Daftar Isi. Mengenal Pasar Modal Syariah 1
|
|
- Ida Tanuwidjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1
2 Daftar Isi Visi & Misi Pasar Modal Syariah Logo dan Tagline Konsep Pasar Modal Syariah Saham Syariah Sukuk Reksa Dana Syariah Efek Beragun Aset Syariah Ahli Syariah Pasar Modal Layanan Syariah di Pasar Modal Mengenal Pasar Modal Syariah 1
3 Halaman ini sengaja dikosongkan 2 Mengenal Pasar Modal Syariah
4 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21 tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (OJK) disahkan tanggal 22 November Visi: Menjadi lembaga pengawas industri jasa keuangan yang terpercaya; Melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat; serta Mewujudkan industri keuangan menjadi pilar perkonomian nasional yang berdaya saing global serta dapat memajukan kesejahteraan umum. Misi: Mewujudkan terselenggaranya seluruh kegiatan di dalam sektor jasa keuangan secara teratur, adil, transparan, dan akuntabel; Mewujudkan sistem keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan dan stabil; dan Melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat. Mengenal Pasar Modal Syariah 3
5 Fungsi: Menyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan yang terintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan di dalam sektor jasa keuangan. Tujuan: Seluruh kegiatan dalam sektor jasa keuangan terselenggara secara teratur, adil, transparan, dan akuntabel. Mewujudkan sistem keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan dan stabil, serta melindungi kepentingan konsumen. 4 Mengenal Pasar Modal Syariah
6 Visi dan misi: Visi: Menjadi pasar modal syariah yang memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian nasional, berkeadilan, dan melindungi kepentingan masyarakat. Misi: 1. Menjadikan pasar modal syariah sebagai sarana pembiayaan bagi pemerintah dan sektor swasta, serta sebagai sarana investasi pilihan masyarakat; 2. Mewujudkan pasar modal syariah yang tumbuh, stabil, berkelanjutan, dan akuntabel; 3. Mewujudkan sumber daya manusia di pasar modal syariah yang berkualitas dan amanah. Mengenal Pasar Modal Syariah 5
7 Logo dan Tagline 6 Mengenal Pasar Modal Syariah
8 Konsep logo pasar modal syariah terinspirasi semburan air mancur yang memiliki filosofi kesejahteraan dan kemakmuran yang dibagikan secara adil dan merata. Hal ini relevan untuk mengekspresikan konsep pasar modal, dimana investor menanamkan modalnya guna memberikan manfaat bagi pengembangan ekonomi dan kemudian investor mendapatkan hasil di masa mendatang. Selain bentuk air mancur, 3 bentuk menjulang ke atas juga bisa dilihat sebagai bentuk tangan yang membuka ke atas, bentuk ini dapat merepresentasikan sukacita, senantiasa bersyukur, dan kebersamaan. Selanjutnya, OJK juga telah menetapkan tagline pasar modal syariah yaitu Berinvestasi yang Amanah. Melalui tagline ini diharapkan kegiatan dan produkproduk investasi di pasar modal syariah tidak hanya memiliki legalitas yang jelas tetapi juga dikelola secara amanah. Di samping itu, kata amanah mencerminkan komitmen seluruh pelaku industri untuk memegang teguh kepercayaan yang telah diberikan oleh masyarakat terhadap pasar modal syariah. Mengenal Pasar Modal Syariah 7
9 Halaman ini sengaja dikosongkan 8 Mengenal Pasar Modal Syariah
10 Konsep Pasar Modal Syariah Konsep PMS
11 Apa yang dimaksud dengan pasar modal syariah? Pasar modal syariah merupakan kegiatan pasar modal yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah di Pasar Modal. Apa peran pasar modal syariah? Pasar modal syariah memiliki 2 (dua) peran penting, yaitu: Sebagai sumber pendanaan bagi perusahaan untuk pengembangan usahanya melalui penerbitan efek syariah. Sebagai sarana investasi efek syariah bagi investor Pasar modal syariah bersifat universal, dapat dimanfaatkan oleh siapapun tanpa melihat latar belakang suku, agama, dan ras tertentu. Mengenal Pasar Modal Syariah 9
12 Apakah bedanya pasar modal syariah dengan pasar modal secara umum? Pasar modal syariah merupakan bagian dari Industri Pasar Modal Indonesia. Secara umum, kegiatan pasar modal syariah sejalan dengan pasar modal pada umumnya. Namun demikian, terdapat beberapa karakteristik khusus pasar modal syariah yaitu bahwa produk dan mekanisme transaksi tidak boleh bertentangan dengan prinsip syariah di pasar modal. 10 Mengenal Pasar Modal Syariah
13 Konsep dasar pasar modal syariah Ibadah Mengatur hubungan manusia dengan Allah SWT Hukum asalnya terlarang (haram) kecuali ada keterangan (dalil) yang memerintahkannya Fiqih Muamalah Mengatur hubungan antara sesama manusia Hukum asalnya boleh, kecuali ada keterangan (dalil) yang melarangnya Investasi Syariah di Pasar Modal Dalam melakukan muamalah, manusia diberi keleluasaan untuk melakukan kegiatan namun wajib memperhatikan hal-hal yang dilarang. Kegiatan pasar modal termasuk dalam kelompok muamalah, sehingga transaksi dalam pasar modal diperbolehkan sepanjang tidak ada larangan menurut syariah. Kegiatan muamalah yang dilarang adalah kegiatan spekulasi dan manipulasi yang di dalamnya mengandung unsur gharar, riba, maisir, risywah, maksiat dan kedzhaliman. Mengenal Pasar Modal Syariah 11
14 Kegiatan/ tindakan yang bertentangan dengan prinsip syariah (sesuai fatwa DSN-MUI Nomor: 80/DSN-MUI/III/2011), antara lain: Maisir Gharar Riba Bathil Setiap kegiatan yang melibatkan perjudian dimana pihak yang memenangkan perjudian akan mengambil taruhannya dan pihak yang kalah akan kehilangan taruhannya; Ketidakpastian dalam suatu akad, baik mengenai kualitas atau kuantitas obyek akad maupun mengenai penyerahannya; Tambahan yang diberikan dalam pertukaran barangbarang ribawi (al-amwal al-ribawiyah) dan tambahan yang diberikan atas pokok utang dengan imbalan penangguhan pembayaran secara mutlak; Salah, batal; cara yang tidak dibenarkan oleh syariah Islam; Taghrir Upaya mempengaruhi orang lain, baik dengan ucapan maupun tindakan yang mengandung kebohongan, agar terdorong untuk melakukan transaksi; Bai alma dum Ikhtikar Ghabn Melakukan penjualan atas barang (Efek Syariah) yang belum dimiliki (short selling) Membeli suatu barang yang sangat diperlukan masyarakat pada saat harga mahal dan menimbunnya dengan tujuan untuk menjualnya kembali pada saat harganya lebih mahal; Ketidakseimbangan antara dua barang (obyek) yang dipertukarkan dalam suatu akad, baik segi kualitas maupun kuantitasnya; 12 Mengenal Pasar Modal Syariah
15 Talaqqi alrukban Tadlis Ghisysy Tanajusy/ Najsy Dharar Risywah Maksiat dan Zalim Bagian dari ghabn; yaitu jual-beli atas barang dengan harga jauh di bawah harga pasar karena pihak penjual tidak mengetahui harga tersebut; Tindakan menyembunyikan kecacatan obyek akad yang dilakukan oleh penjual untuk mengelabui pembeli seolaholah obyek akad tersebut tidak cacat; Satu bentuk tadlis; yaitu penjual menjelaskan/ memaparkan keunggulan/ keistimewaan barang yang dijual serta menyembunyikan kecacatannya; Tindakan menawar barang dengan harga lebih tinggi oleh pihak yang tidak bermaksud membelinya, untuk menimbulkan kesan banyak pihak yang berminat membelinya; Tindakan yang dapat menimbulkan bahaya atau kerugian bagi pihak lain; Suatu pemberian yang bertujuan untuk mengambil sesuatu yang bukan haknya, membenarkan yang bathil dan menjadikan yang bathil sebagai sesuatu yang benar; Perbuatan yang merugikan, mengambil atau menghalangi hak orang lain yang tidak dibenarkan secara syariah, sehingga dapat dianggap sebagai salah satu bentuk penganiayaan. Mengenal Pasar Modal Syariah 13
16 Apa dasar hukum kegiatan pasar modal syariah? Sebagai bagian dari sektor keuangan yang diawasi oleh OJK, kegiatan pasar modal Indonesia juga sesuai dengan Undang- Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang OJK. Selain itu, kegiatan di pasar modal yang menerapkan prinsip-prinsip syariah juga mengacu kepada Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal berikut peraturan pelaksananaannya. Selain aturan di atas, dasar hukum yang menjadi dasar kegiatan pasar modal syariah, antara lain: 1. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 15/POJK.04/2015 tentang Penerapan Prinsip Syariah di Pasar Modal; 2. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 16/POJK.04/2015 tentang Ahli Syariah di Pasar Modal 14 Mengenal Pasar Modal Syariah
