BAB III METODE PENELITIAN. Masalah yang menjadi inti dalam penelitian ini memiliki ketergantungan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN. Masalah yang menjadi inti dalam penelitian ini memiliki ketergantungan"

Transkripsi

1 48 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Masalah yang menjadi inti dalam penelitian ini memiliki ketergantungan antara yang satu dengan yang lainnya. Penelitian ini sendiri menguji tingkat hubungan variabel independen terhadap variabel dependennya. Maka dari itu, desain penelitiannya bersifat korelasional. B. Metode Penelitian Sebelum melakukan suatu penelitian, tentunya harus menentukan terlebih dahulu metode apa yang akan dipergunakan dalam penelitiannya. Pengertian metode penelitian itu sendiri seperti yang dikemukakan oleh Sugiyono (1999:1) adalah: Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris, dan sistematis. Rasional berarti kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia. Empiris berarti cara-cara yang dilakukan itu dapat diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara-cara yang digunakan. Sistematis artinya proses yang digunakan dalam penelitian itu menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif (descriptive research). Mohammad Nasir (2003:54) mengemukakan bahwa: Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status, sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskripsi adalah membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan

2 49 akurat, mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. Berdasarkan jenis penelitian deskriptif maka metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey, di mana menurut Kerlinger seperti yang dikemukakan oleh Sugiyono (1999:7) bahwa: Metode survey yaitu metode penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data-data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi dan hubungan-hubungan antar variabel sosiologis maupun psikologis. Sedangkan menurut jenis datanya maka yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis kuantitatif. Sebagaimana yang diungkapkan Sugiyono (2009:23) data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka, atau data kualitatif yang diangkakan (skoring). Dengan demikian karena menggunakan jenis penelitian deskriptif dan memakai metode survey serta jenis datanya yang berbentuk kuantitatif, maka peneliti dapat mengetahui deskripsi mengenai persepsi terhadap kompensasi dan kepuasan kerja karyawan serta seberapa besar hubungan antara persepsi terhadap kompensasi dengan kepuasan kerja karyawan bagian marketing di PT. Global Persada Farma kota Bandung. Berdasarkan pengertian di atas pula, maka penulis menarik kesimpulan bahwa penelitian dengan jenis deskriptif dan menggunakan metode survey cocok untuk digunakan dalam penelitian ini. C. Lokasi Penelitian dan Populasi 1. Lokasi Yang menjadi lokasi dalam penelitian ini adalah PT. Global Persada Farma kota Bandung.

3 50 2. Populasi Keseluruhan objek yang dapat dijadikan sumber penelitian dinamakan populasi. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Sugiono (1999:72) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas; objek / subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulanya. Dan Arikunto (2002:108) mengemukakan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi. Dari penjelasan di atas maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan bagian marketing di PT. Global Persada Farma yang berjumlah 29 orang. Dengan demikian penulis menggunakan penelitian terhadap populasi. Dengan karakteristik responden sebagai berikut: Jenis Status Usia Pendidikan Masa Kerja Kelamin Pernikahan Laki-laki 100% Perempuan 0% th - 31% th - 55% th - 14% SMA % - - D % - - D % th % - 3-5th % - > 5th % - Menikah % Belum %

4 51 D. Variabel dan Definisi Operasional Mengutip pendapat Hatch dan Farhady yang terdapat di buku yang ditulis oleh Sugiono. Hatch dan Farhady (Sugiono, 1999:31) mengemukakan bahwa secara teoritis variabel dapat didefinisikan sebagai atribut seseorang atau objek yang mempunyai variasi antara satu orang dengan yang lain, atau satu objek dengan objek lain. Sementara itu Kerlinger (Sugiono, 1999:32) menyatakan bahwa variabel adalah konstruk (constructs) atau sifat yang akan dipelajari, di bagian lain Kerlinger menyatakan bahwa variabel dapat dikatakan sebagai suatu sifat yang diambil dari suatu nilai yang berbeda (different values). Tujuan pembuatan definisi variabel yaitu untuk menghindari terjadinya kesalahan atau kekeliruan dalam mengartikan variabel yang diteliti dan juga sebagai kerangka acuan untuk mendeskripsikan permasalahan yang akan diteliti. Sering kali terjadi kesalahpahaman dalam mengartikan istilah-istilah, hal ini disebabkan oleh perkembangan ilmu pengetahuan di bidang bahasa yang sudah semakin maju sehingga banyak istilah-istilah yang dipergunakan untuk maksud tertentu berlebihan meskipun pada dasarnya bertujuan untuk menerangkan maksud yang sama. Berdasarkan pengertian di atas, yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalah persepsi terhadap kompensasi sebagai variabel independent (X) dan kepuasan kerja sebagai variabel dependent (Y).

5 52 1. Persepsi Terhadap Kompensasi Persepsi terhadap kompensasi adalah penilaian karyawan secara individual yang dirasakan atas imbalan berupa finansial ataupun nonfinansial yang diterimanya sebagai ganti kontribusi mereka terhadap perusahaan. Persepsi terhadap kompensasi diungkap dengan metode skala dari Buchari (2001:202) yaitu aspek Direct financial, Indirect payments, Nonfinancial rewards. Semakin tinggi skor yang diperoleh mencerminkan semakin positif persepsi terhadap kompensasi, demikian pula sebaliknya semakin rendah skor yang diperoleh mencerminkan semakin negatif persepsi terhadap keadilan kompensasinya. 2. Kepuasan Kerja Handoko (1998:193) menyebutkan bahwa kepuasan kerja adalah keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan di mana para karyawan memandang pekerjaan mereka. Kepuasan kerja diungkap dengan metode skala dengan menggunakan aspek-aspek kepuasan kerja yang dikemukakan oleh Locke dalam Anton (2007:37-38) yaitu, isi pekerjaan, imbalan, promosi jabatan, kondisi kerja, rekan kerja, dan pengawasan. Semakin tinggi skor yang diperoleh mencerminkan semakin tinggi kepuasan karyawan dalam bekerja, demikian pula sebaliknya, semakin rendah skor yang diperoleh mencerminkan semakin rendah kepuasan karyawan dalam bekerja.

