah suatu pesawat kalor yang mengubah energi panas menjadi energi mekanis untuk melakukan kerja. Mesin kalor secara garis besar di kelompokaan menjadi dua
Lebih terperinciPENGUJIAN PERFORMANCE MOTOR LISTRIK AC 3 FASA DENGAN DAYA 3 HP MENGGUNAKAN PEMBEBANAN GENERATOR LISTRIK
PENGUJIAN PERFORMANCE MOTOR LISTRIK AC 3 FASA DENGAN DAYA 3 HP MENGGUNAKAN PEMBEBANAN GENERATOR LISTRIK Zainal Abidin, Tabah Priangkoso *, Darmanto Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Wahid
Lebih terperinciTUGAS PERTANYAAN SOAL
Nama: Soni Kurniawan Kelas : LT-2B No : 19 TUGAS PERTANYAAN SOAL 1. Jangkar sebuah motor DC tegangan 230 volt dengan tahanan 0.312 ohm dan mengambil arus 48 A ketika dioperasikan pada beban normal. a.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Motor Listrik Motor listrik adalah alat untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Motor listrik yang umum digunakan di dunia Industri adalah motor listrik asinkron
Lebih terperinciBAB II MOTOR ARUS SEARAH. tersebut berupa putaran rotor. Proses pengkonversian energi listrik menjadi energi
BAB II MOTOR ARUS SEARAH II.1 Umum Motor arus searah ialah suatu mesin listrik yang berfungsi mengubah energi listrik arus searah (listrik DC) menjadi energi gerak atau energi mekanik, dimana energi gerak
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. 2.1 Umum. Motor arus searah (motor DC) ialah suatu mesin yang berfungsi mengubah
BAB II DASAR TEORI 2.1 Umum Motor arus searah (motor DC) ialah suatu mesin yang berfungsi mengubah tenaga listrik arus searah ( listrik DC ) menjadi tenaga gerak atau tenaga mekanik, dimana tenaga gerak
Lebih terperinciFORMULIR RANCANGAN PERKULIAHAN PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK
FORMULIR RANCANGAN PERKULIAHAN PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK Q No.Dokumen 061.423.4.70.00 Distribusi Tgl. Efektif Judul Mata Kuliah : Mesin Arus Bolak-Balik Semester : 6 Sks : 3 Kode : 14034
Lebih terperinciM O T O R D C. Motor arus searah (motor dc) telah ada selama lebih dari seabad. Keberadaan motor dc telah membawa perubahan besar sejak dikenalkan
M O T O R D C Motor arus searah (motor dc) telah ada selama lebih dari seabad. Keberadaan motor dc telah membawa perubahan besar sejak dikenalkan motor induksi, atau terkadang disebut Ac Shunt Motor. Motor
Lebih terperinciMODIFIKASI ALTERNATOR MOBIL MENJADI GENERATOR SINKRON 3 FASA PENGUAT LUAR 220V/380V, 50Hz. M. Rodhi Faiz, Hafit Afandi
TEKNO, Vol : 19 Maret 2013, ISSN : 1693-8739 MODIFIKASI ALTERNATOR MOBIL MENJADI GENERATOR SINKRON 3 FASA PENGUAT LUAR 220V/380V, 50Hz M. Rodhi Faiz, Hafit Afandi Abstrak : Metode yang digunakan dalam
Lebih terperinciMateri Kuliah Teknik Tenaga Listrik
Materi Kuliah Teknik Tenaga Listrik 1. SISTEM TENAGA LISTRIK 1.1. Elemen Sistem Tenaga Salah satu cara yang paling ekonomis, mudah dan aman untuk mengirimkan energi adalah melalui bentuk energi listrik.
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI MOTOR DIESEL PERAWATAN MESIN DIESEL 1 SILINDER
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI MOTOR DIESEL PERAWATAN MESIN DIESEL 1 SILINDER Di susun oleh : Cahya Hurip B.W 11504244016 Pendidikan Teknik Otomotif Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta 2012 Dasar
Lebih terperinciBAB II MOTOR INDUKSI SEBAGAI GENERATOR (MISG)
BAB II MOTOR INDUKSI SEBAGAI GENERATOR (MISG) II.1 Umum Motor induksi tiga phasa merupakan motor yang banyak digunakan baik di industri rumah tangga maupun industri skala besar. Hal ini dikarenakan konstruksi
Lebih terperinciPengenalan Sistem Catu Daya (Teknik Tenaga Listrik)
Prinsip dasar dari sebuah mesin listrik adalah konversi energi elektromekanik, yaitu konversi dari energi listrik ke energi mekanik atau sebaliknya dari energi mekanik ke energi listrik. Alat yang dapat
Lebih terperinciPENGGERAK MULA PENJELASAN MENGENAI GENERATOR
2013 PENGGERAK MULA PENJELASAN MENGENAI GENERATOR Disusun Oleh: FAJAR DANIEL 124.11.018 PRODI TEKNIK PERMINYAKAN INSTITUT TEKNOLOGI DAN SAINS BANDUNG 2011 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Latar belakang
Lebih terperinciModul Kuliah Dasar-Dasar Kelistrikan Teknik Industri 1
TOPIK 12 MESIN ARUS SEARAH Suatu mesin listrik (generator atau motor) akan berfungsi bila memiliki: (1) kumparan medan, untuk menghasilkan medan magnet; (2) kumparan jangkar, untuk mengimbaskan ggl pada
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. 2.1 Motor Sinkron Tiga Fasa. Motor sinkron tiga fasa adalah motor listrik arus bolak-balik (AC) yang
BAB II DASAR TEORI 2.1 Motor Sinkron Tiga Fasa Motor sinkron tiga fasa adalah motor listrik arus bolak-balik (AC) yang putaran rotornya sinkron/serempak dengan kecepatan medan putar statornya. Motor ini
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN ALAT
25 BAB IV PENGUJIAN ALAT Pembuatan alat pengukur sudut derajat saat pengapian pada mobil bensin ini diharapkan nantinya bisa digunakan bagi para mekanik untuk mempermudah dalam pengecekan saat pengapian
Lebih terperinciMAKALAH PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS (PLTG)
MAKALAH PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS (PLTG) Di Susun Oleh: 1. VENDRO HARI SANDI 2013110057 2. YOFANDI AGUNG YULIO 2013110052 3. RANDA MARDEL YUSRA 2013110061 4. RAHMAT SURYADI 2013110063 5. SYAFLIWANUR
Lebih terperinciPoliteknik Negeri sriwijaya BAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Generator Generator ialah mesin pembangkit tenaga listrik, pembangkitan diperoleh dengan menerima tenaga mekanis dan diubahnya menjadi tenaga listrik, tenaga mekanis untuk generator
Lebih terperinciGenerator arus bolak-balik dibagi menjadi dua jenis, yaitu: a. Generator arus bolak-balik 1 fasa b. Generator arus bolak-balik 3 fasa
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pembangkit Listrik 2 Pembangkit Listrik adalah bagian dari alat Industri yang dipakai untuk memproduksi dan membangkitkan tenaga listrik dari berbagai sumber tenaga. Bagian
Lebih terperinciBAB II MOTOR SINKRON. 2.1 Prinsip Kerja Motor Sinkron
BAB II MTR SINKRN Motor Sinkron adalah mesin sinkron yang digunakan untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Mesin sinkron mempunyai kumparan jangkar pada stator dan kumparan medan pada rotor.
Lebih terperinciMOTOR BAKAR TORAK. 3. Langkah Usaha/kerja (power stroke)
MOTOR BAKAR TORAK Motor bakar torak (piston) terdiri dari silinder yang dilengkapi dengan piston. Piston bergerak secara translasi (bolak-balik) kemudian oleh poros engkol dirubah menjadi gerakan berputar.
Lebih terperinciUniversitas Medan Area
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan teori Generator listrik adalah suatu peralatan yang mengubah enersi mekanis menjadi enersi listrik. Konversi enersi berdasarkan prinsip pembangkitan tegangan induksi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka Rujukan penelitian yang pernah dilakukan untuk mendukung penulisan tugas akhir ini antara lain sebagai berikut : a. Berdasarkan hasil penelitian yang telah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perkembangan teknologi yang terjadi saat ini banyak sekali inovasi baru yang tercipta khususnya di dalam dunia otomotif. Dalam perkembanganya banyak orang yang
Lebih terperinciMakalah Mata Kuliah Penggunaan Mesin Listrik
Makalah Mata Kuliah Penggunaan Mesin Listrik KARAKTERISTIK MOTOR UNIVERSAL DAN MOTOR COMPOUND Tatas Ardhy Prihanto (21060110120039) Tatas_ap@yahoo.co.id Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas
Lebih terperinciMomentum, Vol. 10, No. 2, Oktober 2014, Hal ISSN
Momentum, Vol. 10, No. 2, Oktober 2014, Hal. 62-68 ISSN 0216-7395 PERANCANGAN PARAMETER PADA MOTOR INDUKSI TIGA FASA TIPE ROTOR BELITAN UNTUK PENINGKATAN UNJUK KERJA Tejo Sukmadi Jurusan Teknik Elektro
Lebih terperinciPENGEREMAN DINAMIK MOTOR INDUKSI TIGA FASA. Abstrak
PENGEREMAN DINAMIK MOTOR INDUKSI TIGA FASA Bhimayastra NP 1, Ir. Hassanuddin 2 Mahasiswa Teknik Kelistrikan Kapal, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya, Surabaya, Indonesia 1 yogatell@gmail.com Dosen
Lebih terperinciBAB II GENERATOR SINKRON
BAB II GENERATOR SINKRON 2.1 Umum Mesin sinkron merupakan mesin listrik yang kecepatan putar rotornya (N R ) sama (sinkron) dengan kecepatan medan putar stator (N S ), dimana: (2.1) Dimana: N S = Kecepatan
Lebih terperinciPRINSIP KERJA MOTOR DAN PENGAPIAN
PRINSIP KERJA MOTOR DAN PENGAPIAN KOMPETENSI 1. Menjelaskan prinsip kerja motor 2 tak dan motor 4 tak. 2. Menjelaskan proses pembakaran pada motor bensin 3. Menjelaskan dampak saat pengapian yang tidak
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Motor Bakar Torak Salah satu jenis penggerak mula yang banyak dipakai adalah mesin kalor, yaitu mesin yang menggunakan energi termal untuk melakukan kerja mekanik atau mengubah
Lebih terperinciKINERJA GENSET TYPE EC 1500a MENGGUNAKAN BAHAN PREMIUM DAN LPG PENGARUHNYA TERHADAP TEGANGAN YANG DIHASILKAN
KINERJA GENSET TYPE EC 1500a MENGGUNAKAN BAHAN PREMIUM DAN LPG PENGARUHNYA TERHADAP TEGANGAN YANG DIHASILKAN BAKAR Warsono Rohmat Subodro (UNU Surakarta, rohmadsubodro@yahoo.com) ABSTRAK Tujuan penelitian
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sebagai Sumber angin telah dimanfaatkan oleh manusaia sejak dahulu, yaitu untuk transportasi, misalnya perahu layar, untuk industri dan pertanian, misalnya kincir angin untuk
Lebih terperinciInduksi Elektromagnetik
Induksi Elektromagnetik GGL induksi Generator Dinamo Trafo Cara kerja Trafo Jenis-jenis Trafo Persamaan pada Trafo Efisiensi Trafo Kegunaan Trafo A. GGL induksi Hubungan Pergerakan garis medan magnetik
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Catu Daya Listrik Untuk menjamin keselamatan penerbangan, sangatlah perlu adanya lampu lampu pendaratan dan alat bantu telekomunikasi dan navigasi udara yang mempunyai
Lebih terperinci