17 3. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 17/POJK.04/2015 tentang Penerbitan dan Persyaratan Efek Syariah Berupa Saham oleh Emiten Syariah atau Perusahaan Publik Syariah 4. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 18/POJK.04/2015 tentang Penerbitan dan Persyaratan Sukuk 5. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 19/POJK.04/2015 tentang Penerbitan dan Persyaratan Reksa Dana Syariah 6. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 20/POJK.04/2015 tentang Penerbitan dan Persyaratan Efek Beragun Aset Syariah 7. Peraturan Nomor IX.A.14 tentang Akad-Akad yang digunakan dalam Penerbitan Efek Syariah di Pasar Modal; 8. Peraturan Nomor II.K.1 tentang Kriteria dan Penerbitan Daftar Efek Syariah; dan 9. Peraturan lainnya yang terkait dengan efek syariah antara lain peraturan yang terkait dengan Pernyataan Pendaftaran, Penawaran Umum, dan Perdagangan Efek. 10. Selain peraturan di atas, terdapat beberapa fatwa yang terkait dengan kegiatan pasar modal syariah, antara lain: a. Fatwa DSN-MUI Nomor 6/DSN-MUI/IV/2000 tentang Jual Beli Istishna b. Fatwa DSN-MUI Nomor 7/DSN-MUI/IV/2000 tentang Pembiayaan Mudharabah (Qiradh) c. Fatwa DSN-MUI Nomor 8/DSN-MUI/IV/2000 tentang Pembiayaan Musyarakah d. Fatwa DSN-MUI Nomor 9/DSN-MUI/IV/2000 tentang Pembiayaan Ijarah Mengenal Pasar Modal Syariah 15
18 e. Fatwa DSN-MUI Nomor 10/DSN-MUI/IV/2000 tentang Wakalah f. Fatwa DSN-MUI Nomor 11/DSN-MUI/IV/2000 tentang Kafalah g. Fatwa DSN-MUI Nomor 20/DSN-MUI/IV/2001 tentang Pedoman Pelaksanan Investasi Untuk Reksa Dana Syariah. h. Fatwa DSN-MUI Nomor 32/DSN-MUI/IX/2002 tentang Obligasi Syariah i. Fatwa DSN-MUI Nomor 33/DSN-MUI/IX/2002 tentang Obligasi Syariah Mudharabah j. Fatwa DSN-MUI Nomor 40/DSN-MUI/X/2003 tentang Pasar Modal dan Pedoman Umum Penerapan Prinsip Syariah di Bidang Pasar Modal k. Fatwa DSN-MUI Nomor 41/DSN-MUI/III/2004 tentang Obligasi Syariah Ijarah l. Fatwa DSN-MUI Nomor 50/DSN-MUI/III/2006 tentang Akad Mudharabah Musyarakah m. Fatwa DSN-MUI Nomor 59/DSN-MUI/IV/2007 tentang Obligasi Syariah Mudharabah Konversi n. Fatwa DSN-MUI Nomor 65/DSN-MUI/III/2008 tentang Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu Syariah (HMETD Syariah) o. Fatwa DSN-MUI Nomor 66/DSN-MUI/III/2008 tentang Waran Syariah p. Fatwa DSN-MUI Nomor 69/DSN-MUI/VI/2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara q. Fatwa DSN-MUI Nomor 70/DSN-MUI/VI/2008 tentang Metode Penerbitan Surat Berharga Syariah Negara 16 Mengenal Pasar Modal Syariah
19 r. Fatwa DSN-MUI Nomor 71/DSN-MUI/VI/2008 tentang Sale and Lease Back s. Fatwa DSN-MUI Nomor 72/DSN-MUI/VI/2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara t. Fatwa DSN-MUI Nomor 76/DSN-MUI/VI/2010 tentang Ijarah Asset to be Leased u. Fatwa DSN-MUI Nomor 80/DSN-MUI/III/2011 tentang Penerapan Prinsip Syariah dalam Mekanisme Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas di Pasar Reguler Bursa Efek v. Fatwa DSN-MUI Nomor 94/DSN-MUI/IV/2014 tentang Repo Surat Berharga Syariah (SBS) Berdasarkan Prinsip Syariah w. Fatwa DSN-MUI Nomor 95/DSN-MUI/VII/2014 tentang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Wakalah x. Fatwa DSN-MUI Nomor 96/DSN-MUI/IV/2015 tentang Transaksi Lindung Nilai Syariah (al-tahawwuth al-islami / Islamic Hedging) atas Nilai Tukar OJK dan DSN-MUI melakukan kerja sama dalam penyusunan fatwa dan peraturan yang terkait dengan pasar modal syariah. Mengenal Pasar Modal Syariah 17
20
21 Produk dan layanan apakah yang ada di pasar modal syariah? Produk pasar modal syariah adalah efek syariah. Efek syariah merupakan surat berharga di Pasar Modal yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah di pasar modal. Efek syariah terdiri atas: Efek syariah berupa saham Sukuk Reksa Dana Syariah Efek Beragun Aset Syariah (EBA Syariah) Efek Syariah lainnya Sedangkan layanan Pasar Modal Syariah, antara lain: Sistem Online Trading Syariah Bank Kustodian yang memberikan jasa kustodian syariah Wali Amanat yang memberikan jasa dalam penerbitan sukuk Mengenal Pasar Modal Syariah 19
22 Halaman ini sengaja dikosongkan 20 Mengenal Pasar Modal Pasar Syariah Modal Syariah
23 Saham Syariah Saham Syariah
24 Bagaimana saham dapat disebut sebagai efek syariah? Secara konsep, saham tidak bertentangan dengan prinsip syariah, karena saham merupakan surat berharga bukti penyertaan modal dari investor kepada perusahaan, yang kemudian investor akan mendapatkan bagi hasil berupa dividen. Konsep penyertaan modal dengan hak bagi hasil usaha ini merupakan konsep yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah atau kegiatan musyarakah/ syirkah. Namun demikian, tidak semua saham dapat langsung dikategorikan sebagai saham syariah. Suatu saham dapat dikategorikan sebagai efek syariah, karena 2 (dua) hal: Pertama, saham yang diterbitkan oleh perusahaan yang secara eksplisit mendeklarasikan sebagai perusahaan syariah, sebagaimana tertuang dalam Anggaran Dasarnya. Yang kedua, saham yang diterbitkan oleh perusahaan yang tidak menyatakan kegiatan usaha perusahaan sesuai syariah, namun perusahaan tersebut memenuhi kriteria syariah sehingga sahamnya dapat ditetapkan sebagai efek syariah oleh OJK/ Pihak Penerbit DES. Mengenal Pasar Modal Syariah 21
25 Saham sebagai efek syariah SAHAM AKTIF Perusahaan menyatakan kesyariahan kegiatan usahanya dalam anggaran dasar PASIF Perusahaan tidak menyatakan kesyariahan kegiatan usahanya dalam anggaran dasar Sesuai dengan peraturan terkait Penerbitan dan Persyaratan Efek Syariah Berupa Saham oleh Emiten Syariah atau Perusahaan Publik Syariah (POJK No. 17/POJK.04/2015) II.K.1 sesuai dengan kriteria efek syariah DAFTAR EFEK SYARIAH 22 Mengenal Pasar Modal Syariah
26 Screening SAHAM SYARIAH BUSINESS SCREENING FINANCIAL SCREENING Tidak melakukan kegiatan usaha antara lain sebagai berikut: Perjudian dan sejenisnya Perdagangan yang dilarang Jasa Keuangan RIBAWI Jual beli risiko yang mengandung unsur ketidakpastian (GHARAR) dan/atau judi (MAISIR) Produksi atau Distribusi BARANG HARAM, merusak moral atau mudharat Transaksi SUAP TOTAL UTANG berbasis BUNGA dibanding TOTAL ASET tidak lebih dari 45% PENDAPATAN NON HALAL dibanding TOTAL PENDAPATAN tidak lebih dari 10% SAHAM SYARIAH Mengenal Pasar Modal Syariah 23
27 Kriteria apa yang harus dipenuhi perusahaan agar sahamnya dikategorikan sebagai efek syariah? Pertama, Kriteria kegiatan usaha. Perusahaan tidak boleh melakukan kegiatan usaha sebagai berikut: 1. Perjudian dan permainan yang tergolong judi; 2. Perdagangan yang tidak disertai dengan penyerahan barang/ jasa; 3. Perdagangan dengan penawaran/ permintaan palsu; 4. Bank berbasis bunga; 5. Perusahaan pembiayaan berbasis bunga; 6. Jual beli risiko yang mengandung unsur ketidakpastian (gharar) dan/ atau judi (maisir), antara lain asuransi konvensional; 7. Memproduksi, mendistribusikan, memperdagangkan dan/ atau menyediakan barang atau jasa haram zatnya (haram lidzatihi), barang atau jasa haram bukan karena zatnya (haram li-ghairihi) yang ditetapkan oleh DSN-MUI; dan/ atau, barang atau jasa yang merusak moral dan bersifat mudarat; 8. Melakukan transaksi yang mengandung unsur suap (risywah). 24 Mengenal Pasar Modal Syariah
28 Kedua, Kriteria rasio keuangan, yang terdiri atas: 1. Rasio antara total utang yang berbasis bunga dibandingkan dengan total aset tidak lebih dari 45% (empat puluh lima per seratus), dan 2. Rasio antara total pendapatan bunga dan pendapatan tidak halal lainnya dibandingkan dengan total pendapatan usaha (revenue) dan pendapatan lain-lain tidak lebih dari 10% (sepuluh per seratus). Emiten/ Perusahaan Publik yang memenuhi kriteria tersebut di atas, sahamnya dimuat dalam Daftar Efek syariah (DES) yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Mengenal Pasar Modal Syariah 25
