BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODOLOGI PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Paradigma Kuantitatif (Positivisme) berakar pada pandangan teoritis Auguste Comte dan Emile Durkheim pada abad ke 19 dan awal abad ke 20. Para Positivisme mencari fakta dan penyebab femomena sosial dan kurang mempertimbangkan keadaan subjektifitas individu. Durkhiem menyarakan kepada ahli ilmu pengetahuan sosial untuk mempertimbangkan fakta sosial atau fenomena sosial sebagai sesuatu yang memberikan pengaruh dari luar atau memaksa pengaruh tertentu terhadap perilaku manusia. Paradigma kuantitatif dinyatakan sebagai paradigma tradisional, positivisme, eksperimental, atau empiris. Paradigma positivisme menurut beberapa pendapat yaitu komunikasi merupakan sebuah proses linier atau proses sebab akibat yang mencerminkan upaya pengirim pesan untuk mengubah pengetahuan penerima pesan yang pasif (Ardianto, 2009). Jadi, paradigma Positivisme ini memandang proses komunikasi ditentukan oleh pengirim (source-oriented). Berhasil atau tidaknya sebuah proses komunikasi bergantung pada upaya yang dilakukan oleh pengirim dalam mengemas pesan, menarik perhatian penerima ataupun mempelajari sifat dan karakteristik penerima untuk menentukan strategi penyampaian pesan. 3.2 Metode Penelitian Definisi Metode Penelitian Metode merupakan kajian tentang kerangka kerja untuk melaksanakan penelitian yang memiliki sistem seperti sekumpulan peraturan, kegiatan dan prosedur. Kata metode sendiri berasal dari bahasa Yunani yaitu methodos. Methodos berasal dari dua kata yaitu meta (menuju) dan hodos (cara). Jadi, methodos adalah cara ilmiah untuk melakukan sesuatu guna memecahkan masalah. Ilmu pengetahuan diawali dengan menyebutkan akal sehat dalam aktivitas ilmiah merupakan prinsip utama dalam prinsip-prinsip metedologi. Selanjutnya adalah menjelaskan kaidah-kaidah pokok mengenai apa yang 37

2 38 akan dibahas (Saifuddin, 2012). Metode ilmiah dapat dirumuskan sebagai suatu proses prosedur yang sistematis berdasarkan prinsip dan disiplin (ilmu) untuk mencapai suatu tujuan Pendekatan Penelitian Pendekatan yang peneliti gunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah riset yang menggambarkan atau menjelaskan suatu masalah yang hasilnya dapat di generalisasikan. Dengan demikian tidak terlalu mementingkan kedalaman data atau analisis. Periset lebih mementingkan aspek keluasan data sehingga data atau hasil riset dianggap merupakan representasi dari seluruh followers pada akun resmi Breakout Metodologi penelitian yang meliputi, metodologi pengumpulan data, sumber data, instrument penelitian, metode analisis data. Tujuan dari penelitian kuantitatif adalah untuk melakukan tes terhadap teori yang sudah ada sebelumnya dan melakukan pembuktian terhadap kebenaran teori tersebut. Penelitian yang akan peneliti lakukan berjenis eksplanatif. Pada penelitian eksplanatif, metode yang digunakan untuk menjelaskan hubungan kasual antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesis. Kuantitatif eksplanatif adalah penelitian yang bertujuan untuk menguji suatu hipotesis. Penelitian eksplanatif dilakukan terhadap sampel dan hasil penelitian tersebut dapat digeneralisasikan terhadap populasi. Metode pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan survey dan yang di gunakan adalah kuesioner. Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis univariat dengan tabel distribusi frekuensi dan analisis bivariat dengan regresi sederhana.

3 Tipe atau Jenis Penelitian Eksplanatif Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian eksplanatif. Menurut (Kriyantono,2010:69), penelitian eksplanatif adalah penelitian yang menghubungkan atau mencari sebab akibat antara dua atau lebih konsep (variabel) yang akan diteliti. Penelitian eksplanatif umumnya digunakan apabila penelitian dimaksudkan untuk: 1. Memahami tingkah laku manusia. Melihat apakah variabel-variabel tertentu pada manusia berhubungan dengan variabel-variabel lainnya. 2. Membuat prediksi tentang kemungkinan yang akan terjadi. Apabila ada hubungan antara dua variabel, jika variabel yang satu diketahui maka dapat dibuat prediksi apa yang akan terjadi pada variabel yang satunya. (Kountur, Ronny,2004: ) Dengan menggunakan penelitian eksplanatif, maka penelitian ini berusaha menjelaskan hubungan antara pengaruh Cover lagu terhadap minat menonton program BREAKOUT di NET. 3.4 Metode Penelitian Metode Survei Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Metode survei adalah metode riset dengan menggunakan kuesioner sebagai instrument pengumpulan datanya. Tujuannya untuk memperoleh informasi tentang sejumlah responden yang dianggap mewakili populasi tertentu. Dalam survey proses pengumpulan dan analisis data sosial bersifat sangat terstruktur dan mendetail melalui kuesioner sebagai instrument utama untuk mendapatkan informasi dari sejumlah responden yang diasumsikan mewakili populasi secara spesifik. (Kriyantono, 2010:59) Dengan menggunakan penelitian eksplanatif, maka penelitian ini berusaha menjelaskan hubungan antara pengaruh Cover lagu terhadap minat menonton program BREAKOUT di NET.

4 Populasi dan Sample Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek dan subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2003:72) Sedangkan Riduwan menyatakan populasi ialah keseluruhan dari karakteristik atau unit hasil pengukuran yang menjadi objek penelitian (Riduwan, 2004 : 55) Dalam penelitian ini, populasinya adalah jumlah followers oleh akun twitter dari Breakout yang per tanggal 30 Mei 2014 pukul mempunyai followers yang berjumlah akun ini dipilih oleh peneliti karena dianggap sangat layak untuk mewakili data yang peneliti butuhkan yaitu para remaja yang menonton Breakout Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif (mewakili). (Sugiyono,2008:81). Sampel secara sederhana diartikan sebagai bagian dari populasi yang menjadi sumber data sebenarnya dalam suatu penelitian. Dengan kata lain sampel adalah sebagian dari populasi untuk mewakili seluruh populasi. (Hartono, 2003:144) 1. Teknik Pengambilan Sampling Penelitian ini menggunakan teknik Simple Random Sampling. Teknik ini dilakukan dengan cara periset menulis atau memberi nomor pada seluruh anggota

