PENGARUH PAJAK DAERAH TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (Studi Kasus Pada Dinas Pendapatan Kota Batu Tahun )

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH PAJAK DAERAH TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (Studi Kasus Pada Dinas Pendapatan Kota Batu Tahun )"

Transkripsi

1 PENGARUH PAJAK DAERAH TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (Studi Kasus Pada Dinas Pendapatan Kota Batu Tahun ) Vadia Vamiagustin Suhadak Muhammad Saifi Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang ABSTRACT A development of a region could be observed from financial development and independency of that particular region in running local government. One of the factors which support it is the availability of an adequate financial, such as Own-Source Revenue. Own-Source Revenue is obtained from several sources such as local tax. Local tax gives an approximately big contribution to Own-Source Revenue. This study aims at identifying the simultaneous influence of the local tax including Hotel Tax, Restaurant Tax, Entertainment Tax, Advertisement Tax, Street Lighting Tax, Parking Tax towards Own-Source Revenue. Moreover, this study is intended to find local tax which dominantly influences Own-Source Revenue.This research is an explanatory research and conducted in the Revenue Office in Batu. Secondary data is employing documentation technique with multiple linear regression analysis.the population and sampling data used are 36 months as full sample. The results of the study show that local tax including Hotel Tax, Restaurant Tax, Entertainment Tax, Advertisement Tax, Street Lighting Tax, parking Tax, simultaneously influences Own-Source Revenue. Partially, Restaurant Tax, Entertainment Tax, Advertisement Tax, and Street Lighting Tax have a significant impact towards Own-Source Revenue. The tax which has dominant influence towards Own-Source Revenue is Street Lighting Tax. Keywords :tax,local tax, own-source revenue ABSTRAK Kemajuan suatu daerah dapat dilihat dari pertumbuhan ekonomi daerah itu sendiri dan kemandirian daerah tersebut dalam menyelenggarakan pemerintahan daerah. Salah satu faktor yang mendukung adalah ketersediaan keuangan yang memadai, diantaranya adalah Pendapatan Asli Daerah. Pendapatan Asli Daerah berasal dari beberapa sumber, diantaranya adalah Pajak Daerah. Pajak Daerah memberikan kontribusi yang relatif besar bagi Pendapatan Asli Daerah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh simultan Pajak Daerah yang meliputi Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak Hiburan, Pajak Reklame, Pajak Penerangan Jalan, dan Pajak Parkir terhadap PendapatanAsli Daerah, serta mengetahui Pajak Daerah yang berpengaruh secara dominan terhadap Pendapatan Asli Daerah. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian penjelasan dan dilaksanakan di Dinas Pendapatan Kota Batu. Data sekunder menggunakan teknik pengumpulan data dokumentasi, dengan analisis regresi linier berganda. Populasi dan Sampel data yang digunakan adalah 36 bulan sebagai sampel jenuh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, Pajak Daerah yang meliputi Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak Hiburan, Pajak Reklame, Pajak Penerangan Jalan, dan Pajak Parkir secara simultan berpengaruh terhadap Pendapatan Asli Daerah. Secara parsial, hanya Pajak Restoran, Pajak Hiburan, Pajak Reklame, dan Pajak Penerangan Jalan yang berpengaruh signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah.Pajak Penerangan Jalan merupakan pajak yang berpengaruh secara dominan terhadap Pendapatan Asli Daerah. Kata Kunci :pajak, pajak daerah, pendapatan asli daerah 1

2 PENDAHULUAN Kemajuan suatu daerah dapat dilihat dari pertumbuhan ekonomi daerah itu sendiri dan kemandirian daerah tersebut dalam menyelenggarakan pemerintahan daerah, dimana ini merupakan tujuan dari pelaksanaan otonomi daerah dan desentralisasi fiskal (Mahmudi, 2010:18). Otonomi daerah dipertegas dalam Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah Pasal 20 bahwa dalam menyelenggarakan pemerintahan daerah, pemerintah daerah menggunakan asas otonomi dan tugas pembantuan. Berdasarkan uraian tersebut, pemerintah daerah berhak mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahannya, sehingga diperlukan suatu rencana kerja yang dijabarkan dalam bentuk pendapatan, belanja dan pembiayaan. Rencana kerja pemerintah daerah tersebut akan terasa optimal apabila penyelenggaraan pemerintah daerah diimbangi dengan keuangan yang memadai. Salah satu sumber keuangan daerah adalah berasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD). Sebagaimana telah dijabarkan dalam Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, Pendapatan Asli Daerah yang selanjutnya disebut PAD adalah pendapatan yang diperoleh daerah yang dipungut berdasarkan peraturan daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Undang-undang nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah telah menetapkan bahwa salah satu Pendapatan Asli Daerah (PAD) adalah Pajak Daerah. Pajak Daerah, yang selanjutnya disebut Pajak, adalah kontribusi wajib kepada Daerah yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan Daerah bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat (Undang Undang Nomor 28 Tahun 2009). Pajak daerah sebagai komponen utama PAD, dibagi menjadi dua yakni Pajak Provinsi dan Pajak Kabupaten/Kota. Pajak Kabupaten/Kota terbagi menjadi 11 pajak, yakni Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak Hiburan, Pajak Reklame, Pajak Penerangan Jalan, Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan, Pajak Parkir, Pajak Air Tanah, Pajak Sarang Burung Walet, Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan.Seiring dengan diberlakukannya otonomi daerah saat inimaka, peningkatan penerimaan pajak daerah dirasa perlu. Peningkatan penerimaan pajak daerah dapat dilaksanakan dengan berbagai strategidan yang perlu diingat ialah pemerintah daerah dituntut untuk mandiri dan mampu menggali potensi-potensi yang dimiliki oleh daerah tersebut. Kota Batu merupakan salah satu daerah otonom dan sentra pertanian organik berbasis kepariwisataan internasional. Potensi pertanian dan pariwisata ini tentunya ditopang oleh berbagai sumber daya yakni alam, manusia serta budaya ( visidanmisi.html). Berbagai program tentunya dilaksanakan untuk mengembangan potensipotensi tersebut, yang diharapkan akan membawa dampak yang lebih baik untuk kedepannya. Penerimaan pajak daerah pun tentunya akan meningkat, jika pengembangan potensi-potensi daerah ini berhasil. Berdasarkan penjabaran diatas, maka peneliti tertarik untuk membahas lebih dalam mengenai Pengaruh Pajak Daerah terhadap Pendapatan Asli Daerah (Studi Pada Dinas Pendapatan Kota Batu Tahun ). KAJIAN PUSTAKA Pajak Menurut Undang Undang Nomor 28 Tahun 2007 Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan dikemukakan sebagai berikut Pajak adalah kontribusi wajib kepada Negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan Negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. PajakDaerah Undang-udang No.28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah menguraikan bahwa Pajak Daerah, yang selanjutnya disebut Pajak, adalah kontribusi wajib kepada Daerah yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan Daerah bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. 2

