Optimisasi Jaringan Carbon Capture and Storage System dengan Menggunakan Metode PINCH
|
|
- Johan Indradjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: ( Print) 1 Optimisasi Jaringan Carbon Capture and Storage System dengan Menggunakan Metode PINCH Anindya Dwi Rachmawati, Daril Ridho Zuchrillah, Renanto, Juwari Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya Indonesia renanto@chem-eng.its.ac.id Abstrak Carbon capture and storage merupakan sebuah sistem untuk mengurangi emisi karbon dioksida (CO2) dari pembakaran bahan bakar fosil pada pembangkit listrik dan proses industri. Hal ini melibatkan pengangkapan CO2 untuk penyimpanan berikutnya dalam berbagai formasi geologi. Pemilihan dan pencocokan pembangkit listrik dan lokasi storage seringkali merupakan masalah optimasi karena berbagai kendala, yaitu waktu ketersediaan, laju alir injeksi dan batas kepasitas storage yang tersedia. Dalam penelitian ini, alat penargetan grafis baru berdasarkan analisis pinch diusulkan untuk mengatasi masalah perencanaan penyimpanan CO2 yang ditangkap dari power plant ke sink yang sesuai. Pertimbangan utama untuk masalah tersebut adalah waktu ketersediaan yang terakhir, karena sink perlu dikembangkan sebelum terjadi operasi penyimpanan CO2 ke dalam storage. Keterbatasan waktu ditangani oleh teknis grafis dimana waktu diambil sebagai elemen yang mengatur dalam memecahkan masalah. Studi kasus telah disiapkan dengan 5 source dan 3 sink yang juga tersedia biaya transportasi pengiriman CO2. Pengoptimalan dilakukan dengan dasar multi periode dengan analisa pinch menggunakan kurva komposit, cascade dan analisa total annualized cost. Sedangkan untuk pengoptimalan dengan dasar multi region dilakukan dengan program linier. Didapatkan dari kurva komposit tersebut terbagi oleh CO2 yang ditangkap oleh sink, CO2 dari source yang membutuhkan storage alternatif dan storage yang telah tersedia namun tidak digunakan dalam sistem ini. Kata Kunci Carbon Capture and Storage, Source, Sink, Cascade I. PENDAHULUAN emanasan global merupakan isu yang sedang hangat P dibicarakan di dunia internasional belakangan ini. Pemanasan global ditandai dengan naiknya suhu udara ratarata global pada permukaan bumi. Studi menunjukkan bahwa suhu udara rata-rata global telah meningkat sekitar 0,5 1,0 o F (0,3 0,6 o C) selama satu abad terakhir. Ini merupakan kenaikan suhu permukaan terbesar dalam tahun terakhir dan para ilmuwan memprediksi peningkatan lebih besar akan terjadi lebih dari satu abad ini. Pemanasan ini sebagian besar disebabakan oleh peningkatan gas rumah kaca terutama karbon dioksida (CO 2) dan metana di atas atmosfer bumi yang disebabkan oleh pembakaran bahan bakar fosil, kegiatan industri, pertanian dan penggundulan hutan. Carbon Capture and Storage (CCS) merupakan salah satu upaya dengan pendekatan teknik untuk menangkap karbon dan menyimpannya dalam bentuk yang lebih aman. Menurut Kementerian ESDM, CCS merupakan salah satu teknologi mitigasi perubahan iklim yang berpotensi mengurangi emisi CO 2 skala besar hasil dari pembakaran bahan bakar fosil. Teknologi ini merupakan rangkaian kegiatan yang dimulai dari menangkap CO 2 (capture) dari sumber-sumber CO 2 seperti fasilitas pengolahan gas alam dan pembangkit listrik, kemudian mentransportasikannya ke lokasi penyimpanan CO 2 di geological sink yang sesuai (storage). Gambar 1 Proses dan Sistem CCS[1] Teknologi pinch dibangun atas dasar hukum-hukum termodinamika perpindahan panas. Teknologi ini didominasi oleh metode perancangan jaringan penukar panas (Heat Exchanger Network atau HEN) yang memberikan penghematan biaya energi optimum. Kemudahan dan unjuk kerjanya yang baik membuat teknologi ini banyak digunakan sebagai metoda standar dalam melakukan perancangan dan analisa sistem proses. Salah satu dari beberapa keuntungan dari Teknologi Pinch dibandingkan dari metode desain konvensional adalah kemampuan untuk mengatur energi dan target biaya untuk proses individual. Oleh karena itu untuk membantu mengidentifikasi semua proyek untuk penghematan energi dan kebutuhan investasi[2]. Terlepas dari pendekatan grafis, teknik aljabar juga dikembangkan dalam mengatasi masalah penyimpanan Carbon Storage. Carbon Storage Cascade Analysis (CSCA). Kerangka umum untuk CSCA ditampilkan dalam Gambar II.2. Studi kasus tersebut diperbaiki dan diselesaikan dengan menggunakan CSCA untuk menentukan kebutuhan penyimpanan minimum untuk beban CO 2 yang tertangkap. Demikian pula, pendekatan juga menentukan jumlah kapasitas CO 2 storage yang berlebih. CO 2 flowrate net surplus / deficit cascade ke bawah dengan interval waktu untuk menghasilkan kapasitas kumulatif dari
2 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: ( Print) 2 surplus / deficit (FC, k) pada kolom ke-6. Nilai defisit terbesar dalam hal ini merupakan kapasitas penyimpanan minimum yang diperlukan untuk solusi feasible cascade. Kelebihan kapasitas penyimpanan (FEX) dari jaringan CCS ditentukan dari interval waktu terakhir dalam tabel feasible cascade (di mana tidak terdapat nilai defisit yang ditemukan dalam kolom ke-6)[3]. III. URAIAN PENELITIAN A.Pengumpulan Data Dari studi literatur, maka pada penelitian ini diberikan empat variabel yaitu dt (beda waktu) 0 tahun, 5 tahun, 10 tahun, dan 20 tahun. Berikut adalah data yang akan digunakan pada penelitian ini: Tabel 1 Data Source dan Sink CO 2 CO 2 Start End Time Source flowrate Load Time (y) (y) (Mt/y) (Mt) Total n/a 1400 n/a n/a Gambar 2. Konsep Carbon Storage Cascade Analysis (CSCA) Optimisasi dengan berdasarkan multi region menggunakan General Algebraic Modeling System (GAMS) adalah bahasa pemrograman yang menyediakan kerangka dasar yang fleksibel untuk merumuskan dan memecahkan linear, nonlinear dan optimasi mixed-integer problem. Syntax yang lain memungkinkan untuk menyatakan antar variabel, konstanta, dan kendala dalam bentuk set. Melalui syntax ini, file input menyerupai dengan formulasi dari problem optimization. Selain itu, GAMS menyediakan beragam solver untuk mengoptimalkan berbagai formulasi masalah termasuk linear programs (LPs), non-linear programs (NLPs), mixednteger rograms (MILPs, tetapi dalam GAMS disebut MIPs), dan mixed-integer non-linear programs (MINLPs)[4]. II. BATASAN MASALAH Batasan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Sistem yang ditinjau adalah Storage system dalam Carbon Capture and Storage (CCS). 2. Metode yang digunakan untuk optimasi jaringan dalam sistem Carbon Capture and Storage (CCS) adalah metode Pinch. 3. Sistem CCS diasumsikan terdiri dari m CO 2 source, n CO 2 sink, source dan sink dapat mulai beroperasi pada setiap saat selama perencanaan. 4. Setiap i CO 2 source (i = 1, 2,..., m) ditandai dengan flowrate penangkapan CO 2 yang sesuai dengan potensi maksimum dari penghilangan gas buang pabrik. Selain itu, operasi dari masing-masing sumber i juga didefinisikan. 