BAB I PENDAHULUAN. yaitu dapat mencapai sasaran yang baik secara finasial maupun kinerja manajerial.
|
|
- Bambang Tedjo
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perusahaan yang didirikan oleh pendirinya tentu mempunyai tujuan yang sama, yaitu dapat mencapai sasaran yang baik secara finasial maupun kinerja manajerial. Proses pencapaian tersebut memerlukan suatu perencanaan dan pengendalian yang matang baik dari sisi kegiatan operasional, pengalokasian sumber daya maupun perencanaan keuangan untuk dapat mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Anggaran umumnya dipakai dalam penyusunan rencana dan sistem kendali, selain itu juga dapat digunakan untuk mengkoordinasian, mengkomunikasikan, mengevaluasi kinerja dan memotivasi serta dapat digunakan sebagai alat pendelegasian wewenang atasan terhadap bawahannya (Hansen dan Mowen, 2009). Anggaran merupakan komponen penting dalam sebuah organisasi, baik organisasi sektor swasta maupun organisasi sektor publik. Hansen dan Mowen (2004) mengemukakan setiap entitas pencari laba ataupun nirlaba bisa mendapatkan manfaat dari perencanaan dan pengendalian yang diberikan oleh anggaran. Perencanaan dan pengendalian merupakan dua hal yang saling berhubungan. Perencanaan adalah pandangan ke depan untuk melihat tindakan apa yang seharusnya dilakukan agar dapat mewujudkan tujuan-tujuan tertentu. Pengendalian adalah melihat ke belakang, 1
2 2 memutuskan apakah yang sebenarnya telah terjadi dan membandingkannya dengan hasil yang direncanakan sebelumnya. Partisipasi penganggaran adalah proses dimana bawahan ikut berpartisipasi dalam memutusan anggaran akhir dan memiliki pengaruh pada anggaran akhir tersebut. Keterlibatan karyawan dalam penyusunan anggaran akan menimbulkan dorongan dari dalam diri mereka untuk ikut menyumbangkan pendapat dan informasi yang dimiliki serta meningkatkan rasa memiliki perusahaan sehingga kerjasama diantara anggota organisasi akan ikut meningkat (Dewa Ayu Made Harlista Sukmantari dan I Wayan Pradnyantha Wirasedan,2015). Sebelum anggaran disiapkan, organisasi seharusnya mengembangkan suatu rencana strategis. Rencana strategis mengidentifikasi strategi-strategi untuk aktivitas dan operasi di masa depan, umumnya mencakup setidaknya untuk lima tahun ke depan. Organisasi dapat menerjemahkan strategi umum ke dalam tujuan jangka panjang dan jangka pendek. Tujuan-tujuan ini membentuk dasar anggaran. Hubungan erat antara anggaran dan rencana strategis membantu manajemen untuk memastikan bahwa semua perhatian tidak terfokus pada operasional jangka pendek. Hal ini penting karena anggaran, sebagai rencana satu periode, memiliki sifat untuk jangka pendek (Hansen dan Mowen, 2004). Sistem anggaran memberikan beberapa kelebihan untuk suatu organisasi. Menurut Hansen dan Mowen (2004), kelebihan dari sistem anggaran diantaranya anggaran mendorong para manajer untuk mengembangkan arahan umum bagi organisasi, mengantisipasi masalah, dan mengembangkan kebijakan untuk masa
3 3 depan. Kelebihan lain adalah anggaran dapat memperbaiki pembuatan keputusan. Anggaran juga memberikan standar yang dapat mengendalikan penggunaan berbagai sumber daya organisasi dan memotivasi karyawan. Selain itu, anggaran dapat membantu komunikasi dan koordinasi. Anggaran secara formal mengkomunikasikan rencana organisasi pada tiap pegawai. Jadi, semua pegawai dapat menyadari peranannya dalam pencapaian tujuan tersebut. Oleh karena anggaran untuk berbagai area dan aktivitas organisasi harus bekerja bersama untuk mencapai tujuan organisasi, maka dibutuhkan adanya koordinasi. Peranan komunikasi dan koordinasi menjadi semakin penting seiring dengan meningkatnya ukuran organisasi. Dalam sistem penganggaran top-down, dimana rencana dan jumlah anggaran telah ditetapkan oleh atasan/pemegang kuasa anggaran sehingga bawahan/pelaksana anggaran hanya melakukan apa yang telah ditetapkan oleh anggaran tersebut. Penerapan sistem ini mengakibatkan kinerja bawahan/pelaksana anggaran menjadi tidak efektif karena target yang diberikan terlalu menuntut namun sumber daya yang diberikan tidak mencukupi (overloaded). Atasan/pemegang kuasa anggaran kurang mengetahui potensi dan hambatan yang dimiliki oleh bawahan/pelaksana anggaran sehingga memberikan target yang sangat menuntut dibandingkan dengan kemampuan bawahan/pelaksana anggaran. Oleh karena itu, entitas mulai menerapkan sistem penganggaran yang dapat menanggulangi masalah di atas yakni sistem penganggaran partisipatif (participative budgeting). Melalui sistem ini, bawahan/pelaksana anggaran dilibatkan dalam penyusunan anggaran yang menyangkut subbagiannya
4 4 sehingga tercapai kesepakatan antara atasan/pemegang kuasa anggaran dan bawahan/pelaksana anggaran mengenai anggaran tersebut. Penganggaran partisipatif (participative budgeting) merupakan pendekatan penganggaran yang berfokus pada upaya untuk meningkatkan motivasi karyawan untuk mencapai tujuan organisasi. Konsep penganggaran ini sudah berkembang pesat dalam sektor swasta (bisnis), namun tidak demikian halnya pada sektor publik. Dalam sektor publik, penganggaran partisipatif belum mempunyai sistem yang mapan sehingga penerapannya pun belum optimal. Anggaran merupakan rencana tindakan-tindakan pada masa yang akan datang untuk mencapai tujuan organisasi. Pada organisasi sektor swasta (bisnis), tujuan dimaksud adalah mencari laba (profit oriented), sementara pada organisasi sektor publik/non-bisnis tidak (nonprofit oriented). Oleh karena tujuannya berbeda, maka rencana kerja yang disusun juga berbeda. Dengan demikian, pendekatan dalam penyusunan anggaran di kedua jenis organisasi juga berbeda. Menurut Mardiasmo (2004), anggaran merupakan pernyataaan mengenai estimasi kinerja yang hendak dicapai selama periode waktu tertentu yang dinyatakan dalam ukuran finansial. Proses pembuatan anggaran dalam sektor publik merupakan tahapan yang cukup rumit dan mengandung nuansa politik yang tinggi. Dalam organisasi sektor publik, penganggaran merupakan suatu proses politik. Hal tersebut berbeda dengan penganggaran pada sektor swasta yang relatif lebih kecil nuansa politisnya. Pada sektor swasta, anggaran merupakan bagian dari rahasia perusahaan yang tertutup untuk publik, namun sebaliknya pada sektor publik anggaran justru
