BAB I PENDAHULUAN. Wilayah Kabupaten Asmat sejak tahun 2002 telah di mekarkan. dari Kabupaten Merauke dan kini menjadi Kabupaten Otonom yang

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. Wilayah Kabupaten Asmat sejak tahun 2002 telah di mekarkan. dari Kabupaten Merauke dan kini menjadi Kabupaten Otonom yang"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Wilayah Kabupaten Asmat sejak tahun 2002 telah di mekarkan dari Kabupaten Merauke dan kini menjadi Kabupaten Otonom yang mengurusi wilayahnya sendiri. Perjalanan Pemerintahan, Pembangunan dan Pelayanan Masyarakat di Kabupaten Asmat sejak tahun 2002 dan yang telah melaksanakan 2 (dua) kali pemilihan Kepala Daerah, telah menunjukkan kemajuan dan perkembangan yang cukup menggembirakan. Asmat telah dapat berkarya membangun wilayah sendiri dengan potensi dan peluang yang dimilikinya. Pembangunan Asmat masih harus ditingkatkan dan dilanjutkan dengan melibatkan semua stakeholder terutama penduduk Asmat. Memanfaatkan dan mendayagunakan semua potensi yang dimiliki untuk bersatu membangun Asmat menuju Asmat yang mandiri, sejahtera dan bermartabat Berkaitan dengan hal tersebut, maka melalui event PILKADA SERENTAK Tahun 2015, kami FRITS TOBO WAKASU, S.PAK, SH. sebagai Calon Bupati dan CORNELIS SALFATOR LAMERA sebagai Calon Wakil Bupati telah mendaftarkan diri dari jalur independent ke KPU Kabupaten Asmat untuk ikut serta dalam Pesta Demokrasi Pilkada tahun 2015 di Kabupaten Asmat. VISI-MISI KASUARI-SEJATI 1

2 Adapun Moto kami dalam Pesta Demokrasi Pilkada Tahun 2015 di Kabupaten Asmat adalah KASUARI SEJATI, yang mempunyai makna adalah : KASUARI merupakan penggabungan akronim dari Frits Tobo WaKASU (nama panggilan Frits) dan Cornelis Salfator Lamera (nama panggilan ARI) SEJATI merupakan pengabungan akronim dari kata BERSATU, SEJAHTERA dan MANDIRI Moto ini juga sejalan dengan karakteer budaya Asmat sebagai Asmat the True People (Asmat Manusia Sejati). B. Maksud dan Tujuan Visi dan Misi Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Asmat ini disamping sebagai salah satu syarat untuk mengikuti PILKADA Kabupaten Asmat 2015, juga mempunyai maksud untuk memberikan arah sekaligus menjadi acuan bagi pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Asmat Tahun dengan tetap berpedoman kepada RPJPD Kabupaten Asmat Tahun , sehingga seluruh upaya yang akan dilakukan oleh pelaku pembangunan bersifat sinergis, koordinatif dan saling melengkapi didalam satu pola tindak dan pola sikap, Sedangkan Tujuan dari penyusunan Visi dan Misi Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Asmat Tahun ini adalah: VISI-MISI KASUARI-SEJATI 2

3 Memberikan satu pedoman bagi seluruh jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten Asmat dalam menentukan program pembangunan berdasarkan skala priroritas, dan kegiatan pemerintahan, serta pelayanan masyarakat yang akan dilaksanakan dalam periode jangka menengah ( ). VISI-MISI KASUARI-SEJATI 3

4 BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH A. Kondisi Fisik Wilayah Kabupaten Asmat merupakan salah satu Kabupaten di wilayah Provinsi Papua yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2002, dengan pusat pemerintahan berada di Agats sebagai Ibukota Kabupaten. Kabupaten Asmat terletak di antara Lintang Selatan dan Bujur Timur, dengan luas wilayah ± Km 2, memiliki batas-batas administrasi : Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Yahukimo dan Kabupaten Nduga; Sebelah Selatan berbatasan dengan Laut Arafura; Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Mappi dan Kabupaten Boven Digoel; dan Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Mimika. Secara administrasi Kabupaten Asmat memiliki 19 Distrik dan 222 Kampung yang tersebar di daerah pesisir pantai, pesisir sungai dan pedalaman. Kondisi fisik dasar Kabupaten Asmat sebagian besar (80 %) adalah rawa atau lahan basah dan 20 % berupa lahan kering. Lahan VISI-MISI KASUARI-SEJATI 4

5 di kabupaten Asmat selalu basah dan tumpat air dalam waktu hampir sepanjang tahun. Pada daerah dataran rendah dan berawa dialiri sungaisungai besar seperti Sungai Weidelman, Sirets, Asuwets, Lorentz dan Bets, dan kawasan pantai/laut yang mempunyai kedalaman air minimal 6 meter. Sungai-sungai ini memiliki multi fungsi, yaitu selain digunakan sebagai alat transportasi juga berguna sebagai sumber penyediaan air. Kabupaten Asmat dipengaruhi oleh iklim tropis dengan musim kemarau dan hujan yang tegas. Curah hujan dalam setahun rata-rata milimeter dengan hari hujan sekitar 200 hari setahun. Suhu udara rata-rata pada siang hari 26 0 c dan pada malam hari 17 0 c. Secara umum penggunaan lahan di Kabupaten Asmat berdasarkan hasil interpretasi citra landsat dilanjutkan pengecekkan lapangan adalah terdiri dari Hutan Primer, Hutan Sekunder, Hutan Gambut, Hutan Rawa, Hutan Mangrove, Hutan Jalur Aliran, Belukar, Pemukiman, Badan Air (genangan dan danau). Yang perlu dikaji adalah pengelolaan lahan rawa adalah terkait dengan hidrologi. Hidrologi rawa menjadi penting, karena akan banyak berkaitan dengan pemanfaatan dan pengelolaan lingkungan secara luas. Lahan rawa, selain mempunyai fungsi produksi juga mempunyai fungsi lingkungan, maka penataan fungsi air atau VISI-MISI KASUARI-SEJATI 5

6 hidrologi merupakan faktor utama dalam mencapai keberhasilan pengembangan rawa secara berkelanjutan. B. Kondisi Ekonomi dan Sosial Budaya Jumlah penduduk Kabupaten Asmat pada Tahun 2013 adalah jiwa yang terdiri dari Laki-laki jiwa (52,11%) dan perempuan jiwa (47,89%), dengan jumlah Kepala Keluarga KK. Pertumbuhan penduduk di Kabupaten Asmat pada tahun 2013 adalah 2,01% per tahun. Tingkat kepadatan penduduk Kabupaten Asmay 3,58 jiwa/km². Mata pencaharian penduduk lokal umumnya sebagai nelayan dan petani serta pengukir patung dan souvenir. Kehidupan mereka juga masih bergantung kepada alam (intens dengan alam), dimana mereka masih melakukan perambahan hutan, berburu dan menangkap ikan. Masyarakat lokal sudah mulai mengenal pasar untuk menjual hasil-hasil pertanian dan perikanannya namun relatif masih sedikit. C. Aksesibilitas Wilayah 1. Transportasi Darat : Prasarana angkutan darat yang menghubungkan Asmat dengan Kabupaten Lain di Provinsi Papua masih belum tersedia. Sebagian besar Jalan yang tersedia di wilayah Asmat merupakan jalan jembatan yang berada didalam areal Kampung atau Kota Agats. VISI-MISI KASUARI-SEJATI 6

