BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektifitas penggunaan media

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektifitas penggunaan media"

Transkripsi

1 59 BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektifitas penggunaan media pembelajaran VCD interaktif dalam meningkatkan kemampuan berbicara anak taman kanak-kanak RA.Annisa Tahun Ajaran 2010/2011. Penyajian data hasil penelitian berkenaan dengan 1) Profil kemampuan berbicara anak sebelum penggunaan media pembelajaran VCD Interaktif RA.Annisa Tahun Ajaran 2010/2011, 2) Profil kemampuan berbicara anak sesudah menggunakan media pembelajaran VCD Interaktif RA.Annisa Tahun Ajaran 2010/2011, 3) Efektifitas penggunaan media pembelajaran VCD interaktif untuk meningkatkan kemampuan berbicara anak taman kanak-kanak RA.Annisa Tahun Ajaran 2010/2011. Data yang diperoleh dari penelitian yang dilakukan merupakan hasil tingkat kemampuan berbicara anak yang diukur dengan menggunakan pre test dan post test. Pemberian pre test untuk mengukur tingkat awal kemampuan berbicara anak, sedangkan post tes untuk mengukur tingkat akhir kemampuan berbicara anak. Kegiatan pelaksanaan penelitiannya adalah sebagai berikut: Kegiatam treatment dilakukan sebanyak 5 kali, satukali treatment dilakukan kurang dari 40 menit. Treatmentnya berupa penggunaan media pembelajaran VCD interaktif yang berjudul Sehat makananku Segar Minumanku, media pembelajaran VCD interaktif ini terdiri dari berbagai kegiatan namun kegiatan dalam penelitian ini terbagi menjadi 2 yaitu : bercerita (Makan ini makan itu, Donat Bu Isah dan yummy-yummy for my tummy) selama 15 menit dan bermain

2 60 Games (makanan siapa yach, masak yuck dan nutrisi dalam makanan) selama 20 menit. Pada treatment pertama anak-anak menonton cerita tentang makan ini makan itu, treatment kedua dengan judul donat bu isah dan yummy-yummy for my tummy, treatment ketiga dengan bermain games makanan siapa yach, masak yuck dan nutrisi dalam makanan, sedangkan treatmen keempat dan kelima anak mereview seluruh kegiatan yang ada dalam media pembelajaran VCD interaktif yaitu interaktif asik, cerita, aku tahu, arena bermain dan pandai berbahasa. A. Hasil Penelitian Berikut disajikan langkah-langkah pengolahan data dan hasil penelitian digambarkan sebagai berikut. 1. Proses Perhitungan Profil Kemampuan Berbicara Anak RA.Anisa Sebelum Dan Sesudah Penggunaan Media Pembelajaran Vcd Interaktif Langkah-langkah menentukan kriteria profil kemampuan berbicara anak adalah sebagai berikut: a. Mencari skor maksimal ideal Skor Maksimum Ideal = jumlah soal x skor maksimal Dimensi Skor Maksimal Ideal Keseluruhan = 27 x1 = 27 Dimensi 1 = 11 x 1 = 11 Dimensi 2 = 9 x 1 = 9 Dimensi 3 = 7 x 1 = 7 b. Mencari skor minimum ideal Skor Minimum Ideal = jumlah soal x skor mimimal

3 61 Dimensi Skor Minimal Ideal Keseluruhan = 27 x 0 = 0 Dimensi 1 = 11 x 0 = 0 Dimensi 2 = 9 x 0 = 0 Dimensi 3 = 7 x 0 = 0 c. Mencari rentang Rentang = Skor Maksimum Ideal Skor Minimum Ideal d. Interval = Rentang / 3 Dimensi Rentang Skor Keseluruhan = 27-0 = 27 Dimensi 1 = 11-0 = 11 Dimensi 2 = 9-0 = 9 Dimensi 3 = 7-0 = 7 Dimensi Rentang Skor Keseluruhan = 27/3 = 9 Dimensi 1 = 11/3 = 3,6 Dimensi 2 = 9/3 = 3 Dimensi 3 = 7/3 = 2,3 Dari langkah-langkah diatas, didapat kriteria sebagai berikut. Tabel 4.1 Kategorisasi Profil Kemampuan Berbicara Anak RA.Anisa Dimensi Kriteria Interval Tinggi Keseluruhan Sedang Rendah 0-9 Tinggi 8-11 Dimensi 1 Sedang 5-7 Rendah 0-4 Tinggi 7-9 Dimensi 2 Sedang 4-6 Rendah 0-3 Tinggi 6-7 Dimensi 3 Sedang 3-5 Rendah 0-2

4 62 2. Profil Kemampuan Berbicara Anak RA.Annisa Kelompok B Tahun Ajaran 2010/2011 Sebelum Penggunaan Media Pembelajaran VCD Interaktif Hasil penelitian ditemukan bahwa sebelum penggunaan media pembelajaran VCD interaktif, kemampuan berbicara anak RA.Annisa Tahun Ajaran 2010/2011 semua anak berada pada kategori sedang dan tidak ada anak yang berada pada kategori tinggi. Kategori ini berdasarkan hasil penelitian yang menggunakan alat ukur yang telah divalidasi dan menurut hasil uji validitas ternyata pernyataan valid terdapat 27 dan pernyataan yang tidak valid terdapat 2 pernyataan. Instumen ini dinyatakan layak untuk dijadikan sebuah alat ukur. Untuk lebih jelasnya tentang profil kemampuan anak sebelum penggunaan media pembelajaran VCD interaktif dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut : Tabel 4.2 Kemampuan Berbicara Anak RA.Annisa Kelompok B Tahun Ajaran 2010/2011Sebelum Penggunaan Media Pembelajaran VCD Interaktif No Nama Siswa Skor Kriteria 1 Yeffi Seno Prianto 14 Sedang 2 M. Tejar Ramadhan 15 Sedang 3 M. Fadeel Imitiyaz 14 Sedang 4 Elsa S. Murmahesa 15 Sedang 5 Hasna Amelia Nurzaqi 14 Sedang 6 Moch.Dimyati Irawan 16 Sedang 7 Safa Aulia Nurzinan 11 Sedang 8 Rosse Amelya 17 Sedang 9 Fauzan Lutfi 14 Sedang 10 Almi Qur ani 13 Sedang 11 Chaidir Ali 11 Sedang

5 63 Skor yang didapat oleh masing-masing anak tentu berbeda-beda sesuai dengan tingkat keterampilan berbicara anak. Skor itu diperoleh melalui penilaian menggunakan rating scale. Nilai yang ada pada tabel di atas terlampir dalam tabel data pre-test keterampilan berbicara anak Skor Grafik 4.2 Kemampuan Berbicara Anak RA.Annisa Kelompok B Tahun Ajaran 2010/2011Sebelum Penggunaan Media Pembelajaran VCD Interaktif Grafik ini merupakan visualisasi data yang ada dalam tabel 4.1 Profil Kemampuan Berbicara Anak di RA.Anisa Kelompok B Tahun Ajaran Sebelum Penggunaann Media Pembelajaran VCD interaktif, yang digambarkan ke dalam grafik batang untuk mengetahui lebih jelas nilai yang diperoleh anak.

