SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU PADA SMP IBRAHIMY 1 SUKOREJO

Transkripsi

1 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU PADA SMP IBRAHIMY SUKOREJO Akhlis Munazilin, S.Kom.m M.T. AMIK Ibrahimy Abstrak Semakin banyaknya Jumlah pendaftar di sekolah SMP Ibrahimy Sukorejo membuat pihak sekolah harus jeli dalam mengambil keputusan dalam menentukan yang masuk di sekolah tersebut. Untuk membantu mengatasi masalah tersebut dibutuhkan suatu sistem pendukung keputusan dalam pemilihan yang mudah dan menghasilkan keputusan yang akurat. Teori pendukung dalam pengambil keputusan sangatlah mempengaruhi dalam menentukan hasil keputusan. Untuk itu dalam penelitian ini digunakan metode SAW. Metode ini digunakan untuk mencari alternatif optimal dari sejumlah alternatif dengan kriteria tertentu. Sistem pendukung keputusan penerimaan baru pada SMP Ibrahimy Sukorejo menggunakan metode SAW menggunakan 4 variabel yaitu: NUN(Nilai Ujian Nasional), Nilai Tes Masuk, Peringkat kelas, dan Penghasilan orang tua. NUN berisi nilai 3 mapel, Nilai Tes Masuk berisi nilai yang didapat dari Tes di sekolah penyelenggara, peringkat kelas berisi peringkat yang didapat di kelas 6 SD,penghasilan orang tua perbulan. Ke empat variabel tersebut akan digunakan dalam proses perhitungan metode SAW yang akan menghasilkan suatu alternatif terbaik. Sistem ini membantu panitia dalam pendukung keputusan bukan sebagai pengambilan keputusan mutlak sehingga keputusan dapat bersifat objektif. Kata Kunci: S, Siswa Baru. Pendahuluan SMP Ibrahimy Sukorejo merupakan salah satu sekolah favorite yang ada di Situbondo. Lingkungan yang luas dan asri serta sumber daya manusia yang berkompeten, menjadikan sekolah ini sebagai tujuan utama para wali murid untuk mendaftarkan anaknya di sekolah ini. Dari tahun ke tahun jumlah pendaftar semakin meningkat, sehingga diperlukan seleksi bagi yang ingin menjadi di SMP Ibrahimy Sukorejo sebagai upaya pembatasan jumlah yang berlebihan di sekolah tersebut. Dalam penentuan seleksi dibutuhkan suatu pengambil keputusan yang tepat, untuk itu dilakukan serangkaian kegiatan analisa untuk pengambilan keputusan penentuan seleksi yang masuk secara tepat. Semakin banyak faktor atau kriteria yang harus dipertimbangkan semakin sulit juga untuk mengambil keputusan terhadap suatu permasalahan, apalagi jika upaya pengambilan terhadap suatu permasalahan tertentu, selain melibatkan beberapa faktor atau kriteria yang beragam, juga melibatkan beberapa orang pengambil keputusan. Metode SAW (Simple Additive Weighting) ini dipilih karena metode ini menentukan nilai bobot untuk setiap atribut, kemudian dilanjutkan dengan proses perankingan yang akan menyeleksi alternatif terbaik dari sejumlah alternatif, dalam hal ini alternatif yang dimaksud adalah yang berhak Masuk menjadi

2 SMP Ibrahimy Sukorejo berdasarkan kriteria-kriteria yang ditentukan. Dengan metode perangkingan tersebut, diharapkan penilaian akan lebih tepat karena didasarkan pada nilai kriteria dan bobot yang sudah ditentukan sehingga akan mendapatkan hasil yang lebih akurat terhadap siapa yang masuk ke SMP Ibrahimy Sukorejo. Dari uraian di atas, maka maksud dalam penulisan penelitian ini adalah untuk merancang sistem pendukung keputusan berjudul Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan Siswa Baru Pada SMP Ibrahimy Sukorejo 2. Sistem 2. Pengertian Sistem Menurut Irwanto (2006), Sistem yang lebih menekankan pada komponen atau elemen yang digunakan, didefinisikan sebagai berikut Sistem adalah sekumpulan komponen yang mengimplementasikan model dan fungsionalitas yang dibutuhkan. Komponen-komponen tersebut saling berinteraksi di dalam sistem untuk mentransformasikan input yang diberikan pada sistem tersebut menjadi output yang berguna bagi aktornya. 2.2 Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System) Konsep sistem pendukung keputusan pertama kali diperkenalkan pada awal tahun 970-an oleh Michael S. Scott Morton dengan istilah Management Decision System (Sprague, 982). Konsep sistem pendukung keputusan ditandai dengan sistem interaktif berbasis komputer yang membantu pengambil keputusan memanfaatkan data dan model untuk menyelesaikan masalah-masalah yang tidak terstruktur. Menurut Steven L. Alter Ada 6 Jenis-jenis sistem pendukung keputusan dalam studynya diantaranya :. Retrive information element (memanggil eleman informasi) 2. Analyze entries fles (mengenali semua file) 3. Prepare reports form multiple files (laporan standart dari beberapa files) 4. Estimate decisions qonsquences (meramalkan akibat dari keputusan) 5. Propose decision (menawarkan keputusan ) 6. Make decisions (membuat keputusan) 2.3 FMADM Fuzzy Multiple Attribute Decision Making (FMADM) adalah suatu metode yang digunakan untuk mencari alternatif optimal dari sejumlah alternatif dengan kriteria tertentu. Inti dari FMADM adalah menentukan nilai bobot untuk setiap atribut, kemudian dilanjutkan dengan proses perankingan yang akan menyeleksi alternatif yang sudah diberikan. Pada dasarnya, ada 3 pendekatan untuk mencari nilai bobot atribut, yaitu pendekatan subyektif, pendekatan obyektif dan pendekatan integrasi antara subyektif & obyektif. Masing-masing pendekatan memiliki kelebihan dan kelemahan. Pada pendekatan subyektif, nilai bobot ditentukan berdasarkan subyektifitas dari para pengambil keputusan, sehingga beberapa faktor dalam proses perankingan alternatif bisa ditentukan secara bebas. Sedangkan pada pendekatan obyektif, nilai bobot dihitung secara matematis sehingga mengabaikan subyektifitas dari pengambil keputusan. ( Kusumadewi, 2007). Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk meyelesaikan masalah FMADM. antara lain : a. Simple Additive Weighting Method (SAW) b. Weighted Product (WP) c. ELECTRE (Elimination Et Choix Traduisant La Realite) d. Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) e. Analytic Hierarchy Process (AHP) 3. Data-Data Masalah Pada sistem yang akan dibuat dibutuhkan penguraian masalah-masalah yang timbul, antara lain:. Kurang efektifnya sistem yang ada

3 2. Proses penerimaan penerimaan baru di SMP Ibrahimy Sukorejo kurang efisien. username&pass input data nilai Tb_ Tb_nilai 3. Flowchart. Flowchart Entry Criteria untuk proses perhitungan nilai Fuzzy 2 Input Bobot data bobot nilai siwa Start 3 S Login input Tidak Gambar 3.2 DFD Level 0 Sistem Saringan Ujian Masuk Ya Input data Tb_nilai nilai siwa 6 baca tabel data tabel konversi ke bil_ fuzzy Tb_ data konversi matrik Proses Simpan 3 matrik normalisasi data matrik 2 matrik keputusan Simpan Data data normalisasi tb_hitung 4 W x R End data perkalian tb_hasil Gambar 3. Flowchart entry criteria 5 perankingan 7 data rangking 3.2 Context Diagaram Context diagram menggambarkan hubungan antara entity luar, masukan dan keluaran dari sistem. 8 pelaporan data rangking seleksi data data hasil data kriteria S Gambar 3.2 Sistem Saringan Ujian Masuk Menggunakan SAW 3.3 DFD (Data Flow Diagram) level 0 DFD digunakan untuk menggambarkan dari mana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data akan tersimpan, proses apa yang menghasilkan data interaksi antara data dan yang tersimpan dan proses yang dikarenakan pada data tersebut. Gambar 3.3 Sub Proses Perhitungan S 3.4 ERD (Entity Relationship Diagram) sistem pendukung keputusan penerimaan baru menggunakan logika fuzzy dengan metode SAW memiliki beberapa tabel diantaranya dapat dilihat dalam relasi tabel berikut :

4 tb_nilai idnilai nilaiun tesmasuk peringkatkelas tb_kriteria idkriteria Nun pkelas tmasuk hasil kuota tb_sumwr wrnun wrperingkat wrtes wrhasil total idhasil idbobot bobotun bobotperingkat bobottes bobotpenghasilan Tb_hasil idhasil hasil Gambar 3.4 Tabel ERD Sistem 3.5 Desain Menu tb_ nisn nama kelamin ortu penghasilan alamat tmplahir tgllahir asalsekolah yang masuk dalam SMP Ibrahimy Sukorejo adalah sebagai berikut :. Menentukan kriteria-kriteria yang akan dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan. Dalam metode penelitian ini ada bobot dan kriteria yang dibutuhkan untuk menentukan siapa yang akan masuk sebagai SMP Ibrahimy Sukorejo. Adapun kriterianya adalah: C = Nilai Ujian Nasional (NUN) C2 = Peringkat dikelas C3 = Penghasilan Orang tua C4 = Nilai Tes Ujian Saringan (TES) Dari masing-masing kriteria tersebut, maka dibuat suatu variabelvariabelnya. Dimana dari suatu variabel tersebut akan dirubah kedalam bilangan fuzzynya. Di bawah ini adalah bilangan fuzzy dari bobot.. Sangat Rendah ( SR ) = Rendah ( R ) = Tinggi (T) = Sangat Tinggi ( ST ) = Sangat Tinggi Sekali = Gambar 3.5 Desain Menu 3.6 Rancangan Database Dalam perancangan dan pembangunan sistem ini dibutuhkan tabel untuk membantu pembuatan sistem pendukung keputusan penerimaan baru menggunakan FMADM dan SAW, tabel yang dibutuhkan sebagai berikut : 3.6. Perencanaan Subsistem Model Model perancangan yang dipakai dalam sistem pendukung keputusan penerimaan baru menggunakan FMADM dengan metode SAW. Adapun langkah-langkah dalam menentukan Siswa 4. Implementasi Program Setelah membuat analisa masalah dan perancangan sistem pada BAB III, maka tahapan berikutnya adalah membahas implementasi program. 4. Analisa Pelaksanaan Sistem pengambilan keputusan penerimaan baru pada SMP Ibrahimy Sukorejo menggunakan d SAW Dalam membangun S (sistem pendukung keputusan) penerimaan SMP Ibrahimy Sukorejo dengan metode dan SAW (Simple additive Weingthing) ini diperlukan komputer yang digunakan sebagai Pemprosesan. Komputer istrasi digunakan oleh panitia untuk menganalisa laporan, proses, update, dan lain-lain. 4.2 Implementasi Implementasi dalam sistem pendukung keputusan dalam penerimaan baru menggunakan

5 metode Simple Additive Weighting (SAW) dengan bahasa pemrograman PHPdan My SQL. Program ini bersifat single user, artinya satu orang penggun saja, dalam kasus ini penggunanya adalah Panitia Penerimaan Siswa Baru. User atau hanya bisa melihat hasil dari perhitungan system ini dan mencetak hasilnya. Semua aktivitas penerimaan baru dilakukan oleh baik memasukkan data, memasukkan data dan menghapus data. Data yang dimaksud adalah data identitas, data nilai ujian nasional, data nilai peringkat kelas, data penghasilan orangtua dan data nilai tes masuk. 5. Kesimpulan Dari uraian yang telah dibahas, maka dapat diambil kesimpulan yaitu :. Dengan adanya sistem penerimaan baru yang terkomputerisasi diharapkan dapat mempercepat serta mempermudah proses perhitungan dan penentuan penerimaan baru di SMP Ibrahimy Sukorejo. 2. Metode Simple Additive weight (SAW) yang diimplementasikan pada program atau aplikasi sistem pendukung keputusan penerimaan baru pada SMP Ibrahimy Sukorejo terbukti dapat menyelesaikan masalah penerimaan baru. 3. Setelah dilakukan uji coba dengan memasukkan data, sesuai data yang ada pada SMP Ibrahimy Sukorejo didapatkan bahwa aplikasi sistem pendukung keputusan penerimaan baru ini menghasilkan output (perankingan ) sesuai dengan ketentuan SMP Ibrahimy Sukorejo. Daftar Pustaka: Hakim, Lukmanul. Bikin Website Super Keren dengan PHP & jquery, Yogyakarta : Lokomedia, 200 Marsi, Paling Dicari PHP Source Code, Yogyakarta : ANDI Offset, 200. Hakim, Lukmanul, Jalan Pintas menjadi Master PHP, Yoyakarta : Lokomedia, Naba, Agus, Belajar Cepat Fuzzy Logic Menggunakan Matlab, Yogyakarta : ANDI Offset, Jogiyanto, HM. Analisis & Desain Sistem Informasi, Yogyakarta : ANDI Offset, Kusumadewi Sri, Purnomo Hari, Aplikasi Logika Fuzzy untuk Pendukung Keputusan, Yogyakarta :Graha Ilmu, Daihani, Dadan Umar. Komputerisasi Pengambilan Keputusan, Jakarta :PT Elex Media Komputindo, 200. Jogiyanto, HM. Pengenalan Komputer, Yogyakarta : ANDI Offset, 999.