BAB II KAJIAN PUSTAKA. yang digunakan individu untuk membantu menyelesaikan tugas-tugas mereka.
|
|
- Hartono Susman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori Teknologi Sistem Informasi a. Teknologi Goodhue dalam Jumaili (2005:724) mendefinisikan teknologi sebagai alat yang digunakan individu untuk membantu menyelesaikan tugas-tugas mereka. Teknologi merujuk pada sistem komputer yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak dan data serta data dukungan layanan yang disediakan untuk membantu para pemakai dalam menyelesaikan tugasnya. Sementara Ross- Larson, dkk dalam Udiyana (2000:11) mengartikan teknologi sebagai koleksi proses fisik yang mengubah masukan menjadi keluaran atau sebagai rincian mengenai masukan, keluaran serta pengaturan procedural dan organisatoris yang diperlukan untuk mengubah masukan menjadi keluaran. Menurut Husein (2002:12) yang dimaksud dengan teknologi adalah perangkat keras komputer yang digunakan untuk membantu membantu aktivitas input, processing, dan output dalam suatu sistem informasi; software komputer terdiri dari instruksi-instruksi yang telah diprogram untuk mengontrol dan mengkoordinasikan perangkat keras komputer, teknologi penyimpanan data, teknologi komunikasi yang memudahkan bagi manajer behubungan dari suatu tempat ke tempat lain. 511
2 b. Informasi Menurut Husein (2002:9) informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang mempunyai arti dan bermanfaat bagi manusia. Menurut Bodnar (2000:1) data adalah aliran fakta-fakta mentah yang menunjukkan peristiwa yang terjadi dalam organisasi dan lingkungan fisik sebelum diorganisir dan ditata menjadi suatu bentuk yang bisa dipahami dan digunakan. Informasi juga dapat didefinisikan sebagai data yang berguna yang diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat. Gordon B.Davis dalam Jogiyanto (2000:25) informasi merupakan data yang diolah ke dalam suatu bentuk yang berguna bagi penerimanya dan nyata atau berupa nilai yang dapat dipahami dalam keputusan sekarang maupun masa depan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang telah diolah dan dapat digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan. c. Sistem Informasi Saat ini informasi dapat dikatakan sebagai salah satu sumber daya utama yang harus dimiliki oleh setiap perusahaan. Hal ini disebabkan karena peran informasi yang sangat penting baik bagi pihak manajemen (intern perusahaan) maupun pihak pihak yang berkepentingan dengan perusahaan. Bodnar, dkk (2000 : 15) mendefinisikan informasi sebagai data yang berguna yang diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat. Senada dengan Bodnar, Davis dalam Jogianto (2000 : 25) mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diolah kedalam suatu bentuk yang berguna 512
3 bagi penerimanya dan nyata atau berupa nilai yang dapat dipahami didalam keputusan sekarang maupun masa depan. Informasi dapat memiliki nilai yang berasal dari pengaruhnya terhadap keputusan. Informasi dapat memiliki nilai jika memenuhi kualitas yang disyaratkan. Menurut Leitch dan Davis dalam Suharno (2005 : 14), system informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi serta menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan laporan yang diperlukan. Burch dan Grudnitski dalam Hartono (2000 : 36) mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari komponen komponen yang disebutnya dengan istilah blok bangunan (building block) yang terdiri dari enam blok, berikut ini : 1. Blok Masukan Blok ini mewakili data yang masuk kedalam system informasi, termasuk metode metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan. 2. Blok model Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematika yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu unutk menghasilkan keluaran yang diinginkan. 13 5
4 3. Blok keluaran Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem. 4. Blok teknologi Teknologi merupakan kotak alat (tool box) dalam system informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirim keluaran, dan membantu pengendalian dan sistem secara keseluruhan. 5. Blok basis data Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya yang tersimpan di perangkat keras computer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan di basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. 6. Blok kembali Agar sistem informasi dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan maka perlu diterapkan pengendalian didalamnya. Beberapa pengendalian dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal hal yang merusak sistem dapat dicegah atau bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung cepat diatasi. Menurut Hartono (2000 : 30) menyatakan bahwa kualitas dari suatu sistem informasi tergantung pada tiga hal yaitu : 14 5
5 1. Akurat : dapat didefinisikan sebagai perbandingan antara informasi yang benar terhadap total informasi yang dihasilkan dalam suatu periode. Ukuran akurat ini bervariasi dan amat tergantung pada sifat informasi yang dihasilkan. Semakin kritis sifat suatu informasi akan semakin tinggi tingkat keakuratan yang diperlukan. Dengan kata lain, system informasi harus bebas dari kesalahan kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. 2. Penyajian yang tepat pada waktunya : adalah kegiatan menyajikan informasi pada saat transaksi terjadi atau pada saat informasi itu dibutuhkan yang mampu menutup peluang bagi pesaing untuk pengambilan keputusan yang baik dengan lebih cepat. Informasi yang disajikan harus ringkas maupun informatif, dalam arti tidak menghilangkan bagian bagian kritis dari suatu informasi. 3. Kelengkapan : informasi yang tepat waktu dan cermat mungkin belum dapat dianggap sebagai informasi yang berkualitas. Atribut kelengkapan dalam beberapa hal tersebut sebagai atribut relevansi. Artinya, informasi yang lengkap adalah informasi yang relevan dengan kebutuhan penggunanya. Dalam hal ini, pengertian lengkap tidak harus diartikan sebagai informasi yang menyeluruh, baik yang berguna ataupun tidak, melainkan harus dikaji sesuai dengan kebutuhan penggunanya. 4. Ringkas : adalah informasi yang disajikan telah diikhtisarkan sesuai dengan kebutuhan pengguna dan bidang bidang yang menjadi fokus utama. Informasi yang ringkas mengikhtisarkan data relevan yang menunjuk pada 15 5
6 bidang bidang penyimpangan terhadap standar atau rencana. d. Teknologi sistem informasi Berdasarkan pengertian di atas, mengenai sistem informasi dan teknologi informasi, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian dari teknologi sistem informasi adalah koleksi proses fisik yang mengubah masukan menjadi keluaran dengan menggunakan perpaduan antara teknologi komputer dengan teknologi lainnya serta mempertemukan kebutuhan pengolahan data untuk menyediakan informasi dalam rangka pengambilan keputusan Kepercayaan Terhadap Teknologi Sistem Informasi Kepercayaan adalah hal yang diperlukan bagi pemakai sistem informasi agar pemakai merasa teknologi sistem informasi tersebut dapat meningkatkan kinerja individu dalam menjalankan kegiatan organisasi/perusahaan. Kepercayaan ini bisa muncul karena kecepatan proses teknologi sistem informasi dalam membantu pekerjaan dan rasa keadilan bahwa penerapan teknologi sistem informasi ini dapat menilai kinerja individu dengan lebih baik. Goodhue dalam Jumaili (2005:723) mengemukakan bahwa kepercayaan terhadap teknologi sistem informasi dalam mengevaluasi kinerja individual diperlukan oleh manajemen untuk memastikan bahwa sistem informasi yang berbasis komputer tersebut dapat digunakan untuk mengendalikan kinerja bawahan. Keberhasilan sistem informasi suatu perusahaan tergantung dari bagaimana sistem itu dijalankan, kemudahan sistem itu bagi para pemakainya dan pemanfaatan teknologi yang digunakan. Konstruk evaluasi pemakai sendiri
