PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE PERCEPTION INDEX, MANAJEMEN LABA, DAN TIPE INDUSTRI TERHADAP ENVIRONMENTAL DISCLOSURE

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE PERCEPTION INDEX, MANAJEMEN LABA, DAN TIPE INDUSTRI TERHADAP ENVIRONMENTAL DISCLOSURE"

Transkripsi

1 PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE PERCEPTION INDEX, MANAJEMEN LABA, DAN TIPE INDUSTRI TERHADAP ENVIRONMENTAL DISCLOSURE Amanda Chrysanti, Diena Noviarini Universitas Negeri Jakarta Abstract : This research aims to empirically analyze the influence of Corporate Governance Perception Index, earnings management, and industry type on environmental disclosure. Environmental Disclosure is the dependent variables in this research were measured by scoring technique based on GRI 3.1 Guidelines. For the independent variables in this research, using Corporate Governance Perception Index were measured by CGPI index score, earnings management were measured by discretionary accruals, and industry type were measured by categorial. This research uses secondary data which population are companies entered Corporate Governance Perception Index in While the sampling method used was purposive sampling method which is overall 44 sample choose. This research uses multiple regression method to test the hypothesis with SPSS computer program. From the analysis performed in this research, it can be concluded that Corporate Governance Perception Index has positively and significant influence to environmental disclosure. The other hand earnings management has no significant influence to environmental disclosure. The last one industry type has negatively and significant influence to environmental disclosure. Key Words: Corporate Governance Perception Index, Earnings Management, Industry Type, and Environmental Disclosure. yang semakin menipis serta makin 1. PENDAHULUAN Dewasa ini, masalah lingkungan sudah sangat mengkhawatirkan. Pencemaran air, pencemaran tanah, efek rumah kaca, dan bencana lingkungan lainnya merupakan contoh dari perbuatan buruk manusia terhadap alam. Salah satu tugas manusia adalah menjaga lingkungan sekitar, begitu pula dengan perusahaan. Perusahaan juga memiliki kontribusi yang besar terhadap kondisi sumber daya alam buruknya lingkungan alam (Fatayatiningrum dan Prabowo, 2011). Suhardjanto dan Permatasari (2010) menyatakan bahwa permasalahan lingkungan hidup menjadi perhatian yang serius, baik oleh konsumen, investor, maupun pemerintah. Salah satu cara yang dilakukan perusahaan dalam menunjukkan kontribusi mereka terhadap lingkungan adalah dengan pengungkapan 108

2 linngkungan. Pengungkapan lingkungan atau environmental disclosure merupakan salah satu wujud dari Corporate Social Responsibility (CSR) yang berupa suatu laporan pengungkapan informasi mengenai lingkungan. Menurut pengumuman yang dikeluarkan oleh BEI, 56 Perusahaan Tercatat terlambat menyampaikan Laporan Tahunan (Annual Report) tahun 2012 dan 45 Perusahaan Tercatat terlambat menyampaikan Laporan Tahunan (Annual Report) tahun ( Masyarakat dapat melihat bagaimana tindakan perusahan-perusahaan di sekitar terhadap lingkungan dari laporan pengungkapannya. Semakin berhubungan dengan lingkungan, masyarakat akan lebih memperhatikan bagaimana laporan informasi lingkungan perusahaan tersebut. Untuk mencapai harapan masyarakat tersebut dibutuhkan suatu tata kelola perusahaan yang baik. Semakin baik tata kelola suatu perusahaan, maka diharapkan akan semakin baik pula perusahaan dalam mengungkapkan informasi lingkungannya. Pemeringkatan penerapan good corporate governance (GCG) pada perusahaanperusahaan di Indonesia. CGPI ini akan memperlihatkan bagaimana keadaan perusahaan-perusahaan di Indonesia dalam menerapkan tata kelola perusahaan yang baik. Selain jenis industri dan tata kelola perusahaan yang baik, masih ada hal lain yang berhubungan dengan environmental disclosure. Hal ini berkaitan dengan teori agensi yang menggambarkan perusahaan sebagai suatu titik temu antara pemilik perusahaan (principal) dengan manajemen (agent). Sebagai wujud pertanggungjawaban, manajer sebagai agen akan berusaha memenuhi seluruh keinginan pihak prinsipal dengan melakukan environmental disclosure sebagai tindakan corporate social responsibility dan sebagai hasilnya harga saham di pasar modal akan meningkat seiring meningkatnya kepercayaan pemegang saham terhadap transparansi informasi yang diungkapkan oleh perusahaan. Environmental disclosure juga dapat menjadi sinyal yang dapat mengalihkan perhatian pemegang saham dari 109

3 pengawasan manipulasi laba atau isu-isu terhadap environmental disclosure? lainnya yang dilakukan oleh manajerial. Sudah beberapa kali dilakukan penelitian terdahulu mengenai pengaruh corporate governance, manajemen laba, dan tipe industri terhadap environmental disclosure. Tetapi, hasilnya masing saling bertentangan. Oleh karena hal tersebut, peneliti tergerak untuk menguji kembali penelitian mengenai environmental disclosure dengan topik mengenai Pengaruh Corporate Governance Perception Index, Manajemen Laba, dan Tipe Industri terhadap Environmental Disclosure. Permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Apakah variabel Corporate Governance Perception Index yang diukur dengan skor GCG (CGPI) berpengaruh terhadap environmental disclosure? 2. Apakah variabel manajemen laba yang diukur dengan discretionary accrual (EM) berpengaruh terhadap environmental disclosure? 3. Apakah variabel tipe industri yang diukur dengan kategorial berpengaruh 2. KAJIAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS Menurut Jensen dan Meckling (1976), teori agensi merupakan teori yang mengungkapkan suatu kontrak antara hubungan antara principal (pemilik/pemegang saham) dan agent (manajer). Sun, Habbash, Salama, & Hussainey (2010) menyatakan bahwa corporate environmental disclosure merupakan sinyal yang dapat mengalihkan perhatian pemegang saham dari pengawasan manipulasi laba atau isu-isu lainnya dan sebagai hasilnya harga saham di pasar modal akan meningkat seiring meningkatnya kepercayaan pemegang saham terhadap transparansi informasi yang diungkapkan oleh perusahaan. Sebagai wujud pertanggungjawaban, manajer sebagai agen akan berusaha memenuhi seluruh keinginan pihak prinsipal dengan melakukan environmental disclosure sebagai tindakan CSR (Fatayatiningrum & Prabowo, 2011). Teori legitimasi menyatakan bahwa organisasi secara berkelanjutan mencari 110