7 2. Transportasi Laut : Angkutan laut adalah salah satu sarana transportasi utama yang digunakan di wilayah Asmat untuk menghubungkan distrik, kampung dan ibukota kabupaten. Jenis transportasi laut yang digunakan antara lain Kapal Penumpang Pelni, Kapal Kayu, Perahu Motor dan Perahu Dayung. 3. Transportasi Udara : Penerbangan dari dan ke wilayah Asmat dapat dilakukan dengan pesawat jenis kecil antara lain jenis Twin Otter dan Cesna. Lapangan terbang yang tersedia di Kabupaten Asmat yakni Lapangan Terbang Ewer dengan kondisi Tikar Baja/aspal beton dan Lapangan Terbang Kamur dengan kondisi lapangan rumput. D. Issue dan Analisa Strategis Pembangunan 1. Issue Strategis Pembangunan Issue Strategis merupakan sesuatu hal yang perlu mendapat perhatian dalam rangka penyusunan perencanaan pembangunan untuk masa yang akan datang. Issue strategis ini diidentifikasi berdasarkan kondisi obyektif yang terjadi dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat, yang selanjutnya di analisa sebagai bahan penyusunan perencanaan pembangunan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. VISI-MISI KASUARI-SEJATI 7

8 Adapun issue strategis secara garis besar dapat digambarkan sebagai berikut : a. Aspek Permasalahan Pembangunan Dengan dimekarkannya Kabupaten Asmat dari Kabupaten Induk Merauke pada Tahun 2002, dimaksudkan dapat mendekatkan pelayanan pemerintahan dan pembangunan yang lebih terarah sesuai dengan karakteristik lokal. Namun hingga saat ini masih terdapat issue terkait dengan kesenjangan pembangunan antara lain sebagai berikut : 1) Kurangnya akses masyarakat terhadap pendidikan; 2) Kurangnya akses masyarakat terhadap kesehatan 3) Rendahnya ketahanan pangan masyarakat; 4) Rendahnya ekonomi masyarakat 5) Kurangnya akses masyarakat terhadap air bersih 6) Rendahnya sarana dan prasarana pemukiman masyarakat 7) Belum tersedianya jaringan ekonomi antar kampung dengan pusat distrik dan kabupaten sebagai pusat kegiatan ekonomi 8) Rendahnya prasarana dasar Perkotaan, Distrik dan Kampung 9) Belum adanya perwilayahan pembangunan strategis yang dapat mempercepat pengembangan pertumbuhan daerah sekitarnya. VISI-MISI KASUARI-SEJATI 8

9 b. Aspek Kemandirian Daerah Perkembangan Otonomi Daerah mengisyaratkan agar setiap daerah otonom mampu mengelola potensi yang ada secara mandiri baik oleh Pemerintah maupun masyarakat dalam rangka menuju kemandirian daerah yang berkelanjutan. Adapun issue kemandirian daerah antara lain : 1) Kurangnya peranan dan fungsi Pemerintah sebagai regulator, fasilitator, motivator dan akselerator pembangunan. 2) Kurangnya reformasi birokrasi pemerintahan yang profesional dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik. 3) Kurangnya partisipasi dan peran masyarakat dalam proses pembangunan 4) Kurang berperannya lembaga adat sebagai fasilitator masyarakat dalam mendukung program pembangunan. 5) Pola pikir masyarakat yang cenderung sulit menerima perubahan dalam setiap konsekwensi pembangunan yang dilakukan c. Aspek Kesejahteraan Masyarakat Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2005, Kabupaten Asmat merupakan salah satu dari 175 Kabupaten yang dinilai tertinggal, yang kehidupan ekonomi masyarakatnya VISI-MISI KASUARI-SEJATI 9

10 masih jauh dari sejahtera. Beberapa permasalahan yang berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat adalah : 1) Rendahnya tingkat pendidikan yang mengakibatkan rendahnya daya saing kesempatan kerja dan berusaha; 2) Terbatasnya akses layanan kesehatan, pendidikan, perumahan, sanitasi dan air bersih d. Aspek Kearifan Budaya Asmat Sejati Diharapkan karakter budaya Asmat sebagai Asmat the True People, pengembangan kebudayaan Asmat dapat memberikan arah bagi perwujudan identitas masyarakat sesuai dengan nilai-nilai luhur budaya bangsa. Terdapat beberapa issue terkait dengan kebudayaan, diantara nya : 1) Belum adanya wadah pembinaan dan promosi yang profesional dan terorganisir serta terpadu bagi pengembangan kebudayaan dan pariwisata. 2) Kurangnya pembinaan kepada generasi muda tentang etika dan moral, berdasarkan budaya daerah dalam pembentukan kepribadian dan etika dalam kehidupan sosial 3) Masih belum optimalnya peran Kepala Suku dan Dewan Adat sebagai mitra Pemerintah dalam pembangunan 4) Kurangnya pengakuan terhadap peran lembaga adat dan hak ulayat. VISI-MISI KASUARI-SEJATI 10

11 2. Analisa Strategis Pembangunan Berdasarkan issue-issue strategis yang telah dikemukakan diatas, perlu dilakukan kajian lebih lanjut dalam rangka menentukan arah dan kebijakan pembangunan yang akan dilakukan dalam kurun waktu jangka menengah dengan tahapan yang rasional untuk mengatasi issue-issue tersebut. Kajian dilaksanakan dengan menggunakan analisis perencanaan pembangunan yang didasarkan pada faktor-faktor Internal baik berupa potensi yang ada maupun kelemahan yang terjadi dalam Kabupaten Asmat. Faktor internal ini akan dipadukan dengan faktor eksternal yaitu peluang yang dimiliki dan hambatan yang dihadapi selama ini. Dengan kata lain analisa untuk mendapatkan Visi dan Misi Jangka Menengah dilakukan dengan Analisa SWOT, dimana S =(Strenght) adalah kekuatan atau potensi yang dimiliki oleh daerah yang dapat digunakan sebagai modal untuk pembangunan. W = ( Weaknesses) adalah kelemahan ataupun masalah yang ada didalam daerah yang merupakan tantangan yang harus diatasi. O = ( Opportunities) adalah faktor eksternal berupa peluang bagi daerah untuk dimanfaatkan bagi peningkatan kesejahteraan. T = ( Threaths) adalah hambatanhambatan yang berada diluar jangkauan kemampuan daerah yang dapat menghambat pelaksanaan pembangunan. VISI-MISI KASUARI-SEJATI 11

