STIKes Nurliana Medan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "STIKes Nurliana Medan"

Transkripsi

1 Volume 1, Nomor 1, Mei 2017 e-issn JURNAL STIKNA : JURNAL SAINS, TEKNOLOGI, FARMASI DAN KESEHATAN STIKes Nurliana Medan

2 JURNAL STIKNA : Jurnal Sains, Teknologi, Farmasi & Kesehatan Vol.1, No.1, Mei 2017 e-issn DAFTAR ISI NO JUDUL HAL 1 Pemeriksaan Narkotika Menggunakan Sampel Urine (Muhammad Taufik, Harlem Marpaung, Jamahir Gultom, Saur Lumban Raja) Analisis Cepat Methamphetamin pada Rambut Pengguna Sabu Sabu 2 Menggunakan Gas Kromatografi Spekstroskopi Massa (Zul Alfian, Harlem Marpaung, dan Muhammad Taufik) 3 Studi Waktu Mati ( to) dan Indeks Retensi Kovats Menggunakan Kolom Kapiler Altech 10 Meter pada kromatografi Gas Komunikasi Efektif Dokter dan Pasien Dalam Upaya Keselamatan Pasien 4 di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Haji Medan 2015 (Novita Sari Br. Barus) 5 Determinan Efisiensi Rumah Sakit Umum Daerah Kota Padangsidimpuan (Arifa Masyitah Panjaitan) Pengaruh Karakteristik, Personal Hygiene, dan Alat Pelindung Diri (Apd) Dengan Gangguan Kelainan Kulit Pada Petugas Pengangkut Sampah Di Kota Padangsidimpuan Tahun 2016 (Khodijah Tussolihin Dalimunthe) Perbedaan Pengetahuan dan Keberadaan Jentik Sebelum dan Setelah Dilakukan Penyuluhan Pemberantasan Sarang Nyamuk dan Modifikasi Ovitrap pada Siswa SD Di Kecamatan Medan Helvetia Kota Medan Tahun 2016 (Vina Anggina Hutasuhut) Upaya Pencegahan Dampak Mengangkat pada Pekerja Batubata di Desa Karanganyar Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2016 (Velly Fazri Sinaga) Penggunaan dan Pemanfaatan Kembali Limbah Batubara sebagai Material Bangunan (Saur Lumbanraja, Zul Alfian, Dede Ibrahim Muthawali) Prilaku Keluarga Terhadap Anggota Keluarga Yang Menderita Autisme Di Pusat Pelatihan Anak Autisme Pelita Kasih (Heni Triana) Pengaruh Konsentrasi dan Waktu Ekstraksi terhadap Total Mikroba pada Esktraksi Belimbing Wuluh sebagai Pengawet Ikan Kembung (Rastrelliger kanagurta) (Mariany Razali)

3 JURNAL STIKNA : Jurnal Sains, Teknologi, Farmasi & Kesehatan Vol.1, No.1, Mei 2017 e-issn Jurnal Stikna diterbitkan setahun dua kali oleh STIKes Nurliana Medan, melingkupi berbagai bidang ilmu dalam bidang Sains, Teknologi, Farmasi dan Kesehatan. Penasehat Ketua STIKes Nurliana Medan Ketua Redaksi Mahmudi, S.Si, M.Si Wakil Redaksi dr. Novita Sari Br. Barus, M.Kes Editor Prof. Dr. Jansen Silalahi, M.App.Sc, Apt Dr. Muhammad Taufik, M. Si. Dr. Rudi Kartika, M. Si. Dr. Binawati Ginting, M.Si Dr. Ir. Desi Ardilla, M. Si. Diterbitkan Oleh : STIKes Nurliana Medan www.

4 JURNAL STIKNA : JURNAL SAINS, TEKNOLOGI, FARMASI DAN KESEHATAN Volume 1, Nomor 1, Mei 2017 e-issn Prilaku Keluarga Terhadap Anggota Keluarga Yang Menderita Autisme Di Pusat Pelatihan Anak Autisme Pelita Kasih Heni Triana Prodi Keparawatan STIKes Flora Medan henitriana15@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bersifat deskriftif dengan pendekatan kualitatif, dimana tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengetahuan sikap dan tindakan keluarga terhadap pengasuhan anak yang menderita autism. Metode yang digunakan adalah wawancara mendalam (Indepth interview) terhadap informan yang terpilih di pusat pelatihan anak autism pelita kasih. Pengolahan data dilakukan menggunakan alat bantu EZ. Test versi Pengetahuan keluarga terhadap pengasuhan anak autism umumnya sudah baik karena umumnya informan mampu menjawab dengan benar pengertian, gejalala dan sumber informasi tentang autism. Sikap informan terhadap pengasuhan anak autism umumnya sudah baik walaupun sikap yang baik tidak selalu di iringi hasil yang baik pula. Tindakan informan terhadap pengasuhan anak autisme masih kurang, hal itu disebabkan karena masih dijumpai beberapa informan yang mempunyai balita sehingga perhatian informan tidak sepenuhnya untuk anak autisme. Jadi di harapkan kepada orang tua agar lebih memperhatikan anak anak autisme karena pengasuhan anak autisme di banding dengan anak normal sangat berbeda. Kata kunci: anak, autism, keluarga dan sikap ABSTRACT This research is descriptive with qualitative approach, where the purpose of this research is to know the knowledge of attitude and family action to the care of children with autism. The method used is in-depth interviews (Indepth interview) on selected informants in the child training center autism pelita kasih. Data processing is done using EZ tools. Test version Family knowledge of autism child care generally is good because generally informants are able to answer correctly understanding, gejalala and source of information about autism. Attitudes of informants to the care of children with autism generally have been good even though a good attitude is not always accompanied by good results. Informant's actions against child care autism is still lacking, it is because there are still found some informants who have toddlers so informant attention is not entirely for children with autism. So in expecting parents to pay more attention to children of autism because autistic child care in appeal with normal children is very different. Keywords: child, autism, family and attitude 95

5 PENDAHULUAN Kesehatan menurut WHO adalah suatu keadaan yang dua prima meliputi fisik, mental maupun sosial, melainkan diartikan pula bebas dari sakit atau cacat sementara dalam UU RI No. 23 tahun 1992 kesehatan didefenisikan sebagai keadaan sejahtera badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis dengan demikian maka kesehatan adalah suatu kondisi yang penuh secara fisiologis maupun psikologis. Dalam menyongsong dan mensukseskan Pembangunan Jangka Panjang II ( ), maka unsur Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi primadona yang amat penting. Salah satu sasaran terpenting SDM adalah anak. Anak adalah tumpuan harapan bangsa dan negara, karena ia merupakan generasi penerus, pembangunan manusia di masa depan adalah pembangunan anak sekarang (Riyadi, 1982). Autisme merupakan suatu gangguan perkembangan yang kompleks yang muncul pada usia 1-3 tahun. Tanda-tanda autisme biasanya muncul pada tahun pertama dan sebelum anak berusia 3 tahun. Penyebab yang pasti dari autis tidak diketahui yang pasti hal ini bukan disebabkan oleh pola asuh yang salah. Penulisan terbaru menitikberatkan pada biologis dan neurologis di otak termasuk ketidakseimbangan, biokimia, faktor genetik dan gangguan kekebalan ( Penelitian menunjukkan bahwa pada tahun Penderita autisme 1:5000 kemudian tahun 1997 penderita autisme 1:500 dan tahun 2000 penderita autisme 1:150 dan terakhir tahun 2001 menunjukkan bahwa penderita autisme 1:100 (Maria Sumediyani, 2001). Dari beberapa tempat pusat pelatihan anak autisme di kota Medan tahun 2003 dijumpai penderita autisme sekitar 200 penderita sedangkan belum termasuk penderita yang tidak terdaftar. Keluarga sangat berperan aktif untuk kesembuhan anak autisme karena orang tua, saudara merupakan orang yang paling dekat dan paling tau tentang perkembangan anak-anak autisme. Julianita (2001) mengatakan bahwa kesabaran sangat dituntut baik bagi sang terapi maupun orang tua atau saudara dari anak autis. Hal ini dikarenakan terapi pada anak autisme bisa memerlukan waktu yang sangat lama. 96