4 cara untuk menjamin operasi mereka berada dalam batas dan norma yang berlaku di masyarakat (Deegan, 2009). Teori legitimasi menjelaskan bahwa sebuah organisasi dalam melakukan kegiatan operasionalnya harus menunjukan perilaku yang konsisten dengan nilai sosial (Guthrie & Parker (1989) dalam Ariningtika & Kiswara, 2013). Di dalam teori legitimasi dijelaskan bahwa perusahaan harus sesuai dengan yang diharapkan masyarakat agar perusahaan dapat hidup berkelanjutan. Menurut Pratama dan Rahardja (2013), salah satu harapan masyarakat adalah fokus perusahaan pada tanggung jawab lingkungan, sehingga diperlukan suatu tata kelola perusahaan yang baik untuk mencapai hal tersebut. Salah satu tugas utama perusahaan adalah untuk melakukan apa yang diharapkan masyarakat dengan harapan dapat meningkatkan kepercayaan mereka. Tanggung jawab lingkungan perusahaan nantinya diungkapkan ke dalam laporan informasi lingkungan. Pengungkapan informasi lingkungan berhubungan erat dengan penerapan Good Corporate Governance (CGC). Corporate Governance Perception Index (CGPI) adalah program riset dan pemeringkatan penerapan good corporate governance (GCG) pada perusahaan-perusahaan di Indonesia. Beberapa hasil penelitian terdahulu yang menguatkan bahwa terdapat hubungan antara corporate governance dengan environmental disclosure adalah Cong & Freedman (2011), Frendy & 2.1. Corporate Governance Perception Index dan Environmental Disclosure Sesuai dengan teori legitimasi, fokus masyarakat untuk suatu perusahaan adalah pada tanggung jawab lingkungannya, sehingga diperlukan suatu tata kelola perusahaan yang baik untuk mencapai hal tersebut. Kusuma (2011) dan Suhardjanto & Permatasari (2010), Sun et al. (2010), dan Fatayatiningrum & Prabowo (2011). Peneliti akan menggunakan CGPI yang merupakan indeks skor GCG. Sehingga, hasil dari skor GCG menurut CGPI adalah nilai untuk penerapan GCG suatu perusahaan secara keseluruhan. 111

5 Berdasarkan argumen di atas, maka hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut: H 1 : Corporate Governance Perception Index Berpengaruh Terhadap Environmental Disclosure Manajemen Laba dan Environmental Disclosure Hubungan antara environmental disclosure dengan manajemen laba dapat dijelaskan melalui pandangan entrenchment effect. Pandangan entrenchment effect menyatakan bahwa environmental disclosure merupakan perlindungan atau pertahanan (entrenchment) bagi manajer yang melakukan aktivitas yang dapat mengurangi kemakmuran pemegang saham dari luar perusahaan seperti praktik manajemen laba (Prior, D., Surroca, J. and Tribo, J.A.,2008). Ini sesuai dengan teori agensi yang menjelaskan hubungan antara pemegang saham selaku pemilik perusahaan (principal) dengan manajer (agent). Dengan mengungkapan informasi lingkungan, perusahaan dapat membangun citra positif di mata stakeholder dan mendapat dukungan serta kepercayaan dari stakeholder karena kepeduliannya terhadap lingkungan perusahaan. Dalam jangka panjang, strategi ini memungkinkan manajer menghadapi tekanan dari stakeholder sebagai hasil dari terdeteksinya praktik manajemen laba. Sejalan dengan pandangan di atas hasil penelitian yang dilakukan Patten & Trompeter (2003) menunjukkan adanya hubungan signifikan antara corporate environmental disclosure dan manajemen laba. Berdasarkan argumen di atas, maka hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut: H 2 : Manajemen laba berpengaruh terhadap environmental disclosure Tipe Industri dan Environmental Disclosure Tipe industri didefinisikan sebagai faktor potensial yang mempengaruhi praktek pengungkapan sosial perusahaan. Berdasarkan teori legitimasi, masyarakat akan mengharapkan tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungannya. 112

6 Masyarakat akan lebih berharap dengan perusahaan yang berhubungan langsung dengan lingkungannya. Pengkategorian dengan dibagi menjadi tiga sektor primer, sekunder, dan tersier diharapkan akan lebih memperlihatkan perusahaan sektor mana yang lebih banyak mengungkapkan informasi lingkungannya dan apakah ada hubungannya tipe industri dengan pengungkapan lingkungannya. Sudah dilakukan beberapa penelitian mengenai hal tersebut, salah satu contohnya adalah Frendy & Kusuma (2011) dan Akbas (2014). Berdasarkan argumen diatas, maka hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut: H 3 : Tipe industri berpengaruh terhadap environmental disclosure. diambil dari situs BEI dan situs masingmasing perusahaan serta situs lainnya yang dibutuhkan karena data tersebut memiliki karakteristik yang sesuai dengan variabel independen dalam penelitian ini. Sampel dalam penelitian ini diambil menggunakan teknik purposive sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2010:96). Adapun kriteria yang digunakan untuk memilih sampel adalah sebagai berikut: 1. Perusahaan yang terdaftar mengikuti Corporate Governance Perception Index (CGPI) oleh The Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG) berturut-turut tahun , 2. Perusahaan bukan termasuk sektor keuangan 3. METODE PENELITIAN 3.1. Sampel dan Data Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang mengikuti Corporate Governance Perception Index (CGPI) berturut-turut pada tahun Penelitian ini menggunakan data perusahaan yang mengikuti CGPI yang 3. Perusahaan mengeluarkan dan mempublikasikan annual report dan atau sustainability report selama tahun pada website perusahaan dan atau website lainnya, seperti Bursa Efek Indonesia, Hasil dari purposive sampling ini adalah, dari 17 perusahaan yang mengikuti 113