5 5 harus diinformasikan kepada publik untuk dikritik, didiskusikan, dan diberi masukan. Anggaran sektor publik merupakan instrumen akuntabilitas atas pengelolaan dana publik dan pelaksanaan program-program yang dibiayai dengan uang publik. Lebih lanjut, Mardiasmo (2004) mengemukakan bahwa anggaran memiliki fungsi sebagai alat penilaian kinerja. Kinerja akan dinilai berdasarkan pencapaian target anggaran dan efisiensi pelaksanaan anggaran. Kinerja manajer publik dinilai berdasarkan berapa yang berhasil dicapai dikaitkan dengan anggaran yang telah ditetapkan. Penelitian ini melanjutkan penelitian yang telah dilakukan oleh Dewa Ayu Made Harlista Sukmantari dan I Wayan Prandnyatha Wirasedana yang berjudul Pengaruh Partisipasi Penganggaran Dan Komitmen Organisasi Pada Kinerja Manajerial Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening pada tahun 2015, dengan menambah variabel intervening seperti yang disarankan oleh peneliti yaitu Job Relevant Information (JRI). Penelitian ini dilakukan pada manager dari berbagai lini di PT.Aungrah Karya Abadi beserta perusahaan pengguna jasa outsourcing atau mitra kerja yang terdaftar di PT.Anugrah Karya Abadi yang terdiri dari 5 perusahaan periode 2015 dan 2016 yang terlibat dalam proses penyusunan anggaran. Dilakukan penelitian di PT.Anugrah Karya Abadi karena adanya penurunan management fee dan penurunan tenaga kerja yang dipercayakan oleh PT. Anugrah Karya Abadi yang menyebabkan penurunan omset. Serta dilakukan penelitian ke mitra kerja PT.Anugrah Karya Abadi karena adanya perampingan organisasi yang menyebabkan penurunan kinerja dan melambatnya dalam terselesaikannya pekerjaan disetiap masing masing bagian. Penelitian ini disusun dengan judul Pengaruh Partisipasi
6 6 Anggaran Dan Komitmen Organisasi Pada Kinerja Manajerial Dengan Kepuasan Kerja Dan Job Relevant Informatin (JRI) Sebagai Variabel Intervening. I.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas, maka permasalahan yang menjadi pusat perhatian dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Apakah partisipasi anggaran berpengaruh terhadap kinerja manajerial? 2. Apakah komitmen organisasi berpengaruh terhadap kinerja manajerial? 3. Apakah kepuasan kerja merupakan variabel intervening dalam hubungan antara partisipasi anggaran dan kinerja manajerial? 4. Apakah Job Relevant Information (JRI) merupakan variabel intervening dalam hubungan antara partisipasi penganggaran dan kinerja manajerial? 5. Apakah kepuasan kerja merupakan variabel intervening dalam hubungan antara komitmen organisasi dan kinerja manajerial? 6. Apakah Job Relevant Information (JRI) merupakan variabel intervening dalam hubungan antara komitmen organisasi dan kinerja manajerial? I.3. Tujuan Dan Kegunaan Penelitian I.3.1 Tujuan Penelitian 1. Untuk menganalisis pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial.
7 7 2. Untuk menganalisis pengaruh komitmen organisasi terhadap kinerja manajerial. 3. Untuk menganalisis kepuasan kerja sebagai variabel intervening dalam hubungan antara partisipasi anggaran dan kinerja manajerial. 4. Untuk menganalisis Job Relevant Information (JRI) sebagai variabel intervening dalam hubungan antara partisipasi anggaran dan kinerja manajerial. 5. Untuk menganalisis kepuasan kerja sebagai variabel intervening dalam hubungan antara komitmen organisasi dan kinerja manajerial. 6. Untuk menganalisis Job Relevant Information (JRI) sebagai variabel intervening dalam hubungan antara komitmen organisasi dan kinerja manajerial. I.3.2 Kegunaan Penelitian 1. Bagi mitra kerja perusahaan atau pihak terkait Diharapkan penelitian ini dapat memberikan kontribusi praktis untuk menerapkan sistem anggaran yang efektif sebagai alat bantu manajemen dalam memotivasi dan mengevaluasi kinerja manajerial. 2. Bagi akademisi Diharapkan penelitian ini dapat memperkaya bahan kepustakaan dan mampu memberikan kontribusi pada pengembangan teori, khususnya untuk memahami partisipasi dalam proses penyusunan anggaran hubungannya
8 8 dengan kinerja manajerial yang melibatkan juga komitmen organisasi, kepuasan kerja dan job relevant information (JRI). 3. Bagi pembaca Diharapkan penelitian ini dapat memberikan tambahan pengetahuan bagi pembaca dan menyediakan informasi terkait partisipasi dalam penyusunan anggaran hubungannya dengan kinerja manajerial khususnya organisasi mitra kerja perusahaan jasa. 4. Bagi penulis Sebagai tambahan pengetahuan dan dapat mengetahui serta mempelajari masalah - masalah yang terkait dengan partisipasi dalam penyusunan anggaran hubungannya dengan kinerja manajerial yang melibatkan juga komitmen organisasi, kepuasan anggaran dan Job Relevant Information (JRI).