6 Anak yang dilahirkan dalam keadaan cacat yang tidak seperti anak yang lain lahirnya normal sebagai mana manusia pada umumnya adalah tetap sebagai manusia anak bangsa yang berhak untuk memperoleh derajat kesehatan yang optimal seperti yang terdapat pada pasal 4 dan 5 (hak dan kewajiban) Undang-Undang RI tahun 1991 tentang kesehatan (Hanafiah dan AMRI, 1998). Dalam pengelolaan anak autisme diperlukan kerja sama yang erat dari suatu tim yang menanganinya karena anak yang menderita autisme merupakan hal yang kompleks, serta yang diderita oleh satu penderita tidak sama dengan penderita yang lain sehingga penderitaanya bagi setiap anak berbeda. Tim yang menangani anak yang menderita autis biasanya terdiri dari dokter tenaga terapi. Disamping psikolog dan pendidik tidak kalah pentingnya dari tugas tim adalah peranan orang tua atau keluarga penderita. Keikutsertaan dan kesadaran orang tua atau keluarga sangat membantu suksesnya pengelolaan anak yang menderita autisme dimana tempat yang paling baik bagi perkembangan serta pertumbuhan anak autisme seperti juga anak-anak sehat lainnya adalah lingkungan keluarganya bukan rumah sakit. Peneliti melihat bahwa anak yang menderita autisme dapat terjadi oleh anak siapapun tanpa melihat status dan tingkat sosial ekonomi keluarga. Namun pada saat ini keluarga yang membawa anaknya untuk diterapi di Pelita Kasih berasal dari keluarga yang menempuh ekonomi sosial menengah ke atas. Hal tersebut dikarenakan keluarga dari ekonomi menengah ke bawah terkadang tidak mengetahui anaknya terserang autisme. Pada tahap survei awal peneliti melihat sendiri secara langsung bagaimana keluarga menghadapi anak yang menderita autisme. Mereka tidak begitu mengetahui cara penanganan yang baik. Kita tahu bahwasanya anak yang menderita autisme mempunyai salah satu ciri keterlambatan dalam perkembangan bicara terkadang orang tua atau keluarga mengajarkan berbagai kata-kata yang anak itu harus dapat menghafalnya. Padahal yang penting adalah pemahaman terhadap satu kata lebih berarti daripada banyak kata. Oleh karena itu penulis ingin mengetahui bagimana perilaku keluarga terhadap anggota keluarga yang menderita autisme di pusat pelatihan anak autisme Pelita Kasih tahun Tujuan dari penelitian ini mengetahui perilaku keluarga teghadap anggota keluarga yang menderita autisme di pusat pelatihan anak autisme Pelita Kasih, baik berupa mengetahui 97

7 gambaran pengetahuan keluarga terhadap anggota keluarga yang menderita autisme di Pusat Pelatihan Anak Autisme Pelita Kasih, mengetahui gambaran sikap keluarga terhadap anggota keluarga yang menderita autisme Di Pusat Pelatihan Anak Autisme Pelita Kasih dan mengetahui gambaran tindakan keluarga terhadap anggota keluarga yang menderita autisme Di Pusat Pelatihan Anak Autisme Pelita Kasih. METODE PENELITIAN Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif yang akan memberikan gambaran tentang prilaku keluarga terhadap anggota keluarga yang menderita autisme di Pusat Pelatihan Anak Autisme Pelita Kasih. A. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Penelitian Populasi penelitian adalah keluarga yang mempunyai anak yang menderita autisme yang sedang di terapi di Pusat Pelatihan Autisme Pelita Kasih. 2. Informan Penelitian Informan penelitian ini dilakukan dengan cara adequacy (kecukupan) dan kesesuaian melalui pendekatan secara individual terhadap keluarga di pusat pelatihan autisme, dimana data yang diperoleh dari informan dapat menggambarkan seluruh fenomena yang berkaitan dengan topik penelitian. Pada penelitian kualitatif jumlah informan tidak menjadi faktor penentu utama akan tetapi kelengkapan data yang diperlukan maka peneliti menentukan 8 orang dengan alasan informasi yang dikumpulkan bervariasi sehingga bisa memperoleh gambaran dari fenomena yang ada. B. Proses Pemilihan Informan Pada saat peneliti memutuskan untuk meneliti perilaku orang tua terhadap pengasuhan anak yang menderita autisme, peneliti belum menemukan pusat pelatihan untuk peneliti mengadakan penelitian, sehingga peneliti berusaha untuk mencarinya bersama dengan sahabat peneliti yang juga akan mengambil kasus autisme tersebut. Kami pergi keliling kota Medan untuk mencari dimana pusat pelatihan tersebut sehingga kami bertemu dengan seorang teman yang mengatakan bahwasanya ada pusat pelatihan anak autisme di Jalan. Kapten Muslim, setelah mendapatkan informasi tersebut kami pergi untuk 98

8 mencari dimana tempat pelatihan tersebut. Setelah kami dapatkan kami terus menjumpai pimpinan pusat pelatihan tersebut dan kami mengutarakan bahwa kami akan mengadakan penelitian disini, gunanya untuk melengkapi salah satu tugas dosen dalam rangka tridharma perguruan tinggi dan bukan untuk keperluan apa-apa. Setelah kami menjelaskan maksud dan tujuan kami kesini dan berbincang-bincang dengan pimpinan pusat pelatihan anak autisme Pelita Kasih syukurlah kami mendapatkan izin untuk mengadakan penelitian sehingga peneliti tidak begitu kesulitan untuk mencari tempat penelitian. C. Pengumpulan Data 1. Data Primer Data diperoleh dengan menggunakan teknik wawancara mendalam (In depth Interview) menggunakan panduan pertanyaan yang telah disusun. Informan yang telah terpilih berjumlah 8 orang diwawancarai dengan waktu yang terpisah, untuk itu peneliti menggunakan alat bantu : Alat tulis dan tape recorder. 2. Data Sekunder Data umum tentang puast penelitian anak autisme Pelita Kasih diperoleh dari pimpinan pusat pelatihan anak autisme dari tenaga terapi serta data yang diperoleh dari buku-buku yang berkenaan dengan maslah yang dibahas. 3. Metode Analisa Data Data diolah dengan menggunakan EZ-Text versi Analisa data dilakukan dengan menggunakan penyajian dalam bentuk matrix terhadap variabel dimaksud data yang ditemukan kemudian dianalisa dengan menggunakan teori dan pustaka yang ada. HASIL DAN DISKUSI Gambaran Informan Karakteristik Informan Gambaran karakteristik informan yang diteliti antara lain adalah nama, umur, pendidikan, jumlah anak, anak keberapa yang menderita autisme, suku, riwayat anak autisme pada masa pra kehamilan, hamil, lahir dan pra sekolah. 99

9 Tabel 1. Karakteristik Informan No Nama Umur Pend. Suku Jlh. Jlh. Anak ke Umur Terakhir Anak Balita berapa yg menderita autisme anak yang menderita Autisme Pra kehamilan 101 Naumi 31 thn SMA Batak thn 102 Erwin 42 thn S1 Batak thn Marbun 103 Aslin 33 thn SMEA Karo thn 104 Lily 36 thn S1 China thn 105 Lili 32 thn S1 Batak thn 106 Muliani 37 thn SMA China thn 107 Fransisk 43 thn S1 Jawa thn a 108 Mariani 36 thn SMA China thn Riwayat anak autisme Hamil Lahir Pra sekolah Bermasalah Bermasalah Bermasalah Bermasalah Bermasalah Bermasalah Bermasalah Bermasalah Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa dari 8 orang informan mempunyai umur yang bervariasi pada umur yang tertua adalah umur 42 tahun. Sedangkan umur yang termuda adalah 31 tahun. Untuk tingkat pendidikan dari ke 8 informan juga bervariasi mulai dari yang berpendidikan SMA 4 orang, S1 4 orang, terlihat juga dari ke 8 orang infoman mempunyai jumlah anak yang bervariasi, dari yang berjumlah 2 orang anak sebanyak 7 orang, yang berjumlah 3 orang anak sebanyak 1 orang, dan dari ke 8 informan yang mempunyai anak balita sebanyak 5 orang, terlihat juga dari ke 8 informan mempunyai suku yang berbeda, dari yang bersuku Batak berjumlah 4 orang, Jawa 1orang, China 3 orang. Dari ke 8 anak yang menderita autisme mempunyai umur yang bervariasi pada umur yang tertua adalah umur 7 tahun dan umur yang termuda adalah umur 3 tahun dan riwayat anak autisme mulai dari pra kehamilan, hamil, lahir dari ke 8 informan tidak ada masalah namun pada pra sekolah dari ke 8 informan mengatakan bermasalah karena tanda dan gejala autisme sudah kelihatan. 100

10 Matriks Distribusi Informan Pengetahuan a. Pengetahuan informan mengenai autism dari ke 8 informan semuanya mengatakan pernah mendengar autisme. b. Pengetahuan informan tentang dari mana mendapatkan informasi tentang autisme. Tabel 2. Darimana Sumber Informasi Yang Diperoleh Tentang Autisme No. Informan Bila pernah darimana sumber informasi yang anda peroleh 101 Dari buku, majalah, TV, kan dulu sering dimunculkan di TV, tahun berapa itu dan gejala-gejala autisme baru muncul itu sering dibahas. 102 Dari saudara yang member masukan, setelah itu baru saya tertarik untuk mencari informasi tentang autisme dari majalah, buku-buku. 103 Dari dokter, dari koran-koran dan majalah. 104 Dari majalah wanita, majalah anak-anak, wanita sebelumnya majalah Femina juga. 105 Dari lihat TV, teman-teman. 106 Dari kakak saya sendiri dia membaca majalah 107 Dari tulisan-tulisan tentang autis. Saya mencari informasiinformasi guru autis ke RSU H. Adam Malik sudah dapat, terus di akan ounya buku-buku tentang autis, makalah tentang autis, saya pinjam dan suka pinjam dan saya photo copy gitu aja, jangan sering nonton TV. 108 Dari majalah apa ya, enggak ingat lagi, dan dari koran Dari tabel di atas didapati bahwa informan mendapatkan informasi tentang autisme umumnya didapat dari majalah, ada juga salah seorang informan mengatakan mendapat informasi dari TV disamping juga majalah. Salah seorang informan juga mengatakan mendapat informasi mengenai autisme dari teman, dari saudara, dari buku, makalah, dan dari guru autis disamping juga ia mendapatkan informasi dari majalah dan seorang informan lagi mendapatkan informasi dari dokter. Menurut pengamatan peneliti, walaupun tingkat pendidikan ke 8 informan berbeda namun mereka sudah memahami tentang autisme. Hal ini dikarenakan anak mereka sendiri yang mengalami penyakit tersebut. Jadi mereka berusaha mencari tahu tentang autisme. Menurut Notoatmojo (1993), pengetahuan merupakan hasil tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap sesuatu objek tertentu. 101

