BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODOLOGI PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang dipilih dalam penelitian ini adalah Bank DKI Cabang Utama Juanda yang merupakan perusahaan perbankan yang bergerak di bidang jasa keuangan. Dalam bentuk penghimpunan dan penyaluran dana dari masyarakat dan diberikan kepada masyarakat. Subjek dalam penelitian ini adalah karyawan pada Bank DKI Cabang Utama Juanda Jakarta. 3.2 Gambaran Umum Perusahaan Bank DKI didirikan pada tanggal 30 April tahun Pada awalnya, nama Bank DKI ini adalah PT Bank Pembangunan Daerah Djakarta Raya, tetapi dengan adanya program dari pemerintah yang mengharuskan adanya penyesuaian dengan ketentuan Undang-Undang Republik Indonesia No. 13 Tahun 1962 mengenai ketentuan-ketentuan Pokok Bank Pembangunan Daerah, maka nama Bank Pembangunan Daerah Djakarta Raya diubah serta dialihkan menjadi Bank Pembangunan Daerah DKI Jakarta. Hal ini berdasarkan peraturan daerah jakarta No.6 tahun 1978 tanggal 21 Agustus 1978 dan telah disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia dengan surat keputusan No. Pem. 10/87/1-858-sk. Bank DKI didirikan dengan tujuan membantu perekonomian dan pembangunan di daerah dan berniat untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat 29

2 sekitar. Bank DKI bergerak dalam penghimpunan dana penyaluran dana masyarakat. Bank DKI dalam operasionalnya memiliki visi dan misi, yaitu : 1) Visi Visi Bank DKI "Menjadi Bank Terbaik Yang Membanggakan", yang di jabarkan sebagai berikut : Memiliki kinerja terbaik diantara bank sekelasnya Menjadi bank jangkar yang terbaik. Memiliki kinerja dan reputasi yang baik dan menjadi pilihan utama nasabah dan stakeholder lainnya. Memberikan deviden dan kontribusi yang tinggi kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Karyawan memiliki jalur karir yang jelas dan kesejahteraan yang baik. 2) Misi Bank DKI "Bank berkinerja unggul, mitra strategis dunia usaha, masyarakat dan andalan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang memberi nilai tambah bagi stakeholder melalui pelayanan terpadu dan profesional." Struktur Organisasi Bank DKI Cabang Utama Juanda Bank DKI merupakan salah satu organisasi yang terstruktur dengan baik yang mempunyai susunan hierarki dan fungsi kerja yang jelas pada setiap bagiannya. Berikut gambar 3.1 struktur organisasi Bank DKI cabang Utama Juanda. 30

3 PIMPINAN CABANG BIDANG PELAYANAN NASABAH BIDANG PEMASARAN BIDANG OPERASIONAL Pelayanan Teller Pelayanan Nasabah Funding Officer Ekspor, Impor, Jasa Kredit Retail Kredit Menengah Administrasi Kredit Mitigasi/ Risiko Kredit Back Office Umum KCP Samsat Polda KCP Samsat Gn. Sahari KCP Krekot Penyaluran Kredit Kantor Kas Pelayanan Kas Gambar 3.1 Struktur Organisasi Bank DKI Cabang Utama Juanda 3.3 Desain penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kausalitas. Penelitian kausalitas artinya penelitian yang memiliki tujuan utama membuktikan hubungan sebab akibat atau hubungan mempengaruhi dan dipengaruhi dari variabel-variabel yang diteliti. Istijanto (2005) menyatakan bahwa variabel yang mempengaruhi disebut variabel independen, sedangkan variabel yang terpengaruh oleh perubahan variabel independen disebut sebagai variabel dependen. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pelatihan dankompensasi terhadap kinerja karyawan Hipotesis Hipotesis penelitian merupakan dugaan sementara terhadap permasalahan yang perlu diuji. Berdasarkan latar belakang masalah dan landasan teori yang telah diuraikan sebelumnya. Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. Hipotesis 1 : Diduga terdapat pengaruh pelatihan terhadap kinerja karyawan Bank DKI Cabang Utama Juanda Jakarta; 31

4 Hipotesis 2 : Diduga terdapat pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan Bank DKI Cabang Utama Juanda Jakarta; Hipotesis 3 : Diduga terdapat pengaruh secara bersamaan antara pelatihan dan kompenssi terhadap kinerja karyawan Bank DKI Cabang Utama Juanda Jakarta. 3.5 Variabel dan Skala Pengukuran Variabel Penelitian Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,2007). Adapun korelasi variabel yang digunakan bersifat asimetris. Korelasi asimetris adalah korelasi antara dua variabel dimana variabel yang satu bersifat mempengaruhi variabel yang lain (Variabel bebas dan Variabel terikat). Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Variabel independen (X) 1) Variabel Pelatihan yang merupakan variabel bebas pertama (X1) 2) Variabel Kompensasi yang merupakan variabel bebas kedua (X2) b. Variabel dependen (Y) 3) Variabel Kinerja Karyawan yang merupakan variabel terikat (Y) Operasional Variabel Definisi operasional adalah mendefinisikan variabel secara operasional berdasarkan karakteristik yang diamati yang memungkinkan peneliti untuk 32