6 64 3. Profil Kemampuan Berbicara Anak RA.Annisa Kelompok B Tahun Ajaran 2010/2011 Sesudah Penggunaan Media Pembelajaran VCD Interaktif Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa setelah penggunaan media pembelajaran VCD interaktif, kemampuan berbicara anak RA.Annisa kelompok B Tahun Ajaran 2010/2011 didapat semua anak berada pada kategori tinggi. Untuk lebih jelasnya tentang profil keterampilan berbicara anak setelah penggunaan media pembelajaran VCD interaktif dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut : Tabel 4.3 Kemampuan Berbicara Anak RA.Annisa Kelompok B Tahun Ajaran 2010/2011Sesudah Penggunaan Media Pembelajaran VCD Interaktif No Nama Siswa Skor Kriteria 1 Yeffi Seno Prianto 23 Tinggi 2 M. Tejar Ramadhan 23 Tinggi 3 M. Fadeel Imitiyaz 21 Tinggi 4 Elsa S. Murmahesa 21 Tinggi 5 Hasna Amelia Nurzaqi 23 Tinggi 6 Moch.Dimyati Irawan 23 Tinggi 7 Safa Aulia Nurzinan 22 Tinggi 8 Rosse Amelya 23 Tinggi 9 Fauzan Lutfi 21 Tinggi 10 Almi Qur ani 22 Tinggi 11 Chaidir Ali 21 Tinggi Setelah penggunaan media pembelajaran VCD interaktif dalam meningkatkan kemampuan berbicara anak dan dilakukan penelitian Post Test, didapatkan hasil yang berbeda dengan data Pre Test dan data ini telah dijabarkan dalam lampiran tabel Post test Kemampuan Berbicara Anak RA.Anisa.

7 65 Kategori frekuensi meningkat. yang didapat pun mengalami perubahan dan cenderung Skor Grafik 4.3 Kemampuan Berbicara Anak RA.Annisa Kelompok B Tahun Ajaran 2010/2011 Sesudah Penggunaan Media Pembelajaran VCD Interaktif Grafik ini merupakan visualisasi data Post Test yang diperoleh berdasarkan skor yang tertera dalam tabel 4.3 Profil Kemampuan Berbicara Anak RA.Anisa Kelompok B Tahun Ajaran Sesudah Penggunaan Media Pembelajaran VCD interaktif.

8 66 4. Profil Peningkatan Kemampuan Berbicara Anak RA.Annisa Kelompok B Tahun Ajaran 2010/2011 Sesudah Penggunaan Media Pembelajaran VCD Interaktif Hasil penelitian diperoleh bahwa terdapat peningkatan kemampuan berbicara anak RA. Annisa kelompok B Tahun Ajaran 2010/2011sebelum dan sesudah penggunaan media pembelajaran VCD interaktif. Tabel 4.5 berikut menyajikan peningkatan kemampuan berbicara anak tersebut. Tabel 4.4 Peningkatan Kemampuan Berbicara Anak RA.Anisa Kelompok B Tahun Ajaran 2010/2011 Sesudah Penggunaan Media Pembelajaran VCD Interaktif No Nama Siswa Pretest Postest Peningkatan 1 Yeffi Seno Prianto M. Tejar Ramadhan M. Fadeel Imitiyaz Elsa S. Murmahesa Hasna Amelia Nurzaqi Moch.Dimyati Irawan Safa Aulia Nurzinan Rosse Amelya Fauzan Lutfi Almi Qur ani Chaidir Ali Rata-Rata Data Pre Test dan Post Test yang diperoleh dicantumkan ke dalam tabel untuk mengetahui perbandingan skor yang ada. Kemudian terdapat selisih data Pre Test dan Post test yang dapat dijadikan dasar skor pada Profil Peningkatan Kemampuan Berbicara anak RA.Anisa Kelompok B Tahun Pelajaran Setelah Penggunaan Media Pembelajaran VCD interaktif.

9 Skor Pretest Postest Grafik 4.4 Perbandingan Kemampuan Berbicara Anak RA.Anisa Kelompok B Tahun Ajaran 2010/2011Sebelum dan Setelah Penggunaan Media Pembelajaran VCD Interaktif Bila diuraikan dalam bentuk grafik maka perbandingan kemampuan berbicara anak sebelum dan sesudah penggunaan media pembelajaran VCD interaktif dapat terlihat bahwa anak mengalami peningkatan yang signifikan. Berikut disajikan grafik peningkatan kemampuan berbicara anak setelah penggunaan media pembelajaran VCD interaktif.

10 68 Peningkatan Grafik 4.5 Peningkatan Kemampuan Berbicara Anak Setelah Penggunaan Media Pembelajaran VCD Interaktif TK Annisa Tahun Ajaran 2010/ Efektifitas Penggunaan Media Pembelajaran VCD Interaktif Untuk Meningkatkan Kemampuan Berbicara Anak Taman Kanak-Kanak RA.Annisa Kelompok B Tahun Ajaran 2010/2011 Uji statistik yang digunakan untuk melihat efektifitas penggunaan media pembelajaran VCD interaktif untuk meningkatkan kemampuan berbicara anak taman kanak-kanak RA.Annisa kelompok B tahun ajaran 2010/ /2011 adalah uji wilcoxonsign rank test. Uji wilcoxon sign rank test ini digunakan untuk melihat perbedaan rata-rata dari dua sampel yang berpasangan (uji perbedaan data pretest dan posttest data). Adapun tahapan uji ini adalah sebagai berikut. a. Hipotesis H 0 : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan berbicara anak TK sebelum dan sesudah penggunaan VCD interaktif.