11 Sikap a. Sikap informan terhadap penderita autisme yang sedang di therapi di Pelita Kasih ini apakah bermanfaat atau tidak. Tabel 3. Sikap Informan Terhadap Penderita Autisme Yang Sedang Di Therapi Di Pelita Kasih Apakah Bermanfaat Atau Tidak No. Informan Bagaimana pendapat anda dengan penderita autisme yang sedang di therapi di pelita kasih apakah bermanfaat atau tidak 101 Bermanfaat sekali 102 Bermanfaat sekali 103 Bermanfaat 104 Bermanfaat 105 Bermanfaat sekali 106 Bermanfaat sekali 107 Banyak sekali manfaatnya 108 Bermanfaat Dari tabel di atas terlihat bahwa semua informan mengatakan bahwa sangat bermanfaat sekali penderita autisme di terapi di Pelita Kasih. b. Sikap informan jika masyarakat mengganggu bahwasanya autisme itu adalah penyakit kutukan dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 4. Sikap Informan Jika Masyarakat Mengganggu Bahwasanya Autisme Itu Adalah Penyakit Kutukan No. Informan Bagaimana sikap anda jika masyarakat mengganggu bahwasanya autisme itu adalah penyakit kutukan 101 Ya enggak lah kalau ada orang ngomong aku enggak suka 102 Ya enggak lah masak kutukan, tapi kalau dilingkungan saya tak ada yang berfikir seperti itu malah mereka memberi support kepada saya 103 Saya masih marah kalau ada yang menganggap penyakit autisme itu penyakit kutukan 104 Perlu dijelaskan kepada masyarakat 105 Sebagai orang tua saya sedih juga 106 Ya enggak masak kutukan, saya marah kalau ada yang bilang kutukan 107 Saya enggak percaya kalau itu kutukan, saya enggak terima jika ada yang bilang penyakit kutukan 108 Saya tidak setuju dan saya akan menjelaskan bahwasanya penyakit ini bukan penyakit kutukan 102

12 Dari tabel di atas terlihat bahwa 2 orang informan mengatakan marah bila ada yang bilang penyakit kutukan, 2 orang informan lagi mengatakan memberikan penjelasan kepada masyarakat kalau itu bukan penyakit kutukan, 1 orang informan mengatakan sedih dan 1 orang informan lagi mengatakan tidak terima kalau masyarakat menganggap seperti itu, seorang lagi mengatakan ya enggak lah masak penyakit kutukan dan seorang lagi mengatakan enggak suka kalau ada orang menganggap seperti itu. Menurut Rudy wakil ketua Yayasan Autisme Indonesia therapi memberikan harapan bagi anak autis karena dapat menyebabkan anak autis mampu mencapai tingkatan yang lebih baik. Dari hasil penelitian yang dilakukan bahwa pada umumnya informan mengatakan bermanfaat sekali hal itu dirasakan oleh informan terhadap anak-anak mereka yang sudah mampu mencapai tingkatan yang lebih baik. Tindakan a. Tindakan tentang siapa yang paling sering mengasuh anak autisme Tabel 5. Tindakan Tentang Siapa Yang Paling Sering Mengasuh Anak Autisme Di Rumah No. Informan Menurut pendapat anda siapa yang paling sering mengasuh anak autisme 101 Ya aku, aku kan tantenya dari bayi aku yang pegang dia makanya aku tau perkembangannya 102 Dia lebih dekat dengan saya (bapaknya) daripada ibunya bahkan sama kakaknya dia enggak suka 103 Ya saya sendiri 104 Pembantu 105 Kami berdua dengan papanya 106 Pembantu 107 Saya Sendiri 108 Saya Sendiri Dari tabel di atas memperlihatkan bahwa siapa yang paling sering mengasuh anak autisme di rumah, 3 orang informan mengatakan diasuh oleh mereka sendiri (ibunya), 2 orang informan mengatakan diasuh oleh pembantu, 1 orang informan mengatakan 103

13 diasuh oleh bapaknya, dan 1 orang informan mengatakan diasuh berdua dengan papanya. b. Tindakan informan terhadap usaha untuk mengobati anak autisme Tabel 6. Tindakan Informan Terhadap Usaha Untuk Mengobati Anak Autisme No. Informan Apa usaha anda untuk mengobati anak autisme 101 Therapi terus dan kita anjurkan di rumah pelajaran yang didapat dari tempat terapi 102 Ya dibawa therapi disini, juga therapi di rumah 103 Therapi juga dulu pernah minum obat tapi karena biayanya mahal enggak dikonsumsi lagi 104 Dibawa ke dokter di Penang. Setelah itu baru dibawa kemari 105 Langsung dibawa kemari untuk di therapi 106 Sekolah terus kasih les, di rumah lagi seperti les akademiknya, les wicara 107 Pergi ke alternative, diajari di rumah 108 Therapi dan pemberian vitamin aja Dari tabel di atas terlihat bahwa 5 orang informan mengatakan dibawa therapi disamping diberi vitamin juga therapi di rumah, 1 orang informan mengatakan dibawa ke dokter di Penang disamping itu juga dibawa therapi, 1 orang lagi juga mengatakan pergi ke alternatif disamping itu diajari di rumah dan seorang lagi mengatakan di sekolah disamping di beri les di rumah seperti les akademiknya, les wicara. Secara umum gejala autisme akan berlanjut seumur hidup. Banyak ahli yakin prognosa ini ditentukan oleh berapa banyak therapi bicara yang sudah diterima pada saat anak berusia 7 tahun. Autisme ini dengan kecerdasan subnormal (<50) harus mendapat therapi purna waktu. Penderita autisme dengan kecerdasan hampir normal atau di atas rata-rata bisa diberi pskiotherapi atau pendidikan khusus. (www. medicastore. com/ penyakit/ autisme, htm. 2003). Menurut Dr. Melly Budhiman, bahwasanya penyandang autisme itu biasanya unik artinya setiap individu mempunyai gejala dan memerlukan pengananan masing-masing. Vitamin atau obat yang bagus untuk menyandang autisme yang satu belum tentu bagus pula hasilnya bagi penyandang autisme lainnya. 104

14 KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat diperoleh kesimpulan adalah Pengetahuan mengenai autisme umumnya sudah baik, hal ini dapat dilihat bahwa informan telah mampu menjawab defenisi autisme, gejala dan penyebabnya. Sikap informan terhadap autisme umumnya sama, yaitu merasa sangat mengharapkan kesembuhan dari anak-anak autisme ini. Tindakan informan terhadap anak autisme yaitu mereka rutin membawa anaknya untuk therapi dengan harapan anaknya akan sembuh DAFTAR PUSTAKA Abu, A. (1991). Psikologi Sosial. PT Rineka Cipta. Jakarta. Anonim (1992). Undang-Undang RI No 23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan Depkes RI. Jakarta Anonim (2002). Ciri -Ciri Dan Penanganan Autisme. Anonim (2002) Meningkatkan Komunikasi Pada Anak Autis. Anonim (2003). Autisme. Emily Slone, Mc. Kinney, Maternal-Child Nursing, edition W.B. Saunders Company. Philadelphia Hanafiah, A. (1998). Etika Kedokteran Dan Hukum Kesehatan. Edisi kedua.usu Medan Maria, S. (2001). Laporan Seminar Autisme. Jakarta Morgan Kathleen Speer, Pediatrik Care Planning, 3 rd edition, Spring House Corporation, Pennsylvania Notoatmodjo, S. (1993). Pengantar Pendidikan Kesehatan Dan Perilaku Kesehatan, Penerbit Andi Offset. Yogyakarta. Riyadi, s. (1982). Ilmu Kesehatan Masyarakat. Usaha Nasional. Surabaya. Sacharin, R. (1996). Prinsip Perawatan Pediatrik. EGC. Jakarta. Sarlito, W. (1986). Pengantar Ilmu Psikologi. PT. Bulan Bintang. Waspada, Mingguan. Psikomotor Dan Integrasi Sensoris Untuk Penderita Autisme. 105

15 Alamat Editor STIKes Nurliana (STIKNA) Medan Jalan Rumah Sakit Haji Medan Medan Estate Telp : , Fax stikesnurliana@yahoo.com & stikesnurliana2014@gmail.com

STIKes Nurliana Medan

STIKes Nurliana Medan Volume 1, Nomor 1, Mei 2017 e-issn 2579-7603 JURNAL STIKNA : JURNAL SAINS, TEKNOLOGI, FARMASI DAN KESEHATAN STIKes Nurliana Medan JURNAL STIKNA : Jurnal Sains, Teknologi, Farmasi & Kesehatan Vol.1, No.1,

Lebih terperinci

STIKes Nurliana Medan

STIKes Nurliana Medan Volume 1, Nomor 1, Mei 2017 e-issn 2579-7603 JURNAL STIKNA : JURNAL SAINS, TEKNOLOGI, FARMASI DAN KESEHATAN STIKes Nurliana Medan JURNAL STIKNA : Jurnal Sains, Teknologi, Farmasi & Kesehatan Vol.1, No.1,