5 melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau fenomena (A limul Hidayat,2007) Definisi operasional ditentukan berdasarkan parameter yang dijadikan ukuran dalam penelitian. Sedangkan cara pengukuran adalah cara dimana variabel dapat diukur dan ditentukan karakteristiknya. Sehingga dalam definisi Operasional mencakup penjelasan tentang: a. Nama variabel b. Definisi variabel berdasarkan konsep/maksud penelitian c. Hasil ukur/kategori/indikator d. Skala pengukuran Operasional variabel merupakan suatu konsep yang berupa karangan menjadi sebuah kata-kata yang menggambarkan perilaku atau gejala yang dapat diamati, dan akan di uji kebenaranya oleh orang lain. Definisi operasional ini bermaksud untuk memberikan batasan-batasan dan penjelasan mengenai variabel-variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini. 1) Dimensionalisasi Variabel dari Pelatihan Indikator yang digunakan yaitu : sasaran, kurikulum, sarana, pelatih, pelaksanaan. 2) Dimensionalisasi Variabel dari Variabel Kompensasi Indikator yang digunakan yaitu : gaji, insentif, bonus, asuransi, jamsostek, uang cuti. 33

6 3) Dimensionalisasi Variabel dari Variabel Kinerja Karyawan Indikator yang digunakan yaitu : kecepatan kerja, kualitas kerja, kreativitas, inisiatif, keterlampilan interpersonal Skala Pengukuran Untuk mengetahui hasil tanggapan responden terhadap variabel-variabel penelitian maka digunakan data interval dari Sangat Setuju (SS) s/d Sangat Tidak Setuju (STS). Jenis kuesioner yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah kuesioner pertanyaan dengan sistem skala Likert satu sampai lima yaitu sangat setuju, setuju, netral, tidak setuju, sangat tidak setuju. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun itemitem instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan jawaban setiap item instrumen mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif. Untuk mengetahui pengukuran dan interpretasi data, maka data interval dibagi menjadi 5 (lima) skor interval sebagai berikut: Sangat Tidak Setuju Skor 1 Tidak Setuju Skor 2 Ragu-ragu Skor 3 Setuju Skor 4 34

7 Sangat Setuju Skor 5 Tabel 3.1 Definisi Operasionalisasi Variabel Variabel Indikator Skala Pengukuran Pelatihan (X 1 ) 1. Sasaran Pelatihan 2. Kurikulum Pelatihan 3. Sarana Pelatihan 4. Pelatih Pelatihan 5. Pelaksana Pelatihan Ordinal Kompensasi (X 2 ) 1. Gaji 2. Insentif 3. Bonus 4. Asuransi 5. Jamsostek 6. Uang cuti 7. Rekreasi Ordinal Kinerja KaryawanY) 1. Kecepatan kerja 2. Kualitas Kerja 3. Kreativitas 4. Inisiatif 5. Keterlampilan interpersonal Ordinal 3.6 Metode Pengumpulan Data Metode Kuesioner Metode pengumpulan data pada penelitian ini adalah metode angket atau questionair dengan memberikan pertanyaan atau pernyataan tertulis. Kuesioner 35

8 yang diberikan berbentuk pernyataan terstruktur dan pertanyaan terbuka dimana didalam kuesioner tersebut menyajikan pernyataan yang harus ditanggapi oleh responden secara terstruktur disertai pertanyaan mengenai tanggapan yang telah diberikan dengan bentuk pertanyaan terbuka yang diungkapkan dengan tulisan. 3.7 Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, dimana data yang didapat adalah data yang dikumpulkan oleh peneliti secara langsung untuk menjawab suatu permasalahan penelitian. Adapun data yang digunakan berisi tentang pelatihan, kompensasi, dan kinerja karyawan yang dijadikan objek penelitian. Data primer yang disajikan adalah hasil dari pengisian kuesioner oleh para responden yang ditentukan sebelumnya. 3.8 Populasi dan sampel Populasi Sugiyono (2007), menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Definisi di atas terlalu umum, oleh karena itu peneliti harus menentukan populasi sasaran. Dalam penelitian ini populasi sasarannya adalah karyawa Bank DKI Cabang Utama Juanda sebanyak 82 orang. 36

9 3.8.2 Sampel Sugiyono (2007), menjelaskan bahwa sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yanhg ada pada populasi dikarenakan keterbatasan waktu, tenaga dan biaya maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi. Apa yang diambil dari sampel maka kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul betul mewakili (representative). Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode non probability sampling, pengambilan sampel menggunakan convenience sampling sugiyono (2007) convenience sampling adalah mengambil responden sebagai sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel bila orang yang kebetulan ditemui cocok sebagai sumber data dengan kriteria utamanya adalah orang tersebut merupakan karyawan Bank DKI Cabang Utama Juanda. Peneliti menentukan jumlah sampel sebanyak 45 responden diharapkan dapat memberikan hasil yang signifikan. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik penarikan sampling non probability khususnya convenience sampling Sedangkan untuk menentukan jumlahnya digunakan rumus slovin sebagai berikut: S = N Nd Keterangan : 37