7 CGPI 4 tahun berturut-turut, ada 5 perusahaan dari sektor keuangan, pemahaman discretionary accrual model dari Kothari et al (2005). dan ada 1 perusahaan yang tidak 3. Tipe industri menggunakan memiliki laporan yang dibutuhkan secara lengkap. Sehingga, peneliti pengkategorian dari pembagian jenis industri oleh Bursa Efek Indonesia akan menggunakan sampel 11 perusahaan selama 4 tahun, yaitu jumlah akhirnya menjadi Metode Analisis Data Uji asumsi klasik dilakukan sebelum uji regresi linear bergada, yaitu uji 3.2. Variabel Penelitian normalitas, multikolinearitas, Variabel dependen adalah environmental disclosure, diproksikan dengan Global Reporting Initiatives (GRI). Pengukuran variabel ini dilakukan dengan menggunakan indeks yang terdiri dari 9 aspek utama lingkungan yang seharusnya diungkapkan dalam annual report dari 30 item yang direkomendasikan oleh GRI. (GRI, 2007) Variabel independen adalah Corporate Governance Perception Index, manajemen laba, dan tipe industri. Pengukuran masing-masing variabel tersebut adalah sebagai berikut : 1. Corporate Governance Perception Index menggunakan skor CGPI 2. Manajemen laba menggunakan heteroskedastisitas, dan autokorelasi. 4. HASIL PENELITIAN 4.1 Hasil Uji Statistik Deskriptif Pada tabel 4.1 statistik deskriptif terlihat dari 44 observasi, jumlah rata-rata atau mean yang didapat dari Corporate Governance Perception Index berjumlah 80,51. Untuk nilai maksimum dari Corporate Governance Perception Index sebesar 90,58 diperoleh dari PT Telekomunikasi Indonesia Tbk pada tahun Sementara untuk nilai minimum dari Corporate Governance Perception Index ini dimiliki oleh PT Bakrieland Development Tbk sebesar 67,39. Hasil dari analisis statistik deskriptif menggambarkan variabel manajemen 114

8 laba dengan jumlah rata-rata atau mean yang didapat dari manajemen laba berjumlah 0,23. Untuk nilai maksimum dari manajemen laba sebesar 1,0476 diperoleh dari PT Bakrie Telecom Tbk tahun Sementara untuk nilai minimum dari manajemen laba ini dimiliki oleh PT Bukit Asam Tbk sebesar -0,039 tahun Variabel tipe industri menggambarkan jumlah rata-rata atau mean yang didapat dari tipe industri berjumlah 2,27. Untuk nilai maksimum dari tipe industri adalah tipe 3 yaitu untuk perusahaan jasa sebesar 54,5% atau 6 perusahaan sampel. Sementara untuk nilai dilakukan oleh perusahaan telah mencapai 53% dari keharusan yang dilakukan. Dengan kata lain kualitas environmental disclosure pada perusahaan cukup baik. Untuk nilai maximum dari environmental disclosure sebesar 1,0 diperoleh dari PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk pada tahun 2010, PT Aneka Tambang (Persero) Tbk pada tahun , PT Timah pada tahun , PT Jasa Marga pada tahun 2012, dan PT Bukit Asam pada tahun Sementara untuk nilai minimum dari environmental disclosure ini dimiliki oleh PT Bakrie Telecom pada tahun 2012 sebesar 0,07. minimum dari tipe industri adalah tipe 2 yaitu untuk perusahaan manufaktur sebesar 18,2% atau 2 perusahaan sampel. Sedangkan untuk industri tipe 1 yaitu untuk perusahaan penghasil bahan baku sebesar 27,3% atau 3 perusahaan sampel. Hasil dari analisis statistik deskriptif terhadap variabel environmental disclosure menunjukkan jumlah rata-rata atau mean yang didapat dari environmental disclosure berjumlah 0,53. Artinya rata-rata pengungkapan yang 4.2 Hasil Uji Asumsi Klasik Berdasarkan tabel didapat hasil perhitungan, nilai Zskewness (0.959) dan Zkurtosis (-0.705) berada diantara ±1.96 yang berarti data residual terdistribusi normal. Kemudian pada tabel dapat dilihat bahwa nilai signifikansi Asymp. Sig (2-tailed) yaitu sebesar 0,890, nilai tersebut diatas 0,05 sehingga dapat dapat disimpulkan bahwa data residual terdistribusi secara normal. Pada tabel 115

9 4.2.3 dapat diketahui bahwa nilai VIF dari tiga variabel independen kurang dari 10 dan nilai tolerance lebih dari 0,10. Sehingga dapat dikatakan bahwa semua variabel independen tidak memiliki Sementara untuk uji signifikansi konstanta dan variabel independen, dalam tabel diperoleh nilai signifkansi sebesar < α (0.05). Dengan demikian, hipotesis pertama diterima. Sementara itu, nilai masalah multikolinearitas (tidak terjadi beta dari hasil regresi variabel CGPI korelasi antar Variabel). yang terdapat pada tabel menunjukkan Lalu, pada tabel Uji Glejser, terlihat bahwa model regresi penelitian terbebas dari gejala Heteroskedastisitas dengan semua nilai probabilitas signifikansi variabel independennya di atas tingkat kepercayaan 5%, yaitu 0,500 untuk CGPI, 0,078 untuk manajemen laba, dan tipe industri 0,167. Kemudian pada uji Runs Test dapat dilihat dalam tabel 4.2.5, nilai asymp. Signifikansi (2-tailed) sebesar 0,286 yaitu lebih besar dari 5% atau 0,05. Ini berarti model regresi terbebas dari masalah autokorelasi. bahwa CGPI berpengaruh positif terhadap environmental disclosure. Artinya berdasarkan penelitian ini ketika perusahaan memiliki nilai CGPI atau tata kelola perusahaan yang semakin tinggi, maka akan membuat perusahaan meningkatkan environmental disclosure. Hasil penelitian ini sejalan dengan hipotesis yang dibangun peneliti dan dengan penelitian Cong & Freedman (2011). Ini juga sesuai dengan teori legitimasi yang sudah dijelaskan sebelumnya. Semakin baik tata kelola suatu perusahaan maka perusahaan 4.3 Hasil Uji Hipotesis Hasil uji t yang disajikan dalam tabel menunjukkan variabel Corporate Governance Perception Index (CGPI) berpengaruh dan signifikan secara statistik pada environmental disclosure. Nilai t tabel < t hitung (2.021< 2.215). tersebut semakin ingin memuaskan masyarakat. Karena masyarakat terfokus dengan tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan, perusahaan akan meningkatkan nilai pengungkapan lingkungannya. Tabel menunjukkan variabel 116

