BAB 2 LANDASAN TEORI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 2 LANDASAN TEORI"

Transkripsi

1 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Data Umum Tinjauan umum, literatur, dan refrensi lainnya didapatkan dari mengumpulkan data survei, buku, dan internet. Semua data ini yang nantinya akan mendukung pembuatan serial animasi baik dari segi visual maupun cerita Literatur Buku Berikut ini adalah buku-buku yang saya jadikan acuan untuk mendukung dalam proses dan pembuatan serial animasi ini, diantaranya adalah : 1. Buku Animator's Survival Kit oleh Richard William Buku yang sangat wajib untuk dimiliki setiap animator yang dimana untuk mengembangkan pemahaman tentang 12 prinsip animasi seperti squash and stretch, staging, overlapping, arch, dan lainnya. Karena bicara animasi ini juga berarti membicarakan penjiwaan karakter yang sangat penting untuk mempresentasikan sebuah arti atau makna dalam suatu adegan. 2. Buku Teori Warna (Color Basic oleh Anne Dameria) Buku penting agar memahami bagaimana film itu terlihat baik dan menarik. Karena warna adalah hal yang sangat penting. Buku ini seperti pedoman dalam menentukan warna. 3. Buku Dynamic Posing for Animation oleh Brian Lemay Mempelajari dan mengenali gestur-gestur tubuh yang appealing atau menarik pada suatu karakter. Hal ini sangat-sangat penting untuk membuat suatu pose karakter yang mengacu kepada line of action. Dengan permainan garis curve yang membentuk suatu pose yang sangat menarik untuk dilihat Literatur Internet 1. Penjabaran tentang mendesain desain karakter yang lucu dan menarik. Ini merupakan website yang saya jadikan acuan untuk anatomi karakter yang ada di film serial animasi ini. 3

2 4 Sumber : diakses pada 8 Maret Koleksi gambar-gambar refrensi yang cukup lengkap. Mulai dari realis sampai kartunis. Ini juga merupakan penunjang untuk dijadikan refrensi desain karakter, untuk memperkaya variasi dan lainnya. Sumber : diakses pada 9 Maret Animasi Animasi merupakan sebuah kemajuan teknologi di bidang seni dan ilmu komputerisasi. Istilah animasi berasal dari bahasa Latin animare yang bermakna bernapas untuk kehidupan. Animasi berupa serangkaian gambar yang sebenarnya diam, tetapi diberi kesan bergerak bila dilihat dalam gerakan yang cepat dan tetap. Benda mati tersebut diberi dorongan, kekuatan, semangat, dan emosi agar seolaholah hidup atau hanya berkesan hidup yang bisa dilihat dari kemampuannya untuk melakukan kegiatan seperti benda hidup. Menurut Zemmbry dan Suriman Bunadi, animasi di dalam komputer bisa dibagi menjadi dua kategori, yakni computer assisted animation dan computer generated animation. Computer assisted animation adalah suatu sistem animasi dua dimensi (2D) yang mengomputerisasi proses animasi tradisional menggunakan gambar tangan. Komputer berfungsi untuk tahap pewarnaan, penerapan virtual kamera, dan penataan datanya. Sedangkan computer generated animation adalah animasi tiga dimensi (3D) dengan bentuk 3D Studio Max Maya, Autocad, dan lainlain. Sumber : diakses 2 Mar Animasi Serial Adalah suatu karya yang diproduksi secara berkala dalam suatu periode tertentu untuk menghasilkan film animasi. Sebagai contoh film animasi yang ditayangkan setiap seminggu satu kali atau beberapa kali. Bisa disiarkan dalam televisi atau media lainnya seperti internet. Biasanya animasi serial menceritakan cerita yang berlanjut atau juga terkadang judul di setiap episodenya

3 Karakter Berikut ini pembahasan tentang karakter yang dimana sangat penting dalam sebuah karya film animasi, seperti : Studi Personality Karakter 1. Melankolis (Si Sempurna) Tipe yang paling berbakat dari semua tipe adalah tipe Melankolik sekalipun mereka tipe paling akhir yang menghargai bakat mereka sendiri. Tipe Melankolik mempunyai sifat dasar yang tertutup. Mereka sering mempunyai tingkat kecerdasan yang tinggi dan bersifat estetis yang mendalam sehingga mereka lebih menghargai seni dibandingkan dengan perangai yang lainnya. Tipe Melankolik cenderung suka murung dan mudah putus. Orang Melankolik dilahirkan sebagai orang pefeksionis, sering meremehkan diri mereka sendiri untuk tidak tidak melakukan dengan lebih baik walaupun pada kenyataannya produktivitas mereka lebih daripada kebanyakan perangai lainnya. Mereka adalah orang yang mau mengorbankan diri sendiri, serius, dan takut akan kegagalan. Mereka mempunyai sifat dasar yang teliti, hidup dengan tantangan atau visi untuk menginvestasikan hidup mereka, tetapi jarang dapat menghasilkan sendiri. Kekuatan : Analitis, mendalam, dan penuh pikiran. Serius dan bertujuan, serta berorientasi jadwal. Artistik, musikal dan kreatif (filsafat dan puitis). Sensitif. Mau mengorbankan diri dan idealis. Standar tinggi dan perfeksionis. Senang perincian/ memerinci, tekun, serba tertib dan teratur (rapi). Hemat. Melihat masalah dan mencari solusi pemecahan kreatif. Kalau sudah mulai, dituntaskan. Sangat memperhatikan orang lain.

4 6 Kelemahan : Cenderung melihat masalah dari sisi negatif (murung dan tertekan). Mengingat yang negatif dan pendendam. Mudah merasa bersalah dan memiliki citra diri rendah. Lebih menekankan pada cara daripada tercapainya tujuan. Tertekan pada situasi yang tidak sempurna dan berubah-ubah. Hidup berdasarkan definisi. Sulit bersosialisasi. Tukang kritik, tetapi sensitif terhadap kritik/ yang menentang dirinya. Sulit mengungkapkan perasaan (cenderung menahan kasih sayang). Rasa curiga yang besar (skeptis terhadap pujian). Memerlukan persetujuan. 2. Koleris (Si Kuat) Tipe kolerik adalah juga tipe terbuka tetapi biasanya tingkat keterbukaannya lebih rendah daripada tipe Sanguin yang super terbuka. Orang Kolerik adalah juga orang yang aktif, semangat pekerja keras, ambisius, motivator bagi orang lain. Karena sifatnya yang berkemauan keras mandiri dan berpendidikan keras, orang kolerik cenderung keras kepala. Kompromi merupakan hal yang sangat sulit bagi mereka kecuali kompromi itu bermanfaat bagi tujuan yang mereka miliki. Mereka mempunyai tujuan untuk segala sesuatu dari kesehatan jasmani sampai tingkah laku anak. Mereka adalah tipe yang suka mengambil alih, yang suka memerintah orangorang lain disekeliling mereka, tidak peduli apakah ornag itu menyukainya atau tidak. Orang Kolerik tidak pernah untuk mencoba untuk tidak menguasai suatu situasi dan mereka hidup penuh dengan pertentangan. Bagian dari sifat dasar mereka yang belum berkembang adalah emosi mereka. Mendapatkan persetujuan dari mereka hampir merupakan hal yang tidak mungkin. Mencapai tujuan mereka adalah ambisi bagi orang Kolerik, dan beberapa orang Kolerik mendapatkan reputasi mereka dengan memperalat orang lain. Kekuatan: Senang memimpin, membuat keputusan, dinamis dan aktif. Sangat memerlukan perubahan dan harus mengoreksi kesalahan. Berkemauan keras dan pasti untuk mencapai sasaran/ target. Bebas dan mandiri.