6 53 Table 3.1 Definisi Operasional Persepsi Terhadap Kompensasi (X) Variabel Konsep Variabel Dimensi Indikator Kompensasi Imbalan atau balasa jasa yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawanya yang dapat dinilai dengan uang. Kompensasi atau imbalan ini termasuk didalamnya upah, gaji, insentif, komisi, dan sebagainya yang mengikat karyawan. Buchari (2001:185) Direct financial Indirect payments Nonfinancial rewards Gaji Insentif Uang makan Uang hotel/kost Uang tagihan Uang bensin Asuransi Cuti dan libur Hari-hari sakit Program rekreasi Fleksibilitas jam kerja Fasilitas kendaraan Skala Pengukuran Ordinal Ordinal Ordinal

7 54 Table 3.2 Definisi Operasional Kepuasan Kerja (Y) Variabel Konsep Variabel Dimensi Indikator Kepuasan Kerja Emosi positif atau perasaan senang, sebagai hasil dari penilaian seseorang terhadap pekerjaan atau pengalaman kerjanya. Locke dalam Indoartono (2000:31) Isi pekerjaan Bayaran Promosi jabatan Kondisi kerja Rekan kerja Pengawasan dan penyeliaan Kualifikasi pekerjaan Variasi pekerjaan Kesesuaian pekerjaan Tingkat kesulitan Tanggung jawab Gaji Insentif Kesempatan promosi Keadilan promosi Tempat kerja Fasilitas kerja Interaksi dengan rekan kerja Interaksi dengan atasan Pengawasan dan penilaian yang objektif Pemberian motivasi, dukungan, kepercayaan, dan saran. Skala Pengukuran Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal

8 55 E. Instrumen Penelitian Karena pada prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran, maka harus ada alat ukur yang baik. Alat ukur dalam penelitian biasa dinamakan instrumen penelitian. Instrument penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati (Sugiyono, 1999). Instrumen kepuasan kerja yang digunakan dalam penelitian ini disusun berdasarkan aspek-aspek kepuasan kerja yang dikemukakan oleh Locke dalam Anton (2007:37-38) yang meliputi: 1. Isi pekerjaan Aspek isi pekerjaan mencakup bobot pekerjaan yang melibatkan keterampilan dan kemampuan yang sesuai kualifikasi pekerjaan, variasi pekerjaan, kuantitas dan kualitas pekerjaan, tingkat kesulitan, serta tanggung jawab individu dalam mengerjakan pekerjaan tersebut. 2. Imbalan Aspek imbalan mencakup sejauh mana bayaran atau imbalan yang diterima karyawan sesuai dengan usaha yang telah dilakukan dalam bekerja. 3. Promosi jabatan Aspek promosi jabatan mencakup kesempatan memperoleh promosi jabatan yang lebih tinggi. Selain memperoleh kesempatan promosi, aspek ini juga mencakup keadilan dalam promosi jabatan. 4. Kondisi kerja Aspek kondisi kerja mencakup kepuasan terhadap kondisi lingkungan pekerjaan seperti, tempat kerja, ruangan kerja, dan fasilitas perusahaan lainnya. 5. Rekan kerja Aspek rekan kerja mencakup kepuasan hubungan atau interaksi karyawan dengan karyawan lain baik yang setara tingkatannya, bawahan, atau atasannya. 6. Pengawasan atau penyeliaan Aspek pengawasan atau penyeliaan ini mencakup kepuasan terhadap pengawasan yang dilakukan oleh atasannya. Apakah atasan sudah objektif dalam melakukan pengawasan dan penilaian serta apakah atasan memberikan kepercayaan, dukungan, saran, serta motivasi pada bawahannya.

9 56 No Aspek Tabel 3.3 Instrument Kepuasan Kerja Setelah Uji Validitas Favorable Unfavorable Jumlah valid gugur valid Gugur valid gugur 1 Isi pekerjaan 9-14, Bayaran 7, 25, 21-1, 8, Promosi jabatan 19, 10-3, Kondisi kerja 4, 11, Rekan kerja 23 17, 19 5, Pengawasan atau 6, 13, penyeliaan 18-24, Jumlah Adapun blue print untuk Instrumen kepuasan kerja dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 3.4 Blue Print Instrumen Kepuasan Kerja No Aspek Jumlah Fav UnFav Total 1 Isi pekerjaan Bayaran Promosi jabatan Kondisi kerja Rekan kerja Pengawasan dan penyeliaan Jumlah Berdasarkan penyusunan blue print, maka langkah selanjutnya adalah membuat rancangan sebaran item Instrumen, seperti pada tabel berikut ini:

10 57 Tabel 3.5 Sebaran Item Skala Kepuasan Kerja No Item Jumlah No Aspek Jumlah Fav Unfav Fav Unfav 1 Isi pekerjaan 9 14, Bayaran 7, 23, 20 1, 8, Promosi jabatan 18, 10 3, Kondisi kerja 4, 11, Rekan kerja 21 5, Pengawasan atau penyeliaan 6, 13, 17 22, Jumlah Instrumen persepsi terhadap kompensasi dalam penelitian ini adalah aspek-aspek kompensasi yang dikemukakan oleh Buchari (2001:202) yaitu: 1. Direct financial seperti wages (upah), salaries (gaji), dan bonus. Upah didefinisikan sebagai wages is pay based on the number of hours the employee has work, sedangkan gaji adalah salary is compensation paid on a weekly, biweekly, monthly, or annual basis. 2. Indirect payments seperti fringe benefits yaitu keuntungan dalam bentuk asuransi, cuti, dan libur. 3. Nonfinancial rewards yaitu berupa penghargaan bukan dalam bentuk uang seperti pekerjaan, jabatan yang menjanjikan masa depan, pengaturan jam kerja yang lebih fleksibel. Tabel 3.6 Instrumen persepsi terhadap kompensasi setelah uji validitas No Aspek Direct financial Favorable Unfavorable Jumlah Valid Gugur valid gugur Valid gugur 1, 15, 12, 32, 22, 29, 25, 30, 13, 37, 6. 27, 8, 28, 9, 4. 35, 5, 39, , 16, 17, 33, 21, , 10, Indirect 14, 34, 7, 20 31, 23, 38. payments Nonfinancial rewards 2 40, Jumlah

11 58 Adapun blue print untuk Instrumen persepsi terhadap kompensasi dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 3.7 Blue Print Instrumen Persepsi Terhadap Kompensasi Jumlah No Aspek Total Fav Unfav 1 Direct financial Indirect payments Nonfinancial rewards Jumlah Berdasarkan penyusunan blue print, maka langkah selanjutnya adalah membuat rancangan sebaran item Instrumen, seperti pada tabel berikut ini: Tabel 3.8 Sebaran Item Instrumen Persepsi Terhadap Kompensasi No Aspek Direct financial Indirect payments Nonfinancial rewards Item Jumlah Fav Unfav Fav Unfav 1, 10, 8, 24, 22, 21, 18, 28, 9, 16, 5. 15, 11, 13, 25, 12, 14. Jumlah , 6, 20, 7, 3. 23, 17, , 4, 30, , Jumlah

12 59 F. Sumber Data Dalam suatu penelitian sudah tentu akan memerlukan data yang akan diteliti, baik sebagai subjek maupun sebagai objek penelitian. Suharsini Arikunto (2002: 107) mengemukakan bahwa : Sumber data penelitian adalah subjek dari mana data dapat diperoleh. 1) Sumber data primer Sumber data primer merupakan data yang dikumpulkan oleh peneliti dan diperoleh langsung dari subjek yang berhubungan langsung dengan peneliti. Dalam penelitian ini yang menjadi data primer adalah seluruh data yang diperoleh melalui penyebaran angket kepada karyawan bagian marketing di PT. Global Persada Farma kota Bandung. 2) Sumber data sekunder Sumber data sekunder merupakan sumber data penelitian di mana peneliti tidak berhubungan langsung dengan yang menjadi subjek penelitian, tetapi sifatnya membantu dan dapat memberikan informasi untuk bahan penelitian. Dalam penelitian ini yang menjadi data sekunder adalah berasal dari litelatur atau kepustakaan, artikel, jurnal, serta situs di internet yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan.

13 60 G. Teknik Pengumpulan Data Menurut Arikunto (2002:207) pengumpulan data adalah mengamati variabel yang akan diteliti dengan metode wawancara, tes, observasi, kuesioner dan sebagainya. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah: 1) Studi literatur yaitu pengumpulan data dengan cara mempelajari buku, artikel, sumber dari internet dan lain-lain, untuk memperoleh informasi yang berhubungan dengan teori-teori dan konsep-konsep yang berkaitan dengan masalah penelitian yang dilakukan. 2) Wawancara Yaitu melaksanakan dialog langsung untuk memperoleh data-data yang diperlukan serta ditujukan kepada pihak perusahaan atau yang mewakilinya. 3) Angket Angket yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Dalam pengisian angket, responden tinggal memilih alternatif jawaban dengan cara memberi tanda silang salah satu alternatif jawaban yang dianggap paling tepat atau sesuai.

14 61 H. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrument yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrument tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur. Sedangkan instrument yang reliabel berarti instrument yang jika digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Validitas yang akan diukur dalam instrument ini adalah validitas konstruk (construct validity), yang menurut Sutrisno Hadi dalam Sugiyono (2009:350) menjelaskan bahwa instrument yang mempunyai validitas konstruk, bila mana instrument tersebut dapat digunakan untuk mengukur gejala sesuai dengan yang didefinisikan. Sedangkan sebelum dapat menguji validitas konstruk diperlukan pendapat dari ahli (judgment experts) tentang instrument yang telah disusun, apakah instrument tersebut tanpa perbaikan, harus diperbaiki, atau dirombak total. Setelah judgment experts seleasi maka selanjutnya dilakukan uji coba, dan hasil uji coba dianalisis dengan analisis item. Analisis item dilakukan dengan menghitung korelasi antar skor item instrumen dengan skor totalnya. Sugiyono (1999:126) menyatakan jika harga koefisien korelasinya sama dengan 0,3 atau lebih maka item instrumen tersebut dinyatakan valid. Dengan menggunakan instrument yang valid dan reliabel dalam proses pengumpulan data, maka diharapkan hasil penelitian akan menjadi valid dan reliabel. Dengan kata lain pengujian validitas dan reliabilitas instrument merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel.