3 Variabel dari Pajak Daerah a. Pajak Hotel Pajak Hotel adalah pajak atas pelayanan yang disediakan oleh hotel (Undang Undang Nomor 28 Tahun 2009). Sedangkan hotel adalah fasilitas penyedia jasa penginapan /peristirahatan termasuk jasa terkait lainnya dengan dipungut bayaran, yang mencakup juga motel, losmen, gubuk pariwisata, wisma pariwisata, pesanggrahan, rumah penginapan dan sejenisnya, serta rumah kos dengan jumlah kamar lebih dari 10 (sepuluh). b. Pajak Restoran Pajak Restoran adalah pajak atas pelayanan yang disediakan oleh restoran (Undang Undang Nomor 28 Tahun 2009). Sedangkan restoran adalah fasilitas penyedia makanan dan/atau minuman dengan dipungut bayaran, yang mencakup juga rumah makan, kafetaria, kantin, warung, bar, dan sejenisnya termasuk jasa boga/katering. c. Pajak Hiburan Pajak Hiburan adalah pajak atas penyelenggaraan hiburan (Undang Undang Nomor 28 Tahun 2009). Hiburan adalah semua jenis tontonan, pertunjukan permainan, dan/atau keramaian yang dinikmati dengan dipungut bayaran. d. Pajak Reklame Pajak Reklame adalah pajak atas penyelenggaraan reklame (Undang Undang Nomor 28 Tahun 2009). Reklame adalah benda, alat, perbuatan, atau media yang bentuk dan corak ragamnya dirancang untuk tujuan komersial memperkenalkan, menganjurkan, mempromosikan, atau untuk menarik perhatian umum terhadap barang, jasa, orang, atau badan, yang dapat dilihat, dibaca, didengar, dirasakan, dan/atau dinikmati oleh umum. e. Pajak Penerangan Jalan Pajak Penerangan Jalan adalah pajak atas penggunaan tenaga listrik, baik yang dihasilkan sendiri maupun diperoleh dari sumber lain(undang Undang Nomor 28 Tahun 2009). f. Pajak Parkir Pajak Parkir adalah pajak atas penyelenggaraan tempat parkir di luar badan jalan, baik yang disediakan berkaitan dengan pokok usaha maupun yang disediakan sebagaisuatu usaha, termasuk penyediaan tempat penitipan kendaraan bermotor (Undang Undang Nomor 28 Tahun 2009). Parkir adalah keadaan tidak bergerak suatu kendaraan yang tidak bersifat sementara. Pendapatan Asli Daerah Sebagaimana telah dijabarkan dalam Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Pendapatan Asli Daerah, selanjutnya disebut PAD adalah pendapatan yang diperoleh Daerah yang dipungut berdasarkan Peraturan Daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Model Hipotesis PajakRestoran Pajak Hotel PajakHiburan PajakReklame Pajak Penerangan Jalan Pajak Hotel Gambar1 : Model Hipotesis Sumber : Data Diolah 2014 PendapatanAsli Daerah Hipotesis Berdasarkan model konsep dan model hipotesis yang ada, hipotesis dari penelitian ini adalah : 1. Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak Hiburan, Pajak Reklame, Pajak Penerangan Jalan, dan Pajak Parkir secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Batu 2. Pajak Reklame berpengaruh secara dominan terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Batu. METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian penjelasan (explanatory research),yang mana sesuai dengan 3

4 tujuan penelitian ini yakni untuk mengetahui pengaruh simultan Pajak Daerah yang meliputi Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak Hiburan, Pajak Reklame, Pajak Penerangan Jalan, dan Pajak Parkir terhadap PendapatanAsli Daerah, serta mengetahui Pajak Daerah yang berpengaruh secara dominan terhadap Pendapatan Asli Daerah. Penelitian ini dilaksanakan di Dinas Pendapatan Kota Batu yang berlokasi di Jalan Diponegoro No.74 Kota Batu. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Pendapatan Asli Daerah Kota Batu dari tahun , yang terdiri dari 9 Pajak Daerah. Penelitian ini menggunakan tekhnik Nonprobability Sampling. Penelitian ini menggunakan teknik regresi linier berganda dengan melakukan uji asumsi klasik terlebih dahulu sehingga memperoleh model regresi yang baik. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Regresi Linier Berganda Tabel 1 :Hasil Regresi Linier Berganda Coefficients a Unstandardized Standardized T Sig. Coefficients Coefficients B Std. Beta Error (Constant) Model Pajak Hotel Pajak Restoran Pajak Hiburan 1 Pajak Reklame Pajak Peneranga n Jalan Pajak Parkir a. Dependent Variable:Pendapatan Asli Daerah Sumber : Output SPSS Berdasarkan tabel 1didapatkan persamaan regresi sebagai berikut:pad = 14, ,242 X 1 + 0,306 X 2 + 0,095 X 3 0,325 X 4 + 0,048 X 5 0,003 X 6 + e. Interpretasi persamaan di atas adalah sebagai berikut : 1. β 0 = artinya jika Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak Hiburan, Pajak Reklame, Pajak Penerangan Jalan, dan Pajak Parkir nilainya adalah 0 maka Pendapatan Asli Daerah bernilai positif β 1 = artinya bahwa setiap peningkatan Pajak Hotel sebesar 1 satuan maka pendapatan asli daearah akan meingkat sebesar dengan asumsi variable independen lain bernilai tetap. 3. β 2 = 0,306 artinya bahwa setiap peningkatan Pajak Restoran sebesar 1 satuan maka pendapatan asli daearah akan meingkat sebesar 0,306 dengan asumsi variable independen lain bernilai tetap. 4. β 3 = 0,095 artinya bahwa setiap peningkatan Pajak Hiburan sebesar 1 satuan maka pendapatan asli daearah akan meingkat sebesar 0,095 dengan asumsi variable independen lain bernilai tetap. 5. β 4 = - 0,325 artinya bahwa setiap penurunan Pajak Reklame sebesar 1 satuan maka pendapatan asli daerah akan meningkat sebesar 0,325 dengan asumsi variable independen lain bernilai tetap. 6. β 5 = 0,048 artinya bahwa setiap peningkatan Pajak Penerangan Jalan sebesar 1 satuan maka pendapatan asli daearah akan meingkat sebesar 0,048 dengan asumsi variable independen lain bernilai tetap. 7. β 6 = 0,003 artinya bahwa setiap penurunan Pajak Parkir sebesar satu satuan maka pendapatan asli daerah akan meningkat sebesar 0,003 dengan asumsi variable independen lain bernilai tetap. Hasil Uji Statistik 1. Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) Uji statistic F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas (Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak Hiburan, Pajak Reklame, Pajak Penerangan Jalan, dan Pajak Parkir ) yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama tehadap variabel dependen/ terikat (Pendapatan Asli Daerah). Berikut ini adalah tabel hasil uji F dan besarnya level of significance pada α = 5%. Tabel 2 :Hasil Uji Signifikansi Simultan ANOVA a Model Sum of Df Mean F Sig. Squares Square Regression b 1 Residual Total a. Dependent Variable: Pendapatan Asli Daerah 4

