Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Transkripsi

1 Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli. Copyright and reuse: This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms. Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

2 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sifat Penelitian Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, Kriyantono (2006:55-56) mengatakan riset kuantitatif adalah riset yang menggambarkan atau menjelaskan suatu masalah yang hasilnya dapat digeneralisasikan. Pendekatan ini menuntut peneliti untuk bersikap objektif dan memisahkan diri dari data. Karena periset harus menjaga sifat objektif maka dalam analisis datanya pun, periset tidak boleh mengikutsertakan analisis dan interpretasi yang bersifat subjektif, karena itu digunakan uji statistik untuk menganalisis data. Sifat penelitian ini adalah deskriptif yang menurut Kriyantono (2006:69) sifat ini memiliki tujuan untuk membuat deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat tentang fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau objek tertentu. Dimana peneliti sudah memiliki konsep yang akan dioperasionalisasikan sehingga menghasilkan variabel beserta indikatornya. Penelitian ini bersifat deskriptif karena di dalamnya hanya menggambarkan fenomena yang sedang terjadi dan tidak menjelaskan hubungan antar variabel. 31

3 3.2 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei deskriptif yang menurut Kriyantono (2006:59) metode survei merupakan metode riset dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen pengumpulan datanya, namun seiring dengan perkembangan juga memungkinkan wawancara sebagai instrumen. Survei deskriptif digunakan untuk menggambarkan (mendeskripsikan) populasi yang sedang diteliti. Untuk analisis data dapat menggunakan uji statistik deskriptif (Kriyantono, 2006:59). Metode ini dipilih karena sesuai dengan penelitian yang ingin menggambarkan tingkat kepuasan suatu populasi terhadap sebuah rubrik kesehatan dan juga terdiri dari satu variabel. 3.3 Populasi dan Sampel Populasi Populasi menurut Sugiyono (2010:61) adalah sebagai wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh periset untuk dipelajari, kemudian ditarik suatu kesimpulan. Populasi dalam penelitian ini adalah anggota Komunitas Kanaya Swara, yang merupakan salah satu komunitas aktif dalam mengikuti acara yang diadakan oleh NOVA dan juga seluruh 32

4 anggotanya adalah pembaca Tabloid NOVA. Populasi penelitian berjumlah 87 anggota, yaitu mereka yang membaca rubrik kesehatan dengan frekuensi selalu dan sering Sampel Sampel dalam suatu penelitian merupakan bagian dari populasi. Menurut Kriyantono (2006:153), keseluruhan objek atau fenomena yang diriset disebut populasi sedangkan sebagian dari keseluruhan objek atau fenomena yang akan diamatilah yang disebut sampel. Penelitian ini menggunakan rancangan sampling probabilitas, dimana salah satu tekniknya adalah teknik sampling random sederhana. Ini adalah teknik yang paling mudah dilakukan. Di sini setiap anggota populasi mempunyai peluang yang sama untuk dipilih menjadi sampel. Periset menulis atau memberi nomor pada seluruh anggota populasi, lalu mengundinya (merandom/mengacak) sampai mendapatkan jumlah sampel yang dibutuhkan. (Kriyantono, 2006: ) Penghitungan yang digunakan untuk menentukan jumlah sampel menggunakan penghitungan statistik. Penulis memilih menggunakan rumus slovin. Menurut Umar dalam Kriyantono (2006:164) batas kesalahan yang ditolerir bagi setiap populasi adalah 1%, 2%, 3%, 4%, 5% atau 10%. Rumus Slovin: 33

5 ! =!!!!!!! n = ukuran sampel N = ukuran populasi e = batas toleransi kesalahan 87! =! (0,05)! 87! =! (0,0025) 87! =! 1 + 0, ! =! 1,2175!! =!71,46 Berdasarkan penghitungan menurut rumus Slovin maka jumlah sampel yang dibutuhkan dalam penelitian ini berjumlah 71,46 yang dibulatkan menjadi 71 dengan tingkat kesalahan 5%. 3.4 Operasionalisasi Konsep Operasionalisasi konsep menurut Kriyantono (2006:85) adalah tahap merubah konsep sehingga menjadi variabel yang dapat diukur, kemudian konsep yang telah dioperasionalisasikan dalam riset eksplanatif 34