10 S = Jumlah sample (jumlah sampel karyawan Bank DKI Cabang Utama Juanda) N = Jumlah populasi (jumlah populasi dalam penelitian ini populasi sebanyak 82 orang karyawan Bank DKI Cabang Utama Juanda) d = Presisi yang ditetapkan (10% atau 15%). Dalam penelitian ini ditetapkan presisi sebesar 10%. Bertitik tolak dari rumus tersebut di atas maka jumlah sampel yang ditarik sebanyak: N 82 S = = S = S = 45,05495 Nd [82(0.1 x 0.1)] + 1 Dengan demikian, jumlah sampel sebanyak 45 orang (pembulatan). Jadi, jumlah sampel yang menjadi responden sebanyak 45 orang dari berbagai usia, pendidikan, jabatan dan masa kerja. Penulis menentukan populasi berdasarkan bagian atau divisi dalam organisasi. Selanjutnya, masing-masing bagian diambil sampel sehingga diperoleh sampel sebanyak 45 orang. Penyebaran populasi dan sampel pada masing-masing bagian pada Bank DKI Cabang Utama Juanda 3.9 Metode Analisa Data Analisis Data Deskriptif Analisis deskriptif digunakan untuk mendapatkan suatu gambaran mengenai responden dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini penulis akan membahas mengenai bentuk sebaran jawaban responden terhadap seluruh konsep yang diukur. Dari sebaran jawaban responden selanjutnya akan diperoleh satu kecenderungan atas jawaban responden tersebut. 38

11 3.9.2 Analisis Kuantitatif Metode analisis dilakukan terhadap data yang diperoleh dari hasil jawaban kuesioner dan digunakan untuk menganalisis data yang berbentuk angka-angka dan perhitungan dengan metode statistik. Data tersebut harus diklasifikasikan dalam kategori tertentu dengan menggunakan tabel-tabel tertentu untuk memudahkan dalam menganalisis, untuk itu akan digunakan program analisis SPSS for Windows VERSI 17. SPSS adalah suatu softwear yang berfungsi untuk menganalisis data, melakukan perhitungan statistik baik untuk statistik parametik maupun non-parametik dengan basis windows (Riduwan,2011) Uji Instrumen 1. Uji Validitas Validitas menurut Arikunto (2004) adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kesahihan suatu instrumen penelitian. Suatu instrumen penelitian yang valid mempunyai validitas yang tinggi, sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas yang rendah. Pengujian validitas diperoleh dengan mengkorelasikan antara skor butir dengan skor total variabel. Untuk memperjelas skor pada butir, dimisalkan dengan X dan skor total variabel dengan Y. Selanjutnya dijelaskan pada bahwa untuk menguji tingkat validitas dari kuesioner dengan taraf signifikan ( = 0,05 digunakan rumus koefisien korelasi product moment) sebagai berikut : r xy = n xy ( x) ( y) 39

12 {n x 2 ( x) 2 } (n y 2 ( y) 2 )} dimana : r xy = koefisien korelasi product moment antara variabel X dan Y (antara skor item dan skor total) x = jumlah skor X (jumlah skor item) y = jumlah skor Y (jumlah skor total) 2 x = jumlah X kuadrat (jumlah skor item kuadrat) 2 y = jumlah Y kuadrat (jumlah skor total kuadrat) n = jumlah responden (jumlah sampel) Proses penghitungan dikerjakan dengan menggunakan sarana bantu komputer dengan program SPSS. Dalam menguji validitas kuesioner ini dilakukan dengan uji coba terhadap responden dengan ketentuan bahwa jika nilai kritis product moment 0,05 maka dapat dikatakan item pernyataannya adalah valid, jika nilai r yang diperoleh dari perhitungan kurang dari nilai item kritis product moment 0,05 maka dikatakan tidak valid. Atau dengan kata lain r xy dikonsultasikan dengan harga r tabel (df = n-2, df : derajat kebebasan, n : jumlah konstruk/variabel X dan Y) dengan taraf kesalahan 0,05 Jika harga r xy (r- hitung ) > r -tabel maka item pernyataan valid. Bila nilai r xy (r -hitung ) < r -tabel, maka item pernyataan tidak valid atau (gugur). 2. Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah alat menunjukkan derajat konsistensi alat ukur yang bersangkutan jika diterapkan berulang kali pada kesempatan yang berlainan. Semakin tinggi reliabilitas alat pengukur maka semakin stabil pula alat pengukur tersebut dalam mengukur suatu gejala, dan sebaliknya semakin rendah reliabilitas 40

13 suatu alat pengukur maka semakin tidak stabil alat pengukur tersebut dalam mengukur suatu gejala. Ghozali (2005) menjelaskan bahwa untuk menguji tingkat reliabilitas dari penelitian digunakan rumus Alpha Cronbach dengan alasan skor dalam instrument berskala 1 5. Rumusnya adalah sebagai berikut : k i 2 r = 1 - k 1 2 dimana : r = koefisien reliabilitas yang dicari k = jumlah butir pernyataan i 2 = varians butir-butir pernyataan 2 = varians skor tes Untuk mencari perhitungan varians ( 2 ) tiap butir soal digunakan rumus berikut ini : i 2 = xi 2 ( xi 2 ) n n dimana : i 2 = varians butir pernyataan ke-n (misal ke-1, ke-2, ke-3 dan seterusnya) Xi = jumlah skor jawaban subyek untuk butir pernyataan n = jumlah sampel Kemudian Ghozali (2005) mengatakan perlu ditafsirkan hasil dari harga indeks yang didapat indeks reliabilitas dari Alpha Cronbach yaitu : Dinyatakan reliabel jika nilai hitung > 0,600 (paling tidak mencapai 0,600), kemudian jika 41

