BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Video Klip Justify My Love

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Video Klip Justify My Love"

Transkripsi

1 52 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambaran Umum Video Klip Justify My Love "Justify My Love" adalah sebuah lagu yang dibawakan oleh Madonna dari album kompilasi pertamanya The Immaculate Collection (1990). Lagu ini dirilis pada tanggal 6 November tahun 1990 oleh Sire Records. Lagu ini kemudian muncul di Greatest Hits Compilation Celebration Album (2009) dan menjadi single pertama dari album kompilasi. Lagu ini ditulis oleh Lenny Kravitz dan Ingrid Chavez, dengan lirik tambahan oleh Madonna. Namun Chavez tidak dikreditkan dalam lagu ini, yang membuat Kravitz digugat. Chavez menerima penyelesaian di luar pengadilan termasuk kredit penulis. Lagu ini unik karena vokal Madonna hanya berbicara dan berbisik, dan hampir tidak pernah dinyanyikan. Gaya ini kemudian sering digunakan di album berikut nya Erotica (1992). Lagu "Justify My Love" adalah lagu trip-hop inspiration, dengan pengaturan mid-tempo dan instrumentasi. Lirik lagu terutama tentang seks dan asmara. "Justify My Love" mendapat perhatian yang beragam dari para kritikus lebih tua, tetapi secara kritis lebih banyak dihargai oleh kritikus kontemporer, lagu ini tercatat sebagai salah satu lagu Madonna terbaik pada masanya. Lagu ini menjadi nomor ke-9 Madonna di Billboard Hot 100, sementara mencapai 52

2 53 sepuluh besar di negara-negara termasuk Australia, Kanada, Finlandia, Selandia Baru, Italia, Swiss dan Inggris, termasuk negara-negara besar lainnya. Video ini direkam hitam dan putih dengan gaya seni Eropa Ada juga beberapa bayangan unsur film noir seperti karakter hanya terlihat dalam siluet. Didalam video klip ini menggambarkan sosok Madonna yang sedang berjalan di lorong hotel, tampak tertekan dan lelah dari pekerjaan, sampai digoda secara seksual untuk berhubungan seks dengan pria dan wanita misterius. Video ini menimbulkan kontroversi di seluruh dunia, karena gambar seksual eksplisit yang kemudian dilarang dari MTV dan jaringan TV lainnya. Video ini berisi citra Sadomasochism, Voyeurisme, dan Biseksualitas. Lagu ini sudah dibawakan pada tiga tur konser nya, baru-baru ini dinyanyikan pada saat tur MDNA-nya pada tahun "Justify My Love" menjadi salah satu lagu paling legendaris, jika bukan ini menjadi lagu paling kontroversial dan video dalam karir Madonna. Lagu ini juga dibahas beberapa kali oleh seniman lain dan juga sering diparodikan

3 Gambaran Umum Video Klip Girl Gone Wild Girl Gone Wild adalah video paling terbaru yang dikerjakan oleh Madonna dan merupakan single kedua untuk album MDNA. Video ini dikerjakan oleh duo Mert dan Marcus. Dikerjakan dalam tone warna hitam dan putih, dan video ini kembali menuai kontroversi. Bukan yang pertama bagi seorang Madonna. Versi awal dari video ini menampilkan seorang pria bertubuh tegap dalam keadaan tidak berbusana dan memperlihatkan bagian belakangnya dengan jelas. Terlepas dari itu, Girl Gone Wild adalah video yang cukup artistik dan sarat dengan makna. Meski berkisah tentang perempuan, namun talent dan juga penari adalah barisan laki-laki yang bertingkah nakal dan feminim. Bahkan diperlihatkan sebarisan penari laki-laki yang memakai high-heels. Dalam video klip ini, Madonna memakai pakaian yang ketat dan terbuka. Terlihat Madonna melakukan beberapa koreografi cukup sulit di video klip yang mengusung konsep hitam putih itu. Madonna sendiri masih terlihat gesit menari, meski telah berusia 53 tahun. Semangat homoerotisme-nya memang agak mengingatkan dengan video klip Justify My Love, namun untuk generasi sekarang, jelas ini merupakan video yang beda dan cukup menarik perhatian. Di awal video yang berjudul, Girl Gone Wild Madonna menunjukkan kemampuannya dalam menari. Tak tanggung Madonna menari striptis dengan permainan efek seolah ia sedang menari dengan merangkak. Dalam scene lain

4 55 video ini, Madonna juga tampak dikelilingi banyak pria yang bersama-sama memeluknya. Ekspresi wajah Madonna yang terlihat menghayati semakin memberi video ini nyawa Profil Madonna Madonna Louise Ciccone lahir di Bay City, Michigan, Amerika Serikat, 16 Agustus 1958 yang sekarang berumur 54 tahun adalah seorang penyanyi, aktris, dan pengusaha berkebangsaan Amerika Serikat. Ia merupakan salah satu figur paling besar dalam sejarah musik populer dunia dan mendapat julukan sebagai "Ratu Pop". Madonna dikenal akan produksi musik yang inovatif dan provokatif, koreografi dan pertunjukan panggung yang ekstravagan, serta video musik yang artistik. Sejak kemunculan dan dominasinya di dunia hiburan era 1980-an, Madonna telah mendefinisikan musik dan budaya pop dan menjadi pengaruh besar bagi banyak penyanyi di berbagai belahan dunia. Awal karier Madonna tidaklah instan sebagai seorang penyanyi terkenal, ia mengawali karirnya sebagai seorang penari terlebih dahulu di Michigan. Namun, demi meraih karir lebih lanjut, Madonna menetapkan untuk berhenti kuliah dan pindah ke New York. Sayangnya, impian Madonna tak langsung terwujud begitu saja. Karena tak memiliki uang, Madonna yang hanya berbekal segudang ambisi serta kebulatan tekad terpaksa mengawali karirnya sebagai pelayan di Dunkin Donuts, kerja paruh waktu sebagai seorang pelayan di restoran teh Rusia, tampil di Pusat Tari Amerika, berperan dalam film berbujet rendah sampai menjadi

5 56 model telanjang kelas seni. Saat mengenang masa mudanya itu, Madonna mengungkapkan bahwa kepindahannya ke New York merupakan pengalaman paling berani yang pernah dia lakukan. Kala itu, Madonna yang belum pernah pergi menggunakan pesawat terbang akhirnya nekat ke New York hanya berbekal uang senilai 35 dollar. Madonna meluncurkan album pertamanya pada tahun 1983 di bawah label Sire Records, setelah sebelumnya mengawali karier sebagai drumer dan vokalis pada grup musik rock Breakfast Club dan Emmy. Madonna kemudian berhasil melesat menuju puncak popularitas melalui serangkaian album dan singelnya yang merajai tangga musik di banyak negara, serta video-videonya yang berhasil mendominasi tayangan MTV. Sepanjang perjalanan kariernya, Madonna telah mengeksplorasi beragam jenis musik dan merubah citranya secara konstan. Karya-karyanya telah mendapat pujian dari kritikus musik internasional, namun juga sering menuai kontroversi akibat penggunaan tema seksualitas, agama, dan politik. 47 Kontroversional pertamanya ketika Madonna muncul di iklan Pepsi dan membawakan single Like a Player. Video musik lagu ini menampilkan banyak simbol agama Katolik seperti stigmata dan pembakaran salib. Akibatnya, Vatikan dan beberapa kelompok religius memboikot produk Pepsi dan melarang iklan tersebut beredar. Adapun Pepsi segera menarik iklan tersebut dan membatalkan kontrak sebagai sponsor Madonna. 47