10 manajemen laba tidak signifikan secara statistik pada environmental disclosure. Nilai t tabel > t hitung (2.021 >1.017). Sementara untuk uji signifikansi konstanta dan variabel independen, dalam tabel diperoleh nilai signifkansi sebesar > α (0.05). Dengan demikian, hipotesis kedua ditolak. Sementara itu, nilai beta dari hasil regresi variabel manajemen laba menunjukkan nilai negatif. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan teori agensi. Hasil penelitian justru mengungkapkan bahwa peningkatan manajemen laba tidak membuat & Hussainey (2010) dan Fatayatiningrum & Prabowo (2011) yang menyatakan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan antara manajemen laba dengan environmental disclosure. Tabel menunjukkan variabel tipe industri berpengaruh dan signifikan secara statistik pada environmental disclosure. Nilai t tabel < t hitung (2.021 < 4.873). Sementara untuk uji signifikansi konstanta dan variabel independen, dalam tabel diperoleh nilai signifkansi sebesar 0.00< α (0.05). Dengan demikian, hipotesis ketiga diterima. Sementara itu, perusahaan untuk mengurangi ataupun nilai beta dari hasil regresi variabel tipe meningkatkan nilai environmental disclosure perusahaan. Hasil penelitian ini juga tidak sesuai dengan hasil penelitian sebelumnya yang dijadikan acuan. Penelitian Patten dan Trompeter (2003) menemukan bahwa manajemen laba berpengaruh negatif terhadap environmental disclosure karena pada saat penelitian tersebut sedang maraknya perusahaan-perusahaan yang melakukan manajemen laba yang besar dan keadaan politik yang kurang baik. Hasil penelitian ini sejalan dengan Sun, Habbash, Salama, industri yang terdapat pada tabel menunjukkan bahwa tipe industri berpengaruh negatif terhadap environmental disclosure. Artinya berdasarkan penelitian ini ketika perusahaan memiliki tipe industri yang semakin tinggi, maka akan membuat perusahaan mengurangi environmental disclosure. Hasil penelitian ini sejalan dengan hipotesis yang dibangun oleh peneliti yang beranggapan bahwa semakin lebih berhubungan dengan 117

11 lingkungan, perusahaan akan lebih mengungkapkan informasi lingkungan. Ini sesuai dengan pengkategorian tipe industri yang semakin kecil jenis katergori, perusahan semakin lebih berhubungan dengan lingkungan. Hasil penelitian ini juga sejalan dengan teori legitimasi dan konsisten dengan penelitian Frendy & Kusuma (2011) dan Akbas (2014). Sedangkan hasil penelitian ini tidak sesuai dengan Suhardjanto & Permatasari (2010) dan Suhardjanto & Choiriyah. Dari tabel dapat terlihat bahwa nilai Adjusted R Square sebesar 0.467, menunjukkan sumbangan pengaruh variabel-variabel independen (Corporate Governance Perception Index, manajemen laba, dan tipe industri) terhadap variabel dependen environmental disclosure. Variabel-variabel independen tersebut mampu menjelaskan sebagai variabel dependen sebesar 46.7%, sedangkan sisanya sebesar 53.3% dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak termasuk di dalam model regresi penelitian ini 5. KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN PENELITIAN Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh CGPI secara positif dan signifikan terhadap environmental disclosure. CGPI yang baik menandakan adanya tata kelola perusahaan yang baik di dalam perusahaan tersebut sehingga akan meningkatkan keinginan perusahaan untuk mendapatkan legitimasi masyarakat dengan cara melakukan pengungkapan. Tidak terdapat pengaruh manajemen laba terhadap environmental disclosure. Manajemen laba bukan merupakan faktor yang dipertimbangkan manajemen dalam melakukan praktik environmental disclosure karena melakukan atau tidak melakukan manajemen laba, perusahaan harus tetap memberikan informasi kepada stakeholders.adanya pengaruh negatif tipe industri terhadap environmental disclosure. Semakin lebih berhubungan dengan lingkungan, perusahaan akan lebih mengungkapkan informasi lingkungan. Ini sesuai dengan pengkategorian tipe industri untuk data observasi yang semakin kecil jenis kategori, perusahan 118

12 semakin lebih berhubungan dengan lingkungan. Adanya pengaruh CGPI, manajemen laba, dan tipe industri secara bersama-sama terhadap environmental disclosure. Artinya, ada kombinasi antara CGPI, manajemen laba, dan tipe industri yang tinggi dapat mendorong perusahaan untuk meningkatkan pengungkapan informasi lingkungan. Sampel dalam penelitian ini menggunakan seluruh perusahaan yang mengikuti CGPI dari tahun 2009 hingga 2012, kecuali perusahaan keuangan. Saran peneliti adalah untuk peneliti selanjutnya sebaiknya menambah sampel. Jangan hanya perusahaan yang mengikuti CGPI saja, tetapi dapat perusahaan yang terdaftar di BEI. Dikarenakan perusahaan yang mengikuti CGPI masih sangat sedikit tiap tahunnya dan tidak secara terus menerus dilakukan oleh perusahaan. Lalu, Salah satu variabel independen dalam penelitian ini yaitu CGPI yang diukur dengan skor CGPI index. Perhitungan corporate governance dengan skor index seperti ini masih jarang di Indonesia. Bagi peneliti selanjutnya, sebaiknya mencari lagi proksi lain untuk corporate governance selain skor CGPI index ini, misalnya perhitungan indeks yang dapat dihitung sendiri oleh peneliti yang dapat digunakan untuk semua perusahaan. Karena proksi ini hanya dapat dipakai untuk perusahaan yang mengikuti CGPI saja sehingga membuat sampel menjadi semakin terbatas. Kemudian, penelitian ini menggunakan GRI G3.1 Content Index and Checklists untuk menganalisis kualitas environmental disclosure sebagai variabel dependen. Apabila ingin meneliti mengenai environmental disclosure untuk tahun yang lebih baru harus diperhatikan untuk menyesuaikan dengan standar terbaru Global Reporting Initiative yaitu G4 Guidelines. Terakhir, jumlah pengamatan pada perusahaan sangat terbatas karena pengungkapan lingkungan hanya bisa dilihat dari laporan tahunan atau laporan berkelanjutan. Saran untuk pemerintah adalah sebaiknya mulai mempertimbangkan untuk menyarankan bagi perusahaan di Indonesia untuk membuat laporan khusus pengungkapan lingkungan atau minimal mewajibkan perusahaan untuk membuat sustainability 119

13 report. Hal itu dikarenakan dengan tidak diwajibkannya membuat sustainability report, masih banyak perusahaan yang belum melakukannya atas kesadaran sendiri. Sedangkan hanya dengan laporan tahunan saja, kadang perusahaan juga tidak mencantumkan mengenai informasi lingkungannya. Apalagi jika dibandingkan dengan negara lain, sudah banyak yang mewajibkan setiap perusahaan untuk membuat sustainability report yang pasti di dalamnya terdapat pengungkapan lingkungan. 120