5 7 Berani menghadapi tantangan dan masalah. Hari ini harus lebih baik dari kemarin, hari esok harus lebih baik dari hari ini. Mencari pemecahan praktis dan bergerak cepat. Mendelegasikan pekerjaan dan orientasi berfokus pada produktivitas. Membuat dan menentukan tujuan. Terdorong oleh tantangan dan tantangan. Tidak begitu perlu teman. Mau memimpin dan mengorganisasi. Biasanya benar dan punya visi ke depan. Unggul dalam keadaan darurat. Kelemahan: Tidak sabar dan cepat marah (kasar dan tidak taktis). Senang memerintah. Terlalu bergairah dan tidak/ susah untuk santai. Menyukai kontroversi dan pertengkaran. Terlalu kaku dan kuat/ keras. Tidak menyukai air mata dan emosi tidak simpatik. Tidak suka yang sepele dan bertele-tele/ terlalu rinci. Sering membuat keputusan tergesa-gesa. Menuntut orang lain, cenderung memperalat orang lain. Menghalalkan segala cara demi tercapainya tujuan. Workaholics (kerja adalah tuhan -nya). Amat sulit mengaku salah dan meminta maaf. Mungkin selalu benar tetapi tidak populer. 3. Plegmatis ( Si Pecinta Damai ) Tipe Plegmatik merupakan orang yang tertutup yang sangat diam, tidak menuntut kalem dan lambat. Mereka tidak pernah menjadi gelisah membuat malu diri mereka sendiri dengan meminta maaf untuk segala sesuatu yang telah mereka katakan. Mereka jarang mengeluarkan ide-ide atau perasaan jika mereka tidak yakin mereka tidak akan melukai atau menyakiti orang lain. Orang plegmatik merupakan orang yang sangat baik dengan sifat yang bahagia dan menyenangkan. Banyak yang dari mereka sangat lucu karena mereka mempunyai daya humor. Mereka dilahirkan

6 8 dengan bakat diplomat dan pembawa damai, mereka dicintai oleh anak-anak. Orangorang Plegmatik merupakan teman yang menyenangkan dan tidak menakutkan, dua dari kelemahan mereka yang utama adalah rasa takut dan egois, walaupun mereka menunjukkan sikap ini dengan sangat diplomatis sehingga bahkan beberapa teman baik mereka tidak mengenal mereka. Kekuatan: Mudah bergaul, santai, tenang dan teguh. Sabar, seimbang, dan pendengar yang baik. Tidak banyak bicara, tetapi cenderung bijaksana. Simpatik dan baik hati (sering menyembunyikan emosi). Kuat di bidang administrasi, dan cenderung ingin segalanya terorganisasi. Penengah masalah yang baik. Cenderung berusaha menemukan cara termudah. Baik di bawah tekanan. Menyenangkan dan tidak suka menyinggung perasaan. Rasa humor yang tajam. Senang melihat dan mengawasi. Berbelaskasihan dan peduli. Mudah diajak rukun dan damai. Kelemahan: Kurang antusias, terutama terhadap perubahan/ kegiatan baru. Takut dan khawatir. Menghindari konflik dan tanggung jawab. Keras kepala, sulit kompromi (karena merasa benar). Terlalu pemalu dan pendiam. Humor kering dan mengejek (Sarkatis). Kurang berorientasi pada tujuan. Sulit bergerak dan kurang memotivasi diri. Lebih suka sebagai penonton daripada terlibat. Tidak senang didesak-desak. Menunda-nunda/ menggantungkan masalah.

7 9 4. Sanguin ( Si Superstar) Tipe Sanguin adalah tipe yang paling terbuka diantara semua tipe perangai. Bahkan tipe ini dapat disebut super terbuka. Orang Sanguin adalah orang yang suka berbicara mudah menyesuaikan diri ramah hangat dan penuh humor dan responsif. Tipe Sanguin tidak tahan melihat orang asing didepan mereka tanpa memberi tanggapan kepadanya. Orang Sanguin adalah orang yang suka bergaul dan spontan. Mereka jarang kwatir akan masa depan dan masa lalu, mereka menikmati lebih banyak kegembiraan dari hari-hari yang dilaluinya dibandingkan dengan tipe-tipe lainnya. Orang Sanguin biasanya bukan pemikir berat, mereka menafsirkan kejadian kejadian yang ada dengan cepat. Kadang-kadang mereka mendapat kesulitan karena jarang mengantisipasi dari pilihan itu atau tindakan mereka. Perasaan mereka mempunyai peranan yang sangat dominan didalam segala sesuatu, sehingga mereka cenderung membuat keputusan-keputusan yang bersifat emosional. Belajar dari pengalaman, keputusan-keputusan yang bersifat emosional hampir selalu merupakan keputusan-keputusan yang buruk. Kekuatan: Suka bicara. Secara fisik memegang pendengar, emosional dan demonstratif. Antusias dan ekspresif. Ceria dan penuh rasa ingin tahu. Hidup di masa sekarang. Mudah berubah (banyak kegiatan/ keinginan). Berhati tulus dan kekanak-kanakan. Senang kumpul dan berkumpul (untuk bertemu dan bicara). Umumnya hebat di permukaan. Mudah berteman dan menyukai orang lain. Senang dengan pujian dan ingin menjadi perhatian. Menyenangkan dan dicemburui orang lain. Mudah memaafkan (dan tidak menyimpan dendam). Mengambil inisiatif/ menghindar keadaan yang membosankan. Menyukai hal-hal yang spontan.

8 10 Kelemahan: Suara dan tertawa yang keras (terlalu keras). Membesar-besarkan suatu hal/ kejadian. Susah untuk diam. Mudah ikut-ikutan atau dikendalikan oleh keadaan atau orang. Sering minta persetujuan, termasuk hal-hal yang sepele. Rentang konsentrasi pendek. Dalam bekerja lebih suka bicara dan melupakan kewajiban. Mudah berubah-ubah. Susah datang tepat waktu jam kantor. Prioritas kegiatan kacau. Mendominasi percakapan, suka menyela dan susah mendengarkan dengan tuntas. Sering mengambil permasalahan orang lain, menjadi seolah-olah masalahnya. Egoistis. Sering berdalih dan mengulangi cerita-cerita yg sama. Konsentrasi ke How to spend money daripada How to earn/save money. Sumber : Humor Mr. Rustono, seorang pakar keilmuan dari Universitas Indonesia, berpendapat bahwa humor dapat membuat orang tertawa apabila mengandung satu atau lebih dari empat unsur utama, yaitu : kejutan (surprise), ketidaklogisan (irrationality), memalukan ( embarrassment), dan hiperbola/ melebih-lebihkan (hyperbolic). Mr. Tony Buzan, seorang penulis dan konsultan pendidikan dari Inggris berpendapat bahwa ukuran intelegensi atau kepintaran seseorang dapat dilihat dari selera humornya masing-masing. Humor pada dasarnya adalah imajinasi dan kemampuan otak menemukan asosiasi yang baru dan menakjubkan. Berikut ini adalah jenis humor yang ingin diangkat oleh penulis untuk dijadikan sebuah film serial animasi :

9 11 1. Slapstik Slapstik adalah jenis komedi fisik yang mudah dicerna dan bermain dalam lingkup yang luas dan mencakup tiga hal utama yaitu derita, celaka dan aniaya. 2. Komedi Karakter Komedi karakter adalah jenis humor atau komedi yang didasari dari kepintaran seorang komedian dalam menciptakan sebuah karakter bertingkah polah lucu atau juga menirukan karakter lucu seseorang. Ciri utama dari komedi karakter adalah keunikan ekspresi seorang komedian dalam menampilkan emosi, tingkah laku atau mimik muka yang menggelikan. Sumber : diakses tanggal 7 Maret Data Observasi Lapangan Berikut ini adalah hasil survey online yang dilakukan untuk mengumpulkan dan mengetahui minat penonton dari film serial animasi yang sudah ada, apa yang menjadi favorit dari film serial animasi tersebut sebagai berikut. Gambar 2.1 Diagram untuk umur. Sumber gambar: Dari diagram tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa pada umur tahun cukup banyak dan mendominasi. Maka dengan demikian diantara umur tersebut target dari film serial animasi ini.

10 12 Gambar 2.2 Diagram untuk laki-laki dan perempuan. Sumber gambar: Dari diagram diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa laki-laki mendominasi hasil survei yang telah saya lakukan. Gambar 2.3 Diagram untuk kategori kesukaan. Sumber gambar: Dari diagram di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa cerita yang menarik menjadi nomor satu. Kemudian disusul dengan karakter yang lucu. Barulah lagu menjadi nomor tiga. Dengan demikian film serial animasi ini akan menjunjung tinggi dan mencoba untuk menggali bagaimana membuat film serial animasi yang memiliki cerita yang baik.

11 13 Gambar 2.4 Diagram untuk film yang disenangi. Sumber gambar: Larva terpilih sebagai pilihan terbanyak. Memang jika kita kaji lebih dalam film serial animasi ini, Larva. Selalu mengangkat tema-tema sederhana yang dirubah menjadi visual dan storytelling yang sangat menarik. Maka dari itu film Larva ini sedikit banyaknya akan menginspirasi film serial animasi yang akan dibuat oleh penulis Sinopsis Dua karakter yang lucu dengan nama Tono adalah seekor bajing dan yang selalu mengganggu bernama Kino adalah seekor kucing. Ada kalanya Tono mengganggu Kino karena kedua binatang ini kadang memperebutkan sesuatu Data Karakter Karakter utama dalam serial ini adalah seekor bajing dan seekor kucing yang keduanya saling berinteraksi entah memperebutkan sesuatu atau saling mengerjai, berikut ini adalah data-data yang mendukung untuk pembuatan serial animasi ini:

12 Bajing Gambar 2.5 Bajing. Kiri : Cc9Tvg/s1600/tupai.jpg; Kanan : Bajing adalah mamalia pengerat dari suku Sciuridae (keluaga mamalia termasuk tupai tanah, marmut, chipmunks, tupai terbang) yang sangat menyukai memakan buah-buahan, kacang-kacangan, dan tumbuhan lainnya. Memiliki kemampuan untuk bergerak dengan cepat. Sangat cocok untuk menjadi karakter yang cerdas dan memilik kecepatan untuk menghindar. Sifat dan perilaku umum bajing : Bergerak cepat. Pemakan buah-buahan. Tingkah laku yang lucu Kucing Kiri : Gambar 2.6 Kucing.