6 57 Tidak hanya sampai di situ, Madonna kemudian kembali menampilkan hal yang kontroversinal lagi pada April 1990 saat Madonna memulai tur dunianya bertajuk "Blond Ambition World Tour" yang menampilkan tema seksual dan agama. Madonna pun menuai kontroversi atas penampilannya pada lagu "Like a Virgin" yang menampilkan dua penari pria yang mencumbu dirinya sebelum ia memperagakan adegan masturbasi. Paus menghimbau kepada seluruh umat Katolik untuk tidak mengikuti konser Madonna dikarenakan lagu ini dianggap sebagai pelecehan kepada Bunda Maria. Asosiasi Katolik bernama Famiglia Domani juga memboikot tur tersebut karena menampilkan sensualitas. Tidak puas, pada November 1990 Madonna kembali merilis album yang menuai kontoversi dalam lagunya yang berjudul "Justify My Love" karena menampilkan kekerasan seksual, ketelanjangan dan ciuman sesama jenis dalam hal ini ia berciuman dengan Britney Spears dan Christina Aguilera. Akibatnya, video ini dilarang tayang oleh MTV dan VH1. Meskipun terlahir dalam keluarga yang taat Katolik, namun saat melahirkan anak pertamanya, Madonna mulai menganut kepercayaan Kabbalah, sebuah aliran mistis Yahudi. Ia diperkenalkan pada ajaran Kabbalah pada tahun 1997 oleh aktris Sandra Bernhard. Kabbalah menjadi agama alternatif bagi sejumlah selebritis dunia. Selain Madonna, beberapa artis lain juga mengikuti ajaran ini seperti Demi Moore. Sepanjang tiga dekade perjalanan kariernya, Madonna telah sering mengubah citra dirinya, baik penampilan maupun musiknya sehingga kemudian

7 58 menjadi pusat perhatian media. Kemampuannya dalam mengikuti tren terbaru dan mengadaptasikan gayanya telah sering disebut-sebut sebagai pemelihara daya tariknya. Selain itu cara Madonna dalam menggunakan unsur seks telah berdampak besar pada kariernya dan memiliki pengaruh yang kuat pada perbincangan publik mengenai seksualitas dan feminisme. Madonna telah memulai sebuah revolusi besar bagi wanita dalam dunia musik. Sebelum Madonna, perempuan lebih mempopulerkan suaranya untuk menjadi seorang superstar. Tapi di dunia setelah kemunculan Madonna, bahkan penyanyi yang sangat orisinil seperti Janet Jackson sekarang merasa terpaksa untuk mengekspos tubuhnya di televisi nasional untuk menjual album-albumnya. Madonna juga telah menerima pengakuan sebagai percontohan bagi para wanita bisnis di seluruh dunia. Madonna memiliki semacam kontrol finansial yang telah lama dicari oleh para wanita dalam industri. Ia menghasilkan lebih dari 1,2 miliar dollar hanya dalam rentang satu dekade kariernya bahkan Guinness Book of World Records menobatkan Madonna sebagai penyanyi wanita dengan penghasilan tertinggi di dunia. Pengaruh Madonna pada musik pop tidak terbantahkan dan menjangkau luas. Ikon baru musik pop mulai dari Nelly Furtado dan Shakira hingga Gwen Stefani dan Christina Aguilera serta Britney Spears berhutang budi pada Madonna atas konsep yang ia cetuskan, seperti menggabungkan keseksian yang provokatif serta kekuatan perempuan ke dalam citra, musik, dan lirik-lirik lagunya. Penyanyi-penyanyi perempuan seperti Britney Spears, Spice Girls, Destiny's

8 59 Child, Jennifer Lopez, Kylie Minogue dan Pink seumpama putri-putri Madonna dalam pengertian bahwa mereka semua tumbuh besar dengan mendengarkan dan mengagumi Madonna, lalu kemudian memutuskan untuk meniru gayanya. Di Indonesia, terdapat penyanyi Agnes Monica yang mengakui Madonna sebagai inspirasinya. Madonna merupakan artis wanita terlaris sepanjang masa, dengan penjualan rekaman musik mencapai lebih dari 300 juta kopi di seluruh dunia. Pada tahun 2008, majalah Billboard merangking Madonna di nomor dua di belakang The Beatles dalam daftar Billboard Hot 100 All-Time Top Artists, yang menjadikannya artis solo tersukses dalam sejarah tangga lagu Amerika Serikat. Sepanjang perjalanan kariernya, Madonna telah memenangkan banyak penghargaan dan mencatat berbagai rekor dalam Guinness World Records. Nama Madonna juga telah diabadikan di museum Rock and Roll Hall of Fame Hasil Penelitian dan Hasil Analisis Untuk mengetahui perbandingan penyimpangan seksual yang terdapat dalam video klip Madonna Justify My Love yang di produksi tahun 1990 dan Girl Gone Wild pada tahun 2012, peneliti mengcapture gambar tersebut dan akan dianalisis dengan menggunakan analisis Semiotika pendekatan milik Charles Sanders Peirce yang memperlihatkan tiga elemen pembentukan tanda, yaitu tanda atau sign (sesuatu yang mempresentasikan sesuatu yang lain), objek atau object (sesuatu yang dipresentasikan), dan Interpretant (interpretasi seseorang tentang tanda). 48 ibid

9 60 Berikut hasil dari penelitian : Tabel 4.1 Komparasi Penyimpangan Seksual dalam Video Klip Justify My Love tahun 1990 dan Girl Gone Wild tahun 2012 Justify My Love 1990 Girl Gone Wild 2012 Tanda Objek Madonna melakukan adegan bercumbu Madonna dicumbu oleh banyak pria dengan seorang pria di lorong hotel disuatu ruangan. Dalam video klip Justify My Love Interpretant Sedangkan di video klip Girl Gone Madonna melakukan adegan intim hanya dengan satu pria. Terlihat dari awal video klip ini, Madonna mengintip ke kamar pasangan yang sedang behubungan intim. Lalu kemudian Wild Madonna dengan pasrah menjatuhkan badannya ke pelukan priapria, penyimpangan seksual diatas di tuangkan madonna dalam sebuah tarian. penyimpangan seksual itu dinamakan Madonna merasa terangsang sampai gangbang, yaitu situasi di mana pada akhirnya ia melakukan gerakan yang mengandung unsur erotisme di lorong hotel dan dapat menarik lawan seseorang berhubungan seksual dengan beberapa orang secara bersamaan. Baik dengan cara pemaksaan atau tidak.

10 61 jenis yang pada akhirnya datang seorang pria asing menghampirinya dan menggodanya, mencumbu Madonna. Ini merupakan paraphilia yang bernama Exhibitionism. Dimana Perasaan puas yang timbul jika memamerkan organ seksualnya atau melakukan aktivitas seksual di muka umum. Seperti yang sering ditunjukkan Madonna dan pria asing ini.

11 62 Tabel 4.2 Komparasi Penyimpangan Seksual dalam Video Klip Justify My Love tahun 1990 dan Girl Gone Wild tahun 2012 Justify My Love 1990 Girl Gone Wild 2012 Tanda Objek Seorang pria menonton adegan seks Kedua tangan Madonna diikat rantai dan Madonna. dicumbu oleh para penari. Interpretant Dalam video klip Justify My Love Sedangkan di video klip Girl Gone ada adegan dimana Madonna meminta sang pria yang ditemuinya di lorong hotel menonton hubungan intim yang dilakukan Madonna dengan pasangan sesama jenisnya. Penyimpangan ini dinamakan Triolisme, dimana penderita kelainan seksual akan memperoleh kepuasan seksual jika saat melakukan hubungan seksual dengan pasangannya di tonton oleh orang lain Wild terlihat Madonna sedang diikat kedua tangan dan kakinya dalam sebuah altar dan enam penari pria mencumbu Madonna. Madonna juga menggambarkan penyimpangan seksual ini lewat tariannya. Paraphilia ini dinamakan Sexual Sadomasochism yang dimana pasangan akan memperoleh kenikmatan sempurna dengan membiarkan dirinya disakiti.

12 63 Tabel 4.3 Komparasi Penyimpangan Seksual dalam Video Klip Justify My Love tahun 1990 dan Girl Gone Wild tahun 2012 Justify My Love 1990 Girl Gone Wild 2012 Tanda Dua orang pria yang berdandan dan berpakaian layaknya wanita. Objek Tiga orang pria yang saling menyentuh satu sama lain. Interpretant Dalam video klip Justify My Love Sedangkan dalam video klip klip Girl ada adegan dimana dua orang pria yang berdandan dan berpakaian layaknya wanita. Perilaku seks menyimpang ini dinamakan Transvestisme, gangguan ini dicirikan dengan laki-laki heteroseksual yang mengenakan pakaian wanita untuk mencapai respons seksual. Gone Wild terdapat tiga orang penari pria yang saling menyentuh satu sama lain tanpa menggunakan pakaian sehelai pun. Mereka bisa saling menyenangkan pasangannya tanpa harus berdandan layaknya wanita. Paraphilia ini dinamakan Homoseksual yaitu adalah orang yang merasakan atau hanya tertarik dengan jenis kelamin yang sama, pria suka sama pria.

