PENGARUH PROFESIONALISME DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA AUDITOR INTERNAL DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH PROFESIONALISME DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA AUDITOR INTERNAL DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING"

Transkripsi

1 PENGARUH PROFESIONALISME DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA AUDITOR INTERNAL DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Empiris Pada Auditor Internal Perusahaan di DKI Jakarta) Nia Tresnawaty, SE.,M.Ak Universitas Satya Negara Indonesia Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh profesionalisme dan komitmen untuk prestasi kerja auditor internal organisasi dengan menggunakan variabel kepuasan kerja sebagai variabel intervening. Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dari kuesioner didistribusikan kepada perusahaan di Jakarta dan sampel yang diambil menggunakan metode convenience. Pengolahan data menggunakan SPSS 16 dan PLS Ver 2.0. Hasil ini menunjukkan bahwa semua hipotesis H1, H2, H3, H4, H5, menghasilkan nilai yang signifikan. Ini dapat dikatakan bahwa Profesionalisme dan Komitmen Organisasi melalui Kepuasan Kerja berpengaruh terhadap Kinerja. Kata kunci: Profesionalisme, Komitmen Organisasi, Kepuasan Kerja, Kinerja PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Auditor internal merupakan orang atau badan yang melaksanakan aktivitas audit internal. Fokus audit internal telah mengalami pergeseran (perubahan). Pada masa lalu fokus utama peran auditor internal sebagai watchdog, namun saat ini peran auditor internal telah bergeser sebagai konsultan intern (internal consultant) yang memberi masukan (input) untuk perbaikan (improvement) atas sistem yang telah ada serta berperan sebagai katalis (catalyst). Fungsi konsultan bagi auditor internal merupakan peran yang relatif baru. Beberapa tahun terakhir, terjadi perubahan yang signifikan terhadap profesi auditor. Perubahan tersebut dipengaruhi regulasi dari luar maupun dalam negeri dimana secara langsung maupun tidak langsung, menuntut persyaratan yang lebih tinggi terhadap sistem kerja auditor. Namun tidak jarang pula seorang internal auditor mendapatkan tekanantekanan dari manajemen atau perusahaan dalam proses audit, sehingga menyebabkan audit internal di dalam perusahaan tidak professional dan tidak independen. Gejala inilah yang sering dialami oleh auditor internal di beberapa perusahaan saat ini terkait dengan posisi atau kedudukan internal auditor saat ini. Komitmen profesional adalah tingkat loyalitas individu pada profesinya seperti yang Jurnal Ilmiah Universitas Satya Negara Indonesia Vol.8 No.1 Juni

2 dipersepsikan oleh individu tersebut ( Larkin, 1990 dalam Trisnaningsih, 2004). Sedangkan menurut Wibowo dalam Trisnaningsih (2003) komitmen profesional adalah tingkat loyalitas individu pada profesinya. Kepuasan kerja (job satisfaction) menurut Robbins (1996) adalah suatu sikap seseorang terhadap pekerjaan sebagai perbedaan antara banyaknya ganjaran yang diterima pekerja dan banyak yang diyakini yang seharusnya diterima. Suatu komitmen organisasional menunjukan suatu daya dari seseorang dalam mengidentifikasikan keterlibatannya dalam suatu bagian organisasi (Monday, Porter and Steers, 1982 dalam Sri, 2003). Komitmen organisasi merupakan tingkat sampai sejauh mana seorang karyawan memihak pada suatu organisasi tertentu dan tujuan-tujuannya, serta berniat untuk mempertahankan keanggotaan dalam organisasi tersebut.seringkali, komitmen organisasi diartikan secara individu dan berhubungan dengan keterlibatan orang tersebut pada organisasi tersebut (Ikhsan dan M Ishak, 2005). Kepuasan kerja adalah seperangkat perasaan pegawai tentang menyenangkan atau tidaknya pekerjaan mereka (Davis dan Newston, dalam Amilin dan Rosita, 2008). Kepuasan kerja merupakan perasaan senang atau tidaknya seseorang yang relatif terhadap pekerjaannya yang berbeda dari pemikiran objektif dan keinginan perilaku. Sejalan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi hubungan profesionalisme dengan kepuasan kerja dan kinerja auditor internal, diduga komitmen organisasi pun dapat mempengaruhi kepuasan kerja dan kinerja auditor internal.dengan adanya pergeseran fungsi dari auditor internal dan dengan kondisi keseharian yang terjadi di setiap perusahaan tentang fungsi dari auditor internal yang telah diuraikan tersebut di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul Pengaruh Profesionalisme Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Auditor Internal Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening ( Studi Empiris Pada Auditor Internal Perusahaan Di DKI Jakarta ). Rumusan Masalah Penelitian Penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : a. Apakah profesionalisme mempunyai pengaruh terhadap kinerja auditor internal? b. Apakah profesionalisme mempunyai pengaruh terhadap kepuasan kerja auditor internal? c. Apakah komitmen organisasi berpengaruh terhadap kepuasan kerja auditor internal? d. Apakah komitmen organisasi berpengaruh terhadap kinerja auditor internal? e. Apakah kepuasan kerja sebagai variabel intervening berpengaruh terhadap kinerja kerja auditor internal? Jurnal Ilmiah Universitas Satya Negara Indonesia Vol.8 No.1 Juni

3 Tujuan Penelitian Sesuai dengan perumusan masalah, penelitian ini mempunyai tujuan sebagai berikut: a. Menguji pengaruh profesionalisme terhadap kinerja auditor internal. b. Menguji pengaruh profesionalisme terhadap kepuasan kerja auditor internal. c. Menguji pengaruh komitmen organisasi terhadap kepuasan kerja auditor internal. d. Menguji pengaruh komitmen organisasi terhadap kinerja auditorinternal. e. Menguji pengaruh kepuasan kerja sebagai variabel intervening terhadap kinerja auditor internal. METODOLOGI PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian ini digunakan metode penelitian untuk menjelaskan hubungan sebab akibat ( kausal ) antara variable-variabel melalui pengujian hipotesis yang sering disebut dengan Explanatory Research. Definisi dan Operasionalisasi Variabel Profesionalisme ( X1 ) Profesionalisme yang dimaksud dalam penelitian ini adalah dedikasi, kewajiban sosial, kebutuhan akan otonomi pribadi, self regulation dan afiliasi komunitas (Hall, 1968). Profesionalisme diukur dengan menggunakan instrumen yang dikembangkan oleh Hall (1968) dan juga dipakai oleh Kalbers dan Fogarty (1995) dalam penelitiannya. Komitmen Organisasi ( X2 ) Komitmen organisasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah 1).Sebuah kepercayaan dan penerimaan terhadap tujuan-tujuan dan nilai-nilai organisasi dan atau profesi, 2).Sebuah keinginan untuk memelihara keanggotaan dalam organisasi dan atau profesi, 3).Sebuah kemauan untuk menggunakan usaha yang sungguhsungguh guna kepentingan organisasi dan atau profesi (Aranya dkk, 1981). Komitmen organisasi diukur dengan menggunakan instrumen yang dikembangkan oleh Meyer dan Allen (1984) dan juga dipergunakan oleh Kalbers dan Fogarty (1995). Kepuasan Kerja ( X3 ) Kepuasan kerja yang dimaksud dalam penelitian ini adalah suatu sikap umum seorang individu terhadap pekerjaannya (Robins, 1996). Dalam model kepuasan kerja dimaksud adalah kepuasan kerja secara intrinsik. Kepuasan kerja dipandang sebagai perasaan menikmati, tantangan yang diperoleh seseorang dari kesuksesan pemenuhan tugas pekerjaannya (Ferguson, 1997). Kepuasan kerja diukur dengan menggunakan instrumen yang dikembangkan oleh Brayfield dan Rothe (1951) dan dipergunakan juga oleh Kalbers dan Fogarty (1995). Kinerja ( Y ) Dalam penelitian ini kinerja pekerjaan yang dimaksud adalah kinerja individu dari auditor internal Jurnal Ilmiah Universitas Satya Negara Indonesia Vol.8 No.1 Juni