14 hitung < 0,600 maka dinyatakan tidak reliabel. Jika hitung mencapai 0,85 bahkan 0,90 dikatakan reliabilitas tinggi Koefesien Korelasi Koefesien korelasi ialah pengukuran statistik kovarian atau asosiasi antara dua variabel. besarnya koefesien korelasi berkisar antara +1 s/d -1. Koefesien korelasi menunjukkan kekuatan (strength) hubungan linear dan arah hubung dua variabel acak. Jika koefesien korelasi posifitf, maka kedua variabel mempunyai hubungan serah. Artinya jika nilai variabel X tinggi, maka nilai variabel Y akan tinggi pula. Sebaliknya, jika koefisien koralsi negatif, maka kedua variabel mempunyai hubungan terbalik. Artinya jika nilai variabel X tinggi, maka nilai variabel Y akan menjadi rendah (dan sebaliknya). Untuk memudahkan melakukan interpretasi mengenai kekuatan hubungan antara dua variabel penulis memberikan criteria menurut Sarwono (2006) sebagai berikut : Tabel 3.1. Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r Interval Koefesien Tingkat Hubungan 0 Tidak ada korelasi antara dua variabel >0 0,25 Korelasi sangat lemah >0,25 0,5 Korelasi cukup >0,5 0,75 Korelasi kuat >0,75 0,99 Korelasi sangat kuat 1 Korealasi sempurna Koefisien Determinasi 42

15 Analisis ini digunakan untuk mengetahui perubahan variabel terikat yang disebabkan adanya perubahan variabel bebas dan digunakan dalam prosentase koefisien ini juga digunakan sebagai pendekatan atas suatu hubungan linier antar variabel (X) lebih dari 2, digunakan rumus sebagai berikut : R 2 xy = (Y 1 Y) -1 β (X 1 Y) Dimana : R 2 β X Y = Besar koefisien determinasi = Slope garis estimasi yag paling baik = Nilai variabel X = Nilai variabel Y Nilai koefisien determinasi berganda ini adalah lebih besar dari 0 tetapi lebih kecil dari 1, maka apabila : 1) Nilai koefisien determinasi menunjukkan angka mendekati 1, berarti variabel bebas (X) memiliki hubungan yang besar terhadap variabel terikat (Y) 2) Nilai koefisien determinasi mendekati 0, berarti bahwa perubaan variabel terikat (Y) masih banyak berhubungan dengan faktor-faktor lain diluar variabel yang diteliti Uji Hipotesis Ghozali (2004) menguraikan uji koefisien regresi linier terdiri dari : 1) Uji Statistik t Secara persial (masing-masing variabel X) menggunakan uji statistik t dengan langkah-langkah sebagai berikut : a) Merumuskan hipotesis 43

16 Ho 0 atau signifikan t > (0,05), ho diterima dan Ha ditolak (tidak ada hubungan signifikan variabel X 1, X 2 terhadap variabel Y). Ha 0 atau sig t < (0,05), Ho ditolak dan Ha diterima (ada hubungan signifikan variabel X 1, X 2 terhadap Y). b) Memilih uji statistik T karena ingin mengetahui apakah ada pengaruh signifikan masing-masing variabel independent terhadap variabel dependent. c) Menentukan tingkat signifikan, yaitu = 0,05 derajat kebebasan (df) = n- k, n adalah jumlah sampel, k adalah konstruk (jumlah variabel X dan Y) untuk menentukan t tabel d) Menghitung t hitung dengan bantuan sarana komputer program SPSS (Statistical product and Service Solution) versi 17,0 for Ms. Windows e) Membuat simpulan membandingkan t- hitung dengan t- tabel dan membandingkan signifikan t dengan signifikan = (0,05). 2) Uji Statistik F Secara simultan (variabel X bersama-sama) menggunakan uji statistik F dengan langkah-langkah sebagai berikut : a) Merumuskan hipotesis Ho = 0 atau si F > (0,05), Ho diterima dan Ha ditolak (tidak ada hubungan signifikan variabel X 1, X 2 terhadap variabel Y) 44

17 b) Memilih uji statistik F karena ingin mengetahui apakah ada hubungan signifikan variabel independent secara bersama-sama terhadap variabel dependent. c) Menentukan tingkat signifikan, yatu = 0,05, derajat kebebasan (df) dengan rumus df (N) = n k, k adalah konstruk (jumlah variabel X dan Y), sedangkan n adalah jumlah sampel, untuk menentukan F- tabel d) Menghitung F- hitung dengan bantuan sarana komputer program SPSS (Statistical product and service Solution) versi 17,0 for Ms. Windows e) Membuat simpulan membandingkan F- hitung dengan F- tabel dan membandingkan signifikan F dengan signifikan = (0,05) Analisis Regresi Linier Sederhana Analisis data yang digunakan dalam penulisan skripsi ini meliputi analisis kuantitatif. Untuk mengetahui signifikansi pengaruh pelatihan dan kompensasi terhadap kinerja karyawan, maka digunakan analisis regresi linier sederhana. Analisis regresi linier sederhana menurut Priyatno (2013) adalah hubungan secara linier antara satu variabel independen (X) dengan variabel dependen (Y). analisis ini untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen apakah positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan. Data yang digunakan biasanya berkala interval atau rasio. Rumus regresi linear sederhana sebagai berikut : Y = a + bx 45