14 REFERENSI Anggraini, Fr Reni Retno. Pengungkapan Informasi Sosial dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Informasi Sosial dalam Laporan Keuangan Tahunan (Studi Empiris pada Perusahaan-perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta). Simposium Nasional Akuntansi IX. Padang, Agustus Ariningtika, Pradesta dan Endang Kiswara. Pengaruh Praktik Tata Kelola Perusahaan yang Baik terhadap Pengungkapan Lingkungan Perusahaan (Studi Empiris Pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun ). Diponegoro Journal Of Accounting. Volume 2 Nomor 2, Tahun 2013, Halaman 1. Corporate Governance Guidelines Guidelines on Corporate Governance. Diakses tanggal 06 Februari Deegan, C. Financial Accounting Theory, 3rd Edition. McGraw-Hill Book Company. Sydney Effendi, Bahtiar, Lia Uzliawati, dan Agus Sholikhan Yulianto. Pengaruh Dewan Komisaris terhadap Environmental Disclosure pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di BEI tahun Simposium Nasional Akuntansi XV. Banjarmasin Fatayaningrum, Desiedan Tri Jatmiko Wahyu Prabowo. Analisis Pengaruh Manajemen Laba dan Mekanisme Corporate Governance Terhadap Corporate Environmental Disclosure (Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di BEI Tahun ). Jurnal Universitas Diponegoro FE-UNJ. Pedoman Penulisan Skripsi Sarjana. Jakarta; Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta Frendy dan Indra Wijaya Kusuma. The Impact of Financial, Non-Financial, and Corporate Governance Attributes on the Practice of Global Reporting Initiative (GRI) Based Environmental Disclosure. Simposium Nasional Akuntansi XIV. Aceh Ghozali, Imam. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS19. Edisi 5. Badan Penerbit Universitas Diponegoro: Semarang

15 Guthrie, J., and F. Ricceri. The voluntary reporting of intellectual capital, comparing evidence from Hong Kong and of intellectual capital, comparing evidence from Hong Kong and Australia. Journal of Intellectual Capital. Vol. 7 No. 2, pp Jensen, M. and W.Meckling. Theory of the f irm:managerial behavior, agency costs and ownership structure. Journal Of Financial Economics, Vol 3, pp Kaihatu, Thomas S. Good Corporate Governance dan Penerapannya di Indonesia. Jurnal Ekonomi Universitas Kristen Petra. Surabaya Corporate Governance Indonesia. Jakarta Diakses tanggal 05 Februari Pratama, Agny Gallus dan Rahardja. Pengaruh Good Corporate Governance dan Kinerja Lingkungan terhadap Pengungkapan Lingkungan. Diponegoro Journal Of Accounting. Volume 2, Nomor 3, Tahun 2013 Prior, D., J. Surroca and J.A. Tribo. Are Socially Responsible Managers Really Ethical? Exploring The Relationship Between Earnings Management and Corporate Social Responsibility Corporate Governance : An International Review. 16(3): Khasanah, Melani Faiqoh. Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance Pengungkapan Terhadap Lingkungan Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun ). Jurnal Universitas Dian Nuswantoro Semarang Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG). Pedoman Umum Good Scott, William R. Financial Accounting Theory, 4th Edition. Prentice Hall, NJ Sugiyono. Metode Penelitian Administrasi. Alfabeta: Bandung Suhardjanto, Djoko dan Novita Dian Permatasari Pengaruh Corporate Governance, Etnis, dan Latar Belakang Pendidikan terhadap Environmental Disclosure: Studi 122

16 Empiris pada Perusahaan Listing di Bursa Efek Indonesia. Kinerja Vol. 14 No. 2 Hal Sun, et al. Corporate Environmental Disclosure and Earnings Management: UK Evidence. Managerial Auditing Journal, Vol. 25 Iss: 7, pp Suratno, Ignatius Bondan, Darsono, dan Siti Mutmainah. Pengaruh Environmental Performance terhadap Environmental Disclosure dan Economic Performance (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta Periode ). Simposium Nasional Akuntansi IX. Padang Uwuigbe, Uwalomwa Nil Uwuigbe, Ben- Caleb Egbide, Akanbi Moses Ayokunle The Effect of Board Size and Board Composition on Firms Corporate Environmental Disclosure: A Study of Selected Firms in Nigeria. Journal Acta Universitatis Danubius Vol 7 No 5. (diakses pada 6 Februari 2015, 21:27) (diakses pada 5 Februari 2015, 07:11) (diakses pada 6 Februari 2015, 22:07) terhadap-kasus-pencemaran-lahan- Pertanian-di-kecamatan-rancaekekkabupaten-bandung(diakses pada 9 Februari 2015, 01:31) (diakses pada 6 Februari 2015, 22:38) 123

ABSTRAK. vii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. vii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh karakteristik perusahaan terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility). Pengungkapan tanggung jawab

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Deskripsi variabel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi variabel independen yaitu Good Corporate Governance (GCG) dengan pengukuran

Lebih terperinci

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP NILAI PERUSAHAAN Studi Empiris Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014 Nama

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Populasi dan Sampel Perusahaan go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

BAB III METODE PENELITIAN. A. Populasi dan Sampel Perusahaan go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Perusahaan go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode tahun 2010-2014 yang termasuk dalam peringkat Corporate Governance Perception

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang terdaftar di

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang terdaftar di BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN III.1. Objek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2007-2009. Metode pengambilan sampel

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar didalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar didalam 30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar didalam Indeks Likuiditas Bursa Efek Indonesia (Indeks LQ45) periode 2014. Metode

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Berdasarkan penelitian di atas, penelitian dilakukan pada perusahaanperusahaan kelompok industri manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Profitabilitas, Komite Audit, dan Dewan Komisaris Independen berpengaruh

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh antara satu atau lebih variable bebas (independent

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh antara satu atau lebih variable bebas (independent 1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini berbentuk penelitian kausal,yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh antara satu atau lebih variable bebas (independent

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian 17 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan variabel dependen, variabel independen, dan variabel moderasi. Manajemen laba sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan Perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), dan Bursa Efek Malaysia (BEM) tahun 2013-2015.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada Tahun Pemilihan

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada Tahun Pemilihan BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada Tahun 2013-2015. Pemilihan perusahaan manufaktur

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata-kata kunci: good corporate governance, profitabilitas, corporate social responsibility

ABSTRAK. Kata-kata kunci: good corporate governance, profitabilitas, corporate social responsibility ABSTRAK CSR merupakan salah satu bentuk implementasi dari GCG. CSR bertujuan untuk meningkatkan keuntungan perusahan dengan memberikan manfaat sosialekonomi kepada masyarakat dan stakeholders lainnya.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan keragaman data untuk penelitian yang akurat. Pemilihan sampel

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan keragaman data untuk penelitian yang akurat. Pemilihan sampel BAB III METODE PENELITIAN A. Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2014-2016. Dipilih perusahaan manufaktur karena

