SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN RUMAH / TANAH MULTI KRITERIA KEPADA CALON KONSUMEN DENGAN METODE FUZZY LOGIC

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN RUMAH / TANAH MULTI KRITERIA KEPADA CALON KONSUMEN DENGAN METODE FUZZY LOGIC"

Transkripsi

1 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN RUMAH / TANAH MULTI KRITERIA KEPADA CALON KONSUMEN DENGAN METODE FUZZY LOGIC ARSITO ARI KUNCORO Sekolah Tinggi Elektronika dan Komputer Jl. Majapahit 605 & 304 Semarang Indonesia arsito@stekom.ac.id Abstrak Property menunjukkan kepada sesuatu yang biasanya dikenal sebagai entitas dalam kaitannya dengan kepemilikan seseorang atau sekelompok orang atas suatu hak eksklusif. Bentuk yang utama dari properti ini adalah termasuk real property (tanah), kekayaan pribadi(personal property), kepemilikan barang secara fisik lainnya dan kekayaan intelektual. Agen property sebagai jasa perantara dalam menjualkan ataupun menyewakan property dalam bentuk Bangunan atau Tanah kepada calon konsumen, harus bisa memutuskan untuk pemilihan property yang diinginkan oleh calon konsumen dengan berbagai macam variasi kriteria yang diajukan. Sistem pendukung keputusan (Decision Support Systems disingkat DSS) adalah bagian dari sistem informasi berbasis komputer (termasuk sistem berbasis pengetahuan (manajemen pengetahuan)) yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan. Logika fuzzydikatakan sebagai logika baru yang lama, sebab ilmu tentang logika fuzzymodern dan metodis baru ditemukan beberapa tahun yang lalu, padahalsebenarnya konsep tentang logika fuzzy itu sendiri sudah ada pada diri kita sejaklama.logika fuzzy adalah suatu cara yang tepat untuk memetakan suatu ruang inputke dalam suatu ruang output. Penelitian ini bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan agen property khususnya bagian Marketting Associate dalam menentukan dan memilihkan property kepada calon konsumen dengan kriteria yang diinginkan. Dengan sistem pendukung keputusan menggunakan Fuzzy Logic ini calon konsumen akan merasa puas karena cepatnya respon dan layanan agen property dalam memutuskan pilihan property yang diinginkan sesuai dengan kriteria yang diminta. Kata kunci : Property, Sistem Pendukung Keputusan, Fuzzy Logic A. PENDAHULUAN Melihat kondisi perekonomian Indonesia serta internasional saat ini kiranya sudah menuju kearah perbaikan. Hal ini mendukung pembangunan infrastruktur di Indonesia. Pembangunan yang terjadi, juga berimbas pada pembangunan pada sektor properti. Perkembangan property Indonesia mengalami siklus naik dan turun hal tersebut dipengaruhi juga dari kondisi perekonomian yang yang ada. Melihat dari siklus pasar property yang kerap berjalan, pastinya kita ingin tahu bagaimana dengan prospek siklus tahun kedepannya melihat dari kondisi perekonomian yang berjalan ( Properti menunjukkan kepada sesuatu yang biasanya dikenal sebagai entitas dalam kaitannya dengan kepemilikan seseorang atau sekelompok orang atas suatu hak eksklusif. Bentuk yang utama dari properti ini adalah termasuk real property (tanah), kekayaan pribadi(personal property), kepemilikan barang secara fisik lainnya dan kekayaan intelektual. Hak dari kepemilikan adalah terkait dengan properti yang menjadikan sesuatu barang menjadi "kepunyaan seseorang" baik pribadi maupun kelompok, menjamin si pemilik atas haknya untuk melakukan segala suatu terhadap properti sesuai dengan kehendaknya, baik untuk menggunakannya ataupun tidak 35

2 Jumlah Vol. 6 No.2 EBISNIS, Juni 2013 menggunakannya, untuk mengalihkan hak kepemilikannya. Beberapa ahli filosofi menyatakan bahwa hak atas properti timbul dari norma sosial. Beberapa lainnya mengatakan bahwa hak itu timbul dari moralitas atau hukum alamiah(natural law). Hak kepemilikan properti modern mengandung suatu hak kepemilikan dan hak penguasaan yang merupakan milik dari suatu perorangan yang sah, walaupun apabila perorangan tersebut bukan merupakan bentuk orang yang sesungguhnya. Misalnya pada perusahaan, dimana perusahaan memiliki hakhak setara dengan hak warga negara lainnya termasuk hak-hak konstitusi, dan oleh karena itulah maka perusahaan disebut sebagai badan hukum. Properti biasanya digunakan dalam hubungannya dengan kesatuan hak termasuk : 1. Kontrol atas penggunaan dari property 2. Hak atas keuntungan dari property ( misalnya "hak tambang", "hak sewa") 3. Suatu hak untuk mengalihkan atau menjual properti 4. Suatu hak untuk memiliki secara eksklusif Sistem hukum telah berkembang sedemikian rupa untuk melindungi transaksi dan sengketa atas penguasaan, penggunaan, pemanfaatan, pengalihan dan pembagian properti, dimana Sistem tersebut termasuk dengan yang biasa dikenal dengan istilah kontrak (perjanjian) Hukum positif menegaskan hak -hak tersebut dan untuk menghakimi dan melaksanakan penerapannya maka digunakan suatu Sistem hukum sebagai sarananya (Kosasi, 2002). Memasuki tahun 2004, dunia properti kembali bangkit setelah terpuruk karena krisis moneter. Bisnis-bisnis dibidang properti mulai menjamur, baik dalam skala kecil, menengah maupun besar. Pengembangan ini tidak hanya terjadi di daerah-daerah tertentu, tapi hampir seluruh daerah khususnya di wilayah Semarang. Gejolak perkembangan dibidang properti ini tidak hanya dipengaruhi oleh perbaikan perekonomian tetapi juga minat para konsumen mengikuti perkembangan ini. Peningkatan jumlah konsumen dari tahun ke tahun semakin bertambah. Berikut data perkembangan minat konsumen terhadap dari tiga tahun terakhir di wilayah semarang: Tabel 1. Perkembangan minat pada agen property Konsumen Tahun 1278 Gambar 1. Grafik perkembangan minat konsumen pada agen property Para developer ataupun agen property banyak yang menawarkan berbagai alternatif dari mulai harga, lokasi, desain, cara pembayaran dan masih banyak pilihan lainnya. Hal inilah yang menyebabkan konsumen harus pandai-pandai memilih perumahan mana yang akan mereka ambil yang sesuai dengan kriteriakriteria yang diinginkan. Sebuah Agen Propertysemaksimal mungkin akan terus meningkatkan dalam hal pelayanan untuk menjadi seorang Marketing Associate dengan asisten pendamping yang setia dalam mencarikan property sesuai dengan kriteria konsumen. Kesalahan dalam memilihkan property kepada konsumententunya akan membawa pengaruh negatif bagi kesinambungan perusahaan bersangkutan dengan konsumen-nya itu sendiri. Oleh karena itu diperlukan metode yang sistematis dan seleksi yang tepat dalam pemilihan property yang sesuai dengan keinginan konsumen dan nantinya akan dijadikan sebagai klien yang berpotensi untuk bisa diprospek kembali oleh agen property.agen Propertydipandang perlu untuk menentukan sebuah metode tertentu terkait dengan pelayanan pemilihan property yang diinginkan konsumen yang dilakukan pada khususnya oleh bagian Marketing Associate. PihakMarketing Associateterkadang merasa kesulitan dalam menentukan property yang benar-benar sesuai dengan keinginan konsumen yang rata-rata memberikan banyak kriteria yang telah dipersiapkan. Oleh karena itu harus dilakukan analisa setelah konsumen tersebut memberikan kriteria property yang diinginkan kemudian dengan metode tertentu diproses sedemikian rupa sehingga diperoleh hasil berupa daftar Kon 36