12 Adapun analisa SWOT dapat digambarkan sebagai berikut : Tabel SWOT FAKTOR INTERNAL KEKUATAN (Strenght) 1. Adanya U.U. sebagai Daerah Otonom 2. Sumber Daya Alam yang tersedia (Kelautan,Kehutanan,Sumber daya mineral dan Pariwisata) 3. Seni Budaya Tradiosional 4. Falsafah hidup orang Asmat sebagai Manusia Sejati. KELEMAHAN (Weaknesses) 1. SDM yang masih kurang (kualitas dan kuantitas 2. Rendahnya ekonomi masyarakat 3. Sebaran penduduk yang tidak merata dengan jumlah yang sedikit pada kampung-kampung 4. Kurangnya prasarana dasar 5. Rendahnya PAD FAKTOR EKSTERNAL PELUANG (Opportunities) 1. Merupakan daerah tujuan wisata 2. Letak geohrafis yang strategis sebagai pintu masuk wilayah pegunungan tengah; 3. Adanya program pembangunan Desa dari Pemerintah Pusat melalui Alokasi Dana Desa (ADD) HAMBATAN (Threaths) 1. Merupakan daerah dataran rendah yang sebagian besar tergenang/rawa 2. Tingkat abrasi yang tinggi Analisa antar Faktor : Analisis antar faktor yang dilakukan adalah : 1. Mendayagunakan kekuatan ( strenght) untuk meraih peluang (opportunities); 2. Mendayagunakan kekuatan ( strenght) untuk mengatasi hambatan (threaths) VISI-MISI KASUARI-SEJATI 12

13 3. Memanfaatkan Peluang ( opportunities) untuk mengatasi kelemahan (weaknesses) 4. Mengatasi kelemahan (weaknesses) dan mengatasi hambatan (threaths). Analisis Swot tersebut diatas merupakan suatu kajian khusus untuk penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Asmat pada periode sehingga tidak diuraikan disini, namun hasil kajian tersebut akan dijabarkan langsung pada Visi-Misi dan Arah Kebijakan Pembangunan Kabupaten Asmat, pada Bab selanjutnya. VISI-MISI KASUARI-SEJATI 13

14 BAB III VISI DAN MISI A. VISI Sebagaimana telah diketahui bahwa Visi adalah merupakan gambaran ataupun rumusan secara umum mengenai keadaan yang ingin dicapai pada akhir periode pembangunan jangka menengah (5 tahun) oleh Bupati dan Wakil Bupati Terpilih pada Pesta Demokrasi Pilkada Serentak Tahun Visi yang disusun berdasarkan kondisi dan situasi yang terjadi saat ini untuk meraih keadaan yang diinginkan dimasa yang akan datang. Visi bukan hanya mimpi atau serangkaian harapan, tetapi suatu komitmen untuk mengelola apa yang dimiliki daerah untuk mencapai harapan. Dengan demikian setelah melakukan kajian analisi SWOT yang didasarkan pada kondisi obyektif tersebut pada Bab sebelumnya, maka VISI calon Bupati dan Calon Wakil Bupati KASUARI periode adalah : ASMAT BERSATU UNTUK MANDIRI, SEJAHTERA DAN BERMARTABAT VISI-MISI KASUARI-SEJATI 14

15 Selanjutnya pengertian dasar daripada Visi tersebut diatas adalah : BERSATU Mengandung pengertian bahwa pelaksanaan pembangunan yang dilaksanakan di Kabupaten Asmat melibatkan semua stakeholder, masyarakat dan pemerintah secara bersatu padu saling melengkapi didalam satu pola tindak dan pola sikap, tanpa membeda bedakan suku, ras dan agama. MANDIRI Mengandung pengertian untuk mewujudkan Asmat dalam Kemandirian Sosial, Budaya, Ekonomi dan Kemandirian Masyarakat Asmat sebagai Manusia Sejati. SEJAHTERA Merupakan tujuan akhir daripada pelaksanaan pembangunan yaitu masyarakat yang sejahtera ekonomi, sosial dan budaya serta aman tentram. BERMARTABAT Bahwa pelaksanaan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat harus dijalankan dengan penuh kesadaran dan terbuka (transparansi) menuju Good Governance, bernilai kejujuran dan kemanusiaan sebagai wujud budaya bangsa yang bermartabat. VISI-MISI KASUARI-SEJATI 15

16 B. MISI Misi adalah rumusan mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Rumusan misi sangat penting untuk memberikan kerangka bagi tujuan dan sasaran serta arah kebijakan yang ingin dicapai dan menentukan jalan yang akan ditempuh untuk mencapai visi. Untuk dapat mencapai Visi yang telah ditentukan tersebut diatas, maka Misi yang harus dilakukan adalah : 1. Mewujudkan Pemerintahan yang bersih dan berwibawa ( good governance) dalam rangka optimalisasi pelayanan masyarakat dan pemerataan pembangunan. 2. Mewujudkan pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya alam yang rasional, lestari dan berkelanjutan; 3. Mewujudkan peningkatan kualitas sumber daya manusia dan derajat kesehatan masyarakat; 4. Mewujudkan terbukanya isolasi daerah terpencil dan tertinggal serta peningkatan infrastruktur wilayah yang memadai dan berkualitas; 5. Mewujudkan pemberdayaan ekonomi masyarakat Kabupaten Asmat yang produktif, mandiri dan sejahtera; 6. Mewujudkan pelestarian seni budaya Asmat dan optimalisasi peran serta masyarakat adat dalam menunjang program pembangunan daerah; VISI-MISI KASUARI-SEJATI 16

17 7. Mewujudkan tersedianya data base perencanaan pembangunan yang lengkap dan akurat serta memiliki dokumen perencanaan pembangunan dan regulasi daerah yang konstruktif, aplikatif dan adaptif dalam mendukung pembangunan daerah Misi tersebut diatas, selanjutnya dijabarkan pada Arah Pembangunan Kabupaten Asmat di bab berikut. VISI-MISI KASUARI-SEJATI 17

18 BAB IV ARAH PEMBANGUNAN KABUPATEN ASMAT Visi dan Misi yang telah ditetapkan tersebut diatas, diimplementasikan melalui penjabaran dalam Sasaran Prioritas, Sektor Prioritas dan Program Unggulan, yang merupakan target kinerja dalam kurun waktu 5 tahun kedepan. A. Sasaran Prioritas Yang menjadi sasaran prioritas bagi pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Asmat untuk jangka waktu menengah ( ) adalah : 1. Terwujudnya Pemerintahan yang bersih dan berwibawa (good Governance) 2. Terwujudnya kebutuhan dasar hidup masyarakat 3. Terwujudnya kemampuan ekonomi masyarakat Asmat yang Mandiri serta mempunyai daya saing 4. Terwujudnya pelestarian seni budaya Asmat dan optimalisasi peran serta masyarakat adat 5. Terwujudnya ketersediaan data base perencanaan pembangunan yang lengkap dan akurat. VISI-MISI KASUARI-SEJATI 18

19 B. Sektor dan Program Prioritas Mengacu pada Sasaran Prioritas diatas, maka Sektor dan Program Pembangunan yang menjadi prioritas untuk dilaksanakan adalah : 1. Sektor Pendidikan Sebagai program prioritas sektor Pendidikan adalah : 1.1. Program penuntasan wajib belajar 9 tahun bagi anak usia sekolah 1.2. Program pembangunan prasarana dan sarana pendidikan 1.3. Program penyediaan tenaga guru 2. Sektor Kesehatan Program Prioritas Sektor Kesehatan adalah : 2.1. Program Pembangunan Prasarana dan Sarana Kesehatan 2.2. Program Penyediaan Tenaga Dokter dan Medis 2.3. Program Pelayanan Pengobatan Rujukan 2.4. Program peningkatan konsumsi gizi berimbang 2.5. Program peningkatan hygien dan sanitasi masyarakat. 3. Sektor Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Program Prioritas Sektor Pemberdayaan Masyarakat dan Desa : 3.1. Program Pendampingan Pembangunan Desa/Kampung VISI-MISI KASUARI-SEJATI 19