11 69 H 1 : Terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan berbicara anak TK sebelum dan sesudah penggunaan VCD interaktif. b. Mencari Nilai Kritis Untuk tingkat kepercayaan 95% atau nilai α = 0,05 dan uji dua sisi (two tiled test) dengan n = 11 maka berdasarkan tabel nilai kritis wilcoxon sign rank test didapat NK = 11. c. Mencari Nilai Ws No Nama Siswa Pretest Postest D= Sign D Rank (Xa) (Xb) Xa-Xb Rank 1 Yeffi Seno Prianto M. Tejar Ramadhan M. Fadeel Imitiyaz Elsa S. Murmahesa Hasna Amelia Nurzaqi Moch.Dimyati Irawan Safa Aulia Nurzinan Rosse Amelya Fauzan Lutfi Almi Qur ani Chaidir Ali Jumlah rank positif : = 0 Jumlah rank negatif (-8) + (-6) + (-4) + (-1,5) + (-8) + (-4) + (-11) + (-1,5) + (-4) + (-8) + (-10) = - 66 Mencari nilai mutlak jumlah rank terkecil = 0 = 0, sehingga Ws = 0

12 70 d. Dasar Pengambilan Keputusan Jika Ws < Nilai Kritis, maka H 0 ditolak. Jika Ws > Nilai Kritis, maka H 0 diterima. e. Pengambilan Keputusan Karena Ws = 0 < NK = 11, maka H 0 ditolak, hal ini berarti bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan berbicara anak RA.Annisa Tahun ajaran 2010/2011 sebelum dan sesudah penggunaan VCD interaktif. Grafik 4.7 berikut menyajikan rata-rata data pretest dan posttest tersebut Rata-Rata Pretest Postest Grafik 4.6 Rata-Rata Data Pretest dan Postest

13 71 B. Pembahasan Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis data, maka peneliti mendeskripsikan pembahasan untuk menjawab rumusan masalah yang sebelumnya telah diajukan, yaitu sebagai berikut: 1. Kemampuan Berbicara Anak RA.Annisa Kelompok B Tahun Ajaran 2010/2011 Sebelum Menggunakan Media Pembelajaran VCD Interaktif Berdasarkan dari hasil penelitian sebelum diberikannya perlakuan berupa penggunaan media pembelajaran VCD interaktif berada dalam rentang dan tidak ada anak yang berada pada kategori tinggi. Skor tersebut diperoleh dari hasil pre-test yang sebelumnya telah dilakukan sebelum diberikan treatment. dari hasil tersebut dapat dilihat bahwa pada kelompok eksperimen sebelum diberikan treatment kemampuan berbicara anak sebagian besar cenderung sama yaitu berada dalam kategori sedang. Berdasarkan data hasil pre-test yang diperoleh, diketahui bahwa kemampuan berbicara anak kelompok B berada dalam kategori sedang. Secara umum kemampuan berbicara anak kelompok B RA.Anisa berada dalam kategori sedang, namun demikian kemampuan berbicara anak tersebut perlu ditingkatkan mengingat sangat pentingnya peranan kemampuan berbicara tersebut dalam kehidupan terutama bagi anak, seperti yang di kemukakan oleh Dyson dalam Dhieni (2005: 3.3) yang berpendapat bahwa perkembangan berbicara memberikan konstibusi yang besar terhadap perkembangan menulis pada anak. Anak memiliki kemampuan menulis dipengaruhi oleh kemampuan sebelumnya (dalam hal ini kemampuan berbicara).

14 72 Berbicara merupakan satu dari keempat komponen kemampuan berbahasa yang sangat penting bagi manusia sebagai alat penyalur gagasan, pendapat, bentuk, ekspresi seseorang yang di gunakan untuk berinteraksi dengan individu lain melalui sebuah ujaran (speech). Tarigan (1981:15) berpendapat bahwa tujuan utama dari berbicara adalah untuk berkomunikasi. Hal ini ditujukan agar seseorang dapat menyampaikan pikirannya secara efektif kepada orang lain. menurut Tarigan agar seseorang dapat menyampaikannya secara efektif maka ia harus memahami makna dari apa yang ia komunikasikan atau disampaikan kepada orang lain tersebut. Kemampuan berbicara memiliki peranan yang sangat penting, oleh karena itu perlu untuk ditingkatkan. Kernyataan dalam lapangan banyak guru ataupun orang tua yang menganggap bahwa berbicara merupakan hal yang bisa digunakan sehari-hari dalam berkomunikasi sehingga hal tersebut tidak perlu lagi diajarkan. Padahal hal ini sangatlah penting, karena dengan mengembangkan kemampuan berbicara, berarti juga mengembangkan kemampuan berbahasa anak, dan kemampuan berbahasa sangat penting bagi perkembangan pribadi anak dimasa yang akan datang. Mengembangkan kemampuan berbicara perlu adanya stimulasi yang tepat sehingga kemampuan yang diperoleh anak akan optimal. Stimulus dalam hal ini dapat berupa media pembelajaran VCD interaktif dengan tampilan menarik, tidak membuat anak bosan dan menyenangkan

15 73 2. Kemampuan Berbicara Anak RA.Annisa Kelompok B Tahun Ajaran 2010/2011 Sesudah Menggunakan Media Pembelajaran VCD Interaktif Setelah di berikan perlakuan berupa penggunaan media pembelajaran VCD interaktif dapat dilihat bahwa kemampuan berbicara semua anak di RA.Anisa kelompok B berada dalam kategori tinggi, dengan sekor paling rendah 21 dan skor paling tinggi 23. Sebelum diberikan perlakuan berupa penggunaan media pembelajaran VCD interaktif kemampuan anak di RA.Anisa kelompok B berada pada kategori sedang dengan perolehan skor paling rendah 11 dan paling tinggi 17. Ini berarti kemampuan berbicara anak pada kelompok B mengalami peningkatan skor yang cukup tinggi. Dari data hasil post-tes tersebut dapat dilihat bahwa kemampuan berbicara anak RA.Anisa pada kelompok B mengalami peningkatan. Hal ini disebabkan karena adanya pemberikan perlakuan (treatment) berupa penggunaan media pembelajaran VCD interaktif. Diberikannya perlakuan (treatment) berupa penggunaan media pembelajaran VCD interaktif kemampuan berbicara anak RA.Annisa pada kelompok B menjadi meningkat dari kategori sedang menjadi tinggi, hal ini berarti kemampuan berbicara anak RA.Anisa kelompok B meningkat dalam aspek pengembangan kosakata, pengucapan dan pembentukan kalimat. Dari hasil penelitian tersebut membuktikan bahwa media pembelajaran VCD interaktif merupakan salah satu hal penting dalam proses pembelajaran khususnya dapat memberikan konstribusi dalam meningkatkan kemampuan berbicara anak.

