KATA PENGANTAR. Penulis

Transkripsi

1 KATA PENGANTAR Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan anugrah Nya sehinga penulis mampu menyusun dan menyelesaikan skripsi ini yang berjudul Uji Aktivitas Antiplasmodium Dari Kombinasi Kurkumin dengan Mangostin Secara In Vitro Pada Kultur Plasmodium falciparum STRAIN 3D7 skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi Universitas Pancasila, Jakarta. Dalam penelitian dan penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak memperoleh bantuan dari berbagai pihak, karena itu pada kesempatan ini penulis berkenan untuk menyampaikan banyak terima kasih kepada Bapak Dr. Syamsudin, M.Biomed., Apt., selaku Dosen pembimbing skripsi yang telah senantiasa meluangkan waktu dan tenaga untuk memberikan bimbingan, pengarahan, sehingga penelitian dan penyusunan skripsi ini dapat diselesaikan sengan baik. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Bapak, Ibu, Kakak dan Adik adikku yang senantiasa menyertai dengan kasih sayang, kesabaran, doa dan dorongan serta dukungan moral dan material bagi penulis. Ucapan terima kasih ditujukan pula kepada : 1. Bapak Drs. I Wayan Redja, M.Chem., Apt., selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas Pancasila, Jakarta. 2. Ibu Dr. Shirly Kumala, M.Biomed., Apt., selaku Pembantu Dekan I Fakultas Farmasi Universitas Pancasila, Jakarta. 3. Bapak Drs. Sudjaswadi Wiryowidagdo, Apt., selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah memberi nasehat dan bimbingan selama kuliah dan praktek. Akhir kata semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua orang dan pengembangan ilmu pengetahuan khususnya di bidang Farmasi dan kepustakaan di Fakultas Farmasi Universitas Pancasila, Jakarta. Jakarta, Juni 2010 Penulis i

2 DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... v DAFTAR GAMBAR... vi DAFTAR SINGKATAN... vii DAFTAR LAMPIRAN... viii ABSTRAK... ix BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1 B. Perumusan Masalah... 3 C. Tujuan Penelitian... 3 D. Manfaat Penelitian... 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Mangostin Sifat fisika Identifikasi Reaksi warna Kegunaan... 5 B. Kurkumin Sifat fisika Identifikasi Reaksi warna Kegunaan... 6 C. Malaria... 6 ii

3 1. Epidemiologi malaria Spesies parasit malaria Pengembangan obat anti malaria D. Metode Mikroskopik E. Landasan Teori BAB III RANCANGAN PENELITIAN A. Prinsip Penelitian B. Bahan Penelitian C. Tempat Penelitian D. Tahap Penelitian E. Analisis Data BAB IV BAHAN, ALAT DAN METODE PENELITIAN A. Bahan B. Alat C. Metode Penelitian Pembuatan kultur P. falciparum Preparasi bahan uji Sinkronisasi Uji aktivitas antiplasmodium BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil uji antiplasmodium a. Kurkumin b. Mangostin c. Kombinasi kurkumin dan mangostin (1:1) d. Klorokuin (kontrol positif) iii

4 BAB VI SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan B. Saran DAFTAR RUJUKAN LAMPIRAN iv

5 DAFTAR TABEL Tabel Halaman V.1. Hambatan pertumbuhan P. falciparum strain 3D7 (%) dari kurkumin pada berbagai konsentrasi V.2. Hambatan pertumbuhan P. falciparum strain 3D7 (%) dari mangostin pada berbagai konsentrasi V.3. Hambatan pertumbuhan P. falciparum strain 3D7 (%) kombinasi kurkumin dengan mangostin dalam perbandingan 1:1 pada berbagai konsentrasi V.4. Hambatan pertumbuhan P. falciparum strain 3D7 (%) dan nilai IC 50 dari kontrol positif klorokuin pada berbagai konsentrasi v

6 DAFTAR GAMBAR Gambar Halaman II.1. Struktur kimia Mangostin... 4 II.2. Struktur kimia Kurkumin... 5 II.3. Distribusi malaria global terhadap obat antimalari yang resistensi terhadap P.falciparum... 7 II.4. Siklus hidup plasmodium II.5. Pengembangan obat antimalaria IV.1. Gambar lempengan sumur mikro uji aktivitas antimalaria V.1. Grafik hubungan antara log konsentrasi dari kurkumin (µg/ml) dengan probit V.2. P.falciparum dalam sel darah merah pada berbagai konsentrasi kurkumin V.3. Grafik hubungan antara log konsentrasi dari mangostin (µg/ml) dengan probit V.4. P.falciparum dalam sel darah merah pada berbagai konsentrasi mangostin V.5. Grafik hubungan antara log konsentrasi dari kombinasi kurkumin dengan mangostin (µg/ml) terhadap probit V.6. P.falciparum dalam sel darah merah pada berbagai konsentrasi kombinasi kurkumin dengan mangostin V.7. Aktivitas antiplasmodium dari kurkumin, mangostin dan kombinasinya terhadap P. falciparum strain 3D vi