13 15 Kanan : Kucing Manx berasal dari Isle of Man memiliki ciri utama yaitu ekor yang pendek dan bulunya pendek yang aktif dan senang bermain. Ciri khasnya adalah kepalanya yang bundar dan pipi yang menonjol. Sangat cocok untuk menonjolkan karena karakternya di dalam serial animasi ini. Sifat dan perilaku umum kucing : Senang bermain. Sangat aktif jika ada sesuatu yang membuatnya sangat gusar. Mencari berbagai cara untuk mendapatkan buruannya Data Pembanding dan Refrensi Berikut ini adalah data-data yang dikumpulkan sebagai data pembanding dan refrensi penulis untuk membuat serial animasi, diantaranya adalah : Masha and The Bear Gambar 2.7 Screenshot untuk film Masha and the Bear. Kiri : Masha-And-The-Bear-Terbaru.jpg; Kanan : Animasi yang diproduksi oleh Animaccord Studio di Rusia. Di film serial ini menceritakan petualangan seorang gadis kecil yang bernama Masha dan seekor beruang yang adalah temannya. Menceritakan kehidupan sehari-hari yang dikemas dengan cerita yang menarik dan lucu. Serial ini diciptakan oleh Andrei Dobrunov,

14 16 Oleg Kuzovkov, dan Dmitry Loveiko. Tampil perdana di Rusia pada tanggal 7 Januari Bernard Bear Gambar 2.8 Screenshot untuk film Bernard Bear. Kiri : 6j8JwdUI/s400/Download+Video+Bernard+Bear+Full+Series.jpg; Kanan : pg; Adalah sebuah animasi pendek produksi dari salah satunya adalah RG Animation Studios menceritakan tentang Bernard, seekor beruang kutub, yang selalu sial di setiap ulahnya. Tingkahnya yang lugu dan innocent (tak bersalah) dan terkadang melakukan hal-hal yang bodoh membuat penontonnya menyukainya sangat lucu baik dari ekspresinya dan tingkahnya. Dari segi cerita juga sangat menarik Oscar Oasis Gambar 2.9 Screenshot untuk film Oscar Oasis.

15 17 Kiri : Kanan : Oscar adalah cerita animasi tentang seekor tokek gurun yang tidak pernah berhenti mencari air. Di serial animasi ini juga terdapat karakter bandit yaitu seekor Hyna, Rubah, dan Burung. Ceritanya seru disaat mereka bermain kejar-kejaran yang di alur ceritanya Oscar selalu terlibat baik sengaja maupun tidak sengaja ketika menghadapi bandit yang selalu memburu ayam. Yang sebenarnya Oscar sendiri juga buruan dari ayam itu, untungnya Oscar selalu lolos dari kejaran ayam gurun Larva Gambar 2.10 Screenshot untuk film Larva. Kiri : Kanan : Film serial animasi buatan Tuba asal Korea ini cukup banyak yang menyukai, terbukti dari survei online yang dilakukan. Karena dari segi penceritaan sangat lucu dan unik. Juga tokoh-tokoh tersebut mampu mengundang tawa melalui tingkah laku dan ekspresi yang mampu menerjemahkan emosi baik sedang sedih, marah, bahagia, dan lain-lain.

16 Tinjauan Khusus Landasan Teori Berikut ini adalah teori-teori yang diterapkan dalam serial animasi ini, diantaranya adalah: Prinsip Animasi Didalam animasi terdapat 12 prinsip animasi yang digunakan untuk acuan sebagai dasar pemahaman supaya animasi terlihat itu sangat menarik untuk dilihat, prinsip tersebut diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Squash dan Stretch Memberikan sebuah efek lentur seolah-olah memuai atau menyusut sehingga terlihat hidup dan tidak kaku 2. Anticipation Memberikan gerakan atau pose sebelum melakukan yang ingin dilakukan. Contoh ketika mulai berlari, memberikan pose sedikit kebelakang seakan-akan untuk mengambil ancang-ancang sebelum laju penuh/ kecepatan maksimal. Karena dengan anticipation ini animasi terlihat tidak kaku dan indah. 3. Staging Memberikan suatu pose yang jelas. Karena dengan staging ini sebagai bentuk point of interest dalam suatu animasi. Agar penonton tertuju pada karakter tersebut. Selain itu staging yang baik adalah mampu menjelaskan pose tersebut bahkan dalam mode siluet. 4. Pose to pose Pose to pose adalah proses pengerjaan animasi yang berdasarkan pose-pose kunci di suatu adegan tanpa harus memikirkan halus atau tidak animasi tersebut, lebih cepat dan efisien dari segi pengerjaan. 5. Follow through and overlapping action Follow through contoh sederhananya adalah ketika suatu gerakan karakter berhenti, tidak berarti seluruh bagian dari karakter itu berhenti, ada beberapa bagian tertentu yang masih bergerak akibat dari gerakan yang berhenti tersebut, sebagai contoh ekor pada hewan. Overlapping action adalah gerakan yang mengikuti bagian awal, sebagai contoh pita yang diikatkan kepada tongkat, kemudian digerak-gerakan maka akan terlihat seperti gerakan gelombang yang cantik.

17 19 6. Slow in dan Slow out Adalah gerakan yang diperlambat atau gerakan yang dipercepat. 7. Arch Adalah gerakan yang sifatnya alami yang membentuk suatu curve atau lengkung. Contoh ketika mengayunkan tangan maka akan tercipta arch maupun curve gerakan tersebut 8. Secondary Action Adalah gerakan-gerakan tambahan yang dimaksudkan untuk memperkuat gerakan utama supaya sebuah animasi tampak lebih realistik. Contoh ketika sedang menelpon sambil menggerak-gerakan kaki. 9. Timing Adalah tentang menentukan waktu kapan sebuah gerakan harus dilakukan, dengan menggerakan animasi dengan waktu yang sesuai dan tepat tetapi perhitungan waktu itu memerlukan perhitungan yang cukup matang agar pergerakan tidak terlalu terlambat dan tidak terlalu cepat. 10. Exaggeration Adalah gerakan pengembangan dari gerakan normal dan bersifat dilebih-lebihkan atau upaya untuk mendukung suatu animasi dalam bentuk rekayasa gambar, musik atau latar belakang yang bersifat hiperbolis. 11. Appeal Adalah prinsip bahwa suatu karakter memiliki nilai personality tersendiri, dan suatu karakter periang tentu akan memiliki mata dan pergerakan yang berbeda dengan tokoh yang pemurung atau pemalu Teori Dasar Pembuatan Cerita Cerita adalah sebuah urutan yang dimulai dengan awal atau permulaan, pertengahan, hingga akhir yang tersusun menjadi suatu jalinan cerita. Struktur cerita mencerminkan arah berkembangnya suatu adegan dan kejadian yang sedang terjadi dari sebuah cerita. Bentuk struktur cerita yang ada, diantaranya : 1. Struksur Linier, yaitu struktur yang berkembang secara berangkaian. 2. Struktur Paralel, membolehkan adanya beberapa kejadian yang sedang berlangsung dalam satu waktu. 3. Struktur zig zag, yaitu arah cerita berubah dengan munculnya karakter baru dan kejadian baru sementara karakter yang lama dan kejadiannya menghilang. Cerita

18 20 ini bisa berlangsung beberapa lama hingga ada saatnya karakter lama muncul kembali. 4. Struktur lingkaran, Dimana sebuah akhir cerita berakhir pada saat cerita dimulai atau sebaliknya. Awal dan akhir berada pada satu kejadian seolah membentuk lingkaran. 5. Struktur bintang, yaitu struktur yang sangat rumit dan kompleks dimana karakter melakukan banyak aksi dan berada pada berbagai situasi yang mengelilinginya. 6. Struktur template, arah cerita yang sudah jelas tergambar pada awal cerita. Sedikit demi sedikit diubah menjadi sesuatu baru. Lalu juga ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan cerita yaitu : 1. Cerita wajib memiliki awal, tengah & akhir 2. Menghadirkan 4 elemen wajib yaitu karakter, konflik, setting, & resolusi Sumber : diakses 17 Maret Teori Suara Menurut Heru Effendy dalam bukunya yang berjudul Mari Membuat Film, Suara yang ditimbulkan oleh semua aksi dan reaksi dalam film termasuk dalam elemen efek suara. Sound effects yaitu bunyi-bunyian yang ditambahkan pada saat pasca produksi. Adapun ambient sound yaitu Suara latar yang hadir di dalam scene atau lokasi. Misalnya suara angin, air, burung, kerumunan orang, sirene ambulans, atau mesin kendaraan bermotor. Kehadiran ambient sound sangat penting dalam produksi film, berfungsi sebagai: 1. Audio continuity antar shot. 2. Mencegah terjadinya kesunyian yang tak wajar manakala tidak ada bunyi lain yang hadir. 3. Membangun atau memperkuat mood Bisnis Model Merupakan teori pemikiran dan perancangan strategi dalam berbisnis yang dapat mendukung untuk digunakan dalam membuat serial animasi ini agar sukses di pasaran. Dalam buku Business Model Generation karya Alexander Ostwelder dan Yves Pigneur merumuskan ada 9 bagian blok yang harus diperhatikan saat