20 3.2. Program Peningkatan SDM Kejuruan bagi anak putus sekolah 3.3. Program Usaha Kecil Keluarga/Desa 4. Sektor Budaya dan Pariwisata Program Prioritas Sektor Budaya dan Pariwisata : 4.1. Program Pembinaan Budaya Asmat 4.2. Program Pembinaan Lembaga Adat 4.3. Program Peningkatan Pariwisata (promosi wisata) 5. Sektor Kelautan dan Perikanan Program Prioritas Sektor Kelautan dan Perikanan : 5.1. Program Peningkatan Hasil Tangkap Perikanan 5.2. Program Penyediaan Prasarana dan Sarana Perikanan 5.3. Program Pembinaan dan Perlindungan Nelayan Tradisional 5.4. Program Peningkatan Perikanan Budidaya Perairan Umum dan Pengembangan Tambak Rakyat 5.5. Program peningkatan diversifikasi hasil olahan ikan 5.6. Program peningkatan konsumsi ikan sebagai sumber protein hewani 6. Sektor Aparatur Pemerintahan Program Prioritas Sektor Aparatur Pemerintahan : VISI-MISI KASUARI-SEJATI 20

21 6.1. Program Pembangunan Prasarana dan Sarana Pemerintahan 6.2. Program Peningkatan Kualitas Aparatur Pemerintahan 7. Sektor Kehutanan Program Prioritas Sektor Kehutanan : 7.1. Program Peningkatan Hasil Ikutan Kehutanan 7.2. Program Perlindungan Hutan 7.3. Program peningkatan tata kelola pemanfaatan kayu sebagai material bangunan (pembatasan). 8. Sektor Pekerjaan Umum Program Prioritas Sektor Pekerjaan Umum : 8.1. Program Pembangunan prasarana jalan jembatan 8.2. Program Pembangunan Prasarana Air Bersih dan Sanitasi 8.3. Program Pembangunan Perumahan Rakyat Layak Huni 8.4. Program Peningkatan Prasarana dan Sarana Kelistrikan. 9. Sektor Perencanaan Pembangunan Program Prioritas Sektor Perencanaan Pembangunan : 9.1. Program Data Base Perencanaan Pembangunan 9.2. Program Penyusunan Perencanaan Pembangunan yang berpusat pada masyarakat (Peeople Centre Development) VISI-MISI KASUARI-SEJATI 21

22 9.3. Program Peningkatan Suksesi MDGs ( Millenium Development Goals strategic) 10. Sektor Ketahanan Pangan Program Prioritas Sektor Ketahanan Pangan : Program Peningkatan Tehnologi Pertanian Program Peningkatan Tenaga Penyuluh Spesialis Program Pembinaan Ketahanan Pangan Masyarakat 11. Sektor Perhubungan Program Prioritas Sektor Perhubungan : Program Peningkatan Prasarana dan Sarana Transportasi Sungai Program Peningkatan Prasarana dan Sarana Transportasi Udara Program Peningkatan Prasarana dan Sarana Telekomunikasi Program Pembersihan Jalur Transportasi Sungai 12. Sektor Lingkungan Hidup Program Prioritas Sektor Lingkungan Hidup : Program Penanggulangan Abrasi Pantai dan Sungai Program Peningkatan Pengawasan, Pemanfaatan DAS dan Pengelolaan Hutan. VISI-MISI KASUARI-SEJATI 22

23 12.3. Program Peningkatan Pemanfaatan Tata Guna Hutan. Sektor dan program tersebut diatas adalah merupakan sektor dan program yang menjadi prioritas untuk dilaksanakan, tetapi tidak meniadakan sektor-sektor yang lainnya. Semua Sektor dan Program Pembangunan yang tertuang dalam RPJPD Kabupaten Asmat tetap dijalankan sebagai program lanjutan dari pembangunan yang sudah berjalan selama ini. VISI-MISI KASUARI-SEJATI 23

24 BAB V P E N U T U P Diharapkan dapat terwujudnya pencapaian yang sudah dijabarkan pada Visi dan Misi Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Kasuari Sejati ini dalam rencana pembangunan jangka menengah tidak saja ditentukan oleh rencana yang sudah disusun, akan tetapi sangat ditentukan oleh komitmen dan sikap mental penyelenggara pemerintahan dan dukungan masyarakat serta dunia usaha. Keberhasilan pembangunan menuju Asmat yang Bersatu untuk Mandiri, Sejahtera dan Bermartabat, semuanya dapat dicapai apabila didukung dengan : Komitmen Pemimpinan Daerah, bukan sekedar janji yang muluk, tetapi pelaksanaan secara riil dan nyata sesuai dengan yang disepakati; Konsistensi, melaksanakan pembangunan, pemerintahan dan pelayanan masyarakat yang berkesinambungan. Kerja keras dan kesungguhan segenap aparat pemerintah daerah, mulai dari tingkat Kampung, Distrik dan Kabupaten. Pelaksanaan good governance; Pemerintahan yang bersih dan tranparan. Keberpihakan kepada rakyat; Partisipasi masyarakat dan dunia usaha Disiplin dan ketertiban masyarakat dalam kehidupan bermasyarakat VISI-MISI KASUARI-SEJATI 24

25 Demikian Visi dan Misi kami FRITS TOBO WAKASU, S.PAK, SH. sebagai Calon Bupati dan CORNELIS SALFATOR LAMERA sebagai Calon Wakil Bupati pada Pesta Demokrasi Pilkada 2015 di Kabupaten Asmat Provinsi Papua. Agats, Juli 2015 CALON BUPATI ASMAT CALON WAKIL BUPATI ASMAT FRITS TOBO WAKASU, S.PAK, SH. CORNELIS SALFATOR LAMERA VISI-MISI KASUARI-SEJATI 25

VISI TERWUJUDNYA KABUPATEN MANOKWARI SELATAN YANG AMAN, DAMAI, MAJU DAN SEJAHTERA SERTA MAMPU BERDAYA SAING

VISI TERWUJUDNYA KABUPATEN MANOKWARI SELATAN YANG AMAN, DAMAI, MAJU DAN SEJAHTERA SERTA MAMPU BERDAYA SAING VISI DAN MISI MARKUS WARAN, ST DAN WEMPI WELLY RENGKUNG, SE CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI KABUPATEN MANOKWARI SELATAN PILKADA 2015 ------------------------------------------------------------------------------------------------

Lebih terperinci

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Pembangunan Daerah adalah pemanfaatan sumber daya yang dimiliki untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat yang nyata, baik dalam aspek pendapatan, kesempatan kerja, lapangan

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 VISI Dalam periode Tahun 2013-2018, Visi Pembangunan adalah Terwujudnya yang Sejahtera, Berkeadilan, Mandiri, Berwawasan Lingkungan dan Berakhlak Mulia. Sehingga

Lebih terperinci

TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Visi : Terwujudnya pemerintahan yang baik dan bersih menuju maju dan sejahtera Misi I : Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang profesional, transparan, akuntabel