4 pada perusahaan-perusahan di DKI Jakarta dalam pelaksanaan audit. Variabel kinerja pekerjaan (job performance) diukur dengan instrumen yang dikembangkan oleh Kalbers dan Fogarty (1995) dengan perubahan-perubahan sehingga sesuai dengan kondisi lingkungan dari obyek yang diteliti. Pengukuran Variabel Pengukuran variable dalam penelitian ini menggunakan skala ordinal dengan memberikan skor yang dimulai dari nilai 1 s.d 5 (Skala Likert). Adapun skala tersebut dapat diklasifikasikan sebagai berikut : Sangat Tidak Setuju = 1, Tidak Setuju = 2, Ragu-Ragu = 3, Setuju = 4, Sangat Setuju = 5 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah auditor internal yang bekerja pada perusahaan-perusahaan yang ada di DKI Jakarta. Sampel dalam penelitian ini adalah auditor internal yang diambil tanpa membedakan jenis kelamin, pendidikan dan pengalaman kerja dengan menggunakan metode convenience. Metode sampling convenience ini memilih sampel dari elemen populasi yang datanya mudah diperoleh peneliti, sehingga sering disebut juga pemilihan sampel berdasarkan kemudahan. Tehnik Pengumpulan Data Data yang digunakan adalah data primer yaitu data yang di dapat dari jawaban responden dari serangkaian pertanyaan yang diajukan oleh peneliti dalam kuesioner. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang dikirim melalui pos atau dikirim secara langsung disertai surat permohonan kepada pihak pimpinan perusahaan disertai dengan surat penjelasan tentang tujuan penelitian untuk kepentingan ilmiah yang dibuat sederhana dan sejelas mungkin yang memudahkan pengisian jawaban sesungguhnya dengan lengkap. Metode Analisis Analisis Deskripsi Variabel Penelitian Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini ditabulasikan sesuai dengan keperluan analisis yang akan dilakukan. Dalam penelitian ini terdapat 4 (empat) variabel yaitu yang terdiri dari variable eksogen yaitu Komitmen Profesionalisme, Komitmen Organisasi, Kepuasan Kerja dan variabel endogen yaitu Kinerja. Uji Asumsi dan Kualitas Instrumen Penelitian Dalam uji asumsi dan kualitas instrument penelitian ini menggunakan Partial Least Square ( PLS ) dengan menggunakan software PLS versi 2.0. Adapun alasan peneliti menggunakan PLS adalah : 1) Algoritma PLS tidak terbatas hanya untuk hubungan antara indikator dengan konstruk yang bersifat reflektif saja tetapi algoritma PLS juga dipakai untuk hubungan yang bersifat formatif. 2) PLS dapat digunakan untuk menaksir model Path dengan sample size yang kecil. Jurnal Ilmiah Universitas Satya Negara Indonesia Vol.8 No.1 Juni

5 3) PLS-PM digunakan untuk model yang sangat kompleks terdiri atas banyak variabel laten dan manifest tanpa mangalami masalah dalam estimasi data, karena PLS-PM merupakan metodologi yang lebih menguntungkan dari CBSEM ketika ketidaksesuaian atau hasil non-convergen muncul. 4) PLS dapat digunakan ketika independensi antara data sangat miring (skew), dapat digunakan ketika independensi antara data pengamatan tidak dapat dijamin. Pemodelan dalam PLS-Path Modeling ada 2 model : 1) Model Measurement (Outer Model ), yaitu model pengukuran yang menghubungkan indikator dengan variabel latennya. Model ini digunakan untuk mengevaluasi terhadap model reflektif indikator meliputi pemeriksaan individual item reliability, construct reliability, average variance extracted dan discriminant validity. 2) Model struktural (Inner model), yaitu model struktural yang menghubungkan antar variabel laten. Dalam analisis ini ada beberapa tahap yang harus dilakukan, pertama adalah melihat signifikansi hubungan antar konstrak. Hal ini dapat dilihat dari koefisien jalur ( path coefficient ) yang menggambarkan kekuatan hubungan antara konstrak. Pengujian Hipotesis ( Resampling Bootstraping ). Pengujian Hipotesis (β, ү, dan λ) dilakukan dengan metode resampling Bootstrap yang dikembangkan oleh Geisser & Stone. Statistik uji yang digunakan adalah statistik t atau uji t. Penerapan metode resampling, memungkinkan berlakunya data terdistribusi bebas (distribution free) tidak memerlukan asumsi distribusi normal, serta tidak memerlukan sampel yang besar (direkomendasikan sampel minimum 30). HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Responden Responden yang menjadi obyek penelitian ini adalah auditor internal yang bekerja di perusahaan yang berdomisili di Jakarta. Penelitian ini menggunakan kuesioner yang dikirimkan kepada responden dengan jangka waktu pengisian dan pengembalian kuesioner selama maksimal 2 ( dua ) minggu. Jurnal Ilmiah Universitas Satya Negara Indonesia Vol.8 No.1 Juni

6 Tabel 1. Data Penyebaran Dan Pengembalian Kuesioner Penyebaran Kuesioner Jumlah Total % Pengiriman Kuesioner : Melalui Pos Penyampaian Langsung Total Kuesioner Yang Dikrim Kuesioner Yang Kembali : Melalui Pos Diambil langsung Total Kuesioner Yang Kembali ,5 % 21,5 % % 54,5 % 16,5 % + 71 % Total Kuesioner Yang Tidak kembali Sumber : Data Primer % Analisis Deskripsi Variabel Penelitian Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini ditabulasikan sesuai dengan keperluan analisis yang akan dilakukan. Dalam penelitian ini terdapat 4 variabel yaitu yang terdiri dari variable eksogen yaitu Profesionalisme ( X1 ), Komitmen Organisasi ( X2 ), Kepuasan Kerja ( X3 ) dan variabel endogen yaitu Kinerja Kerja ( Y ). Berikut disajikan tabel Statistik Deskriptif hasil dari output SPSS untuk masing-masing variabel. Tabel 2. Statistik Deskriptif Variabel Penelitian Variabel Teoritis Aktual Standar Kisaran Mean Kisaran Mean Deviasi Profesionalisme 7 s/d s/d Komitmen Organisasi 7 s/d s/d Kepuasan Kerja 4 s/d s/d Kinerja 5 s/d s/d Berdasarkan tabel tersebut di atas jawaban responden pada masingmasing variabel terlihat memberikan informasi bahwa : 1. Variabel profesionalisme, rata-rata jawaban responden adalah 26 dan standar deviasi Ini berarti bahwa tingkat jawaban responden terhadap variabel Profesionalisme sangat tinggi. 2. Variabel komitmen organisasi, rata-rata jawaban responden adalah 20 dan standar deviasi Ini berarti bahwa tingkat jawaban responden terhadap variabel komitmen organisasi tinggi. Hal ini berarti bahwa ratarata responden dalam penelitian ini adalah auditor internal sangat memiliki komitmen terhadap organisasi dimana tempat mereka bekerja adalah sangat kuat. 3. Variabel Kepuasan Kerja, ratarata jawaban responden adalah 14 dan standar deviasi hal Jurnal Ilmiah Universitas Satya Negara Indonesia Vol.8 No.1 Juni

7 ini menunjukkan bahwa rata-rata responden menjawab ragu-ragu dalam setiap item pertanyaan seputar kepuasan kerja. 4. Variabel kinerja, rata-rata jawaban responden adalah 20 dan standar deviasi Hal ini dapat berarti bahwa setiap responden yang menjawab item pertanyaan dalam pengukuran kinerja ini ratarata menjawab setuju. Uji Asumsi dan Kualitas Instrumen Penelitian Model yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Partial Least Square (PLS).Partial Least Square merupakan metode analisis yang powerfull. PLS selain dapat digunakan sebagai konfirmasi teori juga dapat digunakan untuk membangun hubungan yang belum ada landasan teorinya atau untuk pengujian proposisi (Ghozali, 2006). Gambar 1. Model Awal Penelitian Sumber :Data Diolah Dalam di atas menunjukkan bahwa model awal penelitian terdiri dari semua indikator yang akan diukur yang akan mengeluarkan indikatorindikator dari hasil pengolahan data yang nilainya berada di bawah 0,5 karena dianggap tidak valid dan tidak reliable. Pengujian Outer Model ( Measurement Model ) Model pengukuran atau outer model dievaluasi dengan convergent dan discriminant validity dari indikatornya dan composite realibility untuk blok indikator. Outer model sering juga disebut dengan outer relation atau measurment model yang didefenisikan bagaimana setiap blok indikator berhubungan dengan variabel latennya. Jurnal Ilmiah Universitas Satya Negara Indonesia Vol.8 No.1 Juni