13 64 Tabel 4.4 Komparasi Penyimpangan Seksual dalam Video Klip Justify My Love tahun 1990 dan Girl Gone Wild tahun 2012 Justify My Love 1990 Girl Gone Wild 2012 Tanda Objek Seorang pria yang sedang membuka Seorang pria yang tak berbusana sedang paksa pakaian seorang wanita terlihat melalui celah pintu. melakukan adegan seks dengan dirinya sendiri didepan sebuah cermin. Interpretant Di awal video klip Justify My Love Sedangkan di video klip Girl Gone ada adegan dimana saat Madonna kembali kedalam hotel, dia mengintip pasangan yang sedang berhubungan intim. Penyimpangan seksual ini disebut Voyeurism, dimana seseorang menemukan kenikmatan seksual dengan mengintip orang yang telanjang, membuka baju, atau Wild terlihat seorang pria yang tak berbusana, sedang melakukan hubungan seks dengan sebuah cermin. Paraphilia ini dinamakan Fetishisme. di mana pelakunya suka menyalurkan hasrat seksnya melalui benda-benda mati seperti gaun, pipa, bola lampu, dan sebagainya. melakukan seks.

14 65 Tabel 4.5 Komparasi Penyimpangan Seksual dalam Video Klip Justify My Love tahun 1990 dan Girl Gone Wild tahun 2012 Justify My Love 1990 Girl Gone Wild 2012 Tanda Objek Madonna sedang dicumbu pasangan Seorang pria yang sedang mencekik wanitanya. lehernya sambil melakukan kegiatan seksual. Interpretant Dalam video klip Justify My Love Sedangkan di video klip Girl Gone ada adegan dimana Madonna melakukan hubungan seks dengan seorang wanita. Penyimpangan ini Wild terlihat seorang penari yang sedang melakukan aktifitas seksual sambil mencekik lehernya sendiri. dinamakan Lesbianisme atau lebih Paraphilia ini dinamakan Autoerotic dikenal dengan wanita yang suka sama wanita. Asphyxiation, yaitu mencekik dalam kegiatan seksual (biasanya masturbasi) dengan tujuan untuk mencapai kepuasan seksual.

15 66 Tambahan Analisis Elemen Verbal dalam Video Klip Justify My Love dan Video Klip Girl Gone Wild Justify My Love I wanna kiss you in paris (aku ingin menciummu di paris) I wanna hold your hand in rome (aku ingin memgang tanganmu di roma) I wanna run naked in a rainstorm (aku ingin berlari telanjang di saat badai hujan) Make love in a train cross country (bercinta di kereta melewati negara) You put this in me so now what, so now what? (kamu menempatkan aku dalam ini, jadi sekarang apa, jadi sekarang apa?) Wanting, needing, waiting (keinginan, kebutuhan, menunggu) For you to justify my love (untukmu membenarkan cintaku) Hoping, Praying (berharap, berdoa) For you to justify my love (untukmu membenarkan cintaku) I want to know you, not like that (aku ingin kamu tahu, bukan seperti itu) I don t wanna be your mother (aku tidak ingin menjadi ibumu) I don t wanna be your sister either (atau juga saudara perempuanmu) I just wanna be lover

16 67 (aku hanya ingin jadi pemujamu) I wanna be your baby, kiss me, that s right, kiss me (aku ingin jadi kekasihmu, cium aku, ya benar, cium aku) Dalam lirik lagu ini menggambarkan keinginan madonna yang begitu besar dan apa saja yang diharapkan oleh Madonna. Terlihat dari bait lagu awal hingga ke akhir, madonna seaakan memohon agar cintanya dibenarkan. Girl Gone Wild Oh my God (Ya Tuhan) I m heartly sorry for having offended thee (Aku sangat minta maaf karena membuat Engkau tersinggung) And i detest all my sins (dan aku merasa benci dengan semua dosaku) Because i dread the loss of heaven (karena aku takut kehilangan surga) And the pains of hell (dan sakitnya neraka) But most of all because i love thee (tapi semua itu karena aku cinta Engkau) And i want so badly to be good (dan aku benar-benar ingin menjadi baik) Its so hypnotic (itu sangat menghipnotis) The way he pulls on me (bagaimana cara dia menarikku) It s the like the force of gravity (itu seperti kekuatan gravitasi)

17 68 Right up under my feet (tepat dibawah kakiku) Its so erotic (itu sangat erotis) This feeling can t be beat (perasaan itu tak bisa dilawan) Its coursing through my whole body (mengalir keseluruh tubuhku) Feel the heat.. (rasakan hangatnya..) Hey, ey, ey, ey Like a girl gone wild (seperti seorang gadis yang menjadi liar) A good girl gone wild, (gadis baik yang menjadi liar) hey, ey, ey, ey Like a girl gone wild (seperti seorang gadis yang menjadi liar) A good girl gone wild (gadis baik yang menjadi liar) Girl they just wanna have some fun, (para gadis hanya ingin bersenang-senang ) Get fired up like smokin gun (menjadi semangat seperti bukti yang tak terbantahkan) On the floor til the daylight comes (di lantai sampai sinar matahari datang) Girl they just wanna have some fun (para gadis hanya ingin bersenang-senang )

18 69 Pada awal lirik lagu ini Madonna merasa malu atas dosa-dosanya selama ini, meminta maaf dan ampun kepada Tuhan dan dia ingin menjadi baik. Namun dalam bait lirik kedua dan seterusnya Madonna menceritakan bagaimana seorang pria membuatnya menjadi liar, dan perasaan yang muncul atas sentuhan yang dia dapat dan keinginannya bersenang-senang tanpa ada batas. 4.4 Pembahasan Penelitian ini menampilkan komparasi (perbandingan) penyimpangan seksual yang ada dalam video klip Madonna Justify My Love pada tahun 1990 dengan Girl Gone Wild tahun Teori yang digunakan penulis adalah teori Charles Sanders Peirce yang disebut teori Triangle Of Meaning atau segitiga makna, bahwa terdapat tiga elemen utama yaitu Sign, Object dan Interpretant. Penulis meneliti sebuah tanda (sesuatu yang mempresentasikan sesuatu yang lain), objek (sesuatu yang dipresentasikan) dan interpretant (interpretasi seseorang tentang tanda). Ditentukan perbandingan dari hasil penelitian kedua objek yang merupakan penggambaran dan kritis terlihat dari alur cerita yang dikemas secara menarik oleh masing-masing pembuat video klip ini. Kedua video klip ini bertemakan penyimpangan seksual dan menampilkan konten-konten gambar seksual eksplisit yang berujung pada pencekalan. Video klip Justify My Love menggambil latar belakang di sebuah hotel dan dibuat menjadi sebuah alur cerita. Meskipun sama-sama menggunakan tone berwarna hitam putih, tapi Justify My Love disajikan dengan kualitas

19 70 gambar yang masih sangat rendah dapat dilihat dari banyaknya noise. Penari latar di dalam kedua video klip ini juga sangat aneh. Dalam video klip Justify My Love hanya terdapat satu orang penari laki-laki dengan pakaian serba hitam yang menutupi seluruh tubuhnya, dan sebagian mukanya. Dengan tarian yang tidak beraturan dan terlihat sebagai siluet. Video ini berisi citra Sadomasochism, Voyeurisme, dan Biseksualitas yang digambarkan secara real atau nyata. Sedangkan video klip Girl Gone Wild mengunakan ruangan kosong dan cukup luas sebagai latar belakangnya. Video klip ini tidak beralur cerita, tetapi sarat akan makna. Video klip Girl Gone Wild menampilkan enam orang lakilaki berbadan kekar yang menggunakan stiletto, celana latex, dan thong. Dengan koreografi yang cukup sulit yang membuat para penari laki-laki ini terlihat menjadi feminim. Di video klip ini juga Madonna yang menggunakan pakaian yang sangat terbuka, dan menari striptis dengan sangat enerjik membuatnya lebih jauh terlihat lebih muda bila dibandingkan dengan Madonna dalam video klip Justify My Love Video klip Girl Gone Wild juga merupakan gambaran dari sebuah penyimpangan seksual yang biasa disebut perilaku seksual kompulsif dimana seseorang akan menyesali perbuatan hinanya tetapi akan kembali mengulanginya lagi, kemudian merasa malu, tetapi mengulanginya kembali, dengan demikian tercipta lingkaran setan yang tak ada hentinya. Penyimpangan seksual yang ditampilkan dalam video ini digambarkan dengan tarian dan aksi teatrikal.