Lebih terperinci

BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komprehensif tentang bagaiman pemerintah mencapai tujuan dan sasaran RPJMD dengan efektif dan efisien. Dengan

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013-

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013- BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. Visi 2017 adalah : Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013- ACEH TAMIANG SEJAHTERA DAN MADANI MELALUI PENINGKATAN PRASARANA DAN SARANA

Lebih terperinci

Permasalahan Mendasar Daerah

Permasalahan Mendasar Daerah VISI, MISI DAN AGENDA PEMBANGUNAN SERTA KEBIJAKAN STRATEGIS Permasalahan Mendasar Daerah 1. Masih rendahnya kualitas sumberdaya manusia sehingga menyebabkan rendahnya produktivitas dan daya saing yang

Lebih terperinci

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan BAB - VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN 6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan Strategi adalah langkah-langkah berisikan program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi, yang dirumuskan dengan kriterianya

Lebih terperinci

VISI MISI KABUPATEN KUDUS TAHUN

VISI MISI KABUPATEN KUDUS TAHUN VISI MISI KABUPATEN KUDUS TAHUN 2013 2018 Visi Terwujudnya Kudus Yang Semakin Sejahtera Visi tersebut mengandung kata kunci yang dapat diuraikan sebagai berikut: Semakin sejahtera mengandung makna lebih

Lebih terperinci

BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Visi dan misi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tapin tahun 2013-2017 selaras dengan arah Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA Pemerintah Kabupaten Demak Perencanaan strategik, sebagai bagian sistem akuntabilitas kinerja merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah agar mampu

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN 6.1. STRATEGI Untuk mewujudkan visi dan misi daerah Kabupaten Tojo Una-una lima tahun ke depan, strategi dan arah

Lebih terperinci

Visi TERWUJUDNYA KOTA JAMBI SEBAGAI PUSAT PERDAGANGAN DAN JASA BERBASIS MASYARAKAT YANG BERAKHLAK DAN BERBUDAYA. Misi

Visi TERWUJUDNYA KOTA JAMBI SEBAGAI PUSAT PERDAGANGAN DAN JASA BERBASIS MASYARAKAT YANG BERAKHLAK DAN BERBUDAYA. Misi BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH 2.1. VISI MISI Visi dan Misi yang telah dirumuskan dan dijelaskan tujuan serta sasarannya perlu dipertegas dengan bagaimana upaya atau cara untuk mencapai tujuan dan

Lebih terperinci

RPJMD Kota Pekanbaru Tahun

RPJMD Kota Pekanbaru Tahun RPJMD Kota Pekanbaru Tahun 2012-2017 BAB V VISI, MISI, DAN V - 1 Revisi RPJMD Kota Pekanbaru Tahun 2012-2017 5.1. VISI Dalam rangka mewujudkan pembangunan jangka panjang sebagaimana tercantum di dalam

Lebih terperinci

VISI DAN MISI H. ARSYADJULIANDI RACHMAN H. SUYATNO

VISI DAN MISI H. ARSYADJULIANDI RACHMAN H. SUYATNO 1 VISI DAN MISI H. ARSYADJULIANDI RACHMAN H. SUYATNO V I S I Riau Yang Lebih Maju, Berdaya Saing, Berbudaya Melayu, Berintegritas dan Berwawasan Lingkungan Untuk Masyarakat yang Sejahtera serta Berkeadilan

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi pembangunan daerah dirumuskan untuk menjalankan misi guna mendukung terwujudnya visi yang harapkan yaitu Menuju Surabaya Lebih Baik maka strategi dasar pembangunan

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN. rencana pembangunan jangka menengah daerah, maka strategi dan arah

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN. rencana pembangunan jangka menengah daerah, maka strategi dan arah BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah, maka strategi dan arah kebijakan pembangunan jangka menengah

Lebih terperinci

BAB 7 KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB 7 KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB 7 KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH 7.1 Kebijakan Umum Perumusan arah kebijakan dan program pembangunan daerah bertujuan untuk menggambarkan keterkaitan antara bidang urusan pemerintahan

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi pembangunan daerah dirumuskan untuk menjalankan misi guna mendukung terwujudnya visi yang harapkan yaitu Menuju Surabaya Lebih Baik maka strategi dasar pembangunan

Lebih terperinci

5.1. VISI MEWUJUDKAN KARAKTERISTIK KABUPATEN ENDE DENGAN MEMBANGUN DARI DESA DAN KELURAHAN MENUJU MASYARAKAT YANG MANDIRI, SEJAHTERA DAN BERKEADILAN

5.1. VISI MEWUJUDKAN KARAKTERISTIK KABUPATEN ENDE DENGAN MEMBANGUN DARI DESA DAN KELURAHAN MENUJU MASYARAKAT YANG MANDIRI, SEJAHTERA DAN BERKEADILAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Mengacu kepada arah pembangunan jangka panjang daerah, serta memerhatikan kondisi riil, permasalahan, dan isu-isu strategis, dirumuskan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran

Lebih terperinci

DRAFT RANCANGAN AWAL RPJMD KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN Disampaikan pada Forum Konsultasi Publik Rabu, 6 April 2016

DRAFT RANCANGAN AWAL RPJMD KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN Disampaikan pada Forum Konsultasi Publik Rabu, 6 April 2016 DRAFT RANCANGAN AWAL RPJMD KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2016-2021 Disampaikan pada Forum Konsultasi Publik Rabu, 6 April 2016 DASAR PENYUSUNAN Undang- Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Lebih terperinci

BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH

BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH RANCANGAN RPJP KABUPATEN BINTAN TAHUN 2005-2025 V-1 BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH Permasalahan dan tantangan yang dihadapi, serta isu strategis serta visi dan misi pembangunan

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA A. Perencanaan Dokumen perencanaan tahunan daerah yang digunakan sebagai acuan perencanaan pembangunan dan penyusunan anggaran Tahun 2014, adalah Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN A. Visi Mengacu kepada Peraturan Daerah Kabupaten Semarang Nomor 5 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Semarang Tahun

Lebih terperinci

BAB V. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN

BAB V. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN BAB V. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN Menurut RPJPD Kabupaten Kampar 2005-2025, berlandaskan pelaksanaan, pencapaian, dan sebagai keberlanjutan RPJM ke-1, maka RPJM ke-2 (2011-2016) ditujukan

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Visi pembangunan daerah dalam RPJMD adalah visi Kepala daerah dan

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Visi pembangunan daerah dalam RPJMD adalah visi Kepala daerah dan BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. Visi Visi pembangunan daerah dalam RPJMD adalah visi Kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih yang disampaikan pada waktu pemilihan kepala daerah (pilkada).