29 26 Mengenal Pasar Modal Syariah
30 Apakah yang dimaksud dengan DES? Daftar efek syariah (DES) adalah kumpulan efek yang tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah di pasar modal, yang ditetapkan oleh OJK atau pihak yang mendapat persetujuan dari OJK sebagai Pihak Penerbit DES. Siapa sajakah pihak yang dapat menerbitkan DES selain OJK? Pihak yang dapat menerbitkan Daftar Efek Syariah (Pihak Penerbit DES) selain OJK adalah pihak yang telah mendapatkan persetujuan dari OJK untuk menerbitkan DES yang berisi efek syariah yang tercatat di Bursa Efek luar negeri. Pihak tersebut harus memenuhi persyaratan sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Nomor II.K.1 tentang Kriteria dan Penerbitan Daftar Efek Syariah dan mengajukan permohonan kepada Otoritas Jasa Keuangan. Mengenal Pasar Modal Syariah 27
31 Apa tujuan dari penerbitan DES? DES merupakan panduan investasi bagi pihak pengguna DES, seperti manajer investasi pengelola reksa dana syariah, asuransi syariah, dan investor syariah lainnya. Selain itu, DES juga menjadi acuan bagi Bursa Efek Indonesia dan pihak lain yang Ingin menerbitkan indeks saham syariah. Kapan DES diterbitkan? OJK secara periodik menerbitkan DES 2 (dua) kali dalam setahun, yaitu pada akhir bulan Mei dan akhir bulan November. Selain itu, terdapat DES Insidentil yang diterbitkan karena adanya penetapan saham yang memenuhi kriteria syariah pada saat pernyataan pendaftaran Emiten dalam rangka penawaran umum perdana (IPO) efektif. 28 Mengenal Pasar Modal Syariah
32 Halaman ini sengaja dikosongkan Mengenal Pasar Modal Syariah 29
33 30 Mengenal Pasar Modal Syariah
34 Apakah Indeks Saham Syariah Indonesia itu? Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) merupakan Indeks saham yang mencerminkan seluruh saham syariah yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Apakah Jakarta Islamic Index? Jakarta Islamic Index adalah indeks saham syariah yang berisi 30 saham syariah yang tercatat di bursa efek Indonesia dengan rata-rata nilai kapitalisasi terbesar dan nilai likuiditas perdagangan paling tinggi dalam setahun terakhir. Mengenal Pasar Modal Syariah 31
35 Halaman ini sengaja dikosongkan 32 Mengenal Pasar Modal Syariah
36 Sukuk Sukuk
37 Apa yang dimaksud dengan sukuk? Sukuk adalah Efek Syariah berupa sertifikat atau bukti kepemilikan yang bernilai sama dan mewakili bagian yang tidak terpisahkan atau tidak terbagi atas aset yang mendasarinya (underlying asset). Apa yang dimaksud dengan underlying asset? Underlying Asset adalah aset yang dijadikan sebagai obyek atau dasar transaksi dalam kaitannya dengan penerbitan sukuk. Aset yang dijadikan underlying dapat berupa barang berwujud seperti tanah, bangunan, berbagai jenis proyek pembangunan, atau aset tidak berwujud seperti jasa, hak manfaat atas tanah, bangunan, dan peralatan. Mengenal Pasar Modal Syariah 33
38 Bagaimana karakteristik sukuk? Sukuk memiliki beberapa karakteristik, antara lain: Memerlukan adanya underlying asset dalam penerbitan. Merupakan bukti kepemilikan atas underlying asset. Imbal hasil (return) yang diberikan berupa upah/sewa (ujrah), selisih harga lebih (margin), dan bagi hasil, sesuai dengan jenis akad yang digunakan dalam penerbitan. Terbebas dari unsur riba, gharar, dan maysir. Penggunaan dana harus sesuai dengan prinsip syariah. 34 Mengenal Pasar Modal Syariah
39 Perbedaan antara sukuk dan obligasi Deskripsi Sukuk Obligasi Prinsip Dasar Klaim Penggunaan Dana Imbal Hasil Underlying Asset Kepemilikan bersama atas suatu aset/manfaat atas aset/jasa/proyek/investasi tertentu Klaim kepemilikan atas aset/manfaat atas aset/ jasa/proyek/investasi tertentu Penggunaan dana hanya untuk kegiatan usaha yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah Bagi hasil, fee atau ujrah, margin Perlu Utang piutang antara penerbit obligasi dan investor Klaim piutang kepada penerbit Tidak terbatas pada kegiatan usaha yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah Bunga Tidak Perlu Mengenal Pasar Modal Syariah 35
40 Apakah manfaat penerbitan sukuk? Memperluas alternatif pembiayaan bagi perusahaan. Sarana yang tepat untuk pembiayaan infrastruktur mengingat jangka waktu yang relatif panjang. Sebagai sarana investasi bagi investor terhadap produk syariah di pasar modal. Diversifikasi basis investor. Memanfaatkan dana-dana masyarakat yang belum terjaring oleh sistem keuangan konvensional. Mengembangkan alternatif instrumen investasi. Mendorong pertumbuhan dan pengembangan industri keuangan syariah. 36 Mengenal Pasar Modal Syariah
41 Siapa saja pihak yang terlibat dalam penerbitan sukuk? Selain OJK sebagai Otoritas di sektor Pasar Modal, terdapat Pihak yang Terlibat dalam Penerbitan Sukuk Korporasi: Emiten Merupakan pihak yang menerbitkan atau mengeluarkan sukuk dengan tujuan untuk mendapatkan dana. Penjamin Emisi Merupakan perusahaan yang menjamin penjualan sukuk. Wali Amanat Merupakan pihak yang mewakili kepentingan investor (para pemegang sukuk). Investor Merupakan pihak yang membeli sukuk. Pemeringkat Efek Melakukan rating atas sukuk dalam rangka mengevaluasi risiko sukuk. Profesi Penunjang Terdiri dari: Akuntan Publik, Konsultan Hukum, Penilai, dan Notaris. Mengenal Pasar Modal Syariah 37
42 Tim Ahli Syariah Seorang atau lebih ahli syariah yang bertanggung jawab terhadap kesesuaian syariah atas produk atau jasa syariah di Pasar Modal yang diterbitkan atau dikeluarkan perusahaan. Bursa Efek Indonesia Merupakan salah satu Self Regulatory Organization (SRO) yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan atau sarana untuk mempertemukan penawaran jual dan beli Efek Pihak - Pihak lain dengan tujuan memperdagangkan Efek di antara mereka. Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Merupakan salah satu Self Regulatory Organization (SRO) yang bertugas sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian di pasar modal Indonesia dengan menyediakan jasa kustodian sentral dan penyelesaian transaksi Efek. Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) Salah satu Self Regulatory Organization (SRO) yang menyediakan jasa kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi bursa. 38 Mengenal Pasar Modal Syariah
43 Apa saja jenis-jenis sukuk? Jenis-jenis sukuk dapat dibedakan berdasarkan pada akad yang digunakan dalam penerbitannya. Di Indonesia, terdapat berbagai pilihan akad yang dapat digunakan untuk menerbitkan sukuk, antara lain ijarah, mudharabah, musyarakah, istishna, dan salam atau akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah di pasar modal. Akad-akad dalam Penerbitan Sukuk Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 19/ POJK.04/2015 tentang Penerbitan dan Persyaratan Reksa Dana Syariah, akad syariah adalah perjanjian atau kontrak tertulis antara para pihak yang memuat hak dan kewajiban masing-masing pihak yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah di pasar modal. Penerbitan sukuk korporasi menggunakan akad-akad sebagaimana diatur pada Peraturan Nomor IX.A.14. Akad akad tersebut adalah ijarah, mudharabah, wakalah, musyarakah, istishna, kafalah, dan akad lainnya. Mengenal Pasar Modal Syariah 39
44 Penjelasan terkait akad-akad tersebut adalah sebagai berikut: 1. Akad Ijarah Adalah akad antara pihak pemberi sewa dan pihak penyewa untuk memindahkan hak guna atas suatu obyek ijarah yang dapat berupa manfaat barang atau jasa dalam waktu tertentu dengan pembayaran sewa atau upah tanpa diikuti perpindahan kepemilikan obyek ijarah itu sendiri. 2. Akad Istishna Adalah akad antara pihak pemesan/ pembeli dan pihak pembuat/ penjual untuk membuat obyek Istishna yang dibeli oleh pihak pemesan/ pembeli dengan kriteria, persyaratan, dan spesifikasi yang telah disepakati kedua belah pihak. 40 Mengenal Pasar Modal Syariah