Lebih terperinci

STIKes Nurliana Medan

STIKes Nurliana Medan Volume 1, Nomor 1, Mei 2017 e-issn 2579-7603 JURNAL STIKNA : JURNAL SAINS, TEKNOLOGI, FARMASI DAN KESEHATAN STIKes Nurliana Medan JURNAL STIKNA : Jurnal Sains, Teknologi, Farmasi & Kesehatan Vol.1, No.1,

Lebih terperinci

STIKes Nurliana Medan

STIKes Nurliana Medan Volume 1, Nomor 1, Mei 2017 e-issn 2579-7603 JURNAL STIKNA : JURNAL SAINS, TEKNOLOGI, FARMASI DAN KESEHATAN STIKes Nurliana Medan JURNAL STIKNA : Jurnal Sains, Teknologi, Farmasi & Kesehatan Vol.1, No.1,

Lebih terperinci

STIKes Nurliana Medan

STIKes Nurliana Medan Volume 1, Nomor 1, Mei 2017 e-issn 2579-7603 JURNAL STIKNA : JURNAL SAINS, TEKNOLOGI, FARMASI DAN KESEHATAN STIKes Nurliana Medan JURNAL STIKNA : Jurnal Sains, Teknologi, Farmasi & Kesehatan Vol.1, No.1,

Lebih terperinci

GAMBARAN SIKAP PERAWAT DALAM KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA ANAK USIA BALITA OVERVIEW ATTITUDE OF NURSES IN COMMUNICATION THERAPEUTIC IN CHILDREN

GAMBARAN SIKAP PERAWAT DALAM KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA ANAK USIA BALITA OVERVIEW ATTITUDE OF NURSES IN COMMUNICATION THERAPEUTIC IN CHILDREN 54 Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 3. (1) Januari 2017 ISSN. 2407-7232 GAMBARAN SIKAP PERAWAT DALAM KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA ANAK USIA BALITA OVERVIEW ATTITUDE OF NURSES IN COMMUNICATION THERAPEUTIC

Lebih terperinci

STIKes Nurliana Medan

STIKes Nurliana Medan Volume 1, Nomor 1, Mei 2017 e-issn 2579-7603 JURNAL STIKNA : JURNAL SAINS, TEKNOLOGI, FARMASI DAN KESEHATAN STIKes Nurliana Medan JURNAL STIKNA : Jurnal Sains, Teknologi, Farmasi & Kesehatan Vol.1, No.1,

Lebih terperinci

STIKes Nurliana Medan

STIKes Nurliana Medan Volume 1, Nomor 1, Mei 2017 e-issn 2579-7603 JURNAL STIKNA : JURNAL SAINS, TEKNOLOGI, FARMASI DAN KESEHATAN STIKes Nurliana Medan JURNAL STIKNA : Jurnal Sains, Teknologi, Farmasi & Kesehatan Vol.1, No.1,

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGETAHUAN PEMANFAATAN BUKU KIA DENGAN KEMAMPUAN PERAWATAN BALITA PADA IBU BALITA DI POSYANDU LARAS LESTARI NOGOTIRTO SLEMAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN PEMANFAATAN BUKU KIA DENGAN KEMAMPUAN PERAWATAN BALITA PADA IBU BALITA DI POSYANDU LARAS LESTARI NOGOTIRTO SLEMAN HUBUNGAN PENGETAHUAN PEMANFAATAN BUKU KIA DENGAN KEMAMPUAN PERAWATAN BALITA PADA IBU BALITA DI POSYANDU LARAS LESTARI NOGOTIRTO SLEMAN NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: MUTIARA THEO THERRA AWK 080201146 PROGRAM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Skizofrenia merupakan suatu penyakit yang mempengaruhi otak dan menyebabkan timbulnya gangguan pikiran, persepsi, emosi, gerakan dan perilaku yang aneh. Penyakit ini

Lebih terperinci

FUNGSI MANAJERIAL TERHADAP PELAKSANAAN MANAJEMEN ASKEP DI RSUD DR. M. YUNUS BENGKULU. Zulkarnain

FUNGSI MANAJERIAL TERHADAP PELAKSANAAN MANAJEMEN ASKEP DI RSUD DR. M. YUNUS BENGKULU. Zulkarnain FUNGSI MANAJERIAL TERHADAP PELAKSANAAN MANAJEMEN ASKEP DI RSUD DR. M. YUNUS BENGKULU Zulkarnain STIKES Bhakti Husada Bengkulu Jl. Kinibalu 8 Kebun Tebeng Telp (0736) 23422 Email : stikesbh03@gmail.com

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Autisme merupakan fenomena yang masih menyimpan banyak rahasia walaupun telah diteliti lebih dari 60 tahun yang lalu. Sampai saat ini belum dapat ditemukan penyebab

Lebih terperinci

Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014

Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014 Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014 Enderia Sari Prodi D III KebidananSTIKesMuhammadiyah Palembang Email : Enderia_sari@yahoo.com ABSTRAK

Lebih terperinci

STIKes Nurliana Medan

STIKes Nurliana Medan Volume 1, Nomor 1, Mei 2017 e-issn 2579-7603 JURNAL STIKNA : JURNAL SAINS, TEKNOLOGI, FARMASI DAN KESEHATAN STIKes Nurliana Medan JURNAL STIKNA : Jurnal Sains, Teknologi, Farmasi & Kesehatan Vol.1, No.1,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan anak merupakan sebuah proses yang indah di mata

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan anak merupakan sebuah proses yang indah di mata BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan anak merupakan sebuah proses yang indah di mata orang tua. Karena anak merupakan buah cinta yang senantiasa ditunggu oleh pasangan yang telah menikah.

Lebih terperinci

PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU NIFAS TENTANG TANDA BAHAYA NEONATUS DI PUSKESMAS II KARANGASEM BALI TAHUN 2013

PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU NIFAS TENTANG TANDA BAHAYA NEONATUS DI PUSKESMAS II KARANGASEM BALI TAHUN 2013 PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU NIFAS TENTANG TANDA BAHAYA NEONATUS DI PUSKESMAS II KARANGASEM BALI TAHUN 2013 I Gusti Ngurah Agung Indra Suharta 1, I Ketut Suarjaya 2 Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas

Lebih terperinci

Marieta K. S. Bai, SSiT, M.Kes. Abstract

Marieta K. S. Bai, SSiT, M.Kes. Abstract 551 JURNAL INFO KESEHATAN, VOL. 1, NOMOR 1 JUNI 1 HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN PENDERITA TB PARU DENGAN PERILAKU PEMBUANGAN DAHAK DI PUSKESMAS REWARANGGA KECAMATAN ENDE TIMUR KABUPATEN ENDE

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring berkembangnya zaman mulai banyak keluarga yang melahirkan anak-anak dengan berkebutuhan khusus karena mereka terlahir dengan gangguan fisik atau psikis,

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 Instrumen Penelitian

LAMPIRAN 1 Instrumen Penelitian LAMPIRAN 1 Instrumen Penelitian 84 85 Lampiran 1a LEMBAR OBSERVASI 1. Kode : 2. Diagnosa Medis : 3. Derajat Gagal Jantung Kongestif : 4. Riwayat Hipertensi : Ada Tidak Ada 5. Lama Rawatan : Hari/Bulan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang sehat, pintar, dan dapat berkembang seperti anak pada umumnya. Namun, tidak

BAB I PENDAHULUAN. yang sehat, pintar, dan dapat berkembang seperti anak pada umumnya. Namun, tidak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Anak merupakan bagian dari keluarga, dimana sebagian besar kelahiran disambut bahagia oleh anggota keluarganya, setiap orang tua mengharapkan anak yang sehat,

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) MASYARAKAT DI LINGKUNGAN VII KELURAHAN SEI SIKAMBING B MEDAN SUNGGAL

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) MASYARAKAT DI LINGKUNGAN VII KELURAHAN SEI SIKAMBING B MEDAN SUNGGAL Jurnal maternal Dan Neonatal, 12/12 (2016), Hal 1-7 HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) MASYARAKAT DI LINGKUNGAN VII KELURAHAN SEI SIKAMBING B MEDAN SUNGGAL Heni Triana,

Lebih terperinci

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2010 GAMBARAN POLA ASUH

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2010 GAMBARAN POLA ASUH GAMBARAN POLA ASUH PENDERITA SKIZOFRENIA Disusun Oleh: Indriani Putri A F 100 040 233 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2010 GAMBARAN POLA ASUH BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Lebih terperinci

ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU TERHADAP PENGASUHAN DARI ORANG TUA DENGAN ANAK PENYANDANG RETARDASI MENTAL DI SLB-C KOTA BANDUNG

ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU TERHADAP PENGASUHAN DARI ORANG TUA DENGAN ANAK PENYANDANG RETARDASI MENTAL DI SLB-C KOTA BANDUNG ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU TERHADAP PENGASUHAN DARI ORANG TUA DENGAN ANAK PENYANDANG RETARDASI MENTAL DI SLB-C KOTA BANDUNG Gita Mutiara Shalimar, 2009, Pembimbing : Jan Peter T.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi kualitas hidup serta produktivitas seseorang. Penyakit penyakit

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi kualitas hidup serta produktivitas seseorang. Penyakit penyakit BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Penyakit degeneratif merupakan penyakit kronik menahun yang banyak mempengaruhi kualitas hidup serta produktivitas seseorang. Penyakit penyakit degeneratif tersebut

Lebih terperinci

PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DASAR BALITA

PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DASAR BALITA JURNAL NURSING STUDIES, Volume 1, Nomor 1 Tahun 2012, Halaman 30 35 Online di : http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jnursing PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DASAR BALITA Adinda Nola Karina 1), Bambang

