HUBUNGAN PERAN KELUARGA DENGAN HARGA DIRI PADA PENDERITA PENYAKIT KUSTA
|
|
- Hartono Sugiarto
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 HUBUNGAN PERAN KELUARGA DENGAN HARGA DIRI PADA PENDERITA PENYAKIT KUSTA Ahmadi Program Studi Keperawatan, Akademi Keperawatan Nazhatut Thullab Sampang ahmadiku@gmail.com ABSTRAK Leprosy is a catching and chronical disease which caused by leprosy germ (mycobacterium leprae) that infected neural system of skin boundary and another body tissue except central neural system. In our society, there is a stigma said that leprosy is a curse disease, congenital or magic karma that difficult to heal.in this case family plays important role in the main support system of problems and provided knowledge about leprosy. The objective of this study is analyzing correlation between family role and self esteem of patient with leprosy. This study was using cross sectional. The population in a study are one that family s of patient leprosy and all his patient with leprosy in Puskesmas Tanjung Region. The sample in the study is patient with leprosy are 42 people and that one family s of patient with leprosy are 42 people to put using total sampling Technique. The statistical independent variable is family role and the statistical dependent variable is self esteem of patient leprosy. This study was using questionnaire provided to respondent then tabulated using Spearman Rho. Data was collected from responden by questionnaire. The data was presented inform of bars diagram and table. From data collection there are 47,6% respondent possessed low self esteem, 2,4% with high self esteem, 2,4% have enough family role, 47,6% have good family role. ρ count in this study is,4 smaller than,. Conclusion of the study is there is a correlation between family role with self esteem of patient leprosy in the Puskesmas Tanjung Region, Sampang. Family is effective channel of reached for the health society effort have used his role with optimals in order to help heal process the family is sick, especially patient of leprosy has physical and psychological health problems. Keyword : self esteem, family role Halaman 29
2 PENDAHULUAN Penyakit kusta merupakan salah satu penyakit menular yang menimbulkan masalah yang sangat kompleks. Masalah yang dimaksud bukan hanya dari segi medis tetapi meluas sampai masalah sosial, ekonomi dan budaya. Pada penderita kusta terjadi perubahan fisik, adanya kecacatan serta merupakan penyakit menular. Pemahaman keliru tentang penyakit kusta melahirkan tindakan keliru oleh masyarakat (Imam S Arizal, ). Di masyarakat ada stigma bahwa penyakit kusta merupakan penyakit kutukan Tuhan, penyakit keturunan atau karena ilmu gaib yang sulit disembuhkan atau bahkan tidak bisa disembuhkan, memalukan dan aib bagi keluarga (Zulkifli, 3). Stigma yang muncul di masyarakat sangat mempengaruhi psikologis penderita kusta. Pada penderita kusta yang berada di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang masih ditemukan penderita yang menutup diri, malu dan ada perasaan rendah diri untuk bergaul dengan masyarakat sehingga yang dilakukan adalah mengisolasi diri dari lingkungan sekitarnya. Insiden tertinggi penyakit kusta terdapat pada daerah tropis dan sub tropis yang panas dan lembab. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sebagaimana diberitakan Antara News (3/3/9), jumlah kasus lepra di RI lebih tinggi dari jumlah kasus baru lepra di Tiongkok dan Ethiopia yang pada 7 berturut-turut 1. kasus dan 4. kasus. Direktur Pengendalian Penyakit Menular Langsung Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Departemen Kesehatan, mengemukakan secara nasional terdapat penderita baru kusta pada 8. Sepertiganya, penderita baru ditemukan di Jatim (Kompas, 9). Sedikitnya sebanyak 26 warga yang tersebar di 14 kecamatan di wilayah Sampang dinyatakan positif menderita penyakit kusta (Dinkes Sampang, ). Dari data yang diperoleh di Puskesmas Tanjung pada tanggal 1 November, bahwa sampai bulan November sudah ada 42 pasien kusta yang berobat ke Puskesmas Tanjung. Menurut data awal yang lakukan pada penderita penyakit kusta di Wilayah Puskesmas Tanjung pada tanggal 16 November yang dilakukan melalui teknik wawancara dengan 7 pertanyaan tentang penurunan kemampuan dalam bekerja, mudah marah (tersinggung), gangguan berhubungan dan sering mengkritik diri sendiri di dapatkan 9% mengalami gangguan pada hasil kemampuan dalam bekerja, sering marah (tersinggung), cemas dan kadangkadang malu kalau berkumpul dengan orang lain sejak menderita penyakit kusta. Dampak sosial terhadap penyakit kusta ini sedemikian besarnya, sehingga menimbulkan keresahan yang sangat mendalam. Penampilan fisik, lebih banyak penyebab utama dari harga diri rendah, serta adanya suatu penyakit menular. Kusta adalah penyakit kronis yang disebabkan oleh infeksi mycobacterium leprae (Arief Mansjoer:6, ). Kusta dapat menular melalui saluran pernafasan, kulit (kontak langsung yang lama dan erat). Hal ini yang mendasari konsep perilaku penerimaan penderita terhadap penyakitnya, dimana untuk kondisi ini penderita masih banyak menganggap bahwa penyakit kusta merupakan penyakit menular, tidak dapat diobati, penyakit keturunan, kutukan Tuhan, najis dan menyebabkan kecacatan (Zulkifli, 3). Hal ini dapat mengakibatkan terbentuknya harga diri rendah pada penderita kusta. Akibat yang muncul pada penderita harga diri rendah ialah penurunan produktifitas, mengeritik diri sendiri, perasaan tidak mampu, pandangan hidup pesimis, perasaan negatif mengenai tubuhnya, penolakan terhadap kemampuan personal, dan menarik diri secara sosial dan apabila berlangsung terus akan berakibat kepribadian yang tidak sehat. Solusi masalah ini mencakup dua saran yaitu keluarga dan pada penderita kusta itu sendiri. Pada keluarga yaitu diperlukan pemanfaatan peran keluarga yang merupakan sistem pendukung utama terhadap masalahmasalah yang terjadi dalam keluarga dan memberikan pengetahuan tentang penyakit kusta itu sendiri agar keluarga mengerti tentang kusta sehingga tidak terjadi perlakuan yang diskriminasi terhadap penderita kusta. Bagi penderita kusta itu sendiri yaitu dengan mengatasi kekurangan dan melakukan terapi pengobatan sesuai anjuran dokter, pengetahuan tentang kusta perlu ditingkatkan dan adanya support keluarga bagi penderita kusta demi menumbuhkan harga diri tinggi. Penyakit kusta merupakan salah satu penyakit menular yang menimbulkan masalah yang sangat kompleks. Pemahaman keliru tentang penyakit kusta melahirkan tindakan keliru oleh masyarakat survey awal yang Halaman 3