20 71 Pada bahasa ritme dalam Justify My Love terbilang cukup unik karena vokal Madonna hanya berbicara dan berbisik, hampir tidak pernah dinyanyikan dengan pengaturan mid-tempo dan hanya menampilkan sosok Madonna yang lembut, sangat jauh berbeda dibandingkan dengan lagu Girl Gone Wild dengan iringan musik dance-upbit, vokal Madonna pun terdengar lebih berirama. Bahasa performa komparasi penyimpangan seksual dalam tabel 4.1 di video klip Justify My Love terlihat Madonna berhubungan intim hanya dengan satu pria. Terlihat dari awal video klip ini, Madonna mengintip ke kamar pasangan yang sedang behubungan intim. Lalu kemudian Madonna merasa terangsang sampai pada akhirnya ia melakukan gerakan yang mengandung unsur erotisme di lorong hotel dan dapat menarik lawan jenis yang pada akhirnya datang seorang pria asing menghampirinya dan menggoda dan kemudian mencumbu Madonna. Ini merupakan paraphilia yang bernama Exhibitionism. Dimana Perasaan puas yang timbul jika memamerkan organ seksualnya atau melakukan aktivitas seksual di muka umum. Seperti yang sering ditunjukkan Madonna dan pria asing ini. Sedangkan dalam video klip Girl Gone Wild Madonna menggambarkan hubungan intim dengan keenam penarinya melalui aksi teatrikalnya, perilaku penyimpangan seksual ini dinamakan Gangbang yaitu situasi di mana seseorang berhubungan seksual dengan beberapa orang secara bersamaan. Baik dengan cara pemaksaan atau tidak. Penyimpangan seksual lainnya terlihat dalam table 4.2 di video klip Justify My Love dimana Madonna meminta laki-laki yang ditemuinya di lorong

21 72 hotel untuk menonton hubungan intimnya dengan pasangan perempuannya. Paraphilia ini dinamakan Triolisme, dimana penderita kelainan seksual akan memperoleh kepuasan seksual jika saat melakukan hubungan seksual dengan pasangannya di tonton oleh orang lain. Tetapi dalam video klip Girl Gone Wild terlihat kedua tangan dan kaki Madonna diikat oleh rantai, yang kemudian di cumbu oleh ke enam penari laki-lakinya. Penyimpangan ini dinamakan Sexual Sadomasochism yang dimana pasangan akan memperoleh kenikmatan sempurna dengan membiarkan dirinya disakiti. Para talent dan penari dalam kedua video klip ini juga turut serta dalam mengambarkan penyimpangan seksual. terlihat dalam tabel 4.3 dalam video klip Justify My Love terlihat dua orang laki-laki yang berdandan layaknya perempuan yang sedang menyentuh sama lain, kelainan seksual ini dinamakan Transvestisme, gangguan ini dicirikan dengan laki-laki heteroseksual yang mengenakan pakaian perempuan untuk mencapai respons seksual. Sedangkan dalam video klip Girl Gone Wild terlihat tiga orang laki-laki yang sedang menyentuh satu sama lain. Ini juga merupakan penyimpangan seksual yang dinamakan Homoseksual yaitu adalah orang yang merasakan atau hanya tertarik dengan jenis kelamin yang sama, pria suka sama pria. Penyimpangan seksual lainnya di tunjukan dalam tabel 4.4 dalam video klip Justify My Love terlihat Madonna masuk hotel dan mengintip pasangan yang sedang berhubungan intim. Penyimpangan seksual ini dinamakan Voyeurism, dimana seseorang menemukan kenikmatan seksual dengan mengintip

22 73 orang yang telanjang, membuka baju, atau melakukan seks. Sedangkan dalam video klip Girl Gone Wild terlihat seorang penari pria tak berbusana memperlihatkan bagian belakangnya dengan sangat jelas sedang melakukan aksi teatrikal seolah-olah sedang melakukan hubungan seks dengan sebuah cermin. Paraphilia ini dinamakan Fetishisme, di mana pelakunya suka menyalurkan hasrat seksnya melalui benda-benda mati seperti gaun, pipa, bola lampu, dan sebagainya. Penyimpangan seksual lainnya di kedua video klip ini juga diperlihatkan pada tabel 4.5 dalam video klip Justify My Love ada adegan dimana Madonna melakukan hubungan seks dengan seorang wanita. Penyimpangan ini dinamakan Lesbianisme atau lebih dikenal dengan wanita yang suka sama wanita. Sedangkan dalam video klip Girl Gone Wild ada seorang penari yang sedang melakukan aktifitas seksual sambil mencekik lehernya sendiri. Paraphilia ini dinamakan Autoerotic Asphyxiation, yaitu mencekik dalam kegiatan seksual (biasanya masturbasi) dengan tujuan untuk mencapai kepuasan seksual. Itulah hasil komparasi penyimpangan seksual yang ditunjukan oleh Justify My Love pada tahun 1990 dan Girl Gone Wild pada tahun Perbedaan yang sangat tersirat jelas dari gambar-gambar yang di capture merupakan perwakilan dari gambar yang diambil untuk analisa data.

BAB I PENDAHULUAN. mudah diterima oleh masyarakat tanpa ada batasan ruang dan waktu. Hal ini tidak

BAB I PENDAHULUAN. mudah diterima oleh masyarakat tanpa ada batasan ruang dan waktu. Hal ini tidak 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Media massa (media cetak, media elektronik, dan media bentuk baru) sangat berperan penting dalam terjadinya proses komunikasi massa dalam masyarakat. Dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Bahasa mempunyai peranan penting untuk berkomunikasi, baik komunikasi verbal maupun non verbal. Bahasa manusia mengkomunikasikan pengalaman, pikiran, perasaan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hitam dan putih adalah konsep dualisme yang ada di masyarakat, dimana

BAB I PENDAHULUAN. Hitam dan putih adalah konsep dualisme yang ada di masyarakat, dimana BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hitam dan putih adalah konsep dualisme yang ada di masyarakat, dimana hitam sering identik dengan salah dan putih identik dengan benar. Pertentangan konsep

Lebih terperinci

Jika aku pernah melakukan itu, saya pikir saya akan mendapat serangan jantung! Tidak pernah mengalami kesulitan mendapatkan apa yang saya inginkan,

Jika aku pernah melakukan itu, saya pikir saya akan mendapat serangan jantung! Tidak pernah mengalami kesulitan mendapatkan apa yang saya inginkan, Heart Attack Putting my defenses up, Cause I don't wanna fall in love. Never put my love out on the line, Never said yes to the right guy, Never had trouble getting what I want, But when it comes to you

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DISKUSI DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DISKUSI DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DISKUSI DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut : 1. Gambaran Perilaku seksual Perkembangan seksual seorang individu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. seorang pengarang akan mencoba menggambarkan realitas yang ada ke dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. seorang pengarang akan mencoba menggambarkan realitas yang ada ke dalam BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karya sastra merupakan wujud dari sebuah proses gejolak dan perasaan seorang pengarang terhadap realitas sosial yang merangsang kesadaran pribadinya. Dengan kedalaman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat mendunia. Menurut Korean Culture and Information Service (2011),

BAB I PENDAHULUAN. sangat mendunia. Menurut Korean Culture and Information Service (2011), BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Budaya Korea, terutama musik, telah menjadi sebuah fenomena yang sangat mendunia. Menurut Korean Culture and Information Service (2011), disebutkan bahwa debut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan makna, untuk itu manusia disebut sebagai homo signifikan yaitu

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan makna, untuk itu manusia disebut sebagai homo signifikan yaitu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan komunikasi dalam kehidupan sehari-hari. Komunikasi didefinisikan oleh Tubbs dan Moss (Mulyana, 2014:65) adalah sebuah

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. 6.1 Perempuan Berdaya Bukanlah Mitos Belaka