Lebih terperinci

CHMK NURSING SCIENTIFIC JOURNAL Volume 1. No 1 APRIL 2017

CHMK NURSING SCIENTIFIC JOURNAL Volume 1. No 1 APRIL 2017 Volume. No APRIL 0 PENGETAHUAN IBU TENTANG PENGGUNAAN KMS BERHUBUNGAN DENGAN PERTUMBUHAN ANAK 6- BULAN a Asweros U. Zogaraa Program Studi Gizi, Poltekkes Kemenkes Kupang, 85000 *Email : eroz.zogara@gmail.com

Lebih terperinci

PENERAPAN INFORMED CONSENT PADA PASIEN BEDAH DI RSI SOEMANI SEMARANG

PENERAPAN INFORMED CONSENT PADA PASIEN BEDAH DI RSI SOEMANI SEMARANG PENERAPAN INFORMED CONSENT PADA PASIEN BEDAH DI RSI SOEMANI SEMARANG Judi Program Studi D III RMIK STIKES HAKLI Semarang judi@yahoo.com ABSTRACT The purpose of this research is to know the implementation

Lebih terperinci

EVALUASI KEMAMPUAN PERAWAT DALAM PEMASANGAN KATETER URIN SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PATIENT SAFETY DI RUMAH SAKIT ISLAM KENDAL.

EVALUASI KEMAMPUAN PERAWAT DALAM PEMASANGAN KATETER URIN SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PATIENT SAFETY DI RUMAH SAKIT ISLAM KENDAL. EVALUASI KEMAMPUAN PERAWAT DALAM PEMASANGAN KATETER URIN SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PATIENT SAFETY DI RUMAH SAKIT ISLAM KENDAL Tesis Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Strata

Lebih terperinci

TESIS. Oleh MARIA POSMA HAYATI /IKM

TESIS. Oleh MARIA POSMA HAYATI /IKM PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU SERTA DUKUNGAN TENAGA KESEHATAN TERHADAP PEMBERIAN MAKANAN PADA BALITA DI PUSKESMAS BANDAR KHALIFAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI TESIS Oleh MARIA POSMA HAYATI 097032136/IKM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semua orang tua pasti mengharapkan memiliki anak yang sehat baik fisik maupun mental dan menjadi anak yang baik dan menjadi kebanggaan keluarga. Namun pada kenyataannya,

Lebih terperinci

Bab I PENDAHULUAN AUTISM CARE CENTER

Bab I PENDAHULUAN AUTISM CARE CENTER Bab I PENDAHULUAN AUTISM CARE CENTER I.1. Latar Belakang Anak-anak adalah anugerah dan titipan Tuhan Yang Maha Esa yang paling berharga. Anak yang sehat jasmani rohani merupakan idaman setiap keluarga

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sasaran pembangunan milenium (Millennium Development Goals/MDGs)

BAB 1 PENDAHULUAN. Sasaran pembangunan milenium (Millennium Development Goals/MDGs) BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sasaran pembangunan milenium (Millennium Development Goals/MDGs) yang ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa dan pemerintah Indonesia, berbeda dengan Indonesia

Lebih terperinci

ABSTRAK GAMBARAN BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INSIDENSI DIARE PADA BALITA DI RSU SARASWATI CIKAMPEK PERIODE BULAN JULI 2008

ABSTRAK GAMBARAN BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INSIDENSI DIARE PADA BALITA DI RSU SARASWATI CIKAMPEK PERIODE BULAN JULI 2008 ABSTRAK GAMBARAN BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INSIDENSI DIARE PADA BALITA DI RSU SARASWATI CIKAMPEK PERIODE BULAN JULI 2008 Ivone. 2008.Pembimbing I : July Ivone, dr., MS. Pembimbing II : Meilinah

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK INFORMAN

KARAKTERISTIK INFORMAN KARAKTERISTIK INFORMAN Komunikasi Efektif Dokter dan Pasien Dalam Upaya Keselamatan Pasien (patient Safety) di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Haji Medan Petunjuk Pengisian : Istilah pertanyaan dibawah ini

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN STIMULASI BICARA DAN BAHASA PADA BALITA DI PAUD NURUL A LA KOTA LANGSA

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN STIMULASI BICARA DAN BAHASA PADA BALITA DI PAUD NURUL A LA KOTA LANGSA HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN STIMULASI BICARA DAN BAHASA PADA BALITA DI PAUD NURUL A LA KOTA LANGSA THE RELATIONSHIP OF MOTHER S KNOWLEDGE TOWARDS STIMULATION OF TALKING AND LANGUAGE TO TODDLER

Lebih terperinci

PENGARUH UNMET NEED KB TERHADAP KEHAMILAN DI PUSKESMAS HELVETIA MEDAN TAHUN 2014 TESIS. Oleh ELSARIKA DAMANIK /IKM

PENGARUH UNMET NEED KB TERHADAP KEHAMILAN DI PUSKESMAS HELVETIA MEDAN TAHUN 2014 TESIS. Oleh ELSARIKA DAMANIK /IKM PENGARUH UNMET NEED KB TERHADAP KEHAMILAN DI PUSKESMAS HELVETIA MEDAN TAHUN 2014 TESIS Oleh ELSARIKA DAMANIK 127032125/IKM PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PENGALAMAN KELUARGA DALAM MERAWAT ANGGOTA KELUARGA YANG MENGALAMI HALUSINASI DI KABUPATEN MAGELANG

PENGALAMAN KELUARGA DALAM MERAWAT ANGGOTA KELUARGA YANG MENGALAMI HALUSINASI DI KABUPATEN MAGELANG PENGALAMAN KELUARGA DALAM MERAWAT ANGGOTA KELUARGA YANG MENGALAMI HALUSINASI DI KABUPATEN MAGELANG Muhammad Khoirul Amin 1) *, Sambodo Sriadi Pinilih 1), Ana Yulaikah 2) 1) 2) Staf Pengajar Fakultas Ilmu

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GANGGUAN PERTUMBUHAN BALITA DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GANGGUAN PERTUMBUHAN BALITA DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GANGGUAN PERTUMBUHAN BALITA DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN Mahdalena, Faridha BD (Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang) ABSTRACT The purpose of this research is: knowing

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Kanker merupakan penyakit yang tidak mengenal status sosial dan dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. Kanker merupakan penyakit yang tidak mengenal status sosial dan dapat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker merupakan penyakit yang tidak mengenal status sosial dan dapat menyerang siapa saja. Kanker muncul akibat pertumbuhan tidak normal dari selsel jaringan tubuh

Lebih terperinci

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN IBU HAMIL (K4) DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS CIMARAGAS KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2013.

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN IBU HAMIL (K4) DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS CIMARAGAS KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2013. BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN IBU HAMIL (K4) DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS CIMARAGAS KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2013 Bahtiar, Yusup Jurusan Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan

Lebih terperinci

ABSTRAK TINGKAT PENGETAHUAN PASIEN TENTANG KETEPATAN WAKTU PENGGUNAAN OBAT DI PUSKESMAS GADANG HANYAR KOTA BANJARMASIN

ABSTRAK TINGKAT PENGETAHUAN PASIEN TENTANG KETEPATAN WAKTU PENGGUNAAN OBAT DI PUSKESMAS GADANG HANYAR KOTA BANJARMASIN ABSTRAK TINGKAT PENGETAHUAN PASIEN TENTANG KETEPATAN WAKTU PENGGUNAAN OBAT DI PUSKESMAS GADANG HANYAR KOTA BANJARMASIN Noor Ainah 1 ; Erna Prihandiwati 2 ;Ade Syarif Hakim 3 Obat digunakan sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. penderita kanker serviks baru di dunia dengan angka kematian karena kanker ini. sebanyak jiwa per tahun (Emilia, 2010).

BAB 1 PENDAHULUAN. penderita kanker serviks baru di dunia dengan angka kematian karena kanker ini. sebanyak jiwa per tahun (Emilia, 2010). BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kanker serviks merupakan kanker yang banyak menyerang perempuan. Saat ini kanker serviks menduduki urutan ke dua dari penyakit kanker yang menyerang perempuan di dunia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan luar biasa bukan merupakan pendidikan yang secara keseluruhan berbeda dengan pendidikan pada umumnya. Jika kadang-kadang diperlukan pelayanan yang

Lebih terperinci

Melly Haryani

Melly Haryani ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERBEDAAN PILIHAN MASYARAKAT BEROBAT KE RUMAH SAKIT PEMERINTAH DENGAN RUMAH SAKIT SWASTA DI KOTA PADANG SKRIPSI Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai

Lebih terperinci

PENGETAHUAN DAN SIKAP PEKERJA SOSIAL TERHADAP KEMANDIRIAN LANSIA DALAM AKTIVITAS SEHARI-HARI DI PELAYANAN SOSIAL LANSIA BINJAI

PENGETAHUAN DAN SIKAP PEKERJA SOSIAL TERHADAP KEMANDIRIAN LANSIA DALAM AKTIVITAS SEHARI-HARI DI PELAYANAN SOSIAL LANSIA BINJAI PENGETAHUAN DAN SIKAP PEKERJA SOSIAL TERHADAP KEMANDIRIAN LANSIA DALAM AKTIVITAS SEHARI-HARI DI PELAYANAN SOSIAL LANSIA BINJAI Ira Kristayani Saragih*, Ismayadi** *Mahasiswa Fakultas Keperawatan **Dosen

Lebih terperinci

PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK BERKEBUTUHAN KHUSUS PADA PENDIDIKAN INKLUSI DI SMK NEGERI 4 PADANG

PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK BERKEBUTUHAN KHUSUS PADA PENDIDIKAN INKLUSI DI SMK NEGERI 4 PADANG PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK BERKEBUTUHAN KHUSUS PADA PENDIDIKAN INKLUSI DI SMK NEGERI 4 PADANG Oleh: Endrawati * Fitria Kasih** Rahma Wira Nita**

Lebih terperinci

Penelitian Keperawatan Jiwa

Penelitian Keperawatan Jiwa SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MOTIVASI KELUARGA DALAM MEMBERIKAN DUKUNGAN TERHADAP KLIEN GANGGUAN JIWA DI POLIKLINIK RSJ PROF. HB SAANIN PADANG TAHUN 2010 Penelitian Keperawatan Jiwa YULIANA

Lebih terperinci

KEPUASAN PERNIKAHAN PADA ISTRI YANG MEMILIKI PASANGAN BEDA AGAMA. Diajukan untuk memenuhi persyaratan. Ujian Seminar Psikologi Perkembangan.