8 Tabel 3. Cross Loading awal KEPUASAN KERJA KINERJA KK KK KK KK KK KOMITMEN ORGANISASI KO KO KO KO KO KO KO KP KP KP KP PROFESIONALISME PR PR PR PR PR PR PR Berdasarkan table tersebut di atas diketahui bahwa KP 2 memiliki nilai Loading di bawah 0,5 hal itu berarti bahwa indikator yang ke 2 dari Variabel KP (Kepuasan Kerja) bukan sebagai indikator pengukur (tidak valid) variabel Kepuasan Kerja. Loading indikator di dalam variabel Kepuasan Kerja ( KP ) berdasarkan Tabel diatas menunjukkan nilai yang memenuhi kriteria yaitu KP 1 sebesar , KP 3 sebesar dan KP 4 sebesar Berdasarkan nilai loading maka ketiga indikator tersebut merupakan indikator pengukur untuk variabel Kepuasan Kerja. Loading indikator pada variabel Kinerja Kerja ( KK ) tidak ada yang memiliki nilai loading dibawah 0,5. Dengan demikian maka indikator KK 1, KK 2, KK 3, KK 4, KK 5 merupakan indikator pengukur untuk variabel Kinerja Kerja. Pada Variabel Komitmen Organisasi ( KO ), ada 4 indikator yang nilai Jurnal Ilmiah Universitas Satya Negara Indonesia Vol.8 No.1 Juni

9 loadingnya dibawah 0,5 yaitu KO 2 sebesar , KO 3 sebesar , KO 4 sebesar dan KO 7 sebesar Dengan demikian maka indikator tersebut harus dikeluarkan dari analisis karena tidak memiliki kriteria sebagai indikator dari variabel Komitmen Organisasi. Jadi, indikator yang memenuhi kriteria dalam Variabel Komitmen Organisasi hanya terdiri dari KO 1, KO 5 dan KO 6 karena memiliki nilai loading diatas 0,5 sesuai dengan kriteria yang disyaratkan. Pada Variabel Profesionalisme ( PR ) dalam tabel diatas ditunjukkan bahwa indikator PR 4 sebesar dan PR 7 sebesar memiliki loading dibawah 0,5. Dengan demikian maka indikator tersebut bukan merupakan indikator pengukur di dalam variabel Profesionalisme ( PR ). Jadi, indikator yang merupakan indikator pengukur dalam variabel Profesionalisme hanya terdiri dari PR 1, PR 2, PR 3, PR 5 dan PR 6. Tabel 4. Composite Reliability No. Variabel Composite Reliability 1 Kepuasan Kerja Kinerja Komitmen Organisasi Profesionalisme Berdasarkan tabel tersebut diatas maka dapat dilihat bahwa instrument penelitian untuk Kepuasan Kerja, Kinerja dan Profesionalisme memiliki reliabilitas yang tinggi karena loading composite reliability memiliki nilai diatas 0,7. Tabel 5. Composite Reliability Average Variance Extracted ( AVE ) No VARIABEL AVE 1 Kepuasan Kerja Kinerja Komitmen Organisasi Profesionalisme Berdasarkan table tersebut di atas, indikator masing-masing variabel memiliki reliabilitas yang tinggi. Sedangkan Variabel Komitmen Organisasi dan Profesionalisme memiliki loading di bawah 0,5. Instrumen penelitian ini masih menunjukkan beberapa indikator yang tidak valid sehingga analisis data selanjutnya menggunakan model respesifikasi yaitu model penelitian yang mengeluarkan indikator yang tidak valid dari analisis. Jurnal Ilmiah Universitas Satya Negara Indonesia Vol.8 No.1 Juni

10 Hasil Analisis Model Struktural Respesifikasi. Yang tergambar di dalam Gambar berikut ini menunjukkan bahwa model penelitian respesifikasi ini sudah tidak memasukkan indikator yang memiliki loading dibawah asumsi. Berikut ini penulis sajikan gambar model respesifikasi : Gambar 2. Model Penelitian Respesifikasi a. Pengujian Outer Model ( Measurement Model ) Respesifikasi Outer Model atau Model Pengukuran mendefinisikan bagaimana setiap blok indikator berhubungan dengan variabel Tabel 6. Cross Loading Respesifikasi No Kepuasan Kerja Kinerja KK KK KK KK KK latennya. Convergent validity pada model respesifikasi, yaitu pengujian validitas dari suatu konstruk dengan melihat korelasi antara indikator yang memiliki loading di atas 0,5 dengan variabel. Komitmen Organisasi Profesionalisme Jurnal Ilmiah Universitas Satya Negara Indonesia Vol.8 No.1 Juni

11 KO KO KO KP KP KP PR PR PR PR PR Dari tabel tersebut di atas dapat dilihat bahwa indikator dari masing masing variabel dalam penelitian ini sudah memiliki loading di atas 0,5 dengan demikian semua indikator di dalam penelitian ini valid di dalam mengukur variabel. Tabel 7. Average Variance Extracted ( AVE ) Respesifikasi VARIABEL AVE 1 Kepuasan Kerja Kinerja Komitmen Organisasi Profesionalisme Berdasarkan dari data tabel tersebut di atas maka dapat dilihat bahwa nilai AVE dari masing-masing variabel memiliki nilai di atas 0,5 maka dengan demikian konstruk di dalam penelitian ini memiliki validitas yang baik. Tabel 8. Korelasi dari variabel laten dan nilai akar AVE Kepuasan Kerja Kepuasan Kerja Kinerja Kinerja Komitmen Organisasi Komitmen Organisasi Profesionalisme Profesionalisme Jurnal Ilmiah Universitas Satya Negara Indonesia Vol.8 No.1 Juni

12 Jika nilai akar AVE lebih tinggi dari korelasi antar konstruk yang lainnya, maka dapat disimpulkan konstruk memiliki tingkat validitas yang baik. Jadi, dapat disimpulkan bahwa masing-masing konstruk memiliki validitas yang tinggi. Hal ini dapat dilihat dari nilai akar AVE yang lebih tinggi dibandingkan nilai korelasi dengan konstruk lainnya. Tabel 9. Compisite Reliability Respesifikasi Composite Reliability Kepuasan Kerja Kinerja Komitmen Organisasi Profesionalisme Tabel tersebut di atas menunjukan model composite reliability. Suatu konstruk dikatakan reliable apabila nilai loading composite reability nya di atas 0,7. Dari tabel di atas Tabel 10. Comunality menunjukkan nilai composite reliability di atas 0,7 maka dengan demikian model respesifiasi memiliki reabilitas yang tinggi. Communality Kepuasan Kerja Kinerja Komitmen Organisasi Profesionalisme Tampak bahwa nilai communality pada semua kontruk di atas 0,5 yang memperkuat hasil pengujian dengan Composite Reliability. Jurnal Ilmiah Universitas Satya Negara Indonesia Vol.8 No.1 Juni

13 b. Pengujian Inner Model (Model struktural) Respesifikasi Setelah model yang koefisien determinasi pada diestimasi memenuhi konstruk endogen. Menurut Chin kriteria Outer Model, berikutnya (1998), nilai R square sebesar dilakukan pengujian model 0.67 (kuat), 0.33 (moderat) dan struktural (Inner model). Berikut 0.19 (lemah). Berikut dapat adalah nilai R-Square pada dilihat nilai R Square pada Tabel konstruk. di bawah ini R Square pada konstruk endogen. Nilai R Square adalah Tabel. 11. R Square R Square Kepuasan Kerja Kinerja Komitmen Organisasi Profesionalisme Tabel di atas memberikan nilai 0, untuk konstruk Kepuasan Kerja yang berarti bahwa Komitmen Organisasi dan Profesionalisme mampu menjelaskan varians Kepuasan Kerja sebesar 55,3632 %. Nilai R juga terdapat pada Kinerja yang dipengaruhi oleh Komitmen Organisasi, Profesionalisme dan Kepuasan Kerja yaitu sebesar 0, atau sebesar 71,5219 %. c. Pengujian Hipotesis Berikut ini merupakan Tabel yang merupakan hasil uji hipotesis. Tabel. 12. Pengujian Inner Model ( Structural Model ) Respesifikasi T Statistics Keterangan Kepuasan Kerja -> Kinerja Kerja Signifikan Komitmen Organisasi -> Kepuasan Kerja Signifikan Komitmen Organisasi -> Kinerja Kerja Signifikan Profesionalisme -> Kepuasan Kerja Signifikan Profesionalisme -> Kinerja Kerja Signifikan Jurnal Ilmiah Universitas Satya Negara Indonesia Vol.8 No.1 Juni

