PERBEDAAN LAMA RAWAT INAP PASIEN DENGAN DAN TANPA KOMORBID INFEKSI SALURAN KEMIH JURNAL MEDIA MEDIKA MUDA
|
|
- Doddy Tedja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PERBEDAAN LAMA RAWAT INAP PASIEN DENGAN DAN TANPA KOMORBID INFEKSI SALURAN KEMIH (Studi pada Pasien Rawat Inap di RSUP Dr. Kariadi Semarang) JURNAL MEDIA MEDIKA MUDA Disusun untuk memenuhi tugas dan melengkapi persyaratan dalam menempuh Program Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro GLORIA SHEILA RATNA UTARI G2A PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO 2013
2 LEMBAR PENGESAHAN JURNAL MEDIA MEDIKA MUDA PERBEDAAN LAMA RAWAT INAP PASIEN DENGAN DAN TANPA KOMORBID INFEKSI SALURAN KEMIH (Studi pada Pasien Rawat Inap di RSUP Dr. Kariadi Semarang) Disusun oleh GLORIA SHEILA RATNA UTARI G2A Semarang,4 September 2013
3 PERBEDAAN LAMA RAWAT INAP PASIEN DENGAN DAN TANPA KOMORBID INFEKSI SALURAN KEMIH: Studi pada Pasien Rawat Inap di RSUP Dr. Kariadi Semarang Gloria Sheila Ratna Utari 1, Purnomo Hadi 2, Rebriarina Hapsari 2 ABSTRAK Latar Belakang: Infeksi Saluran Kemih (ISK) adalah salah satu infeksi yang sering terjadi di rumah sakit dan kebanyakan kasusnya berhubungan dengan pemakaian kateter urin. ISK nosokomial meningkatkan mortalitas, morbiditas (lama rawat inap), dan biaya rumah sakit. Belum ada data rinci dan spesifik tentang hubungan kejadian ISK nosokomial dan semakin lama waktu rawat inap pasien di RSUP Dr. Kariadi Semarang. Tujuan:Mengetahui ada atau tidaknya perbedaan lama rawat inap pasien dengan komorbid ISK dan pasien tanpa komorbid ISK. Metode:Penelitian dilakukan secara retrospektif melalui sampel catatan medis pasien rawat inap RSUP Dr. Kariadi periode 1 Januari Desember Sampel dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok ISK dan non ISK; masingmasing berjumlah 98 catatan medis. Sampel kelompok ISK dipilih secara simple random; sedangkan kelompok non ISK dipilih dengan proses matching. Kedua jenis sampel kemudian diperbandingkan dari segi lama rawat inap. Hasil: Nilai tengah dari lama rawat inap pasien dengan komorbid ISK adalah 12 hari, dengan lama perawatan minimal 4 hari dan maksimal 83 hari. Nilai tengah lamanya rawat inap pasien tanpa komorbid ISK adalah 11 hari, dengan lama rawat inap minimal 4 hari dan maksimal 59 hari. Hasil uji komparasi Wilcoxon menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan lama rawat inap yang bermakna antara pasien dengan komorbid ISK dan tanpa komorbid ISK karena nilai p=0,108 (p>0,05). Simpulan: Tidak ada perbedaan lama rawat inap pasien dengan komorbid ISK dan pasien tanpa komorbid ISK. Kata kunci:lama rawat inap, komorbid ISK 1 Mahasiswa program pendidikan S-1 Kedokteran Umum FK Undip 2 Staf pengajar Bagian Mikrobiologi FK Undip, Jl. Dr. Sutomo No. 18 Semarang
4 DIFFERENCES BETWEEN LENGTH OF HOSPITAL STAY TOWARD PATIENTS WITH AND WITHOUT URINARY TRACT INFECTION COMORBIDITY: Study toward Inpatient in RSUP Dr. Kariadi Semarang Gloria Sheila Ratna Utari 1, Purnomo Hadi 2, Rebriarina Hapsari 2 ABSTRACT Background: Urinary Tract Infection (UTI) is a kind of infection occured oftenly in hospitals and most of it related to the usage of urine catheter. Nosocomial UTI increased mortality, morbidity (length of hospital stay) and cost. There is no specific and detail data on the relationship between nosocomial UTI and the increase of length of hospital stay in Indonesia. Aim: To identify the differences of length of hospital stay toward patients with and without UTI comorbidity. Method: Research conducted retrospectively through the use of inpatients medical record in RSUP Dr. Kariadi during January 1 st 2011 December 31 st Samples devided into two groups namely UTI group and nonuti group; each 98 medical records. UTI group sample is chosen simple randomly; while nonuti group is chosen through matching process method. Those two kinds of sample then compared in terms of their length of stay. Results: Median of inpatients length of stay with UTI comorbidity is 12 days, and its minimum treatment is 4 days and the maximum treatment is 83 days. Median of inpatients length of stay without UTI comorbidity is 11 days, and its minimum treatment is 4 days and the maximum treatment is 59 days. The result of Wilcoxon test showed that there is no significant differences of inpatients length of stay between those with and without UTI comorbidity with p=0,108 (p>0,05). Conclusion: There is no significant differences of inpatients length of stay between those with and without UTI comorbidity. Keywords: length of hospital stay, UTI comorbidity 1 Undergraduate student of Faculty of Medicine Diponegoro University 2 Lecturers of Department of Microbiology, Faculty of Medicine Diponegoro University, Jl. Dr. Sutomo No. 18 Semarang
5 PENDAHULUAN Infeksi saluran kemih (ISK) adalah salah satu infeksi nosokomial yang sering terjadi di rumah sakit. Menurut data dari WHO pada tahun 2002, 30-40% kasus infeksi nosokomial adalah ISK dan 80% kasus berhubungan dengan pemakaian kateter urin. Kateter urin sendiri adalah alat yang sering digunakan pasien di rumah sakit. 1 Peningkatan risiko infeksi sebanding dengan durasi pemakaiankateter yang semakin panjang serta frekuensi penggantian kateter yang semakin meningkat. ISK nosokomial menyebabkan kerugian bagi banyak pihak, baik dari pihak pasien dan keluarganya, pihak rumah sakit bahkan secara tidak langsung berdampak pada masyarakat. Kerugian-kerugiantersebut terkait dengan mortalitas, morbiditas (memanjangnya lama rawat inap), dan biaya rumah sakit yang semakin tinggi. 2,3 Setiap episode ISK diperkirakan menambah biaya perawatan sebesar $ CDC pada tahun 2002 melakukan audit sistemik untuk menginvestigasi bukti ekonomi terkait infeksi nosokomial oleh bakteri resisten antibiotik yang berdampak pada peningkatan biaya perawatan. Kenaikan biaya karena infeksi nosokomial secara umummencapai $13,97. 5 Penambahan durasi perawatan sekunder untuk ISK nosokomial diperkirakan sebesar 1 sampai 4 hari. 6 Menurut datatahun 2005, ada 39,2 juta rumah sakit dengan rata-rata lama waktu rawat inapnya 4,6 hari. Kejadian infeksi nosokomial berkisar 5% dari semua perawatan di rumah sakit atau 2 juta kasus per tahun dan rumah sakit menjadi resevoir penting bagi strain bakteri yang resisten terhadap antibiotik. 7 Hasil penelitian yang diterbitkan oleh University of Chicago Press tahun 2007menyatakan adanya hubungan kejadian infeksi nosokomial denganpenambahan waktu rawat inap serta biaya perawatan. 8 Berdasarkan penelusuran pustaka yang dilakukan peneliti, belum ada data yang secara rinci menyatakan adanya hubungan kejadian ISK nosokomial denganmemanjangnya lama rawat inap pasien di Indonesia. Prosedur dan kondisi perawatan di luar negeri dan Indonesia yang berbeda pula tingkat pengetahuan petugas kesehatan yang berlainan bisa memengaruhi angka kejadian infeksi nosokomial di setiap rumah sakit. Dampak negatif dari terjadinya infeksi
6 nosokomial dapat dihindari dengan melakukan kontrol infeksi secara teratur dan menggalakkan upaya-upaya pencegahan. RSUP Dr. Kariadi Semarang sebagai rumah sakit rujukan utama perlu mempunyai data statistik angka kejadian infeksi nosokomial, termasuk di dalamnya ISK. Hal ini berkaitandengan pembuatan kebijakan pengendalian infeksi nosokomial di rumah sakit sebagai langkah untuk mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan dari munculnya infeksi tersebut. Hal ini yang menjadi dasarpenelitiankarena peneliti ingin mengetahui apakah ada perbedaan lama waktu rawat inap antara pasien dengan komorbid ISK dan pasien tanpa komorbid ISK untuk memberi sumbangasih data yang bisa menjadi salahsatu sumber informasi dalam penentuan kebijakan pencegahan ISK nosokomial. METODE Data dianalisis denganuji t berpasangan untuk mengetahui perbedaan lama rawat inap pasien dengan komorbid ISK dan tanpa komorbid ISK. Uji alternatif yang digunakan adalah uji Wilcoxon. Populasi penelitian adalah pasien rawat inap di RSUP Dr. Kariadi Semarang yang mempunyai risiko menderita ISK selama periode Januari 2011-Desember Sampel penelitian dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok ISK dan kelompok non ISK. Sampel untuk kelompok ISK diambil secara simple random sampling, sedangkansampel untuk kelompok non ISK diambil denganmelakukan matching sesuai komorbid dan usia kurang lebih terpaut 5 tahun. Kriteria inklusi dalam pengambilan sampel yaitupasien rawat inap lebih dari 2x24 jam, diperiksa kultur urin di laboratorium Mikrobiologi RSUP Dr. Kariadi Semarang,berusia >18 tahun, dan terpasang kateter urin. Data yang diambil meliputi identitas pasien, usia, diagnosis utama, komplikasi, penyakit komorbid, lama perawatan, dan alasan pulang. Pengumpulan data dalam penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data sekunder pasien rawat inap RSUP Dr. Kariadi Semarang dari catatan medik pasien selama periode penelitian.