7 merupakan suatu konstruk yang sangat luas dan evaluasi pemakai merupakan suatu evaluasi atau pengukuran tentang sikap dan kepercayaan individu terhadap sesuatu baik barang maupun jasa. Goodhue (1995) mengajukan konstruk hubungan kecocokan tugas teknologi untuk dijadikan sebagai acuan evaluasi pemakai dalam sistem informasi. Dalam model ini dinyatakan bahwa pemakai akan memberikan nilai evaluasi tinggi (positif) tidak hanya dikarenakan oleh karakteristik sistem yang melekat, tetapi lebih daripada sejauh mana sistem tersebut dipercaya dapat memenuhi kebutuhan tugas mereka dan sesuai dengan kebutuhan tugas mereka. Evaluasi pemakai atas kecocokan tugas teknologi menjadi sangat penting artinya berkaitan dengan pencapaian kinerja individual yang tinggi. Goodhue (1995) menemukan kecocokan tugas teknologi akan mengarahkan individu untuk pencapaian kinerja yang lebih baik. Secara konsepsual, kepercayaan (trust) ada jika suatu pihak punya keyakinan (confidence) terhadap integritas dan reliabilitas terhadap sesuatu baik barang maupun jasa. Literatur tentang kepercayaan (trust) menyarankan, bahwa keyakinan pada pihak yang mendapat kepercayaan (trust) adalah reliable dan mempunyai integritas tinggi, yang disertai dengan kualitas tertentu yang konsisten, kompeten, jujur, adil, bertanggung jawab, membantu dan baik. Kepercayaan timbul dari suatu proses yang lama sampai kedua belah pihak saling mempercayai. Kepercayaan adalah keyakinan bahwa seseorang akan menemukan apa yang diinginkan pada mitra pertukaran. Kepercayaan melibatkan kesediaan seseorang untuk untuk bertingkah laku tertentu karena keyakinan bahwa mitranya akan memberikan apa yang ia harapkan dan suatu harapan yang umumnya 517
8 dimiliki seseorang bahwa kata, janji atau pernyataan orang lain dapat dipercaya (Barnes, 2003:148). Menurut Barnes (2003:149), beberapa elemen penting dari kepercayaan adalah: 1. Kepercayaan merupakan perkembangan dari pengalaman dan tindakan di masa lalu 2. Watak yang diharapkan dari mitra seperti dapat dipercaya dan dapat dihandalkan 3. Kepercayaan melibatkan kesediaan untuk menempatkan diri dalam risiko 4. Kepercayaan melibatkan perasaan aman dan yakin pada diri mitra Komponen-komponen kepercayaan ini dapat diberi label sebagai dapat diprediksi, dapat diandalkan dan keyakinan. Dapat diprediksi direfleksikan oleh pengguna yang mengatakan bahwa mereka menggunakan teknologi sistem informasi karena saya dapat mengharapkannya. Dapat diandalkan merupakan hasil dari suatu hubungan yang berkembang sampai pada titik dimana penekanan beralih dari perilaku tertentu kepada kualitas individu kepercayaan pada individunya, bukan pada tindakan tertentu. Keyakinan direfleksikan dari perasaan aman dalam diri pelanggan bahwa mitra mereka dalam hubungan tersebut akan menjaga mereka. Green dalam Jasfar (2002:13) menyatakan bahwa komponen-komponen kepercayaan adalah: 1. Kredibilitas. Kredibilitas berarti bahwa jujur dan dapat dipercaya. Kredibilitas harus dilakukan dengan kata-kata, saya dapat mempercayai apa yang
9 dikatakannya mengenai. bentuk lain yang berhubungan adalah believability dan truthfulness. 2. Reliabilitas. Reliabilitas berarti sesuatu 2 yang bersifat reliable atau dapat dihandalkan. Ini berarti berhubungan dengan kualitas individu/organisasi. Reliabilitas harus dilakukan dengan tindakan; saya dapat mempercayai apa yang akan dilakukannya.. Bentuk lain yang berhubungan adalah predictability dan familiarity 3. Intimacy. Kata yang berhubungan adalah integritas yang berarti memiliki kualitas dan prinsip moral yang kuat. Integritas menunjukkan adanya internal consistency, ada kesesuaian antara apa yang dikatakan dan dilakukan, ada konsistensi antara pikiran dan tindakan. Menurut Donney dan Connon dalam Jasfar (2005: 43), kepercayaan adalah keyakinan satu pihak pada reliabilitas, durabilitas, dan integritas pihak lain dalam relationship dan keyakinan bahwa tindakannya merupakan kepentingan yang paling baik dan akan menghasilkan hasil positif bagi pihak yang dipercaya. Faktor faktor yang berpengaruh terhadap kepercayaan seperti : citra perusahaan, kejujuran, dapat diandalkan, integrasi, dan adanya komitmen terhadap pelanggan. Teknologi sistem informasi yang dipercaya oleh individu akan menghasilkan tingkat pencapaian kinerja yang lebih baik. Teknologi sistem informasi yang berkualitas tinggi akan mempengaruhi kepercayaan pemakai bahwa dengan teknologi informasi tersebut tugas-tugas yang akan dihadapi akan dapat diselesaikan dengan lebih cepat dan lebih mudah. Karena tugas-tugas relatif 19 5
10 mudah dan cepat dikerjakan, maka diharapkan kinerja individu atau pemakai tersebut juga akan meningkat Efektivitas penggunaan teknologi sistem informasi a. Pengertian Efektivitas Pengertian efektivitas menurut Handoko (2001:7) adalah merupakan kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat atau peralatan yang tepat atas pencapaian tujuan yang telah ditetapkan, menyangkut bagaimana melakukan pekerjaan yang benar. Efektivitas merupakan suatu ukuran yang memberikan gambaran seberapa jauh tujuan tercapai, baik secara kualitas maupun waktu, orientasinya pada keluaran yang dihasilkan (Yamit, 2003:14). Efektivitas dapat diartikan sebagai tingkat atau derajat pencapaian hasil yang diharapkan, semakin besar hasil yang dicapai maka akan berarti semakin efektif. b. Penggunaan teknologi sistem informasi Teknologi sistem informasi telah menjadi suatu komponen yang tidak terpisahkan dari mekanisme kantor. Penggunaan teknologi sistem informasi yang tepat dan didukung oleh keahlian personel yang mengoperasikannya dapat meningkatkan kinerja perusahaan maupun kinerja individual yang berasngkutan. Irwansyah dalam Jumaili ( 2005 : 723) mengemukakan bahwa penggunaan teknologi dalam sistem informasi perusahaan hendaknya mempertimbangkan pemakai, sehingga sistem teknologi yang diterapkan 20 5
11 dapat dimanfaatkan sesuai dengan tugas dan kemampuan pemakai. Tidak jarang ditemukan bahwa teknologi yang diterapkan dalam sistem informasi sering tidak tepat atau tidak dimanfaatkan secara maksimal oleh individu pemakai sistem informasi, sehingga sistem informasi kurang memberikan manfaat dalam meningkatkan kinerja individual. Menurut Nelson dalam Suharno ( 2005 : 17) diterimanya suatu teknologi komputer tergantung pada teknologi itu sendiri, tingkat skill, dan expertise dari individu yang menggunaknnya. Bagi perusahaan aplikasi teknologi yang tepat akan mendatangkan competitive advantage, sedangkan bagi individu keahlian yang dimiliki akan meningkatkan kinerja individu yang bersangkutan. Penerapan dari suatu sistem informasi untuk saat ini tidak terlepas dari pemakaian teknologi informasi yaitu komputer dan networking, untuk mentransformasikan sumber data (data mentah) menjadi berbagai macam produk informasi. Penggunaan teknologi informasi pada sistem informasi inilah yang disebut dengan Computer Based information System (CBIS). Teknologi sistem informasi sudah menjadi suatu unsur yang sangat diperlukan dalam kebanyakan strategi organisasi untuk mengimplementasikan sistem informasinya. Terdapat suatu keanehan jika suatu sistem informasi tanpa adanya teknologi sistem informasi. Suatu keinginan yang hendak dicapai dengan penggunaan teknologi sistem informasi ini adalah untuk dapat menghadapi tantangan dalam lingkungan global organisasi yang bertumbuh cepat dan penuh persaingan. Hal utama yang perlu dimengerti dan dijadikan 21 5