5 a. Predictors: (Constant), Pajak Parkir, Pajak Penerangan Jalan, Pajak Hiburan, Pajak Hotel, Pajak Reklame, Pajak Restoran Sumber : Output SPSS Berdasarkan tabel 2nilai F hitung sebesar 28,131 dan F tabel sebesar 2,43, sehingga F hitung > F tabel (28,131 >2,43) dan berdasarkan tabel pula dapat diketahui bahwa nilai signifikansi sebesar 0.000, sedangkan alpha yang digunakan sebesar 0,05, sehingga Signifikansi (Sig) < 0,05 ( 0,000 < 0,05 ) maka dapat disimpulkan bahwa maka dapat disimpulkan bahwa Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak Hiburan, Pajak Reklame, Pajak Penerangan Jalan, dan Pajak Parkir secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah. 2. Hasil Uji T (t-test) Uji statistic t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas/independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Penelitian ini menggunakan α =0,05 dan df = n-6 = 36-6 = 30 yang menunjukkan t- table sebesar 2,042. Berdasarkan tabel 8, hasil uji t (t-test) adalah sebagai berikut: a. t-test pengaruh Pajak Hotel terhadap Pendapatan Asli Daerah menunjukkan t hitung = t hitung < t- table yaitu 1,677 < 2,042 dengan nilai signifikansi (0.104) >α = 0,05. Artinya Pajak Hotel secara parsial tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah. b. t-test pengaruh Pajak Restoran terhadap Pendapatan Asli Daerah menunjukkan t hitung = t hitung > t- table yaitu > 2,042 dengan nilai signifikansi (0.005) <α = 0,05. Artinya Pajak Hotel secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah. Nilai t yang positif menunjukkan pengaruh Pajak Restoran terhadap Pendapatan Asli Daerah adalah linier atau berbanding lurus, artinya jika Pajak restoran naik maka hal ini akan membuat Pendapatan Asli Daerah akan meningkat pula. c. t-test pengaruh Pajak Hiburan terhadap Pendapatan Asli Daerah menunjukkan t hitung = t hitung > t- table yaitu > 2,042 dengan nilai signifikansi (0.036) <α = 0,05. Artinya Pajak Hiburan secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah. Nilai t yang positif menunjukkan pengaruh Pajak Hiburan terhadap Pendapatan Asli Daerah adalah linier atau berbanding lurus, artinya jika Pajak Hiburan naik maka hal ini akan membuat Pendapatan Asli Daerah akan meningkat pula. d. t-test pengaruh Pajak Reklame terhadap Pendapatan Asli Daerah menunjukkan t hitung = t hitung > t- table yaitu 2.889> 2,042 dengan nilai signifikansi (0.007) <α = 0,05. Artinya Pajak Reklame secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah. Nilai t yang negatif menunjukkan pengaruh Pajak Reklame terhadap Pendapatan Asli Daerah adalah berlawanan atau berbanding terbalik, artinya jika Pajak Reklame naik maka hal ini akan membuat Pendapatan Asli Daerah akan menurun. e. t-test pengaruh Pajak Penerangan Jalan terhadap Pendapatan Asli Daerah menunjukkan t hitung = t hitung > t- table yaitu 5.761> 2,042 dengan nilai signifikansi (0.000) <α = 0,05. Artinya Pajak Penerangan Jalan secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah. Nilai t yang positif menunjukkan pengaruh Pajak Penerangan Jalan terhadap Pendapatan Asli Daerah adalah linier atau berbanding lurus, artinya jika Pajak Penerangan Jalan naik maka hal ini akan membuat Pendapatan Asli Daerah akan meningkat pula. f. t-test pengaruh Pajak Parkir terhadap Pendapatan Asli Daerah menunjukkan t hitung = t hitung < t- table yaitu < 2,042 dengan nilai signifikansi (0.788) >α = 0,05. Artinya Pajak Parkir secara parsial tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah. 3. Hasil Uji Dominan Uji ini dilakukan untuk mengetahui variable independen yang memiliki pengaruh paling dominan tehadap variabel dependen. Variabel Independen dengan nilai standardized coefficients beta terbesar merupakan variabel independen yang memiliki pengaruh dominan terhadap variabel dependen. 5

6 Tabel 3 : Hasil Uji Dominan Coefficients a Model Standardized T Coefficients Beta (Constant) Pajak Hotel Pajak Restoran Pajak Hiburan Pajak Reklame Pajak Penerangan Jalan Pajak Parkir a. Dependent Variable:Pendapatan Asli Daerah Sumber : Data Diolah (2014) Berdasarkan tabel 3 diatas dapat diketahui bahwa variabel Independen dengan nilai standardized coefficients beta dan t terbesar dalam penelitian ini adalah Pajak Penerangan Jalan dengan standardized coefficients beta sebesar dan t sebesar Maka, Pajak Penerangan Jalan berpengaruh secara dominan terhadap Pendapatan Asli Daerah. 4. Hasil Uji Koefisien Determinasi Sebelum dilakukan uji hipotesis, diperlukan uji koefisien determinasi yang bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh antara variable independen terhadap variable dependen. Penelitian ini menggunakan lebih dari satu variable independen, sehingga uji koefisien determinasi menggunakan adjusted R 2. Adjusted R 2 menunjukkan sampai sejauh mana variabel bebas dapat menjelaskan variabel terikat, maka perlu diketahui nilai koefisien determinan atau penentuan R 2 berguna untuk mengukur besarnya proporsi atau persentase jumlah variasi dari variabel terikat atau untuk mengukur sumbangan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Berikut adalah hasil koefisien determinasi : Tabel 4 : Hasil Uji Koefisien Determinasi Model R R Square Model Summary b Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson a a. Predictors: (Constant), Pajak Parkir, Pajak Penerangan Jalan, Pajak Hiburan, Pajak Hotel, Pajak Reklame, Pajak Restoran b. Dependent Variable: Pendapatan Asli Daerah Sumber : Output SPSS Berdasarkan tabel 4diatas dapat diketahui bahwa nilai adjusted R 2 sebesar 0.823, artinya Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak Hiburan, Pajak Reklame, Pajak Penerangan Jalan, dan Pajak Parkir berpengaruh sebesar 82,3% terhadap Pendapatan Asli Daerah. Pembahasan 1. Pengaruh Pajak Daerah terhadap Pendapatan Asli Daerah Penelitian ini menggunakan Pajak daerah berupa Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak Hiburan, Pajak Reklame, Pajak Penerangan Jalan, dan Pajak Parkir sebagai variable independen dan Pendapatan Asli Daerah sebagai variable dependen. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan nilai signifikansi sebesar 0,000 dan nilai F hitung sebesar 28,131. Hasil uji signifikasi sebesar 0,000< α = 5%, dan nilai F hitung sebesar 28,131> F tabel sebesar 2,43. Maka dapat disimpulkan Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak Hiburan, Pajak Reklame, Pajak Penerangan Jalan, dan Pajak Parkir secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang sebelumnya dilakukan oleh Suryantoro (2011), namun ada perbedaan satu jenis pajak daerah dalam penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan Suryantoro (2011). Yakni dalam penelitian ini menggunakan pajak parkir sebagai salah satu variabel independen dan penelitian berlokasi di Kota Batu, sedangkan Suryantoro (2011) menggunakan pajak galian golongan c sebagai salah satu variable independen dan berlokasi di Kabupaten Tukungagung. 2. Pengaruh Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak Hiburan, Pajak Reklame, Pajak Penerangan Jalan, dan Pajak Parkir terhadap Pendapatan Asli Daerah Hasil Penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak Hiburan, Pajak Reklame, Pajak Penerangan Jalan, dan Pajak Parkir secara bersama-sama terhadap Pendapatan Asli Daerah, dengan uji signifikasi sebesar 0,000 < α = 5%, dan nilai F hitung sebesar 28,131 > F tabel sebesar 2,43. Pengaruh ini juga ditunjukkan dengan nilai adjusted R 2 sebesar Artinya Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak Hiburan, Pajak Reklame, Pajak Penerangan Jalan, dan Pajak Parkir berpengaruh sebesar 82,3% terhadap Pendapatan Asli Daerah. Pengaruh secara individu dari Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak Hiburan, Pajak Reklame, Pajak 6