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Sesuai dengan amanat Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Kubu Raya Tahun 2009-2029, bahwa RPJMD

Lebih terperinci

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH Penyelenggaraan otonomi daerah sebagai wujud implementasi Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, memunculkan berbagai konsekuensi berupa peluang,

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN - 115 - BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Visi dan Misi, Tujuan dan Sasaran perlu dipertegas dengan upaya atau cara untuk mencapainya melalui strategi pembangunan daerah dan arah kebijakan yang diambil

Lebih terperinci

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN A. Kebijakan Umum BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN Pembangunan jangka menengah Kabupaten Pati diupayakan untuk mendukung kebijakan pembangunan nasional yang pro poor, pro job, pro growth

Lebih terperinci

BAB V. Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Banjarbaru Tahun Visi

BAB V. Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Banjarbaru Tahun Visi BAB V Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran 5.1 Visi Visi merupakan arah pembangunan atau kondisi masa depan daerah yang ingin dicapai dalam 5 (lima) tahun mendatang (clarity of direction). Visi juga menjawab

Lebih terperinci

dan Program Strategis Kabupaten Luwu Timur Propinsi Sulawesi Selatan

dan Program Strategis Kabupaten Luwu Timur Propinsi Sulawesi Selatan 2015 Ringkasan dan Program Strategis Kabupaten Luwu Timur Propinsi Sulawesi Selatan Calon Bupati dan Wakil Tahun 2016-2021 Visi-Misi Bupati Luwu Timur Periode IR. H. MUH. THORIG HUSLER IRWAN BACHRI SYAM,

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN I. VISI Pembangunan di Kabupaten Flores Timur pada tahap kedua RPJPD atau RPJMD tahun 2005-2010 menuntut perhatian lebih, tidak hanya untuk menghadapi permasalahan

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Visi didefinisikan sebagai suatu kondisi ideal masa depan yang ingin dicapai dalam suatu periode perencanaan berdasarkan pada situasi dan kondisi saat ini.

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN STRATEGIS DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN STRATEGIS DAN KEBIJAKAN BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN STRATEGIS DAN KEBIJAKAN Perangkat Daerah Pekerjaan Umum Pengairan Kabupaten Lamongan merupakan unsur pelaksana teknis urusan pemerintahan di bidang pekerjaan umum.

Lebih terperinci

RANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

RANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 RANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 PRIORITAS PEMBANGUNAN 2017 Meningkatkan kualitas infrastruktur untuk mendukung pengembangan wilayah

Lebih terperinci

MATRIKS ARAH KEBIJAKAN WILAYAH PAPUA

MATRIKS ARAH KEBIJAKAN WILAYAH PAPUA MATRIKS ARAH KEBIJAKAN WILAYAH PAPUA Provinsi Papua PRIORITAS NASIONAL MATRIKS ARAH KEBIJAKAN BUKU III RKP 2012 WILAYAH PAPUA 1 Pendidikan Peningkatan akses pendidikan dan keterampilan kerja serta pengembangan

Lebih terperinci

V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN Visi dan misi merupakan gambaran apa yang ingin dicapai Kota Surabaya pada akhir periode kepemimpinan walikota dan wakil walikota terpilih, yaitu: V.1

Lebih terperinci

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) A. Visi dan Misi 1. Visi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sleman 2010-2015 menetapkan

Lebih terperinci

BAB V. KEBIJAKAN PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN DAERAH KABUPATEN ALOR

BAB V. KEBIJAKAN PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN DAERAH KABUPATEN ALOR BAB V. KEBIJAKAN PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN DAERAH KABUPATEN ALOR 5.1. Visi dan Misi Pengelolaan Kawasan Konservasi Mengacu pada kecenderungan perubahan global dan kebijakan pembangunan daerah

Lebih terperinci

Rencana Pembangunan Jangka Menengah strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi,

Rencana Pembangunan Jangka Menengah strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi, BAB VI. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komperhensif tentang bagaimana Pemerintah Daerah mencapai tujuan dan sasaran RPJMD dengan efektif dan efisien.

Lebih terperinci

MATRIKS ARAH KEBIJAKAN WILAYAH MALUKU

MATRIKS ARAH KEBIJAKAN WILAYAH MALUKU MATRIKS ARAH KEBIJAKAN WILAYAH MALUKU PRIORITAS NASIONAL MATRIKS ARAH KEBIJAKAN BUKU III RKP 2012 WILAYAH MALUKU 1 Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola Peningkatan kapasitas pemerintah Meningkatkan kualitas

Lebih terperinci

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH 4.1. Tujuan dan Sasaran Pembangunan Kota Ambon Pembangunan Kota Ambon tahun 2011-2016 diarahkan untuk mewujudkan Visi Ambon Yang Maju, Mandiri, Religius,

Lebih terperinci

Rencana Strategis (RENSTRA)

Rencana Strategis (RENSTRA) Rencana Strategis (RENSTRA) TAHUN 2014-2019 PEMERINTAH KABUPATEN GARUT DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN TAHUN 2014 Rencana Strategis (RENSTRA) TAHUN 2014-2019 DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN

Lebih terperinci

Terwujudnya birokrasi sehat, masyarakat kuat dan lingkungan bersahabat demi tercapainya Kabupaten Sampang yang Bermartabat

Terwujudnya birokrasi sehat, masyarakat kuat dan lingkungan bersahabat demi tercapainya Kabupaten Sampang yang Bermartabat 5.1 Visi Visi adalah suatu gambaran keadaan masa depan yang ingin diwujudkan berdasarkan segala sumber daya yang dimiliki. Visi yang ditetapkan dapat memberikan motivasi kepada seluruh aparatur serta masyarakat

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN A. Visi BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Perencanaan pembangunan Kabupaten Pati tidak terlepas dari hirarki perencanaan pembangunan nasional, dengan merujuk pada pada Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004

Lebih terperinci

VISI DAN MISI PEMBANGUNAN KOTA SORONG PERIODE

VISI DAN MISI PEMBANGUNAN KOTA SORONG PERIODE VISI DAN MISI PEMBANGUNAN KOTA SORONG PERIODE 2017-2022 Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Sorong Drs. Ec. Lamberthus Jitmau, MM & dr. Hj. Pahima Iskandar A. LATAR BELAKANG Kebijakan pemerintah

Lebih terperinci

Terwujudnya Tolikara Yang Maju, Unggul Dan Mandiri

Terwujudnya Tolikara Yang Maju, Unggul Dan Mandiri I. VISI KABUPATEN TOLIKARARA 2017-2022 Terwujudnya Tolikara Yang Maju, Unggul Dan Mandiri 1 II. MISI PEMBANGUNAN KABUPATEN TOLIKARA 2017-2022 1. Meningkatkan Infrastruktur Daerah. 2. Mengembangkan Kualitas

Lebih terperinci

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

BAPPEDA KAB. LAMONGAN BAB IV VISI DAN MISI DAERAH 4.1 Visi Berdasarkan kondisi Kabupaten Lamongan saat ini, tantangan yang dihadapi dalam dua puluh tahun mendatang, dan memperhitungkan modal dasar yang dimiliki, maka visi Kabupaten

Lebih terperinci

BAB II. RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH

BAB II. RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH BAB II. RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH A. VISI DAN MISI Legalitas perencanaan jangka menengah Kabupaten Bangka pada tahun 2008 masih menggunakan Rencana Strategis Tahun 2004-2008. Sedangkan

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. VISI Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan, adapun visi Kabupaten Simeulue yang ditetapkan untuk tahun 2012

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi dan arah kebijakan pembangunan daerah Kabupaten Bengkulu Utara selama lima tahun, yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM. Kota Metro secara geoafis terletak pada 105, ,190 bujur timur dan 5,60-