45 3. Akad Musyarakah Adalah akad kerjasama antara dua pihak atau lebih dengan cara menyertakan modal baik dalam bentuk uang maupun bentuk asset lainnya untuk melakukan suatu usaha. 4. Akad Mudharabah Adalah akad kerjasama antara pihak pemilik modal dan pihak pengelola usaha dengan cara pemilik modal menyerahkan modal dan pengelola usaha mengelola modal tersebut dalam suatu usaha. 5. Akad Wakalah Adalah akad antara pihak pemberi kuasa dan pihak penerima kuasa dengan cara pihak pemberi kuasa memberikan kuasa kepada pihak penerima kuasa untuk melakukan tindakan atau perbuatan tertentu. 6. Akad Kafalah Adalah akad antara pihak penjamin dan pihak yang dijamin untuk menjamin kewajiban pihak yang dijamin kepada pihak lain. Mengenal Pasar Modal Syariah 41
46 Variasi skema sukuk korporasi Hingga saat ini, penerbitan sukuk korporasi di Indonesia baru menggunakan akad ijarah dan akad mudharabah. Namun demikian, akad-akad lainnya juga dapat digunakan bagi emiten untuk menerbitkan sukuk korporasi atau dengan mengkombinasikan dua atau beberapa akad tersebut. Contoh skema sukuk mudharabah Emiten menerbitkan sukuk, dan investor menyerahkan dana investor emiten 1. Membiayai kegiatan usaha kegiatan usaha Proyek yang dibiayai Sukuk Kegiatan lain 4. Pengembalian modal saat jatuh tempo 3. Distribusi pendapatan untuk investor dan emiten 2. Pendapatan pendapatan Biaya-Biaya Laba Kotor 42 Mengenal Pasar Modal Syariah
47 Penerbitan sukuk tersebut memiliki struktur sebagai berikut: 1. Emiten menerbitkan sukuk dengan basis mudharabah pada investor; 2. Dana hasil emisi sukuk atas kegiatan tertentu yang menjadi underlying asetnya dipergunakan oleh emiten untuk peningkatan kapasitas produksi dan sarana pendukung; 3. Dari kegiatan usaha (produksi) emiten, diperoleh pendapatan yang kemudian didistribusikan sebagai pendapatan bagi hasil; 4. Distribusi pendapatan yang dibagihasilkan untuk investor dan emiten berasal dari gross profit atau laba kotor (pendapatan emiten dalam satu periode perhitungan dikurangi harga pokok penjualan dalam periode tersebut) sesuai dengan nisbah yang disepakati; 5. Pada saat jatuh tempo, emiten membayar kembali modal kepada investor sebesar nilai sukuk pada saat penerbitan. Mengenal Pasar Modal Syariah 43
48 Contoh skema sukuk ijarah 2. Wakalah investor Ijarah, emiten menerbitkan sukuk ijarah, dan investor menyerahkan dana sukuk ijarah 4. Pembayaran sewa emiten mewakili investor (pemberi sewa) 3. Menyewakan kepada pihak ketiga 1. Pengalihan manfaat objek ijarah objek ijarah emiten sebagai pemilik objek ijarah (penerbit) pihak ketiga (penyewa) Keterangan: : garis putus-putus karena bukan aset fisiknya yang pindah tapi manfaat aset yang pindah Objek ijarah yang dijadikan underlying dalam penerbitan sukuk adalah fixed asset milik emiten yang sudah ada dengan jenis aset dan spesifikasi yang jelas. Contoh objek ijarah : Kapal Tanker, dengan bobot mati tertentu; Jaringan Listrik, dengan jenis, nilai dan spesifikasi tertentu Bangunan, yang berfungsi sebagai mall; Sirkit, dengan kapasitas tertentu 44 Mengenal Pasar Modal Syariah
49 Penerbitan sukuk tersebut memiliki struktur sebagai berikut: 1. Emiten menerbitkan sukuk dengan basis ijarah pada investor 2. Atas penerbitan sukuk ijarah tersebut, emiten mengalihkan manfaat obyek ijarah kepada investor, dan investor yang diwakili wali amanat sukuk menerima manfaat obyek ijarah dari emiten. 3. Investor yang diwakili wali amanat sukuk memberikan kuasa (akad wakalah) kepada emiten untuk menyewakan obyek ijarah tersebut kepada pihak ketiga. 4. Emiten selaku penerima kuasa dari investor bertindak sebagai mu jir (pemberi sewa) menyewakan obyek ijarah tersebut kepada pihak ketiga sebagai musta jir (penyewa). 5. Atas obyek ijarah yang disewa tersebut, pihak ketiga memberikan pembayaran sewa kepada emiten. Emiten meneruskan pembayaran sewa yang diterima dari pihak ketiga kepada investor berupa cicilan ijarah secara periodik sesuai dengan waktu yang diperjanjikan serta sisa fee ijarah pada saat jatuh tempo sukuk. Mengenal Pasar Modal Syariah 45
50 Halaman ini sengaja dikosongkan 46 Mengenal Pasar Modal Syariah
51 Reksa Dana Syariah Reksa Dana Syariah
52 Apa yang dimaksud reksa dana syariah? Reksa Dana Syariah merupakan salah satu wadah investasi kolektif yang dikelola oleh Manajer Investasi dengan cara menginvestasikan dana kelolaan ke efek syariah berupa saham syariah, sukuk, atau instrumen syariah lainnya. Mengenal Pasar Modal Syariah 47
53 Apa karakteristik reksa dana syariah? 1. Terjangkau 2. Diversifikasi Investasi 3. Kemudahan Investasi 4. Efisiensi Biaya dan Waktu Minimum Investasi Rp Dana yang terkumpul diinvestasikan pada berbagai jenis efek, sehingga risiko terdiversifikasi Investor tidak memerlukan analisis yang dalam karena dikelola oleh Manajer Investasi Biaya investasi relatif rendah Investor tidak perlu memantau terus menerus karena sudah dilakukan oleh Manajer Investasi 48 Mengenal Pasar Modal Syariah
54 5. Hasil yang Optimal 6. Likuiditas Terjamin 7. Transparansi Informasi 8. Sesuai dengan Syariah 9. Legalitas Terjamin Tingkat pertumbuhan nilai investasi akan lebih baik dan optimal dalam jangka panjang Pencairan dana investasi dapat dilakukan sewaktuwaktu Investor menerima laporan secara berkala dan dapat mengetahui hasil investasinya setiap saat Hanya dapat diinvestasikan pada Efek Syariah Diawasi oleh OJK dan dikelola oleh Manajer Investasi yang memperoleh izin dari OJK Mengenal Pasar Modal Syariah 49
55 Apa perbedaan reksa dana syariah dan reksa dana? Perbedaan Reksa Dana Syariah dan Reksa Dana adalah sebagai berikut: Pengelolaan Efek yang menjadi portofolio investasi Mekanisme pembersihan kekayaan non halal Keberadaan Dewan Pengawas Syariah Reksa Dana Syariah Dikelola sesuai prinsip syariah Investasi hanya pada efek-efek yang masuk dalam DES Terdapat mekanisme Pembersihan kekayaan Non-Halal (cleansing) Ada Reksa Dana Dikelola tanpa memperhatikan prinsip syariah Investasi pada seluruh efek yang diperbolehkan Tidak ada Tidak ada Perjanjian (Akad) Akad Syariah Konvensional 50 Mengenal Pasar Modal Syariah
56 Mekanisme kegiatan reksa dana syariah Return/Imbal Hasil Investasi Menguasakan/ mewakilkan MI KIK BK INVESTASI SAHAM Yang termasuk dalam DES Sukuk Korporasi Sukuk Negara (SBSN) INVESTOR Instrumen Pasar Uang Syariah dan Efek Syariah Lainnya Fee/Ujrah Keterangan: KIK = kontrak investasi kolektif antara MI dan BK MI = manajer investasi yang mengelola reksa dana syariah BK = bank kustodian yang melakukan penyimpanan dan pengadministrasian kekayaan reksa dana Mengenal Pasar Modal Syariah 51
57 Bagaimana mekanisme pembersihan kekayaan reksa dana syariah dari unsur non halal? Reksa dana syariah memiliki kemungkinan terjadinya kondisi yang menyebabkan portofolio reksa dana syariah tidak lagi memenuhi kriteria syariah. Kondisi ini dapat disebabkan oleh tindakan Manajer Investasi dan Bank Kustodian (dengan sengaja) atau bukan karena tindakan Manajer Investasi dan Bank Kustodian (tidak dengan sengaja). Oleh karena itu, dalam reksa dana syariah terdapat mekanisme pembersihan kekayaan Reksa Dana Syariah dari unsur non halal. a. Bukan karena kesengajaan Manajer Investasi dan Bank Kustodian Jika kondisi tersebut bukan karena tindakan Manajer Investasi dan Bank Kustodian, maka kewajiban Manajer Investasi Reksa Dana Syariah yang bersangkutan adalah melakukan pembersihan (cleansing) terhadap portofolio yang dianggap tidak lagi memenuhi kriteria syariah tersebut. Mekanisme pembersihan tersebut yaitu Manajer Investasi wajib menjual efek tersebut secepat mungkin dan diselesaikan paling lambat 10 (sepuluh) hari kerja sejak diketahuinya di dalam portofolio tersebut terdapat efek non syariah. 52 Mengenal Pasar Modal Syariah
58 Mekanisme pembersihan kekayaan reksa dana syariah dari unsur non halal Portofolio Bercampur Dengan Efek Non Halal Bukan Disebabkan Oleh Tindakan MI dan BK Manajer Investasi wajib menjual Efek Non Halal Hari H H+10 MI Wajib Menjual Info Efek Non Halal Mengenal Pasar Modal Syariah 53