7 Penerangan Jalan, dan Pajak Parkir terhadap Pendapatan Asli Daerah adalah sebagai berikut: Hasil penelitian menunjukkan Pajak Hotel secara parsial tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah ( t hitung < t- table yaitu 1,677 < 2,042 dan nilai signifikansi 0,104 > α = 0,05 ). Nilai positif yang diperoleh menunjukkan pengaruh secara positif Pajak Hotel terhadap Pendapatan Asli Daerah. Hasil penelitian ini tidak mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Putri (2011) yang menunjukkan hasil bahwa pajak hotel yang merupakan komponen dari pajak daerah berpengaruh signifikan secara positif dalam meningkatkan pendapatan asli daerah. Pajak Hotel secara parsial tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah dikarenakan, klasifikasi hotel dengan penginapan yang lain seperti, wisma, cottage dan sebagainya, masih belum jelas. Contohnya belum jelasnya klasifikasi tarif pajak yang dikenakan pada hotel dan wisma. Hasil penelitian menunjukkan Pajak Restoran secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah ( t hitung > t- table yaitu 3,028 > 2,042 dan nilai signifikansi 0,005 < α = 0,05 ). Nilai positif yang diperoleh menunjukkan pengaruh secara positif Pajak Restoran terhadap Pendapatan Asli Daerah. Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Putri (2011) yang menunjukkan hasil bahwa pajak restoran yang merupakan komponen dari pajak daerah berpengaruh signifikan secara positif dalam meningkatkan pendapatan asli daerah. Hasil penelitian menunjukkan Pajak Hiburan secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah ( t hitung > t- table yaitu 2,198 > 2,042 dan nilai signifikansi 0,036 < α = 0,05 ). Nilai positif yang diperoleh menunjukkan pengaruh secara positif Pajak Hiburan terhadap Pendapatan Asli Daerah.Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Suryantoro (2011) yang menunjukkan hasil bahwa pajak hiburan secara parsial mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap pendapatan asli daerah dengan arah positif. Hasil penelitian menunjukkan Pajak Reklame secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah ( t hitung > t table yaitu -2,198 > 2,042 dan nilai signifikansi 0,036 < α = 0,05 ). Nilai negatif yang diperoleh menunjukkan pengaruh secara negatif Pajak Reklame terhadap Pendapatan Asli Daerah. Hasil penelitian ini berbeda dalam segi pengaruh positif dan negative dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Suryantoro (2011) yang menunjukkan hasil bahwa pajak reklame secara berpengaruh secara signifikan terhadap pendapatan asli daerah dengan arah positif. Hasil penelitian menunjukkan Pajak Penerangan Jalan secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah ( t hitung > t- table yaitu 5,761 > 2,042 dan nilai signifikansi 0,000 < α = 0,05 ). Nilai positif yang diperoleh menunjukkan pengaruh secara positif Pajak Penerangan Jalan terhadap Pendapatan Asli Daerah. Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Suryantoro (2011) yang menunjukkan hasil bahwa pajak hiburan secara parsial mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap pendapatan asli daerah dengan arah positif. Hasil penelitian menunjukkan Pajak Parkir secara parsial tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah ( t hitung < t table yaitu -0,272 < 2,042 dan nilai signifikansi 0,788 > α = 0,05 ). Nilai negatif yang diperoleh menunjukkan pengaruh secara negatif Pajak Parkir terhadap Pendapatan Asli Daerah. Pajak Parkir secara parsial tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah dikarenakan, Pajak Parkir diolah Swasta dan ada pula yang diolah Swasembada. Sehingga menyebabkan kesimpangsiuran didalamnya. 3. Variabel Independen yang berpengaruh Paling Dominan terhadap Pendapatan Asli Daerah Variabel Independen dengan nilai standardized coefficients beta terbesar merupakan variable independen yang memiliki pengaruh dominan terhadap variable dependen. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel Independen dengan nilai standardized coefficients beta dan t terbesar dalam penelitian ini adalah Pajak Penerangan Jalan dengan standardized coefficients beta sebesar dan t sebesar Untuk beberapa pemerintah daerah, 7

8 pajak penerangan jalan masih menjadi primadona penyumbang PAD. Pengumpulan pajaknya juga relatif mudah karena ditarik melalui Perusahaan Listrik Negara (PLN) bersamaan dengan tagihan listrik (Mahmudi, 2010:24). Pajak Penerangan Jalan sendiri merupakan variable yang paling dominan dikarenakan pajak ini memberikan kontribusi yang besar bagi pendapatan asli daerah Kota Batu, dan seiring dengan Kota Batu sebagai Sentra Pariwisata maka pemasukan bagi Pajak ini pun sangat besar. Hasil uji dominan penelitian ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan Suryantoro (2011). Hasil uji dominan yang dilakukan Suryantoro (2011) menunjukkan bahwa Pajak Reklame adalah pajak yang berpengaruh secara dominan terhadap Pendapatan Asli Daerah. Salah satu faktor yang membuat hasil uji dominan penelitian ini berbeda adalah factor lokasi penelitian serta kontribusi kedua pajak terhadap Pendapatan Asli Daerah. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Penelitian ini membahas tentang pengaruh Pajak Daerah terhadap Pendapatan Asli Daerah di Kota Batu Tahun , dengan 36 sampel penelitian. Variabel Independen dalam penelitian ini adalah Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak Hiburan, Pajak Reklame, Pajak Penerangan Jalan, dan Pajak Parkir. Sedangkan Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Pendapatan Asli Daerah.Penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa : 1. Pajak Daerah yang meliputi Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak Hiburan, Pajak Reklame, Pajak Penerangan Jalan, dan Pajak Parkir secara simultan berpengaruh terhadap Pendapatan Asli Daerah. 2. Pajak Restoran, Pajak Hiburan, Pajak Reklame, dan Pajak Penerangan Jalan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah. Sedangkan Pajak Hotel dan Pajak Parkir secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah. 3. Pajak Penerangan Jalan merupakan pajak yang berpengaruh secara dominan terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Batu Tahun Saran Berdasarkan kesimpulan yang ada, hasil penelitian ini memberikan saran kepada pihak-pihak yang terkait sebagai berikut : 1. Dinas Pendapatan Kota Batu Sebaiknya Dinas Pendapatan Kota Batu lebih mengoptimalkan pemungutan pajak daerah, mengingat bahwa Kota Batu memiliki banyak potensi dan asset daerah. Jika pemungutan daerah ini dioptimalkan, bukan tidak mungkin pemasukan terhadap pajak daerah pun akan terpenuhi, sehingga setiap obyek pajak daerah akan memberikan sumbangsihnya terhadap pajak daerah dan target yang ditetapkan sesuai dengan realisasi. 2. Peneliti Selanjutnya Sebaiknya menggunakan alat uji statistik yang lebih baik guna pengembangan penelitian dan peneliti selanjutnya lebih baik menambahkan variabel yang lain seperti hasil retribusi maupun hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan. DAFTAR PUSTAKA Ghozali, I Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19. Semarang: Badan Penerbit-UNDIP. Kuncoro, W Kontribusi Bidang Pariwisata terhadap Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (Studi tentang Pajak Hotel, Pajak Restoran dan Pajak Hiburan di Kota Batu). Malang: Universitas Brawijaya. Mahmudi Manajemen Keuangan Daerah. Yogyakarta: Penerbit Erlangga. Priyatno, D Cara Kilat Belajar Analisis Data dengan SPSS 20. Yogyakarta: ANDI. Putri, E Pengaruh Pajak Hotel dan Pajak Restoran dalam rangka meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Sidoarjo. Malang: Universitas Brawijaya. Ruswandi, R Analisis Pengaruh Pajak Daerah terhadap Pendapatan Asli Daerah di Kabupaten Sumedang. Bogor: Institut Pertanian Bogor. Suryantoro, H Pengaruh Pajak Daerah terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Tulungagung. Malang: Univeritas Brawijaya. 8