5 41 populasi, lalu mengundinya (mengacak/merandom) sampai mendapatkan jumlah sampel yang dibutuhkan (Kriyantono,2006) Didalam penelitian ini pengacakan sampel dilakukan dalam jumlah followers dari akun twitter Breakout. Pengacakan dilakukan dengan cara melakukan scroll kebawah pada kolom followers yang tersedia sehingga sampel teracak lalu peneliti memberikan link kuisioner pada akun twitter yang tercantum dan scrolldilakukan hingga mendapatkan jumlah sampel yang sesuai dengan kebutuhan penelitian. 2. Jumlah Sampel Untuk menentukan jumlah sampel yang akan diambil dari akun Twitter Breakout yang berjumlah , peneliti menggunakan rumus Taro Yamane untuk menentukan jumlah sampel, berikut (Kriyantono,2012) n= N N.(d) Keterangan : n = jumlah sampel N= jumlah populasi (d) 2 = derajat ketelitian (0,1) 2 Penghitungan sampel : n= N N.(d) n = x n = 99,8723 diulatkan menjadi 100 dari perhitungan diatas hasil yang di dapatkan adalah 99,8723 dan dibulatkan menjadi orang ini adalah jumlah followers dari akun twitter Breakout yang menjadi sampel penelitian. Pembulatan angka menjadi 100 dilakukan untuk memperkecil sampling error.

6 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan cara mengumpulkan data yang kemudian diolah untuk menjawab rumusan masalah dalam sebuah penelitian. 1. Data Primer Data Primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data. Peneliti menggunakan kuesioner untuk mendapatkan hasil penelitian ini. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden. Selain itu, kuesioner juga cocok digunakan bila jumlah responden cukup besar dan tersebar di wilayah yang luas. (Sugiyono,2008:402) 2. Data Sekunder Data sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen. (Sugiyono, 2008:402). Pengumpulan data dengan cara mencarinya di bukubuku atau benda-benda pustaka lainnya. Biasanya teknik ini dilakukan untuk mencar teori-teori yang sesuai dengan penelitian yang sedang dilakukan Instrumen Pengumpulan Data Instrumen pengumpulan data adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini berupa angket atau kuisioner yang dibuat menggunakan pertanyaan tertutup (pilihan jawaban diketahui) menggunakan skala likert. Kuisioner sendiri adalah instrumen penelitian yang berisi sekumpulan pertanyaan tertulis berdasarkan kajian dan teori kepada responden. Kuisioner pada penelitian ini menggunakan aplikasi Google Docs. Yang dapat disebarkan dengan cepat.

7 Skala Pengukuran Skala pengukuran adalah acuan yang digunakan dalam alat ukur. Dengan menggunakan skala pengukuran, maka variabel yang akan diukur dengan instrument tertentu dapat dinyatakan dalam bentuk angka sehingga lebih akurat Skala Likert Menurut (Sugiyono, 2008: ), Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok rang tentang fenomena sosial. Dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pertanyaan atau pernyataan. Jawaban setiap pernyataan atau pertanyaan dalam instrumen yang menggunakan skala likert memiliki gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif. Gradasi tersebut berupa kata-kata sebagai berikut : 1. Saangat Setuju 2. Setuju 3. Ragu-Ragu 4. Tidak Setuju 5. Sangat Tidak Setuju Tabel 3.1 Skor Skala Likert Pernyataan Skala Likert Sangat Setuju (SS) 5 Setuju (S) 4 Ragu-Ragu (RR) 3 Tidak Setuju (TS) 2 Sangat Tidak Setuju (STS) 1

8 Teknik Analisis Data Teknik yang dipergunakan dalam menganalisa data adalah teknik analisa kuantitatif melalui metode statistik, di mana data-data yang bersifat bukan angka dinyatakan dengan angka. Proses penelitian kuantitatif mengikuti proses deduktif-induktif, yang dimulai dari umum kemudian ke khusus kemudian ke umum lagi. Responden atau obyek penelitian terdiri dari banyak obyek. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner. Selain itu, tujuan penelitian kuantitatif yaitu sebagai bahan konfirmasi (Kountur, 2004: 15). Sedangkan penggunaan statistik di sini dimaksudkan untuk mendapatkan kesimpulan yang lebih meyakinkan. Pada penelitian ini, sifat data yang diperoleh adalah berupa interval nilai. Skala interval adalah skala yang jarak antara satu dengan data lainnya sama tetapi tidak mempunyai nilai/ nol (0) absolut (Sugiyono, 2008: 71) Analisis Univariat Data univariat disampaikan melalui tabel distribusi frekuensi yang memperlihatkan sebaran jawaban dari tiap-tiap indikator atau pertanyaan Analisis Bivariat Di dalam penelitian ini, peneliti hanya melakukan analisis regresi sederhana untuk mengetahui besar pengaruh dari satu variabel terhadap variabel lain. Peneliti tidak melakukan uji korelasi sebab di dalam uji regresi terlihat juga koefisien korelasi untuk melihat kuat lemahnya hubungan antar dua variabel.

9 45 Pedoman untuk melihat kuat lemahnya hubungan adalah sebagai berikut: Tabel 3.2 Pedoman untuk interpretasi koefisien korelasisederhana Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,80 1,00 Sangat kuat 0,60 0,799 Kuat 0,40 0,599 Sedang 0,20 0,399 Rendah 0,00 0,199 Sangat rendah Sumber : Sugiyono, 2010: 183 Secara umum nilai koefisien korelasi terletak antara -1 dan +1 atau -1 < r < 1. Dengan kata lain koefisien korelasi mempunyai nilai paling kecil -1 dan paling besar +1 dengan kriteria sebagai berikut : 1. Jika r = +1, maka hubungan antara variabel X dan Y sangat kuat dan positif. 2. Jika mendekati +1, maka hubungan antara variabel X dan Y kuat dan positif. 3. Jika r = -1, maka hubungan antara variabel X dan Y sangat kuat dan negatif. 4. Jika mendekati -1, maka hubungan antara variabel X dan Y kuat dan negatif. 5. Jika r = 0, maka tidak ada hubungan antara variabel X dan Y 6. Jika mendekati 0, maka hubungan antara variabel X dan Y sangat lemah sekali Regresi adalah suatu proses memperkirakan secara sistematis tentang apa yang paling mungkin terjadi di masa yang akan datang berdasarkan informasi masa lalu akan sekarang yang dimiliki agar dapat memperkirakan perubahan (Riduwan, 2004: 145). Regresi dapat digunakan untuk mengetahui variabel independen apa saja yang berhubungan dengan variabel dependen, selain itu dapat diketahui seberapa besar hubungan masing-masing variabel independen lainnya. Dari analisis ini diketahui variabel mana yang paling besar atau dominan mempengaruhi variabel dependen Y, yang ditunjukkan dengan koefisien regresi (beta).