15 62 1. Uji Validitas Untuk menentukan tingkat validitas suatu item kuisioner, maka digunakan metode korelasi Product Moment. Yaitu dengan mengkorelasikan antar skor item yang dihasilkan oleh masing-masing responden dengan skor totalnya menggunakan rumus sebagai berikut: r = (Sugiyono, 1999:182) Keterangan : R xy X Y X Y X 2 Y 2 n = Koefisien korelasi antara x dan y = Skor yang diperoleh subjek dari seluruh item = Skor total = Jumlah skor dalam distribusi X = Jumlah skor dalam distribusi Y = Jumlah Kuadrat dalam skor distribusi X = Jumlah Kuadrat dalam skor distribusi Y = Banyaknya responden Kriteria pengujian : r hitung 0,3: valid (Sugiyono, 1999:126) Dalam penelitian ini, untuk menghitung validitas item kuisioner persepsi terhadap kompensasi dan kuisioner kepuasan kerja, dibantu dengan menggunakan program SPSS versi 17.0, yang hasilnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 3.9 Validitas item perspesi terhadap kompensasi Corrected Item- Total Correlation Keterangan VAR Valid VAR Valid VAR Valid VAR Valid VAR Valid VAR Valid VAR Valid VAR Valid

16 63 VAR Valid VAR Valid VAR Valid VAR Valid VAR Valid VAR Valid VAR Valid VAR Valid VAR Valid VAR Valid VAR Valid VAR Valid VAR Valid VAR Valid VAR Valid VAR Valid VAR Valid VAR Valid VAR Valid VAR Valid VAR Valid VAR Valid VAR Valid Tabel 3.10 Validitas item kepuasan kerja Corrected Item- Total Correlation Keterangan VAR Valid VAR Valid VAR Valid VAR Valid VAR Valid VAR Valid VAR Valid VAR Valid VAR Valid VAR Valid VAR Valid VAR Valid VAR Valid VAR Valid VAR Valid VAR Valid VAR Valid

17 64 VAR Valid VAR Valid VAR Valid VAR Valid VAR Valid VAR Valid VAR Valid VAR Valid 2. Uji Reliabilitas Untuk menguji tingkat reliabilitas dapat dilakukan secara internal yaitu menganalisis konsistensi butir-butir yang ada pada instrumen dengan menggunakan rumus Alpha Croanbach yang merupakan statistik paling umum yang digunakan untuk menguji reliabilitas suatu instrumen penelitian. Adapun koefisien Alpha Croanbach dirumuskan sebagai berikut: Dimana: r = (Sugiyono, 2009:365) r i k 2 ΣS i 2 S t = reliabilitas angket = mean kuadrat antar subjek = mean kuadrat kesalahan = varians total Rumus untuk varians total dan varians item: s = s = JKi n JKs n

18 65 Dimana: = jumlah kuadrat skor jawaban subjek tiap item ( X t ) 2 = kuadrat skor seluruh subjek dari setiap item JKi = jumlah kuadrat seluruh skor item JKs = jumlah kuadrat subjek n = jumlah subjek X t 2 Suatu instrumen penelitian diindikasikan mempunyai reliabilitas yang memadai jika koefisien Alpha Croanbach memiliki nilai 0,8. Dalam penelitian ini, untuk menghitung reliabilitas item kuisioner persepsi terhadap kompensasi dan kuisioner kepuasan kerja, dibantu dengan menggunakan program SPSS versi 17.0, yang hasilnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel Reliabilitas kuisioner persepsi terhadap kompensasi Cronbach's Alpha Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items Tabel Reliabilitas kuisioner kepuasan kerja Cronbach's Alpha Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items

19 66 I. Prosedur Penelitian Setelah data yang diperoleh dari responden melalui kuisioner terkumpul, langkah selanjutnya adalah mengolah dan menafsirkan data sehingga dari hasil tersebut dapat dilihat apakah terdapat pengaruh antara variabel Persepsi terhadap kompensasi (X) dan variabel Kepuasan kerja (Y). Langkah-langkah pengolahan data mengikuti prosedur sebagai berikut: 1) Menyusun data Kegiatan ini dilakukan dengan cara memeriksa kembali lembar jawaban angket yang telah diisi oleh responden, dalam hal kelengkapan jawaban, untuk menentukan layak tidaknya lembar jawaban tersebut untuk diproses lebih lanjut. 2) Menghitung bobot nilai Yaitu pemberian kode atau skor untuk setiap opsi dari setiap item berdasarkan ketentuan yang ada. Pilihan jawaban dengan urutan peringkat Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Ragu-Ragu (RR), Tidak Setuju (TS), dan Sangat Tidak Setuju (STS). Adapun pola pembobotanya adalah sebagai berikut: Tabel 3.13 Pedoman nilai angket Bobot No Alternatif Jawaban Positif Negatif 1. Sangat Setuju (SS) Setuju (S) Ragu-ragu (RR) Tidak Setuju (TS) Sangat Tidak setuju (STS) 1 5

20 67 3) Tabulasi maksudnya adalah tabulasi hasil scoring, yang dituangkan ke dalam tabel rekapitulasi secara lengkap untuk seluruh item setiap variabel. Adapun tabel rekapitulasi sebagai berikut: Tabel 3.14 Tabel rekapitulasi pengubahan data Responden N Item Pertanyaan n 4) Analisis data Menentukan kedudukan variabel Persepsi terhadap kompensasi (X) dan variabel Kepuasan kerja (Y) yang divisualisasikan dalam bentuk skor ideal dengan langkah-langkah sebagai berikut: digunakan rumus mean untuk melihat kecenderungan sumber data ke dalam dua kategori, yaitu tinggi dan rendah. Mean merupakan teknik penjelasan kelompok yang didasarkan atas nilai rata-rata dari kelompok tersebut. Mean ini didapat dengan menjumlahkan data seluruh individu dalam kelompok, kemudian dibagi dengan jumlah individu yang ada pada kelompok tersebut. Untuk menghitung mean digunakan rumus: = (Sugiyono, 2007:49)

