Surat-Surat Perizinan Untuk Pengambilan Data

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Surat-Surat Perizinan Untuk Pengambilan Data"

Transkripsi

1 Lampiran Surat-Surat erizinan Untuk engambilan Data

2 Kuesioner Green Building Lampiran 2 KUESIONER ENELITIAN Tanggal : ABSTRAK 205 Belakangan ini tingkat kesadaran global terhadap lingkungan hidup semakin besar. Seiring dengan maraknya berbagai aktivitas pembangunan, perencanaan pembangunan diharapkan dapat meminimalkan pengaruh negatif keberadaan bangunan terhadap lingkungan hidup sekitarnya tanpa mengurangi kualitas lingkungan maupun kualitas hidup manusia. Oleh sebab itu, bangunan yang berkonsep Green diharapkan dapat menjadi solusi bagi developer, masyarakat dan kontraktor untuk mengurangi kerusak an lingkungan dan meminimalisasi emisi gas CO2, penyebab utama pemanasan global. Green Building adalah konsep bangunan dimana struktur dan prosesnya dibangun secara bertanggung jawab terhadap lingkungan dan sumber daya seefisien mungkin di seluruh siklus bangunan, mulai dari saat mendesain, membangun, menggunakan, memelihara, merenovasi dan menata ulang bangunan guna mengurangi bahkan menghilangkan dampak bangunan terhadap lingkungan dan kesehatan makhluk hidup di sekitarnya. Dalam mendukung penyelenggaraan green building, Indonesia sudah memiliki lembaga bersertifikasi yang dilengkapi dengan perangkat tolok ukur untuk menentukan apakah suatu bangunan dapat dinyatakan layak bersertifikat green building atau tidak. Tolok ukur ini bernama Greenship yang disusun oleh Green Building Council Indonesia (GBCI). TUJUAN ENELITIAN enelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil rating kriteria green building berdasarkan standar Greenship pada Gedung Biro usat Administrasi USU. Terimakasih atas kesediaan Bapak/Ibu meluangkan waktu dan pendapat untuk menjadi narasumber saya yang akan sangat membantu saya dalam menunjang dan menyelesaikan tugas akhir saya yang berjudul enilaian Kriteria Green Building pada Bangunan Gedung (Studi Kasus: Gedung Biro usat Administrasi USU). Semua informasi yang Bapak/Ibu berikan dalam penelitian ini hanya akan dipakai untuk keperluan penelitian saja. Hormat Saya Suci Anugrah Sari Mahasiswa S-Teknik Sipil USU Suci Anugrah Sari Kontak No.H : suciansari@gmail.com Dosen embimbing Co-Dosen embimbing : Ir. Syahrizal, MT : Ir. Andy utra Rambe, MBA

3 Kuesioner Green Building Lampiran 2 (lanjutan) ETUNJUK ENGISIAN KUESIONER o o o o o o Bacakan pertanyaan-pertanyaan sesuai urutan dan perhatikan loncatan (skipping). Kolom KODE merupakan kode untuk penjelasan lebih lanjut terkait kriteria/ tolok ukur yang terdapat pada Lampiran (Greenship). Di kolom warna hijau ( ), pertanyaan tidak dibacakan karena data diperoleh dari pengamatan pewawancara. Di kolom pertanyaan, jangan membaca yang berhuruf KAITAL. Itu adalah instruksi untuk pewawancara. Jangan membaca pilihan jawaban kecuali tercetak tebal. Beri tanda pada kotak yang tersedia, dan lingkarilah pilihan jawaban jika kotak tidak tersedia. INFORMASI UMUM AKAR : Beri tanda pada kotak yang tersedia.. Nama (Jika berkenan)/inisial : Jenis Kelamin : laki-laki 3. osisi pada Strukur Organisasi di BA USU : Lama bekerja di posisi ini :... tahun 5. Latar belakang pendidikan : Sarjana perempuan Magister Doktor Lainnya. Sebutkan engalaman Menangani royek Konstruksi : Tidak pernah melakukan Jarang melakukan Sering melakukan Selalu melakukan Departemen Teknik Sipil 2

4 Lampiran 2 (lanjutan) Kuesioner Green Building 3 KODE NO. ERTANYAAN JAWABAN SKI SYARAT KELAYAKAN BANGUNAN Boleh saya tahu nama Bapak/Ibu?. Kapan Gedung BA USU dibangun? TAHUN 2 Kapan gedung BA USU mulai dioperasionalkan? 3 Apakah gedung memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB)? 4 Apakah gedung memiliki dokumen lingkungan berikut ini? JAWABAN BOLEH LEBIH DARI SATU. LINGKARI =YA; 2=TIDAK; 3=TIDAK TAHU. TAHUN 6 Ada berapa lantai (tingkat) gedung?... LANTAI YA. SEBUTKAN.... TIDAK... 2 TIDAK TAHU... 3 A) AMDAL B) UKL/UL *AMDAL (ANALISIS MENGENAI DAMAK LINGKUNGAN), UKL (UAYA ENGELOLAAN LINGKUNGAN), UL (UAYA EMANTAUAN LINGKUNGAN) 7 Berapakah luas tiap lantai tersebut? LANTAI LUAS (M 2 ) I II III IV 8 Berapa luas lantai keseluruhan/luas... M 2 kotor lantai (gross area) gedung? 9 Berapa luas ruang aktif (net lettable area) gedung?... M 2 0 Apakah gedung dirancang sebagai bangunan tahan gempa? Struktur pondasi apakah yang digunakan gedung? 2 Apakah gedung menyediakan sistem proteksi pasif dan/ atau proteksi aktif berikut ini dalam mencegah dan menanggulangi bahaya kebakaran dan bahaya petir? JAWABAN BOLEH LEBIH DARI SATU. LINGKARI =YA; 2=TIDAK; 3=TIDAK TAHU. 3 Apakah gedung menyediakan fasilitas dan aksebilitas bagi penyandang difabel? 4 Apakah penyediaan fasilitas dan aksesibiltas berikut ini diterapkan dalam pembangunan bangunan gedung sesuai dengan standar difabel (eraturan Menteri No.30/RT/M/2006)? JAWABAN BOLEH LEBIH DARI SATU. LINGKARI =YA; 2=TIDAK; 3=TIDAK TAHU. 5 Apakah penyediaan fasilitas dan aksesibiltas berikut ini diterapkan dalam pembangunan tapak bangunan sesuai dengan standar difabel (eraturan Menteri No.30/RT/M/2006)? YA..... TIDAK... 2 TIDAK TAHU... 3 A) BORE ILE B) TIANG ANCANG C) ONDASI TAAK (CEKER AYAM) D) LAINNYA. SEBUTKAN A) ALARM KEBAKARAN B) SISTEM HIDRAN C) EMADAM AI RINGAN (AAR) D) TANGGA DARURAT E) JALUR EVAKUASI KEBAKARAN F) LAINNYA. SEBUTKAN YA..... TIDAK... 2 TIDAK TAHU... 3 A) UKURAN DASAR RUANG B) INTU C) RAM D) TANGGA E) LIF F) LIFT TANGGA (STAIRWAY LIFT) G) TOILET H) ANCURAN I) WESTAFEL J) TELEON K) ERABOT L) ERLENGKAAN & ERALATAN KONTROL M) RAMBU DAN MARKA A) UKURAN DASAR RUANG B) JALUR ENDESTRIAN C) JALAN EMANDU D) AREA ARKIR E) RAM F) RAMBU DAN MARKA T T Departemen Teknik Sipil

5 Lampiran 2 (lanjutan) Kuesioner Green Building 4 KODE NO. ERTANYAAN JAWABAN SKI SYARAT KELAYAKAN BANGUNAN JAWABAN BOLEH LEBIH DARI SATU. LINGKARI =YA; 2=TIDAK; 3=TIDAK TAHU. KODE NO. ERTANYAAN JAWABAN SKI TEAT GUNA LAHAN Boleh saya tahu nama Bapak/Ibu?. T & T2 T3 Apakah tersedia surat pernyataan yang memuat komitmen manajemen puncak mengenai pemeliharaan berikut ini? JAWABAN BOLEH LEBIH DARI SATU. LINGKARI =YA; 2=TIDAK; 3=TIDAK TAHU. 2 a. Terdapat fasilitas umum (dalam jarak pencapaian jalan utama sejauh 500 m dari tapak) apa sajakah yang ada di sekitar gedung? b. Apakah gedung menyediakan fasilitas T4 pejalan kaki yang aman, nyaman dan bebas dari perpotongan akses kendaraan bermotor untuk menghubungkan ke fasilitas umum di atas dan/ atau dengan stasiun transportasi massal? JAWABAN BOLEH LEBIH DARI SATU. LINGKARI =YA; 2=TIDAK T5 3 Apakah tersedia halte atau stasiun transportasi umum dalam jangkauan 300 m dari gerbang lokasi gedung? T6 4 Apakah tersedia shuttle bus bagi pengguna gedung untuk mencapai stasiun transportasi umum atau car pooling yang terintegrasi dengan shuttle bus tersebut? Jumlah bus minimal 2 unit T7 5 Apakah tersedia fasilitas jalur pejalan kaki di dalam area gedung untuk mencapai stasiun transportasi tsb? T a. Apakah opsi berikut ini diterapkan pada area gedung dalam rangka mendorong pengurangan pemakaian kendaraan bermotor pribadi? JAWABAN BOLEH LEBIH DARI SATU. LINGKARI =YA; 2=TIDAK; 3=TIDAK TAHU. 6. b. Apakah tersedia opsi berikut ini di setiap lantai yang mengkampanyekan penerapan tersebut? LINGKARI JIKA YA. A) EKSTERIOR BANGUNAN B) MANAJEMEN HAMA TERADU/GULMA C) MANAJEMEN HABITAT SEKITAR TAAK DENGAN TIDAK MENGGUNAKAN BAHAN-BAHAN BERACUN D) ENGURANGAN EMAKAIAN KENDARAAN BERMOTOR X.A X.B NO. FASILITAS UMUM JARAK (M) Sumber: Hasil engamatan, 205 YA, ADA.... YA, ADA. (SEBUTKAN JUMLAH BUS TERSEDIA).... YA, ADA.... CAR OOLING A) STIKER.... B) OSTER.... C) FEEDER BUS D) STIKER.... E) OSTER.... F) VOUCHER KENDARAAN UMUM/ DISKRIMINASI TARIF ARKIR G) STIKER.... H) OSTER.... I) J) LAINNYA a 6.b T8 T8 Departemen Teknik Sipil

6 Lampiran 2 (lanjutan) Kuesioner Green Building 5 KODE NO. ERTANYAAN JAWABAN SKI TEAT GUNA LAHAN T9 7 Berapakah jumlah pengguna tetap ORANG gedung? 8 Apakah tersedia parkir sepeda di area gedung? 9 Berapa banyak unit parkir yang tersedia? UNIT YA, TERSEDIA.... TIDAK TERSEDIA... 2 T T 0 Berapa luas lahan parkir sepeda yang tersedia? T0 Apakah gedung menyediakan tempat ganti baju khusus dan kamar mandi khusus pengguna sepeda? T 2 Berapakah luas total lahan (tapak) gedung? 3 Berapakah luas area lansekap berupa vegetasi (softscape) gedung? YANG TERLETAK DI ATAS ERMUKAAN TANAH 4 Berapakah luas area bangunan taman (hardscape) gedung? TERMASUK TAMAN DI ATAS BASEMANT, ROOF GARDEN, TERRACE GARDEN, DAN WALL GARDEN T3 5 Jenis vegetasi apa sajakah yang terdapat di area gedung? (... X...) M 2 YA M 2... M 2 *JIKA BERNILAI NOL (O) ATAU SAMA DENGAN TIDAK ADA... M 2 NO. JENIS/ NAMA TANAMAN NAMA LATIN T5 6 Apakah vegetasi tersebut berasal dari nursery yang berjarak <000 km dari pintu gerbang lokasi gedung? T5 7 Berapakah luas gedung yang tertutup atap? 8 Apa jenis material atap yang digunakan gedung? SERTAKAN MERK-NYA Dan Berapakah luas area yang tertutup jenis atap tersebut? YA M 2 NO. MATERIAL ATA MERK LUAS (M 2 T6 9 Berapakah luas paving di area gedung?... M 2 T7 20 Berapakah luas taman (rumput) di area... M 2 gedung? T8 2 Apakah pihak gedung memiliki dan menerapkan SO terhadap hama & gulma tanpa bahan beracun? YA... T9 22 Apakah tersedia habitat satwa non peliharaan di kompleks gedung? YA Berapakah luas area habitat satwa... M 2 tersebut? T20 Departemen Teknik Sipil