12 sebagai pedoman dasar yakni terkait dengan pentingnya penggunaan teknologi sistem informasi yang lebih efektif, tepat waktu serta konsisten dalam mentransformasikan data menjadi produk produk informasi. c. Efektivitas penggunaan teknologi sistem informasi Efektif memiliki konotasi atau berkaitan dengan banyaknya hasil yang dicapai. Handoko (1999 : 7) mengemukakan bahwa efektivitas adalah kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat atau peralatan yang tepat untuk pencapaian tujuan yang telah ditetapkan, menyangkut bagaimana melakukan pekerjaan yang benar. Lain halnya dengan Yamit (1998 : 14) yang mendefinisikan efektivitas sebagai suatu ukuran yang memberikan gambaran seberapa jauh target dapat tercapai baik secara kualitas maupun waktu, orientasinya adalah pada keluaran (output) yang dihasilkan. Berdasarkan beberapa pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa efektivitas adalah suatu kondisi yang menyatakan tingkat keberhasilan suatu pelaksanaan aktivitas atau kegiatan dalam usaha untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Jumaili ( 2005 : 725) mengemukakan bahwa secara umum efektivitas penggunaan atau pengimplementasian teknologi sistem informasi dalam suatu perusahaan dapat dilihat dari kemudahan pemakai dalam mengidentifikasi data, mengakses data dan menginterpretasikan data tersebut. Data dalam sistem informasi tersebut seharusnya merupakan data yang terintegrasi dari seluruh unit perusahaan atau organisasi sehingga dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan tugas dalam perusahaan. 22 5
13 Jumlah sarana komputer dalam perusahaan juga sangat mempengaruhi dalam pencapaian efektivitas penggunaan teknologi sistem informasi dalam perusahaan. Dengan lebih banyak fasilitas pendukung yang disediakan bagi pemakai, maka akan semakin memudahkan pemakai mengakses data yang dibutuhkan untuk penyelesaian tugas individu dalam perusahaan atau organisasi. Diharapkan dengan penggunaan teknologi sistem informasi, individu dari perusahaan atau organisasi yang merupakan pemakai sistem tersebut dapat menghasilkan output yang semakin baik dan kinerja yang dihasilkan tentu akan meningkat (Jumaili, 2005 : 725) Kinerja Individual a. Pengertian kinerja individual Pengertian kinerja atau prestasi diberi batasan oleh manajer dalam As ad (1991:47) sebagai kesuksesan seseorang di dalam melaksanakan suatu pekerjaan. Lebih tegas lagi dinyatakan bahwa kinerja adalah succesfull role achievement yang diperoleh seseorang dari perbuatan-perbuatannya. Dari batasan tersebut As ad menyimpulkan bahwa kinerja adalah hasil yang dicapai seseorang menurut ukuran yang berlaku untuk pekerjaan yang bersangkutan. Menurut Kalbers dan Frgarty dalam Udiyana (2000:19) kinerja didefinisikan sebagai evaluasi terhadap pekerjaan yang dilakukan melalui atasan langsung, rekan kerja, diri sendiri, dan bawahan langsung. Kinerja dapat maju dan mencapai tingkat yang paling baik dengan mengidentifikasikan dan menganalisa aktivitas kerja. 23 5
14 b. Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja Menurut Gibson et al. dalam Srimulyo (1991:49), ada tiga perangkat variabel yang mempengaruhi perilaku dan kinerja, yaitu: 1. Variabel individual yang bersumber dari diri sendiri, yang terdiri dari: a. Kemampuan dan keterampilan: mental dan fisik. b. Latar belakang: tingkatan sosial, latar belakang keluarga dan pendidikan. c. Demografis: umur, asal-usul, jenis kelamin. 2. Variabel organisasional, terdiri dari: a. Sumber daya yaitu kemampuan yang dimiliki. b. Kepemimpinan yaitu pengaturan pola kerja. c. Imbalan yaitu kompensasi atas segala sesuatu yang telah dilakukan. d. Struktur yaitu bentuk pendelegasian perintah. e. Desain pekerjaan yaitu ketentuan bagaimana pekerjaan tersebut harus dilakukan. 3. Variabel psikologis a. Persepsi yaitu pandangan tentang sesuatu b. Sikap yaitu tindakan atau perilaku. c. Kepribadian yaitu suatu sifat dari dalam diri. d. Belajar yaitu proses mengetahui dan memahami segala sesuatu. e. Motivasi yaitu dorongan yang timbul baik dari dalam maupun luar individu. 24 5
15 Sutemeister dalam Srimulyo (1999:40-41) mengemukakan pendapatnya bahwa kinerja dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu: 1. Faktor kemampuan a. Pengetahuan: pendidikan, pemahaman, pengalaman, latihan dan minat. b. Keterampilan: kecakapan dan kepribadian. 2. Faktor motivasi a. Kondisi sosial seperti lingkungan keluarga dan tempat tinggal. b. Fisiologis (persepsi) dan egoistis (sifat ego). Penilaian kinerja pada dasarnya merupakan penilaian perilaku manusia dalam melakukan peran yang dimainkannya untuk mencapai tujuan organisasi. Adapun tujuan pokok dalam penelitian kinerja Mulyadi (1997:420) adalah untuk memotivasi karyawan dalam memenuhi standar perilaku yang telah ditetapkan sebelumnya agar membuahkan tindakan dan hasil yang diinginkan. Standar perilaku dapat berupa kebijakan manajemen atau rencana formal yang dituangkan dalam anggaran. Sumardiyanti dalam Jumaili (2005:724) mengungkapkan bahwa organisasi/perusahaan menanamkan investasi yang besar untuk memperbaiki kinerja individual atau organisasi yang berkaitan dengan implementasi teknologi dalam suatu sistem informasi. Untuk mengukur keberhasilan suatu sistem secara ekstrem sulit dilakukan. Goodhue (1995) mengajukan konsep evaluasi pemakai untuk melihat keberhasilan pengimplementasian suatu teknologi sistem informasi. Secara umum, konsep evaluasi pemakai adalah 25 5
16 suatu penilaian yang dilakukan kepada pemakai suatu barang dan jasa tentang sikap atau kepercayaan mereka terhadap penggunaan sesuatu tersebut. Dalam konteks penelitian teknologi sistem informasi, pemakai akan diberikan evaluasi berdasarkan pada suatu kenyataan apakah teknologi sistem informasi yang diterapkan dalam perusahaan sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan mereka. Goodhue juga menyatakan bahwa pencapaian kinerja individual berkaitan dengan pencapaian serangkaian tugas-tugas individu dengan dukungan teknologi informasi yang ada. Pengukuran kinerja individual melihat dampak teknologi sistem informasi terhadap efektivitas penyelesaian tugas, membantu meningkatkan kinerja dan menjadikan pemakainya lebih produktif dan kreatif. 2.2 Pembahasan Hasil Penelitian Sebelumnya Penelitian mengenai pengaruh teknologi sistem informasi yang pernah dilakukan Udiyana (2002) dan Suharno (2005). Udiyana menemukan bahwa pemanfaatan teknologi sistem informasi berpengaruh positif terhadap kinerja chief accountant hotel di Bali. Sementara Suharno (2005) menemukan bahwa penggunaan teknologi sistem informsi juga berpengaruh terhadap chief accountant biro perjalanan wisata dibali. Jumaili (2005) melanjutkan penelitian yang telah dilakukan oleh Irwansyah (2003) dengan menambahkan variabel kepercayaan yang didasarkan pada karakteritik teknologi dan kinerja individual dengan teknolgi sistem informasi baru yang diterapkan dengan digunakan oleh pemakaian sistem tersebut. Hasil yang diperoleh Jumaili (2005) melalui model teknik analisis 526