BAB IV GAMBARAN UMUM. Kota Metro secara geoafis terletak pada 105, ,190 bujur timur dan 5,60- BAB IV GAMBARAN UMUM 4.1.Kota Metro Kota Metro secara geoafis terletak pada 105,170-105,190 bujur timur dan 5,60-5,80 lintang selatan, berjarak 45 km dari Kota Bandar Lampung (Ibukota Provinsi Lampung).Wilayah

Lebih terperinci

RINGKASAN DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD) KABUPATEN PASURUAN TAHUN

RINGKASAN DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD) KABUPATEN PASURUAN TAHUN RINGKASAN DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD) KABUPATEN PASURUAN TAHUN 2005-2025 VISI : Kabupaten Pasuruan yang Agamis, Berdaya Saing, Mandiri, dan Sejahtera MISI : 1. Penerapan nilai-nilai

Lebih terperinci

BINTAN BERTUAH, NEGERI BERMARWAH

BINTAN BERTUAH, NEGERI BERMARWAH BINTAN BERTUAH, NEGERI BERMARWAH Menuju BINTAN SEJAHTERA Visi Dan Misi Oleh Drs. H. KHAZALIK INDRA SETIAWAN,SST BINTAN, JUNI 2015 0 DAFTAR ISI I. LATAR BELAKANG 1 II. PERMALAHAN DAN TANTANGAN 2 A. PERMASALAHAN

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, disebutkan bahwa setiap Provinsi, Kabupaten/Kota wajib menyusun RPJPD

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi pembangunan merupakan upaya pemerintah daerah secara keseluruhan mengenai cara untuk mencapai visi dan melaksanakan misi, melalui penetapan kebijakan dan program

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Untuk dapat mewujudkan Visi Terwujudnya Sebagai Pusat Perdagangan dan Jasa Berbasis Masyarakat yang Berakhlak dan Berbudaya sangat dibutuhkan political will, baik oleh

Lebih terperinci

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Visi dan misi merupakan visualisasi dari apa yang ingin dicapai oleh Kota Sorong dalam 5 (lima) tahun mendatang melalui Walikota dan Wakil Walikota terpilih untuk periode

Lebih terperinci

Visi Misi Gubernur DIY: Rancangan Cascade RPJMD DIY

Visi Misi Gubernur DIY: Rancangan Cascade RPJMD DIY Visi Misi Gubernur DIY: Rancangan Cascade RPJMD DIY 2017-2022 Visi dalam RPJMD DIY 2017-2022 Terwujudnya Peningkatan Kemuliaan Martabat Manusia Jogja Misi 1. Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya

Lebih terperinci

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

BAPPEDA KAB. LAMONGAN BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH 5.1 Sasaran Pokok dan Arah Kebijakan Pembangunan Jangka Panjang Untuk Masing masing Misi Arah pembangunan jangka panjang Kabupaten Lamongan tahun

Lebih terperinci

PAPARAN Rancangan Awal RPJMD Tahun Wates, 27 September 2017

PAPARAN Rancangan Awal RPJMD Tahun Wates, 27 September 2017 PAPARAN Rancangan Awal RPJMD Tahun 2017-2022 Wates, 27 September 2017 1 PDRB PER KAPITA MENURUT KABUPATEN/ KOTA DI D.I. YOGYAKARTA ATAS DASAR HARGA BERLAKU, 2012-2016 (JUTA RUPIAH) 1 PERSENTASE PENDUDUK

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 2011 TENTANG PERCEPATAN PEMBANGUNAN PROVINSI PAPUA DAN PROVINSI PAPUA BARAT

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 2011 TENTANG PERCEPATAN PEMBANGUNAN PROVINSI PAPUA DAN PROVINSI PAPUA BARAT PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 2011 TENTANG PERCEPATAN PEMBANGUNAN PROVINSI PAPUA DAN PROVINSI PAPUA BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN DAN PENGGERAK UTAMA PEMBANGUNAN DAERAH

PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN DAN PENGGERAK UTAMA PEMBANGUNAN DAERAH BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN DAN PENGGERAK UTAMA PEMBANGUNAN DAERAH 5.1. Visi Visi Kabupaten Sintang 2011-2015, tidak terlepas dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Pemerintah Kabupaten

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN A. Visi Visi merupakan kondisi ideal masa depan yang menantang, yang ingin dicapai dalam suatu periode perencanaan, berdasarkan pada situasi dan kondisi saat ini. Kondisi

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran pembangunan untuk mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan, perlu perubahan secara mendasar, terencana dan terukur. Upaya

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 2011 TENTANG PERCEPATAN PEMBANGUNAN PROVINSI PAPUA DAN PROVINSI PAPUA BARAT

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 2011 TENTANG PERCEPATAN PEMBANGUNAN PROVINSI PAPUA DAN PROVINSI PAPUA BARAT PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 2011 TENTANG PERCEPATAN PEMBANGUNAN PROVINSI PAPUA DAN PROVINSI PAPUA BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

BAB II VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB II VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAB II VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN A. Visi Visi yang telah ditetapkan oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan adalah Menjadi Fasilitator dan Penggerak Ekonomi Masyarakat Perikanan

Lebih terperinci

2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun BAB 2 PERENCANAAN KINERJA 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 Pemerintah Kabupaten Bogor telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) berdasarkan amanat dari Peraturan Daerah

Lebih terperinci

PASANGAN CALON WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA TANJUNGBALAI ASAHAN SUMATERA UTARA PERIODE

PASANGAN CALON WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA TANJUNGBALAI ASAHAN SUMATERA UTARA PERIODE VISI &MISI PASANGAN CALON WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA TANJUNGBALAI ASAHAN SUMATERA UTARA PERIODE 2016 2021 Dr. MILVAN HADI, M.Ked (OG), Sp.OG & T. DIRKHANSYAH ABU SUBHAN ALI, SE. Ak A. LatarBelakang Undang-Undang

Lebih terperinci

BAB 3 KERAGAAN MASALAH DAN ISU POKOK PEMBANGUNAN

BAB 3 KERAGAAN MASALAH DAN ISU POKOK PEMBANGUNAN 122 BAB 3 KERAGAAN MASALAH DAN ISU POKOK PEMBANGUNAN 3.1. Keragaan Masalah Pembangunan 3.1.1. Sumberdaya Alam dan Lingkungan Karakteristik Geologi 1) Wilayah kepala burung Papua merupakan pertemuan dua

Lebih terperinci

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH A. VISI DAN MISI Penyelenggaraan pemerintahan daerah Kabupaten Wonosobo tahun 2012 merupakan periode tahun kedua dari implementasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Lebih terperinci

SEKILAS TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH

SEKILAS TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH Malang 2014 SEKILAS TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH 1 Penjabaran dari Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah yang penyusunannya berpedoman kepada RPJPD Provinsi Jawa Timur dengan memperhatikan

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN 6.1 Strategi Strategi yang digunakan untuk mencapai tujuan pembangunan desa dirinci setiap misi dan tujuan sebagai berikut : Misi 1: Misi 2: Meningkatkan

Lebih terperinci

*14730 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA (UU) NOMOR 7 TAHUN 2004 (7/2004) TENTANG SUMBER DAYA AIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