16 74 Media Pembelajaran VCD interaktif merupakan media yang cukup efektif digunakan dalam kegiatan pembelajaran terutama dalam mengajarkan kemampuan berbicara anak. Hal ini dikarenakan sifat dari media pembelajaran VCD interaktif yang menarik bagi anak karena bersifat audio visual yang dikemas dalam bentuk cerita yang menarik maupun permainan yang membuat anak merasa penasaran dan menampilakan tokoh-tokoh yang disukai oleh anak-anak. Gambargambar dalam media pembelajaran VCD interaktif dapat bergerak dan di dukung oleh efek suara yang tentunya akan menarik perhatian anak. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Dawson (tarigan, 1983:3) bahwa berbicara dengan bantuan alatalat peraga (visual Aids) akan menghasilkan penangkapan informasi yang lebih pada pihak penyimak. Senada dengan hal tersebut, Sanjaya (2007: ) mengungkapkan beberapa keuntungan dari media pembelajaran adalah untuk mengkongkritkan konsep-konsep yang abstrak. Konsep-konsep yang dianggap abstrak dan sulit dijelaskan dapat dikongkritkan melalui media. Dalam media pembelajaran VCD interaktif yang digunakan dalam penelitian ini berisi tentang pengenalan makanan yang mengandung karbohidrat,protein, buah-buahan, sayur-sayuran dan kalsium. Dalam VCD ini anak diajak untuk mengetahui konsep sederhana yang disampaikan dalam bentuk cerita dan permainan yang tentunya sangat digemari oleh anak-anak. Menggunakan media pembelajaran VCD interkatif dapat diulang-ulang sesuai dengan kebutuhan sehingga informasi yang didapatkan akan lebih baik. Seperti yang diungkapkan oleh Arsyad (2000:49) Film atau video (VCD) dapat

17 75 menggambarkan suatu proses secara tepat yang dapat disaksikan secara berulangulang jika di pandang perlu. Senada dengan hal tersebut Sadiman (2000:75) mengungkapkan bahwa gambar proyeksi bisa dibekukan untuk diamati secara seksama, guru bisa mengatur dimana saja akan menghentikan gerakan gambar tersebut sepenuhnya ada di tangan guru. Berdasarkan kedua pendapat di atas, dengan menggunakan media pembelajaran VCD interaktif gambar-gambar yang ditampilkan dalam VCD interaktif tersebut dapat diulang ataupun dihentikan, yang memungkinkannya interaksi antara guru dengan anak. Ketika cerita atau permainan dihentikan sementara, anak dapat mengutarakan pendapatnya, bertanya maupun bercerita mengenai apa yang telah ia lihat. Ini memungkinkan terjadinya komunikasi dua arah antara guru dengan anak, hal ini selain akan membuat informasi-informasi yang diberikan kepada anak akan lebih bermakna. 3. Efektifitas Penggunaan Media Pembelajaran VCD Interaktif Untuk Meningkatkan Kemampuan Berbicara Anak Taman Kanak-Kanak RA.Annisa Kelompok B Tahun Ajaran 2010/2011 Berdasarkan hasil penelitian diperoleh atas perbedaan yang signifikan antara kemampuan berbicara anak RA.Annisa kelompok B Tahun ajaran 2010/2011 sebelum dan sesudah penggunaan VCD interaktif. Hal ini juga terlihat pada hasil Uji wilcoxon sign rank test Pre-Post Test adalah signifikan karena memiliki nilai Ws = 0 < NK = 11. Rata-rata skor kemampuan berbicara anak pada saat pretest diperoleh 14.00, dan meningkat menjadi pada posttest, hal

18 76 tersebut berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan berbicara anak pretest dan kemampuan berbicara anak posttest sebelum dan sesudah menggunakan media pembelajaran VCD interaktif. Dapat dikatakan bahwa media pembelajaran VCD Interaktif efektif dalam meningkatkan kemampuan berbicara anak usia taman kanak-kanak, dengan rata-rata peningkatan sebesar 8.09 Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa penggunaan media pembelajaran VCD interaktif mampu meningkatkan kemampuan berbicara anak. Hal ini disebabkan karena media pembelajaran VCD interaktif adalah media pembelajaran berbasis komputer (audio visual) dimana di dalamnya berisi gabungan teks, gambar, musik, suara, dan animasi, dimana hal tersebut bisa membantu proses pembelajaran terhadap kemampuan berbicara pada anak. Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan kurangnya kemampuan berbicara pada anak khususnya anak usia Taman Kanak-kanak, diantaranya adalah kurangnya stimulasi dari orang tua ataupun guru dalam mengembangkan kemampuan berbicara anak. Ketidak pedulian ataupun ketidaktahuan orang tua ataupun guru akan penting mengembangkan kemampuan berbicara anak sehingga cenderung mengabaikannya. Kurangnya motivasi dari orangtua atau guru maupun dari anak itu sendiriuntuk mempelajari kata-kata baru. Kurang tepatnya stimulasi kepada anak dan keterbatasan media khususnya media yang dapat membantu meningkatkan kemampuan berbicara anak. Oleh karena itu, penggunaan media mempunyai peranan sangat penting dalam proses pembelajaran khususnya di TK. Pemilihan media yang sangat tepat dapat menunjang keberhasilan dari suatu pembelajaran. Media pembelajaran VCD

19 77 interaktif merupakan salah satu media yang efektif digunakan dalam proses pembelajaran khususnya dalam membantu meningkatkan kemampuan berbicara anak TK karena dalam proses pembelajaran menampilkan gambar-gambar menarik sehingga anak merasa senang dan tidak membosankan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. DESKRIPSI DATA Deskripsi data yang akan disajikan dari hasil penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran umum mengenai penyebaran data yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat lain, suatu bangsa berhubungan dengan bangsa lain. Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat lain, suatu bangsa berhubungan dengan bangsa lain. Bahasa 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa merupakan alat komunikasi penyampai gagasan, pikiran, pendapat dan perasaan. Di zaman modern, suatu masyarakat berhubungan dengan masyarakat lain, suatu bangsa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen. Metode kuasi eksperimen digunakan untuk mengetahui perbandingan atau pebedaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Metode eksperimen ini digunakan karena sesuai dengan permasalahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi, subjek, populasi, dan sampel penelitian. Penelitian ini dilakukan di TKIT An-Nur yang beralamat di TKIT AN-