7 HASIL Penelitian ini mengambil 98 sampel untuk masing-masing kelompok. Kelompok non ISK dipilih dengan proses matching, yaitu setiap subjek dari kelompok ISK dicarikanpasangannya yang mempunyai karakteristik yang sama 9 dengan subjek dari kelompok non ISK (dalam hal ini memiliki diagnosis utama sama dan usia yang kurang lebih terpaut 5 tahun). Karakteristik sampel dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1.Diagnosis utama pasien rawat inap yang menjadi sampel penelitian Diagnosis Utama Frekuensi Persentase (%) Ca cervix 28 28,6 CHF 8 8,2 CKD 18 18,4 DM 12 12,2 Hematuria 1 1,0 Leptospirosis 1 1,0 Pneumonia 4 4,1 PPOK 4 4,1 Sepsis 6 6,1 SLE 1 1,0 SNH 4 4,1 Piuria 2 2,0 Ca buli 1 1,0 Ca prostat 1 1,0 Striktur uretra 1 1,0 Sindroma nefrotik 1 1,0 Piuria hematuria 1 1,0 Post partum 1 1,0 Post laparatomi 1 1,0 Ulkus DM 1 1,0 Febris 1 1,0 TOTAL ,0
8 Tabel2.Persentase komplikasi dan penyakit lain Persentase ada tidaknya komplikasi Persentase ada tidaknya penyakit lain Ada Tidak ada Ada Tidak ada Pasien dengan ISK 62,24% 37,76% 71,43% 28,57% Pasien tanpa ISK 62,24% 37,76% 76,53% 23,47% Beberapa alasan pasien pulang setelah menjalani perawatan di rumah sakit dapat dilihat pada Tabel 3 di bawah ini. Tabel 3. Alasan pasien pulang Alasan pulang Pasien dengan komorbid ISK Pasien tanpa komorbid ISK Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase Sembuh 0 0% 2 2,1% Perbaikan 70 71,4% 69 70,4% Pulang paksa 10 10,2% 5 5,1% Meninggal >48 jam 18 18,4% 21 21,4% Rujuk/pindah RS 0 0% 1 1,0% TOTAL ,0% ,0% Data analisis inferensial disajikan dalam Tabel 4. Tabel 4. Lama rawat inap pasien dengan dan tanpa komorbid ISK n Median Rerata±s.b. p (minimum-maksimum) Lama rawat inap pasien (4-83) 18,09±14,92 0,108 dengan komorbid ISK Lama rawat inap pasien tanpa komorbid ISK (4-59) 15,16±12,26 PEMBAHASAN Infeksi Saluran Kemih (ISK) nosokomial adalah salah satu infeksi yang sering terjadi di rumah sakit, angka kejadiannya sekitar 30-40% kasus infeksi nosokomial menurut data WHO tahun Faktor risiko terbanyak ISK
9 nosokomial adalah pemakaian kateter urin 1, oleh sebab itu salah satu kriteria inklusi untuk sampel penelitian ini adalah pasien dengan riwayat pemasangan kateter urin. ISKnosokomial menjadi komorbid/penyakit lain yang dialami oleh pasien rawat inap yang dirawat lebih dari dua hari dan diketahui bahwa pada waktu masuk rumah sakit tidak ada tanda/gejala ISK. 10 Hasil pengumpulan data yang dilakukan melalui penelusuran catatan medis pasien rawat inap didapatkan bahwa sebagian besar pasien yang menderita ISK nosokomial adalah pasien dengan diagnosis utama kanker serviks. Hal ini mungkin disebabkan karena pada prosedur kemoterapi untuk pasien kanker serviks ada poin pemasangan kateter urin dan pada umumnya pasien kanker serviks mendapatkan perawatan yang lama di rumah sakit. 11 Lamarawat inap pasien di rumah sakit dipengaruhi oleh ada atau tidaknya komplikasi dan penyakit komorbid disamping penyakit primernya. Hasil penelusuran catatan medis untuk penelitian ini menunjukkan bahwa pasien yang dirawat lebih dari 30 hari pasti tercatat mengalami komplikasi dan menderita penyakit lain/komorbid. Persentase pasien yang mengalami komplikasi selama perawatan untuk dua kelompok sampel adalah sama, yaitu62,24% danhanya ada sedikit perbedaanpersentase sebesar 5,1% antara dua kelompok sampel tentang ada atau tidaknya penyakit komorbid yang dialami selain ISK. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata lama rawat inap pasien dengan komorbid ISK adalah 18 hari sedangkan pasien tanpa komorbid ISK rata-rata dirawat selama 15 hari. Nilai tengah durasi perawatan pasien dengan ISK adalah 12 hari dan pasien tanpa ISK sebesar 11 hari. Hal ini sesuai dengan pustaka yang menyatakan bahwa penambahan durasi perawatan sekunder untuk ISK nosokomial diperkirakan sebesar 1 sampai 4 hari. 6 Uji komparasi Wilcoxon menunjukkan p=0,108 (p>0,05) yang berarti bahwa tidak ada perbedaan lama rawat inap yang bermakna antara pasien dengan komorbid ISK dan pasien tanpa komorbid ISK. Hasil perhitungan dengan uji Wilcoxon memperlihatkan54 sampel dari kelompok ISK dirawat lebih lama dari sampel non ISK, sedangkan 37 sampel non ISK memiliki durasi perawatan yang
10 lebih lama dan sisanya ada 7 sampelisk yang durasi perawatannya sama dengan sampel non ISK. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian dari Graveset al. yang menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara kejadian ISK dengan peningkatan lama rawat inap pasien. 8 Penelitian lain yang diadakan di Taiwan menyatakan bahwa infeksi nosokomial, termasuk di dalamnya ISK mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap lama perawatan di rumah sakit. 12 Studi observasional yang dilakukan oleh Chant Cet al. pada pasien dewasa di ICU menyatakan bahwa ISK terkait penggunaan kateter berasosiasi secara signifikan denganpeningkatan lama rawat inap bila menggunakanfixed effects modelnamun hal itu tidak berlaku bila denganrandom effects model, disebabkan karena tingginya heterogenitas untuk hasil ini antara dua studi tersebut. 13 Lama perawatan pasien di rumah sakit menurut pustaka dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti derajat keparahan penyakit, kondisi umum pasien, kemungkinan penyakit lain/komorbid, risiko terapi yang diterima selama perawatan, dan intervensi medis yang didapatkan selama perawatan di rumah sakit. 14 Sumber lain mengatakan bahwa ada banyak faktor yang mempengaruhi lama rawat inap di rumah sakit; beberapa faktor tidak bisa diubah seperti umur dan diagnosis primer, tetapi ada juga beberapa faktor yang bisa dimodifikasi dengan pencegahan seperti risiko terkena infeksi selama perawatan. 15 Ketidaksesuaian antara hasil uji Wilcoxon dengan hipotesis dapat disebabkan oleh beberapa hal. Pertama, sebagian besar pasien yang menjadi sampel penelitian ini mengalami lebih dari satu masalah kesehatan yang bisa menjadi predisposisi lamanya perawatan di rumah sakit, terlepas dari ada atau tidaknya ISK nosokomial yang dideritanya. Kedua, pasien yang meninggal ataupun pulang paksa di tengah masa perawatan tidak bisa dipantau pengaruh infeksi nosokomial itu terhadap lama rawatinapnya. Ketiga, pasien yang menjadi subjek penelitian kebanyakan adalah pasien keganasan yang dirawat karena menunggu obat dan perbaikan keadaaan umum. ISK dapat terjadi di dalam masa perawatan selama menunggu obat dan perbaikan keadaan umum, yang kemudian mempengaruhi lama rawat inap pasien. 11