5. Setiap j CO 2 sink (j = 1, 2,..., n) ditandai dengan batas atas untuk kapasitas penyimpanan CO 2; maximum rate di mana CO 2 dapat diinjeksikan ke setiap sink yang telah diberikan. Kedua karakteristik ini didasarkan pada karakteristik geological storage. Sink Injectivity (Mt/y) Storage Capacity (Mt) Earliest time available (y) Characterictic end time (y) Total n/a 2200 n/a n/a B. Optimisasi berdasarkan Multi Periode Pada setiap interval waktu, setiap bagian source digabung menjadi sebuah bagian kurva komposit, dengan cara menambahkan garis secara diagonal. Pergantian bagian komposit akan dimulai dari ujung akhir dari bagian sebelumnya, yang nantinya digabung menjadi sebuah kurva komposit source. Begitu halnya dengan kurva komposit sink juga dilakukan hal yang sama seperti kurva komposit source[5]. Gambar 3. Penggabungan Kurva Komposit Source dan Sink Pada gambar diatas menunjukkan bahwa posisi relatif kurva komposit tersebut mengindikasi terjadi tumpang tindih antara kurva komposit source dan sink. Hal tersebut tidak mungkin terjadi dalam kejadian nyata, sehingga disebut sebagai infeasible region. Sebagian dari kurva komposit sink berada
3 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: ( Print) 3 disebelah kiri dari kurva komposit source yang berarti bahwa sink hanya siap setelah source tersedia. Gambar 4 Penggabungan Kurva Komposit Source dan Sink dengan Pinch 0 tahun Defisit tersebut dapat ditafsirkan sebagai penundaan keputusan untuk menangkap CO 2, hingga internal waktu sink (storage) sudah tersedia untuk digunakan. Wilayah dimana kedua kurva komposit tumpang tindih satu sama lain menyiratkan bahwa hanya Mt dari CO 2 dapat dikirim dari source ke sink yang tersedia. Kurva komposit tersebut menunjukkan berada pada waktu 20 tahun terjadi titik pinch dengan delta waktunya adalah 0. Dengan kata lain, pertemuan kedua kurva komposit tersebut berada pada dititik pinch. Observasi lanjut pada diagram pinch tersebut yaitu tersedianya kapasitas storage sebesar Mt yang tidak digunakan sebagai sink dari source tersebut. CO 2 yang ditangkap sebesar Mt mempresentasikan bahwa 50% dari Mt yang dapat disimpan didalam 3 sink tersebut. Tabel 2 Analisa Cascade untuk Source dan Sink dengan Delta Waktu 0 Tahun Gambar 5 Diagram Grid CCS dengan Delta Waktu Pinch 0 tahun Pada gambar 5 menunjukkan bahwa sink 1 menerima CO 2 dari source 1 sampai 4 pada rentang waktu tahun ke 10 sampai 40. Sementara itu, CO 2 dari source 5 dikirim ke sink 2 yang berakhir sampai tahun ke 70. Lalu sink 3 yang tersedia mulai tahun ke 30 sampai tahun ke 85 merupakan storage yang tersedia tetapi tidak terjadi injektivitas dari source. Hal tersebut diperkuat dengan kurva komposit sink yang terakhir sepenuhnya berada pada kanan dan bawah titik pinch, yang berakibat sink tersebut tidak menerima CO 2 dari source. Namun, dalam sebuah plant yang terjadi tidak mungkin sesuai titik pinch dengan delta waktu 0 tahun. Dari penelitian ini, membahas jaringan optimisasi dengan berbagai variabel delta waktu 5, 10 dan 15 tahun. Hal tersebut dilandaskan dengan kejadian nyata pada sebuah plant carbon capture yang mengalami keterlambatan (delay) pengiriman source ke sink atau mengalami CO 2 yang lolos dari sistem ini. Titik Pinch pada diagram tersebut membagi sistem tersebut menjadi 2 wilayah. Sebelum titik pinch, terdapat wilayah dimana CO 2 tersebut membutuhkan storage. Sementara setelah titik pinch, terdapat ekses storage. Skenario diatas merupakan salah satu problema yang terjadi pada jaringan ini, karena hampir semua lokasi storage yang potensial akan mengalami beberapa keterlambatan sebelum sink menerima CO 2 dari source. Dari gambar IV.3 menunjukkan bawah kurva komposit sink bermulai pada tahun ke 10. Dengan kata lain, storage alternatif harus dicari pada 10 tahun pertama operasi. Apabila tidak tersedia eksternal storage, maka keputusan untuk menangkap CO 2 harus ditangguhkan pada tahun ke 10, pada saat storage internal telah siap untuk digunakan. Gambar 6 Penggabungan Kurva Komposit Source dan Sink dengan Pinch 5 tahun Pada gambar 6 menunjukkan bahwa CO 2 dari berbagai source dapat ditangkap hanya 950 Mt dari total Mt. Hal tersebut menyebabkan bertambahnya defisit CO 2 yang tertangkap dan membutuhkan storage alternatif lainnya sebesar 450 Mt. Begitu juga bertambahnya kapasitas storage yang tak digunakan sebesar Mt. Pada kasus ini terjadi titik pinch dengan delta waktu 5 tahun yang berada pada waktu tahun ke CO 2 yang ditangkap sebesar 950 Mt
4 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: ( Print) 4 mempresentasikan bahwa 43,2% dari Mt yang dapat disimpan didalam 3 sink tersebut. Tabel 4 Analisa Cascade untuk Source dan Sink dengan Delta Waktu 10 Tahun Tabel 3 Analisa Cascade untuk Source dan Sink dengan Delta Waktu 5 Tahun Hal begitu juga yang ditunjukkan oleh tabel 3 yang merupakan tabel cascade untuk delta waktu 5 tahun pada tahun ke Namun, dalam tabel ini tidak menunjukkan letak PINCH dimana, akan tetapi menunjukkan besarnya storage yang dibutuhkan sebagai storage alternatif dan kapasitas storage yang tidak digunakan. Pada gambar 8 menunjukkan bahwa alokasi CO 2 pada sistem carbon capture and storage ini terjadi pada sink 1 yang menerima CO 2 dari source 4 setelah titik pinch terjadi. Sedangkan CO 2 dari source 1, 2 dan 3 tidak ditampung oleh ketiga sink tersebut dan akhirnya membutuhkan storage alternatif. Sementara itu, source 5 masih ditampung oleh sink 2. Sink 3 tidak menerima CO 2 dari sistem carbon capture and storage ini, hal tersebut diperkuat dengan sink 3 tersedia pada tahun ke 30. Gambar 7 Diagram Grid CCS dengan Delta Waktu Pinch 5 tahun Pada variabel delta waktu berikutnya yaitu titik pinch dengan delta waktu 10 tahun berada pada waktu tahun ke Hal tersebut menunjukkan bahwa semakin sedikit CO 2 dari source yang tertangkap oleh sink, yaitu sebesar 800 Mt. Sisanya CO 2 dari source sebanyak 600 Mt memerlukan storage alternatif dan juga tersedianya storage dengan kapasitas Mt yang tidak digunakan untuk menangkap CO 2 dari source sistem ini. CO 2 yang ditangkap sebesar 800 Mt mempresentasikan bahwa 36,4% dari Mt yang dapat disimpan didalam 3 sink tersebut. Terlihat kecenderung CO 2 yang tertangkap lebih sedikit daripada variabel variabel sebelumnya. Gambar 8 Diagram Grid CCS dengan Delta Waktu Pinch 10 tahun Pada kasus selanjutnya yaitu terjadi titik pinch dengan delta waktu 15 tahun pada tahun ke Pada tabel 5 menunjukkan bahwa CO 2 dari source 4 dikirim ke sink 1 sejumlah 250 Mt dan source 4 mengirim 400 Mt CO 2 ke sink 2. Sementara itu sink 3 berupa storage yang tersedia untuk digunakan sebagai sink sistem carbon capture and storage yang lain. Dari diagram alokasi CO 2 tersebut akan diperoleh sebuah total capital cost yang dibutuhkan pada sistem jaringan carbon capture and storage ini. Hanya sekitar 22% CO 2 yang dapat ditangkap oleh sistem ini.