3 dilakukan oleh peneliti didapatkan 9 dari penderita penyakit kusta mengalami harga diri rendah sehingga ia selalu menutup diri, malu, kurang percaya diri dan ada perasaan rendah untuk bergaul dengan masyarakat. Hal ini disebabkan oleh kurang pengetahuan, kepercayaan yang keliru terhadap penyakit dan pemanfaatan peran keluarga yang kurang. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan peran keluarga dengan harga diri pada penderita penyakit kusta di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional yang mengungkapkan hubungan korelatif antarvariabel. Penelitian ini dilakukan secara cross sectional yang merupakan rancangan penelitian dengan melakukan pengukuran atau pengamatan pada saat bersamaan (sekali Waktu) antara faktor resiko/paparan dengan penyakit. Dalam penelitian ini populasinya adalah seluruh keluarga yang mempunyai anggota menderita penyakit kusta sebanyak 42 orang dan penderita penyakit kusta sebanyak 42 orang yang ada di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang. Sampel dari penelitian ini adalah keluarga yang mempunyai anggota keluarga yang menderita penyakit kusta sebanyak 42 orang dan penderita penyakit kusta sebanyak 42 orang yang ada di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang. Pengambilan sampel dalam penelitian menggunakan teknik sampling jenuh yaitu suatu teknik penetapan sampel dengan cara mengambil semua anggota populasi menjadi sampel. Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah peran keluarga, sedangkan variabel terikatnya adalah harga diri penderita penyakit kusta. HASIL PENELITIAN 1. Karakteristik responden penderita kusta berdasarkan umur 1 31% 4,% 19% 9,% 12- tahun -4 tahun 4-6 tahun > 6 tahun Berdasarkan gambar diatas menunjukkan bahwa hampir setengah (4,%) responden berusia -4 tahun dan sebagian kecil (9,%) berusia >6 tahun. 2. Karakteristik responden penderita kusta berdasarkan jenis kelamin 2 1 4,8% laki-laki 4,2% perempuan Berdasarkan gambar diatas menunjukkan bahwa sebagian besar (4,8%) berjenis kelamin laki-laki dan hampir setengah (4,2%) berjenis kelamin perempuan. Halaman 31
4 3. Karakteristik responden penderita kusta berdasarkan pendidikan 3 66,7% 33,3% SD SMP SMA PT Berdasarkan gambar diatas menunjukkan bahwa sebagian besar (66,7%) berpendidikan SD dan hampir setengah (33,3%) berpendidikan SMP. 4. Karakteristik responden penderita kusta berdasarkan pekerjaan 42,9% 1 23,8% 21,4% 11,9% wiraswasta petani/ nelayan pekerjaan tidak tetap tidak bekerja Berdasarkan gambar diatas menunjukkan bahwa sebagian besar (42,9%) responden tidak bekerja dan sebagian kecil (11,9%) mempunyai pekerjaan tidak tetap.. Karakteristik responden keluarga penderita kusta berdasarkan umur 2 1 4,8% 4,2% 12- tahun -4 tahun 4-6 tahun > 6 tahun Berdasarkan gambar diatas menunjukkan bahwa sebagian besar (4,8%) berusia - 4 tahun dan hampir setengah (4,2%) berusia 4-6 tahun sebanyak. 6. Karakteristik responden keluarga penderita kusta berdasarkan jenis kelamin ,9% laki-laki 7,1% perempuan Berdasarkan gambar diatas menunjukkan bahwa sebagian besar (7,1%) berjenis kelamin perempuan dan hampir setengah (42,9%) berjenis kelamin laki-laki. Halaman 32
5 7. Karakteristik responden keluarga penderita kusta berdasarkan pendidikan 3 64,3% 37,% SD SMP SMA PT Berdasarkan gambar diatas menunjukkan bahwa sebagian besar (64,3%) berpendidikan SD dan hampir setengah (3,7%) berpendidikan SMP. 8. Karakteristik responden keluarga penderita berdasarkan pekerjaan 2 % 1 26,2% PNS wiraswasta petani/nelayan pekerjaan tidak tetap 23,8% tidak bekerja Berdasarkan gambar diatas menunjukkan bahwa setengahnya (%) bekerja sebagai petani atau nelayan dan hampir setengah (26,2%) bekerja sebagai wiraswasta. 9. Karakteristik responden penderita kusta berdasarkan harga diri ,4% ,6% harga diri rendah harga diri tinggi Berdasarkan gambar diatas menunjukkan bahwa sebagian besar (2,4%) responden mengalami harga diri tinggi dan hampir setengah (47,6%) mengalami harga diri rendah.. Karakteristik responden keluarga penderita kusta berdasarkan peran keluarga ,6% 2,4% baik cukup kurang Berdasarkan gambar diatas menunjukkan bahwa sebagian besar (2,4%) responden mempunyai peran keluarga cukup dan hampir setengah (47,6%) mempunyai peran keluarga baik. Halaman 33
6 11. Hubungan antara peran keluarga dengan harga diri pada penderita penyakit kusta di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang Correlations Spearman's rho Peran Keluarga Penderita Penyakit Kusta Harga Diri Penderita Penyakit Kusta Correlation Coefficient Peran Keluarga Penderita Penyakit Kusta Harga Diri Penderita Penyakit Kusta ** Sig. (2-tailed)..4 N Correlation Coefficient.432 ** 1. Sig. (2-tailed).4. N **. Correlation is significant at the.1 level (2-tailed). Dari hasil uji Spearman's rho diatas diperoleh nilai Sig. (2-tailed) atau p value,4 (karena p value <,) maka hipotesis diterima yang artinya ada hubungan antara peran keluarga dengan harga diri pada penderita kusta di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang. Nilai koefisien korelasi Spearman s rho sebesar,432 yang artinya menunjukkan bahwa arah korelasi positif dengan kekuatan korelasi sedang (Dahlan, 8). PEMBAHASAN 1. Peran Keluarga Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa peran keluarga di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang sebagian besar (2,4%) mempunyai peran keluarga cukup dan hampir setengah (47,6%) mempunyai peran keluarga baik. Menurut Setiadi (8), peran keluarga menggambarkan seperangkat perilaku interpersonal, sifat, kegiatan, yang berhubungan dengan individu dalm posisi dan situasi tertentu. Beberapa faktor yang mempengaruhi peran keluarga antara lain jenis kelamin, kelas sosial, bentuk keluarga, latar belakang keluarga, tahap perkembangan. Faktor yang mempengaruhi peran dalam keluarga salah satunya adalah jenis kelamin. Berdasarkan gambar 4.2 diperoleh sebagian besar (7,1%) berjenis kelamin perempuan dan hampir setengah (42,9%) berjenis kelamin laki-laki. Jenis kelamin adalah suatu konsep yang digunakan untuk mengidentifikasi perbedaan laki-laki dan perempuan yang dilihat dari segi anatomi dan biologi. Dalam suatu keluarga terjadi perbedaan yang mencolok dari laki-laki dan perempuan. Peran laki-laki didalam suatu keluarga di tekankan pada peran sebagai kepala keluarga dan pemberi nafkah untuk keluarga. Peran perempuan dalam keluarga yaitu sebagai posisi sebagai istri, sebagai pemimpin dan pemberi perawatan pada anggota keluarga yang sakit. Perbedaan peran antara laki-laki dan perempuan dalam suatu keluarga sering menimbulkan masalah dalam keluarga, seorang laki-laki dan perempuan harus menjalankan perannya masing-masing agar masalah dalam keluarga dapat dihindarkan. Faktor lain yang mempengaruhi peran keluarga adalah status sosial. Status sosial ini di tentukan oleh beberapa unsur seperti pendidikan, pekerjaan dan daerah tempat tinggal. Berdasarkan gambar 4.3 diperoleh sebagian besar (64,3%) responden berpendidikan SD dan hampir setengah (3,7%) berpendidikan SMP. Menurut Nursalam dan Pariani (2), bahwa pendidikan adalah setiap usaha, pengaruh perlindungan dan bantuan yang diberikan kepada anak yang tertuju pada kedewasaan. Pendidikan berarti bimbingan yang diberikan oleh seseorang terhadap perkembangan orang lain menuju ke arah atau cita-cita tertentu. Semakin tinggi pendidikan seseorang, maka informasi tentang menjalankan peran di dalam keluarga masyarakat akan lebih banyak sehingga seseorang akan lebih mudah dan menempatkan diri sesuai dengan peran yang dikerjakannya. Berdasarkan gambar 4.4 diperoleh setengahnya (%) bekerja Halaman 34