11 Penelitian ini dapat dikembangkanlagi dengan metode penelitian prospektif sehingga bisa memantaukarakteristik pasien dari awal masuk dan dirawat sampai mulai muncul tanda/gejala ISK nosokomial. Hal ini bisa mempersempit kemungkinan adanya faktor perancuyang mempengaruhi lama rawat inap pasien. Penelitian juga bisa dikembangkan dengan menggunakan sampel yang lebih banyak dan sampel yang diambil memiliki tingkat keparahan penyakit yangsama. SIMPULAN Tidak ada perbedaanlama rawat inap antara pasien dengan komorbid ISK dan pasien tanpa komorbid ISK di RSUP Dr. Kariadi Semarang. SARAN Penelitian ini perlu didukung oleh penelitian yang lebih lanjut dengan metode penelitian prospektif, menggunakan sampel yang lebih banyak dan membatasi heterogenitas sampel. Pengembangan penelitian yang lebih luas lagi adalah dengan menyertakan penghitungan peningkatan biaya rumah sakit sebagai dampak lain dari infeksi nosokomial. UCAPAN TERIMA KASIH Peneliti mengucapkan terima kasih kepada dr. Purnomo Hadi, M.Si. dan dr. Rebriarina Hapsari yang telah membimbing serta memberi saran-saran dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah. Tidak lupa kepada dr. Stefani Candra Firmanti, M.Sc. selaku ketua penguji dan dr. Endang Sri Lestari, Ph.D. selaku penguji. Peneliti juga berterima kasih kepada pihak-pihak lain yang telah membantu hingga penelitian ini dapat terlaksana dengan baik.
12 DAFTAR PUSTAKA 1. Hughes RG. Targeting Health Care-Associated Infections: Evidence-Based Strategies. In: Kleinpell RM, Munro CL, Giuliano KK, eds. Patient Safety and Quality: An Evidence-Based Handbook for Nurses: The Agency for Healthcare Research and Quality (AHRQ) Saint S, Savel RH, Matthay MA. Enhancing the safety of critically ill patients by reducing urinary and central venous catheter-related infections. Am J Respir Crit Care Med 2002;165(11): Hsueh PR, Hoban DJ, Carmeli Y, et al. Consensus review of the epidemiology and appropriate antimicrobial therapy of complicated urinary tract infections in Asia-Pacific region. J Infect 2011;63(2): Saint S. Clinical and economic consequences of nosocomial catheter-related bacteriuria. Am J Infect Control 2000;28(1): Mauldin PD, Salgado CD, Hansen IS, et al. Attributable hospital cost and length of stay associated with health care-associated infections caused by antibiotic-resistant gram-negative bacteria. Antimicrob Agents Chemother 2010;54(1): Jarvis WR. Selected aspects of the socioeconomic impact of nosocomial infections: morbidity, mortality, cost, and prevention. Infect Control Hosp Epidemiol 1996;17(8): Roberts RR, II RDS, Cordell R, et al. The Use of Economic Modeling to Determine the Hospital Costs Associated with Nosocomial Infections. Oxford Journals Graves N, Weinhold D, Tong E, et al. Effect of healthcare-acquired infection on length of hospital stay and cost. Infection Control Hospital Epidemiology 2007;28(3): Dahlan, M. Sopiyudin. Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan Jakarta: Salemba Medika.
13 10. Ken Inweregbu, Jayshree Dave, Alison Pittard. Nosocomial Infections [cited 2013 Agst 11];5(1): Available from: Schneider N, Dreier M, Amelung VE, et al. Hospital Stay Frequency and Duration of Patients With Advanced Cancer Diseases-Differences Between The Most Frequent Tumor Diagnoses: A Secondary Data Analysis Mar [cited 2013 Agst 2];16(2): Available from: ncbi. 12. Sheng WH, Chie WC, Chen YC, et al. Impact of Nosocomial Infections on Medical Costs, Hospital Stay, and Outcome in Hospitalized Patients May [cited 2013 July 27]; 104(5): Available from: ncbi. 13. Chant C, Smith OM, Marshall JC, et al. Relationship of Catheter-Associated UTI to Mortality and Length of Stay in Critically Ill Patients: A Syestemic Review and Meta-analysis of Observasional Studies May [cited 2013 July 27]; 39(5): Available from: ncbi. 14. K. Swapan, Nath SGR. Problem-Based Microbiology: Elseiver Inc., 2006; Understanding Factors that Affect Length Stay in Hospital. Brisbane (Australia): International Society for Pharmacoeconomics and Outcomes Research; 2009.
PERBEDAAN LAMA RAWAT INAP PASIEN DENGAN DAN TANPA KOMORBID INFEKSI SALURAN KEMIH Studi pada Pasien Rawat Inap di RSUP Dr.
PERBEDAAN LAMA RAWAT INAP PASIEN DENGAN DAN TANPA KOMORBID INFEKSI SALURAN KEMIH Studi pada Pasien Rawat Inap di RSUP Dr. Kariadi Semarang HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH Diajukan sebagai syarat untuk
Lebih terperinciUJI DIAGNOSTIK LEUKOSITURIA DAN BAKTERIURIA MIKROSKOPIS LANGSUNG SAMPEL URIN UNTUK MENDETEKSI INFEKSI SALURAN KEMIH
UJI DIAGNOSTIK LEUKOSITURIA DAN BAKTERIURIA MIKROSKOPIS LANGSUNG SAMPEL URIN UNTUK MENDETEKSI INFEKSI SALURAN KEMIH LAPORAN AKHIR HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH Diajukan sebagai syarat untuk mengikuti
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan dalam penelitian ini adalah bidang Ilmu. Mikrobiologi Klinik dan ilmu penyakit infeksi.