21 68 Keterangan: = mean = jumlah nilai x ke i sampai ke n n = jumlah individu Berdasarkan nilai mean, maka kategorisasi skor untuk data menjadi sebagai berikut: Tabel 3.15 Kategorisasi skor Rentang Skor Skor mean Skor < mean Kategori Tinggi/Puas Rendah/Tidak puas J. Uji Korelasi Rank Spearman Salah satu teknik korelasi dengan hipotesis asosiatif menurut Sugiyono (2009:244) adalah teknik korelasi Rank Spearman, dimana dalam teknik ini sumber data untuk kedua variabel yang akan dikonversikan dapat berasal dari sumber yang tidak sama, jenis data yang dikorelasikan adalah data ordinal, serta data dari kedua variabel tidak harus membentuk distribusi normal. Oleh karena itu peneliti menutuskan untuk memakai teknik korelasi Rank Spearman, yang mempunyai rumus sebagai berikut: ρ=1 (Sugiyono, 2009:245) dimana: ρ = koefisien korelasi Spearrman Rank Sedangkan arti harga ρ yang dihasilkan harus mengacu pada interpretasi nilai ρ sebagai berikut:

22 69 Tabel 3.16 Interpretasi koefisien korelasi Interval Koefisien 0,000 0,199 0,200 0,399 0,400 0,599 0,600 0,799 0,800 1,000 Sumber: Sugiyono (2009:231) Tingkat Hubungan Sangat Rendah Rendah Sedang Kuat Sangat Kuat K. Teknik Analisis Data 1. Koefisien Determinasi Mencari koefisien determinasi (r 2 ). Koefisien determinasi yaitu dengan cara mengkuadratkan koefisien korelasi yaitu berbentuk r 2 digunakan untuk mengukur besarnya peranan variabel X terhadap variabel Y serta untuk memilih variabel X yang dapat menerangkan secara lebih baik mengenai perubahan yang terjadi dalam variabel Y. Berikut ini adalah rumus koefisien determinasi: KD = r 2 X 100%. Jika r 2 diperoleh dari hasil perhitungan semakin besar atau mendekati 1 maka dapat dikatakan bahwa peranan dari variabel X terhadap variabel Y akan semakin besar, ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan variabel Y-nya. Sebaliknya r 2, semakin kecil atau mendekati 0 maka dapat dikatakan bahwa peranan dari variabel X terhadap variabel Y semakin kecil. Hal ini berarti model yang digunakan semakin lemah untuk menerangkan variasi variabel tidak bebasnya. Secara umum dapat dikatakan bahwa koefisien determinasi r 2 berada diantara 0 dan 1.

BAB I PENDAHULUAN. menunjang pembangunan agar dapat berperan dalam pembangunan negara. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. menunjang pembangunan agar dapat berperan dalam pembangunan negara. Untuk 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan sebagai organisasi yang mempunyai pengaruh besar menunjang pembangunan agar dapat berperan dalam pembangunan negara. Untuk itu diperlukan adanya usaha manajemen

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan teoritis pada Bab II, maka langkah berikutnya pada Bab III ini adalah menguji

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. data-data numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika (Azwar,

BAB III METODE PENELITIAN. data-data numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika (Azwar, BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitif. Penelitian kuantitatif menekankan analisisnya pada data-data numerikal

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah level of explanation yaitu penelitian deskriptif dan asosiatif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Siregar (2013, p.15)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam skripsi ini penulis menggunakan divisi marketing research pada PT. Herlina Indah yang beralamat di Jl. Rawa Sumur II blok DD no. 16 Kawasan Industri

Lebih terperinci

Bab 3 METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metodologi Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif ini diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai perilaku

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan rancangan penelitian yang dianggap relevan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan rancangan penelitian yang dianggap relevan 27 BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan rancangan penelitian yang dianggap relevan dengan permasalahan yang diteliti, untuk menjelaskan hubungan antara minat mahasiswa dalam membaca buku

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional. Metode korelasional yaitu suatu cara untuk menemukan hubungan antara variabel-variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bebas X (independent variable) sedangkan yang menjadi variabel terikat Y

BAB III METODE PENELITIAN. bebas X (independent variable) sedangkan yang menjadi variabel terikat Y BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang diambil dalam penelitian ini adalah kompensasi sebagai variabel bebas X (independent variable) sedangkan yang menjadi variabel terikat Y (dependent

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kuantitatif dan (b). Penelitian kualitatif (Azwar, 2007: 5). Dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kuantitatif dan (b). Penelitian kualitatif (Azwar, 2007: 5). Dalam 49 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian dapat diklasifikasikan dari berbagai cara dan sudut pandang. Dilihat dari pendekatan analisisnya, penelitian dibagi atas dua macam, yaitu:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable). Yang menjadi

BAB III METODE PENELITIAN. (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable). Yang menjadi BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini tergolong dalam dua variabel, yaitu variabel bebas (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable). Yang menjadi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Desain Penelitian dan Metode Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Desain Penelitian dan Metode Penelitian 46 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian dan Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan mempergunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pengamatan dilakukan terhadap karyawan PT. Inhutani I Kantor Direksi Jakarta. Jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif. Dengan penelitian asosiatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan BAB III METODE PEELITIA A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif memungkinkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah tipe penelitian yang bersifat

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah tipe penelitian yang bersifat BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah tipe penelitian yang bersifat descriptive research. Descriptive Research bertujuan menguji hipotesis penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang berusaha untuk menjelaskan atau

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang berusaha untuk menjelaskan atau BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini bersifat kuantitaif, maka proses penelitian banyak menggunakan angka mulai dari pengumpulan, penafsiran, dan penyajian hasil. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 37 BAB III METODE PENELITIAN A. RANCANGAN PENELITIAN Penelitian ini menggunakan pendekatan Kuantitatif. Metode yang digunakan adalah multikorelasional yakni menghubungkan dua variabel konsep diri dan kinerja,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. banyak menggunakan angka-angka dari mulai pengumpulan data, penafsiran

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. banyak menggunakan angka-angka dari mulai pengumpulan data, penafsiran BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang dalam prosesnya banyak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris, dan sistematis.