7 sebagai petani dan hampir setengah (26,2%) bekerja sebagai wiraswasta. Pekerjaan adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk menafkahi diri dan keluarganya dimana pekerjaan tersebut tidak ada yang mengatur dan dia bebas karena tidak ada etika yang mengatur. Seseorang yang tidak mempunyai pekerjaan atau pekerjaan tidak tetap dapat mempengaruhi penghasilannya. Dalam kelas sosial bawah, suami seringkali menerima perannya sebagai penyedia uang untuk memenuhi kebutuhan material, sebaliknya kaum istri kelas bawah memperluas perannya dan mayoritas fungsi-fungsi mereka sebagai istri dilaksanakan dirumah selain membesarkan anak. 2. Harga Diri Dari hasil penelitian di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Kabupaten Sampang didapatkan sebagian besar (2,4%) penderita penyakit kusta mengalami harga diri tinggi dan hampir setengah (47,6%) mengalami harga diri rendah. Harga diri diperoleh dari diri sendiri dan orang lain dengan aspek utamanya adalah dicintai dan menerima penghargaan dari orang lain. Harga diri ini juga bisa dipakai dalam lingkungan keluarga dengan memberikan dukungan bahwa dirinya masih berharga di masyarakat. Harga diri dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain jenis kelamin, kelas sosial dan pengasuhan. Faktor yang mempengaruhi harga diri seseorang antara lain adalah jenis kelamin. Dari gambar 4.2 diperoleh sebagian besar (4,8%) berjenis kelamin laki-laki dan hampir setengah (4,2%) berjenis kelamin perempuan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa remaja putri mudah terkena gangguan bentuk tubuh dibanding dengan kelompok usia lainnya. Secara khusus harga diri mereka cenderung rendah (Rosenberg dalam Rahmawati, 6). Penyebabnya adalah sangat bermaknanya harga diri fisik agar dapat diterima oleh kelompoknya. Faktor yang mempengaruhi harga diri seseorang yang lain adalah kelas sosial. Penelitian menunjukkan bahwa kelas sosial individu yang ditandai oleh pendidikan, pekerjaan dan penghasilan merupakan penentu yang penting dari harga diri. Berdasarkan gambar 4.3 diperoleh sebagian besar (66,7%) responden berpendidikan SD dan hampir setengah (33,3%) berpendidikan SMP. Pendidikan berarti bimbingan yang diberikan oleh seseorang terhadap perkembangan orang lain menuju ke arah atau cita-cita tertentu. Siswa yang sering menang dalam kompetisi tentu saja lebih mudah mendapatkan kepercayaan harga diri. Semakin tinggi pendidikan seseorang, maka informasi dan pengetahuan yang banyak dan mudah dalam menerima informasi baru. Hal inilah yang dapat meningkatkan mekanisme koping sehingga dapat mengatasi suatu masalah dengan baik. Berdasarkan gambar 4.4 diperoleh sebagian besar (42,9%) dari responden tidak mempunyai pekerjaan dan sebagian kecil (11,9%) mempunyai pekerjaan tidak tetap. Seseorang yang tidak mempunyai pekerjaan atau pekerjaan tidak tetap akan mempengaruhi penghasilannya. Pada umumnya, individu dengan kelas sosial menengah keatas memiliki harga diri yang lebih tinggi dibandingkan kelompok menengah kebawah. Oleh karena itu jenis pekerjaan disini sangat berpengaruh dalam pembentukan harga diri seseorang, karena semakin tingggi pangkat dan penghasilan seseorang maka kepercayaan diri orang tersebut juga akan semakin tinggi. 3. Hubungan Peran Keluarga dengan Harga Diri Penderita Penyakit Kusta di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat hubungan peran keluarga menunjukkan dari 42 responden, sebagian besar (2,4%) keluarga mempunyai peran keluarga cukup dan hampir setengah (47,6%) mempunyai peran keluarga baik. Harga diri penderita penyakit kusta menunjukkan dari 42 responden, sebagian besar (2,4%) mengalami harga diri tinggi dan hampir setengah (47,6%) mengalami harga diri rendah. Faktor yang mempengaruhi peran dalam keluarga salah satunya adalah jenis kelamin. Berdasarkan gambar 4.2 diperoleh sebagian besar (7,1%) berjenis kelamin perempuan dan hampir setengah (42,9%) berjenis kelamin laki-laki. Jenis kelamin adalah suatu konsep yang digunakan untuk mengidentifikasi perbedaan laki-laki dan perempuan yang dilihat dari segi anatomi dan biologi. Dalam suatu keluarga terjadi perbedaan yang mencolok dari laki-laki dan perempuan. Peran laki-laki didalam suatu keluarga di Halaman 3
8 tekankan pada peran sebagai kepala keluarga dan pemberi nafkah untuk keluarga. Peran perempuan dalam keluarga yaitu sebagai posisi sebagai istri, sebagai pemimpin dan pemberi perawatan pada anggota keluarga yang sakit. Faktor lain yang mempengaruhi peran keluarga adalah status sosial. Status sosial ini di tentukan oleh beberapa unsur seperti pendidikan, pekerjaan dan daerah tempat tinggal. Berdasarkan gambar 4.3 diperoleh sebagian besar (64,3%) responden berpendidikan SD dan hampir setengah (3,7%) berpendidikan SMP. Menurut Nursalam dan Pariani (2) bahwa pendidikan adalah setiap usaha, pengaruh perlindungan dan bantuan yang diberikan kepada anak yang tertuju pada kedewasaan. Pendidikan berarti bimbingan yang diberikan oleh seseorang terhadap perkembangan orang lain menuju ke arah atau cita-cita tertentu. Semakin tinggi pendidikan seseorang, maka informasi tentang menjalankan peran di dalam keluarga masyarakat akan lebih banyak sehingga seseorang akan lebih mudah dan menempatkan diri sesuai dengan peran yang dikerjakannya. Berdasarkan gambar 4.4 diperoleh setengahnya (%) bekerja sebagai petani dan hampir setengah (26,2%) bekerja sebagai wiraswasta. Pekerjaan adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk menafkahi diri dan keluarganya dimana pekerjaan tersebut tidak ada yang mengatur dan dia bebas karena tidak ada etika yang mengatur. Seseorang yang tidak mempunyai pekerjaan atau pekerjaan tidak tetap dapat mempengaruhi penghasilannya. Dalam kelas sosial bawah, suami seringkali menerima perannya sebagai penyedia uang untuk memenuhi kebutuhan material, sebaliknya kaum istri kelas bawah memperluas perannya dan mayoritas fungsi-fungsi mereka sebagai istri dilaksanakan dirumah selain membesarkan anak. Berdasarkan data diatas menunjukkan bahwa peran keluarga pada penderita penyakit kusta di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Kecamatan Camplong kabupaten Sampang sudah cukup. Adapun faktor yang mempengaruhi harga diri seseorang yang lain adalah kelas sosial. Penelitian menunjukkan bahwa kelas sosial individu yang ditandai oleh pendidikan, pekerjaan dan penghasilan merupakan penentu yang penting dari harga diri. Berdasarkan gambar 4.3 diperoleh sebagian besar (66,7%) responden berpendidikan SD dan hampir setengah (33,3%) berpendidikan SMP. Pendidikan berarti bimbingan yang diberikan oleh seseorang terhadap perkembangan orang lain menuju ke arah atau cita-cita tertentu. Siswa yang sering menang dalam kompetisi tentu saja lebih mudah mendapatkan kepercayaan harga diri. Semakin tinggi pendidikan seseorang, maka informasi dan pengetahuan yang banyak dan mudah dalam menerima informasi baru. Hal inilah yang dapat meningkatkan mekanisme koping sehingga dapat mengatasi suatu masalah dengan baik. Berdasarkan gambar 4.4 diperoleh sebagian besar (42,9%) dari responden tidak mempunyai pekerjaan dan sebagian kecil (11,9%) mempunyai pekerjaan tidak tetap. Seseorang yang tidak mempunyai pekerjaan atau pekerjaan tidak tetap akan mempengaruhi penghasilannya. Pada umumnya, individu dengan kelas sosial menengah keatas memiliki harga diri yang lebih tinggi dibandingkan kelompok menengah kebawah. Oleh karena itu jenis pekerjaan disini sangat berpengaruh dalam pembentukan harga diri seseorang, karena semakin tingggi pangkat dan penghasilan seseorang maka kepercayaan diri orang tersebut juga akan semakin tinggi. Berdasarkan data diatas bahwa harga diri penderita penyakit kusta di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang tinggi. Dari hasil uji Spearman's rho diatas diperoleh nilai Sig. (2-tailed) atau p value,4 (karena p value <,) maka hipotesis diterima yang artinya ada hubungan antara peran keluarga dengan harga diri pada penderita kusta di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang. Nilai koefisien korelasi Spearman s rho sebesar,432 yang artinya menunjukkan bahwa arah korelasi positif dengan kekuatan korelasi sedang. Hal ini menunjukkan bahwa peran keluarga mempengaruhi peningkatan harga diri penderita penyakit kusta di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang. Berdasarkan uji ini dapat dikatakan bahwa bila peran keluarga Halaman 36