5 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: ( Print) 5 Tabel 5 Analisa Cascade untuk Source dan Sink dengan Delta Waktu 15 Tahun merupakan beberapa plant yang berada di wilayah Jawa Timur. Tabel 7 Data Transportation Cost Gambar 10 Output Solution Sistem Transportasi Jaringan CCS dari Software GAMS Gambar 9 Diagram Grid CCS dengan Delta Waktu Pinch 15 tahun Dari beberapa variabel diatas, dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa optimasi terbaik terjadi pada saat variabel delta waktu 5 tahun. Hal tersebut dapat dilihat persen CO 2 yang dapat tertangkap dibanding dengan ketersedian kapasitas storage yang ada. Tabel 6 Hasil Perhitungan CCS dengan Diagram Pinch dan Analisa Cascade Pada gambar diatas menunjukkan bahwa pada sink 1 tersisa 500 Mt, pada sink 2 tersisa 300 Mt sedangkan pada sink 3 tidak terdapat sinkyang tersisa. Pada kasus ini tidak terdapat Uncaptureable CO 2, karena kasus yang digunakan pada Software GAMS merupakan kasus multi-region dimana hal ini bertujuan untuk meminimalisasi jumlah Uncaptureable CO 2. Hal tersebut sesuai dengan literatur yang menyebutkan bahwa Uncaptureable CO 2 dapat diminimalisasi dengan cara multiregion. Multi-region merupakan strategi yang terbaik karena dapat menetukan transportasi antar CO 2 yang diinginkan. Multi-region memungkinkan untuk menggunakan beberapa perpipaan dengan flowrate yang lebih besar dan untuk mentransfer ke beberapa lokasi yang berbeda pada waktu yang sama[6]. C. Optimisasi berdasarkan Total Annualized Cost Dalam proses jaringan carbon capture and storage ini, total annual cost terdiri dari annual operating cost dan annual fixed cost. Segala pembiayaan yang masuk dalam annual fixed cost terhitung termasuk biaya depresiasi teknologi yang digunakan, biaya instalasi perpipaan dan biaya jasa penangkapan CO 2 dari source[7]. Sedangkan untuk annual operating cost didasarkan dari biaya sanksi yang dikeluarkan karena CO 2 yang tidak dapat ditangkap oleh sink dan CO 2 tersebut membutuhkan storage alternatif. Tabel 8 Hasil Perhitungan TAC dari Sistem CCS B. Optimisasi berdasarkan Multi Region Pada tabel dibawah ini menunjukkan bahwa transportation cost merupakan pipeline instalation cost karena CO 2 yang berasal dari plant didistrubusikan ke storage-storage yang tersedia menggunakan pipeline. Pada studi kasus ini source
6 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: ( Print) 6 [5] Diamante, J. A. R., Tan, R. R., Aviso, K. B., Bandyopadhyay, S., Ng, D. K. S., Foo, D. Y. (2013). Unified Graphical Pinch Approach for Targeting of Carbon Capture and Sequestration (CCS) Systems over Multiple Time Periods. Proceedings of the 6th International Conference on Process Systems Engineering (PSE ASIA) June [6] Diamante, J. A. R., Tan, R. R., Aviso, K. B., Bandyopadhyay, S., Ng, D. K. S., Foo, D. Y. (2012). A Graphical Approach for Pinch-Based Source-Sink Matching and Sensitivity Analysis in Carbon Capture and Storage (CCS) Systems. Industrial and Engineering Chemistry. [7] Heddle, Gemma., Herzog, Howard., Klett, Michael. (2003). The Economics of CO 2 Storage. MIT LFEE. Cambridge. [8] El-Halwagi, M.M. (2006). Process Integration. USA, San Diego: Elsevier Inc. Gambar 11 Grafik Nilai TAC Pada Sistem CCS Berdasarkan grafik diatas diketahui bahwa total annualized cost optimum adalah sebesar USD ketika nilai delta waktu pada tahun ke 6,5. Hal tersebut merupakan didaerah optimum yaitu dengan delta waktu antara 5-10 tahun. Dari penelitian dapat disimpulkan bahwa total annualized cost optimum menunjukkan bahwa tahun ke 6,5 merupakan delta waktu yang optimal untuk melakukan sistem operasi carbon capture and storage[8]. III. KESIMPULAN Metode pinch ini dalam sistem carbon capture and storage dengan analisa cascade kemudian dapat diterapkan untuk memberikn lebih tepat perhitungan aljabar yang setara dengan diagram pinch. Rincian dari metode tersebut dapat mengidentifikasi pilihan yang mungkin sebagai peta jalan yang akan diadopsi dalam perencanaan awal dan penilain kelayakan dalam membangun jaringan carbon capture and storage system. Optimisasi jaringan carbon capture and storage ini dikembangkan berdasarkan sistem multi region yang dapat dilakukan dengan perhitungan matematis program linier. Tanpa memperhitungkan periode waktu mulai dan akhir untuk mengirim CO 2 dari source menuju sink, hal ini menyebabkan CO 2 dari source akan tertangkap atau ditampung semua oleh sink yang tersedia apabila kapasitas storage lebih besar dari CO 2 dari source. Dengan kata lain, penggunaan metode linier ini cenderung tidak valid karena tidak memperhitungkan ketersediaan waktu dalam sistem carbon capture and storage. UCAPAN TERIMA KASIH Penulis A.D.R. dan D.R.Z mengucapkan terima kasih yang sebesar-besaranya kepada kedua orang tua dan sahabatsahabat kami. Serta Bapak Renanto dan Bapak Juwari selaku pembimbing pada tugas akhir kami. DAFTAR PUSTAKA [1] EEA. (2011). Air Pollution Impact from Carbon Capture Storage. The European environment state and outlook 2011 report, European Environment Agency. [2] Linnhoff B. and Hindmarch E. (1983). Pinch Design Method of Heat Exchanger Network, Chemical Engineering Science 38. [3] Ooi, R. E.H,. Foo, D. C. Y., Tan, R. R. (2013). Planning of Carbon Capture and Storage with Pinch Analysis Techniques. Philippines. [4] Seider, W. D., Seader, J. D., Lewin, D. R. (2002). Product and Process Design Principles. Wiley. America.