KEPUASAN PERNIKAHAN PADA ISTRI YANG MEMILIKI PASANGAN BEDA AGAMA. Diajukan untuk memenuhi persyaratan. Ujian Seminar Psikologi Perkembangan. KEPUASAN PERNIKAHAN PADA ISTRI YANG MEMILIKI PASANGAN BEDA AGAMA Diajukan untuk memenuhi persyaratan Ujian Seminar Psikologi Perkembangan Oleh DEWINA ULFAH NST 061301075 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia disamping

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia disamping BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia disamping kebutuhan akan sandang, pangan, papan dan pendidikan. Karena hanya dengan kondisi kesehatan yang baik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting. Untuk menilai tumbuh kembang anak banyak pilihan cara. Penilaian

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting. Untuk menilai tumbuh kembang anak banyak pilihan cara. Penilaian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Deteksi dini untuk mengetahui masalah atau keterlambatan tumbuh kembang sangat penting. Untuk menilai tumbuh kembang anak banyak pilihan cara. Penilaian pertumbuhan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN

LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN NO : LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN Selamat pagi/siang/malam Bapak/Ibu/Kakak/Saudara/Teman sejawat, perkenalkan saya Kardina Hayati, Mahasiswa dari Program

Lebih terperinci

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DALAM PEMENUHAN GIZI ANAK DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA TODDLER ABSTRAK

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DALAM PEMENUHAN GIZI ANAK DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA TODDLER ABSTRAK HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DALAM PEMENUHAN GIZI ANAK DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA TODDLER Maria Helena 1), Joko Wiyono 2), Novita Dewi 3) 1) Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan

Lebih terperinci

POLA ASUH KELUARGA YANG MEMILIKI ANAK TUNAGRAHITA DI YAYASAN PEMBINAAN ANAK CACAT(YPAC) MEDAN

POLA ASUH KELUARGA YANG MEMILIKI ANAK TUNAGRAHITA DI YAYASAN PEMBINAAN ANAK CACAT(YPAC) MEDAN POLA ASUH KELUARGA YANG MEMILIKI ANAK TUNAGRAHITA DI YAYASAN PEMBINAAN ANAK CACAT(YPAC) MEDAN SKRIPSI Oleh ELZA CAROLINA SIMARMATA 101101067 FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2014 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Definisi sehat sendiri ada beberapa macam. Menurut World Health. produktif secara sosial dan ekonomis.

BAB I PENDAHULUAN. Definisi sehat sendiri ada beberapa macam. Menurut World Health. produktif secara sosial dan ekonomis. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kesehatan merupakan dambaan setiap manusia. Kesehatan menjadi syarat utama agar individu bisa mengoptimalkan potensi-potensi yang dimilikinya. Kesehatan

Lebih terperinci

Erma Prihastanti, Puji Hastuti Prodi DIII Kebidanan Purwokerto Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Semarang

Erma Prihastanti, Puji Hastuti Prodi DIII Kebidanan Purwokerto Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Semarang HUBUNGAN PEKERJAAN, STATUS EKONOMI, PENDIDIKAN IBU HAMIL DENGANPENGETAHUAN IMUNISASI TETANUS TOKSOID DI PUSKESMAS BATURRADEN II KECAMATAN BATURRADEN KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2014 Erma Prihastanti, Puji

Lebih terperinci

PENATALAKSANAAN DIET JANTUNG DAN STATUS GIZI PASIEN PENDERITA HIPERTENSI KOMPLIKASI PENYAKIT JANTUNG RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM BANDUNG MEDAN

PENATALAKSANAAN DIET JANTUNG DAN STATUS GIZI PASIEN PENDERITA HIPERTENSI KOMPLIKASI PENYAKIT JANTUNG RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM BANDUNG MEDAN PENATALAKSANAAN DIET JANTUNG DAN STATUS GIZI PASIEN PENDERITA HIPERTENSI KOMPLIKASI PENYAKIT JANTUNG RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM BANDUNG MEDAN Diza Fathamira Hamzah Staff Pengajar Program Studi Farmasi

Lebih terperinci

GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG PERAWEATAN BAYI BARU LAHIRMPADA IBU PRIMIPARA DI R. 7 RSUD DR. SOEKARDJO TASIKMALAYA

GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG PERAWEATAN BAYI BARU LAHIRMPADA IBU PRIMIPARA DI R. 7 RSUD DR. SOEKARDJO TASIKMALAYA GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG PERAWEATAN BAYI BARU LAHIRMPADA IBU PRIMIPARA DI R. 7 RSUD DR. SOEKARDJO TASIKMALAYA Enok Nurliawati Program Studi DIII Keperawatan STIKes BTH Tasikmalaya Abstrak Penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tersebut dapat berkembang secara baik atau tidak. Karena setiap manusia memiliki

BAB I PENDAHULUAN. tersebut dapat berkembang secara baik atau tidak. Karena setiap manusia memiliki BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Setiap orang tua menginginkan anaknya lahir secara sehat sesuai dengan pertumbuhannya. Akan tetapi pola asuh orang tua yang menjadikan pertumbuhan anak tersebut dapat

Lebih terperinci

PERSEPSI ORANG TUA TENTANG PENERAPAN PRINSIP PERAWATAN ATRAUMATIK DI RUANG IBNU SINA RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

PERSEPSI ORANG TUA TENTANG PENERAPAN PRINSIP PERAWATAN ATRAUMATIK DI RUANG IBNU SINA RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA PERSEPSI ORANG TUA TENTANG PENERAPAN PRINSIP PERAWATAN ATRAUMATIK DI RUANG IBNU SINA RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA Anindiansari Pratiwi STIKES Guna Bangsa Yogyakarta ABSTRACT Atraumatic care is the important

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI HB 0 PADA BAYI BARU LAHIR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEUREUDU KABUPATEN PIDIE JAYA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI HB 0 PADA BAYI BARU LAHIR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEUREUDU KABUPATEN PIDIE JAYA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI HB 0 PADA BAYI BARU LAHIR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEUREUDU KABUPATEN PIDIE JAYA JURNAL ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan kesehatan sebagai salah satu upaya pembangunan nasional diarahkan guna tercapainya kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk hidup sehat setiap penduduk

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PENGHASILAN IBU MENYUSUI DENGAN KETEPATAN WAKTU PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP ASI)

HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PENGHASILAN IBU MENYUSUI DENGAN KETEPATAN WAKTU PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP ASI) HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PENGHASILAN IBU MENYUSUI DENGAN KETEPATAN WAKTU PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP ASI) Denie Septina A, Dwi Anita A & Titik Anggraeni Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali ABSTRAK

Lebih terperinci

Jurnal Harapan Bangsa, Vol.1 No.1 Desember 2013 ISSN

Jurnal Harapan Bangsa, Vol.1 No.1 Desember 2013 ISSN PERBEDAAN TINGKAT PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG PENYAKIT ISPA PADA BALITA SEBELUM DAN SETELAH DIBERIKAN PENDIDIKAN KESEHATAN DI PUSKESMAS ARIODILLAH PALEMBANG TAHUN 2012 Oleh : Amalia Dosen STIK Bina Husada

Lebih terperinci

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN POLA PEMBERIAN ASI DAN MP-ASI PADA ANAK 0-2 TAHUN DITINJAU DARI ASPEK SOSIAL EKONOMI DI WILAYAH PESISIR DESA WEUJANGKA KECAMATAN KUALA KABUPATEN BIREUEN TAHUN 2010 SKRIPSI Oleh : KHANDILA SARI NIM. 061000056

Lebih terperinci

EFEKTIFITAS PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG KANKER SERVIKS DI WILAYAH UPT PUSKESMAS GAYAMAN MOJOANYAR MOJOKERTO

EFEKTIFITAS PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG KANKER SERVIKS DI WILAYAH UPT PUSKESMAS GAYAMAN MOJOANYAR MOJOKERTO EFEKTIFITAS PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG KANKER SERVIKS DI WILAYAH UPT PUSKESMAS GAYAMAN MOJOANYAR MOJOKERTO Dwi Helynarti, S.Si *) Abstrak Kanker serviks uteri merupakan penyakit