19 21 merancang bisnis agar mendapatkan hasil dan nilai dari bisnis yang kita lakukan sehingga menjadi maksimal, 9 blok tersebut adalah ; 1. Costumer Segments Target pelanggan/ target pasar adalah inti dari semua model bisnis. Tanpa pelanggan (yang dapat memberikan keuntungan) tidak ada suatu bisnis yang dapat bertahan lama. Dalam memulai strategi bisnis harus mengetahui dengan jelas kepada siapa produk yang dihasilkan untuk dijual. 2. Value Propositions Adalah alasan yang membuat pelanggan beralih dari suatu perusahaan ke perusahaan lain. Value Propositions dapat memecahkan masalah pelanggan atau memuaskan kebutuhan pelanggan. Merupakan suatu nilai yang diberikan oleh pelanggan yang dibuat oleh perusahaan. 3. Channels Saluran komunikasi, distribusi, dan penjualan. Merupakan penghubung antara perusahaan dengan pelanggan. Channels adalah titik sentuh antara produk dengan pelanggan yang sangat berperan dalam setiap kejadian dalam setiap kejadian yang mereka alami. 4. Customer Relationship Merupakan hubungan antara perusahaan dengan pelanggan/ target pasar. Sebuah perusahaan harus menjelaskan jenis hubungan yang ingin dibangun bersama customer segments. 5. Revenue Streams Merupakan sebuah arus pendapatan. Jika pelanggan adalah inti dari sebuah bisnis model, arus pendapatan adalah urat nadi. Berpikir apakah pelanggan bersedia membayar? Apa yang membuat pelanggan membayar dan bagaimana mengelola arus pendapatan agar dapat menguntungkan perusahaan. 6. Key Resources Setiap bisnis model memerlukan sumber daya utama. Sumber daya ini memungkinkan perusahaan menciptakan Value Propositions. Kebutuhan sumber daya utama berbeda beda sesuai jenis bisnis model. 7. Key Activities Adalah tindakan tindakan terpenting yang harus diambil perusahaan agar dapat beroperasi dengan sukses. Seperti halnya Key Resources, Key Activities juga diperlukan dalam menentukan Value Propositions melalui mengambil tindakan

20 22 yang tepat, menjangkau pasar, mempertahankan hubungan pelanggan dan memperoleh pendapatan. 8. Key Partnership Perusahaan membentuk kemitraan dengan berbagai alasan, dan kemitraan menjadi landasan berbagai bisnis model. Perusahaan menciptakan sebuah aliansi untuk mengoptimalkan bisnis model, mengurangi resiko, atau memperoleh sumber daya mereka. 9. Cost Structure Biaya terpenting yang muncul ketika mengoperasikan model bisnis tertentu. Menciptakan dan memperhitungkan semua biaya yang dapat menunjang sebelum memulai bisnis model. Alexander Osterwalder & Yves Pigneur (2013). Business Model diperoleh pada 15 july Analisa Kekuatan 1. Karakter yang lucu yang sangat memungkinkan untuk dijadikan merchendise. 2. Pengembangan maksimal dalam segi karakter system (rigging) untuk hasil animasi karakter yang maksimal. 3. Durasi serial ini 1 menit 30 detik dan ber-genre komedi memiliki potensi yang cukup besar untuk menggarap penonton untuk menyaksikan serial ini Kelemahan 1. Keterbatasan waktu pengerjaan selama pembuatan serial ini. 2. Kurangnya pengembangan dalam segi cerita terutama ide-ide yang menarik untuk episode selanjutnya karena minimnya jam terbang hal-hal yang lucu Pendukung Semakin berkembangnya era internet semakin memudahkan pula untuk mempromosikan sebuah film serial animasi ini. Karena pemerintah juga sedang mengupayakan untuk masyarakatnya agar melek internet. Akan tetapi tidak lupa juga untuk mempromosikan langsung melalui event-event yang berhubungan dengan acara animasi

21 Penghambat Pandangan masyarakat tentang animasi-animasi serial lokal menganggap kurang dari segi kualitas gambar dan cerita. Karena masyarakat sekarang ini lebih menyukai animasi serial dari luar Indonesia.

22 24

ETIK UMB MENGENALI POTENSI DIRI AHMAD GOZALI,SHI,MH. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi AKUNTANSI.

ETIK UMB MENGENALI POTENSI DIRI AHMAD GOZALI,SHI,MH. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi AKUNTANSI. ETIK UMB Modul ke: MENGENALI POTENSI DIRI Fakultas EKONOMI DAN BISNIS AHMAD GOZALI,SHI,MH. Program Studi AKUNTANSI www.mercubuana.ac.id Perkuliahan 2 MENGENALI POTENSI DIRI PEKERJAAN, KARIER dan

Lebih terperinci

KEPRIBADIAN DAN APARAT KEHUMASAN

KEPRIBADIAN DAN APARAT KEHUMASAN KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN DIRI DIRI SOFTSKILL APARAT KEHUMASAN Creative Trauma Cleansing Practioner.- Visi Sukses Glass Walking Instructor Training - IFGWI Train For Motivator Ongky Hojanto Resources

Lebih terperinci

Etika Profesi Public Relations

Etika Profesi Public Relations Modul ke: Etika Profesi Public Relations IDENTITAS DIRI DAN TIPOLOGI KEPRIBADIAN Fakultas FIKOM Syerli Haryati, S.S, M.IKom Program Studi Public Relations www.mercubuana.ac.id IDENTITAS DIRI DAN TIPOLOGI

Lebih terperinci

MENGENALI POTENSI DIRI

MENGENALI POTENSI DIRI Modul ke: Fakultas FASILKOM MENGENALI POTENSI DIRI Kenalilah dirimu, kenalilah musuhmu, maka dalam seratus pertempuran kamu tidak akan pernah kalah ~ Sun Tzu ~ Asrori,MA Program Studi Teknik Informatika

Lebih terperinci

Mengenal Kepribadian Manusia ( Melankolis & Plegmatis)

Mengenal Kepribadian Manusia ( Melankolis & Plegmatis) Mengenal Kepribadian Manusia ( Melankolis & Plegmatis) by sari karina - Tuesday, December 15, 2015 http://karin.student.akademitelkom.ac.id/index.php/2015/12/15/mengenal-kepribadian-manusiamelankolis-plegmatis/

Lebih terperinci

5. Pilihlah salah satu dari pilihan di bawah ini yang merupakan KELEMAHAN anda! (Jawablah dengan sejujur-jujurnya)

5. Pilihlah salah satu dari pilihan di bawah ini yang merupakan KELEMAHAN anda! (Jawablah dengan sejujur-jujurnya) Nama : No HP : Alamat : Pendidikan Terakhir : 1. Pilihlah salah satu dari pilihan di bawah ini yang merupakan KELEMAHAN anda! (Jawablah dengan sejujur-jujurnya) Pemikiran dan perhatian ditujukan ke dalam,

Lebih terperinci

Memahami Orang lain dengan Cara Memahami diri Anda sendiri

Memahami Orang lain dengan Cara Memahami diri Anda sendiri JENIS-JENIS KEPRIBADIAN Memahami Orang lain dengan Cara Memahami diri Anda sendiri Dipetik oleh Margono Slamet dari buku PERSONALITY PLUS Karya Florence Littauer 1 Belajar tentang Diri Sendiri Untuk mempelajari

Lebih terperinci

KEPRIBADIAN MERUPAKAN MODAL PENTING UNTUK MENUNJANG KEBERHASILAN SESEORANG DALAM KEHIDUPANNYA. ADA UPAYA-UPAYA YANG DAPAT DILAKUKAN DALAM

KEPRIBADIAN MERUPAKAN MODAL PENTING UNTUK MENUNJANG KEBERHASILAN SESEORANG DALAM KEHIDUPANNYA. ADA UPAYA-UPAYA YANG DAPAT DILAKUKAN DALAM PENGEMBANGAN SIFAT POSITIF KEPRIBADIAN MERUPAKAN MODAL PENTING UNTUK MENUNJANG KEBERHASILAN SESEORANG DALAM KEHIDUPANNYA. ADA UPAYA-UPAYA YANG DAPAT DILAKUKAN DALAM MENGEMBANGKAN KEPRIBADIAN 1 HARUS DIGARISBAWAHI

Lebih terperinci

3. Emosi subyek ketika menjawab pertanyaan interview. 4. Bagaimana kebudayaan etnis Cina dalam keluarga subyek?

3. Emosi subyek ketika menjawab pertanyaan interview. 4. Bagaimana kebudayaan etnis Cina dalam keluarga subyek? Pedoman Observasi 1. Kesan umum subyek secara fisik dan penampilan 2. Relasi sosial subyek dengan teman-temannya 3. Emosi subyek ketika menjawab pertanyaan interview Pedoman Wawancara 1. Bagaimana hubungan

Lebih terperinci

ANIMATION = illusion of motion ( image statis yang ditampilkan secara berurutan )

ANIMATION = illusion of motion ( image statis yang ditampilkan secara berurutan ) Film animasi merupakan hasil dari pengolahan gambar tangan sehingga menjadi gambar yang bergerak. ANIMATION = illusion of motion ( image statis yang ditampilkan secara berurutan ) Animasi dapat dikembangkan

Lebih terperinci

1. Solid Drawing. 2. Timing & Spacing

1. Solid Drawing. 2. Timing & Spacing 12 Prinsip Animasi Ada berbagai macam teori dan pendapat tentang bagaimana seharusnya animasi itu dibuat. Tetapi setidaknya ada 12 prinsip yang harus dipenuhi untuk membuat sebuah animasi yang hidup. Ke-12

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP. Walt Disney. Prinsip-prinsip ini digunakan untuk membantu produksi dan. animasi karakter kartun yang digambar manusial.