Analisa Pengaruh Variasi Pinch Point dan Approach Point terhadap Performa HRSG Tipe Dual Pressure
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) B-137 Analisa Pengaruh Variasi Pinch Point dan Approach Point terhadap Performa HRSG Tipe Dual Pressure Ryan Hidayat dan Bambang
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: ( Print) F-251
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) F-251 Kajian Tentang Kontribusi Jawa Timur terhadap Emisi CO 2 melalui Transportasi dan Penggunaan Energi Chrissantya M. Kadmaerubun
Lebih terperinciKajian Tentang Kontribusi Jawa Timur Terhadap Emisi CO 2 Melalui Transportasi dan Penggunaan Energi
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 1 Kajian Tentang Kontribusi Jawa Timur Terhadap Emisi CO 2 Melalui Transportasi dan Penggunaan Energi Chrissantya M. Kadmaerubun,
Lebih terperinciPerancangan Algoritma Komputasi Heat Exchanger Network (HEN)
Perancangan Algoritma Komputasi Heat Exchanger Network (HEN) Arini Puspita Ramadhanti 1, Zuchra Helwani 2, dan Hari Rionaldo 3 Laboratorium Perancangan dan Pengendalian Proses Program Studi Teknik Kimia
Lebih terperinciSimulasi Perpindahan Panas pada Lapisan Tengah Pelat Menggunakan Metode Elemen Hingga
JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 4, No.2, (2015) 2337-3520 (2301-928X Print) A-13 Simulasi Perpindahan Panas pada Lapisan Tengah Pelat Menggunakan Metode Elemen Hingga Vimala Rachmawati dan Kamiran Jurusan
Lebih terperinciJaringan Pertukaran Massa dengan 2-Rich Stream dan 2-Lean Stream pada Kolom Absorber Terintegrasi Sweetening COG
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 1 Jaringan Pertukaran Massa dengan 2-Rich Stream dan 2-Lean Stream pada Kolom Absorber Terintegrasi Sweetening COG Frestia Utami,
Lebih terperinciOleh: Sofyan Hadi, ST PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARBARU 2012
Oleh: Sofyan Hadi, ST PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARBARU 2012 Pengertian Metode Optimasi Ruang Lingkup Optimasi Prosedur Umum untuk Penyelesaian Masalah
Lebih terperinciPERANCANGAN KONFIGURASI JARINGAN DISTRIBUSI PRODUK BISKUIT MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA GENETIKA (Studi Kasus: PT. EP)
PERANCANGAN KONFIGURASI JARINGAN DISTRIBUSI PRODUK BISKUIT MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA GENETIKA (Studi Kasus: PT. EP) Rezki Susan Ardyati dan Dida D. Damayanti Program Studi Teknik Industri Institut Teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perubahan iklim global akibat efek rumah kaca merupakan permasalahan lingkungan serius yang saat ini sedang
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perubahan iklim global akibat efek rumah kaca merupakan permasalahan lingkungan serius yang saat ini sedang dihadapi oleh manusia. Dampak yang ditimbulkan oleh pembakaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan amoniak di dunia terus bertambah, dari 56,9 juta ton pada tahun 1976 menjadi 108 juta ton pada tahun 2002 (Kramer, 2004). Kebutuhan akan amoniak akan terus
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penggunaan energi dari fosil seperti minyak dan gas bumi (migas) telah mempengaruhi segala bidang kehidupan manusia saat ini dan diprediksikan akan terus meningkat
Lebih terperinciDynamic Economic Dispatch Menggunakan Pendekatan Penelusuran Ke Depan
1 Dynamic Economic Dispatch Menggunakan Pendekatan Penelusuran Ke Depan Sheila Fitria Farisqi, Rony Seto Wibowo dan Sidaryanto Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh
Lebih terperinciOptimasi Biaya Penggunaan Alat Berat untuk Pekerjaan Pengangkutan dan Penimbunan pada Proyek Grand Island Surabaya dengan Program Linier
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) C-1 Optimasi Biaya Penggunaan Alat Berat untuk Pekerjaan Pengangkutan dan Penimbunan pada Proyek Grand Island Surabaya dengan
Lebih terperinciKONTROL OPTIMAL PADA PENGADAAN BAHAN MENTAH DENGAN KEBIJAKAN PENGADAAN TEPAT WAKTU, PERGUDANGAN, DAN PENUNDAAN
LAPORAN TUGAS AKHIR 01 WINTER Template KONTROL OPTIMAL PADA PENGADAAN BAHAN MENTAH DENGAN KEBIJAKAN PENGADAAN TEPAT WAKTU, PERGUDANGAN, DAN PENUNDAAN Oleh: Darsih Idayani 1206 100 040 Pembimbing: Subchan,
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6 1
JURNAL TEKNIK POMITS Vol., No., (23) -6 Pengendalian Rasio Bahan Bakar dan Udara Pada Boiler Menggunakan Metode Kontrol Optimal Linier Quadratic Regulator (LQR) Virtu Adila, Rusdhianto Effendie AK, Eka
Lebih terperinciPEMILIHAN KONTRAKTOR PERBAIKAN ROTOR DI PEMBANGKIT LISTRIK PT XYZ DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DAN GOAL PROGRAMMING
PEMILIHAN KONTRAKTOR PERBAIKAN ROTOR DI PEMBANGKIT LISTRIK PT XYZ DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DAN GOAL PROGRAMMING Akhmad Rusli 1, *), dan Udisubakti Ciptomulyono 2) 1, 2) Program
Lebih terperinciANALISIS KESEIMBANGAN KALOR DI UNIT PRESSING PT. BIMOLI BITUNG DENGAN MENGGUNAKAN METODE PINCH
ANALISIS KESEIMBANGAN KALOR DI UNIT PRESSING PT. BIMOLI BITUNG DENGAN MENGGUNAKAN METODE PINCH Kennie A. Lempoy ABSTRAK Metode Pinch merupakan salah satu bentuk konservasi energi, dimana metode ini memanfaatkan
Lebih terperinciWaktu Optimal Dalam Diversifikasi Produksi Sumber Energi Terbarukan dan Tidak Terbarukan dengan Menggunakan Prinsip Minimum Pontryagin
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol., No., (03) 337-350 (30-98X Print) Waktu Optimal Dalam Diversifikasi Produksi Sumber Energi Terbarukan dan Tidak Terbarukan dengan Menggunakan Prinsip Minimum Pontryagin
Lebih terperinciEVALUASI KOLOM DISTILASI BUTANOL-AIR DENGAN INTEGRASI PANAS UNTUK MENDAPATKAN TOTAL ANNUAL COST (TAC) MINIMUM
EVALUASI KOLOM DISTILASI BUTANOL-AIR DENGAN INTEGRASI PANAS UNTUK MENDAPATKAN TOTAL ANNUAL COST (TAC) MINIMUM Nama Mahasiswa : 1. Satrio Pamungkas NRP.230610005 : 2. Tri Hartanto A NRP.230610000 Dosen
Lebih terperinciPemilihan Supplier dan Penjadwalan Distribusi CNG dengan Pemodelan Matematis
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (23) ISSN: 2337-3539 (23-927 Print) G-49 Pemilihan Supplier dan Penjadwalan Distribusi CNG dengan Pemodelan Matematis Ludfi Pratiwi Bowo, AAB. Dinariyana, dan RO. Saut
Lebih terperinciPrototipe Pembangkit Listrik Tenaga Air Memanfaatkan Teknologi Sistem Pipa Kapiler
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 1, (2014) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) F-99 Prototipe Pembangkit Listrik Tenaga Air Memanfaatkan Teknologi Sistem Pipa Kapiler Yogo Pratisto, Hari Prastowo, Soemartoyo
Lebih terperinciDynamic Optimal Power Flow Mempertimbangkan Carbon Capture And Storage Plants Menggunakan Metode Multi-Objective Particle Swarm Optimization
B251 Dynamic Optimal Power Flow Mempertimbangkan Carbon Capture And Storage Plants Menggunakan Metode Multi-Objective Particle Swarm Optimization Yauri Mahaputra, Rony Seto Wibowo, Ni Ketut Aryani Jurusan