18 Dimensi : Y = Variabel dependen (nilai yang diprediksikan) X = Variabel independen a = Konstata (nilai Y apabila X - 0) b = Koefisien regresi (nilai peningkatan ataupun penurunan) Untuk menguji signifikasi nilai-nilai koefisien regresi dari masing-masing variabel bebas maka dilakkan uji t dengan menggunakan formulasi menurut Supranto (2005) sebagai berikut : t = b - 0 s/j xx Dimana : t = nilai t hitung b = nilai koefisien korelasi 0 = nilai tertentu (dalam hal ini = 0) s = nilai variasi variabel bebas J xx = nilai koreksi variabel bebas Analisis Regresi Linier Berganda Regresi linier berganda merupakan teknik analisis data yang digunakan untuk meneliti pengaruh antar variabel. Secara khusus, teknik ini digunakan untuk meneliti pengaruh antara variabel dependen dengan satu atau lebih variabel independen. Variabel dependen (atau respon), disimbolkan dengan Y, dan variabel independen (atau prediktor), disimbolkan dengan X. dalam aplikasinya, analisis regresi terutama berhubugan dengan estimasi atau prediksi nilai rata-rata populasi dari variabel Y atas dasar nilai-nilai variabel X yang telah diketahui Supranto (2005). Dalam penelitian ini, faktor-faktor yang berpengaruh terhadap 46

19 kinerja karyawan Bank DKI Cabang Utama Juamda, dimodelkan dengan menggunakan persamaan regresi berganda, dengan formulasi sebagai berikut : dimana : Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 Y = variabel terikat X 1, X 2 = variabel bebas a = nilai konstanta regresi b 1,b 2 = nilai koefisien regresi Untuk menguji apakah koefisien berganda tersebut dapat di generalisasi untuk semua populasi, maka dilakukan uji signifikasi menggunakan model uji F, dengan mengkonsultasikan antara F- hitung dengan F- tabel, dengan formulasi sebagai berikut : R 2 F = k (1-(R 2 ) (n-k-1) dimana : R 2 = Koefisien determinasi k = jumlah variabel bebas n = jumlah sampel F = F- hitung yang selanjutnya dibanding dengan F- tabel 47

horizon penelitian ini yaitu cross sectional, di mana informasi yang didapat hanya

horizon penelitian ini yaitu cross sectional, di mana informasi yang didapat hanya BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan penelitian asosiatif. Menurut Sugiyono (2007, p.11) mengatakan bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian

Lebih terperinci

Bab 3 METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metodologi Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif ini diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai perilaku

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh kekuatan-kekuatan

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh kekuatan-kekuatan BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metodologi 3.1.1 Pendekatan Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan objektif. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek dan Ruang Lingkup Penelitian Penelitian skripsi ini dilakukan di BRI Syari ah Kantor Cabang Pembantu Serang yang beralamat di Jl. Ahmad Yani No. 165 Kelurahan Sumur

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2007) dalam penelitian ini, jenis penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2007) dalam penelitian ini, jenis penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Menurut Sugiyono (2007) dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pengamatan dilakukan terhadap karyawan PT. Inhutani I Kantor Direksi Jakarta. Jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif. Dengan penelitian asosiatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, tipe disain penelitian yang digunakan bersifat

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, tipe disain penelitian yang digunakan bersifat BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini, tipe disain penelitian yang digunakan bersifat deskriptif-asosiatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan dengan

Lebih terperinci

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada bulan September-Desember 2014. Penelitian ian ini dilaksanakan pada CV.Sumber Buah Serang, Jl. Cinanggung

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan desain atau suatu proses yang memberikan arahan atau petunjuk secara sistematis kepada peneliti dalam melakukan proses penelitian.

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya 44 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Pada Bandung. Dalam penelitian ini terdapat

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini mengenai pengaruh keragaman tenaga kerja (workforce diversity) terhadap kinerja karyawan bagian pemeliharaan (maintenance section)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di RM Sederhana Palembang, Sumatra Selatan yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di RM Sederhana Palembang, Sumatra Selatan yang 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di RM Sederhana Palembang, Sumatra Selatan yang beralamat di Jl. Demang. Pemilihan lokasi didasarkan pada pertimbangan bahwa

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini akan dilakukan dengan melakukan perbandingan antara dua kelompok data mengenai pengaruh Design dalam memenuhi Consumer Satisfaction. Dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sekretaris No 88 BA Daan Mogot, Jakarta Barat.

BAB III METODE PENELITIAN. Sekretaris No 88 BA Daan Mogot, Jakarta Barat. 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Dalam penulisan skripsi ini, penulis memilih PT Meprofarm sebagai objek penelitian. PT Meprofarm adalah perusahaan yang

Lebih terperinci

Bab III. Metodologi penelitian

Bab III. Metodologi penelitian Bab III Metodologi penelitian 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitiannya bersifat asosiatif. Dengan penelitian asosiatif ini dapat diketahui hubungan antara variabel dan bagaimana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Obyek Penelitian Lokasi penelitian ini adalah Butik Kharisma Indonesia yang berlokasi di Jalan Gajahmada No. 134, Semarang. Obyek penelitian ini adalah karyawan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian dengan metode kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian dengan metode kuantitatif. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian dengan metode kuantitatif. Menurut Arikunto (2002), penelitian kuantitatif, sesuai dengan namanya, banyak dituntut

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif hubungan kausal. Menurut Sugiyono (2010 : 53), Penelitian deskriptif adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random, BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian yang akan dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013. 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013. 3.2 Teknik Pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tiket pesawat secara online. Pada proses ini dibutuhkan waktu penelitian sejak