BAB IV KONSEP. Walt Disney. Prinsip-prinsip ini digunakan untuk membantu produksi dan. animasi karakter kartun yang digambar manusial. 20 BAB IV KONSEP 4.1 Landasan Teori. A. Teori Animasi Prinsip Animasi: 12 prinsip animasi dibuat dibuat di awal tahun 1930an oleh animator di Studio Walt Disney. Prinsip-prinsip ini digunakan untuk membantu

Lebih terperinci

tidak akan pernah mau dengan sengaja menceritakan rahasia itu kepada orang lain.

tidak akan pernah mau dengan sengaja menceritakan rahasia itu kepada orang lain. PLEGMATIS Orang phlegmatis adalah tipe orang yang paling menyenangkan untuk dijadikan kawan. Berlawanan dengan orang koleris yang keras dan sangat menuntut, orang phlegmatis adalah orang yang manis, tidak

Lebih terperinci

Personality Plus : Mengenal Watak Melankolis http://meetabied.wordpress.com Tempat Belajar Melembutkan Hati 1 Bagaimana Memahami Orang Lain dengan Memahami Diri Kita Sendiri : Mengenal Watak Melankolis

Lebih terperinci

12 PRINSIP ANIMASI FILM ALADDIN. Matakuliah Dasar Animasi

12 PRINSIP ANIMASI FILM ALADDIN. Matakuliah Dasar Animasi 12 PRINSIP ANIMASI FILM ALADDIN Matakuliah Dasar Animasi Oleh: 1. Bayu Sedono 702012601 2. Dany Caesar 692013004 3. Rex Fritz Sidupa 682012027 4. Andrie Adriansyah 692012058 Fakultas Teknologi Informasi

Lebih terperinci

Personality Plus : Mengenal Watak Sanguinis http://meetabied.wordpress.com Tempat Belajar Melembutkan Hati 1 Bagaimana Memahami Orang Lain dengan Memahami Diri Kita Sendiri : Mengenal Watak Sanguinis Berbicara

Lebih terperinci

4 Temperamen Manusia

4 Temperamen Manusia 4 Temperamen Manusia Seseorang tidak mungkin seorang koleris murni, terkadang dipengaruhi juga oleh sifat melankolis sehingga temperamennya menjadi koleris-melankolis Di sisi lain seorang phlegmatis seringkali

Lebih terperinci

Personality Plus : Mengenal Watak Koleris http://meetabied.wordpress.com Tempat Belajar Melembutkan Hati 1 Bagaimana Memahami Orang Lain dengan Memahami Diri Kita Sendiri : Mengenal Watak Koleris Orang

Lebih terperinci

4 TIPE POKOK KEPRIBADIAN MANUSIA DAN CARA BERGAUL DENGAN MEREKA 1. TIPE KOLERIS 2. TIPE SANGUIN 3. TIPE MELANKOLIS 4.

4 TIPE POKOK KEPRIBADIAN MANUSIA DAN CARA BERGAUL DENGAN MEREKA 1. TIPE KOLERIS 2. TIPE SANGUIN 3. TIPE MELANKOLIS 4. 4 TIPE POKOK KEPRIBADIAN MANUSIA DAN CARA BERGAUL DENGAN MEREKA 1. TIPE KOLERIS 2. TIPE SANGUIN 3. TIPE MELANKOLIS 4. TIPE PLEGMATIS 4 tipe tersebut adalah tipe kepribadian dasar yang Insya Allah dimiliki

Lebih terperinci

Personality Plus : Mengenal Watak Phlegmatis http://meetabied.wordpress.com Tempat Belajar Melembutkan Hati 1 Bagaimana Memahami Orang Lain dengan Memahami Diri Kita Sendiri : Mengenal Watak Phlegmatis

Lebih terperinci

3 Kegiatan Belajar 3 :Prinsip prinsip Dasar Animasi

3 Kegiatan Belajar 3 :Prinsip prinsip Dasar Animasi 3 Kegiatan Belajar 3 :Prinsip prinsip Dasar Animasi a. Tujuan Pembelajaran. Setelah mengikuti kegiatan belajar 3 diharapkan siswa dapat: Mengetahui12 Jenis Prinsip prinsip Animasi Memahami Prinsip Squash

Lebih terperinci

BAB 3 METODE/PROSES PERANCANGAN (METODOLOGI)

BAB 3 METODE/PROSES PERANCANGAN (METODOLOGI) BAB 3 METODE/PROSES PERANCANGAN (METODOLOGI) 3.1 METODE PERANCANGAN 3.1.1 Metode Pengumpulan Data a. Studi Literatur Merupakan jenis metode studi yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data-data yang

Lebih terperinci

MYERSS BRIGGS TYPE INDICATOR

MYERSS BRIGGS TYPE INDICATOR MYERSS BRIGGS TYPE INDICATOR Personality Questionaire PANDUAN PENGISIAN MBTI NO. A 1. Isilah dengan jujur & refleksikan setiap pernyataan yang ada ke dalam keseharian Anda 2. JANGAN terlalu banyak berpikir,

Lebih terperinci

Tipologi Kepribadian

Tipologi Kepribadian Tipologi Kepribadian Hippocrates - Galenus PsikologiZone.com Zona Ilmu dan Artikel Psikologi Online Seperti penjelasan yang sudah dibahas pada situs psikologizone.com mengenai pengertian tipologi kepribadian

Lebih terperinci

Data Diri TES DISC. M L Baik hati, berhati lembut, manis M L Pintar memperngaruhi orang lain, meyakinkan

Data Diri TES DISC. M L Baik hati, berhati lembut, manis M L Pintar memperngaruhi orang lain, meyakinkan LAMPIRAN 70 Lampiran 1 Kuesioner tes DISC Data Diri Nama : Tempat, tanggal lahir : Usia : Jenis Kelamin : No. Telfon : TES DISC Instruksi : Silahkan pilih salah satu dari empat kelompok kata di bawah ini

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Teori Prinsip Dasar Film Animasi 1. Stretch and Squash 2. Anticipation 3. Staging

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Teori Prinsip Dasar Film Animasi 1. Stretch and Squash 2. Anticipation 3. Staging BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Prinsip Dasar Film Animasi Prinsip-Prinsip dasar Animasi yang disebut juga Principal of Animation merupakan teknik mendasar dari animasi yang di kembangkan

Lebih terperinci

Perancangan Film Animasi Edukasi Rambu-Rambu Berlalu Lintas Untuk Anak Usia 5-7 Tahun. Elianda Mardi L

Perancangan Film Animasi Edukasi Rambu-Rambu Berlalu Lintas Untuk Anak Usia 5-7 Tahun. Elianda Mardi L Perancangan Film Animasi Edukasi Rambu-Rambu Berlalu Lintas Untuk Anak Usia 5-7 Tahun. Elianda Mardi L 3404100122 Penyebab kecelakaan lalu lintas di jalan antara lain 91% disebabkan oleh faktor manusia,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PEMILIHAN STUDI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PEMILIHAN STUDI BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PEMILIHAN STUDI 1.1.1. Judul Perancangan Dalam pemberian suatu judul dalam perancangan dapat terjadinya kesalahan dalam penafsiran oleh pembacanya, maka dari itu dibuatlah

Lebih terperinci

Pengertian Animasi. Jean Ann Wright

Pengertian Animasi. Jean Ann Wright ANIMASI 2D Pengertian Animasi Jean Ann Wright Kata animate berasal dari kata kerja Latin animare, yang berarti membuat jadi hidup atau mengisi dengan nafas. Pada animasi kita benar-benar bisa merestrukturisasi

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK GURU SEBAGAI PEMBIMBING DI TAMAN KANAK-KANAK

KARAKTERISTIK GURU SEBAGAI PEMBIMBING DI TAMAN KANAK-KANAK Karakteristik Guru sebagai Pembimbing di Taman Kanak-kanak 127 KARAKTERISTIK GURU SEBAGAI PEMBIMBING DI TAMAN KANAK-KANAK Penata Awal Guru adalah pembimbing bagi anak taman kanak-kanak. Proses tumbuh kembang

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. melatih animator untuk lebih cepat dan lebih baik. Ada pun 12 prinsip animasi tersebut adalah:

BAB 4 KONSEP DESAIN. melatih animator untuk lebih cepat dan lebih baik. Ada pun 12 prinsip animasi tersebut adalah: BAB 4 KONSEP DESAIN 4. 1. Landasan Teori 4.1.1 Teori Animasi Prinsip Animasi : Prinsip animasi dibuat di sekitar awal tahun 1930 oleh animator di Studio Walt Disney. Prinsip-prinsip ini ada 12, digunakan

Lebih terperinci

AKTING UNTUK ANIMASI. Sesi 1 PENDAHULUAN. Lecturer: M. MIFTAKUL AMIN, S.KOM., M.ENG.