9 kurang maka semakin tinggi terjadinya gangguan harga diri pada pasien kusta, sebaliknya semakin baik peran keluarga maka semakin tinggi pula tidak terjadi gangguan harga diri pada pasien kusta. SIMPULAN 1. Peran keluarga terhadap penderita penyakit kusta di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang sebagian besar (2,4%) memiliki peran keluarga cukup. 2. Penderita kusta di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang sebagian besar (2,4%) mengalami harga diri tinggi. 3. Ada hubungan antara peran keluarga dengan harga diri penderita penyakit kusta di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang dengan p value =,4 lebih kecil dari,. SARAN Saran yang dapat peneliti berikan berdasarkan hasil penelitian adalah sebagai berikut : 1. Bagi petugas kesehatan Penyuluhan yang harus dilakukan oleh petugas kesehatan tentang penyakit kusta, cara penularan dan akibat yang ditimbulkan dari kusta, sehingga insiden penyakit kusta dapat diminimalkan. 2. Bagi masyarakat Diharapkan masyarakat tidak melakukan diskriminasi terhadap penderita kusta karena mereka juga manusia yang ingin diterima dan diakui keberadaannya. 3. Bagi keluarga Bisa membantu penderita penyakit kusta dalam meningkatkan harga diri sehingga kerjasama dengan keluarga dapat memecahkan masalah kesehatan. 4. Bagi penderita Diharapkan seseorang yang positif terkena penyakit kusta dapat melakukan pengobatan secara rutin untuk mencegah penularan dan meminimalkan terjadinya kecacatan serta untuk mempercepat proses penyembuhan. DAFTAR PUSTAKA Abraham, dkk. (1997). Psikologi Sosial Untuk Perawat. Jakarta: EGC Arif M, dkk. (). Kapita Selekta Kedokteran jilid 2. Jakarta: Media Aesculapius Dahlan, S. (8). Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika Friedman.MM. (1998). Keperawatan Keluarga. Jakarta: EGC Hidayat, A.A. (7). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik analisis. Jakarta: Salemba Medika Loetfia, D. (7). Asuhan Keperawatn Klien dengan Gangguan Sistem Integumen. Jakarta: EGC Narwali. (). Ilmu Penyakit Kulit. Jakarta: Hipokrates Notoatmodjo. S. (). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta Nursalam. (9). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika Ovedoff,D. (2). Kapita Selekta Kedokteran edisi revisi. Jakarta: Binarupa Aksara Perry, Potter.. Fundamental Keperawatan Volume 1. Jakarta: EGC Setiadi. (7). Konsep dan Penulisan Riset Keperawatan. Yogyakarta: Graha Ilmu Setiadi. (8). Konsep dan Proses Keperawatan Keluarga.Yogyakarta: Graha Ilmu. Stuart, dkk. (1998). Buku Saku Keperawatan Jiwa. Jakarta: EGC Sudiharto. (7). Asuhan Keperawatan Keluarga dengan Pendekatan Keperawatan Transkultural. Jakarta: EGC Suliswati. (). Konsep dasar Keperawatan Kesehatan Jiwa, Jakarta : EGC Sunaryo. (4). Psikologi Untuk Keperawatan. Jakarta: EGC Halaman 37
10 Suprayitno. (4). Asuhan Keperawatan keluarga dengan Aplikasi dalam Praktek. Jakarta: EGC Walgito. (4). Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Penerbit Andi Dahlan, M. S. (8). Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika Halaman 38
HUBUNGAN PERAN KELUARGA DENGAN PELAYANAN PUSKESMAS PADA ANGGOTA KELUARGA YANG MENDERITA PENYAKIT KUSTA
HUBUNGAN PERAN KELUARGA DENGAN PELAYANAN PUSKESMAS PADA ANGGOTA KELUARGA YANG MENDERITA PENYAKIT KUSTA ANWAR AMRULLAH 1 Puskesmas Arjasa, Sumenep, Jawa Timur 1 Kutipan: Amrullah, A. (2016). Hubungan Peran
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERILAKU PENCEGAHAN PENULARAN PENYAKIT KUSTA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANJUNGANOM KABUPATEN NGANJUK
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERILAKU PENCEGAHAN PENULARAN PENYAKIT KUSTA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANJUNGANOM KABUPATEN NGANJUK Anas Tamsuri Dosen Akademi Keperawatan Pamenang Pare Kediri Leprae is a chronic
Lebih terperinciFAMILY ROLE IN RELATION WITH HEALTH COMMUNTITY CENTER SERVICE TO LEPROSY PATIENT
FAMILY ROLE IN RELATION WITH HEALTH COMMUNTITY CENTER SERVICE TO LEPROSY PATIENT Anwar Amrullah, Pipit Festy 1 Program Studi S1 Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan 1 Universitas Muhammadiyah Surabaya ABSTRACT
Lebih terperinciPROFIL TINGKAT PENGETAHUAN PENDERITA KUSTA TENTANG PENYAKIT KUSTA DI PUSKESMAS KEMUNINGSARI KIDUL KABUPATEN JEMBER
PROFIL TINGKAT PENGETAHUAN PENDERITA KUSTA TENTANG PENYAKIT KUSTA DI PUSKESMAS KEMUNINGSARI KIDUL KABUPATEN JEMBER Rosida 1, Siti Anawafi 1, Fanny Rizki 1, Diyan Ajeng Retnowati 1 1.Akademi Farmasi Jember
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PENYAKIT TB PARU DENGAN MOTIVASI MELAKUKAN PEMERIKSAANTB PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PLOSO KABUPATEN JOMBANG
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PENYAKIT TB PARU DENGAN MOTIVASI MELAKUKAN PEMERIKSAANTB PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PLOSO KABUPATEN JOMBANG Hartawan Hari Utomo, Yuliati Alie.,Rodiyah Stikes Pemkab
Lebih terperinciIka Setyaningrum *), Suharyo**), Kriswiharsi Kun Saptorini**) **) Staf Pengajar Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro
BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRAKTIK PENCEGAHAN PENULARAN KUSTA PADA KONTAK SERUMAH DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GAYAMSARI SEMARANG TAHUN 2013 Ika Setyaningrum *), Suharyo**), Kriswiharsi Kun
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN PASIEN TUBERCULOSIS PARU DENGAN KEPATUHAN PASIEN DALAM KONSUMSI OBAT. Nasrul Hadi Purwanto
HUBUNGAN PENGETAHUAN PASIEN TUBERCULOSIS PARU DENGAN KEPATUHAN PASIEN DALAM KONSUMSI OBAT Nasrul Hadi Purwanto Program Studi Ilmu Keperawatan, STIKES Dian Husada Mojokerto Email : nasrulraza@yahoo.co.id
Lebih terperinciHUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN MOTIVASI KEMOTERAPI PASIEN KANKER PAYUDARA DI RSUD KRATON KABUPATEN PEKALONGAN. Manuscript
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN MOTIVASI KEMOTERAPI PASIEN KANKER PAYUDARA DI RSUD KRATON KABUPATEN PEKALONGAN Manuscript Oleh : MOHAMAD ROZIKIN NIM. G2A212018 PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU
Lebih terperinciHUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA USIA TAHUN DI RW 08 KELURAHAN SUKUN KECAMATAN SUKUN KOTA MALANG
HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA USIA 60-74 TAHUN DI RW 08 KELURAHAN SUKUN KECAMATAN SUKUN KOTA MALANG Catharina Galuh Suryondari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendedes, Jalan
Lebih terperinciHUBUNGAN PERSONAL HYGIENE DENGAN TINDAKAN PENCEGAHAN PENULARAN PENYAKIT KUSTA. (Personal Hygiene of Skin with Practice to Leprosy Prevention)
HUBUNGAN PERSONAL HYGIENE DENGAN TINDAKAN PENCEGAHAN PENULARAN PENYAKIT KUSTA (Personal Hygiene of Skin with Practice to Leprosy Prevention) Khoiroh Ummah*, Lidiawati** * Program Studi Ilmu Keperawatan
Lebih terperinciMarieta K. S. Bai, SSiT, M.Kes. Abstract
551 JURNAL INFO KESEHATAN, VOL. 1, NOMOR 1 JUNI 1 HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN PENDERITA TB PARU DENGAN PERILAKU PEMBUANGAN DAHAK DI PUSKESMAS REWARANGGA KECAMATAN ENDE TIMUR KABUPATEN ENDE
Lebih terperinciFitri Arofiati, Erna Rumila, Hubungan antara Peranan Perawat...