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. manufaktur yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. manufaktur yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengumpulan Data Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaanperusahaan manufaktur yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode. laporan keuangan tahun 2013 sampai tahun 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode. laporan keuangan tahun 2013 sampai tahun 2015. BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode tahun 2013 sampai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian ini mengambil data perusahaan sektor non keuangan terdaftar di BEI selama tahun 2009-2012. Penelitian ini dilakukan di BEI

Lebih terperinci

PENGARUH ENVIRONMENTAL DISCLOSURE

PENGARUH ENVIRONMENTAL DISCLOSURE 1 PENGARUH ENVIRONMENTAL DISCLOSURE TERHADAP EARNING RESPONSE COEFFICIENT (ERC) (Studi Kasus pada Perusahaan Sektor Industri Dasar Kimia dan Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB I PENDAHULUAN Praktik pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) memiliki peranan penting bagi perusahaan. CSR merupakan salah satu bentuk akuntabilitas perusahaan kepada publik untuk menjelaskan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian dalam penelitian ini adalah analisis mengenai pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh corporate governance, kondisi financial distress dan proprietary cost

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk dijadikan subjek penelitian dengan cara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk dijadikan subjek penelitian dengan cara BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dalam skripsi ini adalah dengan mengambil data perusahaan yang menerapkan Corporate Social Responsibility dan perusahaan yang mempunyai

Lebih terperinci

ABSTRAK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATWAKTUAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN

ABSTRAK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATWAKTUAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN ABSTRAK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATWAKTUAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan secara empiris pengaruh struktur good corporate governance yang diproksikan

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. yang mengacu pada indikator GRI (Global Reporting

BAB III METODELOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. yang mengacu pada indikator GRI (Global Reporting digilib.uns.ac.id 29 BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel terikat (Dependen) Variabel dependen (terikat) merupakan variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. dengan pengujian hipotesis untuk menemukan bukti empiris mengenai pengaruh

III. METODOLOGI PENELITIAN. dengan pengujian hipotesis untuk menemukan bukti empiris mengenai pengaruh III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah penelitian empiris. Penelitian ini dilakukan dengan pengujian hipotesis untuk menemukan bukti empiris mengenai pengaruh

Lebih terperinci

ABSTRACT. influenced by the proportion of independent board and audit committee size.

ABSTRACT. influenced by the proportion of independent board and audit committee size. ABSTRACT The role of the board of commissioners to give effect to earnings management in overseeing the management of balancing interests so that no earnings management. The audit committee also has a

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. perusahaan publik yang terdaftar berjumlah 393 perusahaan. Sampel dari

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. perusahaan publik yang terdaftar berjumlah 393 perusahaan. Sampel dari BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Objek Penelitian Berdasarkan data yang diperoleh dari IDX dan IICG, diketahui bahwa perusahaan publik yang terdaftar berjumlah 393 perusahaan. Sampel

Lebih terperinci

ABSTRACT. vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. vii Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT The main objective of this research was to determined whether there was influence of the implementation of Good Corporate Governance (GCG) was measured using the GCG implementation score published

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. (BEI) periode Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 33 perusahaan.

BAB V PENUTUP. (BEI) periode Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 33 perusahaan. BAB V PENUTUP Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk menguji apakah Kinerja Lingkungan dan Biaya Lingkungan berpengaruh terhadap kinerja keuangan. Populasi dalam pemelitian ini adalah perusahaan pertambangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada tahun 2015 dengan objek penelitian yaitu Good

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada tahun 2015 dengan objek penelitian yaitu Good 26 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan pada tahun 2015 dengan objek penelitian yaitu Good Corporate Governance, Corporate Social Responsibility dan kinerja perusahaan

Lebih terperinci

PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN KUALITAS AUDIT TERHADAP MANAJEMEN LABA

PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN KUALITAS AUDIT TERHADAP MANAJEMEN LABA PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN KUALITAS AUDIT TERHADAP MANAJEMEN LABA NASKAH PUBLIKASI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. mengenai pengaruh Size, Profitabilitas, Leverage dan Umur Perusahaan terhadap

BAB V PENUTUP. mengenai pengaruh Size, Profitabilitas, Leverage dan Umur Perusahaan terhadap 61 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Tujuan dari penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris mengenai pengaruh Size, Profitabilitas, Leverage dan Umur Perusahaan terhadap pengungkapan pertanggungjawaban

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di BEI dalam kurun waktu tahun 2010-2012. Pemilihan sampel

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. efektif bagi peneliti untuk melakukan penelitian. Penelitian dilaksanakan dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. efektif bagi peneliti untuk melakukan penelitian. Penelitian dilaksanakan dengan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan mulai dilaksanakan pada bulan September sampai dengan Januari 2015. Waktu tersebut dipilih karena merupakan waktu yang paling

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. September 2013 s.d selesai pada perusahaan partisipan Indonesian. pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. September 2013 s.d selesai pada perusahaan partisipan Indonesian. pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian untuk penulisan skripsi ini berlangsung pada bulan September 2013 s.d selesai pada perusahaan partisipan Indonesian Sustainability

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Penelitian yang dilakukan menggunakan data sekunder. Data sekunder adalah data yang didapatkan oleh peneliti secara tidak langsung yang diperoleh dari

Lebih terperinci

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP ENVIRONMENTAL DISCLOSURE (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur dan Pertambangan yang Listing di BEI Tahun 2010-2012) SKRIPSI oleh Sulistyowati NIM 100810301110

Lebih terperinci

Fildza Aqmarina Imanda. II. KERANGKA PEMIKIRAN DAN PERUMUSAN HIPOTESIS Adapun kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Fildza Aqmarina Imanda. II. KERANGKA PEMIKIRAN DAN PERUMUSAN HIPOTESIS Adapun kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: PENGARUH KUALITAS AUDITOR DAN CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi empiris pada perusahaan LQ-45 yang terdaftar di BEI pada tahun 2011-2013) I.I PENDAHULUAN Fildza Aqmarina Imanda Saat ini

Lebih terperinci

PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL (Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index Tahun 2013-2015) Rizki Dwi Putri Mahasiswa Program Studi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan manufaktur yang

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan manufaktur yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI, dengan alasan : perusahaan-perusahaan manufaktur lebih banyak

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang terdaftar di

BAB 3 METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang terdaftar di 27 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Populasi Dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2007-2013. Metode pengambilan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun

BAB III METODE PENELITIAN. Pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada dari bulan September 2016 di Jakarta, dengan mengambil data keuangan atau laporan keuangan pada perusahaan Pertambangan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. corporate social responsibility. Size (ukuran) perusahaan, likuiditas, dan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. corporate social responsibility. Size (ukuran) perusahaan, likuiditas, dan BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menjelaskan informasi karakteristik variabelvariabel dan data penelitian. Data yang digunakan pada tabel statistik deskriptif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Peneltian ini merupakan penelitan yang lebih bersifat kausatif yang bertujuan untuk menganalisis pengaruh beberapa varibel terhadap variabel lainnya.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini merupakan seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) peserta PROPER

Lebih terperinci

Prosiding Akuntansi ISSN:

Prosiding Akuntansi ISSN: Prosiding Akuntansi ISSN: 2460-6561 Pengaruh Corporate Social Responsibility dan Good Corporate Governance terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. statistik serta pengujian hipotesis yang dilakukan.