3 property sesuai dengan keinginan dan kriteria konsumen. Melihat kondisi seperti di atas, maka kiranya diperlukan suatu sistem dengan metode tertentu yang bisa menyimpan dataproperty dan kriteria-kriteria yang konsumen berikan, kemudian melakukan analisa terhadap data-data tersebut dan memberikan alternatif solusi bagi pihak manajemen dalam pemilihan property oleh konsumen. Sistem pendukung keputusan (decision support systems disingkat DSS) adalah bagian dari sistem informasi berbasis komputer (termasuk sistem berbasis pengetahuan (manajemen pengetahuan) yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan. Dapat juga dikatakan sebagai sistem komputer yang mengolah data menjadi informasi untuk mengambil keputusan dari masalah semiterstruktur yang spesifik. Menurut Moore and Chang, SPK dapat digambarkan sebagai sistem yang berkemampuan mendukung analisis adhoc data, dan pemodelan keputusan, berorientasi keputusan, orientasi perencanaan masa depan, dan digunakan pada saat-saat yang tidak biasa. Adapun tahapan dalam SPK antara lain: 1. Definisi masalah. 2. Pengumpulan data atau elemen informasi yang relevan. 3. Pengolahan data menjadi informasi baik dalam bentuk laporan grafik maupun tulisan. 4. Menentukan alternatif-alternatif solusi (bisa dalam prosentase). Sedangkan tujuan dari SPK adalah sebagai berikut: 1. Membantu menyelesaikan masalah semiterstruktur. 2. Mendukung manajer dalam mengambil keputusan. 3. Meningkatkan efektifitas bukan efisiensi pengambilan keputusan. Logika fuzzydikatakan sebagai logika baru yang lama, sebab ilmu tentang logika fuzzymodern dan metodis baru ditemukan beberapa tahun yang lalu, padahalsebenarnya konsep tentang logika fuzzy itu sendiri sudah ada pada diri kita sejaklama.logika fuzzy adalah suatu cara yang tepat untuk memetakan suatu ruang inputke dalam suatu ruang output. Beberapa alasan digunakannya fuzzy logic antara lain (Sri Kusumadewi, 2004): 1. Konsep fuzzy logic mudah dimengerti, karena di dalam logika fuzzy terdapat konsep matematis sederhana dan mudah dimengerti yang mendasari penalaran fuzzy. 2. Fuzzy logic sangat flesibel. 3. Fuzzy logic memiliki toleransi terhadap data yang tidak tepat. 4. Fuzzy logic mampu memodelkan fungsifungsi nonlinier yang sangat kompleks. 5. Fuzzy logic dapat bekerja sama dengan teknik-teknik kendali secara konvensional. 6. Fuzzy logic didasarkan pada bahasa alami. 7. Fuzzy logic dapat membangun dan mengaplikasikan pengalaman para pakar secara langsung tanpa harus melalui proses (Hermawanto, 2008). Berdasarkan hasil kajian dari beberapa sofware Sistem Pendukung Keputusan dalam pemilihan property dan perbandingan dari tabel diatas maka penulis menggunakan Fuzzy Logic sebagai metode dalam pengembangan sistem pendukung keputusan yang dapat membantu dan memberi alternatif solusi bagi Agen property untuk membantu konsumen sebagai calon pembeli atau penyewa property dengan melihat beberapa kriteria property yang diminta. Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah diuraian diatas sebelumnya maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut : 1. Marketing Associate dalam memilihkan property ke calon konsumen mengalami kesulitan karena banyaknya kriteria yang diminta sehingga mengakibatkan kekecewaan dan kurang puasnya konsumen dalam pelayanannya. 2. Dari beberapa software sistem pendukung keputusan pemilihan property belum memenuhi kriteria yang diminta oleh calon konsumen dalam pemilihan property. 37

4 Vol. 6 No.2 EBISNIS, Juni 2013 B. DASAR TEORI 1. Konsep Sistem Pendukung Keputusan Konsep sistem pendukung keputusan diperkenalkan pertama kali oleh Michael S. Scoott Morton pada tahun 1970-an dengan istilah Management Decision System (Sprague,1982). SPK dirancang untuk mendukung seluruh tahap pengambilan keputusan mulai dari mengidentifikasi masalah, memilih data yang relevan, dan menentukan pendekatan yang digunakan dalam proses pengambilan keputusan, sampai mengevaluasi pemilihan alternatif. Pengembanag DSS berawal pada akhir tahun 1960-an dengan adanya pengguna komputer secara time-sharing (berdasarkan pembagian waktu). Pada mulanya seseorang dapatberinteraksi langsung dengan komputer tanpa harus melalui spesialis informasi. Time-sharingmembuka peluang baru dalam penggunaan komputer.tidak sampai tahun 1971, ditemukan istilah DSS, G Anthony Gorry dan Michael S. ScottMorton yang keduanya profesor MIT, bersama-sama menulis artikel dalam jurnal yangberjudul A Framework for Management Information System mereka merasakanperlunya ada kerangka untuk menyalurkan aplikasi komputer terhadap pembuatankeputusan manajemen. Gorry dan Scott Morton mendasarkan kerangka kerjanya pada jenis keputusan menurutsimon dan tingkat manajemen dari Robert N. Anthony. Anthony menggunakan istilahstrategic palnning, managemen control dan operational control (perencanaan strategis,control manajemen, dan control manajemen). Usaha berikutnya dalam mendefinisikan konsep DSS dilakuikan oleh Steven L. Alter.Alter melakukan study terhadap 56 sistem penunjang keputusan yang digunakan padawaktu itu, studi tersebut memberikan pengetahuan dalam mengidentifikasi enam jenisdss, yaitu : a. Retrive information element (memanggil eleman informasi) b. Analyze entries files (menganali semua file) c. Prepare reports form multiple files (laporan standart dari beberapa files) d. Estimate decisions qonsquences (meramalkan akibat dari keputusan) e. Propose decision (menawarkan keputusan ) f. Make decisions (membuat keputusan) Dalam DDS terdapat tiga tujuan yang harus di capai yaitu : a. Membantu manajer dalam pembuatan keputusan untuk memecahkan masalah semi terstruktur. b. Mendukung keputusan manajer, dan bukannya mengubah atau menggantikeputusan tersebut. c. Meningkatkan efektivitas menajer dalam pembuatan keputusan, dan bukannyapeningkatan efisiensi Tujuan ini berkaitan dengan tiga prinsip dasar dari konsep DSS, yaitu struktur masalah,dukungan keputusan, dan efektivitas keputusan. DSS sebagai sebuah sistem yang memberikan dukungan kepada seorang manajer, ataukepada sekelompok manajer yang relative kecil yang bekerja sebagai tim pemecahmasalah, dalam memecahkan masalah semi terstrukitur dengan memberikan informasiatau saran mengenai keputusan tertentu. Informasi tersebut diberikan oleh laporanberkala, laporan khusus, maupun output dari model matematis. Model tersebut jugamempunyai kemampuan untuk memberikan saran dalam tingkat yang bervariasi 2. Pengertian Fuzzy Logic Fuzzy Logic diperkenalkan oleh Prof. Lotfi Zadeh pada tahun Merupakan metode yang mempunyai kemampuan untuk memproses variabel yang bersifat kabur atau yang tidak dapat dideskripsikan secara eksak/pasti seperti misalnya tinggi, lambat, bising. Dalam fuzzy logic variabel yang bersifat kabur tersebut direpresentasikan sebagai sebuah himpunan yang anggotanya adalah suatu nilai crisp dan derajat keanggotaannya (membershipfunction) dalam himpunan tersebut (Hermawanto, 2008). 38

5 Proses-proses dalam fuzzylogic adalah fuzzifikasi, penalaran (reasoning), dan defuzzifikasi: a. Fuzzifikasi: merupakan proses untuk mendapatkan derajat keanggotaan dari sebuah nilai numerik masukan (crisp) b. Penalaran: proses untuk mendapatkan aksi keluaran dari suatu kondisi input dengan mengikuti aturan-aturan (IF- THEN Rules) yang telah ditetapkan yang disebut sebagai inference/reasoning. c. Defuzzifikasi: proses untuk merubah hasil penalaran yang berupa derajat keanggotaan keluaran menjadi variabel numerik kembali. Fuzzy Logic (Logika Fuzzy) atau biasa juga disebut dengan Logika Samar merupakan suatu cara yang tepat untuk memetakan suatu ruang input ke dalam suatu ruang output didasari oleh konsep himpunan fuzzy. Input 1 Input 2 Black Box Output Gambar 3.Pemetaan input-output Gambar 2. Konsep himpunan fuzzy Diantarainput dan output terdapat blackbox. Di dalam blackbox terdapat proses yang tidak diketahui, bisa didekati dengan pendekatan sistem linear, ekonometri, interpolasi, sistem pakar atau logika fuzzy, dan lain-lain. Namun, seperti yang diungkapkan Lotfi Zadeh: Dalam hampir setiap kasus, cara fuzzy lebih cepat dan lebih murah. Logika fuzzy sebagai komponen utama pembangun softcomputing, terbukti telah memiliki kinerja yang sangat baik untuk menyelesaikan masalah-masalah yang mengandung ketidakpastian. Implementasinya luas, baik di bidang engineering, psikologi, social, dan juga bidang ekonomi. 3. Alasan menggunakan logika fuzzy Ada beberapa alasan mengapa orang menggunakan logika fuzzy, antara lain: a. Konsep logika fuzzy mudah dimengerti. Konsep matematis yang mendasari penalaran fuzzy sangat sederhana dan mudah dimengerti. b. Logika fuzzy sangat fleksibel. c. Logika fuzzy memiliki toleransi terhadap data-data yang tidak tepat. d. Logika fuzzy mampu memodelkan fungsi-fungsi non linier yang sangat kompleks. e. Logika fuzzy dapat membangun dan mengaplikasikan pengalamanpengalaman para pakar secara langsung tanpa harus melalui proses pelatihan. f. Logika fuzzy dapat bekerjasama dengan teknik-teknik kendali secara konvensional. g. Logika fuzzy didasarkan pada bahasa alami. 4. Himpunan fuzzy Tahun 1965, Profesor L.A. Zadeh memperkenalkan teori himpunan fuzzy, yang secara tidak langsung mengisyaratkan bahwa tidak hanya teori probabilitas saja yang dapat merepresentasikan ketidakpastian. Teori himpunan fuzzy adalah merupakan perluasan dari teori logika Boolean yang menyatakan tingkat angka 1 atau 0 atau pernyataan benar atau salah, sedang pada teori logika fuzzy terdapat tingkat nilai, yaitu : a. Satu (1), yang berarti bahwa suatu item menjadi anggota dalam suatu himpunan, atau b. Nol (0), yang berarti bahwa suatu item tidak menjadi anggota dalam suatu himpunan. 39