Fitri Arofiati, Erna Rumila, Hubungan antara Peranan Perawat... Hubungan antara Peranan Perawat dengan Sikap Perawat pada Pemberian Informed Consent Sebagai Upaya Perlindungan Hukum Bagi Pasien di RS PKU
Lebih terperinciHUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN PELAKSANAAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT KEPDA PASIEN DI RS AISYIYAH BOJONEGORO. Abstrak
HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN PELAKSANAAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT KEPDA PASIEN DI RS AISYIYAH BOJONEGORO 1 Megarista Aisyana, 2 Iin Rahayu Abstrak Hubungan yang harmonis antara perawat rumah sakit
Lebih terperinciPENGETAHUAN PERAWAT DENGAN UPAYA PENCEGAHAN INFEKSI NOSOKOMAL (Studi di Ruang Rawat Inap RSUD Dr. Sayidiman Magetan)
48 PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN UPAYA PENCEGAHAN INFEKSI NOSOKOMAL (Studi di Ruang Rawat Inap RSUD Dr. Sayidiman Magetan) NURSES KNOWLEDGE WITH THE EFFORT OF PREVENTION OF NOSOCOMIAL INFECTION (Study at
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ISPA DENGAN PENANGANAN BALITA ISPA
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ISPA DENGAN PENANGANAN BALITA ISPA Tita Restu Yuliasri, Retno Anjar Sari Akademi Kebidanan Ummi Khasanah email : tita_dheta@yahoo.com Abstrak :Hubungan Tingkat
Lebih terperinciKOMUNIKASI TERAPEUTIK DENGAN TINGKAT KECEMASAN KELUARGA PASIEN DI INTENSIVE CARE UNIT (ICU) RS ADI HUSADA KAPASARI SURABAYA
KOMUNIKASI TERAPEUTIK DENGAN TINGKAT KECEMASAN KELUARGA PASIEN DI INTENSIVE CARE UNIT (ICU) RS ADI HUSADA KAPASARI SURABAYA Rina Budi Kristiani 1, Alfia Nafisak Dini 2 Akademi Keperawatan Adi Husada Surabaya
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Herdianti STIKES Harapan Ibu Jambi Korespondensi penulis :
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN MOTIVASI SERTA PERAN KELUARGA TERHADAP UPAYA PENCEGAHAN PENULARAN PENYAKIT TUBERKULOSIS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PERAWATAN SUBAN KECAMATAN BATANG ASAM TAHUN 2015 Herdianti STIKES
Lebih terperinciGAMBARAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DIRUANG RAWAT INAP RSUD SULTANSYARIF MOHAMAD ALKADRIE KOTA PONTIANAK
GAMBARAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DIRUANG RAWAT INAP RSUD SULTANSYARIF MOHAMAD ALKADRIE KOTA PONTIANAK EKA FEBRIANI I32111019 NASKAH PUBLIKASI PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG PEMBERIAN OBAT DENGAN PENERAPAN PRINSIP 7 (TUJUH) BENAR PADA PASIEN DI RUMAH SAKIT PANTI WALUYA SAWAHAN MALANG
HUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG PEMBERIAN OBAT DENGAN PENERAPAN PRINSIP 7 (TUJUH) BENAR PADA PASIEN DI RUMAH SAKIT PANTI WALUYA SAWAHAN MALANG Veronica Erna Pudjowati 1), Dyah Widodo 2), Wahidyanti
Lebih terperinciStudy Tingkat Kecemasan Penderita Diabetes Mellitus Di Poli Rawat Jalan Puskesmas Ngawi Purba Kabupaten Ngawi
Study Tingkat Kecemasan Penderita Diabetes Mellitus Di Poli Rawat Jalan Puskesmas Ngawi Purba Kabupaten Ngawi Oleh : Nurul Hidayah, S.Kep.Ns ABSTRAK Latar belakang : Diabetes mellitus adalah penyakit kronis
Lebih terperinciPELAKSANAAN TUGAS KESEHATAN KELUARGA DALAM MENGHADAPI DEPRESI PENDERITA PENYAKIT KUSTA DI DESA SUMBERGLAGAH KECAMATAN PACET MOJOKERTO
PELAKSANAAN TUGAS KESEHATAN KELUARGA DALAM MENGHADAPI DEPRESI PENDERITA PENYAKIT KUSTA DI DESA SUMBERGLAGAH KECAMATAN PACET MOJOKERTO ROLIS RIVAL SUSANTO 11001039 Subject : Tugas Kesehatan, Depresi, Kusta
Lebih terperinciPERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN PENYAKIT SKABIES PADA SANTRI WUSTHO (SMP) DI PESANTREN AL-FALAH BANJARBARU
PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN PENYAKIT SKABIES PADA SANTRI WUSTHO (SMP) DI PESANTREN AL-FALAH BANJARBARU Norhalida Rahmi 1, Syamsul Arifin 2, Endang Pertiwiwati 3 1,3 Program Studi Ilmu Keperawatan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN KINERJA PERAWAT DALAM MEMBERIKAN ASUHAN KEPERAWATAN. Yulianto
HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN KINERJA PERAWAT DALAM MEMBERIKAN ASUHAN KEPERAWATAN Yulianto Program Studi Ners, STIKES Dian Husada Mojokerto Email : yulisiip@gmail.com ABSTRAK Keperawatan merupakan
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI SEIMBANG DENGAN STATUS GIZI BALITA DI DESA MULYOREJO, KEC.KRATON, KAB.PASURUAN.
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI SEIMBANG DENGAN STATUS GIZI BALITA DI DESA MULYOREJO, KEC.KRATON, KAB.PASURUAN Lailatul Nujulah Akademi Kebidanan Sakinah Pasuruan Abstract Nutrition is one of the
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. Pada bab ini akan diuraikan hasil dan pembahasan penelitian
73 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan hasil dan pembahasan penelitian tentang Hubungan komunikasi terapeutik perawat dengan tingkat kecemasan anggota keluarga pada pasien
Lebih terperinciABSTRACT. I Komang Yulitridana 2, Andri Purwandari 3, Haerul Anwar 1
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT DENGAN MINAT MASYARAKAT DALAM MENGIKUTI SENAM KESEHATAN JASMANI DI DUSUN SENDEN 2 SELOMARTANI KALASAN YOGYAKARTA I Komang Yulitridana 2, Andri Purwandari 3, Haerul
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG HYGIENE MAKANAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BAYI DI WILAYAH KERJA POSYANDU MELATI KELURAHAN TLOGOMAS MALANG ABSTRAK
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG HYGIENE MAKANAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BAYI DI WILAYAH KERJA POSYANDU MELATI KELURAHAN TLOGOMAS MALANG Evi Susanti 1), Tanto Hariyanto 2), Ragil Catur Adi 3) 1) Mahasiswa
Lebih terperinciDUKUNGAN KELUARGA DAN HARGA DIRI PASIEN KANKER PAYUDARA DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
DUKUNGAN KELUARGA DAN HARGA DIRI PASIEN KANKER PAYUDARA DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN Christine Handayani Siburian*, Sri Eka Wahyuni** * Mahasiswa Fakultas Keperawatan USU **Dosen Departemen Keperawatan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN GANGGUAN CITRA TUBUH PADA PENDERITA KUSTA. Endang Mei Yunalia, S.Kep Ns, M.
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN GANGGUAN CITRA TUBUH PADA PENDERITA KUSTA Endang Mei Yunalia, S.Kep Ns, M.Kep Tata Mahyuvi Prodi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Kadiri Email:
Lebih terperinciKARYA TULIS ILMIAH DUKUNGAN PSIKOSOSIAL KELUARGA DENGAN KEPATUHAN BEROBAT PADA PASIEN KUSTA DI RS KUSTA SUMBERGLAGAH YUMANTORO
KARYA TULIS ILMIAH DUKUNGAN PSIKOSOSIAL KELUARGA DENGAN KEPATUHAN BEROBAT PADA PASIEN KUSTA DI RS KUSTA SUMBERGLAGAH YUMANTORO 1212010052 Subject : Dukungan psikososial, Kusta, Kepatuhan berobat, Penderita
Lebih terperincipeningkatan dukungan anggota keluarga penderita kusta.
HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT KUSTA DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KECACATAN PADA PENDERITAKUSTA DI KABUPATEN KUDUS peningkatan dukungan anggota keluarga penderita kusta. 1. Wiyarni, 2. Indanah, 3. Suwarto
Lebih terperinciHUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN AKTUALISASI DIRI ANAK USIA PRASEKOLAH DI TK ABA 31 NGALIYAN SEMARANG
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN AKTUALISASI DIRI ANAK USIA PRASEKOLAH DI TK ABA 31 NGALIYAN SEMARANG 5 ABSTRAK Anak merupakan generasi unggul penerus suatu bangsa yang pada dasarnya tidak akan tumbuh
Lebih terperinciHubungan Tingkat Pendidikan dan Ekonomi Orang Tua dengan Status Gizi Balita di Puskesmas Kraton, Yogyakarta
Hubungan Tingkat Pendidikan dan Ekonomi Orang Tua dengan Status Gizi Balita di Puskesmas Kraton, Yogyakarta Adam Alqustar 1, Ekorini Listiowati 2 1 Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA SIKAP DENGAN PERILAKU KELUARGA TENTANG PENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR TUBERKULOSIS
HUBUNGAN ANTARA SIKAP DENGAN PERILAKU KELUARGA TENTANG PENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR TUBERKULOSIS Linda Presti Fibriana, S.Kep.Ns ABSTRAK Penyakit Tuberkulosis dapat terjadi karena adanya prilaku dan sikap
Lebih terperinciHUBUNGAN MOTIVASI KELUARGA DENGAN TINGKAT KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PENDERITA KUSTA DI RUMAH SAKIT KHUSUS KUSTA KOTA KEDIRI
HUBUNGAN MOTIVASI KELUARGA DENGAN TINGKAT KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PENDERITA DI RUMAH SAKIT KHUSUS KOTA KEDIRI Maria W. I Tilis; Ema Mayasari; Sentot Imam Suprapto STIKes Surya Mitra Husada ABSTRACT Leprosy
Lebih terperinciPatria Asda, A., Perbedaan Persepsi Pasien...