59 b. Karena kesengajaan Manajer Investasi dan Bank Kustodian Jika kondisi terdapatnya efek atau instrumen (surat berharga) selain efek syariah dalam portofolio reksa dana syariah tersebut disebabkan karena tindakan sengaja pengelola reksa dana syariah, maka: MI dan BK dilarang menjual unit penyertaan baru; MI dan BK dilarang mengalihkan kekayaan reksa dana syariah selain dalam rangka pembersihan dari unsur non halal; MI dan BK wajib secara tanggung renteng untuk membeli efek non halal sesuai dengan harga perolehan; MI wajib mengumumkan kepada publik sesegera mungkin paling lambat akhir hari kerja ke-2 (kedua) setelah diterimanya surat OJK; Jika MI dan BK melanggar, OJK berwenang: 1. Mengganti Manajer Investasi dan atau Bank Kustodian; atau 2. Membubarkan reksa dana syariah tersebut. 54 Mengenal Pasar Modal Syariah
60 Siapa saja pihak yang terkait dalam Penerbitan dan Pengelolaan Reksa Dana Syariah? Selain Otoritas Jasa Keuangan sebagai otoritas di sektor Pasar Modal, terdapat pihak-pihak yang terkait dalam pengelolaan Reksa Dana Syariah yaitu: Manajer Investasi merupakan pihak yang kegiatan usahanya mengelola portofolio efek atau portofolio investasi kolektif untuk sekelompok nasabah berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. MI berperan mengelola portofolio efek dalam reksa dana syariah Bank Kustodian merupakan bank umum yang disetujui oleh Otoritas Jasa Keuangan untuk menyelenggarakan jasa kustodian, yakni jasa penitipan efek dan harta lain yang berkaitan dengan efek serta jasa lain seperti termasuk menerima dividen, bunga atau hak-hak lainnya, menyelesaikan transaksi efek, dan mewakili pemegang rekening yang menjadi nasabahnya. Bank Kustodian berperan menyimpan dan melakukan administrasi kekayaan reksa dana syariah. Dewan Pengawas Syariah (DPS) merupakan dewan yang bertanggung jawab memberikan nasihat dan saran serta mengawasi pemenuhan prinsip syariah di Pasar Modal terhadap pihak yang melakukan kegiatan syariah di Pasar Modal. DPS berperan melakukan pengawasan pemenuhan prinsip syariah di pasar modal pada Reksa Dana Syariah. Mengenal Pasar Modal Syariah 55
61 56 Mengenal Pasar Modal Syariah
62 Apa saja jenis-jenis reksa dana syariah? Reksa Dana Syariah Pasar Uang Reksa dana yang hanya melakukan investasi pada instrumen pasar uang syariah dalam negeri dan/atau efek syariah berpendapatan tetap yang diterbitkan dengan jangka waktu tidak lebih dari 1 (satu) tahun dan/atau sisa jatuh temponya tidak lebih dari 1 (satu) tahun Reksa Dana Syariah Pendapatan Tetap Reksa dana yang melakukan investasi paling sedikit 80% dari Nilai Aktiva Bersih dalam bentuk efek syariah berpendapatan tetap. Reksa Dana Syariah Saham Reksa dana yang melakukan investasi paling sedikit 80% dari Nilai Aktiva Bersih dalam bentuk efek syariah bersifat ekuitas. Reksa Dana Syariah Campuran Reksa dana yang melakukan investasi pada efek syariah bersifat ekuitas, efek syariah berpendapatan tetap, dan/atau instrumen pasar uang dalam negeri yang masing-masing tidak melebihi 79% dari Nilai Aktiva Bersih, dimana dalam portofolio reksa dana tersebut wajib terdapat efek syariah bersifat ekuitas dan efek syariah berpendapatan tetap. Mengenal Pasar Modal Syariah 57
63 Reksa Dana Syariah Terproteksi Reksa dana yang melakukan investasi paling sedikit 70% dari NAB dalam bentuk efek syariah berpendapatan tetap dan paling banyak 30% dari NAB dalam bentuk saham syariah dan/atau sukuk yang diperdagangkan di Bursa Efek luar negeri Reksa Dana Syariah Indeks Reksa dana yang melakukan investasi paling sedikit 80% dari NAB dalam efek syariah yang merupakan bagian dari suatu indeks syariah yang menjadi acuannya. Investasi pada efek syariah tersebut paling sedikit 80% dari seluruh efek syariah yang ada dalam indeks. Pembobotan atas masing-masing efek syariah dalam reksa dana syariah indeks tersebut antara 80% sampai 120% dari pembobotan atas masing-masing efek syariah dalam indeks yang menjadi acuan. Reksa Dana Syariah berbentuk KIK yang unit penyertaannya diperdagangkan di bursa efek (ETF) Reksa dana yang portofolio efeknya terdiri dari efek syariah yang likuid Reksa Dana Syariah berbentuk KIK Penyertaan Terbatas Reksa dana yang hanya ditawarkan kepada pemodal profesional dan dilarang ditawarkan melalui Penawaran Umum dan/atau dilarang dimiliki oleh 50 pihak atau lebih. Pemodal profesional merupakan pemodal yang memiliki kemampuan untuk membeli unit penyertaan dan melakukan analisis risiko. 58 Mengenal Pasar Modal Syariah
64 Reksa Dana Syariah Berbasis Efek Syariah Luar Negeri Reksa dana yang melakukan investasi paling sedikit 51% dari Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana Syariah pada Efek Syariah Luar Negeri yang dimuat dalam Daftar Efek Syariah yang diterbitkan oleh Pihak Penerbit Daftar Efek Syariah Reksa Dana Syariah Berbasis Sukuk Reksa dana yang melakukan investasi paling sedikit 85% dari Nilai Aktiva Bersih dalam bentuk: a. Sukuk yang ditawarkan di Indonesia melalui Penawaran Umum; b. Surat Berharga Syariah Negara; dan/atau c. Surat berharga komersial syariah yang jatuh temponya 1 tahun atau lebih dan masuk dalam kategori layak investasi (investment grade) Reksa dana syariah tersebut dilarang melakukan investasi pada efek yang berbasis kegiatan sektor riil diluar negeri. Mengenal Pasar Modal Syariah 59
65 Bagaimanakah tingkat pengembalian dan risiko reksa dana syariah? Jika dilihat dari tingkat pengembalian dan risiko, maka semakin tinggi tingkat imbal hasil dari suatu jenis reksa dana syariah, semakin tinggi pula tingkat risikonya. Jenis reksa dana syariah yang memiliki tingkat imbal hasil paling rendah, yaitu reksa dana syariah pasar uang, sementara jenis reksa dana syariah yang memiliki tingkat imbal hasil paling tinggi, yaitu reksa dana syariah saham. Risk and return reksa dana syariah berdasarkan Jenisnya REKSA DANA SYARIAH PENDA PATAN TETAP REKSA DANA SYARIAH CAMPURAN REKSA DANA SYARIAH PASAR UANG REKSA DANA SYARIAH SAHAM 60 Mengenal Pasar Modal Syariah
66 Apakah EBA syariah itu? Efek beragun aset syariah merupakan efek beragun aset yang portfolionya terdiri dari aset keuangan berupa piutang pembiayaan atau aset keuangan lainnya yang akad dan cara pengelolaannya tidak bertentangan dengan prinsip syariah di pasar modal. Mengenal Pasar Modal Syariah 61
67 62 Mengenal Pasar Modal Syariah
68 Apakah Ahli Syariah Pasar Modal itu? Ahli Syariah Pasar Modal adalah Pihak yang bertindak sebagai penasihat dan/atau pengawas terkait dengan aspek syariah dalam kegiatan usaha perusahaan termasuk memberikan opini kesesuaian terhadap prinsip syariah atas produk/jasa syariah di pasar modal. ASPM dapat berupa orang perseorangan atau badan usaha yang wajib memiliki integritas dan kompetensi (pengetahuan dan pengalaman di bidang pasar modal dan syariah muamalah). Mengenal Pasar Modal Syariah 63
69 Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang ASPM sebagai DPS, antara lain: 1. Memberikan nasihat dan saran terhadap pihak yang melakukan kegiatan syariah di pasar modal. 2. Mengawasi pemenuhan penerapan prinsip syariah di pasar modal dalam kegiatan usaha perusahaan. 3. Mendamping/mewakili perusahaan dalam berdiskusi dengan DSN-MUI. 4. Memberikan pernyataan kesesuaian syariah terhadap prinsip syariah di pasar modal atas produk/jasa syariah di pasar modal. Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang ASPM sebagai TAS antara lain adalah: 1. Menelaah pemenuhan prinsip syariah di pasar modal atas produk/ jasa syariah yang diterbitkan oleh perusahaan. 2. Memberikan pendapat dan memastikan Tim Ahli Syariah memberikan pernyataan kesesuaian syariah terhadap prinsip syariah di pasar modal atas produk/jasa syariah di pasar modal. 3. Meminta data dan informasi kepada perusahaan dalam rangka memberikan nasihat dan melakukan pengawasan pelaksanaan penerapan prinsip syariah di pasar modal. Masa Berlaku dan Perpanjangan Izin: Izin ASPM berlaku selama 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang paling cepat 90 hari sebelum masa berlaku izin berakhir. 64 Mengenal Pasar Modal Syariah