6 dijadikan pedoman untuk menyusun hipotesis riset. Dalam penelitian ini dibagi menjadi dua variabel yaitu variabel motif membaca (GS) dengan variabel kepuasan membaca (GO). Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Motif Membaca (Gratification Sought) Variabel Dimensi Indikator Motif Membaca Motif Pembaca dikatakan memiliki motif informasi Rubrik Kesehatan Tabloid NOVA Informasi Motif Identitas Pribadi apabila keinginan mereka membaca rubrik kesehatan di Tabloid NOVA adalah untuk: - Dapat mengetahui berbagai permasalahan mengenai kesehatan wanita, anak, dan umum. - Dapat mengetahui berbagai tips mengenai kesehatan wanita, anak, dan umum. - Dapat mencari bimbingan dari pakar atau ahli mengenai kesehatan. Pembaca dikatakan memiliki motif identitas pribadi apabila keinginan mereka membaca rubrik kesehatan di Tabloid NOVA adalah untuk: - Dapat mengidentifikasikan diri dari pengetahuan seputar kesehatan yang dibaca - Dapat menambah kepercayaan diri mengenai kesehatan 35

7 Motif integrasi Pembaca dikatakan memiliki motif integrasi dan dan sosial interaksi interaksi sosial apabila keinginan mereka membaca rubrik kesehatan di Tabloid NOVA adalah untuk: - Dapat menjalankan peran sosial dengan berbagi pengetahuan mengenai kesehatan pada orang disekitarnya yang membutuhkan. - Dapat menemukan bahan percakapan dan interaksi sosial dengan orang disekitarnya mengenai kesehatan 36

8 Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel Kepuasan Membaca (Gratification Obtained) Variabel Dimensi Indikator Kepuasan Rubrik Kesehatan Tabloid NOVA Kepuasan Informasi Kepuasan Identitas Pribadi Pembaca dikatakan mendapat kepuasan identitas informasi apabila setelah membaca rubrik kesehatan di Tabloid NOVA mereka: - Menjadi tahu berbagai permasalahan mengenai kesehatan wanita, anak, dan umum. - Menjadi tahu berbagai tips mengenai kesehatan wanita, anak, dan umum. - Menemukan bimbingan dari pakar atau ahli mengenai kesehatan. Pembaca dikatakan mendapat kepuasan identitas pribadi apabila setelah membaca rubrik kesehatan di Tabloid NOVA mereka: - Dapat mengidentifikasikan diri dari pengetahuan seputar kesehatan yang dibaca - Dapat menambah kepercayaan diri mengenai kesehatan 37

9 Kepuasan integrasi dan Pembaca dikatakan mendapat kepuasan intergrasi dan interaksi sosial apabila setelah membaca interaksi sosial rubrik kesehatan di Tabloid NOVA mereka: - Dapat menjalankan peran sosial dengan berbagi pengetahuan mengenai kesehatan pada orang disekitarnya yang membutuhkan. - Menemukan bahan percakapan dan interaksi sosial dengan orang disekitarnya mengenai kesehatan 38