AKTING UNTUK ANIMASI. Sesi 1 PENDAHULUAN. Lecturer: M. MIFTAKUL AMIN, S.KOM., M.ENG. AKTING UNTUK ANIMASI Sesi 1 PENDAHULUAN Lecturer: M. MIFTAKUL AMIN, S.KOM., M.ENG. 1 Sejarah Animasi Sudah ada semenjak 15.000 tahun yang lalu, dengan ditemukannya lukisan bergambar pada dinding gua zaman

Lebih terperinci

Dirangkum oleh: Mawan A. Nugroho, S.Kom, M.Kom

Dirangkum oleh: Mawan A. Nugroho, S.Kom, M.Kom 12 Prinsip Animasi Dirangkum oleh: Mawan A. Nugroho, S.Kom, M.Kom 1. Pose dan gerakan antara (Pose-To-Pose and Inbetween) Misalkan kita mengambil adegan orang berjalan dengan menggunakan kamera. Bentangkan

Lebih terperinci

Modul ke: ETIK UMB. AFIYATI SSi., MT. Fakultas FAKULTAS ILMU KOMPUTER. Program Studi TEKNIK INFORMATIKA

Modul ke: ETIK UMB. AFIYATI SSi., MT. Fakultas FAKULTAS ILMU KOMPUTER. Program Studi TEKNIK INFORMATIKA Modul ke: 02 ETIK UMB Fakultas FAKULTAS ILMU KOMPUTER AFIYATI SSi., MT. Program Studi TEKNIK INFORMATIKA Mengenali Potensi Diri Materi 2 Fenomena perubahan yang terus melaju High tech Soft skill Semakin

Lebih terperinci

Universitas Krisnadwipayana Fakultas Teknik Program Studi Arsitektur 3D Animasi Arsitektur - 1

Universitas Krisnadwipayana Fakultas Teknik Program Studi Arsitektur 3D Animasi Arsitektur - 1 Fakultas Teknik Program Studi Arsitektur 3D Animasi Arsitektur - 1 Nama Mata Kuliah : 3D Animasi Arsitektur Kode Mata Kuliah : - Program Studi : Teknik Arsitektur Dosen : Apiet Rusdiyana, ST SMT/Jml SKS

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Membaca Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk mendapatkan pesan yang hendak disampaikan. Seseorang yang sedang membaca berarti berarti

Lebih terperinci

ANALISIS PERSEPSI MAHASISWA SURYA UNIVERSITY TAHUN AJARAN 2013/2014 TERHADAP TAYANGAN FILM ANIMASI SPONGEBOB SQUAREPANTS

ANALISIS PERSEPSI MAHASISWA SURYA UNIVERSITY TAHUN AJARAN 2013/2014 TERHADAP TAYANGAN FILM ANIMASI SPONGEBOB SQUAREPANTS ANALISIS PERSEPSI MAHASISWA SURYA UNIVERSITY TAHUN AJARAN 2013/2014 TERHADAP TAYANGAN FILM ANIMASI SPONGEBOB SQUAREPANTS Makalah Bahasa Indonesia Oleh: NAMA : KAHLIL GIBRAN ARDA YASSIN NIM : 004138322374193

Lebih terperinci

BAB III. DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

BAB III. DATA DAN ANALISA PERANCANGAN BAB III. DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. Data Berkaitan Fungsi Produk Rancangan 1. Animasi Menurut Vaughan (2004), animasi adalah usaha untuk membuat presentasi statis menjadi hidup. Animasi merupakan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Film Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga yang diterbitkan oleh Pusat Bahasa, film adalah; 1. Selaput tipis yang dibuat dari seluloid untuk tempat gambar negatif

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN Premise Penyesalan seorang anak atas apa yang telah dilakukannya terhadap ibunya.

BAB 4 KONSEP DESAIN Premise Penyesalan seorang anak atas apa yang telah dilakukannya terhadap ibunya. BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Fakta Kunci Banyak orang tua yang salah dalam cara mendidik anaknya, sehingga seringkali membuat anak menjadi sangat nakal dan tidak sesuai dengan apa yang

Lebih terperinci

LAMPIRAN. repository.unisba.ac.id

LAMPIRAN. repository.unisba.ac.id 98 LAMPIRAN 99 Assalamualaikum wr.wb. Selamat pagi/siang/malam Dengan hormat, perkenalkan saya Karenya Eynel Andjani, Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Islam Bandung yang sedang melakukan penelitian

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Treatment Cerita

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Treatment Cerita BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Treatment Cerita 1. Sore hari di sebuah rumah 2. Seorang Ibu bersama seorang kakek tua memasuki rumah (pindahan) 3. Nyamuk mengintai dari jauh 4. Si Ibu beres beres rumah baru 5.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Value Chain Value chain menurut Porter adalah alat bantu yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi cara menciptakan customer value lebih bagi pelanggan. Dijelaskan bahwa setiap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mereka mempunyai pandangan tersendiri terhadap dunia luar.

BAB I PENDAHULUAN. mereka mempunyai pandangan tersendiri terhadap dunia luar. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kepribadian merupakan suatu susunan sistem psikis dan fisik yang saling berinteraksi dalam mengarahkan tingkah laku yang kompleks dan dinamis dalam setiap individu.

Lebih terperinci

: Ainul Khilmiah, Ella yuliatik, Anis Citra Murti, Majid Muhammad Ardi SMART?: SEBUAH TAFSIR SOLUSI IDIOT ATAS PENGGUNAAN TEKNOLOGI

: Ainul Khilmiah, Ella yuliatik, Anis Citra Murti, Majid Muhammad Ardi SMART?: SEBUAH TAFSIR SOLUSI IDIOT ATAS PENGGUNAAN TEKNOLOGI Ditulis oleh : Ainul Khilmiah, Ella yuliatik, Anis Citra Murti, Majid Muhammad Ardi Pada 08 November 2015 publikasi film SMART? dalam screening mononton pada rangkaian acara Kampung Seni 2015 pukul 20.30

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Judul Perancangan 2. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Judul Perancangan 2. Latar Belakang I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Judul Perancangan Film Pendek Passing note merupakan salah satu media Audio Visual yang menceritakan tentang note cinta yang berlalu begitu saja tanpa sempat cinta itu

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN Landasan Teori / Metode

BAB 4 KONSEP DESAIN Landasan Teori / Metode BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1. Landasan Teori / Metode 4.1.1. Prinsip Animasi Prinsip film animasi merupakan standar yang harus diketahui oleh para animator. Meskipun para animator punya hak untuk mengembangkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Media massa saat ini tidak bisa lepas oleh kehidupan manusia dan telah menjadi konsumsi sehari-hari. Televisi bagian dari media massa elektronik telah mengambil

Lebih terperinci

Daftar Isi ANALISA DIRI PENDAHULUAN MINAT KARIR KESIMPULAN

Daftar Isi ANALISA DIRI PENDAHULUAN MINAT KARIR KESIMPULAN Daftar Isi PENDAHULUAN ANALISA DIRI MINAT KARIR KESIMPULAN Proses Dukungan Karir RIASEC DPT Jendela Johari 8 Kemampuan Suka-Tidak Suka, Bisa- Belum Bisa Grafik Garis Kehidupan Gaya Bekerja Lokasi Bekerja

Lebih terperinci

IDENTITAS RESPONDEN. Umur :.

IDENTITAS RESPONDEN. Umur :. LAMPIRAN 76 IDENTITAS RESPONDEN Isilah identitas Anda dengan lengkap pada kolom yang telah disediakan untuk nama diperbolehkan menggunakan inisial/disingkat. Nama :. Umur :. A. Petunjuk Pengisian Dalam

Lebih terperinci

TIPE TEMPERAMEN KONSELOR & CORAK INTERAKSI KONSELING. Oleh: Bernardus Widodo, M.Pd.