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian 4.1.1 Ruang lingkup keilmuan Ruang lingkup keilmuan dalam penelitian ini adalah bidang Ilmu Mikrobiologi Klinik dan ilmu penyakit infeksi. 4.1.2 Ruang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang. Infeksi nosokomial atau Hospital-Acquired Infection. (HAI) memiliki kontribusi yang besar terhadap tingkat
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Infeksi nosokomial atau Hospital-Acquired Infection (HAI) memiliki kontribusi yang besar terhadap tingkat mortalitas di dunia. Infeksi nosokomial menempati urutan keempat
Lebih terperinciJUMLAH PASIEN MASUK RUANG PERAWATAN INTENSIF BERDASARKAN KRITERIA PRIORITAS MASUK DI RSUP DR KARIADI PERIODE JULI - SEPTEMBER 2014
JUMLAH PASIEN MASUK RUANG PERAWATAN INTENSIF BERDASARKAN KRITERIA PRIORITAS MASUK DI RSUP DR KARIADI PERIODE JULI - SEPTEMBER 2014 Vanesha Sefannya Gunawan 1, Johan Arifin 2, Akhmad Ismail 3 1 Mahasiswa
Lebih terperinciANGKA KEJADIAN KLEBSIELLA PNEUMONIAE PENYANDI KLEBSIELLA PNEUMONIAE CARBAPENEMASE PADA PASIEN INFEKSI DI RSUP DR. KARIADI SEMARANG SKRIPSI
ANGKA KEJADIAN KLEBSIELLA PNEUMONIAE PENYANDI KLEBSIELLA PNEUMONIAE CARBAPENEMASE PADA PASIEN INFEKSI DI RSUP DR. KARIADI SEMARANG SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran
Lebih terperinciPENGARUH MODE PERSALINAN TERHADAP KEJADIAN INFEKSI SALURAN KEMIH POSTPARTUM LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH
PENGARUH MODE PERSALINAN TERHADAP KEJADIAN INFEKSI SALURAN KEMIH POSTPARTUM LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH Diajukan sebagai Syarat untuk Mengikuti Ujian Hasil Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa Program Sarjana
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG REKAM MEDIS DENGAN KELENGKAPAN PENGISIAN CATATAN KEPERAWATAN JURNAL PENELITIAN MEDIA MEDIKA MUDA
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG REKAM MEDIS DENGAN KELENGKAPAN PENGISIAN CATATAN KEPERAWATAN Di bangsal penyakit dalam RSUP Dr. Kariadi Semarang periode 1-31 Januari 2012 JURNAL PENELITIAN
Lebih terperinciABSTRAK PASIEN USIA LANJUT DI RUANG RAWAT INTENSIF RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE 1 AGUSTUS JANUARI 2010
ABSTRAK PASIEN USIA LANJUT DI RUANG RAWAT INTENSIF RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE 1 AGUSTUS 2009-31 JANUARI 2010 Yuvens, 2010. Pembimbing I : Vera, dr.,sp.pd. Pembimbing II : dra. Endang Evacuasiany,
Lebih terperinciLAPORAN AKHIR HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH. Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat sarjana strata-1 kedokteran umum
PERBEDAAN KUALITAS PENGGUNAAN ANTIBIOTIK SEBELUM DAN SESUDAH PELATIHAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIK SECARA BIJAK Penelitian di Instalasi Rawat Jalan Bagian Ilmu Kesehatan Anak RSUP Dr. Kariadi LAPORAN AKHIR HASIL
Lebih terperinciPERBEDAAN SATURASI OKSIGEN AWAL MASUK TERHADAP LUARAN PNEUMONIA PADA ANAK LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH
PERBEDAAN SATURASI OKSIGEN AWAL MASUK TERHADAP LUARAN PNEUMONIA PADA ANAK LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar sarjana strata-1 kedokteran umum
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Antibiotik merupakan golongan obat yang paling banyak digunakan di dunia terkait dengan banyaknya kejadian infeksi bakteri. Sekitar 10-40% anggaran kesehatan di dunia
Lebih terperinciFAKTOR RISIKO INFEKSI NOSOKOMIAL PADA PASIEN ANAK DI RUANG HCU DAN PICU RSUP DR KARIADI SEMARANG LAPORAN HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH
FAKTOR RISIKO INFEKSI NOSOKOMIAL PADA PASIEN ANAK DI RUANG HCU DAN PICU RSUP DR KARIADI SEMARANG LAPORAN HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar
Lebih terperinciEVALUASI KETEPATAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA GERIATRI DI RSUP dr. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN JAWA TENGAH PERIODE JANUARI-DESEMBER 2014 SKRIPSI
EVALUASI KETEPATAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA GERIATRI DI RSUP dr. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN JAWA TENGAH PERIODE JANUARI-DESEMBER 2014 SKRIPSI Oleh: ELDESI MEDISA ILMAWATI K 100110038 FAKULTAS FARMASI
Lebih terperinciABSTRAK PERBANDINGAN POLA RESISTENSI KUMAN PADA PENDERITA PNEUMONIA DI RUANGAN ICU DAN NON ICU RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG TAHUN 2012
ABSTRAK PERBANDINGAN POLA RESISTENSI KUMAN PADA PENDERITA PNEUMONIA DI RUANGAN ICU DAN NON ICU RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG TAHUN 2012 Maria F. Delong, 2013, Pembimbing I : DR. J. Teguh Widjaja, dr., SpP.,
Lebih terperinciPOLA KLINIS PNEUMONIA KOMUNITAS DEWASA DI RSUP DR. KARIADI SEMARANG LAPORAN HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH
i POLA KLINIS PNEUMONIA KOMUNITAS DEWASA DI RSUP DR. KARIADI SEMARANG LAPORAN HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat sarjana strata-1 kedokteran
Lebih terperinciPROGRAM PENDIDIKAN SARJANA KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO 2012
HUBUNGAN KELENGKAPAN PEMBERIAN INFORMED CONCENT DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI BANGSAL BEDAH RSUP DR. KARIADI SEMARANG (MEI - JUNI 2012) JURNAL MEDIA MEDIKA MUDA KARYA TULIS ILMIAH Disusun untuk memenuhi
Lebih terperinciKUALITAS PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA KASUS BEDAH ORTHOPEDI DI BANGSAL BEDAH RSUP Dr. KARIADI LAPORAN HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH
KUALITAS PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA KASUS BEDAH ORTHOPEDI DI BANGSAL BEDAH RSUP Dr. KARIADI LAPORAN HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH Diajukan sebagai syarat untuk mengikuti ujian hasil Karya Tulis Ilmiah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tubuh yang berlebihan terhadap infeksi. Sepsis sering terjadi di rumah sakit
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sepsis adalah penyakit mengancam jiwa yang disebabkan oleh reaksi tubuh yang berlebihan terhadap infeksi. Sepsis sering terjadi di rumah sakit misalnya pada pasien
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. salah satu aspek yang penting dan banyak digunakan bagi perawatan pasien yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Ventilator mekanik merupakan alat yang digunakan untuk membantu fungsi pernapasan. Penggunaannya diindikasikan untuk pasien dengan hipoksemia, hiperkapnia berat dan
Lebih terperinciPOLA KEPEKAAN BAKTERI PENYEBAB VENTILATOR-ASSOCIATED PNEUMONIA (VAP) DI ICU RSUP H. ADAM MALIK PERIODE JULI-DESEMBER Oleh :
POLA KEPEKAAN BAKTERI PENYEBAB VENTILATOR-ASSOCIATED PNEUMONIA (VAP) DI ICU RSUP H. ADAM MALIK PERIODE JULI-DESEMBER 2014 Oleh : DASTA SENORITA GINTING 120100251 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU TENTANG FAKTOR RISIKO PENYAKIT SEREBROVASKULAR TERHADAP KEJADIAN STROKE ISKEMIK ARTIKEL KARYA TULIS ILMIAH
HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU TENTANG FAKTOR RISIKO PENYAKIT SEREBROVASKULAR TERHADAP KEJADIAN STROKE ISKEMIK ASSOCIATION BETWEEN KNOWLEDGE, ATTITUDE AND BEHAVIOUR ABOUT RISK FACTOR OF CEREBROVASKULAR
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian 4.1.1 Ruang lingkup keilmuan Ruang lingkup keilmuan dalam penelitian ini adalah bidang ilmu Mikrobiologi Klinik dan ilmu penyakit infeksi. 4.1.2 Ruang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Prevalensi penyakit infeksi memiliki kecenderungan yang masih cukup
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Prevalensi penyakit infeksi memiliki kecenderungan yang masih cukup tinggi meskipun terapi pengobatan dan pencegahan terhadap kejadian infeksi semakin berkembang.