9 Undang-Undang : Undang-Undang No UU Tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah No.33 Tahun 2004, diakses pada Tanggal 28 November 2013 dari Undang-Undang No UU Tentang Perubahan Ketiga Undang-undang Nomor 6 Tahun 1983 Tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan No.28 Tahun 2007, diakses pada Tanggal 28 November 2013 dari jdih.bpk.go.id Undang-Undang No UU Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah No.28 Tahun 2009, diakses pada Tanggal 28 November 2013 dari bppt.jabarprov.go.id Internet Pemerintah Kota Batu Visi dan Misi Kota Batu Tahun , diakses tanggal 28 November 2013 dari 9

10

ANALISIS PENERIMAAN PAJAK REKLAME, PAJAK HIBURAN, PAJAK HOTEL DAN PAJAK RESTORAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH KOTA YOGYAKARTA PERIODE

ANALISIS PENERIMAAN PAJAK REKLAME, PAJAK HIBURAN, PAJAK HOTEL DAN PAJAK RESTORAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH KOTA YOGYAKARTA PERIODE ANALISIS PENERIMAAN PAJAK REKLAME, PAJAK HIBURAN, PAJAK HOTEL DAN PAJAK RESTORAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH KOTA YOGYAKARTA PERIODE 2013-2015 FARIDOTUN NIKMAH 13133100010 Jurusan Akuntansi UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bagi pelaksanaan dan peningkatan pembangunan nasional. Tujuan lainnya untuk

BAB I PENDAHULUAN. bagi pelaksanaan dan peningkatan pembangunan nasional. Tujuan lainnya untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan negara yang sangat penting bagi pelaksanaan dan peningkatan pembangunan nasional. Tujuan lainnya untuk meningkatkan kesejahteraan

Lebih terperinci

Dika Viokta Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016 ABSTRAK. Daerah Kabupaten Bintan tahun Populasi dalam penelitian ini yaitu Pendapatan

Dika Viokta Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016 ABSTRAK. Daerah Kabupaten Bintan tahun Populasi dalam penelitian ini yaitu Pendapatan PENGARUH PAJAK HOTEL, PAJAK HIBURAN, PAJAK RESTORAN, PAJAK REKLAME, PAJAK PENERANGAN JALAN, PAJAK MINERAL BUKAN LOGAM DAN BATUAN, DAN BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI

Lebih terperinci

SUCI WULANDARI. Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang ABSTRAKSI

SUCI WULANDARI. Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang ABSTRAKSI PENGARUH PAJAK HOTEL, PAJAK RESTORAN, PAJAK HIBURAN, PAJAK REKLAME DAN PAJAK PARKIR TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH KOTA TANJUNGPINANG PERIODE 2009-2013 SUCI WULANDARI 100462201250 Jurusan Akuntansi, Fakultas

Lebih terperinci

PENGARUH HASIL PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL DAN PAJAK RESTORAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH KOTA BANDUNG. (Studi pada Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung)

PENGARUH HASIL PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL DAN PAJAK RESTORAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH KOTA BANDUNG. (Studi pada Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung) PENGARUH HASIL PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL DAN PAJAK RESTORAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH KOTA BANDUNG (Studi pada Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung) Vidya Paramita 0109U375 ABSTRAKSI Penelitian ini berjudul

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah (DPKD) Kota Tangerang. Kegiatan penelitian ini dilakukan pada tahun 2013

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Pemerintah Kota Bogor, yaitu pada Dinas Pendapatan Daerah (DISPENDA). Penelitian ini dimulai dari bulan Oktober

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum (Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Pandeglang) 1. Dasar Hukum Dinas Pendapatan Daerah Kab. Pandeglang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang

Lebih terperinci

ANALISIS EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI PENERIMAAN PAJAK DAERAH KOTA MALANG

ANALISIS EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI PENERIMAAN PAJAK DAERAH KOTA MALANG ANALISIS EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI PENERIMAAN PAJAK DAERAH KOTA MALANG Avian Nur Andianto Universitas Brawijaya Malang aviannurandrian1996@gmail.com Amelia Ika Pratiwi Universitas Brawijaya Malang m3lly_16@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitiaan Penelitian yang dilakukan oleh penulis mengambil tempat pada Dinas Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (DPKD) Kota Tangerang. Kegiatan Penelitiaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tentang Pemerintahan Daerah, pada Pasal 1 ayat (5) disebutkan bahwa otonomi

BAB I PENDAHULUAN. tentang Pemerintahan Daerah, pada Pasal 1 ayat (5) disebutkan bahwa otonomi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, pada Pasal 1 ayat (5) disebutkan bahwa otonomi daerah adalah hak, wewenang,

Lebih terperinci

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN BANYUASIN Dwi Septa Aryani *) Nabilah

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN BANYUASIN Dwi Septa Aryani *) Nabilah FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN BANYUASIN Dwi Septa Aryani *) Nabilah ABSTRACT This research aims to examine factors affecting the regional state-income

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Dengan menggunakan laporan penerimaan pajak yang dimiliki oleh Suku Dinas Pelayanan Pajak Kota Administrasi Jakarta Pusat, maka dapat diketahui

Lebih terperinci

BUPATI SUBANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI SUBANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG BUPATI SUBANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG PAJAK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN. : Silvina Ramadani NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Prihantoro, SE., MM..

ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN. : Silvina Ramadani NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Prihantoro, SE., MM.. ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD), DANA ALOKASI UMUM (DAU), DAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) TERHADAP BELANJA DAERAH (BD) Studi Pada Kabupaten/Kota Provinsi Bangka Belitung

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Pajak Hotel Dan Pajak Restoran Terhadap Pajak Daerah Kota Tasikmalaya ( Studi Kasus Pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Tasikmalaya )

Analisis Pengaruh Pajak Hotel Dan Pajak Restoran Terhadap Pajak Daerah Kota Tasikmalaya ( Studi Kasus Pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Tasikmalaya ) Analisis Pengaruh Pajak Hotel Dan Pajak Restoran Terhadap Pajak Daerah Kota Tasikmalaya ( Studi Kasus Pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Tasikmalaya ) Rendi Rustiadi 083403137 Jurusan Akuntansi Fakultas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Setelah melalui beberapa tahap kegiatan penelitian, dalam bab IV ini diuraikan analisis hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian. Analisis

Lebih terperinci

Hubungan Linier Jumlah Penduduk Yang Bekerja dengan Belanja Langsung

Hubungan Linier Jumlah Penduduk Yang Bekerja dengan Belanja Langsung 139 LAMPIRAN 2 Hubungan Linier Jumlah Penduduk Yang Bekerja dengan Belanja Langsung Dependent Variable: Belanja Langsung Linear.274 19.584 1 52.000 57.441.239 The independent variable is Jumlah penduduk

Lebih terperinci

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya di Tebet

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya di Tebet Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya di Tebet ALIFA AMELIA 10210562 LATAR BELAKANG MASALAH Sumber daya manusia merupakan

Lebih terperinci

Pajak restoran adalah pajak atas pelayanan yang disediakan oleh. restoran.restoran adalah fasilitas penyedia makanan atau minuman dengan