14 Berdasarkan data dalam tabel di atas maka dapat dilihat bahwa : Pengujian Hipotesis 1 H1 : Profesionalisme auditor internal mempunyai pengaruh positif terhadapkinerja kerja auditorinternal Dari hasil pengolahan data maka dapat dilihat hasil dari pengujian hipotesis untuk Hipotesis 1 yaitu apakah profesionalisme auditor internal mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja auditor hasilnya signifikan sebesar , hal ini berarti hipotesis 1 dapat diterima. Pengujian Hipotesis 2 H2 : Profesionalisme auditor internal mempunyai pengaruh positif terhadap kepuasan kerja. Dari hasil pengolahan data maka dapat dilihat hasil dari pengujian hipotesis untuk Hipotesis 2 yaitu apakah Profesionalisme auditor internal mempunyai pengaruh positif terhadap kepuasan kerja auditor internal, hasilnya signifikan sebesar , hal ini berarti hipotesis 2 dapat diterima. Pengujian Hipotesis 3 H3 : Komitmen organisasi mempunyai pengaruh positif terhadap kepuasan kerja auditor internal Dari hasil pengolahan data maka dapat dilihat hasil dari pengujian hipotesis untuk Hipotesis 3 yaitu apakah Komitmen organisasi mempunyai pengaruh positif terhadap kepuasan kerja auditor internal, hasilnya signifikan sebesar , hal ini berarti hipotesis 3 dapat diterima karena t hitung. Pengujian Hipotesis 4 H4 : Komitmen organisasi mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja kerja auditor internal. Dari hasil pengolahan data maka dapat dilihat hasil dari pengujian hipotesis untuk Hipotesis 4 yaitu apakah Komitmen organisasi mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja kerja auditor internal, hasilnya signifikan sebesar , hal ini berarti hipotesis 4 dapat diterima. Pengujian Hipotesis 5 H5 : Kepuasan kerja mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja kerja auditor internal. Dari hasil pengolahan data maka dapat dilihat hasil dari pengujian hipotesis untuk Hipotesis 5 yaitu apakah Kepuasan kerja mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja kerja auditor internal, hasilnya signifikan sebesar , hal ini berarti hipotesis 5 dapat diterima Jurnal Ilmiah Universitas Satya Negara Indonesia Vol.8 No.1 Juni

15 Gambar 3. Model Penelitian Respesifikasi Dengan Nilai Koefisien Dalam Gambar tersebut di atas menunjukkan koefisien parameter dari hubungan antar variabel penelitian empiris. Adapun signifikansi hubungan antar variabel dari model empiris di atas di tunjukkan oleh Tabel 12. Signifikasi hubungan antar variabel ditentukan jika t-tabel lebih besar dibanding t-hitung, t-tabel sebesar 1,96 pada alpha 5% oleh karena itu berdasarkan Tabel di atas maka semua variabel dalam penelitian ini dikatakan signifikan. Goodness of Fit Goodness of Fit Model diukur menggunakan R Square variabel laten dependen dengan interpretasi yang sama dengan regresi. Q Square predictive relevance untuk model struktural mengukur seberapa baik nilai observasi dihasilkan oleh model dan juga estimasi parameternya. Q 2 = 1-(1-R1) (1-R2) Besaran memiliki nilai dengan rentang 0 <2 pada analisis jalur (path analysis). Maka dengan demikian dihasilkan nilai Q Square sebagai berikut: Q 2 = 1-(1-R1) (1-R2) Dimana R1 = Kepuasan Kerja R2 = Kinerja Q 2 = 1 ( 1-0, ) ( 1-0, ) = 1 ( 0, ) ( 0,28478 ) = 1 0,127116= 0, Dari hasil perhitungan Q Square tersebut di atas maka dihasilkan nilai 0,872884, dengan demikian hal ini dapat diartikan bahwa variabel endogen (Kinerja) secara keseluruhan dipengaruhi oleh variabel eksogen sangat tinggi yaitu sebesar nilai Q Square. Selebihnya dipengaruhi oleh variabel lain yg tidak diteliti. Pengujian dilakukan baik terhadap outer model maupun pada inner model. Berikut ringkasan uji goodness of fit penelitian ini : Jurnal Ilmiah Universitas Satya Negara Indonesia Vol.8 No.1 Juni

16 Tabel 13.Goodness of Fit No Evaluasi Hasil Kriteria Keterangan Model 1 Cross Loading 3 indikator pd 0,5-0,6 13 indikator 0,5-0,6 0,7 Moderat Baik 0,7 2 AVE Seluruh 0,5 Baik variabel 0,5 3 Composite Seluruh 0,5 Baik Reliability variabel 0,7 4 Communality Seluruh Variabel 0,5 0,5 Baik 5 R 2 untuk Seluruh 0,20 - Baik variable laten variabel 0,33 0,33 endogen 6 Q 2 untuk 0, Baik variabel endogen Selain melihat analisis Goodness of Fit dalam penelitian ini, maka penulis menyajikan pula analisis direct dan indirect yang bertujuan untuk melihat apakah Tabel 5.38Analisis Direct dan Indirect jalur dalam penelitian ini harus melalui variabel intervening atau harus melalui antar variabel secara langsung. Berikut penulis sajikan dalam tabel berikut ini : PR > KK KO > KK Pengaruh 0,068-0,336 Langsung Pengaruh Tidak 0,535 x 0,556-0,324 x 0,556 Langsung = 0,297 = -0,180 Pengaruh Total 0,365-0,516 Kesimpulan Pengaruh Total > Pengaruh Total < Pengaruh Langsung Pengaruh Langsung Berdasarkan Tabel tersebut di atas maka dapat dilihat bahwa untuk Variabel Profesionalisme terhadap variabel Kinerja Kerja dihasilkan kesimpulan bahwa nilai pengaruh total lebih besar dibandingkan dengan nilai pengaruh langsung, maka dengan demikian variabel intervening diperlukan dan hubungan antar variabel, sedangkan untuk variabel Komitmen Organisasi terhadap Kinerja Kerja dihasilkan nilai pengaruh total lebih kecil dibandingkan nilai pengaruh langsung, dengan demikian maka sebaiknya variabel Komitmen organisasi terhadap kinerja kerja seharusnya tidak melalui variabel intervening. Jurnal Ilmiah Universitas Satya Negara Indonesia Vol.8 No.1 Juni

17 KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya, berikut ini disajikan kesimpulan sebagai berikut : a. Profesionalisme auditor internal mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja kerja auditor internal. Dari hasil pengolahan data dapat disimpulkan bahwa profesionalisme auditor internal ternyata mempunyai pengaruh yang positif terhadap kinerja auditor internal. b. Profesionalisme auditor internal mempunyai pengaruh positif terhadap kepuasan kerja. Dari hasil pengolahan data maka dapat disimpulkan bahwa profesionalisme auditor internal mempunyai pengaruh positif terhadap kepuasan kerja. c. Komitmen organisasi mempunyai pengaruh positif terhadap kepuasan kerja auditor internal Dari hasil pengolahan data maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh positif antara komitmen organisasi terhadap kepuasan kerja auditor internal. d. Komitmen organisasi mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja kerja auditor internal. Dari hasil pengolahan data maka dapat disimpulkan bahwa komitmen organisasi ternyata berpengaruh positif terhadap kinerja kerja auditor internal. e. Kepuasan kerja mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja kerja auditor internal. Dari hasil pengolahan data maka dapat disimpulkan adanya hubungan yang positif antara kepuasan kerja dan kinerja kerja. DAFTAR PUSTAKA Agoes, S Auditing, Pemeriksaan Akuntan oleh Kantor Akuntan Publik. Jakarta: LPFE-UI. Amilin dan Rosita Dewi, 2008, Pengaruh Komitmen Organisasi terhadap Kepuasan Kerja Akuntan Publik dengan Role Stress sebagai Variabel Moderating. Jurnal Akuntansi dan Auditing Indonesia Volume 12 No. 1. Anni Ompu Sunggu Pengaruh Profesionalisme Terhadap Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasi Dalam Peningkatan Kinerja (Studi Empiris pada Internal Auditor PLN Se-Indonesia). Tesis Program Pasca Sarjana Undip (tidak dipublikasikan) Aranya, N., J. Pollaock, and J. Amernic An examination of professional commitmen in public accounting. Accounting, Organization and Society 6 : PP Aranya, R. Lachman and J. Armenic, Accounting job satisfaction : A path analysis. Accounting, Organization and Society 7 (3) : Jurnal Ilmiah Universitas Satya Negara Indonesia Vol.8 No.1 Juni