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. 6.1 Perempuan Berdaya Bukanlah Mitos Belaka BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Perempuan Berdaya Bukanlah Mitos Belaka Ada sebuah lagu klise yang sudah lama bergema di Indonesia. Wanita dijajah pria sejak dulu kala 1, begitu penggalan liriknya. Saat

Lebih terperinci

BAB IV TINJAUAN KARYA

BAB IV TINJAUAN KARYA BAB IV TINJAUAN KARYA 4. 1 Karya Mirror-mirror on the wall who s the prettiest of them all Gambar 4.1 (Sumber : dokumentasi pribadi) Judul : Mirror- mirror on the wall who s the prettiest of them all Tehnik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi budaya pop Korea yang biasa dikenal dengan Korean Wave,

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi budaya pop Korea yang biasa dikenal dengan Korean Wave, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Globalisasi budaya pop Korea yang biasa dikenal dengan Korean Wave, berhasil mempengaruhi sebagian besar masyarakat dunia dengan cara memperkenalkan atau menjual produk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan. Media massa (media cetak, media elektronik dan media bentuk baru)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan. Media massa (media cetak, media elektronik dan media bentuk baru) BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Media massa (media cetak, media elektronik dan media bentuk baru) sangat berperan penting dalam terjadinya proses komunikasi massa dalam masyarakat. Menurut

Lebih terperinci

BAB III VIDEO KLIP DANGDUT SATU JAM SAJA

BAB III VIDEO KLIP DANGDUT SATU JAM SAJA BAB III VIDEO KLIP DANGDUT SATU JAM SAJA 3.1 Video Klip Dangdut Satu Jam saja Video klip satu jam saja ini disutradarai oleh Rizal Mantovani, Rizal Mantovani sudah menyutradai beberapa artis dan group

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. oleh banyak kalangan. Perdebatan mengenai batasan antara nilai-nilai moral

BAB I PENDAHULUAN. oleh banyak kalangan. Perdebatan mengenai batasan antara nilai-nilai moral BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Topik mengenai masalah seksualitas, erotika dan pornografi belakangan ini kembali menarik perhatian dan menjadi bahan perbincangan oleh banyak kalangan. Perdebatan

Lebih terperinci

Ketika mimpi menjadi sebuah bayangan, aku menanyakan "kapan ini akan terwujud?" Mungkin nanti, ketika aku telah siap dalam segalagalanya

Ketika mimpi menjadi sebuah bayangan, aku menanyakan kapan ini akan terwujud? Mungkin nanti, ketika aku telah siap dalam segalagalanya Live is a dream Mengertikah engkau saat purnama datang menjelang? Entah apa yang ku maksud saat ini aku pun tak mengerti Tetapi yang jelas aku berusaha untuk memulihkan semua rasa yang ada sebelumnya ketika

Lebih terperinci

2016 REPRESENTASI SENSUALITAS PEREMPUAN DALAM IKLAN

2016 REPRESENTASI SENSUALITAS PEREMPUAN DALAM IKLAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Parfum Casablanca merupakan produk perawatan tubuh yang berupa body spray. Melalui kegiatan promosi pada iklan di televisi, Casablanca ingin menyampaikan pesan bahwa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang di tayangkan oleh stasiun tv contohnya seperti film. pada luka-luka yang dialami Yesus dalam proses penyaliban.

BAB I PENDAHULUAN. yang di tayangkan oleh stasiun tv contohnya seperti film. pada luka-luka yang dialami Yesus dalam proses penyaliban. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini minat masyarakat luas terhadap suatu hiburan begitu tinggi, di karenakan kesibukan setiap orang untuk menjalani aktivitas yang padat setiap harinya membuat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PEMILIHAN STUDI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PEMILIHAN STUDI BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PEMILIHAN STUDI 1.1.1. Judul Perancangan Dalam pemberian suatu judul dalam perancangan dapat terjadinya kesalahan dalam penafsiran oleh pembacanya, maka dari itu dibuatlah

Lebih terperinci

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat yang digunakan untuk menyampaikan maksud tertentu oleh seseorang kepada orang lain. Dengan kata lain, untuk berkomunikasi. Menurut Keraf

Lebih terperinci

BAB 3 EKSISTENSI TIGA ALIRAN MUSIK POPULER CINA DALAM MUSIK CINA: SEBUAH ANALISIS

BAB 3 EKSISTENSI TIGA ALIRAN MUSIK POPULER CINA DALAM MUSIK CINA: SEBUAH ANALISIS BAB 3 EKSISTENSI TIGA ALIRAN MUSIK POPULER CINA DALAM MUSIK CINA: SEBUAH ANALISIS Seluruh dunia sejak tahun 1970an sedang mengalami sebuah tren baru di bidang musik, tren tersebut dikenal dengan musik

Lebih terperinci

PENJAJAHAN TV TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK

PENJAJAHAN TV TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK PENJAJAHAN TV TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK Oleh : Lukman Aryo Wibowo, S.Pd.I. 1 Siapa yang tidak kenal dengan televisi atau TV? Hampir semua orang kenal dengan televisi, bahkan mungkin bisa dibilang akrab

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Musik adalah bunyi yang diatur menjadi pola yang dapat menyenangkan

BAB I PENDAHULUAN. Musik adalah bunyi yang diatur menjadi pola yang dapat menyenangkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Musik adalah bunyi yang diatur menjadi pola yang dapat menyenangkan telinga kita atau mengkomunikasikan perasaan atau suasana hati. Musik mempunyai ritme, melodi,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Lagu Lakukan Dengan Cinta

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Lagu Lakukan Dengan Cinta BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Lagu Lakukan Dengan Cinta Lagu Lakukan Dengan Cinta yang dibawakan oleh duo penyanyi asal Indonesia yaitu Mahadewi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Film dokumenter merupakan rekaman kejadian yang diambil langsung saat kejadian nyata sedang terjadi. Film dokumenter juga berarti menampilkan kembali fakta yang ada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media televisi merupakan media massa yang sering digunakan sebagai media

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media televisi merupakan media massa yang sering digunakan sebagai media BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Media televisi merupakan media massa yang sering digunakan sebagai media penyampaian informasi. Kekuatan media massa televisi paling mempunyai kekuatan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang tidak bisa apa apa di bawah bayang bayang kekuasaan kaum pria di zaman

BAB I PENDAHULUAN. yang tidak bisa apa apa di bawah bayang bayang kekuasaan kaum pria di zaman BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perempuan. Wacana tentang perempuan ataupun feminis berkembang diseluruh dunia, baik di negara maju maupun negara berkembang. Perempuan mempunyai peran penting pada

Lebih terperinci

GAMBARAN MASYARAKAT KELAS SOSIAL BAWAH PADA VIDEO KLIP GRUP BAND D BAGINDAS YANG BERJUDUL C.I.N.T.A, EMPAT MATA, DAN APA YANG TERJADI

GAMBARAN MASYARAKAT KELAS SOSIAL BAWAH PADA VIDEO KLIP GRUP BAND D BAGINDAS YANG BERJUDUL C.I.N.T.A, EMPAT MATA, DAN APA YANG TERJADI GAMBARAN MASYARAKAT KELAS SOSIAL BAWAH PADA VIDEO KLIP GRUP BAND D BAGINDAS YANG BERJUDUL C.I.N.T.A, EMPAT MATA, DAN APA YANG TERJADI Oleh: Novi Seliyana (070915066) ABSTRAK Penelitian Gambaran Masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Oxford University, 1997), Dieter Mack, Apresiasi Musik Musik Populer (Yogyakarta : Yayasan Pustaka Nusatama,

BAB I PENDAHULUAN. Oxford University, 1997), Dieter Mack, Apresiasi Musik Musik Populer (Yogyakarta : Yayasan Pustaka Nusatama, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Musik merupakan salah satu elemen yang tidak bisa dilepaskan dalam keseharian. Musik juga memberi ketenangan ketika seseorang sedang mengalami permasalahan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seni juga mengalami perkembangan. Seni bahkan menyatu dengan kemajuankemajuan

BAB I PENDAHULUAN. seni juga mengalami perkembangan. Seni bahkan menyatu dengan kemajuankemajuan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seni adalah salah satu sarana hiburan bagi masyarakat. Baik itu seni musik, seni rupa, seni tari maupun seni teater. Seiring dengan kemajuan zaman, seni juga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang. Remaja adalah mereka yang berusia diantara tahun dan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang. Remaja adalah mereka yang berusia diantara tahun dan merupakan 1 BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Remaja adalah mereka yang berusia diantara 10-24 tahun dan merupakan salah satu kelompok populasi terbesar yang apabila dihitung jumlahnya berkisar 30% dari jumlah