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi, subjek, populasi, dan sampel penelitian. Penelitian ini dilakukan di TKIT An-Nur yang beralamat di TKIT AN- BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, subjek, populasi, dan sampel penelitian Penelitian ini dilakukan di TKIT An-Nur yang beralamat di TKIT AN- NUR Desa Kertawinangun, Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 25 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen, dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2008)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Hasil penelitian dan pembahasan pada bab ini adalah hasil studi lapangan untuk memperoleh data dengan teknik tes setelah dilakukan suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bahasa pemikiran dan perasaan dinyatakan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat

BAB I PENDAHULUAN. bahasa pemikiran dan perasaan dinyatakan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan sarana berkomunikasi dengan orang lain. Melalui bahasa pemikiran dan perasaan dinyatakan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat atau gerak.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2006:117). Populasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2006:117). Populasi 34 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel 1. Populasi Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu

Lebih terperinci

PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK USIA 4-5 TAHUNDI TK

PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK USIA 4-5 TAHUNDI TK PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK USIA 4-5 TAHUNDI TK. NEGERI PEMBINA KI HADJAR DEWANTORO KECAMATAN KOTA SELATAN KOTA GORONTALO ERTIWI MAMONTO Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Pemilihan metode penelitian ini disesuaikan dengan tujuan penelitian,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Ghyna Amanda Putri, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Ghyna Amanda Putri, 2013 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam pengajaran bahasa, aspek keterampilan berbahasa adalah salah satu hal yang diperlukan. Berdasarkan jenisnya, aspek keterampilan berbahasa dibagi menjadi 4 yaitu:

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Data yang diperoleh dari penelitian ini diantaranya adalah data skor pretest, posttest dan skor N-Gain. Adapun data tersebut dapat dilihat pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. datang. Mengembangkan bahasa seyogyanya dimulai dari masa usia dini, sebab. Lenneberg (Santrock, 371) tahun-tahun prasekolah

BAB I PENDAHULUAN. datang. Mengembangkan bahasa seyogyanya dimulai dari masa usia dini, sebab. Lenneberg (Santrock, 371) tahun-tahun prasekolah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemampuan berbahasa merupakan salah satu kemampuan yang penting dikembangkan, karena kemampuan berbahasa mempunyai peranan yang besar terhadap kelangsungan

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah pembelajaran menggunakan

BAB III METODELOGI PENELITIAN. 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah pembelajaran menggunakan BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah pembelajaran menggunakan multimedia model tutorial lebih baik dibandingkan dengan pemakaian tools pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Bahasa Indonesia merupakan satu-satunya bahasa yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Bahasa Indonesia merupakan satu-satunya bahasa yang dapat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa Indonesia adalah bahasa yang terpenting dalam komunikasi di Indonesia. Bahasa Indonesia merupakan satu-satunya bahasa yang dapat digunakan untuk berkomunikasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penggunaan media CD interaktif terhadap minat dan hasil belajar dalam

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penggunaan media CD interaktif terhadap minat dan hasil belajar dalam BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Deskriptif Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan media CD interaktif terhadap minat dan hasil belajar dalam pembelajaran

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara utama yang digunakan dalam mencapai

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara utama yang digunakan dalam mencapai BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara utama yang digunakan dalam mencapai suatu tujuan. Misalnya untuk menguji hipotesis dengan menggunakan metode serta alat tertentu.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengertian bahasa. Pengertian pertama menyatakan bahasa sebagai alat

BAB I PENDAHULUAN. pengertian bahasa. Pengertian pertama menyatakan bahasa sebagai alat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menurut Keraf dalam Smarapradhipa (2005:1), memberikan dua pengertian bahasa. Pengertian pertama menyatakan bahasa sebagai alat komunikasi antara anggota masyarakat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian dan pengembangan (Research and Development), dengan alasan karena sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pengembangan (Research and Development). Menurut Borg dan Gall

BAB III METODE PENELITIAN. Pengembangan (Research and Development). Menurut Borg dan Gall 69 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan metode Penelitian dan Pengembangan (Research and Development). Menurut Borg dan Gall (Sukmadinata,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Lima tahun pertama adalah saat-saat emas atau golden age. Pada usia ini anak belajar banyak tentang segala sesuatu dari ibu,ayah, keluarga dekat serta lingkungannya.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 28 BAB III METODE PENELITIAN Metode Penelitian yang digunakan peneliti yaitu metode penelitian pengembangan (Research and Development) dengan kategori eksperimental. 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS DESKRIPSI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 BESITANG TAHUN PEMBELAJARAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS DESKRIPSI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 BESITANG TAHUN PEMBELAJARAN 1 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS DESKRIPSI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 BESITANG TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014 Oleh Rima Mawarni Siregar NIM 2103111057 ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang ada di lapangan, maka peneliti mulai menyusun instrumen penelitian yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang ada di lapangan, maka peneliti mulai menyusun instrumen penelitian yang 4.1 Proses Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Proses penelitian dalam penyusunan skripsi ini diawali dengan studi pendahuluan yang bertujuan untuk mengetahui gambaran permasalahan dan jumlah

Lebih terperinci

2 BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Experimental Design. Penelitian ini dilakiikan pada satu kelompok yaitu kelompok

2 BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Experimental Design. Penelitian ini dilakiikan pada satu kelompok yaitu kelompok 49 49 2 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Eksperimen 1. Metode Penelitian Dalam penelitian ini, metode penelitian yang digunakan adalah metode Pre Experimental Design. Penelitian ini dilakiikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. baca-tulis bangsa Indonesia. Budaya baca-tulis di Indonesia masih kurang

BAB 1 PENDAHULUAN. baca-tulis bangsa Indonesia. Budaya baca-tulis di Indonesia masih kurang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Tujuan pokok pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia bagi siswa pada dasarnya adalah peningkatan kemampuan empat aspek keterampilan bahasa. Pada umumnya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. oleh peneliti dalam merancang, melaksanakan, mengolah data dan menarik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. oleh peneliti dalam merancang, melaksanakan, mengolah data dan menarik BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian (research methods) yaitu cara-cara yang digunakan oleh peneliti dalam merancang, melaksanakan, mengolah data dan menarik kesimpulan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Anak usia 4-6 tahun merupakan bagian dari anak usia dini yang berada