Lebih terperinciARTIKEL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH
i HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DOKTER TENTANG REKAM MEDIS DENGAN KELENGKAPAN PENGISIAN DATA REKAM MEDIS DOKTER YANG BERTUGAS DI BANGSAL ANAK RSUP Dr. KARIADI SEMARANG PERIODE 1-31 AGUSTUS 2010 The Relationship
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Resistensi bakteri terhadap antimikroba telah menjadi masalah kesehatan yang mendunia, dengan berbagai dampak yang merugikan sehingga dapat menurunkan mutu pelayanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. satu penyebab kematian utama di dunia. Berdasarkan. kematian tertinggi di dunia. Menurut WHO 2002,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Infeksi adalah invasi dan multiplikasi mikroorganisme atau parasit dalam jaringan tubuh (1). Infeksi tidak hanya menjadi masalah kesehatan bagi Indonesia bahkan di
Lebih terperinciPERBANDINGAN LAMA RAWAT INAP ANTARA PASIEN FRAKTUR TERBUKA GRADE III DALAM FASE GOLDEN PERIOD DENGAN OVER GOLDEN PERIOD SKRIPSI
PERBANDINGAN LAMA RAWAT INAP ANTARA PASIEN FRAKTUR TERBUKA GRADE III DALAM FASE GOLDEN PERIOD DENGAN OVER GOLDEN PERIOD SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran RIMA AGHNIA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Antibiotik merupakan obat yang sering diberikan dalam menangani
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Antibiotik merupakan obat yang sering diberikan dalam menangani penyakit infeksi.resistensi bakteri terhadap antibiotik merupakan tantangan besar terhadap penyembuhan
Lebih terperinciBAB 4 METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah ICU RSUP dr. Kariadi Semarang.
25 BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah ICU RSUP dr. Kariadi Semarang. 4.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian ini dilakukan di Instalasi Rekam Medik,
Lebih terperinciLAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH. Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar sarjana strata-1 kedokteran umum
PENGARUH PEMBERIAN PERMEN KARET XYLITOL TERHADAP LAJU ALIRAN SALIVA (Studi Kasus Pada Pasien Radioterapi Kepala dan Leher di RSUP Dr. Kariadi Semarang) LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH Disusun untuk memenuhi
Lebih terperinciPENGGUNAAN VENTILATOR BUNDLE PADA PASIEN DENGAN VENTILATOR MEKANIK DI ICU RSUP DR.KARIADI PERIODE JULI DESEMBER 2013
PENGGUNAAN VENTILATOR BUNDLE PADA PASIEN DENGAN VENTILATOR MEKANIK DI ICU RSUP DR.KARIADI PERIODE JULI DESEMBER 2013 LAPORAN HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH Diajukan sebagai syarat untuk mengikuti
Lebih terperinciPOLA BAKTERI PADA URIN PASIEN YANG MENGGUNAKAN KATETER URETRA DI INSTALASI RAWAT INAP RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO
POLA BAKTERI PADA URIN PASIEN YANG MENGGUNAKAN KATETER URETRA DI INSTALASI RAWAT INAP RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO 1 Jemmy C. Sie 2 Olivia Waworuntu 2 John Porotuo 1 Kandidat Skripsi Fakultas Kedokteran
Lebih terperinciABSTRAK KELAINAN SISTEM SARAF PUSAT PADA PASIEN HIV/AIDS YANG DIRAWAT INAP DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI 2007 DESEMBER 2008
ABSTRAK KELAINAN SISTEM SARAF PUSAT PADA PASIEN HIV/AIDS YANG DIRAWAT INAP DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI 2007 DESEMBER 2008 Fransiska, 2009 Pembimbing I : Hana Ratnawati, dr., M.Kes.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. pelayanan kesehatan umum seperti rumah sakit dan panti jompo. Multidrugs
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Resistensi antibiotik memiliki pengaruh besar terhadap kesehatan manusia, setidaknya 2 juta orang terinfeksi oleh bakteri yang resisten terhadap antibiotik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penduduk lanjut usia, yang kemudian disebut sebagai lansia adalah penduduk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penduduk lanjut usia, yang kemudian disebut sebagai lansia adalah penduduk berusia 60 tahun ke atas. 1 Proporsi jumlah penduduk lanjut usia tersebut terus mengalami
Lebih terperinciFAKTOR RISIKO TERKAIT PERAWATAN MEDIS INFEKSI OLEH BAKTERI PENGHASIL EXTENDED-SPECTRUM BETA-LACTAMASE (ESBL) DI RSUP DR.
FAKTOR RISIKO TERKAIT PERAWATAN MEDIS INFEKSI OLEH BAKTERI PENGHASIL EXTENDED-SPECTRUM BETA-LACTAMASE (ESBL) DI RSUP DR. KARIADI SEMARANG HEALTH CARE RELATED RISK FACTOR OF INFECTIONS BY EXTENDED-SPECTRUM
Lebih terperinciHUBUNGAN CRP (C-REACTIVE PROTEIN) DENGAN KULTUR URIN PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH PADA ANAK DI RSUP. HAJI ADAM MALIK TAHUN 2014.
HUBUNGAN CRP (C-REACTIVE PROTEIN) DENGAN KULTUR URIN PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH PADA ANAK DI RSUP. HAJI ADAM MALIK TAHUN 2014 Oleh : PUTRI YUNITA SIREGAR 120100359 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciHUBUNGAN BIAYA OBAT TERHADAP BIAYA RIIL PADA PASIEN RAWAT INAP JAMKESMAS DIABETES MELITUS DENGAN PENYAKIT PENYERTA DI RSUD ULIN BANJARMASIN TAHUN 2013
HUBUNGAN BIAYA OBAT TERHADAP BIAYA RIIL PADA PASIEN RAWAT INAP JAMKESMAS DIABETES MELITUS DENGAN PENYAKIT PENYERTA DI RSUD ULIN BANJARMASIN TAHUN 2013 Wahyudi 1, Aditya Maulana P.P, S.Farm.M.Sc., Apt.
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Penyakit Saraf.