10 46 Analisis regresi dilakukan untuk mendapatkan nilai: 1. Nilai signifikansi anova: 0,05; untuk melihat pengaruh antara variabel dependen dengan independen. 2. Nilai R model summary, untuk melihat kekuatan hubungan antara variabel dependen dengan independen. 3. Nilai R 2 (Coeficients of Determination), untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variable independent menjelaskan variable dependen. 4. Nilai Beta (β), untuk menunjukkan kontribusi masing-masing variabel independen. Regresi sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel independen dengan satu variabel dependen. Regresi sederhana, pengaruh satu x terhadap satu y, dapat dirumuskan sebagai berikut : Ŷ = a + b. X Dimana : Y : Variabel Terikat X : Variabel Bebas a dan b : konstanta 3.9 Definisi dan Operasionalisasi Konsep Definisi Konsep Maksud dari definisi konsep ini adalah mendefinisikan variabel-variabel dari konsep masalah penelitian yang diteliti. Variabel-variabel tersebut adalah : 1. Variabel bebas (independent) atau variabel X Variabel bebas merupakan variabel yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat. Pada penelitian ini variabel bebasnya adalah pengaruh Cover lagu Dalam variabel x terdapat dimensi sebagai berikut isi media dan penggunaan media 2. Variabel terikat (dependent) atau variabel Y Merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Adapun variabel terikat dalam penelitian ini adalah Minat Menonton (Y). Dimensi yang digunakan dalam

11 47 variabel terikat ini adalah faktor dorongan dari dalam, faktor motif sosial dan faktor emosional Operasional Konsep Variabel X Tabel 3.3 Operasional Konsep Variabel X Variabel Dimensi Sub Dimensi Indikator Terpaan Cover lagu 1.Kognitif Mendapatkan informasi tentang lagu Cover lagu ISI MEDIA Saya mendapatkan Breakout informasi lagu terbaru (X) sejak Sheryl dan Boy William mengcover lagu dalam program Breakout. 2.Afektif Kecewa jika durasi saat mengcover lagu hanya sebentar Saya kecewa apabila durasi saat mengcover lagu hanya Sheryl dan Boy William hanya sebentar. 3.Personal Integration Tertarik dengan Sheryl ketika bermain gitar dan Boy William bernyanyi. Saya sangat tertarik saat Sheryl sedang bermain gitar dan Boy William bernyanyi 4.Social Integration tertarik saat Sheryl dan Boy

12 48 Variabel Dimensi Sub Dimensi Indikator William sedang perform dengan bintang tamu. Saya tertarik saat Sheryl dan Boy Wiliam perform dengan bintang tamu 5.Escapism Merasa terhibur ketika Sheryl dan Boy William sedang mengcover lagu. Saya merasa terhibur ketika Sheryl dan Boy William sedang mengcover sebuah lagu PRESENTER 1. Kognitif Presenter memiliki pengetahuan yang luas menurut saya, Sheryl dan Boy William presenter Breakout mempunyai pengetahuan yang luas pada saat membawakan acara. 2.Afektif Presenter Humoris menurut saya Sheryl dan Boy William sebagai presenter Breakout

13 49 Variabel Dimensi Sub Dimensi Indikator humoris dalam membawakan acara. 3.Personal Integration PRESENTER Presenter cerdas menurut saya, Sheryl dan Boy William bisa memberikan pesan yang jelas dan juga mengerti apa yang dikatakannya pada saat membawakan acara. 4.Social Integration Presenter Kooperatif menurut saya Sheryl dan Boy William sebagai presenter Breakout dapat bekerjasama dengan baik. 5.Escapism Presenter memiliki pegetahuan tentang musik menurut saya, Sheryl dan Boy William memiliki pengetahuan tentang musik. 1.Frekuensi Ditayangkan tiap hari senin hingga kamis, pada sore dan malam hari. Saya merasa puas Jumlah Waktu Breakout ditayangkan Penggunaan (Frekuensi,Durasi, setiap hari senin hingga

14 50 Variabel Dimensi Sub Dimensi Indikator Media Intensitas) kamis pada sore dan malam hari. 2. Durasi Durasi Program Breakout Durasi program Breakout tiga puluh menit adalah durasi yang pas sehingga membuat saya tidak bosan. 3.Intensitas Menonton Program Breakout Saya selalu menonton setiap episode program Breakout

15 51 Variabel Dimensi Sub Dimensi Indikator 1.Penonton bisa mendapatkan Informasi Breakout melalui Twitter. Hubungan degan Saya bisa mendapatkan media informasi Breakout melalui Twitter. 2.Ikut berkomentar di Official Twitter Breakout Saya selalu ikut berkomentar di Official Twitter Breakout 3.Dapat menonton kembali tayangan Breakout melalui Youtube di Netmediatama. Saya sering menonton tayangan ulang Breakout melalui Youtube di Netmediatama

16 Operasional Konsep Variabel Y Tabel 3.4 Operasional Konsep Variabel Y Variabel Dimensi Sub Dimensi Skala Pengukuran Minat Menonton (Y) Faktor Dari Dalam Dorongan 1.Surveillance Program Breakout berbeda dari program musik lainnya Saya merasa program Breakout menarik dan berbeda di bandingkan program musik lain. 2.Diversion Entertainment Program Breakout sangat menghibur Saya sangat terhibur dengan program Breakout 3.Personal Integration Sadar dan tertarik dengan presenter Breakout Saya secara sadar tertarik dengan presenter Breakout ketika membawakan program tersebut. 4.Social Integration Dapat menonton dengan teman atau keluarga Saya suka dengan program Breakout karna bisa menonton

17 53 Variabel Dimensi Sub Dimensi Skala Pengukuran Faktor Motif Sosial bersama teman atau keluarga. 1.Surveillance Ditayangkan pada sore dan malam hari. Saya merasa program Breakout cocok ditayangkan pada sore dan malam hari. 2.Diversion Entertaiment Program Breakout tidak hanya memberikan Informasi seputar musik akan tetapi sebagai sarana hiburan. Saya merasa program Breakout dapat memberikan Informasi seputar musik dan juga sebagai sarana hiburan. 3.Personal Integration Program Breakout memberikan informasi dalam bidang musik. Saya merasa program Breakout memberikan informasi dalam bidang musik. 4.Social Integration Dapat memahami informasi yang disampaikan. Saya dapat memahami