Pajak restoran adalah pajak atas pelayanan yang disediakan oleh. restoran.restoran adalah fasilitas penyedia makanan atau minuman dengan b. Pajak restoran Pajak restoran adalah pajak atas pelayanan yang disediakan oleh restoran.restoran adalah fasilitas penyedia makanan atau minuman dengan di pungut bayaran,yang mencakup rumah makan dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jakarta khususnya di kantor Dinas Pelayanan Pajak (DPP) DKI Jakarta, beralamat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jakarta khususnya di kantor Dinas Pelayanan Pajak (DPP) DKI Jakarta, beralamat BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN Dalam penyusunan skripsi ini Penelitian dilaksanakan di Pemerintah DKI Jakarta khususnya di kantor Dinas Pelayanan Pajak (DPP), beralamat Jl.Abdul

Lebih terperinci

: Niken Kurniawati NPM :

: Niken Kurniawati NPM : PENGARUH PAD, DAU, DAK DAN SiLPA TERHADAP PENGALOKASIAN BELANJA MODAL DAN BELANJA OPERASI PADA KABUPATEN/KOTA PROVINSI PULAU SULAWESI Nama : Niken Kurniawati NPM : 28211356 Jurusan Pembimbing : Akuntansi

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KESEJAHTERAAN, LINGKUNGAN KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL MELEAWAI

ANALISIS PENGARUH KESEJAHTERAAN, LINGKUNGAN KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL MELEAWAI ANALISIS PENGARUH KESEJAHTERAAN, LINGKUNGAN KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL MELEAWAI Nama : BAYU AGUNG PRAMONO NPM : 11212375 Pembimbing : Widiyarsih, SE., MM Latar Belakang

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA Nama : Ridwan Maulana NPM : 16212320 Pembimbing : Widiyarsih, SE.,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembiayaan pemerintah daerah dalam melaksanakan tugas pemerintahan dan pembangunan senatiasa memerlukan sumber penerimaan yang dapat diandalkan. Kebutuhan ini semakin

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari pendapatan premi, klaim, hasil investasi, dan laba. Statistik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, 47 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum,

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESADARAN WAJIB PAJAK DALAM MEMENUHI KEWAJIBAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI SURAKARTA. P a r d i STIE AUB Surakarta

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESADARAN WAJIB PAJAK DALAM MEMENUHI KEWAJIBAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI SURAKARTA. P a r d i STIE AUB Surakarta FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESADARAN WAJIB PAJAK DALAM MEMENUHI KEWAJIBAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI SURAKARTA P a r d i STIE AUB Surakarta Abstraksi Penelitian ini bertujuan : 1). Mengetahui ada

Lebih terperinci

BUPATI BARITO KUALA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BARITO KUALA NOMOR 65 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI BARITO KUALA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BARITO KUALA NOMOR 65 TAHUN 2015 TENTANG BUPATI BARITO KUALA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BARITO KUALA NOMOR 65 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PENYETORAN PAJAK DAERAH DI KABUPATEN BARITO KUALA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Dari hasil pengumpulan data sekunder mengenai Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Umum, Pendapatan Asli Daerah dan Belanja Daerah Kabupaten/Kota di Jawa Timur

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun variabel independent

Lebih terperinci

BUPATI SOLOK SELATAN PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN SOLOK SELATAN NOMOR 2 14 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SOLOK SELATAN PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN SOLOK SELATAN NOMOR 2 14 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI SOLOK SELATAN PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN SOLOK SELATAN NOMOR 2 14 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG PAJAK DAERAH DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penyelenggaraan pemerintahan dengan memberikan keleluasaan pada

BAB I PENDAHULUAN. penyelenggaraan pemerintahan dengan memberikan keleluasaan pada BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Negara Republik Indonesia menganut asas desentralisasi dalam penyelenggaraan pemerintahan dengan memberikan keleluasaan pada daerah untuk menyelenggarakan otonomi daerah.

Lebih terperinci

Rakhmini Juwita Fakultas Ekonomi, Universitas Terbuka Kata Kunci: Pendapatan Asli Daerah dan Kinerja Keuangan

Rakhmini Juwita Fakultas Ekonomi, Universitas Terbuka Kata Kunci: Pendapatan Asli Daerah dan Kinerja Keuangan PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH TERHADAP KINERJA KEUANGAN DAERAH (Studi Kasus Pada Kabupaten/Kota di Propinsi Banten Tahun 2012-2015) Rakhmini Juwita Fakultas Ekonomi, Universitas Terbuka rakhmini@ut.ac.id

Lebih terperinci

ABSTRACT. KEYWORDS: Advertisement Tax, Parking Tax, Street Lighting Tax, Public Services Levy, The Original Income Area

ABSTRACT. KEYWORDS: Advertisement Tax, Parking Tax, Street Lighting Tax, Public Services Levy, The Original Income Area PENGARUH PEMUNGUTAN PAJAK REKLAME, PAJAK PARKIR, PAJAK PENERANGAN JALAN, RETRIBUSI JASA UMUM TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH PAD) KOTA TANJUNGPINANG PADA DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kebijakan daerahnya sendiri, membuat peraturan sendiri (PERDA) beserta

BAB I PENDAHULUAN. kebijakan daerahnya sendiri, membuat peraturan sendiri (PERDA) beserta BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dijalankannya otonomi daerah merupakan salah satu bentuk dari desentralisasi pemerintahan. Otonomi daerah merupakan hak yang diperoleh dari pemerintah pusat, dan dengan

Lebih terperinci

Sena Aradea Manajemen Ekonomi 2013

Sena Aradea Manajemen Ekonomi 2013 Sena Aradea 16210440 Manajemen Ekonomi 2013 Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembelian Rokok Sampoerna Mild Di Kalangan Mahasiswa Universitas Gunadarma Latar Belakang Seiring dengan semakin banyaknya

Lebih terperinci

PENGARUH KONDISI KERJA DAN PROGRAM PELAYANAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN AIR MINERAL CLIF KOTA DEPOK

PENGARUH KONDISI KERJA DAN PROGRAM PELAYANAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN AIR MINERAL CLIF KOTA DEPOK PENGARUH KONDISI KERJA DAN PROGRAM PELAYANAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN AIR MINERAL CLIF KOTA DEPOK Nama NPM Kelas : Stevanus Immanuel : 1A214460 : 3EA10 Latar Belakang Suatu kondisi

Lebih terperinci

Andry Wirawan Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet.

Andry Wirawan Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet. Andry Wirawan 10210772 Manajemen Ekonomi 2013 Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet. Latar Belakang Sebagai studi kasus tentang produk dan harga,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank Indonesia. Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Dalam

Lebih terperinci

PENGARUH SANKSI PERPAJAKAN DAN KESADARAN WAJIB PAJAK MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (PBB) DI WILAYAH KPP PRATAMA DEPOK. : Baiq Laxmi Riska Zone

PENGARUH SANKSI PERPAJAKAN DAN KESADARAN WAJIB PAJAK MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (PBB) DI WILAYAH KPP PRATAMA DEPOK. : Baiq Laxmi Riska Zone PENGARUH SANKSI PERPAJAKAN DAN KESADARAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEPATUHAN MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (PBB) DI WILAYAH KPP PRATAMA DEPOK Nama NPM : 25209810 Jurusan Pembimbing : Baiq Laxmi Riska Zone

Lebih terperinci

Rudi Aditia Hartono Manajemen Ekonomi 2013

Rudi Aditia Hartono Manajemen Ekonomi 2013 Rudi Aditia Hartono 16210622 Manajemen Ekonomi 2013 Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Minat Kepuasan Konsumen Dalam Memilih Pelayanan Jasa Steam Mobil Flamboyan. Latar Belakang 1. Jumlah volume kendaran

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 51 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Data Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah semua klasifikasi dan mempublikasikan Laporan Keuangan bulanan di Dinas Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. telah ada pada pokok bahsan bab awal. Hipotesa penulis adalah : Komunikasi IAIN Sunan Ampel Surabaya.