BAB III METODE PENELITIAN. itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris, dan sistematis. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Menurut Sugiyono (2011; 2) penelitian merupakan cara ilmiah, berarti penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris, dan sistematis.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan, gambaran hubungan antar variabel, perumusan hipotesis sampai dengan

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan, gambaran hubungan antar variabel, perumusan hipotesis sampai dengan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan rangkaian sistematis dari penjelasan secara rinci tentang keseluruhan rencana penelitian mulai dari perumusan masalah, tujuan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel adalah sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel adalah sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian 1. Identifikasi variabel penelitian Variabel adalah sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan penelitian atau faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. Variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. Variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah : BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Variabel tergantung : Kepuasan Kerja (Job Satisfaction) 2. Variabel bebas : Kebermaknaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Untuk dapat meneliti konsep empirik, konsep tersebut harus dioperasionalkan dengan mengubahnya menjadi variabel. Menurut Arikunto (2006), variabel adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. datanya berbentuk angka angka dan dianalisa menggunakan statistik.

BAB III METODE PENELITIAN. datanya berbentuk angka angka dan dianalisa menggunakan statistik. 48 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2009) penelitian kuantitatif adalah penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti memperoleh jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitiannya.

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti memperoleh jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitiannya. BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Menurut Kerlinger (2000:483) rancangan penelitian merupakan rencana dan stuktur penyelidikan yang disusun sedemikian rupa sehingga peneliti memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan verifikatif yang bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Secara umum metode penelian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Sugiyono (2012) menyatakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antara dua atau beberapa variabel (Arikunto, 2005: 247). Penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antara dua atau beberapa variabel (Arikunto, 2005: 247). Penelitian dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional kuantitatif. Penelitian korelasional merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan jenis studi korelasional, yakni mendeskripsikan mengenai hubungan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan jenis studi korelasional, yakni mendeskripsikan mengenai hubungan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, dengan jenis studi korelasional, yakni mendeskripsikan mengenai hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random, BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian yang akan dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan pendekatan komparasi, yaitu penelitian yang menekankan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan pendekatan komparasi, yaitu penelitian yang menekankan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif dan menggunakan pendekatan komparasi, yaitu penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi pada penelitian ini adalah di Universitas Pendidikan Indonesia Bandung. 2. Populasi Penelitian Populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan manajemen sumber daya manusia,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan manajemen sumber daya manusia, 42 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan manajemen sumber daya manusia, khususnya mengenai pengaruh kepuasan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Identifikasi Variabel Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang hati hati, teratur dan terus menerus, sedangkan untuk mengetahui bagaimana

BAB III METODE PENELITIAN. yang hati hati, teratur dan terus menerus, sedangkan untuk mengetahui bagaimana 19 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam pemecahan masalah yang ada suatu penelitian diperlukan penyelidikan yang hati hati, teratur dan terus menerus, sedangkan untuk mengetahui bagaimana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN Bab III membahas mengenai lokasi, populasi, sampel, desain penelitian, metode penelitian, variabel penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, proses pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013:2).

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013:2). BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilimiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013:2). Tujuan adanya metode

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. jenis penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif dengan skala dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. jenis penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif dengan skala dan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan jenis penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif dengan skala dan wawancara sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subyek Populasi 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia, Jalan Setiabudhi No.229 Bandung. 2. Populasi Penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan kerangka kerja untuk merinci hubungan hubungan antar variabel dalam satu kajian. Untuk menetapkan metode penelitian dalam praktek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Berdasarkan landasan teori yang ada serta rumusan hipotesis penelitian maka penelitian ini bersifat kuantitatif, menurut Wiratna (2014) bahwa penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Dan Definisi Operasional 1. Variabel Menurut Sugiyono (2011), variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Berdasarkan permasalahan dan tujuan penelitian yang telah dijelaskan di atas, maka penelitian ini dapat diklasifikasikan ke dalam penelitian kuantitatif.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan tempat dilaksanakannya penelitian untuk memperoleh data dan informasi yang dibutuhkan.penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, sedangkan jenis penelitiannya adalah penelitian korelasional. Menurut Kuncoro (2003) penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian, Subjek Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di SMA Negeri 6 Bandung, yang beralamat di Jalan Pasirkaliki No.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian memiliki arti yang sangat penting di dalam suatu kegiatan penelitian. Dalam setiap penelitian diperlukan metode penelitian yang tepat dan akurat. Oleh karena

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sejak awal hingga akhir penelitian. Pendekatan kuantitatif yaitu penlitian tentang

BAB III METODE PENELITIAN. sejak awal hingga akhir penelitian. Pendekatan kuantitatif yaitu penlitian tentang BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan dalam penelitian ini menggunkan metode pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuatitatif yaitu penelitian yang sistematis, jelas, terencana sejak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menyatakan bahwa variabel dapat dikatakan sebagai suatu sifat yang