Lebih terperinciModel Penentuan Lokasi Pendirian Distribution Center
Petunjuk Sitasi: Wati, P. E., Nuha, H., & Murnawan, H. (2017). Model Penentuan Lokasi Pendirian Distribution Center. Prosiding SNTI dan SATELIT 2017 (pp. H70-74). Malang: urusan Teknik Industri Universitas
Lebih terperinciEvaluasi Kinerja Unit Sekunder pada Kilang Minyak dengan Integrasi Panas
Evaluasi Kinerja Unit Sekunder pada Kilang Minyak dengan Integrasi Panas Veni Indah Christiana 2308100167 Syennie Puspitasari 2308100168 Dosen Pembimbing: Ir. Musfil Ahmad Syukur, M.Eng.Sc Outline Pembahasan
Lebih terperinciGARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Judul mata Kuliah : Perencanaan dan Perancangan Sistem Proses Kimia Kode Mat akuliah/sks : KMA 334/4 Deskripsi Singkat : Mata Kuliah ini membahas tentang : Perumusan
Lebih terperinciPersebaran Spasial Produksi Emisi Karbon Dioksida (CO 2 ) dari Penggunaan Lahan Permukiman di Kawasan Perkotaan Gresik Bagian Timur
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 4, No. 1, (2015) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) C-11 Persebaran Spasial Produksi Emisi Karbon Dioksida (CO 2 ) dari Penggunaan Lahan Permukiman di Kawasan Perkotaan Gresik Bagian
Lebih terperinciIklim Perubahan iklim
Perubahan Iklim Pengertian Iklim adalah proses alami yang sangat rumit dan mencakup interaksi antara udara, air, dan permukaan daratan Perubahan iklim adalah perubahan pola cuaca normal di seluruh dunia
Lebih terperinciSIMULATOR UNTUK MENENTUKAN DISTRIBUSI TEKANAN DAN HEATING VALUE PADA SISTEM JARINGAN PIPA GAS ABSTRAK
SIMULATOR UNTUK MENENTUKAN DISTRIBUSI TEKANAN DAN HEATING VALUE PADA SISTEM JARINGAN PIPA GAS Oleh Mubassiran. 1,2, Riza, L. S. 1, Sidarto, K. A. 1, 3, Mucharam, L. 1, 4, Barato, W. U. 1 1 RC - OPPINET,
Lebih terperinciSIMULATOR UNTUK MENENTUKAN DISTRIBUSI TEKANAN DAN HEATING VALUE PADA SISTEM JARINGAN PIPA GAS
SIMULATOR UNTUK MENENTUKAN DISTRIBUSI TEKANAN DAN HEATING VALUE PADA SISTEM JARINGAN PIPA GAS Oleh : Mubassiran. 1,2, Riza, L. S. 1, Sidarto, K. A. 1, 3, Mucharam, L. 1, 4, Barato, W. U. 1 1 RC - OPPINET,
Lebih terperinciDynamic Optimal Power Flow dengan kurva biaya pembangkitan tidak mulus menggunakan Particle Swarm Optimization
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 1, (2014) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) B-24 Dynamic Optimal Power Flow dengan kurva biaya pembangkitan tidak mulus menggunakan Particle Swarm Optimization Afif Nur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. intensitas ultraviolet ke permukaan bumi yang dipengaruhi oleh menipisnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perubahan kehidupan paling signifikan saat ini adalah meningkatnya intensitas ultraviolet ke permukaan bumi yang dipengaruhi oleh menipisnya lapisan atmosfer.
Lebih terperinciDesain Proses Pengelolaan Limbah Vinasse dengan Metode Pemekatan dan Pembakaran pada Pabrik Gula- Alkohol Terintegrasi
Desain Proses Pengelolaan Limbah Vinasse dengan Metode Pemekatan dan Pembakaran pada Pabrik Gula- Alkohol Terintegrasi Disusun oleh : Iqbal Safirul Barqi 2308 100 151 Muhammad Fauzi 2308 100 176 Dosen
Lebih terperinciPengaruh Penggunaan Bahan Bakar Premium, Pertamax, Pertamax Plus Dan Spiritus Terhadap Unjuk Kerja Engine Genset 4 Langkah
JURNAL TEKNIK POMITS Vol., No., (3) ISSN: 337-339 (3-97 Print) B-8 Pengaruh Penggunaan Bahan Bakar,, Plus Dan Terhadap Unjuk Kerja Engine Genset 4 Langkah Rapotan Saragih dan Djoko Sungkono Kawano Jurusan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satu bagian penting dari sistem tenaga listrik adalah operasi sistem
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu bagian penting dari sistem tenaga listrik adalah operasi sistem tenaga listrik. Operasi sistem tenaga listrik mencakup tentang bagaimana daya listrik dibangkitkan
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 2, (2016) ISSN: ( Print)
A141 Penerapan Batas Ramp-Rate Menggunakan Kombinasi Metode FDP (Forward Dynamic Programming) dan QP (Quadratic Programming) Pada Commitment- Economic Dispatch Riza Fahmi Andriyanto, Ontoseno Penangsang,
Lebih terperinciModel Optimisasi Tata Letak Pelabuhan Curah Kering dengan Pendekatan Simulasi Diskrit: Studi Kasus Pelabuhan Khusus PT Petrokimia Gresik
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) E-11 Model Optimisasi Tata Letak Pelabuhan Curah Kering dengan Pendekatan Simulasi Diskrit: Studi Kasus Pelabuhan Khusus PT
Lebih terperinciDESAIN SISTEM KENDALI TEMPERATUR UAP SUPERHEATER DENGAN METODE FUZZY SLIDING MODE CONTROL
J. Math. and Its Appl. ISSN: 1829-605X Vol. 13, No. 1, Mei 2016, 37-48 DESAIN SISTEM KENDALI TEMPERATUR UAP SUPERHEATER DENGAN METODE FUZZY SLIDING MODE CONTROL Mardlijah 1, Mardiana Septiani 2,Titik Mudjiati
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 2, (2012) ISSN:
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 2, (2012) ISSN: 2301-9271 1 Pengembangan Model Regenerative Brake pada Sepeda Listrik untuk Menambah Jarak Tempuh dengan Variasi Alifiana Buda Trisnaningtyas, dan I Nyoman
Lebih terperinciEVALUASI ENERGY SAVING DAN CAPITAL COST KOLOM DISTILASI PETLYUK DAN DIVIDED WALL DISTILLATION COLUMN DWDC UNTUK PEMISAHAN TIGA KOMPONEN
EVALUASI ENERGY SAVING DAN CAPITAL COST KOLOM DISTILASI PETLYUK DAN DIVIDED WALL DISTILLATION COLUMN DWDC UNTUK PEMISAHAN TIGA KOMPONEN WIDHY ROVIANTIKA (2307.100.039) WINY FEBRIANTI (2307.100.079) Pembimbing:
Lebih terperinciSTUDI NUMERIK VARIASI INLET DUCT PADA HEAT RECOVERY STEAM GENERATOR
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 2, (2014) ISSN: 2301-9271 1 STUDI NUMERIK VARIASI INLET DUCT PADA HEAT RECOVERY STEAM GENERATOR Bayu Kusuma Wardhana ), Vivien Suphandani Djanali 2) Jurusan Teknik Mesin,
Lebih terperinciOptimalisasi Penggunaan Lahan Untuk Memaksimalkan Pendapatan Pemerintah Daerah Kabupaten Sidoarjo (Studi Kasus : Kecamatan Waru)
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No., (014) ISSN: 337-3539 (301-971 Print) C-87 Optimalisasi Penggunaan Lahan Untuk Memaksimalkan Pendapatan Pemerintah Daerah Kabupaten Sidoarjo (Studi Kasus : Kecamatan Waru)
Lebih terperinciStudi Eksperimental Efektivitas Penambahan Annular Fins Pada Kolektor Surya Pemanas Air dengan Satu dan Dua Kaca Penutup
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: 2301-9271 1 Studi Eksperimental Efektivitas Penambahan Annular Fins Pada Kolektor Surya Pemanas Air dengan Satu dan Dua Kaca Penutup Edo Wirapraja, Bambang
Lebih terperinciPENENTUAN FAKTOR EMISI SPESIFIK (FES) UNTUK ESTIMASI TAPAK KARBON DAN PEMETAANNYA DARI SEKTOR INDUSTRI DAN TRANSPORTASI DI WILAYAH KABUPATEN SIDOARJO
PENENTUAN FAKTOR EMISI SPESIFIK (FES) UNTUK ESTIMASI TAPAK KARBON DAN PEMETAANNYA DARI SEKTOR INDUSTRI DAN TRANSPORTASI DI WILAYAH KABUPATEN SIDOARJO Yonnet Hellian Kresna 1, *), Rachmat Boedisantoso 2)
Lebih terperinciPembimbing: Prof.Ir. Renanto Handogo, MS. PhD. Ir.Musfil A.S,M.Eng,Sc.