70 Layanan Syariah di Pasar Modal Apakah sharia online trading system? Sharia Online Trading System (SOTS) merupakan Sistem perdagangan saham melalui internet (online stock trading) dimana saham-saham yang bisa diperjualbelikan adalah sahamsaham yang memenuhi kriteria sehingga tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah di pasar modal. Selain itu, SOTS tidak dapat memfasilitasi margin trading dan short selling. SOTS menerapkan cash basis transaction dimana jual beli yang dilakukan harus sesuai dengan modal yang dimiliki dan saham yang dapat diperjualbelikan hanya saham syariah. Apakah layanan kustodian syariah? Layanan kustodian syariah merupakan layanan yang dapat diberikan oleh bank umum dalam produk investasi syariah (seperti reksa dana syariah dan efek beragun aset syariah) berupa jasa penitipan efek syariah, penyelesaian transaksi efek syariah, dan mewakili pemegang rekening yang menjadi nasabahnya. Apakah layanan wali amanat syariah itu? Layanan wali amanat syariah merupakan layanan yang dapat diberikan oleh bank umum dalam penerbitan sukuk yaitu sebagai pihak yang mewakili kepentingan pemegang sukuk baik di dalam maupun di luar pengadilan. Mengenal Pasar Modal Syariah 65
71 Milestones Pasar Modal Syariah Reksa Dana Syariah pertama Danareksa Syariah Berimbang 2000 Sukuk Pertama Sukuk Korporasi Mudharabah Indosat 2003 Regulasi Pasar Modal Syariah Peraturan Nomor IX.A.13 dan IX.A.14 Jakarta Islamic Index (JII) Fatwa Pasar Modal Syariah Regulasi Pasar Modal Syariah Peraturan Nomor II.K.1 dan Penerbitan Daftar Efek Syariah (DES) pertama 2008 Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) pertama & Undang-undang SBSN (UU No 19 Tahun 2008) Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) dan Syariah Online Trading pertama 2013 Exchange Traded Fund pertama Komite Pengembangan Jasa Keuangan Syariah (KPJKS) 2015 Peluncuran Roadmap Pasar Modal Syariah, Logo dan Tagline Pasar Modal Syariah Penerbitan Revisi Peraturan IX.A.13 dan penambahan peraturan ASPM 66 Mengenal Pasar Modal Syariah
72
73 Januari Februari Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu 1 : Tahun Baru Masehi : Tahun Baru Imlek 2567 Maret April Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu 9 : Hari Raya Nyepi : Wafat Isa Almasih Mei Juni Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu 1 : Hari Buruh Nasional 5 : Kenaikan Isa Almasih 6 : Isra Miraj 22 : Hari Raya Waisak 2560
74 Juli Agustus Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu 6-7 : Hari Raya Idul Fitri 1437 H 17 : HUT Republik Indonesia ke-71 September Oktober Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu 12 : Hari Raya Idul Adha 1437 H 2 : Tahun Baru Islam 1438 H November Desember Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu 12 : Maulid Nabi Muhammad SAW 25 : Hari Raya Natal
75 Januari Februari Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu 1 : New Year Masehi : Tahun Baru Imlek 2568 Maret April Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu 28 : Hari Raya Nyepi : Wafat Isa Almasih 24 : Isra Miraj Mei Juni Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu 1 : Hari Buruh Nasional 11 : Hari Raya Waisak : Kenaikan Isa Almasih : Hari Raya Idul Fitri 1438 H
76 Juli Agustus Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu 17 : HUT Republik Indonesia ke-72 September Oktober Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu 1 : Hari Raya Idul Adha 1438 H 21 : Tahun Baru Islam 1439 H November Desember Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu 1 : Maulid Nabi Muhammad SAW 25 : Hari Raya Natal
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117
118
119
120
121
122
123
124
125
126
127
128
129
130
131
132
133
134
135
136
137
138
139
140
141
142
143
144
145
146
147
148
149
150
151
152
153
154
155
156
157
158
159
160
161
162
163
164
165
166
167
168
169
170
171
172
173
174
175
176
177
178 DIREKTORAT PASAR MODAL SYARIAH Otoritas Jasa Keuangan Gedung Soemitro Djojohadikoesoemo Jl. Lapangan Banteng Timur No 2-4 Jakarta Telp : Ext Fax : dpms@ojk.go.id Situs :
PRODUK DAN REGULASI PASAR MODAL SYARIAH. Training of Trainer Modul
PRODUK DAN REGULASI PASAR MODAL SYARIAH Training of Trainer Modul Regulasi di Pasar Modal Syariah 2 Undang-Undang No. 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang
Lebih terperinciBAB II PASAR MODAL SYARIAH DAN PROSES SCREENING DES
20 BAB II PASAR MODAL SYARIAH DAN PROSES SCREENING DES A. Pasar Modal Syariah 1. Pengertian Pasar Modal Syariah Definisi pasar modal sesuai dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (UUPM)
Lebih terperinciNama Perusahaan : Nama Pemberi Tanggapan : No. Tlp/Ext. : OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR / POJK.04/2017 TENTANG KRITERIA DAFTAR EFEK SYARIAH
Lebih terperinci- 1 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 35 /POJK.04/2017 TENTANG KRITERIA DAN PENERBITAN DAFTAR EFEK SYARIAH
- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 35 /POJK.04/2017 TENTANG KRITERIA DAN PENERBITAN DAFTAR EFEK SYARIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.266, 2015 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN. OJK. Pasar Modal. Prinsip Syariah. Penerapan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5755). PERATURAN OTORITAS JASA
Lebih terperinciBAB III KEPUTUSAN KETUA BAPEPAM DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR: KEP-314/BL/2007 TENTANG KRITERIA DAN PENERBITAN DAFTAR EFEK SYARIAH
BAB III KEPUTUSAN KETUA BAPEPAM DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR: KEP-314/BL/2007 TENTANG KRITERIA DAN PENERBITAN DAFTAR EFEK SYARIAH A. Bapepam dan Lembaga Keuangan 1. Sejarah penggabungan Bapepam dan Lembaga
Lebih terperinciSOSIALISASI. POJK Nomor 35/POJK.04/2017 tentang Kriteria dan Penerbitan Daftar Efek Syariah. Jakarta, 2017
SOSIALISASI POJK Nomor 35/POJK.04/2017 tentang Kriteria dan Penerbitan Daftar Efek Syariah Jakarta, 2017 Direktorat Pasar Modal Syariah Otoritas Jasa Keuangan PRESS CONFERECE 1 AGENDA Latar Belakang, Tujuan,
Lebih terperinci2017, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG KRITERIA DAN PENERBITAN DAFTAR EFEK SYARIAH. BAB I KETENTUAN UMUM Pa
No.137, 2017 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN OJK. Efek. Syariah. Kriteria. Penerbitan. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6083) PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN
Lebih terperinciDEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR: KEP-181/BL/2009 TENTANG PENERBITAN
Lebih terperinci-2- a. memperluas cakupan pihak yang wajib menggunakan Daftar Efek Syariah yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan; b. memperluas cakupan jenis Ef
TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I KEUANGAN OJK. Efek. Syariah. Kriteria. Penerbitan. (Penjelasan atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 137) PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN
Lebih terperinciPERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 15/POJK.04/2015 TAHUN 2015 TENTANG PENERAPAN PRINSIP SYARIAH DI PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 15/POJK.04/2015 TAHUN 2015 TENTANG PENERAPAN PRINSIP SYARIAH DI PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN, Menimbang:
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 15/POJK.04/2015 TENTANG PENERAPAN PRINSIP SYARIAH DI PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 15/POJK.04/2015 TENTANG PENERAPAN PRINSIP SYARIAH DI PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER
Lebih terperinciOTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG NOMOR /POJK.04/2017 TENTANG KRITERIA DAFTAR EFEK SYARIAH
OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2017 TENTANG KRITERIA DAFTAR EFEK SYARIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN,
Lebih terperinciLAMPIRAN. Lampiran : Fatwa Dewan Syariah Nasional NO: 20/DSN-MUI/IV/2001 tentang Pedoman Pelaksanaan Investasi Untuk Reksa Dana Syariah.