BAB III METODE PENELITIAN. tiket pesawat secara online. Pada proses ini dibutuhkan waktu penelitian sejak BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Untuk mendapatkan informasi dan data yang diperlukan dalam penyusunan penelitian ini, maka penulis memilih wilayah Kota Serang, Banten sebagai lokasi

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN 64 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian yang dipergunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode sensus, menurut Arikunto (1996:115) populasi adalah keseluruhan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian bulan Maret sampai bulan April 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian bulan Maret sampai bulan April 2015. BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian dalam penyusunan skripsi adalah pengaruh kompensasi dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Surya Toto Indonesia yang beralamat

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode dapat dirumuskan suatu proses atau prosedur yang sistematik berdasarkan prinsip dan teknik ilmiah yang dipakai oleh disiplin (ilmu) untuk mencapai

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dengan penelitian survei yang bersifat menjelaskan hubungan kausal

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. peneliti adalah PT. Prudential Life Assurance yang berkedudukan di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. peneliti adalah PT. Prudential Life Assurance yang berkedudukan di BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan selama periode Januari 2010 sampai dengan Desember 2013. Adapun tempat penelitian yang menjadi pilihan peneliti adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan verifikatif yang bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya 18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling Sebelum penelitian dilaksanakan, terlebih dahulu peneliti harus menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Nasir (1999:64), menjelaskan bahwa metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Penelitian ini menguji bagaimana pengaruh kompensasi dan pengembangan karir terhadap kepuasan kerja karyawan di PT. Bata Purwakarta. Dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Menurut Sugiyono, (2008:75) Tingkat eksplanasi adalah tingkat penjelasan. Jadi penelitian menurut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terakhir mengenai lingkungan kerja dan kompensasi terhadap kinerja

BAB III METODE PENELITIAN. terakhir mengenai lingkungan kerja dan kompensasi terhadap kinerja BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu DanTempat Penelitian Penelitian yang penulis lakukan di PT.Serayu Metalindo Steel agar penelitian ini sesuai dengan apa yang diharapkan,maka penulis membatasi ruang lingkup

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research). Penelitian lapangan merupakan suatu penelitian untuk memperolah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yakni pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data

BAB III METODE PENELITIAN. yakni pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Obyek Penelitian Pada penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah karyawan Unit telemarketing PT. XYZ. Lokasi penelitian akan dilakukan di PT. XYZ, Tangerang.

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner dimana data diolah dalam bentuk kata-kata yang memiliki

BAB III METODA PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner dimana data diolah dalam bentuk kata-kata yang memiliki BAB III METODA PENELITIAN III.1 Jenis dan Sumber Data III.1.1 Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, yaitu data berupa angka-angka secara tertulis yang meliputi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini PT. Putra Sulawesi Sejati Perkasa Gorontalo sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini PT. Putra Sulawesi Sejati Perkasa Gorontalo sebagai BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Objek penelitian adalah element terpenting dalam melakukan riset. Untuk itu peneliti menetapkan yang menjadi lokasi dalam penelitian ini PT. Putra

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian ini, maka penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian ini, maka penelitian ini BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian ini, maka penelitian ini merupakan Basic Researh karena hasil dari penelitian ini berfungsi sebagai pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. No Unit Kerja Jumlah Karyawan. 1 Haurpugur 8. 2 Cipaku Cicalengka Cibereum 7.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. No Unit Kerja Jumlah Karyawan. 1 Haurpugur 8. 2 Cipaku Cicalengka Cibereum 7. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh karyawan BRI Cabang Majalaya dengan jumlah populasi 196 orang

Lebih terperinci

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT Bank Sahabat Sampoerna Cabang Puri yang beralamat di Jalan Puri Indah Raya Blok A/15, Kembangan, Jakarta

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Teknik Pengumpulan Data A. Pengumpulan Data a. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT AJC, yang berlokasi di Jl. Gelong Baru Utara No. 5-8 Jakarta

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan teoritis pada Bab II, maka langkah berikutnya pada Bab III ini adalah menguji

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tempat yang dipilih sebagai objek penelitian adalah PT Komatsu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tempat yang dipilih sebagai objek penelitian adalah PT Komatsu BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Tempat yang dipilih sebagai objek penelitian adalah PT Komatsu Indonesia yang merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri alat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penyusunan metode dalam pengumpulan data, penyusunan instrumen, hingga

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penyusunan metode dalam pengumpulan data, penyusunan instrumen, hingga BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Waktu dan tempat penelitian Guna memperoleh data-data yang diperlukan dalam penulisan skripsi ini yang berjudul Pengaruh Kompensasi dan Fasilitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. Dinamika Berkah Solusindo yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif Sugiyono (2009:206) menyatakan bahwa statistik deskriptif adalah

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. analisis data kuantitatif dengan menggunakan pendekatan kolerasional. dengan pendekatan korelasional adalah

BAB 3 METODE PENELITIAN. analisis data kuantitatif dengan menggunakan pendekatan kolerasional. dengan pendekatan korelasional adalah BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metodologi Terdapat banyak macam metode yang dapat digunakan untuk mendapatkan hasil penelitian yang akurat. Penelitian ini menggunakan analisis data kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang berupa angkaangka