17 analisa regresi linear sederhana mendukung hasil penelitian sebelumnya bahwa penggunaan teknologi sistem informasi berhubungan positif dengan kinerja individual dalam organisasi/perusahaan dan bahwa kepercayaan terhadap teknlogi sistem informasi baru akan meningkatkan kinerja individu. Penelitian serupa juga dilakukan oleh Yuli Pranita (2006) yang meneliti tentang pengaruh efektivitas penggunaan teknologi sistem informasi dan kepercayaan terhadap teknologi sistem informasi dalam evaluasi kinerja individual pada hotel-hotel berbintang di kota Denpasar. Kesimpulan yang diperoleh juga mendukung hasil-hasil penlitian sebelumnya yaitu bahwa efektivitas penggunaan teknologi sistem informasi memiliki pengaruh yang positif terhadap kinerja individual dan kepercayaan terhadap teknologi sistem informasi memiliki pengaruh yang positif pula terhadap kinerja individual. Penelitian ini mengadaptasi penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Jumaili (2005) dan Yuli Pranita (2006) yang menggunakan penggunaan teknologi sistem informasi dan kepercayaan terhadap teknologi sistem informasi sebagai variabel bebas (independent) dan menggunakan kinerja individual sebagai variabel terikat (dependent). Persamaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah sama-sama menggunakan kepercayaan terhadap teknologi sistem informasi sebagai variabel bebas (independent) dan menggunakan kinerja individual sebagai variabel terikat (dependent). Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya terletak pada dimensi waktu, lokasi penelitian, dan objek penelitian. Secara ringkas pembahasan hasil penelitian sebelumnya disajikan dalam bentuk tabel 2.1 sebagai berikut : 27 5
18 Tabel 2.1 Pembahasan Hasil Penelitian Sebelumnya No Peneliti (Tahun) Variabel Yang Diteliti Teknik Analisis 1 Udiyana Pengetahuan teknologi Regresi linear (2000) informasi, persepsi berganda pemanfaatan sistem (multiple informasi, kinerja chief regresion) accountant hotel Temuan Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara pengetahuan teknologi dan informasi, persepsi pemanfaatan sistem terhadap kinerja chief accountant hotel 2 Soeharno (2005) Faktor faktor yang mempengaruhi penggunaan sistem informasi serta pengaruh penggunaan teknologi sistem informasi terhadap kinerja chief accountant biro perjalanan wisata di Bali Regresi linear berganda (multiple regression) dan regresi linear sederhana (ordinary regression) Terdapat hubungan yang positif dan signifikan terhadap penggunaan teknologi sistem informasi terhadap kinerja chief accountant biro perjalanan wisata di Bali. 3 Jumaili (2005) 4 Yuli Pranita (2006) Kepercayaan terhadap teknologi sistem informasi baru dalam evaluasi kinerja individual Efektivitas penggunaan teknologi sistem informasi, kepercayaan, evaluasi kinerja individual pada hotel hotel berbintang di kota Denpasar Regresi linear sederhana (ordinary regressioon) Regresi linear sederhana (ordinary regression) Penggunaan teknologi sistem informasi berhubungan positif dengan kinerja individual dalam organisasi/ perusahaan dan bahwa kepercayaan terhadap teknologi siste informasi baru akan meningkatkan kinerja individual Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara efektivitas penggunaan teknologi sistem informasi dan kepercayaan terhadap kinerja individual 28 5
19 2.3 Hipotesis 1) Pengaruh efektivitas penggunaan teknologi sistem informasi terhadap kinerja individual Teknologi sistem informasi yang diimplementasikan oleh perusahaan sebaiknya memenuhi karakterstik mudah didapatkan dari staff/personel sistem informasi perusahaan, objektif dan dianggap dapat memberikan dampak/manfaat pada proses penyelesaian tugas. Secara umum sistem informasi yang diimplementasikan dalam suatu perusahaan seharusnya memudahkan pemakai dalam mengidentifikasikan data, mengakses data, dan menginterpretasikan data tersebut. Data dalam sistem informasi tersebut juga seharusnya merupakan data yang terintegrasi dari seluruh unit perusahaan atau organisasi sehingga dapat digunakan dalam berbagai kebutuhan tugas dalam perusahaan (Goodhue, dalam Jumaili 2005:725). Sejumlah penelitian menemukan bukti empiris bahwa sistem informasi memberikan kontribusi positif pada peningkatan kinerja dan produktivitas perusahaan misalnya Goodhue (1988) yang menggunakan teori dasar yang lebih umum mengenai kesesuaian antara tugas, sistem, karakteristik individual dan kinerja menyimpulkan, bahwa sistem informasi mempunyai penguruh positif terhadap kinerja jika ada kesesuaian antara fungsionalitas dengan kebutuhan tugas pemakainya. Jumlah komputer dalam perusahaan sangat mempengaruhi dalam implementasi teknologi sistem informasi baru dalam perusahaan. Dengan semakin banyak fasilitas pendukung yang disediakan bagi pemakai maka 29 5
20 akan semakin memudahkan pemakai mengakses data yang digunakan dalam penyelesaian tugas individu pada perusahaan/organisasi. Diharapkan dengan teknologi sistem informasi yang baru, individu pada perusahaan/organisasi yang merupakan pemakai sisem dapat menghasilkan output yang lebih baik dan kinerja yang dihasilkan tentunya akan meningkat. Dari uraian diatas dirumuskan hipotesis pertama yaitu: Hipotesis 1 : Efektivitas penggunaan teknologi sistem informasi berpengaruh positif terhadap kinerja individual pada PT PLN (Persero) Distribusi Bali Area Pelayanan Denpasar. 2) Pengaruh kepercayaan terhadap evaluasi kinerja individual. Kepercayaan terhadap sistem informasi baru mencerminkan sikap individu pemakai tentang keyakinan bahwa sistem ini lebih baik dengan sistem sebelumnya. Kepercayaan ini bisa muncul karena kecepatan proses sistem yang baru dalam membantu pekerjaan, dan dapat menilai kinerja individu dengan lebih baik. Dalam penelitian Goodhue dan Thompson (1995) memberikan bukti empiris tentang hubungan kinerja individual dengan kecocokan tugas teknologi. Dalam penelitian tersebut dinyatakan bahwa kinerja berkaitan dengan pencapaian tugas-tugas individu didukung oleh teknologi yang ada. Penelitian yang dilakukan Sugeng (1997) menemukan hubungan kecocokan tugas dan teknologi yang berpengaruh signifikan terhadap kinerja individu. Teknologi sistem baru yang dipercaya oleh individu akan menghasilkan tingkat pencapaian kinerja yang lebih baik pada individu. Sistem yang 30 5