7 Lampiran 2 (lanjutan) Kuesioner Green Building 6 KODE NO. ERTANYAAN JAWABAN SKI TEAT GUNA LAHAN T20 24 Apakah pihak gedung pernah melakukan peningkatan kualitas hidup masyarakat A) ERBAIKAN SANITASI B) ENYEDIAAN TEMAT IBADAH sekitar dengan melakukan tindakan C) WC UMUM D) KAKI LIMA berikut ini? JAWABAN BOLEH LEBIH DARI E) ELATIHAN ENGEMBANGAN MASYARAKAT SATU. LINGKARI =YA; 2=TIDAK; 3=TIDAK TAHU. T2 25 Apakah gedung membuka akses pejalan kaki menuju bangunan tetangga tanpa harus melalui area publik? T22 26 Apakah sebagian lahan terbuka gedung didedikasikan untuk kepentingan umum berikut ini? JAWABAN BOLEH LEBIH DARI SATU. LINGKARI =YA; 2=TIDAK; 3=TIDAK TAHU. T23 27 Apakah gedung pernah melakukan revitalisasi & pembangunan di atas lahan yang bernilai negatif dan tidak terpakai karena bekas pembangunan? YA. (SEBUTKAN BANGUNAN TETANGGA).... TIDAK TAHU... 3 A) UTILITAS UMUM ( GARDU LISTRIK, JARINGAN AIR BERSIH. JARINGAN TELEON B) ENDUKUNG JALUR SIRKULASI UMUM (BUS BAY, LAY BY, DROOOFF) c) RUANG TERBUKA HIJAU RIVAT d) LAINNYA. (SEBUTKAN) YA... KODE NO. ERTANYAAN JAWABAN SKI EFISIENSI DAN KONSERVASI ENERGI Boleh saya tahu nama Bapak/Ibu?. T24 Apakah tersedia surat pernyataan yang memuat komitmen manajemen puncak mengenai tindakan berikut ini? JAWABAN BOLEH LEBIH DARI SATU. LINGKARI =YA; 2=TIDAK; 3=TIDAK TAHU. T25 2 Apakah tersedia opsi berikut ini di setiap lantai gedung yang mengkampanyekan hemat energi? JAWABAN BOLEH LEBIH DARI SATU. LINGKARI =YA; 2=TIDAK; 3=TIDAK TAHU. T26 3 Apakah pihak pengelola gedung dapat menunjukkan rekening listrik selama 6 bulan terakhir? A) ADANYA AUDIT ENERGI B) TARGET ENGHEMATAN ENERGI A) STIKER B) OSTER C) YA... Konsumsi Energi Listrik IKE Bulanan* Bulan (kwh) (kwh/m 2 ) 4 Apakah IKE tersebut menunjukkan pengurangan pemakaian tiap bulannya? *IKE (Intensitas Konsumsi Energi) sama dengan besarnya konsumsi energi listrik (kwh) dibagi lantai dalam gedung YA.... T28 Departemen Teknik Sipil

8 Lampiran 2 (lanjutan) Kuesioner Green Building 7 KODE NO. ERTANYAAN JAWABAN SKI EFISIENSI DAN KONSERVASI ENERGI (ERKANTORAN = 250 kwh/m 2. tahun) T28 5 Apakah pihak gedung pernah melakukan komisioning atau retrokomisioning pada peralatan MVAC dalam tahun terakhir? MISALNYA: CHILLER T29 6 Apakah pihak gedung melakukan komisioning secara berkala dalam waktu maksimal 3 tahun? T30 7 Apakah merk lampu yang digunakan gedung? Berapakah Watt-nya? Berapa unit? YA.... YA.... Merk Lampu Besar Watt Kuantitas T30 T30 T3 8 Apakah pihak gedung pernah melakukan efisiensi peralatan berikut ini? LINGKARI =YA; 2=TIDAK; TIDAK TAHU. T32 9 Apakah gedung menyediakan sub-meter listrik berikut ini? JAWABAN BOLEH LEBIH DARI SATU. LINGKARI =YA; 2=TIDAK; 3=TIDAK TAHU. T34 0 Apakah hasil koleksi data penggunaan listrik gedung ditampilkan di area publik? MISALNYA: DALAM BENTUK BAR CHART T35 Apakah tersedia teknologi khusus untuk memantau dan mengontrol peralatan listrik? T36 2 Apakah ada panduan pengoperasian dan pemeliharaan pada sistem berikut ini? JAWABAN BOLEH LEBIH DARI SATU. LINGKARI =YA; 2=TIDAK; 3=TIDAK TAHU. T37 3 Apakah gedung menggunakan energi lain selain LN sebagai sumber listrik? MISALNYA: ENERGI FOSIL, BATUBARA Sistem AC Jenis eralatan Efisiensi Minimum ilihan Water Recip/ crew chiller cooled Centrifugal chiller Aircooled Recip/ screw chiller Unitary Split VRV A) SISTEM TATA UDARA B) SISTEM TATA CAHAYA DAN KOTAK KONTAK C) SISTEM BEBAN LAINNYA. SEBUTKAN YA.... YA (SEBUTKAN).... A) SISTEM AC (CHILLER, AIR HANDLING, COOLING TOWER) B) SISTEM TRANSORTASI (LIFT) C) SISTEM DISTRIBUSI AIR (OMA) D) EMBANGKIT LISTRIK CADANGAN (GENSET) YA (SEBUTKAN) Berapa kwp kah energi yang dihasilkan oleh sumber energi tersebut. Sumber Energi Energi yang Dihasilkan (kwp) T39 T39 KODE NO. ERTANYAAN JAWABAN SKI KONSERVASI AIR Boleh saya tahu nama Bapak/Ibu?. T39 Apakah tersedia surat pernyataan yang memuat dari komitmen manajemen puncak mencakup: JAWABAN BOLEH LEBIH DARI SATU. LINGKARI =YA; 2=TIDAK; 3=TIDAK TAHU. A) ADANYA AUDIT AIR B) TARGET ENGHEMATAN AIR Departemen Teknik Sipil

9 Lampiran 2 (lanjutan) Kuesioner Green Building 8 KODE NO. ERTANYAAN JAWABAN SKI KONSERVASI AIR T40 2 Apakah tersedia opsi berikut ini di setiap lantai gedung yang mengkampanyekan hemat air? JAWABAN BOLEH LEBIH DARI SATU. LINGKARI =YA; 2=TIDAK; 3=TIDAK TAHU. T4 3 Apakah tersedia sub-meter air pada sistem area berikut? JAWABAN BOLEH LEBIH DARI SATU. LINGKARI =YA; 2=TIDAK; 3=TIDAK TAHU. T42 4 Apakah ada Standar rosedur Operasional terkait pemeliharaan dan pemeriksaan sistem plambing secara berkala? 5 Apakah tersedia neraca air gedung selama 6 bulan terakhir? T44 6 a. Apa saja sumber air yang digunakan gedung? JAWABAN BOLEH LEBIH DARI SATU. LINGKARI =YA; 2=TIDAK; b. Apakah air sudah pernah diuji laboratorium? LINGKARI =YA; 2=TIDAK; c. Kapan uji laboratorium tersebut dilaksanakan? d. Apakah hasil laboratorium menunjukkan bahwa air telah memenuhi kriteria air bersih ermenkes? LINGKARI =YA; 2=TIDAK; A) STIKER B) OSTER C) A) AREA UBLIK B) AREA KOMERSIL C) UTILITAS BANGUNAN YA, ADA.... YA.... A) AIR LEDENG DAM.... B) DEE WEEL (AIR SUMUR).... C) DAUR ULANG YANG BERASAL (SEBUTKAN).... D) LAINNYA (SEBUTKAN).... a b c d e TAHUN e. Apa sumber air primer yang digunakan gedung? LINGKARI SALAH SATU SAJA. 7 JIKA MENGGUNAKAN AIR SUMUR DALAM (DEE WELL) Apakah ada catatan penggunaan air sumur dalam yang dikonsumsi selama 6 bulan terakhir? YA.... BULAN KONSUMSI AIR (M 3 ) T45 8 Apakah sistem AC gedung menggunakan cooling tower? 9 Apakah untuk kebutuhan make up water cooling tower menggunakan air daur ulang? 0 Berasal darimanakah air daur ulang YA... YA... T46 T46 T46 T46 Departemen Teknik Sipil

10 Lampiran 2 (lanjutan) Kuesioner Green Building 9 KODE NO. ERTANYAAN JAWABAN SKI KONSERVASI AIR tersebut? MISALNYA: AIR HUJAN, AIR BEKAS WUDHU T46 Apakah untuk kebutuhan irigasi 00% bersumber dari air DAM? T48 2 Apakah di setiap dapur atau pantry menyediakan sistem filtrasi yang menghasilkan air minum? T50 3 Berapa banyak unit keran air di seluruh area gedung? 4 Apakah keran air gedung menggunakan fitur auto stop? 5 Berapa banyak unit keran air berfitur auto stop?... YA... TIDAK. SEBUTKAN... 2 YA UNIT YA UNIT T5 KODE NO. ERTANYAAN JAWABAN SKI SIKLUS DAN SUMBER DAYA MATERIAL Boleh saya tahu nama Bapak/Ibu?. T5 Apakah gedung menggunakan sistem AC non-cfc? YA... 2 Apakah gedung menggunakan bahan pembersih yang mengandung OD? YA Apakah OD tersebut memiliki nilai <3? YA... T52 4 Apakah tersedia dokumen terkait belanja material gedung? T53 5 Apakah material ramah lingkungan berikut ini sudah diterapkan pada bangunan gedung? JAWABAN BOLEH LEBIH DARI SATU. LINGKARI =YA; 2=TIDAK. *coret dan koreksi porsentasi apabila tidak memenuhi syarat yang tertulis **% berdasarkan total pembelanjaan material keseluruhan T54 6 Apakah tersedia surat pernyataan yang memuat komitmen untuk mengatur, mengelola sampah berdasarkan pemisahan berikut: JAWABAN BOLEH LEBIH DARI SATU. LINGKARI =YA; 2=TIDAK; 3= TIDAK TAHU. T55 7 Apakah tersedia opsi berikut ini di setiap lantai gedung yang mengkampanyekan Buanglah sampah sesuai jenisnya? JAWABAN BOLEH LEBIH DARI SATU. LINGKARI =YA; 2=TIDAK; 3= TIDAK TAHU. YA, ADA... a). 80%* roduksi regional** 2 3 b). 30%* Bersertifikat SNI/ ISO/ ecolabel** 2 3 c). 5%* Material yang dapat didaur ulang** 2 3 d). 0%* Material bekas** 2 3 e). 2%* Material terbarukan** 2 3 f). 30%* Material pre fabrikasi** 2 3 g). 00%* Kayu bersertifikasi** 2 3 h). 2,5%* Lampu non merkuri** 2 3 i). Insulasi non styrene 2 3 j). lafont non asbestos 2 3 k). roduk Kayu komposit & agrifiber berimisi 2 3 formaldehyde rendah l). roduk cat & karper beremisi VOC rendah 2 3 A) SAMAH ORGANIK B) SAMAH ANORGANIK C) SAMAH YANG MENGANDUNG B A) STIKER B) OSTER C) T56 8 a. Apa jenis AC yang digunakan pada gedung? MISAL: AC SLIT NO JENIS AC MERK AC JENIS R NILAI OD* T52 T52 T54 T54 Departemen Teknik Sipil

11 Lampiran 2 (lanjutan) Kuesioner Green Building 0 KODE NO. ERTANYAAN JAWABAN SKI SIKLUS DAN SUMBER DAYA MATERIAL b. Apa merk AC yang digunakan pada gedung? MISAL: ANASONIC AC.C.24KK c. Apa jenis refrigerannya? MISAL: R- 22, MAKA OD 0,05 T60 9 Apakah ada Standar rosedur Operasi dan laporan untuk mengumpulkan dan memilah sampah berdasarkan jenisnya? T6 0 Apakah pengolahan sampah dilakukan secara: LINGKARI =YA; 2=TIDAK; 3=TIDAK TAHU. Apakah pengolahan sampah berprinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle)? T62 2 Apakah ada upaya yang dilakukan untuk mengurangi sampah kemasan yang terbuat dari styrofoam dan non-food grade plastic? T63 3 Apakah gedung pernah melakukan renovasi dalam 6 bulan terakhir ini? *Jika narasumber tidak tahu, bantu analisa dengan informasi jenis AC, merk AC, jenis R yang sudah diketahui YA, ADA... A) MANDIRI B) BEKERJA SAMA DENGAN BADAN RESMI ENGOLAHAN LIMBAH ORGANIK YA... YA, ADA. (SEBUTKAN)... YA, ADA Berapakah total anggaran biaya renovasi? R... 5 Apakah sampah bekas renovasi disalurkan ke pihak ketiga? IHAK KETIGA, MISALNYA: TEMAT ENYALURAN YA. SEBUTKAN... 6 Adakah laporan terkait penyaluran sampah bekas renovasi tersebut? 7 Apakah sampah bekas renovasi yang disalurkan ada sebanyak 0% dari total anggaran biaya renovasi? T64 8 Apakah ada Standar rosedur Operasi dan laporan terkait limbah B3 dalam 6 bulan terakhir? MISALNYA: LAMU, BATERAI, TINTA RINTER, KEMASAN BEKAS BAHAN EMBERSIH T65 9 Apakah ada SO dan laporan terkait yang mengatur penyaluran barang bekas dari gedung ke tempat penyaluran? 20 Apakah jenis barang yang disalurkan tersebut? JAWABAN BOLEH LEBIH DARI SATU. LINGKARI =YA; 2=TIDAK. YA, ADA... YA... YA, ADA.... YA, ADA.... A) FURNITURE B) ELEKTRONIK C) SUKU CADANG D) LAINNYA. SEBUTKAN T62 T62 T64 T64 T64 T64 T64 T64 T66 T66 KODE NO. ERTANYAAN JAWABAN SKI KENYAMANAN DAN KESEHATAN DALAM RUANG Boleh saya tahu nama Bapak/Ibu?. T66 Apakah ada SO dan laporan yang memuat komitmen untuk mengurangi aktifitas merokok dalam gedung? YA, ADA.... Departemen Teknik Sipil