9 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel Penelitian Variabel adalah apapun yang dapat membedakan atau membawa variasi pada suatu nilai (Sekaran, 2006). Dalam penelitian ini, digunakan tiga macam variabel penelitian. 1. Variabel Terikat (Dependent Variable) Variabel terikat (dependent variable) merupakan variabel yang menjadi perhatian utama peneliti (Sekaran, 2006). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kinerja manajerial (managerial performance). 2. Variabel Bebas (Independent Variable) Varibel bebas (independent variable) adalah variabel yang mmepengaruhi variabel lain baik secara positif maupun negatif (Sekaran, 2006). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah partisipasi anggaran dan komitmen organisasi. 3. Variabel Antara (Intervening Variable) Variabel antara (intervening variable) merupakan variabel yang berperan menjadi mediasi antara variabel bebas dan variabel terikat (Sekaran,2006). Variabel antara dalam penelitian ini adalah kepuasan kerja dan Job Relevant Information (JRI). 40
10 Definisi Operasional Definisi operasional dan pengukuran untuk masing-masing variabel penelitian dipaparkan dalam penjelasan di bawah ini. 1. Kinerja Manajerial Kinerja manajerial merupakan hasil upaya yang dilakukan manajer dalam melakukan tugas dan fungsinya dalam organisasi. Kinerja manajerial diukur dengan menggunakan instrumen daftar pertanyaan yang dikembangkan oleh (Mahoney et al.1963,1965 dalam Dewa Ayu Made Harlista Sukmantari dan I Wayan Pradnyantha Wirasedana,2015). Daftar pertanyaan tersebut terdiri dari 8 butir pertanyaan digunakan untuk mengevaluasi kinerja responden. Alternatif jawaban atas daftar pertanyaan tersebut menggunakan skala Likert dengan rentang nilai 1 (terendah) sampai dengan 7 (tertinggi). Kinerja manajerial dalam penelitian ini diukur dengan delapan dimensi kinerja yaitu: (a) perencanaan (b) investigasi (c) pengkoordinasian (d) evaluasi (e) pengawasan (f) pengaturan staff (g) negosiasi dan (h) perwakilan/representasi. 2. Partisipasi Anggaran Partisipasi anggaran adalah keterlibatan manajer dan luasnya pengaruh dalam proses penyusunan anggaran (Milani, 1975; Bronell, 1982; Nouri dan Parker, 1998; Poon, Pike, dan Tjosvold, 2001 dalam Supriyono 2005). Partisipasi anggaran diukur dengan menggunakan instrumen daftar pertanyaan yang disusun oleh Milani,1975 dalam Dewa Ayu Made Harlista Sukmantari dan I Wayan Pradnyantha
11 42 Wirasedana,2015). Daftar pertanyaan tersebut terdiri atas 6 butir pertanyaan yang digunakan untuk menilai tingkat partisipasi responden dan pengaruhnya pada proses penyusunan anggaran. Jawaban responden atas daftar pertanyaan tersebut didesain menggunakan skala Likert dengan alternatif jawaban dari 1 sampai dengan 7. Alternatif jawaban 1 berarti partisipasi rendah sedangkan alternatif jawaban 7 berarti partisipasi tinggi. Instrumen pertanyaan pada variabel partisipasi anggaran antara lain mengenai : (a) keterlibatan (b) tingkat kelogisan (c) intensitas manajer (d) besarnya pangaruh manajer dalam anggaran (e) besarnya manajer merasa mempunyai kontribusi penting terhadap anggaran dan (f) frekuensi atasan meminta pendapat manajer. 3. Komitmen Organisasi Komitmen organisasi adalah kepercayaan yang kuat dan keterterimaan terhadap tujuan-tujuan dan nilai-nilai organisasi serta keinginan untuk berusaha mencapai tujuan organisasi tersebut (Porter et al., 1974; Angle dan Perry, 1981; Nouri dan Parker, 1998 dalam Supriyono, 2004). Komitmen organisasi diukur dengan menggunakan instrumen daftar pertanyaan yang dikembangkan oleh (Mowday et al dalam Dewa Ayu Made Harlista Sukmantari dan I Wayan Pradnyantha Wirasedana, 2015). Daftar pertanyaan tersebut terdiri dari 9 butir pertanyaan yang digunakan untuk mengetahui tingkat komitmen manajer terhadap organisasi tempat mereka bekerja. Jawaban pertanyaan ini menggunakan skala Likert dengan rentang nilai 1 (terendah) sampai dengan 7 (tertinggi). Alternatif jawaban satu berarti sangat tidak setuju sedangkan jawaban tujuh berarti sangat setuju. Dalam penelitian ini,
12 43 komitmen organisasi dilihat dari beberapa hal berikut ini: (a) usaha keras untuk menyukseskan organisasi, (b) kebanggaan berkerja pada organisasi tersebut, (c) kesediaan menerima tugas demi organisasi, (d) kesamaan nilai individu dengan nilai organisasi, (e) kebanggan menjadi bagian dari organisasi, (f) organisasi merupakan inspirasi untuk melaksanaan tugas, (g) senang atas pilihan bekerja di organisasi tersebut, (h) anggapan bahwa organisasinya adalah organisasi yang terbaik, dan (i) perhatian terhadap nasib organisasi. 4. Kepuasan Kerja Kepuasan kerja adalah ungkapan perasaan yang menyenangkan dari individu sebagai apresiasi individu terhadap pekerjaannya (Locke, 1976 dalam Dewa Ayu Made Harlista Sukmantari dan I Wayan Pradnyantha Wirasedana,2015). Proses penyusunan anggaran memerlukan kerjasama serta keterlibatan dari berbagai pihak sehingga dapat tercipta suatu rasa kepuasan. Menurut Handoko (2003), kepuasan kerja dapat dikatakan individualistis karena tiap orang mempunyai posisi kepuasan yang tidak sama karena dipengaruhi oleh keinginan dan sistem nilai yang dianut individu tersebut. Tinggi rendahnya tingkat kepuasan kerja akan dipengaruhi oleh seberapa banyak aspek pekerjaan yang sesuai dengan keinginan individu tersebut. Menurut Budi Utomo (2010), Kepuasan kerja dapat mencerminkan bagaimana perasaan individu terhadap pekerjaannya yang dapat terlihat dari prilaku yang ditunjukkan individu terhadap pekerjaan dan lingkungan tempatnya bekerja. Ketidakpuasan kerja sering diidentifikasikan sebagai salah satu alasan yang paling penting yang menyebabkan individu meninggalkan pekerjaan mereka. Daftar