21 berkualitas tinggi akan mempengaruhi kepercayaan pemakai bahwa dengan sistem tersebut tugas-tugas yang dihadapi akan dapat diselesaikan dengan lebih cepat dan mudah. Dari uraian diatas dapat dirumuskan hipotesis: Hipotesis 2 : Kepercayaan terhadap teknologi sistem informasi berpengaruh positif terhadap kinerja individual pada PT PLN (Persero) Distribusi Bali Area Pelayanan Denpasar. 3) Pengaruh efektivitas penggunaan teknologi sistem informasi dan kepercayaan akan meningkatkan kinerja individual karyawan PT PLN (Persero) Distribusi Bali Area Pelayanan Denpasar Teknologi informasi yang diimplementasikan dalam suatu perusahaan seharusnya memudahkan pemakai dalam mengidentifikasikan data, mengakses data dan menginterpetasikan data tersebut. Data dalam sistem informasi tersebut juga seharusnya merupakan data yang terintegrasi dari seluruh unit perusahaan atau organisasi sehingga dapat digunakan dalam berbagai kebutuhan tugas dalam perusahaan (Goodhue, dalam Jumaili 2005 : 725). Diharapkan dengan teknologi sistem informasi yang baru, individu pada perusahaan atau organisasi yang merupakan pemakai sistem tersebut menghasilkan output yang lebih baik dan kinerja yang dihasilkan. Kepercayaan terhadap sistem informasi baru mencerminkan sikap individu pemakai tentang keyakinan bahwa sistem ini lebih baik dengan sistem sebelumnya. Sejumlah penelitian menemukan bukti empiris bahwa teknologi informasi dan kepercayaan memberikan kontribusi positif pada peningkatan 31 5
22 kinerja individual dalam suatu organisasi atau perusahaan. Teknologi informasi baru yang dipercaya oleh individu akan menghasilkan tingkat pencapaian kinerja yang lebih baik pada individu. Sistem yang berkualitas tinggi akan mempengaruhi kepercayaan pemakai bahwa dengan sistem tersebut tugas tugas yang dihadapi akan dapat diseleaaikan dengan lebih cepat dan mudah. Dari uraian di atas dapat dirumuskan hipotesis ketiga yaitu: Hipotesis 3 : Efektivitas penggunaan dan kepercayaan terhadap teknologi sistem informasi akan meningkatkan kinerja individual pada PT PLN (Persero) Distribusi Bali Area Pelayanan Denpasar. 32 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. sebagai alat yang digunakan individu untuk membantu menyelesaikan tugas-tugas
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teknologi Goodhue (1995) dalam Jumaili (2005:724) mendefinisikan teknologi sebagai alat yang digunakan individu untuk membantu menyelesaikan
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci: kinerja individual, efektivitas penggunaan SIA, kepercayaan, kemampuan teknik personal, dukungan manajemen
Judul : Pengaruh Efektivitas Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Teknologi Informasi, Kepercayaan, Kemampuan Teknik Personal dan Dukungan Manajemen Terhadap Kinerja Individual Pada Bank Perkreditan
Lebih terperinciPENGARUH EFEKTIVITAS PENGGUNAAN, KEPERCAYAAN DAN UMUR TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL DALAM PENGGUNAAN TEKNOLOGI
PENGARUH EFEKTIVITAS PENGGUNAAN, KEPERCAYAAN DAN UMUR TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL DALAM PENGGUNAAN TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PASAR SWALAYAN DI KABUPATEN WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI Diajukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. waktu (fast), tepat guna (accurate), dan tepat sasaran (relevant), (Maharsi, 2000). Informasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi informasi dan komputer saat ini telah menunjukkan perkembangan yang signifikan. Teknologi ini pada prinsipnya adalah untuk melayani kebutuhan informasi
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Merupakan tingkat kemampuan teknologi dalam membantu individu dalam kinerja
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Task-Technology Fit Theory Merupakan tingkat kemampuan teknologi dalam membantu individu dalam kinerja portofolio tugas. Task-Technology
Lebih terperinciMARIA M. RATNA SARI Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Udayana ABSTRACT
PENGARUH EFEKTIVITAS PENGGUNAAN DAN KEPERCAYAAN TERHADAP TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL PADA PASAR SWALAYAN DI KOTA DENPASAR MARIA M. RATNA SARI Jurusan Akuntansi Fakultas
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal yaitu: Informasi yang sudah using tidak mempunyai nilai lagi
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengolahan data dan informasi Pengolahan data menurut George R. Terry, Phd adalah serangkaian operasi informasi yang direncanakan guna mencapai tujuan atau hasil yang diinginkan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kelangsungan hidup perusahaan sangat ditentukan oleh kemampuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kelangsungan hidup perusahaan sangat ditentukan oleh kemampuan bersaing dipasar. Kemampuan bersaing memerlukan strategi yang dapat memanfaatkan semua kekuatan dan peluang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terdahulu Dalam penelitian ini perlu melakukan peninjauan terhadap berbagai penelitian-penelitian terkait, yang pernah dilakukan sebelumnya guna mendapatkan referensi
Lebih terperincimereka. Dalam penelitian sistem teknologi informasi, teknologi
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Sistem Teknologi Informasi Sistem teknologi informasi adalah suatu alat yang digunakan oleh pemakai sistem teknologi informasi untuk membantu menyelesaikan tugastugas
Lebih terperinciChristine Iryani Maamir 1 I Ketut Yadnyana 2. ABSTRAK
Pengaruh Efektivitas Penggunaan dan Kepercayaan Pada Teknologi Sistem Informasi Terhadap Kinerja Individual di PT PLN (Persero) Distribusi Bali Area Pelayanan Denpasar Christine Iryani Maamir 1 I Ketut
Lebih terperinciDisusun Oleh: HENDRI EKO PURNOMO B
PENGARUH TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI DAN KEPERCAYAAN TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL (STUDI PADA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi tugas dan Syarat-syarat
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Pengertian pendaftaran disini pada dasarnya hanya untuk memperlancar
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Pendaftaran Pengertian pendaftaran disini pada dasarnya hanya untuk memperlancar dan mempermudah dalam proses pendaftaran siswa siswi baru, pendataan dan pembagian kelas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan teknologi semakin pesat diiringi. perkembangan sistem informasi yang berbasis teknologi.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dewasa ini perkembangan teknologi semakin pesat diiringi perkembangan sistem informasi yang berbasis teknologi. Perkembangan teknologi maju dibidang informasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. memberikan kesuksesan dari sistem informasi itu sendiri yang tercermin
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan teknologi semakin pesat diiringi perkembangan sistem yang berbasis teknologi.perkembangan sistem informasi tersebut perlu didukung banyak
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI. Konsep Dasar Sistem
SISTEM INFORMASI Konsep Dasar Sistem Sistem: Suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran
Lebih terperinciMAKSI Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi
PENGARUH EFEKTIVITAS DAN KEPERCAYAAN TERHADAP KINERJA INDIVIDU ATAS PENGGUNAAN TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA KARYAWAN PERUMDA BPR MAJALENGKA Oleh : ENGKUN KURNADI *) email : kurnadiengkun@gmail.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan sistem informasi suatu perusahaan khususnya pasar swalayan, memberikan dorongan pemakai memanfaatkan teknologi.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penggunaan teknologi informasi dalam menunjang sistem informasi membawa pengaruh terhadap hampir semua aspek dalam pengelolaan bisnis. Penerapan teknologi sistem informasi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI Pengertian Sistem Infomasi Akuntansi. pengguna (James A. Hall, 2011 : 9).