18 54 Variabel Dimensi Sub Dimensi Skala Pengukuran Faktor Emosional informasi yang diberikan karena durasi program yang cukup. 1.Surveillance Merasa terhibur setelah menonton program Breakout Saya merasa terhibur setelah menonton program Breakout 2.Diversion Entertainment Breakout merupakan program hiburan yang bisa menumbuhkan minat bermusik. Saya merasa Breakout merupakan program hiburan yang bisa menumbuhkan minat bermusik. 3.Personal Integration Merasa kecewa jika presenter Breakout diganti Saya merasa kecewa jika presenter Breakout diganti. 4.Social Integration Program Breakout membantu saya bersosialisasi dengan Followers di Twitter mengenai musik. Saya merasa program

19 55 Variabel Dimensi Sub Dimensi Skala Pengukuran Breakout membantu saya untuk bersosialisasi dengan followers di Twitter mengenai informasi musik 3.10 Keabsahan Penelitian Teknik yang digunakan untuk menganalisa data dalam penelitian ini menggunakan analisa kuantitatif melalui metode statistik, dimana data-data yang bersifat bukan angka dinyatakan dengan angka. Data ini diperoleh dengan pengukuran langsung maupun dari angka-angka yang diperoleh dengan mengubah data kualitatif menjadi data kuantitatif. Data kuantitatif bersifat objektif dan bisa ditafsirkan sama oleh semua orang (Riduwan, 2006: 107). Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Bila seseorang ingin mengukur berat suatu benda, timbangan adalah alat pengukur yang valid karena timbangan memang mengukur berat. Reabilitas adalah istilah yang dipakai untuk menunjukkan sejauh mana suatu hasil pengukuran relatif konsisten apabila pengukuran diulangi dua kali atau lebih (Singarimbun, 2010: 123) Uji Reabilitas Nilai perhitungan yang dihasilkan oleh suatu indikator yang tidak bervariasi adalah karena karakteristik pengukuran instrumen atau proses pengukuran instrumen itu sendiri. Selain itu suatu alat ukur dapat dikatakan memiliki reliabilitas tinggi jika alat ukur itu stabil, dapat diandalkan (dependability) dan dapat diramalkan (predictability). Uji reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat

20 56 pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang sudah dapat dipercaya atau reliable, akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Apabila datanya memang benar sesuai dengan kenyataannya, maka berapa kalipun diambil tetap akan sama. Semakin kecil kesalahan, semakin reliabel alat pengukur. Sebaliknya, semakin besar kesalahan pengukur maka semakin tidak reliabel alat pengukur tersebut. Untuk uji reliabel instrumen dalam kuesioner penelitian ini menggunakan teknik alpha cronbach. Standar nilai alpha (α) yang digunakan untuk menunjukkan bahwa alat ukur tersebut baik adalah >0,5. Jadi, semakin besar nilai alpha (> 0,5), maka semakin reliabel alat ukur tersebut (Singarimbun, 2010). Cover Lagu (X) Tabel 3.5 Reabilitas Statistics Reliability Statistics Cronbach's N of Items Alpha, Tabel 3.6 Item-Total Statistics Item-Total Statistics Scale Mean Scale Corrected Cronbach's if Item Variance if Item-Total Alpha if Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted

21 57 1. Saya mendapatkan informasi lagu terbaru sejak Sheryl dan Boy william menyanyikan ulang lagu dalam program Breakout. 2. saya tidak suka apabila Sheryl dan Boy William hanya menyanyikan setengah dari lagu. 3. saya sangat tertarik saat Sheryl sedang bermain gitar dan Boy William bernyanyi. 4. saya suka ketika Sheryl dan Boy William sedang perform dengan bintang tamu. 5. saya merasa terhibur ketika Sheryl dan Boy William sedang menyanyikan ulang sebuah lagu. 59, ,066,482,843 59, ,468,481,842 59, ,994,478,843 59, ,432,451,844 59, ,853,426,845

22 58 6. Menurut saya, Sheryl dan Boy William presenter "Breakout" mempunyai pengetahuan yang luas tentang musik pada saat membawakan acara. 7. Menurut saya, Sheryl dan Boy William sebagai presenter "Breakout" humoris dalam membawakan acara. 8. Menurut saya, Sheryl dan Boy William bisa memberikan pesan yang jelas dan juga mengerti apa yang dikatakannya pada saat membawakan acara. 9. Menurut saya, Sheryl dan Boy William sebagai presenter "Breakout" dapat bekerja sama dengan baik. 59, ,803,491,842 59, ,891,601,836 59, ,345,422,845 59, ,152,441,844

23 Menurut saya, Sheryl dan Boy William memiliki pengetahuan tentang musik. 11. Saya merasa puas "Breakout" ditayangkan setiap hari senin hingga kamis pada sore dan malam hari. 12. Durasi program "Breakout" tiga puluh menit adalah durasi yang pas sehingga membuat saya tidak bosan. 13. Saya selalu menonton setiap episode program "Breakout". 14. Saya bisa mendapatkan informasi "Breakout" melalu twitter. 15. Saya selalu ikut berkomentar di official twitter "Breakout". 16. Saya selalu menonton tayangan ulang "Breakout" melalui youtube di Netmediatama. 59, ,962,485,842 59, ,682,459,844 59, ,321,425,845 59, ,782,533,840 59, ,232,332,851 59, ,899,570,838 59, ,321,516,841

24 60 Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa variabel Cover Lagu adalah reliabel, karena memenuhi nilai cronbarch s alpha diatas 0,5, yaitu sebesar 0,851 artinya indikator pertanyaan-pertanyaan yang terdapat pada variabel Cover Lagu dapat dipercaya. Dari tabel ItemTotal Statistic terlihat bahwa tak ada pertanyaan atau indikator yang digunakan harus dihapus. Minat Menonton (Y) Tabel 3.7 Reliability Statistics Reliability Statistics Cronbach's N Alpha Items, of Tabel 3.8 Item-Total Statistics Item-Total Statistics 17. Saya merasa program "Breakout" menarik dan berbeda dibandingkan program musik lain. 18. Saya sangat terhibur dengan program "Breakout". Scale Mean Scale Corrected Cronbach's if Item Variance if Item-Total Alpha if Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted 43, ,394,564,809 43, ,413,581,808

25 Saya secara sadar tertarik dengan presenter "Breakout" ketika membawakan program tersebut. 20. Saya suka dengan program "Breakout" karena bisa menonton bersama teman atau keluarga. 21. Saya merasa program "Breakout" cocok ditayangkan pada sore dan malam hari. 22. Saya merasa program "Breakout" dapat memberikan informasi seputar musik dan juga sebagai sarana hiburan. 23. Saya merasa program "Breakout" memberikan informasi dalam bidang musik. 24. Saya dapat memahami informasi yang diberikan karena durasi program yang cukup. 44, ,360,456,818 43, ,366,511,813 43, ,827,448,818 44, ,867,485,815 43, ,737,492,815 44, ,919,355,824