9 PERBEDAAN PERSEPSI PASIEN TERHADAP PEMBERIAN TERAPI ORAL DAN INJEKSI DENGAN TERAPI INJEKSI SAJA Differences in Perception Of Patients on Giving Oral Treatment And Injection With Injection Therapy Only
Lebih terperinciPENGETAHUAN IBU TENTANG PERAWATAN TALI PUSAT BERHUBUNGAN DENGAN WAKTU LEPAS TALI PUSAT
PENGETAHUAN IBU TENTANG PERAWATAN TALI PUSAT BERHUBUNGAN DENGAN WAKTU LEPAS TALI PUSAT Puji Hastuti Poltekkes Kemenkes Semarang E-mail: pujih75@gmail.com Abstract: The purpose of this cross-sectional research
Lebih terperinciHUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DALAM PEMENUHAN NUTRISI DENGAN TEKANAN DARAH LANSIA DI MANCINGAN XI PARANGTRITIS KRETEK BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DALAM PEMENUHAN NUTRISI DENGAN TEKANAN DARAH LANSIA DI MANCINGAN XI PARANGTRITIS KRETEK BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : VRIASTUTI 201210201214 PROGRAM STUDI
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI ORANG TUA DALAM MEMANFAATKAN ALAT-ALAT PERMAINAN EDUKATIF DI RUANG ANAK RS. BAPTIS KEDIRI ABSTRACT
Volume 3, Edisi 1, Juli 2010 ISSN 2085-0921 ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI ORANG TUA DALAM MEMANFAATKAN ALAT-ALAT PERMAINAN EDUKATIF DI RUANG ANAK RS. BAPTIS KEDIRI Tri Sulistyarini, A.Per
Lebih terperinciMaria Jita Iba Badu¹, Tedy Candra Lesmana², Siti Aspuah³ ABSTRACT
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN PENDERITA TUBERKULOSIS TENTANG PENCEGAHAN PENULARAN TUBERKULOSIS DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN PENULARAN TUBERKULOSIS DI PUSKESMAS ATAPUPU KABUPATEN BELU RELATIONSHIP BETWEEN PATIENT
Lebih terperinciJurnal Ilmu Kesehatan (JIK) Vol VII, No I, Maret 2015 ISSN
Mekanisme Koping Pasien Kusta Risqi Rahmawati, Riyanda Hidayati R, Hana Nafiah STIKES Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan, Jl.Raya Ambokembang No.8 Kedungwuni Pekalongan Email :phiah170487@gmail.com Abstrak.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Filariasis merupakan penyakit zoonosis menular yang banyak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Filariasis merupakan penyakit zoonosis menular yang banyak ditemukan di daerah tropis seluruh dunia. Filariasis atau penyakit kaki gajah adalah suatu infeksi
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI
JURNAL EDU HEALTH, VOL. 1, N0. 1, SEPTEMBER 2010 33 HUBUNGAN TINGKAT KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI Kurniawati, Utomo Heri S, Abstrak Operasi merupakan tindakan medik
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG PEMBERIAN LABEL TRIASE DENGAN TINDAKAN PERAWAT BERDASARKAN LABEL TRIASE DI IGD RUMAH SAKIT PETROKIMIA GRESIK
HUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG PEMBERIAN LABEL TRIASE DENGAN TINDAKAN PERAWAT BERDASARKAN LABEL TRIASE DI IGD RUMAH SAKIT PETROKIMIA GRESIK Wieji Santosa*, Abu Bakar**, Erna Dwi Wahyuni** *Mahasiswa
Lebih terperinciPENATALAKSANAAN TUGAS KELUARGA DALAM PEMENUHAN NUTRISI DENGAN STATUS GIZI PENDERITA TB PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GAYAMAN MOJOANYAR MOJOKERTO
PENATALAKSANAAN TUGAS KELUARGA DALAM PEMENUHAN NUTRISI DENGAN STATUS GIZI PENDERITA TB PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GAYAMAN MOJOANYAR MOJOKERTO Mahar Ranum Ayuningtyas 1 Abdul Muhith 2 * ) Abstrak Penelitian
Lebih terperinciOleh : Rahayu Setyowati
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN PERAWAT DALAM PELAKSANAAN PROSEDUR TETAP PEMASANGAN INFUS DI INSTALASI GAWAT DARURAT DAN INSTALASI RAWAT INAP RSUD CIDERES KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015
Lebih terperinciJurnal Keperawatan, Volume X, No. 2, Oktober 2014 ISSN KONSEP DIRI PADA WANITA PEKERJA SEKSUAL YANG MENGALAMI PENYAKIT MENULAR SEKSUAL
PENELITIAN KONSEP DIRI PADA WANITA PEKERJA SEKSUAL YANG MENGALAMI PENYAKIT MENULAR SEKSUAL Ade Septia Lumban Gaol*, Hernawilly**, Gustop Amatiria ** Penyakit menular seksual (PMS) adalah salah satu penyakit
Lebih terperinciHUBUNGAN PERAN KELUARGA DENGAN TINGKAT KESEMBUHAN PADA PENDERITA TB PARU DI BALAI PENGOBATAN PENYAKIT PARU-PARU UNIT MINGGIRAN YOGYAKARTA
HUBUNGAN PERAN KELUARGA DENGAN TINGKAT KESEMBUHAN PADA PENDERITA TB PARU DI BALAI PENGOBATAN PENYAKIT PARU-PARU UNIT MINGGIRAN NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: TATIK KURNIANINGSIH 201110201133 PROGRAM STUDI
Lebih terperinciTingkat Kontrol Asma Mempengaruhi Kualitas Hidup Anggota Klub Asma di Balai Kesehatan Paru
Tingkat Kontrol Asma Mempengaruhi Kualitas Hidup Anggota Klub Asma di Balai Kesehatan Paru Setyoko 1, Andra Novitasari 1, Anita Mayasari 1 1 Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang ABSTRAK
Lebih terperinciHUBUNGAN PERAN SERTA KADER POSYANDU DENGAN PERAWATAN HIPERTENSI PADA LANJUT USIA (LANSIA) DI DESA SALAMREJO SENTOLO KULON PROGO
168 HUBUNGAN PERAN SERTA KADER POSYANDU DENGAN PERAWATAN HIPERTENSI PADA LANJUT USIA (LANSIA) DI DESA SALAMREJO SENTOLO KULON PROGO Sugiyanto 1 1 Universitas Aisyiyah Yogyakarta, Jalan Ring Road Barat
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA REMAJA PUTRI DI SMP NEGARI 1 SAYUNG DEMAK
HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA REMAJA PUTRI DI SMP NEGARI 1 SAYUNG DEMAK Manuscript Oleh Eko Sugianto G2A009115 PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
Lebih terperincie-journal Keperawatan (e-kp) Volume 6 Nomor 1, Februari 2018
HUBUNGAN TINGKAT DEMENSIA DENGAN KONSEP DIRI PADA LANJUT USIA DI BPLU SENJA CERAH PROVINSI SULAWESI UTARA Meiske Gusa Hendro Bidjuni Ferdinand Wowiling Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN KELUARGA TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DENGAN KEJADIAN DEMAM THYPOID DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DINOYO MALANG
HUBUNGAN PENGETAHUAN KELUARGA TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DENGAN KEJADIAN DEMAM THYPOID DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DINOYO MALANG Nina Mujahida 1), Sri Mudayati 2), Susmini 3) 1) Mahasiswa
Lebih terperinciSTIGMA MASYARAKAT TERHADAP ORANG SAKIT JIWA (SUATU STUDI DI DESA TRUCUK KECAMATANTRUCUK KABUPATEN BOJONEGORO TAHUN 2014)
STIGMA MASYARAKAT TERHADAP ORANG SAKIT JIWA (SUATU STUDI DI DESA TRUCUK KECAMATANTRUCUK KABUPATEN BOJONEGORO TAHUN 2014) Siti Nurul sya diyah, Agus Ari Afandi, Yoga Agus Pratama Prodi DIII Keperawatan
Lebih terperinciPurwandita Anggarini, Lutfi Nurdian Asnindari STIKES Aisyiyah Yogyakarta
HUBUNGAN PERSEPSI PASIEN TENTANG PELAKSANAAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI DI RUANG FLAMBOYAN RSUD MUNTILAN Purwandita Anggarini, Lutfi Nurdian Asnindari STIKES
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN MAHASISWA KEBIDANAN TINGKAT III TENTANG SADARI DENGAN FREKUENSI MELAKUKAN SADARI. Nanik Nur Rosyidah
HUBUNGAN PENGETAHUAN MAHASISWA KEBIDANAN TINGKAT III TENTANG SADARI DENGAN FREKUENSI MELAKUKAN SADARI Nanik Nur Rosyidah Program Studi Kebidanan, STIKES Dian Husada Mojokerto Email : naniknurrosyidahdh@gmail.com