13 44 pertanyaan tersebut terdiri dari 10 butir pertanyaan yang digunakan untuk mengetahui tingkat kepuasan manajer terhadap atasan dan perusahaan tempat mereka bekerja. Jawaban pertanyaan ini menggunakan skala Likert dengan rentang nilai 1 (terendah) sampai dengan 7 (tertinggi). Alternatif jawaban satu berarti sangat tidak setuju sedangkan jawaban tujuh berarti sangat setuju. Dalam penelitian ini, kepuasan kerja dilihat dari beberapa hal berikut ini: (a) kemampuan atasa melaksanakan tugasnya (b) keadilan atasan terhadap karyawan (c) perhatian atasan terhadap bawahan (d) kesenangan terhadap pekerjaan (e) penilaian atasan (f) kondisi lingkungan kerja (g) kesejahteraan karyawan (h) keselamatan karyawan (i) kompensasi terhadap prestasi dan (j) loyalitas terhadap pekerjaan. 5. Job Relevant Information (JRI) Job Relevent Information (JRI) merupakan informasi yang dapat membantu manajer dalam memilih tindakan yang terbaik melalui informed effort yang lebih baik (Krens, 1992,Lawer,1973 dalam Stefani Lily Indarto dan Stephana Dyah Ayu,2011). menemukan bukti bahwa pengetahuan yang berhubungan dengan tugas tersebut dapat meningkatkan kinerja. Bahkan (Murray 1990, dalam Stefani Lily Indarto dan Stephana Dyah Ayu,2011). menyatakan bahwa terdapat dua keuntungan yang diperoleh dengan adanya transfer informasi dari bawahan terhadap atasan (1) atasan dapat mengemabangkan strategi yang lebih baik, yang dapat disampaikan kepada bawahan sehingga kinerja meningkat, (2) dari informasi yang diberikan bawahan akan didapat tingkat anggaran yang lebih baik atau lebih sesuai bagi perusahaan.instrument tersebut mencoba menentukan apakah seorang manajer
14 45 sebagai individu merasa bahwa keputusan yang telah diambil untuk melaksanakan tugas tugas pekerjaannya sudah benar atau belum baik untuk pihak atasan maupun bawahan. Daftar pertanyaan tersebut terdiri dari 3 butir pertanyaan yang digunakan untuk mengetahui tingkat job relevant information (JRI) terhadap pengambilan keputusan tempat mereka bekerja. Skala respon menggunakan 7 point likert untuk setiap 3 kriteria pengukuran dengan 1 (satu) point untuk sangat tidak setuju sampai pint 7 (tujuh) sangat setuju. Dalam penelitian ini, job relevant information (JRI) dilihat dari beberapa hal berikut ini: (a) kejelasan terhadap pekerjaan (b) kecukupan informasi terhadap pengambilan keputusan dan (c) perolehan informasi untuk mengevaluasi keputusan. Variabel yang diukur Variabel Dependen : Kinerja Manajerial Variabel Independen : Partipasi Anggaran Tabel 3.1 Pengukuran Variabel dan Operasional Variabel Indikator Skala Referensi 1. Kuantitas kerja manajerial 2. Kualitas kerja manajerial 3. Efesiansi manajer 4. Standart kualitas manajer 5. Usaha Manajer 6. Kemampuan manajer terhadap pekerjaan inti 7. Pengetahuan manajer 8. Ketepatan manajer 1. Seberapa besar keterlibatan para manajer dalam proses penyusunan anggaran 2. Tingkat kelogisan alasan atasan untuk merevisi usulan anggaran yang dibuat manajer 3. Intensitas manajer mengajak Likert (1 7) Likert (1 7) Dewa Ayu Made Harlista Sukmantari dan I Wayan Pradnyantha Wirasedana (2015) Dewa Ayu Made Harlista Sukmantari dan I Wayan Pradnyantha Wirasedana
15 46 diskusi tentang anggaran 4. Besarnya pangaruh manajer dalam anggaran 5. Seberapa besar manajer merasa mempunyai kontribusi penting terhadap anggaran 6. Frekuensi atasan meminta pendapat manajer dalam penyusunan anggaran. (2015) Komitmen Organisasi 1.Usaha keras untuk menyukseskan organisasi 2.Kebanggaan bekerja pada organisasi tersebut 3.Kesediaan menerima tugas demi organisasi 4. Kesamaan nilai individu dengan nilai organisasi 5.Kebanggan menjadi bagian dari organisasi 6.Organisasi merupakan inspirasi untuk melaksanaan tugas 7.Senang atas pilihan bekerja di organisasi tersebut 8.Kepeduliaan dengan organisasi 9.Penilaian terhadap organisasi Likert (1 7) Dewa Ayu Made Harlista Sukmantari dan I Wayan Pradnyantha Wirasedana (2015) Variabel Intervening : Kepuasan Kerja 1.Kecukupan kemampuan dalam melaksanakan tugas 2.Keadilan atasan terhadap semua karyawan 3.Ketertarikan atasan terhadap bawahan 4.Perasaan senang dengan hasil kerja 5.Penilaian positif atasan terhadap bawahan 6.Kondisi lingkungan 7.Perhatian pimpinan terhadap kesejahteraan karyawan 8.Perhatian terhadap keselamatan karyawan Likert (1 7) Dewa Ayu Made Harlista Sukmantari dan I Wayan Pradnyantha Wirasedana (2015)
16 47 Job Relevant Information (JRI) Data Primer, Pemberian kompensasi terhadap prestasi kerja karyawan 10.Perasaan loyal dan bangga terhadap pekerjaan 1.Kejelasan terhadap pekerjaan 2.Kucukupan informasi dalam pengambilan keputusan. 3.Kecukupan informasi untuk mengevaluasi pekerjaan. Likert (1 7) Ardiani Ika S (2011) 3.2. Objek Penelitian, Populasi, dan Sampel Objek penelitian Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah PT.Anugrah Karya Abadi dan perusahaan pengguna jasa outsourching yang terdaftar di PT. Anugrah Karya Abadi periode 2015 dan Populasi Menurut Bambang Supomo dan Nur Indriantoro (2002) populasi yaitu sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu yang mempunyai karakteristik tertentu. Populasi dalam penelitian ini adalah manajer berbagai lini pada perusahaan outsourching yaitu, PT.Anugrah Karya Abadi dan mitra kerjanya. Mitra kerja itu sendiri terdiri dari 5 perusahaan, yaitu : PT.Bank Mandiri,Tbk., PT.Bank Rakyat Indonesia,Tbk., PT.Bank Maybank Indonesia,Tbk., PT.Panin Sekuritas,Tbk. dan PT.Bonindo Group. Penelitian ini dilakukan di seluruh perusahaan yang bekerjasama dengan PT.Anugrah Karya Abadi karena terjadinya permasalahan penurunan kinerja
17 48 manajerial akibat penerapan pengurangan pegawai atau efisiensi pegawai terutama tenaga outsourching. Yang dapat dilihat dari penurunan omset PT.Anugrah Karya Abadi karena penurunan manajemen fee dan berkurangnya jumlah tenaga kerja yang dipercayakan ke PT.Anugrah Karya Abadi. Penerapan Peraturan tersebut tidak disertai dengan perubahan atau penyesuaian anggaran sehingga menyebabkan adanya overload atau powerless pada unit kerja. Hal ini mengakibatkan terjadinya penurunan kualitas kinerja manajerial Sampel Sampel merupakan sebagian dari populasi. Sampel terdiri atas sejumlah anggota yang dipilih dari populasi (Sekaran, 2006). Pemilihan sampel dalam penelitian ini didasarkan pada purposive sampling. Sampel dipilih berdasarkan kriteria tertentu sehingga dapat mendukung penelitian ini. Kriteria pemilihan sampel adalah manajer berbagai lini yang memiliki peran dalam proses penyusunan anggaran dan memiliki masa kerja minimal satu tahun dalam periode penyusunan anggaran. Berdasarkan pada kriteria pengambilan unit analisis dan manajer atau staff yang berperan dala proses penyusunan anggaran seperti yang telah disebutkan di atas, maka jumlah sampel yang sesuai dengan kriteria ada 146 orang selama tahun 2015 dan 2016.