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Penyakit Saraf. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Bagian Rekam Medik RSUP Dr. Kariadi
Lebih terperinci*) Alumni Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro. **) Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro
ANALISIS DESKRITIF LAMA PERAWATAN, KARAKTERISTIK PASIEN DAN PEMBIAYAAN PADA KASUS HEMATOLOGI DENGAN TINDAKAN KEMOTERAPI PASIEN BPJS NON PBI PADA TAHUN 2015 DI RSUP DR KARIADI SEMARANG Dwi Ratna Yuliyanti
Lebih terperinciUNIVERSITAS ESA UNGGUL FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS Laporan analisis kasus, September 2014 ABSTRAK
UNIVERSITAS ESA UNGGUL FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS Laporan analisis kasus, September 2014 Teguh Imam Santoso 2013-35-004 STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN LIMFOMA
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang berjudul Evaluasi ketepatan penggunaan antibiotik untuk
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian yang berjudul Evaluasi ketepatan penggunaan antibiotik untuk pengobatan ISPA pada balita rawat inap di RSUD Kab Bangka Tengah periode 2015 ini
Lebih terperinciKARTHIKEYAN A/L KALIMUTU
KARYA TULIS ILMIAH PREVALENSI SPESIES BAKTERI YANG MENONJOL BAGI KASUS INFEKSI NOSOKOMIAL PADA PASIEN PASCA PERSALINAN DI DEPARTEMEN OBGYN RSUP HAJI ADAM MALIK, MEDAN DARI JUNI 2012 HINGGA DESEMBER 2012
Lebih terperinciPERBEDAAN KELENGKAPAN PENGISIAN REKAM MEDIS ANTARA INSTALASI RAWAT JALAN DAN INSTALASI RAWAT DARURAT DI POLI BEDAH RSUP DR.
PERBEDAAN KELENGKAPAN PENGISIAN REKAM MEDIS ANTARA INSTALASI RAWAT JALAN DAN INSTALASI RAWAT DARURAT DI POLI BEDAH RSUP DR. KARIADI SEMARANG JURNAL MEDIA MEDIKA MUDA Diajukan sebagai persyaratan dalam
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: Infeksi saluran kemih akibat kateterisasi, antibiotik, rasionalitas, luaran klinik, metode Gyssens ABSTRACT
p-issn: 2088-8139 e-issn: 2443-2946 Jurnal Manajemen dan Pelayanan Farmasi PENGGUNAAN ANTIBIOTIK TERHADAP LUARAN KLINIK PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH AKIBAT KATETERISASI ANTIBIOTIC USE FOR CLINIC OUTCOME
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PROLAPSUS UTERI DI RSUP Dr. KARIADI SEMARANG LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PROLAPSUS UTERI DI RSUP Dr. KARIADI SEMARANG LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar sarjana strata-1
Lebih terperinciPerbedaan Lama Rawat Inap Balita Diare Akut dengan Probiotik dan Tanpa Probiotik
78 Vol. 3, No. 1, Januari - Juni 2011 Perbedaan Lama Rawat Inap Balita Diare Akut dengan Probiotik dan Tanpa Probiotik Studi analitik di RSUD Kota Semarang Periode Januari Desember 2007 The Length of Stay
Lebih terperinciABSTRAK PREVALENSI DIABETES MELITUS TIPE 2 DENGAN HIPERTENSI DI RSUP SANGLAH DENPASAR TAHUN 2015
ABSTRAK PREVALENSI DIABETES MELITUS TIPE 2 DENGAN HIPERTENSI DI RSUP SANGLAH DENPASAR TAHUN 2015 Diabetes melitus tipe 2 didefinisikan sebagai sekumpulan penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemik
Lebih terperinciPERBANDINGAN PROFIL PASIEN YANG TERPAPAR BAKTERI Staphylococcus haemolyticus DAN Escherichia coli PADA SPESIMEN URIN DI RSUD DR.
PERBANDINGAN PROFIL PASIEN YANG TERPAPAR BAKTERI Staphylococcus haemolyticus DAN Escherichia coli PADA SPESIMEN URIN DI RSUD DR. MOEWARDI SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran
Lebih terperinciPREVALENSI TERJADINYA TUBERKULOSIS PADA PASIEN DIABETES MELLITUS (DI RSUP DR.KARIADI SEMARANG) LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH
PREVALENSI TERJADINYA TUBERKULOSIS PADA PASIEN DIABETES MELLITUS (DI RSUP DR.KARIADI SEMARANG) LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH Diajukan sebagai persyaratan guna mencapai gelar sarjana strata-1 kedokteran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. infeksi bakteri. Resistensi antibiotik terjadi ketika bakteri berubah dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Antibiotik adalah obat yang digunakan untuk mencegah dan mengobati infeksi bakteri. Resistensi antibiotik terjadi ketika bakteri berubah dalam merespon pemberian
Lebih terperinciPERBANDINGAN PEMBERIAN ANTIBIOTIK PROFILAKSIS CEFTRIAXON DAN NON-CEFTRIAXON TERHADAP KEJADIAN SURGICAL SITE INFECTION
PERBANDINGAN PEMBERIAN ANTIBIOTIK PROFILAKSIS CEFTRIAXON DAN NON-CEFTRIAXON TERHADAP KEJADIAN SURGICAL SITE INFECTION PASCA KOLESISTEKTOMI Studi pada Pasien Kolesistolitiasis yang dilakukan Laparoskopik
Lebih terperinciABSTRAK. Lingkan Wullur, 2009; Pembimbing I : Penny S. M, dr., Sp.PK., M.Kes. Pembimbing II: Yanti Mulyana, Dra., Apt., DMM., MS.
ABSTRAK POLA DAN KEPEKAAN MIKROORGANISME HASIL KULTUR URINE PASIEN RAWAT INAP DI RUANG ICU RS IMMANUEL BANDUNG TERHADAP ANTIBIOTIK PADA PERIODE 2006 2008 Lingkan Wullur, 2009; Pembimbing I : Penny S. M,
Lebih terperinciEVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH DI INSTALASI RAWAT INAP RSUP. PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO PERIODE JULI JUNI
EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH DI INSTALASI RAWAT INAP RSUP. PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO PERIODE JULI 2013 - JUNI 2014 Fahijratin N.K.Mantu 1), Lily Ranti Goenawi 1),
Lebih terperinciABSTRAK GAMBARAN PENYAKIT DIABETES MELITUS PADA ORANG DEWASA YANG DIRAWAT INAP DIRUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI DESEMBER 2014
ABSTRAK GAMBARAN PENYAKIT DIABETES MELITUS PADA ORANG DEWASA YANG DIRAWAT INAP DIRUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE Evan Anggalimanto, 2015 Pembimbing 1 : Dani, dr., M.Kes Pembimbing 2 : dr Rokihyati.Sp.P.D
Lebih terperinciANALISIS BIAYA ANTIBIOTIK PADA TERAPI PNEUMONIA PASIEN BPJS ANAK DI RSUD DR. MOEWARDI TAHUN
ANALISIS BIAYA ANTIBIOTIK PADA TERAPI PNEUMONIA PASIEN BPJS ANAK DI RSUD DR. MOEWARDI TAHUN 2014-2015 TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar Ahli Madya D3 Farmasi Oleh:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peningkatan akan tuntutan keselamatan pasien atau patient safety di setiap Rumah Sakit (RS), baik dalam maupun luar negeri, kini semakin meluas sejak dipublikasikannya
Lebih terperinciFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
IDENTIFIKASI DAN POLA KEPEKAAN BAKTERI YANG DIISOLASI DARI URIN PASIEN SUSPEK INFEKSI SALURAN KEMIH DI RSUP HAJI ADAM MALIK MEDAN Oleh : ESTERIDA SIMANJUNTAK 110100141 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA
Lebih terperinciUJI DIAGNOSTIK LEUKOSITURIA DAN BAKTERIURIA MIKROSKOPIS LANGSUNG SAMPEL URIN UNTUK MENDETEKSI INFEKSI SALURAN KEMIH JURNAL MEDIA MEDIKA MUDA
UJI DIAGNOSTIK LEUKOSITURIA DAN BAKTERIURIA MIKROSKOPIS LANGSUNG SAMPEL URIN UNTUK MENDETEKSI INFEKSI SALURAN KEMIH JURNAL MEDIA MEDIKA MUDA Disusun untuk memenuhi tugas dan melengkapi persyaratan dalam