BAB I PENDAHULUAN. Anak usia 4-6 tahun merupakan bagian dari anak usia dini yang berada BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak usia 4-6 tahun merupakan bagian dari anak usia dini yang berada pada rentang usia lahir sampai 6 tahun. Masa ini merupakan masa peka bagi anak dalam merespon

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Taman Kanak-Kanak (TK) merupakan bentuk pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Taman Kanak-Kanak (TK) merupakan bentuk pendidikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Taman Kanak-Kanak (TK) merupakan bentuk pendidikan untuk anak dalam rentang usia empat sampai dengan enam tahun yang sangat penting untuk mengembangkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 26 Agustus s.d. 26 September 2013. Populasi dalam penelitian adalah seluruh kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian pengaruh konten media berbasis audio-visual merupakan suatu penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian pengaruh konten media berbasis audio-visual merupakan suatu penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Data Hasil Penelitian Penelitian pengaruh konten media berbasis audio-visual merupakan suatu penelitian eksperimen yang dilakukan di kelas X SMA Negeri 1 Kotabunan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian 1. Definisi Konsep Variabel Media merupakan bagian dari sumber pengajaran yang digunakan sebagai perantara dalam proses belajar mengajar untuk mempertinggi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Yeyen Yeni Aminah, 2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Yeyen Yeni Aminah, 2014 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa perkembangan bahasa dan bicara anak yang paling intensif terletak pada lima tahun pertama dari hidupnya, yakni suatu periode dimana otak manusia berkembang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menentukan apakah instrumen tersebut layak dipakai. Pengujian validitas dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menentukan apakah instrumen tersebut layak dipakai. Pengujian validitas dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Wilayah Penelitian Penelitian ini dilakukan setelah didakan uji coba instrumen untuk menentukan apakah instrumen tersebut layak dipakai. Pengujian validitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu (quasi experiment). Menurut Suryabrata (2010 : 92) tujuan

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu (quasi experiment). Menurut Suryabrata (2010 : 92) tujuan 41 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen semu (quasi experiment). Menurut Suryabrata (2010 : 92) tujuan penelitian

Lebih terperinci

BAB 1. Pembelajaran Bahasa Indonesia adalah pembelajaran yang memiliki. beberapa aspek keterampilan berbahasa yang harus dicapai oleh siswa.

BAB 1. Pembelajaran Bahasa Indonesia adalah pembelajaran yang memiliki. beberapa aspek keterampilan berbahasa yang harus dicapai oleh siswa. BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran Bahasa Indonesia adalah pembelajaran yang memiliki beberapa aspek keterampilan berbahasa yang harus dicapai oleh siswa. Keterampilan berbahasa mempunyai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Jihan Ade Daties, 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Jihan Ade Daties, 2013 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Media memiliki peranan penting dalam upaya tercapainya tujuan pembelajaran. Seiring dengan terus berkembangnya teknologi dewasa ini, maka semakin beragam pula

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyelenggarakan proses pembelajaran termasuk di dalamnya layanan

BAB I PENDAHULUAN. menyelenggarakan proses pembelajaran termasuk di dalamnya layanan BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang menyelenggarakan proses pembelajaran termasuk di dalamnya layanan bimbingan dan konseling yang merupakan bagian

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Eksperimen adalah observasi dibawah kondisi buatan dimana kondisi

BAB 3 METODE PENELITIAN. Eksperimen adalah observasi dibawah kondisi buatan dimana kondisi 9 BAB METODE PENELITIAN. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu. Eksperimen adalah observasi dibawah kondisi buatan dimana kondisi tersebut dibuat dan diatur

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan internet sebagai alat bantu. Dalam penelitian ini software

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan internet sebagai alat bantu. Dalam penelitian ini software 37 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional 1. e-learning merupakan penyampaian bahan ajar kepada siswa yang menggunakan internet sebagai alat bantu. Dalam penelitian ini software yang digunakan

Lebih terperinci

PENGARUH METODE BERCAKAP-CAKAP BERBASIS MEDIA FOTO TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA ANAK

PENGARUH METODE BERCAKAP-CAKAP BERBASIS MEDIA FOTO TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA ANAK PENGARUH METODE BERCAKAP-CAKAP BERBASIS MEDIA FOTO TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA ANAK Ade Irma Fatmawati Mas udah PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya Jalan Teratai 4 Surabaya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian Ketika akan melakukan penelitian terdapat beberapa objek yang akan diteliti. Objek yang akan diteliti berupa variabel. Ketika melakukan penelitian akan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian pre eksperimental. Desain

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian pre eksperimental. Desain BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian pre eksperimental. Desain yang digunakan berbentuk one group pretest-posttest desaign. One group pretestposttest

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 16 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Sebelum pelaksanaan siklus I dan siklus II penulis terlebih dahulu melakukan observasi awal dengan tujuan mengetahui tingkat hasil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu karakteristik anak usia taman kanak-kanak yaitu usia antara

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu karakteristik anak usia taman kanak-kanak yaitu usia antara BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Salah satu karakteristik anak usia taman kanak-kanak yaitu usia antara empat sampai lima tahun diantaranya memiliki rasa ingin tahu yang kuat dan antusias

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitan Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS SMA N 1 Getasan Tahun Pelajaran 2012/2013. Siswa kelas XI IPS berjumlah 51 siswa terdiri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan sangat penting sebab tanpa pendidikan manusia akan sulit

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan sangat penting sebab tanpa pendidikan manusia akan sulit BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan kebutuhan sepanjang hayat. Setiap manusia membutuhkan pendidikan, sampai kapan dan di manapun manusia berada. Pendidikan sangat penting

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. eksperimen dalam bentuk Pre-eksperimen dengan jenis one-group pretest-postest

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. eksperimen dalam bentuk Pre-eksperimen dengan jenis one-group pretest-postest BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dalam bentuk Pre-eksperimen dengan jenis one-group pretest-postest design

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode 38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penelitian ini memiliki tujuan untuk melihat pengaruh pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan untuk mendeskripsikan jumlah dan kategori ranah dari pertanyaan yang diajukan siswa adalah