18 Aranya, R. Lachman and J. Armenic, Accounting job satisfaction : A path analysis. Accounting, Organization and Society 7 (3) : Arfan Ikhsan & Muhammad Ishak Akuntansi Keperilakuan. Jakarta: Salemba Empat. Arfan IKhsan Lubis. Akuntansi Keperilakuan.Edisi 2. Salemba Empat Arnold, H.J. dan Feldman A Multivariate Analysis of Determinant of Job Turnover. Journal of Applied Psychology 67: Ataina Hudayati, JAAI VOLUME 6 NO. 2, DESEMBER 2002 Perkembangan Penelitian Akuntansi Keperilakuan: Berbagai Teori Dan Pendekatan Yang Melandasi Bateman, T dan S. Strasser, A Longitudinal analysis of antecedents of the antecedent of organizational commitment. Academy of Management Journal 27: Cut Zurnali dalam bukunya "Learning Organization, Competency, Organizational Commitment, dan Customer Orientation : Knowledge Worker - Kerangka Riset Manajemen Sumberdaya Manusia di Masa Depan " (2010) Davis, K dan Newstroom John. W Human Behavior at Work : Organizational Behavior. Seven Edition Mc. Grow-Hill, Inc. Devi Irahandayani Pengaruh Sikap Mental Auditor Internal atas Kualitas Hasil Kerjanya. Skripsi Sarjana Ekonomi Universitas Trisakti (Tidak dipublikasikan) Evi Lestari dan Dwi Cahyono, 2003 Komitmen Organisasi dan Kepuasan Kerja Sebagai Mediasi Hubungan Profesionalisme dengan Intensi Keluar Simposium Nasional Akuntansi VI Surabaya Ghozali, Imam Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Ghozali, Imam Structural Equation Modelling: Metode Alternatif dengan Partial Least Square (PLS). Badan Penerbit Undip: Semarang. Goetz, J., P. C. Morrow, and I.C Mc Elroy The effect of Accounting Firm Size and member rank on professionalism. Accounting Organization and Society 16 : PP Goode, W., Community within a community : The profession. American Sociological Review 22 : PP Gregson. T An Investigation of the causal ordering of job satisfaction and organizational commitment in turnover models in accounting. Behaviour Research In Accounting 4 : Guntur, Sri, Yohanes, Profesionalisme Sebagai Mediasi Hubungan Antara Pengalaman Dengan Kinerja, Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasi. Jurnal Maksi Undip. Jurnal Ilmiah Universitas Satya Negara Indonesia Vol.8 No.1 Juni

19 Hall, R, Profesionalization and bureaucratation. American Sociological Review 33 : PP Harrel, it, and M. Stahl Mc Clelland s trichotomy of need theory and the job satisfaction and work performance of CPA firm professional. Accounting Organization and Society 9 : pp Harrel, it, E. Chewning and M. Taylor, Organization Profession Conflict and the Satisfaction and Turnover intentions of internal auditing. Auditing : a Journal of Practice & Theory (Spring) : pp Hiro Tugiman, Audit Internal yang Diharapkan Kenyataan dan Upaya Pengembangannya. Makalah Seminar Nasional IAI Cabang Jambi. Hopwood, Accounting and behaviour. Accounting age book.a Wheaton and Company. I Wayan Suartana Anteseden dan Konsekuensinya Job Insecurity dan Intensi Keluar pada Internal Auditor. Tesis Program Pasca Sarjana UGM (Tidak dipublikasikan) I Wayan Suartana. Akuntansi Keperilakuan: Teori dan Implementasi. Penerbit Andi. Kalbers L.P. and Fogarty Professionalism and its Consequences : A Study Internal s Auditor. A journal Practice and Theory (Spring) : Khikmah, Siti Noor Pengaruh Profesionalisme Terhadap Keinginan Berpindah Dengan Komitmen Organisasi dan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening. Jurnal Maksi Undip, Vol. 5 Agustus Mathieu, J A cross level nonrecursive model of the antecedent of organizational commitment and satisfaction. Journal of Applied Psychology 76 (5): Meyer, J and N. Allen Testing the side bet theory of organizational commitment : Some methodological considerations, Journal of Applied Psychology 69 : Moh. As ad Psikologi Industri. Penerbit Liberty Yogyakarta Morrow, P.C. and J.F. Goetz Professionalism as form of work commitment. Journal of Vacational Behavior 32 : pp Mulyadi Auditing. Jakarta: Salemba Empat. Norris, D dan R. Niebuhr Professionalism, Organizational Commitment and Job Satisfaction in Accounting Organization. Accounting, Organizations and Society 9 (1) : Pasewark, W.R dan Strawser, J.R The determinant and outcomes associated with job insecurity on a professional accounting environments. Behavioral Research in Accounting Pei, B, dan F. Davis The impact of organizational structure on internal auditor organizational Professional conflict and role stress : An exploration of Linkages. Auditing: A Journal of Practice & Theory (Spring) : pp Jurnal Ilmiah Universitas Satya Negara Indonesia Vol.8 No.1 Juni

20 Poznanski, Peter, J dan Bline, Denis M Using structural equation modelling to investigate the causal ordering of job satisfaction and organization commitment among staff accountants. Behavioral Research in Accounting. Volume 9, Printed in USA. Priadana, Sidik & Saludin Muis. Metodologi Penelitian Ekonomi&Bisnis.Graha Ilmu Price J, E dan Mueller, C A Causal Model Turnover for Nurses. Academy Management Journal. 24 (3) : Rahmawati Hubungan antara Profesionalisme Internal Auditor dengan Kinerja, Kepuasan Kerja, Komitmen dan Keinginan Untuk Pindah. Tesis Program Pasca Sarjana UGM (Tidak dipublikasikan) Robbins, P. Stephen Organization Behaviour : Concept, Controversies, Aplications. Seventh Edition. Prentice Hall Inc. Sawyer, Lawrence B Sawyer s Internal Auditing. The Institue of Internal Auditors. Schroeder, R dan Indieke Local cosmopolitan and bureaucratic perception in public accounting firms. Accounting, Organization and Society 2 : Sorensen J. dan T. Sorensen. 1974, The conflict of professionals in bureaucratic organization. Administration Science Quarterly (March) : Sri Trisnaningsih, 2003, Pengaruh Komitmen terhadap Kepuasan Kerja Auditor: Motivasi sebagai Variabel Intervening (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Jawa Timur). Jurnal Riset Akuntansi Indonesia Volume 6 No. 2. Sumardi Pengaruh Pengalaman Terhadap Profesionalisme Serta Pengaruh Profesionalisme Terhadap Kinerja dan Kepuasan Kerja. Tesis Program Pasca Sarjana Undip (tidak dipublikasikan). Suwandi dan Nur Indriantoro Pengujian Model Turnover Pasewark dan Strawser : Studi Empiris Pada Lingkungan Akuntan Publik, Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol. No. 2 Juli. Timpe. A. Dale The Art and Science of Business Management Performance. Kend Publishing Inc. Triandis, H.C Attitudes and Attitudes Change. Jhon Waley and Sons, Inc, New York. Valery G.Kumaat. Internal Audit.Penerbit Erlangga Zainuddin.Makalah, Jakarta, 25 juli 2002 Jurnal Ilmiah Universitas Satya Negara Indonesia Vol.8 No.1 Juni

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Unit II Gamping yang merupakan salah satu instansi rumah sakit yang berada di Jl. Wates

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kasihan, Tamantirto, Bantul, Yogyakarta. Akuntansi, Prodi Ilmu Ekonomi sejumlah 76 dosen.