18 Jenis dan Sumber Data Jenis Data Jenis data penelitian ini adalah data primer yaitu data penelitian yang diperoleh atau dikumpulkan langsung dari sumber asli (tanpa perantara). Jawaban yang diperlukan dari setiap pejabat struktural atau staff sampel adalah jawaban yang mencakup partisipasi anggaran dan komitmen organisasi terhadap kinerja manajerial, kepuasan kerja dan job relevant information (JRI) Sumber data Sumber data primer dalam penelitian ini diperoleh dari jawaban atas kuesioner yang dibagikan kepada responden baik secara langsung atau dikirimkan melalui pos dan surat elektronik seperti . Yang sudah diisi atau dijawab lengkap oleh responden. 3.4 Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data yang dibutuhkan guna mendukung penelitian ini menggunakan metode survei kuesioner. Survei kuesioner merupakan metode survei dengan menggunakan kuesioner penelitian. Kuesioner adalah satu set pertanyaan yang tersusun secara sistematis dan standar sehingga pertanyaan yang sama dapat diajukan kepada setiap responden. Kuesioner merupakan alat pengumpulan data yang efektif karena dapat diperolehnya data standar yang dapat dipertanggungjawabkan untuk keperluan analisis menyeluruh tentang karakteristik populasi yang diteliti
19 50 (Supranto, 2000). Kuesioner penelitian ini diserahkan langsung kepada responden atau meminta bantuan salah satu pegawai pada masing - masing Human Capital (HC) untuk mengkoordinir penyebaran dan pengumpulan kuesioner pada Human Capital (HC) tersebut Metode Analisis Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif digunakan dalam penelitian ini untuk memberikan gambaran atau deskripsi mengenai variabel-variabel penelitian yaitu: partisipasi anggaran, komitmen organisasi, kepuasan kerja dan kinerja manajerial. Penelitian ini menggunakan tabel distribusi frekuensi yang menunjukkan kisaran teoritis, kisaran aktual, nilai rata-rata (mean) dan standar deviasi (Ghozali, 2006) Uji Kualitas Data Uji kualitas data dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar tingkat konsistensi dan akurasi data yang dikumpulkan dari penggunaan instrument penelitian. Pengujian terhadap kualitas data penelitian ini dapat dilakukan dengan uji validitas dan uji reabilitas Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Validitas item-item pertanyaan kuesioner dapat diukur dengan melakukan korelasi antara skor item pertanyaan dengan total skor variabel atau konstruk. Apabila korelasi antara
20 51 masing-masing item atau indikator terhadap total skor variabel menunjukkan hasil probabilitas <0,01 atau <0,05 berarti angka probabilitas tersebut signifikan sehingga dapat disimpulkan bahwa masing-masing item pertanyaan adalah valid (Ghozali, 2006) Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban responden terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Tingkat reliabel suatu variabel atau konstruk penelitian dapat dilihat dari hasil uji statistik Crobach Alpha (α). Menurut kriteria Nunnally (1960) yang dinyatakan dalam Ghozali (2006), variabel atau konstruk dikatakan reliabel jika nilai Cronbach Alpha > 0,60. Semakin nilai alphanya mendekati satu maka nilai reliabilitas datanya semakin terpercaya. untuk masing-masing variabel Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik terhadap model regresi yang digunakan dalam penelitian dilakukan untuk menguji apakah model regresi tersebut baik atau tidak. Dalam penelitian ini, uji asumsi klasik yang digunakan adalah uji normalitas, uji multikolonieritas dan uji heteroskedastisitas Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat (dependent) dan variabel bebas (independent) memiliki distribusi normal. Model regresi yang baik adalah jika distribusi data normal atau mendekati normal.
21 52 Untuk menguji apakah data terdistribusi normal atau tidak dapat dilakukan dengan analisis grafik dan uji statistik. Analisis grafik merupakan cara yang mudah untuk mendeteksi normalitas yaitu dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik normal probability plot. Pengambilan keputusan dalam uji normalitas menggunakan analisis grafik ini didasarkan pada: 1. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi mormalitas. 2. Jika data menyebar jauh dari diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Untuk melengkapi hasil analisis grafik normal probability plot digunakan uji statistik non-parametik Kolmograv-Smirnov (K-S). Pada uji statistik onesample Kolmograv- Smirnov dapat dilihat probabilitias signifikan terhadap variabel. Jika probabilitas signifikan di atas 0,05, maka variabel tersebut terdistribusi secara normal (Ghozali, 2006) Uji Multikolonieritas Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independent). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas. Jika variabel bebas saling berkorelasi, maka variabel-variabel tersebut tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel bebas yang nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol. Pengujian ada atau tidaknya multikolonieritas di dalam model
22 53 regresi dapat dilakukan dengan melihat nilai tolerance dan nilai variance inflation factor (VIF). Nilai yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolonieritas adalah nilai tolerance < 0,10 atau nilai VIF > 10 (Ghozali, 2006) Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamtan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi keteroskedastisitas. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan uji glejser. Tidak terjadi heteroskedastisitas, jika nilai t hitung lebih kecil dari t tabel dan nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 dan terjadi heteroskedastisitas jika nilai t hitung lebih besar dari t tabel dan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 (Ghozali, 2006) Analisis Data Pengujian hipotesis yang telah disusun dalam penelitian ini menggunakan analisis path (analisis jalur). Analisis path adalah penggunaan analisis regresi untuk menaksir hubungan kausalitas antar variabel yang telah ditetapkan (Ghazali,2006).