6 Vol. 6 No.2 EBISNIS, Juni 2013 C. METODOLOGI Berdasarkan teori himpunan fuzzy yang dijelaskan diatas maka dapat diterapkan pada sistem pengambilan keputusan pemilihan property. Di dalam sistem ini calon konsumen property bisa memilih lokasi property di lokasi pedesaan atau perkotaan. 1. Penentuan Lokasi Property di Pedesaan Pada lokasi pedesaan ini menggunakan variabel harga dibagi menjadi 3 kategori yaitu: SEDERHANA harga <= rupiah, SEDANG harga > rupiah harga<= rupiah, MEWAH harga > Nilai keanggotaan secara grafis, himpunan SEDERHANA, MENENGAHdan MEWAH dapat dilihat pada gambar berikut: 1 0 SE D E R H A N A SE D A N G M E WA H Gambar 3. HimpunanFuzzy Lokasi Pedesaan Dari gambar diatas yang merupakan himpunan dari SEDERHANA, MENENGAH dan MEWAH dapat dijelaskan bahwa: Apabila terdapat harga rupiah,-, maka dikatakan HARGA adalah SEDERHANA(µ sederhana [ ]=1) Apabila terdapat rupiah, maka dikatakan HARGA adalah SEDERHANA (a) (b) ( c ) (µ sederhana [ ]=1) Apabila terdapat rupiah, maka dikatakan HARGA adalah TIDAK SEDERHANA(µ sederhana [ ]=0), dan seterusnya. Dari keterangan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa pemakaian himpunan crisp (tegas) untuk menyatakan suhu sangat riskan, karena dengan adanya perubahan yang kecil saja terhadap nilai mengakibatkan perbedaan kategori yang cukup signifikan. 2. Penentuan Lokasi Property di Perkotaan Pada lokasi perkotaan ini menggunakan variabel harga dibagi menjadi 3 kategori yaitu: SEDERHANA harga <= rupiah, SEDANG harga > rupiah harga<= rupiah, MEWAH harga > rupiah. Nilai keanggotaan secara grafis, himpunan SEDERHANA, MENENGAH dan MEWAH dapat dilihat pada gambar berikut: 1 0 SE D E R H A N A SE D A N G M E WA H Gambar 4. Himpunan Fuzzy Lokasi perkotaan Dari gambar diatas yang merupakan himpunan dari SEDERHANA, MENENGAH dan MEWAH dapat dijelaskan bahwa: Apabila terdapat harga rupiah,-, maka dikatakan HARGA adalah SEDERHANA (µ sederhana [ ]=1) Apabila terdapat rupiah, maka dikatakan HARGA adalah SEDERHANA (µ sederhana [ ]=1) (a) (b) ( c ) Apabila terdapat rupiah, maka dikatakan HARGA adalah TIDAK SEDERHANA (µ sederhana [ ]=0), dan seterusnya. Dari keterangan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa pemakaian himpunan crisp (tegas) untuk menyatakan HARGA sangat riskan, karena dengan adanya perubahan yang kecil saja terhadap nilai mengakibatkan perbedaan kategori yang cukup signifikan. 40

7 D. HASIL DAN PEMBAHASAN Pengujian sistem merupakan tahapan penting dalam rekayasa perangkat lunak karena dengan adanya pengujian dapat diketahui kesalahan yang mungkin terjadi sebelum sistem digunakan oleh user. Tahap pengujian yang dilakukan terdiri dari pengujian internal dan pengujian external. Pada tahap pengujian internal menggunakan teknik pengujian white box dan black box, dan pengujian external yaitu kepada calon konsumen pemilihan property. 2. Pengujian Internal Pengujian Internal dilakukan setelah semua modul selesai dibuat, dan sistem dapat berjalan. Pada tahap ini dilakukan pengujian sistem dari segi komponen dan integrasi dengan menggunakan teknik pengujian white box dan black box. Pada pengujian white box digunakan untuk menguji basis path dan menghitung nilai Cyclomatic Complexity-nya, sedangkan pada pengujian black boxberfokus pada persyaratan fungsional terhadap interfacesistem. 3. Pengujian External a. Pengujian ANOVA (Uji F) Uji satistik yang digunakan untuk menguji hipotesis nol bahwa semua kelompok mempunyai mean populasi yang sama adalah Uji F. harga F diperoleh dari rata-rata jumlah kuadrat (meansquare) antar kelompok yang dibagi dengan rata-rata jumlah kuadrat dalam kelompok dengan rumus: {dengan derajat bebas a-1 dan a(b-1)} dimana : = variansi antar p = variansi dalam perlakuan Hipotesis yang digunakan dalam pengujian ANOVA adalah : Ho : Diduga bahwa seluruh kelompok dari rata-rata populasiadalah sama. Hi : Diduga bahwa seluruh kelompok dari rata-rata populas adalah berbeda. Dasar dari pengambilan keputusan adalah: Jika F hitung > F tabel 0,05, maka Ho ditolak Jika F hitung < F tabel 0,05, maka Ha diterima b. Tes Post Hoc (Post Hoc Test) Dari pengujian ANOVA (F test) telah diketahui bahwa secaraumum seluruh kelompok memiliki perbedaan (tidak sama). Untukmengetahui lebih lanjut perbedaan yang terjadi antar kelompok maka digunakan Post Hoc Test dengan menggunakan salah satu fungsi Tukey. Adapun hipotesis yang digunakan dalam tes ini adalah: Ho : Diduga bahwa kedua kelompok memiliki nilai rata-rata yang sama Ho : Diduga bahwa kedua kelompok memiliki nilai rata-rata yang berbeda Dasar dari pengambilan keputusan adalah: Jika probabilitas > 0,05, maka Ho diterima Jika probabilitas < 0,05, maka Ho ditolak 4. Dasar Pengambilan Keputusan a. Hipotesis Varians Berdasarkan Nilia Signifikansi (Probabilitas). Ho diterima, jika nilai Sig>0.05 Ho ditolak, jika nilai Sig<0.05 b. Hipotesis Rata-rata - Berdasarkan Perbandingan. F_tabel dengan F_hitung. Ho diterima, jika F_tabel > F_hitung. Ho ditolak, jika F_tabel > F_hitung - Berdasarkan Nilai Signifikasi. Ho diterima, jika nilai Sig>0.05 Ho ditolak, jika nilai Sig< Perhitungan dengan tabel (untukhipotesis Rata-rata) a. F_tabel dihitung dengan: - Tingkat signifikasi (α) = Numerator = jumlah variabel 1 = 2 1 = 1 - Denumerator = jumlah kasus 41

8 Cumulative Frequency Nilai_harapan Vol. 6 No.2 EBISNIS, Juni 2013 jumlah variabel = = 98 Sehingga F_tabel = F(0.05;1;98) = 0.01 b. F_hitung diolah dengan menggunakan SPSS. Tabel 2. Test of Homogeneity of Variances Test of Homogeneity of Variances N_responden Lev ene Statis tic df 1 df 2 Sig a a. Groups with only one case are ignored in comp Hasil (Output) selanjutnya adalah Test of Homogeneity of Variances dimana pada bagian ini, untuk Levene Test, Nilai Sig.= Berdasarkan Nilai Signifikansi (Probabilitas), Nilai Sig. = dan tingkat kepercayaan 93.46%, maka berarti: 0.023>0.05, sehingga hipotesis Ho: Diterima Tabel 3. Anova N_responden Between Groups Within Groups Total ANOVA Sum of Squares df Mean Square F Sig Hasil uji one way ANOVA yang telah dilakukan mengindikasikan bahwa nilai uji F_Hitung = Berdasarkan perbandingan F_Tabel dengan F_Hitung, karena F_Tabel = dan F_Hitung = 1.673, maka F_Tabel<F_Hitung sehingga hipotesis Ho = Ditolak. Berdasarkan Nilai Signifikansi, karena nilai Sig. = dan tingkat kepercayaan 93.46%, maka berarti: Sig>0.05, sehingga hipotesis Ho = Diterima. Karena keputusannya Ho = diterima, hal ini berarti bahwa Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Property layak dan dapat diterima oleh calon konsumen. Apabila hasil pengujian sofware Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Propertydigambarkan menjadi grafik, maka akan tampak penilaian responden terhadap sofware Gambar 5. Grafik Nilai Responden Dari grafik tersebut, terlihat bahwa penilaian responden terhadap software Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Property menunjukkan bahwa hasil penilaian responden mendekati nilai harapan. E. KESIMPULAN DAN SARAN Dari hasil penelitian ini yang dilakukan terhadap responden atau calon konsumen property mulai dari tahap awal hingga pengujian penerapan Sitem pengambilan Keputusan Pemilihan Propertymenunjukkan bahwasitem pengambilan Keputusan Pemilihan Property layak digunakan. Hal ini sesuai dengan pengujian yang dapat penulis simpulkan sebagai berikut: a. Kesimpulan 1. Dari hasil pengujian terhadap software yang dilakukan oleh responden atau calon konsumen propertyterhadap kelayakankemudahan serta dapat memenuhi keinginan calon konsumen property mendapat tanggapan yang baik yaitu 93,46%dengan demikian sistem ini layak dipergunakan. 2. Dari hasil post test yang diberikan terhadap 100 responden atau calon konsumen property diperoleh nilai rata-rata 46.73%, dengan Nilai Sig. = dan tingkat kepercayaan 93.46%, maka berarti: 0.023>0.05, sehingga hipotesis Ho: Diterima, maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima sehingga dapat dikatakan bahwa kriteria dalam pemilihan property N_responden

9 menggunakan Sitem pengambilan Keputusan Pemilihan Property dapat diterima oleh calon konsumen property. 3. Dengan menggunakan Sitem Pengambilan Keputusan Pemilihan Propertyini, dapat membantu mempercepat dalam pengambilan keputusan bagi calon konsumen property dalam pemilihan kriteria property. a. Saran Berdasarkan hasil penelitian, penerapan Sitem Pengambilan Keputusan Pemilihan Propertyini dapat memberi dampak positif dalamdunia property, namun ada beberapa hal yang perlu penulis sarankan bagipengembangan sistem ini antara lain: 1. Dari Sitem Pengambilan Keputusan Pemilihan Propertyyang ada, dapat dikembangkan lagi menjadi lebih lengkap lagi khususnya dalam variabel lokasi pemilihan property dari jangkauanlokal menjadi lebih luas. Sitem Pengambilan Keputusan Pemilihan Property ini bisa dijadikan sebagai salah referensi/sumber bagi para peneliti selanjutnya. F. DAFTAR PUSTAKA Kosasi, S Sistem Penunjang Keputusan (Decision Support System). Departemen Pendidikan Nasional, Pontianak. Hermawanto, D. (2008). Tutorial Pemrograman Fuzzy Logic. Syaifullah. (2010 ). Pengenalan Metode AHP ( Analytical Hierarchy Process). Mc Leod, R. J. ( 2008). Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: PT. Indeks, Daihani, D. (2001). Komputerisasi Pengambilan Keputusan. Jakarta: PT Elekmedia Komputindo. Kosasi, S. (2002). Sistem Penunjang Keputusan (Decision Support System). Pontianak: Departemen Pendidikan Nasional. Wiki. (2008). l. Retrieved Januari 10, 2010, from Amuslim. (2012). materi+uml+dan+use+case. Pressman, S. R. (2002). Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi. Yogyakarta: Andi Yogyakarta Aivosto, C. M. (2010). Retrieved Januari 20, 2010, Sharpe, R. M. (2010). Retrieved Januari 20, 2010, from : Kurniawan, D. (2007). Analisis Ragam 1 Arah (Oneway). Fenty, E. (2003). MS SQL Server Introduction to SQL. Kerman, M. a. (2000). Computer programming fundamentals with applications in Visual Basic 6.0. Suryadi, K. d. (2000). Sistem Pendukung Keputusan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Mc Leod, Raymond, Jr., 2008; Sistem Informasi Manajemen,Jilid I edisi Delapan, PT. Indeks,Jakarta. Daihani, D.Umar Komputerisasi Pengambilan Keputusan. PT Elekmedia Komputindo, Jakarta. Suryadi, K. dan M.Ali Ramdhani Sistem Pendukung Keputusan. PT Remaja Rosdakarya,Bandung. Turban, E. and Jay E.Aronson Decision Support System and Intelligent System. Prentice-Hall International, Inc, New Jersey. Armstrong, Michael, Performance Management, Tugu Publisher, Yogyakarta, Istijanto, Riset Sumber Daya Manusia, Gramedia, Jakarta, 2005 Marimin Teknik dan Aplikasi Pengambilan Keputusan Kriteria Majemuk. Penerbit PT Grasindo, Jakarta. Saaty, T.L Decision Making For Leaders. Forth edition, University of Pittsburgh, RWS Publication. Grahandaka, Associate Analyst Vibiz Research Center Pasar Properti Indonesia Beranjak Booming 20 Juli 2010, Hermawanto, Denny.(2008), Tutorial Pemrograman Fuzzy Logic. [Online]. Tersedia: [2 Januari 2012] 43

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN RANGKING CALON PENERIMA BEASISWA MENGGUNAKAN PENDEKATAN FUZZY QUERY (STUDI KASUS PADA STEKOM SEMARANG)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN RANGKING CALON PENERIMA BEASISWA MENGGUNAKAN PENDEKATAN FUZZY QUERY (STUDI KASUS PADA STEKOM SEMARANG) Pendekatan Query Studi Kasus pada STEKOM Semarang (Moh. Muthohir) SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN RANGKING CALON PENERIMA BEASISWA MENGGUNAKAN PENDEKATAN FUZZY QUERY (STUDI KASUS PADA STEKOM

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN RUMAH/ TANAH MULTI KRITERIA KEPADA CALON KONSUMEN DENGAN METODE FUZZY LOGIC

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN RUMAH/ TANAH MULTI KRITERIA KEPADA CALON KONSUMEN DENGAN METODE FUZZY LOGIC SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN RUMAH/ TANAH MULTI KRITERIA KEPADA CALON KONSUMEN DENGAN METODE FUZZY LOGIC Arsito Ari Kuncoro 1 dan Abdul Syukur 2 1,2 Program Pascasarjana Magister Teknik Informatika

Lebih terperinci

DECISION SUPPORT SYSTEM UNTUK MENENTUKAN KELUARGA MISKIN MENGGUNAKAN FUZZY QUERY DATABASE MODEL TAHANI

DECISION SUPPORT SYSTEM UNTUK MENENTUKAN KELUARGA MISKIN MENGGUNAKAN FUZZY QUERY DATABASE MODEL TAHANI DECISION SUPPORT SYSTEM UNTUK MENENTUKAN KELUARGA MISKIN MENGGUNAKAN FUZZY QUERY DATABASE MODEL TAHANI AHMAD ZAINUDIN Sekolah Tinggi Elektronika dan Komputer Jl. Majapahit 605 & 304 Semarang Indonesia

Lebih terperinci

FUZZY MULTI-CRITERIA DECISION MAKING

FUZZY MULTI-CRITERIA DECISION MAKING Media Informatika, Vol. 3 No. 1, Juni 2005, 25-38 ISSN: 0854-4743 FUZZY MULTI-CRITERIA DECISION MAKING Sri Kusumadewi, Idham Guswaludin Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 4 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Fuzzy Logika fuzzy adalah suatu cara yang tepat untuk memetakan suatu ruang input kedalam suatu ruang output. Titik awal dari konsep modern

Lebih terperinci

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN DECISION SUPPORT SYSTEM (DSS)

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN DECISION SUPPORT SYSTEM (DSS) SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN DECISION SUPPORT SYSTEM (DSS) PEMBUATAN KEPUTUSAN Dalam pembuatan keputusan ada dua orang yang mengartikan artian pembuatan Keputusan yaitu Simon dan Mintzberg 1. Keputusan menurut

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PROGRAM STUDI S1 DI LPKIA MENGGUNAKAN METODE AHP

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PROGRAM STUDI S1 DI LPKIA MENGGUNAKAN METODE AHP SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PROGRAM STUDI S1 DI LPKIA MENGGUNAKAN METODE AHP Irman Hariman 1, Imam Munandar 2 12 Program Studi Manajemen Informatika STMIK LPKIA Jln. Soekarno Hatta No. 456 Bandung 40266,

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELAYAKAN PEMBERIAN KREDIT MENGGUNAKAN METODE AHP PADA BANK DANAMON CABANG SEGIRI SAMARINDA

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELAYAKAN PEMBERIAN KREDIT MENGGUNAKAN METODE AHP PADA BANK DANAMON CABANG SEGIRI SAMARINDA 22 SEBATIK STMIK WICIDA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELAYAKAN PEMBERIAN KREDIT MENGGUNAKAN METODE AHP PADA BANK DANAMON CABANG SEGIRI SAMARINDA M. Irwan Ukkas 1), Amelia Yusnita 2), Eri Wandana 3) 1,2 Sistem

Lebih terperinci

Titis Handayani Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi Universitas Semarang. Abstract

Titis Handayani Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi Universitas Semarang. Abstract Penerapan Sistem Pendukung Keputusan untuk Seleksi Mahasiswa Berprestasi menggunakan Metode AHP (Application of Decision Support System for The Selection of Student Achievement using AHP Method) Titis

Lebih terperinci

Penggunaan Mamdani Fuzzy Expert System untuk Mengevaluasi Kinerja Dosen

Penggunaan Mamdani Fuzzy Expert System untuk Mengevaluasi Kinerja Dosen Penggunaan Mamdani Fuzzy Expert System untuk Mengevaluasi Kinerja Dosen Dwi Rolliawati Fakultas Ilmu Komputer, Sistem Komputer, Universitas Narotama dwi.roliawati@narotama.ac.id Abstrak Dosen sebagai pendidik

Lebih terperinci

DECISSION SUPPORT SYSTEM MODELS DENGAN FUZZY TAHANI UNTUK PROMOSI KARYAWAN

DECISSION SUPPORT SYSTEM MODELS DENGAN FUZZY TAHANI UNTUK PROMOSI KARYAWAN Seminar Nasional Inovasi dan Tren (SNIT)205 DECISSION SUPPORT SYSTEM MODELS DENGAN FUZZY TAHANI UNTUK PROMOSI KARYAWAN Ghofar Taufiq Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika (AMIK

Lebih terperinci

Decision Support System. by: Ahmad Syauqi Ahsan

Decision Support System. by: Ahmad Syauqi Ahsan 15 Decision Support System by: Ahmad Syauqi Ahsan Kenapa Manajer butuh bantuan IT? 2 Alternatif penyelesaian yang harus dipertimbangkan semakin banyak dan selalu bertambah. Keputusan-keputusan harus dibuat

Lebih terperinci

Sistem Pendukung Keputusan Kelangsungan Outlet Buku Di Pt. Mizan Media Utama

Sistem Pendukung Keputusan Kelangsungan Outlet Buku Di Pt. Mizan Media Utama 1 Sistem Pendukung Keputusan Kelangsungan Outlet Buku Di Pt. Mizan Media Utama Intan Nurmala Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia Jl. Dipati Ukur No. 112-114-116 Bandung Email : intan.nurmala@gmail.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software), maka

BAB I PENDAHULUAN. dalam perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software), maka BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan teknologi dibidang komputer saat ini, baik dalam perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software), maka hampir sebagian

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Keputusan Teori keputusan adalah teori mengenai cara manusia memilih pilihan diantara pilihan-pilihan yang tersedia secara acak guna mencapai tujuan yang hendak diraih (Hansson,

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN N. Tri Suswanto Saptadi Informatics Engineering Faculty of Information Technology Konsep SPK SPK atau DSS (Decision Support System): suatu sistem berbasis komputer inter-aktif

Lebih terperinci

*) Sumber: 1. Wikipedia.com 2. Burstein and Holsaple ; (2008)Handbook on Decision Support System 1

*) Sumber: 1. Wikipedia.com 2. Burstein and Holsaple ; (2008)Handbook on Decision Support System 1 Sistem Pendukung keputusan (Decission i Support System)* Dipresntasikan oleh: Mahendra A.N., M.Sc. *) Sumber: 1. Wikipedia.com 2. Burstein and Holsaple ; (2008)Handbook on Decision Support System 1 Definisi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Sebagai tinjauan pustaka berikut beberapa contoh penelitian yang sudah dilakukann oleh para penelti yang dapat digunakan sebagai acuan dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya perkembangan dunia pariwisata, tidak diiringi dengan perkembangan teknologi yang digunakan. Ditambah lagi dengan kondisi, banyak wisatawan yang tidak mau berwisata

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERRARCHI PROCESS (AHP) UNTUK MEMILIH PROGRAM STUDI DI PERGURUAN TINGGI

PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERRARCHI PROCESS (AHP) UNTUK MEMILIH PROGRAM STUDI DI PERGURUAN TINGGI 3 PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERRARCHI PROCESS (AHP) UNTUK MEMILIH PROGRAM STUDI DI PERGURUAN TINGGI Sri Primaini Agustanti Hartini JURNAL SIGMATA LPPM AMIK SIGMA 17 PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERRARCHI

Lebih terperinci

Kompetensi Dasar. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep dasar sistem pendukung keputusan. Dr. Sri Kusumadewi 05/11/2016

Kompetensi Dasar. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep dasar sistem pendukung keputusan. Dr. Sri Kusumadewi 05/11/2016 Materi Kuliah [02] SPK & Business Intelligence Sistem Pendukung Keputusan Dr. Sri Kusumadewi Magister Teknik Informatika Program Pascasarjana Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia 2015

Lebih terperinci

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN KARYAWAN TERBAIK PADA BANK BRI DENGAN MENGGUNAKAN METODE AHP

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN KARYAWAN TERBAIK PADA BANK BRI DENGAN MENGGUNAKAN METODE AHP SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN KARYAWAN TERBAIK PADA BANK BRI DENGAN MENGGUNAKAN METODE AHP Septi Triwahyuni 1, Zulkifli 2 Program Studi Sistem Informasi, STMIK Pringsewu Lampung Telp (0729) 22240,

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN 3 SKS

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN 3 SKS SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN 3 SKS Deskripsi Mata Kuliah Pengampu : Rahmat Robi Waliyansyah, M.Kom. Buku Pegangan : Dadan Umar Daihani, Komputerisasi Pengambilan Keputusan, Elex Media Komputindo, 2001. D.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Pendukung Keputusan 2.1.1 Pengertian Sistem Pendukung Keputusan Sistem pendukung keputusan (SPK) adalah bagian dari sistem informasi berbasis komputer termasuk sistem berbasis

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Pendukung Keputusan Sebuah aplikasi berupa Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System) mulai dikembangkan pada tahun 1970. Decision Support Sistem (DSS) dengan

Lebih terperinci

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENERIMAAN GURU BERBASIS WEB

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENERIMAAN GURU BERBASIS WEB SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENERIMAAN GURU BERBASIS WEB Widya Wisanti Dosen Jurusan Teknik Elektro Universitas Sawerigading Makassar Email : wwisanty@yahoo.co.id ABSTRAK Kegiatan dalam menerima calon guru

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIAN KARYAWAN BERPRESTASI BERDASARKAN KINERJA (STUDI KASUS PADA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIAN KARYAWAN BERPRESTASI BERDASARKAN KINERJA (STUDI KASUS PADA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA) Seminar Nasional Aplikasi eknologi Informasi 2007 (SNAI 2007) ISSN: 1907-5022 ogyakarta, 16 Juni 2007 SISEM PENDUKUNG KEPUUSAN PEMILIAN KARAWAN BERPRESASI BERDASARKAN KINERJA (SUDI KASUS PADA SMIK AMIKOM

Lebih terperinci

PENENTUAN JUMLAH PRODUKSI DENGAN APLIKASI METODE FUZZY MAMDANI

PENENTUAN JUMLAH PRODUKSI DENGAN APLIKASI METODE FUZZY MAMDANI PENENTUAN JUMLAH PRODUKSI DENGAN APLIKASI METODE FUZZY MAMDANI Much. Djunaidi Jurusan Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl. Ahmad Yani Tromol Pos 1 Pabelan Surakarta email: joned72@yahoo.com

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBAGIAN KELAS UNGGULAN SISWA BARU MENGGUNAKAN METODE PROMETHEE PADA STM RAKSANA MEDAN

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBAGIAN KELAS UNGGULAN SISWA BARU MENGGUNAKAN METODE PROMETHEE PADA STM RAKSANA MEDAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBAGIAN KELAS UNGGULAN SISWA BARU MENGGUNAKAN METODE PROMETHEE PADA STM RAKSANA MEDAN Junaidi Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika, STMIK Budidarma Medan Jl. Sisingamangaraja

Lebih terperinci

ANALISIS DAN USULAN SOLUSI SISTEM UNTUK MENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA DOSEN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

ANALISIS DAN USULAN SOLUSI SISTEM UNTUK MENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA DOSEN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) ANALISIS DAN USULAN SOLUSI SISTEM UNTUK MENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA DOSEN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Petrus Wolo 1, Ernawati 2, Paulus Mudjihartono 3 Program Studi

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI SISTEM REKOMENDASIAN PENERIMAAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN FMADM

IMPLEMENTASI SISTEM REKOMENDASIAN PENERIMAAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN FMADM IMPLEMENTASI SISTEM REKOMENDASIAN PENERIMAAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN FMADM Anis Yusrotun Nadhiroh Jurusan Teknik Informatika - STT Nurul Jadid Paiton ayusrotun@gmail.com ABSTRAK Sesuai dengan peraturan

Lebih terperinci

Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan

Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Materi - Konsep Dasar Sistem Pendukung Keputusan - Pembangunan Sistem Pendukung Keputusan - Mengembangkan Dan Menggunakan DSS - Arsitektur Sistem Pendukung Keputusan

Lebih terperinci

SISTEM PENERIMAAN DOSEN MENGGUNAKAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DENGAN EXPERT COICE

SISTEM PENERIMAAN DOSEN MENGGUNAKAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DENGAN EXPERT COICE SISTEM PENERIMAAN DOSEN MENGGUNAKAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DENGAN EXPERT COICE Andi Harmin 1), Sitti Arni 2) Program Studi Teknik Komputer STMIK Profesional Makassar andiharmin@yahoo.com Program

Lebih terperinci

KAJIAN PEMILIHAN SOFTWARE DESAIN GRAFIS UNTUK PEMBELAJARAN DENGAN METODE AHP STUDI KASUS SMK MUHAMMADIYAH 9

KAJIAN PEMILIHAN SOFTWARE DESAIN GRAFIS UNTUK PEMBELAJARAN DENGAN METODE AHP STUDI KASUS SMK MUHAMMADIYAH 9 KAJIAN PEMILIHAN SOFTWARE DESAIN GRAFIS UNTUK PEMBELAJARAN DENGAN METODE AHP STUDI KASUS SMK MUHAMMADIYAH 9 Sarwindah 1) 1) STMIK Atma Luhur Pangkal Pinang Jl. Jen. Sudirman Selindung Lama Pangkal Pinang

Lebih terperinci

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DENGAN LOGIKA FUZZY TAHANI

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DENGAN LOGIKA FUZZY TAHANI Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 27, pp. 59~54 59 SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DENGAN LOGIKA FUZZY TAHANI Arief Rusman STMIK Nusa Mandiri Jakarta e-mail : reevust@gmail.com

Lebih terperinci

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN [ GBPP ]

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN [ GBPP ] GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN [ GBPP ] MATA KULIAH : SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN SKS : 2 DESKRIPSI SINGKAT : Mata kuliah ini akan pengetahuan tentang konsep pengambilan keputusan oleh para manajer

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN BEASISWA BERPRESTASI MENGGUNAKAN METODE FUZZY (STUDI KASUS: INSTANSI XYZ)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN BEASISWA BERPRESTASI MENGGUNAKAN METODE FUZZY (STUDI KASUS: INSTANSI XYZ) SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN BEASISWA BERPRESTASI MENGGUNAKAN METODE FUZZY (STUDI KASUS: INSTANSI XYZ) Dimas Wahyu Wibowo 1, Eka Larasati Amalia 2 1,2 Teknik Informatika, Politeknik Negeri

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SISWA DALAM MENGIKUTI LOMBA LKS DI SMK NEGERI 3 SEMARANG DENGAN METODE ANALITHICAL HIERARCHI PROCESS

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SISWA DALAM MENGIKUTI LOMBA LKS DI SMK NEGERI 3 SEMARANG DENGAN METODE ANALITHICAL HIERARCHI PROCESS SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SISWA DALAM MENGIKUTI LOMBA LKS DI SMK NEGERI 3 SEMARANG DENGAN METODE ANALITHICAL HIERARCHI PROCESS Nova Widyantoro Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer,

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN DESA SIAGA DI PUSKESMAS KALIBAGOR KABUPATEN BANYUMAS

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN DESA SIAGA DI PUSKESMAS KALIBAGOR KABUPATEN BANYUMAS RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN DESA SIAGA DI PUSKESMAS KALIBAGOR KABUPATEN BANYUMAS Linda Perdanawanti Dosen Program Studi Sistem Informasi, STMIK AMIKOM Purwokerto perdanamine@gmail.com

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Logika Fuzzy Logika fuzzy merupakan suatu metode pengambilan keputusan berbasis aturan yang digunakan untuk memecahkan keabu-abuan masalah pada sistem yang sulit dimodelkan

Lebih terperinci

Dibawah ini adalah pembahasan singkat tentang konsep-konsep pokok sistem informasi manajemen.

Dibawah ini adalah pembahasan singkat tentang konsep-konsep pokok sistem informasi manajemen. Sebuah sistem informasi manajemen (SIM) adalah sebuah sistem informasi yang selain melakukan semua pengolahan transaksi atau kejadian yang perlu untuk sebuah organisasi, juga memberi dukungan informasi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 5 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem pendukung keputusan (SPK) Konsep sistem pendukung keputusan atau decision support system (DSS) pertama kali diungkapkan pada awal tahun 1970-an oleh Michael S. Scott Morton

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Penelitian yang dilakukan oleh Apriliani Wulandari, (2007), Penelitian ini memfokuskan pada penggunaan kriteria Bayes dalam proses pemberian

Lebih terperinci

PENENTUAN JUMLAH PRODUKSI TELEVISI MERK X MENGGUNAKAN METODE FUZZY MAMDANI

PENENTUAN JUMLAH PRODUKSI TELEVISI MERK X MENGGUNAKAN METODE FUZZY MAMDANI PENENTUAN JUMLAH PRODUKSI TELEVISI MERK X MENGGUNAKAN METODE FUZZY MAMDANI Ahmad Mufid Program Studi Sistem Komputer Fakultas Teknik Universitas Sultan Fatah (UNISFAT) Jl. Sultan Fatah No. 83 Demak Telpon

Lebih terperinci

BAB II TEORI PENUNJANG

BAB II TEORI PENUNJANG BAB II TEORI PENUNJANG 2.1 LOGIKA FUZZY Titik awal dari konsep modern mengenai ketidakpastian adalah paper yang dibuat oleh Lofti A Zadeh, dimana Zadeh memperkenalkan teori yang memiliki obyek-obyek dari

Lebih terperinci

Sistem Pendukung Keputusan (SPK)

Sistem Pendukung Keputusan (SPK) Sistem Pendukung Keputusan (SPK) Pengambilan Keputusan Konsep Sistem Pendukung Keputusan Ciri dan Kemampuan Sistem Pendukung Keputusan Model Sistem Pendukung Keputusan Laporan Periodik dan Khusus Pembuatan

Lebih terperinci

Pengantar Teknologi SIM 1. 2EA41. 2EA42. 2EA43 (Manajemen S1) Hana Pertiwi.S.T Pertemuan Ke-6

Pengantar Teknologi SIM 1. 2EA41. 2EA42. 2EA43 (Manajemen S1) Hana Pertiwi.S.T Pertemuan Ke-6 Pengantar Teknologi SIM 1 2EA41. 2EA42. 2EA43 (Manajemen S1) Hana Pertiwi.S.T Pertemuan Ke-6 Materi Pembelajaran 8. & 9 1. APLIKASI STI DI LEVEL-LEVEL ORGANISASI TIU : Mahasiswa memahami sistem-sistem

Lebih terperinci

SPK PENENTUAN TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN PADA RESTORAN XYZ

SPK PENENTUAN TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN PADA RESTORAN XYZ SPK PENENTUAN TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN PADA RESTORAN XYZ P.A Teknik Informatika Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta Kampus 3 UAD, Jl. Prof. Soepomo rochmahdyah@yahoo.com Abstrak Perkembangan teknologi

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN TARUNA BARU MENGGUNAKAN BASIS DATA FUZZY - STUDI KASUS DI AKPELNI SEMARANG

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN TARUNA BARU MENGGUNAKAN BASIS DATA FUZZY - STUDI KASUS DI AKPELNI SEMARANG Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan Taruna Baru (Eko N. Hidayat dkk.) PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN TARUNA BARU MENGGUNAKAN BASIS DATA FUZZY - STUDI KASUS DI AKPELNI SEMARANG

Lebih terperinci

PENDAPATAN MASYARAKAT DENGAN ADANYA KAMPUS MENGGUNAKAN FUZZY TSUKAMOTO

PENDAPATAN MASYARAKAT DENGAN ADANYA KAMPUS MENGGUNAKAN FUZZY TSUKAMOTO PENDAPATAN MASYARAKAT DENGAN ADANYA KAMPUS MENGGUNAKAN FUZZY TSUKAMOTO Asrianda 1 asrianda@unimal.ac.id Abstrak Bertambahnya permintaan mahasiswa atas kebutuhan makan seharihari, berkembangnya usaha warung

Lebih terperinci

Desi Reskika Sari ( )

Desi Reskika Sari ( ) PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN LOKASI PEMASARAN RUMAH DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (STUDI KASUS: PT. VISTA ESTATE MEDAN) Desi Reskika Sari (1111543) Mahasiswa Program

Lebih terperinci

Simulasi Pengaturan Lalu Lintas Menggunakan Logika Fuzzy

Simulasi Pengaturan Lalu Lintas Menggunakan Logika Fuzzy Simulasi Pengaturan Lalu Lintas Menggunakan Logika Fuzzy Raka Yusuf 1, Andi Andriansyah 2, Febi Pratiwi 3 Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Mercu Buana 1,3 Jurusan Teknik

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERUMAHAN DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERUMAHAN DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS ISSN : 2338-4018 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERUMAHAN DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS Ambar Widayanti (ambarwidayanti@gmail.com) Muhammad Hasbi (hasbb63@yahoo.com) Teguh Susyanto (teguh@sinus.ac.id)

Lebih terperinci

Menentukan Harga Beras Sesuai Mutu Kualitas Beras dengan Logika Fuzzy Mamdani

Menentukan Harga Beras Sesuai Mutu Kualitas Beras dengan Logika Fuzzy Mamdani SEMINAR MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2017 T - 13 Menentukan Harga Beras Sesuai Mutu Kualitas Beras dengan Logika Fuzzy Mamdani Ghulam Abdul Malik, Agus Maman Abadi Prodi Matematika, Universitas

Lebih terperinci

SISTEM REKOMENDASI PEMILIHAN KARYAWAN TETAP PADA PT. ENSEVAL PUTERA MEGATRADING MENGGUNAKAN METODE FUZZY TAHANI BERBASIS WEB

SISTEM REKOMENDASI PEMILIHAN KARYAWAN TETAP PADA PT. ENSEVAL PUTERA MEGATRADING MENGGUNAKAN METODE FUZZY TAHANI BERBASIS WEB SISTEM REKOMENDASI PEMILIHAN KARYAWAN TETAP PADA PT. ENSEVAL PUTERA MEGATRADING MENGGUNAKAN METODE FUZZY TAHANI BERBASIS WEB SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN JUMLAH PENGADAAN BARANG PADA CV. RODA BAJA MANDIRI SEMARANG DENGAN METODE MAMDANI

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN JUMLAH PENGADAAN BARANG PADA CV. RODA BAJA MANDIRI SEMARANG DENGAN METODE MAMDANI LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN JUMLAH PENGADAAN BARANG PADA CV. RODA BAJA MANDIRI SEMARANG DENGAN METODE MAMDANI Adiyanto Saputro Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu

Lebih terperinci

Sistem Pendukung Keputusan

Sistem Pendukung Keputusan Sistem Pendukung Keputusan Kompetensi Dasar Mahasiswa mampu menjelaskan konsep dasar sistem pendukung keputusan. ABDUL AZIS, 9/5/2017 M.KOM 2 Referensi Utama Turban, Efraim; Aronson, Jay, E.; Liang, Ting-Peng.

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Pemilihan Fuzzy Membership Function Terhadap Output Sebuah Sistem Fuzzy Logic

Analisis Pengaruh Pemilihan Fuzzy Membership Function Terhadap Output Sebuah Sistem Fuzzy Logic Analisis Pengaruh Pemilihan Fuzzy Membership Function Terhadap Output Sebuah Sistem Fuzzy Logic Luh Kesuma Wardhani, Elin Haerani Jurusan Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi UIN SUSKA Riau

Lebih terperinci

REKOMENDASI PEMILIHAN LAPTOP MENGGUNAKAN SISTEM INFERENSI FUZZY TSUKAMOTO

REKOMENDASI PEMILIHAN LAPTOP MENGGUNAKAN SISTEM INFERENSI FUZZY TSUKAMOTO REKOMENDASI PEMILIHAN LAPTOP MENGGUNAKAN SISTEM INFERENSI FUZZY TSUKAMOTO Endra Pratama, Titin Sri Martini, Mania Roshwita Program Studi Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Penelitian mengenai sistem pengambilan keputusan dalam menentukan pegawai baru bukanlah hal yang baru pertama kali dilakukan. Banyak sekali

Lebih terperinci

ANALISIS RULE INFERENSI SUGENO DALAM SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN

ANALISIS RULE INFERENSI SUGENO DALAM SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN ANALISIS RULE INFERENSI SUGENO DALAM SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN Khairul Saleh Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi, Universitas Sumatera Utara Jalan Universitas

Lebih terperinci

ANALISA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN KOSENTRASI JURUSAN TEKNIK MESIN UNP PADANG

ANALISA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN KOSENTRASI JURUSAN TEKNIK MESIN UNP PADANG ANALISA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN KOSENTRASI JURUSAN TEKNIK MESIN UNP PADANG Harison Dosen Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Padang Abstrak Keputusan

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN GURU TELADAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DI SMK NEGERI 1 KEDIRI SKRIPSI

PERANCANGAN APLIKASI PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN GURU TELADAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DI SMK NEGERI 1 KEDIRI SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN GURU TELADAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DI SMK NEGERI 1 KEDIRI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN LETAK LOKASI PASAR SWALAYAN BARU KOTA SEMARANG DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN LETAK LOKASI PASAR SWALAYAN BARU KOTA SEMARANG DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN LETAK LOKASI PASAR SWALAYAN BARU KOTA SEMARANG DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING Emiria Winda Kismanto Jurusan Teknik Informatika S1, Fakultas Ilmu Komputer,

Lebih terperinci

Sistem Penunjang Keputusan Penerimaan Dosen dengan Metode Analytic Hierarchy Process

Sistem Penunjang Keputusan Penerimaan Dosen dengan Metode Analytic Hierarchy Process Sistem Penunjang Keputusan Penerimaan Dosen dengan Metode Analytic Hierarchy Process Joko Dwi Raharjo 1, Andriyan Darmadi 2 1 Dosen STMIK Bina Sarana Global, 2 Mahasiswa STMIK Bina Sarana Global Email

Lebih terperinci

PENERAPAN FUZZY SUGENO DALAM SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN KELAS PEMINATAN (STUDI KASUS : STMIK POTENSI UTAMA)

PENERAPAN FUZZY SUGENO DALAM SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN KELAS PEMINATAN (STUDI KASUS : STMIK POTENSI UTAMA) PENERAPAN FUZZY SUGENO DALAM SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN KELAS PEMINATAN (STUDI KASUS : STMIK POTENSI UTAMA) Alfa Saleh Teknik Informatika STMIK Potensi Utama Jl K.L. Yos Sudarso KM 6.5 No.3-A,

Lebih terperinci

Analisis Data kategorik tidak berpasangan skala pengukuran numerik

Analisis Data kategorik tidak berpasangan skala pengukuran numerik Analisis Data kategorik tidak berpasangan skala pengukuran numerik Uji t dengan 2 kelompok Uji t Tidak Berpasangan Uji t dikembangkan oleh William Sealy Gosset. Dalam artikel publikasinya, ia menggunakan

Lebih terperinci

RANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN PENERIMA BANTUAN PROGRAM PEMERINTAH

RANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN PENERIMA BANTUAN PROGRAM PEMERINTAH RANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN PENERIMA BANTUAN PROGRAM PEMERINTAH Harlinda L. Hj.Harlinda@gmail.com Fakultas Ilmu Komputer Universitas Muslim Indonesia Makassar Abstrak Sistem Pendukung

Lebih terperinci

BAHAN AJAR. Mata Kuliah Sistem Pengambilan Keputusan. Disusun oleh: Eva Yulianti, S.Kom.,M.Cs

BAHAN AJAR. Mata Kuliah Sistem Pengambilan Keputusan. Disusun oleh: Eva Yulianti, S.Kom.,M.Cs BAHAN AJAR Mata Kuliah Sistem Pengambilan Keputusan Disusun oleh: Eva Yulianti, S.Kom.,M.Cs JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI PADANG 2012 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN

Lebih terperinci

Pendapatan Masyarakat Disekitar Kampus dengan Adanya Mahasiswa Menggunakan Fuzzy

Pendapatan Masyarakat Disekitar Kampus dengan Adanya Mahasiswa Menggunakan Fuzzy Pendapatan Masyarakat Disekitar Kampus dengan Adanya Mahasiswa Menggunakan Fuzzy Asrianda 1 Teknik Informatika Kampus Bukit Indah Lhokseumawe email : asrianda@unimal.ac.id ABSTRAK Bertambahnya permintaan

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMA BEASISWA PADA SMA 1 BOJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMA BEASISWA PADA SMA 1 BOJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMA BEASISWA PADA SMA 1 BOJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Bagas Dista Ariyadi Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas

Lebih terperinci

PENERAPAN LOGIKA FUZZY DALAM SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN BEASISWA BSM

PENERAPAN LOGIKA FUZZY DALAM SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN BEASISWA BSM 42 Jurnal Techno Nusa Mandiri Vol. XIII, No. 1 Maret 2016 PENERAPAN LOGIKA FUZZY DALAM SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN BEASISWA BSM Yunita Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT DI BMT EKA MANDIRI DENGAN LOGIKA FUZZY

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT DI BMT EKA MANDIRI DENGAN LOGIKA FUZZY SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT DI BMT EKA MANDIRI DENGAN LOGIKA FUZZY Tri Handoyo*, Sugeng Wahyudiono, Awaludin Ghofar Teknik Informatika STMIK Bina Patria Magelang Jl. Raden Saleh No. 2 Magelang

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Pendukung Keputusan (SPK) 2.1.1 Konsep Sistem Pendukung Keputusan Konsep Sistem Pendukung Keputusan (SPK) atau Decision Support Systems (DSS) pertama kali diperkenalkan

Lebih terperinci

Versi Online tersedia di : JURNAL TECH-E (Online)

Versi Online tersedia di :  JURNAL TECH-E (Online) JURNAL TECH-E - VOL. 1 NO. 1 (17) Versi Online tersedia di : http://bsti.ubd.ac.id/e-jurnal JURNAL TECH-E 2581-1916 (Online) Artikel Perancangan Aplikasi Penentu Jurusan IPA atau IPS Pada SMA Menggunakan

Lebih terperinci

MODEL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN FUZZY INFERENCE SYSTEM UNTUK PROMOSI KARYAWAN

MODEL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN FUZZY INFERENCE SYSTEM UNTUK PROMOSI KARYAWAN Seminar Nasional Inovasi dan Teknologi (SNIT) 202 MODEL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN FUZZY INFERENCE SYSTEM UNTUK PROMOSI KARYAWAN Ghofar Taufiq AMIK Bina Sarana Informatika Jakarta Jl. Kramat Raya

Lebih terperinci

Analisis Rule Inferensi Mamdani dalam Menentukan Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik ( PPA)

Analisis Rule Inferensi Mamdani dalam Menentukan Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik ( PPA) Analisis Rule Inferensi Mamdani dalam Menentukan Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik ( PPA) Khairul Saleh, M. Kom, Universitas Asahan; address, telp/fax of institution/affiliation Jurusan Teknik Informatika,

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PENERIMA BANTUAN SOSIAL PADA BADAN KETAHANAN PANGAN SUMATERA SELATAN

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PENERIMA BANTUAN SOSIAL PADA BADAN KETAHANAN PANGAN SUMATERA SELATAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PENERIMA BANTUAN SOSIAL PADA BADAN KETAHANAN PANGAN SUMATERA SELATAN M. Fariz Januarsyah Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech Palembang Abstrak Proses seleksi

Lebih terperinci

Penerapan Metode Fuzzy Sugeno Dalam Pendaftaran Siswa Baru di SDN Sonopatik 1 Nganjuk

Penerapan Metode Fuzzy Sugeno Dalam Pendaftaran Siswa Baru di SDN Sonopatik 1 Nganjuk Nusantara of Enginering/Vol.3/No.1/ISSN: 2355-6684 41 Penerapan Metode Fuzzy Sugeno Dalam Pendaftaran Siswa Baru di SDN Sonopatik 1 Nganjuk Fajar Rohman Hariri Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik,