12 Lampiran 2 (lanjutan) Kuesioner Green Building KODE NO. ERTANYAAN JAWABAN SKI KENYAMANAN DAN KESEHATAN DALAM RUANG T67 2 Apakah tersedia opsi berikut ini di setiap lantai gedung yang mengkampanyekan larangan merokok? JAWABAN BOLEH LEBIH DARI SATU. LINGKARI =YA; 2=TIDAK; 3=TIDAK TAHU. T68 3 Apakah gedung sudah pernah melakukan uji laboratorium kualitas udara luar gedung? 4 Apakah hasil laboratorium menunjukkan bahwa introduksi kualitas udara luar sesuai SNI ? T69 5 Apakah ada tanda larangan merokok di seluruh area gedung? 6 Apakah gedung menyediakan area khusus merokok di luar gedung? 7 Berapakah jarak area tersebut dari pintu masuk gedung? T70 8 Apakah gedung menyediakan sensor CO 2 untuk ruangan berkepadatan tinggi? MISALNYA BALLROOM/ RUANG SERBA GUNA, RUANG RAAT UMUM, RUANG KERJA UMUM 9 Apakah Anda tahu berapa jarak sensor CO 2 dari atas lantai? T7 0 Apakah gedung menyediakan parkir tertutup di dalam gedung? Apakah gedung menyediakan sensor CO pada ruang parkir tertutup? 2 Apakah Anda tahu berapa jarak sensor CO dari atas lantai? T72 3 Apakah gedung sudah pernah melakukan uji laboratorium kualitas udara dalam ruang? 4 Apakah hasil laboratorium menunjukkan bahwa kualitas udara dalam ruang sesuai standar gas pencemar ermenkes? T73 5 Apakah pembersihan filter, coil pendingin dan alat bantu VAC (Ventilation and Air Conditioning) dilakukan sesuai jadwal berkala standar panduan pabrik? T74 6 Apakah gedung pernah melakukan uji laboratorium (pengukuran) jumlah bakteri? 7 Apakah hasil laboratorium menunjukkan sudah memenuhi standar ermenkes? T75 8 Apakah gedung sudah pernah melakukan pengujian tingkat pencahayaan di setiap ruang kerja? 9 Apakah hasil uji tersebut memenuhi SNI tentang Konservasi Energi pada Sistem A) STIKER B) OSTER C) YA. TAHUN.... TIDAK ERNAH... 2 YA, SUDAH MEMENUHI.... BELUM MEMENUHI... 2 YA, ADA... YA, ADA M YA, ADA.... TAHU. SEBUTKAN (satuan: meter)... TIDAK TAHU... 2 YA, ADA... YA, ADA... TAHU. SEBUTKAN (satuan: meter)... TIDAK TAHU... 2 YA, TAHUN.... TIDAK ERNAH... 2 YA, SUDAH MEMENUHI.... BELUM MEMENUHI... 2 YA.... YA, TAHUN.... TIDAK ERNAH... 2 YA MEMENUHI ERSYARATAN ERMENKES... TIDAK MEMENUHI ERSYARATAN ERMENKES... 2 YA, TAHUN... TIDAK ERNAH... 2 YA.... T69 T69 T70 T70 T7 T7 T72 T72 T72 T72 T73 T73 T75 T75 T76 T76 Departemen Teknik Sipil

13 Lampiran 2 (lanjutan) Kuesioner Green Building 2 KODE NO. ERTANYAAN JAWABAN SKI KENYAMANAN DAN KESEHATAN DALAM RUANG encahayaan? 20 ENGAMATAN TINGKAT ENCAHAYAAN Untuk erkantoran (dalam Lux) - Ruang direktur = Ruang kerja = Ruang komputer = Ruang rapat = Ruang gambar = Ruang arsip = 50 - Ruang arsip aktif = 300 RUANGAN STANDAR* AGI SIANG SORE SUMBER: HASIL ENGUKURAN ENCAHAYAAN (DALAM LUX) T76 2 Apakah gedung sudah pernah melakukan pengujian tingkat bunyi di setiap ruang? 22 Apakah hasil uji tersebut memenuhi SNI tentang Spesifikasi Tingkat Bunyi dan Waktu Dengung dalan Bangunan? 23 ENGAMATAN TINGKAT KEBISINGAN Untuk kawasan perkantoran = 65 DB YA, TAHUN.... TIDAK ERNAH... 2 YA.... RUANGAN KEBISINGAN (db) T77 T77 T77 24 Apakah gedung pernah mengadakan survey kenyamanan pengguna gedung? 25 Berapakah jumlah pengguna gedung yang menjadi responden? YA, TAHUN... TIDAK ERNAH... 2 ORANG T78 T78 Terimakasih atas partisipasi Bapak/Ibu. Mudah-mudahan Bapak/Ibu tetap berkenan saya hubungi melalui nomor telepon/hp ( ) yang saya miliki jika terdapat jawaban yang perlu dikonfirmasi kembali. Departemen Teknik Sipil

14 Lampiran 3 engukuran Kualitas Kenyamanan Dalam Ruang Nama pelaksana pengukuran Tanggal pengukuran Waktu pengukuran : Suci Anugrah Sari/ Holongan : 0 Desember 205 : agi ( ) Nama alat pengukur Nama gedung Alamat : Four in One : Biro usat Administrasi USU : Jalan Dr. Mansur No. 5 No. Ruangan encahayaan (dalam lux) Kebisingan (dalam db) Suhu (dalam o C) Kelembaban (dalam %) I II III I II III I II III I II III Jumlah Orang Kuesioner Green Building Departemen Teknik Sipil

15 Lampiran 3 (lanjutan) engukuran Kualitas Kenyamanan Dalam Ruang Nama pelaksana pengukuran Tanggal pengukuran Waktu pengukuran : Suci Anugrah Sari/ Holongan : 0 Desember 205 : Siang ( ) Nama alat pengukur Nama gedung Alamat : Four in One : Biro usat Administrasi USU : Jalan Dr. Mansur No. 5 No. Ruangan encahayaan (dalam lux) Kebisingan (dalam db) Suhu (dalam o C) Kelembaban (dalam %) I II III I II III I II III I II III Jumlah Orang Departemen Teknik Sipil Kuesioner Green Building 2

16 Lampiran 3 (lanjutan) engukuran Kualitas Kenyamanan Dalam Ruang Nama pelaksana pengukuran Tanggal pengukuran Waktu pengukuran : Suci Anugrah Sari/ Holongan : 0 Desember 205 : Sore ( ) Nama alat pengukur Nama gedung Alamat : Four in One : Biro usat Administrasi USU : Jalan Dr. Mansur No. 5 No. Ruangan encahayaan (dalam lux) Kebisingan (dalam db) Suhu (dalam o C) Kelembaban (dalam %) I II III I II III I II III I II III Jumlah Orang Departemen Teknik Sipil Kuesioner Green Building 3

17 Lampiran 4 No. Tabel Rekomendasi Bagi ihak Gedung BA USU Berdasarkan Greenship untuk Gedung Terbangun Versi.0. Target erunggu erak Emas latinum (35 poin) (47 poin) (58 poin) (74 poin) enambahan 2 poin enambahan 4 poin enambahan 25 poin enambahan 4 poin Rekomendasi Rekomendasi Rekomendasi Rekomendasi Memiliki surat pernyataan yang memuat komitmen manajemen puncak dalam. Memiliki surat pernyataan yang memuat komitmen manajemen puncak dalam memelihara operasional bangunan. 2 Memiliki surat pernyataan yang memuat komitmen manajemen puncak untuk melakukan tindakan pengurangan kendaraan pribadi. 3 Memasang kampanye tertulis/ tanda pengurangan pemakaian kendaraan bermotor pribadi di setiap lantai berupa stiker, poster, . 4 Memiliki surat pernyataan yang memuat komitmen manajemen puncak yang mencakup: adanya audit energi, target penghematan dan action plan berjangka waktu tertentu oleh tim energi. 6 Memasang kampanye tertulis/ tanda penghematan energi di setiap lantai berupa stiker, Departemen Teknik Sipil memelihara operasional bangunan. Memiliki surat pernyataan yang memuat komitmen manajemen puncak untuk melakukan tindakan pengurangan kendaraan pribadi. Memasang kampanye tertulis/ tanda pengurangan pemakaian kendaraan bermotor pribadi di setiap lantai berupa stiker, poster, . Memiliki surat pernyataan yang memuat komitmen manajemen puncak yang mencakup: adanya audit energi, target penghematan dan action plan berjangka waktu tertentu oleh tim energi. Memasang kampanye tertulis/ tanda penghematan energi di setiap lantai Memiliki surat pernyataan yang memuat komitmen manajemen puncak dalam memelihara operasional bangunan. Memiliki surat pernyataan yang memuat komitmen manajemen puncak untuk melakukan tindakan pengurangan kendaraan pribadi. Memasang kampanye tertulis/ tanda pengurangan pemakaian kendaraan bermotor pribadi di setiap lantai berupa stiker, poster, . Memiliki surat pernyataan yang memuat komitmen manajemen puncak yang mencakup: adanya audit energi, target penghematan dan action plan berjangka waktu tertentu oleh tim energi. Memasang kampanye tertulis/ tanda penghematan energi di setiap lantai berupa stiker, poster, Memiliki surat pernyataan yang memuat komitmen manajemen puncak dalam memelihara operasional bangunan. Memiliki surat pernyataan yang memuat komitmen manajemen puncak untuk melakukan tindakan pengurangan kendaraan pribadi. Memasang kampanye tertulis/ tanda pengurangan pemakaian kendaraan bermotor pribadi di setiap lantai berupa stiker, poster, . Memiliki surat pernyataan yang memuat komitmen manajemen puncak yang mencakup: adanya audit energi, target penghematan dan action plan berjangka waktu tertentu oleh tim energi. Memasang kampanye tertulis/ tanda penghematan energi di setiap lantai berupa stiker, i

18 Lampiran 4 Target erunggu erak Emas latinum (35 poin) (47 poin) (58 poin) (74 poin) enambahan 2 poin enambahan 4 poin enambahan 25 poin enambahan 4 poin Rekomendasi Rekomendasi Rekomendasi Rekomendasi poster, . berupa stiker, poster, poster, . 7 Memperlihatkan IKE listrik Memperlihatkan IKE listrik Memperlihatkan IKE listrik selama Memperlihatkan IKE listrik selama 6 bulan terakhir selama 6 bulan terakhir 6 bulan terakhir sampai lebih kecil selama 6 bulan terakhir sampai sampai lebih kecil dari IKE sampai lebih kecil dari IKE dari IKE listrik standar acuan yang lebih kecil dari IKE listrik standar listrik standar acuan yang listrik standar acuan yang ditentukan oleh GBCI. acuan yang ditentukan oleh GBCI. ditentukan oleh GBCI. ditentukan oleh GBCI. No. 8 Memiliki surat pernyataan yang memuat komitmen manajemen puncak yang mencakup: adanya audit air, target penghematan dan action plan berjangka waktu tertentu oleh tim konservasi air. 9 Memasang kampanye tertulis/ tanda penghematan penggunaan air di setiap lantai berupa stiker, poster, . 0 Memiliki surat pernyataan yang memuat komitmen manajemen puncak yang memprioritaskan pembelanjaan semua material yang ramah lingkungan. Memiliki surat pernyataan yang memuat komitmen manajemen puncak yang mengatur pengelolaan Memiliki surat pernyataan yang memuat komitmen manajemen puncak yang mencakup: adanya audit air, target penghematan dan action plan berjangka waktu tertentu oleh tim konservasi air. Memasang kampanye tertulis/ tanda penghematan penggunaan air di setiap lantai berupa stiker, poster, . Memiliki surat pernyataan yang memuat komitmen manajemen puncak yang memprioritaskan pembelanjaan semua material yang ramah lingkungan. Memiliki surat pernyataan yang memuat komitmen manajemen puncak yang mengatur pengelolaan Memiliki surat pernyataan yang memuat komitmen manajemen puncak yang mencakup: adanya audit air, target penghematan dan action plan berjangka waktu tertentu oleh tim konservasi air. Memasang kampanye tertulis/ tanda penghematan penggunaan air di setiap lantai berupa stiker, poster, . Memiliki surat pernyataan yang memuat komitmen manajemen puncak yang memprioritaskan pembelanjaan semua material yang ramah lingkungan. Memiliki surat pernyataan yang memuat komitmen manajemen puncak yang mengatur pengelolaan sampah organik, anorganik, dan Memiliki surat pernyataan yang memuat komitmen manajemen puncak yang mencakup: adanya audit air, target penghematan dan action plan berjangka waktu tertentu oleh tim konservasi air. Memasang kampanye tertulis/ tanda penghematan penggunaan air di setiap lantai berupa stiker, poster, . Memiliki surat pernyataan yang memuat komitmen manajemen puncak yang memprioritaskan pembelanjaan semua material yang ramah lingkungan. Memiliki surat pernyataan yang memuat komitmen manajemen puncak yang mengatur pengelolaan sampah organik, Departemen Teknik Sipil ii