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Judul Perancangan 2. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Judul Perancangan 2. Latar Belakang I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Judul Perancangan Film Pendek Passing note merupakan salah satu media Audio Visual yang menceritakan tentang note cinta yang berlalu begitu saja tanpa sempat cinta itu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN I.1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Iklan merupakan bentuk komunikasi persuasif yang menyajikan informasi tentang aneka ragam produk, gagasan, serta layanan yang tujuan akhirnya adalah memenuhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada perkembangan teknologi informasi saat ini manusia dimudahkan dalam mencari

BAB I PENDAHULUAN. Pada perkembangan teknologi informasi saat ini manusia dimudahkan dalam mencari 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada perkembangan teknologi informasi saat ini manusia dimudahkan dalam mencari dan mendapatkan kebutuhan informasi, baik sekedar untuk pengetahuan maupun memenuhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. iklan dalam menyampaikan informasi mengenai produknya. Umumnya,

BAB I PENDAHULUAN. iklan dalam menyampaikan informasi mengenai produknya. Umumnya, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Iklan televisi pada dasarnya diciptakan untuk memenuhi kebutuhan pemasang iklan dalam menyampaikan informasi mengenai produknya. Umumnya, pengiklan juga ingin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Efek Rumah Kaca adalah nama sebuah band indie pop yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. Efek Rumah Kaca adalah nama sebuah band indie pop yang cukup BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Efek Rumah Kaca adalah nama sebuah band indie pop yang cukup terkenal dengan lirik-lirik lagunya yang kritis atas fenomena sosial yang terjadi di Indonesia.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi seperti sekarang ini perkembangan teknologi informasi

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi seperti sekarang ini perkembangan teknologi informasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi seperti sekarang ini perkembangan teknologi informasi dan komunikasi berkembang dengan sangat cepat. Segala aspek teknologi setiap saat mengalami

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Melihat isi media saat ini, baik media cetak maupun non cetak, sebagian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Melihat isi media saat ini, baik media cetak maupun non cetak, sebagian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Melihat isi media saat ini, baik media cetak maupun non cetak, sebagian besar dipenuhi oleh iklan yang mempromosikan berbagai macam produk atau jasa. Dengan menampilkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Film sebagai salah satu atribut media massa dan menjadi sarana

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Film sebagai salah satu atribut media massa dan menjadi sarana BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Film sebagai salah satu atribut media massa dan menjadi sarana komunikasi yang paling efektif, karena film dalam menyampaikan pesannya yang begitu kuat sehingga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang Era Kebebasan Berpikir

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang Era Kebebasan Berpikir BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang 1.1.1. Era Kebebasan Berpikir Tingkah laku dan perbuatan remaja zaman sekarang dipengaruhi oleh tayangan televisi, film, radio dan internet. Tren berpakaian, gaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melalui media massa. Negara Indonesia di masa yang lampau sebelum. masa kemerdekaan media massa belum bisa dinikmati oleh semua

BAB I PENDAHULUAN. melalui media massa. Negara Indonesia di masa yang lampau sebelum. masa kemerdekaan media massa belum bisa dinikmati oleh semua BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Balakang Masalah Media massa sudah menjadi bagian hidup bagi semua orang. Tidak dikalangan masyarakat atas saja media massa bisa diakses, akan tetapi di berbagai kalangan masyarakat

Lebih terperinci

Gambar 1.1 : Foto Sampul Majalah Laki-Laki Dewasa Sumber:

Gambar 1.1 : Foto Sampul Majalah Laki-Laki Dewasa Sumber: BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Menurut Widyokusumo (2012:613) bahwa sampul majalah merupakan ujung tombak dari daya tarik sebuah majalah. Dalam penelitian tersebut dideskripsikan anatomi sampul

Lebih terperinci

menyaksikan pertunjukan musik tersebut secara langsung atau live.

menyaksikan pertunjukan musik tersebut secara langsung atau live. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Dunia entertainment memiliki pasar yang sangat luas dimana pasar hiburan ini memiliki daya tarik yang tidak terbatas karena memiliki sifat yang universal. Musik

Lebih terperinci

3. Karakteristik tari

3. Karakteristik tari 3. Karakteristik tari Pada sub bab satu telah dijelaskan jenis tari dan sub bab dua dijelaskan tentang fungsi tari. Berdasarkan penjelasan dari dua sub bab tersebut, Anda tentunya telah memperoleh gambaran

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI... ii. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR GAMBAR... viii BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah.

DAFTAR ISI. HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI... ii. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR GAMBAR... viii BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL...i HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... viii ABSTRAKSI... ix BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang Masalah. 1 1.2.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Penelitian ini berfokus pada penggambaran peran perempuan dalam film 3 Nafas Likas. Revolusi perkembangan media sebagai salah satu sarana komunikasi atau penyampaian

Lebih terperinci

Indonesian Beginners

Indonesian Beginners 2010 HIGHER SCHOOL CERTIFICATE EXAMINATION Indonesian Beginners (Section I Listening) Transcript Familiarisation Text MALE: MALE: MALE: Ayo, Bapak! Saya akan terlambat! Sebentar, Dinah. Kamu harus ganti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Televisi merupakan salah satu media komunikasi massa yang sangat penting dan menjadi salah satu kebutuhan hidup masyarakat. Televisi memiliki kelebihan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Isu-isu konflik kemanusiaan yang berujung kepada perang atau tindak

BAB I PENDAHULUAN. Isu-isu konflik kemanusiaan yang berujung kepada perang atau tindak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Isu-isu konflik kemanusiaan yang berujung kepada perang atau tindak kekerasan tidak hanya terjadi di zaman dulu. Di era zaman modern seperti sekarang, isu-isu perang

Lebih terperinci

Anak laki-laki itu segera mengangkat kakinya. Maaf, ujarnya, sementara si anak

Anak laki-laki itu segera mengangkat kakinya. Maaf, ujarnya, sementara si anak PROLOG S eorang anak laki-laki berjalan menuju rumahnya dengan lemas. Padahal ini adalah hari pertamanya masuk SD, seharusnya dia merasa senang. Dia juga termasuk anak lakilaki yang pemberani karena dia

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kertas. Seperti Koran, majalah, tabloid, dll. Media Massa Elektronik (Electronic Media).

BAB 1 PENDAHULUAN. kertas. Seperti Koran, majalah, tabloid, dll. Media Massa Elektronik (Electronic Media). BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi sekarang ini Media massa adalah sumber informasi seseorang untuk mendapatkan sesuatu yang mereka inginkan, dengan otoritas dan memiliki organisasi

Lebih terperinci

Bab 5. Ringkasan. suatu hal baru dan orang orang tertentu akan turut mengikuti hal tersebut, terutama

Bab 5. Ringkasan. suatu hal baru dan orang orang tertentu akan turut mengikuti hal tersebut, terutama Bab 5 Ringkasan Pada dasarnya, Jepang adalah negara yang mudah bagi seseorang untuk menciptakan suatu hal baru dan orang orang tertentu akan turut mengikuti hal tersebut, terutama remaja putri Jepang yang

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan. dapat menunjukkan dari lingkungan sosial seperti apa seseorang itu berasal.

Bab 1. Pendahuluan. dapat menunjukkan dari lingkungan sosial seperti apa seseorang itu berasal. Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Bahasa yang selalu dinamis mengikuti perubahan jaman telah berkembang dengan pesat, seiring dengan berkembangnya masyarakat pengguna bahasa itu sendiri. Mengenai bahasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan mendengar lirik maupun dengan melihat visualisasi dari video klip.