LAMPIRAN Lampiran : Fatwa Dewan Syariah Nasional NO: 20/DSN-MUI/IV/2001 tentang Pedoman Pelaksanaan Investasi Untuk Reksa Dana Syariah. FATWA DEWAN SYARI'AH NASIONAL NO: 20/DSN-MUI/IV/2001 Tentang PEDOMAN
Lebih terperinciTAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I
No. 5755 TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I KEUANGAN. OJK. Pasar Modal. Prinsip Syariah. Penerapan. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 266). PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 19/POJK.04/2015 TENTANG PENERBITAN DAN PERSYARATAN REKSA DANA SYARIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 19/POJK.04/2015 TENTANG PENERBITAN DAN PERSYARATAN REKSA DANA SYARIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN 18/POJK.04/2015 TENTANG PENERBITAN DAN PERSYARATAN SUKUK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 18/POJK.04/2015 TENTANG PENERBITAN DAN PERSYARATAN SUKUK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER
Lebih terperinciOTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENERBITAN DAN PERSYARATAN SUKUK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/ TENTANG PENERBITAN DAN PERSYARATAN SUKUK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN,
Lebih terperinciKEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR: KEP-208/BL/2012 TENTANG KRITERIA DAN
Lebih terperinciOTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2014 TENTANG PENERBITAN REKSA DANA SYARIAH
OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2014 TENTANG PENERBITAN REKSA DANA SYARIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN,
Lebih terperinciINVESTASI DI PASAR MODAL SYARIAH
INVESTASI DI PASAR MODAL SYARIAH Mengapa Perlu Berinvestasi? PASAR MODAL Pasar Modal adalah mekanisme transaksi jual beli efek antara penjual dan pembeli (individu, korporasi, pemerintah) Pasar perdana
Lebih terperinciDEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR: KEP- 130 /BL/2006 TENTANG PENERBITAN
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.04/2016 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF
- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.04/2016 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2008 TENTANG SURAT BERHARGA SYARIAH NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2008 TENTANG SURAT BERHARGA SYARIAH NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa strategi dan kebijakan pembangunan
Lebih terperinciOTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2014 TENTANG PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP SYARIAH DI PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER
Lebih terperinciMENGENAL PASAR MODAL SYARIAH TRAINING OF TRAINER MODUL
MENGENAL PASAR MODAL SYARIAH TRAINING OF TRAINER MODUL Outline 1 3 Hasil Survey Nasional Keuangan Indonesia 2 Pengantar Investasi Konsep Umum dan Ruang Lingkup Pasar Modal 4 Pasar Modal Syariah 5 Layanan
Lebih terperinciPERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENERAPAN PRINSIP SYARIAH PADA MANAJER INVESTASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2016 TENTANG PENERAPAN PRINSIP SYARIAH PADA MANAJER INVESTASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2008 TENTANG SURAT BERHARGA SYARIAH NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
www.bpkp.go.id UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2008 TENTANG SURAT BERHARGA SYARIAH NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa strategi dan
Lebih terperinciOTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENETAPAN DAN PENERBITAN DAFTAR EFEK SYARIAH
OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2017 TENTANG PENETAPAN DAN PENERBITAN DAFTAR EFEK SYARIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS
Lebih terperinci2017, No Indonesia Nomor 3608); 2. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 20
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.36, 2017 KEUANGAN OJK. Investasi Kolektif. Multi Aset. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6024) PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR
Lebih terperinci2008, No c. bahwa potensi sumber pembiayaan pembangunan nasional yang menggunakan instrumen keuangan berbasis syariah yang memiliki peluang besa
No. 70, 2008 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA APBN. KEUANGAN. Pengelolaan. Pendapatan. Syariah. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4852) UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
SALINAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN. yang menghitung indeks harga rata rata saham untuk jenis saham saham yang
12 BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Jakarta Islamic Indeks Jakarta Islamic Index adalah salah satu indeks saham yang ada di Indonesia yang menghitung indeks harga rata rata saham untuk
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
SALINAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan
Lebih terperinciRANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR...TAHUN... TENTANG SURAT BERHARGA SYARIAH NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR...TAHUN... TENTANG SURAT BERHARGA SYARIAH NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa strategi dan kebijakan
Lebih terperinci-2- Keuangan Nomor: KEP-181/BL/2009 tanggal 30 Juni 2009 tentang Penerbitan Efek Syariah namun khusus mengatur mengenai penerbitan Sukuk sekaligus men
TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I KEUANGAN. OJK. Sukuk. Persyaratan. Penerbitan. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nmor 269). PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR.19 TAHUN 2008 TENTANG SURAT BERHARGA SYARIAH NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR.19 TAHUN 2008 TENTANG SURAT BERHARGA SYARIAH NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa strategi dan kebijakan pembangunan
Lebih terperinciRANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../POJK.05/2014 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN
-1- RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../POJK.05/2014 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN, Menimbang : a. bahwa dengan
Lebih terperinciKamus Istilah Pasar Modal
Sumber : www.bapepam.go.id Kamus Istilah Pasar Modal Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; 2 hubungan antara Pihak dengan
Lebih terperinciIslamic Wealth Management
Islamic Wealth Management Apakah Anda ingin mencapai tujuan finansial Anda sesuai dengan prinsip Syariah? Ketahui Tujuan Finansial Syariah Anda Apakah produk finansial Syariah itu? Produk finansial syariah
Lebih terperinciKamus Pasar Modal Indonesia. Kamus Pasar Modal Indonesia
Kamus Pasar Modal Indonesia Kamus Pasar Modal Indonesia Kamus Pasar Modal A Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; 2
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 33 /POJK.04/2017 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN REKSA DANA BERBENTUK PERSEROAN
- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 33 /POJK.04/2017 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN REKSA DANA BERBENTUK PERSEROAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinci2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 64, Tambahan
No.133, 2017 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN OJK. Reksa Dana. Perseroan. Pengelolaan. Pedoman. Pencabutan. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6080) PERATURAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hak atau batil. Rasul SAW selalu menganjurkan kepada umatnya agar
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keberadaan pasar modal memiliki peranan yang cukup penting karena pasar modal dapat dijadikan indikator keadaan perekonomian suatu negara. M elalui pasar modal,
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 61 /POJK.04/2016 TENTANG PENERAPAN PRINSIP SYARIAH DI PASAR MODAL PADA MANAJER INVESTASI
OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 61 /POJK.04/2016 TENTANG PENERAPAN PRINSIP SYARIAH DI PASAR MODAL PADA MANAJER INVESTASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciCERDAS INVESTASIKU, CERAH MASA DEPANKU BURSA EFEK INDONESIA
CERDAS INVESTASIKU, CERAH MASA DEPANKU Potret diri kita? Bergantung terhadap pekerjaan tetap saat ini Merasa hidup saat ini sangat nyaman Hasil survey Boston Consulting Group: 90% warga Indonesia mengatakan
Lebih terperinci1.2 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan terhadap Obyek Studi Pada tanggal 3 Juli 2000, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bekerja sama dengan PT Danareksa Investment Management (DIM) meluncurkan indeks saham yang dibuat
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 61 /POJK.04/2016 TENTANG PENERAPAN PRINSIP SYARIAH DI PASAR MODAL PADA MANAJER INVESTASI
OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 61 /POJK.04/2016 TENTANG PENERAPAN PRINSIP SYARIAH DI PASAR MODAL PADA MANAJER INVESTASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciAfiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal;
Kamus Pasar Modal Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; 2 hubungan antara Pihak dengan pegawai, direktur, atau komisaris
Lebih terperinciMANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH
MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH SESI 11: Pasar Modal Syariah (PMS) Achmad Zaky,MSA.,Ak.,SAS.,CMA.,CA Definisi PMS Pasar Modal adalah kegiatan yang bersangkutan dengan Penawaran Umum dan perdagangan Efek, Perusahaan
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.404, 2015 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN OJK. Pasar Modal. Penerbitan Efek Syariah. Akad. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5822) PERATURAN OTORITAS JASA
Lebih terperinciMODUL TRAINING OF TRAINER KEUANGAN SYARIAH
SAHAM SYARIAH Pengertian Tipe Saham Syariah Kriteria Saham Syariah Daftar Efek Syariah (DES) Studi Kasus Penelaahan Saham Syariah Fatwa Terkait Saham Syariah Cara Bertransaksi Saham Syariah 03 PENGERTIAN
Lebih terperinci2 2. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan Lembaran Nega
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.82, 2015 KEUANGAN. OJK. Dana Pensiun. Investasi. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5692) PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 3/POJK.05/2015
Lebih terperinciSTIE DEWANTARA Pasar Modal
Pasar Modal Manajemen Lembaga Keuangan, Sesi 3 Pengertian Dalam arti sempit Pasar Modal = Bursa efek, yaitu tempat terorganisasi yang mempertemukan penjual dan pembeli efek yang dilakukan secara langsung
Lebih terperinciPENJELASAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN
PENJELASAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN I. UMUM Otoritas Jasa Keuangan yang merupakan otoritas tunggal (unified supervisory model)
Lebih terperinciDEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2008 TENTANG SURAT BERHARGA SYARIAH NEGARA
1 DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2008 TENTANG SURAT BERHARGA SYARIAH NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 30 /POJK.04/2016 TENTANG DANA INVESTASI REAL ESTAT SYARIAH BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF
OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 30 /POJK.04/2016 TENTANG DANA INVESTASI REAL ESTAT SYARIAH BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperincicommit to user BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan pasti akan membutuhkan dana sebagai modal tambahan untuk menjalankan operasinya. Modal yang digunakan oleh perusahaan tersebut dapat berasal dari
Lebih terperinciPERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2014 TENTANG PENERBITAN SUKUK
OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2014 TENTANG PENERBITAN SUKUK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN, Menimbang
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.399, 2015 KEUANGAN OJK. Reksa Dana. Terproteksi. Penjaminan. Indeks. Pedoman Pengelolaan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5817).