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang berupa angkaangka BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Dan Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang berupa angkaangka dan analisis menggunakan statistik. Penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode bagi suatu penelitian merupakan suatu alat didalam pencapaian suatu tujuan untuk memecahkan suatu masalah. Metode penelitian (Sugiyono, 2010:2) pada

Lebih terperinci

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN BAB 3 METODELOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitiian Berdasarkan pendapat Sugiyono (2007,p10), jenis penelitian menurut tingkat eksplanasinya ada 3 yaitu penelitian deskriptif, komparatif, dan asosiatif.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Keberadaan manajemen sumber daya manusia sangat penting bagi perusahaan dan lembaga dalam mengelola, mengatur, mengurus, dan menggunakan sumber daya

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. metode penelitian yang menggambarkan dua variabel yang diteliti, yaitu variabel

III. METODE PENELITIAN. metode penelitian yang menggambarkan dua variabel yang diteliti, yaitu variabel III. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksplanasi, karena dalam penelitian ini menggunakan dua variabel. Metode eksplanasi adalah suatu metode penelitian yang menggambarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari suatu penelitian. Objek penelitian merupakan sumber diperolehnya data dari penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh Promosi Jabatan dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh Promosi Jabatan dan 43 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh Promosi Jabatan dan Rekan Sekerja terhadap Kinerja Pegawai di Dinas Sosial Provinsi Riau. Yaitu untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah tipe penelitian yang bersifat

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah tipe penelitian yang bersifat BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah tipe penelitian yang bersifat descriptive research. Descriptive Research bertujuan menguji hipotesis penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual PT. Sinar Sosro memiliki visi untuk menjadi perusahaan minuman kelas dunia yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen, kapan saja, dimana saja, serta

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 40 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data 3.1.1 Penelitian Kepustakaan 1. Study literatur atau studi kepustakaan, yaitu dengan mendapatkan berbagai literatur dan referensi tentang manajemen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 3.1.1. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek dan Lokasi Penelitian Obyek yang digunakan dalam penelitian ini di PT. Nasmoco Pemuda Semarang jalan Pemuda No. 72 Semarang, sedangkan lokasi penelitian ini dilaksanakan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan menggunakan minimal dua variabel yang dihubungkan. Metode asosiatif merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, yaitu penelitian yang 70 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menyelidiki peritiwa yang telah terjadi dan kemudian merunut

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan yaitu seperangkat teori, prosedur dan asumsi yang diyakini

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan yaitu seperangkat teori, prosedur dan asumsi yang diyakini BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metodologi Pendekatan yaitu seperangkat teori, prosedur dan asumsi yang diyakini tentang bagaimana peneliti melihat dunia. Jenis pendekatan yang disampaikan oleh

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan pendapat Sugiyono (2009:38) mendefinisikan Objek penelitian adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan pendapat Sugiyono (2009:38) mendefinisikan Objek penelitian adalah BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data. Sesuai dengan pendapat Sugiyono (2009:38) mendefinisikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dan penelitian kualitatif (Sugiyono, 2003: 13-14).

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dan penelitian kualitatif (Sugiyono, 2003: 13-14). BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Terdapat beberapa jenis penelitian, antara lain yaitu penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif (Sugiyono, 2003: 13-14).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif jenis korelasional, menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif jenis korelasional, menggunakan 58 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif jenis korelasional, menggunakan metode exposed facto. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Sugiyono (2009:115).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini dapat digolongkan penelitian kuantitatif asosiatif kausal. Sugiyono (2010:56) mengatakan bahwa metode penelitian kuantitatif digunakan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode dapat dirumuskan suatu proses atau prosedur yang sistematik berdasarkan prinsip dan teknik ilmiah yang dipakai oleh disiplin (ilmu) untuk mencapai suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. faktor yang mempengaruhinya adalah persepsi siswa mengenai proses belajar

BAB III METODE PENELITIAN. faktor yang mempengaruhinya adalah persepsi siswa mengenai proses belajar BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan subjek penelitian Objek penelitian merupakan sasaran dari penelitian yang akan dilaksanakan. Objek dalam penelitian ini adalah prestasi belajar siswa dengan faktor

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian assosiatif. Menurut Sugiyono (2008:

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian assosiatif. Menurut Sugiyono (2008: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian assosiatif. Menurut Sugiyono (2008: p55), penelitian assosiatif adalah suatu pertanyaan penelitian yang bersifat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian merupakan salah satu dari tindakan yang dapat dikatakan sebagai tindakan dalam mencari kebenaran dengan menggunakan pendekatan

Lebih terperinci

BAB III. dapat dipercaya (dapat diandalkan, reliabilitas) antara iklim organisasi. kepuasan kerja pada karyawan PT Cipta Niaga Semesta.