BAB III METODE PENELITIAN. Kasihan, Tamantirto, Bantul, Yogyakarta. Akuntansi, Prodi Ilmu Ekonomi sejumlah 76 dosen. BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Alamat: Jalan Lingkar Selatan,

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kausal karena bertujuan untuk menguji hipotesis tentang pengaruh satu atau beberapa variabel (variabel independen)

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskriptif Hasil Penelitian Responden dalam penelitian ini yaitu mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara. Penyebaran kuesioner dilakukan menggunakan penyebaran secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelakasanaan 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada PT. First Media Production yang beralamat di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada PT. First Media Production yang beralamat di BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada PT. First Media Production yang beralamat di Gedung Berita Satu Plaza Lantai 5 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 35-36 Jakarta

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang ada di Bandar Lampung untuk mengetahui faktor-faktor yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang ada di Bandar Lampung untuk mengetahui faktor-faktor yang 27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dilakukan pada universitas yang ada di Bandar Lampung untuk mengetahui faktor-faktor yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kepuasan pelanggan berbelanja di Tokopedia. Proses penelitian akan

BAB III METODE PENELITIAN. kepuasan pelanggan berbelanja di Tokopedia. Proses penelitian akan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian ini tentang pengaruh keamanan dan kemudahan terhadap kepuasan pelanggan berbelanja di Tokopedia. Proses penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu sifat-sifat, ciri-ciri, atau hal-hal yang dimiliki oleh suatu elemen. Sedangkan

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu sifat-sifat, ciri-ciri, atau hal-hal yang dimiliki oleh suatu elemen. Sedangkan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah kumpulan dari seluruh elemen beserta karakteristiknya yang menjadi objek penyelidikan atau penelitian secara menyeluruh. Karakteristik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini penulis mengambil obyek penelitian di

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini penulis mengambil obyek penelitian di BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Dalam melakukan penelitian ini penulis mengambil obyek penelitian di Universitas Pendidikan Indonesia. Penelitian mulai dilaksanakan pada Bulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa akuntansi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Islam Indonesia, dan Universitas Ahmad Dahlan.

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang

BAB IV METODE PENELITIAN. komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan dan Ruang Lingkup Penelitian Rancangan penelitian merupakan suatu rencana yang terstruktur dan komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Proses Metodologi Penelitian Pada gambar dibawah ini adalah alur proses dari tahapan metodologi penelitian yang dapat dilihat pada gambar 3.1 Tahap Awal 1. Studi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. semua pengguna akhir sistem (end-user) pada Dinas Pendapatan, Pengelola

BAB III METODE PENELITIAN. semua pengguna akhir sistem (end-user) pada Dinas Pendapatan, Pengelola 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Sumber Data Penelitian ini menggunakan data primer yang merupakan data penelitian yang diperoleh langsung dari sumber aslinya (Sekaran, 2003). Objek penelitian adalah

Lebih terperinci

Chairul Anwar Tiya Agustina (Universitas Bandar Lampung) Abtract

Chairul Anwar Tiya Agustina (Universitas Bandar Lampung) Abtract JURNAL Akuntansi & Keuangan Vol.5, No. 2, September 2014 Halaman 41-58 PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA INTERNAL AUDITOR (Pada Perusahaan Industri Di Provinsi Lampung)

Lebih terperinci

Adelia Lukyta Arumsari 1 I Ketut Budiartha 2 ABSTRAK ABSTRACT

Adelia Lukyta Arumsari 1 I Ketut Budiartha 2 ABSTRAK ABSTRACT ISSN : 2337-3067 E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana 5.8 (2016): 2297-2304 PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR, INDEPENDENSI AUDITOR, ETIKA PROFESI, BUDAYA ORGANISASI, DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITAN

BAB III METODE PENELITAN BAB III METODE PENELITAN A. Obyek / Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada PUSKESMAS Mantrijeron, sebagai unit pelayanan jasa yang menerapkan sistem manajemen mutu ISO

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Jenis penelitian ini menerapkan adalah analisis asosiative karena penelitian ini dilakukan untuk mencari hubungan kausal antara variabel independen terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berada di Jl. M.I Ridwan Rais No. 1 Gambir Jakarta Pusat.

BAB III METODE PENELITIAN. berada di Jl. M.I Ridwan Rais No. 1 Gambir Jakarta Pusat. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Lokasi penelitian Dalam penulisan skripsi ini, penulis melakukan penelitian hanya pada PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dan pernah melakukan pembelian produk secara online di Bukalapak.com. pusat perkantoran yang berada di Jakarta.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dan pernah melakukan pembelian produk secara online di Bukalapak.com. pusat perkantoran yang berada di Jakarta. BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Penelitian ini dilakukan pada responden yang tinggal di Jakarta Selatan dan pernah melakukan pembelian produk secara online di Bukalapak.com

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Berdasarkan hipotesis yang diajukan maka selanjutnya perlu merancang penelitian untuk menguji hipotesisinya. Merancang riset berarti menentukan jenis risetnya,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian eksplanatori (explanatory research) atau

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian eksplanatori (explanatory research) atau BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan sebuah penelitian eksplanatori (explanatory research) atau uji hipotesis. Menurut Singarimbun dan Sofyan Effendi (1995), penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. data, populasi dan sampel, variabel dan indikator, serta teknik analisis data.

BAB III METODE PENELITIAN. data, populasi dan sampel, variabel dan indikator, serta teknik analisis data. 40 BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan mengenai arah dan cara melaksanakan penelitian yang mencakup jenis penelitian, sumber data, metode pengumpulan data, populasi dan sampel, variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Pendekatan deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan fenomena yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Deskripsi Data Responden Untuk dapat memberikan gambaran mengenai deskripsi data responden, peneliti menggunakan tabel distribusi sebaran untuk menunjukkan data responden

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Objek penelitian ini adalah Karyawan PT Tuin Abadi. Penelitian ini diteliti dengan kuesioner tertulis secara Face to Face (tatap muka) yang akan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai hasil penelitian dari tahap awal sampai pada pengujian hipotesis untuk menjawab rumusan masalah penelitian ini. Selanjutnya akan dibahas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatori (explanatory research).

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatori (explanatory research). BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatori (explanatory research). Menurut Singarimbun dan Effendi (1995: 5) dalam Liyana (2015: 48), penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penyusunan skripsi yang dilakukan oleh penulis membutuhkan data-data yang relevan guna menunjang proses penelitian. Usaha untuk mengumpulkan data-data

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif ini digunakan dalam meneliti para karyawan di PT. Wira Saka Abadi dengan

Lebih terperinci

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. penelitian ini berlangsung selama periode Juli 2017.

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. penelitian ini berlangsung selama periode Juli 2017. BAB III METEDOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan ditempat yang akan dilakukan untuk penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. objek penelitian penulis adalah PT Surya Toto Indonesia, Tbk Divisi Fitting.

BAB III METODE PENELITIAN. objek penelitian penulis adalah PT Surya Toto Indonesia, Tbk Divisi Fitting. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Salah satu komponen penting dari sebuah penelitian adalah tempat penelitian (dalam hal ini adalah sebuah perusahaan). Perusahaan yang menjadi objek

Lebih terperinci

BAB lll METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini dilakukan di MGMP PAI SMKN Surabaya, kualitas pembelajaran PAI di MGMP PAI SMKN Surabaya.