BAB IV ANALISIS DATA. telah ada pada pokok bahsan bab awal. Hipotesa penulis adalah : Komunikasi IAIN Sunan Ampel Surabaya. 83 BAB IV ANALISIS DATA A. Pengujian Hipotesis Sebelum menjabarkan tentang analisis data dalam bentuk perhitungan menggunakan program SPSS, penulis membuat hipotesis sebagaimana yang telah ada pada pokok

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Pemerintah Provinsi di Indonesia dan periode pengamatan untuk sampel yang di ambil adalah tahun 2011-2014.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan statistik yang berfungsi untuk memberikan gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi dan

Lebih terperinci

DAFTAR LAMPIRAN. Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku. Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Tahun

DAFTAR LAMPIRAN. Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku. Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Tahun DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN 1 Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten/Kota 58,25 66,09 74,57 24,14 27,38 30,66 23,78 26,43 28,68 29,58 36,27 36,27 119,35 136,05 150,45 35,59 40,61

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dikelola dengan baik dan benar untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

BAB I PENDAHULUAN. dikelola dengan baik dan benar untuk mendapatkan hasil yang maksimal. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan nasional merupakan rangkaian upaya pembangunan yang berkesinambungan yang meliputi seluruh kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 47 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Statistik Tabel di bawah ini memperlihatkan deskripsi statistik (jumlah sampel, nilai minimum, nilai maksimum, rata-rata dan standar deviasi) dari sampel

Lebih terperinci

PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN POTONGAN HARGA TERHADAP VOLUME PENJUALAN MOBIL: STUDI KASUS PADA PT. SERASI AUTO RAYA

PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN POTONGAN HARGA TERHADAP VOLUME PENJUALAN MOBIL: STUDI KASUS PADA PT. SERASI AUTO RAYA PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN POTONGAN HARGA TERHADAP VOLUME PENJUALAN MOBIL: STUDI KASUS PADA PT. SERASI AUTO RAYA Nama : SUNTORO AJI NPM : 17212198 Fakultas : Ekonomi Jurusan : Manajemen Pembimbing : Toto

Lebih terperinci

YOLANDA MUSLIM. Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang ABSTRAK

YOLANDA MUSLIM. Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang ABSTRAK PENGARUH PAJAK HOTEL, PAJAK RESTORAN, PAJAK PENERANGAN JALAN, RETRIBUSI IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN DAN LAIN-LAIN PENDAPATAN ASLI DAERAH YANG SAH TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH KOTA TANJUNGPINANG PERIODE

Lebih terperinci

Embun Rahmawati. Universitas Bina Nusantara Palem Puri No 2 Rt 005/007, Pondok Aren Tangerang 15229, , 1 Murtedjo, Ak.

Embun Rahmawati. Universitas Bina Nusantara Palem Puri No 2 Rt 005/007, Pondok Aren Tangerang 15229, , 1 Murtedjo, Ak. Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi dan Tingkat Inflasi Terhadap Realisasi Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah di DKI Jakarta Embun Rahmawati Universitas

Lebih terperinci

Yudi Hariyanto Suhadak Siti Ragil H Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang ABSTRAK

Yudi Hariyanto Suhadak Siti Ragil H Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang   ABSTRAK PENGARUH JUMLAH WAJIB PAJAK, JUMLAH SURAT SETORAN PAJAK, DAN JUMLAH SURAT PEMBERITAHUN MASA TERHADAP JUMLAH PENERIMAAN PAJAK PENGHASILAN BADAN (Studi pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Malang Utara Periode

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil

Lebih terperinci

RISKA UTAMA

RISKA UTAMA PENGARUH RETRIBUSI PARKIR, RETRIBUSI UJI KELAYAKAN KENDARAAN BERMOTOR DAN RETRIBUSI TRAYEK TERHADAP PENDAPATAN DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA TANJUNGPINANG RISKA UTAMA 080420103250 JURUSAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Perdagangan, Jasa Dan Investasi Di Daftar Efek Syariah

Lebih terperinci

Perkembangan Peran Akuntansi Dalam Bisnis Yang Profesional Bandung, 27 Maret 2012

Perkembangan Peran Akuntansi Dalam Bisnis Yang Profesional Bandung, 27 Maret 2012 PROCEEDINGS Perkembangan Peran Akuntansi Dalam Bisnis Yang Profesional Analisis Potensi Penerimaan, Efektifitas Dan Tax Effort Pajak Penerangan Jalan Serta Pengaruh Pajak Penerangan Jalan Terhadap Pendapatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sejak diberlakukannya Undang-Undang No.32 Tahun 2004 tentang Otonomi

BAB I PENDAHULUAN. Sejak diberlakukannya Undang-Undang No.32 Tahun 2004 tentang Otonomi BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Sejak diberlakukannya Undang-Undang No.32 Tahun 2004 tentang Otonomi Daerah, penyelenggaraan pemerintah daerah dilakukan dengan memberikan kewenangan yang seluas-luasnya,

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA METRO,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA METRO, PROVINSI LAMPUNG PERATURAN DAERAH KOTA METRO NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAH KOTA METRO NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG PAJAK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Dinas Koperasi dan UMKM Kota Semarang merupakan bentuk integrasi dari instansi kantor wilayah departemen Koperasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil yang telah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pendapatan margin pembiayaan murabahah dan pendapatan bagi hasil pembiayaan mudharabah terhadap NPM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan Negara yang digunakan untuk melaksanakan pembangunan bagi seluruh rakyat Indonesia. Pajak dipungut dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemerintah Daerah dalam menjalankan tugas pokoknya sebagai Pelayanan Pemerintah bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur. Dimana dalam melaksanakannya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. serta besarnya Penerimaan Asli Daerah (PAD) Kota Gorontalo selama periode Data

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. serta besarnya Penerimaan Asli Daerah (PAD) Kota Gorontalo selama periode Data BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Variabel Penelitian Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan serta besarnya Penerimaan Asli Daerah (PAD) Kota

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisa Penelitian ini menggunakan data skunder berupa laporan keuangan audit yang diperoleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. tingkat kebenaran hipotesis penelitian yang telah dirumuskan. Dalam analisis data

BAB IV ANALISIS DATA. tingkat kebenaran hipotesis penelitian yang telah dirumuskan. Dalam analisis data BAB IV ANALISIS DATA Analisis data merupakan hasil kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lainnya terkumpul. Hal ini memiliki tujuan untuk mengetahui tingkat kebenaran hipotesis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif. Statistik deskriptif adalah ilmu statistik yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data suatu penilaian. Tujuannya adalah

Lebih terperinci

PENGARUH PENGANGGURAN, KEMISKINAN DAN PENDIDIKAN TERHADAP PEMBANGUNAN MANUSIA DI PROVINSI DKI JAKARTA PERIODE

PENGARUH PENGANGGURAN, KEMISKINAN DAN PENDIDIKAN TERHADAP PEMBANGUNAN MANUSIA DI PROVINSI DKI JAKARTA PERIODE PENGARUH PENGANGGURAN, KEMISKINAN DAN PENDIDIKAN TERHADAP PEMBANGUNAN MANUSIA DI PROVINSI DKI JAKARTA PERIODE 2008-2012 Nama : Eko Hadi Hartoko NPM : 12212426 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Neltje F.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskriptif Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas

Lebih terperinci

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1 Profil Sekolah SMK Negeri 6 Malang yang beralamat di Jalan Ki Ageng Gribig 28 Malang, merupakan sekolah menengah kejuruan berstatus negeri yang resmi

Lebih terperinci

Key words: Parking Tax, Restaurant Tax, Parking Retribution, Regional Original Income

Key words: Parking Tax, Restaurant Tax, Parking Retribution, Regional Original Income ANALISIS PENGARUH PAJAK PARKIR, PAJAK RESTORAN DAN RETRIBUSI PARKIR TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH KOTA MALANG (Studi Kasus Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang) Oleh : Asma Mufidah *)

Lebih terperinci

DATA PAJAK DAERAH DAN PAD KABUPATEN KARO TAHUN 2010

DATA PAJAK DAERAH DAN PAD KABUPATEN KARO TAHUN 2010 LAMPIRAN 1 NO SKPD DATA PAJAK DAERAH PAD KABUPATEN KARO TAHUN 2010 NO. REK JENIS PUNGUTAN PAD (Rp) PENGELOLA 1 DPPKAD 4.1.1.01 Pajak Hotel 2,552,167,853.91 4.1.1.01.02 Hotel Bintang Lima 476,282,280.00

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Pada hasil pengumpulan data sekunder mengenai Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus ( DAK ), Pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Analisa Statistik Deskriptif Statistik deskriftif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti minimum, maksimum, mean, dan standar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Pelaksanaan

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Pelaksanaan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Otonomi daerah adalah hak, wewenang dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2012. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh Size

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat adil dan makmur sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar pembangunan tersebut dibutuhkan dana yang cukup besar.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat adil dan makmur sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar pembangunan tersebut dibutuhkan dana yang cukup besar. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai negara kesatuan, Indonesia mempunyai fungsi dalam membangun masyarakat adil dan makmur sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar 1945 alinea keempat. Dengan

Lebih terperinci

PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN DANA ALOKASI UMUM TERHADAP BELANJA MODAL PADA KABUPATEN GORONTALO

PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN DANA ALOKASI UMUM TERHADAP BELANJA MODAL PADA KABUPATEN GORONTALO PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN DANA ALOKASI UMUM TERHADAP BELANJA MODAL PADA KABUPATEN GORONTALO HELDY ISMAIL Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur disektor 5 (consumer goods industry) periode 2008-2010. Berikut ini peneliti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. teori yang menjadi dasar dan data yang diperoleh dari Badan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. teori yang menjadi dasar dan data yang diperoleh dari Badan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini menguraikan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan membandingkan teori yang menjadi dasar dan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS).

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pengaruh penggunaan derivatif keuangan, board of director, return on

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pengaruh penggunaan derivatif keuangan, board of director, return on BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Berdasarkan data-data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan, Selanjutnya akan membahas mengenai penelitian tentang pengaruh penggunaan derivatif keuangan,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA A. PENGUJIAN HIPOTESIS

BAB IV ANALISIS DATA A. PENGUJIAN HIPOTESIS A. PENGUJIAN HIPOTESIS BAB IV ANALISIS DATA Sebelum menjabarkan tentang analisis data dalam bentuk perhitungan, penulis membuat hipotesis sebagaimana yang telah ada pada pokok bahsan bab awal. Hipotesa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. daerahnya dari tahun ke tahun sesuai dengan kebijakan-kebijakan yang telah

BAB I PENDAHULUAN. daerahnya dari tahun ke tahun sesuai dengan kebijakan-kebijakan yang telah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota Bandung adalah salah satu kota dan provinsi Jawa Barat yang pemerintah daerahnya senantiasa berupaya meningkatkan pendapatan dan pembangunan daerahnya dari tahun

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KESENANGAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (STUDI KASUS TAKSI BLUE BIRD)

ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KESENANGAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (STUDI KASUS TAKSI BLUE BIRD) ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KESENANGAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (STUDI KASUS TAKSI BLUE BIRD) Nama : Karina Oktaviani NPM : 11209873 Pembimbing : Dr. Budi Prijanto Latar Belakang dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Laba Bersih dan Arus Kas Operasi sebagai variabel independen (X) dan Dividen Kas sebagai

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. variabel independen dengan dependen, apakah masing-masing variabel

BAB IV PEMBAHASAN. variabel independen dengan dependen, apakah masing-masing variabel BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis Regresi Berganda Analisis regresi berganda adalah hubungan secara linear antara dua atau lebih variabel independen. Analisis ini untuk mengetahui arah

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau BAB IV PENGUJIAN 4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas 4.3. Uji Validitas Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Uji validitas digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 50 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah kabupaten/ kota di Jawa Barat tahun 2011-2014. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, standard deviasi dari masing-masing

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 1 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Analisa Tabungan Wadiah PT Bank BNI Syariah 2010-2016 Tabungan wadi ah adalah simpanan dana pihak ketiga yang bisa diambil kapan saja berdasarkan kesepakatan

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. yaitu penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerical atau

BAB III METODELOGI PENELITIAN. yaitu penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerical atau BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data

Lebih terperinci

BAB 1V HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel dalam penelitian ini adalah 35 kabupaten/kota dijawa tengah tahun 2011-

BAB 1V HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel dalam penelitian ini adalah 35 kabupaten/kota dijawa tengah tahun 2011- BAB 1V HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data 4.1.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah Kabupaten/Kota di Jawa Tengah. Sampel dalam penelitian ini adalah 35 kabupaten/kota dijawa

Lebih terperinci

PENGARUH TOTAL ASSET TURNOVER (TAT) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK

PENGARUH TOTAL ASSET TURNOVER (TAT) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK PENGARUH TOTAL ASSET TURNOVER (TAT) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK RAHMI SRI GUSTIANI 133402065 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemerintah daerah diberi kewenangan yang luas untuk mengurus rumah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemerintah daerah diberi kewenangan yang luas untuk mengurus rumah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemerintah daerah diberi kewenangan yang luas untuk mengurus rumah tangganya sendiri dengan sedikit campur tangan pemerintah pusat. Pemerintah daerah mempunyai hak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Penelitian ini menggunakan analisa regresi yang tujuannya adalah untuk meramalkan suatu nilai variabel dependen dengan adanya perubahan dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dari tiga variabel independen yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dari tiga variabel independen yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Untuk memberikan gambaran dan informasi mengenai data variabel dalam penelitian ini maka digunakanlah tabel statistik deskriptif. Tabel statistik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. statistik Kolmogorov- Smirnov (uji K-S). Dasar untuk pengambilan

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. statistik Kolmogorov- Smirnov (uji K-S). Dasar untuk pengambilan BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Uji Normalitas Pengujian normalitas distribusi data populasi dilakukan dengan menggunakan statistik Kolmogorov- Smirnov (uji K-S). Dasar untuk pengambilan keputusan yaitu

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) Terhadap Return Saham pada PT Mustika Ratu Tbk periode

Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) Terhadap Return Saham pada PT Mustika Ratu Tbk periode Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) Terhadap Return Saham pada PT Mustika Ratu Tbk periode 2008-2012 Annisa yuliawati 28211119 3EB04 BAB 1: Latar Belakang Pasar modal

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Tingkat Inflasi, Kurs Rupiah dan Harga Emas Dunia terhadap Harga Saham Sektor Pertambangan di Bursa

Lebih terperinci