Pembimbing: Prof.Ir. Renanto Handogo, MS. PhD. Ir.Musfil A.S,M.Eng,Sc. SATRIO PAMUNGKAS (2306.100.059) TRI HARTANTO A (2306.100.080) LABORATORIUM PERANCANGAN DAN PENGENDALIAN PROSES JURUSAN TEKNIK KIMIA
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: B-169
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: 2301-9271 B-169 Studi Numerik Peningkatan Cooling Performance pada Lube Oil Cooler Gas Turbine yang Disusun Secara Seri dan Paralel dengan Variasi Kapasitas
Lebih terperinciOptimasi Desain. Dhimas Satria Website : No HP :
Optimasi Desain Dhimas Satria Email : dhimas@untirta.ac.id Website : www.mesin.untirta.ac.id/dhimas No HP : 081327744433 Daftar Pustaka Arora, J.S., 1989, Introduction to Optimum Design, McGraw-Hill, International
Lebih terperinciRetrofit And Evaluation The Heat Exchanger Network In Main Column Fractionator Section Rccu Using Pinch Technology
Retrofit And Evaluation The Heat Exchanger Network In Main Column Fractionator Section Rccu Using Pinch Technology Affandry Taufik, Sri Herlianty Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: ( Print) B-192
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) B-192 Studi Numerik Pengaruh Baffle Inclination pada Alat Penukar Kalor Tipe Shell and Tube terhadap Aliran Fluida dan Perpindahan
Lebih terperinciPENGENDALI TEMPERATUR FLUIDA PADA HEAT EXCHANGER DENGAN MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN PREDIKTIF
PENGENDALI TEMPERATUR FLUIDA PADA HEAT EXCHANGER DENGAN MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN PREDIKTIF Rr.rahmawati Putri Ekasari, Rusdhianto Effendi AK., Eka Iskandar Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Isu pemanasan global sudah sering dibicarakan pada media berita dan masyarakat sendiri sudah tidak asing lagi dengan kata pemanasan global. Namun isu pemanasan
Lebih terperinciOptimasi Biaya Penggunaan Alat Berat Untuk Pekerjaan Pengangkutan Dan Penimbunan Pada Proyek Grand Island Surabaya Dengan Program Linier
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-5 Optimasi Biaya Penggunaan Alat Berat Untuk Pekerjaan Pengangkutan Dan Penimbunan Pada Proyek Grand Island Surabaya Dengan Program Linier Qariatullailiyah,
Lebih terperinciStudi Eksperimen Variasi Beban Pendinginan pada Evaporator Mesin Pendingin Difusi Absorpsi R22-DMF
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 4, No. 1, (2015) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) F-18 Studi Eksperimen Variasi Beban Pendinginan pada Evaporator Mesin Pendingin Difusi Absorpsi R22-DMF Akhmad Syukri Maulana dan
Lebih terperinciAnalisis Perbandingan Emisi Gas Buang Mesin Diesel Menggunakan Bahan Bakar Solar dan CNG Berbasis Pada Simulasi
JURNAL TEKNIK SISTEM PERKAPALAN Vol. 1, No. 1, (213) 1-5 1 Analisis Perbandingan Emisi Gas Buang Mesin Diesel Menggunakan Bahan Bakar dan Berbasis Pada Simulasi Yustinus Setiawan, Semin dan Tjoek Soeprejitno
Lebih terperinciOptimasi Permasalahan Penugasan Dokter Menggunakan Representasi Graf Bipartit Berbobot
JURNAL TEKNIK POMITS Vol., No., (0) ISSN: 7-9 (0-97 Print) Optimasi Permasalahan Penugasan Menggunakan Representasi Graf Bipartit Berbobot Laili Rochmah, Ahmad Saikhu, dan Rully Soelaiman Jurusan Teknik
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-5 1
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-5 1 PENURUNAN KADAR CO 2 DAN H 2 S PADA BIOGAS DENGAN METODE ADSORPSI MENGGUNAKAN ZEOLIT ALAM Anggreini Fajar PL, Wirakartika M, S.R.Juliastuti, dan Nuniek
Lebih terperinciBlending Agregat Menggunakan Algoritma Genetika
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, No. 1, (Sept. 212) ISSN: 231-9271 D-113 Blending Menggunakan Algoritma Genetika Yeni Rochsianawati, PujoAji dan Januarti Jaya Ekaputri Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini, ketersediaan sumber energi fosil dunia semakin menipis, sumber energi ini semakin langka dan harganya pun semakin melambung tinggi. Hal ini tidak dapat dihindarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jumlah ketersediaan yang semakin menipis dan semakin mahal, membuat biaya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangkit Listrik di Indonesia pada umumnya merupakan pembangkit listrik thermal. Kebutuhan pembangkit thermal terhadap bahan bakar fosil dengan jumlah ketersediaan
Lebih terperinciPrediksi Indeks Saham Syariah Indonesia Menggunakan Model Hidden Markov
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 6, No.2, (2017) 2337-3520 (2301-928X Print) A 39 Prediksi Indeks Saham Syariah Indonesia Menggunakan Model Hidden Markov Risa Septi Pratiwi Daryono Budi Utomo Jurusan
Lebih terperinciOptimasi Penyerapan H 2 S Terhadap Perubahan Suhu Ambient dalam Amine Contactor dengan Metode Non-Linier Programming di HESS Indonesia Pangkah Ltd
Tugas Akhir Teknik Fisika ITS Optimasi Penyerapan H 2 S Terhadap Perubahan Suhu Ambient dalam Amine Contactor dengan Metode Non-Linier Programming di HESS Indonesia Pangkah Ltd Muhammad Faisol Haq (2408100010)
Lebih terperinciFULL DEVELOPMENT OF PIPELINE NETWORKING AT X FIELD
Seminar Nasional Cendekiawan ke 3 Tahun 2017 ISSN (P) : 2460-8696 Buku 1 ISSN (E) : 2540-7589 FULL DEVELOPMENT OF PIPELINE NETWORKING AT X FIELD Fazri Apip Jurusan Teknik Perminyakan Fakultas Teknik Kebumian
Lebih terperinciPemanfaatan Limbah Sekam Padi Menjadi Briket Sebagai Sumber Energi Alternatif dengan Proses Karbonisasi dan Non-Karbonisasi
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 1 Pemanfaatan Limbah Sekam Padi Menjadi Briket Sebagai Sumber Energi Alternatif dengan Proses Karbonisasi dan Non-Karbonisasi
Lebih terperinciAudit Energi. Institut Teknologi Indonesia. Teddy Dharmawan
Audit Energi Institut Teknologi Indonesia Teddy Dharmawan 114132512 Pendahuluan Pada awalnya, ISO 50001 berasal dari permintaan sebuah lembaga di bawah PBB, yaitu United Nations Industrial Development
Lebih terperinciAPA ITU GLOBAL WARMING???