19 Lampiran 4 Target erunggu erak Emas latinum No. (35 poin) (47 poin) (58 poin) (74 poin) enambahan 2 poin enambahan 4 poin enambahan 25 poin enambahan 4 poin Rekomendasi Rekomendasi Rekomendasi Rekomendasi sampah organik, anorganik, sampah organik, anorganik, B3. anorganik, dan B3. dan B3. dan B3. 2 Memasang kampanye tertulis/ Memasang kampanye Memasang kampanye tertulis/ Memasang kampanye tertulis/ tanda yang mendorong tertulis/ tanda yang tanda yang mendorong perilaku tanda yang mendorong perilaku perilaku pemilahan sampah mendorong perilaku pemilahan sampah terpisah di pemilahan sampah terpisah di terpisah di setiap lantai pemilahan sampah terpisah setiap lantai berupa stiker, poster, setiap lantai berupa stiker, berupa stiker, poster, . di setiap lantai berupa . poster, . 3 Memiliki surat pernyataan yang memuat komitmen manajemen puncak untuk mendorong minimalisasi aktifitas merokok dalam gedung. 4 Memiliki struktur organisasi, SO dan pelatihan, program kerja, anggaran, dan laporan berkala tiap 3 bulan sekali terkait dukungan untuk meningkatkan standar Green pada Gedung BA USU. 5 Memasang shower dalam kamar mandi yang sudah ada saat ini sebanyak 2 unit. 6 Adanya upaya untuk menahan setengah dari volume total air limpasan hujan yaitu sebesar ±243,6 m 3 air hujan yang akan melimpas dan masuk ke stiker, poster, . Memiliki surat pernyataan yang memuat komitmen manajemen puncak untuk mendorong minimalisasi aktifitas merokok dalam gedung. Memiliki struktur organisasi, SO dan pelatihan, program kerja, anggaran, dan laporan berkala tiap 3 bulan sekali terkait dukungan untuk meningkatkan standar Green pada Gedung BA USU. Memasang shower dalam kamar mandi yang sudah ada saat ini sebanyak 2 unit. Adanya upaya untuk menahan setengah dari volume total air limpasan hujan yaitu sebesar ±243,6 m 3 air hujan yang akan Memiliki surat pernyataan yang memuat komitmen manajemen puncak untuk mendorong minimalisasi aktifitas merokok dalam gedung. Memiliki struktur organisasi, SO dan pelatihan, program kerja, anggaran, dan laporan berkala tiap 3 bulan sekali terkait dukungan untuk meningkatkan standar Green pada Gedung BA USU. Memasang shower dalam kamar mandi yang sudah ada saat ini sebanyak 2 unit. Adanya upaya untuk menahan setengah dari volume total air limpasan hujan yaitu sebesar ±243,6 m 3 air hujan yang akan melimpas dan masuk ke saluran Memiliki surat pernyataan yang memuat komitmen manajemen puncak untuk mendorong minimalisasi aktifitas merokok dalam gedung. Memiliki struktur organisasi, SO dan pelatihan, program kerja, anggaran, dan laporan berkala tiap 3 bulan sekali terkait dukungan untuk meningkatkan standar Green pada Gedung BA USU. Memasang shower dalam kamar mandi yang sudah ada saat ini sebanyak 2 unit. Adanya upaya untuk menahan setengah dari volume total air limpasan hujan yaitu sebesar ±243,6 m 3 air hujan yang akan melimpas dan masuk ke saluran Departemen Teknik Sipil iii

20 Lampiran 4 No. Target erunggu erak Emas latinum (35 poin) (47 poin) (58 poin) (74 poin) enambahan 2 poin enambahan 4 poin enambahan 25 poin enambahan 4 poin Rekomendasi Rekomendasi Rekomendasi Rekomendasi saluran drainase, seperti melimpas dan masuk ke drainase, seperti membuat kolam drainase, seperti membuat kolam membuat kolam saluran drainase, seperti penampungan atau tangki penampungan atau instalasi penampungan atau tangki membuat kolam penampung air hujan. tangki penampung air hujan. penampung air hujan. penampungan atau tangki penampung air hujan. 7 Memiliki dan menerapkan SO pengendalian terhadap hama penyakit dan gulma tanaman dengan menggunakan bahan bahan tidak beracun. 8 Melakukan retro komisioning terhadap AC, pengecekan seberapa besar efisiensi peralatan AC secara berkala. 9 Tambahan poin untuk testing, retrokomisioning dengan sasaran peningkatan kinerja (KW/TR) pada sistem MVAC secara keseluruhan. 20 Memasang kwh meter untuk setiap sisten beban listrik. 2 Tambahan poin apabila melakukan pencatatan rutin bulanan hasil pantau terhadap setiap kwh meter. Memiliki dan menerapkan SO pengendalian terhadap hama penyakit dan gulma tanaman dengan menggunakan bahan bahan tidak beracun. Melakukan retro komisioning terhadap AC, pengecekan seberapa besar efisiensi peralatan AC secara berkala. Tambahan poin untuk testing, retrokomisioning dengan sasaran peningkatan kinerja (KW/TR) pada sistem MVAC secara keseluruhan. Memasang kwh meter untuk setiap sisten beban listrik. Tambahan poin apabila melakukan pencatatan rutin bulanan hasil pantau terhadap setiap kwh meter. Memiliki dan menerapkan SO pengendalian terhadap hama penyakit dan gulma tanaman dengan menggunakan bahanbahan tidak beracun. Melakukan retro komisioning terhadap AC, pengecekan seberapa besar efisiensi peralatan AC secara berkala. Tambahan poin untuk testing, retrokomisioning dengan sasaran peningkatan kinerja (KW/TR) pada sistem MVAC secara keseluruhan. Memasang kwh meter untuk setiap sisten beban listrik. Tambahan poin apabila melakukan pencatatan rutin bulanan hasil pantau terhadap setiap kwh meter. 22 Tambahan poin apabila Tambahan poin apabila Tambahan poin apabila Departemen Teknik Sipil iv

21 Lampiran 4 Target erunggu erak Emas latinum No. (35 poin) (47 poin) (58 poin) (74 poin) enambahan 2 poin enambahan 4 poin enambahan 25 poin enambahan 4 poin Rekomendasi Rekomendasi Rekomendasi Rekomendasi menampilkan penggunaan menampilkan penggunaan energi menampilkan penggunaan energi energi dalam bentuk Display dalam bentuk Display Energy yang dalam bentuk Display Energy Energy yang ditempatkan di ditempatkan di area publik. yang ditempatkan di area publik. area publik. 23 Membangun pembangkit Membangun pembangkit listrik Membangun pembangkit listrik listrik energi terbarukan energi terbarukan atau energi terbarukan atau atau menggunakan teknologi photovoltaics (V) sebagai sumber energi yang memanfaatkan energi matahari sehingga dapat mengurangi 0,5% kebutuhan listrik dalam gedung yang keseluruhannya bersumber dari LN. 24 Memasang alat sub meteran air yang ditempatkan pada sistem area publik, area komersil dan utilitas bangunan. 25 Memiliki SO dan pelaksanaanya mengenai pemeliharaan dan pemeriksaan sistem plambing secara berkala untuk mencegah terjadinya kebocoran dan pemborosan air dengan menunjukan neraca air dalam 6 bulan. menggunakan teknologi photovoltaics (V) sebagai sumber energi yang memanfaatkan energi matahari sehingga dapat mengurangi 0,5% kebutuhan listrik dalam gedung yang keseluruhannya bersumber dari LN. Memasang alat sub meteran air yang ditempatkan pada sistem area publik, area komersil dan utilitas bangunan. 2 Memiliki SO dan pelaksanaanya mengenai pemeliharaan dan pemeriksaan sistem plambing secara berkala untuk mencegah terjadinya kebocoran dan pemborosan air dengan menunjukan neraca air dalam 6 bulan. menggunakan teknologi photovoltaics (V) sebagai sumber energi yang memanfaatkan energi matahari sehingga dapat mengurangi 0,5% kebutuhan listrik dalam gedung yang keseluruhannya bersumber dari LN. Memasang alat sub meteran air yang ditempatkan pada sistem area publik, area komersil dan utilitas bangunan. 2 Memiliki SO dan pelaksanaanya mengenai pemeliharaan dan pemeriksaan sistem plambing secara berkala untuk mencegah terjadinya kebocoran dan pemborosan air dengan menunjukan neraca air dalam 6 bulan. 2 Departemen Teknik Sipil v

22 Lampiran 4 Target erunggu erak Emas latinum No. (35 poin) (47 poin) (58 poin) (74 poin) enambahan 2 poin enambahan 4 poin enambahan 25 poin enambahan 4 poin Rekomendasi Rekomendasi Rekomendasi Rekomendasi 26 Adanya upaya pengurangan Adanya upaya pengurangan Adanya upaya pengurangan konsumsi air DAM. Upaya konsumsi air DAM. Upaya yang konsumsi air DAM. Upaya yang yang dapat dilakukan yaitu: dapat dilakukan yaitu: dapat dilakukan yaitu: menggunakan fitur air menggunakan fitur air yang menggunakan fitur air yang yang berlabel hemat air, berlabel hemat air, misalnya pada berlabel hemat air, misalnya misalnya pada kran dan kran dan closet duduk pada kran dan closet duduk closet duduk menggunakan sumber alternatif menggunakan sumber alternatif menggunakan sumber lain, misalnya air hujan lain, misalnya air hujan alternatif lain, misalnya air hujan 27 Melakukan uji laboratorium terhadap air primer (DAM) yang digunakan minimal satu kali dalam 6 bulan. Melakukan uji laboratorium terhadap air primer (DAM) yang digunakan minimal satu kali dalam 6 bulan. 28 Memanfaatkan sumber air lain (selain DAM dan air tanah), misalnya pembuatan instalasi penampungan air hujan, untuk kebutuhan penyiraman taman. 29 Memanfaatkan sumber air lain (selain DAM dan air tanah), misalnya air bekas kondensasi AC dan air wudhu yang didaur ulang sehingga dapat mencukupi kebutuhan flushing WC. 30 Memiliki sistem air daur ulang yang keluarannya setara dengan standar air bersih ermenkes. Hal ini dapat diupayakan apabia sudah tersedia sumber air lain selain air Melakukan uji laboratorium terhadap air primer (DAM) yang digunakan minimal satu kali dalam 6 bulan. Memanfaatkan sumber air lain (selain DAM dan air tanah), misalnya pembuatan instalasi penampungan air hujan, untuk kebutuhan penyiraman taman. 2 Memanfaatkan sumber air lain (selain DAM dan air tanah), misalnya air bekas kondensasi AC dan air wudhu yang didaur ulang sehingga dapat mencukupi kebutuhan flushing WC. 2 Memiliki sistem air daur ulang yang keluarannya setara dengan standar air bersih ermenkes. Hal ini dapat diupayakan apabia sudah tersedia sumber air lain 2 2 Departemen Teknik Sipil vi

23 Lampiran 4 No. Target erunggu erak Emas latinum (35 poin) (47 poin) (58 poin) (74 poin) enambahan 2 poin enambahan 4 poin enambahan 25 poin enambahan 4 poin Rekomendasi Rekomendasi Rekomendasi Rekomendasi primer yang kemudian selain air primer yang kemudian ditingkatkan kualitasnya sesuai ditingkatkan kualitasnya sesuai standar yang dimaksud. standar yang dimaksud. 3 Mengganti sebagian dari total unit keran air yang tidak berfitur auto stop menjadi keran auto stop. 32 Mengganti refrigerant pada seluruh AC dengan bahan yang lebih ramah lingkungan (Non CFC dan non HCFC). 33 Membuat dokumen yang menjelaskan pembelanjaan material ramah lingkungan sesuai daftar yang diisyaratkan GBCI. 34 Memiliki SO, pelatihan dan laporan untuk mengumpulkan dan memilah sampah berdasarkan jenis organik dan anorganik. Hal ini dapat diterapkan dengan menyediakan tempat sampah yang dibedakan jenisnya. 35 Selama ini sampah yang berada di lingkungan USU dikumpulkan dan diangkut ke Tempat enampungan Sementara (TS) yang dialokasikan di intu 4 tanpa melakukan pemilahan organik dan anorganik. Oleh karena itu, untuk memperoleh Mengganti sebagian dari total unit keran air yang tidak berfitur auto stop menjadi keran auto stop. 2 Mengganti refrigerant pada seluruh AC dengan bahan yang lebih ramah lingkungan (Non CFC dan non HCFC). Membuat dokumen yang menjelaskan pembelanjaan material ramah lingkungan sesuai daftar yang diisyaratkan GBCI. Memiliki SO, pelatihan dan laporan untuk mengumpulkan dan memilah sampah berdasarkan jenis organik dan anorganik. Hal ini dapat diterapkan dengan menyediakan tempat sampah yang dibedakan jenisnya. Selama ini sampah yang berada di lingkungan USU dikumpulkan dan diangkut ke Tempat enampungan Sementara (TS) yang dialokasikan di intu 4 tanpa melakukan pemilahan organik dan anorganik. Oleh 2 Departemen Teknik Sipil vii