BAB lll METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini dilakukan di MGMP PAI SMKN Surabaya, kualitas pembelajaran PAI di MGMP PAI SMKN Surabaya. BAB lll METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini dilakukan di MGMP PAI SMKN Surabaya, terkait dengan hubungan kompetensi, motivasi dan kinerja guru terhadap kualitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa program S1 Akuntansi di Kota

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa program S1 Akuntansi di Kota 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi penelitian ini adalah mahasiswa program S1 Akuntansi di Kota Bandarlampung. Teknik pengambilan sampel menggunakan convenience sampling, yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Gambir Tiga, Jakarta Pusat, tempat ini sengaja dipilih karena akses

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tertentu untuk dijadikan objek dalam sebuah penelitian. Populasi dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. tertentu untuk dijadikan objek dalam sebuah penelitian. Populasi dalam penelitian ini BAB III 40 METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Populasi adalah keseluruhan dari sekelompok orang yang memiliki katarestik tertentu untuk dijadikan objek dalam sebuah penelitian. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Mengacu pada rumusan masalah yang telah ditetapkan pada bab sebelumnya, maka penelitian ini menggunakan metode kuantitatif untuk menguji dan membuktikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah Karyawan Bagian Akuntansi dan Keuangan BMT Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dan Sekitarnya. Sedangkan responden

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Tahap Awal Dinas Koperasi dan UMKM Surabaya merupakan bagian dari unit layanan kepada masyarakat. Salah satu ruang lingkup tugas yang terdapat pada Dinas Koperasi dan UMKM

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Obyek dan Lokasi Penelitian 26 Obyek penelitian ini adalah manajer menengah yang bekerja di perusahaan perhotelan bintang satu sampai bintang lima yang berlokasi di Kota

Lebih terperinci

PENGARUH KOMITMEN, MOTIVASI, DAN ROLE STRESS TERHADAP KEPUASAN KERJA AKUNTAN PUBLIK (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Jawa Timur)

PENGARUH KOMITMEN, MOTIVASI, DAN ROLE STRESS TERHADAP KEPUASAN KERJA AKUNTAN PUBLIK (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Jawa Timur) Dwi Handayani Pengaruh Komitmen, Motivasi, dan Role Stress terhadap Kepuasan Kerja Akuntan Publik (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Jawa Timur) 225 PENGARUH KOMITMEN, MOTIVASI, DAN ROLE STRESS

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terdapat di pemerintah Kabupaten/Kota se-provinsi Lampung. Pemilihan dinas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terdapat di pemerintah Kabupaten/Kota se-provinsi Lampung. Pemilihan dinas 23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang terdapat di pemerintah Kabupaten/Kota se-provinsi Lampung. Pemilihan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi (population) yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas sekelompok

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi (population) yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas sekelompok 20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian 3.1.1 Populasi Penelitian Populasi (population) yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian merupakan dasar tentang bagaimana melakukan

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian merupakan dasar tentang bagaimana melakukan BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan dasar tentang bagaimana melakukan penelitian. Desain penelitian memberikan kerangka dan prosedur bagaimana mendapatkan informasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. asosiatif. Menurut Sugiyono (2010:55) penelitian yang bersifat asosiatif merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. asosiatif. Menurut Sugiyono (2010:55) penelitian yang bersifat asosiatif merupakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang bersifat asosiatif. Menurut Sugiyono (2010:55) penelitian yang bersifat asosiatif merupakan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan nilai dari variabel variabel yang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan nilai dari variabel variabel yang BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Yang Digunakan Jenis penelitian yang peneliti gunakan bersifat deskriptif asosiatif, dikarenakan penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan nilai dari variabel

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bintaro Jaya Sektor IV Tangerang Selatan pondok betung no. 88 bintaro jaya sektor IV Tangerang Selatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bintaro Jaya Sektor IV Tangerang Selatan pondok betung no. 88 bintaro jaya sektor IV Tangerang Selatan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 1. Waktu Penelitian Waktu yang dilakukan dalam penelitian ini dimulai pada bulan September hingga Januari 2016. Lokasi penulis skripsi ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Universitas Lampung yang

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Universitas Lampung yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Universitas Lampung yang mempunyai akses untuk menggunakan Aplikasi Sistem Informasi Manejemen

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT. WOM Finance merupakan salah satu perusahaan pembiayaan (finance), dimana bidang usahanya memberikan pembiayaan kepada konsumen dengan konsentrasi

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN 63 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menguji dampak/pengaruh variabel (independent variable/variabel laten eksogen) terhadap variabel tertentu (dependent variabel/variabel

Lebih terperinci

BAB III. Metode Penelitian. Data dalam penelitian ini merupakan data primer yang dikumpulkan melalui pos

BAB III. Metode Penelitian. Data dalam penelitian ini merupakan data primer yang dikumpulkan melalui pos 26 BAB III Metode Penelitian 3.1 Jenis dan Sumber Data Data dalam penelitian ini merupakan data primer yang dikumpulkan melalui pos (mail survey) dan contact person dengan kuesioner yang diperuntukan bagi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Saat ini SDM berperan aktif dan menjadi salah satu faktor keberhasilan dalam pencapaian visi dan misi perusahaan. Oleh karena itu, SDM suatu perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji pengaruh penerapan empat karakteristik SIAM yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji pengaruh penerapan empat karakteristik SIAM yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pengumpulan Data Penelitian ini menguji pengaruh penerapan empat karakteristik SIAM yang terdiri dari broad scope, aggregation, integration, timeliness, terhadap kinerja Manajer

Lebih terperinci

ADLN- PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA DAFTAR ISI. Halaman

ADLN- PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA DAFTAR ISI. Halaman DAFTAR ISI Halaman Halaman Judul... i Pernyataan... ii Halaman Pengesahan... iii Halaman Pernyataan Telah Diuji... iv Kata Pengantar... v Daftar Isi... vii Daftar Tabel... xi Daftar Gambar... xiii Daftar

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 41 3.1 Lokasi dan Obyek Penelitian BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan terhadap pegawai administrasi pada Politeknik Komputer Niaga LPKIA yang berlokasi di Jl Soekarno Hatta No. 456

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan cara untuk menggambarkan dan menyajikan informasi dari sejumlah data. Dengan statistik deskriptif data mentah diubah menjadi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 1. Waktu Penelitian Pada proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian. Keripik Talas Dessy Padang-Panjang adalah usaha keripik Talas dengan bahan baku utama umbi talas berskala rumah tangga merupakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Gagasan pertama berdirinya Rumah Sakit Islam Jakarta, bermula dirasakannya kebutuhan akan pelayanan rumah sakit yang bernafaskan islam.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Direktorat Jendral Pajak (DJP) merupakan Direktorat Jendral di bawah Kementerian Keuangan Indonesia yang mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan

Lebih terperinci

2 METODE. Kerangka Pemikiran

2 METODE. Kerangka Pemikiran 16 2 METODE Kerangka Pemikiran PTT padi merupakan suatu metode pendekatan untuk mempertahankan atau meningkatkan produktivitas padi secara berkelanjutan dan efisiensi produksi. PTT menekankan pada prinsip

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan kuantitatif atau

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan kuantitatif atau BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan kuantitatif atau analisis data statistik. Desain penelitian merupakan rincian prosedur dalam memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Riduwan dan Achmad,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Riduwan dan Achmad, BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Dalam suatu penelitian, populasi dan sampel digunakan untuk menentukan atau memilih subjek penelitian a. Populasi adalah wilayah generalisasi yang

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode survei untuk mengumpulkan data. Penelitian kuantitatif dilakukan berdasarkan ukuran

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sakit yang terdiri dari tenaga medis (para dokter), tenaga paramedis (para

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sakit yang terdiri dari tenaga medis (para dokter), tenaga paramedis (para BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan sampel Populasi dari penelitian ini adalah karyawan tingkat kepala bagian di lima rumah sakit yang terdiri dari tenaga medis (para dokter), tenaga paramedis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Kantor Keluarga Berencana Kota Administrasi Jakarta

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Kantor Keluarga Berencana Kota Administrasi Jakarta BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Kantor Keluarga Berencana Kota Administrasi Jakarta Barat Sejarah berdirinya kantor Keluarga Berencana dimulai dari pembentukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2010), penelitian eksplanatori adalah

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2010), penelitian eksplanatori adalah BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatori dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2010), penelitian eksplanatori adalah penelitian

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. berhubungan langsung dengan permasalahan yang diteliti (Cooper dan Emory,

III. METODOLOGI PENELITIAN. berhubungan langsung dengan permasalahan yang diteliti (Cooper dan Emory, III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer yaitu data yang berasal langsung dari sumber data dikumpulkan secara khusus dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tahapan Penelitian Gambar 3.1 Tahapan Penelitian. 3.2 Tahap Pendahuluan Pada tahap ini hal yag dilakukan terdiri atas 3 tahapan, yaitu melakukan studi literatur, melakukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah pejabat yang terlibat dalam proses penyusunan anggaran dan pejabat pelaksana anggaran di Satuan Kerja