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi Akuntansi 2.1.1. Pengertian Sistem Infomasi Akuntansi Sistem adalah kelompok dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang saling berhubungan yang berfungsi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan. Jika dalam sebuah sistem terdapat elemen yang
Lebih terperinciBAB I. : Kundang K.Juman, Ir.MMSI : Agar Mahasiswa memahami konsep dasar sistem informasi
Oleh Tujuan : Kundang K.Juman, Ir.MMSI : Agar Mahasiswa memahami konsep dasar sistem informasi BAB I Konsep Dasar Sistem 1.1 Pengertian Sistem Definisi sistem berkembang sesuai dengan konteks dimana pengertian
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi 2.1.1. Pengertian Sistem informasi merupakan suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, yang digunakan
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. direkam ke dalam berbagai bentuk media. (Gultom et al, 2005).
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Data Data sering disebut sebagai bahan mentah informasi. Tapi menurut Murdick, dkk (1984) merumuskan bahwa data adalah fakta yang tidak sedang digunakan pada proses keputusan,
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Hall (2001:5) menyatakan sistem adalah sekelompok dua atau lebih
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian sistem Menurut Hall (2001:5) menyatakan sistem adalah sekelompok dua atau lebih komponen-komponen yang saling berkaitan atau subsistem-subsistem
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KEPERCAYAAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL
PENGARUH PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KEPERCAYAAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL (Studi Kasus PT. Sadua Indo Kabupaten Semarang) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-syarat
Lebih terperinciKonsep Dasar Sistem Informasi. Rizka Hadiwiyanti S.Kom, M.Kom
Konsep Dasar Sistem Informasi Rizka Hadiwiyanti S.Kom, M.Kom 1 Konsep Dasar Sistem Apa itu sistem? 2 Definisi Sistem SISTEM Prosedur Komponen Suatu jaringan kerja dari beberapa prosedur yang saling berhubungan,
Lebih terperinciSistem Informasi Manajemen. Session 1 Pengenalan Materi dan Pengantar
Sistem Informasi Manajemen Session 1 Pengenalan Materi dan Pengantar Objective Hari ini : Pengenalan Materi dan Penjelasan Silabus Mata Kuliah dan pendahuluan Penilaian : Kehadiran : 10 % Tugas : 20 %
Lebih terperincipusat Jakarta, sedangkan jam WIB untuk siaran lokal Yogyakarta.
BAB II LANDASANTEORI 2.1 Manajemen Produksi Program Acara di TVRI Yogyakarta TVRI stasiun Yogyakarta sebagai Lembaga Penyiaran Publik (LPP), selalu menyesuaikan program acaranya dengan visi dan misi TVRI.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Konsep Dasar Sistem, Informasi Dan Akuntansi
10 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem, Informasi Dan Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Mardi (2011) pengertian sistem adalah suatu kesatuan komponen atau elemen yang di hubungkan bersama
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI ASURANSI
SISTEM INFORMASI ASURANSI Materi 3 Konsep sistem informasi Dr. Kartika Sari U niversitas G unadarma Materi 3-1 Konsep Dasar Sistem Menurut Gordon B. Davis (1984): Sebuah sistem terdiri dari bagain-bagian
Lebih terperinciAPLIKASI RENCANA ANGGARAN PROYEK PADA KONTRAKTOR PT. HEXA MULIA. Solmin Dosen Universitas Cokroaminoto Palopo
APLIKASI RENCANA ANGGARAN PROYEK PADA KONTRAKTOR PT. HEXA MULIA Solmin Dosen Universitas Cokroaminoto Palopo Email : Solminch4@yahoo.co.id Abstrak PT. Hexa Mulia Engineering and Management Consultant bergerak
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI I. KONSEP DASAR A. KONSEP DASAR SISTEM
SISTEM INFORMASI I. KONSEP DASAR A. KONSEP DASAR SISTEM Suatu sistem pada dasarnya adalah sekolompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Sistem adalah sekumpulan komponen yang saling bekerjasama untuk mencapai tujuan guna memperbaiki organisasi ke arah yang lebih baik (McLeod, 1998). Menurut Hartono (2005)
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Kinerja Kinerja pada dasarnya adalah apa yang dilakukan atau tidak dilakukan karyawan. Kinerja karyawan adalah yang mempengaruhi seberapa banyak mereka memberi kontribusi
Lebih terperinciCBIS (Computer Base Information System)
1 CBIS (Computer Base Information System) Memberi kesempatan untuk meningkatkan komunikasi dan pengambilan keputusan dlm suatu organisasi. Perancangan harus memberikan perhatian kepada tingkatan tingkatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mempermudah aktivitas, baik yang dilakukan perorangan maupun kelompok.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi dewasa ini berlangsung sangat pesat, banyak penemuan mutahir dapat memberikan sumbangan yang besar dalam mempermudah aktivitas,
Lebih terperinciII. LANDASAN TEORI. Pengertian kinerja atau prestasi kerja diberi batasan oleh Maier (dalam
II. LANDASAN TEORI 2.1 Kinerja Kinerja pada dasarnya adaiah apa yang dilakukan atau tidak dilakukan karyawan. Kinerja karyawan adalah yang mempengaruhi seberapa banyak mereka memberi kontribusi kepada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pesat. Hal tersebut memberikan pengaruh yang signifikan terhadap penerapan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang diiringi dengan perkembangan sistem informasi berbasis teknologi mengalami kemajuan dan perkembangan yang sangat pesat. Hal tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tepat dalam mempertahankan keunggulan kompetitifnya (competitive advantage).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perusahaan dituntut untuk dapat menghadapi persaingan yang kompleks, baik yang berasal dari dalam negeri maupun luar negeri. Persaingan antar perusahaan
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Sumber Daya Manusia mempunyai peran yang sangat penting dalam suatu perusahaan, sehingga tenaga kerja yang ada perlu dipelihara dan dikembangkan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Hasibuan (2009:10) manajemen sumber daya manusia adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif
Lebih terperinci28/10/2010 PENGENALAN TEKNOLOGI INFORMASI KONSEP DASAR SISTEM. Materi 9 : Pengantar Sistem Informasi
PENGENALAN TEKNOLOGI INFORMASI Materi 9 : Pengantar Sistem Informasi KONSEP DASAR SISTEM Sistem menekankan pada Prosedur : suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bersaing di pasar. Diperlukan strategi dalam persaingan bisnis untuk mencapai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kelangsungan hidup suatu perusahaan sangat ditentukan oleh kemampuan bersaing di pasar. Diperlukan strategi dalam persaingan bisnis untuk mencapai tujuan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Reformasi keuangan di Indonesia ditandai dengan lahirnya tiga paket undang-undang
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Reformasi keuangan di Indonesia ditandai dengan lahirnya tiga paket undang-undang (UU) tentang keuangan negara, yaitu UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, UU
Lebih terperinciMANAJEMEN INFORMASI. Manajer mengelola lima sumber daya utama yang ada di perusahaan : 1. Man (Manusia) 2. Material
MANAJEMEN INFORMASI Informasi merupakan salah satu sumber dasar yang ada bagi para manajer yang mempunyai nilai, karena informasi akan memberikan sumber yang nyata dan akan lebih berperan bila suatu perusahaan
Lebih terperinciKONSEP SISTEM INFORMASI
KONSEP SISTEM INFORMASI PENDAHULUAN Tulisan ini akan menjelaskan konsep dasar dari sistem informasi. Sebelum membahas suatu sistem lebih baik jika mengetahui dulu apa sistem itu, pada bagian berikutnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. informasi yang dibutuhkan pemakai. Perkembangan sistem informasi tersebut