*14730 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA (UU) NOMOR 7 TAHUN 2004 (7/2004) TENTANG SUMBER DAYA AIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Copyright (C) 2000 BPHN UU 7/2004, SUMBER DAYA AIR *14730 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA (UU) NOMOR 7 TAHUN 2004 (7/2004) TENTANG SUMBER DAYA AIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS ISU ISU STRATEGIS

BAB IV ANALISIS ISU ISU STRATEGIS BAB IV ANALISIS ISU ISU STRATEGIS 4.1 Permasalahan Pembangunan Capaian kinerja yang diperoleh, masih menyisakan permasalahan dan tantangan. Munculnya berbagai permasalahan daerah serta diikuti masih banyaknya

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Bab ini akan menjabarkan visi dan misi pembangunan di Kabupaten Malang selama 5 tahun mendatang (2016-2021). Hal ini sejalan dengan amanat di dalam pasal 263

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN 5.1 Visi 2014-2018 adalah : Visi pembangunan Kabupaten Bondowoso tahun 2014-2018 TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN

Lebih terperinci

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Visi, misi, tujuan, dan sasaran RPJMD Provinsi Utara dapat tercapai dengan efektif tepat guna dan efisien selama lima tahun ke depan apabila strategi dan arah kebijakan

Lebih terperinci

VISI DAN MISI PEMBANGUNAN TAHUN A. VISI DAN MISI PEMBANGUNAN TAHUN

VISI DAN MISI PEMBANGUNAN TAHUN A. VISI DAN MISI PEMBANGUNAN TAHUN VISI DAN MISI PEMBANGUNAN TAHUN 2011-2016 A. VISI DAN MISI PEMBANGUNAN TAHUN 2011-2016 Visi Pembangunan Jangka Menengah secara hirarki adalah suatu kondisi yang akan dicapai dalam rangka merealisir keadaan

Lebih terperinci

BAB 5 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. VISI

BAB 5 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. VISI BAB 5 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. VISI Mengacu kepada Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN KEBIJAKAN Dalam rangka mewujudkan visi dan melaksanakan misi pembangunan daerah Kabupaten Ngawi 2010 2015, Pemerintah Kabupaten Ngawi menetapkan strategi yang merupakan upaya untuk

Lebih terperinci

BAB. I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB. I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG [- BAB. I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG P embangunan sektor Peternakan, Perikanan dan Kelautan yang telah dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Garut dalam kurun waktu tahun 2009 s/d 2013 telah memberikan

Lebih terperinci

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA. 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA. 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun BAB 2 PERENCANAAN KINERJA 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 Pemerintah Kabupaten Bogor telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) berdasarkan amanat dari Peraturan Daerah

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, DAN 5.1. VISI Dalam rangka mewujudkan pembangunan jangka panjang sebagaimana tercantum di dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Pekanbaru 2005-2025, Visi Kota Pekanbaru

Lebih terperinci

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2013

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2013 BAB 2 EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2013 Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun 2013 2.1 BAB 2 EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2013 2.1. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2013 DAN CAPAIAN RENSTRA SAMPAI DENGAN

Lebih terperinci

Disampaikan oleh: Kepala Bappeda provinsi Jambi. Jambi, 31 Mei 2016

Disampaikan oleh: Kepala Bappeda provinsi Jambi. Jambi, 31 Mei 2016 Disampaikan oleh: Kepala Bappeda provinsi Jambi Jambi, 31 Mei 2016 SUMBER PERTUMBUHAN PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA 1. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Provinsi Jambi pada Februari 2015 sebesar 4,66

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN - 107 - BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN Merujuk pada Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,

Lebih terperinci

BAB 5 ARAH KEBIJAKAN DAN AGENDA PEMBANGUNAN

BAB 5 ARAH KEBIJAKAN DAN AGENDA PEMBANGUNAN 141 BAB 5 ARAH KEBIJAKAN DAN AGENDA PEMBANGUNAN 5.1. Pembangunan Sumberdaya Manusia 5.1.1. Arah Kebijakan Kebijakan pembangunan sumberdaya manusia di Provinsi Papua Barat diarahkan kepada penciptaan tenaga

Lebih terperinci

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG PEMBANGUNAN DESA DAN PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK,

Lebih terperinci

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Bina Marga Kabupaten Grobogan. Permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS ISU STRATEGIS

BAB III ANALISIS ISU STRATEGIS BAB III ANALISIS ISU STRATEGIS 3.1 Identifikasi Faktor Lingkungan Berdasarkan Kondisi Saat Ini sebagaimana tercantum dalam BAB II maka dapat diidentifikasi faktor-faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap

Lebih terperinci

BAB III Gambaran Umum BAPPEDA Kabupaten Sukabumi. derajat Bujur Timur dan 60 derajat 57 sampai 70 derajat 25 Lintang

BAB III Gambaran Umum BAPPEDA Kabupaten Sukabumi. derajat Bujur Timur dan 60 derajat 57 sampai 70 derajat 25 Lintang 33 BAB III OBYEK LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN 3.1.1 Gambaran Umum BAPPEDA Kabupaten Sukabumi Kabupaten Sukabumi terletak antara 106 derajat 49 sampai 107 derajat Bujur Timur dan 60 derajat 57 sampai 70

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lumajang tahun 2015-2019 merupakan bagian dari Rencana Pembangunan

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. VISI Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Sawahlunto Tahun 2013-2018, adalah rencana pelaksanaan tahap ketiga (2013-2018) dari Rencana Pembangunan Jangka

Lebih terperinci

Terwujudnya Pemerintahan yang Baik dan Bersih Menuju Masyarakat Maju dan Sejahtera

Terwujudnya Pemerintahan yang Baik dan Bersih Menuju Masyarakat Maju dan Sejahtera BAB - V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Visi Misi Tujuan dan Sasaran Pembangunan Kabupaten Bengkulu Tengah merupakan rangkaian kegiatan pembangunan yang dilaksanakan secara bertahap dan berkesinambungan,

Lebih terperinci

VISI MISI PASANGAN KEPALA DAERAH WAKIL KEPALA DAERAH H. ROMI HARIYANTO, SE - H.ROBY NAHLIYANSAH

VISI MISI PASANGAN KEPALA DAERAH WAKIL KEPALA DAERAH H. ROMI HARIYANTO, SE - H.ROBY NAHLIYANSAH VISI MISI PASANGAN KEPALA DAERAH WAKIL KEPALA DAERAH H. ROMI HARIYANTO, SE - H.ROBY NAHLIYANSAH I. Latar Belakang Tujuan Pembangunan Jangka Panjang Kabupaten Tanjung Jabung Timur sebagaimana tertuang dalam

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Berdasarkan perkembangan situasi dan kondisi Desa Jatilor saat ini, dan terkait dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM-Desa), maka untuk pembangunan

Lebih terperinci

Isu Strategis Kota Surakarta

Isu Strategis Kota Surakarta Isu Strategis Kota Surakarta 2015-2019 (Kompilasi Lintas Bidang) Perwujudan dari pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang telah diserahkan ke Daerah sebagai bagian integral dari pembangunan nasional. Sinkronisasi

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Kabupaten Blitar adalah suatu daerah yang telah mulai terbentuk sistem kepemerintahannya sejak lebih dari 650 tahun lalu, atau lebih tepatnya sejak 5 Agustus 1324,

Lebih terperinci