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP BIDAN TENTANG PELAKSANAAN 10T PADA ASUHAN KEHAMILAN DI PUSKESMAS SUKA MAKMUR KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2012

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP BIDAN TENTANG PELAKSANAAN 10T PADA ASUHAN KEHAMILAN DI PUSKESMAS SUKA MAKMUR KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2012 HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP BIDAN TENTANG PELAKSANAAN 10T PADA ASUHAN KEHAMILAN DI PUSKESMAS SUKA MAKMUR KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2012 THE RELATIONSHIP OF KNOWLEDGE AND ATTITUDES ABOUT 10T MIDWIFE

Lebih terperinci

INTISARI TINGKAT PENGETAHUAN ORANG TUA DALAM PENGGUNAAN AMOXICILLIN SIRUP KERING PADA PASIEN BALITA DI PUSKESMAS SUNGAI KAPIH SAMARINDA

INTISARI TINGKAT PENGETAHUAN ORANG TUA DALAM PENGGUNAAN AMOXICILLIN SIRUP KERING PADA PASIEN BALITA DI PUSKESMAS SUNGAI KAPIH SAMARINDA INTISARI TINGKAT PENGETAHUAN ORANG TUA DALAM PENGGUNAAN AMOXICILLIN SIRUP KERING PADA PASIEN BALITA DI PUSKESMAS SUNGAI KAPIH SAMARINDA Ruli Yanti ¹; Amaliyah Wahyuni, S.Si, Apt ²; drg. Rika Ratna Puspita³

Lebih terperinci

(Submited : 16 April 2017, Accepted : 28 April 2017) Dewi Nurhanifah

(Submited : 16 April 2017, Accepted : 28 April 2017) Dewi Nurhanifah PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN DI SEKOLAH PADA SISWA KELAS VII (The Effect Of Health Education To The Student Knowledge Level Of First Aid

Lebih terperinci

GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN PADA KLIEN PRA BEDAH MAYOR DI RUANG RAWAT INAP MEDIKAL BEDAH GEDUNG D LANTAI 3 RUMAH SAKIT UMUM CIBABAT CIMAHI

GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN PADA KLIEN PRA BEDAH MAYOR DI RUANG RAWAT INAP MEDIKAL BEDAH GEDUNG D LANTAI 3 RUMAH SAKIT UMUM CIBABAT CIMAHI GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN PADA KLIEN PRA BEDAH MAYOR DI RUANG RAWAT INAP MEDIKAL BEDAH GEDUNG D LANTAI 3 RUMAH SAKIT UMUM CIBABAT CIMAHI Ibrahim N. Bolla ABSTRAK Tindakan pembedahan adalah suatu tindakan

Lebih terperinci

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE APPENDIKTOMI DI RUANG KELAS III BEDAH RSU SWADANA DAERAH TARUTUNG TAHUN 2013

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE APPENDIKTOMI DI RUANG KELAS III BEDAH RSU SWADANA DAERAH TARUTUNG TAHUN 2013 HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE APPENDIKTOMI DI RUANG KELAS III BEDAH RSU SWADANA DAERAH TARUTUNG TAHUN 2013 SKRIPSI Oleh : SAHAT HUTAGALUNG 11.02.327 PROGRAM STUDI ILMU

Lebih terperinci

DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA TERHADAP ANAK AUTIS SKRIPSI

DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA TERHADAP ANAK AUTIS SKRIPSI DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA TERHADAP ANAK AUTIS SKRIPSI OLEH : Jessica Sutanto NRP: 7103010019 Fakultas Psikologi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya 2017 DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA TERHADAP ANAK AUTIS

Lebih terperinci

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN SISWA ANTARA SEBELUM NEGERI DOLOKSANGGUL KABUPATEN HUMBANG

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN SISWA ANTARA SEBELUM NEGERI DOLOKSANGGUL KABUPATEN HUMBANG PERBEDAAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN SISWA ANTARA SEBELUM DAN SESUDAH PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG PERSONAL HYGIENE DI SD NEGERI 173398 DOLOKSANGGUL KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN TAHUN 2016 SKRIPSI

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mengakibatkan perilaku psikotik, pemikiran konkret, dan kesulitan dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. mengakibatkan perilaku psikotik, pemikiran konkret, dan kesulitan dalam BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Skizofrenia adalah suatu penyakit otak persisten dan serius yang mengakibatkan perilaku psikotik, pemikiran konkret, dan kesulitan dalam memproses informasi, hubungan

Lebih terperinci

LAMPIRAN KUESIONER. Nama responden : Jenis kelamin : Laki-laki (L)/ Perempuan (P) Usia responden. a) <40. b) c) >60

LAMPIRAN KUESIONER. Nama responden : Jenis kelamin : Laki-laki (L)/ Perempuan (P) Usia responden. a) <40. b) c) >60 47 LAMPIRAN KUESIONER Nama responden : Jenis kelamin : Laki-laki (L)/ Perempuan (P) Usia responden a) 60 Pendidikan terakhir responden : a) Tidak pernah bersekolah b) SD c) SMP d) SMA/sederajat

Lebih terperinci

PREVALENSI DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) PADA PASIEN ANAK DI RSUP H ADAM MALIK MEDAN DARI JANUARI HINGGA DESEMBER 2009 KARYA TULIS ILMIAH.

PREVALENSI DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) PADA PASIEN ANAK DI RSUP H ADAM MALIK MEDAN DARI JANUARI HINGGA DESEMBER 2009 KARYA TULIS ILMIAH. PREVALENSI DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) PADA PASIEN ANAK DI RSUP H ADAM MALIK MEDAN DARI JANUARI HINGGA DESEMBER 2009 KARYA TULIS ILMIAH Oleh : FATHIRAH AINA BT. ZUBIR NIM : 070100405 FAKULTAS KEDOKTERAN

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGETAHUAN, MOTIVASI DAN AKSES SARANA KESEHATAN TERHADAP PEMBERIAN IMUNISASI HEPATITIS B (0-7 HARI) DI PUSKESMAS PUTRI AYU KOTA JAMBI TAHUN

HUBUNGAN PENGETAHUAN, MOTIVASI DAN AKSES SARANA KESEHATAN TERHADAP PEMBERIAN IMUNISASI HEPATITIS B (0-7 HARI) DI PUSKESMAS PUTRI AYU KOTA JAMBI TAHUN HUBUNGAN PENGETAHUAN, MOTIVASI DAN AKSES SARANA KESEHATAN TERHADAP PEMBERIAN IMUNISASI HEPATITIS B (0-7 HARI) DI PUSKESMAS PUTRI AYU KOTA JAMBI TAHUN 2014 Nia¹, Lala²* ¹Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Prima

Lebih terperinci

Hayyan Ahmad Ulul Albab

Hayyan Ahmad Ulul Albab PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BAGI SISWA AUTIS (STUDI KASUS DI SMA GALUH HANDAYANI SURABAYA) Hayyan Ahmad Ulul Albab I Pendidikan mempunyai tanggung jawab besar untuk mencerdaskan masyarakat

Lebih terperinci

Aji Galih Nur Pratomo, Sahuri Teguh, S.Kep, Ns *)

Aji Galih Nur Pratomo, Sahuri Teguh, S.Kep, Ns *) Prosiding Seminar Nasional Fakultas Ilmu Kesehatan ISSN 2460-4143 PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PERUBAHAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP MASYARAKAT PADA PENDERITA GANGGUAN JIWA DI DESA NGUTER KABUPATEN

Lebih terperinci

HUBUNGAN MOTIVASI DAN PERAN KELUARGA DENGAN TINDAKAN MENDAPATKAN IMUNISASI CAMPAK PADA BAYI DI

HUBUNGAN MOTIVASI DAN PERAN KELUARGA DENGAN TINDAKAN MENDAPATKAN IMUNISASI CAMPAK PADA BAYI DI HUBUNGAN MOTIVASI DAN PERAN KELUARGA DENGAN TINDAKAN MENDAPATKAN IMUNISASI CAMPAK PADA BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAAL MERAH II KOTA JAMBI TAHUN 2016 RELATION BETWEEN MOTIVASION AND FAMILY S SUPPORT

Lebih terperinci

PENYULUHAN DAN PRAKTIK PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT) DALAM MEWUJUDKAN MASYARAKAT DESA PEDULI SEHAT

PENYULUHAN DAN PRAKTIK PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT) DALAM MEWUJUDKAN MASYARAKAT DESA PEDULI SEHAT Seri Pengabdian Masyarakat 2013 ISSN: 2089-3086 Jurnal Inovasi dan Kewirausahaan Volume 2 No. 1, Januari 2013 Halaman 45-50 PENYULUHAN DAN PRAKTIK PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT) DALAM MEWUJUDKAN MASYARAKAT

Lebih terperinci

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DENGAN KEPATUHAN IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI DIPUSKESMAS CAWAS

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DENGAN KEPATUHAN IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI DIPUSKESMAS CAWAS HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DENGAN KEPATUHAN IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI DIPUSKESMAS CAWAS Wiwin Hindriyawati 1, Rosalina 2,Wahyuni 2 INTISARI Latar Belakang: Prevalensi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) merupakan salah satu penyakit yang

BAB I PENDAHULUAN. Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) merupakan salah satu penyakit yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) merupakan salah satu penyakit yang banyak diderita oleh masyarakat. ISPA masih menjadi masalah kesehatan yang penting karena

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMILIHAN DAN PENYAJIAN MAKANAN DENGAN KECUKUPAN GIZI BALITA DI KELURAHAN DWIKORA HELVETIA MEDAN TAHUN 2014

