PRINSIP.PRINSIP PEMBELAJARAN

Transkripsi

1 PRINSIP.PRINSIP PEMBELAJARAN

2 i, p ujuan Mahasiswa dih arapkan dapat. r Menjelaskan berbagai prinsip Pembelajaran r Memberikan contoh prinsip-prinsip pembelajaran r Mempraktekkan prinsip-prinsip pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran

3 NSW Kompetensi Paedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, e,laja.ran evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. Kompetensi Kepribadian adalah kemampuaan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arit, berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik dan berakhlak mulia. Kompetensi Professional adalah kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkannya membimbing peserta didik memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan dalam standar nasional pendidikan. Kompetensi Sosial adalah kemampuan pendidik sebagai bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/ wali peserta didik, dan masyarakat sekitar.

4 KONSEP BELAJAR n d,risposisi atau kapabilitas individu (Gagne, 1965) Belajar adalah perubahan yans terus menerus datam o,r;!i,ef37ei,!ffii,,0,!fff) Belaiar sebagai akibat dari pengalaman siswa dan ^**nt,rliigffllnffi Belajar adalah upaya yang dilakukan dengan mengalami sendirr, menjelajahi,- men"elusuri, dan melnperolef sendiri. (James, LM, 2000) Belajar adalah proses perubahan tinskah,i:f [?ll,t fi:{i}f?8:ii,ftrflfi7g:ft Belajar adalah perubahan perilaku yang relatif permanen sebagi suatu fungsi praktis atau pengalaman (Roberl Davies, 1995)

5 I Konse Men ar h "memb'imbing kegiatan belajar. Mengajar adalah mengorganisil lingkungan seuaik-baiknya dan menghubungkannya dengan siswa sehingga terjadi kegialan belajar. (S. Nasution, 1990) Mengajar adalah pekerjaan yang berorientasi I rva n a n van s jl;: f ti:lh?j,f,:t fflljl# (Jakcson, 1988).

6 Kon PEM ffi ah,suatu proses dimana lingkungan ;;;rgala dikelola untuk memungkinkan r --^r-- - f fn-anr loaa\ ;:=il,ili#;ffi ;tiigkur.' raku rerrenru. (corev, 1eB6) pembelajaran adalah.proses interaksi peserta didik delgan pendidik tja n' ililhi d.rii' ; rft;;;;d,-ifi b [u ns Jn o"lf3: t [Y grt;$ h Pembe''ffi,5il*3!ilsil;$3liE5?l;Bi#i'' li',1dt3#,h*t#iii[ keseluruhan, sessgii 6#i dari pe-ry-9-13 d a I a m i nte ra kj "#r g # Iiil[u nbi nivu ( tvt o tr a m m a d s u rya ) pemberajaran adarah.suatu kompipapi ygng tgls-l-rsun meliputi unsuru nsu r * Tl;f yi ft'#ih ;a; Il,t,i, t'is'+*r*:41ffiilil -pdmnelajaran, (Oemar I

7 Pri nsi -Prinsi Pembelataran Perhatian dan Motivasi KealGifan Keterlibatan Langsung Pengulangan Tantangan Balikan dan Penguatan Perbedaan Individual

8 Pri nsi flnsr Menqaiar Apersepsi Motivasi Korelasi Aktivitas Kooperasi lkompetisi Lingkungan Individual

9 SI r PERHATIAN adalah Memusatkan Pikiran dan Perasaan Emosional secara Fisik dan Psikis terhadap Sesuatu yang Menjadi Pusat Perhatiannya MOTIVASI adalah Dorongan atau Kekuatan yang dapat menggerakkan seseorang untuk Melakukan Sesuatu MOTIVASI berhubungan erat dengan Minat. Minat yang tinggi cenderung memiliki motivasi yang tinggi untuk melakukan kegiatan belajar. MOTIVASI dibagi menjadi 2 yaitu: Motivasi Instrinsik (dari dalam diri siswa) dan Motivasi Ekstrinsik (dari luar diri siswa)

10 KEAKTIFAN I t Anak adalah Mahluk yang Aktif B.elajar pada hakekatnya?dalqh proses yan g aktif, dimana seora_ng_ siswa inelakukan kegiatan Secara sadar untuk mengubah suatu perilaku. - Menurut regfi. og-nitif Belajar menunjukkan adanya jiwayang a-kli! yiitu-mengolah dan nielakukan tranformasi infoimasi yang diterima..bas (Pembelajar?n Berorientasi Aktivitas Siswa) dapat dlpapdg4g sebagai suatu pendekatan dalam pembelajafan _yang menekankan kepada aktivitas siswa secara optimal untuk memperoleh h-asil belaiar beruoa perpadua,n antara ranah kcignitif, afektif dan- psikombtor secara seimbang.