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Teknologi sistem informasi dalam organisasi bisnis dewasa ini menjadi penting artinya berkaitan dengan ketepatan waktu dan kebenaran penyediaan informasi yang
Lebih terperinciPROPOSAL TUGAS AKHIR
PROPOSAL TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PELAYANAN SATU ATAP KEPENDUDUKAN PADA KECAMATAN JATI KABUPATEN KUDUS Disusun oleh : Nama NIM Program Studi : Isih Lusiana Sari : A12.2006.02359 : Sistem Informasi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Konsep dasar sistem menurut [ Jog99] dalam bukunya yang berjudul
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Konsep dasar sistem menurut [ Jog99] dalam bukunya yang berjudul Analisis & disain sistem informasi: Pendekatan terstruktur teori dan praktek aplikasi bisnis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan kebijakan baru pemerintah Indonesia, tentang teknologi komunikasi akan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat, membuat semakin banyaknya inovasi yang muncul di bidang informasi. Inovasi yang baru disertai dengan kebijakan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Biro Administrasi Kemasyarakatan Setda Prov. Jatim
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Biro Administrasi Kemasyarakatan Setda Prov. Jatim Biro Administrasi Kemasyarakatan Setda Prov. Jatim yang terletak di Jl. Pahlawan 110, Surabaya 60174 adalah salah satu Satuan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS
BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoretis 2.1.1 Sistem Pada dasarnya sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, yang disusun sesuai dengan
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. Herfina (2006), Kualitas Sumber Daya Manusia dan Pengaruhnya
BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Herfina (2006), Kualitas Sumber Daya Manusia dan Pengaruhnya Terhadap Perkembangan Kinerja di Balai Ternak Embrio Bogor. Hasil penelitian ini menunjukkan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Teori adalah seperangkat konstruk (konsep), definisi, dan proposisi yang
BAB II LANDASAN TEORI Teori adalah seperangkat konstruk (konsep), definisi, dan proposisi yang berfungsi untuk melihat fenomena secara sistematik, melalui spesifikasi hubungan antar variable, sehingga
Lebih terperincikompetitornya adalah dengan menggunakan sistem informasi. Tidak sedikit
BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan teknologi semakin pesat diiringi perkembangan sistem informasi yang berbasis teknologi. Perkembangan sistem informasi tersebut perlu
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kepercayaan Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002 : 856) kepercayaan memiliki beberapa arti, diantaranya : 1. Anggapan atau keyakinan bahwa sesuatu yang dipercayai itu
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Pendapat yang
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Akuntansi Menurut (Soemarso, 2009) akuntansi didefinisikan sebagai proses mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PERUSAHAAN
FAKTOR-FAKTOR KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PERUSAHAAN DISUSUN OLEH NURAINI TRIWIJAYANTI E.47 2013 1 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 2 BAB I PENDAHULUAN... 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA...
Lebih terperinciBab III. Landasan Teori
Bab III Landasan Teori Dalam membangun aplikasi ini, terdapat teori-teori ilmu terkait yang digunakan untuk membantu penelitian serta menyelesaikan permasalahan yang ada berkaitan dengan sistem yang akan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada era informasi dan globalisasi menyebabkan lingkungan bisnis
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era informasi dan globalisasi menyebabkan lingkungan bisnis mengalami perubahan yang sangat pesat dengan tingkat persaingan ketat. Oleh karena itu perusahaan-perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi memiliki berbagai tujuan. Untuk mencapai tujuannya,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap organisasi memiliki berbagai tujuan. Untuk mencapai tujuannya, organisasi biasanya berusaha meningkatkan produktifitas, kemampuan berinovasi, dan kemampuan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 1. Sistem Informasi Akuntansi Sistem informasi akuntansi terdiri dari tiga kata yang mempunyai arti tersendiri, apabila ketiga kata tersebut digabungkan akan membentuk suatu rumusan
Lebih terperinci1. Peran individu dalam organisasi olahraga. 2. Menjelaskan tentang perilaku organisasi.
mansur@uny.ac.id 1. Peran individu dalam organisasi olahraga. 2. Menjelaskan tentang perilaku organisasi. 3. Membahas sejumlah topik yang terkait dengan individu yang bekerja dalam manajemen olahraga.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Koperasi Koperasi adalah merupakan singkatan dari kata ko / co dan operasi / operation. Koperasi adalah suatu kumpulan orang-orang untuk bekerja sama demi kesejahteraan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Theory of Reasoned Action (TRA) Theory of Reasoned Action (TRA) yang dikembangkan oleh Azjen dan Fishbein (1975) dalam
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. 3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Penggajian. yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan tertentu.
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Penggajian 3.1.1. Sistem Pengertian Sistem menurut Jogianto (2005:2) mengemukakan bahwa sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Terdapat beberapa penelitian terdahulu yang membahas mengenai kinerja auditor yang dapat dijadikan sebagai referensi peneliti dalam melakukan penelitian
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Berikut adalah beberapa penelitian terdahulu yang mendukung dari penelitian ini: 2.1.1 Taufik Saleh, Darwanis, Usman Bakar (2012) Penelitian dengan topik
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Handoko (1996:7) menyatakan bahwa pengertian efektivitas adalah
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Pengertian Efektivitas Handoko (1996:7) menyatakan bahwa pengertian efektivitas adalah kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat atau peralatan yang tepat
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu yang berhubungan dengan penelitian yang sedang penulis jalani pada saat ini adalah dengan Analisis Sistem Informasi Penjulanan Tiket
Lebih terperinciKONSEP SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI
PERTEMUAN 2 KONSEP SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI Sistem Informasi Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diiringi kemajuan sistem informasi yang berbasis teknologi. Banyaknya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi saat ini, kemajuan teknologi semakin pesat dan diiringi kemajuan sistem informasi yang berbasis teknologi. Banyaknya fasilitas kemudahan-kemudahan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. elemen. Elemen sistem menjelaskan unsur-unsur yang membentuk sistem tersebut, sedangkan
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sistem Sistem dapat didefinisikan berdasarkan cara pendekatannya, yaitu berdasarkan prosedur dan elemen. Elemen sistem menjelaskan unsur-unsur yang membentuk sistem tersebut,
Lebih terperinciKonsep Dasar Informasi
Konsep Dasar Informasi Objektif Mampu membedakan data dan informasi Memahami hirarki data, karakteristik informasi, dan ragam informasi untuk manajemen Sumber Daya 4M + 1I Manusia Material Mesin Modal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ditetapkan sebelumnya. Terdapat banyak faktor yang dapat mempengaruhi
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Perusahaan selalu berupaya untuk mendapatkan karyawan yang terlibat dalam kegiatan organisasi/perusahaan dapat memberikan prestasi kerja. Dalam bentuk produktivitas
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang. menekankan pada komponen atau elemennya.