TIPE TEMPERAMEN KONSELOR & CORAK INTERAKSI KONSELING. Oleh: Bernardus Widodo, M.Pd. TIPE TEMPERAMEN KONSELOR & CORAK INTERAKSI KONSELING Oleh: Bernardus Widodo, M.Pd. Pelayanan bimbingan dan konseling sebagai bagian tak terpisahkan dari pendidikan sebagai sebuah sistem. Untuk menjadikan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS

BAB II KAJIAN TEORITIS 7 BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Kajian Teoritis 2.1.1 Pengertian Perilaku Sosial Perilaku sosial adalah perilaku yang dimiliki individu di mana perilaku itu akan muncul pada waktu individu itu berinteraksi

Lebih terperinci

Bagaimana Memotivasi Anak Belajar?

Bagaimana Memotivasi Anak Belajar? Image type unknown http://majalahmataair.co.id/upload_article_img/bagaimana memotivasi anak belajar.jpg Bagaimana Memotivasi Anak Belajar? Seberapa sering kita mendengar ucapan Aku benci matematika atau

Lebih terperinci

EMOTIONAL INTELLIGENCE MENGENALI DAN MENGELOLA EMOSI DIRI SENDIRI DAN ORANG LAIN Hogan Assessment Systems Inc.

EMOTIONAL INTELLIGENCE MENGENALI DAN MENGELOLA EMOSI DIRI SENDIRI DAN ORANG LAIN Hogan Assessment Systems Inc. EQ KEMAMPUAN EMOTIONAL INTELLIGENCE UNTUK MENGENALI DAN MENGELOLA EMOSI DIRI SENDIRI DAN ORANG LAIN. Laporan untuk John Doe ID UH555438 Tanggal Oktober 20, 2014 2013 Hogan Assessment Systems Inc. Pendahuluan

Lebih terperinci

ANAK BATITA: USIA ± 15 BULAN 3 TAHUN

ANAK BATITA: USIA ± 15 BULAN 3 TAHUN ANAK BATITA: USIA ± 15 BULAN 3 TAHUN 1. Pesat tapi tidak merata. - Otot besar mendahului otot kecil. - Atur ruangan. - Koordinasi mata dengan tangan belum sempurna. - Belum dapat mengerjakan pekerjaan

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi Komunikasi 4.1.1.1 Fakta Kunci 1. Biasanya, anak-anak tidak tertarik untuk mempelajari hal-hal yang ada di dalam text book, dan biasanya lebih

Lebih terperinci

2

2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 MODUL 3 MEMPENGARUHI & MEMBANGUN TEAM A. SUB POKOK BAHASAN Komunikasi Efektif untuk Mempengaruhi dan Membangun Team B. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari modul ini peserta pelatihan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. gadis bernama Rarang. Rarang adalah anak terakhir (bungsu) dari tujuh

BAB II LANDASAN TEORI. gadis bernama Rarang. Rarang adalah anak terakhir (bungsu) dari tujuh BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Cerita Rakyat Leungli Cerita ini berasalah dari Jawa Barat. Cerita ini berkisah tentang seorang gadis bernama Rarang. Rarang adalah anak terakhir (bungsu) dari tujuh bersaudara.

Lebih terperinci

MENGENAL DIRIKU. Gaya Belajar Dominan

MENGENAL DIRIKU. Gaya Belajar Dominan MENGENAL DIRIKU Gaya Belajar Dominan Kinestetikal o Banyak melakukan aktivitas ringan saat berpikir dan bekerja, Misal: memainkan ballpon, menggerak-gerakkan kaki, dll o Kadang suka menyentuh lawan bicara

Lebih terperinci

MEMAHAMI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ANAK BAGI PENGEMBANGAN ASPEK SENI ANAK USIA DINI Oleh: Nelva Rolina

MEMAHAMI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ANAK BAGI PENGEMBANGAN ASPEK SENI ANAK USIA DINI Oleh: Nelva Rolina MEMAHAMI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ANAK BAGI PENGEMBANGAN ASPEK SENI ANAK USIA DINI Oleh: Nelva Rolina PENDAHULUAN Pendidikan anak usia dini yang menjadi pondasi bagi pendidikan selanjutnya sudah seharusnya

Lebih terperinci

BAB II DATA DAN ANALISA

BAB II DATA DAN ANALISA BAB II DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Walaupun Di dalam Cerita tersebut banyak dialognya penulis ingin membuat film animasi ini menjadi pantomin yang diiringi dengan lagu yang tepat, juga ceritanya diubah

Lebih terperinci

05. MEMBUAT CERITA KOMIK. KOMIK 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 1

05. MEMBUAT CERITA KOMIK. KOMIK 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 1 05. MEMBUAT CERITA KOMIK KOMIK 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 1 KOMIK 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 2 Komik = Cerita + Gambar PENDAHULUAN Komik Intrinsik Ekstrinsik Jiwa Komik Tema Cerita Plot Penokohan

Lebih terperinci

BAB II DATA ANALISA. 2.1 Serial Animasi Data umum. Serial animasi umumnya ditentukan untuk sebuah program acara

BAB II DATA ANALISA. 2.1 Serial Animasi Data umum. Serial animasi umumnya ditentukan untuk sebuah program acara BAB II DATA ANALISA 2.1 Serial Animasi 2.1.1 Data umum Serial animasi umumnya ditentukan untuk sebuah program acara televisi di mana setiap episodenya saling berhubungan, dengan jadwal tayang yang bervariasi,

Lebih terperinci

Rentang perhatian pada anak pra-sekolah sangat dipengaruhi oleh banyak faktor, misalnya

Rentang perhatian pada anak pra-sekolah sangat dipengaruhi oleh banyak faktor, misalnya TINGKATKAN KONSENTRASI BELAJAR ANAK Konsentrasi adalah bagaimana anak fokus dalam mengerjakan atau melakukan sesuatu sehingga pekerjaan itu mampu dikerjakan dalam waktu tertentu. Kemampuan anak berkonsentrasi

Lebih terperinci

Ciri dan Watak Wirausaha

Ciri dan Watak Wirausaha Ciri dan Watak Wirausaha SALAH Dilazimkan Menyalahkan: -Orang lain -Lingkungan akibatnya -Tidak percaya diri -Tidak bisa menerima kritik -Pasif Kondisi SEHARUSNYA Dilatih Intropeksi -Responsibility -Konsekuen

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Video animasi dokumenter yang akan dibuat merupakan dua buah episode dari satu serial video animasi yang sama. Serial video dipilih karena video animasi yang akan

Lebih terperinci

EMOTIONAL INTELLIGENCE MENGENALI DAN MENGELOLA EMOSI DIRI SENDIRI DAN ORANG LAIN Hogan Assessment Systems Inc.

EMOTIONAL INTELLIGENCE MENGENALI DAN MENGELOLA EMOSI DIRI SENDIRI DAN ORANG LAIN Hogan Assessment Systems Inc. EQ KEMAMPUAN EMOTIONAL INTELLIGENCE UNTUK MENGENALI DAN MENGELOLA EMOSI DIRI SENDIRI DAN ORANG LAIN. Laporan untuk Sam Poole ID HC560419 Tanggal 23 Februari 2017 2013 Hogan Assessment Systems Inc. Pendahuluan

Lebih terperinci

Perancangan Komunikasi Visual Animasi Serial "Dark Blood (Princess Odyssey)"

Perancangan Komunikasi Visual Animasi Serial Dark Blood (Princess Odyssey) Perancangan Komunikasi Visual Animasi Serial "Dark Blood (Princess Odyssey)" TUGAS AKHIR Oleh Gindu Siswo Kartapati / 1100011945 Kelas : 08 PDU Universitas Bina Nusantara Jakarta 2012 2012 Perancangan

Lebih terperinci

PENJAJAHAN TV TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK

PENJAJAHAN TV TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK PENJAJAHAN TV TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK Oleh : Lukman Aryo Wibowo, S.Pd.I. 1 Siapa yang tidak kenal dengan televisi atau TV? Hampir semua orang kenal dengan televisi, bahkan mungkin bisa dibilang akrab

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1Strategi Kreatif 4.1.1 Fakta Kunci Banyak anak meniru sistem orangtua baik benar maupun kurang benar. Banyak orangtua yang kehilangan kepercayaan anak. Banyak anak yang kesusahan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB I HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian dilakukan di SD Negeri Jlamprang 2 Kecamatan Wonosobo Kabupaten Wonosobo kelas II dengan jumlah siswa sebanyak 35 yang terdiri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keterampilan bermain peran merupakan salah satu keterampilan berbahasa lisan yang penting dikuasai oleh siswa, termasuk siswa Sekolah Menengah Pertama. Seperti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Film adalah sarana komunikasi massa yang digunakan untuk menghibur, memberikan informasi, serta menyajikan cerita, peristiwa, musik, drama, komedi, dan sajian teknisnya

Lebih terperinci

DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PROGRAM STUDI KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA KOMPETENSI

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Animasi

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Animasi BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Animasi Kata animasi berasal dari kata animate, yang berarti membuat obyek mati menjadi seperti hidup. Animasi adalah tampilan cepat dari urutan gambar

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN BAB III METODE PERANCANGAN 3.1 Metodologi Dalam kerja praktek ini, peneliti berusaha menganalisa dan menemukan informasi sebagai jalan keluar untuk permasalahan yang ada pada bimbingan belajar Bright n