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMILIHAN DAN PENYAJIAN MAKANAN DENGAN KECUKUPAN GIZI BALITA DI KELURAHAN DWIKORA HELVETIA MEDAN TAHUN 2014 SKRIPSI HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMILIHAN DAN PENYAJIAN MAKANAN DENGAN KECUKUPAN GIZI BALITA DI KELURAHAN DWIKORA HELVETIA MEDAN TAHUN 2014 Oleh JUWITA SITOHANG 10 02 076 PROGRAM STUDI NERS FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Mewujudkan derajat kesehatan masyarakat adalah upaya untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Mewujudkan derajat kesehatan masyarakat adalah upaya untuk meningkatkan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Mewujudkan derajat kesehatan masyarakat adalah upaya untuk meningkatkan keadaan kesehatan yang lebih baik dari sebelumnya. Derajat kesehatan yang setinggitingginya

Lebih terperinci

POLA KONSUMSI PANGAN PENDERITA JANTUNG KORONER RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM KABANJAHE TAHUN 2007 SKRIPSI OLEH

POLA KONSUMSI PANGAN PENDERITA JANTUNG KORONER RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM KABANJAHE TAHUN 2007 SKRIPSI OLEH POLA KONSUMSI PANGAN PENDERITA JANTUNG KORONER RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM KABANJAHE TAHUN 2007 SKRIPSI OLEH NURLAINI MIKHELENA TARIGAN NIM : 051000569 FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA

Lebih terperinci

KECUKUPAN ENERGI DAN PROTEIN SERTA SUMBANGAN ENERGI DAN PROTEIN MAKANAN JAJANAN PADA ANAK SD NEGERI NO KECAMATAN MEDAN AREA TAHUN 2010 SKRIPSI

KECUKUPAN ENERGI DAN PROTEIN SERTA SUMBANGAN ENERGI DAN PROTEIN MAKANAN JAJANAN PADA ANAK SD NEGERI NO KECAMATAN MEDAN AREA TAHUN 2010 SKRIPSI KECUKUPAN ENERGI DAN PROTEIN SERTA SUMBANGAN ENERGI DAN PROTEIN MAKANAN JAJANAN PADA ANAK SD NEGERI NO. 060822 KECAMATAN MEDAN AREA TAHUN 2010 SKRIPSI Oleh : SHINTYA SARI DEWI NST NIM : 051000123 FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Anak membutuhkan bantuan orang lain untuk memenuhi kebutuhannya dalam

BAB I PENDAHULUAN. Anak membutuhkan bantuan orang lain untuk memenuhi kebutuhannya dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anak merupakan anugrah yang Tuhan berikan untuk dijaga dan dirawat. Anak membutuhkan bantuan orang lain untuk memenuhi kebutuhannya dalam masa tumbuh kembang. Memahami

Lebih terperinci

UNIVERSITAS UDAYANA. Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS UDAYANA. Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA PENGETAHUAN IBU MENGENAI PEMBERIAN MAKANAN SERTA SIKAP TERHADAP UPAYA KEPATUHAN DIET MAKAN PADA ANAK AUTIS DI PUSAT TUMBUH KEMBANG ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI KOTA DENPASAR TAHUN 2012

Lebih terperinci

PERILAKU IBU TERHADAP KEJADIAN PENYAKIT CAMPAK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LABUHAN DELI KABUPATEN DELI SERDANG SUMATERA UTARA TAHUN 2016

PERILAKU IBU TERHADAP KEJADIAN PENYAKIT CAMPAK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LABUHAN DELI KABUPATEN DELI SERDANG SUMATERA UTARA TAHUN 2016 PERILAKU IBU TERHADAP KEJADIAN PENYAKIT CAMPAK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LABUHAN DELI KABUPATEN DELI SERDANG SUMATERA UTARA TAHUN 2016 Bernadetta Ambarita Staf Pengajar STIKes Santa Elisabeth Medan ABSTRACT

Lebih terperinci

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DENGAN PRAKTIK PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA REMAJA PUTRI

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DENGAN PRAKTIK PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA REMAJA PUTRI HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DENGAN PRAKTIK PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA REMAJA PUTRI Indah Risnawati STIKES Muhammadiyah Kudus, Jl. Ganesha

Lebih terperinci

Tin Herniyani, SE, MM

Tin Herniyani, SE, MM Karya Ilmiah ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA BERDASARKAN BEBAN KERJA (Studi Kasus Rumah Sakit Umum Sari Mutiara) Oleh : Tin Herniyani, SE, MM SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN ILMU KOMPUTER TRIGUNADARMA MEDAN 2011 ABSTRAK

Lebih terperinci

SIKAP ORANG TUA DENGAN KEMAMPUAN SOSIALISASI ANAK RETARDASI MENTAL DI SLB C/C1 SHANTI YOGA KLATEN

SIKAP ORANG TUA DENGAN KEMAMPUAN SOSIALISASI ANAK RETARDASI MENTAL DI SLB C/C1 SHANTI YOGA KLATEN SIKAP ORANG TUA DENGAN KEMAMPUAN SOSIALISASI ANAK RETARDASI MENTAL DI SLB C/C1 SHANTI YOGA KLATEN Retno Yuli Hastuti, Esri Rusminingsih, Riya Dewi Wulansari Program Studi S1 Keperawatan STIKES Muhammadiyah

Lebih terperinci

GAMBARAN PENGETAHUAN, MOTIVASI IBU NIFAS DAN PERAN BIDAN TERHADAP BOUNDING ATTACHMENT DI RUANG KEBIDANAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH RADEN MATTAHER TAHUN

GAMBARAN PENGETAHUAN, MOTIVASI IBU NIFAS DAN PERAN BIDAN TERHADAP BOUNDING ATTACHMENT DI RUANG KEBIDANAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH RADEN MATTAHER TAHUN GAMBARAN PENGETAHUAN, MOTIVASI IBU NIFAS DAN PERAN BIDAN TERHADAP BOUNDING ATTACHMENT DI RUANG KEBIDANAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH RADEN MATTAHER TAHUN 2014 1 Sondang, 2* Hardiana 1,2 STIKes Prima Jambi

Lebih terperinci

KEBAHAGIAAN SAUDARA KANDUNG ANAK AUTIS. Skripsi

KEBAHAGIAAN SAUDARA KANDUNG ANAK AUTIS. Skripsi i KEBAHAGIAAN SAUDARA KANDUNG ANAK AUTIS Skripsi Untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai derajat Sarjana S-1 Diajukan oleh: RONA MARISCA TANJUNG F 100 060 062 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk mempertinggi derajat kesehatan masyarakat dalam rangka peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. untuk mempertinggi derajat kesehatan masyarakat dalam rangka peningkatan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemerintah melakukan pembangunan kesehatan yang diarahkan terutama untuk mempertinggi derajat kesehatan masyarakat dalam rangka peningkatan kualitas dan taraf hidup,

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA SIKAP BIDAN DAN DUKUNGAN KADER TERHADAP PERILAKU BIDAN DALAM PEMBERIAN VITAMIN A IBU NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS KABUPATEN KLATEN

HUBUNGAN ANTARA SIKAP BIDAN DAN DUKUNGAN KADER TERHADAP PERILAKU BIDAN DALAM PEMBERIAN VITAMIN A IBU NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS KABUPATEN KLATEN HUBUNGAN ANTARA SIKAP BIDAN DAN DUKUNGAN KADER TERHADAP PERILAKU BIDAN DALAM PEMBERIAN VITAMIN A IBU NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS KABUPATEN KLATEN Intan Nugraheni Hasanah Dosen Poltekkes Surakarta Jurusan

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. B. PENILAIAN STATUS GIZI Ukuran ukuran tubuh antropometri merupakan refleksi darik pengaruh 4

TINJAUAN PUSTAKA. B. PENILAIAN STATUS GIZI Ukuran ukuran tubuh antropometri merupakan refleksi darik pengaruh 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. STATUS GIZI Status gizi anak pada dasarnya ditentukan oleh dua hal yaitu makanan yang dikonsumsi dan kesehatan anak itu sendiri. Kualitas dan kuantitas bahan makanan yang dikonsumsi

Lebih terperinci

PENGARUH MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT INAP TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI RUMAH SAKIT UMUM SARI MUTIARA MEDAN TAHUN 2014

PENGARUH MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT INAP TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI RUMAH SAKIT UMUM SARI MUTIARA MEDAN TAHUN 2014 SKRIPSI PENGARUH MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT INAP TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI RUMAH SAKIT UMUM SARI MUTIARA MEDAN TAHUN 2014 Oleh YOHANA REANITA GULTOM 10 02 207 PROGRAM STUDI NERS FAKULTAS

Lebih terperinci

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ISPA DENGAN PENANGANAN BALITA ISPA

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ISPA DENGAN PENANGANAN BALITA ISPA HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ISPA DENGAN PENANGANAN BALITA ISPA Tita Restu Yuliasri, Retno Anjar Sari Akademi Kebidanan Ummi Khasanah email : tita_dheta@yahoo.com Abstrak :Hubungan Tingkat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan setiap manusia pasti diikuti dengan beberapa macam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan setiap manusia pasti diikuti dengan beberapa macam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan setiap manusia pasti diikuti dengan beberapa macam perkembangan, mulai dari perkembangan kognisi, emosi, maupun sosial. Secara umum, seorang individu

Lebih terperinci