26 Saya merasa terhibur setelah menonton program "Breakout". 26. Saya merasa "Breakout" merupakan program hiburan yang bisa menimbulkan minat musik. 27. Saya merasa kecewa jika presenter "Breakout" diganti. 28. Saya merasa program "Breakout" membantu saya untuk bersosialisasi dengan followers di twitter mengenai informasi musik 43, ,167,564,808 44, ,031,362,826 44, ,580,531,812 44, ,602,478,816 Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa variabel Minat Menonton adalah reliabel, karena memenuhi nilai cronbarch s alpha diatas 0,5, yaitu sebesar 0,828 artinya indikator pertanyaan-pertanyaan yang terdapat pada variabel Minat Menonton dapat dipercaya. Dari tabel ItemTotal Statistic terlihat bahwa tak ada pertanyaan atau indikator yang digunakan harus dihapus Uji Validitas Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam mengukur suatu data. Validitas merupakan kesesuaian antara definisi operasional dengan definisi konseptual. Jadi semakin dekat definisi operasional dengan definisi konseptual maka validitas perangkat ukur tersebut semakin tinggi (Nasution, 2000: ).

27 63 Uji validitas ini menggunakan teknik analisis faktor. Analisis faktor adalah suatu teknik statistik untuk mengidentifikasikan jumlah faktor yang relatif kecil yang dapat digunakan untuk menggambarkan hubungan antara beberapa variabel yang saling berhubungan. Analisis faktor menghasilkan suatu tabel dimana baris adalah variabel indikator mentah yang diamati dan kolom adalah faktor atau variabel tersembunyi yang menjelaskan sebanyak mungkin perbedaan di dalam variabel ini. Teknik analisis faktor ini digunakan untuk mengkonfirmasi (confirmatory) penelitian yang bersifat eksplanatif. Dalam penelitian ini, masing-masing dimensi diuji satu persatu dengan menggunakan teknik analisa faktor sehingga akan diperoleh nilai Kaiser-Meyer-Olkin (KMO), yaitu uji statistik yang digunakan untuk menunjukkan ketepatan analisis faktor terhadap variabel-variabel yang diukur. Bila nilai KMO > 0,5 dengan nilai signifikansi < maka variabel tersebut dapat diukur dengan menggunakan teknik faktor analisis untuk mengertahui apakah indikator yang dibuat memang berada pada satu kelompok dengan indikator lainnya yang masih dalam satu variabel. Cover Lagu (X) Tabel 3.9 KMO and Bartlett's Test KMO and Bartlett's Test Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling,750 Adequacy. Approx. Chi-Square 617,966 Bartlett's Test of Df 120 Sphericity Sig.,000 Berdasarkan tabel diatas, hasil uji KMO menunjukkan hasil sebesar yang berarti lebih besar dari 0.5. Dengan demikian data dianggap valid dan dapat digunakan dalam penelitian. Hal ini diperkuat dengan hasil uji Bartlett s Test of Sphericity sebesar dengan nilai sig sebesar Nilai sig tersebut lebih kecil dari 0.05, sehingga data dinyatakan valid.

28 64 Minat Menonton (Y) Tabel 3.10 KMO and Bartlett's Test KMO and Bartlett's Test Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling,801 Adequacy. Approx. Chi-Square 322,953 Bartlett's Test of Df 66 Sphericity Sig.,000 Berdasarkan tabel diatas, hasil uji KMO menunjukkan hasil sebesar yang berarti lebih besar dari 0.5. Dengan demikian data dianggap valid dan dapat digunakan dalam penelitian. Hal ini diperkuat dengan hasil uji Bartlett s Test of Sphericity sebesar dengan nilai sig sebesar Nilai sig tersebut lebih kecil dari 0.05, sehingga data dinyatakan valid Hipotesis Penelitian Hipotesis, menurut (Sugiyono 2009:93), adalah suatu penjelasan sementara tentang perilaku, fenomena atau keadaan tertentu yang telah terjadi atau akan terjadi. Menurut Sugiyono adalam bukunya Medologi Penelitian Bisnis Hipotesis yang baik adalah hipotesis yang dinyatakan dengan jelas dan ringkas, menyatakan hubungan anatara dua variabel dan menjelaskan variabel tersebut dalam termiology operasional yang diukur Uji Hipotesis Menurut (Sugiyono 2009:50-51), uji hipotesis merupakan bagian yang sangat penting di dalam penelitian. Bagian ini menentukan apakah penelitian yang dilakukan cukup ilmiah atau tidak.

29 65 Untuk menentukan uji hipotesis peneliti harus menentukan sampel, mengukur instrument, desain dan mengikuti prosedur yang akan menentun dalam pencarian data yang diperlukan. Data yang dikumpul kemudian dianalisa melalui prosedur analisis yang benar, sehingga dapat melihat validitas dari hipotesis. Berdasarkan tujuan-tujuan penelitian, maka rancangan uji hipotesis yang dapat dibuat merupakan rancangan uji hipotesis dalam penelitian ini disajikan berdasarkan tujuan penelitian. Untuk mengetahui pengaruh Cover lagu terhadap minat menonton program Breakout di NET. Ho : Tidak ada pengaruh antara variabel cover terpaan lagu terhadap minat menonton program Breakout di NET. Ha : Ada pengaruh antara variabel terpaan cover lagu terhadap minat menonton program Breakout di NET.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Pengertian merupakan sarana dalam era globalisasi ini, karena melalui

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Pengertian merupakan sarana dalam era globalisasi ini, karena melalui BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode 3.1.1 Pengertian Penelitian Pengertian merupakan sarana dalam era globalisasi ini, karena melalui penelitian berbagai masalah yang dialami manusia dapat dicari jawabannya.