24 Lampiran 4 No. Target erunggu erak Emas latinum (35 poin) (47 poin) (58 poin) (74 poin) enambahan 2 poin enambahan 4 poin enambahan 25 poin enambahan 4 poin Rekomendasi Rekomendasi Rekomendasi Rekomendasi poin tambahan sebaiknya TS ini melakukan pemilahan organik dan anorganik sesuai prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle). karena itu, untuk memperoleh poin tambahan sebaiknya TS ini melakukan pemilahan organik dan anorganik sesuai prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle). 36 Memiliki surat pernyataan yang memuat komitmen manajemen puncak untuk mendorong perilaku minimalisasi penggunaan Styrofoam dan nonfood grade plastic. 37 Memiliki SO, elatihan dan Laporan manajemen pengelolaan limbah B3 antara lain: lampu, batere, tinta printer dan kemasan bekas bahan pembersih dalam 6 bulan terakhir. 38 Menyalurkan barang bekas yang masih dapat dimanfaatkan kembali (berupa furniture/ elektronik/ suku cadang) melalui donasi atau pasar barang bekas dan membuat laporan terkait hal tersebut dalam 6 bulan terakhir. 39.Menyesuaikan luasan tiap ruangan dengan jumlah penggunanya agar laju udara luar terpenuhi untuk perorangnya. 40 Memasang sensor gas CO 2 pada ruangan dengan kepadatan <2, Departemen Teknik Sipil viii

25 Lampiran 4 Target erunggu erak Emas latinum No. (35 poin) (47 poin) (58 poin) (74 poin) enambahan 2 poin enambahan 4 poin enambahan 25 poin enambahan 4 poin Rekomendasi Rekomendasi Rekomendasi Rekomendasi m 2 per orang. Kapasitas ruangan dengan kepadatan tinggi di Gedung BA USU salah satunya terletak pada ruang Senat Guru Besar yang berukuran 200,9 m 2 yang juga difungsikan sebagai ruang seminar. Jika ruangan ini terisi penuh dengan para peserta seminar, maka kepadatannya akan melebihi standar yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, diperlukan adanya sensor gas CO 2 pada ruangan tersebut. 4 Melakukan pengukuran kualitas udara dalam ruang dan mengupayakan hasil yang sesuai dengan standar berikut:. standar gas pencemar 2. Kepmenkes terkait kadar debu 3. standar kadar zat kimia di udara tempat kerja 42 Melakukan pengukuran jumlah bakteri dan menunjukkan hasil bahwa jumlah kuman tidak lebih dari 700 koloni/m 3 udara serta bebas kuman patogen pada ruangan. 43 Mengganti lampu ruangan sehingga iluminasi ruangan sesuai standar SNI ( lux) 6 2 Departemen Teknik Sipil ix

26 Lampiran 4 Target erunggu erak Emas latinum No. (35 poin) (47 poin) (58 poin) (74 poin) enambahan 2 poin enambahan 4 poin enambahan 25 poin enambahan 4 poin Rekomendasi Rekomendasi Rekomendasi Rekomendasi 44 Mengadakan survey kenyamanan pengguna gedung dengan responden sebanyak 80% dari total pengguna gedung tetap. 45 Membuat struktur yang terintegrasi di dalam struktur operasional dan pemeliharaan Gedung BA USU yang bertugas menjaga penerapan prinsip sustainability/ green building 46 Mempekerjakan seorang Greenship rofesional (atau mendaftarkan salah seorang staff nya yang belum memiliki sertifikat Greenship rofesional untuk mengikuti workshop yang diadakan oleh GBCI) dalam struktur operasional dan pemeliharaan Gedung BA USU 47 Membuat jadwal berkala dan laporan evaluasi tiap 6 bulan untuk mengadakan program pelatihan dalam pengoperasian dan pemeliharaan tapak, energi, air, material dan kenyamanan, kesehatan dan keamanan bangunan. 3 2 Departemen Teknik Sipil x

27 ANTRY Lampiran 5 BIRO USAT ADMINISTRASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA DENAH GEDUNG L 0 LT. TAMAN TAMAN R. KARO. KHMS. (0)/ m² TAMAN TAMAN R. ARSI BAG. ENDIDIKAN (5)/ m² R. KABAG. R. ADM. KHMS. (9)/03 3 KIM. ()/2 4 m² 39 m² TAMAN TAMAN R. ADM. BAG. R. KABAG. MINAT & ENALARAN (2)/2 7.7 m² ENDIDIKAN (4)/03 37 m² R. KOMUTER (6)/ m² R. KABAG. ENDIDIKAN (7)/2 6.8 m² GD. R. ABX (4)/2 2.5 m² R. KOMUTER (3)/ m² LIFT R. RAAT R.III (5)/ m² U U U U LOBBY R. DIREKTUR (6)/2 6. m² R. KABAG. ERLENGKAAN (3)/2 2.3 m² BANK BNI (8)/ m² R. TELLER (7)/2 9.5 m² R. KOMUTER (2)/07.2 m² TAMAN TAMAN R. ADM. R. MAKAN (8)/2 TAMAN TAMAN ERLENGKAAN ()/2 0.2 m² 6. m² Sumber: Data Sekunder, 205 Gambar Denah Lantai Gedung Biro usat Administrasi Departemen Teknik Sipil I

28 R. SHOLAT 4. M² R. SEKRETARIS(4)/2 2.5 M² Lampiran 5 BIRO USAT ADMINISTRASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA DENAH GEDUNG L 0 LT.2 R. R. IV(7)/ M² R. STAF AHLI (9)/2 5.4 M² R. KARO ADRENSI (8)/2 2.8 M² R. SEK. SENAT AKADEMIK (6)/ M² R. SUB BAGIAN TATA USAHA (33)/2 3.5 M² R. RAAT()/ M² R. KOMUTER (0)/ M² R. KABAG SINFOR ()/2 4 M² R. SENAT GURU BESAR(5)/ M² R. KABAG TU (4)/2 6.5 M² R. SEKERTARIS DGB (33)/2 6.6M² R. KABAG REV. (2)/2 4 M² R. BIRO ERENCANAAN DAN KERJASAMA(3)/ M² R. RAAT (4)/2 5.5 M² R. HUMAS (32)/ M² R. ADMINISTRASI (33)/2 2.4 M² R. TSD. (34)/ M² GD. TOILET (36)/ 3.M² TOILET (35)/ 30.4 M² R. R. V(4)/ M² R. BAU&K (32)/ M² LIFT DN DN U U R. R. I(4)/2 32 M² R. SEKR.(5)/2 2.6 M² R. STAF DAN SEKR. (38)/ M² R. R. III (37)/ M² TOILET (6)/ 0. M² R. RAAT(7)/ M² OFFICE BOY(2)/2 0. M² DAUR (22)/2 8 M² R. SEKRETARIS 30.5 M² MUSHOLLA TOILET (3) / 0.5 M² R. KABAG KERJASAMA (8)/2 2.3 M² R. KOMUTER (7)/06 8.4M² R. R.REKTOR (23)/ M² R. REKTOR (24)/04 60 M² R. SHOLAT(25)/2 9.5 M² TOILET(26)/ 6.7 M² R. XXX (29)/2 57 M² R. RAAT (29)/ M² Sumber: Data Sekunder, 205 R. KEALA BAA (9)/ M² R. BIRO AKADEMIK (20)/2 69. M² R. STAF AHLI (27)/2 2.8 M² R. STAF AHLI (28)/2 3.4 M² R. R. II(29)/ M² Departemen Teknik Sipil Gambar Denah Lantai 2 Gedung Biro usat Administrasi II

29 R. SHOLAT 4. M² R. SEKRETARIS(4)/2 2.5 M² Lampiran 5 BIRO USAT ADMINISTRASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA DENAH GEDUNG L 0 LT.3 R. R. IV(7)/ M² R. STAF AHLI (9)/2 5.4 M² R. KARO ADRENSI (8)/2 2.8 M² R. SEK. SENAT AKADEMIK (6)/ M² R. SUB BAGIAN TATA USAHA (33)/2 3.5 M² R. RAAT()/ M² R. KOMUTER (0)/ M² R. KABAG SINFOR ()/2 4 M² R. SENAT GURU BESAR(5)/ M² R. KABAG TU (4)/2 6.5 M² R. SEKERTARIS DGB (33)/2 6.6M² R. KABAG REV. (2)/2 4 M² R. BIRO ERENCANAAN DAN KERJASAMA(3)/ M² R. RAAT (4)/2 5.5 M² R. HUMAS (32)/ M² R. ADMINISTRASI (33)/2 2.4 M² R. TSD. (34)/ M² GD. TOILET (36)/ 3.M² TOILET (35)/ 30.4 M² R. R. V(4)/ M² R. BAU&K (32)/ M² LIFT DN DN U U R. R. I(4)/2 32 M² R. SEKR.(5)/2 2.6 M² R. STAF DAN SEKR. (38)/ M² R. R. III (37)/ M² TOILET (6)/ 0. M² R. RAAT(7)/ M² OFFICE BOY(2)/2 0. M² DAUR (22)/2 8 M² R. SEKRETARIS 30.5 M² MUSHOLLA TOILET (3) / 0.5 M² R. KABAG KERJASAMA (8)/2 2.3 M² R. KOMUTER (7)/06 8.4M² R. R.REKTOR (23)/ M² R. REKTOR (24)/04 60 M² R. SHOLAT(25)/2 9.5 M² TOILET(26)/ 6.7 M² R. XXX (29)/2 57 M² R. RAAT (29)/ M² Sumber: Data Sekunder, 205 R. KEALA BAA (9)/ M² R. BIRO AKADEMIK (20)/2 69. M² R. STAF AHLI (27)/2 2.8 M² R. STAF AHLI (28)/2 3.4 M² R. R. II(29)/ M² Departemen Teknik Sipil Gambar Denah Lantai 3 Gedung Biro usat Administrasi III

30 R. KASUBAG. MONITOR(7)/2.8 M² GUDANG (6)/0 6.4 M² R. BENDAHARA NB(8)/2 8.3 M² Lampiran 5 BIRO USAT ADMINISTRASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA DENAH GEDUNG L 0 LT.4 R. KASUBAG. MASYARAKAT ()/2 2.8 M² R. KABAG. KEUANGAN (2)/2 3.2 M² R. KOMUTER (0)/ M² R. MONITORING EVALUASI (9)/ M² R. BDN ENGELOLA R. BDN AUDIT KAMUS (3)/2 INTERNAL (3)/2 2.6 M² 2.5 M² R. 406 (5)/ M² R. XXX R. STAFF (3)/2 (3)/2 6.5 M² 6.5 M² R. TUNGGU (2)/2 3.7 M² R. 407 ()/2 53 M² TOILET (3)/ 3.M² R. ADM. BAG. KEUANGAN (9)/03 29 M² R. DW. USU(4)/ M² TOILET (23)/ 30.4 M² DN DN R. STAFF BENDAHARA (8)/ M² R. KASUBAG R. BENDAHARA(8)/2 BENDAHARA RUTIN 6.7 M² (8)/2 6.7 M² R. KASANAH (22)/2 5. M² R. KASIR(9)/ M² VIDEO CONFERENCE (20)/04 0 M² MUSHOLA (2)/ M² Sumber: Data Sekunder, 205 Departemen Teknik Sipil Gambar Denah Lantai 4 Gedung Biro usat Administrasi IV

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMULAN DAN SARAN VI.. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Gedung erpustakaan usat UGM Sayap Selatan (L) diperoleh kesimpulan sebagai berikut:. enelitian ini menghasilkan daftar

Lebih terperinci

PERBANDINGAN RINGKASAN TOLOK UKUR GREENSHIP EB 1.0 & EB 1.1

PERBANDINGAN RINGKASAN TOLOK UKUR GREENSHIP EB 1.0 & EB 1.1 GREEN BUILDING COUNCIL INDONESIA GREENSHI RATING TOOLS Untuk Gedung Terbangun VERSI. GREENSHI EXISTING BUILDING Version. ERBANDINGAN RINGKASAN TOLOK UKUR GREENSHI EB.0 & EB. DIVISI RATING DAN TEKNOLOGI

Lebih terperinci

RINGKASAN TOLOK UKUR

RINGKASAN TOLOK UKUR GREEN BUILDING COUNCIL INDONESIA GREENSHI RATING TOOLS Untuk Gedung Terbangun VERSI.0 GREENSHI EXISTING BUILDING Version.0 RINGKASAN TOLOK UKUR DIVISI RATING & TEKNOLOGI GREEN BUILDING COUNCIL INDONESIA