23 54 P 5 P 1 Partisipasi Anggaran (X 1 ) P 3 Kepuasan Kerja (Y 1 ) P 8 Komitmen Organisasi (X 2 ) P 2 P 4 Job Relevant Information (Y 2 ) P 7 Kinerja Manajerial (Y 3 ) P 6 Gambar 3.1 Diagram Path Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Komitmen Organisasi Pada Kinerja Manajerial Dengan Kepuasan Kerja Dan Job Relevant Information (JRI)
24 55 Diagram path di atas memberikan secara eksplisit hubungan kausalitas antar variabel yang ditunjukkan oleh anak panah. Setiap nilai p menggambarkan jalur dan koefisien path. Nilai koefisien path tersebut dihitung dengan menggunakan analisis regresi (Ghozali, 2006). Persamaan regresinya adalah: Y 1 = B 1. X 1 + B 2. X 2 + e 1...Persamaan Regresi 1 Y 2 = B 3. X 1 + B 4. X 2 + e 2...Persamaan Regresi 2 Y 3 = B 5. X 1 + B 6. X 2 + B 7. Y 1 + B 8.Y 2 + e 3...Persamaan Regresi 3 Keterangan: X 1 = Partisipasi Anggaran X 2 = Komitmen Organisasi Y 1 = Kepuasan Kerja Y 2 = Job Relevant Information (JRI) Y 3 = Kinerja Manajerial BX 1 = Intercept Partisipasi Anggaran BX 2 = Intercept Komitmen Organisasi BY 1 = Intercept Kepuasan Kerja BY 2 = Intercept Job Relevant Information (JRI) e 1 = Residual Kepuasan Kerja e 2 = Residual Job Relevant Information (JRI) e 3 = Residual Kinerja Manajerial
25 56 Hipotesis bisa diterima jika hasil regresi menunjukkan tingkat signifikansi di bawah 0,05 (p<0,05). Hipotesis ditolak jika hasil regresi menunjukkan hasil signifikansi di atas 0,05 (p>0,05) (Ghozali, 2006).
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini meneliti pejabat struktural yang terlibat dalam proses penyusunan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan didinas-dinas pemerintah Kabupaten Bojonegoro. Penelitian ini meneliti pejabat struktural yang terlibat dalam proses penyusunan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai yang terlibat pada proses
21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi, Sampel dan Data Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai yang terlibat pada proses penyusunan anggaran, pelaksanaan anggaran dan yang mempertanggungjawabkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. anggaran merupakan komponen utama dalam perencanaan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Anggaran merupakan komponen penting dalam sebuah organisasi, baik organisasi sektor swasta maupun organisasi sektor publik. Anggaran merupakan implementasi
Lebih terperinciBAB 3 METODELOGI PENELITIAN
BAB 3 METODELOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah pengguna software akuntansi yang bekerja pada suatu perusahaan yang menerapkan software akuntansi berbasis ERP.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek dan Obyek Penelitian. Subyek dalam penelitian ini adalah para pejabat struktural Kepala Badan/Dinas/Kantor, Kepala bagian/bidang/subdinas/, Kepala subbagian/subbidang/
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Obyek yang diteliti dalam penelitian ini adalah auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik (KAP) yang terletak di Jakarta. Responden yang
Lebih terperinciBAB III METODA PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah manajer dan staf yang
BAB III METODA PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah manajer dan staf yang bekerja pada perusahaan BUMN yang ada di Bandarlampung. Dari empat
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. daerah sebagai variabel independen dan kinerja pemerintah daerah sebagai
1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan menggunakan metode survei. Penelitian ini dimaksudkan untuk menguji hubungan kausal antara
Lebih terperincisuatu kegiatan/ program/ kebijaksanaan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi digunakan dalam pengendalian disiapkan dalam rangka menjamin bahwa
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Menurut Bastian (2006) kinerja adalah gambaran pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan/ program/ kebijaksanaan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi organisasi.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Menurut Indriantoro (2009) populasi adalah sekelompok orang, kejadian, atau
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Menurut Indriantoro (2009) populasi adalah sekelompok orang, kejadian, atau segala sesuatu yang mempunyai karakteristik tertentu. Sedangkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di CV.Batik Indah Raradjonggrang yang merupakan perusahaan manufaktur dan distributor yang berada di
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di beberapa perusahaan dagang dan jasa di Jakarta yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan mengambil sampel
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Rancangan penelitian diperlukan agar penelitian yang dilakukan dapat
BAB III 3.1 Rancangan Penelitian METODOLOGI PENELITIAN Rancangan penelitian diperlukan agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan baik, sistematis serta efektif. Lokasi penelitian ini adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Obyek dan Lokasi Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan manufaktur di Kota Semarang. 3.2. Populasi dan Sampel Populasi adalah keseluruhan objek penelitian. Populasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Sisingamangaraja 184, Rintis, Limapuluh, Kota Pekanbaru.
30 BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Lokasi Penelitian Tempat penulis melakukan penelitian adalah pada PT. Kimia Farma Trading and Distribution cabang Pekanbaru yang tepatnya berada di Jalan Sisingamangaraja
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kerumitan. Variabel intervening dalam penelitian ini adalah sistem e-filling, sedangkan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Penelitian ini melibatkan lima variabel yang terdiri atas tiga variabel independen (bebas), satu variabel intervening dan satu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi Penelitian dan waktu penelitian. Kampar, tepatnya di badan-badan yang ada di Kabupaten Kampar.