10 3.4.2 Definisi Operasionalisasi Konsep Motif membaca rubrik kesehatan tabloid nova (GS) o Motif informasi: - Indikator pertama, untuk mengetahui apakah pembaca memiliki keinginan mengetahui permasalahan aktual mengenai kesehatan wanita, anak, dan secara umum. Seperti saat sedang musim hujan apakah pembaca ingin mengetahui penyakit apa saja yang rawan menyerang atau apa berita kesehatan yang sedang dibutuhkan. - Indikator kedua, untuk mengetahui apakah pembaca memiliki keinginan mengetahui tips-tips kesehatan anak, wanita, dan umum dalam rubrik kesehatan Tabloid NOVA. Seperti tips mengatasi nafsu makan anak, tips mengobati perut kembung dengan alami. - Indikator ketiga, untuk mengetahui apakah pembaca memiliki keinginan menemukan bimbingan dari pakar atau kesehatan. Misal melalui adanya tanya jawab mengenai kesehatan dengan dokter spesialis. o Motif Identitas Pribadi - Indikator pertama, untuk mengetahui apakah pembaca memiliki keinginan mengidentifikasikan dirinya mengenai kesehatan. Seperti ingin membandingkan informasi yang dibaca dengan dirinya sendiri. - Indikator kedua, untuk mengetahui apakah pembaca memiliki keinginan menambah kepercayaan diri diri dalam 39

11 membaca rubrik kesehatan seperti menjadi lebih kritis dalam menghadapi mitos dan fakta kesehatan. o Motif Integrasi dan Interaksi Sosial - Indikator pertama, untuk mengetahui apakah pembaca memiliki keinginan berbagi pengetahuan kesehatan, misalnya untuk menolong seseorang yang sedang membutuhkan informasinya. - Indikator kedua, untuk mengetahui apakah pembaca memiliki keinginan menemukan bahan percakapan dengan orang sekitar seperti dengan keluarga, tetangga atau teman. Kepuasan Pembaca Rubrik kesehatan di Tabloid NOVA (GO) o Kepuasan Informasi - Indikator pertama, untuk mengetahui apakah pembaca puas dalam mengetahui berbagai permasalahan kesehatan wanita, anak, dan umum setelah membaca rubrik tersebut. - Indikator kedua, untuk mengetahui apakah pembaca puas dalam mengetahui berbagai tips mengenai kesehatan wanita, anak, dan umum setelah membaca rubrik tersebut. - Indikator ketiga, untuk mengetahui apakah pembaca puas dalam menemukan bimbingan dari pakar atau ahli kesehatan setelah membaca rubrik tersebut. o Kepuasan Identitas Pribadi 40

12 - Indikator pertama, untuk mengetahui apakah pembaca puas dalam mengidentifikasi diri dari pengetahuan seputar kesehatan setelah membaca rubrik tersebut. - Indikator kedua, untuk mengetahui apakah pembaca puas dalam menambah kepercayaan diri mengenai kesehatan setelah membaaca rubrik tersebut. o Kepuasan Integrasi dan Interaksi Sosial - Indikator pertama, untuk mengetahui apakah pembaca puas dalam menjalankan peran sosial misal dengan membantu orrang lain mengenai kesehatan setelah membaca rubrik tersebut. - Indikator kedua, untuk mengetahui apakah pembaca puas dalam menemukan bahan percakapan dengan orang disekitarnya setelah membaca rubrik kesehatan tersebut. 3.5 Teknik Pengumpulan Data Pada sebuah penelitian data di dalamnya terbagi menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder. Menurut Bungin (2010:122), data primer adalah yang langsung diperoleh dari sumber data pertama di lokasi penelitian atau objek penelitian, maka data primer diperoleh dari sumber data pertama di mana sebuah data dihasilkan. Data dan sumber data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber kedua atau sumber sekunder dari data yang kita butuhkan. Pengumpulan data primer dalam penelitian ini menggunakan metode kuesioner (angket). Metode angket merupakan serangkaian atau 41