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Metode penelitian kuantitatif adalah sebuah metodologi yang menggunakan cara pengukuran berdasarkan variabel yang ada. Metode ini adalah metode ilmu

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Riset kuantitatif adalah riset yang menggambarkan atau menjelaskan suatu

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan metode untuk menguji teori-teori tertentu dengan cara meneliti

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Hal yang penting bagi seorang peneliti dalam melakukan penelitian adalah pengetahuan mengenai pendekatan yang digunakan, karena pendekatan akan menentukan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan judul penelitian, yaitu Pengaruh Program Merajut Asa

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan judul penelitian, yaitu Pengaruh Program Merajut Asa BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Berdasarkan judul penelitian, yaitu Pengaruh Program Merajut Asa TRANS7 terhadap Perubahan Sikap (Studi Pada Mahasiswa Universitas Bina Nusantara Jurusan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang menggambarkan dan menjelaskan suatu masalah yang hasilnya dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang menggambarkan dan menjelaskan suatu masalah yang hasilnya dapat BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Metode kuantitatif dinamakan metode tradisional, karena metode ini sudah

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan bersifat kuantitatif, yaitu sebuah penelitian yang sarat akan nuansa angka-angka dalam teknik pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Bahwa dalam penelitian kuantitatif masalah yang dibawa

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah salah satu jenis penelitian yang spesifikasinya sistematis,

Lebih terperinci

Bab 3 METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metodologi Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif ini diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai perilaku

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. masalah yang hasilnya dapat digeneralisasikan. Dengan demikian tidak terlalu

BAB 3 METODE PENELITIAN. masalah yang hasilnya dapat digeneralisasikan. Dengan demikian tidak terlalu BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Riset kuantitafif adalah riset yang menggambarkan atau menjelaskan suatu masalah yang hasilnya dapat digeneralisasikan. Dengan demikian tidak terlalu mementingkan

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

Bab 3 METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah pendekatan dengan pengukuran terhadap fenomena sosial. Tujuan utama dari penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini akan dilakukan dengan melakukan perbandingan antara dua kelompok data mengenai pengaruh Design dalam memenuhi Consumer Satisfaction. Dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah level of explanation yaitu penelitian deskriptif dan asosiatif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Siregar (2013, p.15)

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan yang peneliti gunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif banyak dituntut menggunakan angka mulai dari pengumpulan data,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan dari penelitian, maka jenis

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan dari penelitian, maka jenis BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan dari penelitian, maka jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian eksploratif, yakni menghimpun informasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metodologi 3.1.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Bahwa dalam penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. merupakan suatu jenis penelitian di mana periset menghubungkan atau mencari

METODE PENELITIAN. merupakan suatu jenis penelitian di mana periset menghubungkan atau mencari 33 III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan adalah eksplanatif. Tipe penelitian eksplanatif merupakan suatu jenis penelitian di mana periset menghubungkan atau mencari sebab

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Bab ini membahas tentang lokasi dan subjek populasi / sampel penelitian, desain penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, proses pengembangan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian merupakan suatu tempat atau wilayah di mana penelitian

III. METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian merupakan suatu tempat atau wilayah di mana penelitian III. METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan suatu tempat atau wilayah di mana penelitian tersebut akan dilakukan. Adapun penelitian yang dilakukan oleh penulis mengambil lokasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 22 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah, metode penelitian survei. Metode ini adalah penelitian survei adalah Penelitian yang

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode kuantitatif, melalui penyebaran kuesioner (angket) kepada responden. Teknik penggunaan angket adalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sifat Penelitian Sifat penelitian ini ialah kuantitatif dengan jenis eksplanatif. Menurut Sugiyono, penelitian kuantitatif adalah definisi, pengukuran data kuantitatif

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. disebarkan sebanyak 45 kuesioner dan yang dapat diolah sebanyak 40 kuisioner. Grafik 4.1.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. disebarkan sebanyak 45 kuesioner dan yang dapat diolah sebanyak 40 kuisioner. Grafik 4.1. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden Penelitian ini ditujukan pada bank yang berada di Bandung Pusat dengan responden bersyarat yaitu seorang manajer bank. Dalam hal ini peneliti

Lebih terperinci

BAB 3 RUANG LINGKUP OBSERVASI. PT. Televisi Transformasi Indonesia atau yang disingkat dengan TRANS TV

BAB 3 RUANG LINGKUP OBSERVASI. PT. Televisi Transformasi Indonesia atau yang disingkat dengan TRANS TV BAB 3 RUANG LINGKUP OBSERVASI 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Televisi Transformasi Indonesia atau yang disingkat dengan TRANS TV adalah perusahaan televisi swasta yang dimiliki oleh grup TRANS CORPORATION

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan teoritis pada Bab II, maka langkah berikutnya pada Bab III ini adalah menguji

Lebih terperinci

BAB 3. Metode Penelitian. Jenis penelitian yang dipilih oleh peneliti adalah penelitian kuantitatif, dimana

BAB 3. Metode Penelitian. Jenis penelitian yang dipilih oleh peneliti adalah penelitian kuantitatif, dimana 1 BAB 3 Metode Penelitian 3.1 Metode Penelitian (Kuantitatif) 3.1.1 Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang dipilih oleh peneliti adalah penelitian kuantitatif, dimana penelitian ini menggambarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013. 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013. 3.2 Teknik Pengumpulan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan yaitu seperangkat teori, prosedur dan asumsi yang diyakini

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan yaitu seperangkat teori, prosedur dan asumsi yang diyakini BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metodologi Pendekatan yaitu seperangkat teori, prosedur dan asumsi yang diyakini tentang bagaimana peneliti melihat dunia. Jenis pendekatan yang disampaikan oleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Jenis Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, di mana menekankan pada empat hal yang dicari dari hubungan-hubugan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 30 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Menurut Sugiyono (2012:2), metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditentukan, dibuktikan, dan dikembangkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di RM Sederhana Palembang, Sumatra Selatan yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di RM Sederhana Palembang, Sumatra Selatan yang 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di RM Sederhana Palembang, Sumatra Selatan yang beralamat di Jl. Demang. Pemilihan lokasi didasarkan pada pertimbangan bahwa

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kunatitatif. Karena penelitian ini di sajikan dengan angka angka. Hal

Lebih terperinci

PENGARUH TAYANGAN ilook DI NET TV TERHADAP MINAT PENONTON UNTUK MENGUBAH GAYA BERPAKAIAN

PENGARUH TAYANGAN ilook DI NET TV TERHADAP MINAT PENONTON UNTUK MENGUBAH GAYA BERPAKAIAN PENGARUH TAYANGAN ilook DI NET TV TERHADAP MINAT PENONTON UNTUK MENGUBAH GAYA BERPAKAIAN (Studi Pada Followers Twitter @ilook_net ) TRIASIH AYU LESTARI Universitas Bina Nusantara Jalan Kebon Jeruk Raya

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh kekuatan-kekuatan

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh kekuatan-kekuatan BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metodologi 3.1.1 Pendekatan Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan objektif. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 75 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Hasil Penelitian a. Uji itas Angket yang telah disebarkan kemudian di uji validitasnya dengan menggunakan program Statistical

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Metodologi 3.1.1 Pendekatan Objektif Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh kekuatan-kekuatan diluar kemauan mereka sendiri. Manusia dianggap