BAB I PENDAHULUAN. dengan mendengar lirik maupun dengan melihat visualisasi dari video klip. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Lagu diciptakan oleh seorang pencipta lagu ataupun dinyanyikan oleh seorang penyanyi tujuannya adalah untuk menyampaikan pesan serta mengekspresikan apa yang dirasakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Biar waktu yang akan sadarkanmu Tuk mengerti semua Tak perlu lagi kau cemas Khawatirkan tentang berat badan

BAB I PENDAHULUAN. Biar waktu yang akan sadarkanmu Tuk mengerti semua Tak perlu lagi kau cemas Khawatirkan tentang berat badan BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Biar waktu yang akan sadarkanmu Tuk mengerti semua Tak perlu lagi kau cemas Khawatirkan tentang berat badan Hal yang membuat kau tertekan Kau makan hanya dalam angan

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan. Salah satu dari budaya pop Jepang yang terkenal ke mancanegara adalah industri

Bab 1. Pendahuluan. Salah satu dari budaya pop Jepang yang terkenal ke mancanegara adalah industri Bab 1 Pendahuluan 1. 1. Latar Belakang Salah satu dari budaya pop Jepang yang terkenal ke mancanegara adalah industri musiknya. Industri musik Jepang saat ini telah menjadi urutan kedua terbesar setelah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebuah hasil karya seni bunyi dalam bentuk lagu atau komposisi musik

BAB I PENDAHULUAN. sebuah hasil karya seni bunyi dalam bentuk lagu atau komposisi musik BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Musik dapat dikatakan sebagai bahasa universal. Musik merupakan sebuah hasil karya seni bunyi dalam bentuk lagu atau komposisi musik melalui unsur-unsur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Musik tradisional Jepang sudah ada sebelum abad ke-20. Bentuk tertua dari musik tradisional Jepang adalah shomyo atau nyanyian Buddha dan gagaku atau musik orkestra

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. produk yang baik, menetapkan harga yang menarik, dan membuatnya agar dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. produk yang baik, menetapkan harga yang menarik, dan membuatnya agar dapat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemasaran modern memerlukan lebih daripada sekedar mengembangkan produk yang baik, menetapkan harga yang menarik, dan membuatnya agar dapat terjangkau. Perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa dimana pada masa ini akan terjadi perubahan fisik, mental, dan psikososial yang cepat

Lebih terperinci

WHY WE ARE SO IN LOVE WITH YUI?!! YUI LOVERS INDONESIA

WHY WE ARE SO IN LOVE WITH YUI?!! YUI LOVERS INDONESIA WHY WE ARE SO IN LOVE WITH YUI?!! YUI LOVERS INDONESIA YUI-Indo Publishing 2013 WHY WE ARE SO IN LOVE WITH YUI?!! Oleh : YUI Lovers Indonesia Editor : Siska Barendha Desain Sampul : Febriyani Syafri Penata

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi telah mempengaruhi kehidupan kita tanpa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi telah mempengaruhi kehidupan kita tanpa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi telah mempengaruhi kehidupan kita tanpa disadari. Teknologi yang semakin canggih membuat media komunikasi juga berkembang dengan pesatnya, baik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. metal yaitu Seringai sebagai bahan untuk penelitian. Kebanyakan lirik pada

BAB I PENDAHULUAN. metal yaitu Seringai sebagai bahan untuk penelitian. Kebanyakan lirik pada BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peneliti mengambil lirik lagu dari sebuah grup band yang beraliran rock / metal yaitu Seringai sebagai bahan untuk penelitian. Kebanyakan lirik pada Seringai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Film adalah gambar hidup, sering juga disebut movie, film sering

BAB 1 PENDAHULUAN. Film adalah gambar hidup, sering juga disebut movie, film sering 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Film adalah gambar hidup, sering juga disebut movie, film sering disebut juga sinema. Gambar hidup adalah bentuk seni dari hiburan. Film merupakan gambar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Perempuan diberbagai media digambarkan sebagai sosok yang cantik, putih, langsing, dan sangat feminin. Masyarakat memahami konstruksi perempuan yang cantik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. permainan modern seperti game on line dan play station. Dongeng dapat

BAB I PENDAHULUAN. permainan modern seperti game on line dan play station. Dongeng dapat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seni budaya merupakan salah satu warisan dari leluhur atau nenek moyang yang menjadi keanekaragaman suatu tradisi dan dimiliki oleh suatu daerah. Seiring dengan berkembangnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hiburan publik. Kesuksesaan film dikarenakan mewakili kebutuhan imajinatif

BAB I PENDAHULUAN. hiburan publik. Kesuksesaan film dikarenakan mewakili kebutuhan imajinatif BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Film merupakan bagian dari komunikasi massa yang sudah menjadi bagian dari kehidupan saat ini. Di akhir abad ke-19, film muncul sebagai hiburan publik. Kesuksesaan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Perempuan lemah, kalah dan selalu tertindas sering didapati pada media

PENDAHULUAN. Perempuan lemah, kalah dan selalu tertindas sering didapati pada media PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Perempuan lemah, kalah dan selalu tertindas sering didapati pada media massa baik itu surat kabar, televisi, film, internet hingga video musik sebuah lagu. Realitas perempuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melainkan pasti akan selalu berinteraksi dengan sesamanya. Untuk keperluan

BAB I PENDAHULUAN. melainkan pasti akan selalu berinteraksi dengan sesamanya. Untuk keperluan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri, melainkan pasti akan selalu berinteraksi dengan sesamanya. Untuk keperluan tersebut, manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Film dokumenter merupakan rekaman kejadian yang diambil langsung saat kejadian nyata sedang terjadi. Film dokumenter juga berarti menampilkan kembali fakta yang ada

Lebih terperinci

KOMPETENSI DASAR SENI BUDAYA DAN PRAKARYA SEKOLAH DASAR KELAS I - VI

KOMPETENSI DASAR SENI BUDAYA DAN PRAKARYA SEKOLAH DASAR KELAS I - VI SENI BUDAYA DAN PRAKARYA SEKOLAH DASAR KELAS I - VI KELAS I KOMPETENSI INTI 1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,

Lebih terperinci

MENGUNGKAPKAN PERASAANMU (Semuanya, Sekitar Naik, Turun), 15 Desember B. Apa yang dikatakan tentang Mengungkapkan Perasaanmu

MENGUNGKAPKAN PERASAANMU (Semuanya, Sekitar Naik, Turun), 15 Desember B. Apa yang dikatakan tentang Mengungkapkan Perasaanmu Pelajaran 11 MENGUNGKAPKAN PERASAANMU Semuanya Sekitar, Naik, Turun 15 Desember 2012 1. Persiapan A. Sumber Matius 7:12 Yohanes 15:11 2 Samuel 6:14 Efesus 4:26-32 Yohanes 2:13-15 Matius 26:38 Mazmur 6:6,7

Lebih terperinci

- SELAMAT MENGERJAKAN -

- SELAMAT MENGERJAKAN - Identitas subyek Usia : Angkatan : Jenis kelamin : PEDOMAN PENGISIAN 1. Isilah identitas di sudut kiri atas dengan jelas. 2. Bacalah dahulu Petunjuk Pengisian pada masing-masing bagian dengan cermat. 3.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

BAB III ANALISIS KOMPOSISI BAB III ANALISIS KOMPOSISI Dalam Bab III ini penulis akan menjelaskan tentang struktur dari semua komposisi. Penulis akan memaparkan secara struktural komposisi, Indahnya Bersama yang terdiri dari lima

Lebih terperinci

Pelajaran 09: KATA KOTOR YANG TERKUTUK Hati-hati dengan Kata-katamu! 31 Agustus 2013

Pelajaran 09: KATA KOTOR YANG TERKUTUK Hati-hati dengan Kata-katamu! 31 Agustus 2013 Pelajaran 09: KATA KOTOR YANG TERKUTUK Hati-hati dengan Kata-katamu! 31 Agustus 2013 Hati-hati dengan kata-katamu! (Apa kira-kira hubungan ilustrasi berikut dengan ayat-ayat Alkitab di pelajaran hari Rabu?)