BAB III METODE PENELITIAN. menyatakan bahwa variabel dapat dikatakan sebagai suatu sifat yang BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Kerlinger (1973) menyatakan bahwa variabel adalah konstruk (constructs) atau sifat yang akan dipelajari. Di bagian lain Kerlinger menyatakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian, Populasi, Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Melong Kecamatan Cimahi Selatan Kota Cimahi. Sasaran dari penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan BAB III METODOLOGI PEELITIA A. Pendekatan Penelitian Suatu penelitian terdapat dua macam pendekatan, yaitu pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian adalah suatu proses penyelidikan secara sistematis yang ditujukan pada penyediaan informasi untuk menyelesaikan masalah-masalah Cooper dan Emory

Lebih terperinci

membeli aksesoris yang sedang menjadi trend dengan kepercayaan diri pada siswi kelas XI jurusan sekretaris SMK Kristen 1 Salatiga.

membeli aksesoris yang sedang menjadi trend dengan kepercayaan diri pada siswi kelas XI jurusan sekretaris SMK Kristen 1 Salatiga. 2 Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional dimana penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan, meringkas berbagai kondisi, berbagai situasi atau berbagai variabel yang timbul dimasyarakat yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif menurut Usman (1996:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap data serta penampilan dari hasilnya.

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap data serta penampilan dari hasilnya. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan penelitian kuantitatif, seperti yang dijelaskan oleh Arikunto (006. 1) bahwa penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. 1) Variabel Terikat (Dependent): Konflik Kerja (Y)

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. 1) Variabel Terikat (Dependent): Konflik Kerja (Y) BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Korelasi (hubungan) dalam penelitian ini, digunakan untuk melihat hubungan antar variabel yang digunakan.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data dan mengkorelasikan variabel tanpa melakukan treatmen selama

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data dan mengkorelasikan variabel tanpa melakukan treatmen selama BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini akan dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif korelasional, di sini penulis hanya bermaksud untuk mengumpulkan data dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Menurut Kerlinger (1998) rancangan penelitian adalah rancangan dan struktur penyelidikan yang disusun sedemikian rupa sehingga penelitian akan memperoleh

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini mengenai pengaruh keragaman tenaga kerja (workforce diversity) terhadap kinerja karyawan bagian pemeliharaan (maintenance section)

Lebih terperinci

BAB III Metode Penelitian

BAB III Metode Penelitian BAB III Metode Penelitian A. Metode Penelitian Menurut Sugiyono (2013, h. 3) Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN 35 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan usaha untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji suatu kebenaran pengetahuan dengan menggunakan cara atau metode yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. hendaknya metode penulisan dengan memperhatikan kesesuaian antara objek yang

BAB III METODE PENELITIAN. hendaknya metode penulisan dengan memperhatikan kesesuaian antara objek yang BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan suatu cara atau prosedur untuk mengetahui dan mendapatkan data dengan tujuan tertentu yang menggunakan teori dan konsep yang bersifat empiris, rasional

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tata cara tersebut dikenal sebagai metode penelitian. Metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tata cara tersebut dikenal sebagai metode penelitian. Metode BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Dalam suatu penelitian terdapat tata cara prosedur bertahap yang merupakan acuan peneliti dalam melakukan penelitian di

Lebih terperinci

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah sesuatu yang akan kita ukur. Dalam penelitian ini

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah sesuatu yang akan kita ukur. Dalam penelitian ini BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Obyek Penelitian Objek penelitian adalah sesuatu yang akan kita ukur. Dalam penelitian ini adapun objek penelitiannya adalah Malcolm Baldrige national quality award

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian 1. Pendekatan Kuantitatif Pendekatan merupakan salah satu aspek yang tidak dapat dipisahkan dalam suatu penelitian. Pendekatan yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis menggunakan jenis penelitian desktiptif. Sugiyono

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis menggunakan jenis penelitian desktiptif. Sugiyono 53 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pada penelitian ini, penulis menggunakan jenis penelitian desktiptif. Sugiyono (006:11) menjelaskan bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Pada dasarnya penelitian dilakukan untuk mendapatkan data demi tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti yang bersangkutan. Oleh sebab itu untuk memperolehnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Subjek Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di yang beralamatkan di Jl. Penghulu KH. Hasan Mustapa No. 23 kota Bandung Provinsi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini variabel variabel yang diteliti yaitu kompensasi dan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini variabel variabel yang diteliti yaitu kompensasi dan BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Dalam penelitian ini variabel variabel yang diteliti yaitu kompensasi dan kepuasan kerja. Untuk kepentingan penelitian ini, maka pelaksanaanya dilakukan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 54 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, dimana penelitian yang bekerja dengan angka, yang datanya berwujud bilangan (skor atau nilai, beringkat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 46 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, yang suatu penelitian dituntut menggunakan angka mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap

Lebih terperinci

Organisasi di PT. Telkom Indonesia Witel Solo

Organisasi di PT. Telkom Indonesia Witel Solo 40 gejala, untuk menerangkan gejala ini maka disediakan suatu bagian statistik deskriptif. Sejalan dengan tujuan penelitian, maka metode deskriptif akan digunakan peneliti untuk mengkaji lebih dalam tentang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan angka-angka dari mulai pengumpulan data, penafsiran terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan angka-angka dari mulai pengumpulan data, penafsiran terhadap BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Jenis penelitian pada penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang dalam prosesnya banyak menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. konsumtif remaja ditinjau dari status sosial ekonomi orangtua di SMKN 4. B. Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. konsumtif remaja ditinjau dari status sosial ekonomi orangtua di SMKN 4. B. Variabel Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini adalah penelitian komparatif, yang membandingkan perilaku konsumtif remaja ditinjau dari status sosial ekonomi orangtua di SMKN 4 Pekanbaru.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan analisanya pada data-data numerical (angka) yang di olah dengan

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan analisanya pada data-data numerical (angka) yang di olah dengan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional. Pendekatan pendekatan kuantitatif menekankan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Bab ini membahas tentang lokasi dan subjek populasi / sampel penelitian, desain penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, proses pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai, maka suatu penelitian memerlukan suatu metode penelitian. Menurut Sugiyono (2008:2) Metode penelitan pada dasarnya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan 49 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan diuraikan mengenai metode yang akan digunakan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan diuraikan mengenai metode yang akan digunakan dalam 38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan mengenai metode yang akan digunakan dalam penelitian ini, yang meliputi: desain penelitian, variabel penelitian, definisi konseptual dan operasional

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENELITIAN. yang harus ditempuh supaya pengetahuan yang diperoleh memenuhi ciri-ciri ilmiah.