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan metode penelitian kuantitatif. Riset kuantitatif adalah riset yang menggambarkan atau menjelaskan suatu masalah

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 39 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Dalam penelitian kuantitatif, yang diilandasi pada suatu asumsi bahwa suatu gejala dapat diklasifikasikan dan hubungan gejala bersifat kausal (sebab

Lebih terperinci

BAB III. Metode Penelitian

BAB III. Metode Penelitian 54 BAB III Metode Penelitian 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang akan digunakan untuk mengungkapkan permasalahan dalam kasus ini adalah tipe eksplanatif. Penelitian yang bersifat eksplanatif mempunyai

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metodologi 3.1.1 Pendekatan Objektif Berdasarkan buku Teknik Praktis Riset Komunikasi (Kriyantono, 2010 : 54) pendekatan objektif menganggap perilaku manusia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian merupakan salah satu dari tindakan yang dapat dikatakan sebagai tindakan dalam mencari kebenaran dengan menggunakan pendekatan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang bersistem; sekumpulan peraturan, kegiatan dan prosedur yang digunakan oleh

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang bersistem; sekumpulan peraturan, kegiatan dan prosedur yang digunakan oleh BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian 3.1.1 Metodologi dan Metode Penelitian Metode adalah ilmu tentang kerangka kerja untuk melaksanakan penelitian yang bersistem; sekumpulan peraturan, kegiatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Fokus penelitian ini adalah Pengaruh Penggunaan Teknik Mind Mapping dan Motivasi Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN Bab III membahas mengenai lokasi, populasi, sampel, desain penelitian, metode penelitian, variabel penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, proses pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam penelitian survei. Penelitian survei

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam penelitian survei. Penelitian survei BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian survei. Penelitian survei adalah suatu penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuisioner

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara atau jalan yang di tempuh sehubungan dengan penelitian yang dilakukan, memiliki langkah-langkah yang sistematis. Metode

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. bab ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas social media twitter

BAB 4 HASIL PENELITIAN. bab ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas social media twitter BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian Hasil dari analisis data yang telah peneliti lakukan, akan diuraikan pada bab ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas social media

Lebih terperinci

BAB III. Metodologi. a. Jenis penelitian: asosiatif, yaitu suatu pertanyaan penelitian yang bersifat

BAB III. Metodologi. a. Jenis penelitian: asosiatif, yaitu suatu pertanyaan penelitian yang bersifat BAB III Metodologi 3.1 Jenis dan Desain Penelitian a. Jenis penelitian: asosiatif, yaitu suatu pertanyaan penelitian yang bersifat menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih. Bentuk hubungan asosiatif

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Subyek yang dipilih adalah remaja panti asuhan Akhiruz zaman Bekasi dengan kriteria

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Subyek yang dipilih adalah remaja panti asuhan Akhiruz zaman Bekasi dengan kriteria BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Subyek yang dipilih adalah remaja panti asuhan Akhiruz zaman Bekasi dengan kriteria yang ditentukan oleh peneliti yaitu remaja mulai dari rentang usia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif Sugiyono (2009:206) menyatakan bahwa statistik deskriptif adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 17 BAB III METODE PENELITIAN Bab ini akan membahas mengenai metodologi penelitian yang digunakan antara lain, desain penelitian, populasi dan sampel dan definisi operasional dari variabel yang dijadikan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan desain atau suatu proses yang memberikan arahan atau petunjuk secara sistematis kepada peneliti dalam melakukan proses penelitian.

Lebih terperinci

! %%! dan Y adalah untuk memudahkan penelitian, sehingga peneliti memiliki batasanbatasan dalam meneliti sesuatu. Variabel X disini adalah sebagai yan

! %%! dan Y adalah untuk memudahkan penelitian, sehingga peneliti memiliki batasanbatasan dalam meneliti sesuatu. Variabel X disini adalah sebagai yan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Dalam penelitian ini Paradigma yang dipakai adalah paradigma positivistik. Penelitian ini dilandasi pada suatu asumsi bahwa suatu gejala dapat diklasifikasikan,

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 35 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian menurut metode, penulis menggunakan penelitian survey. Menurut Siregar (2013 : 10), Penelitian survey adalah penelitian yang tidak melakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode berasal dari kata Yunani methodos yang merupakan sambungan kata depan meta (secara harfiah berarti menuju, melalui, mengikuti sesudah) dan kata benda

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metodologi 3.1.1 Pendekatan Objektif Pendekatan objektif adalah pendekatan yang menganggap perilaku manusia disebabkan oleh kekuatan kekuatan di luar kemauan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Guna mengetahui sejauhmana pengaruh program kunjungan masyarakat terhadap efek kognisi dan afeksi peserta didik khususnya mahasiswa mengenai produk Perum

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian dimulai tanggal 1 April 2016 sampai dengan tanggal 31 Juli 2016. 2. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri yang terlibat langsung di

III. METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri yang terlibat langsung di III. METODE PENELITIAN 3.1 Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri yang terlibat langsung di dalam penelitian. 2. Objek Penelitian Objek penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan literatur, yang terkait dengan tema yang diajukannya sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan literatur, yang terkait dengan tema yang diajukannya sebagai BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif dengam paradigm positivistik untuk melihat fenomena yang ada, kemudian dibandingkan dengan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. analisis data kuantitatif dengan menggunakan pendekatan kolerasional. dengan pendekatan korelasional adalah

BAB 3 METODE PENELITIAN. analisis data kuantitatif dengan menggunakan pendekatan kolerasional. dengan pendekatan korelasional adalah BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metodologi Terdapat banyak macam metode yang dapat digunakan untuk mendapatkan hasil penelitian yang akurat. Penelitian ini menggunakan analisis data kuantitatif

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel adalah pengertian variabel (yang diungkap dalam

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel adalah pengertian variabel (yang diungkap dalam 53 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel adalah pengertian variabel (yang diungkap dalam definisi konsep) tersebut, secara operasional, secara praktik,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian survei. Penelitian survei adalah suatu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian survei. Penelitian survei adalah suatu 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian survei. Penelitian survei adalah suatu jenis penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISA DATA 4.1 Profile Responden

BAB 4 ANALISA DATA 4.1 Profile Responden BAB 4 ANALISA DATA 4.1 Profile Responden Pada penelitian ini, peneliti telah menyusun profile responden yang dibagi kedalam beberapa macam, yakni berdasarkan: 1. Nama pusat kebugaran langganan responden

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif yaitu BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Objek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif yaitu penelitian yang mencoba mencari deskripsi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode dasar yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif. Dimana

III. METODE PENELITIAN. Metode dasar yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif. Dimana III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode dasar yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif. Dimana menggabungkan antara dua metode, yaitu metode deskriptif yang dilakukan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai data-data deskriptif yang diperoleh dari responden. Data deskriptif yang menggambarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Pengumpulan data dari kuesioner dalam penelitian ini dilakukan sekitar satu bulan dari tanggal 13 Oktober sampai 14 November 2014. Dengan obyek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Secara umum, metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan

BAB III METODE PENELITIAN. Secara umum, metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Secara umum, metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2009:2).