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 64 /POJK.04/2017 TENTANG DANA INVESTASI REAL ESTAT BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF
- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 64 /POJK.04/2017 TENTANG DANA INVESTASI REAL ESTAT BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Pasar modal merupakan wadah bagi pemilik modal (investor) untuk melakukan investasi dan salah satu alternatif untuk melakukan pembiayaan. Pasar modal
Lebih terperinci- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 48 /POJK.04/2015 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN REKSA DANA TERPROTEKSI, REKSA DANA DENGAN PENJAMINAN, DAN REKSA
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Reksa dana adalah wadah pengelolaan dana/modal bagi sekumpulan investor
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Reksa dana adalah wadah pengelolaan dana/modal bagi sekumpulan investor untuk berinvestasi dalam instrumen-instrumen investasi yang tersedia di pasar dengan cara membeli
Lebih terperinciBAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Secara Umum reksa dana syariah dan reksa dana konvesional tidak jauh
BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Pengertian Reksa Dana Syariah Secara Umum reksa dana syariah dan reksa dana konvesional tidak jauh berbeda, namun secara fundamental terdapat
Lebih terperinciBAB V PENGAWASAN KEGIATAN LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH 1
BAB V PENGAWASAN KEGIATAN LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH 1 5.1. Dewan Pengawas Syariah Dewan Pengawas Syariah (DPS) adalah dewan yang melakukan pengawasan terhadap prinsip syariah dalam kegiatan usaha lembaga
Lebih terperincib. Undang-undang RI. Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal. c. Surat dari PT. Danareksa Investment Management, nomor S-09/01/DPS- DIM. d. Pendapat pe
DEWAN SYARI AH NASIONAL MAJELIS ULAMA INDONESIA FATWA DEWAN SYARI AH NASIONAL NO: 20/ DSN-MUI/IX/2000 Tentang PEDOMAN PELAKSANAAN INVESTASI UNTUK REKSA DANA SYARIAH Dewan Syari ah Nasional, setelah Menimbang
Lebih terperinci- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 21 /POJK.04/2017 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN PORTOFOLIO EFEK UNTUK KEPENTINGAN NASABAH SECARA INDIVIDUAL DENGAN
Lebih terperinci- 2 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 32 /POJK.04/2017 TENTANG PEDOMAN KONTRAK PENGELOLAAN REKSA DANA BERBENTUK PERSEROAN
- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 32 /POJK.04/2017 TENTANG PEDOMAN KONTRAK PENGELOLAAN REKSA DANA BERBENTUK PERSEROAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinci2017, No Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Pedoman Kontrak Pengelolaan Reksa Dana Berbentuk Perseroan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomo
No.132, 2017 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN OJK. Reksa Dana. Perseroan. Pengelolaan. Kontrak. Pedoman. Pencabutan. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6079)
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sektor ekonomi dan keuangan mengalami banyak perkembangan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sektor ekonomi dan keuangan mengalami banyak perkembangan untuk mencari model ekonomi yang lebih komprehensif.salah satu alternatif pilihan adalah mengembangkan
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 37/POJK.04/2014 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF PENYERTAAN TERBATAS
OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 37/POJK.04/2014 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF PENYERTAAN TERBATAS DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 4 /POJK.04/2017 TENTANG DANA INVESTASI MULTI ASET BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF
- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 4 /POJK.04/2017 TENTANG DANA INVESTASI MULTI ASET BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciUU No. 8/1995 : Pasar Modal
UU No. 8/1995 : Pasar Modal BAB1 KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Undang-undang ini yang dimaksud dengan: 1 Afiliasi adalah: hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat a. kedua, baik
Lebih terperinciPASAR MODAL. Tujuan Pembelajaran. Perbedaan Pasar Modal dan Pasar Uang. Perihal Pasar Modal Pasar Uang Tingkat bunga Relatif rendah Relatif tinggi
KTSP & K-13 ekonomi K e l a s XI PASAR MODAL Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut. 1. Memahami karakteristik pasar modal. 2. Memahami
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk melaksanakan
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN,
OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 20 /POJK.04/2015 TENTANG PENERBITAN DAN PERSYARATAN EFEK BERAGUN ASET SYARIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 3/POJK.05/2015 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN
-1- OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 3/POJK.05/2015 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat diperoleh dari pasar modal oleh para pemodal (investor), baik informasi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal membawa peranan yang cukup penting dalam kegiatan perekonomian, bahkan pasar modal juga dapat dipandang sebagai salah satu barometer kondisi perekonomian
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 20/POJK.04/2015 TENTANG PENERBITAN DAN PERSYARATAN EFEK BERAGUN ASET SYARIAH
- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 20/POJK.04/2015 TENTANG PENERBITAN DAN PERSYARATAN EFEK BERAGUN ASET SYARIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciPERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 3/POJK.02/2014 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN
OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 3/POJK.02/2014 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN
Lebih terperinciROADMAP SYARIAH PASAR MODAL. Membangun Sinergi untuk Pasar Modal Syariah yang Tumbuh, Stabil, dan Berkelanjutan
ROADMAP PASAR MODAL SYARIAH 2015 2019 Membangun Sinergi untuk Pasar Modal Syariah yang Tumbuh, Stabil, dan Berkelanjutan ROADMAP PASAR MODAL SYARIAH 2015 2019 Membangun Sinergi untuk Pasar Modal Syariah
Lebih terperinciBAB IV SCREENING DES DI PT. BETONJAYA MANUNGGAL TBK. A. Analisis Implementasi Screening DES di PT. Betonjaya Manunggal Tbk
50 BAB IV SCREENING DES DI PT. BETONJAYA MANUNGGAL TBK A. Analisis Implementasi Screening DES di PT. Betonjaya Manunggal Tbk DES merupakan kumpulan efek yang tidak bertentangan dengan prinsipprinsip syariah
Lebih terperinciPedoman Pelaksanaan Reksadana Syariah
Pedoman Pelaksanaan Reksadana Syariah Kontribusi dari Administrator Sunday, 16 April 2006 Terakhir kali diperbaharui Saturday, 22 April 2006 Halal Guide.INFO - Guide to Halal and Islamic Lifestyle Fatwa
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 53 /POJK.04/2015 TENTANG AKAD YANG DIGUNAKAN DALAM PENERBITAN EFEK SYARIAH DI PASAR MODAL
OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 53 /POJK.04/2015 TENTANG AKAD YANG DIGUNAKAN DALAM PENERBITAN EFEK SYARIAH DI PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciSeri SR-005. Tumbuhkan Semangat Pendidikan dengan Sukuk Negara Ritel.
Tumbuhkan Semangat Pendidikan dengan Sukuk Negara Ritel Instrumen Investasi berbasis Syariah yang Aman dan Menguntungkan www.valburysecurities.co.id 2013 PERKEMBANGAN PASAR KEUANGAN SYARIAH & SUKUK NEGARA
Lebih terperinciOTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/ TENTANG PENAWARAN UMUM EFEK BERSIFAT UTANG DAN/ATAU SUKUK KEPADA PEMODAL PROFESIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciPERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2014 TENTANG PENERBITAN SUKUK
OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2014 TENTANG PENERBITAN SUKUK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN, Menimbang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. penting sebagai media investasi dan wadah penyediaan modal bagi perusahaan untuk
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Keberadaan pasar modal dalam aktifitas perekonomian sebuah negara sangat penting sebagai media investasi dan wadah penyediaan modal bagi perusahaan untuk membesarkan
Lebih terperinciSistem Keuangan di Indonesia setelah UU No. 21/ 2011, terdiri dari:
SISTEM KEUANGAN Sistem keuangan pada prinsipnya adalah kumpulan pasar, institusi, peraturan, teknik dan carabagaimana surat berharga diperdagangkan, tingkat bunga ditentukan, jasa-jasa keuangan dihasilkan
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.145, 2016 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN OJK. Pasar Modal. Pengampunan Pajak. Investasi. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5906) PERATURAN OTORITAS JASA
Lebih terperinciREKSA DANA. PT DANAREKSA INVESTMENT MANAGEMENT, August 2007
REKSA DANA PT DANAREKSA INVESTMENT MANAGEMENT, August 2007 Reksa Dana UNDANG-UNDANG PASAR MODAL No. 8 tahun1995, BAB I, Pasal 1 Ayat 27 : Reksa Dana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. 1. Sejarah Pasar Modal Syariah di Indonesia. diterbitkannya Reksa Dana Syariah oleh PT. Danareksa Investment
BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN A. Pasar Modal Syariah 1. Sejarah Pasar Modal Syariah di Indonesia Sejarah Pasar Modal Syariah di Indonesia dimulai dengan diterbitkannya Reksa Dana Syariah oleh
Lebih terperinciPERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENERBITAN EFEK BERAGUN ASET SYARIAH
OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2014 TENTANG PENERBITAN EFEK BERAGUN ASET SYARIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA
Lebih terperinci- 2 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 52 /POJK.04/2017 TENTANG DANA INVESTASI INFRASTRUKTUR BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF
- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 52 /POJK.04/2017 TENTANG DANA INVESTASI INFRASTRUKTUR BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. dengan investasi syariah. Jakarta Islamic Index (JII) merupak an subset dari
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Jakarta Islamic Index Jakarta Islamic Index (JII) merupakan indeks terakhir yang dikembangkan oleh BEJ yang bekerja sama dengan Danareksa Investment Management
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pasar modal yang merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasar modal yang merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, menjalankan dua fungsi sekaligus, yaitu fungsi ekonomi
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Lingkungan Investasi 2.1.1 Pengertian Investasi Lingkungan investasi meliputi berbagai jenis sekuritas atau efek yang ada, di mana dan bagaimana mereka diperjualbelikan. Proses
Lebih terperinciPERTEMUAN MINGGU EMPAT BELAS PASAR MODAL
PERTEMUAN MINGGU EMPAT BELAS PASAR MODAL PENGERTIAN PASAR MODAL Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang dapat diperjualbelikan, baik surat utang
Lebih terperinci