13 daftar pertanyaan yang disusun secara sistematis, kemudian dikirim untuk diisi oleh responden. Setelah diisi angket dikirim kembali atau dikembalikan ke petugas atau peneliti (Bungin, 2010:123). Ada dua jenis angket yaitu angket terbuka dan angket tertutup. Penulis memilih jenis angket tertutup untuk mencari data yang dibutuhkan. Angket tertutup adalah suatu angket di mana responden telah diberikan alternatif jawaban oleh periset. Responden tinggal memilijh jawaban yang menurutnya sesuai dengan realitas yang dialaminya, biasanya dengan memberikan tanda X atau (Kriyantono, 2006:98). Alat ukur yang digunakan dalam kuesioner penelitian ini adalah skala Likert yang terbagi dalam lima skala yaitu Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Ragu-ragu (RR), Tidak Setuju (TS), dan Sangat Tidak Setuju (STS). Masing-masing mendapatkan skor sebagai berikut: - Sangat Setuju (SS) : 5 - Setuju (S) : 4 - Ragu-ragu (RR) : 3 - Tidak Setuju (TS) : 2 - Sangat Tidak Setuju (STS) : 1 (Kriyantono 2006:139) Pengumpulan data sekunder dalam penelitian ini yang digunakan oleh peneliti adalah referensi buku, jurnal, hasil wawancara dengan pihak komunitas, dan data perusahaan. 3.6 Teknik Pengukuran Data 42

14 3.6.1 Uji Validitas Uji validitas dilakukan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner (Ghozali, 2006:49). Peneliti menggunakan uji validitas dengan cara uji Confirmatory Factor Analysis. Asumsi dasar pada uji ini adalah data yang saling berkorelasi sehingga digunakan alat uji Barlett of Sphericity dan Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy (KMO MSA) yang dapat menentukan ada atau tidaknya korelasi antar variabel (Ghozali, 2006: 53). Analisis dapat dilakukan atau dinyatakan valid apabila nilai KMO lebih besar dari 0,50 dan untuk Barlett test harus ditingkat signifikan kurang dari 0,05 (5%). Berikut hasil pengujian validitas penelitian ini; Tabel 3.3 Uji Validitas Motif Membaca (GS) KMO and Bartlett's Test Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling.515 Adequacy. Bartlett's Test of Sphericity Approx. Chi-Square df 55 Sig..000 Menurut tabel di atas untuk variabel motif membaca memiliki nilai KMO sebesar sehingga merupakan nilai yang valid karena berada di 43

15 atas 0,05 dan signifikan karena ditunjukkan dengan nilai yang lebih kecil dari 0,005. Tabel 3.4 Uji Validitas Kepuasan Membaca (GO) KMO and Bartlett's Test Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling.587 Adequacy. Bartlett's Test of Sphericity Approx. Chi-Square df 55 Sig..000 Menurut tabel di atas untuk variabel kepuasan membaca memiliki nilai KMO sebesar sehingga merupakan nilai yang valid karena berada di atas 0,05 dan signifikan karena ditunjukkan dengan nilai yang lebih kecil dari 0, Uji Reliabilitas Uji Reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah alat pengukur yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika pengukuran tersebut diulang (Suliyono, 2010:46). Peneliti menggunakan metode pengujian reliabilitas Cronbach s Alpha. Suatu variabel dikatakan reliabel apabila menghasilkan nilai alpha Cronbach ( ) lebih dari 0,6 (Ghozali, 2006: 46). Berikut hasil pengujian reliabilitas penelitian ini: 44

16 Tabel 3.5 Uji Reliabilitas Motif Membaca (GS) Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items Nilai cronbach s alpha pada tabel di atas menunjukan angka sebesar 0,827 yang artinya bahwa variabel kepuasan pembaca ini reliabel untuk dijadikan penelitian. 45

17 Tabel 3.6 Uji Reliabilitas Kepuasan membaca (GO) Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items Nilai cronbach s alpha pada tabel di atas menunjukan angka sebesar 0,809 yang artinya bahwa variabel kepuasan pembaca ini reliabel untuk dijadikan penelitian. 3.7 Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan adalah perbandingan mean karena untuk mengetahui tingkat kepuasan pembaca dengan menggunakan teori uses and gratification dibutuhkan angka mean skor dari motif dan kepuasan. Selain itu juga dilakukan uji discrepency untuk mengetahui tingkat kesenjangan kepuasan yang ada antara motif membaca (GS) dengan kepuasan membaca (GO). Dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi