Audit dan Analisis Sistem Informasi Bagian Produksi Perusahaan Manufaktur Menggunakan Framework COBIT 4.1

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Audit dan Analisis Sistem Informasi Bagian Produksi Perusahaan Manufaktur Menggunakan Framework COBIT 4.1"

Transkripsi

1 Audit dan Analisis Sistem Informasi Bagian Produksi Perusahaan Manufaktur Menggunakan Framework COBIT 4.1 Fakultas Teknologi Informasi Untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer Oleh: Marvelous Marvin Rijoly ( ) Agustinus Fritz Wijaya, S.kom., M.CS. Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga September 2015

2

3

4

5

6

7 Audit dan Analisis Sistem Informasi Bagian Produksi Perusahaan Manufaktur Menggunakan Framework COBIT 4.1 1) Marvelous Marvel Rijoly, 2) Agustinus Fritz Wijaya Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia Abstract Audit and analysis of information systems is a way to examine and assess and measure the extent to which the information system can answer the needs of the business processes in the company. A manufacture company in running business processes in manufacturing, required to be able to maximize all available resources in the company so as to achieve the company's business objectives is to obtain the maximum profit. Audit information systems is an activity to collect and assess evidence whether an information system able to ensure the security of enterprise information assets, ensuring the company to achieve its business objectives with efficiency and effectiveness of its resources. One framework for auditing information systems that COBIT 4.1 framework that is focused on the audit of the information technology governance. The method used in this study, which in this study used quantitative descriptive approach. Results of audit management information system enables the company to perform control of information technology in the Production Department. Keywords: Information System Audit, COBIT 4.1, Production, Manufacturing Company. Abstrak Audit dan analisis sistem informasi merupakan cara untuk melakukan pemeriksaan dan menilai serta mengukur sejauh mana sistem informasi dapat menjawab kebutuhan dalam proses bisnis di perusahaan. Sebuah perusahaan manufaktur dalam menjalankan proses bisnis pada bidang manufaktur, dituntut untuk dapat memaksimalkan seluruh sumber daya yang ada di perusahaan sehingga dapat mencapai tujuan bisnis perusahaan yaitu untuk memperoleh laba semaksimal mungkin. Audit sistem informasi merupakan aktivitas untuk mengumpulkan dan menilai bukti apakah suatu sistem informasi dapat menjamin keamanan aset informasi perusahaan, memastikan perusahaan untuk mencapai tujuan bisnisnya dengan efisiensi dan efektivitas sumber daya yang dimiliki. Salah satu kerangka kerja untuk melakukan audit sistem informasi yaitu framework COBIT 4.1 yang berfokus kepada proses audit terhadap tata kelola teknologi informasi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini, dimana pada penelitian ini digunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Hasil audit sistem informasi memungkinkan manajemen perusahaan untuk melakukan pengendalian teknologi informasi di Bagian Produksi. Kata Kunci: Audit Sistem Informasi, COBIT 4.1, Produksi, Perusahaan Manufaktur. 1) Mahasiswa Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga. 2) Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga.

8 1. Pendahuluan Audit dan analisis sistem informasi merupakan cara untuk melakukan pemeriksaan dan menilai serta mengukur sejauh mana sistem informasi dapat menjawab kebutuhan dalam proses bisnis di perusahaan. Sebuah perusahaan manufaktur dalam menjalankan proses bisnis pada bidang manufaktur, dituntut untuk dapat memaksimalkan seluruh sumber daya yang ada di perusahaan sehingga dapat mencapai tujuan bisnis perusahaan yaitu untuk memperoleh laba semaksimal mungkin. Adapun proses bisnis utama yang dijalankan oleh perusahaan yaitu produksi dengan sistem penjualan distribusi secara langsung. Selama ini, sering terjadi keluhan dari pimpinan perusahaan mengenai lambannya proses produksi yang menyebabkan berkurangnya pendapatan perusahaan dikarenakan keterlambatan produksi yang mempengaruhi jumlah produk yang dijual ke konsumen. Oleh karena itu, maka diperlukan adanya audit dan analisis terhadap penerapan sistem informasi di Bagian Produksi guna menilai sejauh mana sistem informasi dapat menjawab kebutuhan perusahaan khususnya di Bagian Produksi. Penerapan sistem informasi dalam mendukung proses bisnis di organisasi memunculkan resiko tingginya biaya investasi, baik dari segi pengadaan perangkat keras, pengembangan perangkat lunak, implementasi serta pemeliharaan sistem. Hal ini dilakukan dengan harapan mampu mewujudkan tercapainya rencana dan strategi bisnis perusahaan. Audit sistem informasi merupakan aktivitas untuk mengumpulkan dan menilai bukti apakah suatu sistem informasi dapat menjamin keamanan aset informasi perusahaan, memastikan perusahaan untuk mencapai tujuan bisnisnya dengan efisiensi dan efektivitas sumber daya yang dimiliki [1]. Salah satu kerangka kerja yang dapat digunakan untuk melakukan audit sistem informasi yaitu framework COBIT 4.1. Framework COBIT 4.1 adalah kerangka tata kelola teknologi informasi yang dikeluarkan oleh IT Governance Institute (ITGI) guna mendukung serangkaian perangkat yang memungkinkan manajemen untuk menjembatani kesenjangan antara persyaratan pengendalian, hal-hal teknis dan resiko bisnis. Framework COBIT 4.1 berfokus kepada proses audit terhadap tata kelola teknologi informasi yang memungkinkan kebijakan pengembangan yang jelas dan baik untuk seluruh organisasi pengendalian teknologi informasi. Framework COBIT 4.1 menekankan peraturan, membantu organisasi untuk meningkatkan nilai yang dicapai dari teknologi informasi, dan memungkinkan pengaturan dan penyederhanaan pelaksanaan pada framework COBIT 4.1 [2]. Framework COBIT 4.1 adalah kerangka kerja yang digunakan untuk melakukan audit dan analisis terhadap sistem informasi yang ada di Bagian Produksi, apakah sudah berjalan dengan maksimal dan optimal. Audit sistem informasi bertujuan mendapatkan umpan balik bagi kebutuhan program kerja yang sedang berjalan di perusahaan, dengan mengetahui kebutuhan ini, pelaksanaan program kerja akan segera mempersiapkan kebutuhan tersebut. Kebutuhan tersebut dapat berupa biaya, waktu, personel, dan alat. Pelaksanaan program kerja akan mengetahui berapa biaya yang dibutuhkan, berapa lama waktu yang tersedia untuk kegiatan tersebut. Dengan demikian, maka akan diketahui pula berapa jumlah tenaga yang dibutuhkan, serta alat apa yang harus disediakan untuk melaksanakan program kerja tersebut. Audit dan analisis sistem informasi 1

9 dengan menggunakan framework COBIT 4.1 bertujuan untuk menjadi tolak ukur apakah penerapan sistem informasi di Bagian Produksi telah diterapkan dengan baik, sehingga perlu adanya audit dan analisis sistem informasi sebagai bahan pertimbangan untuk mengambil keputusan dari perencanaan yang mengarah kepada hasil dan dampak dari program kerja tersebut. 2. Tinjauan Pustaka Penelitian Terdahulu Beberapa penelitian terdahulu yang terkait dengan topik penelitian ini pernah dilakukan sebelumnya, antara lain oleh Yesi pada tahun 2014 dengan judul Evaluasi Kinerja Teknologi Informasi Bagian Produksi Perusahaan Manufaktur Menggunakan Framework COBIT 4.1 (Studi Kasus: PT. XYZ Ungaran). Pada penelitian tersebut, dijelaskan bahwa evaluasi kinerja teknologi informasi merupakan cara untuk mengukur sejauh mana teknologi informasi dapat menjawab kebutuhan dalam proses bisnis di organisasi. Oleh karena itu, maka diperlukan adanya evaluasi penerapan teknologi informasi di Bagian Produksi PT. XYZ Ungaran. Evaluasi kinerja teknologi informasi dengan menggunakan COBIT 4.1 bertujuan mengukur apakah penerapan teknologi informasi di Bagian Produksi PT. XYZ Ungaran telah diterapkan dengan baik atau belum. Hasil penelitian tingkat kematangan Tata kelola teknologi informasi menunjukan bahwa perlu dilakukan pengendalian teknologi informasi dan harus ada dokumentasi pada setiap proses teknologi informasi yang dilakukan di Bagian Produksi PT. XYZ Ungaran [3]. Penelitian lainnya yang terkait dengan judul Audit Sistem Informasi Persediaan. Pada penelitian tersebut dibahas mengenai audit sistem informasi persediaan yang ada pada perusahaan industri manufaktur agar dapat mengetahui apakah perusahaan telah mencapai tujuan mengamankan aset, menjaga integritas data, meningkatkan efektivitas, dan menjaga efisiensi untuk selanjutnya dapat diberikan saran dan rekomendasi untuk meminimalkan resiko yang terdapat saat ini. Hasil yang dicapai berfokus pada gambaran mengenai pengendalianpengendalian yang telah dilakukan oleh perusahaan dan kelemahan pengendalian tersebut. Pengendalian manajemen perusahaan dan pengendalian aplikasi pada sistem yang berjalan sudah cukup handal pada beberapa segi pengendalian [4]. Penelitian lainnya dengan judul Audit Kinerja Sistem Informasi Manajemen Pemeliharaan Unit Pembangkit Listrik Berbasis COBIT Domain, dalam penelitian ini dijelaskan mengenai sistem informasi manajemen Perencanaan Pemeliharaan Unit Pembangkit merupakan salah satu tool pendukung untuk memaksimalkan sistem dokumen manajemen perencanaan pemeliharaan unit pembangkit dimana review-review pemeliharaan yang telah lalu dapat dipergunakan sebagai kerangka acuan untuk perencanaan pemeliharaan selanjutnya. Dalam rentang waktu beberapa tahun, tentu saja dimungkinkan terjadi penyesuaian-penyesuaian seiring terus bertumbuh dan bertambahnya umur dari unit pembangkit listrik dan arus perkembangan teknologi informasi maupun perubahan kebijakan yang ada di PT. PJB sebagai konsekuensi yang harus diterima. Dalam perubahan ini, pengukuran sistem informasi menggunakan acuan framework COBIT 4.1, yaitu Monitor and Evaluate (ME) [5]. 2

10 Framework COBIT 4.1 COBIT atau Control Objective For Information and Related Technology adalah suatu panduan standar praktik manajemen TI. Standar COBIT 4.1 dikeluarkan oleh IT Governance Institute yang merupakan bagian dari ISACA. COBIT merupakan suatu cara untuk menerapkan IT governance. COBIT berupa kerangka kerja yang harus digunakan oleh suatu organisasi bersamaan dengan sumber daya lainnya untuk membentuk suatu standar yang umum berupa panduan pada lingkungan yang lebih spesifik. Secara terstruktur, framework COBIT 4.1 terdiri dari seperangkat control objectives untuk bidang TI, dirancang untuk memungkinkan tahapan bagi audit [6]. Framework COBIT 4.1 seperti pada Gambar 1 terdiri dari 4 domain, yaitu: a) Plan and Organise (PO) dalam domain ini yang menjadi pokok pembahasan ada pada proses perencanaan dan penyelarasan strategi TI dengan strategi organisasi. b) Acquire and Implement (AI) domain ini menitik beratkan pada proses pemilihan, pengadaan dan penerapan TI yang digunakan. c) Deliver and Support (DS) pada domain ini yang menjadi pokok pembahasan adalah proses pelayanan TI dan dukungan teknisnya. d) Monitor and Evaluate (ME) domain ini membahas tentang proses pengawasan pengelolaan TI pada organisasi. Gambar 1. COBIT 4.1 Domain (Sumber: ISACA, 2007) Dalam framework COBIT, penentuan stakeholder diatur dalam RACI chart, dimana RACI adalah singkatan dari Responsible, Accountable, Consulted, dan Informed. Secara sederhana RACI menerangkan siapa saja yang terlibat dalam suatu tindakan dalam sebuah organisasi. RACI biasa digunakan dalam manajemen resiko suatu organisasi untuk lebih meningkatkan kinerja organisai tersebut. Gambar 2 menjelaskan peran dan fungsi di dalam RACI memiliki definisi yang lebih spesifik yaitu [7]. Responsible: orang yang bertanggung jawab melakukan suatu kegiatan atau melakukan pekerjaan. Accountable: orang yang memiliki otoritas untuk memutuskan suatu pekerjaan. Consulted: orang yang diperlukan umpan balik atau sarannya dan berkontribusi akan pekerjaan tersebut. Informed: orang yang perlu mengetahui hasil dari suatu keputusan atau tindakan. 3

11 Gambar 2. RACI Chart (Sumber: ISACA, 2007) Maturity Model Maturity model pada gambar 3 merupakan pendekatan untuk mengendalikan keseluruhan proses teknologi yang didasarkan pertumbuhan organisasi yang dapat dinilai dari tingkat non-existent sampai ke optimised (0 sampai 5). Gambar 3. Maturity Model (Sumber : IT Governance Institute, 2007) Level maturity model ada enam yaitu mulai dari nol sampai lima yang dijelaskan pada Tabel 1. Tabel 1. Level Maturity Model (Sumber : IT Governance Institute, 2007) Level Kategori Keterangan 0 Non existent Suatu organisasi tidak menyadari akan perkembangan TI yang ada dan tidak memahami bahwa TI dapat membantu perusahaan dalam mencapai tujuan bisnisnya. 1 Initial Organisasi telah memiliki solusi teknologi dalam suatu organisasi tetapi belum ada standasasi atau struktur yang jelas didalamnya. 2 Repeatable but intuitive Organisasi sudah mengembangkan proses-proses yang ada, tetapi tidak ada pelatihan terhadap sistem secara formal, atau komunikasi dari prosedur standard dan kemampuan pelaksanaannya sistem bergantung pada individu yang paham akan TI. 3 Defined Organisasi sudah mempunyai prosedur yang sesuai standar dan terstruktur. Organiasi sudah melakukan 4

12 4 Managed and measurable pemeliharaan meskipun organisasi belum mengikuti prosedur yang telah ditetapkan. Organisasi sudah memonitor dan mempunyai kemampuan dalam pemenuhan solusi-solusi TI sudah berjalan sesuai dengan prosedur. Solusi-solusi yang ada dapat berjalan dengan baik dan dapat dikembangkan sehingga berorientasi pada keefektifitasan dan keefisiensian pekerjaan. 5 Optimized Organisasi mampu menjadikan TI sebagai strategis bisnis sehingga perusahaan mempunyai keunggulan kompetitif. Organisasi sudah mencapai level tertinggi dalam penggunaan TI. 3. Metodologi Penelitian Metode Penelitian Metode penelitian merupakan metode atau cara yang digunakan dalam melakukan penelitian ini, dimana pada penelitian ini digunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Hasil dari perhitungan kuesioner kemudian dianalisis dengan memaparkan secara deskriptif guna menghasilkan data dalam bentuk numerik. Tahapan Penelitian Penelitian ini memiliki beberapa tahapan untuk menghasilkan rekomendasi hasil audit dan analisis terhadap sistem informasi yang digunakan di Bagian Produksi. Adapun tahapan penelitian yang dilakukan seperti pada Gambar 4 di bawah ini. MULAI STUDI PENDAHULUAN & PERENCANAAN AUDIT MENENTUKAN AUDITEE & METODE AUDIT KUESIONER PENGUMPULAN DATA (IDENTIFIKASI TEMUAN-TEMUAN) WAWANCARA OBSERVASI ANALISIS DATA MAPPING BUSINESS GOALS TO IT GOALS MAPPING IT GOALS TO IT PROCESS PERHITUNGAN MATURITY LEVEL PENYUSUNAN REKOMENDASI PELAPORAN AUDIT SELESAI Gambar 3. Tahapan Penelitian 5

13 Gambar 4 menjelaskan bagaimana tahapan penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini, terdapat 5 (lima) tahapan utama dimana setiap tahapan berisi kegiatan yang dilakukan dalam rangka audit dan analisis sistem informasi yang terdapat pada Bagian Produksi. Secara lebih detail tahapan penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut: a) Studi Pendahuluan dan Perencanaan Tahapan ini menjelaskan mengenai langkah awal sebelum melakukan proses audit terhadap sistem informasi di Bagian Produksi, dimana dilakukan terlebih dahulu proses identifikasi permasalahan yang terjadi di Bagian Produksi. Berdasarkan hasil wawancara dengan General Manager, diperoleh informasi bahwa saat ini perusahaan memang telah memiliki beberapa sistem informasi untuk beberapa bagian, antara lain: Bagian Produksi, Bagian Finance and Accounting, dan Bagian Personal and General Affairs. Namun, beberapa sistem informasi tersebut masih belum terintegrasi dikarenakan perbedaan platform dan teknologi. Oleh karena itu, pimpinan perusahaan khususnya pihak Holding Group Company saat ini masih mengalami kesulitan dalam memperoleh laporan operasional secara menyeluruh dari setiap bagian. Menurut Manager Quality Control di Bagian Produksi, diperoleh informasi bahwa selama ini, Bagian Produksi masih mengalami kesulitan dalam melakukan proses produksi dikarenakan data yang diperoleh dari Distributor selaku Bagian Penjualan masih diperoleh secara manual sehingga penentuan jumlah produksi harus menunggu instruksi dari pimpinan perusahaan mengenai prosentase produksi setiap harinya. Setelah memperoleh informasi mengenai berbagai permasalahan yang dialami oleh Bagian Produksi, maka langkah selanjutnya adalah membuat perencanaan audit untuk menentukan objek audit (auditee) dan metode yang digunakan dalam proses audit sistem informasi. Metode audit yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu dengan pendekatan Audit Around The Computer. Dalam pendekatan audit ini, auditor menguji kehandalan sebuah informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi kemudian dibandingkan dengan output yang dihasilkan. Apabila ternyata hasilnya valid dan akurat, diasumsikan bahwa pengendalian sistem informasi telah efektif dan telah beroperasi dengan baik. Hasil sistem informasi yang diperoleh didapatkan dari hasil observasi dan wawancara dengan auditee yang telah ditentukan yaitu Bagian Produksi. b) Pengumpulan Data Dalam tahapan pengumpulan data, dilakukan kegiatan perolehan data dari auditee dengan menggunakan beberapa alat pengumpulan data, antara lain: kuesioner, wawancara, dan observasi. Pengumpulan data dengan kuesioner yaitu untuk memperoleh data tingkat kematangan sistem informasi yang digunakan di Bagian Produksi. Kuesioner yang digunakan mengacu standar framework COBIT 4.1. Wawancara dan observasi digunakan untuk memperoleh data mengenai profil perusahaan, profil bagian, kondisi sistem informasi yang diterapkan saat ini, dan berbagai temuan-temuan permasalahan yang muncul dengan kondisi sistem informasi yang diterapkan saat ini. c) Analisis Data Setelah melakukan pengumpulan data, maka tahapan selanjutnya adalah analisis data. Tahapan ini menjelaskan bagaimana proses penentuan control 6

14 objective yang digunakan guna menilai tingkat kematangan sistem informasi yang terdapat di Bagian Produksi. Proses pertama dari analisis data ini yaitu memetakan tujuan bisnis dengan tujuan teknologi informasi perusahaan berdasarkan perspektif balanced scorecard sesuai standar framework COBIT 4.1 untuk memperoleh keselarasan tujuan bisnis dan tujuan teknologi informasi. Setelah itu yaitu memetakan tujuan teknologi informasi dengan proses-proses teknologi informasi yang terjadi di perusahaan. Setelah itu yaitu mengukur tingkat kematangan dengan menggunakan Capability Maturity Model. d) Penyusunan Rekomendasi Tahapan rekomendasi berisi berbagai rekomendasi perbaikan guna mengatasi temuan-temuan yang menjadi permasalahan terkait penerapan sistem informasi di Bagian Produksi. Rekomendasi perbaikan merupakan saran bagi pihak manajemen perusahaan guna meningkatkan kinerja operasional perusahaan khususnya yang berkaitan dengan proses produksi. e) Pelaporan Tahapan pelaporan merupakan tahapan akhir dalam proses audit dan analisis sistem informasi dimana dalam tahapan ini, auditor harus melaporkan hasil kegiatan auditnya beserta rekomendasi perbaikan dan saran tindak lanjut guna memperbaiki kinerja manajemen perusahaan. Dalam tahapan ini, manajemen perusahaan dan auditor berdiskusi mengenai langkah-langkah konkrit perbaikan ke depan khususnya di Bagian Produksi. Pemetaan Responden Responden yang digunakan dalam penelitian ini mengacu kepada pembagian peran dan tanggung jawab yang ada di dalam RACI Chart COBIT 4.1. Adapun tabel RACI dalam penelitian ini seperti pada Tabel 1. Tabel 1. Pembagian Responden Berdasarkan RACI Chart COBIT 4.1 RACI Fungsi atau Peran Responden Responsible Memastikan aktivitas tertentu berhasil dilaksanakan. General Manager Accountable Berkewenangan untuk menyetujui atau menerima pelaksaan aktivitas. Quality Control Manager Consulted Pemberi pendapat atau yang pendapatnya dibutuhkan dalam sebuah Quality Control Manager aktivitas. Informed Menjaga kemajuan informasi atas aktivitas yang dilakukan. Quality Control Manager 4. Hasil dan Pembahasan Pemetaan Tujuan Bisnis, Tujuan Teknologi Informasi dan Proses Teknologi Informasi Tahapan pertama dalam proses audit dan analisis sistem informasi di Bagian Produksi yaitu melakukan pemetaan tujuan bisnis perusahaan dengan tujuan teknologi informasi perusahaan. Berdasarkan tujuan bisnis tersebut, maka dapat dipetakan ke dalam Tabel Balanced Scorecard COBIT 4.1 seperti pada Tabel 2 di bawah ini. 7

15 Tabel 2. Pemetaan Tujuan Bisnis Perusahaan Berdasarkan Perspektif Balanced Scorecard Berdasarkan hasil wawancara dengan General Manager, diketahui bahwa perusahaan selama ini menerapkan sistem guna mendukung proses bisnis yang ada di setiap bagian, sehingga tujuan teknologi informasi bagi perusahaan berfokus kepada dukungan teknis terhadap kebutuhan sumber daya teknologi. Oleh karena itu, maka tahapan selanjutnya dalam analisis ini yaitu melakukan pemetaan terhadap tujuan teknologi informasi perusahaan seperti pada Tabel 3 berikut ini. Tabel 3. Pemetaan Tujuan Teknologi Informasi Perusahaan Berdasarkan IT BSC Selanjutnya adalah melakukan pemetaan antara tujuan bisnis dan tujuan teknologi informasi perusahaan guna mengetahui proses teknologi informasi yang terjadi di Bagian Produksi yang mendukung proses bisnis di bagian tersebut. Adapun hasil pemetaan dapat dilihat pada Tabel 4 berikut ini. 8

16 Tabel 4. Pemetaan Tujuan Bisnis dan Tujuan Teknologi Informasi Perusahaan Berdasarkan Tabel 4, maka proses teknologi informasi yang terjadi di perusahaan dapat dilihat dari hubungan antara tujuan bisnis dan tujuan teknologi informasi, maka pemetaan proses teknologi informasi yang terjadi seperti pada Tabel 5. Tabel 5. Hubungan Antara Tujuan Teknologi Informasi dan Proses Teknologi Informasi Berdasarkan Tabel 5, maka proses teknologi informasi yang terjadi di Bagian Produksi dapat dianalisis menggunakan subdomain yang terdapat pada framework COBIT 4.1 yang terdiri dari: PO1, PO2, PO3, PO4, PO5, PO6, PO8, PO10, AI1, AI2, AI4, AI5, AI6, AI7, DS1, DS2, DS3, DS6, DS10, ME1, dan 9

17 ME4. Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner diperoleh hasil tingkat kematangan untuk setiap subdomain yang digunakan seperti pada Tabel 6 di bawah ini. Tabel 6. Tingkat Kematangan Proses Teknologi Informasi Bagian Produksi Proses TI Tingkat Kematangan PO1 2,15 PO2 2,05 PO3 2,10 PO4 1,85 PO5 2,00 PO6 1,55 PO8 2,00 PO10 1,95 Rata-Rata PO 1,95 AI1 2,00 AI2 2,10 AI4 2,05 AI5 2,00 AI6 2,10 AI7 1,95 Rata-Rata AI 1,74 DS1 2,50 DS2 2,35 DS3 2,70 DS6 2,20 DS10 2,45 Rata-Rata DS 2,44 ME1 2,05 ME4 2,05 Rata-Rata ME 2,05 10

18 Analisis Temuan dan Rekomendasi Setelah memperoleh hasil tingkat kematangan proses teknologi informasi di Bagian Produksi, langkah selanjutnya adalah melakukan konfirmasi terhadap hasil kuesioner dengan mempertimbangkan kondisi riil terkait penerapan sistem informasi di bagian tersebut. Selain melakukan penyebaran kueioner, teknik pengumpulan data lainnya yaitu dengan melakukan wawancara dan observasi yang menghasilkan beberapa permasalahan sebagai temuan audit. Permasalahan tersebut antara lain: sistem informasi di perusahaan khususnya di Bagian Produksi belum diintegrasikan dengan beberapa bagian yang berhubungan dengan proses produksi. Hasil perhitungan tingkat kematangan proses teknologi informasi yang ada di perusahaan khususnya yang terkait dengan proses produksi menunjukkan nilai yang masih rendah, hal ini dikarenakan setiap sistem informasi yang ada di perusahaan khususnya di Bagian Produksi, dibangun berdasarkan kebutuhan dan bukan merupakan hasil perencanaan strategis perusahaan. Sehingga, berdasarkan hasil pada Tabel 6, maka kondisi perusahaan yaitu domain PO berada pada level 1,95, AI berada pada level 1,74, DS berada pada level 2,44, dan ME berada pada level 2,05. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan melalui proses observasi, wawancara, dan penyebaran kuesioner, maka ditemukan beberapa temuan, antara lain: telah tersedia kegiatan tata kelola teknologi informasi dalam tahap pengembangan sistem informasi, yang meliputi perencanaan teknologi informasi, pelaksanaan, dan pengawasan namun tidak formal sehingga masih sering terjadi ketidakkonsistenan pelaksanaan sistem informasi. Selain itu, pihak manajemen perusahaan telah mengetahui standar untuk pengelolaan teknologi informasi, tetapi proses tersebut belum diaplikasikan secara menyeluruh dalam Bagian Produksi. Prosedur di Bagian Produksi telah dikembangkan dalam proses-proses untuk menangani suatu pekerjaan dan diikuti oleh setiap karyawan yang terlibat di dalamnya. Tanggung jawab pelaksanaan standar diserahkan pada setiap karyawan. Kepercayaan terhadap pengetahuan individu sangat tinggi sehingga kesalahan sangat memungkinkan terjadi di Bagian Produksi. 11

19 5. Kesimpulan Setelah melakukan audit dan analisis sistem informasi di Bagian Produksi berdasarkan capability maturity model, maka dapat diambil kesimpulan bahwa pada Bagian Produksi telah ada perencanaan produksi dengan baik dan didokumentasikan secara formal melalui form-form perencanaan produksi namun pelaksanaan produksi masih mengandalkan karyawan yang mampu mengoperasionalkan mesin tanpa adanya dukungan suatu sistem informasi yang terintegrasi dengan bagian lain khususnya dari Distributor yang menjadi Bagian Penjualan di perusahaan. Selain itu, perusahaan juga telah menerapkan Standard Operating Procedures (SOP) untuk aktivitas produksi namun belum seluruh karyawan mematuhinya sehingga perlu dilakukan sosialisasi kepada seluruh karyawan. Hal tersebut ditunjukkan dengan tingkat kematangan (maturity level) yang bernilai rata-rata 2 atau repeatable. Berdasarkan hasil temuan tersebut peneliti memberikan rekomendasi kepada perusahaan agar melakukan perencanaan dan pengawasan terhadap kegiatan produksi dengan memanfaatkan suatu Sistem Informasi Produksi yang meliputi penjadwalan produksi, proses produksi, sampai evaluasi hasil produksi. Rekomendasi lain yaitu perusahaan perlu melakukan sosialisasi terhadap seluruh karyawan di Bagian Produksi untuk melaksanakan SOP produksi dengan baik. Selain itu, departemen produksi harus menetapkan SOP yang harus dipatuhi oleh seluruh karyawan sehingga proses yang terjadi dapat menjadi lebih efektif dan efisien dari sisi sumber daya yang digunakan. 12

20 6. Daftar Pustaka [1]. Herawati, Evy, 2013, Skripsi: Audit Sistem Informasi Aplikasi Persediaan Pada PT. SS, Jakarta: Universitas Bina Nusantara. [2]. IT Governance Institute, 2007, COBIT 4.1 Framework. [3]. Yesi, dkk, 2014, Evaluasi Kinerja Teknologi Informasi Bagian Produksi Perusahaan Manufaktur Menggunakan Framework COBIT 4.1 (Studi Kasus: PT. XYZ Ungaran), Jakarta: Seminar Nasional Teknik Industri (SNTI) USAKTI [4]. Hendarti, dkk., 2007, Audit Sistem Informasi Persediaan, Yogyakarta: Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI) [5]. Budiono, Gatot, 2010, Audit Kinerja Sistem Informasi Manajemen Pemeliharaan Unit Pembangkit Listrik Berbasis COBIT Domain, Jurnal EECCIS Vol. IV, No. 1. [6]. Weber, 1999, Information Systems Control and Audit, The University of Queensland, Prentice Hall. [7]. Haughey, D., 2011, RACI Matrix, Project Smart. 13

21 7. Lampiran 14

EVALUASI KINERJA TEKNOLOGI INFORMASI BAGIAN PRODUKSI PERUSAHAAN MANUFAKTUR MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1 (STUDI KASUS: PT.

EVALUASI KINERJA TEKNOLOGI INFORMASI BAGIAN PRODUKSI PERUSAHAAN MANUFAKTUR MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1 (STUDI KASUS: PT. EVALUASI KINERJA TEKNOLOGI INFORMASI BAGIAN PRODUKSI PERUSAHAAN MANUFAKTUR MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1 (STUDI KASUS: PT. XYZ, UNGARAN) 1) Yesi Dwi Kurniatiek, 2) Agustinus Fritz Wijaya Program Studi

Lebih terperinci

Evaluasi Kinerja SI/TI Pada Perusahaan Manufaktur Menggunakan Framework COBIT 4.1 (Studi Kasus : CV Asiatique Meubel, Semarang) Artikel Ilmiah

Evaluasi Kinerja SI/TI Pada Perusahaan Manufaktur Menggunakan Framework COBIT 4.1 (Studi Kasus : CV Asiatique Meubel, Semarang) Artikel Ilmiah Evaluasi Kinerja SI/TI Pada Perusahaan Manufaktur Menggunakan Framework COBIT 4.1 (Studi Kasus : CV Asiatique Meubel, Semarang) Artikel Ilmiah Peneliti : Denny Kurniawan / 682009008 Agustinus Fritz Wijaya,S.kom.,M.Cs.

Lebih terperinci

Pendahuluan Tinjauan Pustaka

Pendahuluan Tinjauan Pustaka 1. Pendahuluan Evaluasi kinerja Teknologi Informasi (TI) merupakan cara untuk mengukur sejauh mana TI dapat menjawab kebutuhan dalam proses bisnis di bagian keuangan sangat penting bagi instansi dalam

Lebih terperinci

1. Pendahuluan 2. Kajian Pustaka

1. Pendahuluan 2. Kajian Pustaka 1. Pendahuluan Seiring dengan kemajuan dan perkembangan teknologi informasi (TI), Seiring dengan kemajuan dan perkembangan teknologi informasi (TI) dan sistem informasi (SI), penggunaan komputer dalam

Lebih terperinci

1. Pendahuluan Teknologi Informasi saat ini menjadi bagian yang tak terpisahkan dan terintegrasi dengan tujuan bisnis organisasi. Bagaimana teknologi

1. Pendahuluan Teknologi Informasi saat ini menjadi bagian yang tak terpisahkan dan terintegrasi dengan tujuan bisnis organisasi. Bagaimana teknologi 1. Pendahuluan Teknologi Informasi saat ini menjadi bagian yang tak terpisahkan dan terintegrasi dengan tujuan bisnis organisasi. Bagaimana teknologi informasi diaplikasikan dalam suatu organisasi akan

Lebih terperinci

Audit Sistem Informasi Produksi Perusahaan Manufaktur Menggunakan COBIT 4.1

Audit Sistem Informasi Produksi Perusahaan Manufaktur Menggunakan COBIT 4.1 Audit Sistem Informasi Produksi Perusahaan Manufaktur Menggunakan COBIT 4.1 Theodies Holy Momongan and Agustinus Fritz Wijaya Abstract 1 Production Information System is a system used in operating activities

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat sekarang ini operasional bisnis dijalankan dengan. dukungan teknologi informasi. Dengan semakin berkembangnya teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat sekarang ini operasional bisnis dijalankan dengan. dukungan teknologi informasi. Dengan semakin berkembangnya teknologi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat sekarang ini operasional bisnis dijalankan dengan dukungan teknologi informasi. Dengan semakin berkembangnya teknologi yang ada membuat setiap organisasi

Lebih terperinci

BAB VIII Control Objective for Information and related Technology (COBIT)

BAB VIII Control Objective for Information and related Technology (COBIT) BAB VIII Control Objective for Information and related Technology (COBIT) Dikeluarkan dan disusun oleh IT Governance Institute yang merupakan bagian dari ISACA (Information Systems Audit and Control Association)

Lebih terperinci

AUDIT SISTEM INFORMASI PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANYUMAS MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1 ABSTRAK

AUDIT SISTEM INFORMASI PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANYUMAS MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1 ABSTRAK AUDIT SISTEM INFORMASI PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANYUMAS MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1 Damar Rivaldi Zulkarnaen 1, Rizki Wahyudi 2, dan Andik Wijanarko 3 Program Studi Sistem Informasi 1,2 Program

Lebih terperinci

AUDIT SISTEM INFORMASI GRUP ASESMEN EKONOMI DAN KEUANGAN BANK INDONESIA WILAYAH IV DITINJAU DARI IT GOAL 7 MENGGUNAKAN STANDAR COBIT 4.

AUDIT SISTEM INFORMASI GRUP ASESMEN EKONOMI DAN KEUANGAN BANK INDONESIA WILAYAH IV DITINJAU DARI IT GOAL 7 MENGGUNAKAN STANDAR COBIT 4. AUDIT SISTEM INFORMASI GRUP ASESMEN EKONOMI DAN KEUANGAN BANK INDONESIA WILAYAH IV DITINJAU DARI IT GOAL 7 MENGGUNAKAN STANDAR COBIT 4.1 Ariinta Deraya Ratulangi 1) dan Awalludiyah Ambarwati 2) 1,2 Program

Lebih terperinci

TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA DOMAIN PO (PLAN AND ORGANIZE) MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1 (STUDI KASUS DI RENTAL MOBIL PT.

TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA DOMAIN PO (PLAN AND ORGANIZE) MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1 (STUDI KASUS DI RENTAL MOBIL PT. TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA DOMAIN PO (PLAN AND ORGANIZE) MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1 (STUDI KASUS DI RENTAL MOBIL PT. INDO BISMAR) Ronggo Alit 1, Okky Dewinta 2, Mohammad Idhom 3 Email: ronggoa@gmail.com

Lebih terperinci

1 BAB I PENDAHULUAN. penting bagi hampir semua organisasi perusahaan karena dipercaya dapat

1 BAB I PENDAHULUAN. penting bagi hampir semua organisasi perusahaan karena dipercaya dapat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi (TI) saat ini sudah menjadi kebutuhan yang sangat penting bagi hampir semua organisasi perusahaan karena dipercaya dapat membantu meningkatkan

Lebih terperinci

STUDI PENERAPAN IT GOVERNANCE UNTUK MENUNJANG IMPLEMENTASI APLIKASI PENJUALAN DI PT MDP SALES

STUDI PENERAPAN IT GOVERNANCE UNTUK MENUNJANG IMPLEMENTASI APLIKASI PENJUALAN DI PT MDP SALES STUDI PENERAPAN IT GOVERNANCE UNTUK MENUNJANG IMPLEMENTASI APLIKASI PENJUALAN DI PT MDP SALES Dafid Sistem Informasi, STMIK GI MDP Jl Rajawali No.14 Palembang dafid@stmik-mdp.net Abstrak Layanan penjualan

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KEMATANGAN (MATURITY LEVEL) TEKNOLOGI INFORMASI PADA PUSTAKA MENGGUNAKAN COBIT 4.1

ANALISIS TINGKAT KEMATANGAN (MATURITY LEVEL) TEKNOLOGI INFORMASI PADA PUSTAKA MENGGUNAKAN COBIT 4.1 ANALISIS TINGKAT KEMATANGAN (MATURITY LEVEL) TEKNOLOGI INFORMASI PADA PUSTAKA MENGGUNAKAN COBIT 4.1 Angga Pratama Teknik Informatika, Universitas Malikussaleh Jl. Cot Tengku Nie Reuleut Muara Batu, Aceh

Lebih terperinci

BAB 3 1. METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 1. METODOLOGI PENELITIAN 23 BAB 3 1. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian ini bersifat evaluatif dengan pendekatan melihat efektifitas dan efisiensi tata kelola IT yang dilaksanakan di Perpustakaan Nasional.

Lebih terperinci

PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PADA PENDUKUNG JARINGAN SITU DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1

PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PADA PENDUKUNG JARINGAN SITU DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1 PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PADA PENDUKUNG JARINGAN SITU DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1 (Studi Kasus : Fakultas Teknik Universitas Pasundan) TUGAS AKHIR Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk

Lebih terperinci

Bab II Tinjauan Pustaka

Bab II Tinjauan Pustaka Bab II Tinjauan Pustaka Persoalan tata kelola TI menyangkut beberapa hal yang perlu dipahami agar dapat membantu analisis dan pengembangan solusi. Beberapa hal yang akan mendasari untuk membantu pencapaian

Lebih terperinci

ANALISIS TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA BAGIAN LOGISTIK PERGURUAN TINGGI (STUDI KASUS: UKSW SALATIGA)

ANALISIS TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA BAGIAN LOGISTIK PERGURUAN TINGGI (STUDI KASUS: UKSW SALATIGA) ANALISIS TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA BAGIAN LOGISTIK PERGURUAN TINGGI (STUDI KASUS: UKSW SALATIGA) Imanuel Susanto 1, Agustinus Fritz Wijaya 2, Andeka Rocky Tanaamah 3 1,2,3 Program Studi Sistem

Lebih terperinci

EVALUASI KINERJA SISTEM INFORMASI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1 (STUDI KASUS: KPP PRATAMA SALATIGA)

EVALUASI KINERJA SISTEM INFORMASI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1 (STUDI KASUS: KPP PRATAMA SALATIGA) Evaluasi Kinerja Sistem Informasi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Menggunakan Framework COBIT 4.1 (Studi Kasus: KPP Pratama Salatiga) EVALUASI KINERJA SISTEM INFORMASI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MENGGUNAKAN

Lebih terperinci

Evaluasi Tata Kelola Sistem Informasi Keuangan PT Inti Cakrawala Citra Menggunakan Framework COBIT 5

Evaluasi Tata Kelola Sistem Informasi Keuangan PT Inti Cakrawala Citra Menggunakan Framework COBIT 5 Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2016 STT Ibnu Sina Batam, 11 13 Agustus 2016 1 Evaluasi Tata Kelola Sistem Informasi Keuangan PT Inti Cakrawala Citra Menggunakan Framework COBIT 5 Vinilia Mariyanda

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perpustakaan UIR telah mengaplikasikan Software Senayan untuk mendukung pekerjaannya seperti dalam proses peminjaman dan pengembalian buku. Senayan merupakan perangkat

Lebih terperinci

PENGUKURAN TINGKAT MATURITY TATA KELOLA SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.1 (Studi Kasus : Rumah Sakit A )

PENGUKURAN TINGKAT MATURITY TATA KELOLA SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.1 (Studi Kasus : Rumah Sakit A ) Media Indormatika Vol. 8 No. 3 (2009) PENGUKURAN TINGKAT MATURITY TATA KELOLA SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.1 (Studi Kasus : Rumah Sakit A ) Hartanto Sekolah Tinggi

Lebih terperinci

PENILAIAN KINERJA SISTEM INFORMASI E-FILING KANTOR PELAYANAN PAJAK MENGGUNAKAN COBIT 4.1

PENILAIAN KINERJA SISTEM INFORMASI E-FILING KANTOR PELAYANAN PAJAK MENGGUNAKAN COBIT 4.1 PENILAIAN KINERJA SISTEM INFORMASI E-FILING KANTOR PELAYANAN PAJAK MENGGUNAKAN COBIT 4.1 Rycho Christian Pratama 1, Agustinus Fritz Wijaya 2 1,2 Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. audit keamanan informasi. Framework yang digunakan pada penelitian ini yaitu

BAB II LANDASAN TEORI. audit keamanan informasi. Framework yang digunakan pada penelitian ini yaitu BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Penelitian Sebelumnya Penelitian sebelumnya yang dijadikan referensi berjudul Audit Keamanan Sistem Informasi Berdasarkan Standar ISO 27002 Pada PT Aneka Jaya Baut Sejahtera

Lebih terperinci

TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI

TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI N. Tri Suswanto Saptadi PENGERTIAN Tata Kelola IT diartikan sebagai bagian terintegrasi dari pengelolaan perusahaan. Cakupan meliputi kepemimpinan, serta proses yang mengarahkan

Lebih terperinci

EVALUASI PENERAPAN TATA KELOLA WEBMAIL DENGAN FRAMEWORK COBIT 4.1 (STUDI KASUS : PT. PERKEBUNAN NUSANTARA V PEKANBARU)

EVALUASI PENERAPAN TATA KELOLA WEBMAIL DENGAN FRAMEWORK COBIT 4.1 (STUDI KASUS : PT. PERKEBUNAN NUSANTARA V PEKANBARU) EVALUASI PENERAPAN TATA KELOLA WEBMAIL DENGAN FRAMEWORK COBIT 4.1 (STUDI KASUS : PT. PERKEBUNAN NUSANTARA V PEKANBARU) Idria Maita 1, Nika Fitriani 2 Program Studi S1 Jurusan Sistem Informasi Fakultas

Lebih terperinci

Framework Penyusunan Tata Kelola TI

Framework Penyusunan Tata Kelola TI Bab IV Framework Penyusunan Tata Kelola TI Dalam bab ini akan dibahas tahapan-tahapan dalam penyusunan tata kelola TI Pemerintah Kabupaten Bengkalis. Terdapat beberapa tahapan dalam penyusunan tata kelola

Lebih terperinci

PENILAIAN KESELARASAN ANTARA TUJUAN BISNIS DAN TEKNOLOGI INFORMASI DI PT SARANA LUAS MAJU KIMIA

PENILAIAN KESELARASAN ANTARA TUJUAN BISNIS DAN TEKNOLOGI INFORMASI DI PT SARANA LUAS MAJU KIMIA Jurnal Teknik dan Ilmu Komputer PENILAIAN KESELARASAN ANTARA TUJUAN BISNIS DAN TEKNOLOGI INFORMASI DI PT SARANA LUAS MAJU KIMIA (Assessment of Alignment between Business Objective and Information Technology

Lebih terperinci

PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN SIPMB MENGGUNAKAN MATURITY MODEL PROSES MENGELOLA DATA (DS11)

PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN SIPMB MENGGUNAKAN MATURITY MODEL PROSES MENGELOLA DATA (DS11) Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2017, pp. 137~142 137 PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN SIPMB MENGGUNAKAN MATURITY MODEL PROSES MENGELOLA DATA (DS11) Irmawati Carolina AMIK BSI Jakarta

Lebih terperinci

MODEL TATA KELOLA PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK DI UNIVERSITAS X MENGGUNAKAN COBIT

MODEL TATA KELOLA PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK DI UNIVERSITAS X MENGGUNAKAN COBIT Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XIV Program Studi MMT-ITS, Surabaya 23 Juli 2011 MODEL TATA KELOLA PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK DI UNIVERSITAS X MENGGUNAKAN COBIT Victor Julian Lipesik 1

Lebih terperinci

Jurnal Sistem Informasi Dan Bisnis Cerdas (SIBC) Vol. 10, No. 2. Agustus 2017

Jurnal Sistem Informasi Dan Bisnis Cerdas (SIBC) Vol. 10, No. 2. Agustus 2017 ANALISA TINGKAT KEMATANGAN SYSTEM APPLICATION AND PRODUCT MENGGUNAKAN COBIT FRAMEWORK.1 BERFOKUS PADA DOMAIN PO 8, DS, DAN ME 1 (STUDI KASUS PTPN X SURABAYA) Faisal Muttaqin 1) Henni Endah Wahanani 2)

Lebih terperinci

Taryana Suryana. M.Kom

Taryana Suryana. M.Kom COBIT Control Objectives for Information & Related Technology Taryana Suryana. M.Kom E-mail:taryanarx@yahoo.com COBIT Control Objectives for Information and Related Technology (COBIT) dapat definisikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Langkah pelaksanaan audit sistem informasi berdasarkan best practice

BAB III METODE PENELITIAN. Langkah pelaksanaan audit sistem informasi berdasarkan best practice BAB III METODE PENELITIAN Langkah pelaksanaan audit sistem informasi berdasarkan best practice (Sarno, 2009: 147-163), yaitu: Penentuan Ruang Lingkup Audit Sistem Informasi, Pengumpulan Bukti, Pelaksanaan

Lebih terperinci

Fikri Aditya Tri Andikaputra, Ana Hadiana

Fikri Aditya Tri Andikaputra, Ana Hadiana Audit Tata Kelola Teknologi Informasi Terhadap Proses Bisnis Internal Berbasis STATCAP Cerdas Menggunakan COBIT 4.1 (Studi Kasus : Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Barat) Fikri Aditya Tri Andikaputra,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perguruan Tinggi (PT) merupakan institusi yang memberikan pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perguruan Tinggi (PT) merupakan institusi yang memberikan pelayanan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perguruan Tinggi (PT) merupakan institusi yang memberikan pelayanan kepada masyarakat untuk menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) masa depan yang bermutu dan berdayaguna.

Lebih terperinci

Pengukuran Tingkat Kematangan Teknologi Informasi Menggunakan Cobit 4.1 Pada Universitas Jenderal Achmad Yani

Pengukuran Tingkat Kematangan Teknologi Informasi Menggunakan Cobit 4.1 Pada Universitas Jenderal Achmad Yani Pengukuran Tingkat Kematangan Teknologi Informasi Menggunakan Cobit 4.1 Pada Universitas Jenderal Achmad Yani Winalia 1, Faiza Renaldi, Asep Id Hadiana Jurusan Informatika, Fakultas MIPA Universitas Jenderal

Lebih terperinci

RAHMADINI DARWAS. Program Magister Sistem Informasi Akuntansi Jakarta 2010, Universitas Gunadarma Abstrak

RAHMADINI DARWAS. Program Magister Sistem Informasi Akuntansi Jakarta 2010, Universitas Gunadarma Abstrak EVALUASI PERAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KOPERASI SWADHARMA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL MATURITY LEVEL PADA KERANGKA KERJA COBIT PADA DOMAIN PLAN AND ORGANISE RAHMADINI DARWAS Program Magister Sistem Informasi

Lebih terperinci

EVALUASI PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA SELATAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN FRAMEWORK COBIT VERSI 5.

EVALUASI PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA SELATAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN FRAMEWORK COBIT VERSI 5. EVALUASI PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA SELATAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN FRAMEWORK COBIT VERSI 5.0 PROPOSAL PENELITIAN Diajukan guna melakukan penelitian

Lebih terperinci

MENGUKUR TINGKAT KESELARASAN TI BERDASARKAN PERSPEKTIF KEUANGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1 (Studi Kasus: PT. Bess Finance Surabaya)

MENGUKUR TINGKAT KESELARASAN TI BERDASARKAN PERSPEKTIF KEUANGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1 (Studi Kasus: PT. Bess Finance Surabaya) MENGUKUR TINGKAT KESELARASAN TI BERDASARKAN PERSPEKTIF KEUANGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1 (Studi Kasus: PT. Bess Finance Surabaya) Mirza Mahdi Sulton 1, Awalludiyah Ambarwati 2, Indri Sudanawati

Lebih terperinci

ANALISIS TATA KELOLA TI PADA INNOVATION CENTER (IC) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA MENGGUNAKAN MODEL 6 MATURITY ATTRIBUTE

ANALISIS TATA KELOLA TI PADA INNOVATION CENTER (IC) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA MENGGUNAKAN MODEL 6 MATURITY ATTRIBUTE ANALISIS TATA KELOLA TI PADA INNOVATION CENTER (IC) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA MENGGUNAKAN MODEL 6 MATURITY ATTRIBUTE Aullya Rachmawati1), Asro Nasiri2) 1,2) Magister Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. rekomendasi audit pengembangan teknologi informasi. 4.1 Evaluasi Hasil Pengujian & Laporan Audit

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. rekomendasi audit pengembangan teknologi informasi. 4.1 Evaluasi Hasil Pengujian & Laporan Audit BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini membahas tentang identifikasi kendali dan memperkirakan resiko, mengumpulkan bukti, mengevaluasi temuan, sampai dengan membuat rekomendasi audit pengembangan teknologi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. TEORI DASAR 2.1.1. Peranan COBIT dalam tata kelola TI COBIT adalah seperangkat pedoman umum (best practice) untuk manajemen teknologi informasi yang dibuat oleh sebuah lembaga

Lebih terperinci

PENGUKURAN MANAJEMEN SUMBER DAYA TI DENGAN MENGGUNAKAN METODE COBIT PADA PT.PUPUK SRIWIJAYA PALEMBANG

PENGUKURAN MANAJEMEN SUMBER DAYA TI DENGAN MENGGUNAKAN METODE COBIT PADA PT.PUPUK SRIWIJAYA PALEMBANG PENGUKURAN MANAJEMEN SUMBER DAYA TI DENGAN MENGGUNAKAN METODE COBIT PADA PT.PUPUK SRIWIJAYA PALEMBANG Endah Dian Afani(endah_afani@yahoo.co.id),Reni Marlina(renny_adinta@yahoo.com) Dafid(dafid@mdp_ac.id)

Lebih terperinci

Gambar I.1 Contribution of IT to the Business Sumber : (ITGI, 2011)

Gambar I.1 Contribution of IT to the Business Sumber : (ITGI, 2011) BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Investasi terhadap teknologi informasi di perusahaan pada saat ini merupakan hal yang penting bagi perusahaan yang proses bisnisnya dan didukung oleh teknologi informasi.

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Teknologi informasi (TI) berkembang dengan cepat, dan hal ini memberi peluang pemanfaatannya.. Perkembangan tersebut dapat memberi peluang akan inovasi produk atau

Lebih terperinci

ANALISIS PENGELOLAAN TATA KELOLA TI UNTUK MANAGE SERVICE DESK DAN INCIDENT (DS8) COBIT 4.1 PADA PT NASMOCO MAJAPAHIT SEMARANG

ANALISIS PENGELOLAAN TATA KELOLA TI UNTUK MANAGE SERVICE DESK DAN INCIDENT (DS8) COBIT 4.1 PADA PT NASMOCO MAJAPAHIT SEMARANG ANALISIS PENGELOLAAN TATA KELOLA TI UNTUK MANAGE SERVICE DESK DAN INCIDENT (DS8) COBIT 4.1 PADA PT NASMOCO MAJAPAHIT SEMARANG Dias Priliasari Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas

Lebih terperinci

PENERAPAN FRAMEWORK COBIT UNTUK IDENTIFIKASI TINGKAT KEMATANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI: STUDI KASUS DI FASILKOM UNWIDHA

PENERAPAN FRAMEWORK COBIT UNTUK IDENTIFIKASI TINGKAT KEMATANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI: STUDI KASUS DI FASILKOM UNWIDHA 38 khazanah informatika Jurnal Ilmu Komputer dan Informatika PENERAPAN FRAMEWORK COBIT UNTUK IDENTIFIKASI TINGKAT KEMATANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI: STUDI KASUS DI FASILKOM UNWIDHA Agustinus Suradi

Lebih terperinci

Evaluasi Kinerja Sistem Informasi pada PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Panjang Menggunakan Framework COBIT

Evaluasi Kinerja Sistem Informasi pada PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Panjang Menggunakan Framework COBIT Evaluasi Kinerja Sistem Informasi pada PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Panjang Menggunakan Framework COBIT 5 Domain Monitor, Evaluate, and Assess (MEA) Yola Victoria Tagatari 1), Agustinus

Lebih terperinci

COBIT (Control Objectives for Information and Related Technology)

COBIT (Control Objectives for Information and Related Technology) COBIT (Control Objectives for Information and Related Technology) Pengertian Cobit COBIT (Control Objectives for Information and Related Technology) adalah sekumpulan dokumentasi best practices untuk IT

Lebih terperinci

Dosen : Lily Wulandari

Dosen : Lily Wulandari AUDIT SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS GUNADARMA MENGGUNAKAN DOMAIN ACQUIRE AND IMPLEMENT (AI) BERBASIS COBIT 4.1 Disusun Oleh : 1. Erlin Novianty (1C114791) 2. Rizky Noer Muhammad (19114707)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan Teknologi Informasi (TI) yang sangat pesat telah berdampak pada banyak aspek, termasuk di dalamnya adalah Institusi Pendidikan. Dimana setiap

Lebih terperinci

Analisa Nilai Maturitas Dan Tata Kelola Teknologi Informasi Menggunakan Model COBIT Versi 4.1 (Studi Kasus BOB PT.Bumi Siak Pusako- Pertamina Hulu)

Analisa Nilai Maturitas Dan Tata Kelola Teknologi Informasi Menggunakan Model COBIT Versi 4.1 (Studi Kasus BOB PT.Bumi Siak Pusako- Pertamina Hulu) Analisa Nilai Maturitas Dan Tata Kelola Teknologi Informasi Menggunakan Model COBIT Versi 4.1 (Studi Kasus BOB PT.Bumi Siak Pusako- Pertamina Hulu) Novriyanto 1, Nuraisyah Idham 2 Teknik Informatika, Fakultas

Lebih terperinci

Evaluasi Kinerja Sistem Informasi Manajemen Fakultas Menggunakan Framework COBIT 5 (Studi Kasus: FTI USKW, Salatiga)

Evaluasi Kinerja Sistem Informasi Manajemen Fakultas Menggunakan Framework COBIT 5 (Studi Kasus: FTI USKW, Salatiga) Evaluasi Kinerja Sistem Informasi Manajemen Fakultas Menggunakan Framework COBIT 5 (Studi Kasus: FTI USKW, Salatiga) Anggrini Kongo 1), Agustinus Fritz Wijaya 2) Program Studi Sistem Informasi, Fakultas

Lebih terperinci

Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur *

Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur * KINETIK, Vol.1, No.2, Agustus 2016, Hal. 101-106 ISSN : 2503-2259, E-ISSN : 2503-2267 101 Analisis Sumber Daya Manusia Teknologi Informasi Menggunakan Kerangka Kerja COBIT 4.1 (Studi Kasus: Unit Pelaksana

Lebih terperinci

Manajemen Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Trunojoyo Madura Telp

Manajemen Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Trunojoyo Madura Telp Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 18 19 September 2015 Penerapan It Human Resource Menggunakan PER02/MBU/2013 dan Cobit 4.1 untuk Mendukung Good Corporate Governance (GCG)

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Langkah awal dalam tahap perencanaan audit sistem informasi menghasilkan

HASIL DAN PEMBAHASAN. Langkah awal dalam tahap perencanaan audit sistem informasi menghasilkan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Perencanaan Audit Sistem Informasi Langkah awal dalam tahap perencanaan audit sistem informasi menghasilkan beberapa tahap perencanaan audit. Hasil perencanaan audit

Lebih terperinci

Tulisan ini bersumber dari : WikiPedia dan penulis mencoba menambahkan

Tulisan ini bersumber dari : WikiPedia dan penulis mencoba menambahkan Tulisan ini bersumber dari : WikiPedia dan penulis mencoba menambahkan Control Objectives for Information and related Technology (COBIT) adalah seperangkat praktik terbaik (kerangka) untuk teknologi informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu aktivitas penunjang yang cukup penting pada PT sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu aktivitas penunjang yang cukup penting pada PT sebagai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perguruan Tinggi (PT) merupakan institusi yang memberikan pelayanan kepada masyarakat untuk menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) masa depan yang bermutu dan berdayaguna.

Lebih terperinci

1. Pendahuluan Perkembangan teknologi saat ini sangat berpengaruh terhadap berbagai bidang di perusahaan. Kehadiran teknologi banyak membantu

1. Pendahuluan Perkembangan teknologi saat ini sangat berpengaruh terhadap berbagai bidang di perusahaan. Kehadiran teknologi banyak membantu 1. Pendahuluan Perkembangan teknologi saat ini sangat berpengaruh terhadap berbagai bidang di perusahaan. Kehadiran teknologi banyak membantu perusahaan di dalam mempermudah pekerjaannya, sehingga tidak

Lebih terperinci

AUDIT SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN MENGGUNAKAN DOMAIN ACQUIRE AND IMPLEMENT BERBASIS COBIT 4.1 PADA PERPUSTAKAAN DI PERGURUAN TINGGI SWASTA SURABAYA

AUDIT SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN MENGGUNAKAN DOMAIN ACQUIRE AND IMPLEMENT BERBASIS COBIT 4.1 PADA PERPUSTAKAAN DI PERGURUAN TINGGI SWASTA SURABAYA AUDIT SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN MENGGUNAKAN DOMAIN ACQUIRE AND IMPLEMENT BERBASIS COBIT 4.1 PADA PERPUSTAKAAN DI PERGURUAN TINGGI SWASTA SURABAYA Rossy Rusady,1) dan Awalludiyah Ambarwati 2) 1,2 Program

Lebih terperinci

Analisis Pengawasan dan Evaluasi Tata Kelola Teknologi Informasi PT. Angkasa Pura I Semarang dengan Framework COBIT 4.1 ABSTRAK

Analisis Pengawasan dan Evaluasi Tata Kelola Teknologi Informasi PT. Angkasa Pura I Semarang dengan Framework COBIT 4.1 ABSTRAK Analisis Pengawasan dan Evaluasi Tata Kelola Teknologi Informasi PT. Angkasa Pura I Semarang dengan Framework COBIT 4.1 Adinda Rahmanisa, Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KEMATANGAN TATAKELOLA TI BERBASIS DELIVERY AND SUPPORT DI PERGURUAN TINGGI

ANALISIS TINGKAT KEMATANGAN TATAKELOLA TI BERBASIS DELIVERY AND SUPPORT DI PERGURUAN TINGGI ANALISIS TINGKAT KEMATANGAN TATAKELOLA TI BERBASIS DELIVERY AND SUPPORT DI PERGURUAN TINGGI Muthmainnah (1), Misbahul Jannah (2) 1) Program Studi Teknik Informatika, Universitas Malikussaleh 2) Jurusan

Lebih terperinci

* Keywords: Governance, Information Technology Infrastructure, COBIT

* Keywords: Governance, Information Technology Infrastructure, COBIT KINETIK, Vol. 2, No. 3, Agustus 2017, Hal. 227-234 ISSN : 2503-2259 E-ISSN : 2503-2267 227 Tingkat Kematangan Infrastruktur Teknologi Informasi Pada Domain Acquire and Implement Menggunakan COBIT 4.1 (Studi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi (TI) saat ini menjadi teknologi yang banyak diadopsi oleh hampir seluruh organisasi dan dipercaya dapat membantu meningkatkan efisiensi proses yang

Lebih terperinci

ANALISIS PENGUKURAN KUALITAS PELAYANAN SISTEM INFORMASI PERBANKAN DENGAN MENGGUNAKAN COBIT 5

ANALISIS PENGUKURAN KUALITAS PELAYANAN SISTEM INFORMASI PERBANKAN DENGAN MENGGUNAKAN COBIT 5 ANALISIS PENGUKURAN KUALITAS PELAYANAN SISTEM INFORMASI PERBANKAN DENGAN MENGGUNAKAN COBIT 5 Instianti Elyana Program Studi Akademi Sekretaris dan Manajemen, ASM BSI Jakarta Jl. Jatiwaringin Raya No.18,

Lebih terperinci

REKOMENDASI PENGEMBANGAN IT GOVERNANCE

REKOMENDASI PENGEMBANGAN IT GOVERNANCE REKOMENDASI PENGEMBANGAN IT GOVERNANCE MENGGUNAKAN COBIT ( CONTROL OBJECTIVES FOR INFORMATION AND RELATED TECHNOLOGY ) VERSI 3.0 PADA INSTITUSI PENDIDIKAN Wahyuni Program Studi Sistem Informasi, Fakultas

Lebih terperinci

PENILAIAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN COBIT FRAMEWORK (STUDI KASUS: PT. MPF)

PENILAIAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN COBIT FRAMEWORK (STUDI KASUS: PT. MPF) PENILAIAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN COBIT FRAMEWORK (STUDI KASUS: PT. MPF) Lisa Tresiana dan Teddy Siswanto Universitas Trisakti, Jakarta lisa_tresiana@yahoo.com dan teddysiswanto@yahoo.com

Lebih terperinci

Cobit memiliki 4 Cakupan Domain : 1. Perencanaan dan Organisasi (Plan and organise)

Cobit memiliki 4 Cakupan Domain : 1. Perencanaan dan Organisasi (Plan and organise) COBIT Control Objective for Information and related Technology Dikeluarkan dan disusun oleh IT Governance Institute yang merupakan bagian dari ISACA (Information Systems Audit and Control Association)

Lebih terperinci

COBIT dalam Kaitannya dengan Trust Framework

COBIT dalam Kaitannya dengan Trust Framework COBIT dalam Kaitannya dengan Trust Framework A. Mengenai COBIT Remote devices adalah pengelolaan data menggunakan aplikasi, dimana data terletak pada server atau host. Di dalam remote device klien berkomunikasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengumpulan Dokumen BSI UMY Penelitian memerlukan dokumen visi dan misi BSI UMY.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengumpulan Dokumen BSI UMY Penelitian memerlukan dokumen visi dan misi BSI UMY. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengumpulan Dokumen BSI UMY Penelitian memerlukan dokumen visi dan misi BSI UMY. Visi yang dimiliki oleh BSI UMY adalah menjadi Biro yang mampu meningkatkan posisi UMY sebagai

Lebih terperinci

Riska Puspita Sari 1, Aryo Nugroho,ST,S.Kom., MT 2, Immah Inayati,S.Kom., M.Kom., M.BA 3. Abstrak

Riska Puspita Sari 1, Aryo Nugroho,ST,S.Kom., MT 2, Immah Inayati,S.Kom., M.Kom., M.BA 3. Abstrak PENGUKURAN NILAI KESELARASAN SUMBER DAYA MANUSIA TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) (STUDI KASUS: PT. PLN (PERSERO) AREA SURABAYA SELATAN) Riska Puspita Sari 1, Aryo Nugroho,ST,S.Kom.,

Lebih terperinci

TATA KELOLA TI. Oleh: Tantri Hidayati S, S.Kom., M.Kom

TATA KELOLA TI. Oleh: Tantri Hidayati S, S.Kom., M.Kom TATA KELOLA TI Oleh: Tantri Hidayati S, S.Kom., M.Kom Audit Tata Kelola Teknologi Informasi. Definisi Audit Audit pada dasarnya adalah proses sistematis dan obyektif dalam memperoleh dan mengevaluasi bukti-bukti

Lebih terperinci

PENGGUNAAN FRAMEWORK COBIT UNTUK MENILAI TATA KELOLA TI DI DINAS PPKAD PROV.KEP.BANGKA BELITUNG Wishnu Aribowo 1), Lili Indah 2)

PENGGUNAAN FRAMEWORK COBIT UNTUK MENILAI TATA KELOLA TI DI DINAS PPKAD PROV.KEP.BANGKA BELITUNG Wishnu Aribowo 1), Lili Indah 2) PENGGUNAAN FRAMEWORK COBIT UNTUK MENILAI TATA KELOLA TI DI DINAS PPKAD PROV.KEP.BANGKA BELITUNG Wishnu Aribowo 1), Lili Indah 2) 1) Kabag PM, Dosen Teknik Informatika STMIK Atma Luhur Pangkalpinang 2)

Lebih terperinci

Customer Request/Complaint. Send jobs by SMS Technical Spv. Confirmasi Solve by SMS. Monitoring worktime

Customer Request/Complaint. Send jobs by SMS Technical Spv. Confirmasi Solve by SMS. Monitoring worktime Customer Request/Complaint Send jobs by SMS Technical Spv Monitoring worktime CE Confirmasi Solve by SMS 1 2 Bagaimana melakukan penilaian pengelolaan tata kelola call center 500345 dengan mengunakan

Lebih terperinci

Keywords: Maturity Assessment, Governance, Information System, Information Technology, e-spt, COBIT 4.1 Framework.

Keywords: Maturity Assessment, Governance, Information System, Information Technology, e-spt, COBIT 4.1 Framework. Seminar Nasional Sistem Informasi Indonesia, 2-3 November 2015 PENILAIAN KEMATANGAN TATA KELOLA SISTEM INFORMASI/TEKNOLOGI INFORMASI KANTOR PELAYANAN PAJAK MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1 (STUDI KASUS:

Lebih terperinci

Seminar Nasional Ilmu Komputer (SNIK 2015) - Semarang, 10 Oktober 2015 ISBN:

Seminar Nasional Ilmu Komputer (SNIK 2015) - Semarang, 10 Oktober 2015 ISBN: METODE ANALISIS KESENJANGAN TINGKAT KEMATANGAN TATA KELOLA PROYEK PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN COBIT 4.1 (Studi Kasus: Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia) Surya Kusuma Wisnuwardhana

Lebih terperinci

Analisis Tata Kelola Teknologi Informasi (It Governance) Pada Dinas Sosial Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kota Salatiga Menggunakan Cobit 4.

Analisis Tata Kelola Teknologi Informasi (It Governance) Pada Dinas Sosial Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kota Salatiga Menggunakan Cobit 4. Analisis Tata Kelola Teknologi Informasi (It Governance) Pada Dinas Sosial Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kota Salatiga Menggunakan Cobit 4.1 Artkel Ilmiah Disusun Oleh : Elpidius Dylan Septiandra 682011007

Lebih terperinci

Analisis Maturity Level Business Goals 8 Menggunakan COBIT Pada PT. APLIN

Analisis Maturity Level Business Goals 8 Menggunakan COBIT Pada PT. APLIN Analisis Maturity Level Business Goals 8 Menggunakan COBIT Pada PT. APLIN 1 Awalludiyah Ambarwati, 2 Ade Putra Habibi 1,2 Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Narotama 1,2

Lebih terperinci

EVALUASI PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN LALU LINTAS PENERBANGAN DENGAN MENGGUNAKAN COBIT FRAMEWORK

EVALUASI PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN LALU LINTAS PENERBANGAN DENGAN MENGGUNAKAN COBIT FRAMEWORK EVALUASI PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN LALU LINTAS PENERBANGAN DENGAN MENGGUNAKAN COBIT FRAMEWORK 4.0 STUDI KASUS AIR NAVIGATION PANGKALPINANG Dwi Hasthika Sistem Informasi STMIK ATMA LUHUR PANGKALPINANG

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KEMATANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN DI STIKES SURYA GLOBAL YOGYAKARTA

ANALISIS TINGKAT KEMATANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN DI STIKES SURYA GLOBAL YOGYAKARTA ANALISIS TINGKAT KEMATANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN DI STIKES SURYA GLOBAL YOGYAKARTA Jamroni Program S2 Magister Teknik Informatika Program Pascasarjana STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl. Ring Road Utara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan sasaran organisasi harus diimbangi dengan keefektifan dan keefisiensian

BAB I PENDAHULUAN. dan sasaran organisasi harus diimbangi dengan keefektifan dan keefisiensian BAB I 1. Latar Belakang PENDAHULUAN Teknologi informasi (TI) secara signifikan telah mempengaruhi dan mengubah cara bisnis yang sedang dikelola dan dipantau saat ini (Hunton &Bagranoff, 2004). Pemanfaatan

Lebih terperinci

AUDIT SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1 PADA E-LEARNING UNISNU JEPARA

AUDIT SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1 PADA E-LEARNING UNISNU JEPARA AUDIT SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1 PADA E-LEARNING UNISNU JEPARA Noor Azizah Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara Email: azizah@unisnu.ac.id ABSTRAK Perkembangan teknologi saat

Lebih terperinci

Artikel Ilmiah. Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi untuk memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

Artikel Ilmiah. Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi untuk memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi Analisis Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak (SIDJP) pada Aplikasi Perekaman Surat Pemberitahuan (SPT) Menggunakan COBIT 4.1 (Studi Kasus : Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Boyolali) Artikel

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan I. 1 Latar Belakang

Bab I Pendahuluan I. 1 Latar Belakang Bab I Pendahuluan I. 1 Latar Belakang Penerapan Teknologi Informasi (TI) dalam suatu perusahaan memerlukan biaya yang besar dan memungkinkan terjadinya resiko kegagalan yang cukup tinggi. Di sisi lain

Lebih terperinci

TAKARIR. Bahasa latin untuk mendengar Orang yang bersangkutan langsung Monitor, Evaluate, & Assess Memonitoring, Mengevaluasi Dan Menilai

TAKARIR. Bahasa latin untuk mendengar Orang yang bersangkutan langsung Monitor, Evaluate, & Assess Memonitoring, Mengevaluasi Dan Menilai TAKARIR Audire Bahasa latin untuk mendengar Stakeholder Orang yang bersangkutan langsung Monitor, Evaluate, & Assess Memonitoring, Mengevaluasi Dan Menilai Control Objective Detail dari subdomain dalam

Lebih terperinci

Analisis Pengelolaan Teknologi Informasi Berbasis Framework COBIT 4.1 : Studi Kasus Pada PT Bhanda Ghara Reksa

Analisis Pengelolaan Teknologi Informasi Berbasis Framework COBIT 4.1 : Studi Kasus Pada PT Bhanda Ghara Reksa Analisis Pengelolaan Teknologi Informasi Berbasis Framework COBIT 4.1 : Studi Kasus Pada PT Bhanda Ghara Reksa Chintamia Bunga Sari Dewi Program Studi Sistem Informasi Bisis, Program Magister Sistem Informasi,

Lebih terperinci

ANALISIS PENGUKURAN TATA KELOLA TEKNOLOGI DAN SISTEM INFORMASI DENGAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.0 STUDI KASUS PT. SEMESTA TEKNOLOGI PRATAMA

ANALISIS PENGUKURAN TATA KELOLA TEKNOLOGI DAN SISTEM INFORMASI DENGAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.0 STUDI KASUS PT. SEMESTA TEKNOLOGI PRATAMA ANALISIS PENGUKURAN TATA KELOLA TEKNOLOGI DAN SISTEM INFORMASI DENGAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.0 STUDI KASUS PT. SEMESTA TEKNOLOGI PRATAMA Erzan Rissano Sistem Informasi STMIK ATMA LUHUR PANGKALPINANG Jl.

Lebih terperinci

TINGKAT KEMATANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS XYZ DOMAIN MONITOR AND EVALUATE (ME) FRAMEWORK COBIT 4.0

TINGKAT KEMATANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS XYZ DOMAIN MONITOR AND EVALUATE (ME) FRAMEWORK COBIT 4.0 Seminar Nasional Teknologi Informasi & Komunikasi Terapan 1 (Semantik 1) ISBN 7-6 - 55 - Semarang, Juni 1 TINGKAT KEMATANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS XYZ DOMAIN MONITOR AND EVALUATE

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: COBIT, DSS01, mengelola operasional, PT.POS. vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci: COBIT, DSS01, mengelola operasional, PT.POS. vi Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Pengelolaan perencanaan operasional dibutuhkan agar tujuan perusahaan dapat terlaksana dengan baik, laporan ini berisi hasil analisis yang dilakukan dengan framework COBIT 5 yang tepatnya pada

Lebih terperinci

1. Pendahuluan 2. Kajian Pustaka

1. Pendahuluan 2. Kajian Pustaka 1. Pendahuluan Era saat ini yang semakin berkembang membuat perkembangan teknologi informasi (TI) semakin pesat. Adanya perkembangan TI yang pesat didukung oleh pesatnya perkembangan sistem informasi (SI).

Lebih terperinci

Mengevaluasi Tingkat Kematangan Domain Delivery Support (DS11) Perpustakaan Menggunakan Kerangka COBIT 4.1

Mengevaluasi Tingkat Kematangan Domain Delivery Support (DS11) Perpustakaan Menggunakan Kerangka COBIT 4.1 Mengevaluasi Tingkat Kematangan Domain Delivery Support (DS11) Perpustakaan Menggunakan Kerangka COBIT 4.1 Dewi Lusiana 1) 1,2) Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Jember

Lebih terperinci

Mengenal COBIT: Framework untuk Tata Kelola TI

Mengenal COBIT: Framework untuk Tata Kelola TI Mengenal COBIT: Framework untuk Tata Kelola TI Reza Pahlava reza.pahlava@gmail.com :: http://rezapahlava.com Abstrak Penelitian yang dilakukan MIT (Massachusetts Institute of Technology) menyimpulkan bahwa

Lebih terperinci

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN BAB III METEDOLOGI PENELITIAN Metode penelitian akan menjelaskan langkah-langkah jalannya penelitian, mulai dari tahap pengumpulan data sampai dengan tahap pengelolaan data. 3.1 Bahan Penelitian Bahan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Rumah Sakit Rumah sakit merupakan suatu institusi yang fungsi utamanya memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Tugas rumah sakit adalah melaksanakan upaya kesehatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada Bab III akan dilakukan pembahasan dimulai dengan profil

BAB III METODE PENELITIAN. Pada Bab III akan dilakukan pembahasan dimulai dengan profil BAB III METODE PENELITIAN Pada Bab III akan dilakukan pembahasan dimulai dengan profil perusahaan, gambaran struktur organisasi, dan dilanjutkan dengan tahapantahapan audit yang akan dilaksanakan. 3.1

Lebih terperinci

MODEL PENILAIAN KAPABILITAS PROSES OPTIMASI RESIKO TI BERDASARKAN COBIT 5

MODEL PENILAIAN KAPABILITAS PROSES OPTIMASI RESIKO TI BERDASARKAN COBIT 5 MODEL PENILAIAN KAPABILITAS PROSES OPTIMASI RESIKO TI BERDASARKAN COBIT 5 Rahmi Eka Putri Program Studi Sistem Komputer Fakultas Teknologi Informasi Universitas Andalas e-mail : rahmi230784@gmail.com Abstrak

Lebih terperinci

Evaluasi Tata Kelola Teknologi Informasi Menggunakan Kerangka COBIT 4.1 Pada Lembaga Pemerintah (Studi Kasus : Pemerintah Kota Salatiga)

Evaluasi Tata Kelola Teknologi Informasi Menggunakan Kerangka COBIT 4.1 Pada Lembaga Pemerintah (Studi Kasus : Pemerintah Kota Salatiga) Evaluasi Tata Kelola Teknologi Informasi Menggunakan Kerangka COBIT 4.1 Pada Lembaga Pemerintah (Studi Kasus : Pemerintah Kota Salatiga) Artikel Ilmiah DiaKomputer Halaman Ju DOleh: Axelon Samuel Renyaan

Lebih terperinci

MENGUKUR EFEKTIFITAS HASIL AUDIT TEKNOLOGI INFORMASI COBIT 4.1 BERDASARKAN PERSPEKTIF END USER

MENGUKUR EFEKTIFITAS HASIL AUDIT TEKNOLOGI INFORMASI COBIT 4.1 BERDASARKAN PERSPEKTIF END USER ISSN 1858-4667 JURANAL LINK VOL 17/No. 2/September 2012 MENGUKUR EFEKTIFITAS HASIL AUDIT TEKNOLOGI INFORMASI COBIT 4.1 BERDASARKAN PERSPEKTIF END USER Indri Sudanawati Rozas 1, Danar Ayu Ristyantie Effendy

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Teknologi informasi menjadi bagian yang signifikan bagi perusahaan maupun instansi pemerintahan. Teknologi informasi berperan dalam mendukung tujuan bisnis perusahaan

Lebih terperinci

ISBN: K. Emi Trimiati* ), Jutono G. ** ) * Ekonomi, ** Ilmu Komputer, Universitas AKI

ISBN: K. Emi Trimiati* ), Jutono G. ** ) * Ekonomi, ** Ilmu Komputer, Universitas AKI 355 Model Pemetaan dan Analisis Tata Kelola Single Identification Number ( SIN / E-Ktp Nasional ) Bagi Dinas Kependudukan Indonesia Menggunakan Kerangka Kerja Cobit 4.1 K. Emi Trimiati* ), Jutono G. **

Lebih terperinci