Lebih terperinci

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN BERNYANYI TERHADAP KEMAMPUAN MEMBILANG ANAK

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN BERNYANYI TERHADAP KEMAMPUAN MEMBILANG ANAK PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN BERNYANYI TERHADAP KEMAMPUAN MEMBILANG ANAK Indri Rozalia Mas udah PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya Jalan Teratai 4 Surabaya 60136. (rozalia.indri@yahoo.co.id)

Lebih terperinci

JASSI_anakku Volume 17 Nomor 1, Juni 2016

JASSI_anakku Volume 17 Nomor 1, Juni 2016 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share Untuk Meningkatkan Keterampilan Menyimak Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Di SLB B Negeri Cicendo Bandung Fika Damayanti, Budi Susetyo, Tati Hernawati

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. penelitian yang didasari oleh asumsi asumsi dasar pandangan pandangan

METODE PENELITIAN. penelitian yang didasari oleh asumsi asumsi dasar pandangan pandangan III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh asumsi asumsi dasar pandangan pandangan filosofis dan ideologis,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah pra eksperimen yaitu bertujuan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah pra eksperimen yaitu bertujuan BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan adalah pra eksperimen yaitu bertujuan bertujuan untuk mendemonstrasikan adanya sebab akibat antara variabel bebas dengan variabel terikat. Penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Taman Kanak-Kanak adalah pendidikan anak usia dini jalur formal

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Taman Kanak-Kanak adalah pendidikan anak usia dini jalur formal 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Taman Kanak-Kanak adalah pendidikan anak usia dini jalur formal yang menyelenggarakan pendidikan anak usia 4-6 tahun. Usia tersebut merupakan masa emas (golden age)

Lebih terperinci

Gambar 3.1 : Desain penelitian oleh Newman dalam Endang mulyatiningsih (2011:89) Keterangan: R = Random Assigment X 1

Gambar 3.1 : Desain penelitian oleh Newman dalam Endang mulyatiningsih (2011:89) Keterangan: R = Random Assigment X 1 3.1 Jenis Dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen dengan bentuk quasi experimental design. Jenis desain eksperimen ini merupakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. analisis pretest-postest, uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. analisis pretest-postest, uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis dengan 60 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Data yang telah terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis pretest-postest, uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. siswa dalam mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di sekolah. Siswa. dalam Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar.

BAB 1 PENDAHULUAN. siswa dalam mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di sekolah. Siswa. dalam Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar. 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian Berbicara adalah salah satu aspek keterampilan berbahasa yang dipelajari siswa dalam mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di sekolah. Siswa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sugiyono (2008) mengemukakan mengenai metode penelitian pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sugiyono (2008) mengemukakan mengenai metode penelitian pada BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Sugiyono (2008) mengemukakan mengenai metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan pendekatan quasi eksperimental design, yaitu suatu penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan pendekatan quasi eksperimental design, yaitu suatu penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian eksperimen ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan quasi eksperimental design, yaitu suatu penelitian eksperimen yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 9 BAB II LANDASAN TEORI A. Penelitian Relevan Sebelum melakukan penelitian ini, peneliti terlebih dahulu meninjau penelitian sebelumnya. Peninjauan pada penelitian lain sangat penting dilakukan. Hal ini

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Data. telah dilaksanakan pada bulan Mei-Juni Ada pun responden dari penelitian ini

Bab 3. Analisis Data. telah dilaksanakan pada bulan Mei-Juni Ada pun responden dari penelitian ini Bab 3 Analisis Data Pada bab 3 ini, penulis akan menganalisis data berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan pada bulan Mei-Juni 2013. Ada pun responden dari penelitian ini merupakan mahasiswa-mahasiswa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sistem pendidikan nasional menyatakan bahwa pendidikan anak usia dini pada

BAB I PENDAHULUAN. sistem pendidikan nasional menyatakan bahwa pendidikan anak usia dini pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pendidikan yang di berikan anak sejak dini merupakan dasar bagi pembentukan kepribadian manusia secara utuh yaitu ditandai dengan karakter budi pekerti luhur pandai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam suatu penelitian pasti mutlak menggunakan metode yang akan digunakan. Karena denggan menggunakan metode, maka terdapar cara untuk menyelesaikan sebuah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 01 Bringin yang beralamatkan Jalan Diponegoro 116 Bringin, Kecamatan Bringin, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Jurusan Pendidikan Teknik Mesin Universitas Pendidikan Indonesia dan yang menjadi subjek penelitian adalah mahasiswa

Lebih terperinci

PENGARUH MEDIA KARTU BERGAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA ANAK KELOMPOK B

PENGARUH MEDIA KARTU BERGAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA ANAK KELOMPOK B PENGARUH MEDIA KARTU BERGAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA ANAK KELOMPOK B Marta Armila Teresa Nurhenti D. Simatupang PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya Jalan Teratai No.4

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan disemua jenjang pendidikan. Mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Dalam berbahasa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakkan seluruh subjek dalam kelompok belajar untuk diberi perlakuan

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakkan seluruh subjek dalam kelompok belajar untuk diberi perlakuan BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Kuasi Eksperimen atau eksperimen semu. Pada penelititian kuasi eksperimen (eksperimen semu) menggunakkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi dalam bercakap sehari-hari tetapi bahasa juga merupakan media

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi dalam bercakap sehari-hari tetapi bahasa juga merupakan media 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan salah satu kebutuhan yang sangat penting dalam berinteraksi dengan sesamanya. Bahasa tidak hanya sekedar merupakan media komunikasi dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab ini akan membahas deskripsi data, pengolahan data, pengujian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab ini akan membahas deskripsi data, pengolahan data, pengujian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini akan membahas deskripsi data, pengolahan data, pengujian hipotesis, dan pembahasan hasil penelitian. A. Deskripsi Data Pengumpulan data dalam penelitian ini

Lebih terperinci

Kelompok Pretest Perlakuan Posttest

Kelompok Pretest Perlakuan Posttest BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini dipaparkan tentang metode dan desain penelitian, lokasi, populasi, dan sampel penelitian, prosedur penelitian, instrumen penelitian, analisis instrumen, teknik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tahun ajaran 2012/2013. Data tersebut berupa pretest (tes awal) dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tahun ajaran 2012/2013. Data tersebut berupa pretest (tes awal) dan 67 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini, peneliti mencoba menganalisis data dari hasil penelitian yang telah dilakukan di SMA Sandhy Putra pada siswa kelas X tahun ajaran 2012/2013. Data