Lebih terperinciANALISIS PENGGUNAAN ANTIBIOTIK UNTUK PENYAKIT INFEKSI SALURAN KEMIH PADA PASIEN IBU HAMIL INSTALASI RAWAT INAP DI RSUD DR.MOEWARDI TAHUN 2014
ANALISIS PENGGUNAAN ANTIBIOTIK UNTUK PENYAKIT INFEKSI SALURAN KEMIH PADA PASIEN IBU HAMIL INSTALASI RAWAT INAP DI RSUD DR.MOEWARDI TAHUN 2014 TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan dan atau pelatihan medik dan para medik, sebagai tempat. lantai makanan dan benda-benda peralatan medik sehingga dapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit melakukan beberapa jenis pelayanan di antaranya pelayanan medik, pelayanan penunjang medik, pelayanan perawatan, pelayanan rehabilitasi, pencegahan dan peningkatan
Lebih terperinciGAMBARAN FAKTOR RISIKO PADA PENDERITA STROKE ISKEMIK. Oleh : YULI MARLINA
GAMBARAN FAKTOR RISIKO PADA PENDERITA STROKE ISKEMIK DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN TAHUN 2010 Oleh : YULI MARLINA 080100034 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2011 GAMBARAN FAKTOR RISIKO
Lebih terperinciTUGAS AKHIR. Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar Ahli Madya D3 Farmasi. Oleh: Nur Aini Puspitasari M
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN ANTIBIOTIK INFEKSI SALURAN KEMIH PADA PASIEN DIABETES MELITUS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. MOEWARDI PERIODE JANUARI 2013 DESEMBER 2014 TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. kualitas hidup pasien dan menimbulkan masalah ekonomi (Ducel dkk., 2002). Pada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Infeksi luka operasi (ILO) merupakan salah satu infeksi nosokomial yang sering terjadi. Infeksi ini dapat menyebabkan ketidakmampuan fungsional, stress, penurunan kualitas
Lebih terperinciGAMBARAN KLINIS PASIEN GASTROENTERITIS DEWASA YANG DIRAWAT INAP DI RSUD DR. PIRNGADI MEDAN PERIODE JUNI DESEMBER 2013 OLEH :
GAMBARAN KLINIS PASIEN GASTROENTERITIS DEWASA YANG DIRAWAT INAP DI RSUD DR. PIRNGADI MEDAN PERIODE JUNI 2013 - DESEMBER 2013 OLEH : LUSIA A TARIGAN 110100243 NIM FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA
Lebih terperinciDESCRIPTIVE ANALYSIS INDICATORS GROSS DEATH RATE ( GDR ) AND NET DEATH RATE ( NDR ) IN RSUD TUGUREJO SEMARANG
DESCRIPTIVE ANALYSIS INDICATORS GROSS DEATH RATE ( GDR ) AND NET DEATH RATE ( NDR ) IN RSUD TUGUREJO SEMARANG 2010-2014 Leonardo Budi Kusuma*), Kriswiharsi Kun Saptorini**) *) Alumni Fakultas Kesehatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Demam tifoid merupakan suatu infeksi tropis yang masih menjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Demam tifoid merupakan suatu infeksi tropis yang masih menjadi masalah kesehatan terutama di negara negara berkembang. Di Indonesia demam tifoid dapat ditemukan setiap
Lebih terperinciANGKA KEJADIAN PNEUMONIA PADA PASIEN SEPSIS DI ICU RSUP DR.KARIADI SEMARANG LAPORAN AKHIR HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH
ANGKA KEJADIAN PNEUMONIA PADA PASIEN SEPSIS DI ICU RSUP DR.KARIADI SEMARANG LAPORAN AKHIR HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar sarjana Strata-1
Lebih terperinciUKDW. % dan kelahiran 23% (asfiksia) (WHO, 2013). oleh lembaga kesehatan dunia yaitu WHO serta Centers for Disease
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Secara global, sepsis masih merupakan salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas pada neonatorum, yaitu 40 % dari kematian balita di dunia dengan kematian
Lebih terperinciSENSITIVITAS ANTIBIOTIK PADA PASIEN SEPSIS DI INTENSIVE CARE UNIT RUMAH SAKIT DR. KARIADI SEMARANG LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH
SENSITIVITAS ANTIBIOTIK PADA PASIEN SEPSIS DI INTENSIVE CARE UNIT RUMAH SAKIT DR. KARIADI SEMARANG PERIODE 1 JANUARI 31 DESEMBER 2011 ANTIBIOTIC SENSITIVITY OF SEPSIS PATIENTS IN THE INTENSIVE CARE UNIT
Lebih terperinci5.2 Distribusi Pasien Tumor Tulang Berdasarkan Kelompok Usia dan Jenis Kelamin Distribusi Pasien Tumor Tulang Berdasarkan Lokasi
DAFTAR ISI Halaman COVER... i LEMBAR PENGESAHAN... ii DAFTAR ISI... iii ABSTRAK... v ABSTRACT... vi BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 2 1.3 Tujuan Penelitian... 4 1.3.1
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ratusan juta pasien terkena dampak Health care-associated infections di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut World Health Organization (WHO), health care-associated infections (HAIs) atau infeksi dapatan di pelayanan kesehatan adalah efek samping yang paling sering
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Pada penelitian ini disiplin ilmu yang dipakai meliputi Bidang Farmakologi, Ilmu Mikrobiologi Klinik dan Ilmu Kesehatan Anak 4.2 Tempat dan waktu penelitian
Lebih terperinciANGKA KEMATIAN PASIEN PNEUMONIA DI ICU DAN. HCU RSUP dr. KARIADI
ANGKA KEMATIAN PASIEN PNEUMONIA DI ICU DAN HCU RSUP dr. KARIADI LAPORAN AKHIR HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH Diajukan sebagai syarat untuk mengikuti ujian hasil penelitian Karya Tulis Ilmiah mahasiswa
Lebih terperinciANALISIS LAMA RAWAT DAN BIAYA PELAYANAN KESEHATAN PADA SISTEM PEMBAYARAN INA DRG DAN NON INA DRG DI RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTA
ANALISIS LAMA RAWAT DAN BIAYA PELAYANAN KESEHATAN PADA SISTEM PEMBAYARAN INA DRG DAN NON INA DRG DI RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTA Skripsi ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ruang rawat intensif atau Intensive Care Unit (ICU) adalah unit perawatan di rumah sakit yang dilengkapi peralatan khusus dan perawat yang terampil merawat pasien sakit
Lebih terperinciAplikasi Penelitian Epidemiologis di RS
Aplikasi Penelitian Epidemiologis di RS Deskripsi Sesi Tujuan Sesi Sesi ini membahas tentang penggunaan penelitian epidemiologi pada konteks pelayanan kesehatan di rumahsakit terutama dalam mengukur kejadian
Lebih terperinciGambaran Keterlambatan Mencari Pengobatan ke Pelayanan Kesehatan pada Penderita Leptospirosis dan Faktor-faktor Terkait di Kota Semarang
Gambaran Keterlambatan Mencari Pengobatan ke Pelayanan Kesehatan pada Penderita Leptospirosis dan Faktor-faktor Terkait di Kota Semarang Description of Delayed to Health Care Seeking Treatment in Leptospirosis
Lebih terperinciTINJAUAN HUBUNGAN ANTARA SPESIFISITAS DIAGNOSIS UTAMA DENGAN AKURASI KODE KASUS PENYAKIT BEDAH PERIODE TRIWULAN I TAHUN 2014
TINJAUAN HUBUNGAN ANTARA SPESIFISITAS DIAGNOSIS UTAMA DENGAN AKURASI KODE KASUS PENYAKIT BEDAH PERIODE TRIWULAN I TAHUN 2014 Andreas Surya Pratama Abstract Based on the initial survey that has been conducted