BAB III METODE PENELITIAN. statistik serta pengujian hipotesis yang dilakukan. BAB III METODE PENELITIAN Bab tiga ini menjelaskan mengenai desain penelitian, jenis data dan alat uji statistik serta pengujian hipotesis yang dilakukan. A. Desain Penelitian Pada bagian ini akan dijelaskan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengungkapkan laporan keuangan (annual report) kepada publik periode 2013

BAB III METODE PENELITIAN. mengungkapkan laporan keuangan (annual report) kepada publik periode 2013 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Daftar Efek Syariah (DES) yang diterbitkan Bursa Efek Indonesia (BEI) yang mengungkapkan laporan

Lebih terperinci

PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN SERTA PERINGKAT CGPI TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN SERTA PERINGKAT CGPI TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN SERTA PERINGKAT CGPI TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Lia Agustin 20208729 LATAR BELAKANG Investor terpusat pada informasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hipotesis (hypotheses testing).

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hipotesis (hypotheses testing). BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menguji hipotesis (hypotheses testing). Sekaran dan Bougie (2013) mengatakan bahwa pengujian hipotesis biasanya menjelaskan

Lebih terperinci

Pengaruh Tata Kelola Perusahaan dan Ukuran Perusahaan terhadap Perusahaan yang Mengalami Kesulitan Keuangan (Financial Distress)

Pengaruh Tata Kelola Perusahaan dan Ukuran Perusahaan terhadap Perusahaan yang Mengalami Kesulitan Keuangan (Financial Distress) Pengaruh Tata Kelola Perusahaan dan Ukuran Perusahaan terhadap Perusahaan yang Mengalami Kesulitan Keuangan (Financial Distress) ILHAM PANDIKA Program Studi Akuntansi S1, Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. perusahaan, profitabilitas, leverage, dan umur perusahaan terhadap pengungkapan

BAB V PENUTUP. perusahaan, profitabilitas, leverage, dan umur perusahaan terhadap pengungkapan BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage, dan umur perusahaan terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh corporate governance

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh corporate governance BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh corporate governance yang terdiri dari kepemilikan manajerial, komisaris independen, frekuensi pertemuan audit, serta komite

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan non-keuangan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2015. Metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan variabel dependen, variabel independen, dan variabel control. Pengungkapan CSR sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. analisis ini dilakukan dengan melihat nilai maksimum, minimum, mean, dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. analisis ini dilakukan dengan melihat nilai maksimum, minimum, mean, dan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui deskripsi data, analisis ini dilakukan dengan melihat nilai maksimum, minimum, mean,

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Perusahaan Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Nilai

DAFTAR ISI. Perusahaan Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Nilai DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii PERNYATAAN ORISINALITAS... iii KATA PENGANTAR...... iv ABSTRAK... vii DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... xi DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR LAMPIRAN...

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan manufaktur di bidang industri

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan manufaktur di bidang industri 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan manufaktur di bidang industri makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: kepemilikan institusional, komposisi dewan komisaris, kepemilikan manajerial, ukuran perusahaan, leverage, manajemen laba

ABSTRAK. Kata kunci: kepemilikan institusional, komposisi dewan komisaris, kepemilikan manajerial, ukuran perusahaan, leverage, manajemen laba ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris tentang pengaruh corporate governance (kepemilikan institusional, proporsi dewan komisaris, kepemilikan manajerial), ukuran perusahaan dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimulai pada bulan September 2014 Januari Data

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimulai pada bulan September 2014 Januari Data 42 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dimulai pada bulan September 2014 Januari 2015. Data perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. DATA PENELITIAN 1. Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian dilakukan di Bursa Efek Indonesia dengan menentukan perusahaan-perusahaan sektor pertambangan yang listing

Lebih terperinci

PENGARUH INDIKATOR GOOD CORPORATE GOVERNANCE

PENGARUH INDIKATOR GOOD CORPORATE GOVERNANCE PENGARUH INDIKATOR GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN PROFITABILITAS TERHADAP TINGKAT PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Hasil pemilihan sampel pada perusahaan manufaktur dan jasa yang berpartisipasi dalam penilaian CGPI periode 2010-2013 diperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia (BEI) untuk tahun , sampel dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia (BEI) untuk tahun , sampel dalam penelitian ini adalah BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek dari penelitian dilakukan pada perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk tahun 2012-2014, sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan tertentu. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan tertentu. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode merupakan cara atau taktik sebagai langkah yang harus ditempuh oleh peneliti dalam memecahkan suatu permasalahan untuk mencapai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. termasuk daftar Corporate Governance Perception Index (CGPI) periode tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. termasuk daftar Corporate Governance Perception Index (CGPI) periode tahun BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu dengan penelitian data sekunder. Objek yang digunakan dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2014. BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan keuangan dan nonkeuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2014. B. Jenis Data Jenis data

Lebih terperinci

keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun kuantitatif berupa laporan keuangan dan annual report yang

keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun kuantitatif berupa laporan keuangan dan annual report yang BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2010-2014. B. Jenis dan Sumber Data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan dan corporate governance terhadap luas pengungkapan corporate

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan dan corporate governance terhadap luas pengungkapan corporate BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sampel dan Data Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis sejauh mana pengaruh karakteristik perusahaan dan corporate governance terhadap luas pengungkapan corporate

Lebih terperinci

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. POPULASI DAN SAMPEL Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian (Arikunto, 2006). Populasi penelitian ini menunjukkan pada keseluruhan elemen atau obyek yang menjadi sasaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari Tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari Tahun BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur yang berturutturut terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari Tahun 2012-2014.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi Dan Sampel Penelitian 3.1.1 Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur. Perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang memproses

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Akuntansi RIZA HADITIA SAPUTRI

TUGAS AKHIR. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Akuntansi RIZA HADITIA SAPUTRI Pengaruh Struktur Good Corporate Governance dan Struktur Kepemilikan Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014) TUGAS

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. aktivitas CSR berpengaruhterhadap kinerja keuangan perusahaan manufaktur

BAB V PENUTUP. aktivitas CSR berpengaruhterhadap kinerja keuangan perusahaan manufaktur BAB V PENUTUP Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pengungkapan aktivitas CSR berpengaruhterhadap kinerja keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui. menguji hipotesis dan kemudian diambil kesimpulan.