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Menurut Hartono (2006:1), terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Menurut Stephen A. Moscove dan Mark G. Simskin: Menurut John F. Nash dan Martin B. Roberts:
9 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem Menurut Stephen A. Moscove dan Mark G. Simskin: Suatu sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari interaksi subsistem yang berusaha untuk mencapai tujuan
Lebih terperinciPENGARUH TEKNOLOGI INFORMASI, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI, EFEKTIVITAS PENGGUNAAN DAN KEPERCAYAAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL
PENGARUH TEKNOLOGI INFORMASI, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI, EFEKTIVITAS PENGGUNAAN DAN KEPERCAYAAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL (Survei pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sukoharjo)
Lebih terperincitidak termasuk pada model penelitian ini (pengaruh faktor lain). yaitu pengaruh signifikan oleh unsur kegiatan pengendalian (X 6 ) sebesar
BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data, maka kesimpulan dari penelitian ini sebagai berikut : 1. Bahwa hasil analisis regresi berganda melalui bantuan software SPSS
Lebih terperinci3 SKS Semester 8 S1 Sistem Informasi UNIKOM 2015 Nizar Rabbi Radliya
Materi 1 Keamanan Sistem Informasi 3 SKS Semester 8 S1 Sistem Informasi UNIKOM 2015 Nizar Rabbi Radliya nizar.radliya@yahoo.com Nama Mahasiswa NIM Kelas Kompetensi Dasar 1. Memahami cakupan materi dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. konteks riset sistem akuntansi, teknologi diartikan sebagai system computer
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Teknologi sistem informasi dalam organisasi bisnis dewasa ini menjadi penting artinya berkaitan dengan ketepatan waktu dan kebenaran penyediaan informasi yang
Lebih terperinciSistem kumpulan dari elemen-elemen atau komponen-komponen atau subsistem-subsistem.
Sistem kumpulan dari elemen-elemen atau komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Karakteristik Sistem a. Komponen Sistem (Components) suatu sistem terdiri dari sejumlah komponenyang saling berinteraksi,
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Konsep Dasar Sistem Kepegawaian Menurut Gordon B. Davis Sistem informasi kepegawaian adalah suatu aplikasi yang digunakan untuk menunjang proses kegiatan kepegawaian. Tiap instansi
Lebih terperinciBUDAYA ORGANISASI EFEKTIVITAS ORGANISASI. Christina Ariadne Sekar Sari, S.E., M.M. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi MANAJEMEN
Modul ke: BUDAYA ORGANISASI EFEKTIVITAS ORGANISASI Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Christina Ariadne Sekar Sari, S.E., M.M. Program Studi MANAJEMEN www.mercubuana.ac.id PENDAHULUAN BUDAYA ORGANISASI EFEKTIVITAS
Lebih terperinciPENGARUH PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI, KESESUAIAN TUGAS-TEKNOLOGI INFORMASI, DAN KEPERCAYAAN ATAS TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL
NASKAH PUBLIKASI PENGARUH PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI, KESESUAIAN TUGAS-TEKNOLOGI INFORMASI, DAN KEPERCAYAAN ATAS TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL (Studi Kasus pada BPJS Kantor Cabang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam suatu organisasi. Karyawan merupakan aset utama dalam organisasi serta menjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karyawan merupakan sumber daya manusia yang mempunyai peranan penting dalam suatu organisasi. Karyawan merupakan aset utama dalam organisasi serta menjadi perencana,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tujuan suatu perusahaan didirikan adalah untuk dapat merencanakan,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Tujuan suatu perusahaan didirikan adalah untuk dapat merencanakan, mengatur, dan mengendalikan segala aktivitas organisasi dalam rangka mencapai tujuan yang
Lebih terperinciPengertian Sistem. Ika Menarianti, M.Kom. - Konsep Dasar Sistem - Konsep Dasar Informasi - Konsep Dasar Sistem Informasi - Peranan Sistem Informasi
CHAPTER 1 Pengertian Sistem - Konsep Dasar Sistem - Konsep Dasar Informasi - Konsep Dasar Sistem Informasi - Peranan Sistem Informasi Ika Menarianti, M.Kom 08/03/2014 Pengertian Sistem -- Ika Menarianti,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang sangat berat. Lingkungan sekitar perusahaan semakin kompleks dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era digital ini persaingan, perubahan, dan ketidakpastian mewarnai kehidupan lingkungan bisnis. Dunia bisnis dewasa ini mengalami suatu tekanantekanan
Lebih terperinci- 1 - LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 7 /SEOJK.03/2016 TENTANG STANDAR PELAKSANAAN FUNGSI AUDIT INTERN BANK PERKREDITAN RAKYAT
- 1 - LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 7 /SEOJK.03/2016 TENTANG STANDAR PELAKSANAAN FUNGSI AUDIT INTERN BANK PERKREDITAN RAKYAT - 2 - PEDOMAN STANDAR PELAKSANAAN FUNGSI AUDIT INTERN BANK
Lebih terperinciBERIKUT INI ADALAH HAL-HAL YANG TELAH MENJADI KEBIASAAN DI PERUSAHAAN TEMPAT SAYA BEKERJA Variabel Dimensi Indikator Instrumen Budaya Organisasi (X)
BERIKUT INI ADALAH HAL-HAL YANG TELAH MENJADI KEBIASAAN DI PERUSAHAAN TEMPAT SAYA BEKERJA Variabel Dimensi Indikator Instrumen Budaya Organisasi (X) Misi (Mission) Keterlibatan (Involvement) Arah Strategi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan di dunia usaha yang semakin ketat dan seiring dengan majunya teknologi, menuntut setiap perusahaan untuk selalu melakukan yang terbaik dalam menjalankan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Auditing Auditing merupakan ilmu yang digunakan untuk melakukan penilaian terhadap pengendalian intern dimana bertujuan untuk memberikan perlindungan dan pengamanan
Lebih terperinciBAB II KERANGKA TEORETIS
BAB II KERANGKA TEORETIS 2.1. Teori Tentang Perilaku Konsumen Perilaku konsumen menyangkut masalah keputusan yang diambil seseorang dalam persaingannya dan penentuan untuk mendapatkan dan mempergunakan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Terdapat penelitian terdahulu yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan. Adapun penelitian terdahulu digunakan untuk memperlihatkan andil yang dilakukan
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Menurut Sugiyono, (2008:75) Tingkat eksplanasi adalah tingkat penjelasan. Jadi penelitian menurut
Lebih terperinci( Word to PDF Converter - Unregistered ) BAB II LANDASAN TEORI
( Word to PDF Converter - Unregistered ) http://www.word-to-pdf-converter.net BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Menurut Jog [2] Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satu upaya yang dilakukan dalam rangka menciptakan good
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Salah satu upaya yang dilakukan dalam rangka menciptakan good governance yaitu dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi (TI) seperti menerapkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Kinerja Manajerial Kinerja manajerial merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan efektivitas kinerja organisasional. Menurut Mahoney dkk. (1963)
Lebih terperinci