41 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian dan waktu penelitian Peneliti mengambil objek penelitiannya yaitu Pemerintahan kabupaten Kampar. Adapun lokasi atau tempat dalam penelitian ini berada
Lebih terperinciBab III METODELOGI PENELITIAN
Bab III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi pada hotel di Tangerang. Responden dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. perusahaan manufaktur skala besar dan sedang di Semarang. 3.2 Populasi, Sampel, dan Teknik Pengumpulan Sampel
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Lokasi Penelitian Objek yang menjadi sasaran dalam penelitian ini adalah seluruh manajer perusahaan manufaktur skala besar dan sedang di Semarang. 3.2 Populasi,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pertanyaan dalam bentuk daftar isian (kuesioner) kepada responden.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Berdasarkan karakteristik masalah yang diteliti, penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode survei karena peneliti mengajukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
39 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian dapat berupa tempat atau lokasi dilaksanakannya penelitian. Penelitian dilaksanakan di Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen. Subyek
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitan ini yang menjadi populasi oleh penulis adalah Satuan Kerja
25 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Populasi Dan Sampel Penelitian 3.1.1 Populasi Penelitian Dalam penelitan ini yang menjadi populasi oleh penulis adalah Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah (SKPKD) kabupaten/kota
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah pejabat struktural SKPD yang terlibat pada
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah pejabat struktural SKPD yang terlibat pada proses penyusunan anggaran dan pelaksanaan anggaran di pemerintah kabupaten/kota
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori
Lebih terperinciBAB IV METODA PENELITIAN. disimpulkan dan diberikan saran. Suatu desain penelitian menyatakan struktur
25 BAB IV METODA PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Rancangan penelitian merupakan rencana menyeluruh dari penelitian mencakup hal-hal yang akan dilakukan peneliti mulai dari membuat hipotesis dan implikasinya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
37 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner yang dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Matraman di Jalan Matraman
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Merujuk pada rumusan masalah, maka jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif. Menurut Arikunto
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. organisasi nirlaba disebakan oleh organisasi ini berpengaruh pada
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Organisasi nirlaba kini mulai diperhitungkan masyarakat luas sebagai suatu instansi yang unggul dan memiliki profesionalitas karena bertujuan menjembatani
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah DKI Jakarta dalam waktu 6 bulan yaitu dimulai pada bulan Maret 2016 sampai bulan Agustus 2016. Sasaran dari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. Dinamika Berkah Solusindo yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan
Lebih terperinciBAB III MODEL PENELITIAN
56 BAB III MODEL PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. 2. Subyek Penelitian Subyek penelitian ini adalah Mahasiswa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi adalah keseluruhan kelompok orang, peristiwa, atau hal yang ingin peneliti investigasi (Sekaran, 2009). Populasi merupakan sekelompok orang yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah DKI Jakarta pada bulan Oktober 2016. Sasaran dari penelitian ini yaitu wajib pajak bumi dan bangunan di Kelurahan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. BPKAD (Badan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah) dan DP2KAD (Dinas
27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Penelitian BPKAD (Badan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah) dan DP2KAD (Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah) merupakan satuan kerja yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek atau Subjek Penelitian Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yang menjadi tempat penelitian ini yakni di Toko Nusa Kurnia Gorontalo.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Yang menjadi tempat penelitian ini yakni di Toko Nusa Kurnia Gorontalo. Penempatan lokasi dan pengambilan data tersebut berdasarkan pada beberapa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti melakukan penelitian di PT. RRAA, Jl. Raya Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat dari bulan April 2016 hingga Oktober
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut karena Universitas Mercu Buana Jakarta merupakan salah satu universitas
Lebih terperinciBAB III. penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan metode statistik.
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Menurut Sugiyono (2011), metode penelitian kuantitatif adalah suatu penelitian
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian PT Sinar Sosro adalah perusahaan pelopor untuk minuman teh dalam kemasan. Dengan semakin pesatnya pertumbuhan industri minuman di Indonesia, PT
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN
26 BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kausalitas yang bertujuan menjelaskan fenomena dalam bentuk pengaruh antar
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada empat Perguruan Tinggi Swasta di wilayah Jakarta Barat. Penelitian ini diperoleh untuk memperoleh data yang berkaitan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. penyusunan metode dalam pengumpulan data, penyusunan instrumen, hingga
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah jenis penelitian eksploratif, yaitu meneliti keterkaitan antar variabel. 3.2 Teknik Pengambilan Sampel dan Teknik Pengumpulan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. beralamatkan di Komp. Pu Prosida Kota Tangerang.
41 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di PDAM Tirta Benteng Kota Tangerang beralamatkan di Komp. Pu Prosida Kota Tangerang. 3.2 Desain penelitian Analisis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Obyek dan Lokasi Penelitian Semarang. Obyek dan lokasi penelitian ini adalah bank syariah yang ada di kota 3.2. Populasi dan Sampel A. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Waktu dan tempat penelitian Guna memperoleh data-data yang diperlukan dalam penulisan skripsi ini yang berjudul Pengaruh Kompensasi dan Fasilitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mengenai perpajakan yang diberikan kepada masyarakat kususnya untuk wajib pajak.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel dan Definisi Operasional 3. 1.1 Variabel Independen Variabel independen dalam penelitian ini adalah sosialisasi Pajak Bumi dan Bangunan(X). Sosialisasi Pajak Bumi
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
31 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif ini digunakan untuk memberikan gambaran mengenai demografi responden penelitian. Data demografi tersebut antara lain
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian, lokasi dan waktu penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif adalah penelitian yang menggabungkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel penelitian yang digunakan dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah : I. Variabel bebas, yang terdiri dari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel penelitian yang digunakan dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah : I. Variabel bebas (independent), yaitu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah:
BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Objek penelitian adalah suatu bentuk populasi yang berada dalam letak geografis tertentu dengan karakteristik yang sesuai dengan penelitian yang akan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/ Subyek Penelitian Populasi yang dijadikan obyek penelitian ini adalah auditor independen yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di wilayah Yogyakarta, Surakarta,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN 3.1. VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL 3.1.1. Inventarisasi Aset Inventarisasi aset terdiri dari 2 (dua) aspek yaitu inventarisasi fisik dan inventarisasi yuridis.