PEMANASAN GLOBAL APA ITU GLOBAL WARMING??? Pemanasan global bisa diartikan sebagai menghangatnya permukaan Bumi selama beberapa kurun waktu. Atau kejadian meningkatnya temperatur rata-rata atmosfer, laut
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
34 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Flow-Network ini memilik banyak aplikasi dalam kehidupan sehari-hari. Flow- Network sering digunakan untuk memodelkan sistem lalu lintas, suatu sistem yang sering
Lebih terperinciSTUDI PENGGUNAAN PACKING PLANT PADA DISTRIBUSI SEMEN DI KALIMANTAN MENGGUNAKAN METODE TRANSSHIPMENT: STUDI KASUS PT. SEMEN GRESIK
STUDI PENGGUNAAN PACKING PLANT PADA DISTRIBUSI SEMEN DI KALIMANTAN MENGGUNAKAN METODE TRANSSHIPMENT: STUDI KASUS PT SEMEN GRESIK Ikhyandini GA dan Nadjadji Anwar Bidang Keahlian Manajemen Proyek Program
Lebih terperinciVol.13 No.2. Agustus 2012 Jurnal Momentum ISSN : X
Analisis Penjadwalan Unit-Unit Pembangkit Listrik Dengan Menggunakan Metode Unit Decommitment (PT.PLN Wilayah Riau) Oleh: Zulfatri Aini Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas
Lebih terperinciINVENTARISASI DAN PENENTUAN KEMAMPUAN SERAPAN EMISI CO2 OLEH RUANG TERBUKA HIJAU DI KABUPATEN SIDOARJO, JAWA TIMURM
INVENTARISASI DAN PENENTUAN KEMAMPUAN SERAPAN EMISI CO2 OLEH RUANG TERBUKA HIJAU DI KABUPATEN SIDOARJO, JAWA TIMURM Izzati Winda Murti 1 ), Joni Hermana 2 dan R. Boedisantoso 3 1,2,3) Environmental Engineering,
Lebih terperinciKONTRAK PERKULIAHAN 1. Manfaat Mata Kuliah 2. Deskripsi Mata Kuliah 3. Tujuan Instruksional 4. Strategi Perkuliahan
KONTRAK PERKULIAHAN Nama Mata Kuliah : Perencanaan dan Perancangan Sistem Proses Kimia Kode Mata Kuliah : KMA 334 Pengajar : Taharuddin, S.T., M.Sc. dan Heri Rustamaji, S.T., M.Eng. Semester : VI 1. Manfaat
Lebih terperinciKajian Pertukaran Gas Karbon Dioksida (CO 2 ) Antara Laut dan Udara di Perairan Indonesia dan Sekitarnya
Kajian Pertukaran Gas Karbon Dioksida (CO 2 ) Antara Laut dan Udara di Perairan Indonesia dan Sekitarnya Armi Susandi 1, Ahmad Subki 2, dan Ivonne M. Radjawane 2 1 Kelompok Keahlian Sains Atmosfer, Institut
Lebih terperinciPLANT 2 - GAS DEHYDRATION AND MERCURY REMOVAL
PROSES PENGOLAHAN GAS ALAM CAIR (Liquifed Natural Gas) Gas alam cair atau LNG adalah gas alam (metana terutama, CH4) yang telah diubah sementara untuk bentuk cair untuk kemudahan penyimpanan atau transportasi.
Lebih terperinciStudi Optimasi Pola Tanam pada Daerah Irigasi Warujayeng Kertosono dengan Program Linier
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 1, (2014) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) D-30 Studi Optimasi Pola Tanam pada Daerah Irigasi Warujayeng Kertosono dengan Program Linier Ahmad Wahyudi, Nadjadji Anwar
Lebih terperinciOptimasi Operasi Pembangkit Termis Dengan Metode Pemrograman Dinamik di Sub-Regional Bali
Optimasi Operasi Pembangkit Termis Dengan Metode Pemrograman Dinamik di Sub-Regional Bali T Ar Rizqi Aulia 1, I Made Ardita Y 2 Departemen Teknik Elektro, Universitas Indonesia, Depok 16424 Tel: (021)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pihak menanggung beban akibat aktivitas tersebut. Salah satu dampak yang paling
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Beberapa tahun terakhir ini, aktivitas operasional perusahaan memberikan dampak yang buruk terhadap lingkungan dan sosial, Hal ini menyebabkan berbagai pihak
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 2, (2016) ISSN: ( Print)
D216 Analisis Kebutuhan Ruang Terbuka Hijau Untuk Menyerap Emisi CO 2 Kendaraan Bermotor Di Surabaya (Studi Kasus: Koridor Jalan Tandes Hingga Benowo) Afrizal Ma arif dan Rulli Pratiwi Setiawan Perencanaan
Lebih terperinciPEMANASAN GLOBAL PENYEBAB PEMANASAN GLOBAL
PEMANASAN GLOBAL APA ITU PEMANASAN GLOBAL Perubahan Iklim Global atau dalam bahasa inggrisnya GLOBAL CLIMATE CHANGE menjadi pembicaraan hangat di dunia dan hari ini Konferensi Internasional yang membahas
Lebih terperinciPerancangan Sistem Pengendalian Level Pada Steam drum dengan Menggunakan Kontroller PID di PT Indonesia Power Ubp Sub Unit Perak-Grati
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2014) 1-6 1 Perancangan Sistem Pengendalian Level Pada Steam drum dengan Menggunakan Kontroller PID di PT Indonesia Power Ubp Sub Unit Perak-Grati Rian Apriansyah,
Lebih terperinciOPTIMASI ECONOMIC DISPATCH PEMBANGKIT SISTEM 150 KV JAWA TIMUR MENGGUNAKAN METODE MERIT ORDER
1/6 OPTIMASI ECONOMIC DISPATCH PEMBANGKIT SISTEM 150 KV JAWA TIMUR MENGGUNAKAN METODE MERIT ORDER SURIYAN ARIF WIBOWO 07100044 Jurusan Teknik Elektro-FTI, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Kampus ITS,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendapatan negara dalam hal menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat. penting dilakukan untuk menekan penggunaan energi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sektor industri merupakan sektor yang berperan dalam meningkatkan pendapatan negara dalam hal menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Namun demikian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Kota Kupang merupakan ibukota Provinsi Nusa Tenggara Timur yang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kota Kupang merupakan ibukota Provinsi Nusa Tenggara Timur yang berperan sebagai pusat pemerintahan, pusat perekonomian dan pusat pendidikan. Peranan kota Kupang
Lebih terperinciStudi Eksperimental Efektivitas Penambahan Annular Fins pada Kolektor Surya Pemanas Air dengan Satu dan Dua Kaca Penutup
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) B-204 Studi Eksperimental Efektivitas Penambahan Annular Fins pada Kolektor Surya Pemanas Air dengan Satu dan Dua Kaca Penutup
Lebih terperinciAnalisa Penetapan Harga Jual Unit Rumah pada Proyek Perumahan Soka Park Bangkalan
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 2, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) C-173 Analisa Penetapan Harga Jual Unit Rumah pada Proyek Perumahan Soka Park Bangkalan Fahad dan Christiono Utomo Jurusan Teknik