III. METODELOGI PENELITIAN. yang harus ditempuh supaya pengetahuan yang diperoleh memenuhi ciri-ciri ilmiah. III. METODELOGI PEELITIA 3.1 Prinsip Metodologi Penelitian Metodologi merupakan bagian epistemologi yang mengkaji langkah-langkah yang harus ditempuh supaya pengetahuan yang diperoleh memenuhi ciri-ciri

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah statistik deskriptif. Menurut Sugiyono

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah statistik deskriptif. Menurut Sugiyono III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Objek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah statistik deskriptif. Menurut Sugiyono (2012:147) statistik deskriptif adalah: Statistik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 43 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Zainal Arifin (2011:29) mengemukakan, Penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode bagi suatu penelitian merupakan suatu alat didalam pencapaian suatu tujuan untuk memecahkan suatu masalah. Metode penelitian (Sugiyono, 2010:2) pada

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. penelitian inferensial (dalam rangka penyajian hipotesis). Sugiyono

BAB IV METODE PENELITIAN. penelitian inferensial (dalam rangka penyajian hipotesis). Sugiyono BAB IV METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Metode penelitian dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif, dimana pendekatan kuantitatif dilakukan pada penelitian inferensial (dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan dan hipotesis yang ditentukan, maka penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan dan hipotesis yang ditentukan, maka penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Berdasarkan permasalahan dan hipotesis yang ditentukan, maka penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode korelasional, yakni mengungkapkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN III.1 Subjek Penelitian Sesuai dengan tema yang melekat, maka subjek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah para guru guru Sekolah Dasar Holy Angels. Pada dasarnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika (Azwar, 1996). Dalam

BAB III METODE PENELITIAN. numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika (Azwar, 1996). Dalam BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif. Penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada data-data numerikal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan menampilkan hasil berupa angka-angka. Sedangkan metode dalam

BAB III METODE PENELITIAN. dan menampilkan hasil berupa angka-angka. Sedangkan metode dalam BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Karena dalam pengolahan data peneliti menggunakan perhitungan statistik yang telah baku dan menampilkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan 37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan struktur penyelidikan yang disusun sedemikian rupa sehingga peneliti akan dapat memperoleh

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. khususnya pengaruh job description yaitu mengenai pengaruh job description

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. khususnya pengaruh job description yaitu mengenai pengaruh job description BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan manajemen sumber daya manusia khususnya pengaruh job description yaitu mengenai pengaruh job description terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 25 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi penelitian Penelitian ini dilakukan di Perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia yang terletak di jalan Dr. Setiabudhi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian (research methods) adalah cara-cara yang digunakan oleh peneliti dalam merancang, melaksanakan, pengolah data, dan menarik kesimpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bisa dikatakan sebagai faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala

BAB III METODE PENELITIAN. bisa dikatakan sebagai faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala 49 BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Variabel adalah semua keadaan, faktor, kondisi perilaku atau tindakan yang dapat mempengaruhi hasil penelitian (Hadi, 000). Variabel penelitian adalah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan verifikatif.

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan verifikatif. III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan verifikatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan suatu penelitian, seorang peneliti harus menentukan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan suatu penelitian, seorang peneliti harus menentukan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam melakukan suatu penelitian, seorang peneliti harus menentukan metode yang akan digunakan dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan

Lebih terperinci

BAB 3 Metode Penelitian

BAB 3 Metode Penelitian BAB 3 Metode Penelitian 3.1 Variabel penelitian & hipotesis 3.1.1 Definisi operasional variabel penelitian Variabel penelitian menurut Hatch dan Farhady (dalam Iskandar, 2013) adalah atribut dari objek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah metode penelitan yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah metode penelitan yang digunakan 42 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Metodologi dalam penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah metode penelitan yang digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN. emosional (emotional intelligence) pimpinan sebagai variabel X dan variabel

BAB III DESAIN PENELITIAN. emosional (emotional intelligence) pimpinan sebagai variabel X dan variabel BAB III DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Variabel bebas (independent variabel) dalam penelitian ini yaitu kecerdasan emosional (emotional intelligence) pimpinan sebagai variabel X dan variabel terikatnya

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis mengenai Pengaruh Disiplin Kerja terhadap

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis mengenai Pengaruh Disiplin Kerja terhadap BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis mengenai Pengaruh Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan Direktorat Surat dan Paket pada PT. Pos Indonesia (Persero)

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. analisisnya pada data data numerikal (angka angka) tentang perilaku. yang diolah dengan metode statistika (Azwar, 2010).

BAB 3 METODE PENELITIAN. analisisnya pada data data numerikal (angka angka) tentang perilaku. yang diolah dengan metode statistika (Azwar, 2010). BAB 3 METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menekankan analisisnya pada data data numerikal (angka angka)

Lebih terperinci