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui. menguji hipotesis dan kemudian diambil kesimpulan. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum dan Objek Penelitian Manufaktur adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan barang mentah menjadi barang siap pakai.perusahaan manufaktur saat ini

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBIJAKAN PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA NASKAH PUBLIKASI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBIJAKAN PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA NASKAH PUBLIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBIJAKAN PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: TIARA SANTIN B 200 090 205 FAKULTAS EKONOMI

Lebih terperinci

Kata kunci : Compliance Reporting, Mekanisme Good Corporate Governance, Nilai Perusahaan, Tobin s Q

Kata kunci : Compliance Reporting, Mekanisme Good Corporate Governance, Nilai Perusahaan, Tobin s Q ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris mengenai pengaruh compliance reporting, mekanisme Good Corporate Governance terhadap nilai perusahaan. Mekanisme corporate governance dihitung

Lebih terperinci

PENGARUH TINGKAT PENGUNGKAPAN CSR DAN MEKANISME GCG PADA KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PERTAMBANGAN

PENGARUH TINGKAT PENGUNGKAPAN CSR DAN MEKANISME GCG PADA KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PERTAMBANGAN ISSN: 2302-8556 E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 8.3 (2014): 620-629 PENGARUH TINGKAT PENGUNGKAPAN CSR DAN MEKANISME GCG PADA KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PERTAMBANGAN I Wayan Hendra Karjaya 1 Eka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah perusahaan pertambangan yang

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah perusahaan pertambangan yang 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sampel dan Data Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009-2012. Penelitian ini menggunakan

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan yang digunakan sesuai dengan tujuan hipotesis yang dilakukan dengan analisis regresi linier berganda maka dapat ditarik kesimpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index selama tahun 2013-2015 yang berjumlah 30 perusahaan. Dipilihnya

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. efektifitas dan efisiensi suatu organisasi / perusahaan dalam rangka mencapai visi

BAB V PENUTUP. efektifitas dan efisiensi suatu organisasi / perusahaan dalam rangka mencapai visi BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Kinerja keuangan dapat digambarkan sebagai kondisi perusahaan yang memiliki posisi keuangan serta hasil yang telah dicapai perusahaan dalam laporan keuangan. Kinerja keuangan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. data sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun periode 2008-

BAB V PENUTUP. data sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun periode 2008- BAB V PENUTUP Penelitian ini merupakan penelitian sekunder dengan menggunakan data sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun periode 2008-2011. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. semua perusahaan non perbankan dan keuangan yang terdaftar di Bursa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. semua perusahaan non perbankan dan keuangan yang terdaftar di Bursa BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek Penelitian Obyek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua perusahaan non perbankan dan keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

BAB I PENDAHULUAN. Tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) merupakan hal yang sangat penting bagi kelangsungan setiap perusahaan. Dengan tata kelola yang baik perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek atau Subjek Penelitian Objek atau populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur. Sampel yang digunakan adalah seluruh perusahaan manufaktur

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini menjelaskan gambaran hasil penelitian beserta hipotesis dengan pembahasan pada bagian akhir. Hasil penelitian dan pembahasan ditampilkan secara sendirisendiri.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek / Subyek Penelitian Subyek dari penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2011-2015. Alasan

Lebih terperinci

ABSTRACT. Size of board of comissioner, size, liquidity, profitablity, and Social disclosure financial statement

ABSTRACT. Size of board of comissioner, size, liquidity, profitablity, and Social disclosure financial statement ABSTRACT The Purpose of this research is to examine the effect size of board of comissioner, size, liquidty and profitability to social disclosure financial statement manufacturing companies listed in

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi Dalam penelitian ini populasinya adalah seluruh perusahaan manufaktur yang telah go public dan tercatat dalam BEI (Bursa Efek Indonesia) pada periode tahun 2013-2015.

Lebih terperinci

PENGARUH EARNINGS MANAGEMENT TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DENGAN CORPORATE GOVERNANCE SEBAGAI VARIABEL MODERASI

PENGARUH EARNINGS MANAGEMENT TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DENGAN CORPORATE GOVERNANCE SEBAGAI VARIABEL MODERASI PENGARUH EARNINGS MANAGEMENT TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DENGAN CORPORATE GOVERNANCE SEBAGAI VARIABEL MODERASI (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. data sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan

BAB V PENUTUP. data sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan BAB V PENUTUP Penelitian ini merupakan penelitian sekunder dengan menggunakan data sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan mempublikasikan datanya di bursa efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini sampel dan data penelitian diambil dari perusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini sampel dan data penelitian diambil dari perusahaan 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam Penelitian ini sampel dan data penelitian diambil dari perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), pemilihan sampel

Lebih terperinci

ABSTRAK. : Agresivitas Pajak, Likuiditas, Leverage, Manajemen Laba

ABSTRAK. : Agresivitas Pajak, Likuiditas, Leverage, Manajemen Laba ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh likuiditas, leverage, dan manajemen laba terhadap tingkat agresivitas pajak perusahaan. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini

Lebih terperinci

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI tahun ) SKRIPSI

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI tahun ) SKRIPSI PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI tahun 2009-2012) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh variabel ukuran dewan

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh variabel ukuran dewan BAB V PENUTUP Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh variabel ukuran dewan komisaris, jumlah komite audit, kepemilikan manajerial dan financial leverage terhadap nilai perusahaan dengan ukuran

Lebih terperinci

CORPORATE GOVERNANCE DAN ENVIRONMENTAL DISCLOSURE. Nani Nuraini, Bahtiar Effendi dan Iwan Setiadi. Abstract

CORPORATE GOVERNANCE DAN ENVIRONMENTAL DISCLOSURE. Nani Nuraini, Bahtiar Effendi dan Iwan Setiadi. Abstract CORPORATE GOVERNANCE DAN ENVIRONMENTAL DISCLOSURE Nani Nuraini, Bahtiar Effendi dan Iwan Setiadi Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Tangerang Fakultas Ekonomi, Bisnis dan Ilmu Sosial,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Konsep pendirian korporasi modern sebagai suatu entitas legal dapat dilihat dari adanya pemisahan antara kepemilikan dan pengelolaan. Menurut Lukviarman (2016, p.23)

Lebih terperinci