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ditempat yang akan digunakan sebagai, perumusan masalah yang

BAB III METODE PENELITIAN. ditempat yang akan digunakan sebagai, perumusan masalah yang 37 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dantempat Pelaksanaan 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan ditempat yang akan digunakan sebagai, perumusan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah metode purposive sampling dimana sampel dipilih sesuai

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah metode purposive sampling dimana sampel dipilih sesuai 36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan data primer. Data primer diperoleh dari kuisioner yang disebarkan berupa pernyataanpernyataan

Lebih terperinci

BAB V ANALISA HASIL. convergent validity yaitu apakah loading factor indikator untuk masing-masing konstruk sudah

BAB V ANALISA HASIL. convergent validity yaitu apakah loading factor indikator untuk masing-masing konstruk sudah BAB V ANALISA HASIL 5.1 Langkah langkah Pengujian 5.1.1 Convergent Validity (Uji Validitas) Langkah pertama yang dilakukan adalah menguji apakah model sudah memenuhi convergent validity yaitu apakah loading

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah semua pimpinan di lingkungan Satuan Kerja

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah semua pimpinan di lingkungan Satuan Kerja 22 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan sampel Populasi pada penelitian ini adalah semua pimpinan di lingkungan Satuan Kerja Pengelola Daerah (SKPD) Kota Bandarlampung. Sampel diambil dengan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi. Adapun

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi. Adapun BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2010:13), definisi dari objek penelitian yaitu Sasaran

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2010:13), definisi dari objek penelitian yaitu Sasaran BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Sugiyono (2010:13), definisi dari objek penelitian yaitu Sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang dipakai penulis dalam penelitian ini adalah metode studi

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang dipakai penulis dalam penelitian ini adalah metode studi BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian yang dipakai penulis dalam penelitian ini adalah metode studi empiris, yaitu penelitian terhadap fakta empiris yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berjenis explanative research menggunakan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berjenis explanative research menggunakan pendekatan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini berjenis explanative research menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menurut tingkat penjelasannya bermaksud menjelaskan kedudukan

Lebih terperinci

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. menjelaskan keadaan pada objek penelitian yaitu dengan penelitian asosiatif. Penelitian

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. menjelaskan keadaan pada objek penelitian yaitu dengan penelitian asosiatif. Penelitian BAB 3 METODELOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Disesuaikan dengan tujuan penelitian, maka jenis penelitian yang digunakan untuk menjelaskan keadaan pada objek penelitian yaitu dengan penelitian asosiatif.

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAKSI... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL...viii BAB I PENDAHULUAN...

DAFTAR ISI. ABSTRAKSI... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL...viii BAB I PENDAHULUAN... DAFTAR ISI Halaman ABSTRAKSI... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL...viii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Rumusan Masalah... 4 1.3 Batasan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bekerja di sektor publik khususnya di institusi kepolisian. Dipilihnya institusi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bekerja di sektor publik khususnya di institusi kepolisian. Dipilihnya institusi BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian 3.1.1 Populasi Penelitian Dalam penelitian ini populasi yang digunakan oleh penulis adalah karyawan yang bekerja di sektor publik khususnya

Lebih terperinci

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN 35 BAB III METEDOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikas permasalahan ditempat yang akan digunakan sebagai lokasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian adalah kerangka untuk melaksanakan proyek riset

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian adalah kerangka untuk melaksanakan proyek riset BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian adalah kerangka untuk melaksanakan proyek riset pemasaran. Desain penelitian merupakan rincian prosedur dalam memperoleh informasi

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS DALAM PROSES PENGAUDITAN LAPORAN KEUANGAN

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS DALAM PROSES PENGAUDITAN LAPORAN KEUANGAN NASKAH PUBLIKASI PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS DALAM PROSES PENGAUDITAN LAPORAN KEUANGAN (STUDI EMPIRIS PADA AUDITOR KAP DI SURAKARTA DAN YOGYAKARTA) Diajukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 1 kota di Provinsi D.I. Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan data realisasi

BAB III METODE PENELITIAN. 1 kota di Provinsi D.I. Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan data realisasi 37 BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 4 kabupaten dan 1 kota di Provinsi D.I. Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan data realisasi APBD

Lebih terperinci

STRUCTURAL EQUATION MODELING - PLS. SPSS for Windows

STRUCTURAL EQUATION MODELING - PLS. SPSS for Windows STRUCTURAL EQUATION MODELING - PLS SPSS for Windows A. PENILAIAN MODEL PENGUKURAN Penilaian model pengukuran dibagi menjadi 2 pengukuran yaitu pengukuran model reflektif dan pengukuran model formatif.

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 25 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan gambaran untuk menunjukkan waktu dalam pengambilan data yang akan diteliti, terdapat pula jenis penelitian dan unit analisis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Karakteristik responden Berdasarkan Jenis Kelamin. Tabel 4.1. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Karakteristik responden Berdasarkan Jenis Kelamin. Tabel 4.1. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden 1. Karakteristik responden Berdasarkan Jenis Kelamin Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel 4.1 dibawah ini :

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kepemimpinan otokratis, budaya organisasi, stress kerja dan kinerja karyawan.

BAB III METODE PENELITIAN. kepemimpinan otokratis, budaya organisasi, stress kerja dan kinerja karyawan. BAB III METODE PENELITIAN Bab ini menggambarkan lapangan atau obyek penelitian dan teknik analisis yang digunakan untuk menganalisis suatu model mengenai gaya kepemimpinan otokratis, budaya organisasi,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai di kantor pemerintah kota (pemkot)

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai di kantor pemerintah kota (pemkot) BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai di kantor pemerintah kota (pemkot) Bandarlampung dan Metro. Pemilihan sampel didasarkan pada Metode pengambilan

Lebih terperinci

150 Jurnal Bisnis dan Ekonomi (JBE), September 2013, Hal Vol. 20, No. 2 ISSN:

150 Jurnal Bisnis dan Ekonomi (JBE), September 2013, Hal Vol. 20, No. 2 ISSN: 150 Jurnal Bisnis dan Ekonomi (JBE), September 2013, Hal. 150 170 Vol. 20, No. 2 ISSN: 1412-3126 PENGARUH KOMITMEN TERHADAP KEPUASAN KERJA AUDITOR DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Empirik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini dikategorikan sebagai explanatory research yaitu penelitian yang bertujuan menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif dan kuantitatif dalam suatu metodologi penelitian pada

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif dan kuantitatif dalam suatu metodologi penelitian pada 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian yang menggunakan metode campuran (mixed methodology). Metode campuran merupakan serangkaian pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan pencarian dan pengumpulan data, pengolahan data dan penulisan hasil laporan, sampai penyajian

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel kualitas

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel kualitas BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel kualitas produk, harga produk dan distribusi terhadap kepuasan customer serta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian adalah rencana yang mencakup penelitian secara

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian adalah rencana yang mencakup penelitian secara 28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian adalah rencana yang mencakup penelitian secara menyeluruh yang akan dilakukan oleh peneliti mulai dari membuat hipotesis dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian 1. Sejarah Umum Fakultas Ekonomi UMY didirikan pada tanggal 24 Rabi ul Akhir 1401 H, bertepatan dengan tanggal 1 Maret 1981 M. Pada

Lebih terperinci

Sampel dalam penelitian ini adalah Kepala Bidang, Kepala Seksi dan Kasubbag. Keuangan atau Anggaran yang dianggap mampu serta mewakili untuk

Sampel dalam penelitian ini adalah Kepala Bidang, Kepala Seksi dan Kasubbag. Keuangan atau Anggaran yang dianggap mampu serta mewakili untuk 23 3.2.2. Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah Kepala Bidang, Kepala Seksi dan Kasubbag Keuangan atau Anggaran yang dianggap mampu serta mewakili untuk menggambarkan kinerja aparat pemerintah daerah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tahap Awal. Tahap Analisis Variabel - variabel Penerimaan SAP. (Model UTAUT)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tahap Awal. Tahap Analisis Variabel - variabel Penerimaan SAP. (Model UTAUT) BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada sub bab ini menjelaskan tentang tahapan yang dilakukan dari proses awal sampai akhir dalam penelitian. Secara singkat tahapan penelitian dapat dilihat pada gambar 3.1

Lebih terperinci