Lebih terperinciCatur Setiya Sulistiyana, Yogi Irawan Fakultas Kedokteran, Universitas Swadaya Gunung Jati, Cirebon
Hubungan Pengetahuan Masyarakat tentang Obat Anti Nyeri Terhadap Pengobatan Sendiri pada Nyeri Akut (Studi Di Kelurahan Wadowetan Kecamatan Bantarujeg Majalengka) Catur Setiya Sulistiyana, Yogi Irawan
Lebih terperinciANALISIS HUBUNGAN BEBAN KERJA DAN LAMA MASA KERJA DENGAN STRES PADA PERAWAT DI PUSKESMAS BLOOTO KOTA MOJOKERTO. Arief Fardiansyah 1 *)
ANALISIS HUBUNGAN BEBAN KERJA DAN LAMA MASA KERJA DENGAN STRES PADA PERAWAT DI PUSKESMAS BLOOTO KOTA MOJOKERTO Arief Fardiansyah 1 *) Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan beban kerja
Lebih terperinciHUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN TINGKAT KECEMASAN WANITA PRAMENOPAUSE DI DESA BANGSALSARI KECAMATAN BANGSALSARI JEMBER
HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN TINGKAT KECEMASAN WANITA PRAMENOPAUSE DI DESA BANGSALSARI KECAMATAN BANGSALSARI JEMBER Fitriana Putri fitput81@gmail.com Susi Wahyuning Asih fikes@unmuhjember.ac.id Dian
Lebih terperinciArtikel Penelitian. Abstrak. Abstract PENDAHULUAN. Nitari Rahmi 1, Irvan Medison 2, Ifdelia Suryadi 3
345 Artikel Penelitian Hubungan Tingkat Kepatuhan Penderita Tuberkulosis Paru dengan Perilaku Kesehatan, Efek Samping OAT dan Peran PMO pada Pengobatan Fase Intensif di Puskesmas Seberang Padang September
Lebih terperinciSri Marisya Setiarni, Adi Heru Sutomo, Widodo Hariyono Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta
KES MAS ISSN : 1978-0575 HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN, STATUS EKONOMI DAN KEBIASAAN MEROKOK DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU PADA ORANG DEWASA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TUAN-TUAN KABUPATEN KETAPANG
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN MOTIVASI IBU DALAM MENINGKATKAN STATUS GIZI PADA BALITA DENGAN STATUS GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BARENG
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN MOTIVASI IBU DALAM MENINGKATKAN STATUS GIZI PADA BALITA DENGAN STATUS GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BARENG Rosadalima Lebo Atu 1), Atti Yudiernawati 2), Tri Nurmaningsari
Lebih terperinciSAMSUL BAHRI. :Tingkat Pengetahuan, Diabetes Millitus, Kepatuhan Diet rendah glukosa
GAMBARAN PENGETAHUAN PASIEN DIABETES MILITUS DENGAN TINGKAT KEPATUHAN DALAM MENJALANI DIET RENDAH GLUKOSA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAMALANREA MAKASSAR SAMSUL BAHRI ABSTRAK : Masalah kesehatan dipengaruhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit Kusta merupakan penyakit menular langsung yang masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia. Penyakit ini disebabkan oleh kuman kusta (Mycobacterium leprae)
Lebih terperinciPromotif, Vol.4 No.2, April 2015 Hal 86-94
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELAKSANAAN TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK) DI RUANGAN PERAWATAN JIWA RUMAH SAKIT DAERAH MADANI PROPINSI SULAWESI TENGAH Sugeng Adiono Politeknik Kesehatan Kementerian
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRAKTIK PENCEGAHAN PENYAKIT HIV DAN AIDS PADA ANAK JALANAN DI KOTA SEMARANG TAHUN 2007
PENELITIAN IPTEKS LAPORAN PENELITIAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRAKTIK PENCEGAHAN PENYAKIT HIV DAN AIDS PADA ANAK JALANAN DI KOTA SEMARANG TAHUN 2007 Oleh : 1. Suharyo, S.KM (NPP. 0686.11.2002.295)
Lebih terperinciPENGETAHUAN PENYAKIT KUSTA MENINGKATKAN PERILAKU PERSONAL HYGIENE PADA PENDERITA KUSTA DI PUSKESMAS PADAS KABUPATEN NGAWI
PENGETAHUAN PENYAKIT KUSTA MENINGKATKAN PERILAKU PERSONAL HYGIENE PADA PENDERITA KUSTA DI PUSKESMAS PADAS KABUPATEN NGAWI Oleh: Edi Wibowo, Wahyuni Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Aisyiyah Surakarta ABSTRAK
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KEMANDIRIAN DENGAN KUALITAS HIDUP KLIEN SKIZOFRENIA DI KLINIK KEPERAWATAN RSJ GRHASIA DIY
HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRIAN DENGAN KUALITAS HIDUP KLIEN SKIZOFRENIA DI KLINIK KEPERAWATAN RSJ GRHASIA DIY NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: DINI ANGGRAINI 201110201085 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH
Lebih terperinciABSTRAK DAN EXECUTIVE SUMMARY PENELITIAN DOSEN PEMULA
ABSTRAK DAN EXECUTIVE SUMMARY PENELITIAN DOSEN PEMULA PENGARUH TERAPI KOGNITIF TERHADAP PENURUNAN RESPON DEPRESI PADA PASIEN KUSTA Ns. Erti Ikhtiarini Dewi, M.Kep. Sp.Kep.J 0028108104 PROGRAM STUDI ILMU
Lebih terperinciANALISA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRAKTEK PENATALAKSANAAN IBU DI RUMAH PADA BALITA DIARE DI WILAYAH UPT PUSKESMAS MANDING KABUPATEN SUMENEP
ANALISA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRAKTEK PENATALAKSANAAN IBU DI RUMAH PADA BALITA DIARE DI WILAYAH UPT PUSKESMAS MANDING KABUPATEN SUMENEP Zakiyah Yasin, Program Studi Ilmu Keperawatan UNIJA Sumenep,
Lebih terperinciPENGARUH BEBAN KERJA DENGAN TINGKAT STRES PADA PERAWAT PELAKSANA DI RUANG PENYAKIT DALAM RUMAH SAKIT WILLIAM BOOTH SURABAYA
PENGARUH BEBAN KERJA DENGAN TINGKAT STRES PADA PERAWAT PELAKSANA DI RUANG PENYAKIT DALAM RUMAH SAKIT WILLIAM BOOTH SURABAYA Pandeirot *, Fitria**, Setyawan** Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan William Booth
Lebih terperinciHUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PELAKSANAAN PERSONAL HYGIENE PADA PASIEN STROKE DI RUANG KENANGA RUMAH SAKIT DR. SOEPRAOEN MALANG ABSTRAK
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PELAKSANAAN PERSONAL HYGIENE PADA PASIEN STROKE DI RUANG KENANGA RUMAH SAKIT DR. SOEPRAOEN MALANG Siti Rahmatika 1), Ngesti W. Utami 2), Ani Sutriningsih 3) 1 ) Mahasiswa
Lebih terperinciDwi Sulistyowati Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Keperawatan. Keywords: Knowledge, Attitudes, Behaviors, Inos, Nurse.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP PERAWAT TENTANG INFEKSI NOSOKOMIAL (INOS) DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN INOS DI RUANG BEDAH RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA Dwi Sulistyowati Kementerian Kesehatan Politeknik
Lebih terperinciJurnal CARE, Vol. 3, No. 1, 2015
Jurnal CARE, Vol. 3, No., 05 5 PELAKSANAAN PROGRAM UKS DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) SISWA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN KEDUNG KANDANG KOTA MALANG Erlisa Candrawati ) ; Esti Widiani ) ),
Lebih terperinciGRADASI BASIL TAHAN ASAM (BTA) POSITIF DENGAN RESIKO PENULARAN ANGGOTA KELUARGA DALAM SATU RUMAH (KONTAK SERUMAH ) PENDERITA TBC PARU
GRADASI BASIL TAHAN ASAM (BTA) POSITIF DENGAN RESIKO PENULARAN ANGGOTA KELUARGA DALAM SATU RUMAH (KONTAK SERUMAH ) PENDERITA TBC PARU Arief Rheegandono, Indasah Stikes Surya Mitra Husada Kediri ABSTRACT
Lebih terperinciHUBUNGAN PERAN KELUARGA DENGAN KETEPATAN STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK 0-3 TAHUN DI DESA SOKO KEC. GLAGAH KAB. LAMONGAN.