Lebih terperinci

Freza Surya Asrina Strata Satu Sistem Informasi Universitas Dian Nuswantoro ABSTRAK

Freza Surya Asrina Strata Satu Sistem Informasi Universitas Dian Nuswantoro ABSTRAK Analytical Hierarchi Process Modelling Dalam Pendukung Keputusan Reward and Punishment Pada Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat Provinsi Jawa Tengah Freza Surya Asrina Strata Satu

Lebih terperinci

Sistem Pendukung Keputusan (SPK)

Sistem Pendukung Keputusan (SPK) Sistem Pendukung Keputusan (SPK) Pengambilan Keputusan Konsep Sistem Pendukung Keputusan Ciri dan Kemampuan Sistem Pendukung Keputusan Model Sistem Pendukung Keputusan Laporan Periodik dan Khusus Pembuatan

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan untuk Penerimaan Beasiswa dengan Metode SAW (Simple Additive Weighting)

Perancangan Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan untuk Penerimaan Beasiswa dengan Metode SAW (Simple Additive Weighting) Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume 16, No.2, Juli 2011 : 171 176 ISSN : 0854 9524 Perancangan Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan untuk Penerimaan Beasiswa dengan Metode SAW (Simple Additive

Lebih terperinci

: Sistem Pendukung Keputusan, Siswa berprestasi, Tsukamoto

: Sistem Pendukung Keputusan, Siswa berprestasi, Tsukamoto SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SISWA BERPRESTASI BERBASIS WEB DENGAN METODE TSUKAMOTO PADA SMA INSTITUT INDONESIA Eko Purwanto Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer Universitas

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PROGRAM STUDI DI UNIVERSITAS MULAWARMAN MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO (Studi kasus : Fakultas MIPA)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PROGRAM STUDI DI UNIVERSITAS MULAWARMAN MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO (Studi kasus : Fakultas MIPA) Jurnal Informatika Mulawarman Vol. 10 No. 1 Februari 2015 32 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PROGRAM STUDI DI UNIVERSITAS MULAWARMAN MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO (Studi kasus : Fakultas MIPA) Hanis

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU PADA SMP IBRAHIMY 1 SUKOREJO

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU PADA SMP IBRAHIMY 1 SUKOREJO SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU PADA SMP IBRAHIMY SUKOREJO Akhlis Munazilin, S.Kom.m M.T. AMIK Ibrahimy Email: akhlismunazilin@yahoo.com, Abstrak Semakin banyaknya Jumlah pendaftar di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah toko komputer ingin membangun suatu database yang isinya tidak

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah toko komputer ingin membangun suatu database yang isinya tidak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebuah toko komputer ingin membangun suatu database yang isinya tidak hanya komponen-komponen dasar komputer, tetapi juga informasi yang dapat membantu dalam

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENEJMEN KARIR PEGAWAI. (Studi Kasus STMIK Pringsewu) Mailasari. Jurusan sistem informasi, STMIK PRINGSEWU

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENEJMEN KARIR PEGAWAI. (Studi Kasus STMIK Pringsewu) Mailasari. Jurusan sistem informasi, STMIK PRINGSEWU 1 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENEJMEN KARIR PEGAWAI (Studi Kasus STMIK Pringsewu) Mailasari Jurusan sistem informasi, STMIK PRINGSEWU E-mail:smaila761@gmail.com Abstrak Dalam penentuan pegawai dan Dosen

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE FUZZY TSUKAMOTO UNTUK MEMPREDIKSI HASIL PRODUKSI KELAPA SAWIT (STUDI KASUS : PT. AMAL TANI PERKEBUNAN TANJUNG PUTRI BAHOROK)

PENERAPAN METODE FUZZY TSUKAMOTO UNTUK MEMPREDIKSI HASIL PRODUKSI KELAPA SAWIT (STUDI KASUS : PT. AMAL TANI PERKEBUNAN TANJUNG PUTRI BAHOROK) PENERAPAN METODE FUZZY TSUKAMOTO UNTUK MEMPREDIKSI HASIL PRODUKSI KELAPA SAWIT (STUDI KASUS : PT. AMAL TANI PERKEBUNAN TANJUNG PUTRI BAHOROK) Andrian Juliansyah ( 1011287) Mahasiswa Program Studi Teknik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dengan kemajuan teknologi sangat modern sekarang ini yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. Dengan kemajuan teknologi sangat modern sekarang ini yang semakin BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Dengan kemajuan teknologi sangat modern sekarang ini yang semakin pesat dan terutama dalam bidang IT. Sebuah SmartPhone sudah tidak lagi sebagai barang mewah seperti

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA SIRKULASI PADA PERPUSTAKAAN

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA SIRKULASI PADA PERPUSTAKAAN PROS ID I NG 2 0 1 1 HASIL PENELITIAN FAKULTAS TEKNIK ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA SIRKULASI PADA PERPUSTAKAAN Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin

Lebih terperinci

APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENJUALAN PADA PERUSAHAAN SPARE PARTS SAMARINDA

APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENJUALAN PADA PERUSAHAAN SPARE PARTS SAMARINDA APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENJUALAN PADA PERUSAHAAN SPARE PARTS SAMARINDA Heny Pratiwi 1), Ekawati Yulsilviana 2), Siti Qomariah 3) 1,3) Teknik Informatika STMIK Widya Cipta Dharma Samarinda

Lebih terperinci

Penerapan FuzzyTsukamotodalam Menentukan Jumlah Produksi

Penerapan FuzzyTsukamotodalam Menentukan Jumlah Produksi Penerapan FuzzyTsukamotodalam Menentukan Jumlah Produksi Berdasarkan Data Persediaan dan Jumlah Permintaan Ria Rahmadita Surbakti 1), Marlina Setia Sinaga 2) Jurusan Matematika FMIPA UNIMED riarahmadita@gmail.com

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN 1 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN N. Tri Suswanto Saptadi 2 Definisi Sistem 1 dari 2 Kadir, A. (2008) Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAAN KARYAWAN BARU

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAAN KARYAWAN BARU SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAAN KARYAWAN BARU SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom.) Pada Program Studi Teknik Informatika OLEH :

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN JURUSAN DI SMU DENGAN LOGIKA FUZZY

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN JURUSAN DI SMU DENGAN LOGIKA FUZZY SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN JURUSAN DI SMU DENGAN LOGIKA FUZZY Hafsah, Heru Cahya Rustamaji, Yulia Inayati Jurusan Teknik Informatika UPN "Veteran" Yogyakarta Jl. Babarsari No 2 Tambakbayan Yogyakarta

Lebih terperinci

adalahkelompok profesi terbesar dan berperan vital dalam sistem tersebut yang menyebabkan ABSTRAK

adalahkelompok profesi terbesar dan berperan vital dalam sistem tersebut yang menyebabkan ABSTRAK 1 Evaluasi Kinerja Pelayanan Perawat Menggunakan Fuzzy Inference System (FIS) Mamdani ( Studi Kasus : Puskesmas Bonang 1 Demak) ARIS MUTHOHAR Program Studi Teknik Informatika S1, Fakultas Ilmu Komputer,

Lebih terperinci

Simulasi Sistem Pengambilan Keputusan Pemilihan Telepon Seluler Sri Siswanti 3)

Simulasi Sistem Pengambilan Keputusan Pemilihan Telepon Seluler Sri Siswanti 3) ISSN : 1693 1173 Simulasi Sistem Pengambilan Keputusan Pemilihan Telepon Seluler Sri Siswanti 3) Abstrak Decision Support System (DSS) atau Sistem Penunjang Keputusan (SPK) merupakan sebuah sistem yang

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KENAIKAN JABATAN MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING DI BIDANG KEARSIPAN KABUPATEN BANDUNG

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KENAIKAN JABATAN MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING DI BIDANG KEARSIPAN KABUPATEN BANDUNG SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KENAIKAN JABATAN MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING DI BIDANG KEARSIPAN KABUPATEN BANDUNG Parlindungan,M.T 1, Neng Nia Kurniasih 2 1,2 Program Studi Sistem Informasi STMIK LPKIA

Lebih terperinci

Ila Fitrotin Rosyidah 1, Agus Winarno, M.Kom 2 Mahasiswa Jurusan Sistem Informasi 1, Dosen Pembimbing 2 Universitas Dian Nuswantoro Semarang.

Ila Fitrotin Rosyidah 1, Agus Winarno, M.Kom 2 Mahasiswa Jurusan Sistem Informasi 1, Dosen Pembimbing 2 Universitas Dian Nuswantoro Semarang. SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN KARYAWAN PADA KBM JLPL UNIT I JAWA TENGAH DENGAN METODE Fuzzy MADM (Multiple Attribute Decission Making) MENGGUNAKAN SAW(Simple Additive Weighting) Ila Fitrotin Rosyidah

Lebih terperinci

Analisis Hubungan Proses Pembelajaran dengan Kepuasan Mahasiswa Menggunakan Logika Fuzzy

Analisis Hubungan Proses Pembelajaran dengan Kepuasan Mahasiswa Menggunakan Logika Fuzzy Scientific Journal of Informatics Vol. 2, No. 1, Mei 2015 p-issn 2407-7658 http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/sji e-issn 2460-0040 Analisis Hubungan Proses Pembelajaran dengan Kepuasan Mahasiswa

Lebih terperinci