Lebih terperincidan 3 variabel independen, serta 1 variabel moderating, yang diadopsi dari jurnal
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Definisi dan Pengukuran Variabel Penelitian ini terdiri dari satu variabel dependen yaitu kinerja manajerial dan 3 variabel independen, serta 1 variabel moderating, yang diadopsi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pendekatan ini dimulai dengan hipotesis dan teori-teori, dilanjutkan dengan
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Peneltian Berdasarkan permasalahan dalam penelitian ini, pendekatan yang digunakan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, yang bertujuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset/DPPKA karena dinas inilah yang bertugas merumuskan kebijakan teknis,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. variabel. Yang menjadi objek penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kausalitas yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan serta pengaruh antara dua variabel atau lebih
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. universitas swasta yang berada di Yogyakarta. Subjek dari penelitian ini adalah
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/ Subjek Penelitian Objek yang dipilih oleh peneliti dalam penelitian ini adalah salah satu universitas swasta yang berada di Yogyakarta. Subjek dari penelitian ini adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di salah satu perusahaan yang bergerak di sektor jasa yaitu PT SIAPTEK. Penelitian dilakukan dari bulan Maret 2015 hingga
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah Unit Satuan Kerja Rumah Sakit PKU
BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek atau Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan data primer yang dilakukan pada Unit Rumah Sakit PKU Muhammadiyah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini penulis mencoba menganalisa bagaimana pengaruh kepemimpinan transformasional dan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dirancang sebagai salah satu penelitian empiris yang menguji
51 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dirancang sebagai salah satu penelitian empiris yang menguji hipotesis dengan menggunakan metode kausalitas. Penelitian ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tujuan pemerintah untuk menjadi tata pemerintahan yang baik ( Good Governance ).
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kinerja pemerintah daerah dalam memajukan pembangunan dalam berbagai bidang menjadi hal yang sangat penting bagi pemerintah daerah dalam mencapai tujuan pemerintah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu Dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan selama kurang lebih 4 bulan yang bermula di bulan Maret 2015 sampai dengan bulan Juni 2015. Dalam kurun waktu tersebut,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah karyawan PT Bank BNI Syariah Kantor Cabang Bumi Serpong Damai yang beralamat di Jalan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dari penelitian ini adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kabupaten Kotawaringin Barat. Sampel yang akan diteliti adalah sebagian
Lebih terperinciBAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Yang menjadi objek pada penelitian ini adalah tingkat partisipasi dari
BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Yang menjadi objek pada penelitian ini adalah tingkat partisipasi dari manajer tingkat menengah dan manajer tingkat bawah dalam proses penyusunan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Waktu dalam penelitian ini adalah 2 bulan yaitu bulan April sampai
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu dalam penelitian ini adalah 2 bulan yaitu bulan April sampai dengan bulan Mei 2017, untuk menyebarkan kuisioner kepada responden, dan tempat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. nasabah bank umum yang diambil secara acak di DIY. pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah masyarakat yang bertempat tinggal di Daerah Istimewa Yogyakarta. Unit analisis pada penelitian ini adalah nasabah bank umum yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai pajak di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Salatiga. Jumlah pegawai di KPP Pratama Salatiga sebanyak 75
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini di awali dengan mengidentifikasi permasalahan ditempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pusat Statistik pada tahun 2006 terdapat 424 bank.
BAB III METODE PENELITIAN 3 Populasi dan Sampel 3.1 Populasi Penelitian Populasi pada penilitian ini adalah semua internal auditor dan pegawai yang bekerja di Perbankan Kota Semarang. Berdasarkan data
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan dengan menggunakan kuisioner. Kuisioner berisi tentang persepsi
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini tergolong sebagai penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk menguji suatu teori dan menunjukan hubungan antar variabel. Data yang digunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini berlangsung pada awal Januari 2016 sampai dengan Agustus 2016 dengan tehnik survey terhadap jemaat yang membutuhkan tata kelola keuangan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian
21 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian explanatory research adalah jenis penelitian yang menyoroti hubungan antar
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Maret mewakili sebagai pusat kegiatan universitas. Pengumpulan data kuesioner
digilib.uns.ac.id 46 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Data primer didapat dengan menyebar kuesioner kepada para pejabat di Fakultas Ekonomi, Fakultas Teknik, dan Kantor Pusat Universitas
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Variabel Bebas (Independent Variable) Variabel bebas adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN Bab ini berisikan pertanyaan penelitian, hipotesis penelitian, variabel penelitian, responden penelitian, alat ukur penelitian, prosedur penelitian, dan metode analisis data.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. di Inspektorat Kabupaten/Kota dan Provinsi di Lampung yang mendapatkan opini Wajar
29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh auditor fungsional yang bekerja di Inspektorat Kabupaten/Kota dan Provinsi di
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau hubungan kedua variabel tersebut. berakhir bulan Mei 2015, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis, Lokasi, dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian asosiatif, Sugiyono (2010:11) penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian 3.1.1 Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan ditempat yang akan digunakan sebagai lokasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan, dikarenakan penuis melakukan pengamatan langusng dari objek yaitu Akuntan Publik PT. Budi Santoso Consulting.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilaksanakan di beberapa UMKM yang berada di jakarta barat.
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian akan dilaksanakan di beberapa UMKM yang berada di jakarta barat. Agar penelitian ini sesuai dengan apa yang diharapkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dikatakan metode kuantitatif karena penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 JENIS PENELITIAN Desain dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif, dikatakan metode kuantitatif karena penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel
32 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, yaitu sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada auditor yang bekerja di KAP (Kantor Akuntan Publik) yang berada di wilayah Jakarta Barat. Lokasi ini dipilih karena
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. menemukan ukuran variabel-variabel OCB dan bertujuan untuk menguji
BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Lokasi Penelitian Lokasi yang digunakan untuk melakukan penelitian adalah Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. 1.2. Jenis dan Pendekatan Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini meneliti mengenai pengaruh penilaian kinerja terhadap kinerja kinerja manajerial dengan reward sebagai variabel intervening pada Inspektorat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. adalah karyawan di lingkungan PT Surya Toto Indonesia.
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan mengambil lokasi pada PT Surya Toto Indonesia yang beralamat di Jalan Raya Tigaraksa Km 21 Cikupa Tangerang 15710
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen
47 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. Aditma Graha Lestari yang beralamat di Komplek Ruko Puri Kembangan Indah No. 168 D, Kembangan Selatan,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey, dengan mengumpulkan data melalui pemberian daftar pertanyaan (kuesioner) kepada mahasiswa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel Variabel bebas atau Independen
38 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 3.1.1. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
68 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT.SAMSUNG Electronik Indonesia Medan Jln Gatot Subroto No.16 km 4,5 Medan. B. Waktu Penelitian Kegiatan ini dilakukan mulai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Utara. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan April sampai dengan Juli 2012.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian adalah 21 SKPD pada pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan April sampai dengan Juli 2012.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini akan membahas mengenai pengaruh kesadaran wajib pajak, sanksi pajak dan pengetahuan pajak terhadap kepatuhan wajib pajak orang
Lebih terperinci