Lebih terperinci

BAB I I.1. Latar Belakang

BAB I I.1. Latar Belakang BAB I I.1. Latar Belakang Fokus dalam penelitian ini akan membahas bagaimana penggambaran gaya hidup remaja melalui film Not For Sale. Dalam penelitian ini, objek yang akan diteliti adalah gaya hidup remaja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya zaman ke arah modern membuat kepopuleran ludruk

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya zaman ke arah modern membuat kepopuleran ludruk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkembangnya zaman ke arah modern membuat kepopuleran ludruk sebagai kesenian tradisional Jawa Timur semakin terkikis. Kepopuleran di masa lampau seakan hilang seiring

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Michael L. Brown, Melawan Godaan Dosa. (Yogyakarta: Penerbit ANDI, 2001), Korintus 6:9-10 (Lembaga Alkitab Indonesia)

BAB I PENDAHULUAN. 1 Michael L. Brown, Melawan Godaan Dosa. (Yogyakarta: Penerbit ANDI, 2001), Korintus 6:9-10 (Lembaga Alkitab Indonesia) BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Brown, mengutip pendapat John Bunyan mengatakan, dosa adalah tindakan perlawanan terhadap keadilan Allah, pemerkosaan terhadap belas Kasih-Nya yang besar, pelecehan

Lebih terperinci

HARAJUKU STYLE : KREATIVITAS DAN NILAI-NILAI HIDUP PARA PELAKU SENI COSPLAY PADA KOMUNITAS HARJUKJA DI KOTA SOLO

HARAJUKU STYLE : KREATIVITAS DAN NILAI-NILAI HIDUP PARA PELAKU SENI COSPLAY PADA KOMUNITAS HARJUKJA DI KOTA SOLO HARAJUKU STYLE : KREATIVITAS DAN NILAI-NILAI HIDUP PARA PELAKU SENI COSPLAY PADA KOMUNITAS HARJUKJA DI KOTA SOLO SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Mencapai Derajat Sarjana S 1 Psikologi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. fungsi yaitu memberi informasi, mendidik, menghibur, dan

BAB IV ANALISIS DATA. fungsi yaitu memberi informasi, mendidik, menghibur, dan BAB IV ANALISIS DATA A. Pendahuluan Film merupakan salah satu media komunikasi massa mempunyai fungsi yaitu memberi informasi, mendidik, menghibur, dan mempengaruhi. Tetapi film lebih mengutamakan fungsi

Lebih terperinci

PROLOG Im a BARBIE Im a BARDIE BARDIE BARBIE

PROLOG Im a BARBIE Im a BARDIE BARDIE BARBIE PROLOG Im a BARBIE. Aku berasal dari sebuah keluarga terpandang, Daddy seorang pengusaha sukses yang kata orang hartanya ga akan habis sampai 7 turunan, dan Mommy adalah seorang pejabat terpandang di kota

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kebudayaan mempunyai kesenian sendiri-sendiri berdasarkan ciri khas dari

BAB I PENDAHULUAN. kebudayaan mempunyai kesenian sendiri-sendiri berdasarkan ciri khas dari BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang kaya dengan berbagai suku, bahasa, dan adat istiadat. Salah satunya adalah seni. Kesenian merupakan salah satu unsur kebudayaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memaknai bahwa kebudayaan itu beragam. Keragamannya berdasarkan norma norma serta

BAB I PENDAHULUAN. memaknai bahwa kebudayaan itu beragam. Keragamannya berdasarkan norma norma serta BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kebudayaan sebagai warisan leluhur yang dimiliki oleh masyarakat setempat, hal ini memaknai bahwa kebudayaan itu beragam. Keragamannya berdasarkan norma norma serta

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DATA

BAB IV PENYAJIAN DATA BAB IV PENYAJIAN DATA 4.1. Penyajian Data Iklan Tim-Tam 4.1.1. Iklan 1 : Iklan Tim-Tam versi Kebahagiaan Kecil Berlapis Cokelat 4.1.1.1. Breakdown per Scene Kedua iklan ini akan dibreakdown berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Audisi ini diikuti oleh para wanita cantik untuk mencari calon penyanyi Dewi Dewi.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Audisi ini diikuti oleh para wanita cantik untuk mencari calon penyanyi Dewi Dewi. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Mahadewi Mahadewi adalah perubahan dari trio Dewi Dewi yang dahulu pembentukannya dengan cara melakukan audisi di beberapa kota di Indonesia. Audisi ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Musik merupakan seni yang menghasilkan suara terampil dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Musik merupakan seni yang menghasilkan suara terampil dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Musik merupakan seni yang menghasilkan suara terampil dan menyenangkan, untuk menggabungkan rangkaian musik dengan baik bahkan mempesona sehingga bunyi merdu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Homoseksualitas merupakan rasa tertarik pada orang-orang berjenis kelamin sama baik secara perasaan ataupun secara erotik, dengan atau tanpa hubungan fisik. Disebutkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Film merupakan sebuah media yang dapat digunakan sebagai sarana hiburan. Selain itu, film juga berfungsi sebagai sebuah proses sejarah atau proses budaya suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebuah kotak yang bernama televisi, seseorang dapat melihat peristiwa yang

BAB I PENDAHULUAN. sebuah kotak yang bernama televisi, seseorang dapat melihat peristiwa yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan industri televisi telah menimbulkan berbagai dampak terhadap kehidupan masyarakat. Salah satu dampak positifnya yaitu masyarakat semakin mudah dan cepat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai cara dilakukan manusia dalam menyampaikan pendapatnya.

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai cara dilakukan manusia dalam menyampaikan pendapatnya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berbagai cara dilakukan manusia dalam menyampaikan pendapatnya. Komunikasi dapat disampaikan dapat dalam bentuk apa saja. Namun, pesan yang disampaikan tetap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. segala bentuk proses pembentukan makna antara dua orang atau lebih (Mulyana, mewakili sesuatu yang lain (Wibowo, 2013: 7)

BAB I PENDAHULUAN. segala bentuk proses pembentukan makna antara dua orang atau lebih (Mulyana, mewakili sesuatu yang lain (Wibowo, 2013: 7) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehidupan manusia tentunya tidak bisa dilepaskan dari dunia komunikasi. Stewart L.Tubbs dan Sylvia Moss mengatakan bahwa komunikasi merupakan segala bentuk

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Format Teknis Audio Visual 5.1.1 Durasi Video Durasi video adalah 120 detik. Durasi video tidak terlalu lama agar seusai dengan keperluan dan menjadi tidak membosankan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menuju kepada jalan kebaikan, memerintahkan yang ma ruf dan mencegah

BAB I PENDAHULUAN. menuju kepada jalan kebaikan, memerintahkan yang ma ruf dan mencegah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada hakikatnya dakwah adalah menyeru kepada umat manusia untuk menuju kepada jalan kebaikan, memerintahkan yang ma ruf dan mencegah dari yang munkar dalam rangka untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam bukunya Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, Deddy Mulyana

BAB I PENDAHULUAN. Dalam bukunya Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, Deddy Mulyana BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam bukunya Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, Deddy Mulyana mengutip pernyataan Tubbs dan Moss yang mendefinisikan komunikasi sebagai proses penciptaan makna

Lebih terperinci

Sejarah Lagu MALAM KUDUS

Sejarah Lagu MALAM KUDUS Sejarah Lagu MALAM KUDUS Kita tentu akan merasa sesuatu yang kurang kalau ada perayaan Natal tanpa menyanyikan Malam Kudus, bukan? Terjemahan-terjamahan lagu Natal kesayangan itu sedikit berbeda satu dari

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan. elektronik. Media hiburan ini yang sering disebut dengan dorama atau serial televisi

Bab 1. Pendahuluan. elektronik. Media hiburan ini yang sering disebut dengan dorama atau serial televisi Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Jepang seperti yang banyak kita ketahui adalah negara maju dan modern hampir di segala bidang. Kemajuan di segala bidang ini tidak terkecuali media hiburan. Media hiburan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Iklan secara komprehensif merupakan semua bentuk aktivitas untuk menghadirkan dan

BAB I PENDAHULUAN. Iklan secara komprehensif merupakan semua bentuk aktivitas untuk menghadirkan dan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Iklan secara komprehensif merupakan semua bentuk aktivitas untuk menghadirkan dan mempromosikan ide, barang, atau jasa secara nonpersonal yang dibayar oleh sponsor

Lebih terperinci

TALENTED ARTIST 2015

TALENTED ARTIST 2015 TALENTED ARTIST 2015 Name : ART.WONGKAR Birthday : Jakarta, Indonesia ; April 12th 1990 Genre : Pop Creative (Pop,Jazz,Soul/R&B,Blues,Hiphop) Occupation : Singer / Song Writer Instruments : Vocal, Guitar,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Film merupakan salah satu media massa yang telah dikenal oleh hampir seluruh lapisan masyarakat. Melalui media televisi, film telah menjadi salah satu media massa yang

Lebih terperinci