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pengamatan dilakukan terhadap karyawan PT. Inhutani I Kantor Direksi Jakarta. Jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif. Dengan penelitian asosiatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah karyawan PT Bank BNI Syariah Kantor Cabang Bumi Serpong Damai yang beralamat di Jalan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Pada penelitian ini, penulis akan menggunakan metode penelitian kuantitatif deskriptif untuk menjawab rumusan permasalahan yang telah ditetapkan sebelumnya.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA BAB IV ANALISIS DATA A. Pengujian Hipotesis Sebelum menjabarkan tentang analisis data dalam bentuk perhitungan menggunakan program SPSS, penulis membuat hipotesis sebagaimana yang telah ada pada pokok

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. variabel bebas yaitu supervisi akademik pengawas sekolah (X 1 ), komunikasi. terikat kinerja guru dalam pembelajaran (Y).

BAB III METODE PENELITIAN. variabel bebas yaitu supervisi akademik pengawas sekolah (X 1 ), komunikasi. terikat kinerja guru dalam pembelajaran (Y). BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menguji kausalitas (pengaruh) regresi dengan metode survei. Variabel penelitian meliputi tiga variabel

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan kerangka kerja untuk merinci hubungan hubungan antar variabel dalam satu kajian. Untuk menetapkan metode penelitian dalam praktek

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metodologi 3.1.1 Pendekatan Objektif Istilah lain dari perspektif adalah pendekatan. Pendekatan akan menentukan jenis metodologi riset. Pendekatan adalah falsafah

Lebih terperinci

Penulis menggunakan jenis pendekatan kuantitatif untuk penelitian ini. Pendekatan kuantitatif dipilih karena dalam penelitian ini menguji efektivitas

Penulis menggunakan jenis pendekatan kuantitatif untuk penelitian ini. Pendekatan kuantitatif dipilih karena dalam penelitian ini menguji efektivitas BAB IV METODOLOGI PENELITIAN Pada bab IV ini diawali dengan penjelasan mengenai pendekatan dan metode yang digunakan dalam penelitian. Selanjutnya, terdapat penjelasan mengenai populasi dan sampel yang

Lebih terperinci

Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh dimensi kualitas layanan dalam. menciptakan Word of Mouth (WOM) pada Klinik Kecantikan Kusuma di Bandar

Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh dimensi kualitas layanan dalam. menciptakan Word of Mouth (WOM) pada Klinik Kecantikan Kusuma di Bandar 37 III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh dimensi kualitas layanan dalam menciptakan Word of Mouth (WOM) pada Klinik Kecantikan Kusuma di Bandar Lampung.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian dengan metode kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian dengan metode kuantitatif. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian dengan metode kuantitatif. Menurut Arikunto (2002), penelitian kuantitatif, sesuai dengan namanya, banyak dituntut

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa tentang Pengaruh daya tarik iklan televisi terhadap

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa tentang Pengaruh daya tarik iklan televisi terhadap III. METODELOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisa tentang Pengaruh daya tarik iklan televisi terhadap kesadaran merek jamu Tolak Angin. Objek penelitian yang menjadi variabel bebas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. peniliti untuk mencapai tujuan dan menentukan jawaban atas masalah yang

BAB III METODE PENELITIAN. peniliti untuk mencapai tujuan dan menentukan jawaban atas masalah yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara utama yang digunakan peniliti untuk mencapai tujuan dan menentukan jawaban atas masalah yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi

BAB III METODE PENELITIAN. berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif asosiatif. Menurut Sugiyono (2012:14), penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. kolektif dari responden dengan mempergunakan kuesioner. Penelitian survei adalah

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. kolektif dari responden dengan mempergunakan kuesioner. Penelitian survei adalah BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Metodologi Penelitian ini merupakan penelitian survei, dimana data diperoleh secara kolektif dari responden dengan mempergunakan kuesioner. Penelitian survei

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metode Pada penelitian ini penulis akan menggunakan metode penelitian Kuantitatif. Menurut Ruslan (2010:24) metode merupakan kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksplanatori (eksplanatory

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksplanatori (eksplanatory 31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksplanatori (eksplanatory research). Penelitian eksplanatory bermaksud menjelaskan hubungan kausal antara

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian adalah sesuatu yang akan menjadi pusat penelitian. Objek

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian adalah sesuatu yang akan menjadi pusat penelitian. Objek BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian adalah sesuatu yang akan menjadi pusat penelitian. Objek penelitian dalam hal ini adalah Mahasiswa, Dosen, dan Operator SIAT Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini yaitu penelitian lapangan (field research) dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini yaitu penelitian lapangan (field research) dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini yaitu penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif, yang dilakukan melalui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif jenis korelasional, menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif jenis korelasional, menggunakan 58 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif jenis korelasional, menggunakan metode exposed facto. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Sugiyono (2009:115).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN - Desain Penelitian Desain penelitian adalah kerangka kerja atau rencana untuk mengumpulkan, mengukur, dan menganalisis data Donald R. Copper dan C. William Emory (2002, p122).

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya 44 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Pada Bandung. Dalam penelitian ini terdapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah dengan menggunakan pendekatan deskritif analisis pada tempat yang diteliti yaitu Bank BNI Syariah Kantor Kas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Guna mengetahui sejauhmana pengaruh efektivitas sosial media Twitter terhadap pemenuhan kebutuhan informasi publik eksternal, peneliti menggunakan tipe

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe Penelitian ini bersifat eksplanatif dengan pendekatan kuantitatif karena bersifat menjelaskan. Penelitian Eksplanatif adalah bentuk penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Dimana penelitian ini ditujukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan menggunakan metode survei dan jenis penelitian Ex Post Facto, yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. dengan menggunakan metode survei dan jenis penelitian Ex Post Facto, yaitu BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menguji pengaruh (regresi) dengan menggunakan metode survei dan jenis penelitian Ex Post Facto, yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah explanatory research.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah explanatory research. 42 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah explanatory research. Menurut Singarimbun dan Effendi (2006), explanatory research

Lebih terperinci