11 ria:) t$ RANAH KOMPETENSI (BLOOM) No Kognitif Afektif Psikomotor 1 Mengingat Menerima Nilai Meniru 2 Memahami Mereaksi Nilai Menyusun 3 Menerapkan Menilai Melakukan 4 Menganalisis Memadukan Nilai Membiasakan Ftl-l 5 Mengevaluasi Mengemb. Nilai 6 Memecahkan Masalah 7 Mengembangkan

12 Kadar PBAS dilihat dari KEAKTIFAN Siswa afan Adanya Keterlibatan Siswa baik secara fisik, mental, emosional maupun intelektual dalam setiap proses pembelajaran. I I I I Siswa belajar secara langsung (experimential learning) AdanYa keinginan siswa untuk menciptakan iklim belajar yang kondusif Keterlibatan siswa dalam mencari dan memanfaatkan setiap sumber belajar yang tersedia yang dianggap relevan dengan tujuan pembelajaran Adanya keterlibatan siswa dalam melakukan prakarsa. Terjadinya interaksi yang multi arah.

13 ATAN LANGSUNG Setiap Siswa harus terlibat langsung untuk menq"l?sj[{aa.n^p*- s**-d-,,.'e--q-'e--k -{o... J%-- \ r:**b- <,*t*- -t o cx o-dre..^o f hear and f forget, f see and f remenber, f do and f understand, -;v\02;\a^\ac" do;---i/,-r - \/\n,4r{r q^ \- Pembelajaran yang melibatkan siswa secara langsung akan menghasilkan pembelajaran yang efektif dan mencapai tujuan pembelajaran. Edgar Dale mengatakan "Belajar yang paling baik adalah melalui pengalaman langsung" sebagaimana digambarkan dalam Kerucut Pengalaman sebagai berikut:

14 b erucut Pengalaman Edgar Dale i t {$ h E w6) '9, F t$ $ IE ;: li*.r r Written text r Symbols, icons I Graphs, plots r Recorded audio r Pictures r Video, film I Live audio or^-5<'r r Live presentation r Performance

15 KERIJCIJT PtrNGALAMAN trdgar DALE a o Pengalaman Melalui Lambang Verbal, p ngataman yang sifatnya ftrjadinya verbalisme. Pengalaman melalui Lambang-tambang Visual seperti peta, grafik, gambar, lukisdfl, foto, diagram, bagan, komik dan sebagainyi. Pengalaman melalui Radio, Tape Recorder. Pengalamen melalui Gambar Hidup (moving object) spt: film, animasi. Pengalaman melalui Televisi Pengalaman melalui Pameran Pengalaman melalui Kegiatan Wisata. Pengalaman melalui Kegiatan Demonstrasi Pengalaman melalui Kegiatan Dramatiasasi Pengalaman Tiruan, pengalaman yang diperoleh melalui benda atau kejadian yang dimanipulasi agar mendekati keadaan yang sebenarnya. Pengalaman Langsung : pengalaman yang diperoleh sebagai hasit pengalaman sendiri.

16 qgnting-ny_a pelgglangan dalam belajar dikemukakan oleh Edward L. Thornoite 9"ngaljiga Hukumnya yaitu: "Law of Effect, Law of Exercise, and Law of Readiness" Teori Daya "Manusia memiliki sejumlah daya seperti! mengamati, menangg apl, mengingat, Fengk!"ydl, merasakan, belfi kjr, dsb". oletr f karena itu menurut Teori Daya "6elaiar adalah melebihi 9"ya-daya dengan pengulafrgan dimaksudkan agar setiaf daira Vang dimiliki manusia dap?t [erarah ieliingba m6njadi tebih peka dan berkembang.

17 r Teori FSa-"1 (Kutt Lgwin) "siswa dalam setiap situasi belajar berada dalam suatu med anl lapangan psikologis. r pelaiar siswa menghadapi suatu tujuan yang harus dicapai. Untuk qencapai tujuan tsb siswa dihadapkan paqa qgiumlah ta_nlangan, yaitu mempelajari materilbahan belajdr, maka timbulalr mo[if belajar. Metode pembelajaran yang bersifat menantang yaitu: eksperimen/ inku iri, diskoveri, pemecahan masalah, dan diskusi.

18 BALIKAN DAN PENGUATAN Irin:ip Be-laj a!-yang berkaitan adarah condition ing (tbnatski n rtim uiurnya) dan operanf ionaitio"i;giperkuar responya). Law of Effect (Thorndike), "siswa akan belajar tebih sbmangat aiia mendap_?tkan hasir iang b; ik,. Hasir yang baik merupakdn earikan yang menyera-ngkan dan mempeng;ruhi usaha belajar selanjutnyd. -

19 FRBEDAAN INDIVIDUAL Proses belajar yang terjadi pada diri siswa berbeda satu dengan yang lain. Untuk itu setiap siswa harus dibantu untuk memahami kekuatan dan kelemahan dirinya dan selanjutnya mendapat perlakuan dan pelayanan sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan siswa, Siswa memiliki berbagai ti pelsifat yaitu: auditif, visual, dan kinestetilq untuk itu gunakan multimedia dan multimetode dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran agar semua interest siswa tersentuh dengan baik.

20 r seorang guru dalam melakukan kegiatan pembelajaran sebaiknya memperhatikan semua prinsip-prinsip pembelajaran yang telah diuraikan di atas agar pembelajaran lebih bermakna dan mencapai tujuan yang diharapkan. r Pembelajaran dapat dilaksanakan secara klasikan namun sentuhannya tetap individual yaitu men ggunakan multimedia dan multimetode, sehingga semua interest siswa terwakili.