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian dilakukan pada siswa kelas 4 SD Negeri Tlogo sebagai kelas eksperimen dan SD Negeri Karangtengah 01 sebagai kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas suatu perlakuan tertentu sebagai variabel bebas, terhadap hal yang lain sebagai variabel terikat. Variabel

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 1 Pringsewu

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 1 Pringsewu 21 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 1 Pringsewu tahun pelajaran 2014/2015 semester genap yang terdiri atas enam kelas yaitu

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain posttest only control design, yaitu menempatkan subyek penelitian ke dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Kegiatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang terdiri dari dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu tujuan pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu tujuan pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia dalam BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu tujuan pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) adalah meningkatkan kemampuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi yang diambil adalah SDN Cilingga Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya. Alasan peneliti memilih SDN 1 Cilingga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran Bahasa Indonesia nilai KKM siswa masih dibawah rata-rata

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran Bahasa Indonesia nilai KKM siswa masih dibawah rata-rata 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Kegiatan belajar mengajar sangat memegang peranan penting dalam mencapai tujuan pembelajaran. Siswa berperan penting sebagai subjek dan merupakan objek dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjadi salah satu bahasa yang wajib di kuasai. Terbukti dengan

BAB I PENDAHULUAN. menjadi salah satu bahasa yang wajib di kuasai. Terbukti dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa Jepang merupakan bahasa asing yang nampaknya sudah menjadi salah satu bahasa yang wajib di kuasai. Terbukti dengan diterapkannya mata pelajaran bahasa Jepang

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN. dari hasil penelitian yang telah dilakukan dalam pembelajaran sakubun dengan

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN. dari hasil penelitian yang telah dilakukan dalam pembelajaran sakubun dengan BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN Pada bab ini, penulis akan menguraikan data-data yang diperoleh dari hasil penelitian yang telah dilakukan dalam pembelajaran sakubun dengan menggunakan metode Paired

Lebih terperinci

PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP KEMAMPUAN SAINS ANAK KELOMPOK B

PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP KEMAMPUAN SAINS ANAK KELOMPOK B PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP KEMAMPUAN SAINS ANAK KELOMPOK B Eka Nita Octaria Rachma Hasibuan PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya Jalan Teratai No.4 Surabaya 60136 (Email:ekanita@yahoo.com)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di SMPN 6 Banjarmasin. Pemilihan lokasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di SMPN 6 Banjarmasin. Pemilihan lokasi BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMPN 6 Banjarmasin. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan dengan beberapa alasan di antaranya: a. SMPN 6 Banjarmasin merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan komunikasi antara manusia yang satu dengan manusia yang lain. Dalam kegiatan berbahasa seseorang dituntut untuk menguasai keterampilan berbahasa. Keterampilan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada penelitian ini penulis memaparkan hasil penelitian yang mencakup deskripsi data hasil penelitian, uji persyaratan, pengujian hipotesis, pembahasan dan keterbatasan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Definisi operasional diperlukan agar tidak terjadi salah pengertian dan

BAB III METODE PENELITIAN. Definisi operasional diperlukan agar tidak terjadi salah pengertian dan BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Definisi operasional diperlukan agar tidak terjadi salah pengertian dan perbedaan penafsiran terhadap istilah-istilah di dalam judul skripsi. Sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan hal yang penting dalam suatu penelitian. Dalam metode penelitian dijelaskan tentang urutan suatu penelitian yang dilakukan yaitu dengan teknik dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 31 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 1. Lokasi penelitian Lokasi pada penelitian ini bertempat di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 6 Bandung yang beralamat di Jl.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan Penelitian Pembuatan (Research and Development). Penelitian pembuatan sebagai suatu proses untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Mata pelajaran fisika masih menjadi pelajaran yang tidak disukai oleh

BAB I PENDAHULUAN. Mata pelajaran fisika masih menjadi pelajaran yang tidak disukai oleh BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mata pelajaran fisika masih menjadi pelajaran yang tidak disukai oleh siswa di sekolah. Menurut Komala (2008:96), ternyata banyak siswa menyatakan bahwa pembelajaran

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN KOMBINASI MEDIA GRAFIS JENIS BAGAN DAN MEDIA VIDEO. Oleh: Drs. H. Bulkani, M.Pd * dan Edy Franatha**

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN KOMBINASI MEDIA GRAFIS JENIS BAGAN DAN MEDIA VIDEO. Oleh: Drs. H. Bulkani, M.Pd * dan Edy Franatha** UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN KOMBINASI MEDIA GRAFIS JENIS BAGAN DAN MEDIA VIDEO Oleh: Drs. H. Bulkani, M.Pd * dan Edy Franatha** ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan

Lebih terperinci

Grafik Frekuensi Siswa

Grafik Frekuensi Siswa BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Penelitian 4.1.1 Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Mojowetan Kecamatan Banjarejo Kabupaten Blora. Subjek penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Anak Usia Taman Kanak-kanak merupakan salah satu bentuk

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Anak Usia Taman Kanak-kanak merupakan salah satu bentuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Anak Usia Taman Kanak-kanak merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan pada peletakkan dasar ke arah pertumbuhan

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE BERCERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI TERHADAP CAPAIAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK

PENERAPAN METODE BERCERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI TERHADAP CAPAIAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK PENERAPAN METODE BERCERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI TERHADAP CAPAIAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK Putri Rachmawati Nurhenti Dorlina Simatupang PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. skills) yaitu: keterampilan menyimak (listening skills), keterampilan berbicara

BAB I PENDAHULUAN. skills) yaitu: keterampilan menyimak (listening skills), keterampilan berbicara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam ilmu bahasa kita mengenal empat keterampilan berbahasa (language skills) yaitu: keterampilan menyimak (listening skills), keterampilan berbicara (speaking

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. meningkatkan keterampilan berbahasa siswa. Keterampilan berbahasa tersebut

BAB 1 PENDAHULUAN. meningkatkan keterampilan berbahasa siswa. Keterampilan berbahasa tersebut 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah menuntut siswa agar mampu berkomunikasi dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulisan. Bahasa Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Media pembelajaran merupakan salah satu komponen pembelajaran yang mempunyai peranan penting dalam proses pembelajaran. Pemanfaatan media seharusnya merupakan bagian

Lebih terperinci