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Data Profil Kesehatan Indonesia menyebutkan bahwa penyakit infeksi dan parasit tertentu menempati urutan kedua dari data 10 penyakit utama penyebab kematian di rumah
Lebih terperinciSTUDI TERAPI ANTIBIOTIK PADA PASIEN HOSPITAL- ACQUIRED PNEUMONIA DIKAITKAN DENGAN BIAYA DI RSUD DR.SOETOMO SURABAYA
STUDI TERAPI ANTIBIOTIK PADA PASIEN HOSPITAL- ACQUIRED PNEUMONIA DIKAITKAN DENGAN BIAYA DI RSUD DR.SOETOMO SURABAYA REVICHA ANGGRAINI 2443013301 PROGRAM STUDI S1 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA
Lebih terperinciDRUG USAGE DESCRIPTION FOR OUTPATIENT IN PKU MUHAMMADIYAH UNIT II OF YOGYAKARTA IN 2013 BASED ON WHO PRESCRIBING INDICATOR
DRUG USAGE DESCRIPTION FOR OUTPATIENT IN PKU MUHAMMADIYAH UNIT II OF YOGYAKARTA IN 2013 BASED ON WHO PRESCRIBING INDICATOR GAMBARAN PERESEPAN OBAT PASIEN RAWAT JALAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA UNIT
Lebih terperinciPOLA KLINIS KANKER PARU DI RSUP DR. KARIADI SEMARANG PERIODE JULI JULI 2014 LAPORAN HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH
POLA KLINIS KANKER PARU DI RSUP DR. KARIADI SEMARANG PERIODE JULI 2013- JULI 2014 LAPORAN HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat sarjana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Healthcare Associated Infections (HAIs) telah banyak terjadi baik di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Healthcare Associated Infections (HAIs) telah banyak terjadi baik di negara yang sedang berkembang maupun negara maju sekalipun. Berbagai penelitian menunjukkan HAIs
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. paru. Bila fungsi paru untuk melakukan pembebasan CO 2 atau pengambilan O 2 dari atmosfir
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Ventilator adalah suatu sistem alat bantu hidup yang dirancang untuk menggantikan atau menunjang fungsi pernapasan yang normal. Ventilator dapat juga berfungsi untuk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. yang resisten terhadap minimal 3 kelas antibiotik. 1 Dari penelitian yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Organisme Multidrug-Resistant (MDR) didefinisikan sebagai organisme yang resisten terhadap minimal 3 kelas antibiotik. 1 Dari penelitian yang dilakukan di Paris, didapatkan
Lebih terperinciHUBUNGAN APACHE II SCORE DENGAN ANGKA KEMATIAN PASIEN DI ICU RSUP DR. KARIADI LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH
HUBUNGAN APACHE II SCORE DENGAN ANGKA KEMATIAN PASIEN DI ICU RSUP DR. KARIADI LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH Diajukan untuk memenuhi sebagaian persyaratan guna mencapai derajat sarjana strata-1 Kedokteran
Lebih terperinciProfil Infeksi Luka Operasi di Bagian Bedah RSUP H. Adam Malik Periode Januari Juni Oleh : LANDONG SIHOMBING
Profil Infeksi Luka Operasi di Bagian Bedah RSUP H. Adam Malik Periode Januari Juni 2015 Oleh : LANDONG SIHOMBING 120100122 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2015 Profil Infeksi Luka
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN KEMIH PADA PASIEN POLIKLINIK PENYAKIT DALAM DI RSU GMIM PANCARAN KASIH MANADO Saraginta P. Mosesa*, Angela F.C. Kalesaran*, Paul A. T. Kawatu*
Lebih terperinciHUBUNGAN PERILAKU PENCARIAN LAYANAN KESEHATAN DENGAN KETERLAMBATAN PASIEN DALAM DIAGNOSIS TB PARU DI BBKPM SURAKARTA SKRIPSI
HUBUNGAN PERILAKU PENCARIAN LAYANAN KESEHATAN DENGAN KETERLAMBATAN PASIEN DALAM DIAGNOSIS TB PARU DI BBKPM SURAKARTA SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Sarjana Kedokteran Faris Budiyanto G0012074
Lebih terperinciPENGARUH FAKTOR RISIKO INFEKSI DAERAH OPERASI (IDO) TERHADAP KEJADIAN INFEKSI DAERAH OPERASI (IDO) PADA BEDAH DIGESTIVE DI RS PKU MUHAMMADIYAH BANTUL
PENGARUH FAKTOR RISIKO INFEKSI DAERAH OPERASI (IDO) TERHADAP KEJADIAN INFEKSI DAERAH OPERASI (IDO) PADA BEDAH DIGESTIVE DI RS PKU MUHAMMADIYAH BANTUL TESIS Diajukan Guna Memenuhi Prasyarat Untuk Memperoleh
Lebih terperinciTINGKAT KEPUASAN KELUARGA PASIEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PERAWATAN PASIEN ICU DI INSTALASI RAWAT INTENSIF RSUP DR.
TINGKAT KEPUASAN KELUARGA PASIEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PERAWATAN PASIEN ICU DI INSTALASI RAWAT INTENSIF RSUP DR. KARIADI SEMARANG LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH Disusun untuk memenuhi sebagian
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Bidang keilmuan penelitian ini adalah Ilmu Anestesi dan Ilmu Bedah Jantung.
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Bidang keilmuan penelitian ini adalah Ilmu Anestesi dan Ilmu Bedah Jantung. 4.2 Tempat & Waktu Penelitian 4.2.1 Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan
Lebih terperinciJUMLAH KEMATIAN PASIEN DI RUANG PERAWATAN INTENSIF BERDASARKAN KRITERIA PRIORITAS MASUK RSUP DR KARIADI PERIODE JULI - DESEMBER 2014
JUMLAH KEMATIAN PASIEN DI RUANG PERAWATAN INTENSIF BERDASARKAN KRITERIA PRIORITAS MASUK RSUP DR KARIADI PERIODE JULI - DESEMBER 2014 LAPORAN HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH Diajukan sebagai syarat
Lebih terperinciPERBEDAAN KADAR ALBUMIN PADA PASIEN KANKER NASOFARING DENGAN BERBAGAI STADIUM (Studi Observasional di RSUP Dr Kariadi Semarang)
PERBEDAAN KADAR ALBUMIN PADA PASIEN KANKER NASOFARING DENGAN BERBAGAI STADIUM (Studi Observasional di RSUP Dr Kariadi Semarang) DIFFERENCE OF ALBUMIN CONTENT IN NASOPHARYNG CANCER PATIENTS WITH DIFFERENTIAL
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di indonesia kasus-kasus penyakit yang disebabkan oleh infeksi sering diderita oleh masyarakat kita, salah satu infeksi yang diketahui adalah infeksi organ urogenitalia.
Lebih terperinciEFEKTIFITAS PELATIHAN PATIENT SAFETY DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BIDAN DI RAWAT INAP PUSKESMAS TAWANGSARI KABUPATEN SUKOHARJO
EFEKTIFITAS PELATIHAN PATIENT SAFETY DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BIDAN DI RAWAT INAP PUSKESMAS TAWANGSARI KABUPATEN SUKOHARJO TESIS Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Strata
Lebih terperinciRASIONALITAS PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN PNEUMONIA ANAK DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA PERIODE JANUARI - DESEMBER 2014
RASIONALITAS PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN PNEUMONIA ANAK DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA PERIODE JANUARI - DESEMBER 2014 TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Stroke adalah manifestasi klinik dari gangguan fungsi serebral secara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Stroke adalah manifestasi klinik dari gangguan fungsi serebral secara fokal maupun global, yang berlangsung cepat, lebih dari 24 jam, atau berakhir kematian, tanpa
Lebih terperinci