Lebih terperinci

GREENSHIP EXISTING BUILDING Version 1.1

GREENSHIP EXISTING BUILDING Version 1.1 GREEN BUILDING COUNCIL INDONESIA GREENSHIP RATING TOOLS Untuk Gedung Terbangun VERSI. GREENSHIP EXISTING BUILDING Version. DIVISI RATING DAN TEKNOLOGI GREEN BUILDING COUNCIL INDONESIA JUNI 06 www.gbcindonesia.org

Lebih terperinci

Aplikasi Green Building pada Kantor AMG Tower Surabaya

Aplikasi Green Building pada Kantor AMG Tower Surabaya Aplikasi Green Building pada Kantor AMG Tower Surabaya Irfan Afrandi dan Ary Dedy Putranto Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya Jalan MT. Haryono 167 Malang, 65145, Jawa Timur, Indonesia

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR No. 38 tahun 2012 tentang BANGUNAN GEDUNG HIJAU

PERATURAN GUBERNUR No. 38 tahun 2012 tentang BANGUNAN GEDUNG HIJAU PERATURAN GUBERNUR No. 38 tahun 2012 tentang BANGUNAN GEDUNG HIJAU DINAS PENGAWASAN DAN PENERTIBAN BANGUNAN PROV.DKI JAKARTA Peraturan Gubernur No 38 tahun 2012 telah ditetapkan pada April 2012 dan akan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Bel dan Hotel Sahid Jogja Lifestyle City di Yogyakarta sebagai berikut :

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Bel dan Hotel Sahid Jogja Lifestyle City di Yogyakarta sebagai berikut : 19 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Hasil penelitian melalui penyebaran kuesioner kepada responden kontraktor dan manajemen konstruksi Hotel Tentrem, Hotel Citra, Hotel Fave, Hotel Swiss Bel

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1. Metode yang Digunakan Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian dan studi literatur pada bab sebelumnya, ada 2 (dua) variabel penelitian yang akan menjadi bagian

Lebih terperinci

KONSEP SEKOLAH RAMAH LINGKUNGAN

KONSEP SEKOLAH RAMAH LINGKUNGAN KONSEP SEKOLAH RAMAH LINGKUNGAN Masalah Moral Masalah Lingkungan Rakerwil Majelis Lingkungan Hidup Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah Rendahnya Kepedulian Semarang, 29 Oktober 2016 Masalah kita

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN REKOMENDASI. maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN REKOMENDASI. maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Konsep green

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Belakangan ini, tingkat kesadaran global terhadap lingkungan hidup

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Belakangan ini, tingkat kesadaran global terhadap lingkungan hidup BAB 1 PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Belakangan ini, tingkat kesadaran global terhadap lingkungan hidup semakin besar. Salah satu yang menjadi perhatian, termasuk di Indonesia, adalah isu pemanasan global.

Lebih terperinci

PENILAIAN KRITERIA GREEN BUILDING PADA GEDUNG REKTORAT ITS

PENILAIAN KRITERIA GREEN BUILDING PADA GEDUNG REKTORAT ITS JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-5 1 PENILAIAN KRITERIA GREEN BUILDING PADA GEDUNG REKTORAT ITS Dedy Darmanto, I Putu Artama Wiguna, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baik itu dari sisi produksi maupun sisi konsumsi, yang berbanding terbalik dengan

BAB I PENDAHULUAN. baik itu dari sisi produksi maupun sisi konsumsi, yang berbanding terbalik dengan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Krisis manajemen energi adalah keadaan dimana sumber energi yang ada tidak mampu dikelola untuk memenuhi kebutuhan energi di wilayah tertentu. Indonesia adalah salah

Lebih terperinci

STUDI TERHADAP KONSERVASI ENERGI PADA GEDUNG SEWAKA DHARMA KOTA DENPASAR YANG MENERAPKAN KONSEP GREEN BUILDING

STUDI TERHADAP KONSERVASI ENERGI PADA GEDUNG SEWAKA DHARMA KOTA DENPASAR YANG MENERAPKAN KONSEP GREEN BUILDING STUDI TERHADAP KONSERVASI ENERGI PADA GEDUNG SEWAKA DHARMA KOTA DENPASAR YANG MENERAPKAN KONSEP GREEN BUILDING I Wayan Swi Putra 1, I Nyoman Satya Kumara 2, I Gede Dyana Arjana 3 1.3 Jurusan Teknik Elektro,

Lebih terperinci

BAB V KONSEP. perencanaan Rumah Susun Sederhana di Jakarta Barat ini adalah. Konsep Fungsional Rusun terdiri dari : unit hunian dan unit penunjang.

BAB V KONSEP. perencanaan Rumah Susun Sederhana di Jakarta Barat ini adalah. Konsep Fungsional Rusun terdiri dari : unit hunian dan unit penunjang. BAB V KONSEP V. 1. KONSEP DASAR PERENCANAAN Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan di awal, maka konsep dasar perencanaan Rumah Susun Sederhana di Jakarta Barat ini adalah. Menciptakan sebuah ruang

Lebih terperinci

Penilaian Kriteria Green Building Pada Bangunan Gedung Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara

Penilaian Kriteria Green Building Pada Bangunan Gedung Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara Penilaian Kriteria Green Building Pada Bangunan Gedung Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara Nanda Firnando, Syahrizal 2 dan Andi Putra Rambe 3 Departemen Teknik Sipil, Universitas Sumatera Utara (USU)

Lebih terperinci

BAB V KONSEP. Gambar 5.1: Kesimpulan Analisa Pencapaian Pejalan Kaki

BAB V KONSEP. Gambar 5.1: Kesimpulan Analisa Pencapaian Pejalan Kaki BAB V KONSEP 5.1 Konsep Perancangan Tapak 5.1.1 Pencapaian Pejalan Kaki Gambar 5.1: Kesimpulan Analisa Pencapaian Pejalan Kaki Sisi timur dan selatan tapak terdapat jalan utama dan sekunder, untuk memudahkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 METODE PENGUMPULAN DATA Agar tujuan penelitian ini tercapai, perlu diketahui penggunaan konsumsi daya yang ada di hotel Permai ini, data-data yang akan dicari adalah data-data

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Secara umum kontraktor milik BUMN mampu memenuhi indikator green

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Secara umum kontraktor milik BUMN mampu memenuhi indikator green BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5. Kesimpulan Berdasarkan paparan tersebut diatas dapat diperoleh beberapa pengetahuan sebagai berikut:. Secara umum kontraktor milik BUMN mampu memenuhi indikator green construction

Lebih terperinci

BAB 5 PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ASRAMA MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB 5 PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ASRAMA MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO BAB 5 PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ASRAMA MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO 6.1.PROGRAM DASAR PERENCANAAN 6.1.1. Tapak Tapak yang digunakan adalah tapak existing Asrama Universitas Diponegoro, dengan

Lebih terperinci

HEMAT ENERGI = Kurangi Polusi

HEMAT ENERGI = Kurangi Polusi panduan praktis untuk HIDUP lebih HIJAU HEMAT ENERGI = Kurangi Polusi Krisis energi telah melanda negeri ini. Diperlukan sebuah tindakan bersama guna mengatasi krisis tersebut. Dengan menghemat energi,

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1. Konsep Perencanaan dan Perancangan Topik dan Tema Proyek Hotel Kapsul ini memiliki pendekatan Sustainable Design yang secara lebih fokus menitik beratkan kepada

Lebih terperinci

Penilaian Kriteria Green building pada Gedung Rektorat ITS

Penilaian Kriteria Green building pada Gedung Rektorat ITS JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 2, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) D-186 Penilaian Kriteria Green building pada Gedung Rektorat ITS Dedy Darmanto dan I Putu Artama Wiguna, Jurusan Teknik Sipil,

Lebih terperinci

BAB V PROGRAM PERANCANGAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB V PROGRAM PERANCANGAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO BAB V PROGRAM PERANCANGAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO 5.1 PROGRAM DASAR PERENCANAAN Program dasar perencanaan Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro terdiri dari program ruang dan daya

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. disesuaikan dengan tema bangunan yaitu sebuah fasilitas hunian yang

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. disesuaikan dengan tema bangunan yaitu sebuah fasilitas hunian yang BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 Konsep Dasar Perancangan Dasar dari perancangan Rumah Susun dan Pasar di Jakarta Barat ini disesuaikan dengan tema bangunan yaitu sebuah fasilitas hunian yang

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. V.1 Konsep Dasar Perencanaan dan Perancangan

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. V.1 Konsep Dasar Perencanaan dan Perancangan BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 Konsep Dasar Perencanaan dan Perancangan Gambar 5.1 Lokasi Proyek Luas total perancangan Luas bangunan : 26976 m 2 Luas tapak : 7700 m 2 KDB 60% : 4620 m 2

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.557,2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 14 TAHUN 2012 TENTANG MANAJEMEN ENERGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TAMAN PINTAR DI KOTA SOLO DENGAN METAFORA ARSITEKTUR

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TAMAN PINTAR DI KOTA SOLO DENGAN METAFORA ARSITEKTUR BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TAMAN PINTAR DI KOTA SOLO DENGAN METAFORA ARSITEKTUR VI.I Konsep Dasar Permasalahan dalam dari perencanaan dan perancangan bangunana Taman Pintar ini adalah, bagaimana

Lebih terperinci

BAB. 4 ANALISA TAPAK 4.1 ANALISA TAPAK ANALISA TAPAK TERHADAP SIRKULASI MATAHARI

BAB. 4 ANALISA TAPAK 4.1 ANALISA TAPAK ANALISA TAPAK TERHADAP SIRKULASI MATAHARI BAB. 4 ANALISA TAPAK 4.1 ANALISA TAPAK 4.1.1 ANALISA TAPAK TERHADAP SIRKULASI MATAHARI Gambar 4.1 sirkulasi arah matahari Sirkulasi Matahari pagi akan masuk pada bagian timur dari tapak, untuk itu pada

Lebih terperinci

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL TIPE B DI KAWASAN STASIUN DEPOK BARU

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL TIPE B DI KAWASAN STASIUN DEPOK BARU BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL TIPE B DI KAWASAN STASIUN DEPOK BARU Program perencanaan dan perancangan Terminal Tipe B di Kawasan Stasiun Depok Baru merupakan hasil analisa dari pendekatan-pendekatan

Lebih terperinci

SCAFFOLDING 1 (2) (2012) SCAFFOLDING.

SCAFFOLDING 1 (2) (2012) SCAFFOLDING. SCAFFOLDING 1 (2) (2012) SCAFFOLDING http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/scaffolding KAJIAN PENERAPAN KONSEP GREEN ARCHITECTURE OLEH KONSULTAN PERENCANA DI KOTA SEMARANG (STUDI KASUS GEDUNG ASRAMA

Lebih terperinci

Terminal Antarmoda Monorel Busway di Jakarta PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL ANTARMODA

Terminal Antarmoda Monorel Busway di Jakarta PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL ANTARMODA BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL ANTARMODA 5.1 Program Dasar Perencanaan 5.1.1 Program a. Kelompok Kegiatan Utama Terminal Antarmoda Tabel 5.1 Program Kegiatan Utama Fasilitas Utama Terminal

Lebih terperinci

BAB VI KLASIFIKASI KONSEP DAN APLIKASI RANCANGAN. dirancang berangkat dari permasalahan kualitas ruang pendidikan yang semakin

BAB VI KLASIFIKASI KONSEP DAN APLIKASI RANCANGAN. dirancang berangkat dari permasalahan kualitas ruang pendidikan yang semakin BAB VI KLASIFIKASI KONSEP DAN APLIKASI RANCANGAN Pusat Pendidikan dan Pelatihan Bagi Anak Putus Sekolah Di Sidoarjo dirancang berangkat dari permasalahan kualitas ruang pendidikan yang semakin menurun.

Lebih terperinci

KONSEP KAMPUS HIJAU Green-Safe-Disaster Resilience (Hijau-Keselamatan-Ketahanan Bencana)

KONSEP KAMPUS HIJAU Green-Safe-Disaster Resilience (Hijau-Keselamatan-Ketahanan Bencana) KONSEP KAMPUS HIJAU Green-Safe-Disaster Resilience (Hijau-Keselamatan-Ketahanan Bencana) INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Sebuah Strategi Menuju Efisiensi Sumber Daya dan Keberlanjutan 2020 A Big Step towards

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN MAGANG

BAB III PELAKSANAAN MAGANG BAB III PELAKSANAAN MAGANG 3.1 Pengenalan Lingkungan Kerja Penulis memulai praktek pelaksanaan kerja atau magang pada Kantor Pusat Perum BULOG selama satu bulan yang dimulai dari tanggal 01 sampai dengan

Lebih terperinci

BAB V KONSEP. dasar perencanaan Asrama Mahasiswa Binus University ini adalah. mempertahankan identitas Binus University sebagai kampus Teknologi.

BAB V KONSEP. dasar perencanaan Asrama Mahasiswa Binus University ini adalah. mempertahankan identitas Binus University sebagai kampus Teknologi. BAB V KONSEP V.1. KONSEP DASAR PERENCANAAN Sesuai dengan permasalahan yang telah dirumuskan pada awalnya, maka konsep dasar perencanaan Asrama Mahasiswa Binus University ini adalah. membuat suatu bangunan

Lebih terperinci

Penyediaan fasilitas parkir untuk sepeda

Penyediaan fasilitas parkir untuk sepeda TRANSPORTASI I. KEBIJAKAN PEJALAN KAKI DAN SEPEDA Penyediaan fasilitas parkir untuk sepeda Meskipun saat ini di beberapa unit di UNS sudah banyak yang menyediakan tempat parkir sepeda, tahun 2016 ini UNS

Lebih terperinci

No Angkutan Jalan nasional, rencana induk Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan provinsi, dan rencana induk Jaringan Lalu Lintas dan Angkuta

No Angkutan Jalan nasional, rencana induk Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan provinsi, dan rencana induk Jaringan Lalu Lintas dan Angkuta TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI No. 5468 TRANSPORTASI. Perhubungan. Lalu Lintas. Angkutan Jalan. Jaringan. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 193) PENJELASAN ATAS PERATURAN

Lebih terperinci

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TEMPAT ISTIRAHAT KM 166 DI JALAN TOL CIKOPO-PALIMANAN

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TEMPAT ISTIRAHAT KM 166 DI JALAN TOL CIKOPO-PALIMANAN BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TEMPAT ISTIRAHAT KM 166 DI JALAN TOL CIKOPO-PALIMANAN 5.1 Program Dasar Perencanaan Program dasar perencanaan Tempat Istirahat KM 166 di Jalan Tol Cipoko-Palimanan

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. Konsep Perancangan Perancangan Asrama Mahasiswa Universitas Mercu Buana ini diharapkan dapat menjadi hunian asrama yang nyaman aman dan mudah dijangkau bagi mahasiswa Universitas

Lebih terperinci

BAB V. KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. Total keseluruhan luas parkir yang diperlukan adalah 714 m 2, dengan 510 m 2 untuk

BAB V. KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. Total keseluruhan luas parkir yang diperlukan adalah 714 m 2, dengan 510 m 2 untuk BAB V. KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1. Konsep Dasar Perancangan V.1.1. Luas Total Perancangan Total luas bangunan adalah 6400 m 2 Total keseluruhan luas parkir yang diperlukan adalah 714 m 2, dengan

Lebih terperinci

KETENTUAN PRASARANA DAN SARANA MINIMAL

KETENTUAN PRASARANA DAN SARANA MINIMAL LAMPIRAN XII PERATURAN DAERAH KOTA MEDAN NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA DETAIL TATA RUANG DAN PERATURAN ZONASI KOTA MEDAN TAHUN 2015 2035 KETENTUAN PRASARANA DAN SARANA MINIMAL 1. MS Mangrove atau

Lebih terperinci

BAB VI HASIL PERANCANGAN. apartemen sewa untuk keluarga baru yang merupakan output dari proses analisis

BAB VI HASIL PERANCANGAN. apartemen sewa untuk keluarga baru yang merupakan output dari proses analisis 185 BAB VI HASIL PERANCANGAN Bab enam ini akan menjelaskan tentang desain akhir perancangan apartemen sewa untuk keluarga baru yang merupakan output dari proses analisis tapak dan objek. 6.1 Tata Massa

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN ARSITEKTUR BINUS UNIVERSITY

BAB V KESIMPULAN ARSITEKTUR BINUS UNIVERSITY 81 BAB V KESIMPULAN V.1 Dasar Perencanaan dan Perancangan V.1.1 Keterkaitan Konsep dengan Tema dan Topik Konsep dasar pada perancangan ini yaitu penggunaan isu tentang Sustainable architecture atau Environmental

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah melakukan penelitian untuk menyusun konsep green road bagi jalan menuju Bandar Udara Blimbingsari Kabupaten Banyuwangi ini dengan beberapa tahapan ilmiah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Limbah Proyek Konstruksi Dalam jurnal Manajemen Limbah dalam Proyek Konstruksi (Ervianto, 2013), disebutkan bahwa limbah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam sebuah

Lebih terperinci

BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. dengan lingkungannya yang baru.

BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. dengan lingkungannya yang baru. BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 5.1 Dasar Perencanaan dan Perancangan Beberapa hal yang menjadi dasar perencanaan dan perancangan Asrama Mahasiwa Bina Nusantara: a. Mahasiswa yang berasal dari

Lebih terperinci

KEPENTINGAN DAN IMPLEMENTASI GREEN CONSTRUCTION DARI SISI PANDANG KONTRAKTOR

KEPENTINGAN DAN IMPLEMENTASI GREEN CONSTRUCTION DARI SISI PANDANG KONTRAKTOR KEPENTINGAN DAN IMPLEMENTASI GREEN CONSTRUCTION DARI SISI PANDANG KONTRAKTOR Wiliem Koe 1, Regina Cynthia Rose 2, Ratna S. Alifen 3 ABSTRAK : Kegiatan konstruksi berdampak negatif terhadap lingkungan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Penelitian Dalam melakukan penelitian ini, terdapat metode yang dilakukan secara sistematis untuk menganalisis pengelolaan prasarana dan sarana air limbah yang

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1. Dasar Perencanaan dan Perancangan Arsitektur Tropis merupakan salah satu bentuk arsitektur yang dapat memahami kondisi iklim tropis beserta permasalahannya.

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V KONSEP PERANCANGAN ARSITEKTUR BAB V KONSEP PERANCANGAN ARSITEKTUR 5.1. Konsep Dasar Perancangan 5.1.1. Konsep Kinerja Bangunan 1. Sistem Distribusi Listrik Distribusi listrik berasal dari PLN yang disalurkan ke gardu utama atau trafo.

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.556,2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 13 TAHUN 2012 TENTANG PENGHEMATAN PEMAKAIAN TENAGA LISTRIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

TABEL 4-3. MATRIKS RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (RKL) OPERASIONAL GEDUNG KEMENKES RI

TABEL 4-3. MATRIKS RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (RKL) OPERASIONAL GEDUNG KEMENKES RI BAB 4. RENCANA DAN PEMANTAUAN DOKUMEN EVALUASI HIDUP TABEL 4-3. MATRIKS RENCANA HIDUP (RKL) OPERASIONAL GEDUNG KEMENKES RI TOLOK UKUR METODE HIDUP 1. Penurunan Kualitas Air permukaan Aktifitas Kantor Aktifitas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Proyek Konstruksi Proyek konstruksi merupakan suatu rangkaian kegiatan yang hanya dilaksanakan satu kali dan umumnya mempunyai waktu yang pendek dimana awal dan akhir proyek

Lebih terperinci

Latar Belakang KONSEP DESAIN ARSITEKTUR EKOLOGIS PADA RESOR DI DAERAH BERIKLIM TROPIS LEMBAB

Latar Belakang KONSEP DESAIN ARSITEKTUR EKOLOGIS PADA RESOR DI DAERAH BERIKLIM TROPIS LEMBAB KONSEP DESAIN ARSITEKTUR EKOLOGIS PADA RESOR DI DAERAH BERIKLIM TROPIS LEMBAB Oleh: Devina Rachmawati, Sri Nastiti NE, Gusti Ngurah Antaryama Latar Belakang Penyumbang terbesar industri konstruksi bangunan.

Lebih terperinci

Jenis dan besaran ruang dalam bangunan ini sebagai berikut :

Jenis dan besaran ruang dalam bangunan ini sebagai berikut : BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 Dasar Perencanaan dan Perancangan Pemikiran yang melandasi perancangan mixed use building adalah kebutuhan akan hunian yaitu rumah susun bagi masyarakat menengah

Lebih terperinci

Abstrak. 2. Studi Pustaka. 54 DTE FT USU

Abstrak. 2. Studi Pustaka. 54 DTE FT USU ANALISIS AUDIT ENERGI SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN EFISIENSI PENGGUNAAN ENERGI LISTRIK (APLIKASI PADA GEDUNG J16 DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS SUMATERA UTARA) Dewi Riska S. Barus (1), Surya Tarmizi

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. dengan sesama mahasiswa. tinggal sementara yang aman dan nyaman. keberlanjutan sumber daya alam.

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. dengan sesama mahasiswa. tinggal sementara yang aman dan nyaman. keberlanjutan sumber daya alam. BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1. Konsep Umum Perancangan V.1.1. Dasar Perancangan Asrama Mahasiswa Binus University merupakan bangunan hunian yang bersifat sosial, edukatif dan tidak komersial.

Lebih terperinci

TENTANG PENGHE. : a. Peraturan. b. menetapkan. Gubernur : 1. Pemerintah. Menimbang. tentang. Nomor ); 4. Tahun. Prov Jatim

TENTANG PENGHE. : a. Peraturan. b. menetapkan. Gubernur : 1. Pemerintah. Menimbang. tentang. Nomor ); 4. Tahun. Prov Jatim GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 54 TAHUN 2012 TENTANG PENGHE EMATAN PEMAKAIAN TENAGA LISTRIK DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWAA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR, Menimbang

Lebih terperinci

Tabel 2.7: Hasil Studi Banding Aspek Kampus Perkapalan Undip Kampus Perkapalan ITS Kampus Perkapalan UI Kesimpulan Aspek Kontekstual

Tabel 2.7: Hasil Studi Banding Aspek Kampus Perkapalan Undip Kampus Perkapalan ITS Kampus Perkapalan UI Kesimpulan Aspek Kontekstual 2.4 HASIL STUDI BANDING Tabel 2.7: Hasil Studi Banding Kampus Perkapalan Undip Kampus Perkapalan ITS Kampus Perkapalan UI Kesimpulan Kontekstual Arsitektural Terletak di Gedung Kuliah Bersama Fakultas

Lebih terperinci

BAB VI HASIL RANCANGAN. dalam perancangan yaitu dengan menggunakan konsep perancangan yang mengacu

BAB VI HASIL RANCANGAN. dalam perancangan yaitu dengan menggunakan konsep perancangan yang mengacu 153 BAB VI HASIL RANCANGAN 6.1 Dasar Rancangan Di dalam perancangan Sekolah Seni Pertunjukan Tradisi Bugis terdapat beberapa input yang dijadikan dalam acuan perancangan. Aplikasi yang diterapkan dalam

Lebih terperinci

Gedung Asrama Kampus II Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang Berkonsep Hemat Energi

Gedung Asrama Kampus II Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang Berkonsep Hemat Energi Gedung Asrama Kampus II Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang Berkonsep Hemat Energi Gibran K. Aulia 1, Agung Murti Nugroho 2, Tito Haripradianto 2 1 Mahasiswa Jurusan Arsitektur Fakultas

Lebih terperinci

Pengembangan Stasiun Pusat RegionaL di Manggarai Jakarta Selatan

Pengembangan Stasiun Pusat RegionaL di Manggarai Jakarta Selatan G14 Pengembangan Stasiun Pusat RegionaL di Manggarai Jakarta Selatan Muhamad Agra Adhiprasasta dan Vincent Totok Noerwasito Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi

Lebih terperinci

Konsep dasar perancangan pada Sekolah Pembelajaran Terpadu ini terbentuk. dari sebuah pendekatan dari arsitektur prilaku yaitu dengan cara menganalisa

Konsep dasar perancangan pada Sekolah Pembelajaran Terpadu ini terbentuk. dari sebuah pendekatan dari arsitektur prilaku yaitu dengan cara menganalisa OUT Sekolah Pembelajaran Terpadu SMP-SMA 45 BAB V KONSEP PERANCANGAN V.1. Konsep Dasar Perancangan Konsep dasar perancangan pada Sekolah Pembelajaran Terpadu ini terbentuk dari sebuah pendekatan dari arsitektur

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Denpasar, Agustus 2016 Penulis, Indra Prananda

KATA PENGANTAR. Denpasar, Agustus 2016 Penulis, Indra Prananda KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena rahmatnya penulis dapat menyelesaikan Landasan Konseptual Perancangan Tugas Akhir yang berjudul Redesain Kantor Bupati

Lebih terperinci

Science&Learning&Center!di!Universitas!Mulawarman!! dengan!konsep!green&building!

Science&Learning&Center!di!Universitas!Mulawarman!! dengan!konsep!green&building! Science&Learning&CenterdiUniversitasMulawarman dengankonsepgreen&building IntanTribuanaDewi 1,AgungMurtiNugroho 2,MuhammadSatyaAdhitama 2 1MahasiswaJurusanArsitektur,FakultasTeknik,UniversitasBrawijaya

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. V. 1 Konsep Dasar Perencanaan dan Perancangan. mengenai isu krisis energi dan pemanasan global.

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. V. 1 Konsep Dasar Perencanaan dan Perancangan. mengenai isu krisis energi dan pemanasan global. BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V. 1 Konsep Dasar Perencanaan dan Perancangan Konsep dasar perancangan kostel ini yaitu untuk memenuhi kebutuhan hunian bagi mahasiswa Binus University, khususnya

Lebih terperinci

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN AGROBISNIS, KABUPATEN SEMARANG

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN AGROBISNIS, KABUPATEN SEMARANG BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN AGROBISNIS, KABUPATEN SEMARANG 5.. Program Dasar Perencanaan Konsep program perencanaan dan perancangan merupakan hasil dari pendekatan

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 Konsep Dasar Perancangan V.1.1 Konsep Manusia Pelaku Kegiatan No. Pelaku 1. Penghuni/Pemilik Rumah Susun 2. Pengunjung Rumah Susun 3. Pengunjung Pasar Tradisional

Lebih terperinci

LP3A REDESAIN TERMINAL BUS BAHUREKSO KENDAL TIPE B BAB V KONSEP DAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL BUS BAHUREKSO KENDAL

LP3A REDESAIN TERMINAL BUS BAHUREKSO KENDAL TIPE B BAB V KONSEP DAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL BUS BAHUREKSO KENDAL BAB V KONSEP DAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL BUS BAHUREKSO KENDAL 5.1. Pendekatan Perancangan 5.1.1. Kelompok Pelaku Kegiatan Pelaku yang ada di Terminal Bus Bahurekso yaitu: a) Pemimmpin

Lebih terperinci

BAB V KONSEP. Gambar 5.1 gambar konsep bentuk bangunan (Sumber : analisis 2013)

BAB V KONSEP. Gambar 5.1 gambar konsep bentuk bangunan (Sumber : analisis 2013) BAB V KONSEP 5.1 Konsep Dasar Perancangan Konsep dasar Perancangan Pusat Komunitas Baca adalah kesimpulan dari bab sebelumnya yang disimpulkan. Kesimpulan diperoleh berdasarkan kesesuaian dengan tema perancangan

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 5.1 Konsep Makro 5.1.1 Site terpilih Gambar 5.1 Site terpilih Sumber : analisis penulis Site terpilih sangat strategis dengan lingkungan kampus/ perguruan tinggi

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 Dasar Perencanaan dan Perancangan V.1.1 Peraturan pada tapak Lokasi Tapak : Jl. Perintis Kemerdekaan, Jakarta Timur Luas Lahan : 18.751,5 m 2 KDB : 40 % Luas

Lebih terperinci

PERMUKIMAN SEHAT, NYAMAN FARID BAKNUR, S.T. Pecha Kucha Cipta Karya #9 Tahun 2014 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

PERMUKIMAN SEHAT, NYAMAN FARID BAKNUR, S.T. Pecha Kucha Cipta Karya #9 Tahun 2014 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM PERMUKIMAN SEHAT, NYAMAN DAN LAYAK HUNI Pecha Kucha Cipta Karya #9 Tahun 2014 FARID BAKNUR, S.T. KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM B A D A N P E N D U K U N G P E N G E M B A N G A N S I S T E M P E N Y E D I

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 Konsep Dasar Perancangan V.1.1 Kebutuhan Luas Ruangan Gedung Asrama Putri Ruang Standart Sumber Kapasitas Jumlah Luas (m 2 ) Unit 2 orang 12,25 m 2 / kmr Asumsi

Lebih terperinci

SAINS ARSITEKTUR II ARTIKEL ILMIAH TENTANG BANGUNAN ARSITEKTUR YANG RAMAH LINGKUNGAN MENURUT KONSEP ARSITEKTUR TROPIS.

SAINS ARSITEKTUR II ARTIKEL ILMIAH TENTANG BANGUNAN ARSITEKTUR YANG RAMAH LINGKUNGAN MENURUT KONSEP ARSITEKTUR TROPIS. SAINS ARSITEKTUR II ARTIKEL ILMIAH TENTANG BANGUNAN ARSITEKTUR YANG RAMAH LINGKUNGAN MENURUT KONSEP ARSITEKTUR TROPIS Di susun oleh : Di Susun Oleh : BAGAS BILAWA C. (0951110039) Dosen : HERU SUBIYANTORO

Lebih terperinci

BAB VI HASIL RANCANGAN. Konsep perancangan yang digunakan adalah sustainable architecture

BAB VI HASIL RANCANGAN. Konsep perancangan yang digunakan adalah sustainable architecture BAB VI HASIL RANCANGAN 6.1 Hasil Perancangan Konsep perancangan yang digunakan adalah sustainable architecture yang kaitannya sangat erat dengan objek perancangan hotel resort wisata organik dimana konsep

Lebih terperinci

Tabel 5.1. Kapasitas Kelompok Kegiatan Utama. Standar Sumber Luas Total Perpustakaan m 2 /org, DA dan AS 50 m 2

Tabel 5.1. Kapasitas Kelompok Kegiatan Utama. Standar Sumber Luas Total Perpustakaan m 2 /org, DA dan AS 50 m 2 BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RUMAH AKULTURASI BUDAYA KAMPUNG LAYUR 5.1 Program Dasar Perencanaan 5.1.1. Program Berdasarkan analisa mengenai kebutuhan dan besaran ruang pada Rumah Akulturasi

Lebih terperinci

BAB 6 HASIL RANCANGAN. Konsep dasar rancangan yang mempunyai beberapa fungsi antara lain: 1.

BAB 6 HASIL RANCANGAN. Konsep dasar rancangan yang mempunyai beberapa fungsi antara lain: 1. BAB 6 HASIL RANCANGAN 6.1 Desain Konsep Dasar Konsep dasar rancangan yang mempunyai beberapa fungsi antara lain: 1. Primer sebagai pusat informasi dan edukatif, 2. Sekunder merupakan penjabaran fungsi

Lebih terperinci

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 6.1 Program Dasar Perencanaan 6.1.1. Program Ruang Jenis ruang dan kebutuhan luasan ruang kelompok utama Pusat Informasi Budaya Baduy dapat dilihat pada tabel

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Database audit energi menggunakan Program Visual Basic 6.0

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Database audit energi menggunakan Program Visual Basic 6.0 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Database audit energi menggunakan Program Visual Basic 6.0 Implementasi sistem merupakan tahap untuk mengimplementasikan sistem. Tahap penggunaan sistem ini dilakukan

Lebih terperinci

TANTANGAN DAN HAMBATAN PENERAPAN KONSEP SUSTAINABLE CONSTRUCTION PADA KONTRAKTOR PERUMAHAN DI SURABAYA

TANTANGAN DAN HAMBATAN PENERAPAN KONSEP SUSTAINABLE CONSTRUCTION PADA KONTRAKTOR PERUMAHAN DI SURABAYA TANTANGAN DAN HAMBATAN PENERAPAN KONSEP SUSTAINABLE CONSTRUCTION PADA KONTRAKTOR PERUMAHAN DI SURABAYA Alfonsus Dwiputra W. 1, Yulius Candi 2, Ratna S. Alifen 3 ABSTRAK: Proses pembangunan perumahan sebagai

Lebih terperinci

BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. PT. BMW Indonesia ini adalah adanya kebutuhan perusahaan untuk memenuhi

BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. PT. BMW Indonesia ini adalah adanya kebutuhan perusahaan untuk memenuhi BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1. Dasar Perencanaan dan Perancangan Pemikiran yang melandasi perancangan dari proyek Pusat Pelatihan Otomotif PT. BMW Indonesia ini adalah adanya kebutuhan perusahaan

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 Dasar Perencanaan dan Perancangan Yang menjadi dasar dari perencanaan dan perancangan Mesjid di Kebon Jeruk adalah : Jumlah kapasitas seluruh mesjid pada wilayah

Lebih terperinci

BAB VI HASIL RANCANGAN. Perancangan Kembali Citra Muslim Fashion Center di Kota Malang ini

BAB VI HASIL RANCANGAN. Perancangan Kembali Citra Muslim Fashion Center di Kota Malang ini BAB VI HASIL RANCANGAN Perancangan Kembali Citra Muslim Fashion Center di Kota Malang ini memiliki sebuah konsep berasal dari obyek yang dihubungkan dengan baju muslim yaitu Libasuttaqwa (pakaian taqwa)

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Berdasarkan dari tema yang di angkat yaitu Green Architecture maka

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Berdasarkan dari tema yang di angkat yaitu Green Architecture maka BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Berdasarkan dari tema yang di angkat yaitu Green Architecture maka konsep dasar yang diambil adalah konsep keterbukaan, hal ini didasarkan atas keterkaitan konsep

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pelaksanaan berasal dari kata laksana yang berarti kegiatan 5. Pelaksanaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pelaksanaan berasal dari kata laksana yang berarti kegiatan 5. Pelaksanaan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pelaksanaan Pelaksanaan berasal dari kata laksana yang berarti kegiatan 5. Pelaksanaan juga dapat diartikan sebagai suatu rencana realistis, praktis dan pragmatis yang telah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perhatian adalah mengenai konsumsi energi dan mengenai penghematan energi.

BAB I PENDAHULUAN. perhatian adalah mengenai konsumsi energi dan mengenai penghematan energi. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi ini, permasalahan yang sering sekali menjadi pusat perhatian adalah mengenai konsumsi energi dan mengenai penghematan energi. Di Indonesia, hal

Lebih terperinci

BAB III ELABORASI TEMA

BAB III ELABORASI TEMA BAB III ELABORASI TEMA 3.1 Pengertian Tema yang dipilih pada proyek adalah Efisiensi Energi karena tipologi dalam sumber dari daftar pustaka sebelumnya buku Metric Planing and Design Data (David Atler,

Lebih terperinci

BAB V PROGRAMMING. Luas (m 2 ) (orang) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) KELOMPOK KEGIATAN MASJID

BAB V PROGRAMMING. Luas (m 2 ) (orang) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) KELOMPOK KEGIATAN MASJID BAB V PROGRAMMING 5.1 Program Dasar Perencanaan 5.1.1 Program Kelompok Kapasitaiber Perhitungan Un- Sum- Luas No (m 2 ) (orang) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) KELOMPOK KEGIATAN MASJID Masjid 1000 Jumlah

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. kendaraan dan manusia akan direncanakan seperti pada gambar dibawah ini.

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. kendaraan dan manusia akan direncanakan seperti pada gambar dibawah ini. BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 5.1 Konsep Perancangan Tapak 5.1.1 Pintu Masuk Kendaraan dan Manusia Dari analisa yang telah dibahas pada bab sebelumnya pintu masuk kendaraan dan manusia akan

Lebih terperinci

BAB VI PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB VI PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 6.1 Program Perencanaan Di lihat dari kenyataan yang sudah ada beberapa permasalahan yang ada pada terminal bus Terminal Kabupaten Tegal Slawi sekarang

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. V.1. Dasar Perencanaan dan Perancangan. Kostel. yang ada didalam. Pelaku kegiatan dalam Kostel ini adalah :

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. V.1. Dasar Perencanaan dan Perancangan. Kostel. yang ada didalam. Pelaku kegiatan dalam Kostel ini adalah : BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1. Dasar Perencanaan dan Perancangan Dasar dari perencanaan dan perancangan Kostel (kos-kosan hotel) dengan penerapan arsitektur berkelanjutan hemat energi: Rancangan

Lebih terperinci

PERANCANGAN TAPAK II DESTI RAHMIATI, ST, MT

PERANCANGAN TAPAK II DESTI RAHMIATI, ST, MT PERANCANGAN TAPAK II DESTI RAHMIATI, ST, MT DESKRIPSI OBJEK RUANG PUBLIK TERPADU RAMAH ANAK (RPTRA) Definisi : Konsep ruang publik berupa ruang terbuka hijau atau taman yang dilengkapi dengan berbagai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN OBJEK

BAB II TINJAUAN OBJEK 18 BAB II TINJAUAN OBJEK 2.1. Tinjauan Umum Stasiun Kereta Api Menurut Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 9 dan 43 Tahun 2011, perkeretaapian terdiri dari sarana dan prasarana, sumber daya manusia, norma,

Lebih terperinci

SEKOLAH MENENGAH TUNANETRA BANDUNG

SEKOLAH MENENGAH TUNANETRA BANDUNG V. KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Untuk memperoleh hasil yang maksimal dalam merancang sebuah sekolah mengengah luar biasa tunanetra ialah dengan cara membuat skenario perancangan pada desain yang

Lebih terperinci

b. Kebutuhan ruang Rumah Pengrajin Alat Tenun

b. Kebutuhan ruang Rumah Pengrajin Alat Tenun BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN Konsep program dasar perencanaan dan perancangan yang merupakan hasil dari pendekatan perencanaan dan perancangan, yang berupa segala sesuatu mengenai kebutuhan

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 47 BAB V KONSEP PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 5.1. Program Dasar Perencanaan Program dasar perencanaan terdiri atas kelompok ruang, program ruang, dan tapak terpilih. Kelompok ruang merupakan kegiatan

Lebih terperinci

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 6.1 Dasar Pendekatan Metode pendekatan ditujukan sebagai acuan dalam penyusunan landasan perencanaan dan perancangan arsitektur. Dengan metode pendekatan diharapkan

Lebih terperinci

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 6.1. PROGRAM DASAR PERENCANAAN 6.1.1. Program Ruang Tabel 6.1. Program ruang SMA Boarding Al-Adzkar kota Tangerang Selatan Ruang Jumlah (unit) Total (m 2 ) R.

Lebih terperinci