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tugas Akhir ini membuat film animasi 3D ( tiga dimensi) action dengan

BAB I PENDAHULUAN. Tugas Akhir ini membuat film animasi 3D ( tiga dimensi) action dengan 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Tugas Akhir ini membuat film animasi 3D ( tiga dimensi) action dengan menggunakan teknik compositing visual effect yang berjudul The Cambo dengan tujuan animasi

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Untuk mempelajari perkembangan anak dari usia 2 tahun, ada baiknya

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Untuk mempelajari perkembangan anak dari usia 2 tahun, ada baiknya 4 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data Perkembangan Balita Untuk mempelajari perkembangan anak dari usia 2 tahun, ada baiknya mengetahui sekelumit pertumbuhan fisik dan sisi psikologinya. Ada beberapa aspek

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tugas Akhir ini berjudul Terjemahan cerita anak Churiippu Hoikuen,

BAB I PENDAHULUAN. Tugas Akhir ini berjudul Terjemahan cerita anak Churiippu Hoikuen, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tugas Akhir ini berjudul Terjemahan cerita anak Churiippu Hoikuen, Kujiratori, Chikochan dalam buku Iyaiyaen. Menurut Hunt (via Ampera, 2010:10), sastra anak adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupannya, keberhasilan seseorang tidak hanya ditentukan oleh

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupannya, keberhasilan seseorang tidak hanya ditentukan oleh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kehidupannya, keberhasilan seseorang tidak hanya ditentukan oleh kecerdasan intelegensi atau akademiknya saja, tapi juga ditentukan oleh kecerdasan emosionalnya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Masa kanak-kanak merupakan gambaran awal manusia, dimana anak-anak

BAB I PENDAHULUAN. Masa kanak-kanak merupakan gambaran awal manusia, dimana anak-anak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masa kanak-kanak merupakan gambaran awal manusia, dimana anak-anak mulai mengenal dan belajar sesuatu. Anak kecil pada dasarnya senang mencoba aktivitas yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Masa usia dini merupakan periode emas (golden age) bagi perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Masa usia dini merupakan periode emas (golden age) bagi perkembangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masa usia dini merupakan periode emas (golden age) bagi perkembangan anak untuk memperoleh proses pendidikan. Periode ini adalah tahun-tahun berharga bagi seorang anak

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP. Merupakan prinsip-prinsip yang dibuat oleh animator di Walt Disney Studio pada

BAB 4 KONSEP. Merupakan prinsip-prinsip yang dibuat oleh animator di Walt Disney Studio pada BAB 4 KONSEP 4.1. Landasan Teori 4.1.1. Teori Animasi Prinsip Animasi Merupakan prinsip-prinsip yang dibuat oleh animator di Walt Disney Studio pada tahun 1930an. Prinsip-prinsip ini digunakan untuk menjadi

Lebih terperinci

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI EDUKASI MY MOM MY HERO

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI EDUKASI MY MOM MY HERO PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI EDUKASI MY MOM MY HERO Annisa Erintansari Binus University, Jakarta, DKI Jakart, Indonesia Abstrak Tugas akhir berjudul My Mom My Hero ini adalah untuk memberitahukan

Lebih terperinci

Bab 5. Ringkasan. Dalam bab pertama yang berisi latar belakang penulisan skripsi ini, saya menjabarkan

Bab 5. Ringkasan. Dalam bab pertama yang berisi latar belakang penulisan skripsi ini, saya menjabarkan Bab 5 Ringkasan 5.1 Ringkasan Dalam bab pertama yang berisi latar belakang penulisan skripsi ini, saya menjabarkan tentang teori psikologi penyakit skizofrenia yang akan saya gunakan untuk membuat analisis

Lebih terperinci

A. LATAR BELAKANG Perselingkuhan dalam rumah tangga adalah sesuatu yang sangat tabu dan menyakitkan sehingga wajib dihindari akan tetapi, anehnya hal

A. LATAR BELAKANG Perselingkuhan dalam rumah tangga adalah sesuatu yang sangat tabu dan menyakitkan sehingga wajib dihindari akan tetapi, anehnya hal HARGA DIRI PADA WANITA DEWASA AWAL MENIKAH YANG BERSELINGKUH KARTIKA SARI Program Sarjana, Universitas Gunadarma Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana gambaran harga diri

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Tugas Akhir ini membuat film animasi 3D dengan menggunakan background matte painting tentang anak pecandu video game. Dalam proses pembuatannya diperlukan teori-teori pendukung. Berikut

Lebih terperinci

III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK RANCANGAN Motion Graphic di indonesia saat ini cukup mengalami perkembangan, hal tersebut terlihat dari maraknya penggunaan

Lebih terperinci

Komunikasi Interpersonal. Dwi Kurnia Basuki

Komunikasi Interpersonal. Dwi Kurnia Basuki Komunikasi Interpersonal Dwi Kurnia Basuki Definisi Komunikasi interpersonal adalah proses pertukaran informasi diantara seseorang dengan paling kurang seorang lainnya atau biasanya di antara dua orang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk saling berinteraksi. Melalui interaksi ini manusia dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. untuk saling berinteraksi. Melalui interaksi ini manusia dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebagai makhluk sosial, manusia membutuhkan kehadiran orang lain untuk saling berinteraksi. Melalui interaksi ini manusia dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menurut Diana Mutiah (2010) usia 0-5 tahun sering disebut sebagai usia emas (The Golden Age) dimana fisik dan otak anak sedang berada di masa pertumbuhan terbaiknya.

Lebih terperinci

ANALISIS KEPRIBADIAN TOKOH PEREMPUAN DALAM KUMPULAN CERPEN LELAKI YANG MEMBELAH BULAN KARYA NOVIANA KUSUMAWARDHANI ARTIKEL ILMIAH

ANALISIS KEPRIBADIAN TOKOH PEREMPUAN DALAM KUMPULAN CERPEN LELAKI YANG MEMBELAH BULAN KARYA NOVIANA KUSUMAWARDHANI ARTIKEL ILMIAH ANALISIS KEPRIBADIAN TOKOH PEREMPUAN DALAM KUMPULAN CERPEN LELAKI YANG MEMBELAH BULAN KARYA NOVIANA KUSUMAWARDHANI ARTIKEL ILMIAH Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keamanan rumah. Namun, sebagai makhluk hidup, anjing memerlukan

BAB I PENDAHULUAN. keamanan rumah. Namun, sebagai makhluk hidup, anjing memerlukan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Anjing merupakan salah satu hewan peliharaan yang banyak diminati oleh masyarakat, baik anak-anak sampai orang dewasa. Sebagian orang memelihara anjing sebagai teman

Lebih terperinci

Kriteria Penilaian Skrip CVC

Kriteria Penilaian Skrip CVC Kriteria Penilaian Skrip CVC No Kriteria Nilai 1 Ide Cerita* Sedang ada 2 Cerita dasar* Sedang Ada 3 Penjelasan Karakter Ada Ada 4 Penjelasan lokasi Ada Ada 5 Plot/Alur Cerita* Sedang Ada 6 Outline/Storyline

Lebih terperinci

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI PENDEK BRAVE TOY SOLDIER. Reyhan. Jl. Pasar no 22/24, Bogor

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI PENDEK BRAVE TOY SOLDIER. Reyhan. Jl. Pasar no 22/24, Bogor PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI PENDEK BRAVE TOY SOLDIER Reyhan Jl. Pasar no 22/24, Bogor 083819034579 reyhanwithsmile@yahoo.com ABSTRAK Cinta adalah sebuah emosi dari kasih sayang yang kuat dan

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB 2 DATA DAN ANALISA BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Untuk mendukung latar belakang pembuatan proyek, penulis melakukan riset melalui data dari internet. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan data yang lebih valid mengenai

Lebih terperinci

PRODUKSI FILM ANIMASI SEDERHANA

PRODUKSI FILM ANIMASI SEDERHANA PRODUKSI FILM ANIMASI SEDERHANA Oleh : Sutandi, ST, M.Pd Animasi merupakan gambar hidup yang digerakkan dari sekumpulan gambar, yang memuat tentang objek dalam posisi gerak yang beraturan. Objek tersebut

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Desain Title Untuk desain title, penulis menggunakan font "Annabelle" yang dianggap mewakili memiliki cita rasa klasik yang diinginkan oleh penulis. Untuk huruf e

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang dapat mempengaruhi proses serta hasil pendidikan pada

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang dapat mempengaruhi proses serta hasil pendidikan pada BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan yang paling mendasar menempati posisi yang sangat strategis dalam pengembangan sumber daya manusia ( Depdiknas,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Metodologi penelitian ini menggunakan kualitatif. Hal ini untuk mencari

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Metodologi penelitian ini menggunakan kualitatif. Hal ini untuk mencari 3.1 Metodologi BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA Metodologi penelitian ini menggunakan kualitatif. Hal ini untuk mencari informasi lebih mendalam tentang eksistensi Ludruk sebagai seni tradisional.

Lebih terperinci