HUBUNGAN PERAN KELUARGA DENGAN KETEPATAN STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK 0-3 TAHUN DI DESA SOKO KEC. GLAGAH KAB. LAMONGAN Lilis Maghfuroh.......ABSTRAK....... Stimulasi merupakan kegiatan merangsang secara
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI PADA ANAK USIA 0-11 BULAN
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI PADA ANAK USIA 0- BULAN Titiek Idayanti Program Studi Kebidanan, STIKES Dian Husada Mojokerto e-mail : tik.nurul@gmail.com ABSTRAK
Lebih terperinciGAMBARAN HARGA DIRI (SELF ESTEEM) PENDERITA TUBERKULOSIS PARU DI WILAYAH EKS KAWEDANAN INDRAMAYU
GAMBARAN HARGA DIRI (SELF ESTEEM) PENDERITA TUBERKULOSIS PARU DI WILAYAH EKS KAWEDANAN INDRAMAYU Dedeh Husnaniyah Program Studi Keperawatan STIKes Jl. Wirapati Sindang Email : d_husnaniyah@yahoo.com ABSTRAK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi bidang promotif, pencegahan, dan pengobatan seharusnya
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Keberadaan penyakit kusta atau lepra sangat ditakuti. Penyakit itu disebabkan bakteri Microbakterium leprae, juga dipicu gizi buruk. Tidak jarang penderitanya dikucilkan
Lebih terperinciHUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DI SMP MUHAMMADIYAH 1 YOGYAKARTA TAHUN 2011 NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DI SMP MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA TAHUN 20 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : DINI ARIANI NIM : 20000445 PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK
Lebih terperinciKORELASI PERAN SERTA KELUARGA TERHADAP TINGKAT KEKAMBUHAN KLIEN SKIZOFRENIA
KORELASI PERAN SERTA KELUARGA TERHADAP TINGKAT KEKAMBUHAN KLIEN SKIZOFRENIA Nurdiana 1, Syafwani 2, Umbransyah 3, 1,2,3 STIkes Muhammadiyah Banjarmasin ABSTRAK Skizofrenia merupakan suatu deskripsi sindrom
Lebih terperinciHUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET FE PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS WIROBRAJAN KOTA YOGYAKARTA
HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET FE PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS WIROBRAJAN KOTA YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: Rabiatunnisa 1610104257 PROGRAM STUDI BIDAN
Lebih terperinciTINGKAT KECEMASAN PASIEN PREOPERATIF PADA PEMBEDAHAN SEKSIO SESAREA DI RUANG SRIKANDI RSUD KOTA SEMARANG
TINGKAT KECEMASAN PASIEN PREOPERATIF PADA PEMBEDAHAN SEKSIO SESAREA DI RUANG SRIKANDI RSUD KOTA SEMARANG Iis Sriningsih* ), Dhani Afriani** ) *) Dosen Prodi DIV Keperawatan Semarang, Poltekkes Kemenkes
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN PANDEGLANG
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN PANDEGLANG Anni Suciawati* *Fakultas Kesehatan Prodi Kebidanan Universitas Nasional Email Korespodensi:
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GANGGUAN PERTUMBUHAN BALITA DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GANGGUAN PERTUMBUHAN BALITA DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN Mahdalena, Faridha BD (Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang) ABSTRACT The purpose of this research is: knowing
Lebih terperinciANALISIS PENGETAHUAN DENGAN POLA ASUH PADA IBU BALITA UMUR 4-5 TAHUN DI TK DHARMA WANITA DESA SAMBIROBYONG KECAMATAN KAYEN KIDUL KABUPATEN KEDIRI
ANALISIS PENGETAHUAN DENGAN POLA ASUH PADA IBU BALITA UMUR 4-5 TAHUN DI TK DHARMA WANITA DESA SAMBIROBYONG KECAMATAN KAYEN KIDUL KABUPATEN KEDIRI Retno Palupi Yonni STIKes Surya Mitra Husada Kediri e-mail
Lebih terperinciHUBUNGAN DUKUNGAN ANGGOTA KELUARGA DENGAN TINGKAT STRES PADA PEREMPUAN SINGLE PARENT DI DESA MAYANGAN KECAMATAN GUMUKMAS KABUPATEN JEMBER
HUBUNGAN DUKUNGAN ANGGOTA KELUARGA DENGAN TINGKAT STRES PADA PEREMPUAN SINGLE PARENT DI DESA MAYANGAN KECAMATAN GUMUKMAS KABUPATEN JEMBER Nikmatus Sholiha Subekti 1, Diyan Indriyani 2, Komarudin 3. 1 Mahasiswa
Lebih terperinciPENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG PENYAKIT TB PARU
KARYA TULIS ILMIAH PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG PENYAKIT TB PARU Di RW 01 Dusun Poh Sawit Desa Karangan Wilayah Kerja Puskesmas Badegan Kabupaten Ponorogo Oleh : ARISTINA DIAN PERMATASARI NIM : 11611942
Lebih terperinciGAMBARAN TINGKAT KECEMASAN KELUARGA KARENA KENAKALAN REMAJA DI RT RW VI KELURAHAN DARMO SURABAYA
GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN KELUARGA KARENA KENAKALAN REMAJA DI RT 07-08 RW VI KELURAHAN DARMO SURABAYA Aristina Halawa Akademi Keperawatan William Booth Surabaya. ABSTRAK Kenakalan remaja yang merupakan
Lebih terperinciHUBUNGAN GAMBARAN DIRI DENGAN KECEMASAN PADA REMAJA CACAT FISIK DI BALAI REHABILITASI TERPADU PENYANDANG DISABILITAS PROVINSI DIY NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN GAMBARAN DIRI DENGAN KECEMASAN PADA REMAJA CACAT FISIK DI BALAI REHABILITASI TERPADU PENYANDANG DISABILITAS PROVINSI DIY NASKAH PUBLIKASI Patmawati, Ibrahim Rahmat PROGRAM ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH
Lebih terperinciTERAPI BERMAIN : GAMES PENGARUHI TINGKAT ADAPTASI PSIKOLOGIS ANAK USIA SEKOLAH
TERAPI BERMAIN : GAMES PENGARUHI TINGKAT ADAPTASI PSIKOLOGIS ANAK USIA SEKOLAH (Games Therapy Towards to Psychologic Adaptation in School Age Children) Retno Twistiandayani*, Siti Mahmudah** * Program
Lebih terperinciHUBUNGAN PEMBERIAN KIE DENGAN PENGETAHUAN NUTRISI MASA NIFAS DI PUSKESMAS KEDUNGDUNG SAMPANG
ISBN 978-602-50798-0-1 199 HUBUNGAN PEMBERIAN KIE DENGAN PENGETAHUAN NUTRISI MASA NIFAS DI PUSKESMAS KEDUNGDUNG SAMPANG Nurun Nikmah STIKES Insan Se Agung Email: nurunx@yahoo.co.id ABSTRACT The postpartum
Lebih terperinciEKA PUTRI CHRYSMADANI NIM: P
JURNAL SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN PERAWAT DALAM PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI DASAR (HANDSCOON DAN MASKER) DI RUMAH SAKIT GRHA HUSADA GRESIK Oleh EKA PUTRI CHRYSMADANI NIM:
Lebih terperinciTINGKAT PENGETAHUAN KELUARGA DAN KESIAPAN KELUARGA DALAM MERAWAT ANGGOTA KELUARGA YANG MENDERITA STROKE DI DESA KEBAKKRAMAT KARANGANYAR
GASTER, Vol. 7, No. 2 Agustus 2010 (581-592) TINGKAT PENGETAHUAN KELUARGA DAN KESIAPAN KELUARGA DALAM MERAWAT ANGGOTA KELUARGA YANG MENDERITA STROKE DI DESA KEBAKKRAMAT KARANGANYAR Rini Suharni, Indarwati
Lebih terperinciDUKUNGAN DENGAN BEBAN KELUARGA MENGIKUTI REGIMEN TERAPEUTIK ANGGOTA KELUARGA YANG MENGALAMI HALUSINASI
DUKUNGAN DENGAN BEBAN KELUARGA MENGIKUTI REGIMEN TERAPEUTIK ANGGOTA KELUARGA YANG MENGALAMI HALUSINASI Delia Ulpa*, Mahnum Lailan Nst.** *Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara **Dosen
Lebih terperinciHUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN BIDAN DALAM MELAKUKAN ANTENATAL CARE
HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN BIDAN DALAM MELAKUKAN ANTENATAL CARE (ANC) TERHADAP TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI BIDAN PRAKTEK SWASTA (BPS) YACINTA DESA MAYAHAN KECAMATAN TAWANGHARJO KABUPATEN GROBOGAN Oleh;
Lebih terperinciPerformance Hospital Service Against The Level Of Anxiety In Child. Performance Pelayanan Rumah Sakit Terhadap Tingkat Kecemasan Anak
Performance Hospital Service Against The Level Of Anxiety In Child Performance Pelayanan Rumah Sakit Terhadap Tingkat Kecemasan Anak Erni Nuryanti Suharto Endang Nurnaningsih Jurusan Keperawatan Poltekkes
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN SIKAP PERAWAT DALAM PELAKSANAAN RONDE KEPERAWATAN DI RUANG ASTER DAN ICCU RSUD dr.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN SIKAP PERAWAT DALAM PELAKSANAAN RONDE KEPERAWATAN DI RUANG ASTER DAN ICCU RSUD dr. DORIS SYLVANUS Vina Agustina*, Mardiono**, Dwi Agustian Faruk. Ibrahim*** Sekolah
Lebih terperinciLinda Noviani, Effy Kurniati, Rini Hayu Lestari Stikes Pemkab Jombang
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGAN MINAT IBU HAMIL MENGIKUTI KELAS IBU HAMIL DI DESA REJOAGUNG KECAMATAN PLOSO KABUPATEN JOMBANG Relation Knowledge Of Pregnant Mother With Pregnant Enthusiasm Mother
Lebih terperinciHUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ULANG NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS PURWOYOSO KOTA SEMARANG
HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ULANG NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS PURWOYOSO KOTA SEMARANG THE CORRELATION BETWEEN HUSBAND S SUPPORT WITH FREQUENCY OF PUERPERIAL REPEATED VISITATION IN
Lebih terperinci