BAB III. dapat dipercaya (dapat diandalkan, reliabilitas) antara iklim organisasi. kepuasan kerja pada karyawan PT Cipta Niaga Semesta. BAB III A. Tujuan Penelitian Berdasarkan masalah-masalah yang telah dirumuskan, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data yang tepat (sahih, benar, valid) dan dapat dipercaya (dapat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada kelas X di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Dumai pada semester genap tahun pelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Untuk mendapatkan informasi dan data yang diperlukan untuk penyusunan penelitian ini, maka penulis memilih wilayah Parung Serab Ciledug Tangerang sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini penulis mencoba menganalisa bagaimana pengaruh kepemimpinan transformasional dan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Burhan Bungin (2005:119) jenis penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Burhan Bungin (2005:119) jenis penelitian ini adalah penelitian 36 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1.Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di BMT Fajar Bandar Lampung yang beralamat di jalan Ki Maja Way Halim Bandar Lampung 3.2. Jenis Penelitian Menurut Burhan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif. Penelitian asosiatif digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel - variabel yang

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 26 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini di Sekolah Menengah Atas Negeri Kampar Timur dan penelitian ini di laksanakan terhitung dari bulan Agustus sampai Desember

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 35 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian menurut metode, penulis menggunakan penelitian survey. Menurut Siregar (2013 : 10), Penelitian survey adalah penelitian yang tidak melakukan

Lebih terperinci

berdasarkan variabel yang sudah ditentukan.

berdasarkan variabel yang sudah ditentukan. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian adalah penelitian survei, yaitu penelitian yang bertujuan memberikan gambaran fenomena yang diamati dengan lebih mendetail, misalnya disertai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. beralamat di Jalan Balam No. 13 Sukajadi Pekanbaru. Wika Pekanbaru, data-data tersebut menyangkut : 1.

BAB III METODE PENELITIAN. beralamat di Jalan Balam No. 13 Sukajadi Pekanbaru. Wika Pekanbaru, data-data tersebut menyangkut : 1. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilakukan pada PT. Fitra Wika Pekanbaru yang beralamat di Jalan Balam No. 13 Sukajadi Pekanbaru. 3.2 Jenis Data dan Sumber Data Adapun

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian mengenai analisis pengaruh motivasi, pengalaman kerja dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian mengenai analisis pengaruh motivasi, pengalaman kerja dan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian mengenai analisis pengaruh motivasi, pengalaman kerja dan iklim organisasi terhadap kinerja karyawan pimpinan ini dilakukan di

Lebih terperinci

BAB III METODLOGI PENELITIAN. berupa fakta-fakta saat ini dari suatu populasi. Jenis penelitian yang

BAB III METODLOGI PENELITIAN. berupa fakta-fakta saat ini dari suatu populasi. Jenis penelitian yang BAB III METODLOGI PENELITIAN 3.1 Metodelogi Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah metodologi deskriptif (descriptive reaserch), yaitu merupakan penelitian terhadap masalahmasalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metodologi 3.1.1 Pendekatan Objektif Pendekatan objektif adalah pendekatan yang menganggap perilaku manusia disebabkan oleh kekuatan kekuatan di luar kemauan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempengaruhi dan variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi. Variabel

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempengaruhi dan variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi. Variabel 69 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan prosedur penelitian deskriptif inferensial dengan membedakan variabel ke dalam variabel bebas yaitu variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. variabel bebas yaitu supervisi akademik pengawas sekolah (X 1 ), komunikasi. terikat kinerja guru dalam pembelajaran (Y).

BAB III METODE PENELITIAN. variabel bebas yaitu supervisi akademik pengawas sekolah (X 1 ), komunikasi. terikat kinerja guru dalam pembelajaran (Y). BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menguji kausalitas (pengaruh) regresi dengan metode survei. Variabel penelitian meliputi tiga variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Lokasi Penelitian Obyek dari penelitian ini adalah pengguna sepatu Converse, dan lokasi dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang. 3.2 Populasi dan Sampel

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 35 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian menjelaskan mengenai jenis, metode, unit analisis dan time horizon yang digunakan dalam penelitian ini. Tabel 3.1 Desain Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 45 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian sensus, menurut Arikunto (1996: 115) populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.1.1 Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu: 1. Variabel Bebas Variabel bebas (X) dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan 37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan struktur penyelidikan yang disusun sedemikian rupa sehingga peneliti akan dapat memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah karyawan PT Bank BNI Syariah Kantor Cabang Bumi Serpong Damai yang beralamat di Jalan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. eksplanatif sedangkan sifat penelitian adalah korelasional atau correlational research

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. eksplanatif sedangkan sifat penelitian adalah korelasional atau correlational research BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Design Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksplanatif sedangkan sifat penelitian adalah korelasional atau correlational

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan untuk menjelaskan kedudukan-kedudukan dari

III. METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan untuk menjelaskan kedudukan-kedudukan dari III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Pada penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian yang bersifat eksplanasi. Menurut Sugiyono (2013), penelitian eksplanasi adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. hasilnya, secara umum data yang di peroleh dari penelitian dapat di gunakan

BAB III METODE PENELITIAN. hasilnya, secara umum data yang di peroleh dari penelitian dapat di gunakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara yang di gunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan penelitiannya. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan hasilnya,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. maka yang menjadi objek penelitian ini adalah kinerja dan pelayanan yang

BAB III METODE PENELITIAN. maka yang menjadi objek penelitian ini adalah kinerja dan pelayanan yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah ditetapkan sebelumnya maka yang menjadi objek penelitian ini adalah kinerja dan pelayanan yang pada kantor

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dan variabel (Y) Kepuasan Pelanggan Pada Bengkel Honda di PT Istana Kebon

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dan variabel (Y) Kepuasan Pelanggan Pada Bengkel Honda di PT Istana Kebon BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Metode Penelitian Penelitian ini memiliki dua variabel yaitu variabel (X) Kualitas Pelayanan dan variabel (Y) Kepuasan Pelanggan Pada Bengkel Honda di PT Istana

Lebih terperinci