Lebih terperinciOptimasi Site Layout Menggunakan Multi-Objectives Function pada Proyek Pembangunan Transmart Rungkut Surabaya
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) C-22 Optimasi Layout Menggunakan Multi-Objectives Function pada Proyek Pembangunan Transmart Rungkut Surabaya Handi Destianno Adhika
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. manusia dalam penggunaan energi bahan bakar fosil serta kegiatan alih guna
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perubahan iklim adalah fenomena global yang disebabkan oleh kegiatan manusia dalam penggunaan energi bahan bakar fosil serta kegiatan alih guna lahan dan kehutanan. Kegiatan
Lebih terperinciOptimasi Tata Letak Semi Dinamis Raw Material Fast Moving Pada Gudang Dengan Pendekatan Matematis
JURNAL TEKNIK (2014) - 1 Optimasi Tata Letak Semi Dinamis Raw Material Fast Moving Pada Gudang Dengan Pendekatan Matematis Abdan Sakur Ad hani, Budi Santosa Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi
Lebih terperinciRancang Bangun Sistem Kontrol Level dan Pressure Steam Generator pada Simulator Mixing Process di Workshop Instrumentasi
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) F-153 Rancang Bangun Sistem Kontrol Level dan Pressure Steam Generator pada Simulator Mixing Process di Workshop Instrumentasi
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH EFEKTIVITAS PERPINDAHAN PANAS DAN TAHANAN TERMAL TERHADAP RANCANGAN TERMAL ALAT PENUKAR KALOR SHELL & TUBE
ISSN: 1410-233 ANALISIS PENGARUH EFEKTIVITAS PERPINDAHAN PANAS DAN TAHANAN TERMAL TERHADAP RANCANGAN TERMAL ALAT PENUKAR KALOR SHELL & TUBE Chandrasa Soekardi Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas
Lebih terperinciStudi Analitik dan Numerik Perpindahan Panas pada Fin Trapesium (Studi Kasus pada Finned Tube Heat Exchanger)
JURNAL TEKNIK POMITS Vol., No., (013) ISSN: 337-3539 (301-971 Print) B-316 Studi Analitik dan Numerik Perpindahan Panas pada Fin Trapesium (Studi Kasus pada Finned Tube Heat Exchanger) Ahmad Zaini dan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Dasar Steam merupakan bagian penting dan tidak terpisahkan dari teknologi modern. Tanpa steam, maka industri makanan kita, tekstil, bahan kimia, bahan kedokteran,daya, pemanasan
Lebih terperinciANALISIS MODEL LINEAR PROGRAMMING
VII ANALISIS MODEL LINEAR PROGRAMMING 7.1. Penentuan Model Linear Programming Produksi Tempe Dampak kenaikan harga kedelai pada pengrajin tempe skala kecil, menengah, dan besar dianalisis dengan menggunakan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Mesin pengering merupakan salah satu unit yang dimiliki oleh Pabrik Kopi
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mesin pengering merupakan salah satu unit yang dimiliki oleh Pabrik Kopi Tulen yang berperan dalam proses pengeringan biji kopi untuk menghasilkan kopi bubuk TULEN. Biji
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Data Iklim Nasional NOAA (National Oceanic and Atmospheric. orang yang tinggal di Bumi akan menyumbang peran besar dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fakta terjadinya pemanasan global makin jelas di depan mata. Maret 2008 tercatat sebagai bulan terpanas dalam sejarah dunia. Suhu rata-rata di daratan mencapai titik
Lebih terperinciJURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) 1-6 1
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) 1-6 1 PENGGUNAAN TERMOKOPEL TIPE K BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16 UNTUK MENGUKUR SUHU RENDAH DI MESIN KRIOGENIK Sigit Adi Kristanto, Bachtera Indarto
Lebih terperinci1 BAB I PENDAHULUAN. energi yang memproduksi minyak bumi dan produksi sampingan berupa gas alam
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem tenaga listrik merupakan faktor utama yang mendukung sistem produksi dari perusahaan industri, terutama pada industri besar di Indonesia. Khususnya pada perusahaan
Lebih terperinciINDONESIAN 2050 PATHWAYS CALCULATOR SEKTOR PASOKAN ENERGI: PRODUKSI BATUBARA, MINYAK DAN GAS BUMI. Sekretariat Badan Litbang ESDM 2
INDONESIAN 2050 PATHWAYS CALCULATOR SEKTOR PASOKAN ENERGI: PRODUKSI BATUBARA, MINYAK DAN GAS BUMI Andriani Rahayu 1 dan Maria Sri Pangestuti 2 1 Sekretariat Badan Litbang ESDM 2 Indonesian Institute for
Lebih terperinciPEMILIHAN SUPPLIER DENGAN PENDEKATAN POSSIBILITY FUZZY MULTI-OBJECTIVE PROGRAMMING
PEMILIHAN SUPPLIER DENGAN PENDEKATAN POSSIBILITY FUZZY MULTI-OBJECTIVE PROGRAMMING Oleh : Heny Nurhidayanti 1206 100 059 Dosen Pembimbing : Drs. Sulistiyo, MT Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan
Lebih terperinci3 KARAKTERISTIK LOKASI DAN PERALATAN YANG DIGUNAKAN UNTUK PENELITIAN
44 3 KARAKTERISTIK LOKASI DAN PERALATAN YANG DIGUNAKAN UNTUK PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Industri susu adalah perusahaan penanaman modal dalam negeri (PMDN) yang mempunyai usaha di bidang industri
Lebih terperinciLAPORAN EXECUTIVE DAN ABSTRAK PENELITIAN FUNDAMENTAL
Bidang Ilmu : rekayasa LAPORAN EXECUTIVE DAN ABSTRAK PENELITIAN FUNDAMENTAL PENGEMBANGAN MODEL BATERAI TIMBAL ASAM BERBASIS KECERDASAN BUATAN SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KINERJA MOBIL LISTRIK Dr. Bambang
Lebih terperinciPengembangan Prototipe Hybrid Shock Absorber : Kombinasi Viscous dan Regenerative Shock Absorber
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) ISSN: 2301-9271 1 Pengembangan Prototipe Hybrid Shock : Kombinasi Viscous dan Regenerative Shock Mohammad Ikhsani dan Harus Laksana Guntur Jurusan Teknik Mesin,
Lebih terperinciMETODE MAX MIN VOGEL S APPROXIMATION METHOD UNTUK MENEMUKAN BIAYA MINIMAL PADA PERMASALAHAN TRANSPORTASI
METODE MAX MIN VOGEL S APPROXIMATION METHOD UNTUK MENEMUKAN BIAYA MINIMAL PADA PERMASALAHAN TRANSPORTASI Bilqis Amaliah 1), Agri Krisdanto 2), dan Astris Dyah Perwita 3) 1,2,3) Teknik Informatika, Fakultas
Lebih terperinci