7 DAFTAR SINGKATAN 1. IC 50 : 50% Inhibitory Concentration 2. CCM : Complete Culture Medium 3. RPMI : Roswell Park Memorial Institute 4. HEPES : N-(2-hydroxyethyl)piperazine-N -(2-ethanesulfonic acid) 5. LAF : Laminary Air Flow vii

8 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran Halaman 1. Sertifikat analisis kurkumin Sertifikat analisis amngostin Skema kerja pembuatan kultur P.falciparum Skema pengujian aktivitas antiplasmodium dengan metode mikroskopis Foto alat uji antiplasmodium Jumlah skizon yang hidup per keseluruhan sel dalam area pandang mikroskop Tabel probit viii

9 ABSTRAK (A) MATHILDE GONSALI DJONG ( ) (B) UJI AKTIVITAS ANTIPLASMODIUM DARI KOMBINASI KURKUMIN DENGAN MANGOSTIN SECARA IN VITRO PADA KULTUR Plasmodium falciparum STRAIN 3D7 (C) ix + 39 Halaman: 4 Tabel: 13 Gambar: 7 Lampiran (D) Kata kunci : Kombinasi kurkumin dengan mangostin, uji antiplasmodium, P. falciparum, Strain 3D7, In vitro (E) Malaria hingga saat ini masih menjadi masalah kesehatan di seluruh dunia. Adanya kasus resistensi P. falciparum terhadap obat antimalaria telah mendorong usaha untuk menemukan obat antimalaria baru dari bahan alam. Kulit buah manggis (G.mangostana) merupakan alternatif karena mengandung senyawa xanton yg bersifat antimalaria. Hasil isolasi dan identifikasi dari fraksi aktifnya ditemukan senyawa yang dapat menghambat pertumbuhan P.falciparum yaitu mangostin. Kunyit (Curcuma domestica) juga dapat dignakan sebagai alternatif karena mengandung zat warna alam (kurkumin). Dimana pada penelitiaan sebelumnya kunyit dapat menghambat pertumbuhan P.falciparum. Pemakaian dari kurkumin ini sering dikombinasikan, karena harganya yang murah dan memiliki aktivitas antiplasmodium yang kuat, sedangkan mangostin memiliki aktivitas antiplasmodium yang tidak terlalu kuat bila dibandingkan dengan kurkumin. Untuk itu saya ingin mencoba meneliti kombinasi kurkumin dengan mangostin. Diharapkan kombinasi ini dapat meningkatkan efikasi terapi dibandingakn monoterapi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat aktivitas antiplasmodium dari kombinasi kurkumin dengan mangostin serta kurkumin atau mangostin tunggal yang dilakukan secara in vitro dengan metode mikroskopi. Hasil penelitian menunjukkan kurkumin tunggal nilai IC 50 7,9143 µg/ml memiliki aktivitas antiplasmodium yang lebih kuat dibandingkan kombinasinya dengan mangostin (1:1) nilai IC 50 11,9701 µg/ml maupun terhadap mangostin tunggal nilai IC 50 18,8630 µg/ml (kurkumin > kombinasi kurkumin dengan mangostin > mangostin). (F) Daftar Rujukan : 20 Buah ( ) (G) Drs. Syamsudin, M.Biomed., Apt. (H) 2010 ix

10 ABSTRACT (A) MATHILDE GONSALI DJONG ( ) (B) THE ANTIPLASMODIUM ACTIVITIY TEST ON CURCUMIN COMBINATION WITH MANGOSTIN IN VITRO AT Plasmodium falciparum strain 3D7 culture. (C) ix + 39 Pages; 4 Tables; 13 Images; 7 Attaches. (D) Keywords: curcumin combination with mangostin, antiplasmodium test, P. falciparum, Strain 3D7, in vitro. (E) Until now, Malaria was still a healthy problem in the worldwide. The P. falciparum case against antimalaria medicine has motivated an effort to find a new antimalaria medicine in natural. Mangistan fruit bark (G. mangostana) that was an alternative medicine because it contained xacton compound antimalaria. The result isolation and identification its active fraction was found a compound that may able to block P. falciparum growth namely is mangostin. Turmeric (Curcuma domestica) was also may be used as an alternative, it contained naturally color substances (curcumin). Where in on the previously research, it may able to block p. falciparum growth. The use of curcumin was often combined, because its cost is inexpensive and have activities of strong antiplsmodium, while mangostin have activities of antiplasmodium was not overly strong compared to curcumin. It was therefore, in this research would try examine a combination of curcumin with mangostin. It was expected may able to increase an efficacy of therapy compared to monoteraphy. The purpose of research to observe the antiplasmodium activities from curcumin combination with mangostin and single curcumin or mangostin that was carried out in vitro by using microscopy method. The result indicated that single curcumin of IC µg/ml has a more strong antiplasmodium activities compared to its combination with mangostin (1:1) IC µg/ml or toward sole mangostin of IC µg/ml (curcumin > combination with mangostin > mangostin). (F) List of references: 20 ( ) (G) Drs. Syamsudin, M. Biomed., Apt. (H) 2010 ix x